SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  7
Menulis Kreatif Sastra
VINDY BERLIAN AWANDA (201610080311070)
CLARASHINTA FERDYANI (201610080311074)
ANISSATUL WALID (201610080311092)
CERITA PENDEK KARAKTER
A. Suatu yang mendorong seseorang untuk menulis yaitu mula-mula
kerangka kejadian yang membentuk suatu pola plot tertentu, baru
kemudian diisi dengan tokoh-tokohnya.
B. Tokoh dalam fiksi biasanya penulis menggunakan “man in the
street”, yakni bagaimana cara umumnya orang merasa berpikir dan
berbuat.
C. Cerpen Indonesia kaya dengan kejadian yang aneka ragam. Setting
cerpen terjadi hampir setiap daerah Indonesia dengan ragam adatnya
yang banyak.
D. Unsur “cerita” bisa dibentuk tanpa menemukan plot terlebih dahulu.
Cerita bisa terbentuk oleh desakan tema, desakan karakter dan
desakan setting.
CERITA PENDEK TEMA
A. Tema atau pokok persoalan dalam cerpen hanya salah satu unsur saja, bukan segala-
galanya.
B. Menurut Goenawan Mohamad “tema bukan utopia”, jangan mengorbankan sastra hanya
untuk tema.
C. Tema akan mondominir uraian-uraian naratif bahkan juga dalam dialog.
D. Pengarang harus bisa menghidupkan dan meyakinkan pembaca agar bisa ikut merasakan
apa yang dialami oleh pengarang.
E. Seorang pengarang tidak cukup hanya menemukan persoalan-persoalan besar, tetapi juga
dituntut bagaimana kemampuannya untuk mewujudkan pikiran-pikiran yang besar dalam
wujud cerita.
F. Melalui cerita, orang dapat masuk ke pengalaman manusia lain. Dengan masuk ke
pengalaman lain , pembaca dibawa ke seluk-beluk perasaan yang beragam, pemikiran-
pemikiran penting dan baru, pengetahuan yang unik dan sikap hidup yang segar.
CERPEN NARATIF DAN DRAMATIK
A. Teknik sebuah cerpen dapat diceritakan kepada pembaca: (1)Teknik naratif, yaitu teknik
yang berpusat pada si pencerita. Cerpen dengan teknik naratif ibarat Anda bercerita
kepada pendengar Anda. (2)Teknik dramatik, yaitu ibaratnya ingin menceritakan sebuah
peristiwa kepada pendengar-pendengar Anda, tetapi bukan melalui mulut Anda melainkan
dengan peragaan drama.
B. Dalam teknik naratif semua bahan diceritakan berdasarkan persepsi pengarang sendiri.
Dalam teknik naratif tak jarang dijumpai komentar cerita.
C. Dalam teknik dramatik, tugas pengarang adalah menyajikan gambaran-gambaran konkret
tanpa komentar langsung dari pengarang. Gambaran-gambaran itu sudah dimulai sejak
pembukaan cerpen. Pada prinsipnya teknik dramatik melukiskan peristiwa seperti apa
adanya.
D. Keunikan penggambaran watak, tempat kejadian cerita (setting), suasana, yang dilakukan
dengan teknik dramatik lebih mencekam ingatan pembacanya.
NARASI DAN DRAMATIK
A. Sastra adalah rekaman pengalaman manusia. Hanya pengalaman itu disajikan
dalam bentuk yang menarik, lebih berwarna dan lebih memikat. Banyak cara
untuk memperkaya pengalaman diri sendiri dengan pengalaman-pengalaman
orang lain.
B. Cerita pendek atau novel merupakan bentuk penuangan dari pengalaman
manusia. ‘Menceritakan” pengalaman berarti bersifat narasi.
C. Cerpen yang kering adalah cerpen yang bersifat narasi sedangkan cerpen yang
hidup adalah cerpen yang berhasil menghadirkan pengalaman secara utuh,
D. Disini pengarang harus mampu membawa pembaca kepada suasana dan
perasaan yang hendak dihadirkan, serta kepekaan pengarang disini dituntut.
GAYA BERCERITA SUBYEKTIF
A. Gaya bercerita obyektif adalah gaya bercerita tanpa pengarang memberi
komentar apapun
B. Kelebihan gaya bercerita obyektif yaitu kisah tersalur secara jernih
kehadapan pembacanya. Pengarang tidak campur tangan dengan apa yang
diceritakannya. Gaya bercerita subyektif, pengarang ikut campur tangan
dengan penuh.
C. Teknik bercerita subyektif ada tiga yaitu
1. Narasi yaitu gaya bercerita seperti biasanya
2. Deskriptif yaitu bersifat menerangkan cerita
3. Diskursif yaitu uraian dalam cerita
TERIMAKASIH

