Subphylum Crustacea merupakan arthropoda air yang beradaptasi dengan baik. Mempunyai kepala, dada, dan perut yang dapat bersatu membentuk bagian tubuh tunggal. Skeletonnya kaya kalsium karbonat dan kitin. Terdiri atas 150.000 spesies termasuk udang, lobster, kepiting, dan plankton.
1. 1
Subphylum Crustacea
MATAKULIAH AVERTEBRATAAIR
JURUSAN PERIKANAN UGM
Subphylum Crustacea
• Crusta = Kerak, kulit keras
• Crustacea mempunyai diversitas yang besar, merupakan
arthropod utama di perairan.
• Mempunyai 2 pasang antennae.
• Banyak yang mempunyai nilai ekonomis penting
• Kebanyakan free-living, tetapi ada beberapa yang parasitik.
• Crustacea primitive memiliki bagian tubuh chepalo/kepala,
thorax/dada, dan abdomen. Ada kecenderungan kepala dan dada
menyatu membentuk cephalothorax.
• Skeleton kaya chitin dan diperkeras dengan CaCO3.
• Merupakan Arthropoda yang beradaptasi dengan baik di air.
Dikenal 150.000 spesies. Meliputi Udang, lobster, kepiting,
copepoda, barnacle, Artemia, Daphnia dll.
• Crustaceans melakukan molting untuk metamorfosis dan
pertumbuhan.
• Crustaceans diklasifikasikan berdasarkan bentuk tubuh,
jumlah segmen, ada tidaknya karapase, dan bentuk dan
fungsi alat gerak (appandeges).
2. 2
Subphylum Crustacea
• Ciri-ciri:
– Pada Kepala: Mempunyai
dua pasang antenae, satu
pasang mandibles, satu
pasang mata majemuk
(biasanya bertangkai), dua
pasang maxillae.
– Appendages biramous,
walaupun ada modifikasi
tetapi saat dewasa memiliki
beberapa biramous
appendages.
– Respirasi dengan insang.
• Crustacea mempunyai sistem resirkulasi terbuka, darah tidak
melalui pembuluh darah, darah dipompa oleh jantung melewati
lubang-lubang yang disebut ostia, kemudian diedarkan ke
jaringan dan kembali ke jantung. Crustaceans pada umumnya
bersegmen dengan satu pasang appendages tiap segmen.
Segmen dibagi menjadi tagmata (regions that are speciallized
for specific purposes) yang berbeda seperti cephalon (kepala,
cephalic = adjective), thorax (thoracic = adjective), dan
abdomen. Pada kelompok tertentu thorax dan abdomen bersatu
dan disebut dengan trunk. Karapase, atau cephalothorax,
adalah tutup kepala (cephalic shield) tetapi menyatu dengan
bagian ventral (underside).
3. 3
Branchiopoda
Copepoda
Ostracoda
Malacostraca - KRILL
Cirripedia
Appendages Pada Crustacea
Appendages berfungsi sebagai alat sensor lingkungan,
pertahanan diri dari predator, berenang, berjalan, mengambil
pakan, menghancurkan pakan, tranfer sperma, membuat
sirkulasi air, dan pertukaran gas.
Appendage pada crustacean biramous: tiap segment
mempunyai satu pasang appendages biramous. Biramous:
appendage yang bercabang dua.
Crustaceans pada umumnya dikelompokkan berdasar
jumlah segments pada tiap bagian tubuh (kepala, thorax, dan
abdomen). Appendages yang secara umum dimiliki semua
crustacea adalah dua pasang antennae. Perbedaan jumlah
segmen dan fungsi appendages digunakan untuk
membedakan antar kelompok crustacean.
4. 4
Contoh Stomatopod, mempunyai appandages: antennule, antenna,
mandible, maxillae pertama dan kedua, 1-5 maxillipeds, 3 kaki jalan, 5
pleopods with pinkish gills, dan uropod.
