SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  35
MAKALAH
MANAJEMEN PEMASARAN
Di susun oleh :
Salman Dalian Ahmad
UNIVERSITAS TELKOM
BANDUNG
2
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Bandung, Mei 2016
Penyusun
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………………………………………2
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………………………………….3
1 PENGERTIAN PEMASARAN…………………………………………………………………………………………………….4
1.1 PENGERTIAN PEMASARAN MENURUT PARA AHLI…………………………………………………..5
1.2 DEFINISI MANAJEMEN PEMASARAN……………………………………………………………………….6
2 EVOLUSI PEMASARAN…………………………………………………………………………………………………………...8
2.1 KONSEP PRODUKSI………………………………………………………………………………………………….8
2.2 KONSEP PRODUK…………………………………………………………………………………………………….8
2.3 KONSEP PENJUALAN……………………………………………………………………………………………….9
2.4 KONSEP PEMASARAN……………………………………………………………………………………………..9
2.5 KONSEP PEMASARAN KESEJAHTERAAN…………………………………………………………………..9
3 STRATEGI MARKETING…………………………………………………………………………………………………………10
4 KEBIJAKAN HARGA……………………………………………………………………………………………………………….12
4.1 PENGERTIAN KEBIJAKAN HARGA……………………………………………………………………………12
4.2 METODE PENETAPAN HARGA………………………………………………………………………………..12
5 KOMUNIKASI BISNIS…………………………………………………………………………………………………………….14
5.1 PENGERTIAN KOMUNIKASI BISNIS………………………………………………………………………….14
5.2 PENTINGNYA KEMAMPUAN KOMUNIKASI BISNIS…………………………………………………..18
5.3 KOMUNIKASI BISNIS DN E-COMMERCE………………………………………………………………….18
5.4 UNSUR UNSUR DLAM BERKOMUNIKASI…………………………………………………………………26
6 PROMOSI……………………………………………………………………………………………………………………………..28
6.1 PENGERTIAN PROMOSI…………………………………………………………………………………………..28
6.2 TUJUAN PROMOSI…………………………………………………………………………………………………..28
6.3 CARA PROMOSI………………………………………………………………………………………………………28
6.4 BAURAN PROMOSI………………………………………………………………………………………………….29
MANAJEMEN PEMASARAN PT.COCACOLA……………………………………………………………………………….30
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………………………………………….35
4
1. PENGERTIAN PEMASARAN
Pemasaran adalah suatu proses dan manajerial yang membuat individu atau kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain atau segala
kegiatan yang menyangkut penyampaian produk atau jasa mulai dari produsen sampai
konsumen. Pemasaran merupakan suatu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh
para perusahaan baik itu perusahaan barang atau pun perusahaan jasa dalam rangka
mengembangkan usahanya, untuk memperoleh laba, serta untuk mempertahankan
kelangsungan hidup usahanya tersebut.
Saat ini, kegiatan dalam bidang pemasaran memiliki peranan yang penting dalam dunia
bisnis, hal ini disebakan karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang
dilakukan oleh perusahaan dimana perusahaan berhubungan langsung dengan
konsumen. Kegiatan pemasaran ini harus memberikan kesan yang baik di mata
konsumen, dimana perusahaan harus memberikan layanan serta hasil produk berupa
barang dan jasa yang terbaik sehingga dapat memberikan kepuasan kepada para
konsumen, karena kepuasan konsumen menjadi tolak ukur serta keberhasilan
perusahaan dalam mengasilkan produk yang berkualitas dan yang dapat memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumen. Peranan pemasaran saat ini tidak hanya
menyampaikan produk atau jasa hingga tangan konsumen tetapi juga bagaimana
produk atau jasa tersebut dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan
menghasilkan laba. Sasaran dari pemasaran adalah menarik pelanggan baru dengan
menjanjikan nilai kepada pelanggan, menetapkan harga menarik, mendistribusikan
produk dengan mudah, mempromosikan secara efektif dan efisien serta
mempertahankan pelanggan yang sudah ada dengan tetap memegang prinsip
kepuasan pelanggan.
Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukannya manajemen yang baik dalam
pemasaran pada suatu perusahaan. Manajemen pemasaran adalah suatu usaha untuk
merencanakan, mengimplementasikan (yang terdiri dari kegiatan mengorganisaikan,
5
mengarahkan, mengkoordinir) serta mengawasi atau mengendalikan kegiatan
pemasaran dalam suatu organisasi agar tercapai tujuan organisasi secara efesien dan
efektif. Di dalam fungsi manajemen pemasaran ada kegiatan menganalisis yaitu
analisis yang dilakukan untuk mengetahui pasar dan lingkungan pemasarannya,
sehingga dapat diperoleh seberapa besar peluang untuk merebut pasar dan seberapa
besar ancaman yang harus dihadapi.
Pada umumnya tujuan dari didirikannya suatu perusahaan adalah untuk mencari laba
semaksimal mungkin serta usaha yang berkesinambungan. Keberhasilan suatu
perusahaan dalam mencapai tujuan tersebut sangat dipengaruhi oleh kemampuan
perusahaan dalam memasarkan produknya. Perusahaan dapat menjual produknya
dengan harga yang menguntungkan pada tingkat kualitas yang diharapkan, akan
mampu mengatasi tantangan dari para pesaing terutama dalam bidang pemasaran.
Oleh karena itu untuk menarik konsumen melakukan pembelian maka perusahaan
harus bisa menerapkan suatu strategi pemasaran yang tepat sesuai dengan kondisi
pasar yang dihadapi.
Dari penjabaran penjelasan di atas, perusahaan sangat perlu untuk mengetahui lebih
mendalam tentang manajemen pemasaran baik itu konsep pemasaran, lingkungan
pemasaran, pasar konsumen, pasar produsen, segmentasi, targeting, positioning,
startegi produk, dan silkus hidup produk, seperti yang akan di bahas lebih lanjut dalam
makalah ini.
1.1 PENGERTIAN PEMASARAN MENURUT PARA AHLI
beberapa definisi maupun pengertian mengenai pemasaran diantaranya adalah :
1. Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah kegiatan manusia yang
diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses
pertukaran.
2. Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai suatu proses
sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh
6
apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran
timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
3. Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang
untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan
barang- barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar
sasaran serta tujuan perusahaan.
4. Menurut William J Stanton, pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari
kegiatan-kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan
harga, mempromosikan dan mendistribusi-kan barang dan jasa yang dapat
memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli maupun pembeli potensial
(Swasta dan Irawan, 2003:5).
1.2 DEFINISI MANAJEMEN PEMASARAN
1. American Marketing Association adalah sebagai berikut : manajemen
pemasaran adalah perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian operasi
pemasaran total, termasuk tujuan perumusan tujuan pemasaran, kebijakan
pemasaran, program pemasaran dan strategi pemasaran, yang ditujukan
untuk menciptakan pertukaran yang dapat memenuhi tujuan individu maupun
organisasi.
2. Philip Kotler/Armstrong (2002:14) terjemahan Wilhelmus W. Bakowatun
menyebutkan bahwa : manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan,
pelaksanaan, dan pengendalian atas program yang dirancang untuk
menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang
menguntungkan dengan pembeli sasaran dengan maksud untuk mencapai
sasaran organisasi.
3. Buchari Alma (2004:130), yaitu : manajemen pemasaran adalah
merencanakan, pengarahan, dan pengawasan seluruh kegiatan pemasaran
perusahaan ataupun bagian dipemasaran.
4. Lupiyo Adi (2006:6) dikatakan bahwa : manajemen pemasaran adalah
suatu analisis, perencana, pelaksanaan serta kontrol program-program yang
telah direncanakan dalam hubungannya dengan pertukaran-pertukaran yang
7
diinginkan terhadap konsumen yang dituju untuk memperoleh keuntungan
pribadi maupun bersama.
5. Philip William J. Shultz (2005) : manajemen pemasaran adalah
merencanakan, pengarahan, dan pengawasan seluruh kegiatan pemasaran
perusahaan ataupun bagian dari perusahaan.
6. Dharmmesta & Handoko (1982) : manajemen pemasaran adalah salah
satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk
mempertahankan kelangsungan perusahaannya, untuk berkembang, dan untuk
mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum barang-
barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan pemasaran
perusahaan harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen jika
menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan
yang lebih baik terhadap perusahaan.
7. Pengertian manajemen pemasaran menurut John W. Mullins, Marketing
management is the process of analyzing, implementing, coordinating, and
controlling programs, involving the conception, pricing, promotion, and
distributions of products, services and ideas designed to create and maintain
beneficial exchanges with target market for the purpose of achieving
organizational objectives.
8. Peter R. Dickson : marketing management is the many and variate
organizational activities involved in understanding what consumer want and how
they behave.
9. Swasta (1995:5) : manajeemen pemasaran yaitu penganalisaan,
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan program-program yang bertujuan
menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai
tujuan perusahaan.
10. Sofyan Assauri (2004) : manajemen pemasaran merupakan kegiatan
menganalisis, merencanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan semua
kegiatan yang terkait dengan perancangan dan peluncuran produk,
pengkomunikasian, promosi dan pendistribusian produk tersebut, rnenetapkan
harga dan mentransaksikannya, dengan tujuan agar dapat memuaskan
8
konsumennya dan sekaligus dapat mencaapi tujuan organisasi perusahaan jangka
panjang.
11. Winardi : manajemen pemasaran adalah proses pengambilan keputusan,
perencanaan, pengawasan aspek-aspek pemasaran sesuatu perusahaan
sehubungan dengan konsep pemasaran, di dalam sistem pemasaran.”
12. William J. Stanton : manajemen pemasaran adalah penganalisaan,
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang ditujukan
untuk mengadakan pertukaran dengan pasar yang dituju, dengan maksud untuk
mencapai tujuan organisasi.
13. Boyd, Walker, dan Larreche (1998) : manajemen pemasaran adalah suatu
proses analisis, perencanaan, implementasi, koordinasi dan pengendalian
program pemasaran yang meliputi kebijakan produk, harga, promosi, dan
distribusi dari produk, jasa, dan ide yang ditawarkan untuk menciptakan dan
meningkatkan pertukaran manfaat dengan pasar sasaran dalam upaya
pencapaian tujuan organisasi.
2. EVOLUSIPEMASARAN
Produksi-Produk-Penjualan-Pemasaran-Pemasaran Kesejahteraan
2.1Konsep Produksi :
Pemasar berkonsentrasi pada proses produksi, produsen berama-ramai
membuat produk dalam jumlah besar untuk di jual ke konsumen. Model ini hidup
pada masa awal industrialisasi. Contoh Ford dengan mobil model ‘T’ yang
diproduksi secara masal.
2.2Konsep Produk :
Pemasar tidak hanya sekedar melempar produk ke pasar dalam jumlah besar
akan tetapi mulai berkonsentrasi pada kualitas. Kualitas produk menjadi senjata
utama untuk bersaing di pasar.
Contoh Ford meluncurkan produk inovasinya yaitu mobil bermesin V.8.
2.3Konsep Penjualan :
9
Orientasi pasar tidak lagi pada jumlah produk yang banyak atau pengembangan
kualitas produk, namun bagaimana cara menjual produk tersebut.. Mulai saat itu
para pemasar memperkenalkan produk ke konsumenya melalui distribusi,
promosi, periklanan, dan public relations.
Contoh Ford, General Motor, Chysler tidak hanya memproduksi mobil dalam
jumlah banyak dengan berbagai macam tipe dan keunggulannya, namun
berkonsentrasi pada penjualan.
2.4Konsep Pemasaran :
Konsep pemasaran lebih luas ketimbang konsep penjualan. Pemasar tidak
hanya sekedar bermain pada distribusi, promosi, periklanan, dan public relations.
Konsentrasi pemasar diarahkan kepada konsumen. Membangun kepuasan
konsumen menjadi tujuan utama melalui kualitas, pelayanan, dan nilai.
Contoh Ford, General Motor, Chysler memproduksi mobil dengan kualitas prima
ditambah pelayanan istimewa yang memunculkan istilah baru seperti pelayanan
purna jual, 24 jam service, saluran hotline atau gratis spare part yang
kesemuanya demi kepuasan konsumen.
2.5Konsep Pemasaran Kesejahteraan :
Konsep ini di ilhami oleh teori perilaku (behavior theory)-nya Abraham Maslow,.
Pada tingkat kelima dikenal dengan istilah aktualisasi diri., lalu memunculkan
konsep pemasaran kesejahteraan.
Pada konsep pemasaran ini perusahaan mulai memperhatikan masyarakat yang
telah turut membesarkan perusahannya. Perusahaan merasa perlu membalas
jerih payah masyarakat.
Contoh Ford meluncurkan program Ford Foundation yang memberikan bantuan
beasiswa bagi para mahasiswa dari dunia ketiga untuk belajar di negara maju.
General Motor dengan progam AIDS, MC Donald dengan program
penggalangan dana olah raga di tanah air, dimana MC Donald akan
menyisihkan Rp.100 dari setiap produk yang disantap oleh konsumennya, dll.
3. STRATEGIMARKETING
10
strategi marketing pemasaran yang dapat membantu Anda dalam menjalankan usaha
Anda :
1. kenalilah pelanggan Anda
Identifikasi target market Anda akan membantu Anda dalam menyusun strategi
marketing yang efektif. Anda dapat membidik pasar di kelompok usia 15—30 tahun jika
Anda ingin memasarkan produk sepeda sport. Atau Anda dapat membidik wanita
dengan kelompok usia 20—35 tahun jika ingin memasarkan produk sepatu wedges.
Jadi, dengan mengetahui siapa target market Anda, Anda akan terhindar dari
terbuangnya waktu dan biaya yang sia-sia.
2. lakukanlah promosi
Lakukan upaya promosi atau memperkenalkan produk bisnis Anda kepada konsumen.
Usahakan agar promosi yang Anda lakukan tersebut konsisten, terus-menerus, dan
dengan cara-cara kreatif sehingga para pelanggan tidak merasa bosan. Misalnya,
setiap kali bepergian, bawalah brosur, pamflet, atau leaflet berisi produk bisnis Anda
untuk dibagikan kepada rekan-rekan, atau Anda dapat menyebarkan brosur tersebut di
tempat umum. Buatlah status di jejaring social yang berkaitan dengan produk Anda,
atau Anda mungkin dapat mengirim sms kepada teman-teman Anda terkait dengan
produk tersebut. Dengan berbagai usaha tersebut, dengan sendirinya, Anda akan
menemukan pelanggan yang membutuhkan produk yang Anda tawarkan.
Selain itu, lihatlah pula bagaimana upaya promosi yang dilakukan kompetitor Anda. Jika
penawaran Anda lebih unik dan menarik, lanjutkan upaya promosi tersebut. Jangan
lupakan pula kehebatan word-of-mouth publicity. Kekuatan promosi dari mulut ke mulut
ini memang ajaib karena dapat menyebar dan menjaring pelanggan hingga berlipat-
lipat. Oleh karena itu, siapkan diri Anda untuk membuat pelanggan lebih nyaman
berbisnis dengan Anda. Pelanggan yang merasa puas dengan produk Anda akan
menjadi pelanggan loyal yang dapat menarik pelanggan baru.
3. pilih lokasi yang strategis
Faktor penting dalam strategi pemasaran lainnya adalah masalah pemilihan tempat.
Anda perhatikan outlet atau toko roti Holland Bakery selalu berada di jalan yang sibuk di
11
mana traffic lalu lalang orang sangat tinggi. Itu merupakan strategi mereka dalam
membidik pelanggan potensial. Maka, usahakan untuk memilih lokasi yang tepat,
strategis, agar kesempatan bisnis Anda untuk dapat diakses oleh pelanggan lebih
terbuka.
4. coba gunakan internet marketing
Internet marketing bisa jadi salah satu strategi marketing yang sangat efektif. Anda
dapat mengetahui selera pelanggan dan kebutuhan pelanggan Anda dengan
menempatkan bisnis Anda di situs jejaring sosial. Saat ini, jual beli online semakin
marak dengan jumlah transaksi yang meningkat setiap tahunnya. Hal ini menunjukkan
kecenderungan bagaimana pelanggan ingin berbelanja di luar jam buka toko,
menghindari keramaian, dan lebih privasi. Ruang inovasi juga terbuka lebar di internet.
Anda dapat memasang foto, berinteraksi langsung dengan pelanggan, bahkan
menggelar berbagai promo menarik bisa Anda lakukan.
5. jalin hubungan dengan pelanggan
Memelihara pelanggan lama lebih mudah dibandingkan mendapatkan pelanggan baru.
Karena biaya yang dibutuhkan untuk menarik pelanggan baru sekitar 6 kali lipat
daripada memelihara pelanggan lama. Maka, buatlah database pelanggan, masukkan
data-data penting beserta kemajuan yang telah dicapai, hubungi mereka secara
berkala, dan informasikan pelanggan mengenai promo produk yang sedang berjalan,
dan lain-lain. Joe Girard, seorang salesman terkemuka di dunia otomotif, mengatakan
bahwa kunci suksesnya adalah selalu memelihara hubungan yang baik dengan
pelanggannya.
6. the Power of Focus
Kekuatan fokus terbukti dapat mengantarkan Apple menuju kesuksesan. Apple focus
pada produknya dan sanggup menghasilkan miliaran dolar hingga kini. Kesuksesan
Apple tersebut karena mereka fokus dengan sumber daya mereka dan produk yang
lebih sedikit tapi inovatif. Fokus tidak berarti Anda menjual lebih sedikit. Sebaliknya,
Anda dapat meningkatkan produksi Anda di wilayah tertentu.
4. KEBIJAKAN HARGA
12
4.1 PENGERTIAN KEBIJAKAN HARGA
Definisi kebijakan yaitu rangkaian konsep dan asas yang menjadi pedoman dan
dasar rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara bertindak.
Sedangkan harga merupakan nilai produk barang/jasa yang dinyatakan dengan
uang. Jadi, kebijakan harga adalah keputusan mengenai harga-harga yang akan
ditetapkan pada suatu produk tertentu yang akan diikuti untuk suatu jangka waktu
tertentu. Harga itu sendiri merupakan titik krusial dalam suatu perusahaan harga
menentukan pendapatan dari perusahaan itu sendiri, oleh karena itu kebijakan dalam
penentuan harga menjadi hal yang penting. Pentingnya penetapan harga dalam suatu
perusahaan dalam menjalani bisnis/usahanya yaitu suatu harga akan berpengaruh
terhadap permintaan pasar, berpengaruh terhadp maksimal atau tidaknya suatu
pendapatan di mana pendapatan tersebut akan mempengaruhi profit/laba,
memperngaruhi persaingan dengan perusahaan lain, dll.
Bukanlah hal yang mudah ketika sebuah perusahaan akan mentepkan harga
yang akan diberikan karena harga yang ditetapkan akan memperngaruhi nilai dari
produk tersebut dan akan menjadi sebuah prestise tersendiri bagi konsumen yang
menggunakan produk tersebut. Terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan
suatu harga yaitu faktor yang berasal dari dalam perusahaan tersebut (faktor internal)
dan faktor yang berasal dari luar perusahaan (faktor eksternal). Faktor internal
dipengaruhi oleh biaya, strategi bauran pemasaran, dan organisasi. Sedangkan faktor
eksternal itu sendiri dipengaruhi oleh sifat dan permintaan pasar serta persaingan.
4.2 METODE PENETAPAN HARGA
Terdapat tiga metode dalam melakukan penetapan harga bagi sebuah
perusahaan. Pertama adalah cost plus pricing method, yaitu harga didasarkan pada
biaya total ditambah laba yang diinginkan dengan kata lain, perusahaan menghitung
biaya keseluruhan yang dikeluarkan dalam memproduksi suatu produk dan
menetapkan berapa persentasi laba yang diinginkan, setelah itu biaya tersebut
dijumlahkan dengan laba yang diinginkan sehingga harga tersebut yang akan menjadi
harga dari produk itu. Kedua adalah harga yang didasarkan pada keseimbangan antara
perkiraan permintaan pasar dengan suplai, dengan kata lain semakin tinggi permintaan
pasar akan suatu produk maka akan semakin tinggi harga yang akan ditetapkan oleh
13
perusahaan begitupun sebaliknya, dan semakin tinggi suplai produk kepada pasar
maka semakin rendah harga yang ditetapkan (dikarenakan melimpahnya barang
tersebut di pasaran). Ketiga adalah harga yang didasarkan pada kondisi-kondisi
pasar yang bersaing, dengan kata lain sebuah perusahaan dalam menetapkan suatu