Contenu connexe

Tendances

7.1 mengidentifikasi unsur teks drama
7.1 mengidentifikasi unsur teks drama7.1 mengidentifikasi unsur teks drama
7.1 mengidentifikasi unsur teks drama
Fendi Ard
 
Materi drama siswa
Materi drama siswaMateri drama siswa
Materi drama siswa
Azam Peace
 
Unsur fisik batin puisi
Unsur fisik batin puisiUnsur fisik batin puisi
Unsur fisik batin puisi
ntysulastry
 
B. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel Indonesia
B. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel IndonesiaB. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel Indonesia
B. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel Indonesia
Ramadhani Sardiman
 

Tendances (20)

Makalah kritik apresiasi seni ada apa dengan rosa !
Makalah kritik apresiasi seni ada apa dengan rosa !Makalah kritik apresiasi seni ada apa dengan rosa !
Makalah kritik apresiasi seni ada apa dengan rosa !
 
7.1 mengidentifikasi unsur teks drama
7.1 mengidentifikasi unsur teks drama7.1 mengidentifikasi unsur teks drama
7.1 mengidentifikasi unsur teks drama
 
Materi drama siswa
Materi drama siswaMateri drama siswa
Materi drama siswa
 
Teori drama
Teori dramaTeori drama
Teori drama
 
Ppt opi
Ppt opiPpt opi
Ppt opi
 
Unsur fisik batin puisi
Unsur fisik batin puisiUnsur fisik batin puisi
Unsur fisik batin puisi
 
PPT IV SENI BUDAYA KB 3: NASKAH TEATER TRADISIONAL, MODERN, DAN KONTEMPORER
PPT IV SENI BUDAYA KB 3: NASKAH TEATER TRADISIONAL, MODERN, DAN KONTEMPORERPPT IV SENI BUDAYA KB 3: NASKAH TEATER TRADISIONAL, MODERN, DAN KONTEMPORER
PPT IV SENI BUDAYA KB 3: NASKAH TEATER TRADISIONAL, MODERN, DAN KONTEMPORER
 
B. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel Indonesia
B. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel IndonesiaB. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel Indonesia
B. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel Indonesia
 
SEKILAS TENTANG CERPEN
SEKILAS TENTANG CERPENSEKILAS TENTANG CERPEN
SEKILAS TENTANG CERPEN
 
Tugas 4 tik makalah lisa 2 a
Tugas 4 tik makalah lisa 2 aTugas 4 tik makalah lisa 2 a
Tugas 4 tik makalah lisa 2 a
 
Tik sri dewi asih
Tik sri dewi asihTik sri dewi asih
Tik sri dewi asih
 
Drama
DramaDrama
Drama
 
Pementasan drama
Pementasan dramaPementasan drama
Pementasan drama
 
drama
drama drama
drama
 
Kritik Seni Film Pendek Mau Kamu apa sih X MM1
Kritik Seni Film Pendek Mau Kamu apa sih X MM1Kritik Seni Film Pendek Mau Kamu apa sih X MM1
Kritik Seni Film Pendek Mau Kamu apa sih X MM1
 
Drama basa jawa
Drama basa jawaDrama basa jawa
Drama basa jawa
 
Karangan narasi & deskripsi
Karangan narasi & deskripsiKarangan narasi & deskripsi
Karangan narasi & deskripsi
 
Makalah drama1
Makalah drama1Makalah drama1
Makalah drama1
 
Cerpen
CerpenCerpen
Cerpen
 
Makalah kritik apresiasi seni - mau kamu apa sih ?
Makalah kritik apresiasi seni - mau kamu apa sih ?Makalah kritik apresiasi seni - mau kamu apa sih ?
Makalah kritik apresiasi seni - mau kamu apa sih ?
 

