2. Outline
1. Perkembangan dan Pengaruh Sosial Media
2. Respon kita sebagai orang Kristen. Back to
Bible
3. Christian Action
3.
4.
5. Teknologi telah MEMANJAKAN kita
Seperti hamba yang patuh, teknologi telah
melayani kita dengan tanpa pamrih.
Mereka menghibur kita saat kita kesepian,
meyakinkan kita saat kita tersesat,
mengarahkan kita saat kita kehilangan kendali.
6. Akan tetapi…
“Hati manusia adalah pabrik berhala (idol factory)… Setiap
dari kita ahli dalam menciptakan berhala.” -John Calvin
What is an Idol?
• Segala sesuatu yang lebih penting dibanding Tuhan.
• Segala sesuatu yang menyerap
hati dan imajinasi kita lebih dari
Tuhan.
• Segala sesuatu yang kita harap
memberikan apa yang hanya
Tuhan bisa berikan. (Tim Keller)
7. The iGodsWe Adore
Aesthetics First
Algorithmic Authority
Personalized Abundance
Authentic Frenemies
8. Apple: Aesthetics First
“Apple’s commitment to excellence suggested that software
can promote beauty and simplicity rather than just
functionality.”
• Apple mementingkan estetika.
• Apple mendorong kreativitas dan variasi
pilihan.
• Apple membuat komputer menjadi
seperti manusia. Contoh: “Mac”
• Think different: Apple computers were made for creative
people who did not conform to the status quo. They spark
innovation and maybe even revolution.
10. Amazon: Personalized Abundance
“Visi kami adalah membangun perusahaan paling
customer-centric di dunia. Tempat di mana orang dapat
menemukan segala yang mereka ingin beli secara online.”
• Amazon membangun loyalitas pelanggan melalui personalization.
• “item-to-item collaborative
filtering”
• “Customers who bought this
item also bought…”
• “1-click ordering”
11. Google: Algorithmic Authority
“[Google] brought order to the chaos of the internet. Google’s
algorithm enabled us to get our arms around the web.”
• Kita menganggap search engine sebagai
iGod yang maha tahu dan ajaib.
• Google yang maha tahu itu membuat
kita mencicipi kemahatahuan – having
all knowledge at our fingertips.
• Iman kita dalam jawaban Google hampir mutlak. Kita jarang
mempertanyakan otoritas dari kemampuan algoritmik mereka.
12.
13. Facebook: Authentic Frenemies
“Kita sudah beralih dari multi-tasking ke multi-living.”
• Facebook helps friend-seeking but
reduces our ability to make real-world
friends.
• Our social circles are wider but thinner.
• Dengan “Facebook friends”, kini timbul
pertanyaan baru: Apa itu “true friends”?
“Dan hukum yang kedua, yang sama
dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu
manusia seperti dirimu sendiri.”
(Matius 22:39)
14. Audience Participation
Twitter is an online social networking service that enables users to send and
read short 140-character messages called "tweets". Registered users
can read and post tweets, but unregistered users can only read them
17. The iGodsWe Adore
Seperti Nuh pernah menyelamatkan binatang, begitu pula
, , , dan menjadi penyambung
hidup yang membuat kita bertahan.
Komputer bagaikan yang memberi tanda
bahwa semuanya sudah aman. mengulurkan sehelai
daun zaitun yang menyatakan bahwa kita aman untuk
melakukan pencarian.
Kita memperlakukan para pemimpin mereka seperti orang
bijak ( ) yang dapat melihat masa depan, menjadi
iGods yang kita puja.
18. Generasi Sekarang…
• Sementara itu, dengan adanya teknologi, generasi sekarang
tidak hanya berubah secara bertahap (incrementally) dari
generasi sebelumnya.
• Terdapat discontinuity antara generasi sekarang dengan
generasi sebelumnya.
19. What is a Digital Native?
• Individu yang lahir setelah munculnya teknologi digital, atau
setelah tahun 2000.
• Lebih familiar/nyaman dalam menggunakan teknologi.
“Different kinds of experiences lead to different brain
structures.”
“Children raised with the computer
think differently from the rest of
us… Their brains are almost
certainly physiologically different.”
20. What is a Digital Immigrant?
• Individu yang lahir sebelum munculnya teknologi digital atau
sebelum tahun 2000.