harga juga mempertimbangkan harga yang ditetapkan oleh para pesaing.
Kebijakan suatu harga tidak hanya berfokus pada perusahaan/produsen yang
memproduksi suatu barang, namun kebijakan harga juga ditetapkan oleh
pemerintah, wholesaler, danretailer. Pemerintah juga memiliki andil dalam memberikan
kebijakan akan penetapan harga, di mana kebijakan tersebut bertujuan untuk
melindungi produsen dalam negeri, menstabilkan tingkat harga umum, dan mencegah
penurunan harga yang lebih parah. Selain itu, pemerintah juga melindungi konsumen
dari para oknum tertentu yang menaikkan harga suatu barang sehingga konsumen
dirugikan oleh ulah oknum tersebut.
Pihak produsen memiliki kebijakan dalam melakukan penetapan harga yaitu
dengan skimming price (memasarkan produk baru dengan menaikkan harga),
dan penetration atau penetrasi yaitu produsen pada permulaan menurunkan harga
terlebih dahulu guna menarik pangsa pasar, setelah dirasa banyak konsumen yang
mengonsumsinya maka perlahan harga akan dinaikkan secara bertahap. Untuk
pihak wholesaler dalam menetapkan kebijakan harganya beradasarkan biaya
distribusinya (ongkos kirim), harga yang ditetapkan berdasarkan status atau posisi dari
konsumen, harga yang didasarkan pada banyak sedikitnya jumlah
pembelian, dumping (menjual ke luar negeri lebih murah dari pada ke dalam negeri),
dan juga diskon. Untuk pihak retailer sendiri dalam menetapkan kebijakan harganya
yaitu berdasarkan margin pricing (harga standar yang biasanya diedarkan di
pasaran), discount house (menjual eceran dengan memberikan harga yang
menarik), price lining, competitors price, judgment pricing, customary prices, odd prices,
dan combination offers.
5. KOMUNIKASI BISNIS
14
5.1 PENGERTIAN KOMUNIKASI BISNIS
Komunikasi bisnis adalah pertukaran gagasan, pendapat, informasi, instruksi yang
memiliki tujuan tertentu yang disajikan secara personal atau impersonal melalui simbol -
simbol atau sinyal. Dalam komunikasi bisnis terdapat enam unsur pokok, yaitu:
1.Memiliki tujuan, artinya komunikasi bisnis harus memiliki tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya sejalan dengan tujuan organisasi
2.Pertukaran, dalam hal ini melibatkan paling tidak dua orang atau lbih yakni
komunikator dan komunikan.
3.Gagasan, opini, informasi, instruksi merupakan isi dari pesan yang bentuknya
beragam tergantung tujuan, situasi, dan kondisinya.
4.Menggunakan saluran personal atau impersonal yang mungkin bersifat tatap muka,
menggunakan media tertentu atau melalui media yang menjangkau jutaan orang secara
bersamaan.
5.Meggunakan simbol atau sinyal yang merupakan alat atau metode yang dapat
dimengerti atau dipahami oleh penerima untuk menyampaikan pesan.
6.Pencapaian tujuan organisasi: salah satu karakteristik yang membedakan organisasi
atau lembaga formal dari informasi adalah adanya tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya oleh manajemen.
Untuk dapat mengembangkan kemampuan dalam berkomunikasi secara efektif, baik
secara personal maupun professional paling tidak kita harus menguasai empat jenis
keterampilan dasar dalam berkomunikasi, yaitu :
a. menulis,
b. membaca,
c. berbicara; dan
d. mendengar.
Disadari ataupun tidak, setiap hari kita melakukan, paling tidak, satu dari keempat hal
tersebut diatas dengan lingkungan kita. Seperti juga pernafasan, komunikasi sering
dianggap sebagai suatu kejadian otomatis dan terjadi begitu saja, sehingga seringkali
kita tidak memiliki kesadaran untuk melakukannya secara efektif.
15
Aktivitas komunikasi adalah aktivitas rutin serta otomatis dilakukan, sehingga kita tidak
pernah mempelajarinya secara khusus, seperti bagaimana menulis ataupun membaca
secara cepat dan efektif ataupun berbicara secara efektif serta menjadi pendengar yang
baik.
Komunikasi Menurut Stephen Covey, komunikasi merupakan keterampilan yang
penting dalam hidup manusia. Unsur yang paling penting dalam berkomunikasi adalah
bukan sekedar apa yang kita tulis atau yang kita katakan, tetapi karakter kita dan
bagaimana kita menyampaikan pesan kepada penerima pesan. Penerima pesan tidak
hanya sekedar mendengar kalimat yang disampaikan tetapi juga membaca dan menilai
sikap kita. Jadi syarat utama dalam komunikasi yang efektif adalah karakter kokoh yang
dibangun dari fondasi etika serta integritas pribadi yang kuat.
Tidak peduli seberapa berbakatnya seseorang, betapapun unggulnya sebuah tim atau
seberapapun kuatnya kasus hukum, keberhasilan tidak akan diperoleh tanpa
penguasaan keterampilan komunikasi yang efektif. Keterampilan melakukan
komunikasi yang efektif akan berperan besar dalam mendukung pencapaian tujuan dari
seluruh aktivitas. Untuk dapat melakukan komunikasi yang efektif, maka kemampuan
untuk mengirimkan pesan atau informasi yang baik, kemampuan untuk menjadi
pendengar yang baik, serta keterampilan menggunakan berbagai media atau alat audio
visual merupakan bagian yang sangat penting.
Komunikasi seringkali terganggu atau bahkan dapat menjadi buntu sama sekali. Faktor
hambatan yang biasanya terjadi dalam proses komunikasi, dapat dibagi dalam 3 jenis
sebagai berikut :
- Hambatan Teknis
Hambatan jenis ini timbul karena lingkungan yang memberikan dampak pencegahan
terhadap kelancaran pengiriman dan penerimaan pesan. Dari sisi teknologi,
keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi, akan semakin berkurang dengan
adanya temuan baru di bidang teknologi komunikasi dan sistim informasi, sehingga
saluran komunikasi dalam media komunikasi dapat diandalkan serta lebih efisien.
16
- Hambatan Semantik
Gangguan semantik menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau
idea secara efektif. Definisi semantik adalah studi atas pengertian, yang diungkapkan
lewat bahasa. Suatu pesan yang kurang jelas, akan tetap menjadi tidak jelas
bagaimanapun baiknya transmisi.
Untuk menghindari mis-komunikasi semacam ini, seorang komunikator harus memilih
kata-kata yang tepat dan sesuai dengan karakteristik komunikannya, serta melihat dan
mempertimbangkan kemungkinan penafsiran yang berbeda terhadap kata-kata yang
digunakannya.
- Hambatan Manusiawi
Hambatan jenis ini muncul dari masalah-masalah pribadi yang dihadapi oleh orang-
orang yang terlibat dalam komunikasi, baik komunikator maupun komunikan.
Menurut Cruden dan Sherman, hambatan ini mencakup :
· Hambatan yang berasal dari perbedaan individual manusia, seperti perbedaan
persepsi, umur, keadaan emosi, status, keterampilan mendengarkan, pencarian
informasi, penyaringan informasi.
· Hambatan yang ditimbulkan oleh iklim psikologis dalam organisasi atau lingkungan
sosial dan budaya, seperti suasana dan iklim kerja serta tata nilai yang dianut .
Ditinjau dari aspek bisnis, organisasi adalah sarana manajemen (dilihat dari aspek
kegiatannya). Korelasi antara Ilmu Komunikasi dengan Organisasi terletak pada
peninjauannya yang berfokus kepada manusia-manusia yang terlibat dalam mencapai
tujuan organisasi.
Dalam lingkup organisasi, tujuan utama komunikasi adalah memperbaiki organisasi,
yang ditafsirkan sebagai upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan
manajemen. Komunikasi organisasi terjadi setiap saat. Dan dapat didefinisikan sebagai
pertunjukan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan
bagian dari suatu organisasi. Suatu organisasi terdiri dari unit-unit komunikasi dalam
hubungan hierarchies antara satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu
17
lingkungan.
Komunikasi bisnis adalah proses pertukaran pesan atau informasi untuk mencapai
efektivitas dan efisiensi produk kerja di dalam struktur (jenjang / level) dan sistem
organisasi yang kondusif. Dalam kegiatan komunikasi bisnis, pesan hendaknya tidak
hanya sekedar informatif, yaitu agar pihak lain mengerti dan tahu, tetapi juga haruslah
Persuasif, agar pihak lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan atau
melakukan suatu perbuatan atau kegiatan.
Dalam proses komunikasi semua pesan atau informasi yang dikirim akan diterima
dengan berbagai perbedaan oleh penerima pesan/informasi, baik karena perbedaan
latar belakang, persepsi, budaya maupun hal lainnya. Untuk itu, suatu pesan atau
informasi yang disampaikan hendaknya memenuhi 7 syarat atau dikenal juga dengan 7
C, yaitu :
1. Completeness (Lengkap)
Suatu pesan atau informasi dapat dikatakan lengkap, bila berisi semua materi yang
diperlukan agar penerima pesan dapat memberikan tanggapan yang sesuai dengan
harapan pengirim pesan
2. Conciseness (Singkat)
Suatu pesan dikatakan concise bila dapat mengutarakan gagasannya dalam jumlah
kata sekecil mungkin (singkat, padat tetapi jelas) tanpa mengurangi makna, namun
tetap menonjolkan gagasannya.
3. Consideration (Pertimbangan)
Penyampaian pesan, hendaknya menerapkan empati dengan mempertimbangkan dan
mengutamakan penerima pesan.
4. Concreteness (konkrit)
Penyampaian pesan hendaknya disampaikan dengan bahasa yang gambalang, pasti
dan jelas
18
.
5. Clarity (Kejelasan)
Pesan hendaknya disampaikan dengan bahasa yang mudah dimengerti dan mudah
diinterpretasikan serta memiliki makna yang jelas.
6. Courtessy (Kesopanan)
Pesan disampaikan dengan gaya bahasa dan nada yang sopan, akan memupuk
hubungan baik dalam komunikasi bisnis.
7. Correctness (ketelitian)
Pesan hendaknya dibuat dengan teliti, dan menggunakan tata bahasa, tanda baca dan
ejaan dengan benar (formal atau resmi).
5.2. Pentingnya Kemampuan Komunikasi Bisnis
Tantangan seorang manajer di masa depan relatif akan semakin sulit, yang menuntut
kemampuan untuk mengkomunikasikan ide gagasan dan tujuan dalam lingkungan
organisasinya serta bagaimana menyampaikan produk atau jasa yang dimilikinya
kepada pelanggan. Di sisi lain, proses manajemen, adalah suatu aktivitas komunikasi.
Terdapat 6 kendala yang mungkin muncul saat manajer mengkomunikasikan bisnis
organisasinya, yaitu :
a. Struktur komunikasi yang buruk
Struktur komunikasi adalah faktor esensial, yang menentukan baik-buruknya
komunikasi bisnis. Tidak penting apakah audiencenya hanya satu orang atau ribuan
orang dan sekalipun di tengah bisingnya lingkungan bisnis dan pemasaran, pesan yang
disampaikan haruslah terdengar dan dimengerti. Struktur komunikasi yang baik,
mengikuti pola :
- pembukaan
- isi
- penutup
selanjutnya : Umum à Detil à Umum atau Global à Detil à Global
b. Penyampaian yang lemah
19
Tidak menjadi menjadi masalah, apakah pesan itu penting atau impresif. Namun
apabila disampaikannya tanpa “sentuhan yang kuat”, hasilnya tidak akan dapat
menyakinkan orang lain sesuai harapan. Disamping itu, meskipun telah dilakukan
“sentuhan “ yang sudah tepat ternyata seringkali juga masih memerlukan waktu untuk
mendapatkan respons. Dengan demikian, pesan yang kuat, tidak boleh seperti lawakan
yang tidak lucu. Pesan yang disampaikan haruslah ‘menyentuh’ secara kuat dan telak,
tidak sekedar mengelus-elus atau mengingatkan.
c. Penggunaan media yang salah
Perlu untuk mempertimbangkan siapa, dari kalangan atau status sosial mana dan
karakteristik unik lainnya dari sasaran yang kita tuju, sehingga kita dapat memilih media
yang tepat. Jika pesan yang disampaikan sangat kompleks, berikanlah ruang agar
audience kita dapat mencerna pesan tersebut secara lebih leluasa, sesuai kecepatan
mereka, seperti di kamar tidur, kamar mandi, televise, radio, majalah, koran dan lain
sebagainya.
d. Pesan yang campur aduk
Pesan yang campur aduk, hanya akan menimbulkan kebingungan atau bahkan
cemoohan dari audience. Seperti, larangan untuk memberikan hadiah kepada klien,
tetapi pada saat yang sama memberikan pengecualian untuk klien-klien baru atau
pelanggan VIP yang berpotensi besar pada bisnis perusahaan. Sementara, kriteria dari
klien potensial atau pelanggan VIP tersebut tidak dirinci secara jelas.
e. Salah Audience
Topik yang dipilih hendaknya relevan dan sesuai dengan ekspektasi audience. Sebagai
contoh, misalnya dalam event pertemuan antara wakil dari Pemerintah dan Pengusaha,
namun dalam presentasi disajikan tentang analisis situasi politik dan pemerintahan,
sedangkan para pengusaha, sebenarnya lebih mengharapkan penjelasan bagaimana
tindakan atau langkah-langkah konkrit yang diambil pemerintah untuk menciptakan iklim
usaha yang kondusif.
f. Lingkungan yang mengganggu
Lingkungan yang mengganggu jelas merupakan kendala dalam komunikasi, sehingga
pesan yang disampaikan tidak dapat diterima / didengar secara optimal. Seperti Suara
20
penyaji yang tidak cukup terdengar oleh Audience, Suara keras dari luar ruangan,
(seperti raungan sirine ambulan atau suara lalu lintas yang padat ), Bunyi handphone
dari kantong audience, Interupsi, Sesi bicara yang menegangkan, dsb. Oleh karena itu,
perlunya pemilihan tempat yang tepat serta upaya agar audience fokus dengan pesan
yang disampaikan.
Kendala komunikasi bisnis dapat bermacam-macam, namun dengan kehati-hatian serta
kecermatan, sebagian kendala tersebut akan dapat diatasi. Presentasi yang
disampaikan akan lebih bermakna dengan kendala yang diminimalisir, sehingga pesan
yang disampaikan dapat memberikan efek yang diharapkan.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan sistim informasi, komunikasi berkembang
menjadi suatu bisnis tersendiri. Perkembangan sistim informasi dan teknologi
mempercepat proses Globalisasi, sehingga proses komunikasi terjadi setiap saat tanpa
berhenti dan berlangsung pada saat yang hampir bersamaan di seluruh belahan dunia.
Informasi dengan mudah dan cepat menyebar, bahkan nyaris tanpa penghalang
apapun .
Perkembangan teknologi yang semakin pesat, memungkinkan orang untuk
berkomunikasi melalui berbagai macam media. Tantangan ke depan, bukan saja
sekedar menjual produk & jasa perusahaan, tetapi bagaimana menyampaikan pesan
bahwa produk atau jasa yang ditawarkan dapat memberikan manfaat kepada banyak
orang dari berbagai ragam budaya, latar belakang, dan sebagainya. Proses
penyampaian pesan atau informasi tersebut, dapat dilakukan secara satu arah, seperti
melalui media elektronik atau media cetak juga dapat dilakukan secara dua arah
(interaktif) melalui jaringan internet.
5.3. Komunikasi Bisnis dan E – Commerce
Perdagangan sebenarnya merupakan kegiatan yang dilakukan manusia sejak awal
peradabannya. Sejalan dengan perkembangan manusia, cara dan sarana yang
digunakan untuk berdagang senantiasa berubah. Bentuk perdagangan terbaru yang
kian memudahkan penggunaannya kini adalah e-commerce. Secara umum, e-
21
commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan atau
perniagaan barang dan jasa dengan menggunakan media elektronik.. Media elektronik
yang popular digunakan saat ini adalah internet. Perkembangan teknologi di masa
mendatang, memberikan kemungkinan yang terbuka untuk penggunaan media lain
selain internet.
Di dalam e-commerce, para pihak yang melakukan kegiatan perdagangan / perniagaan
hanya berhubungan melalui suatu jaringan publik (public network) yang dalam
perkembangan terakhir menggunakan media internet. E-commerce adalah kegiatan-
kegiatan bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen dan suatu komunitas
melalui transaksi elektronik serta perdagangan barang, layanan dan informasi yang
dilakukan secara elektronik.
E-commerce digunakan sebagai transaksi bisnis antara perusahaan yang satu dengan
perusahaan lainnya, antara perusahaan dengan pelanggan (pelanggan), atau antara
perusahaan dengan institusi yang bergerak dalam pelayanan publik. Sistem E-
commerce dapat diklasifikasikan kedalam tiga tipe aplikasi, yaitu :
a. Electronic Markets (EMs), yaitu sebuah sarana yang menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi untuk melakukan atau menyajikan penawaran dalam sebuah
segmen pasar, sehingga pembeli dapat membandingkan berbagai macam harga yang
ditawarkan. Dalam pengertian lain, EMs adalah sebuah sistem informasi antar
organisasi yang menyediakan fasilitas-fasilitas bagi para penjual dan pembeli untuk
bertukar informasi tentang harga dan produk yang ditawarkan. Keuntungan fasilitas
EMs bagi pelanggan terlihat lebih nyata dan efisien dalam hal waktu, sedangkan bagi
penjual, ia dapat mendistribusikan informasi mengenai produk dan service yang
ditawarkan dengan lebih cepat sehingga dapat menarik pelanggan lebih banyak.
b. Elektronic Data Interchange (EDI), adalah sarana untuk mengefisienkan pertukaran
data transaksi-transaksi regular yang berulang dalam jumlah besar antara organisasi-
organisasi komersial. Secara formal, EDI didefinisikan oleh International Data Exchabge
Association (IDEA) sebagai “transfer data terstruktur dengan format standard yang telah
disepakati, yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer lain dengan
22
menggunakan media elektronik”. EDI sangat luas penggunaaanya, biasanya digunakan
oleh kelompok retail besar, ketika melakukan transaksi bisnis dengan para supplier
mereka. EDI memiliki standarisasi pengkodean transaksi perdagangan, sehingga
organisasi komersial tersebut dapat berkomunikasi secara langsung dari satu sistem
komputer ke sistem komputer yang lain, tanpa memerlukan hardcopy atau faktur,
sehingga terhindar dari penundaan, kesalahan yang tidak disengaja dalam penanganan
berkas dan intervensi dari manusia. Keuntungan menggunakan EDI adalah waktu
pemesanan yang singkat, mengurangi biaya, mengurangi kesalahan, respon dan
pengiriman faktur yang cepat dan akurat serta pembayaran dapat dilakukan secara
elektronik.
c. Internet Commerce, adalah penggunaan internet yang berbasis teknologi informasi
dan komunikasi untuk aktivitas perdagangan. Kegiatan komersial ini, seperti iklan dalam
penjualan produk dan jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di internet, antara lain
pemesanan/pembelian barang dimana barang akan dikirimkan melalui pos atau sarana
lain setelah uang ditransfer ke rekening penjual. Penggunaan internet sebagai media
pemasaran dan saluran penjualan terbukti memberikan keuntungan, antara lain :
· untuk beberapa produk tertentu lebih sesuai ditawarkan melalui internet;
· harga lebih murah mengingat membuat situs di internet lebih murah biayanya
dibandingkan dengan membuka outlet retail di berbagai tempat;
· internet merupakan media promosi perusahaan dan produk yang paling tepat dengan
harga yang relatif lebih murah; serta
· pembelian melalui internet selalu akan diikuti dengan layanan pengantaran barang
sampai di tempat pemesan.
Berbeda dengan transaksi perdagangan biasa, transaksi e-commerce memiliki
beberapa karakteristik yang sangat khusus, yaitu :
a. Transaksi tanpa batas : Sebelum era internet, batas-batas geografi seringkali
menjadi penghalang suatu perusahaan atau individu yang ingin go-international,
23
sehingga hanya perusahaan atau individu yang bermodal besar saja yang dapat
memasarkan produknya ke luar negeri. Dewasa ini, dengan internet pengusaha kecil
dan menengah dapat memasarkan produknya secara internasional, cukup dengan
membuat situs web atau dengan memasang iklan di situs-situs internet tanpa dibatas
waktu (24 jam), dan tentu saja pelanggan dari seluruh dunia dapat mengakses situs
tersebut serta melakukan transaksi secara on line.
b. Transaksi anonim: Para penjual dan pembeli dalam transaksi melalui internet tidak
harus bertemu muka satu sama lainnya. Penjual tidak memerlukan nama dari pembeli
sepanjang pembayarannya telah diotorisasi oleh penyedia layanan sistem pembayaran
yang ditentukan, pada umumnya dengan kartu kredit,
c. Produk Digital dan Non Digital : Produk-produk digital seperti software computer,
