SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  7
1
STRATEGI PELAKSANAAN
ISOLASI SOSIAL
STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP 1) ISOLASI SOSIAL
A. Proses Keperawatan.
1. Kondisi Klien
Data subjektif :
 Klien mengatakan malas berinteraksi dengan orang lain.
 Klien mengatakan orang-orang jahat dengan dirinya.
 Klien merasa orang lain tidak selevel.
Data objektif :
 Klien tampak menyendiri.
 Klien terlihat mengurung diri.
 Klien tidak mau bercakap-cakap dengan orang lain.
2. Diagnosa Keperawatan : Isolasi Sosial.
3. Tujuan
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya.
b. Klien dapat menyebutkan penyebab isolasi sosial.
c. Klien mampu menyebutkan keuntungan dan kerugian hubungan dengan orang
lain.
d. Klien dapat melaksanakan hubungan social secara bertahap.
e. Klien mampu menjelaskan perasaan setelah berhubungan dengan orang lain.
f. Klien mendapat dukungan keluarga dalam memperluas hubungan sosial.
g. Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik.
4. Tindakan Keperawatan.
a. Membina hubungan saling percaya.
b. Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial pasien.
c. Berdiskusi dengan pasien tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain.
d. Berdiskusi dengan pasien tentang kerugian berinteraksi dengan orang lain
e. Mengajarkan pasien cara berkenalan dengan satu orang
f. Menganjurkan pasien memasukkan kegiatan latihan berbincang-bincang dengan
orang lain dalam kegiatan harian.
B. Proses Pelaksanaan
1. Fase Orentasi.
a. Salam Terapeutik.
Assalamualaikum..!!! selamat pagi bu…… perkenalkan nama saya Khairil Anwar, biasa
dipanggil Anwar. Saya mahasiswa Akper Muhammadiyah Kendal yang akan dinas di
ruangan Dewa Ruci ini selama 3 minggu. Hari ini saya dinas pagi dari jam 07:00
sampai jam 14:00 siang. Saya akan merawat ibu selama di rumah sakit ini. Nama ibu
siapa? Senangnya ibu di panggil apa?
b. Evaluasi / Validasi.
Bagaimana perasaan Bu…… hari ini? O.. jadi Bu merasa bosan dan tidak berguna.
Apakah Ibu masih suka menyendiri ??
2
c. Kontrak.
Topik:
Baiklah Bu, bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang perasaan Bu dan
kemampuan yang Bu miliki? Apakah bersedia? Tujuananya Agar ibu dengan saya dapat
saling mengenal sekaligus ibu dapat mengetahui keuntungan berinteraksi dengan
orang lain dan kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain
Waktu : Berapa lama Bu mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau 10 menit saja ya?
Tempat : Ibu mau berbincang-bincang dimana? Bagai mana kalau di ruang tamu?.
2. Fase kerja.
Dengan siapa ibu tinggal serumah?
Siapa yang paling dekat dengan ibu?
apa yang menyebabkan ibu dekat dengan orang tersebut?
Siapa anggota keluarga dan teman ibu yang tidak dekat dengan ibu?
apa yang membuat ibu tidak dekat dengan orang lain? A
pa saja kegiatan yang biasa ibu lakukan saat bersama keluarga?
Bagaimana dengan teman-teman yang lain?
Apakah ada pengalaman yang tidak menyenangkan ketika bergaul dengan orang lain?
Apa yang menghambat ibu dalam berteman atau bercakap-cakap dengan orang lain?
Menurut ibu apa keuntungan kita kalau mempunyai teman?
Wah benar, kita mempunyai teman untuk bercakap-bercakap.
Apa lagi ibu? (sampai pasien dapat menyebutkan beberapa)
Nah kalau kerugian kita tidak mempunyai teman apa ibu? ya apa lagi? (sampai
menyebutkan beberapa) jadi banyak juga ruginya tidak punya teman ya.
Kalau begitu ingin ibu belajar berteman dengan orang lain?
Nah untuk memulainya sekrang ibu latihan berkenalan dengan saya terlebih dahulu.
Begini ibu, untuk berkenalan dengan orang lain dengan orang lain kita sebutkan dahulu
nama kita dan nama panggilan yang kita sukai.
Contohnya: nama saya Khairil Anwar, senang sipanggil Anwar.
Selanjutnya ibu menanyakan nama orang yang diajak berkenalan. Contohnya nama
Bapak siapa ? senangnya dipanggil apa?
Ayo bu coba dipraktekkan! Misalnya saya belum kenal dengan ibu. coba ibu berkenalan
dengan saya.
Ya bagus sekali ibu!! coba sekali lagi ibu..!!! bagus sekali ibu!!
Setelah berkenalan dengan ibu, orang tersebut diajak ngobrol tentang hal-hal yang
menyenangkan. Misalnya tentang keluarga, tentang hobi, pekerjaan dan sebagainya,
Nah bagaimana kalau sekarang kita latihan bercakap-cakap dengan teman ibu.
(dampingi pasien bercakap-cakap).
3. Terminasi.
a. Evaluasi subjektif dan objektif :
Bagaimana perasaan ibu setelah kita latihan berkenalan?
Nah sekarang coba ulangi dan peragakan kembali cara berkenalan dengan orang
lain!
b. RTL
Baiklah ibu, dalam satu hari mau berapa kali ibu latihan bercakap-cakap dengan
teman? Dua kali ya ibu? baiklah jam berapa ibu akan latihan? Ini ada jadwal
kegiatan, kita isi pasa jam 11:00 dan 15:00 kegiatan ibu adalah bercakap-cakap
3
dengan teman sekamar. Jika ibu melakukanya secara mandiri makan ibu menuliskan
M, jika ibu melakukannya dibantu atau diingatkan oleh keluarga atau teman maka
ibu buat ibu, Jika ibu tidak melakukanya maka ibu tulis T. apakah ibu mengerti? Coba
ibu ulangi? Naah bagus ibu.
c. Kontrak yang akan datang :
Topik :
Baik lah ibu bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang tentang pengalaman
ibu bercakap-cakap dengan teman-teman baru dan latihan bercakap-cakap dengan
topik tertentu. apakah ibu bersedia?
Waktu :
Ibu mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 11:00?
