SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  24
Télécharger pour lire hors ligne
ANALISIS PEMODELAN SIG PENENTUAN LOKASI TPS
KECAMATAN BANYUMANIK, SEMARANG
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Sistem Informasi Geografis (TKP 350)
Dosen Pengampu: Holi Bina Wijaya
Disusun Oleh:
Aida Ulfa Faza 21040113120028
Noviyanti 21040113120048
Sally Indah N 21040113130096
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2015
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................................................1
1.3 Tujuan dan Sasaran.........................................................................................................2
1.3.1 Tujuan ....................................................................................................................2
1.3.2 Sasaran ...................................................................................................................2
1.4 Ruang Lingkup...............................................................................................................2
1.4.1 Ruang Lingkup Wilayah .........................................................................................2
1.4.2 Ruang Lingkup Materi..................................................................................................2
1.5 Kerangka Pikir................................................................................................................3
1.6 Sistematika Penulisan .....................................................................................................4
BAB II KERANGKA TEORITIK...............................................................................................5
2.1 Pengertian Sistem Persampahan......................................................................................5
2.2 Kriteria Lokasi TPS........................................................................................................5
2.2.1 Aspek Fisik.............................................................................................................5
2.2.2 Aspek Non-Fisik.....................................................................................................7
2.3 Jangkauan Pelayanan......................................................................................................7
2.4 Rute Terdekat TPS..........................................................................................................7
BAB III METODE PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA ..................................................8
3.1 Pendekatan Studi ............................................................................................................8
3.2 Teknik Pengumpulan Data..............................................................................................8
3.3 Teknik Pengolahan Data.................................................................................................8
3.4 Teknik Analisis Data ......................................................................................................8
3.4.1 Teknik Analisis.......................................................................................................9
3.4.2 Teknik Analisis Buffer dan Multi Ring Buffer.........................................................9
3.4.3 Teknik Analisis Polygon to Raster...........................................................................9
3.4.4 Teknik Analisis Weighted Overlay..........................................................................9
3.4.5 Teknik Analisis Closest Facility Analyst ...............................................................10
3.5 Penetapan Variabel dan Data ........................................................................................10
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.....................................................................................11
4.1 Proses Analisis .............................................................................................................11
4.2 Hasil Analisis.....................................................................................................................18
ii
BAB V KESIMPULAN..............................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................21
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Sistem persampahan merupakan salah satu komponen dalam pembentukan permukiman.
Sistem persampahan memilki peranan yang penting untuk permukiman, yakni dalam kegiatan
pengumpulan dan pengolahan sampah rumah tangga. Berdasarkan UU RI no.18 tahun 2008,
pengolahan sampah merupakan rangkaian kegiatan sistematis mulai dari pengumpulan sampah dan
pengelolaan sampah. Pengelolaan sampah memiliki tujuan untuk meningkatkan kesehatan
lingkungan dan masyarakat, melindungi sumber daya alam (air), melindungi fasilitas sosial ekonomi,
dan menunjang pembangunan sektor strategis. Berdasarkan uraian mengenai sistem persampahan,
dapat diketahui bahwa sistem persampahan memiliki urgensi yang besar dalam pembentukan
permukiman yang baik dan sehat. Sistem persampahan yang baik dapat membentuk lingkungan yang
baik dan sehat serta mendukung kesejahtreaan masyarakat di dalamnya.
Sistem persampahan permukiman dapat direalisasikan dengan pembentukan jaringan TPS
yang mengolah dan menampung sampah komunal dengan destinasi akhir TPA (Tempat Pembuangan
Akhir). Berdasarkan urgensinya, pembentukan jaringan TPS di permukiman merupakan hal yang
vital ,utama dan mutlak dibutuhkan. Adapun pembentukan jaringan TPS pada dasarnya memiliki
kaitan yang erat dengan ketepatan lokasi, di mana dalam hal ini TPS memilki kriteria-kriteria lokasi
tertentu. Adapun kriteria dari penempatan lokasi TPS antara lain adalah berada di lokasi dengan
kondisi fisik bukan merupakan lokasi yang memiliki bahaya geologi, lokasi merupakan bagian dari
kawasan budidaya, lokasi TPS tidak berdekatan dengan sumber mata air, aksesibilitas menuju TPS
(rute jalan) dan jangkauan pelayanan dari TPS (wilayah pelayanan TPS).
Banyumanik merupakan salah satu kecamatan di Kota Semarang. Berdasarkan RTRW Kota
Semarang tahun 2011-2031 Kecamatan Banyumanik merupakan Bagian Wilayah Kota VII yang
memiliki fungsi pelayanan. Selain itu, berdasarkan kondisi eksistingnya, lokasi Kecamatan
Banyumanik yang berdekatan dengan Kecamatan Tembalang (yang merupakan lokasi Universitas
Diponegoro) memberikan efek berupa peningkatan berbagai aktivitas komersil dan potensi
perkembangan permukiman. Perkembangan permukikam tersebut pada dasarnya membutuhkan
pelayanan dari sistem persampahan berupa jaringan TPS. Adapun sistem persampahan berupa
jaringan TPS dapat dimodelkan dengan kriteria-kriteria yang telah ditentukan. Pemodelan jaringan
TPS tersebut dapat dilakukan dengan software ArcGIS.
1.2 Rumusan Masalah
Pembentukan jaringan TPS di Kecamatan Banyumanik dengan kriteria antara lain adalah
sebagai berikut:
2
1. Berada di lokasi dengan kondisi fisik yang sesuai (berdasarkan kondisi geologi,
topografi, gunalahan, klimatologi,jenis tanah, hidrogeologi dan hidrologi berupa sungai
dan danau)
2. Berada di lokasi yang paling mudah diakses (berdasarkan rute jalan)
3. Menjangkau seluruh kawasan pelayanan, yakni Kecamatan Banyumanik.
1.3 Tujuan dan Sasaran
Tujuan dan sasaran dari penyusunan laporan ini adalah sebagai berikut:
1.3.1 Tujuan
 Menentukan jaringan TPS di Kecamatan Banyumanik
1.3.2 Sasaran
 Overlay kondisi fisik Kecamatan Banyumanik (gunalahan, topografi, bahaya geologi,
jenis tanah, hidrogeologi, hidrologi dan klimatologi)
 Pemilihan lokasi TPS
 Analisis Buffer untuk menentukan jangkauan dari lokasi TPS yang sudah dipilih
 Penentuan rute efektif menuju TPS dari permukiman
1.4 Ruang Lingkup
Ruang lingkup yang dibahas dalam laporan ini terdiri dari dua hal, yaitu ruang lingkup wilayah
dan ruang lingkup materi.
1.4.1 Ruang Lingkup Wilayah
Ruang lingkup wilayah studi pada laporan ini adalah Kecamatan Banyumanik yang berada di
Kawasan Semarang bagian selatan dan mempunyai luas 2.658 Ha dan terdiri dari 11 kelurahan, yakni
Kelurahan Gedawang, Pudakpayung, Jabungan, Padangsari, Banyumanik, Srondol Wetan, Srondol
Kulon, Pedalangan, Sumurboto, Ngesrep dan Tinjomoyo (BPS Kota Semarang, 2014). Adapun batas
wilayah Kecamatan Semarang Utara meliputi:
 Bagian Utara : Kecamatan Candisari dan Gajahmungkur
 Bagian Timur : Kecamatan Tembalang
 Bagian Selatan : Kabupaten Semarang
 Bagian Barat : Kecamatan Gunung Pati
1.4.2 Ruang Lingkup Materi
Ruang lingkup pembahasan dalam proposal ini meliputi :
 Komponen fisik : gunalahan, bahaya geologi, topografi, klimatologi, jenis tanah,
hidrogeologi dan hidrologi
3
 Komponen sarana dan prasarana meliputi : air bersih, sanitasi, drainase, jalan dan
persampahan
 Kerawanan terhadap potensi bencana banjir atau longsor
 Analisis penentuan lokasi-lokasi kawasan kumuh di Kecamatan Semarang Utara
 Klasifikasi kawasan kumuh di Kecamatan Semarang Utara
1.5 Kerangka Pikir
INPUT
PROSES
Wilayah Studi
Kecamatan Banyumanik
Identifikasi kondisi fisik
Data Primer:
SHP Buatan
aspek fisik
 Analisis Kualitatif (Deskriptif, Normatif dan
Overlay Peta)
 Analisis Kuantitatif (Skoring), Analisis Buffer dan
Spatial Analyst
Jaringan TPS Kecamatan Banyumanik
OUTPUT
Sumber : Analisis Kelompok 5B 2015
Data Primer:
SHP Buatan
jaringan jalan
Identifikasi jangkauan
jaringan TPS
Identifikasi kondisi
jaringanan jalan
4
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dari laporan ini adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan sasaran, ruang lingkup (wilayah
studi dan materi), kerangka pikir dan sistematika penulisan.
BAB II KERANGKA TEORITIK
Berisi tentang teori-teori yang terkait dengan sistem persampahan dan kriteria-kriteria lokasi
yang sesuai untuk TPS
BAB III METODE PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
Berisi metode-metode pengolahan data dari data mentah yang didapatkan dengan
menggunakan metode pengolahan data, kemudian menganalisa data yang diolah
menggunakan seperangkat teknik analisis.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Berisi tentang pembahasan dari data yang telah diolah kemudian menghasilkan lokasi-lokasi
(titik-titik) TPS sehingga terbentuk jaringan TPS dan rute efektif menuju TPS
BAB V SIMPULAN
Berisi tentang temuan studi, yakni lokasi-lokasi yang sesuai untuk jaringan TPS serta rute
efektif menuju TPS dari permukiman.
5
BAB II
KERANGKA TEORITIK
2.1 Pengertian Sistem Persampahan
Sistem persampahan adalah sistem jaringan dan distribusi pelayanan pembuangan/pengolahan
sampah rumah tangga, lingkungan komersial, perkantoran, dan bangunan umum lainnya, yang
terigentrasi dengan sistem jaringan pembuangan sampah makro dari wilayah regional yang lebih
luas(Menteri Pekerjaan Umum, 2007).
2.2 Kriteria Lokasi TPS
Lokasi TPS yang tepat dapat memberikan nilai positif dengan tanpa menimbulkan dampak
buruk bagi lingkungan. Adapun kriteria lokasi TPS menurut Anggraini dan Rahardian (n.d.) adalah
sebagai berikut:
 Aspek Fisik
Lokasi TPS berada di lokasi yang memiliki kondisi fisik yang baik dengan tanpa memberi
dampak lingkungan. Adapun aspek fisik yang mendukung lokasi penempatan TPS antara
lain adalah aspek bahaya geologi, hidrologi, hidrogeologi, litologi tanah, klimatologi,
topografi, dan tataguna lahan di Kecamatan Banyumanik.
 Aspek Non-Fisik
Aspek non-fisik yang dimkasud adalah aspek demografi, yakni jumlah penduduk.
2.2.1 Aspek Fisik
Kriteria kondisi fisik yang mempengaruhi suatu kecocokan lokasi suatu TPS adalah sebagai
berikut:
 Bahaya Geologi
Lokasi TPS harus berada di daerah atau kawasan yang bukan merupakan kawasan yang
memiliki potensi bahaya geologi. Adapun potensi baha geologi yang dimksud adalah
sesar.
 Hidrologi
Lokasi TPS pada dasarnya harus diletakkan jauh dari badan sungai. Hal tersebut
dikarenakan lokasi TPS yang dekat dengan badan sungai memiliki potensi terhadap
pencemaran sungai. Oleh karena itu lokasi TPS sebaiknya dialokasikan jauh dari badan
sungai.
 Hidrogeologi
