SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  21
Télécharger pour lire hors ligne
1
Subphylum Crustacea
MATAKULIAH AVERTEBRATAAIR
JURUSAN PERIKANAN UGM
Subphylum Crustacea
• Crusta = Kerak, kulit keras
• Crustacea mempunyai diversitas yang besar, merupakan
arthropod utama di perairan.
• Mempunyai 2 pasang antennae.
• Banyak yang mempunyai nilai ekonomis penting
• Kebanyakan free-living, tetapi ada beberapa yang parasitik.
• Crustacea primitive memiliki bagian tubuh chepalo/kepala,
thorax/dada, dan abdomen. Ada kecenderungan kepala dan dada
menyatu membentuk cephalothorax.
• Skeleton kaya chitin dan diperkeras dengan CaCO3.
• Merupakan Arthropoda yang beradaptasi dengan baik di air.
Dikenal 150.000 spesies. Meliputi Udang, lobster, kepiting,
copepoda, barnacle, Artemia, Daphnia dll.
• Crustaceans melakukan molting untuk metamorfosis dan
pertumbuhan.
• Crustaceans diklasifikasikan berdasarkan bentuk tubuh,
jumlah segmen, ada tidaknya karapase, dan bentuk dan
fungsi alat gerak (appandeges).
2
Subphylum Crustacea
• Ciri-ciri:
– Pada Kepala: Mempunyai
dua pasang antenae, satu
pasang mandibles, satu
pasang mata majemuk
(biasanya bertangkai), dua
pasang maxillae.
– Appendages biramous,
walaupun ada modifikasi
tetapi saat dewasa memiliki
beberapa biramous
appendages.
– Respirasi dengan insang.
• Crustacea mempunyai sistem resirkulasi terbuka, darah tidak
melalui pembuluh darah, darah dipompa oleh jantung melewati
lubang-lubang yang disebut ostia, kemudian diedarkan ke
jaringan dan kembali ke jantung. Crustaceans pada umumnya
bersegmen dengan satu pasang appendages tiap segmen.
Segmen dibagi menjadi tagmata (regions that are speciallized
for specific purposes) yang berbeda seperti cephalon (kepala,
cephalic = adjective), thorax (thoracic = adjective), dan
abdomen. Pada kelompok tertentu thorax dan abdomen bersatu
dan disebut dengan trunk. Karapase, atau cephalothorax,
adalah tutup kepala (cephalic shield) tetapi menyatu dengan
bagian ventral (underside).
3
Branchiopoda
Copepoda
Ostracoda
Malacostraca - KRILL
Cirripedia
Appendages Pada Crustacea
Appendages berfungsi sebagai alat sensor lingkungan,
pertahanan diri dari predator, berenang, berjalan, mengambil
pakan, menghancurkan pakan, tranfer sperma, membuat
sirkulasi air, dan pertukaran gas.
Appendage pada crustacean biramous: tiap segment
mempunyai satu pasang appendages biramous. Biramous:
appendage yang bercabang dua.
Crustaceans pada umumnya dikelompokkan berdasar
jumlah segments pada tiap bagian tubuh (kepala, thorax, dan
abdomen). Appendages yang secara umum dimiliki semua
crustacea adalah dua pasang antennae. Perbedaan jumlah
segmen dan fungsi appendages digunakan untuk
membedakan antar kelompok crustacean.
4
Contoh Stomatopod, mempunyai appandages: antennule, antenna,
mandible, maxillae pertama dan kedua, 1-5 maxillipeds, 3 kaki jalan, 5
pleopods with pinkish gills, dan uropod.
Udang mantis
Buchsbaum, 1948
Lobster
5
Nama Bagian tubuh Fungsi Catatan Nama lain
Antennule head sensory 1st antennae
Antennae head sensory 2nd antennae
Mandible head
crushing or
grinding food
jaw
Maxillae head
chewing and
shredding food
1 or 2 pairs acessory jaws
Maxilliped thorax
Manipulating/holdi
ng (memegang)
food items
0-3 pairs
Pereopod thorax walking, clinging
as many as
5 pairs
walking legs
Pleopod abdomen
respiration,
swimming, holding
offspring
natapods,
swimmerettes
Uropod
telson (last abd.
segment)
protection, escape tail fan
Anatomi Crustacea
6
Phylum Arthropoda
– Subphylum Trilobita (Contoh: Trilobites –
punah)
– Subphylum Chelicerata (Contoh: Spiders/laba-laba,
mimi)
– Subphylum Uniramia (Contoh: Insects/serangga
– Subphylum Crustacea (Contoh: kepiting, lobsters,
udang, barnacles)
Class Cephalocarida
Class Remipedia
Class Branchiopoda
Class Maxillopoda
Class Ostracoda
Class Malacostraca
– Order Isopoda (isopods)
– Order Amphipoda (amphipods)
– Order Stomatopoda (mantis shrimp)
– Order Euphausiacea (krill)
– Order Decapoda (crabs, shrimp)
Class Body regions (#
segments) Carapace Appendages
Remipedia kepala (5), trunk (<32) cephalic shield All trunk appendages
similar
Cephalocarina kepala (5), thorax (8),
abdomen (11) cephalic shield
phyllopodus (leaf-
like) pada thorax,
abdominal tdk ada
Branchiopoda
kepala (5), trunk (blm
teridentifikasi
hingga 32)
none or carapace
phyllopodus on
thorax, abdominal
lacking or similar
to thoracic
Maxillopoda head (5), thorax (6),
abdomen (4)
cephalic shield or
carapace
thoracic often
reduced,
abdominal absent
Malacostraca
head (5), thorax (8),
abdomen (7 in
Phyllocarida, 6 in
Eumalacostraca)
carapace, or may
be lost
Eumalacostracan with
thoracic and
abdominal, not
phyllopodus;
Phyllocarida with
phyllopodus
thoracic and
reduced
abdominal
7
Class Cephalocarida
Class Cephalocarida (horseshoe shrimps)
Sembilan spesies yang ada
bersifat benthic (di dasar laut)
pada berbagai sedimen dari
lunak, lumpur hingga pasir.
Ditemukan pada zone intertidal
hingga kedalaman 1500 m,
makanan berupa detritus.
Ukuran kecil (panjang 2-3.7
mm), tubuh memanjang dan
sangat sederhana dibandingkan
crustaceans lain (paling
primitif). Bersifat hermaprodit.
8
Tubuh terdiri atas kepala, thorax (8 segments dan memiliki alat
appendages birasmous), abdomen terdiri 11 segments tanpa
appendages, dan memiliki telson. Mata sangat kecil dan
terlindungi exoskeleton.
Cephalocarida, Hutchinsiniella macrocantha (Waterman & Chase, 1960)
Class Remipedia
9
Class RemipediaSpesies yang masih hidup diwakili
oleh Nectiopoda, yang baru
ditemukan awal 1980-an. Ada 17
spesies yang di kenal, dari Caribbean
Sea, Samudra Atlantik dan Australia.
Hidup di gua-gua laut. Tesnusocaris
goldichi merupakan fosil dari kelas
ini.Tubuh Remipedia dibedakan
menjadi cephalon (kepala) dan
badan yang memanjang dengan
segment hingga berjumlah 32. Tidak
memiliki mata kecuali Enantiopoda.
Appendages pada tubuh menyerupai
pedal (paddle-like) dan langsung
mengarah ke samping (tidak biasa
ditemukan pada crustacea), sehingga
menyerupai Annelida. Contoh
spesies Godzilliognomus frondosus.
Class Branchiopoda
10
Class Branchiopoda (branchia=gill, pedes=foot)
Branchiopoda terdiri empat ordo yaitu Anostraca ("fairy shrimp"
atau "sea monkeys"), Notostraca ("tadpole shrimp"), Cladocera
("water fleas"), dan Conchostraca ("clam shrimp'). Klass ini terdiri
lebih dari 900 species. Thorax dan abdomen menyatu/tidak
dapat dibedakan, kecuali pada Anostraca. Tidak memiliki
cephalotorax. Appendage berbentuk phyllopodus (leaf-like),