musik dan produk lain yang bersifat digital, dapat dipasarkan melalui internet dengan
cara mendownload secara elektronik. Dalam perkembangannya obyek yang ditawarkan
melalui internet juga meliputi barang-barang kebutuhan lainnya.
d. Produk barang tak berwujud; Banyak perusahaan yang bergerak di bidang e-
commerce menawarkan barang tak berwujud (intangible) seperti data, software dan ide-
ide yang dijual melalui internet.
Implementasi e-commerce pada dunia industri, semakin lama semakin luas tidak hanya
memberikan kemudahan dalam bisnis, tetapi juga mengubah suasana kompetisi
menjadi semakin dinamis dan global. Perkembangan teknologi tidak hanya mendukung
kelancaran dan keberlangsungan suatu aktivitas bisnis, namun juga menciptakan
industri baru dalam komunikasi bisnis.
Penerapan e-commerce, telah menciptakan suatu komunitas tersendiri yang dinamakan
Komunitas Bisnis Elektronik (electronic business community). Komunitas ini
memanfaatkan cyberspace sebagai tempat bertemu, berkomunikasi dan berkoordinasi
secara intensif dengan memanfaatkan media dan infrastruktur telekomunikasi serta
teknologi informasi dalam menjalankan kegiatannya seharai-hari. Seperti halnya pada
masyarakat tradisional, pertemuan antara berbagai pihak dengan beragam kepentingan
24
secara natural telah membentuk sebuah pasar tersendiri tempat bertemunya
permintaan (demand) dan penawaran (supply). Dengan perkembangan teknologi e-
commerce, maka transaksi tadi dapat dengan mudah dilakukan, sekalipun kedua pihak
yang bertransaksi berada pada sisi geografis yang berbeda.
Banyak orang mengasumsikan, bahwa e-commerce dan e-bisnis adalah sama. Istilah
e-commerce dan e-bisnis terdengar hampir sama, tapi secara teknis sebenarnya
keduanya berbeda. E-commerce memiliki pengertian yang lebih sempit dibandingkan e-
bisnis, dimana e-commerce adalah sub perangkat atau bagian dari e-bisnis. E-bisnis
memiliki makna yang lebih luas dan menunjuk kepada penggunaan teknologi untuk
menjalankan bisnis yang memberikan hasil atau dampak besar kepada bisnis secara
keseluruhan.
Istilah e-bisnis mengcover semua area bisnis. E-bisnis terjadi ketika perusahaan atau
individu berkomunikasi dengan para klien atau nasabah secara e-mail, Pemasaran
dilakukan melalui internet, menjual produk atau jasa melalui internet untuk promosi
produk dan jasa, dan sebagainya. Sedangkan E-commerce mengacu kepada
penggunaan internet untuk belanja on line, seperti belanja produk atau jasa melalui
internet. Sampel lainnya adalah ketika individu atau perusahaan membayar sejumlah
uang melalui internet.
Di era e-bisnis, Berbagai aktivitas, mulai dari sekedar pembicaraan tekstual sampai
dengan transaksi bisnis telah dilakukan melintasi batas demi batas dan zona waktu
yang hampir pada saat yang bersamaan. Dalam situasi seperti ini, peluang untuk
berbagai kesempatan menjalin relasi bisnis, persahabatan ataupun lainnya terbuka
lebar.
Di Indonesia, internet belum terlalu popular digunakan menjadi media interaktif bisnis,
bukan hanya karena minimnya penetrasi infrastruktur internet ke lapisan masyarakat,
tetapi juga masih banyak pelaku usaha yang belum memahami bagaimana
mengkomunikasikan bisnis melalui jaringan teknologi mutakhir ini. Hampir semua calon
konsumen di Indonesia masih memiliki keragu-raguaan (skeptis) untuk melakukan
transaksi di jaringan toko maya ini, yang antara lain disebabkan oleh :
25
a. Masalah Kepercayaan; Mayoritas konsumen di Indonesia masih belum mempercayai
kebenaran sistem penjualan on line, karena takut tertipu disamping tidak melihat
langsung produk yang ditawarkan.
b. Masalah Pembayaran; mayoritas konsumen meragukan keamanan cara pembayaran
yang dilakukannya melalui internet.
c. Masalah Info produk; Keraguan ini timbul, karena calon konsumen tidak bisa melihat
langsung barang yang dijual, sehingga selain tidak yakin dengan kualitas produk yang
ditawarkan juga meragukan kebenarannya.
d. Mayoritas konsumen di Indonesia masih merasa lebih aman serta nyaman dalam
bertransaksi yang dilakukan dengan cara interaksi dua arah secara langsung.
Bisnis di dalam era globalisasi akan diselenggarakan dalam dukungan penuh suatu
kerja tim yang memiliki kemampuan untuk memadukan :
1. Keuletan bernegosiasi dengan wawasan (vision)
2. Kesabaran dan keuletan hati (tenacity)
3. Fleksibilitas dengan fokus.
Bisnis dalam era globalisasi dilakukan dengan melintasi jarak, keanekaragaman
lingkungan dan waktu secara cepat dan mudah. Untuk dapat bersaing dan berhasil
dalam lingkungan global yang dinamis, haruslah dibekali dengan kesungguhan,
kemampuan dan inovasi serta selalu siap dan waspada dalam menghadapi perubahan
lingkungan bisnis yang cepat.
Di era globalisasi ini, dunia bisnis menghadapi lingkungan persaingan yang cenderung
semakin turbulen. Peran komunikasi bisnis menjadi semakin sangat penting, yaitu
kemampuan membaca, menafsirkan laporan dan informasi dari lingkungan. Disamping
kemampuan menyampaikan gagasan, baik lisan maupun tertulis secara sistematik.
Di era globalisasi, keterampilan lintas budaya menjadi tuntutan dan persyaratan, berupa
kemampuan berinteraksi dengan berbagai ragam budaya, gaya manajemen / bisnis
bangsa lain, maupun kerjasama tim, baik intern maupun dalam suatu aliansi strategis
dengan mitra bisnis.
5.4 UNSUR-UNSUR DALAM BERKOMUNIKASI
26
Komunikasi meliputi 5 unsur, kemudian dikenal dengan formula 5 W + 1 H, yakni :
1. Komunikator = who [communicator, source, sender]
2. Pesan = says what [message]
3. Media = in which channel [channel, media]
4. Komunikan = to whom [communicant, communicatee, reciever, recipient]
5. Efek [effect, impact, influence]
Hal yang pertama dilakukan adalah memahami bentuk dasar komunikasi. Karena
seorang komunikator yang baik harus memiliki beberapa alat komunikasi yang
menunjang dalam menyampaikan suatu pesan. Seperti bagaimana cara menempatkan
kata dalam suatu komunikasi sehingga memiliki arti dan bisa menarik minat dan simpati
dari para pendengarnya dan mengajak peserta untuk ikut aktif dalam berkomunikasi
seperti dalam kegiatan diskusi.
BENTUK KOMUNIKASI
Pada dasarnya ada dua bentuk komunikasi yang umum digunakan dalam dunia bisnis,
yaitu, komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal.
1. Komunikasi verbal
Komunikasi verbal (verbal communication) merupakan salah satu bentuk komunikasi
yang disampaikan kepada pihak lain melalui tulisan (written) dan lisan (oral). Contohnya
adalah membaca majalah, mambaca surat kabar, mempresentasikan makalah dalam
suatu acara seminar dan lain-lain.
Sedangkan komunikasi verbal memilki tipe yang dibedakan menjadi dua yaitu,
berdasarkan aktif atau pasifnya peserta komunikasi dalam proses komunikasi. Dimana
komunikasi verbal dapat bertindak sebagai komunikator atau pengirim pesan dan dapat
bertindak sebagai audience
Adapun dalam berkomunikasi secara verbal, dibutuhkan pengungkapan kata-kata yang
disusun dalam suatu pola yang berarti, baik dalam bentuk tulisan maupun lisan, seperti
:
· Berbicara dan Menulis
Suatu pesan yang sangat penting dan kompleks, sebaiknya disampaikan dengan
menggunakan tulisan, seperti surat, memo dan laporan
27
· Mendengarkan dan Membaca
Untuk mencapai komunikasi yang efektif, maka diperlukan komunikasi dua arah,
dimana orang-orang yang terlibat di dalamnya memerlukan ketrampilan mendengar
(listening) dan membaca (reading).
2. Komunikasi Nonverbal
Komunikasi nonverbal merupakan bentuk komunikasi yang paling mendasar dalam
komunikasi bisnis. Walaupun pada umumnya komunikasi nonverbal memiliki sifat
kurang terstruktur sehingga sulit untuk dipelajari, seperti memahami dalam penggunaan
bahasa isyarat, ekspresi wajah, gerakan tubuh, sandi, simbol-simbol, warna dan
intonasi suara. Dalam penyampaiannya, komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal
memilki arti yang berbeda-beda, seperti dalam komunikasi nonverbal. pesan yang
disampaikan biasanya dilakukan secara spontan tanpa memiliki rencana dan dilakukan
secara tidak sadar dan bersifat alami
Adapun Komunikasi Nonverbal memilki beberapa tujuan , yaitu:
· Menyediakan dan memberikan informasi
· Mangatur alur suatu percakapan
· Mengekspresikan emosi
· Memberi sifat dan melengkapi, menentang atau mengembangkan pesan-pesan verbal
· Mengendalikan atau mempengaruhi orang lain
· Mempermudah tugas-tugas khusus, misalnya dalam memberikan pengajaran pada
saat kuliah
Kadang dalam prakteknya, di dalam suatu komunikasi bisnis terjadi penggabungan
antar komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal dalam suatu situasi. Karena
biasanya kata-kata yang disampaikan dalam suatu komunikasi atau percakapan
kadang hanya membawa sebagian dari pesan.
Dan relevansinya dalam komunikasi bisnis, tipe komunikasi nonverbal dapat
menentukan kredibilitas dan kepemimpinan seseorang, yang dapat dilihat dari
28
karateristik suara, penampilan, sentuhan, gerakan dan posisi tubuh juga melalui
ekspresi wajah dan mata
6. PROMOSI
6.1 Pengertian promosi
Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa
pada dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya.
Dengan adanya promosi produsen atau distributor mengharapkan kenaikannya
angka penjualan.
6.2 Tujuan promosi
Tujuan promosi di antaranya adalah:
1. Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial
2. Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit/laba
3. Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan
4. Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar
5. Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing
6. Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan.
7. Mengubah tingkah laku dan pendapat konsumen.[butuh rujukan]
6.3 Cara Promosi
Beberapa cara untuk melakukan promosi adalah:
1. Melalui e-mail
2. Melalui sms
3. Melalui pembicaraan
4. Melalui iklan
5. Media sosial
6. dll
Contoh promosi antara lain:
29
1. Pasang iklan di tv mengenai produk baru perusahaan X
2. Kirim 5 sms, dapat 10 sms gratis ke semua operator
3. Beli kaos kaki seharga Rp. 30.000,00 dapat 2 kaos kaki gratis
4. Diskon 50% bagi produk tertentu di Department Store
5. Beli coklat malam hari dapat segelas teh gratis
6.4 Bauran Promosi
Bauran promosi adalah gabungan dari beberapa promosi dari satu produk sama agar
promosinya dapat maksimal dan hasilnya memuaskan.
Hubungan promosi dengan penjualan yaitu promosi dapat meningkatkan
angka penjualan. Pada umumnya setelah angka penjualan cukup tinggi, suatu
badan produksi ataudistributor akan mengurangi kegiatan promosi.
Manajemen Pemasaran Coca Cola
30
Penanganan proses pertukaran memerlukan waktu dan keahlian yang banyak.
Manajemen pemasaran akan terjadi apabila sekurang-kurangnya satu pihak dari
pertukaran potensial memikirkan cara untuk mendapatkan tanggapan dari pihak lain
sesuai dengan yang diinginkannya. Dengan demikian, manajemen pemasaran dapat
diartikan :
Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran,
penetapan harga, promosi serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk
menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi (Kotler,
1997).
Manajemen Pemasaran Coca Cola :
Coca-Cola memiliki beberapa program untuk mendukung penjualan dan pemasaran
produk-produknya. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kepuasan dan
loyalitas konsumen, yaitu:
- Program Promosi
Mereka mempunyai program promosi yang beragam, yang tidak hanya untuk
meningkatkan penjualan dan pemasaran, tetapi juga meningkatkan loyalitas konsumen
terhadap produk.
- Layanan Konsumen
Di Coca-Cola, Customer Service System (CSS), sistem pelayanan pelanggan, didesain
untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen secara terus-menerus terhadap
produk-produk Coca-Cola dengan menyediakan pelayanan yang optimal kepada
seluruh pelanggan berdasarkan kebutuhan mereka masing-masing.
- Area Marketing Contractor
Terbatasnya sumberdaya dan kemampuan untuk melakukan pengembangan daerah
tertentu, sekaligus komitmen untuk menciptakan peluang kerja yang luas di sektor
informal, mendorong Coca-Cola untuk secara serius dan berkesinambungan
mengembangkan jaringan Distribusi Tak Langsung (Indirect Distribution) berbasis
31
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia. Sistem Distribusi ini mengandalkan
dua kelompok usaha kecil dan menengah yang terbagi dalam dua kelompok besar:
Area Marketing Contractor (AMC) dan Street Vending.
- Layanan Produk Pendingin
Riset membuktikan bahwa 90% konsumen Coca-Cola ebih menyukai membeli produk
dalam keadaan dingin. Hal ini menunjukkan bahwa peranan Cold Drink Equipment
(peralatan pendingin) sangat penting dalam meningkatkan pertumbuhan penjualan dan
mendorong tingkat keuntungan para pelanggan.
-HoReCa
Dengan bekerjasama dengan berbagai Hotel, Restaurant, dan Café ternama, Coca-
Cola memberikan beragam penawaran menarik melalui program HoReCa ini
Pemasaran coca cola
Inovasi adalah salah satu kunci keberhasilan yang menjadikan Coca-Cola Indonesia
semakin besar, dikenal luas, serta memberikan kontribusi bagi masyarakat dan bangsa
Indonesia . Melalui riset dan pengembangan (Research & Development), Coca-Cola
terus berinovasi untuk menciptakan produk, kemasan, strategi pemasaran, serta
perlengkapan penjualan baru yang lebih berkualitas, kreatif, serta mempunyai ciri khas
tersendiri. Dengan memahami kebutuhan dan perilaku konsumen, serta potensi
kekayaan alam Indonesia , Coca-Cola berinovasi dengan menciptakan produk-produk
baru yang menjadikan produk minuman cepat saji Coca-Cola mempunyai rasa dan
pilihan yang beragam. Untuk memenuhi kebutuhan konsumen secara lebih spesifik,
pada tahun 2002 Coca-Cola meluncurkan AQUARIUS, minuman isotonik yang
diperuntukkan bagi mereka yang aktif dan gemar berolahraga. Pada tahun yang sama,
Coca-Cola Indonesia meluncurkan Frestea, teh dalam kemasan botol dengan aroma
bunga melati yang khas. Pada tahun 2003, Fanta menghadirkan campuran dua rasa
buah, orange dan mango, yang disebut “Fanta Oranggo”, setelah pada tahun
sebelumnya sukses meluncurkan Fanta Nanas. Pada tahun ini pula, Coca-Cola
Indonesia meluncurkan Sunfill – produk minuman Sirup dan Serbuk instan rasa buah.
32
Dengan inovasi, Coca-Cola yakin bahwa produk-produk yang ditawarkan akan mampu
memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia.
Selain berinovasi pada produk-produk baru, Coca-Cola juga mencoba mengembangkan
desain kemasan minuman, serta meningkatkan kualitasnya. Setelah meluncurkan
Frestea dalam kemasan botol, pada akhir tahun 2002, Coca-Cola Indonesia
meluncurkan Frestea dalam kemasan Tetra Wedge yang lebih mudah dan praktis untuk
dibawa. Pada akhir 2003, Coca-Cola, Sprite, dan Fanta hadir dalam kemasan kaleng
ramping baru yang unik. Pada tahun 2004 ini, Coca-Cola hadir dengan inovasi terbaru
yaitu botol gelas berbobot lebih ringan 30 % dengan desain mungil, imut, tapi kuat.
Inovasi kemasan produk akan terus dikembangkan sesuai dengan perkembangan
teknologi terbaru.
Strategi pemasaran Coca-Cola mempunyai ciri khas tersendiri, yang unik dan kreatif.
Berbagai program promosi diadakan sesuai dengan event yang sedang berlangsung,
baik melalui konser musik, pameran, promo penukaran tutup botol, hadiah kejutan,
maupun iklan TV. Pada tahun 2004 ini, iklan Coca-Cola versi Kabayan dinobatkan
sebagai iklan paling efektif dalam bulan Pebruari dan Maret versi survey TV Ad Monitor
MRI. Promo Coca-Cola juga memanfaatkan momentum tertentu, misalnya: Demam
Piala EURO 2004. Dengan memanfaatkan event berskala nasional maupun
internasional, Coca-Cola mencoba tampil dengan strategi pemasaran baru yang
menarik masyarakat.
Selain berinovasi dalam produk, kemasan, dan strategi pemasaran; perlengkapan
penjualan baru juga dikembangkan ke arah yang lebih baik. Berkaitan dengan inovasi
ini, Coca-Cola Indonesia menciptakan jenis krat baru yang lebih ringan, dibuat dari
bahan yang ramah lingkungan.
Kunci sukses inovasi tersebut adalah kolaborasi yang baik antara Coca-Cola Bottling
Indonesia dan Coca-Cola Company, pengembangan varian minuman cepat saji dengan
rasa baru, serta keinginan untuk menjadikan Coca-Cola Indonesia sebagai perusahaan
minuman cepat saji yang lengkap.
Pemasaran Coca Cola Di Indonesia
Coca-Cola Bottling Indonesia merupakan salah satu produsen dan distributor minuman
33
ringan terkemuka di Indonesia. Kami memproduksi dan mendistribusikan produk-produk
berlisensi dari The Coca-Cola Company. Perusahaan memproduksi dan
mendistribusikan produk Coca-Cola ke lebih dari 400.000 outlet melalui lebih dari 120
pusat penjualan.Coca-Cola Bottling Indonesia merupakan nama dagang yang terdiri
dari perusahaan-perusahaan patungan (joint venture) antara perusahaan-perusahaan
lokal yang dimiliki oleh pengusaha-pengusaha independen dan Coca-Cola Amatil
Limited, yang merupakan salah satu produsen dan distributor terbesar produk-produk
Coca-Cola di dunia.
Coca-Cola Bottling Indonesia memproduksi merek-merek inti seperti Coca-Cola, Sprite,
Fanta, dan Frestea di dalam pabrik-pabriknya yang tersebar di seluruh Indonesia. Untuk
menjaga agar mutu minuman yang dihasilkan sesuai dengan standar, kami
menerapkan dengan ketat proses produksi yang diakui secara internasional.
Pemberian kode-kode pada setiap produk merupakan bagian terpenting dari
keseluruhan proses. Dengan kode-kode itu kami menjaga agar para pelanggan
mendapatkan minuman kami dalam rasanya yang terbaik.
Setiap kode menunjukkan keterangan-keterangan tertentu tentang produk tersebut. Ada
kode yang menunjukkan keterangan tentang tanggal pembuatan. Ada kode yang lebih
rumit, terdiri atas huruf dan angka yang menunjukkan hari, bulan, shift, dan pabrik
tempat minuman tersebut dibuat. Ada lagi yang tidak tampak pada kemasan karena
tinta yang digunakan hanya dapat dibaca dengan teknologi khusus. Semua itu
menunjukkan komitment kami untuk memastikan bahwa teknologi, sumber daya
manusia maupun material yang kami pergunakan, semuanya tertuju untuk kepuasan
para pelanggan dan konsumen kami.
Coca-Cola Amatil pertama kali berinvestasi di Indonesia pada tahun 1992. Mitra usaha
Coca-Cola saat ini merupakan pengusaha Indonesia yang juga adalah mitra usaha saat
perusahaan ini memulai kegiatan usahanya di Indonesia. Produksi pertama Coca-Cola
di Indonesia dimulai pada tahun 1932 di satu pabrik yang berlokasi di Jakarta. Produksi
tahunan pada saat tersebut hanya sekitar 10.000 krat.Saat itu perusahaan baru
memperkerjakan 25 karyawan dan mengoperasikan tiga buah kendaraan truk distribusi.
Sejak saat itu hingga tahun 1980-an, berdiri 11 perusahaan independen di seluruh
Indonesia guna memproduksi dan mendistribusikan produk-produk The Coca-Cola
34
Company. Pada awal tahun 1990-an, beberapa diantara perusahaan-perusahaan
tersebut mulai bergabung menjadi satu. Tepat pada tanggal 1 Januari 2000, sepuluh
dari perusahaan-perusahaan tersebut bergabung dalam perusahaan-perusahaan yang
kini dikenal sebagai Coca-Cola Bottling Indonesia.Saat ini, dengan jumlah karyawan
sekitar 10.000 orang, jutaan krat produk kami didistribusikan dan dijual melalui lebih
dari 400.000 gerai eceran yang tersebar di seluruh Indonesia.
35
DAFTAR PUSTAKA
https://solikinws.wordpress.com/2010/02/05/evolusi-pemasaran/
http://majalahmesinbisnis.com/6-strategi-marketing-pemasaran/
http://aprillianita-nasution.blogspot.co.id/2013/05/kebijakan-harga.html
http://forzainterkomunikasi.blogspot.co.id/2012/10/pengertian-komunikasi-bisnis.html
http://internasional-pemasaran.blogspot.co.id/2012/12/studi-kasus-coca-cola.html