Hidrogeologi yang dimaksud dalam laporan ini adalah sumber mata air bawah tanah yang
berupa akuifer. Adapun penempatan lokasi TPS sebaiknya diletakkan di kawasan yang
akuifer tanah langka.
6
 Klimatologi
Kawasan yang memiliki curah hujan yang sedang lebih sesuai untuk menjadi lokasi TPS
disbanding dengan kawasan yang memiliki curah yang tinggi.
 Topografi
Tabel II.1
Klasifikasi Lereng
Kelas Lereng Kesesuaian
0-5 % Lahan bertofografi datar, sangat sesuai untuk dikembangkan menjadi areal pemukiman
5-15 % Lahan yang sesuai untuk dikembangkan menjadi areal pemukiman, perkantoran, dan
areal bisnis dengan drainase baik.
15-30 % Lahan ini juga baik untuk pengembangan industri ringan, komplek perumahan, dan
untuk fasilitas rekresi.
30-50 % Lahan bertopografi terjal, cocok untuk dikembangkan menjadi tempat tinggal secara
cluster, pariwisata dengan insentisas rendah dan lahan yang cocok untuk hutan padang
rumput.
>50 % Lahan bertofografi sangat terjal : tempat yang sesuai untuk kehidupan satwa liar dan
tanaman hutan lindung serta padang rumput yang terbatas, tidak sesuai untuk areal real
estate karena topografi yang terlalu terjal.
Sumber : (Noor, 2006)
 Tataguna Lahan
TPS dapat diletakkan atau dilokasikan di lahan perumahan, lahan kosong atau tegalan.
Adapun lahan yang tidak dapat digunakan sebagai lokasi TPS adalah lahan terbangun
berupa perkantoran, fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan atau komersil. Adapun
untuk lahan non-terbangun yang tidak dapat dijadikan sebagai lokasi TPS adalah lahan
non-terbangun berupa sawah dan perkebunan.
 Litologi
Tabel II.2
Klasifikasi Litologi
No Jenis Kegunaan
1 Aluvial Hidromorf Pertanian, Pertambakan, dan Permukiman
2 Aluvial Kelabu Tua Pertanian, Pertambakan, dan Permukiman
3 Andosol Coklat Pertanian dan Perkebunan
4 Asosiasi Aluvial Kelabu Pertanian, Pertambakan, dan Permukiman
5 Asosiasi Andosol Pertanian dan Perkebunan
6 Komplek Latosol Pertanian
7 Latosol Cokat Tua Kemerahan Pertanian
8 Latosol Coklat Pertanian
9 Latosol Coklat Kemerahan Pertanian
10 Latosol Merah Pertanian
7
No Jenis Kegunaan
11 Mediteran Coklat Kemerahan Sawah, Padang Rumput, dan Permukiman
Sumber : (“Sistem informasi Status Hara Lahan Pertanian Tembakau Kabupaten Kendal,” n.d.)
2.2.2 Aspek Non-Fisik
Kriteria aspek non- fisik yang mempengaruhi penentuan jumlah TPS di wilayah studi adalah
jumlah penduduk mempengaruhi alokasi rencana jumlah TPS di wilayah studi.
2.3 Jangkauan Pelayanan
Jangkauan pelayanan TPS mempengaruhi penempatan lokasi TPS yang dapat menjangkau
seluruh kawasan di wilayah studi. Adapun jangkauan pelayanan TPS adalah 2500 meter (SNI 19-
2454-2002 tentang Tata Cara PengelolaanTeknik Sampah Perkotaan)
2.4 Rute Terdekat TPS
Rute terdekat TPS memberikan nilai lebih dalam efisiensi waktu dan bahan bakar. Rute
terdekat memberikan jarak terdekat dengan kondisi jalan yang paling paling layak untuk dilalui
dengan waktu yang paling cepat.
8
BAB III
METODE PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
3.1 Pendekatan Studi
Penelitian yang dilakukan ini ditujukan untuk menentukan lokasi yang optimal untuk
penempatan TPS. Penentuan lokasi tersebut dilakukan melalui analisis weighted overlay dengan
tahapan mulai dari menentukan permasalahan yang dikaji, membuat alur model dan proses, melakuka
input data, melakukan reklasifikasi data, menidentifikasi bobot dari masing-masing variabel yang di
input, mengombinasikan layer, hingga menganalisis hasil dari analisis weighted overlay. Analisis
tersebut dilakukan melalui pengolahan dalam Sistem Informasi Geografis.
3.2 Teknik Pengumpulan Data
a. Pengumpulan Data Primer
Pengumpulan data primer adalah pengumpulan dengan metode observasi atau terjun
langsung ke lapangan untuk melakukan suatu penelitian dan akan didapatkan suatu data-data
yang dibutuhkan yang kemudian diolah untuk dianalisis. Metode pengumpulan data primer
dapat dilakukan dengan teknik pemetaan, yakni teknik pengumpulan data secara langsung
dengan sistem pemetaan yang dilakukan melalui software Arc GIS.
b. Pengumpulan Data Sekunder
Pengumpulan data sekunder merupakan pengumpulan data yang didapatkan dari tangan
kedua. Data sekunder merupakan data yang telah diolah, sebagai contohnya adalah buku,
literatur, dari internet serta dari instansi-instansi yang terkait wilayah studi seperti Badan Pusat
Statistik (BPS), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), Pekerjaan Umum
(PU).
3.3 Teknik Pengolahan Data
Teknik pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian ini mencakup tahapan sebagai
berikut:
1. Persiapan dan pengumpulan data penelitian
2. Pengolahan data penelitian
3. Analisis hasil pengolahan data
3.4 Teknik Analisis Data
9
3.4.1 Teknik Analisis
Teknik analisis yang digunakan untuk mengetahui kawasan mana yang dapat dijadikan
rekomendasi untuk penempatan TPS adalah buffer, multi ring buffer, polygon to raster, weighted
overlay.Sedangkan analisis yang digunakan untuk menentukan rute dari rumah ke titik TPS yang
diasumsikan akan dibangun adalah menggunakan analisis yang ada di Toolbox Network Analyst.
3.4.2 Teknik Analisis Buffer dan Multi Ring Buffer
Analsis buffer digunakan untuk buffering sungai sedangkan yang multiring buffer digunakan
untuk jalan. Buffer pada sungai adaah 300 meter sedangkan multi ring buffer pada jalan adalah 100
meter dan 200 meter. Yang dihasilkan dari kedua analisis ini merupakan peta buffer yang berbentuk
polygon.
3.4.3 Teknik Analisis Polygon to Raster
Untuk memasukki analisis weighted overlay diperlukan input yang berformat raster. Maka dari
itu enam input yang digunakan dalam weighted overlay diubah formatnya menjadi raster. Enam input
tersebut adalah buffer jalan, buffer sungai, tataguna lahan, daya dukung lahan, kelerengan, dan
hidrogeologi.
3.4.4 Teknik Analisis Weighted Overlay
Weighted Overlay merupakan sebuah teknik untuk menerapkan sebuah skala penilaian untuk
membedakan dan menidaksamakan input menjadi sebuah analisa yang terintegrasi. Analisis
memberikan pertimbangan terhadap faktor atau kriteria yang ditentukan dalam sebuah proses
pengambilan keputusan khususnya untuk masalah keruangan. Dalam penyusunan laporan ini,
analisis Weighted Overlay digunakan untuk membuat peta rekomendasi penempatan TPS dengan
pertimbangan beberapa variabel yang diberi pembobotan, yaitu buffer jalan, buffer sungai, tataguna
lahan, daya dukung lahan, kelerengan, dan hidrogeologi. Pemberian bobot pada masing-masing
parameter atau variabel bervariasi dan tergantung dari seberapa besar pengaruh parameter-parameter
tersebut terhadap penempatan TPS. Semakin besar pengaruh parameter tersebut terhadap lokasi
penempatan TPS maka nilai bobotnya juga besar, sebaliknya jika pengaruhnya kecil maka nilai
bobotnya juga kecil.
Tabel III.1
Pembobotan Overlay
Variabel Bobot Sub Variabel Nilai Kelas
Kelerengan 15 0-2% 5
2-15% 4
15-25% 3
25-40% 2
>40% 1
Hidrologi 20 Daerah Bukan Badan
Sungai
2
10
Variabel Bobot Sub Variabel Nilai Kelas
Daerah Badan Sungai 1
Hidrogeologi 5 Air Tanah Langka 5
Produktifitas Kecil 4
Produktivitas Sedang 3
Produktif Sedang
Setempat
2
Akuifer Produktif
Setempat
1
Daya Dukung Lahan 20 Kawasan Budidaya 3
Kawasan Penyangga 2
Kawasan Lindung 1
Tataguna Lahan 20 Permukiman 5
Tegalan 4
Sawah 3
Hutan 2
Danau, Perdagangan dan
Jasa
1
Buffer Jalan 20 100 m 1
200 m 2
Sumber: Analisis Kelompok, 2015
3.4.5 Teknik Analisis Closest Facility Analyst
Network Analyst secara umum adalah pemodelan transportasi makroskopis untuk melihat
hubungan antar obyek yang dihubungkan oleh jaringan transportasi. Dalam kaitannya dengan
pengembangan alternatif rute evakuasi bencana rob, tools yang dapat digunakan adalah closest
facility analyst. Dalam analisis ini, dimodelkan bahwa dari hasil weighted overlay tersebut dipilih
beberapa titik menjadi lokasi TPS yang kemudian dihubungkan dengan pemodelan lokasi rumah.
Setelah itu, dengan analisis ini dicari rute yang paling dekat dari sisi keamanan.
3.5 Penetapan Variabel dan Data
Analisis mengenai lokasi optimal penempatan TPS dilakukan dengan bantuan aplikasi Sistem
Informasi Geografis. Untuk melakukan analisis membutuhkan variabel-variabel yang mendukung
dalam proses analisis tersebut. Berikut merupakan variabel yang digunakan untuk analisis lokasi
optimal pembangunan waduk di Kabupaten Semarang.
 Bahaya Geologi
 Hidrologi
 Hidrogeologi
 Klimatologi
 Topografi
 Tataguna Lahan
 Litologi
11
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Proses Analisis
Proses analisis terdiri dari analisis pennetuan lokasi TPS dan analisis penentuan rute menuju
TPS. Adapun proses analisis penentuan lokasi TPS dengan Weighted Overlay dijelaskan oleh model
builder sebagai berikut:
Sumber: Analisis Kelompok, 2015
Gambar 4.1
Model Builder Penentuan Lokasi TPS
Sedangkan proses analisis penentuan rute tercepat dijelaskan oleh model builder Spatial
Analyst sebagai berikut:
Sumber:Analisis Kelompok, 2015
Gambar 4.2
Model Builder Penentuan Rute Tercepat
12
Berikut merupakan peta-peta yang digunakan dalam analisis penentuan lokasi TPS dan rute
tercepat menuju TPS. Peta-peta tersebut merupakan peta pemodelan (bukan merupakan kondisi
eksisting)
Sumber:Analisis Kelompok, 2015
Gambar 4.3
Peta Pemodelan Buffer Sungai Kecamatan Banyumanik
13
Sumber:Analisis Kelompok, 2015
Gambar 4.4
Peta Pemodelan Buffer Jalan Kecamatan Banyumanik
14
Sumber:Analisis Kelompok, 2015
Gambar 4.5
Peta Pemodelan Daya Dukung Lahan Kecamatan Banyumanik
15
Sumber:Analisis Kelompok, 2015
Gambar 4.6
Peta Hidrogeologi Kecamatan Banyumanik
16
Sumber:Analisis Kelompok, 2015
Gambar 4.7
Peta Pemodelan Topografi Kecamatan Banyumanik
17
Sumber:Analisis Kelompok, 2015
Gambar 4.8
Peta Pemodelan Tata Guna Lahan Kecamatan Banyumanik
18
4.2 Hasil Analisis
Gam Sumber:Analisis Kelompok, 2015
Gambar 4.9
Peta Pemodelan Rekomendasi Lokasi TPS di Kecamatan Banyumanik
Berdasarkan peta di atas, dapat diketahui kawasan yang sesuai untuk dijadikan lokasi
penempatan TPS (rekomendasi lokasi untuk penempatan TPS). Adapun kawasan yang dapat dijadikan
sebagai TPS adalah kawasan yang berwarna hijau di peta. Kawasan dengan warna hijau merupakan
kawasan yang menjadi rekomendasi utama penempatan TPS. Adapun kawasan dengan warna coklat
muda merupakan kawasan rekomendasi kedua (bukan rekomendasi utama) sebagai lokasi penempatan
TPS. Sedangkan kawasan dengan warna kuning di peta merupakan kawasan yang tidak sesuai untuk
dijadikan sebagai lokasi penempatan TPS (restricted area).
19
Sumber:Analisis Kelompok, 2015
Gambar 4.10
Peta Pemodelan Rute Rumah ke TPS di Kecamatan Banyumanik
Berdasarkan peta pemodelan rute rumah ke TPS di Kecamatan Banyumanik dapat diketahui rute
tercepat menuju TPS dari lokasi-lokasi (titik-titik) yang menjadi lokasi rumah. Garis dengan warna
ungu di peta merupakan pemodelan dari rute tercepat yang dapat ditempuh untuk menuju lokasi TPS.
Adapun indikator penentuan rute tercepat tersebut adalah kondisi jalan (rusak atau tidaknya jalan, padat
atau tidaknya jalan tersebut, dan ada atau tidaknya resiko kecelakaan di jalan tersebut.
20
BAB V
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis permodelan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa
dalam megatasi permasalahan spasial dapat digunakan suatu metode analisis spasial dengan bantuan
software Arc GIS, diantaranya adalah Weighted Overlay Analysis dan Network Analysis. Dengan
menggunakan kedua analisis tersebut, maka dibuatlah suatu permodelan mengenai penentuan lokasi
optimal untuk TPS dan rute perjalanan dari suatu lokasi (rumah) ke TPS yang dimaksud. Setelah
dilakukan Weighted Overlay Analysis didapatkan 3 titik yang memungkinkan untuk dilakukannya
pembangunan TPS. Kemudian pada Network Analysis dibuatlah rute tercepat dari suatu lokasi ke TPS
yang dimaksud berdasarkan beberapa indikator.
21
DAFTAR PUSTAKA
Cindy, Adilla. Tanpa Tahun. Sistem Informasi Geografis dalam www.academia.edu. Diakses pada
tanggal 10 Juni 2015.
Dewi, Olvie. Tanpa Tahun. Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam www.academia.edu. Diakses pada
tanggal 10 Juni 2015.

