1. Question and Answer (QA)
Kebijakan Telematika di Indonesia
Edisi I Tahun 2011
Divisi Knowledge Management
Yayasan Satudunia
2. Kata Pengantar
Perkembangan telematika talah begitu pesat. Itu sesuatu fakta yang tidak bisa
dipungkiri. Berbagai produk barang dan jasa telematika begitu luas tersebar di masyarakat.
Bahkan kita sendiri adalah bagian dari konsumen yang disasar oleh perusahaan-perusahaan
telematika.
Terkait dengan itulah sejatinya, setiap kebijakan yang terkait dengan telematika akan
berpengaruh bagi kita. Kebijakan telematika tidak hanya berurusan dengan persoalan teknis
semata. Ada dimensi Hak Asasi Manusia (HAM) dan juga ekonomi politik global.
Question and Answer (QA) atau dalam bahasa Indonesia Tanya Jawab soal kebijakan
Telematika ini disusun oleh Yayasan Satudunia agar persoalan telematika tidak hanya
menjadi perdebatan yang elitis. Diharapkan istilah-istilah teknis yang selama ini menghalangi
publik untuk ikut terlibat dalam dialog atau debat kebijakan telematika dapat diminimalisir.
Begitu pula kaitan kebijakan telematika dengan agenda ekonomi-politik neoliberal juga tidak
lagi disembunyikan. Publik perlu tahu siapa yang untung dan siapa yang buntung ketika
muncul kebijakan telematika itu.
QA ini tentunya jauh dari sempurna. Perlu penyempurnaan secara terus menerus
terhadap QA ini. Semakin banyak pengetahuan terkait kebijakan telematika yang tertuang
dalam QA ini tentu saja semakin baik. Perlu sebuah kolaborasi pengetahuan untuk selalu
menyempurnakan QA ini. Intinya QA ini selalu terbuka untuk mengalami penyempurnaan.
Besar harapan Yayasan Satudunia untuk mengajak publik terlibat dalam kebijakan
telematika kedepannya. Telematika terlalu berarti jika kebijakannya hanya kita serahkan pada
para elite. Keterlibatan itu tentu perlu didasarkan oleh sebuah pengetahuan yang memadai.
Terakhir Yayasan Satudunia berterimakasih terhadap pihak-pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan QA ini. Kami, tidak bisa menyebut satu persatu pihak-pihak
yang telah berkontribusi dalam QA Kebijakan Telematika ini.
Hormat kami,
Divisi Knowledge Management,
Yayasan Satudunia-OneWorld-Indonesia
3. I. Daftar Istilah Teknis Telematika
1. Apa arti dari telematika itu? Apa bedanya dengan ICT dan TIK?
Telematika adalah singkatan dari Telekomunikasi dan Informatika. Sedangkan
ICT adalah Information and Communication Technology, sementara TIK adalah
terjemahan dalam bahasa dari ICT. Kepanjangan dari TIK adalah Teknologi
Informasi dan Komunikasi. Tidak ada perbedaan berarti antara ketiga istilah
tersebut. Hanya sebagian pihak menilai bahwa istilah telematika belum
merupakan istilah baku. Meskipun penilaian ini juga menuai perdebatan.
Misalnya, apakah istilah ICT atau TIK juga merupakan istilah baku? Siapa yang
membakukannya?. Terlepas dari itu semua, baik Telematika, ICT dan TIK
menggambarkan bahwa bersatunya teknologi informasi dan komunikasi.
2. Apa itu internet? Apa bedanya dengan intranet?
Internet merupakan hubungan antar berbagai jenis komputer dan jaringan di
dunia yang berbeda sistem operasi maupun aplikasinya di mana hubungan
tersebut memanfaatkan kemajuan media komunikasi (telepon dan satelit) yang
menggunakan protokol standar dalam berkomunikasi yaitu protokol TCP/IP
yang berisikan informasi dan sebagai sarana komunikasi data yang berupa
suara, gambar, video dan juga teks.