Tempat :
Ibu maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di ruang tamu??
Baiklah bu besok saya akan kesini jam 11:00 sampai jumpa besok ibu. saya permisi
Assalamualaikum Wr,Wb.
STRATEGI PELAKSANAAN 2 (SP 2)
A. Proses Keperawatan.
1. Kondisi Klien.
Data subjektif :
 Klien mengatakan malas berinteraksi dengan orang lain
Data objektif :
 Klien menyendiri di kamar.
 Klien tidak mau melakukan aktivitas di luar kamar.
 Klien tidak mau melakukan interaksi dengan yang lainnya.
2. Diagnosa Keperawatan: Isolasi Sosial.
3. Tujuan.
a. Klien dapat mempraktekkan cara berkenalan denagn orang lain.
b. Klien memiliki keinginan untuk melakukan kegiatan berbincang-bincang dengan
orang lain.
4. Tindakan Keperawatan.
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien.
b. Memberikan kesempatan kepada pasien mempraktekkan cara berkenalan dengan
satu orang.
c. Membenatu pasien memasukkan kegiatan berbincang-bincang dengan orang lain
sebagai salah satu kegiatan harian.
B. Proses Pelaksanaan
1. Fase Orentasi.
a. Salam Terapeutik.
Assalamualaikum, Selamat pagi ibu, Masih ingat dengan saya?
b. Evaluasi/ Validasi :
Bagaimana dengan perasaan ibu hari ini? Apakah masih ada perasaan kesepian,
bagaimana semangatnya untuk bercakap-cakap dengan teman? Apakah ibu sudah
mulai berkenalan dengan orang lain? Bagai mana perasaan ibu setelah mulai
berkenalan?
4
c. Kontrak :
Topik :
Baiklah sesuai dengan janji kita kemarin hari ini kita akan latihan bagai mana
berkenalan dan bercakap-cakap dengan 2 orang lain agar ibu semakin banyak
teman. Apakah ibu bersedia?
Waktu :
Berapa lama ibu mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau 10 menit?
Tempat :
Ibu mau berbincang-bincang dimana? Bagai mana kalau di ruang tamu?
2. Fase Kerja.
Baiklah hari ini saya datang bersama dua orang ibu perawat yang juga dinas di
ruangan Dewa Ruci, ibu bisa memulai berkenalan.. apakah ibu masih ingat
bagaimana cara berkenalan? (beri pujian jika pasien masih ingat, jika pasien lupa,
bantu pasien mengingat kembali cara berkenalan) nah silahkan ibu mulai (fasilitasi
perkenalan antara pasien dengan perawat lain) wah bagus sekali ibu, selain
nama,alamat, hobby apakah ada yang ingin ibu ketahui tetang perawat C dan D?
(bantu pasien mengembangkkan topik pembicaraan) wah bagus sekali, Nah ibu apa
kegiatan yang biasa ibu lakukan pada jam ini? Bagai mana kalau kita menemani
teman ibu yang sedang menyiapkan makan siang di ruang makan sambil menolong
teman ibu bisa bercakap-cakap dengan teman yang lain. Mari bu.. (dampingi pasien
ke ruang makan) apa yang ingin ibu bincangkan dengan teman ibu. ooh tentang cara
menyusun piring diatas meja silahkan ibu( jika pasien diam dapat dibantu oleh
perawat) coba ibu tanyakan bagaimana cara menyusun piring di atas meja kepada
teman ibu? apakah harus rapi atau tidak? Silahkan bu, apalagi yang ingin bu
bincangkan.. silahkan.
Oke sekarang piringnya sudah rapi, bagai mana kalau ibu dengan teman ibu
melakukan menyusun gelas diatas meja bersama… silahkan bercakap-cakap ibu.
3. Terminasi.
a. Evaluasi subjektif dan objektif :
Bagaimana perasaan ibu setelah kita berkenalan dengan perawat B dan C dan
bercakap-cakap dengan teman ibu saat menyiapkan makan siang di ruang
makan? Coba ibu sebutkan kembali bagaimana caranya berkenalan?
b. RTL
Bagaimana kalau ditambah lagi jadwal kegiatan ibu yaitu jadwal kegiatan
bercakap-cakap ketika membantu teman sedang menyiapkan makan siang. Mau
jam berapa ibu latihan? Oo ketika makan pagi dan makan siang.
c. Kontrak yang akan datang :
Topik :
Baik lah ibu bagaimana kalau besok saya kan mendampingi ibu berkenalan
dengan 4 orang lain dan latihan bercakap-cakap saat melakukan kegiatan harian
lain, apakah ibu bersedia?
Waktu :
Ibu mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 10:00 ? Baiklah ibu besok saya akan
kesini jam 10:00 sampai jumpa besok ibu. saya permisi Assalamualaikum
Tempat :
Ibu maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di ruang tamu?
5
STRATEGI PELAKSANAAN 3 (SP 3) ISOLASI SOSIAL
A. Proses Keperawatan.
1. Kondisi Klien.
Data subjektif :
 Klien mengatakan masih malu berinteraksi dengan orang lain.
 Klien mengatakan masih sedikit malas ber interaksi dengan orang lain.
Data objektif :
 Klien tampak sudah mau keluar kamar.
 Klien belum bisa melakukan aktivitas di ruangan.
2. Diagnosa Keperawatan: Isolasi Sosial.
3. Tujuan.
a. Klien mempu berkenalan dengan dua orang atau lebih.
b. Klien dapat memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian.
4. Tindakan Keperawatan.
a. Mengevaluasi jadwal kegitan harian pasien.
b. Memberikan kesempatan pada klien berkenalan.
c. Menganjurkan pasien memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian.
B. Proses Pelaksanaan
1. Fase Orentasi.
a. Salam Terapeutik.
Assalamualaikum bu, Selamat pagi bu, masih ingat dengan saya?
b. Evaluasi/ Validasi :
Bagaimana dengan perasaan ibu hari ini? Apakah masih ada perasaan
kesepian? Apakah ibu sudah bersemangat bercakap-cakap dengan otrang lain?
Apa kegiatan yang dilakukan sambil bercakap-cakap? Bagaimana dengan
jadwal berkenalan dan bercakap-cakap, apakah sudah dilakukan? Bagus ibu.
c. Kontrak :
Topik :
Baiklah sesuai dengan janji kita kemarin hari ini saya akan mendampingi bu
berkenalan atau bercakap-cakap dengan tukang masak, serta bercakap-cakap