Contenu connexe

Tendances

Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPenataan Ruang
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sukoharjo
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten SukoharjoRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sukoharjo
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten SukoharjoPenataan Ruang
 
Perka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa
Perka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta DesaPerka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa
Perka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta DesaJaringan Kerja Pemetaan Partisipatif
 
Judul referensi tentang gis
Judul referensi tentang gisJudul referensi tentang gis
Judul referensi tentang gisnatubakha
 
Bab i Rancang Kota
Bab i Rancang KotaBab i Rancang Kota
Bab i Rancang KotaLatifah Tio
 
Pedoman Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Sistem Penyediaan Air MinumPedoman Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minuminfosanitasi
 
Pedoman penyusunan RDTR Kota
Pedoman penyusunan RDTR KotaPedoman penyusunan RDTR Kota
Pedoman penyusunan RDTR KotaAji Qan D
 
Pusat Pelayanan dan Interaksi Keruangan Kawasan Perkotaan Yogyakarta
Pusat Pelayanan dan Interaksi Keruangan Kawasan Perkotaan YogyakartaPusat Pelayanan dan Interaksi Keruangan Kawasan Perkotaan Yogyakarta
Pusat Pelayanan dan Interaksi Keruangan Kawasan Perkotaan Yogyakartabramantiyo marjuki
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Wonosobo
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten WonosoboRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Wonosobo
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten WonosoboPenataan Ruang
 
Bab 1 LAPORAN AKHIR STUDIO PROSES PERENCANAAN
Bab 1 LAPORAN AKHIR STUDIO PROSES PERENCANAANBab 1 LAPORAN AKHIR STUDIO PROSES PERENCANAAN
Bab 1 LAPORAN AKHIR STUDIO PROSES PERENCANAANAbuAnshori
 
Interpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahan
Interpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahanInterpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahan
Interpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahanbramantiyo marjuki
 
Peran data dan informasi geospasial dalam penataan ruang
Peran data dan informasi geospasial dalam penataan ruangPeran data dan informasi geospasial dalam penataan ruang
Peran data dan informasi geospasial dalam penataan ruangArya Pinandita
 
Perencanaan dan Pengembangan Wilayah
Perencanaan dan Pengembangan Wilayah Perencanaan dan Pengembangan Wilayah
Perencanaan dan Pengembangan Wilayah rzkaprl
 
PER : 21/PJ/2016 ::: TATA CARA PENCABUTAN ATAS SURAT PERNYATAN PENGAMPUNAN PAJAK
PER : 21/PJ/2016 ::: TATA CARA PENCABUTAN ATAS SURAT PERNYATAN PENGAMPUNAN PAJAKPER : 21/PJ/2016 ::: TATA CARA PENCABUTAN ATAS SURAT PERNYATAN PENGAMPUNAN PAJAK
PER : 21/PJ/2016 ::: TATA CARA PENCABUTAN ATAS SURAT PERNYATAN PENGAMPUNAN PAJAKRoko Subagya
 
Aplikasi GIS dalam penataan ruang
Aplikasi GIS dalam penataan ruangAplikasi GIS dalam penataan ruang
Aplikasi GIS dalam penataan ruangMusnanda Satar
 
paras candika muliansyah (16102123)
paras candika muliansyah (16102123)paras candika muliansyah (16102123)
paras candika muliansyah (16102123)parascandikamuliansy
 

Tendances (20)

Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
 
Spesifikasi teknis peta desa
Spesifikasi teknis peta desaSpesifikasi teknis peta desa
Spesifikasi teknis peta desa
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sukoharjo
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten SukoharjoRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sukoharjo
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sukoharjo
 
Perka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa
Perka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta DesaPerka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa
Perka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa
 
Judul referensi tentang gis
Judul referensi tentang gisJudul referensi tentang gis
Judul referensi tentang gis
 
Bab i Rancang Kota
Bab i Rancang KotaBab i Rancang Kota
Bab i Rancang Kota
 
Pedoman Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Sistem Penyediaan Air MinumPedoman Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
 
Pedoman penyusunan RDTR Kota
Pedoman penyusunan RDTR KotaPedoman penyusunan RDTR Kota
Pedoman penyusunan RDTR Kota
 
Pusat Pelayanan dan Interaksi Keruangan Kawasan Perkotaan Yogyakarta
Pusat Pelayanan dan Interaksi Keruangan Kawasan Perkotaan YogyakartaPusat Pelayanan dan Interaksi Keruangan Kawasan Perkotaan Yogyakarta
Pusat Pelayanan dan Interaksi Keruangan Kawasan Perkotaan Yogyakarta
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Wonosobo
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten WonosoboRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Wonosobo
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Wonosobo
 
Bab 1 LAPORAN AKHIR STUDIO PROSES PERENCANAAN
Bab 1 LAPORAN AKHIR STUDIO PROSES PERENCANAANBab 1 LAPORAN AKHIR STUDIO PROSES PERENCANAAN
Bab 1 LAPORAN AKHIR STUDIO PROSES PERENCANAAN
 
Interpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahan
Interpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahanInterpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahan
Interpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahan
 
Laporan Akhir
Laporan AkhirLaporan Akhir
Laporan Akhir
 
Peran data dan informasi geospasial dalam penataan ruang
Peran data dan informasi geospasial dalam penataan ruangPeran data dan informasi geospasial dalam penataan ruang
Peran data dan informasi geospasial dalam penataan ruang
 
Struktur ruang
Struktur ruangStruktur ruang
Struktur ruang
 
Perencanaan dan Pengembangan Wilayah
Perencanaan dan Pengembangan Wilayah Perencanaan dan Pengembangan Wilayah
Perencanaan dan Pengembangan Wilayah
 
Permendagri 114 2014 format
Permendagri 114 2014 formatPermendagri 114 2014 format
Permendagri 114 2014 format
 
PER : 21/PJ/2016 ::: TATA CARA PENCABUTAN ATAS SURAT PERNYATAN PENGAMPUNAN PAJAK
PER : 21/PJ/2016 ::: TATA CARA PENCABUTAN ATAS SURAT PERNYATAN PENGAMPUNAN PAJAKPER : 21/PJ/2016 ::: TATA CARA PENCABUTAN ATAS SURAT PERNYATAN PENGAMPUNAN PAJAK
PER : 21/PJ/2016 ::: TATA CARA PENCABUTAN ATAS SURAT PERNYATAN PENGAMPUNAN PAJAK
 