Udang mantis
Buchsbaum, 1948
Lobster
5. 5
Nama Bagian tubuh Fungsi Catatan Nama lain
Antennule head sensory 1st antennae
Antennae head sensory 2nd antennae
Mandible head
crushing or
grinding food
jaw
Maxillae head
chewing and
shredding food
1 or 2 pairs acessory jaws
Maxilliped thorax
Manipulating/holdi
ng (memegang)
food items
0-3 pairs
Pereopod thorax walking, clinging
as many as
5 pairs
walking legs
Pleopod abdomen
respiration,
swimming, holding
offspring
natapods,
swimmerettes
Uropod
telson (last abd.
segment)
protection, escape tail fan
Anatomi Crustacea
6. 6
Phylum Arthropoda
– Subphylum Trilobita (Contoh: Trilobites –
punah)
– Subphylum Chelicerata (Contoh: Spiders/laba-laba,
mimi)
– Subphylum Uniramia (Contoh: Insects/serangga
– Subphylum Crustacea (Contoh: kepiting, lobsters,
udang, barnacles)
Class Cephalocarida
Class Remipedia
Class Branchiopoda
Class Maxillopoda
Class Ostracoda
Class Malacostraca
– Order Isopoda (isopods)
– Order Amphipoda (amphipods)
– Order Stomatopoda (mantis shrimp)
– Order Euphausiacea (krill)
– Order Decapoda (crabs, shrimp)
Class Body regions (#
segments) Carapace Appendages
Remipedia kepala (5), trunk (<32) cephalic shield All trunk appendages
similar
Cephalocarina kepala (5), thorax (8),
abdomen (11) cephalic shield
phyllopodus (leaf-
like) pada thorax,
abdominal tdk ada
Branchiopoda
kepala (5), trunk (blm
teridentifikasi
hingga 32)
none or carapace
phyllopodus on
thorax, abdominal
lacking or similar
to thoracic
Maxillopoda head (5), thorax (6),
abdomen (4)
cephalic shield or
carapace
thoracic often
reduced,
abdominal absent
Malacostraca
head (5), thorax (8),
abdomen (7 in
Phyllocarida, 6 in
Eumalacostraca)
carapace, or may
be lost
Eumalacostracan with
thoracic and
abdominal, not
phyllopodus;
Phyllocarida with
phyllopodus
thoracic and
reduced
abdominal
7. 7
Class Cephalocarida
Class Cephalocarida (horseshoe shrimps)
Sembilan spesies yang ada
bersifat benthic (di dasar laut)
pada berbagai sedimen dari
lunak, lumpur hingga pasir.
Ditemukan pada zone intertidal
hingga kedalaman 1500 m,
makanan berupa detritus.
Ukuran kecil (panjang 2-3.7
mm), tubuh memanjang dan
sangat sederhana dibandingkan
crustaceans lain (paling
primitif). Bersifat hermaprodit.
8. 8
Tubuh terdiri atas kepala, thorax (8 segments dan memiliki alat
appendages birasmous), abdomen terdiri 11 segments tanpa
appendages, dan memiliki telson. Mata sangat kecil dan
terlindungi exoskeleton.
Cephalocarida, Hutchinsiniella macrocantha (Waterman & Chase, 1960)
Class Remipedia
9. 9
Class RemipediaSpesies yang masih hidup diwakili
oleh Nectiopoda, yang baru
ditemukan awal 1980-an. Ada 17
spesies yang di kenal, dari Caribbean
Sea, Samudra Atlantik dan Australia.
Hidup di gua-gua laut. Tesnusocaris
goldichi merupakan fosil dari kelas
ini.Tubuh Remipedia dibedakan
menjadi cephalon (kepala) dan
badan yang memanjang dengan
segment hingga berjumlah 32. Tidak
memiliki mata kecuali Enantiopoda.
Appendages pada tubuh menyerupai
pedal (paddle-like) dan langsung
mengarah ke samping (tidak biasa
ditemukan pada crustacea), sehingga
menyerupai Annelida. Contoh
spesies Godzilliognomus frondosus.