dengan teman sekamar saat melakukan kegiatan harian. Apakah ibu bersedia?
Waktu :
Berapa lama ibu mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau 10 menit?
Tempat :
Ibu mau berbincang-bincang dimana? Bagai mana kalau di ruang tamu?
2. Fase Kerja.
Baiklah ibu, bagaimana jika kita menuju ruang dapur, disana para juru masak
sedang memasak dan jurumasak disana berjumlah lima orang disana. Bagaimana
jika kita berangkat sekarang? Apakah ibu sudah siap bergabubg dengan banyak
orang? Nah ibu sesampainya disana ibu langsung bersalaman dan
memperkenalakan diri seperti yang sudah kita pelajari, ibu bersikap biasa saja
dan yakin bahwa orang-orang disana senang dengan kedatangan ibu. baik lah bu
kita berangkat sekarang ya bu.
(selanjutnya perawat mendampingi pasien di kegiatan kelompok, sampai dengan
kembali keruma).
Nah bu, sekarang kita latihan bercakap-cakap dengan teman saat melakukan
kegiatan harian, kegiatan apa yang ingin bu lakukan? Ooh merapikan kamar
6
baiklah dengan siapa ibu ingin didampingi? Dengan Nn. E? baiklah bu.
kegiatannya merapikan tempat tidur dan menyapu kamar tidur ya bu( perawat
mengaja pasien E untuk menemani pasien merapikan tempat tidur dan menyapu
kamar, kemudian memotivasi pasien dan teman sekamar bercakap-cakap.
3. Terminasi.
a. Evaluasi subjektif dan objektif :
Bagaimana perasaan ibu setelah kita berkenalan dengan juru masak di dapur ?
kalau setelah merapikan kamar bagaimana ibu? apa pengalaman ibu yang
menyenangkan berada dalam kelompok? Adakah manfaatnya kita bergabung
dengan orang banyak?
b. RTL :
Baiklah ibu selanjutnya ibu bisa menambah orang yang ibu kenal. Atau ibu bisa
ikut kegiatan menolong membawakan nasi untuk dimakan oleh teman-teman
ibu. jadwal bercakap-cakap setiap pagi saat merapikan tempat tidur kita
cantumkan dalam jadwal ya ibu. setiap jam berapa ibu akan berlatih? Baiklah
pada pagi jam 08:00 dan sore jam 16:00.
c. Kontrak yang akan datang :
Topik :
Baik lah ibu bagaimana kalau besok saya kan mendampingi ibu dalam
melakukan berbincang-bincang saat menjemput pakaian ke laundry. apakah
ibu bersedia?
Waktu :
Ibu mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 11:00
Tempat :
Ibu maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di ruang tamu?
Baiklah B besok saya akan kesini jam 11:00 sampai jumpa besok B. saya
permisi Assalamualaikum.
STRATEGI PELAKSANAAN 4 (SP 4) ISOLASI SOSIAL
A. Proses Keperawatan.
1. Kondisi Klien.
Data subjektif :
 Klien mengatakan sudah mau berinteraksi dengan orang lain.
 Klien mengatakan mampu berinteraksi dengan orang lain.
Data objektif :
 Klien sudah mau keluar kamar.
 Klien bisa melakukan aktivitas di ruangan.
2. Diagnosa Keperawatan: Isolasi Sosial.
3. Tujuan.
a. Klien mempu berkenalan dengan dua orang atau lebih.
b. Klien dapat memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian.
4. Tindakan Keperawatan.
a. Mengevaluasi jadwal kegitan harian pasien.
b. Memberikan kesempatan pada klien berkenalan.
c. Menganjurkan pasien memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian.
7
B. Proses Pelaksanaan
1. Fase Orentasi.
a. Salam Terapeutik.
Assalamualaikum bu, Selamat pagi bu. Apakah ibu masih kenal dengan saya?
b. Evaluasi/ Validasi :
Bagaimana dengan perasaan ibu hari ini? masih ada perasaan kesepia, rasa
enggan berbicara dengan orang lain? Bagaimana dengan kegiatan hariannya
sudah dilakukan?dilakukan sambil bercakap-cakap kan ibu? sudah berapa
orang baru yang ibu kenal? Dengan teman kamar yang lain bagaimana? Apakah
sudah bercakap-cakap juga? Bagaiman perasaan ibu setelah melakukan semua
kegiatan? Waah ibu memang luar biasa.
c. Kontrak :
Topik :
Baiklah sesuai dengan janji kita kemarin hari ini saya akan mendampingi ibu
dalam menjemput pakaian ke laundry atau latihan berbicara saat melakukan
kegiatan sosial. Apakah ibu bersedia?
Waktu :
Berapa lama ibu mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau 20 menit?
Tempat :
Ibu mau berbincang-bincang dimana? Bagai mana kalau di ruang tamu?
2. Fase Kerja.
Baiklak, apakah bu sudah mempunyai daftar baju yang akan di ambil? (sebaiknya
sudah disipakan oleh perawat) baiklah ibu mari kita berangkat ke ruangan
laundry.(komunikasi saat di ruangan laundry).
Nah ibu caranya yang pertama adalah ibu ucapkan salam untuk ibu siti, setelah
itu ibu bertanya kepada ibu Siti apakah pakaian untuk ruangan melati sudah ada?
Jika ada pertanyaan dari ibu siti ibu jawab ya.. setelah selesai, minta ibu siti
menghitung total pakaian dan kemudian ibu ucapkan terimakasih pada Ibu siti..
Nah sekarang coba ibu mulai ( perawat mendampingi pasien)
3. Terminasi.
a. Subjektif dan objektif :
Bagaimana perasaan ibu setelah bercakap-cakap saat menjemput pakaian ke
ruangan laundry? Apakah pengalaman yang menyenangkan bu?
b. RTL :
Baiklah bu, selanjutnya ibu bisa terus menambah orang yang ibu kenal dan
melakukan kegiatan menjemput pakaian ke ruangan laundry.
c. Kontrak yang akan datang :
Topik :
Baik lah bu bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang lagi tentang
kebersihan diri. apakah ibu bersedia?
Waktu :
Ibu mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 11:00
Tempat :
Ibu maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di ruang tamu?
Baiklah bu besok saya akan kesini jam 11:00 sampai jumpa besok bu. saya
permisi Assalamualaikum