Aplikasi GIS dalam penataan ruang
Aplikasi GIS dalam penataan ruangAplikasi GIS dalam penataan ruang
Aplikasi GIS dalam penataan ruang
 
paras candika muliansyah (16102123)
paras candika muliansyah (16102123)paras candika muliansyah (16102123)
paras candika muliansyah (16102123)
 

En vedette

SOFTWARE AND WEB TECHNOLOGY
SOFTWARE AND WEB TECHNOLOGYSOFTWARE AND WEB TECHNOLOGY
SOFTWARE AND WEB TECHNOLOGYRasha Kamal
 
Dokumen.tips pengenalan microsoft-microsoft-word-2003
Dokumen.tips pengenalan microsoft-microsoft-word-2003Dokumen.tips pengenalan microsoft-microsoft-word-2003
Dokumen.tips pengenalan microsoft-microsoft-word-2003onebajo
 
Pest eller kolera
Pest eller koleraPest eller kolera
Pest eller koleraemjo91
 
KALKULUS IV - Persamaan Diferensial Linear
KALKULUS IV - Persamaan Diferensial LinearKALKULUS IV - Persamaan Diferensial Linear
KALKULUS IV - Persamaan Diferensial LinearMellya Silaban
 
Modelisation of Ebola Hemoragic Fever propagation in a modern city
Modelisation of Ebola Hemoragic Fever propagation in a modern cityModelisation of Ebola Hemoragic Fever propagation in a modern city
Modelisation of Ebola Hemoragic Fever propagation in a modern cityJean-Luc Caut
 
Laporan Pra Kelayakan. Manajemen Pengelolaan Persampahan Kota Batam
Laporan Pra Kelayakan. Manajemen Pengelolaan Persampahan Kota BatamLaporan Pra Kelayakan. Manajemen Pengelolaan Persampahan Kota Batam
Laporan Pra Kelayakan. Manajemen Pengelolaan Persampahan Kota BatamOswar Mungkasa
 
Anova 1way & uji lanjut
Anova 1way & uji lanjutAnova 1way & uji lanjut
Anova 1way & uji lanjutSuci Agustina
 
Bahan ajar Sistem Persamaan Linier Dua Variabel
Bahan ajar Sistem Persamaan Linier Dua VariabelBahan ajar Sistem Persamaan Linier Dua Variabel
Bahan ajar Sistem Persamaan Linier Dua Variabelfebri rahmedia sari
 
Pelatihan singkat olah data dengan software spss
Pelatihan singkat olah data dengan software spssPelatihan singkat olah data dengan software spss
Pelatihan singkat olah data dengan software spssprana gio
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota SemarangRencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota SemarangPenataan Ruang
 
Algoritma dan pemrograman - Disusun oleh Fitri Ratna Dewi
Algoritma dan pemrograman - Disusun oleh Fitri Ratna DewiAlgoritma dan pemrograman - Disusun oleh Fitri Ratna Dewi
Algoritma dan pemrograman - Disusun oleh Fitri Ratna DewiFitri Ratna Dewi
 
Pertemuan 1 - epidemiologi penyakit menular
Pertemuan   1 - epidemiologi penyakit menularPertemuan   1 - epidemiologi penyakit menular
Pertemuan 1 - epidemiologi penyakit menularLila Kania
 
modul pelatihan pengolahan data spasial menggunakan quantum gis
modul pelatihan pengolahan data spasial menggunakan quantum gismodul pelatihan pengolahan data spasial menggunakan quantum gis
modul pelatihan pengolahan data spasial menggunakan quantum gisMohd. Yunus
 
Epidemiologi Penyakit Menular
Epidemiologi Penyakit MenularEpidemiologi Penyakit Menular
Epidemiologi Penyakit MenularLilik Sholeha
 
Konsep Kawalan Dan Pencegahan Penyakit Berjangkit
Konsep Kawalan Dan Pencegahan Penyakit BerjangkitKonsep Kawalan Dan Pencegahan Penyakit Berjangkit
Konsep Kawalan Dan Pencegahan Penyakit BerjangkitMuhammad Nasrullah
 
Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Maya Umami
 

En vedette (20)

SOFTWARE AND WEB TECHNOLOGY
SOFTWARE AND WEB TECHNOLOGYSOFTWARE AND WEB TECHNOLOGY
SOFTWARE AND WEB TECHNOLOGY
 
Dasar Dasar MATLAB
Dasar Dasar MATLABDasar Dasar MATLAB
Dasar Dasar MATLAB
 
Dokumen.tips pengenalan microsoft-microsoft-word-2003
Dokumen.tips pengenalan microsoft-microsoft-word-2003Dokumen.tips pengenalan microsoft-microsoft-word-2003
Dokumen.tips pengenalan microsoft-microsoft-word-2003
 
Pest eller kolera
Pest eller koleraPest eller kolera
Pest eller kolera
 
KALKULUS IV - Persamaan Diferensial Linear
KALKULUS IV - Persamaan Diferensial LinearKALKULUS IV - Persamaan Diferensial Linear
KALKULUS IV - Persamaan Diferensial Linear
 
3.algoritma dasar
3.algoritma dasar3.algoritma dasar
3.algoritma dasar
 
Modelisation of Ebola Hemoragic Fever propagation in a modern city
Modelisation of Ebola Hemoragic Fever propagation in a modern cityModelisation of Ebola Hemoragic Fever propagation in a modern city
Modelisation of Ebola Hemoragic Fever propagation in a modern city
 
Bahan Ajar Limit Fungsi
Bahan Ajar Limit FungsiBahan Ajar Limit Fungsi
Bahan Ajar Limit Fungsi
 
Laporan Pra Kelayakan. Manajemen Pengelolaan Persampahan Kota Batam
Laporan Pra Kelayakan. Manajemen Pengelolaan Persampahan Kota BatamLaporan Pra Kelayakan. Manajemen Pengelolaan Persampahan Kota Batam
Laporan Pra Kelayakan. Manajemen Pengelolaan Persampahan Kota Batam
 
Tugas pemodelan sistem
Tugas pemodelan sistemTugas pemodelan sistem
Tugas pemodelan sistem
 
Anova 1way & uji lanjut
Anova 1way & uji lanjutAnova 1way & uji lanjut
Anova 1way & uji lanjut
 
Bahan ajar Sistem Persamaan Linier Dua Variabel
Bahan ajar Sistem Persamaan Linier Dua VariabelBahan ajar Sistem Persamaan Linier Dua Variabel
Bahan ajar Sistem Persamaan Linier Dua Variabel
 
Pelatihan singkat olah data dengan software spss
Pelatihan singkat olah data dengan software spssPelatihan singkat olah data dengan software spss
Pelatihan singkat olah data dengan software spss
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota SemarangRencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang
 
Algoritma dan pemrograman - Disusun oleh Fitri Ratna Dewi
Algoritma dan pemrograman - Disusun oleh Fitri Ratna DewiAlgoritma dan pemrograman - Disusun oleh Fitri Ratna Dewi
Algoritma dan pemrograman - Disusun oleh Fitri Ratna Dewi
 
Pertemuan 1 - epidemiologi penyakit menular
Pertemuan   1 - epidemiologi penyakit menularPertemuan   1 - epidemiologi penyakit menular
Pertemuan 1 - epidemiologi penyakit menular
 
modul pelatihan pengolahan data spasial menggunakan quantum gis
modul pelatihan pengolahan data spasial menggunakan quantum gismodul pelatihan pengolahan data spasial menggunakan quantum gis
modul pelatihan pengolahan data spasial menggunakan quantum gis
 
Epidemiologi Penyakit Menular
Epidemiologi Penyakit MenularEpidemiologi Penyakit Menular
Epidemiologi Penyakit Menular
 
Konsep Kawalan Dan Pencegahan Penyakit Berjangkit
Konsep Kawalan Dan Pencegahan Penyakit BerjangkitKonsep Kawalan Dan Pencegahan Penyakit Berjangkit
Konsep Kawalan Dan Pencegahan Penyakit Berjangkit
 
Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1
 

Similaire à Analisis Pemodelan Lokasi TPS Kecamatan Banyumanik, Semarang

Bab I Tugas Akhir SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI CONTOH DAN TITIK PENGAMA...
Bab I Tugas Akhir SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS  LOKASI CONTOH DAN TITIK PENGAMA...Bab I Tugas Akhir SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS  LOKASI CONTOH DAN TITIK PENGAMA...
Bab I Tugas Akhir SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI CONTOH DAN TITIK PENGAMA...Irsan Widyawan
 
7 a pengaruh tpst bantar gebang terhadap penurunan kualitas lingkungan sekitar
7 a pengaruh tpst bantar gebang terhadap penurunan kualitas lingkungan sekitar7 a pengaruh tpst bantar gebang terhadap penurunan kualitas lingkungan sekitar
7 a pengaruh tpst bantar gebang terhadap penurunan kualitas lingkungan sekitarDwitantri Rezkiandini
 
06. Bahan Paparan _Persiapan Pelaksanaan Rekrutmen TA-RMC_Rev.pdf
06. Bahan Paparan _Persiapan Pelaksanaan Rekrutmen TA-RMC_Rev.pdf06. Bahan Paparan _Persiapan Pelaksanaan Rekrutmen TA-RMC_Rev.pdf
06. Bahan Paparan _Persiapan Pelaksanaan Rekrutmen TA-RMC_Rev.pdfdesriantoboy2
 
Beras harga
Beras hargaBeras harga
Beras hargamaner b1
 
#4 Pengelolaan dan Pembiayaan Infrastruktur.pdf
#4 Pengelolaan dan Pembiayaan Infrastruktur.pdf#4 Pengelolaan dan Pembiayaan Infrastruktur.pdf
#4 Pengelolaan dan Pembiayaan Infrastruktur.pdfxiaodery
 
Review Dokumen Perencanaan Skala Lingkungan - NUAP
Review Dokumen Perencanaan Skala Lingkungan - NUAPReview Dokumen Perencanaan Skala Lingkungan - NUAP
Review Dokumen Perencanaan Skala Lingkungan - NUAPBagus ardian
 
Skripsi Penyusunan Peraturan Zonasi
Skripsi Penyusunan Peraturan Zonasi Skripsi Penyusunan Peraturan Zonasi
Skripsi Penyusunan Peraturan Zonasi Gita Saraswati
 
Kak fs jalan tol tanjung selor tanjung redeb
Kak fs jalan tol tanjung selor   tanjung redebKak fs jalan tol tanjung selor   tanjung redeb
Kak fs jalan tol tanjung selor tanjung redebalamsyahnoor1
 
Ilmu lingkungan by nizar
Ilmu lingkungan by nizarIlmu lingkungan by nizar
Ilmu lingkungan by nizarnizar amody
 
(Studi Alih Fungsi Perubahan Penggunaan Lahan dan Prediksi Perubahan Pengguna...
(Studi Alih Fungsi Perubahan Penggunaan Lahan dan Prediksi Perubahan Pengguna...(Studi Alih Fungsi Perubahan Penggunaan Lahan dan Prediksi Perubahan Pengguna...
(Studi Alih Fungsi Perubahan Penggunaan Lahan dan Prediksi Perubahan Pengguna...muhammadikhsan_miko
 
PPT MUH AKBAR (1).pptx. proposal penelitian _Perancangan sistem informasi des...
PPT MUH AKBAR (1).pptx. proposal penelitian _Perancangan sistem informasi des...PPT MUH AKBAR (1).pptx. proposal penelitian _Perancangan sistem informasi des...
PPT MUH AKBAR (1).pptx. proposal penelitian _Perancangan sistem informasi des...ahmaddani070823
 

Similaire à Analisis Pemodelan Lokasi TPS Kecamatan Banyumanik, Semarang (20)

Bab I Tugas Akhir SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI CONTOH DAN TITIK PENGAMA...
Bab I Tugas Akhir SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS  LOKASI CONTOH DAN TITIK PENGAMA...Bab I Tugas Akhir SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS  LOKASI CONTOH DAN TITIK PENGAMA...
Bab I Tugas Akhir SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI CONTOH DAN TITIK PENGAMA...
 