Contenu connexe

Tendances

Masalah sdm dalam perusahaan
Masalah sdm dalam perusahaanMasalah sdm dalam perusahaan
Masalah sdm dalam perusahaan
regirolan
 
Analisa produk sampo pantene
Analisa produk sampo panteneAnalisa produk sampo pantene
Analisa produk sampo pantene
kangklinsman
 
Makalah komunikasi dalam organisasi (
Makalah komunikasi dalam organisasi (Makalah komunikasi dalam organisasi (
Makalah komunikasi dalam organisasi (
Ikvheynha Awlya
 

Tendances (20)

Masalah sdm dalam perusahaan
Masalah sdm dalam perusahaanMasalah sdm dalam perusahaan
Masalah sdm dalam perusahaan
 
Rekrutmen dan seleksi
Rekrutmen dan seleksiRekrutmen dan seleksi
Rekrutmen dan seleksi
 
Analisa produk sampo pantene
Analisa produk sampo panteneAnalisa produk sampo pantene
Analisa produk sampo pantene
 
ANALISIS PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR PADA PT UNILEVER INDONESIA Tbk
ANALISIS PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR PADA PT UNILEVER INDONESIA TbkANALISIS PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR PADA PT UNILEVER INDONESIA Tbk
ANALISIS PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR PADA PT UNILEVER INDONESIA Tbk
 
Kewirausahaan Koperasi (Bab 9) - (Ekonomi Koperasi)
Kewirausahaan Koperasi (Bab 9) - (Ekonomi Koperasi)Kewirausahaan Koperasi (Bab 9) - (Ekonomi Koperasi)
Kewirausahaan Koperasi (Bab 9) - (Ekonomi Koperasi)
 
Analisis lingkungan Bisnis
Analisis lingkungan BisnisAnalisis lingkungan Bisnis
Analisis lingkungan Bisnis
 
50 soal pilihan ganda manajemen
50 soal pilihan ganda manajemen50 soal pilihan ganda manajemen
50 soal pilihan ganda manajemen
 
Aspek sumber daya manusia
Aspek sumber daya manusiaAspek sumber daya manusia
Aspek sumber daya manusia
 
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsa
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra BangsaAspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsa
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsa
 
MAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASI
MAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASIMAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASI
MAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASI
 
Power point pengantar bisnis
Power point pengantar bisnisPower point pengantar bisnis
Power point pengantar bisnis
 
Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas
 
Contoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanContoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaan
 
Bab 5 pelibatan dan pemberdayaan karyawan
Bab 5 pelibatan dan pemberdayaan karyawanBab 5 pelibatan dan pemberdayaan karyawan
Bab 5 pelibatan dan pemberdayaan karyawan
 
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
 
Proposal usaha online shop
Proposal usaha online shopProposal usaha online shop
Proposal usaha online shop
 
Makalah komunikasi dalam organisasi (
Makalah komunikasi dalam organisasi (Makalah komunikasi dalam organisasi (
Makalah komunikasi dalam organisasi (
 
Perubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiPerubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasi
 
Business plan saleh pisang
Business plan saleh pisangBusiness plan saleh pisang
Business plan saleh pisang
 
Perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusiaPerencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusia
 

Similaire à Makalah manajemen pemasaran

Manajemen pemasaran
Manajemen pemasaranManajemen pemasaran
Manajemen pemasaran
Bang Izzi
 
12. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Manajemen Pemasaran, Universitas Merc...
12. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Manajemen Pemasaran, Universitas Merc...12. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Manajemen Pemasaran, Universitas Merc...
12. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Manajemen Pemasaran, Universitas Merc...
ArifPrasetyo19
 
Manajemen pemasaran
Manajemen pemasaranManajemen pemasaran
Manajemen pemasaran
ISID
 
ETIKA PEMASARAN DALAM ISLAM MAKALAH KELOMPOK 10.pptx
ETIKA PEMASARAN DALAM ISLAM MAKALAH KELOMPOK 10.pptxETIKA PEMASARAN DALAM ISLAM MAKALAH KELOMPOK 10.pptx
ETIKA PEMASARAN DALAM ISLAM MAKALAH KELOMPOK 10.pptx
YusufMuhammad65
 