Contenu connexe

Plus de Yusuf Saktian

Plus de Yusuf Saktian (20)

Lembar Balik Gastroenteritis/ Diare
Lembar Balik Gastroenteritis/ DiareLembar Balik Gastroenteritis/ Diare
Lembar Balik Gastroenteritis/ Diare
 
Leaflet Gastroenteritis/ Diare
Leaflet Gastroenteritis/ DiareLeaflet Gastroenteritis/ Diare
Leaflet Gastroenteritis/ Diare
 
SAP TBC
SAP TBCSAP TBC
SAP TBC
 
Lembar Balik TB Paru
Lembar Balik TB ParuLembar Balik TB Paru
Lembar Balik TB Paru
 
Leaflet TB
Leaflet TBLeaflet TB
Leaflet TB
 
Ppt hipertensi
Ppt hipertensiPpt hipertensi
Ppt hipertensi
 
Sap hipertensi
Sap hipertensiSap hipertensi
Sap hipertensi
 
Lembar balik hipertensi
Lembar balik hipertensiLembar balik hipertensi
Lembar balik hipertensi
 
Proporsal JIwa - Terapi Aktifitas Kelompok
Proporsal JIwa - Terapi Aktifitas KelompokProporsal JIwa - Terapi Aktifitas Kelompok
Proporsal JIwa - Terapi Aktifitas Kelompok
 
Strategi Pelaksanaan Jiwa - Isolasi Sosial
Strategi Pelaksanaan Jiwa - Isolasi SosialStrategi Pelaksanaan Jiwa - Isolasi Sosial
Strategi Pelaksanaan Jiwa - Isolasi Sosial
 
Strategi Pelaksanaan Jiwa - Perilaku Kekerasan
Strategi Pelaksanaan Jiwa - Perilaku KekerasanStrategi Pelaksanaan Jiwa - Perilaku Kekerasan
Strategi Pelaksanaan Jiwa - Perilaku Kekerasan
 
Strategi Pelaksanaan Jiwa - Harga Diri Rendah
Strategi Pelaksanaan Jiwa - Harga Diri RendahStrategi Pelaksanaan Jiwa - Harga Diri Rendah
Strategi Pelaksanaan Jiwa - Harga Diri Rendah
 