Sementara pengertian Transmission Control Protocol/Internet Protocol
adalah Satu set protokol standar yang digunakan untuk menghubungkan
jaringan komputer dan mengalamati lalu lintas dalam jaringan. Protokol ini
mengatur format data yang diijinkan, penanganan kesalahan (error handling),
lalu lintas pesan, dan standar komunikasi lainnya. TCP/IP harus dapat bekerja
diatas segala jenis komputer, tanpa terpengaruh oleh perbedaan perangkat
keras maupun sistem operasi yang digunakan.
Sedang Intranet Intranet adalah konsep (Local Area Nettwork) LAN yang
mengadopsi teknologi Internet dan mulai diperkenalkan pada akhir tahun 1995.
Atau bisa dikatakan Intranet adalah LAN yang menggunakan standar
komunikasi dan segala fasilitas Internet, diibaratkan berInternet dalam
lingkungan lokal. umumnya juga terkoneksi ke Internet sehingga memungkinkan
pertukaran informasi dan data dengan jaringan Intranet lainnya
(Internetworking) melalui backbone Internet.
3. Apa itu FTP (file transfer protocol)?
FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan,
dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan
(download) dan penggugahan (upload)
4. Apa itu ADN (Advanced Digital Network)?
ADN adalah leased line berkecepatan 56Kbps
4. 5. Apa perbedaan Kbps dan KBps?
Seringkali kita keliru mengartikan bit sama Byte khususnya kalau sudah masuk
ke ranah internet yang mengunakan satuan Kilo misal KBps atau kbps, padahal
keduanya adalah hal yang berbeda satu sama lain khususnya di huruf “B” dan
satu “b” kecil, namun dalam pengucapan sangat sulit dibedakan sehingga
sering kali nimbulin salah pengertian.
Untuk lebih tepatnya untuk KBps kita baca KiloByte per second dan kbps
adalah kilobit per second.
Kebanyakan penyedia layanan internet menyebutkan kecepatan akses mereka
dengan kbps. Sementara rata-rata kecepatan download yang ditampilkan di
komputer adalah KBps, sehingga sering kali muncul pertanyaan dan bahkan
komplain dari pengguna internet ke provider, terkadang muncul pertanyaan
“dibilang di brosur kecepatannya 128 kbps tapi kok dipakai download dapetnya
cuman 16 KBps?”
Sebenarnya kalau dijelasin lebih detil 1 Byte = 8 bit, sehingga kalau pernyataan
diatas dilihat bahwa user mendapatkan download rate 16 KBps x 8 = 128 kbps,
adalah benar, bahwa dari pihak provider memberikan kapasitas bandwidth
128kbps atau 16 KBps.
Sebagai contoh lain dengan acuan 1 Byte = 8 bit, maka :
256 kbps sama dengan 258/8 = 32 KBps
1 Mbps Dedicated sama dengan 128 KBps x 8 = 1024 Kbps / 1 Mbps
6. Apa itu ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line)?
Sebuah tipe DSL dimana upstream dan downstream
berjalan pada kecepatan yang berbeda. Dalam hal ini, downstream biasanya
lebih tinggi. Konfigurasi yang umum memungkinkan downstream hingga 1,544
mbps (megabit per detik) dan 128 kbps (kilobit per detik) untuk upstream.
Secara teori, ASDL dapat melayani kecepatan hingga 9 mbps untuk
downstream dan 540 kbps untuk upstream.
7. Apa itu DSL ( Digital Subscriber Line)?
Digital Subscriber Line. Sebuah metode transfer data melalui saluran telepon
reguler. Sirkuit DSL dikonfigurasikan untuk menghubungkan dua lokasi yang
spesifik, seperti halnya pada sambungan Leased Line (DSL berbeda dengan
Leased Line). Koneksi melalui DSL jauh lebih cepat dibandingkan dengan
koneksi melalui saluran telepon reguler walaupun keduanya
sama-sama menggunakan kabel tembaga. Konfigurasi DSL memungkinkan
upstream maupun downstream berjalan pada kecepatan yang berbeda (lihat
ASDL) maupun dalam kecepatan sama (lihat SDSL). DSL menawarkan
alternatif yang lebih murah dibandingkan dengan ISDN.