Strategi pemasaran manajemen pemasaran
Strategi pemasaran   manajemen pemasaranStrategi pemasaran   manajemen pemasaran
Strategi pemasaran manajemen pemasaran
Muharni Juita
 
Strategipemasaran manajemenpemasaran-120527075257-phpapp01
Strategipemasaran manajemenpemasaran-120527075257-phpapp01Strategipemasaran manajemenpemasaran-120527075257-phpapp01
Strategipemasaran manajemenpemasaran-120527075257-phpapp01
Putra Meunafa
 
Usaha, masda alif araffi, hapzi ali, Manajemen Pemasaran, universitas mercu b...
Usaha, masda alif araffi, hapzi ali, Manajemen Pemasaran, universitas mercu b...Usaha, masda alif araffi, hapzi ali, Manajemen Pemasaran, universitas mercu b...
Usaha, masda alif araffi, hapzi ali, Manajemen Pemasaran, universitas mercu b...
masda araffi
 

Similaire à Makalah manajemen pemasaran (20)

makalah Konsep pasar ekonomi
makalah Konsep pasar ekonomimakalah Konsep pasar ekonomi
makalah Konsep pasar ekonomi
 
fungsi pemasaran dan bisnis produk pemasaran
fungsi pemasaran dan bisnis produk pemasaranfungsi pemasaran dan bisnis produk pemasaran
fungsi pemasaran dan bisnis produk pemasaran
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab i 2
Bab i 2Bab i 2
Bab i 2
 
Manajemen pemasaran
Manajemen pemasaranManajemen pemasaran
Manajemen pemasaran
 
118811832 pemasaran
118811832 pemasaran118811832 pemasaran
118811832 pemasaran
 
118811832 pemasaran
118811832 pemasaran118811832 pemasaran
118811832 pemasaran
 
Tugas Akhir Semester II (Teknologi Informasi)
Tugas Akhir Semester II (Teknologi Informasi)Tugas Akhir Semester II (Teknologi Informasi)
Tugas Akhir Semester II (Teknologi Informasi)
 
Sim, listiyono, prof. dr. ir. hapzi, cma, mm, sistem informasi manajemen dan ...
Sim, listiyono, prof. dr. ir. hapzi, cma, mm, sistem informasi manajemen dan ...Sim, listiyono, prof. dr. ir. hapzi, cma, mm, sistem informasi manajemen dan ...
Sim, listiyono, prof. dr. ir. hapzi, cma, mm, sistem informasi manajemen dan ...
 
Pemasaran barang dan jasa
Pemasaran barang dan jasaPemasaran barang dan jasa
Pemasaran barang dan jasa
 
Pengertian pemasaran
Pengertian pemasaranPengertian pemasaran
Pengertian pemasaran
 
Pemasaran
PemasaranPemasaran
Pemasaran
 
12. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Manajemen Pemasaran, Universitas Merc...
12. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Manajemen Pemasaran, Universitas Merc...12. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Manajemen Pemasaran, Universitas Merc...
12. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Manajemen Pemasaran, Universitas Merc...
 
Manajemen pemasaran
Manajemen pemasaranManajemen pemasaran
Manajemen pemasaran
 
Manajemen pemasaran
Manajemen pemasaranManajemen pemasaran
Manajemen pemasaran
 
ETIKA PEMASARAN DALAM ISLAM MAKALAH KELOMPOK 10.pptx
ETIKA PEMASARAN DALAM ISLAM MAKALAH KELOMPOK 10.pptxETIKA PEMASARAN DALAM ISLAM MAKALAH KELOMPOK 10.pptx
ETIKA PEMASARAN DALAM ISLAM MAKALAH KELOMPOK 10.pptx
 
Strategi pemasaran manajemen pemasaran
Strategi pemasaran   manajemen pemasaranStrategi pemasaran   manajemen pemasaran
Strategi pemasaran manajemen pemasaran
 
Strategipemasaran manajemenpemasaran-120527075257-phpapp01
Strategipemasaran manajemenpemasaran-120527075257-phpapp01Strategipemasaran manajemenpemasaran-120527075257-phpapp01
Strategipemasaran manajemenpemasaran-120527075257-phpapp01
 
Usaha, masda alif araffi, hapzi ali, Manajemen Pemasaran, universitas mercu b...
Usaha, masda alif araffi, hapzi ali, Manajemen Pemasaran, universitas mercu b...Usaha, masda alif araffi, hapzi ali, Manajemen Pemasaran, universitas mercu b...
Usaha, masda alif araffi, hapzi ali, Manajemen Pemasaran, universitas mercu b...
 
Makalah_20 Laporan makalah kel 4
Makalah_20 Laporan makalah kel 4Makalah_20 Laporan makalah kel 4
Makalah_20 Laporan makalah kel 4
 

Dernier

GAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssss
GAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssGAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssss
GAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssss
UZAIRBINIBRAHIMMoe
 

Dernier (8)

BAB I Probabilitas konsep peluang kejadian.ppt
BAB I Probabilitas konsep peluang kejadian.pptBAB I Probabilitas konsep peluang kejadian.ppt
BAB I Probabilitas konsep peluang kejadian.ppt
 
GAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssss
GAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssGAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssss
GAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssss
 
Ppt kel.8 administrasi pengelolaan administrasi persuratan dan pengarsipan
Ppt kel.8 administrasi pengelolaan administrasi persuratan dan pengarsipanPpt kel.8 administrasi pengelolaan administrasi persuratan dan pengarsipan
Ppt kel.8 administrasi pengelolaan administrasi persuratan dan pengarsipan
 
Teknologi Pangan Kelas 3 SD, Mentahan Edit
Teknologi Pangan Kelas 3 SD, Mentahan EditTeknologi Pangan Kelas 3 SD, Mentahan Edit
Teknologi Pangan Kelas 3 SD, Mentahan Edit
 
tahapan pengembangan guru profesional, alur dan kebijakan pengembangan profes...
tahapan pengembangan guru profesional, alur dan kebijakan pengembangan profes...tahapan pengembangan guru profesional, alur dan kebijakan pengembangan profes...
tahapan pengembangan guru profesional, alur dan kebijakan pengembangan profes...
 
Makalah kelompok 8 administrasi.pdf. pengelolaan administrasi persuratan dan ...
Makalah kelompok 8 administrasi.pdf. pengelolaan administrasi persuratan dan ...Makalah kelompok 8 administrasi.pdf. pengelolaan administrasi persuratan dan ...
Makalah kelompok 8 administrasi.pdf. pengelolaan administrasi persuratan dan ...
 
Pemahaman Dasar Ekonometrika pendahuluan.ppt
Pemahaman Dasar Ekonometrika pendahuluan.pptPemahaman Dasar Ekonometrika pendahuluan.ppt
Pemahaman Dasar Ekonometrika pendahuluan.ppt
 
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan""PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
 