Strategi Pelaksanaan Jiwa - Defisit Perawatan Diri
Strategi Pelaksanaan Jiwa - Defisit Perawatan DiriStrategi Pelaksanaan Jiwa - Defisit Perawatan Diri
Strategi Pelaksanaan Jiwa - Defisit Perawatan Diri
 
Strategi Pelaksanaan Jiiwa - Halusinasi
Strategi Pelaksanaan Jiiwa - HalusinasiStrategi Pelaksanaan Jiiwa - Halusinasi
Strategi Pelaksanaan Jiiwa - Halusinasi
 
Laporan Pendahuluan Jiwa - Perilaku Kekerasan
Laporan Pendahuluan Jiwa - Perilaku KekerasanLaporan Pendahuluan Jiwa - Perilaku Kekerasan
Laporan Pendahuluan Jiwa - Perilaku Kekerasan
 
Laporan Pendahuluan Jiwa - Harga Diri Rendah
Laporan Pendahuluan Jiwa - Harga Diri RendahLaporan Pendahuluan Jiwa - Harga Diri Rendah
Laporan Pendahuluan Jiwa - Harga Diri Rendah
 
Laporan Pendahuluan Jiwa - Halusinasi
Laporan Pendahuluan Jiwa - HalusinasiLaporan Pendahuluan Jiwa - Halusinasi
Laporan Pendahuluan Jiwa - Halusinasi
 
Laporan Pendahuluan Jiwa - Defisit Perawatan Diri
Laporan Pendahuluan Jiwa - Defisit Perawatan DiriLaporan Pendahuluan Jiwa - Defisit Perawatan Diri
Laporan Pendahuluan Jiwa - Defisit Perawatan Diri
 
Laporan Pendahuluan Jiwa - Isolasi Sosial
Laporan Pendahuluan Jiwa - Isolasi SosialLaporan Pendahuluan Jiwa - Isolasi Sosial
Laporan Pendahuluan Jiwa - Isolasi Sosial
 
SAP Asma Anak
SAP Asma AnakSAP Asma Anak
SAP Asma Anak
 

Dernier

obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasiobat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
ariniastuti020
 
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptxKONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
rosintauli1
 
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandungobat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
ariniastuti020
 
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
ssupi412
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
haslinahaslina3
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
germanaaprianineno
 
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptxMateri Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
DocApizz
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
anangkuniawan
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
csooyoung073
 

Dernier (15)

obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasiobat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptxKONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
 
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandungobat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
 
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptxMekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
 
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptxMateri Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
 
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docxMAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
 
