SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  6
SOP PENGUKURAN DENYUT NADI
Cara memeriksadenyutnadi
Alatdan bahan:
1. Arloji (Jam) atauStopwatch
2. Bukucatatan nadi
3. Pena
Prosedurkerja:
1. Jelaskanprosedurpadaklien
2. Cuci tangan
3. Atur posisi pasien(manusiamencoba)
4. Letakkankedualengantelentangdisisi tubuh
5. Tentukanletakarteri (denyutnadi yangakandihitung)
6. Periksadenyutnadi (arteri) denganmenggunakanujungjari telunjuk,jari tengah,danjari
manis.Tentukanfrekuensinyapermenitdanketeraturanirama,dankekuatandenyutan.
7. Catat hasil
8. Cuci tangan setelahprosedurdilakukan.
SOP PENGUKURAN TEKANAN DARAH
Tujuan:
Mengetahui nilai tekanandarah.
Alatdan bahan:
1. Sphygmomanometer(tensi meter) yangterdiri dari:
 Manometerair raksa
 Kleppenutup
 Pembukamansetudara
 Selangkaretpompaudara dari karet
 Sekruppembukadanpenutup
2. Stetoskop
3. Bukucatatan tandavital
4. Pena
Prosedurkerja:
Cara palpasi:
1. Jelaskanprosedurpadaklien
2. Cuci tangan
3. Atur posisi pasien(manusiacoba)
4. Letakkanlenganyanghendakdiukurpadaposisi telentang
5. Lenganbajudibuka
6. Pasangmansetpada lengankanan/kiri atassekitartigacmdiatasfossacubiti (janganterlalu
ketatmaupunterlalulonggar)
7. Tentukandenyutnadi arteri radialisdekstra/sinistra
8. Pompabalonudara mansetsampai denyutnadi arteri radialistuidakteraba
9. Pompaterussampai manometersetinggi 20mmHg lebihtinggi dari titiklradialistidakteraba
10. Letakkandiafragmastetoskopdiatasnadi brakhialisdankempeskanbalonudaramanset
secara perlahandanberkesinambungandenganmemutarsekruppadapompaudara
berlawananarahjarumjam
11. Catat mmHg manometersaatpertamakali denyutnadi terabakembali.Nilai inimenunjukkan
tekanansistoliksecarapalpasi
12. Catat hasil
13. Cuci tangan setelahprosedurdilakukan
Cara auskultasi
1. Jelaskanoprosedurpadaklien.
2. Cuci tangan.
3. Atur posisi pasien(manusiacoba).
4. Letakkanlenganyanghendakdiukurdalamposisi terlentang.
5. Buka lenganbaju
6. Pasangmansetpada lengankanan/kiri atassekitartigacmdiatasfossacubiti (janganterlalu
ketatmaupunterlalulonggar)
7. Tentukandenyutnadi arteri radialisdekstra/sinistra
8. Pompabalonudara mansetsampai denyutnadi arteri radialistidakteraba
9. Pompaterussampai manometersetinggi 20mmHg dari titikradialistidakteraba
10. Letakkandiafragmastetoskopdi atasarteri brakialisdandengarkan
11. Kempeskanbalonudaramansetsecaraperlahandanberkesinambungandenganmemutar
sekruppadapompa udaraberlawananarahjarum jam
12. Catat tinggi airraksa manometersaatpertamakali terdengarkembali denyut
13. Catat tinggi airraksa pada manometer:
Suara korotkoff I:menunjukkanbesarnyatekanansisitoliksecaraauskultasi
Suara korotkoff IV/V:menunjukkanbesarnyadiastoliksecaraauskultasi
14. Catat hasil nyapada catatan pasien
15. Cuci tangan setelahprosedurdi lakukan
SOP PENGUKURAN SUHU BADAN
Cara memeriksasuhu
Alatdan bahan:
1. Termometer
2. 3 buahbotol:botol pertamaberisi larutansabun,larutankeduaberisilarutan
desinfektan,larutanketigaberisiairbersih
3. Bengkok
4. Tisu
5. Faselin/gel
6. Bukucatatan suhu
7. Sarung tangan