Makalah manajemen pemasaran

  • 1. MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN Di susun oleh : Salman Dalian Ahmad UNIVERSITAS TELKOM BANDUNG
  • 2. 2 Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya. Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Bandung, Mei 2016 Penyusun
  • 3. 3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………………………………………2 DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………………………………….3 1 PENGERTIAN PEMASARAN…………………………………………………………………………………………………….4 1.1 PENGERTIAN PEMASARAN MENURUT PARA AHLI…………………………………………………..5 1.2 DEFINISI MANAJEMEN PEMASARAN……………………………………………………………………….6 2 EVOLUSI PEMASARAN…………………………………………………………………………………………………………...8 2.1 KONSEP PRODUKSI………………………………………………………………………………………………….8 2.2 KONSEP PRODUK…………………………………………………………………………………………………….8 2.3 KONSEP PENJUALAN……………………………………………………………………………………………….9 2.4 KONSEP PEMASARAN……………………………………………………………………………………………..9 2.5 KONSEP PEMASARAN KESEJAHTERAAN…………………………………………………………………..9 3 STRATEGI MARKETING…………………………………………………………………………………………………………10 4 KEBIJAKAN HARGA……………………………………………………………………………………………………………….12 4.1 PENGERTIAN KEBIJAKAN HARGA……………………………………………………………………………12 4.2 METODE PENETAPAN HARGA………………………………………………………………………………..12 5 KOMUNIKASI BISNIS…………………………………………………………………………………………………………….14 5.1 PENGERTIAN KOMUNIKASI BISNIS………………………………………………………………………….14 5.2 PENTINGNYA KEMAMPUAN KOMUNIKASI BISNIS…………………………………………………..18 5.3 KOMUNIKASI BISNIS DN E-COMMERCE………………………………………………………………….18 5.4 UNSUR UNSUR DLAM BERKOMUNIKASI…………………………………………………………………26 6 PROMOSI……………………………………………………………………………………………………………………………..28 6.1 PENGERTIAN PROMOSI…………………………………………………………………………………………..28 6.2 TUJUAN PROMOSI…………………………………………………………………………………………………..28 6.3 CARA PROMOSI………………………………………………………………………………………………………28 6.4 BAURAN PROMOSI………………………………………………………………………………………………….29 MANAJEMEN PEMASARAN PT.COCACOLA……………………………………………………………………………….30 DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………………………………………….35
  • 4. 4 1. PENGERTIAN PEMASARAN Pemasaran adalah suatu proses dan manajerial yang membuat individu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain atau segala kegiatan yang menyangkut penyampaian produk atau jasa mulai dari produsen sampai konsumen. Pemasaran merupakan suatu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para perusahaan baik itu perusahaan barang atau pun perusahaan jasa dalam rangka mengembangkan usahanya, untuk memperoleh laba, serta untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya tersebut. Saat ini, kegiatan dalam bidang pemasaran memiliki peranan yang penting dalam dunia bisnis, hal ini disebakan karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan dimana perusahaan berhubungan langsung dengan konsumen. Kegiatan pemasaran ini harus memberikan kesan yang baik di mata konsumen, dimana perusahaan harus memberikan layanan serta hasil produk berupa barang dan jasa yang terbaik sehingga dapat memberikan kepuasan kepada para konsumen, karena kepuasan konsumen menjadi tolak ukur serta keberhasilan perusahaan dalam mengasilkan produk yang berkualitas dan yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Peranan pemasaran saat ini tidak hanya menyampaikan produk atau jasa hingga tangan konsumen tetapi juga bagaimana produk atau jasa tersebut dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan menghasilkan laba. Sasaran dari pemasaran adalah menarik pelanggan baru dengan menjanjikan nilai kepada pelanggan, menetapkan harga menarik, mendistribusikan produk dengan mudah, mempromosikan secara efektif dan efisien serta mempertahankan pelanggan yang sudah ada dengan tetap memegang prinsip kepuasan pelanggan. Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukannya manajemen yang baik dalam pemasaran pada suatu perusahaan. Manajemen pemasaran adalah suatu usaha untuk merencanakan, mengimplementasikan (yang terdiri dari kegiatan mengorganisaikan,
  • 5. 5 mengarahkan, mengkoordinir) serta mengawasi atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu organisasi agar tercapai tujuan organisasi secara efesien dan efektif. Di dalam fungsi manajemen pemasaran ada kegiatan menganalisis yaitu analisis yang dilakukan untuk mengetahui pasar dan lingkungan pemasarannya, sehingga dapat diperoleh seberapa besar peluang untuk merebut pasar dan seberapa besar ancaman yang harus dihadapi. Pada umumnya tujuan dari didirikannya suatu perusahaan adalah untuk mencari laba semaksimal mungkin serta usaha yang berkesinambungan. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan tersebut sangat dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan dalam memasarkan produknya. Perusahaan dapat menjual produknya dengan harga yang menguntungkan pada tingkat kualitas yang diharapkan, akan mampu mengatasi tantangan dari para pesaing terutama dalam bidang pemasaran. Oleh karena itu untuk menarik konsumen melakukan pembelian maka perusahaan harus bisa menerapkan suatu strategi pemasaran yang tepat sesuai dengan kondisi pasar yang dihadapi. Dari penjabaran penjelasan di atas, perusahaan sangat perlu untuk mengetahui lebih mendalam tentang manajemen pemasaran baik itu konsep pemasaran, lingkungan pemasaran, pasar konsumen, pasar produsen, segmentasi, targeting, positioning, startegi produk, dan silkus hidup produk, seperti yang akan di bahas lebih lanjut dalam makalah ini. 1.1 PENGERTIAN PEMASARAN MENURUT PARA AHLI beberapa definisi maupun pengertian mengenai pemasaran diantaranya adalah : 1. Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. 2. Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh
  • 6. 6 apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain. 3. Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan. 4. Menurut William J Stanton, pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusi-kan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli maupun pembeli potensial (Swasta dan Irawan, 2003:5). 1.2 DEFINISI MANAJEMEN PEMASARAN 1. American Marketing Association adalah sebagai berikut : manajemen pemasaran adalah perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian operasi pemasaran total, termasuk tujuan perumusan tujuan pemasaran, kebijakan pemasaran, program pemasaran dan strategi pemasaran, yang ditujukan untuk menciptakan pertukaran yang dapat memenuhi tujuan individu maupun organisasi. 2. Philip Kotler/Armstrong (2002:14) terjemahan Wilhelmus W. Bakowatun menyebutkan bahwa : manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian atas program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran dengan maksud untuk mencapai sasaran organisasi. 3. Buchari Alma (2004:130), yaitu : manajemen pemasaran adalah merencanakan, pengarahan, dan pengawasan seluruh kegiatan pemasaran perusahaan ataupun bagian dipemasaran. 4. Lupiyo Adi (2006:6) dikatakan bahwa : manajemen pemasaran adalah suatu analisis, perencana, pelaksanaan serta kontrol program-program yang telah direncanakan dalam hubungannya dengan pertukaran-pertukaran yang
  • 7. 7 diinginkan terhadap konsumen yang dituju untuk memperoleh keuntungan pribadi maupun bersama. 5. Philip William J. Shultz (2005) : manajemen pemasaran adalah merencanakan, pengarahan, dan pengawasan seluruh kegiatan pemasaran perusahaan ataupun bagian dari perusahaan. 6. Dharmmesta & Handoko (1982) : manajemen pemasaran adalah salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, untuk berkembang, dan untuk mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum barang- barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen jika menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan. 7. Pengertian manajemen pemasaran menurut John W. Mullins, Marketing management is the process of analyzing, implementing, coordinating, and controlling programs, involving the conception, pricing, promotion, and distributions of products, services and ideas designed to create and maintain beneficial exchanges with target market for the purpose of achieving organizational objectives. 8. Peter R. Dickson : marketing management is the many and variate organizational activities involved in understanding what consumer want and how they behave. 9. Swasta (1995:5) : manajeemen pemasaran yaitu penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan. 10. Sofyan Assauri (2004) : manajemen pemasaran merupakan kegiatan menganalisis, merencanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan semua kegiatan yang terkait dengan perancangan dan peluncuran produk, pengkomunikasian, promosi dan pendistribusian produk tersebut, rnenetapkan harga dan mentransaksikannya, dengan tujuan agar dapat memuaskan
  • 8. 8 konsumennya dan sekaligus dapat mencaapi tujuan organisasi perusahaan jangka panjang. 11. Winardi : manajemen pemasaran adalah proses pengambilan keputusan, perencanaan, pengawasan aspek-aspek pemasaran sesuatu perusahaan sehubungan dengan konsep pemasaran, di dalam sistem pemasaran.” 12. William J. Stanton : manajemen pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang ditujukan untuk mengadakan pertukaran dengan pasar yang dituju, dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi. 13. Boyd, Walker, dan Larreche (1998) : manajemen pemasaran adalah suatu proses analisis, perencanaan, implementasi, koordinasi dan pengendalian program pemasaran yang meliputi kebijakan produk, harga, promosi, dan distribusi dari produk, jasa, dan ide yang ditawarkan untuk menciptakan dan meningkatkan pertukaran manfaat dengan pasar sasaran dalam upaya pencapaian tujuan organisasi. 2. EVOLUSIPEMASARAN Produksi-Produk-Penjualan-Pemasaran-Pemasaran Kesejahteraan 2.1Konsep Produksi : Pemasar berkonsentrasi pada proses produksi, produsen berama-ramai membuat produk dalam jumlah besar untuk di jual ke konsumen. Model ini hidup pada masa awal industrialisasi. Contoh Ford dengan mobil model ‘T’ yang diproduksi secara masal. 2.2Konsep Produk : Pemasar tidak hanya sekedar melempar produk ke pasar dalam jumlah besar akan tetapi mulai berkonsentrasi pada kualitas. Kualitas produk menjadi senjata utama untuk bersaing di pasar. Contoh Ford meluncurkan produk inovasinya yaitu mobil bermesin V.8. 2.3Konsep Penjualan :
  • 9. 9 Orientasi pasar tidak lagi pada jumlah produk yang banyak atau pengembangan kualitas produk, namun bagaimana cara menjual produk tersebut.. Mulai saat itu para pemasar memperkenalkan produk ke konsumenya melalui distribusi, promosi, periklanan, dan public relations. Contoh Ford, General Motor, Chysler tidak hanya memproduksi mobil dalam jumlah banyak dengan berbagai macam tipe dan keunggulannya, namun berkonsentrasi pada penjualan. 2.4Konsep Pemasaran : Konsep pemasaran lebih luas ketimbang konsep penjualan. Pemasar tidak hanya sekedar bermain pada distribusi, promosi, periklanan, dan public relations. Konsentrasi pemasar diarahkan kepada konsumen. Membangun kepuasan konsumen menjadi tujuan utama melalui kualitas, pelayanan, dan nilai. Contoh Ford, General Motor, Chysler memproduksi mobil dengan kualitas prima ditambah pelayanan istimewa yang memunculkan istilah baru seperti pelayanan purna jual, 24 jam service, saluran hotline atau gratis spare part yang kesemuanya demi kepuasan konsumen. 2.5Konsep Pemasaran Kesejahteraan : Konsep ini di ilhami oleh teori perilaku (behavior theory)-nya Abraham Maslow,. Pada tingkat kelima dikenal dengan istilah aktualisasi diri., lalu memunculkan konsep pemasaran kesejahteraan. Pada konsep pemasaran ini perusahaan mulai memperhatikan masyarakat yang telah turut membesarkan perusahannya. Perusahaan merasa perlu membalas jerih payah masyarakat. Contoh Ford meluncurkan program Ford Foundation yang memberikan bantuan beasiswa bagi para mahasiswa dari dunia ketiga untuk belajar di negara maju. General Motor dengan progam AIDS, MC Donald dengan program penggalangan dana olah raga di tanah air, dimana MC Donald akan menyisihkan Rp.100 dari setiap produk yang disantap oleh konsumennya, dll. 3. STRATEGIMARKETING
  • 10. 10 strategi marketing pemasaran yang dapat membantu Anda dalam menjalankan usaha Anda : 1. kenalilah pelanggan Anda Identifikasi target market Anda akan membantu Anda dalam menyusun strategi marketing yang efektif. Anda dapat membidik pasar di kelompok usia 15—30 tahun jika Anda ingin memasarkan produk sepeda sport. Atau Anda dapat membidik wanita dengan kelompok usia 20—35 tahun jika ingin memasarkan produk sepatu wedges. Jadi, dengan mengetahui siapa target market Anda, Anda akan terhindar dari terbuangnya waktu dan biaya yang sia-sia. 2. lakukanlah promosi Lakukan upaya promosi atau memperkenalkan produk bisnis Anda kepada konsumen. Usahakan agar promosi yang Anda lakukan tersebut konsisten, terus-menerus, dan dengan cara-cara kreatif sehingga para pelanggan tidak merasa bosan. Misalnya, setiap kali bepergian, bawalah brosur, pamflet, atau leaflet berisi produk bisnis Anda untuk dibagikan kepada rekan-rekan, atau Anda dapat menyebarkan brosur tersebut di tempat umum. Buatlah status di jejaring social yang berkaitan dengan produk Anda, atau Anda mungkin dapat mengirim sms kepada teman-teman Anda terkait dengan produk tersebut. Dengan berbagai usaha tersebut, dengan sendirinya, Anda akan menemukan pelanggan yang membutuhkan produk yang Anda tawarkan. Selain itu, lihatlah pula bagaimana upaya promosi yang dilakukan kompetitor Anda. Jika penawaran Anda lebih unik dan menarik, lanjutkan upaya promosi tersebut. Jangan lupakan pula kehebatan word-of-mouth publicity. Kekuatan promosi dari mulut ke mulut ini memang ajaib karena dapat menyebar dan menjaring pelanggan hingga berlipat- lipat. Oleh karena itu, siapkan diri Anda untuk membuat pelanggan lebih nyaman berbisnis dengan Anda. Pelanggan yang merasa puas dengan produk Anda akan menjadi pelanggan loyal yang dapat menarik pelanggan baru. 3. pilih lokasi yang strategis Faktor penting dalam strategi pemasaran lainnya adalah masalah pemilihan tempat. Anda perhatikan outlet atau toko roti Holland Bakery selalu berada di jalan yang sibuk di
  • 11. 11 mana traffic lalu lalang orang sangat tinggi. Itu merupakan strategi mereka dalam membidik pelanggan potensial. Maka, usahakan untuk memilih lokasi yang tepat, strategis, agar kesempatan bisnis Anda untuk dapat diakses oleh pelanggan lebih terbuka. 4. coba gunakan internet marketing Internet marketing bisa jadi salah satu strategi marketing yang sangat efektif. Anda dapat mengetahui selera pelanggan dan kebutuhan pelanggan Anda dengan menempatkan bisnis Anda di situs jejaring sosial. Saat ini, jual beli online semakin marak dengan jumlah transaksi yang meningkat setiap tahunnya. Hal ini menunjukkan kecenderungan bagaimana pelanggan ingin berbelanja di luar jam buka toko, menghindari keramaian, dan lebih privasi. Ruang inovasi juga terbuka lebar di internet. Anda dapat memasang foto, berinteraksi langsung dengan pelanggan, bahkan menggelar berbagai promo menarik bisa Anda lakukan. 5. jalin hubungan dengan pelanggan Memelihara pelanggan lama lebih mudah dibandingkan mendapatkan pelanggan baru. Karena biaya yang dibutuhkan untuk menarik pelanggan baru sekitar 6 kali lipat daripada memelihara pelanggan lama. Maka, buatlah database pelanggan, masukkan data-data penting beserta kemajuan yang telah dicapai, hubungi mereka secara berkala, dan informasikan pelanggan mengenai promo produk yang sedang berjalan, dan lain-lain. Joe Girard, seorang salesman terkemuka di dunia otomotif, mengatakan bahwa kunci suksesnya adalah selalu memelihara hubungan yang baik dengan pelanggannya. 6. the Power of Focus Kekuatan fokus terbukti dapat mengantarkan Apple menuju kesuksesan. Apple focus pada produknya dan sanggup menghasilkan miliaran dolar hingga kini. Kesuksesan Apple tersebut karena mereka fokus dengan sumber daya mereka dan produk yang lebih sedikit tapi inovatif. Fokus tidak berarti Anda menjual lebih sedikit. Sebaliknya, Anda dapat meningkatkan produksi Anda di wilayah tertentu. 4. KEBIJAKAN HARGA
  • 12. 12 4.1 PENGERTIAN KEBIJAKAN HARGA Definisi kebijakan yaitu rangkaian konsep dan asas yang menjadi pedoman dan dasar rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara bertindak. Sedangkan harga merupakan nilai produk barang/jasa yang dinyatakan dengan uang. Jadi, kebijakan harga adalah keputusan mengenai harga-harga yang akan ditetapkan pada suatu produk tertentu yang akan diikuti untuk suatu jangka waktu tertentu. Harga itu sendiri merupakan titik krusial dalam suatu perusahaan harga menentukan pendapatan dari perusahaan itu sendiri, oleh karena itu kebijakan dalam penentuan harga menjadi hal yang penting. Pentingnya penetapan harga dalam suatu perusahaan dalam menjalani bisnis/usahanya yaitu suatu harga akan berpengaruh terhadap permintaan pasar, berpengaruh terhadp maksimal atau tidaknya suatu pendapatan di mana pendapatan tersebut akan mempengaruhi profit/laba, memperngaruhi persaingan dengan perusahaan lain, dll. Bukanlah hal yang mudah ketika sebuah perusahaan akan mentepkan harga yang akan diberikan karena harga yang ditetapkan akan memperngaruhi nilai dari produk tersebut dan akan menjadi sebuah prestise tersendiri bagi konsumen yang menggunakan produk tersebut. Terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan suatu harga yaitu faktor yang berasal dari dalam perusahaan tersebut (faktor internal) dan faktor yang berasal dari luar perusahaan (faktor eksternal). Faktor internal dipengaruhi oleh biaya, strategi bauran pemasaran, dan organisasi. Sedangkan faktor eksternal itu sendiri dipengaruhi oleh sifat dan permintaan pasar serta persaingan. 4.2 METODE PENETAPAN HARGA Terdapat tiga metode dalam melakukan penetapan harga bagi sebuah perusahaan. Pertama adalah cost plus pricing method, yaitu harga didasarkan pada biaya total ditambah laba yang diinginkan dengan kata lain, perusahaan menghitung biaya keseluruhan yang dikeluarkan dalam memproduksi suatu produk dan menetapkan berapa persentasi laba yang diinginkan, setelah itu biaya tersebut dijumlahkan dengan laba yang diinginkan sehingga harga tersebut yang akan menjadi harga dari produk itu. Kedua adalah harga yang didasarkan pada keseimbangan antara perkiraan permintaan pasar dengan suplai, dengan kata lain semakin tinggi permintaan pasar akan suatu produk maka akan semakin tinggi harga yang akan ditetapkan oleh