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
 

Strategi pelaksanaan isolasi_sosial_stra

  • 1. 1 STRATEGI PELAKSANAAN ISOLASI SOSIAL STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP 1) ISOLASI SOSIAL A. Proses Keperawatan. 1. Kondisi Klien Data subjektif :  Klien mengatakan malas berinteraksi dengan orang lain.  Klien mengatakan orang-orang jahat dengan dirinya.  Klien merasa orang lain tidak selevel. Data objektif :  Klien tampak menyendiri.  Klien terlihat mengurung diri.  Klien tidak mau bercakap-cakap dengan orang lain. 2. Diagnosa Keperawatan : Isolasi Sosial. 3. Tujuan a. Klien dapat membina hubungan saling percaya. b. Klien dapat menyebutkan penyebab isolasi sosial. c. Klien mampu menyebutkan keuntungan dan kerugian hubungan dengan orang lain. d. Klien dapat melaksanakan hubungan social secara bertahap. e. Klien mampu menjelaskan perasaan setelah berhubungan dengan orang lain. f. Klien mendapat dukungan keluarga dalam memperluas hubungan sosial. g. Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik. 4. Tindakan Keperawatan. a. Membina hubungan saling percaya. b. Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial pasien. c. Berdiskusi dengan pasien tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain. d. Berdiskusi dengan pasien tentang kerugian berinteraksi dengan orang lain e. Mengajarkan pasien cara berkenalan dengan satu orang f. Menganjurkan pasien memasukkan kegiatan latihan berbincang-bincang dengan orang lain dalam kegiatan harian. B. Proses Pelaksanaan 1. Fase Orentasi. a. Salam Terapeutik. Assalamualaikum..!!! selamat pagi bu…… perkenalkan nama saya Khairil Anwar, biasa dipanggil Anwar. Saya mahasiswa Akper Muhammadiyah Kendal yang akan dinas di ruangan Dewa Ruci ini selama 3 minggu. Hari ini saya dinas pagi dari jam 07:00 sampai jam 14:00 siang. Saya akan merawat ibu selama di rumah sakit ini. Nama ibu siapa? Senangnya ibu di panggil apa? b. Evaluasi / Validasi. Bagaimana perasaan Bu…… hari ini? O.. jadi Bu merasa bosan dan tidak berguna. Apakah Ibu masih suka menyendiri ??
  • 2. 2 c. Kontrak. Topik: Baiklah Bu, bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang perasaan Bu dan kemampuan yang Bu miliki? Apakah bersedia? Tujuananya Agar ibu dengan saya dapat saling mengenal sekaligus ibu dapat mengetahui keuntungan berinteraksi dengan orang lain dan kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain Waktu : Berapa lama Bu mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau 10 menit saja ya? Tempat : Ibu mau berbincang-bincang dimana? Bagai mana kalau di ruang tamu?. 2. Fase kerja. Dengan siapa ibu tinggal serumah? Siapa yang paling dekat dengan ibu? apa yang menyebabkan ibu dekat dengan orang tersebut? Siapa anggota keluarga dan teman ibu yang tidak dekat dengan ibu? apa yang membuat ibu tidak dekat dengan orang lain? A pa saja kegiatan yang biasa ibu lakukan saat bersama keluarga? Bagaimana dengan teman-teman yang lain? Apakah ada pengalaman yang tidak menyenangkan ketika bergaul dengan orang lain? Apa yang menghambat ibu dalam berteman atau bercakap-cakap dengan orang lain? Menurut ibu apa keuntungan kita kalau mempunyai teman? Wah benar, kita mempunyai teman untuk bercakap-bercakap. Apa lagi ibu? (sampai pasien dapat menyebutkan beberapa) Nah kalau kerugian kita tidak mempunyai teman apa ibu? ya apa lagi? (sampai menyebutkan beberapa) jadi banyak juga ruginya tidak punya teman ya. Kalau begitu ingin ibu belajar berteman dengan orang lain? Nah untuk memulainya sekrang ibu latihan berkenalan dengan saya terlebih dahulu. Begini ibu, untuk berkenalan dengan orang lain dengan orang lain kita sebutkan dahulu nama kita dan nama panggilan yang kita sukai. Contohnya: nama saya Khairil Anwar, senang sipanggil Anwar. Selanjutnya ibu menanyakan nama orang yang diajak berkenalan. Contohnya nama Bapak siapa ? senangnya dipanggil apa? Ayo bu coba dipraktekkan! Misalnya saya belum kenal dengan ibu. coba ibu berkenalan dengan saya. Ya bagus sekali ibu!! coba sekali lagi ibu..!!! bagus sekali ibu!! Setelah berkenalan dengan ibu, orang tersebut diajak ngobrol tentang hal-hal yang menyenangkan. Misalnya tentang keluarga, tentang hobi, pekerjaan dan sebagainya, Nah bagaimana kalau sekarang kita latihan bercakap-cakap dengan teman ibu. (dampingi pasien bercakap-cakap). 3. Terminasi. a. Evaluasi subjektif dan objektif : Bagaimana perasaan ibu setelah kita latihan berkenalan? Nah sekarang coba ulangi dan peragakan kembali cara berkenalan dengan orang lain! b. RTL Baiklah ibu, dalam satu hari mau berapa kali ibu latihan bercakap-cakap dengan teman? Dua kali ya ibu? baiklah jam berapa ibu akan latihan? Ini ada jadwal kegiatan, kita isi pasa jam 11:00 dan 15:00 kegiatan ibu adalah bercakap-cakap