Prosedurkerja:
Pemerikasaansuhusecaraoral:
1. Cuci tangan
2. Gunakansarung tangan
3. Jelaskanprosedurkepadapaseian
4. Atur posisi pasien
5. Tentukanletakbawahlidah
6. Turunkansuhutermometerdi bawah34-35 derajatcelcius
7. Letakkantermometerdiobawahlidahsejajardengangusi
8. Anjurkanmulutdikatupkanselama3-5menit
9. Angkattermometerdanbaca hasil nya
10. Catat hasil
11. Bersihkantermometerdengankertastisu
12. Cuci denganair sabundan desinfektan.Bilasdenganairbersihlalukeringkan
Pemeriksaansuhusecararektal:
1. Cuci tangan
2. Gunakansarung tangan
3. Jelaskanprosedurpadapasien
4. Atur posisi pasiendenganposisisinataumiring
5. Pakaianditurunkansampai glutea
6. Tentukantermometer,standarpadanilai nol laluoleskan vaselin
7. Letakkantelapaktanganpada sisi gluteadanmasukkantermometerpadarektal.Jaga
jangansampai berubahtempatnyadan ukur suhu
8. Setelah3-5menitangkattermometer
9. Catat hasil
10. Bersihkantermometerdengankertastisu
11. Cuci denganair sabundan disinfektan.Bilasdenganairbersihlaludikeringkan
Pemeriksaansuhusecaraaksila:
1. Cuci tangan
2. Gunakansarung tangan
3. Jelaskanprosedurpadapasien
4. Atur posisi pasien
5. Tentukanletakaksiladanbersihkandaerahaksiladenganmenggunakantisu
6. Turunkantermometerdi bawahsuhu34-35 derajat
7. Letakkantermometerpadadaerahaksiladenganlenganpasiendi lipatkandi dada
8. Setelah3-10 menittermometerdi angkatdandi bacakanhasil nya
9. Catat hasil nya
10. Bersihkantermometerdengankertastisu,cuci denganairsabun.
SOP PENGUKURAN PERNAFASAN
Tujuan
1. Mengetahui frekuensi,irama,dankedalamanpernafasan
2. Menilai kemampuanfungsi pernafasan
Alatdan bahan
1. Arloji (jam) ataustopwach
2. Bukucatatan
3. Pena
Prosedurkerja
1. Jelaskanprosedurpadaklien
2. Cuci tangan
3. Atur posisi pasien(manusiacoba)
4. Hitungfrekuensi daniramapernafasan
5. Catat hasil
6. Cuci tangan setelahprosedurdilakukan.
SOP MENGGANTI ALAT TENUN
Prosedurkerja:
Alatdan bahan:
1. Sprei besar/laken
2. Tempattidur,kasur,bantal
3. Stiklaken
4. Perlak
5. Selimut
6. Sarung bantal
Cara kerja:
1. Membawaperalatankedekatklien
2. Menganjurkanklienberbaringtelentangjikamampu
3. Memindahkanalatatauperlengkapanmilikklienyangadaditempattidur
4. Melepasselimutdanlakenpenutup,melipatnyadanmeletakkanpadatempatkainkotor
5. Membantuklientidurmiring,menjauhiperawat,dengantetapmemperhatikankeadaan
umumklien
6. Melepaslaken,perlak,stiklakendenganmenggulungnyakearahpunggungklienbagiankotor
beradadidalamgulungan
7. Menggulunglinenbersihketengahtempattidurdanmeletakannyakebelakangpunggung
8. Kliendibantuuntukmembalikkanposisi kearahperawatdenganmelewatilinenyangbersih
9. Semualinenkotordiambil,kemudiandimasukkankedalamtempatkainkotor.Gulunganlinen
bersihdirentangkandirapikandenganmemasukkansisa-sisalinenpadasisi tempattidur
kebawahkasur
10. Kliendikembalikkanpadaposisi yangnyaman
11. Memasangselimutyangbersih
12. Melepasbantal denganhati-hati sambil menyanggakepalaklien
13. Melepassarungbantal yang kotordan menggantikannyadenganyangbersih
14. Membantuklientidurdenganposisiyangnyaman