memiliki insang pada appendage (branchia=gill, pedes=foot), juga
berfungsi untuk menyaring makanan dan berenang. Memiliki satu
pasang mata majemuk (compound eye, terdiri dari banyak lensa)
dan satu mata median. Dapat berkembang biak dengan
parthenogenesis (dari telur yang tidak dibuahi), bertelur atau
menghasilkan kista. Spesies yang paling primitive di kelas ini
adalah Rehbachiella kinnekullensis (fairy shrimp) yang sudah
menjadi fosil. Branchiopoda memiliki kelompok kaki ventral
(ventral food groove) yang berfungsi untuk menyaring makanan
dan aliran airnya digunakan untuk bernafas.
Branchiopoda kebanyakan hidup di air tawar. Beberapa spesies
Cladocera hidup di laut.
11
Contoh Cladocera
Perbedaan Conchostraca ("clam
shrimps“) dengan Cladocera
adalah:
1) Conchostraca memiliki
appendages pada semua
segmen thorax/abdomen,
sedangkan cladocerans hanya
mempunyai appendages pada
segment anterior
2) Conchostraca memiliki bivalve
carapace , sedangkan carapace
cladocerans, hanya satu
lempeng
3) Tubuh conchostacan seluruhnya
ditutupi oleh carapase, tetapi
cephalon/kepala cladocerans
tidak ditutupi
karapase. Conchostracans
hanya ditemukan di air tawar.
Cladocera
12
Daphnia dikenal dengan fleas karena pergerakannya seperti
melompat, menggunakan antenae kedua yang berbentuk seperti daun
untuk respirasi, pergerakan untuk menyaring makanan. Tubuh
daphnia ditutupi oleh bivalve carapace. Daphnia mampu
berreproduksi secara adaptif dengan berbagai kondisi lingkungan
(kekeringan, suhu dingin, kepadatan tinggi, dll.). Jika kondisi
lingkungan baik, betina menghasilkan telur diploid amictic dengan
cara parthenogenesis yang akan berkembang menjadi betina. Jika
kondisi lingkungan tidak baik, betina menghasilkan jantan dan telur
mictic haploid dengan meiosis yang harus dibuahi oleh jantan. Telur
ini sangat tahan terhadap kondisi lingkungan yang buruk, dan akan
menetas jika kondisi lingkungan sudah baik.
Daphnia magna water flea
Daphnia
Artemia
Disebut juga dengan brine shrimp/sea monkeys/fairy shrimp.
Tidak berkarapase. Filter feeder. Bisa hidup di salinitas rendah
hingga tinggi. Pada salinitas tinggi menghasilkan kista (telur
yang tahan terhadap kondisi lingkungan yang jelek).
13
I. Artemia
Phylum : Arthropoda
Kelas : Crustacea
Ordo : Anostraca
Famili : Artemidae
Genus : Artemia
Spesies : A. salina, A. franciscana, A. partjenogenetica, A.
urmiana dll.
Dijualbelikan dalam bentuk kista (200-350 µm) yang akan menetas
sekitas 18-24 jam jika ditetaskan dalam air bersalinitas 5-70 ppt.
Artemia yang baru menetas (nauplii instar I) berukuran 170x400 µm.
Untuk mencapai dewasa berganti kulit sebanyak 15 kali. Ukuran
dewasa 8-10 mm.
Reproduksi: Dengan perkawinan atau partenogenesis. Dapat secara
ovipar atau ovovivipar tergantung salinitas
14
Class Maxillopoda
15
Class Maxillopoda
Biasanya berukuran kecil, kecuali
barnacles. Mempunyai badan yang
pendek, abdomen tereduksi dan tanpa
appandeges. Ostracods, copepods dan
barnacles merupakan kelompok yang
mendominasi klas Maxillopoda.
Mystacocarida berukuran kecil dengan
bentuk menyerupai cacing (worm-like
crustaceans).
Brachiura dan Tantulocarida berukuran
kecil sebagai ektoparasit.
Kepala terdiri 5 segments, thorax 6
segments and abdomen 4 segments.
Sekitar 8,500 species hidup di laut, dan
beberapa hidup di air tawar. Kopepoda
merupakan komponen yang sangat penting
dalam rantai makanan di perairan, pakan
berupa unicellular phytoplankton
(photosynthesizing protists). Copepoda tidak
memiliki carapace, badan silindris, dengan
ekor seperti garpu. Tidak memiliki insang dan
appendages pada abdomen. Yang hidup sebagai
plankton memiliki mata median dengan tiga
lensa.
Subclass Copepoda
Copepod, Calanus hyperboreus
16
Morfologi Copepoda
Copepoda merupakan salah satu kelompok crustacea yang
penting di laut, dijumpai dalam jumlah yang banyak dan
merupakan sumber protein di laut. Kotorannya terakumulasi
di dasar laut dan sangat membantu dalam siklus nutrient
dan mineral dari permukaan ke dasar laut.
Beberapa Copepode merupakan parasit, dan ada juga yang
berperan sebagai zooplankton.
Terdiri atas sekitar 9000 species dengan ukuran 0.5 - 15
mm. Kopepoda dibagi menjadi 10 ordo, 7 ordo merupakan
parasit pada ikan dan invertebrata. Tiga kelompok hidup
bebas yaitu Calanoida, Harpactacoida, dan Cyclopoida.
Harpactacoida bersifat benthic dengan bentuk vermiform
(worm-shaped) bodies.
Calanoida dan Cyclopoida bersifat planktonic dan sangat
besar peranannya dalam food webs.
17
Subclass Brachiura
Sebagai parasit ikan laut dan tawar, karapase bundar, pipih atau
seperti anak panah. Mandibel menjadi penusuk untuk menghisap
darah, maxilla mengalami modifikasi menjadi mangkuk penghisap.
Appendage pada thorax untuk berenang, appendages pada abdomen
tidak ada.
A, Argulus (tampak ventral) (Barnes, 1974); B&C, bentuk brachiura yang
lain (Barnes et al. 1993)
Cirripedia
18
Class Cirripedia
Dikenal dengan nama Barnacles/teritip. Ada yang
hidup bebas (sessile) maupun parasit. Mempunyai
semacam calcareous cangkang keras. Mempunyai cirri
yang berfungsi untuk menangkap makanan. Cirri
adalah exopodit atau endopodit yang sangat panjang,
beruas-ruas dan dilengkapi setae.
Dikenal dengan nama Barnacles/teritip. Ada yang
hidup bebas (sessile) maupun parasit. Mempunyai
semacam calcareous cangkang keras. Mempunyai cirri
yang berfungsi untuk menangkap makanan. Cirri
adalah exopodit atau endopodit yang sangat panjang,
beruas-ruas dan dilengkapi setae.
CIRRIPEDIA
Cirri – modified
thoracic appendages
adhesive gland
attach to
substrate
Larval settlement
cyprid
larva
19
20
Class Ostracoda
Class Ostracoda
• Seed shrimp atau mussel
shrimp
• Habitat: rawa-rawa hingga
dasar laut
– Pakan: detritus, plankton
– Badan dilindungi oleh
bivalve carapace
21
Class Ostracoda
Seed or Mussel Shrimp
Meliputi sekitar 8000 yang masih hidup, berukuran kecil (0.1
- 32 mm). Gigantocypris merupakan ostracoda planktonik
yang terbesar dengan ukuran 32 mm. Sebagian ostracoda
hidup di dasar laut atau danau dalam sedimen. Mesocypris
sp., juga ditemukan di habitat terestrial yang lembab. Pakan:
detritus, plankton atau sebagai predator. Kepala memiliki 5
pasang appandeges, dan 1-3 pasang appendages pada bagian
tubuh lain. Carapace menutupi seluruh tubuh, seperti
branchiopod, Conchostraca, tetapi appendages
membedakannya. Ostracoda tidak memiliki cincin
pertumbuhan pada carapace karena Ostracoda berganti
karapase setiap molting, sedangkan conchostracans
menambah bagian carapace jika tumbuh.
Morfologi Ostracoda