8. Apa itu ARPANet - Advanced Research Projects Agency Network?
Advanced Research Projects Agency Network adalah Jaringan yang menjadi
cikal-bakal terbentuknya Internet. Dibangun pada akhir dasawarsa 60-an hingga
awal dasawarsa 70-an oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat sebagai
percobaan untuk membentuk sebuah jaringan berskala besar (WAN) yang
5. menghubungkan komputer-komputer di berbagai lokasi dengan sistem yang
berbeda-beda pula namun dapat diakses sebagai sebuah kesatuan untuk dapat
saling memanfaatkan resource masing-masing.
9. Apa itu ASCII - American Standard Code for Information Interchange?
American Standard Code for Information Interchange adalah standar yang
berlaku di seluruh dunia untuk kode berupa angka yang merepresentasikan
karakter-karakter, baik huruf, angka, maupun simbol yang digunakan oleh
komputer. Terdapat 128 karakter standar ASCII yang masing-masing
direpresentasikan oleh tujuh digit bilangan biner mulai dari 0000000 hingga
1111111.
10. Apa itu Backbone?
Backbone adalah saluran atau koneksi berkecepatan tinggi yang menjadi
lintasan utama dalam sebuah jaringan.
11. Apa itu Bandwidth?
Besaran yang menunjukkan banyaknya data yang dapat dilewatkan di suatu
saluran komunikasi pada network dalam satuan waktu tertentu. Binary – Biner.
Yaitu informasi yang seluruhnya tersusun atas 0 dan 1. Istilah ini biasanya
merujuk pada file yang bukan berformat teks, seperti halnya file grafis.
12. Apa itu Broadband?
Saluran transmisi data dengan kecepatan tinggi serta kapasitas bandwidth yang
lebih besar daripada saluran telepon konvensional.
13. Apa itu DNS - Domain Name Service?
Merupakan layanan di Internet untuk jaringan yang menggunakan TCP/IP.
Layanan ini digunakan untuk mengidentifikasi sebuah komputer dengan nama
bukan dengan menggunakan alamat IP (IP address).
Singkatnya DNS melakukan konversi dari nama ke angka. DNS dilakukan
secara desentralisasi, dimana setiap daerah atau tingkat organisasi memiliki
domain sendiri. Masing-masing memberikan servis DNS untuk domain yang
dikelola. Suatu sistem database yang mengizinkan aplikasi TCP/IP
menterjemahkan nama host ke dalam satu IP address.
DNS (Domain Name Service) merupakan servis di Internet untuk network yang
menggunakan TCP/IP. Servis ini digunakan untuk mengidentifikasi sebuah
komputer dengan nama bukan dengan menggunakan nomor (alamat Internet).
Komputer di Internet diidentifikasikan dengan angka, yaitu nomor IP. Misalnya,
sebuah komputer memiliki nomor IP {192.168.1.1}. Komputer lebih mudah
bekerja dengan angka, sedangkan manusia lebih mudah mengingat nama.
Komputer dalam contoh ini dapat diberi nama {gareng}, misalnya.
Singkatnya DNS melakukan konversi dari nama ke angka. DNS dilakukan
secara desentralisasi, dimana setiap daerah atau tingkat organisasi memiliki
domain sendiri. Masing-masing memberikan servis DNS untuk domain yang
dikelola. Untuk mengetahui nomor IP dari sebuah mesin (komputer) di Internet
6. dapat digunakan beberapa program.
14. Apa itu Downstream?
Istilah yang merujuk kepada kecepatan aliran data dari komputer lain ke
komputer lokal melalui sebuah network. Istilah ini merupakan kebalikan dari
upstream.
15. Apa itu ISDN - Integrated Services Digital Network?
Pada dasarnya, ISDN merupakan jalan untuk melayani transfer data dengan
kecepatan lebih tinggi melalui saluran telepon reguler. ISDN memungkinkan
kecepatan transfer data hingga 128.000 bps (bit per detik). Tidak seperti DSL,
ISDN dapat dikoneksikan dengan lokasi lain seperti halnya saluran telepon,
sepanjang lokasi tersebut juga terhubung dengan jaringan ISDN.