Class Branchiopoda
10. 10
Class Branchiopoda (branchia=gill, pedes=foot)
Branchiopoda terdiri empat ordo yaitu Anostraca ("fairy shrimp"
atau "sea monkeys"), Notostraca ("tadpole shrimp"), Cladocera
("water fleas"), dan Conchostraca ("clam shrimp'). Klass ini terdiri
lebih dari 900 species. Thorax dan abdomen menyatu/tidak
dapat dibedakan, kecuali pada Anostraca. Tidak memiliki
cephalotorax. Appendage berbentuk phyllopodus (leaf-like),
memiliki insang pada appendage (branchia=gill, pedes=foot), juga
berfungsi untuk menyaring makanan dan berenang. Memiliki satu
pasang mata majemuk (compound eye, terdiri dari banyak lensa)
dan satu mata median. Dapat berkembang biak dengan
parthenogenesis (dari telur yang tidak dibuahi), bertelur atau
menghasilkan kista. Spesies yang paling primitive di kelas ini
adalah Rehbachiella kinnekullensis (fairy shrimp) yang sudah
menjadi fosil. Branchiopoda memiliki kelompok kaki ventral
(ventral food groove) yang berfungsi untuk menyaring makanan
dan aliran airnya digunakan untuk bernafas.
Branchiopoda kebanyakan hidup di air tawar. Beberapa spesies
Cladocera hidup di laut.
11. 11
Contoh Cladocera
Perbedaan Conchostraca ("clam
shrimps“) dengan Cladocera
adalah:
1) Conchostraca memiliki
appendages pada semua
segmen thorax/abdomen,
sedangkan cladocerans hanya
mempunyai appendages pada
segment anterior
2) Conchostraca memiliki bivalve
carapace , sedangkan carapace
cladocerans, hanya satu
lempeng
3) Tubuh conchostacan seluruhnya
ditutupi oleh carapase, tetapi
cephalon/kepala cladocerans
tidak ditutupi
karapase. Conchostracans
hanya ditemukan di air tawar.
Cladocera
12. 12
Daphnia dikenal dengan fleas karena pergerakannya seperti
melompat, menggunakan antenae kedua yang berbentuk seperti daun
untuk respirasi, pergerakan untuk menyaring makanan. Tubuh
daphnia ditutupi oleh bivalve carapace. Daphnia mampu
berreproduksi secara adaptif dengan berbagai kondisi lingkungan
(kekeringan, suhu dingin, kepadatan tinggi, dll.). Jika kondisi
lingkungan baik, betina menghasilkan telur diploid amictic dengan
cara parthenogenesis yang akan berkembang menjadi betina. Jika
kondisi lingkungan tidak baik, betina menghasilkan jantan dan telur
mictic haploid dengan meiosis yang harus dibuahi oleh jantan. Telur
ini sangat tahan terhadap kondisi lingkungan yang buruk, dan akan
menetas jika kondisi lingkungan sudah baik.
Daphnia magna water flea
Daphnia
Artemia
Disebut juga dengan brine shrimp/sea monkeys/fairy shrimp.
Tidak berkarapase. Filter feeder. Bisa hidup di salinitas rendah
hingga tinggi. Pada salinitas tinggi menghasilkan kista (telur
yang tahan terhadap kondisi lingkungan yang jelek).
13. 13
I. Artemia
Phylum : Arthropoda
Kelas : Crustacea
Ordo : Anostraca
Famili : Artemidae
Genus : Artemia
Spesies : A. salina, A. franciscana, A. partjenogenetica, A.
urmiana dll.
Dijualbelikan dalam bentuk kista (200-350 µm) yang akan menetas
sekitas 18-24 jam jika ditetaskan dalam air bersalinitas 5-70 ppt.
Artemia yang baru menetas (nauplii instar I) berukuran 170x400 µm.
Untuk mencapai dewasa berganti kulit sebanyak 15 kali. Ukuran
dewasa 8-10 mm.
Reproduksi: Dengan perkawinan atau partenogenesis. Dapat secara
ovipar atau ovovivipar tergantung salinitas
15. 15
Class Maxillopoda
Biasanya berukuran kecil, kecuali
barnacles. Mempunyai badan yang
pendek, abdomen tereduksi dan tanpa
appandeges. Ostracods, copepods dan
barnacles merupakan kelompok yang
mendominasi klas Maxillopoda.
Mystacocarida berukuran kecil dengan
bentuk menyerupai cacing (worm-like
crustaceans).
Brachiura dan Tantulocarida berukuran
kecil sebagai ektoparasit.