Contenu connexe

Tendances (20)

Kelompok 12 super kelas reptilia
Kelompok 12 super kelas reptiliaKelompok 12 super kelas reptilia
Kelompok 12 super kelas reptilia
 
PORIFERA
PORIFERAPORIFERA
PORIFERA
 
Laporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Laporan Praktikum 1 ChondrichtyesLaporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Laporan Praktikum 1 Chondrichtyes
 
Rodentia&lagomorpha
Rodentia&lagomorphaRodentia&lagomorpha
Rodentia&lagomorpha
 
Ekosistem air tawar.ppt
Ekosistem air tawar.pptEkosistem air tawar.ppt
Ekosistem air tawar.ppt
 
Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6
 
Cephalopoda
CephalopodaCephalopoda
Cephalopoda
 
prinsip osmosis dan osmoregulator
prinsip osmosis dan osmoregulator prinsip osmosis dan osmoregulator
prinsip osmosis dan osmoregulator
 
Ppt biologi sistem ekskresi baru
Ppt biologi sistem ekskresi baruPpt biologi sistem ekskresi baru
Ppt biologi sistem ekskresi baru
 
Laporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungai
Laporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungaiLaporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungai
Laporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungai
 
Ikhtiologi hormon pada ikan
Ikhtiologi hormon pada ikanIkhtiologi hormon pada ikan
Ikhtiologi hormon pada ikan
 