7 a pengaruh tpst bantar gebang terhadap penurunan kualitas lingkungan sekitar
7 a pengaruh tpst bantar gebang terhadap penurunan kualitas lingkungan sekitar7 a pengaruh tpst bantar gebang terhadap penurunan kualitas lingkungan sekitar
7 a pengaruh tpst bantar gebang terhadap penurunan kualitas lingkungan sekitar
 
ARSITEKTUR PERKOTAAN
ARSITEKTUR PERKOTAANARSITEKTUR PERKOTAAN
ARSITEKTUR PERKOTAAN
 
Lap temu ilmiah rev2
Lap temu ilmiah rev2Lap temu ilmiah rev2
Lap temu ilmiah rev2
 
Bab i bismillah sudah
Bab i bismillah sudahBab i bismillah sudah
Bab i bismillah sudah
 
06. Bahan Paparan _Persiapan Pelaksanaan Rekrutmen TA-RMC_Rev.pdf
06. Bahan Paparan _Persiapan Pelaksanaan Rekrutmen TA-RMC_Rev.pdf06. Bahan Paparan _Persiapan Pelaksanaan Rekrutmen TA-RMC_Rev.pdf
06. Bahan Paparan _Persiapan Pelaksanaan Rekrutmen TA-RMC_Rev.pdf
 
Beras harga
Beras hargaBeras harga
Beras harga
 
#4 Pengelolaan dan Pembiayaan Infrastruktur.pdf
#4 Pengelolaan dan Pembiayaan Infrastruktur.pdf#4 Pengelolaan dan Pembiayaan Infrastruktur.pdf
#4 Pengelolaan dan Pembiayaan Infrastruktur.pdf
 
Review Dokumen Perencanaan Skala Lingkungan - NUAP
Review Dokumen Perencanaan Skala Lingkungan - NUAPReview Dokumen Perencanaan Skala Lingkungan - NUAP
Review Dokumen Perencanaan Skala Lingkungan - NUAP
 
Skripsi Penyusunan Peraturan Zonasi
Skripsi Penyusunan Peraturan Zonasi Skripsi Penyusunan Peraturan Zonasi
Skripsi Penyusunan Peraturan Zonasi
 
Aries setijadji
Aries setijadjiAries setijadji
Aries setijadji
 
Kak fs jalan tol tanjung selor tanjung redeb
Kak fs jalan tol tanjung selor   tanjung redebKak fs jalan tol tanjung selor   tanjung redeb
Kak fs jalan tol tanjung selor tanjung redeb
 
Ilmu lingkungan by nizar
Ilmu lingkungan by nizarIlmu lingkungan by nizar
Ilmu lingkungan by nizar
 
Skm andi
Skm andiSkm andi
Skm andi
 
Bab 3 (36-45)pdf baru
Bab 3 (36-45)pdf baruBab 3 (36-45)pdf baru
Bab 3 (36-45)pdf baru
 
(Studi Alih Fungsi Perubahan Penggunaan Lahan dan Prediksi Perubahan Pengguna...
(Studi Alih Fungsi Perubahan Penggunaan Lahan dan Prediksi Perubahan Pengguna...(Studi Alih Fungsi Perubahan Penggunaan Lahan dan Prediksi Perubahan Pengguna...
(Studi Alih Fungsi Perubahan Penggunaan Lahan dan Prediksi Perubahan Pengguna...
 
PPT MUH AKBAR (1).pptx. proposal penelitian _Perancangan sistem informasi des...
PPT MUH AKBAR (1).pptx. proposal penelitian _Perancangan sistem informasi des...PPT MUH AKBAR (1).pptx. proposal penelitian _Perancangan sistem informasi des...
PPT MUH AKBAR (1).pptx. proposal penelitian _Perancangan sistem informasi des...
 
Bab I proptek
Bab I proptekBab I proptek
Bab I proptek
 
Rptp anjak 2018
Rptp anjak 2018Rptp anjak 2018
Rptp anjak 2018
 
Suleman 10312492
Suleman 10312492Suleman 10312492
Suleman 10312492
 

Plus de Sally Indah N

The on-time completion of light rails in the United States: a qualitative com...
The on-time completion of light rails in the United States: a qualitative com...The on-time completion of light rails in the United States: a qualitative com...
The on-time completion of light rails in the United States: a qualitative com...Sally Indah N
 
Laporan praktikum analisis trendline (peramalan jumlah wisatawan yang datang ...
Laporan praktikum analisis trendline (peramalan jumlah wisatawan yang datang ...Laporan praktikum analisis trendline (peramalan jumlah wisatawan yang datang ...
Laporan praktikum analisis trendline (peramalan jumlah wisatawan yang datang ...Sally Indah N
 
Laporan praktikum analisis diskriminan (faktor penentu klasifikasi daerah den...
Laporan praktikum analisis diskriminan (faktor penentu klasifikasi daerah den...Laporan praktikum analisis diskriminan (faktor penentu klasifikasi daerah den...
Laporan praktikum analisis diskriminan (faktor penentu klasifikasi daerah den...Sally Indah N
 
Laporan praktikum analisis cluster (tipologi kinerja sarana dan prasarana kec...
Laporan praktikum analisis cluster (tipologi kinerja sarana dan prasarana kec...Laporan praktikum analisis cluster (tipologi kinerja sarana dan prasarana kec...
Laporan praktikum analisis cluster (tipologi kinerja sarana dan prasarana kec...Sally Indah N
 
Laporan praktikum analisis crosstab (pengaruh topografi dan jenis tanah terha...
Laporan praktikum analisis crosstab (pengaruh topografi dan jenis tanah terha...Laporan praktikum analisis crosstab (pengaruh topografi dan jenis tanah terha...
Laporan praktikum analisis crosstab (pengaruh topografi dan jenis tanah terha...Sally Indah N
 
Laporan praktikum analisis deskriptif (ketersediaan fasilitas kesehatan berup...
Laporan praktikum analisis deskriptif (ketersediaan fasilitas kesehatan berup...Laporan praktikum analisis deskriptif (ketersediaan fasilitas kesehatan berup...
Laporan praktikum analisis deskriptif (ketersediaan fasilitas kesehatan berup...Sally Indah N
 
Community resilience building through radical planning approach in kali code ...
Community resilience building through radical planning approach in kali code ...Community resilience building through radical planning approach in kali code ...
Community resilience building through radical planning approach in kali code ...Sally Indah N
 
Laporan Pembuatan Peta Tematik
Laporan Pembuatan Peta TematikLaporan Pembuatan Peta Tematik
Laporan Pembuatan Peta TematikSally Indah N
 
Laporan Pembuatan Peta Rupa Bumi
Laporan Pembuatan Peta Rupa BumiLaporan Pembuatan Peta Rupa Bumi
Laporan Pembuatan Peta Rupa BumiSally Indah N
 
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing JalanLaporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing JalanSally Indah N
 
Laporan Praktikum Pembuatan Peta Dasar Kecamatan Gajahmungkur
Laporan Praktikum Pembuatan Peta Dasar Kecamatan GajahmungkurLaporan Praktikum Pembuatan Peta Dasar Kecamatan Gajahmungkur
Laporan Praktikum Pembuatan Peta Dasar Kecamatan GajahmungkurSally Indah N
 
Laporan Praktikum Cropping Citra
Laporan Praktikum Cropping CitraLaporan Praktikum Cropping Citra
Laporan Praktikum Cropping CitraSally Indah N
 
Analisis Disparitas Spasial Di Kota Metropolitan Bandung Raya Tahun 2008-2102
Analisis Disparitas Spasial Di Kota Metropolitan Bandung Raya Tahun 2008-2102Analisis Disparitas Spasial Di Kota Metropolitan Bandung Raya Tahun 2008-2102
Analisis Disparitas Spasial Di Kota Metropolitan Bandung Raya Tahun 2008-2102Sally Indah N
 
Analisis Interaksi Keruangan Kota Cirebon dengan Wilayah Sekitarnya
Analisis Interaksi Keruangan Kota Cirebon dengan Wilayah SekitarnyaAnalisis Interaksi Keruangan Kota Cirebon dengan Wilayah Sekitarnya
Analisis Interaksi Keruangan Kota Cirebon dengan Wilayah SekitarnyaSally Indah N
 
Spatial Analyst dalam Sistem Informasi Geografis: Surface Analyst
Spatial Analyst dalam Sistem Informasi Geografis: Surface AnalystSpatial Analyst dalam Sistem Informasi Geografis: Surface Analyst
Spatial Analyst dalam Sistem Informasi Geografis: Surface AnalystSally Indah N
 
Penentuan Lokasi Optimal Pembangunan Waduk di Kab Semarang
Penentuan Lokasi Optimal Pembangunan Waduk di Kab SemarangPenentuan Lokasi Optimal Pembangunan Waduk di Kab Semarang
Penentuan Lokasi Optimal Pembangunan Waduk di Kab SemarangSally Indah N
 
Network Analyst dalam Sistem Informasi Geografis
Network Analyst dalam Sistem Informasi GeografisNetwork Analyst dalam Sistem Informasi Geografis
Network Analyst dalam Sistem Informasi GeografisSally Indah N
 
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Kos Di Kelurahan Te...
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Kos Di Kelurahan Te...Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Kos Di Kelurahan Te...
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Kos Di Kelurahan Te...Sally Indah N
 
Peramalan Jumlah Wisatawan Kaitannya dengan Kinerja Infrastruktur di Kota Ban...
Peramalan Jumlah Wisatawan Kaitannya dengan Kinerja Infrastruktur di Kota Ban...Peramalan Jumlah Wisatawan Kaitannya dengan Kinerja Infrastruktur di Kota Ban...
Peramalan Jumlah Wisatawan Kaitannya dengan Kinerja Infrastruktur di Kota Ban...Sally Indah N
 
Analisis Diskriminan: Tipologi Kemajuan Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015
Analisis Diskriminan: Tipologi Kemajuan Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015Analisis Diskriminan: Tipologi Kemajuan Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015
Analisis Diskriminan: Tipologi Kemajuan Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015Sally Indah N
 

Plus de Sally Indah N (20)

The on-time completion of light rails in the United States: a qualitative com...
The on-time completion of light rails in the United States: a qualitative com...The on-time completion of light rails in the United States: a qualitative com...
The on-time completion of light rails in the United States: a qualitative com...
 