16. Apa itu ISP ( Internet Service Provider)?
Sebutan untuk penyedia layanan internet.Leased Line – Saluran telepon atau
kabel fiber optik yang disewa untuk penggunaan selama 24 jam sehari untuk
menghubungkan satu lokasi ke lokasi lainnya. Internet berkecepatan tinggi
biasanya menggunakan saluran ini.
17. Apa itu Network, dalam terminologi komputer dan internet?
Dalam terminologi komputer dan internet, network adalah sekumpulan dua atau
lebih sistem komputer yang digandeng dan membentuk sebuah jaringan.
Internet sebenarnya adalah sebuah network dengan skala yang sangat besar
18. Apa itu PSTN (Public Switched Telephone Network)?
Sebutan untuk saluran telepon konvensional yang menggunakan kabel.
19. Apa itu Upstream?
Upstream adalah kecepatan data dari router ADSL ke ISP
20. Apa itu URI - Uniform Resource Identifier?
Sebuah alamat yang menunjuk ke sebuah resource di internet. URI biasanya
terdiri dari bagian yang disebut skema (scheme) yang diikuti sebuah alamat.
URI diakses dengan format skema://alamat.resource atau
skema:alamat.resource.
Misalnya, URI http://yahoo.com menunjukkan alamat resource yahoo.com yang
dipanggil lewat skema HTTP Walaupun HTTP adalah skema yang sering
digunakan, namun masih tersedia skema-skema lain, misalnya telnet, FTP,
News, dan sebagainya.
21. Apa itu URL - Uniform Resource Locator?
Istilah ini pada dasarnya sama dengan URI, tetapi istilah URI lebih banyak
digunakan untuk menggantikan URL dalam spesifikasi teknis.
22. Apa itu VOIP - Voice over IP?
Suatu mekanisme untuk melakukan pembicaraan telepon dengan
menumpangkan data dari pembicaraan melalui Internet atau Intranet (yang
menggunakan teknologi IP)
7. 23. Apa itu teknologi IP?
yaitu sistem pengalamatan di network yang direpresentasikan dengan
sederetan angka berupa kombinasi 4 deret bilangan antara 0 s/d 255 yang
masing-masing dipisahkan oleh tanda titik (.), mulai dari 0.0.0.1 hingga
255.255.255.255.
24. Apa itu VPN - Virtual Private Network?
Istilah ini merujuk pada sebuah network yang sebagian diantaranya terhubung
dengan jaringan internet, namun lalu lintas data yang melalui internet dari
network ini telah mengalami proses enkripsi (pengacakan).
25. Apa itu WAP - Wireless Application Protocol?
Standar protokol untuk aplikasi wireless (seperti yang digunakan pada ponsel).
WAP merupakan hasil kerjasama antar industri untuk membuat sebuah standar
yang terbuka (open standard).
WAP berbasis pada standar Internet, dan beberapa protokol yang sudah
dioptimasi untuk lingkungan wireless. WAP bekerja dalam modus teks dengan
kecepatan sekitar 9,6 kbps. Belakangan juga dikembangkan protokol GPRS
yang memiliki beberapa kelebihan dibandingkan WAP.
26. Apa itu Internet gadget?
Gadget (Bahasa Indonesia: acang) adalah suatu istilah yang berasal dari
bahasa Inggris untuk merujuk pada suatu peranti atau instrumen yang memiliki
tujuan dan fungsi praktis spesifik yang berguna yang umumnya diberikan
terhadap sesuatu yang baru.
Gadget dalam pengertian umum dianggap sebagai suatu perangkat elektronik
yang memiliki fungsi khusus pada setiap perangkatnya. Contohnya: komputer,
handphone, game konsole, dan lainnya
27. Apa itu GPRS (General Packet Radio Service)?
Suatu teknologi yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan data lebih
cepat dibandingkan dengan penggunaan teknologi Circuit Switch Data atau
CSD.
GPRS merupakan sistem transmisi berbasis paket untuk GSM yang
menggunakan prinsip 'tunnelling'. Ia menawarkan laju data yang lebih tinggi.
Laju datanya secara kasar sampai 160 kbps dibandingkan dengan 9,6 kbps
yang dapat disediakan oleh rangkaian tersakelar GSM.