Contenu connexe

Tendances

Sop sterilisasi alat medis
Sop sterilisasi alat medisSop sterilisasi alat medis
Sop sterilisasi alat medisYadiSupriyadi20
 
Sterilisasi dan disinfeksi
Sterilisasi dan disinfeksiSterilisasi dan disinfeksi
Sterilisasi dan disinfeksiJoni Iswanto
 
Dokumentasi diagnosa keperawatan.ppt saji
Dokumentasi diagnosa keperawatan.ppt sajiDokumentasi diagnosa keperawatan.ppt saji
Dokumentasi diagnosa keperawatan.ppt sajiSumi Tarigan
 
mekanisme cedera
mekanisme cederamekanisme cedera
mekanisme cederayus rendra
 
Perawatan oral hygiene
Perawatan oral hygienePerawatan oral hygiene
Perawatan oral hygieneerni muniarsih
 
Konsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safetyKonsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safetyIrwanBudiana2
 
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologisKonsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologisanisya nana
 
St elevasi miokard infark
St elevasi miokard infarkSt elevasi miokard infark
St elevasi miokard infarkDwi Handayani
 
4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakitphiqe kbn
 
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)ADam Raeyoo
 
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfﱞﱞ ﱞﱞ ﱞﱞ
 
Pengkajian keperawatan oksigenasi
Pengkajian keperawatan oksigenasiPengkajian keperawatan oksigenasi
Pengkajian keperawatan oksigenasiUmmiBalqis1
 
8537398 analisis-kebutuhan-tenaga-perawatan-rumah-sakit
8537398 analisis-kebutuhan-tenaga-perawatan-rumah-sakit8537398 analisis-kebutuhan-tenaga-perawatan-rumah-sakit
8537398 analisis-kebutuhan-tenaga-perawatan-rumah-sakitALIYAH MS
 
Gagal Nafas
Gagal NafasGagal Nafas
Gagal NafasArif WR
 
Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanAde Rahman
 
Penerapan Sosial Budaya dalam Rumah Sakit
Penerapan Sosial Budaya dalam Rumah SakitPenerapan Sosial Budaya dalam Rumah Sakit
Penerapan Sosial Budaya dalam Rumah SakitFitria Anwarawati
 

Tendances (20)

Konsep infeksi
Konsep infeksiKonsep infeksi
Konsep infeksi
 
Sop sterilisasi alat medis
Sop sterilisasi alat medisSop sterilisasi alat medis
Sop sterilisasi alat medis
 
Sterilisasi dan disinfeksi
Sterilisasi dan disinfeksiSterilisasi dan disinfeksi
Sterilisasi dan disinfeksi
 
Dokumentasi diagnosa keperawatan.ppt saji
Dokumentasi diagnosa keperawatan.ppt sajiDokumentasi diagnosa keperawatan.ppt saji
Dokumentasi diagnosa keperawatan.ppt saji
 
mekanisme cedera
mekanisme cederamekanisme cedera
mekanisme cedera
 
Perawatan oral hygiene
Perawatan oral hygienePerawatan oral hygiene
Perawatan oral hygiene
 
Konsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safetyKonsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safety
 
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologisKonsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
 
St elevasi miokard infark
St elevasi miokard infarkSt elevasi miokard infark
St elevasi miokard infark
 
4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit
 
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
 
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
 
Pengkajian keperawatan oksigenasi
Pengkajian keperawatan oksigenasiPengkajian keperawatan oksigenasi
Pengkajian keperawatan oksigenasi
 
Ppt malaria
Ppt malariaPpt malaria
Ppt malaria
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
8537398 analisis-kebutuhan-tenaga-perawatan-rumah-sakit
8537398 analisis-kebutuhan-tenaga-perawatan-rumah-sakit8537398 analisis-kebutuhan-tenaga-perawatan-rumah-sakit
8537398 analisis-kebutuhan-tenaga-perawatan-rumah-sakit
 
Gagal Nafas
Gagal NafasGagal Nafas
Gagal Nafas
 
Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatan
 
Muntah pada Anak
Muntah pada AnakMuntah pada Anak
Muntah pada Anak
 
Penerapan Sosial Budaya dalam Rumah Sakit
Penerapan Sosial Budaya dalam Rumah SakitPenerapan Sosial Budaya dalam Rumah Sakit
Penerapan Sosial Budaya dalam Rumah Sakit
 

En vedette

Pengukuran tinggi badan, berat badan,
Pengukuran tinggi badan, berat badan,Pengukuran tinggi badan, berat badan,
Pengukuran tinggi badan, berat badan,Chaicha Ceria
 