Benthos Subtidal
Benthos SubtidalBenthos Subtidal
Benthos Subtidal
 
Biologi Perikanan Kebiasaan Makan Ikan
Biologi Perikanan Kebiasaan Makan IkanBiologi Perikanan Kebiasaan Makan Ikan
Biologi Perikanan Kebiasaan Makan Ikan
 
Platyhelminthes / Cacing Pipih
Platyhelminthes / Cacing PipihPlatyhelminthes / Cacing Pipih
Platyhelminthes / Cacing Pipih
 
laporan prakerin pembenihan rajungan
 laporan prakerin pembenihan rajungan laporan prakerin pembenihan rajungan
laporan prakerin pembenihan rajungan
 
Subfilum chelicerata
Subfilum chelicerataSubfilum chelicerata
Subfilum chelicerata
 
Oogenesis pada ikan
Oogenesis pada ikanOogenesis pada ikan
Oogenesis pada ikan
 
Planktonologi
PlanktonologiPlanktonologi
Planktonologi
 
Annelida
AnnelidaAnnelida
Annelida
 
Agnatha.pptx1
Agnatha.pptx1Agnatha.pptx1
Agnatha.pptx1
 

En vedette

Sungai dan Danau -PKLH-
Sungai dan Danau -PKLH-Sungai dan Danau -PKLH-
Sungai dan Danau -PKLH-Susfi WiraTama
 
Presentasi for arthropode
Presentasi for arthropodePresentasi for arthropode
Presentasi for arthropodeR Januari
 
Subphylum Crustacea: Clase Branchiopoda Laboratorio
Subphylum Crustacea: Clase Branchiopoda LaboratorioSubphylum Crustacea: Clase Branchiopoda Laboratorio
Subphylum Crustacea: Clase Branchiopoda LaboratorioMarco Antonio Medina López
 
Arthropoda Crustacea
Arthropoda CrustaceaArthropoda Crustacea
Arthropoda CrustaceaMrsTabor
 
Power point-crustacea
Power point-crustaceaPower point-crustacea
Power point-crustaceanhecha
 
Presentasi arthropoda
Presentasi arthropodaPresentasi arthropoda
Presentasi arthropodadinadiy
 

En vedette (10)

Sungai dan Danau -PKLH-
Sungai dan Danau -PKLH-Sungai dan Danau -PKLH-
Sungai dan Danau -PKLH-
 
SIM: Subphylum Crustacea
SIM: Subphylum CrustaceaSIM: Subphylum Crustacea
SIM: Subphylum Crustacea
 
Presentasi for arthropode
Presentasi for arthropodePresentasi for arthropode
Presentasi for arthropode
 
Crustaceans
CrustaceansCrustaceans
Crustaceans
 
Subphylum Crustacea: Clase Branchiopoda Laboratorio
Subphylum Crustacea: Clase Branchiopoda LaboratorioSubphylum Crustacea: Clase Branchiopoda Laboratorio
Subphylum Crustacea: Clase Branchiopoda Laboratorio
 
Arthropoda Crustacea
Arthropoda CrustaceaArthropoda Crustacea
Arthropoda Crustacea
 
Crustacea
CrustaceaCrustacea
Crustacea
 
Power point-crustacea
Power point-crustaceaPower point-crustacea
Power point-crustacea
 
Arthropoda
 Arthropoda Arthropoda
Arthropoda
 
Presentasi arthropoda
Presentasi arthropodaPresentasi arthropoda
Presentasi arthropoda
 

Similaire à Kuliah 4 crustacea chepalocarina-ostracoda [compatibility mode]

filum chordata
filum chordatafilum chordata
filum chordataTri Licia
 
Biologi Presentation
Biologi PresentationBiologi Presentation
Biologi PresentationADHP
 
Power point-crustacea
Power point-crustaceaPower point-crustacea
Power point-crustaceanhecha
 
Kingdom Animalia (Vertebrata)
Kingdom Animalia (Vertebrata)Kingdom Animalia (Vertebrata)
Kingdom Animalia (Vertebrata)setyarinima
 
Sistematika Hewan - Arthropoda
Sistematika Hewan - ArthropodaSistematika Hewan - Arthropoda
Sistematika Hewan - ArthropodaDewi Ayu Maryati
 
[Indonesia]Mollusca
[Indonesia]Mollusca[Indonesia]Mollusca
[Indonesia]MolluscaKira Skyller
 
Mollusca, echinodermata & artropoda
Mollusca, echinodermata & artropodaMollusca, echinodermata & artropoda
Mollusca, echinodermata & artropodaAlfian Isnan
 
Mollusca dan Echinodermata
Mollusca dan EchinodermataMollusca dan Echinodermata
Mollusca dan Echinodermatacindy542
 
Lks v er tebrata
Lks v er tebrataLks v er tebrata
Lks v er tebrataEra Tarigan
 
klasifikasi arthropoda
klasifikasi arthropodaklasifikasi arthropoda
klasifikasi arthropodaAlex Susanto
 
Selasa
SelasaSelasa
SelasaAnna S
 
0K ANIMALIA INVER dan VERTEBRATA.ppt
0K ANIMALIA INVER dan VERTEBRATA.ppt0K ANIMALIA INVER dan VERTEBRATA.ppt
0K ANIMALIA INVER dan VERTEBRATA.pptInsanmaulanaAdiprata
 
1503 echinodermata
1503 echinodermata1503 echinodermata
1503 echinodermataOvan Geovano
 
Pengelompokan Hewan-ok.ppt
Pengelompokan Hewan-ok.pptPengelompokan Hewan-ok.ppt
Pengelompokan Hewan-ok.pptvian8181
 

Similaire à Kuliah 4 crustacea chepalocarina-ostracoda [compatibility mode] (20)

Crustacea
CrustaceaCrustacea
Crustacea
 
filum chordata
filum chordatafilum chordata
filum chordata
 
Biologi Presentation
Biologi PresentationBiologi Presentation
Biologi Presentation
 
Power point-crustacea
Power point-crustaceaPower point-crustacea
Power point-crustacea
 