• Beradaptasi dengan munculnya teknologi.
21. Digital Native Digital Immigrant
Multi Task
Parallel Thinking
Graphic
Hypertext minds
Surface Learning
Single Task
Sequential Thinking
Text
Linear minds
Deep Learning
22. Reading books < 5,000 hours
No. of emails > 200,000
Playing video games
= 10,000 hours
Watching TV
> 20,000 hours
No. of commercials
watched > 500,000
Talking on cellphones
> 10,000 hours
Digital Native
25. Hyperconnected & Distracted
“We are hyperconnected and easily distracted,
always available and rarely present.”
Hyperconnected: Continuous Connection
• The “always-on” generation.
• Working 24/7 adalah norma.
• Bayangkan: No Peace, No Quiet Time, No Reflection Time.
26. Hyperconnected & Distracted
BUT Easily Distracted: Short Attention Spans
• Akibatnya:
o Mengurangi kemampuan konsentrasi
o Memperkecil kapasitas observasi dan belajar
o Tidak mampu fokus dalam satu masalah
• Hanya dapat fokus terhadap suatu tugas selama 3-5 menit.
• Sumber distraction: gadget, texting & Facebook.
• Constant distraction shallow thinking shallow living
28. The Winner & The Loser
The Winner
The Have
The Loser
The Have Not
Digital Loser
Digital Poverty
29. Is Technology Neutral?
• Dapat digunakan untuk kebaikan maupun kejahatan.
• Tergantung pada niat/maksud pengguna.
30. Technology is NOT Neutral
• It changes our world.
• It changes the way we frame the world around us.
• It changes the way we think.
• We shape our tools and thereafter they shape us!
31. Technology is NOT Neutral
Kemajuan ICT yang luar biasa
Mengubah tatanan kehidupan sosial, serta cara
manusia berkomunikasi, berinteraksi dan bekerja.
Banyak jenis pekerjaan yang kita kenal sudah tidak
diperlukan lagi
Banyak jenis pekerjaan baru yang muncul
33. The Internet of Things
Suatu jaringan yang menghubungkan benda-benda melalui
internet, di mana benda-benda tersebut mengandung teknologi
yang saling berinteraksi.
• Machine-to-machine communications
• Meliputi berbagai protocols, domains, dan applications.
34. The Cloud Becomes Ubiquitous
Cloud computing is a general term
for anything that involves delivering
hosted services over the Internet.
These services are broadly divided
into 3 categories:
• Infrastructure-as-a-Services (IaaS),
• Platform-as-a-Services (PaaS)
• Software-as-a-Services (SaaS)
36. Our Response to Technology
1. Rejection of Technology
2. Indifference to Technology
3. Embracing Technology
Or…
37. 4. Cultivating Responsible Technology
• Teknologi adalah suatu kegiatan budaya di mana manusia
menggunakan kebebasan dan melaksanakan tanggung
jawab mereka di hadapan Tuhan.
• Teknologi untuk memuliakan Tuhan dan memperluas
kerajaanNya.
• We need not avoid computer technology; instead, we need
to demonstrate its rightful place and its normative use.
• Memerlukan discernment.
38. What is Discernment?
Ketajaman dalam memahami dan mengaplikasikan Firman
Tuhan dengan tujuan untuk membedakan yang benar dan yang
salah, yang baik dan yang jahat.
(Tim Challies)
• Melihat segala sesuatu dengan
cara pandang Tuhan.
• Yang berkenan pada Tuhan dan
yang tidak.
Bagaimana caranya??
39. Back to the Bible
“Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.”
Mazmur 119:105
42. Creation
The Cultural Mandate
"Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi
dan taklukkanlah itu, "
Kejadian 1:28
43. Creation
The Cultural Mandate
• Kita memenuhi bumi bukan hanya dengan beranak cucu, namun
juga dengan produk kebudayaan manusia; mulai dari buku, seni,
musik, dan juga, teknologi.
• Pada mulanya, Allah menciptakan dunia yang mengandung
segala kemungkinan, dan Ia memberikan manusia tugas yang
menyenangkan untuk membuka segala potensi
dari ciptaan Tuhan.
44. Creation
In the Image of God
• Berbeda dari ciptaan lain, manusia diciptakan “in the image of
God”, sedangkan binatang diciptakan “according to their kinds”.