Dalam teorinya GPRS menjanjikan kecepatan mulai dari 56 kbps sampai 115
kbps, sehingga memungkinkan akses internet, pengiriman data multimedia ke
komputer, ''notebook'' dan ''handheld computer''. Namun, dalam
implementasinya, hal tersebut sangat tergantung faktor-faktor sebagai berikut:
• Konfigurasi dan alokasi time slot pada level BTS
8. • Software yang dipergunakan
• Dukungan fitur dan aplikasi ponsel yang digunakan
28. Apa itu EDGE Enhanced Data rates for GSM Evolution?
Adalah teknologi evolusi dari GSM dan IS-136. Tujuan pengembangan teknologi
baru ini adalah untuk meningkatkan kecepatan transmisi data, efesiensi
spektrum, dan memungkinkannya penggunaan aplikasi-aplikasi baru serta
meningkatkan kapasitas.
Teknologi EDGE bisa tiga kali lebih cepat dari teknologi GPRS. Artinya, bila
pelanggan selular ingin mendownload pesan MMS dengan teknologi GPRS
memerlukan waktu puluhan detik, tapi dengan teknologi EDGE, hanya perlu
waktu beberapa detik saja.
29. Apa itu teknologi 3G?
3G (dari bahasa Inggris: third-generation technology) merupakan sebuah
standar yang ditetapkan oleh International Telecommunication Union (ITU) yang
diadopsi dari IMT-2000[1] untuk diaplikasikan pada jaringan telepon selular.
Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi
telepon nirkabel versi ke-tiga.
30. Apa itu teknologi LTE (Long Term Evolution)?
Jaringan telekomunikasi generasi keempat (4G) Long Term Evolution komersial
pertama di dunia hari ini diluncurkan di Stockholm, Swedia. Jaringan tersebut
dibangun oleh Ericsson untuk operator TeliaSonera.
LTE mampu mentransfer data dalam kecepatan tinggi. Untuk pita frekuensi
sebesar 2.6 Ghz Kecepatannya mencapai 100 megabit per detik (Mbps) untuk
downlink. Dengan latensi yang berkurang, pengguna bisa menikmati video
definisi tinggi secara daring, video game daring, dan sebagainya dalam
keadaan bergerak
31. Apa itu teknologi WiMAX?
WiMAX adalah singkatan dari Worldwide Interoperability for Microwave Access,
merupakan teknologi akses nirkabel pita lebar (broadband wireless access atau
disingkat BWA) yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan
yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan
fitur-fitur yang lebih menarik.
Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga
merupakan teknologi dengan open standar. Dalam arti komunikasi perangkat
WiMAX diantara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak
proprietary). Dengan kecepatan data yang besar (sampai 75 Mbps) IEE
802.16e (2.6Ghz), WiMAX dapat diaplikasikan untuk koneksi broadband ‘last
mile’, ataupun backhaul.
32. Apa itu teknologi WiFi?
Wireless Fidelity. Merupakan standar industri untuk transmisi data secara
9. nirkabel (wireless) yang dikembangkan menurut standar spesifikasi IEEE
802.11.
33. Apa itu WAP?
Wireless Application Protocol. Standar protokol untuk aplikasi wireless (seperti
yang digunakan pada ponsel). WAP merupakan hasil kerjasama antar industri
untuk membuat sebuah standar yang terbuka (open standard). WAP berbasis
pada standar Internet, dan beberapa protokol yang sudah dioptimasi untuk
lingkungan wireless. WAP bekerja dalam modus teks dengan kecepatan sekitar
9,6 kbps. Belakangan juga dikembangkan protokol GPRS yang memiliki
beberapa kelebihan dibandingkan WAP. Webmail – Fasilitas pengiriman,
penerimaan, maupun pembacaan email melalui sarana web.
34. Apa itu VSAT?
VSAT merupakan kependekan dari “Very Small Aperture Terminal ”, untuk
menggambarkan terminal-terminal penerima/pengirim sinyal berupa stasiun
bumi satelit kecil berdiameter antara 0,9 sampai dengan 3,8 meter, yang
digunakan untuk melakukan pengiriman data, gambar maupun suara via satelit.