  • 13. 13 perusahaan begitupun sebaliknya, dan semakin tinggi suplai produk kepada pasar maka semakin rendah harga yang ditetapkan (dikarenakan melimpahnya barang tersebut di pasaran). Ketiga adalah harga yang didasarkan pada kondisi-kondisi pasar yang bersaing, dengan kata lain sebuah perusahaan dalam menetapkan suatu harga juga mempertimbangkan harga yang ditetapkan oleh para pesaing. Kebijakan suatu harga tidak hanya berfokus pada perusahaan/produsen yang memproduksi suatu barang, namun kebijakan harga juga ditetapkan oleh pemerintah, wholesaler, danretailer. Pemerintah juga memiliki andil dalam memberikan kebijakan akan penetapan harga, di mana kebijakan tersebut bertujuan untuk melindungi produsen dalam negeri, menstabilkan tingkat harga umum, dan mencegah penurunan harga yang lebih parah. Selain itu, pemerintah juga melindungi konsumen dari para oknum tertentu yang menaikkan harga suatu barang sehingga konsumen dirugikan oleh ulah oknum tersebut. Pihak produsen memiliki kebijakan dalam melakukan penetapan harga yaitu dengan skimming price (memasarkan produk baru dengan menaikkan harga), dan penetration atau penetrasi yaitu produsen pada permulaan menurunkan harga terlebih dahulu guna menarik pangsa pasar, setelah dirasa banyak konsumen yang mengonsumsinya maka perlahan harga akan dinaikkan secara bertahap. Untuk pihak wholesaler dalam menetapkan kebijakan harganya beradasarkan biaya distribusinya (ongkos kirim), harga yang ditetapkan berdasarkan status atau posisi dari konsumen, harga yang didasarkan pada banyak sedikitnya jumlah pembelian, dumping (menjual ke luar negeri lebih murah dari pada ke dalam negeri), dan juga diskon. Untuk pihak retailer sendiri dalam menetapkan kebijakan harganya yaitu berdasarkan margin pricing (harga standar yang biasanya diedarkan di pasaran), discount house (menjual eceran dengan memberikan harga yang menarik), price lining, competitors price, judgment pricing, customary prices, odd prices, dan combination offers. 5. KOMUNIKASI BISNIS
  • 14. 14 5.1 PENGERTIAN KOMUNIKASI BISNIS Komunikasi bisnis adalah pertukaran gagasan, pendapat, informasi, instruksi yang memiliki tujuan tertentu yang disajikan secara personal atau impersonal melalui simbol - simbol atau sinyal. Dalam komunikasi bisnis terdapat enam unsur pokok, yaitu: 1.Memiliki tujuan, artinya komunikasi bisnis harus memiliki tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya sejalan dengan tujuan organisasi 2.Pertukaran, dalam hal ini melibatkan paling tidak dua orang atau lbih yakni komunikator dan komunikan. 3.Gagasan, opini, informasi, instruksi merupakan isi dari pesan yang bentuknya beragam tergantung tujuan, situasi, dan kondisinya. 4.Menggunakan saluran personal atau impersonal yang mungkin bersifat tatap muka, menggunakan media tertentu atau melalui media yang menjangkau jutaan orang secara bersamaan. 5.Meggunakan simbol atau sinyal yang merupakan alat atau metode yang dapat dimengerti atau dipahami oleh penerima untuk menyampaikan pesan. 6.Pencapaian tujuan organisasi: salah satu karakteristik yang membedakan organisasi atau lembaga formal dari informasi adalah adanya tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya oleh manajemen. Untuk dapat mengembangkan kemampuan dalam berkomunikasi secara efektif, baik secara personal maupun professional paling tidak kita harus menguasai empat jenis keterampilan dasar dalam berkomunikasi, yaitu : a. menulis, b. membaca, c. berbicara; dan d. mendengar. Disadari ataupun tidak, setiap hari kita melakukan, paling tidak, satu dari keempat hal tersebut diatas dengan lingkungan kita. Seperti juga pernafasan, komunikasi sering dianggap sebagai suatu kejadian otomatis dan terjadi begitu saja, sehingga seringkali kita tidak memiliki kesadaran untuk melakukannya secara efektif.
  • 15. 15 Aktivitas komunikasi adalah aktivitas rutin serta otomatis dilakukan, sehingga kita tidak pernah mempelajarinya secara khusus, seperti bagaimana menulis ataupun membaca secara cepat dan efektif ataupun berbicara secara efektif serta menjadi pendengar yang baik. Komunikasi Menurut Stephen Covey, komunikasi merupakan keterampilan yang penting dalam hidup manusia. Unsur yang paling penting dalam berkomunikasi adalah bukan sekedar apa yang kita tulis atau yang kita katakan, tetapi karakter kita dan bagaimana kita menyampaikan pesan kepada penerima pesan. Penerima pesan tidak hanya sekedar mendengar kalimat yang disampaikan tetapi juga membaca dan menilai sikap kita. Jadi syarat utama dalam komunikasi yang efektif adalah karakter kokoh yang dibangun dari fondasi etika serta integritas pribadi yang kuat. Tidak peduli seberapa berbakatnya seseorang, betapapun unggulnya sebuah tim atau seberapapun kuatnya kasus hukum, keberhasilan tidak akan diperoleh tanpa penguasaan keterampilan komunikasi yang efektif. Keterampilan melakukan komunikasi yang efektif akan berperan besar dalam mendukung pencapaian tujuan dari seluruh aktivitas. Untuk dapat melakukan komunikasi yang efektif, maka kemampuan untuk mengirimkan pesan atau informasi yang baik, kemampuan untuk menjadi pendengar yang baik, serta keterampilan menggunakan berbagai media atau alat audio visual merupakan bagian yang sangat penting. Komunikasi seringkali terganggu atau bahkan dapat menjadi buntu sama sekali. Faktor hambatan yang biasanya terjadi dalam proses komunikasi, dapat dibagi dalam 3 jenis sebagai berikut : - Hambatan Teknis Hambatan jenis ini timbul karena lingkungan yang memberikan dampak pencegahan terhadap kelancaran pengiriman dan penerimaan pesan. Dari sisi teknologi, keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi, akan semakin berkurang dengan adanya temuan baru di bidang teknologi komunikasi dan sistim informasi, sehingga saluran komunikasi dalam media komunikasi dapat diandalkan serta lebih efisien.
  • 16. 16 - Hambatan Semantik Gangguan semantik menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau idea secara efektif. Definisi semantik adalah studi atas pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa. Suatu pesan yang kurang jelas, akan tetap menjadi tidak jelas bagaimanapun baiknya transmisi. Untuk menghindari mis-komunikasi semacam ini, seorang komunikator harus memilih kata-kata yang tepat dan sesuai dengan karakteristik komunikannya, serta melihat dan mempertimbangkan kemungkinan penafsiran yang berbeda terhadap kata-kata yang digunakannya. - Hambatan Manusiawi Hambatan jenis ini muncul dari masalah-masalah pribadi yang dihadapi oleh orang- orang yang terlibat dalam komunikasi, baik komunikator maupun komunikan. Menurut Cruden dan Sherman, hambatan ini mencakup : · Hambatan yang berasal dari perbedaan individual manusia, seperti perbedaan persepsi, umur, keadaan emosi, status, keterampilan mendengarkan, pencarian informasi, penyaringan informasi. · Hambatan yang ditimbulkan oleh iklim psikologis dalam organisasi atau lingkungan sosial dan budaya, seperti suasana dan iklim kerja serta tata nilai yang dianut . Ditinjau dari aspek bisnis, organisasi adalah sarana manajemen (dilihat dari aspek kegiatannya). Korelasi antara Ilmu Komunikasi dengan Organisasi terletak pada peninjauannya yang berfokus kepada manusia-manusia yang terlibat dalam mencapai tujuan organisasi. Dalam lingkup organisasi, tujuan utama komunikasi adalah memperbaiki organisasi, yang ditafsirkan sebagai upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan manajemen. Komunikasi organisasi terjadi setiap saat. Dan dapat didefinisikan sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi. Suatu organisasi terdiri dari unit-unit komunikasi dalam hubungan hierarchies antara satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu
  • 17. 17 lingkungan. Komunikasi bisnis adalah proses pertukaran pesan atau informasi untuk mencapai efektivitas dan efisiensi produk kerja di dalam struktur (jenjang / level) dan sistem organisasi yang kondusif. Dalam kegiatan komunikasi bisnis, pesan hendaknya tidak hanya sekedar informatif, yaitu agar pihak lain mengerti dan tahu, tetapi juga haruslah Persuasif, agar pihak lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan atau melakukan suatu perbuatan atau kegiatan. Dalam proses komunikasi semua pesan atau informasi yang dikirim akan diterima dengan berbagai perbedaan oleh penerima pesan/informasi, baik karena perbedaan latar belakang, persepsi, budaya maupun hal lainnya. Untuk itu, suatu pesan atau informasi yang disampaikan hendaknya memenuhi 7 syarat atau dikenal juga dengan 7 C, yaitu : 1. Completeness (Lengkap) Suatu pesan atau informasi dapat dikatakan lengkap, bila berisi semua materi yang diperlukan agar penerima pesan dapat memberikan tanggapan yang sesuai dengan harapan pengirim pesan 2. Conciseness (Singkat) Suatu pesan dikatakan concise bila dapat mengutarakan gagasannya dalam jumlah kata sekecil mungkin (singkat, padat tetapi jelas) tanpa mengurangi makna, namun tetap menonjolkan gagasannya. 3. Consideration (Pertimbangan) Penyampaian pesan, hendaknya menerapkan empati dengan mempertimbangkan dan mengutamakan penerima pesan. 4. Concreteness (konkrit) Penyampaian pesan hendaknya disampaikan dengan bahasa yang gambalang, pasti dan jelas
  • 18. 18 . 5. Clarity (Kejelasan) Pesan hendaknya disampaikan dengan bahasa yang mudah dimengerti dan mudah diinterpretasikan serta memiliki makna yang jelas. 6. Courtessy (Kesopanan) Pesan disampaikan dengan gaya bahasa dan nada yang sopan, akan memupuk hubungan baik dalam komunikasi bisnis. 7. Correctness (ketelitian) Pesan hendaknya dibuat dengan teliti, dan menggunakan tata bahasa, tanda baca dan ejaan dengan benar (formal atau resmi). 5.2. Pentingnya Kemampuan Komunikasi Bisnis Tantangan seorang manajer di masa depan relatif akan semakin sulit, yang menuntut kemampuan untuk mengkomunikasikan ide gagasan dan tujuan dalam lingkungan organisasinya serta bagaimana menyampaikan produk atau jasa yang dimilikinya kepada pelanggan. Di sisi lain, proses manajemen, adalah suatu aktivitas komunikasi. Terdapat 6 kendala yang mungkin muncul saat manajer mengkomunikasikan bisnis organisasinya, yaitu : a. Struktur komunikasi yang buruk Struktur komunikasi adalah faktor esensial, yang menentukan baik-buruknya komunikasi bisnis. Tidak penting apakah audiencenya hanya satu orang atau ribuan orang dan sekalipun di tengah bisingnya lingkungan bisnis dan pemasaran, pesan yang disampaikan haruslah terdengar dan dimengerti. Struktur komunikasi yang baik, mengikuti pola : - pembukaan - isi - penutup selanjutnya : Umum à Detil à Umum atau Global à Detil à Global b. Penyampaian yang lemah
  • 19. 19 Tidak menjadi menjadi masalah, apakah pesan itu penting atau impresif. Namun apabila disampaikannya tanpa “sentuhan yang kuat”, hasilnya tidak akan dapat menyakinkan orang lain sesuai harapan. Disamping itu, meskipun telah dilakukan “sentuhan “ yang sudah tepat ternyata seringkali juga masih memerlukan waktu untuk mendapatkan respons. Dengan demikian, pesan yang kuat, tidak boleh seperti lawakan yang tidak lucu. Pesan yang disampaikan haruslah ‘menyentuh’ secara kuat dan telak, tidak sekedar mengelus-elus atau mengingatkan. c. Penggunaan media yang salah Perlu untuk mempertimbangkan siapa, dari kalangan atau status sosial mana dan karakteristik unik lainnya dari sasaran yang kita tuju, sehingga kita dapat memilih media yang tepat. Jika pesan yang disampaikan sangat kompleks, berikanlah ruang agar audience kita dapat mencerna pesan tersebut secara lebih leluasa, sesuai kecepatan mereka, seperti di kamar tidur, kamar mandi, televise, radio, majalah, koran dan lain sebagainya. d. Pesan yang campur aduk Pesan yang campur aduk, hanya akan menimbulkan kebingungan atau bahkan cemoohan dari audience. Seperti, larangan untuk memberikan hadiah kepada klien, tetapi pada saat yang sama memberikan pengecualian untuk klien-klien baru atau pelanggan VIP yang berpotensi besar pada bisnis perusahaan. Sementara, kriteria dari klien potensial atau pelanggan VIP tersebut tidak dirinci secara jelas. e. Salah Audience Topik yang dipilih hendaknya relevan dan sesuai dengan ekspektasi audience. Sebagai contoh, misalnya dalam event pertemuan antara wakil dari Pemerintah dan Pengusaha, namun dalam presentasi disajikan tentang analisis situasi politik dan pemerintahan, sedangkan para pengusaha, sebenarnya lebih mengharapkan penjelasan bagaimana tindakan atau langkah-langkah konkrit yang diambil pemerintah untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif. f. Lingkungan yang mengganggu Lingkungan yang mengganggu jelas merupakan kendala dalam komunikasi, sehingga pesan yang disampaikan tidak dapat diterima / didengar secara optimal. Seperti Suara
  • 20. 20 penyaji yang tidak cukup terdengar oleh Audience, Suara keras dari luar ruangan, (seperti raungan sirine ambulan atau suara lalu lintas yang padat ), Bunyi handphone dari kantong audience, Interupsi, Sesi bicara yang menegangkan, dsb. Oleh karena itu, perlunya pemilihan tempat yang tepat serta upaya agar audience fokus dengan pesan yang disampaikan. Kendala komunikasi bisnis dapat bermacam-macam, namun dengan kehati-hatian serta kecermatan, sebagian kendala tersebut akan dapat diatasi. Presentasi yang disampaikan akan lebih bermakna dengan kendala yang diminimalisir, sehingga pesan yang disampaikan dapat memberikan efek yang diharapkan. Seiring dengan perkembangan teknologi dan sistim informasi, komunikasi berkembang menjadi suatu bisnis tersendiri. Perkembangan sistim informasi dan teknologi mempercepat proses Globalisasi, sehingga proses komunikasi terjadi setiap saat tanpa berhenti dan berlangsung pada saat yang hampir bersamaan di seluruh belahan dunia. Informasi dengan mudah dan cepat menyebar, bahkan nyaris tanpa penghalang apapun . Perkembangan teknologi yang semakin pesat, memungkinkan orang untuk berkomunikasi melalui berbagai macam media. Tantangan ke depan, bukan saja sekedar menjual produk & jasa perusahaan, tetapi bagaimana menyampaikan pesan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan dapat memberikan manfaat kepada banyak orang dari berbagai ragam budaya, latar belakang, dan sebagainya. Proses penyampaian pesan atau informasi tersebut, dapat dilakukan secara satu arah, seperti melalui media elektronik atau media cetak juga dapat dilakukan secara dua arah (interaktif) melalui jaringan internet. 5.3. Komunikasi Bisnis dan E – Commerce Perdagangan sebenarnya merupakan kegiatan yang dilakukan manusia sejak awal peradabannya. Sejalan dengan perkembangan manusia, cara dan sarana yang digunakan untuk berdagang senantiasa berubah. Bentuk perdagangan terbaru yang kian memudahkan penggunaannya kini adalah e-commerce. Secara umum, e-
  • 21. 21 commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan atau perniagaan barang dan jasa dengan menggunakan media elektronik.. Media elektronik yang popular digunakan saat ini adalah internet. Perkembangan teknologi di masa mendatang, memberikan kemungkinan yang terbuka untuk penggunaan media lain selain internet. Di dalam e-commerce, para pihak yang melakukan kegiatan perdagangan / perniagaan hanya berhubungan melalui suatu jaringan publik (public network) yang dalam perkembangan terakhir menggunakan media internet. E-commerce adalah kegiatan- kegiatan bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen dan suatu komunitas melalui transaksi elektronik serta perdagangan barang, layanan dan informasi yang dilakukan secara elektronik. E-commerce digunakan sebagai transaksi bisnis antara perusahaan yang satu dengan perusahaan lainnya, antara perusahaan dengan pelanggan (pelanggan), atau antara perusahaan dengan institusi yang bergerak dalam pelayanan publik. Sistem E- commerce dapat diklasifikasikan kedalam tiga tipe aplikasi, yaitu : a. Electronic Markets (EMs), yaitu sebuah sarana yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk melakukan atau menyajikan penawaran dalam sebuah segmen pasar, sehingga pembeli dapat membandingkan berbagai macam harga yang ditawarkan. Dalam pengertian lain, EMs adalah sebuah sistem informasi antar organisasi yang menyediakan fasilitas-fasilitas bagi para penjual dan pembeli untuk bertukar informasi tentang harga dan produk yang ditawarkan. Keuntungan fasilitas EMs bagi pelanggan terlihat lebih nyata dan efisien dalam hal waktu, sedangkan bagi penjual, ia dapat mendistribusikan informasi mengenai produk dan service yang ditawarkan dengan lebih cepat sehingga dapat menarik pelanggan lebih banyak. b. Elektronic Data Interchange (EDI), adalah sarana untuk mengefisienkan pertukaran data transaksi-transaksi regular yang berulang dalam jumlah besar antara organisasi- organisasi komersial. Secara formal, EDI didefinisikan oleh International Data Exchabge Association (IDEA) sebagai “transfer data terstruktur dengan format standard yang telah disepakati, yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer lain dengan
  • 22. 22 menggunakan media elektronik”. EDI sangat luas penggunaaanya, biasanya digunakan oleh kelompok retail besar, ketika melakukan transaksi bisnis dengan para supplier mereka. EDI memiliki standarisasi pengkodean transaksi perdagangan, sehingga organisasi komersial tersebut dapat berkomunikasi secara langsung dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain, tanpa memerlukan hardcopy atau faktur, sehingga terhindar dari penundaan, kesalahan yang tidak disengaja dalam penanganan berkas dan intervensi dari manusia. Keuntungan menggunakan EDI adalah waktu pemesanan yang singkat, mengurangi biaya, mengurangi kesalahan, respon dan pengiriman faktur yang cepat dan akurat serta pembayaran dapat dilakukan secara elektronik. c. Internet Commerce, adalah penggunaan internet yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk aktivitas perdagangan. Kegiatan komersial ini, seperti iklan dalam penjualan produk dan jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di internet, antara lain pemesanan/pembelian barang dimana barang akan dikirimkan melalui pos atau sarana lain setelah uang ditransfer ke rekening penjual. Penggunaan internet sebagai media pemasaran dan saluran penjualan terbukti memberikan keuntungan, antara lain : · untuk beberapa produk tertentu lebih sesuai ditawarkan melalui internet; · harga lebih murah mengingat membuat situs di internet lebih murah biayanya dibandingkan dengan membuka outlet retail di berbagai tempat; · internet merupakan media promosi perusahaan dan produk yang paling tepat dengan harga yang relatif lebih murah; serta · pembelian melalui internet selalu akan diikuti dengan layanan pengantaran barang sampai di tempat pemesan. Berbeda dengan transaksi perdagangan biasa, transaksi e-commerce memiliki beberapa karakteristik yang sangat khusus, yaitu : a. Transaksi tanpa batas : Sebelum era internet, batas-batas geografi seringkali menjadi penghalang suatu perusahaan atau individu yang ingin go-international,