Kingdom Animalia (Vertebrata)
Kingdom Animalia (Vertebrata)Kingdom Animalia (Vertebrata)
Kingdom Animalia (Vertebrata)
 
Sistematika Hewan - Arthropoda
Sistematika Hewan - ArthropodaSistematika Hewan - Arthropoda
Sistematika Hewan - Arthropoda
 
Evolusi Eukaryotik
Evolusi EukaryotikEvolusi Eukaryotik
Evolusi Eukaryotik
 
Mollusca
MolluscaMollusca
Mollusca
 
[Indonesia]Mollusca
[Indonesia]Mollusca[Indonesia]Mollusca
[Indonesia]Mollusca
 
Mollusca, echinodermata & artropoda
Mollusca, echinodermata & artropodaMollusca, echinodermata & artropoda
Mollusca, echinodermata & artropoda
 
biomedik 2.pptx
biomedik 2.pptxbiomedik 2.pptx
biomedik 2.pptx
 
Mollusca dan Echinodermata
Mollusca dan EchinodermataMollusca dan Echinodermata
Mollusca dan Echinodermata
 
Crustacea
CrustaceaCrustacea
Crustacea
 
Lks v er tebrata
Lks v er tebrataLks v er tebrata
Lks v er tebrata
 
klasifikasi arthropoda
klasifikasi arthropodaklasifikasi arthropoda
klasifikasi arthropoda
 
Selasa
SelasaSelasa
Selasa
 
0K ANIMALIA INVER dan VERTEBRATA.ppt
0K ANIMALIA INVER dan VERTEBRATA.ppt0K ANIMALIA INVER dan VERTEBRATA.ppt
0K ANIMALIA INVER dan VERTEBRATA.ppt
 
1503 echinodermata
1503 echinodermata1503 echinodermata
1503 echinodermata
 
Pengelompokan Hewan-ok.ppt
Pengelompokan Hewan-ok.pptPengelompokan Hewan-ok.ppt
Pengelompokan Hewan-ok.ppt
 
Amphibia, reptilia & pisces
Amphibia, reptilia & piscesAmphibia, reptilia & pisces
Amphibia, reptilia & pisces
 

Plus de PT. SASA

Laporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanLaporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanPT. SASA
 
Laporan estimasi populasi gastropoda dan makrobentos
Laporan estimasi populasi gastropoda dan makrobentosLaporan estimasi populasi gastropoda dan makrobentos
Laporan estimasi populasi gastropoda dan makrobentosPT. SASA
 
Hasil pengamatan ekoper 3 word
Hasil pengamatan ekoper 3 wordHasil pengamatan ekoper 3 word
Hasil pengamatan ekoper 3 wordPT. SASA
 
Ekosistem sungai 2
Ekosistem sungai 2Ekosistem sungai 2
Ekosistem sungai 2PT. SASA
 
Ekosistem sungai
Ekosistem sungaiEkosistem sungai
Ekosistem sungaiPT. SASA
 
Ekosistem danau 1
Ekosistem danau 1Ekosistem danau 1
Ekosistem danau 1PT. SASA
 
Praktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran banten
Praktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran bantenPraktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran banten
Praktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran bantenPT. SASA
 
Pendahuluan ekologi perairan
Pendahuluan ekologi perairanPendahuluan ekologi perairan
Pendahuluan ekologi perairanPT. SASA
 
Laporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanLaporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanPT. SASA
 
Laporan ekologi perairan acara estimasi populasi gastropoda
Laporan ekologi perairan acara estimasi populasi gastropodaLaporan ekologi perairan acara estimasi populasi gastropoda
Laporan ekologi perairan acara estimasi populasi gastropodaPT. SASA
 
Jurnal ekologi perairan
Jurnal ekologi perairanJurnal ekologi perairan
Jurnal ekologi perairanPT. SASA
 
Estimasi populasi gastropoda 1
Estimasi populasi gastropoda 1Estimasi populasi gastropoda 1
Estimasi populasi gastropoda 1PT. SASA
 
Ekosistem sungai 1
Ekosistem sungai 1Ekosistem sungai 1
Ekosistem sungai 1PT. SASA
 
keanekaragaman dan kelimpahan makrobentos
keanekaragaman dan kelimpahan makrobentoskeanekaragaman dan kelimpahan makrobentos
keanekaragaman dan kelimpahan makrobentosPT. SASA
 
studi makrobentos
studi makrobentosstudi makrobentos
studi makrobentosPT. SASA
 
kualitas perairan sungai kapuas kota sintang
kualitas perairan sungai kapuas kota sintangkualitas perairan sungai kapuas kota sintang
kualitas perairan sungai kapuas kota sintangPT. SASA
 
estimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakarta
estimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakartaestimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakarta
estimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakartaPT. SASA
 
keanekaragaman makrozoobentos di muara sungai belawan
keanekaragaman makrozoobentos di muara sungai belawankeanekaragaman makrozoobentos di muara sungai belawan
keanekaragaman makrozoobentos di muara sungai belawanPT. SASA
 

Plus de PT. SASA (20)

Sungai
SungaiSungai
Sungai
 
Laporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanLaporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairan
 
Laporan estimasi populasi gastropoda dan makrobentos
Laporan estimasi populasi gastropoda dan makrobentosLaporan estimasi populasi gastropoda dan makrobentos
Laporan estimasi populasi gastropoda dan makrobentos
 
Hasil pengamatan ekoper 3 word
Hasil pengamatan ekoper 3 wordHasil pengamatan ekoper 3 word
Hasil pengamatan ekoper 3 word
 
Estimasi
EstimasiEstimasi
Estimasi
 
Ekosistem sungai 2
Ekosistem sungai 2Ekosistem sungai 2
Ekosistem sungai 2
 
Ekosistem sungai
Ekosistem sungaiEkosistem sungai
Ekosistem sungai
 
Ekosistem danau 1
Ekosistem danau 1Ekosistem danau 1
Ekosistem danau 1
 
Praktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran banten
Praktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran bantenPraktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran banten
Praktikum ekosistem perairan mengalir di sungai pasauran banten
 