  • 3. 3 dengan teman sekamar. Jika ibu melakukanya secara mandiri makan ibu menuliskan M, jika ibu melakukannya dibantu atau diingatkan oleh keluarga atau teman maka ibu buat ibu, Jika ibu tidak melakukanya maka ibu tulis T. apakah ibu mengerti? Coba ibu ulangi? Naah bagus ibu. c. Kontrak yang akan datang : Topik : Baik lah ibu bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang tentang pengalaman ibu bercakap-cakap dengan teman-teman baru dan latihan bercakap-cakap dengan topik tertentu. apakah ibu bersedia? Waktu : Ibu mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 11:00? Tempat : Ibu maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di ruang tamu?? Baiklah bu besok saya akan kesini jam 11:00 sampai jumpa besok ibu. saya permisi Assalamualaikum Wr,Wb. STRATEGI PELAKSANAAN 2 (SP 2) A. Proses Keperawatan. 1. Kondisi Klien. Data subjektif :  Klien mengatakan malas berinteraksi dengan orang lain Data objektif :  Klien menyendiri di kamar.  Klien tidak mau melakukan aktivitas di luar kamar.  Klien tidak mau melakukan interaksi dengan yang lainnya. 2. Diagnosa Keperawatan: Isolasi Sosial. 3. Tujuan. a. Klien dapat mempraktekkan cara berkenalan denagn orang lain. b. Klien memiliki keinginan untuk melakukan kegiatan berbincang-bincang dengan orang lain. 4. Tindakan Keperawatan. a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien. b. Memberikan kesempatan kepada pasien mempraktekkan cara berkenalan dengan satu orang. c. Membenatu pasien memasukkan kegiatan berbincang-bincang dengan orang lain sebagai salah satu kegiatan harian. B. Proses Pelaksanaan 1. Fase Orentasi. a. Salam Terapeutik. Assalamualaikum, Selamat pagi ibu, Masih ingat dengan saya? b. Evaluasi/ Validasi : Bagaimana dengan perasaan ibu hari ini? Apakah masih ada perasaan kesepian, bagaimana semangatnya untuk bercakap-cakap dengan teman? Apakah ibu sudah mulai berkenalan dengan orang lain? Bagai mana perasaan ibu setelah mulai berkenalan?
  • 4. 4 c. Kontrak : Topik : Baiklah sesuai dengan janji kita kemarin hari ini kita akan latihan bagai mana berkenalan dan bercakap-cakap dengan 2 orang lain agar ibu semakin banyak teman. Apakah ibu bersedia? Waktu : Berapa lama ibu mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau 10 menit? Tempat : Ibu mau berbincang-bincang dimana? Bagai mana kalau di ruang tamu? 2. Fase Kerja. Baiklah hari ini saya datang bersama dua orang ibu perawat yang juga dinas di ruangan Dewa Ruci, ibu bisa memulai berkenalan.. apakah ibu masih ingat bagaimana cara berkenalan? (beri pujian jika pasien masih ingat, jika pasien lupa, bantu pasien mengingat kembali cara berkenalan) nah silahkan ibu mulai (fasilitasi perkenalan antara pasien dengan perawat lain) wah bagus sekali ibu, selain nama,alamat, hobby apakah ada yang ingin ibu ketahui tetang perawat C dan D? (bantu pasien mengembangkkan topik pembicaraan) wah bagus sekali, Nah ibu apa kegiatan yang biasa ibu lakukan pada jam ini? Bagai mana kalau kita menemani teman ibu yang sedang menyiapkan makan siang di ruang makan sambil menolong teman ibu bisa bercakap-cakap dengan teman yang lain. Mari bu.. (dampingi pasien ke ruang makan) apa yang ingin ibu bincangkan dengan teman ibu. ooh tentang cara menyusun piring diatas meja silahkan ibu( jika pasien diam dapat dibantu oleh perawat) coba ibu tanyakan bagaimana cara menyusun piring di atas meja kepada teman ibu? apakah harus rapi atau tidak? Silahkan bu, apalagi yang ingin bu bincangkan.. silahkan. Oke sekarang piringnya sudah rapi, bagai mana kalau ibu dengan teman ibu melakukan menyusun gelas diatas meja bersama… silahkan bercakap-cakap ibu. 3. Terminasi. a. Evaluasi subjektif dan objektif : Bagaimana perasaan ibu setelah kita berkenalan dengan perawat B dan C dan bercakap-cakap dengan teman ibu saat menyiapkan makan siang di ruang makan? Coba ibu sebutkan kembali bagaimana caranya berkenalan? b. RTL Bagaimana kalau ditambah lagi jadwal kegiatan ibu yaitu jadwal kegiatan bercakap-cakap ketika membantu teman sedang menyiapkan makan siang. Mau jam berapa ibu latihan? Oo ketika makan pagi dan makan siang. c. Kontrak yang akan datang : Topik : Baik lah ibu bagaimana kalau besok saya kan mendampingi ibu berkenalan dengan 4 orang lain dan latihan bercakap-cakap saat melakukan kegiatan harian lain, apakah ibu bersedia? Waktu : Ibu mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 10:00 ? Baiklah ibu besok saya akan kesini jam 10:00 sampai jumpa besok ibu. saya permisi Assalamualaikum Tempat : Ibu maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di ruang tamu?
  • 5. 5 STRATEGI PELAKSANAAN 3 (SP 3) ISOLASI SOSIAL A. Proses Keperawatan. 1. Kondisi Klien. Data subjektif :  Klien mengatakan masih malu berinteraksi dengan orang lain.  Klien mengatakan masih sedikit malas ber interaksi dengan orang lain. Data objektif :  Klien tampak sudah mau keluar kamar.  Klien belum bisa melakukan aktivitas di ruangan. 2. Diagnosa Keperawatan: Isolasi Sosial. 3. Tujuan. a. Klien mempu berkenalan dengan dua orang atau lebih. b. Klien dapat memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian. 4. Tindakan Keperawatan. a. Mengevaluasi jadwal kegitan harian pasien. b. Memberikan kesempatan pada klien berkenalan. c. Menganjurkan pasien memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian. B. Proses Pelaksanaan 1. Fase Orentasi. a. Salam Terapeutik. Assalamualaikum bu, Selamat pagi bu, masih ingat dengan saya? b. Evaluasi/ Validasi : Bagaimana dengan perasaan ibu hari ini? Apakah masih ada perasaan kesepian? Apakah ibu sudah bersemangat bercakap-cakap dengan otrang lain? Apa kegiatan yang dilakukan sambil bercakap-cakap? Bagaimana dengan jadwal berkenalan dan bercakap-cakap, apakah sudah dilakukan? Bagus ibu. c. Kontrak : Topik : Baiklah sesuai dengan janji kita kemarin hari ini saya akan mendampingi bu berkenalan atau bercakap-cakap dengan tukang masak, serta