Laporan praktikum analisis trendline (peramalan jumlah wisatawan yang datang ...
Laporan praktikum analisis trendline (peramalan jumlah wisatawan yang datang ...Laporan praktikum analisis trendline (peramalan jumlah wisatawan yang datang ...
Laporan praktikum analisis trendline (peramalan jumlah wisatawan yang datang ...
 
Laporan praktikum analisis diskriminan (faktor penentu klasifikasi daerah den...
Laporan praktikum analisis diskriminan (faktor penentu klasifikasi daerah den...Laporan praktikum analisis diskriminan (faktor penentu klasifikasi daerah den...
Laporan praktikum analisis diskriminan (faktor penentu klasifikasi daerah den...
 
Laporan praktikum analisis cluster (tipologi kinerja sarana dan prasarana kec...
Laporan praktikum analisis cluster (tipologi kinerja sarana dan prasarana kec...Laporan praktikum analisis cluster (tipologi kinerja sarana dan prasarana kec...
Laporan praktikum analisis cluster (tipologi kinerja sarana dan prasarana kec...
 
Laporan praktikum analisis crosstab (pengaruh topografi dan jenis tanah terha...
Laporan praktikum analisis crosstab (pengaruh topografi dan jenis tanah terha...Laporan praktikum analisis crosstab (pengaruh topografi dan jenis tanah terha...
Laporan praktikum analisis crosstab (pengaruh topografi dan jenis tanah terha...
 
Laporan praktikum analisis deskriptif (ketersediaan fasilitas kesehatan berup...
Laporan praktikum analisis deskriptif (ketersediaan fasilitas kesehatan berup...Laporan praktikum analisis deskriptif (ketersediaan fasilitas kesehatan berup...
Laporan praktikum analisis deskriptif (ketersediaan fasilitas kesehatan berup...
 
Community resilience building through radical planning approach in kali code ...
Community resilience building through radical planning approach in kali code ...Community resilience building through radical planning approach in kali code ...
Community resilience building through radical planning approach in kali code ...
 
Laporan Pembuatan Peta Tematik
Laporan Pembuatan Peta TematikLaporan Pembuatan Peta Tematik
Laporan Pembuatan Peta Tematik
 
Laporan Pembuatan Peta Rupa Bumi
Laporan Pembuatan Peta Rupa BumiLaporan Pembuatan Peta Rupa Bumi
Laporan Pembuatan Peta Rupa Bumi
 
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing JalanLaporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
 
Laporan Praktikum Pembuatan Peta Dasar Kecamatan Gajahmungkur
Laporan Praktikum Pembuatan Peta Dasar Kecamatan GajahmungkurLaporan Praktikum Pembuatan Peta Dasar Kecamatan Gajahmungkur
Laporan Praktikum Pembuatan Peta Dasar Kecamatan Gajahmungkur
 
Laporan Praktikum Cropping Citra
Laporan Praktikum Cropping CitraLaporan Praktikum Cropping Citra
Laporan Praktikum Cropping Citra
 
Analisis Disparitas Spasial Di Kota Metropolitan Bandung Raya Tahun 2008-2102
Analisis Disparitas Spasial Di Kota Metropolitan Bandung Raya Tahun 2008-2102Analisis Disparitas Spasial Di Kota Metropolitan Bandung Raya Tahun 2008-2102
Analisis Disparitas Spasial Di Kota Metropolitan Bandung Raya Tahun 2008-2102
 
Analisis Interaksi Keruangan Kota Cirebon dengan Wilayah Sekitarnya
Analisis Interaksi Keruangan Kota Cirebon dengan Wilayah SekitarnyaAnalisis Interaksi Keruangan Kota Cirebon dengan Wilayah Sekitarnya
Analisis Interaksi Keruangan Kota Cirebon dengan Wilayah Sekitarnya
 
Spatial Analyst dalam Sistem Informasi Geografis: Surface Analyst
Spatial Analyst dalam Sistem Informasi Geografis: Surface AnalystSpatial Analyst dalam Sistem Informasi Geografis: Surface Analyst
Spatial Analyst dalam Sistem Informasi Geografis: Surface Analyst
 
Penentuan Lokasi Optimal Pembangunan Waduk di Kab Semarang
Penentuan Lokasi Optimal Pembangunan Waduk di Kab SemarangPenentuan Lokasi Optimal Pembangunan Waduk di Kab Semarang
Penentuan Lokasi Optimal Pembangunan Waduk di Kab Semarang
 
Network Analyst dalam Sistem Informasi Geografis
Network Analyst dalam Sistem Informasi GeografisNetwork Analyst dalam Sistem Informasi Geografis
Network Analyst dalam Sistem Informasi Geografis
 
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Kos Di Kelurahan Te...
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Kos Di Kelurahan Te...Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Kos Di Kelurahan Te...
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Kos Di Kelurahan Te...
 
Peramalan Jumlah Wisatawan Kaitannya dengan Kinerja Infrastruktur di Kota Ban...
Peramalan Jumlah Wisatawan Kaitannya dengan Kinerja Infrastruktur di Kota Ban...Peramalan Jumlah Wisatawan Kaitannya dengan Kinerja Infrastruktur di Kota Ban...
Peramalan Jumlah Wisatawan Kaitannya dengan Kinerja Infrastruktur di Kota Ban...
 
Analisis Diskriminan: Tipologi Kemajuan Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015
Analisis Diskriminan: Tipologi Kemajuan Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015Analisis Diskriminan: Tipologi Kemajuan Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015
Analisis Diskriminan: Tipologi Kemajuan Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015
 

Dernier

PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptxPPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptxHeruHadiSaputro
 
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasissupi412
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman MadyaPelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madyadedekhendro370
 
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPusatKeteknikanKehut
 
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxperbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxMuhamadIrfan190120
 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturAhmadAffandi36
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxyoodika046
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...rororasiputra
 
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistikaPengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika3334230074
 
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdfGambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdfYoyokSuwiknyo
 
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung KonstruksiContoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung KonstruksiIhsanGaffar3
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxAndimarini2
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxArisatrianingsih
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptxVinaAmelia23
 
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfGambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfYoyokSuwiknyo
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdffitriAnnisa54
 
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.pptKalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.pptAchmadDwitamaKarisma
 
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptxPPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptxssuserdfcb68
 

Dernier (19)

PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptxPPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
 
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman MadyaPelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
 
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
 
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxperbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
 
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistikaPengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika
 
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdfGambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
 
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung KonstruksiContoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
 
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfGambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
 
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.pptKalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
 
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptxPPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
 