  • 23. 23 sehingga hanya perusahaan atau individu yang bermodal besar saja yang dapat memasarkan produknya ke luar negeri. Dewasa ini, dengan internet pengusaha kecil dan menengah dapat memasarkan produknya secara internasional, cukup dengan membuat situs web atau dengan memasang iklan di situs-situs internet tanpa dibatas waktu (24 jam), dan tentu saja pelanggan dari seluruh dunia dapat mengakses situs tersebut serta melakukan transaksi secara on line. b. Transaksi anonim: Para penjual dan pembeli dalam transaksi melalui internet tidak harus bertemu muka satu sama lainnya. Penjual tidak memerlukan nama dari pembeli sepanjang pembayarannya telah diotorisasi oleh penyedia layanan sistem pembayaran yang ditentukan, pada umumnya dengan kartu kredit, c. Produk Digital dan Non Digital : Produk-produk digital seperti software computer, musik dan produk lain yang bersifat digital, dapat dipasarkan melalui internet dengan cara mendownload secara elektronik. Dalam perkembangannya obyek yang ditawarkan melalui internet juga meliputi barang-barang kebutuhan lainnya. d. Produk barang tak berwujud; Banyak perusahaan yang bergerak di bidang e- commerce menawarkan barang tak berwujud (intangible) seperti data, software dan ide- ide yang dijual melalui internet. Implementasi e-commerce pada dunia industri, semakin lama semakin luas tidak hanya memberikan kemudahan dalam bisnis, tetapi juga mengubah suasana kompetisi menjadi semakin dinamis dan global. Perkembangan teknologi tidak hanya mendukung kelancaran dan keberlangsungan suatu aktivitas bisnis, namun juga menciptakan industri baru dalam komunikasi bisnis. Penerapan e-commerce, telah menciptakan suatu komunitas tersendiri yang dinamakan Komunitas Bisnis Elektronik (electronic business community). Komunitas ini memanfaatkan cyberspace sebagai tempat bertemu, berkomunikasi dan berkoordinasi secara intensif dengan memanfaatkan media dan infrastruktur telekomunikasi serta teknologi informasi dalam menjalankan kegiatannya seharai-hari. Seperti halnya pada masyarakat tradisional, pertemuan antara berbagai pihak dengan beragam kepentingan
  • 24. 24 secara natural telah membentuk sebuah pasar tersendiri tempat bertemunya permintaan (demand) dan penawaran (supply). Dengan perkembangan teknologi e- commerce, maka transaksi tadi dapat dengan mudah dilakukan, sekalipun kedua pihak yang bertransaksi berada pada sisi geografis yang berbeda. Banyak orang mengasumsikan, bahwa e-commerce dan e-bisnis adalah sama. Istilah e-commerce dan e-bisnis terdengar hampir sama, tapi secara teknis sebenarnya keduanya berbeda. E-commerce memiliki pengertian yang lebih sempit dibandingkan e- bisnis, dimana e-commerce adalah sub perangkat atau bagian dari e-bisnis. E-bisnis memiliki makna yang lebih luas dan menunjuk kepada penggunaan teknologi untuk menjalankan bisnis yang memberikan hasil atau dampak besar kepada bisnis secara keseluruhan. Istilah e-bisnis mengcover semua area bisnis. E-bisnis terjadi ketika perusahaan atau individu berkomunikasi dengan para klien atau nasabah secara e-mail, Pemasaran dilakukan melalui internet, menjual produk atau jasa melalui internet untuk promosi produk dan jasa, dan sebagainya. Sedangkan E-commerce mengacu kepada penggunaan internet untuk belanja on line, seperti belanja produk atau jasa melalui internet. Sampel lainnya adalah ketika individu atau perusahaan membayar sejumlah uang melalui internet. Di era e-bisnis, Berbagai aktivitas, mulai dari sekedar pembicaraan tekstual sampai dengan transaksi bisnis telah dilakukan melintasi batas demi batas dan zona waktu yang hampir pada saat yang bersamaan. Dalam situasi seperti ini, peluang untuk berbagai kesempatan menjalin relasi bisnis, persahabatan ataupun lainnya terbuka lebar. Di Indonesia, internet belum terlalu popular digunakan menjadi media interaktif bisnis, bukan hanya karena minimnya penetrasi infrastruktur internet ke lapisan masyarakat, tetapi juga masih banyak pelaku usaha yang belum memahami bagaimana mengkomunikasikan bisnis melalui jaringan teknologi mutakhir ini. Hampir semua calon konsumen di Indonesia masih memiliki keragu-raguaan (skeptis) untuk melakukan transaksi di jaringan toko maya ini, yang antara lain disebabkan oleh :
  • 25. 25 a. Masalah Kepercayaan; Mayoritas konsumen di Indonesia masih belum mempercayai kebenaran sistem penjualan on line, karena takut tertipu disamping tidak melihat langsung produk yang ditawarkan. b. Masalah Pembayaran; mayoritas konsumen meragukan keamanan cara pembayaran yang dilakukannya melalui internet. c. Masalah Info produk; Keraguan ini timbul, karena calon konsumen tidak bisa melihat langsung barang yang dijual, sehingga selain tidak yakin dengan kualitas produk yang ditawarkan juga meragukan kebenarannya. d. Mayoritas konsumen di Indonesia masih merasa lebih aman serta nyaman dalam bertransaksi yang dilakukan dengan cara interaksi dua arah secara langsung. Bisnis di dalam era globalisasi akan diselenggarakan dalam dukungan penuh suatu kerja tim yang memiliki kemampuan untuk memadukan : 1. Keuletan bernegosiasi dengan wawasan (vision) 2. Kesabaran dan keuletan hati (tenacity) 3. Fleksibilitas dengan fokus. Bisnis dalam era globalisasi dilakukan dengan melintasi jarak, keanekaragaman lingkungan dan waktu secara cepat dan mudah. Untuk dapat bersaing dan berhasil dalam lingkungan global yang dinamis, haruslah dibekali dengan kesungguhan, kemampuan dan inovasi serta selalu siap dan waspada dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis yang cepat. Di era globalisasi ini, dunia bisnis menghadapi lingkungan persaingan yang cenderung semakin turbulen. Peran komunikasi bisnis menjadi semakin sangat penting, yaitu kemampuan membaca, menafsirkan laporan dan informasi dari lingkungan. Disamping kemampuan menyampaikan gagasan, baik lisan maupun tertulis secara sistematik. Di era globalisasi, keterampilan lintas budaya menjadi tuntutan dan persyaratan, berupa kemampuan berinteraksi dengan berbagai ragam budaya, gaya manajemen / bisnis bangsa lain, maupun kerjasama tim, baik intern maupun dalam suatu aliansi strategis dengan mitra bisnis. 5.4 UNSUR-UNSUR DALAM BERKOMUNIKASI
  • 26. 26 Komunikasi meliputi 5 unsur, kemudian dikenal dengan formula 5 W + 1 H, yakni : 1. Komunikator = who [communicator, source, sender] 2. Pesan = says what [message] 3. Media = in which channel [channel, media] 4. Komunikan = to whom [communicant, communicatee, reciever, recipient] 5. Efek [effect, impact, influence] Hal yang pertama dilakukan adalah memahami bentuk dasar komunikasi. Karena seorang komunikator yang baik harus memiliki beberapa alat komunikasi yang menunjang dalam menyampaikan suatu pesan. Seperti bagaimana cara menempatkan kata dalam suatu komunikasi sehingga memiliki arti dan bisa menarik minat dan simpati dari para pendengarnya dan mengajak peserta untuk ikut aktif dalam berkomunikasi seperti dalam kegiatan diskusi. BENTUK KOMUNIKASI Pada dasarnya ada dua bentuk komunikasi yang umum digunakan dalam dunia bisnis, yaitu, komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal. 1. Komunikasi verbal Komunikasi verbal (verbal communication) merupakan salah satu bentuk komunikasi yang disampaikan kepada pihak lain melalui tulisan (written) dan lisan (oral). Contohnya adalah membaca majalah, mambaca surat kabar, mempresentasikan makalah dalam suatu acara seminar dan lain-lain. Sedangkan komunikasi verbal memilki tipe yang dibedakan menjadi dua yaitu, berdasarkan aktif atau pasifnya peserta komunikasi dalam proses komunikasi. Dimana komunikasi verbal dapat bertindak sebagai komunikator atau pengirim pesan dan dapat bertindak sebagai audience Adapun dalam berkomunikasi secara verbal, dibutuhkan pengungkapan kata-kata yang disusun dalam suatu pola yang berarti, baik dalam bentuk tulisan maupun lisan, seperti : · Berbicara dan Menulis Suatu pesan yang sangat penting dan kompleks, sebaiknya disampaikan dengan menggunakan tulisan, seperti surat, memo dan laporan
  • 27. 27 · Mendengarkan dan Membaca Untuk mencapai komunikasi yang efektif, maka diperlukan komunikasi dua arah, dimana orang-orang yang terlibat di dalamnya memerlukan ketrampilan mendengar (listening) dan membaca (reading). 2. Komunikasi Nonverbal Komunikasi nonverbal merupakan bentuk komunikasi yang paling mendasar dalam komunikasi bisnis. Walaupun pada umumnya komunikasi nonverbal memiliki sifat kurang terstruktur sehingga sulit untuk dipelajari, seperti memahami dalam penggunaan bahasa isyarat, ekspresi wajah, gerakan tubuh, sandi, simbol-simbol, warna dan intonasi suara. Dalam penyampaiannya, komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal memilki arti yang berbeda-beda, seperti dalam komunikasi nonverbal. pesan yang disampaikan biasanya dilakukan secara spontan tanpa memiliki rencana dan dilakukan secara tidak sadar dan bersifat alami Adapun Komunikasi Nonverbal memilki beberapa tujuan , yaitu: · Menyediakan dan memberikan informasi · Mangatur alur suatu percakapan · Mengekspresikan emosi · Memberi sifat dan melengkapi, menentang atau mengembangkan pesan-pesan verbal · Mengendalikan atau mempengaruhi orang lain · Mempermudah tugas-tugas khusus, misalnya dalam memberikan pengajaran pada saat kuliah Kadang dalam prakteknya, di dalam suatu komunikasi bisnis terjadi penggabungan antar komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal dalam suatu situasi. Karena biasanya kata-kata yang disampaikan dalam suatu komunikasi atau percakapan kadang hanya membawa sebagian dari pesan. Dan relevansinya dalam komunikasi bisnis, tipe komunikasi nonverbal dapat menentukan kredibilitas dan kepemimpinan seseorang, yang dapat dilihat dari
  • 28. 28 karateristik suara, penampilan, sentuhan, gerakan dan posisi tubuh juga melalui ekspresi wajah dan mata 6. PROMOSI 6.1 Pengertian promosi Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi produsen atau distributor mengharapkan kenaikannya angka penjualan. 6.2 Tujuan promosi Tujuan promosi di antaranya adalah: 1. Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial 2. Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit/laba 3. Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan 4. Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar 5. Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing 6. Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan. 7. Mengubah tingkah laku dan pendapat konsumen.[butuh rujukan] 6.3 Cara Promosi Beberapa cara untuk melakukan promosi adalah: 1. Melalui e-mail 2. Melalui sms 3. Melalui pembicaraan 4. Melalui iklan 5. Media sosial 6. dll Contoh promosi antara lain:
  • 29. 29 1. Pasang iklan di tv mengenai produk baru perusahaan X 2. Kirim 5 sms, dapat 10 sms gratis ke semua operator 3. Beli kaos kaki seharga Rp. 30.000,00 dapat 2 kaos kaki gratis 4. Diskon 50% bagi produk tertentu di Department Store 5. Beli coklat malam hari dapat segelas teh gratis 6.4 Bauran Promosi Bauran promosi adalah gabungan dari beberapa promosi dari satu produk sama agar promosinya dapat maksimal dan hasilnya memuaskan. Hubungan promosi dengan penjualan yaitu promosi dapat meningkatkan angka penjualan. Pada umumnya setelah angka penjualan cukup tinggi, suatu badan produksi ataudistributor akan mengurangi kegiatan promosi. Manajemen Pemasaran Coca Cola
  • 30. 30 Penanganan proses pertukaran memerlukan waktu dan keahlian yang banyak. Manajemen pemasaran akan terjadi apabila sekurang-kurangnya satu pihak dari pertukaran potensial memikirkan cara untuk mendapatkan tanggapan dari pihak lain sesuai dengan yang diinginkannya. Dengan demikian, manajemen pemasaran dapat diartikan : Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi (Kotler, 1997). Manajemen Pemasaran Coca Cola : Coca-Cola memiliki beberapa program untuk mendukung penjualan dan pemasaran produk-produknya. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen, yaitu: - Program Promosi Mereka mempunyai program promosi yang beragam, yang tidak hanya untuk meningkatkan penjualan dan pemasaran, tetapi juga meningkatkan loyalitas konsumen terhadap produk. - Layanan Konsumen Di Coca-Cola, Customer Service System (CSS), sistem pelayanan pelanggan, didesain untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen secara terus-menerus terhadap produk-produk Coca-Cola dengan menyediakan pelayanan yang optimal kepada seluruh pelanggan berdasarkan kebutuhan mereka masing-masing. - Area Marketing Contractor Terbatasnya sumberdaya dan kemampuan untuk melakukan pengembangan daerah tertentu, sekaligus komitmen untuk menciptakan peluang kerja yang luas di sektor informal, mendorong Coca-Cola untuk secara serius dan berkesinambungan mengembangkan jaringan Distribusi Tak Langsung (Indirect Distribution) berbasis
  • 31. 31 Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia. Sistem Distribusi ini mengandalkan dua kelompok usaha kecil dan menengah yang terbagi dalam dua kelompok besar: Area Marketing Contractor (AMC) dan Street Vending. - Layanan Produk Pendingin Riset membuktikan bahwa 90% konsumen Coca-Cola ebih menyukai membeli produk dalam keadaan dingin. Hal ini menunjukkan bahwa peranan Cold Drink Equipment (peralatan pendingin) sangat penting dalam meningkatkan pertumbuhan penjualan dan mendorong tingkat keuntungan para pelanggan. -HoReCa Dengan bekerjasama dengan berbagai Hotel, Restaurant, dan Café ternama, Coca- Cola memberikan beragam penawaran menarik melalui program HoReCa ini Pemasaran coca cola Inovasi adalah salah satu kunci keberhasilan yang menjadikan Coca-Cola Indonesia semakin besar, dikenal luas, serta memberikan kontribusi bagi masyarakat dan bangsa Indonesia . Melalui riset dan pengembangan (Research & Development), Coca-Cola terus berinovasi untuk menciptakan produk, kemasan, strategi pemasaran, serta perlengkapan penjualan baru yang lebih berkualitas, kreatif, serta mempunyai ciri khas tersendiri. Dengan memahami kebutuhan dan perilaku konsumen, serta potensi kekayaan alam Indonesia , Coca-Cola berinovasi dengan menciptakan produk-produk baru yang menjadikan produk minuman cepat saji Coca-Cola mempunyai rasa dan pilihan yang beragam. Untuk memenuhi kebutuhan konsumen secara lebih spesifik, pada tahun 2002 Coca-Cola meluncurkan AQUARIUS, minuman isotonik yang diperuntukkan bagi mereka yang aktif dan gemar berolahraga. Pada tahun yang sama, Coca-Cola Indonesia meluncurkan Frestea, teh dalam kemasan botol dengan aroma bunga melati yang khas. Pada tahun 2003, Fanta menghadirkan campuran dua rasa buah, orange dan mango, yang disebut “Fanta Oranggo”, setelah pada tahun sebelumnya sukses meluncurkan Fanta Nanas. Pada tahun ini pula, Coca-Cola Indonesia meluncurkan Sunfill – produk minuman Sirup dan Serbuk instan rasa buah.
  • 32. 32 Dengan inovasi, Coca-Cola yakin bahwa produk-produk yang ditawarkan akan mampu memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia. Selain berinovasi pada produk-produk baru, Coca-Cola juga mencoba mengembangkan desain kemasan minuman, serta meningkatkan kualitasnya. Setelah meluncurkan Frestea dalam kemasan botol, pada akhir tahun 2002, Coca-Cola Indonesia meluncurkan Frestea dalam kemasan Tetra Wedge yang lebih mudah dan praktis untuk dibawa. Pada akhir 2003, Coca-Cola, Sprite, dan Fanta hadir dalam kemasan kaleng ramping baru yang unik. Pada tahun 2004 ini, Coca-Cola hadir dengan inovasi terbaru yaitu botol gelas berbobot lebih ringan 30 % dengan desain mungil, imut, tapi kuat. Inovasi kemasan produk akan terus dikembangkan sesuai dengan perkembangan teknologi terbaru. Strategi pemasaran Coca-Cola mempunyai ciri khas tersendiri, yang unik dan kreatif. Berbagai program promosi diadakan sesuai dengan event yang sedang berlangsung, baik melalui konser musik, pameran, promo penukaran tutup botol, hadiah kejutan, maupun iklan TV. Pada tahun 2004 ini, iklan Coca-Cola versi Kabayan dinobatkan sebagai iklan paling efektif dalam bulan Pebruari dan Maret versi survey TV Ad Monitor MRI. Promo Coca-Cola juga memanfaatkan momentum tertentu, misalnya: Demam Piala EURO 2004. Dengan memanfaatkan event berskala nasional maupun internasional, Coca-Cola mencoba tampil dengan strategi pemasaran baru yang menarik masyarakat. Selain berinovasi dalam produk, kemasan, dan strategi pemasaran; perlengkapan penjualan baru juga dikembangkan ke arah yang lebih baik. Berkaitan dengan inovasi ini, Coca-Cola Indonesia menciptakan jenis krat baru yang lebih ringan, dibuat dari bahan yang ramah lingkungan. Kunci sukses inovasi tersebut adalah kolaborasi yang baik antara Coca-Cola Bottling Indonesia dan Coca-Cola Company, pengembangan varian minuman cepat saji dengan rasa baru, serta keinginan untuk menjadikan Coca-Cola Indonesia sebagai perusahaan minuman cepat saji yang lengkap. Pemasaran Coca Cola Di Indonesia Coca-Cola Bottling Indonesia merupakan salah satu produsen dan distributor minuman
  • 33. 33 ringan terkemuka di Indonesia. Kami memproduksi dan mendistribusikan produk-produk berlisensi dari The Coca-Cola Company. Perusahaan memproduksi dan mendistribusikan produk Coca-Cola ke lebih dari 400.000 outlet melalui lebih dari 120 pusat penjualan.Coca-Cola Bottling Indonesia merupakan nama dagang yang terdiri dari perusahaan-perusahaan patungan (joint venture) antara perusahaan-perusahaan lokal yang dimiliki oleh pengusaha-pengusaha independen dan Coca-Cola Amatil Limited, yang merupakan salah satu produsen dan distributor terbesar produk-produk Coca-Cola di dunia. Coca-Cola Bottling Indonesia memproduksi merek-merek inti seperti Coca-Cola, Sprite, Fanta, dan Frestea di dalam pabrik-pabriknya yang tersebar di seluruh Indonesia. Untuk menjaga agar mutu minuman yang dihasilkan sesuai dengan standar, kami menerapkan dengan ketat proses produksi yang diakui secara internasional. Pemberian kode-kode pada setiap produk merupakan bagian terpenting dari keseluruhan proses. Dengan kode-kode itu kami menjaga agar para pelanggan mendapatkan minuman kami dalam rasanya yang terbaik. Setiap kode menunjukkan keterangan-keterangan tertentu tentang produk tersebut. Ada kode yang menunjukkan keterangan tentang tanggal pembuatan. Ada kode yang lebih rumit, terdiri atas huruf dan angka yang menunjukkan hari, bulan, shift, dan pabrik tempat minuman tersebut dibuat. Ada lagi yang tidak tampak pada kemasan karena tinta yang digunakan hanya dapat dibaca dengan teknologi khusus. Semua itu menunjukkan komitment kami untuk memastikan bahwa teknologi, sumber daya manusia maupun material yang kami pergunakan, semuanya tertuju untuk kepuasan para pelanggan dan konsumen kami. Coca-Cola Amatil pertama kali berinvestasi di Indonesia pada tahun 1992. Mitra usaha Coca-Cola saat ini merupakan pengusaha Indonesia yang juga adalah mitra usaha saat perusahaan ini memulai kegiatan usahanya di Indonesia. Produksi pertama Coca-Cola di Indonesia dimulai pada tahun 1932 di satu pabrik yang berlokasi di Jakarta. Produksi tahunan pada saat tersebut hanya sekitar 10.000 krat.Saat itu perusahaan baru memperkerjakan 25 karyawan dan mengoperasikan tiga buah kendaraan truk distribusi. Sejak saat itu hingga tahun 1980-an, berdiri 11 perusahaan independen di seluruh Indonesia guna memproduksi dan mendistribusikan produk-produk The Coca-Cola
  • 34. 34 Company. Pada awal tahun 1990-an, beberapa diantara perusahaan-perusahaan tersebut mulai bergabung menjadi satu. Tepat pada tanggal 1 Januari 2000, sepuluh dari perusahaan-perusahaan tersebut bergabung dalam perusahaan-perusahaan yang kini dikenal sebagai Coca-Cola Bottling Indonesia.Saat ini, dengan jumlah karyawan sekitar 10.000 orang, jutaan krat produk kami didistribusikan dan dijual melalui lebih dari 400.000 gerai eceran yang tersebar di seluruh Indonesia.