Pendahuluan ekologi perairan
Pendahuluan ekologi perairanPendahuluan ekologi perairan
Pendahuluan ekologi perairan
 
Laporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairanLaporan praktikum ekologi perairan
Laporan praktikum ekologi perairan
 
Laporan ekologi perairan acara estimasi populasi gastropoda
Laporan ekologi perairan acara estimasi populasi gastropodaLaporan ekologi perairan acara estimasi populasi gastropoda
Laporan ekologi perairan acara estimasi populasi gastropoda
 
Jurnal ekologi perairan
Jurnal ekologi perairanJurnal ekologi perairan
Jurnal ekologi perairan
 
Estimasi populasi gastropoda 1
Estimasi populasi gastropoda 1Estimasi populasi gastropoda 1
Estimasi populasi gastropoda 1
 
Ekosistem sungai 1
Ekosistem sungai 1Ekosistem sungai 1
Ekosistem sungai 1
 
keanekaragaman dan kelimpahan makrobentos
keanekaragaman dan kelimpahan makrobentoskeanekaragaman dan kelimpahan makrobentos
keanekaragaman dan kelimpahan makrobentos
 
studi makrobentos
studi makrobentosstudi makrobentos
studi makrobentos
 
kualitas perairan sungai kapuas kota sintang
kualitas perairan sungai kapuas kota sintangkualitas perairan sungai kapuas kota sintang
kualitas perairan sungai kapuas kota sintang
 
estimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakarta
estimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakartaestimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakarta
estimasi populasi gastropoda di tambakbayan yogyakarta
 
keanekaragaman makrozoobentos di muara sungai belawan
keanekaragaman makrozoobentos di muara sungai belawankeanekaragaman makrozoobentos di muara sungai belawan
keanekaragaman makrozoobentos di muara sungai belawan
 

Dernier

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 

Dernier (20)

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 

Kuliah 4 crustacea chepalocarina-ostracoda [compatibility mode]