Analisis Pemodelan Lokasi TPS Kecamatan Banyumanik, Semarang

  • 1. ANALISIS PEMODELAN SIG PENENTUAN LOKASI TPS KECAMATAN BANYUMANIK, SEMARANG Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Sistem Informasi Geografis (TKP 350) Dosen Pengampu: Holi Bina Wijaya Disusun Oleh: Aida Ulfa Faza 21040113120028 Noviyanti 21040113120048 Sally Indah N 21040113130096 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2015
  • 2. i DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................1 1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................................................1 1.3 Tujuan dan Sasaran.........................................................................................................2 1.3.1 Tujuan ....................................................................................................................2 1.3.2 Sasaran ...................................................................................................................2 1.4 Ruang Lingkup...............................................................................................................2 1.4.1 Ruang Lingkup Wilayah .........................................................................................2 1.4.2 Ruang Lingkup Materi..................................................................................................2 1.5 Kerangka Pikir................................................................................................................3 1.6 Sistematika Penulisan .....................................................................................................4 BAB II KERANGKA TEORITIK...............................................................................................5 2.1 Pengertian Sistem Persampahan......................................................................................5 2.2 Kriteria Lokasi TPS........................................................................................................5 2.2.1 Aspek Fisik.............................................................................................................5 2.2.2 Aspek Non-Fisik.....................................................................................................7 2.3 Jangkauan Pelayanan......................................................................................................7 2.4 Rute Terdekat TPS..........................................................................................................7 BAB III METODE PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA ..................................................8 3.1 Pendekatan Studi ............................................................................................................8 3.2 Teknik Pengumpulan Data..............................................................................................8 3.3 Teknik Pengolahan Data.................................................................................................8 3.4 Teknik Analisis Data ......................................................................................................8 3.4.1 Teknik Analisis.......................................................................................................9 3.4.2 Teknik Analisis Buffer dan Multi Ring Buffer.........................................................9 3.4.3 Teknik Analisis Polygon to Raster...........................................................................9 3.4.4 Teknik Analisis Weighted Overlay..........................................................................9 3.4.5 Teknik Analisis Closest Facility Analyst ...............................................................10 3.5 Penetapan Variabel dan Data ........................................................................................10 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.....................................................................................11 4.1 Proses Analisis .............................................................................................................11 4.2 Hasil Analisis.....................................................................................................................18
  • 3. ii BAB V KESIMPULAN..............................................................................................................20 DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................21
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem persampahan merupakan salah satu komponen dalam pembentukan permukiman. Sistem persampahan memilki peranan yang penting untuk permukiman, yakni dalam kegiatan pengumpulan dan pengolahan sampah rumah tangga. Berdasarkan UU RI no.18 tahun 2008, pengolahan sampah merupakan rangkaian kegiatan sistematis mulai dari pengumpulan sampah dan pengelolaan sampah. Pengelolaan sampah memiliki tujuan untuk meningkatkan kesehatan lingkungan dan masyarakat, melindungi sumber daya alam (air), melindungi fasilitas sosial ekonomi, dan menunjang pembangunan sektor strategis. Berdasarkan uraian mengenai sistem persampahan, dapat diketahui bahwa sistem persampahan memiliki urgensi yang besar dalam pembentukan permukiman yang baik dan sehat. Sistem persampahan yang baik dapat membentuk lingkungan yang baik dan sehat serta mendukung kesejahtreaan masyarakat di dalamnya. Sistem persampahan permukiman dapat direalisasikan dengan pembentukan jaringan TPS yang mengolah dan menampung sampah komunal dengan destinasi akhir TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Berdasarkan urgensinya, pembentukan jaringan TPS di permukiman merupakan hal yang vital ,utama dan mutlak dibutuhkan. Adapun pembentukan jaringan TPS pada dasarnya memiliki kaitan yang erat dengan ketepatan lokasi, di mana dalam hal ini TPS memilki kriteria-kriteria lokasi tertentu. Adapun kriteria dari penempatan lokasi TPS antara lain adalah berada di lokasi dengan kondisi fisik bukan merupakan lokasi yang memiliki bahaya geologi, lokasi merupakan bagian dari kawasan budidaya, lokasi TPS tidak berdekatan dengan sumber mata air, aksesibilitas menuju TPS (rute jalan) dan jangkauan pelayanan dari TPS (wilayah pelayanan TPS). Banyumanik merupakan salah satu kecamatan di Kota Semarang. Berdasarkan RTRW Kota Semarang tahun 2011-2031 Kecamatan Banyumanik merupakan Bagian Wilayah Kota VII yang memiliki fungsi pelayanan. Selain itu, berdasarkan kondisi eksistingnya, lokasi Kecamatan Banyumanik yang berdekatan dengan Kecamatan Tembalang (yang merupakan lokasi Universitas Diponegoro) memberikan efek berupa peningkatan berbagai aktivitas komersil dan potensi perkembangan permukiman. Perkembangan permukikam tersebut pada dasarnya membutuhkan pelayanan dari sistem persampahan berupa jaringan TPS. Adapun sistem persampahan berupa jaringan TPS dapat dimodelkan dengan kriteria-kriteria yang telah ditentukan. Pemodelan jaringan TPS tersebut dapat dilakukan dengan software ArcGIS. 1.2 Rumusan Masalah Pembentukan jaringan TPS di Kecamatan Banyumanik dengan kriteria antara lain adalah sebagai berikut:
  • 5. 2 1. Berada di lokasi dengan kondisi fisik yang sesuai (berdasarkan kondisi geologi, topografi, gunalahan, klimatologi,jenis tanah, hidrogeologi dan hidrologi berupa sungai dan danau) 2. Berada di lokasi yang paling mudah diakses (berdasarkan rute jalan) 3. Menjangkau seluruh kawasan pelayanan, yakni Kecamatan Banyumanik. 1.3 Tujuan dan Sasaran Tujuan dan sasaran dari penyusunan laporan ini adalah sebagai berikut: 1.3.1 Tujuan  Menentukan jaringan TPS di Kecamatan Banyumanik 1.3.2 Sasaran  Overlay kondisi fisik Kecamatan Banyumanik (gunalahan, topografi, bahaya geologi, jenis tanah, hidrogeologi, hidrologi dan klimatologi)  Pemilihan lokasi TPS  Analisis Buffer untuk menentukan jangkauan dari lokasi TPS yang sudah dipilih  Penentuan rute efektif menuju TPS dari permukiman 1.4 Ruang Lingkup Ruang lingkup yang dibahas dalam laporan ini terdiri dari dua hal, yaitu ruang lingkup wilayah dan ruang lingkup materi. 1.4.1 Ruang Lingkup Wilayah Ruang lingkup wilayah studi pada laporan ini adalah Kecamatan Banyumanik yang berada di Kawasan Semarang bagian selatan dan mempunyai luas 2.658 Ha dan terdiri dari 11 kelurahan, yakni Kelurahan Gedawang, Pudakpayung, Jabungan, Padangsari, Banyumanik, Srondol Wetan, Srondol Kulon, Pedalangan, Sumurboto, Ngesrep dan Tinjomoyo (BPS Kota Semarang, 2014). Adapun batas wilayah Kecamatan Semarang Utara meliputi:  Bagian Utara : Kecamatan Candisari dan Gajahmungkur  Bagian Timur : Kecamatan Tembalang  Bagian Selatan : Kabupaten Semarang  Bagian Barat : Kecamatan Gunung Pati 1.4.2 Ruang Lingkup Materi Ruang lingkup pembahasan dalam proposal ini meliputi :  Komponen fisik : gunalahan, bahaya geologi, topografi, klimatologi, jenis tanah, hidrogeologi dan hidrologi
  • 6. 3  Komponen sarana dan prasarana meliputi : air bersih, sanitasi, drainase, jalan dan persampahan  Kerawanan terhadap potensi bencana banjir atau longsor  Analisis penentuan lokasi-lokasi kawasan kumuh di Kecamatan Semarang Utara  Klasifikasi kawasan kumuh di Kecamatan Semarang Utara 1.5 Kerangka Pikir INPUT PROSES Wilayah Studi Kecamatan Banyumanik Identifikasi kondisi fisik Data Primer: SHP Buatan aspek fisik  Analisis Kualitatif (Deskriptif, Normatif dan Overlay Peta)  Analisis Kuantitatif (Skoring), Analisis Buffer dan Spatial Analyst Jaringan TPS Kecamatan Banyumanik OUTPUT Sumber : Analisis Kelompok 5B 2015 Data Primer: SHP Buatan jaringan jalan Identifikasi jangkauan jaringan TPS Identifikasi kondisi jaringanan jalan
  • 7. 4 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dari laporan ini adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan sasaran, ruang lingkup (wilayah studi dan materi), kerangka pikir dan sistematika penulisan. BAB II KERANGKA TEORITIK Berisi tentang teori-teori yang terkait dengan sistem persampahan dan kriteria-kriteria lokasi yang sesuai untuk TPS BAB III METODE PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA Berisi metode-metode pengolahan data dari data mentah yang didapatkan dengan menggunakan metode pengolahan data, kemudian menganalisa data yang diolah menggunakan seperangkat teknik analisis. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Berisi tentang pembahasan dari data yang telah diolah kemudian menghasilkan lokasi-lokasi (titik-titik) TPS sehingga terbentuk jaringan TPS dan rute efektif menuju TPS BAB V SIMPULAN Berisi tentang temuan studi, yakni lokasi-lokasi yang sesuai untuk jaringan TPS serta rute efektif menuju TPS dari permukiman.
  • 8. 5 BAB II KERANGKA TEORITIK 2.1 Pengertian Sistem Persampahan Sistem persampahan adalah sistem jaringan dan distribusi pelayanan pembuangan/pengolahan sampah rumah tangga, lingkungan komersial, perkantoran, dan bangunan umum lainnya, yang terigentrasi dengan sistem jaringan pembuangan sampah makro dari wilayah regional yang lebih luas(Menteri Pekerjaan Umum, 2007). 2.2 Kriteria Lokasi TPS Lokasi TPS yang tepat dapat memberikan nilai positif dengan tanpa menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan. Adapun kriteria lokasi TPS menurut Anggraini dan Rahardian (n.d.) adalah sebagai berikut:  Aspek Fisik Lokasi TPS berada di lokasi yang memiliki kondisi fisik yang baik dengan tanpa memberi dampak lingkungan. Adapun aspek fisik yang mendukung lokasi penempatan TPS antara lain adalah aspek bahaya geologi, hidrologi, hidrogeologi, litologi tanah, klimatologi, topografi, dan tataguna lahan di Kecamatan Banyumanik.  Aspek Non-Fisik Aspek non-fisik yang dimkasud adalah aspek demografi, yakni jumlah penduduk. 2.2.1 Aspek Fisik Kriteria kondisi fisik yang mempengaruhi suatu kecocokan lokasi suatu TPS adalah sebagai berikut:  Bahaya Geologi Lokasi TPS harus berada di daerah atau kawasan yang bukan merupakan kawasan yang memiliki potensi bahaya geologi. Adapun potensi baha geologi yang dimksud adalah sesar.  Hidrologi Lokasi TPS pada dasarnya harus diletakkan jauh dari badan sungai. Hal tersebut dikarenakan lokasi TPS yang dekat dengan badan sungai memiliki potensi terhadap pencemaran sungai. Oleh karena itu lokasi TPS sebaiknya dialokasikan jauh dari badan sungai.  Hidrogeologi Hidrogeologi yang dimaksud dalam laporan ini adalah sumber mata air bawah tanah yang berupa akuifer. Adapun penempatan lokasi TPS sebaiknya diletakkan di kawasan yang akuifer tanah langka.