• Sebagai penyandang “Image of God”, kita diberi tanggung
jawab atas seluruh ciptaan dan untuk hidup dalam persekutuan
saling mengasihi satu sama lain. (Kej. 1:28)
• Seharusnya kita menggunakan teknologi komputer untuk
menyatakan kasih kepada sesama dan saling melayani.
• Kita lebih dari sekedar mesin.
45. Creation
The Problem of Reductionism
• Upaya untuk mengurangi/mengecilkan realita menjadi sesuatu
yang dapat dihitung adalah bentuk Reductionism; melupakan
konteks yang lebih besar dari realita.
• Ketika seseorang tenggelam dalam aspek fisikal atau computational
dari realita, akan sangat sulit untuk zoom out dan mengapresiasi
keberagaman ciptaan.
• Sekalipun ada banyak hal di dunia ini yang dapat dihitung, mereka
tetap bukan sekedar angka. Dunia ciptaan Tuhan jauh lebih
kompleks dan beragam.
47. Creation
Versatilists
• Memiliki kedalaman keterampilan pada lingkup situasi dan
pengalaman yang lebih luas.
• Mampu terus menerus beradaptasi.
• Terus belajar dan berkembang.
• Connecting the dot
Kompetensi inti hanya persyaratan masuk,
yang mempertahankan anda adalah
pengembangan pandangan yang lebih
luas.
49. Fall
Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau
mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah
pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan
dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau;
dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari
tanah seumur hidupmu: semak duri dan rumput duri yang
akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di
padang akan menjadi makananmu;
Kejadian 3:17-18
50. Fall
The Fall
• “Semak duri dan rumput diri” tidak sebatas tumbuhan saja,
namun meluas ke segala jenis ciptaan, termasuk teknologi.
Dosa melekat pada ciptaan bagaikan parasit.
• Akibat dari kejatuhan, manusia berdosa mengarahkan
(direction) teknologi ke jalan yang salah. Hal-hal baik yang
ditawarkan teknologi ternodai oleh efek dosa.
51. Fall
Common Grace
• Walaupun demikian, Allah masih berkasih karunia. Ia menahan
efek kerusakan dosa di dunia serta mempertahankan adanya
aturan dan peradaban.
• Kita masih dapat menikmati kebaikan dari ciptaan, termasuk di
dalamnya, kebaikan dari teknologi.
“Common grace is the goodness of God shown to all,
regardless of faith, consisting in natural blessings,
restraint of corruption.”
52. Fall
The Tower of Babel
“Juga kata mereka: "Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota
dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, dan
marilah kita cari nama, supaya kita jangan terserak ke seluruh
bumi.” Kejadian 11:4
• Teknologi juga dapat membuat manusia percaya pada diri
sendiri dan meninggalkan Tuhan.
• Perkembangan database dan search engine memupuk rasa
“having all knowledge at our fingertips” dalam diri kita.
• Ketika dosa kesombongan mengintip, kita melupakan Tuhan
dan batas, kita bagaikan membangun menara Babel modern.
53. Fall
• Seperti menara Babel, technicism timbul pada saat budaya
ingin menggantikan Allah karena keinginan otonomi dari Allah
dengan mengandalkan teknologi.
• Keyakinan lain, Scientism menegaskan bahwa pikiran manusia
dapat memahami kemanusiaan dan alam tanpa Allah.
• Scientism menggerakkan technicism, dan pada akhirnya
mendorong consumerism.
• Consumerism percaya manusia dapat menemukan
kebahagiaan melalui belanja dan mengkonsumsi.
• Technology memainkan peranan penting dalam menyebarkan
consumerism.
56. Redemption
Christ’s Redemption
“Dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan
diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga,
sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.”
Kolose 1:20
• Keselamatan bukanlah sekedar pengampunan
dosa, melainkan juga pemulihan seluruh ciptaan
ke maksud semula.
• Penebusan Kristus meliputi pemulihan
(restoration) dari ciptaan, dan kita dipanggil
untuk turut berpartisipasi.
57. Redemption
Does Our Faith Make A Difference
in Computer Technology?
Our difference must be a consequence,
NOT an aim.
58. Redemption
4 Cara Bagaimana Iman Kita Dapat Membuat Perbedaan
1. Iman bisa menjadi motivasi untuk mengerjakan pekerjaan kita
dengan baik.