bercakap-cakap dengan teman sekamar saat melakukan kegiatan harian. Apakah ibu bersedia? Waktu : Berapa lama ibu mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau 10 menit? Tempat : Ibu mau berbincang-bincang dimana? Bagai mana kalau di ruang tamu? 2. Fase Kerja. Baiklah ibu, bagaimana jika kita menuju ruang dapur, disana para juru masak sedang memasak dan jurumasak disana berjumlah lima orang disana. Bagaimana jika kita berangkat sekarang? Apakah ibu sudah siap bergabubg dengan banyak orang? Nah ibu sesampainya disana ibu langsung bersalaman dan memperkenalakan diri seperti yang sudah kita pelajari, ibu bersikap biasa saja dan yakin bahwa orang-orang disana senang dengan kedatangan ibu. baik lah bu kita berangkat sekarang ya bu. (selanjutnya perawat mendampingi pasien di kegiatan kelompok, sampai dengan kembali keruma). Nah bu, sekarang kita latihan bercakap-cakap dengan teman saat melakukan kegiatan harian, kegiatan apa yang ingin bu lakukan? Ooh merapikan kamar
  • 6. 6 baiklah dengan siapa ibu ingin didampingi? Dengan Nn. E? baiklah bu. kegiatannya merapikan tempat tidur dan menyapu kamar tidur ya bu( perawat mengaja pasien E untuk menemani pasien merapikan tempat tidur dan menyapu kamar, kemudian memotivasi pasien dan teman sekamar bercakap-cakap. 3. Terminasi. a. Evaluasi subjektif dan objektif : Bagaimana perasaan ibu setelah kita berkenalan dengan juru masak di dapur ? kalau setelah merapikan kamar bagaimana ibu? apa pengalaman ibu yang menyenangkan berada dalam kelompok? Adakah manfaatnya kita bergabung dengan orang banyak? b. RTL : Baiklah ibu selanjutnya ibu bisa menambah orang yang ibu kenal. Atau ibu bisa ikut kegiatan menolong membawakan nasi untuk dimakan oleh teman-teman ibu. jadwal bercakap-cakap setiap pagi saat merapikan tempat tidur kita cantumkan dalam jadwal ya ibu. setiap jam berapa ibu akan berlatih? Baiklah pada pagi jam 08:00 dan sore jam 16:00. c. Kontrak yang akan datang : Topik : Baik lah ibu bagaimana kalau besok saya kan mendampingi ibu dalam melakukan berbincang-bincang saat menjemput pakaian ke laundry. apakah ibu bersedia? Waktu : Ibu mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 11:00 Tempat : Ibu maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di ruang tamu? Baiklah B besok saya akan kesini jam 11:00 sampai jumpa besok B. saya permisi Assalamualaikum. STRATEGI PELAKSANAAN 4 (SP 4) ISOLASI SOSIAL A. Proses Keperawatan. 1. Kondisi Klien. Data subjektif :  Klien mengatakan sudah mau berinteraksi dengan orang lain.  Klien mengatakan mampu berinteraksi dengan orang lain. Data objektif :  Klien sudah mau keluar kamar.  Klien bisa melakukan aktivitas di ruangan. 2. Diagnosa Keperawatan: Isolasi Sosial. 3. Tujuan. a. Klien mempu berkenalan dengan dua orang atau lebih. b. Klien dapat memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian. 4. Tindakan Keperawatan. a. Mengevaluasi jadwal kegitan harian pasien. b. Memberikan kesempatan pada klien berkenalan. c. Menganjurkan pasien memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian.
  • 7. 7 B. Proses Pelaksanaan 1. Fase Orentasi. a. Salam Terapeutik. Assalamualaikum bu, Selamat pagi bu. Apakah ibu masih kenal dengan saya? b. Evaluasi/ Validasi : Bagaimana dengan perasaan ibu hari ini? masih ada perasaan kesepia, rasa enggan berbicara dengan orang lain? Bagaimana dengan kegiatan hariannya sudah dilakukan?dilakukan sambil bercakap-cakap kan ibu? sudah berapa orang baru yang ibu kenal? Dengan teman kamar yang lain bagaimana? Apakah sudah bercakap-cakap juga? Bagaiman perasaan ibu setelah melakukan semua kegiatan? Waah ibu memang luar biasa. c. Kontrak : Topik : Baiklah sesuai dengan janji kita kemarin hari ini saya akan mendampingi ibu dalam menjemput pakaian ke laundry atau latihan berbicara saat melakukan kegiatan sosial. Apakah ibu bersedia? Waktu : Berapa lama ibu mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau 20 menit? Tempat : Ibu mau berbincang-bincang dimana? Bagai mana kalau di ruang tamu? 2. Fase Kerja. Baiklak, apakah bu sudah mempunyai daftar baju yang akan di ambil? (sebaiknya sudah disipakan oleh perawat) baiklah ibu mari kita berangkat ke ruangan laundry.(komunikasi saat di ruangan laundry). Nah ibu caranya yang pertama adalah ibu ucapkan salam untuk ibu siti, setelah itu ibu bertanya kepada ibu Siti apakah pakaian untuk ruangan melati sudah ada? Jika ada pertanyaan dari ibu siti ibu jawab ya.. setelah selesai, minta ibu siti menghitung total pakaian dan kemudian ibu ucapkan terimakasih pada Ibu siti.. Nah sekarang coba ibu mulai ( perawat mendampingi pasien) 3. Terminasi. a. Subjektif dan objektif : Bagaimana perasaan ibu setelah bercakap-cakap saat menjemput pakaian ke ruangan laundry? Apakah pengalaman yang menyenangkan bu? b. RTL : Baiklah bu, selanjutnya ibu bisa terus menambah orang yang ibu kenal dan melakukan kegiatan menjemput pakaian ke ruangan laundry. c. Kontrak yang akan datang : Topik : Baik lah bu bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang lagi tentang kebersihan diri. apakah ibu bersedia? Waktu : Ibu mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 11:00 Tempat : Ibu maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di ruang tamu? Baiklah bu besok saya akan kesini jam 11:00 sampai jumpa besok bu. saya permisi Assalamualaikum