Similaire à Karakter Cerita Pendek (Jacob)

k3drama2-120601091337-phpapp01.pptx
k3drama2-120601091337-phpapp01.pptxk3drama2-120601091337-phpapp01.pptx
k3drama2-120601091337-phpapp01.pptx
tiara dian
 

Similaire à Karakter Cerita Pendek (Jacob) (20)

Karangan narasi & deskripsi
Karangan narasi & deskripsiKarangan narasi & deskripsi
Karangan narasi & deskripsi
 
Cerita pendek
Cerita pendekCerita pendek
Cerita pendek
 
cerita fantasi.pdf
cerita fantasi.pdfcerita fantasi.pdf
cerita fantasi.pdf
 
Bahas indonesia
Bahas indonesiaBahas indonesia
Bahas indonesia
 
Seni Teater Asia
Seni Teater AsiaSeni Teater Asia
Seni Teater Asia
 
TEORI DRAMA - Copy (2).pptx
TEORI DRAMA - Copy (2).pptxTEORI DRAMA - Copy (2).pptx
TEORI DRAMA - Copy (2).pptx
 
DRAMA
DRAMADRAMA
DRAMA
 
Cerpen kelompok 2
Cerpen kelompok 2 Cerpen kelompok 2
Cerpen kelompok 2
 
Cerpen kelompok 2
Cerpen kelompok 2 Cerpen kelompok 2
Cerpen kelompok 2
 
Drama dan pementasan drama
Drama dan pementasan dramaDrama dan pementasan drama
Drama dan pementasan drama
 
Prosa fiksi
Prosa fiksiProsa fiksi
Prosa fiksi
 
Hbml4203 810901126140
Hbml4203 810901126140Hbml4203 810901126140
Hbml4203 810901126140
 
Apa itu drama?
Apa itu drama?Apa itu drama?
Apa itu drama?
 
Anekdot
AnekdotAnekdot
Anekdot
 
k3drama2-120601091337-phpapp01.pptx
k3drama2-120601091337-phpapp01.pptxk3drama2-120601091337-phpapp01.pptx
k3drama2-120601091337-phpapp01.pptx
 
Materi 1 Pengertian Drama
Materi 1 Pengertian DramaMateri 1 Pengertian Drama
Materi 1 Pengertian Drama
 
Bin 8 bab 8 drama-drama kehidupan
Bin 8 bab 8 drama-drama kehidupanBin 8 bab 8 drama-drama kehidupan
Bin 8 bab 8 drama-drama kehidupan
 
Cerita Pendek (Jacob)
Cerita Pendek (Jacob)Cerita Pendek (Jacob)
Cerita Pendek (Jacob)
 
TEKS CERPEN & TANGGAPAN.docx
TEKS CERPEN & TANGGAPAN.docxTEKS CERPEN & TANGGAPAN.docx
TEKS CERPEN & TANGGAPAN.docx
 
DRAMA letti.pptx
DRAMA letti.pptxDRAMA letti.pptx
DRAMA letti.pptx
 

Plus de sasindo be

Plus de sasindo be (6)

Karya Sastra (Jacob)
Karya Sastra (Jacob)Karya Sastra (Jacob)
Karya Sastra (Jacob)
 
Unsur Konflik dalam Cerpen
Unsur Konflik dalam CerpenUnsur Konflik dalam Cerpen
Unsur Konflik dalam Cerpen
 
Bentuk dan Isi Cerpen (Jacob)
Bentuk dan Isi Cerpen (Jacob)Bentuk dan Isi Cerpen (Jacob)
Bentuk dan Isi Cerpen (Jacob)
 
Strategi dalam Menulis Cerita (Jacob)
Strategi dalam Menulis Cerita (Jacob)Strategi dalam Menulis Cerita (Jacob)
Strategi dalam Menulis Cerita (Jacob)
 
Menulis Cerpen (Bab I-Jacob)
Menulis Cerpen (Bab I-Jacob)Menulis Cerpen (Bab I-Jacob)
Menulis Cerpen (Bab I-Jacob)
 
Catatan untuk Pemula (Bab I-Jacob)
Catatan untuk Pemula (Bab I-Jacob)Catatan untuk Pemula (Bab I-Jacob)
Catatan untuk Pemula (Bab I-Jacob)
 

Dernier

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Dernier (20)

TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 

Karakter Cerita Pendek (Jacob)