2. Iman menolong kita mengaplikasikan apa yang sudah kita
pelajari.
3. Iman bisa membentuk pertanyaan-pertanyaan yang kita tanyakan
tentang bidang yang kita tekuni.
4. Iman mempengaruhi bagaimana seorang pembelajar melihat
keseluruhan bidang yang ia tekuni, memaknainya, dan bagaimana
bidang itu terkait dengan “big picture”.
59. Redemption
Shalom
• Shalom berarti flourishing of all aspects of creation dalam
relasinya satu sama lain dan relasinya dengan Allah.
• Sebagai pengikut Kristus, kita dipanggil menjadi agen shalom.
61. Redemption
“Priesthood of all believers”
• Injil tidak terbatas pada hal-hal gerejawi saja. Yesus adalah Tuhan
atas segala sesuatu, dan kita masing-masing dipanggil untuk
mengusahakan “Shalom” di mana pun kita ditempatkan.
• Baik pendeta maupun programmer, semuanya dipanggil untuk
melayani Tuhan sesuai bagian kita. Umat Tuhan dipanggil untuk
beraneka ragam vocations, termasuk di area teknologi.
“Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah
diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik
dari kasih karunia Allah.”
1 Petrus 4:10
62. Redemption
Structure & Direction
• Teknologi tidak hanya memiliki struktur (structure), namun juga
arah (direction).
• Jika sesuatu bisa dilakukan, bukan berarti hal tersebut harus
dilakukan.
• We need to discern normative principles that set the values and
direction of computer technology.
• Furthermore, these principles must comport well with God’s Word
and with the fabric of creation.
65. Restoration
• Jika pada akhirnya hanyalah kiamat dan kehancuran total,
untuk apa sekarang kita berkarya?
• Untuk apa memoles kapal yang tenggelam?
“Sekalipun saya tahu bahwa dunia akan berakhir besok,
saya tetap akan menanam pohon apel saya hari ini.”
(Martin Luther)
66. Restoration
• Orang Kristen percaya bahwa pemulihan bangsa-bangsa akan
datang dari kedatangan Kristus yang kedua kali, bukan dari
teknologi.
• Allah akan membersihkan dan menyucikan dunia ini.
• Semua yang kita lakukan tidaklah sia-sia!
67. “Pada akhirnya, Allah akan datang untuk memperbaiki dunia
dan membuatnya seluruhnya baik kembali.
Sementara itu, anak-anak Tuhan dipanggil untuk pergi ke dunia
dan menciptakan model tidak sempurna dari dunia baik yang
akan datang.”
Lewis Smedes
Restoration
68. Restoration
• Kita tidak boleh terlalu nyaman dengan teknologi di dunia ini,
karena kita perlu menyadari adanya peperangan antara good
dan evil yang masih ada di sekitar kita.
• Kita harus memahami struktur baik (good structure) dari
ciptaan, tanpa terbawa oleh arah yang menyesatkan
(misdirection).
69. Restoration
Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang
menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap
kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa,
melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.
2 Petrus 3:9
• Kita harus giat mengabarkan Injil sampai ke ujung bumi, dan
pekerjaan ini dapat dipercepat dengan menggunakan
teknologi.
71. Coca Cola’s Friendly Twist Campaign
The global beverage giant
has created a special 'cap'
on its soda bottles which
helps to break the ice
between students on their
first day of college.
73. Christian Action
• Apa kita ikut arus dengan semangat jaman ini
atau
• Dengan mempertahankan Ajaran yang sehat
• Menyusun strategi pelayanan yang baik
• Untuk menjangkau jiwa
74. Christian Action
"Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala
sesuatu berguna. “
Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala
sesuatu membangun.
1 Kor 10:23
Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna.
Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku
diperhamba oleh suatu apapun.
1 Kor 6:12
75. Mission; Vision & Value
Discipleship Fellowship
• Strategi adalah cara memilih serangkaian aktivity sehingga membuat
perbedaan yang kokoh.
• Perbedaan yang kokoh akan menghasilkan nilai (value) yang lebih besar.
• Perbedaan terjadi karena pemilihan activity dan cara menjalankan activity
tersebut.
Work Smarter Think Deeper Serve Better Care More
Value Chain Creating Process
Readiness Focus Alignment
Nurture the People Shape the Culture Build the System