Kepala terdiri 5 segments, thorax 6
segments and abdomen 4 segments.
Sekitar 8,500 species hidup di laut, dan
beberapa hidup di air tawar. Kopepoda
merupakan komponen yang sangat penting
dalam rantai makanan di perairan, pakan
berupa unicellular phytoplankton
(photosynthesizing protists). Copepoda tidak
memiliki carapace, badan silindris, dengan
ekor seperti garpu. Tidak memiliki insang dan
appendages pada abdomen. Yang hidup sebagai
plankton memiliki mata median dengan tiga
lensa.
Subclass Copepoda
Copepod, Calanus hyperboreus
16. 16
Morfologi Copepoda
Copepoda merupakan salah satu kelompok crustacea yang
penting di laut, dijumpai dalam jumlah yang banyak dan
merupakan sumber protein di laut. Kotorannya terakumulasi
di dasar laut dan sangat membantu dalam siklus nutrient
dan mineral dari permukaan ke dasar laut.
Beberapa Copepode merupakan parasit, dan ada juga yang
berperan sebagai zooplankton.
Terdiri atas sekitar 9000 species dengan ukuran 0.5 - 15
mm. Kopepoda dibagi menjadi 10 ordo, 7 ordo merupakan
parasit pada ikan dan invertebrata. Tiga kelompok hidup
bebas yaitu Calanoida, Harpactacoida, dan Cyclopoida.
Harpactacoida bersifat benthic dengan bentuk vermiform
(worm-shaped) bodies.
Calanoida dan Cyclopoida bersifat planktonic dan sangat
besar peranannya dalam food webs.
17. 17
Subclass Brachiura
Sebagai parasit ikan laut dan tawar, karapase bundar, pipih atau
seperti anak panah. Mandibel menjadi penusuk untuk menghisap
darah, maxilla mengalami modifikasi menjadi mangkuk penghisap.
Appendage pada thorax untuk berenang, appendages pada abdomen
tidak ada.
A, Argulus (tampak ventral) (Barnes, 1974); B&C, bentuk brachiura yang
lain (Barnes et al. 1993)
Cirripedia
18. 18
Class Cirripedia
Dikenal dengan nama Barnacles/teritip. Ada yang
hidup bebas (sessile) maupun parasit. Mempunyai
semacam calcareous cangkang keras. Mempunyai cirri
yang berfungsi untuk menangkap makanan. Cirri
adalah exopodit atau endopodit yang sangat panjang,
beruas-ruas dan dilengkapi setae.
Dikenal dengan nama Barnacles/teritip. Ada yang
hidup bebas (sessile) maupun parasit. Mempunyai
semacam calcareous cangkang keras. Mempunyai cirri
yang berfungsi untuk menangkap makanan. Cirri
adalah exopodit atau endopodit yang sangat panjang,
beruas-ruas dan dilengkapi setae.
CIRRIPEDIA
Cirri – modified
thoracic appendages
adhesive gland
attach to
substrate
Larval settlement
cyprid
larva
20. 20
Class Ostracoda
Class Ostracoda
• Seed shrimp atau mussel
shrimp
• Habitat: rawa-rawa hingga
dasar laut
– Pakan: detritus, plankton
– Badan dilindungi oleh
bivalve carapace
21. 21
Class Ostracoda
Seed or Mussel Shrimp
Meliputi sekitar 8000 yang masih hidup, berukuran kecil (0.1
- 32 mm). Gigantocypris merupakan ostracoda planktonik
yang terbesar dengan ukuran 32 mm. Sebagian ostracoda
hidup di dasar laut atau danau dalam sedimen. Mesocypris
sp., juga ditemukan di habitat terestrial yang lembab. Pakan:
detritus, plankton atau sebagai predator. Kepala memiliki 5
pasang appandeges, dan 1-3 pasang appendages pada bagian
tubuh lain. Carapace menutupi seluruh tubuh, seperti
branchiopod, Conchostraca, tetapi appendages
membedakannya. Ostracoda tidak memiliki cincin
pertumbuhan pada carapace karena Ostracoda berganti
karapase setiap molting, sedangkan conchostracans
menambah bagian carapace jika tumbuh.
Morfologi Ostracoda