شهادة_خبرة_إم_دي_إس_دانة_2016_sm
شهادة_خبرة_إم_دي_إس_دانة_2016_smشهادة_خبرة_إم_دي_إس_دانة_2016_sm
شهادة_خبرة_إم_دي_إس_دانة_2016_smDana Kanakrieh
 
Menghitung denyut jantung dan nadi
Menghitung denyut jantung dan nadiMenghitung denyut jantung dan nadi
Menghitung denyut jantung dan nadibimo kontaning
 
pengertian Indra pengecap ( Lidah )
pengertian Indra pengecap ( Lidah )pengertian Indra pengecap ( Lidah )
pengertian Indra pengecap ( Lidah )NayuAnggraini
 
Indera Pengecapan (Lidah)
Indera Pengecapan (Lidah)Indera Pengecapan (Lidah)
Indera Pengecapan (Lidah)Nathan Wijaya
 
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)Nenell 'kovalen' Miraldy
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN (Menghitung Denyut Nadi)
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN (Menghitung Denyut Nadi)LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN (Menghitung Denyut Nadi)
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN (Menghitung Denyut Nadi)jackruto
 
Kumpulan kode icd10 yang paling sering di temukan
Kumpulan kode icd10 yang paling sering di temukanKumpulan kode icd10 yang paling sering di temukan
Kumpulan kode icd10 yang paling sering di temukanAmirullah Latarissa
 

En vedette (17)

Pengukuran tinggi badan, berat badan,
Pengukuran tinggi badan, berat badan,Pengukuran tinggi badan, berat badan,
Pengukuran tinggi badan, berat badan,
 
Metode pengukuran keseimbangan energi
Metode pengukuran keseimbangan energiMetode pengukuran keseimbangan energi
Metode pengukuran keseimbangan energi
 
Denyut nadi
Denyut nadiDenyut nadi
Denyut nadi
 
شهادة_خبرة_إم_دي_إس_دانة_2016_sm
شهادة_خبرة_إم_دي_إس_دانة_2016_smشهادة_خبرة_إم_دي_إس_دانة_2016_sm
شهادة_خبرة_إم_دي_إس_دانة_2016_sm
 
Menghitung denyut jantung dan nadi
Menghitung denyut jantung dan nadiMenghitung denyut jantung dan nadi
Menghitung denyut jantung dan nadi
 
Modul 2 cetak
Modul 2 cetakModul 2 cetak
Modul 2 cetak
 
Modul 7 kb 3
Modul 7   kb 3Modul 7   kb 3
Modul 7 kb 3
 
Laporan Denyut Nadi & Tekanan Darah
Laporan Denyut Nadi & Tekanan DarahLaporan Denyut Nadi & Tekanan Darah
Laporan Denyut Nadi & Tekanan Darah
 
Modul 8 cetak
Modul 8 cetakModul 8 cetak
Modul 8 cetak
 
pengertian Indra pengecap ( Lidah )
pengertian Indra pengecap ( Lidah )pengertian Indra pengecap ( Lidah )
pengertian Indra pengecap ( Lidah )
 
Indera Pengecapan (Lidah)
Indera Pengecapan (Lidah)Indera Pengecapan (Lidah)
Indera Pengecapan (Lidah)
 
Sop ukp kkp
Sop ukp kkpSop ukp kkp
Sop ukp kkp
 
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN (Menghitung Denyut Nadi)
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN (Menghitung Denyut Nadi)LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN (Menghitung Denyut Nadi)
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN (Menghitung Denyut Nadi)
 
Kumpulan kode icd10 yang paling sering di temukan
Kumpulan kode icd10 yang paling sering di temukanKumpulan kode icd10 yang paling sering di temukan
Kumpulan kode icd10 yang paling sering di temukan
 
Modul 4 kb 2
Modul 4   kb 2Modul 4   kb 2
Modul 4 kb 2
 
Modul 1 cetak
Modul 1 cetakModul 1 cetak
Modul 1 cetak
 

Similaire à Sop pengukuran denyut nadi

PEMERIKSAAN_FISIK_HEAD_TO_TOE.pptx
PEMERIKSAAN_FISIK_HEAD_TO_TOE.pptxPEMERIKSAAN_FISIK_HEAD_TO_TOE.pptx
PEMERIKSAAN_FISIK_HEAD_TO_TOE.pptxamelianapuspita
 