  • 1. 1 Subphylum Crustacea MATAKULIAH AVERTEBRATAAIR JURUSAN PERIKANAN UGM Subphylum Crustacea • Crusta = Kerak, kulit keras • Crustacea mempunyai diversitas yang besar, merupakan arthropod utama di perairan. • Mempunyai 2 pasang antennae. • Banyak yang mempunyai nilai ekonomis penting • Kebanyakan free-living, tetapi ada beberapa yang parasitik. • Crustacea primitive memiliki bagian tubuh chepalo/kepala, thorax/dada, dan abdomen. Ada kecenderungan kepala dan dada menyatu membentuk cephalothorax. • Skeleton kaya chitin dan diperkeras dengan CaCO3. • Merupakan Arthropoda yang beradaptasi dengan baik di air. Dikenal 150.000 spesies. Meliputi Udang, lobster, kepiting, copepoda, barnacle, Artemia, Daphnia dll. • Crustaceans melakukan molting untuk metamorfosis dan pertumbuhan. • Crustaceans diklasifikasikan berdasarkan bentuk tubuh, jumlah segmen, ada tidaknya karapase, dan bentuk dan fungsi alat gerak (appandeges).
  • 2. 2 Subphylum Crustacea • Ciri-ciri: – Pada Kepala: Mempunyai dua pasang antenae, satu pasang mandibles, satu pasang mata majemuk (biasanya bertangkai), dua pasang maxillae. – Appendages biramous, walaupun ada modifikasi tetapi saat dewasa memiliki beberapa biramous appendages. – Respirasi dengan insang. • Crustacea mempunyai sistem resirkulasi terbuka, darah tidak melalui pembuluh darah, darah dipompa oleh jantung melewati lubang-lubang yang disebut ostia, kemudian diedarkan ke jaringan dan kembali ke jantung. Crustaceans pada umumnya bersegmen dengan satu pasang appendages tiap segmen. Segmen dibagi menjadi tagmata (regions that are speciallized for specific purposes) yang berbeda seperti cephalon (kepala, cephalic = adjective), thorax (thoracic = adjective), dan abdomen. Pada kelompok tertentu thorax dan abdomen bersatu dan disebut dengan trunk. Karapase, atau cephalothorax, adalah tutup kepala (cephalic shield) tetapi menyatu dengan bagian ventral (underside).
  • 3. 3 Branchiopoda Copepoda Ostracoda Malacostraca - KRILL Cirripedia Appendages Pada Crustacea Appendages berfungsi sebagai alat sensor lingkungan, pertahanan diri dari predator, berenang, berjalan, mengambil pakan, menghancurkan pakan, tranfer sperma, membuat sirkulasi air, dan pertukaran gas. Appendage pada crustacean biramous: tiap segment mempunyai satu pasang appendages biramous. Biramous: appendage yang bercabang dua. Crustaceans pada umumnya dikelompokkan berdasar jumlah segments pada tiap bagian tubuh (kepala, thorax, dan abdomen). Appendages yang secara umum dimiliki semua crustacea adalah dua pasang antennae. Perbedaan jumlah segmen dan fungsi appendages digunakan untuk membedakan antar kelompok crustacean.
  • 4. 4 Contoh Stomatopod, mempunyai appandages: antennule, antenna, mandible, maxillae pertama dan kedua, 1-5 maxillipeds, 3 kaki jalan, 5 pleopods with pinkish gills, dan uropod. Udang mantis Buchsbaum, 1948 Lobster
  • 5. 5 Nama Bagian tubuh Fungsi Catatan Nama lain Antennule head sensory 1st antennae Antennae head sensory 2nd antennae Mandible head crushing or grinding food jaw Maxillae head chewing and shredding food 1 or 2 pairs acessory jaws Maxilliped thorax Manipulating/holdi ng (memegang) food items 0-3 pairs Pereopod thorax walking, clinging as many as 5 pairs walking legs Pleopod abdomen respiration, swimming, holding offspring natapods, swimmerettes Uropod telson (last abd. segment) protection, escape tail fan Anatomi Crustacea
  • 6. 6 Phylum Arthropoda – Subphylum Trilobita (Contoh: Trilobites – punah) – Subphylum Chelicerata (Contoh: Spiders/laba-laba, mimi) – Subphylum Uniramia (Contoh: Insects/serangga – Subphylum Crustacea (Contoh: kepiting, lobsters, udang, barnacles) Class Cephalocarida Class Remipedia Class Branchiopoda Class Maxillopoda Class Ostracoda Class Malacostraca – Order Isopoda (isopods) – Order Amphipoda (amphipods) – Order Stomatopoda (mantis shrimp) – Order Euphausiacea (krill) – Order Decapoda (crabs, shrimp) Class Body regions (# segments) Carapace Appendages Remipedia kepala (5), trunk (<32) cephalic shield All trunk appendages similar Cephalocarina kepala (5), thorax (8), abdomen (11) cephalic shield phyllopodus (leaf- like) pada thorax, abdominal tdk ada Branchiopoda kepala (5), trunk (blm teridentifikasi hingga 32) none or carapace phyllopodus on thorax, abdominal lacking or similar to thoracic Maxillopoda head (5), thorax (6), abdomen (4) cephalic shield or carapace thoracic often reduced, abdominal absent Malacostraca head (5), thorax (8), abdomen (7 in Phyllocarida, 6 in Eumalacostraca) carapace, or may be lost Eumalacostracan with thoracic and abdominal, not phyllopodus; Phyllocarida with phyllopodus thoracic and reduced abdominal
  • 7. 7 Class Cephalocarida Class Cephalocarida (horseshoe shrimps) Sembilan spesies yang ada bersifat benthic (di dasar laut) pada berbagai sedimen dari lunak, lumpur hingga pasir. Ditemukan pada zone intertidal hingga kedalaman 1500 m, makanan berupa detritus. Ukuran kecil (panjang 2-3.7 mm), tubuh memanjang dan sangat sederhana dibandingkan crustaceans lain (paling primitif). Bersifat hermaprodit.
  • 8. 8 Tubuh terdiri atas kepala, thorax (8 segments dan memiliki alat appendages birasmous), abdomen terdiri 11 segments tanpa appendages, dan memiliki telson. Mata sangat kecil dan terlindungi exoskeleton. Cephalocarida, Hutchinsiniella macrocantha (Waterman & Chase, 1960) Class Remipedia
  • 9. 9 Class RemipediaSpesies yang masih hidup diwakili oleh Nectiopoda, yang baru ditemukan awal 1980-an. Ada 17 spesies yang di kenal, dari Caribbean Sea, Samudra Atlantik dan Australia. Hidup di gua-gua laut. Tesnusocaris goldichi merupakan fosil dari kelas ini.Tubuh Remipedia dibedakan menjadi cephalon (kepala) dan badan yang memanjang dengan segment hingga berjumlah 32. Tidak memiliki mata kecuali Enantiopoda. Appendages pada tubuh menyerupai pedal (paddle-like) dan langsung mengarah ke samping (tidak biasa ditemukan pada crustacea), sehingga menyerupai Annelida. Contoh spesies Godzilliognomus frondosus. Class Branchiopoda