  • 1. Menulis Kreatif Sastra VINDY BERLIAN AWANDA (201610080311070) CLARASHINTA FERDYANI (201610080311074) ANISSATUL WALID (201610080311092)
  • 2. CERITA PENDEK KARAKTER A. Suatu yang mendorong seseorang untuk menulis yaitu mula-mula kerangka kejadian yang membentuk suatu pola plot tertentu, baru kemudian diisi dengan tokoh-tokohnya. B. Tokoh dalam fiksi biasanya penulis menggunakan “man in the street”, yakni bagaimana cara umumnya orang merasa berpikir dan berbuat. C. Cerpen Indonesia kaya dengan kejadian yang aneka ragam. Setting cerpen terjadi hampir setiap daerah Indonesia dengan ragam adatnya yang banyak. D. Unsur “cerita” bisa dibentuk tanpa menemukan plot terlebih dahulu. Cerita bisa terbentuk oleh desakan tema, desakan karakter dan desakan setting.
  • 3. CERITA PENDEK TEMA A. Tema atau pokok persoalan dalam cerpen hanya salah satu unsur saja, bukan segala- galanya. B. Menurut Goenawan Mohamad “tema bukan utopia”, jangan mengorbankan sastra hanya untuk tema. C. Tema akan mondominir uraian-uraian naratif bahkan juga dalam dialog. D. Pengarang harus bisa menghidupkan dan meyakinkan pembaca agar bisa ikut merasakan apa yang dialami oleh pengarang. E. Seorang pengarang tidak cukup hanya menemukan persoalan-persoalan besar, tetapi juga dituntut bagaimana kemampuannya untuk mewujudkan pikiran-pikiran yang besar dalam wujud cerita. F. Melalui cerita, orang dapat masuk ke pengalaman manusia lain. Dengan masuk ke pengalaman lain , pembaca dibawa ke seluk-beluk perasaan yang beragam, pemikiran- pemikiran penting dan baru, pengetahuan yang unik dan sikap hidup yang segar.
  • 4. CERPEN NARATIF DAN DRAMATIK A. Teknik sebuah cerpen dapat diceritakan kepada pembaca: (1)Teknik naratif, yaitu teknik yang berpusat pada si pencerita. Cerpen dengan teknik naratif ibarat Anda bercerita kepada pendengar Anda. (2)Teknik dramatik, yaitu ibaratnya ingin menceritakan sebuah peristiwa kepada pendengar-pendengar Anda, tetapi bukan melalui mulut Anda melainkan dengan peragaan drama. B. Dalam teknik naratif semua bahan diceritakan berdasarkan persepsi pengarang sendiri. Dalam teknik naratif tak jarang dijumpai komentar cerita. C. Dalam teknik dramatik, tugas pengarang adalah menyajikan gambaran-gambaran konkret tanpa komentar langsung dari pengarang. Gambaran-gambaran itu sudah dimulai sejak pembukaan cerpen. Pada prinsipnya teknik dramatik melukiskan peristiwa seperti apa adanya. D. Keunikan penggambaran watak, tempat kejadian cerita (setting), suasana, yang dilakukan dengan teknik dramatik lebih mencekam ingatan pembacanya.
  • 5. NARASI DAN DRAMATIK A. Sastra adalah rekaman pengalaman manusia. Hanya pengalaman itu disajikan dalam bentuk yang menarik, lebih berwarna dan lebih memikat. Banyak cara untuk memperkaya pengalaman diri sendiri dengan pengalaman-pengalaman orang lain. B. Cerita pendek atau novel merupakan bentuk penuangan dari pengalaman manusia. ‘Menceritakan” pengalaman berarti bersifat narasi. C. Cerpen yang kering adalah cerpen yang bersifat narasi sedangkan cerpen yang hidup adalah cerpen yang berhasil menghadirkan pengalaman secara utuh, D. Disini pengarang harus mampu membawa pembaca kepada suasana dan perasaan yang hendak dihadirkan, serta kepekaan pengarang disini dituntut.
  • 6. GAYA BERCERITA SUBYEKTIF A. Gaya bercerita obyektif adalah gaya bercerita tanpa pengarang memberi komentar apapun B. Kelebihan gaya bercerita obyektif yaitu kisah tersalur secara jernih kehadapan pembacanya. Pengarang tidak campur tangan dengan apa yang diceritakannya. Gaya bercerita subyektif, pengarang ikut campur tangan dengan penuh. C. Teknik bercerita subyektif ada tiga yaitu 1. Narasi yaitu gaya bercerita seperti biasanya 2. Deskriptif yaitu bersifat menerangkan cerita 3. Diskursif yaitu uraian dalam cerita