Pemeriksaan Laboratoriun Pada Ibu Hamil
Pemeriksaan Laboratoriun Pada Ibu HamilPemeriksaan Laboratoriun Pada Ibu Hamil
Pemeriksaan Laboratoriun Pada Ibu Hamilpjj_kemenkes
 
Pemeriksaan Penunjang pada Ibu Bersalin
Pemeriksaan Penunjang pada Ibu BersalinPemeriksaan Penunjang pada Ibu Bersalin
Pemeriksaan Penunjang pada Ibu Bersalinpjj_kemenkes
 
Pemeriksaan ttv dan kepala leher
Pemeriksaan ttv dan kepala leherPemeriksaan ttv dan kepala leher
Pemeriksaan ttv dan kepala leherYuny Mustaing
 
342418563-TANDA-TANDA-VITAL-ppt.ppt
342418563-TANDA-TANDA-VITAL-ppt.ppt342418563-TANDA-TANDA-VITAL-ppt.ppt
342418563-TANDA-TANDA-VITAL-ppt.pptssuserf6ed34
 
MI 1 - Pengelolaan Sampel untuk Pemeriksaan HIV dan Sifilis_TOT(1).pptx
MI 1 - Pengelolaan Sampel untuk Pemeriksaan HIV dan Sifilis_TOT(1).pptxMI 1 - Pengelolaan Sampel untuk Pemeriksaan HIV dan Sifilis_TOT(1).pptx
MI 1 - Pengelolaan Sampel untuk Pemeriksaan HIV dan Sifilis_TOT(1).pptxannisaurrohmi1
 
dokumen.tips_contoh-sop-ukp-puskesmas-payolansdocx.docx
dokumen.tips_contoh-sop-ukp-puskesmas-payolansdocx.docxdokumen.tips_contoh-sop-ukp-puskesmas-payolansdocx.docx
dokumen.tips_contoh-sop-ukp-puskesmas-payolansdocx.docxDediArif2
 
M6 kb2 ttv dan nyeri
M6 kb2   ttv dan nyeriM6 kb2   ttv dan nyeri
M6 kb2 ttv dan nyerippghybrid4
 
Warna Warni Pastel Kreatif Lucu Tugas Presentasi Kelompok _20231014_111156_00...
Warna Warni Pastel Kreatif Lucu Tugas Presentasi Kelompok _20231014_111156_00...Warna Warni Pastel Kreatif Lucu Tugas Presentasi Kelompok _20231014_111156_00...
Warna Warni Pastel Kreatif Lucu Tugas Presentasi Kelompok _20231014_111156_00...DebyMonica1
 
Sistematika Pemeriksaan Fisik...........ppt
Sistematika Pemeriksaan Fisik...........pptSistematika Pemeriksaan Fisik...........ppt
Sistematika Pemeriksaan Fisik...........ppticha582186
 
MATERI II FR RISIKO PTM.pptx
MATERI II FR RISIKO PTM.pptxMATERI II FR RISIKO PTM.pptx
MATERI II FR RISIKO PTM.pptxmilaintan
 
soal osca panduan penyusunan soal latihan
soal osca panduan penyusunan soal latihansoal osca panduan penyusunan soal latihan
soal osca panduan penyusunan soal latihanakademikstikessumber
 
Pemeriksaan Penunjang pada Ibu nifas.
Pemeriksaan Penunjang pada Ibu nifas. Pemeriksaan Penunjang pada Ibu nifas.
Pemeriksaan Penunjang pada Ibu nifas. pjj_kemenkes
 
TOR Peningkatan Kemampuan Teknis Program Kerja Sama-17022017.docx
TOR Peningkatan Kemampuan Teknis Program Kerja Sama-17022017.docxTOR Peningkatan Kemampuan Teknis Program Kerja Sama-17022017.docx
TOR Peningkatan Kemampuan Teknis Program Kerja Sama-17022017.docxAyu Rahayu
 

Similaire à Sop pengukuran denyut nadi (20)

PEMERIKSAAN_FISIK_HEAD_TO_TOE.pptx
PEMERIKSAAN_FISIK_HEAD_TO_TOE.pptxPEMERIKSAAN_FISIK_HEAD_TO_TOE.pptx
PEMERIKSAAN_FISIK_HEAD_TO_TOE.pptx
 