  • 10. 10 Class Branchiopoda (branchia=gill, pedes=foot) Branchiopoda terdiri empat ordo yaitu Anostraca ("fairy shrimp" atau "sea monkeys"), Notostraca ("tadpole shrimp"), Cladocera ("water fleas"), dan Conchostraca ("clam shrimp'). Klass ini terdiri lebih dari 900 species. Thorax dan abdomen menyatu/tidak dapat dibedakan, kecuali pada Anostraca. Tidak memiliki cephalotorax. Appendage berbentuk phyllopodus (leaf-like), memiliki insang pada appendage (branchia=gill, pedes=foot), juga berfungsi untuk menyaring makanan dan berenang. Memiliki satu pasang mata majemuk (compound eye, terdiri dari banyak lensa) dan satu mata median. Dapat berkembang biak dengan parthenogenesis (dari telur yang tidak dibuahi), bertelur atau menghasilkan kista. Spesies yang paling primitive di kelas ini adalah Rehbachiella kinnekullensis (fairy shrimp) yang sudah menjadi fosil. Branchiopoda memiliki kelompok kaki ventral (ventral food groove) yang berfungsi untuk menyaring makanan dan aliran airnya digunakan untuk bernafas. Branchiopoda kebanyakan hidup di air tawar. Beberapa spesies Cladocera hidup di laut.
  • 11. 11 Contoh Cladocera Perbedaan Conchostraca ("clam shrimps“) dengan Cladocera adalah: 1) Conchostraca memiliki appendages pada semua segmen thorax/abdomen, sedangkan cladocerans hanya mempunyai appendages pada segment anterior 2) Conchostraca memiliki bivalve carapace , sedangkan carapace cladocerans, hanya satu lempeng 3) Tubuh conchostacan seluruhnya ditutupi oleh carapase, tetapi cephalon/kepala cladocerans tidak ditutupi karapase. Conchostracans hanya ditemukan di air tawar. Cladocera
  • 12. 12 Daphnia dikenal dengan fleas karena pergerakannya seperti melompat, menggunakan antenae kedua yang berbentuk seperti daun untuk respirasi, pergerakan untuk menyaring makanan. Tubuh daphnia ditutupi oleh bivalve carapace. Daphnia mampu berreproduksi secara adaptif dengan berbagai kondisi lingkungan (kekeringan, suhu dingin, kepadatan tinggi, dll.). Jika kondisi lingkungan baik, betina menghasilkan telur diploid amictic dengan cara parthenogenesis yang akan berkembang menjadi betina. Jika kondisi lingkungan tidak baik, betina menghasilkan jantan dan telur mictic haploid dengan meiosis yang harus dibuahi oleh jantan. Telur ini sangat tahan terhadap kondisi lingkungan yang buruk, dan akan menetas jika kondisi lingkungan sudah baik. Daphnia magna water flea Daphnia Artemia Disebut juga dengan brine shrimp/sea monkeys/fairy shrimp. Tidak berkarapase. Filter feeder. Bisa hidup di salinitas rendah hingga tinggi. Pada salinitas tinggi menghasilkan kista (telur yang tahan terhadap kondisi lingkungan yang jelek).
  • 13. 13 I. Artemia Phylum : Arthropoda Kelas : Crustacea Ordo : Anostraca Famili : Artemidae Genus : Artemia Spesies : A. salina, A. franciscana, A. partjenogenetica, A. urmiana dll. Dijualbelikan dalam bentuk kista (200-350 µm) yang akan menetas sekitas 18-24 jam jika ditetaskan dalam air bersalinitas 5-70 ppt. Artemia yang baru menetas (nauplii instar I) berukuran 170x400 µm. Untuk mencapai dewasa berganti kulit sebanyak 15 kali. Ukuran dewasa 8-10 mm. Reproduksi: Dengan perkawinan atau partenogenesis. Dapat secara ovipar atau ovovivipar tergantung salinitas
  • 15. 15 Class Maxillopoda Biasanya berukuran kecil, kecuali barnacles. Mempunyai badan yang pendek, abdomen tereduksi dan tanpa appandeges. Ostracods, copepods dan barnacles merupakan kelompok yang mendominasi klas Maxillopoda. Mystacocarida berukuran kecil dengan bentuk menyerupai cacing (worm-like crustaceans). Brachiura dan Tantulocarida berukuran kecil sebagai ektoparasit. Kepala terdiri 5 segments, thorax 6 segments and abdomen 4 segments. Sekitar 8,500 species hidup di laut, dan beberapa hidup di air tawar. Kopepoda merupakan komponen yang sangat penting dalam rantai makanan di perairan, pakan berupa unicellular phytoplankton (photosynthesizing protists). Copepoda tidak memiliki carapace, badan silindris, dengan ekor seperti garpu. Tidak memiliki insang dan appendages pada abdomen. Yang hidup sebagai plankton memiliki mata median dengan tiga lensa. Subclass Copepoda Copepod, Calanus hyperboreus
  • 16. 16 Morfologi Copepoda Copepoda merupakan salah satu kelompok crustacea yang penting di laut, dijumpai dalam jumlah yang banyak dan merupakan sumber protein di laut. Kotorannya terakumulasi di dasar laut dan sangat membantu dalam siklus nutrient dan mineral dari permukaan ke dasar laut. Beberapa Copepode merupakan parasit, dan ada juga yang berperan sebagai zooplankton. Terdiri atas sekitar 9000 species dengan ukuran 0.5 - 15 mm. Kopepoda dibagi menjadi 10 ordo, 7 ordo merupakan parasit pada ikan dan invertebrata. Tiga kelompok hidup bebas yaitu Calanoida, Harpactacoida, dan Cyclopoida. Harpactacoida bersifat benthic dengan bentuk vermiform (worm-shaped) bodies. Calanoida dan Cyclopoida bersifat planktonic dan sangat besar peranannya dalam food webs.
  • 17. 17 Subclass Brachiura Sebagai parasit ikan laut dan tawar, karapase bundar, pipih atau seperti anak panah. Mandibel menjadi penusuk untuk menghisap darah, maxilla mengalami modifikasi menjadi mangkuk penghisap. Appendage pada thorax untuk berenang, appendages pada abdomen tidak ada. A, Argulus (tampak ventral) (Barnes, 1974); B&C, bentuk brachiura yang lain (Barnes et al. 1993) Cirripedia
  • 18. 18 Class Cirripedia Dikenal dengan nama Barnacles/teritip. Ada yang hidup bebas (sessile) maupun parasit. Mempunyai semacam calcareous cangkang keras. Mempunyai cirri yang berfungsi untuk menangkap makanan. Cirri adalah exopodit atau endopodit yang sangat panjang, beruas-ruas dan dilengkapi setae. Dikenal dengan nama Barnacles/teritip. Ada yang hidup bebas (sessile) maupun parasit. Mempunyai semacam calcareous cangkang keras. Mempunyai cirri yang berfungsi untuk menangkap makanan. Cirri adalah exopodit atau endopodit yang sangat panjang, beruas-ruas dan dilengkapi setae. CIRRIPEDIA Cirri – modified thoracic appendages adhesive gland attach to substrate Larval settlement cyprid larva
  • 19. 19
  • 20. 20 Class Ostracoda Class Ostracoda • Seed shrimp atau mussel shrimp • Habitat: rawa-rawa hingga dasar laut – Pakan: detritus, plankton – Badan dilindungi oleh bivalve carapace
  • 21. 21 Class Ostracoda Seed or Mussel Shrimp Meliputi sekitar 8000 yang masih hidup, berukuran kecil (0.1 - 32 mm). Gigantocypris merupakan ostracoda planktonik yang terbesar dengan ukuran 32 mm. Sebagian ostracoda hidup di dasar laut atau danau dalam sedimen. Mesocypris sp., juga ditemukan di habitat terestrial yang lembab. Pakan: detritus, plankton atau sebagai predator. Kepala memiliki 5 pasang appandeges, dan 1-3 pasang appendages pada bagian tubuh lain. Carapace menutupi seluruh tubuh, seperti branchiopod, Conchostraca, tetapi appendages membedakannya. Ostracoda tidak memiliki cincin pertumbuhan pada carapace karena Ostracoda berganti karapase setiap molting, sedangkan conchostracans menambah bagian carapace jika tumbuh. Morfologi Ostracoda