  • 9. 6  Klimatologi Kawasan yang memiliki curah hujan yang sedang lebih sesuai untuk menjadi lokasi TPS disbanding dengan kawasan yang memiliki curah yang tinggi.  Topografi Tabel II.1 Klasifikasi Lereng Kelas Lereng Kesesuaian 0-5 % Lahan bertofografi datar, sangat sesuai untuk dikembangkan menjadi areal pemukiman 5-15 % Lahan yang sesuai untuk dikembangkan menjadi areal pemukiman, perkantoran, dan areal bisnis dengan drainase baik. 15-30 % Lahan ini juga baik untuk pengembangan industri ringan, komplek perumahan, dan untuk fasilitas rekresi. 30-50 % Lahan bertopografi terjal, cocok untuk dikembangkan menjadi tempat tinggal secara cluster, pariwisata dengan insentisas rendah dan lahan yang cocok untuk hutan padang rumput. >50 % Lahan bertofografi sangat terjal : tempat yang sesuai untuk kehidupan satwa liar dan tanaman hutan lindung serta padang rumput yang terbatas, tidak sesuai untuk areal real estate karena topografi yang terlalu terjal. Sumber : (Noor, 2006)  Tataguna Lahan TPS dapat diletakkan atau dilokasikan di lahan perumahan, lahan kosong atau tegalan. Adapun lahan yang tidak dapat digunakan sebagai lokasi TPS adalah lahan terbangun berupa perkantoran, fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan atau komersil. Adapun untuk lahan non-terbangun yang tidak dapat dijadikan sebagai lokasi TPS adalah lahan non-terbangun berupa sawah dan perkebunan.  Litologi Tabel II.2 Klasifikasi Litologi No Jenis Kegunaan 1 Aluvial Hidromorf Pertanian, Pertambakan, dan Permukiman 2 Aluvial Kelabu Tua Pertanian, Pertambakan, dan Permukiman 3 Andosol Coklat Pertanian dan Perkebunan 4 Asosiasi Aluvial Kelabu Pertanian, Pertambakan, dan Permukiman 5 Asosiasi Andosol Pertanian dan Perkebunan 6 Komplek Latosol Pertanian 7 Latosol Cokat Tua Kemerahan Pertanian 8 Latosol Coklat Pertanian 9 Latosol Coklat Kemerahan Pertanian 10 Latosol Merah Pertanian
  • 10. 7 No Jenis Kegunaan 11 Mediteran Coklat Kemerahan Sawah, Padang Rumput, dan Permukiman Sumber : (“Sistem informasi Status Hara Lahan Pertanian Tembakau Kabupaten Kendal,” n.d.) 2.2.2 Aspek Non-Fisik Kriteria aspek non- fisik yang mempengaruhi penentuan jumlah TPS di wilayah studi adalah jumlah penduduk mempengaruhi alokasi rencana jumlah TPS di wilayah studi. 2.3 Jangkauan Pelayanan Jangkauan pelayanan TPS mempengaruhi penempatan lokasi TPS yang dapat menjangkau seluruh kawasan di wilayah studi. Adapun jangkauan pelayanan TPS adalah 2500 meter (SNI 19- 2454-2002 tentang Tata Cara PengelolaanTeknik Sampah Perkotaan) 2.4 Rute Terdekat TPS Rute terdekat TPS memberikan nilai lebih dalam efisiensi waktu dan bahan bakar. Rute terdekat memberikan jarak terdekat dengan kondisi jalan yang paling paling layak untuk dilalui dengan waktu yang paling cepat.
  • 11. 8 BAB III METODE PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 3.1 Pendekatan Studi Penelitian yang dilakukan ini ditujukan untuk menentukan lokasi yang optimal untuk penempatan TPS. Penentuan lokasi tersebut dilakukan melalui analisis weighted overlay dengan tahapan mulai dari menentukan permasalahan yang dikaji, membuat alur model dan proses, melakuka input data, melakukan reklasifikasi data, menidentifikasi bobot dari masing-masing variabel yang di input, mengombinasikan layer, hingga menganalisis hasil dari analisis weighted overlay. Analisis tersebut dilakukan melalui pengolahan dalam Sistem Informasi Geografis. 3.2 Teknik Pengumpulan Data a. Pengumpulan Data Primer Pengumpulan data primer adalah pengumpulan dengan metode observasi atau terjun langsung ke lapangan untuk melakukan suatu penelitian dan akan didapatkan suatu data-data yang dibutuhkan yang kemudian diolah untuk dianalisis. Metode pengumpulan data primer dapat dilakukan dengan teknik pemetaan, yakni teknik pengumpulan data secara langsung dengan sistem pemetaan yang dilakukan melalui software Arc GIS. b. Pengumpulan Data Sekunder Pengumpulan data sekunder merupakan pengumpulan data yang didapatkan dari tangan kedua. Data sekunder merupakan data yang telah diolah, sebagai contohnya adalah buku, literatur, dari internet serta dari instansi-instansi yang terkait wilayah studi seperti Badan Pusat Statistik (BPS), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), Pekerjaan Umum (PU). 3.3 Teknik Pengolahan Data Teknik pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian ini mencakup tahapan sebagai berikut: 1. Persiapan dan pengumpulan data penelitian 2. Pengolahan data penelitian 3. Analisis hasil pengolahan data 3.4 Teknik Analisis Data
  • 12. 9 3.4.1 Teknik Analisis Teknik analisis yang digunakan untuk mengetahui kawasan mana yang dapat dijadikan rekomendasi untuk penempatan TPS adalah buffer, multi ring buffer, polygon to raster, weighted overlay.Sedangkan analisis yang digunakan untuk menentukan rute dari rumah ke titik TPS yang diasumsikan akan dibangun adalah menggunakan analisis yang ada di Toolbox Network Analyst. 3.4.2 Teknik Analisis Buffer dan Multi Ring Buffer Analsis buffer digunakan untuk buffering sungai sedangkan yang multiring buffer digunakan untuk jalan. Buffer pada sungai adaah 300 meter sedangkan multi ring buffer pada jalan adalah 100 meter dan 200 meter. Yang dihasilkan dari kedua analisis ini merupakan peta buffer yang berbentuk polygon. 3.4.3 Teknik Analisis Polygon to Raster Untuk memasukki analisis weighted overlay diperlukan input yang berformat raster. Maka dari itu enam input yang digunakan dalam weighted overlay diubah formatnya menjadi raster. Enam input tersebut adalah buffer jalan, buffer sungai, tataguna lahan, daya dukung lahan, kelerengan, dan hidrogeologi. 3.4.4 Teknik Analisis Weighted Overlay Weighted Overlay merupakan sebuah teknik untuk menerapkan sebuah skala penilaian untuk membedakan dan menidaksamakan input menjadi sebuah analisa yang terintegrasi. Analisis memberikan pertimbangan terhadap faktor atau kriteria yang ditentukan dalam sebuah proses pengambilan keputusan khususnya untuk masalah keruangan. Dalam penyusunan laporan ini, analisis Weighted Overlay digunakan untuk membuat peta rekomendasi penempatan TPS dengan pertimbangan beberapa variabel yang diberi pembobotan, yaitu buffer jalan, buffer sungai, tataguna lahan, daya dukung lahan, kelerengan, dan hidrogeologi. Pemberian bobot pada masing-masing parameter atau variabel bervariasi dan tergantung dari seberapa besar pengaruh parameter-parameter tersebut terhadap penempatan TPS. Semakin besar pengaruh parameter tersebut terhadap lokasi penempatan TPS maka nilai bobotnya juga besar, sebaliknya jika pengaruhnya kecil maka nilai bobotnya juga kecil. Tabel III.1 Pembobotan Overlay Variabel Bobot Sub Variabel Nilai Kelas Kelerengan 15 0-2% 5 2-15% 4 15-25% 3 25-40% 2 >40% 1 Hidrologi 20 Daerah Bukan Badan Sungai 2
  • 13. 10 Variabel Bobot Sub Variabel Nilai Kelas Daerah Badan Sungai 1 Hidrogeologi 5 Air Tanah Langka 5 Produktifitas Kecil 4 Produktivitas Sedang 3 Produktif Sedang Setempat 2 Akuifer Produktif Setempat 1 Daya Dukung Lahan 20 Kawasan Budidaya 3 Kawasan Penyangga 2 Kawasan Lindung 1 Tataguna Lahan 20 Permukiman 5 Tegalan 4 Sawah 3 Hutan 2 Danau, Perdagangan dan Jasa 1 Buffer Jalan 20 100 m 1 200 m 2 Sumber: Analisis Kelompok, 2015 3.4.5 Teknik Analisis Closest Facility Analyst Network Analyst secara umum adalah pemodelan transportasi makroskopis untuk melihat hubungan antar obyek yang dihubungkan oleh jaringan transportasi. Dalam kaitannya dengan pengembangan alternatif rute evakuasi bencana rob, tools yang dapat digunakan adalah closest facility analyst. Dalam analisis ini, dimodelkan bahwa dari hasil weighted overlay tersebut dipilih beberapa titik menjadi lokasi TPS yang kemudian dihubungkan dengan pemodelan lokasi rumah. Setelah itu, dengan analisis ini dicari rute yang paling dekat dari sisi keamanan. 3.5 Penetapan Variabel dan Data Analisis mengenai lokasi optimal penempatan TPS dilakukan dengan bantuan aplikasi Sistem Informasi Geografis. Untuk melakukan analisis membutuhkan variabel-variabel yang mendukung dalam proses analisis tersebut. Berikut merupakan variabel yang digunakan untuk analisis lokasi optimal pembangunan waduk di Kabupaten Semarang.  Bahaya Geologi  Hidrologi  Hidrogeologi  Klimatologi  Topografi  Tataguna Lahan  Litologi
  • 14. 11 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Analisis Proses analisis terdiri dari analisis pennetuan lokasi TPS dan analisis penentuan rute menuju TPS. Adapun proses analisis penentuan lokasi TPS dengan Weighted Overlay dijelaskan oleh model builder sebagai berikut: Sumber: Analisis Kelompok, 2015 Gambar 4.1 Model Builder Penentuan Lokasi TPS Sedangkan proses analisis penentuan rute tercepat dijelaskan oleh model builder Spatial Analyst sebagai berikut: Sumber:Analisis Kelompok, 2015 Gambar 4.2 Model Builder Penentuan Rute Tercepat
  • 15. 12 Berikut merupakan peta-peta yang digunakan dalam analisis penentuan lokasi TPS dan rute tercepat menuju TPS. Peta-peta tersebut merupakan peta pemodelan (bukan merupakan kondisi eksisting) Sumber:Analisis Kelompok, 2015 Gambar 4.3 Peta Pemodelan Buffer Sungai Kecamatan Banyumanik
  • 16. 13 Sumber:Analisis Kelompok, 2015 Gambar 4.4 Peta Pemodelan Buffer Jalan Kecamatan Banyumanik
  • 17. 14 Sumber:Analisis Kelompok, 2015 Gambar 4.5 Peta Pemodelan Daya Dukung Lahan Kecamatan Banyumanik
  • 18. 15 Sumber:Analisis Kelompok, 2015 Gambar 4.6 Peta Hidrogeologi Kecamatan Banyumanik
  • 19. 16 Sumber:Analisis Kelompok, 2015 Gambar 4.7 Peta Pemodelan Topografi Kecamatan Banyumanik
  • 20. 17 Sumber:Analisis Kelompok, 2015 Gambar 4.8 Peta Pemodelan Tata Guna Lahan Kecamatan Banyumanik
  • 21. 18 4.2 Hasil Analisis Gam Sumber:Analisis Kelompok, 2015 Gambar 4.9 Peta Pemodelan Rekomendasi Lokasi TPS di Kecamatan Banyumanik Berdasarkan peta di atas, dapat diketahui kawasan yang sesuai untuk dijadikan lokasi penempatan TPS (rekomendasi lokasi untuk penempatan TPS). Adapun kawasan yang dapat dijadikan sebagai TPS adalah kawasan yang berwarna hijau di peta. Kawasan dengan warna hijau merupakan kawasan yang menjadi rekomendasi utama penempatan TPS. Adapun kawasan dengan warna coklat muda merupakan kawasan rekomendasi kedua (bukan rekomendasi utama) sebagai lokasi penempatan TPS. Sedangkan kawasan dengan warna kuning di peta merupakan kawasan yang tidak sesuai untuk dijadikan sebagai lokasi penempatan TPS (restricted area).
  • 22. 19 Sumber:Analisis Kelompok, 2015 Gambar 4.10 Peta Pemodelan Rute Rumah ke TPS di Kecamatan Banyumanik Berdasarkan peta pemodelan rute rumah ke TPS di Kecamatan Banyumanik dapat diketahui rute tercepat menuju TPS dari lokasi-lokasi (titik-titik) yang menjadi lokasi rumah. Garis dengan warna ungu di peta merupakan pemodelan dari rute tercepat yang dapat ditempuh untuk menuju lokasi TPS. Adapun indikator penentuan rute tercepat tersebut adalah kondisi jalan (rusak atau tidaknya jalan, padat atau tidaknya jalan tersebut, dan ada atau tidaknya resiko kecelakaan di jalan tersebut.
  • 23. 20 BAB V KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis permodelan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa dalam megatasi permasalahan spasial dapat digunakan suatu metode analisis spasial dengan bantuan software Arc GIS, diantaranya adalah Weighted Overlay Analysis dan Network Analysis. Dengan menggunakan kedua analisis tersebut, maka dibuatlah suatu permodelan mengenai penentuan lokasi optimal untuk TPS dan rute perjalanan dari suatu lokasi (rumah) ke TPS yang dimaksud. Setelah dilakukan Weighted Overlay Analysis didapatkan 3 titik yang memungkinkan untuk dilakukannya pembangunan TPS. Kemudian pada Network Analysis dibuatlah rute tercepat dari suatu lokasi ke TPS yang dimaksud berdasarkan beberapa indikator.
  • 24. 21 DAFTAR PUSTAKA Cindy, Adilla. Tanpa Tahun. Sistem Informasi Geografis dalam www.academia.edu. Diakses pada tanggal 10 Juni 2015. Dewi, Olvie. Tanpa Tahun. Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam www.academia.edu. Diakses pada tanggal 10 Juni 2015.