Pemeriksaan Laboratoriun Pada Ibu Hamil
Pemeriksaan Laboratoriun Pada Ibu HamilPemeriksaan Laboratoriun Pada Ibu Hamil
Pemeriksaan Laboratoriun Pada Ibu Hamil
 
Pemeriksaan Penunjang pada Ibu Bersalin
Pemeriksaan Penunjang pada Ibu BersalinPemeriksaan Penunjang pada Ibu Bersalin
Pemeriksaan Penunjang pada Ibu Bersalin
 
Sop igd
Sop igdSop igd
Sop igd
 
Pemeriksaan ttv dan kepala leher
Pemeriksaan ttv dan kepala leherPemeriksaan ttv dan kepala leher
Pemeriksaan ttv dan kepala leher
 
342418563-TANDA-TANDA-VITAL-ppt.ppt
342418563-TANDA-TANDA-VITAL-ppt.ppt342418563-TANDA-TANDA-VITAL-ppt.ppt
342418563-TANDA-TANDA-VITAL-ppt.ppt
 
Waktu perdarahan
Waktu perdarahanWaktu perdarahan
Waktu perdarahan
 
MI 1 - Pengelolaan Sampel untuk Pemeriksaan HIV dan Sifilis_TOT(1).pptx
MI 1 - Pengelolaan Sampel untuk Pemeriksaan HIV dan Sifilis_TOT(1).pptxMI 1 - Pengelolaan Sampel untuk Pemeriksaan HIV dan Sifilis_TOT(1).pptx
MI 1 - Pengelolaan Sampel untuk Pemeriksaan HIV dan Sifilis_TOT(1).pptx
 
Batuk efektif
Batuk efektifBatuk efektif
Batuk efektif
 
dokumen.tips_contoh-sop-ukp-puskesmas-payolansdocx.docx
dokumen.tips_contoh-sop-ukp-puskesmas-payolansdocx.docxdokumen.tips_contoh-sop-ukp-puskesmas-payolansdocx.docx
dokumen.tips_contoh-sop-ukp-puskesmas-payolansdocx.docx
 
M6 kb2 ttv dan nyeri
M6 kb2   ttv dan nyeriM6 kb2   ttv dan nyeri
M6 kb2 ttv dan nyeri
 
Makalah darah
Makalah darahMakalah darah
Makalah darah
 
Warna Warni Pastel Kreatif Lucu Tugas Presentasi Kelompok _20231014_111156_00...
Warna Warni Pastel Kreatif Lucu Tugas Presentasi Kelompok _20231014_111156_00...Warna Warni Pastel Kreatif Lucu Tugas Presentasi Kelompok _20231014_111156_00...
Warna Warni Pastel Kreatif Lucu Tugas Presentasi Kelompok _20231014_111156_00...
 
Sistematika Pemeriksaan Fisik...........ppt
Sistematika Pemeriksaan Fisik...........pptSistematika Pemeriksaan Fisik...........ppt
Sistematika Pemeriksaan Fisik...........ppt
 
MATERI II FR RISIKO PTM.pptx
MATERI II FR RISIKO PTM.pptxMATERI II FR RISIKO PTM.pptx
MATERI II FR RISIKO PTM.pptx
 
soal osca panduan penyusunan soal latihan
soal osca panduan penyusunan soal latihansoal osca panduan penyusunan soal latihan
soal osca panduan penyusunan soal latihan
 
Pemeriksaan Penunjang pada Ibu nifas.
Pemeriksaan Penunjang pada Ibu nifas. Pemeriksaan Penunjang pada Ibu nifas.
Pemeriksaan Penunjang pada Ibu nifas.
 
P3 k
P3 kP3 k
P3 k
 
Tugas hematologi
Tugas hematologiTugas hematologi
Tugas hematologi
 
TOR Peningkatan Kemampuan Teknis Program Kerja Sama-17022017.docx
TOR Peningkatan Kemampuan Teknis Program Kerja Sama-17022017.docxTOR Peningkatan Kemampuan Teknis Program Kerja Sama-17022017.docx
TOR Peningkatan Kemampuan Teknis Program Kerja Sama-17022017.docx
 

Dernier

Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIgermanaaprianineno
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbSendaUNNES
 
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptchoukocat
 
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptxKONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptxrosintauli1
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.pptcels17082019
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfaguswidiyanto98
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccanangkuniawan
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksihaslinahaslina3
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smearprofesibidan2
 
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYAPPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYAStarkoko
 
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).pptnurifat
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANfaisalkurniawan12
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybankcsooyoung073
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptHenryAdhySantoso
 
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptxMekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptxALHIDAYAHRMALLORONG2
 

Dernier (15)

Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
 
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptxKONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYAPPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
 
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
 
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptxMekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
 

Sop pengukuran denyut nadi

  • 1. SOP PENGUKURAN DENYUT NADI Cara memeriksadenyutnadi Alatdan bahan: 1. Arloji (Jam) atauStopwatch 2. Bukucatatan nadi 3. Pena Prosedurkerja: 1. Jelaskanprosedurpadaklien 2. Cuci tangan 3. Atur posisi pasien(manusiamencoba) 4. Letakkankedualengantelentangdisisi tubuh 5. Tentukanletakarteri (denyutnadi yangakandihitung) 6. Periksadenyutnadi (arteri) denganmenggunakanujungjari telunjuk,jari tengah,danjari manis.Tentukanfrekuensinyapermenitdanketeraturanirama,dankekuatandenyutan. 7. Catat hasil 8. Cuci tangan setelahprosedurdilakukan.
  • 2. SOP PENGUKURAN TEKANAN DARAH Tujuan: Mengetahui nilai tekanandarah. Alatdan bahan: 1. Sphygmomanometer(tensi meter) yangterdiri dari:  Manometerair raksa  Kleppenutup  Pembukamansetudara  Selangkaretpompaudara dari karet  Sekruppembukadanpenutup 2. Stetoskop 3. Bukucatatan tandavital 4. Pena Prosedurkerja: Cara palpasi: 1. Jelaskanprosedurpadaklien 2. Cuci tangan 3. Atur posisi pasien(manusiacoba) 4. Letakkanlenganyanghendakdiukurpadaposisi telentang 5. Lenganbajudibuka 6. Pasangmansetpada lengankanan/kiri atassekitartigacmdiatasfossacubiti (janganterlalu ketatmaupunterlalulonggar) 7. Tentukandenyutnadi arteri radialisdekstra/sinistra 8. Pompabalonudara mansetsampai denyutnadi arteri radialistuidakteraba 9. Pompaterussampai manometersetinggi 20mmHg lebihtinggi dari titiklradialistidakteraba 10. Letakkandiafragmastetoskopdiatasnadi brakhialisdankempeskanbalonudaramanset secara perlahandanberkesinambungandenganmemutarsekruppadapompaudara berlawananarahjarumjam 11. Catat mmHg manometersaatpertamakali denyutnadi terabakembali.Nilai inimenunjukkan tekanansistoliksecarapalpasi 12. Catat hasil 13. Cuci tangan setelahprosedurdilakukan Cara auskultasi 1. Jelaskanoprosedurpadaklien. 2. Cuci tangan. 3. Atur posisi pasien(manusiacoba). 4. Letakkanlenganyanghendakdiukurdalamposisi terlentang. 5. Buka lenganbaju 6. Pasangmansetpada lengankanan/kiri atassekitartigacmdiatasfossacubiti (janganterlalu ketatmaupunterlalulonggar) 7. Tentukandenyutnadi arteri radialisdekstra/sinistra 8. Pompabalonudara mansetsampai denyutnadi arteri radialistidakteraba 9. Pompaterussampai manometersetinggi 20mmHg dari titikradialistidakteraba 10. Letakkandiafragmastetoskopdi atasarteri brakialisdandengarkan 11. Kempeskanbalonudaramansetsecaraperlahandanberkesinambungandenganmemutar sekruppadapompa udaraberlawananarahjarum jam 12. Catat tinggi airraksa manometersaatpertamakali terdengarkembali denyut 13. Catat tinggi airraksa pada manometer: Suara korotkoff I:menunjukkanbesarnyatekanansisitoliksecaraauskultasi
  • 3. Suara korotkoff IV/V:menunjukkanbesarnyadiastoliksecaraauskultasi 14. Catat hasil nyapada catatan pasien 15. Cuci tangan setelahprosedurdi lakukan
  • 4. SOP PENGUKURAN SUHU BADAN Cara memeriksasuhu Alatdan bahan: 1. Termometer 2. 3 buahbotol:botol pertamaberisi larutansabun,larutankeduaberisilarutan desinfektan,larutanketigaberisiairbersih 3. Bengkok 4. Tisu 5. Faselin/gel 6. Bukucatatan suhu 7. Sarung tangan Prosedurkerja: Pemerikasaansuhusecaraoral: 1. Cuci tangan 2. Gunakansarung tangan 3. Jelaskanprosedurkepadapaseian 4. Atur posisi pasien 5. Tentukanletakbawahlidah 6. Turunkansuhutermometerdi bawah34-35 derajatcelcius 7. Letakkantermometerdiobawahlidahsejajardengangusi 8. Anjurkanmulutdikatupkanselama3-5menit 9. Angkattermometerdanbaca hasil nya 10. Catat hasil 11. Bersihkantermometerdengankertastisu 12. Cuci denganair sabundan desinfektan.Bilasdenganairbersihlalukeringkan Pemeriksaansuhusecararektal: 1. Cuci tangan 2. Gunakansarung tangan 3. Jelaskanprosedurpadapasien 4. Atur posisi pasiendenganposisisinataumiring 5. Pakaianditurunkansampai glutea 6. Tentukantermometer,standarpadanilai nol laluoleskan vaselin 7. Letakkantelapaktanganpada sisi gluteadanmasukkantermometerpadarektal.Jaga jangansampai berubahtempatnyadan ukur suhu 8. Setelah3-5menitangkattermometer 9. Catat hasil 10. Bersihkantermometerdengankertastisu 11. Cuci denganair sabundan disinfektan.Bilasdenganairbersihlaludikeringkan Pemeriksaansuhusecaraaksila: 1. Cuci tangan 2. Gunakansarung tangan 3. Jelaskanprosedurpadapasien 4. Atur posisi pasien 5. Tentukanletakaksiladanbersihkandaerahaksiladenganmenggunakantisu 6. Turunkantermometerdi bawahsuhu34-35 derajat 7. Letakkantermometerpadadaerahaksiladenganlenganpasiendi lipatkandi dada 8. Setelah3-10 menittermometerdi angkatdandi bacakanhasil nya 9. Catat hasil nya 10. Bersihkantermometerdengankertastisu,cuci denganairsabun.
  • 5. SOP PENGUKURAN PERNAFASAN Tujuan 1. Mengetahui frekuensi,irama,dankedalamanpernafasan 2. Menilai kemampuanfungsi pernafasan Alatdan bahan 1. Arloji (jam) ataustopwach 2. Bukucatatan 3. Pena Prosedurkerja 1. Jelaskanprosedurpadaklien 2. Cuci tangan 3. Atur posisi pasien(manusiacoba) 4. Hitungfrekuensi daniramapernafasan 5. Catat hasil 6. Cuci tangan setelahprosedurdilakukan.
  • 6. SOP MENGGANTI ALAT TENUN Prosedurkerja: Alatdan bahan: 1. Sprei besar/laken 2. Tempattidur,kasur,bantal 3. Stiklaken 4. Perlak 5. Selimut 6. Sarung bantal Cara kerja: 1. Membawaperalatankedekatklien 2. Menganjurkanklienberbaringtelentangjikamampu 3. Memindahkanalatatauperlengkapanmilikklienyangadaditempattidur 4. Melepasselimutdanlakenpenutup,melipatnyadanmeletakkanpadatempatkainkotor 5. Membantuklientidurmiring,menjauhiperawat,dengantetapmemperhatikankeadaan umumklien 6. Melepaslaken,perlak,stiklakendenganmenggulungnyakearahpunggungklienbagiankotor beradadidalamgulungan 7. Menggulunglinenbersihketengahtempattidurdanmeletakannyakebelakangpunggung 8. Kliendibantuuntukmembalikkanposisi kearahperawatdenganmelewatilinenyangbersih 9. Semualinenkotordiambil,kemudiandimasukkankedalamtempatkainkotor.Gulunganlinen bersihdirentangkandirapikandenganmemasukkansisa-sisalinenpadasisi tempattidur kebawahkasur 10. Kliendikembalikkanpadaposisi yangnyaman 11. Memasangselimutyangbersih 12. Melepasbantal denganhati-hati sambil menyanggakepalaklien 13. Melepassarungbantal yang kotordan menggantikannyadenganyangbersih 14. Membantuklientidurdenganposisiyangnyaman