Teknologi VSAT pertama kali dikenal di Amerika Serikat pada awal tahun 1980-
an. VSAT masuk pertama kali ke Indonesia tahun 1989 seiring dengan
bermunculannya bank-bank swasta yang sangat membutuhkan sistem
komunikasi online seperti ATM (Automated Teller Machine).
35. Apa itu Fiber Optics?
Kabel Fiber optic adalah sebuah kabel yang terbuat dari serat kaca dengan
teknologi canggih dan mempunyai kecepatan transfer data yang lebih cepat
daripada kabel biasa, biasanya fiber optic digunakan pada jaringan backbone
(Tulang Punggung) karena dibutuhakan kecepatan yang lebih dalam jaringan
ini,namun pada saat ini sudah banyak yang menggunakan fiber optic untuk
jaringan biasa baik LAN, WAN maupun MAN karena dapat memberikan
dampak yang lebih pada kecepatan dan bandwith karena fiber optic ini
menggunakan bias cahaya untuk mentransfer data yang melewatinya dan
sudah barang tentu kecepatan cahaya tidak diragukan lagi namun untuk
membangun jaringan dengan fiber optic dibutuhkan biaya yang cukup mahal
dikarenakan dibutuhkan alat khusus dalam pembangunannya.
36. Apa itu NIS (National Information Superhighway)?
Jaringan telekomunikasi yang digelar di seluruh wilayah Indonesia sebagai
tulang punggung sarana telekomunikasi ang dapat menyalurkan informasi
dalam berbagai bentuk, baik suara, data, gambar. Dan juga baik dalam bentuk
penyiaran maupun interaktif, pita lebar atau sempit.
37. Apa itu orbit satelit?
Sebuah satelit yang diluncurkan dengan kendaraan peluncur , satelit tersebut
akan di tempatkan pada ketinggian tertentu dan akan mengitari bumi. Gaya tarik
10. bumi (gravity) akan mempertahankan posisit satelit tetap pada tempatnya inilah
yang disebut “orbit”.
38. Apa itu Interkoneksi?
Interkoneksi adalah keterhubungan antar jaringan telekomunikasi dari
penyelenggara jaringan telekomunikasi yang berbeda. Interkoneksi antar-
operator telekomunikasi wajib dilaksanakan di Indonesia untuk memberikan
jaminan kepada pengguna agar dapat mengakses jasa telekomunikasi. Jenis
layanan interkoneksi terdiri dari: layanan originasi, layanan transit, dan layanan
terminasi. Setiap penyelenggara jaringan telekomunikasi (tetap lokal, bergerak
selular, atau bergerak satelit) wajib mencantumkan setiap jenis layanan
interkoneksi yang disediakan dalam Dokumen Penawaran Interkoneksi (DPI).
Interkoneksi antar penyelenggara telekomunikasi diatur dengan PERATURAN
MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
NOMOR:08/Per/M.KOMINF/02/2006 tentang INTERKONEKSI.
39. Apa itu Server?
Secara harfiah, server merupakan komputer yang berfungsi untuk mengatur
atau menjadi koordinator pada sistem jaringan komputer. Intinya, Server
merupakan induk dari semua komputer yang terhubung. Server bertugas
menangani penyimpanan, pengolahan, pendistibusian data secara terpusat,
juga sebagai pusat aplikasi bersama (shared) serta pintu gerbang menuju
internet (gateway).
Misalnya: pada sebuah Warung Internet (warnet) yang menghubungkan banyak
terminal komputer (PC Client) selalu tersedia minimal satu server yang
berfungsi sebagai Gateway Computer. Gateway adalah server yang
menghubungkan masing-masing PC klien dengan internet.
40. Apa itu E-commerce?
E-coomerce (electronic commerce) adalah bisnis yang transaksinya dilakukan
dengan bantuan jaringan komputer secara online. Transaksi tersebut adalah
penjual dan pembelian barang dan jasa serta pembayaran yang dilakukan
melewati komunikasi digital. Teknologi yang digunakan antara lain adalah
Internet dan electronic data interchange (EDI)
41. Apa itu Content Management System (CMS)?
CMS (content management System) yang artinya Sistem manajemen konten
adalah perangkat lunak yang memungkinkan seseorang untuk menambahkan
dan/atau memanipulasi (mengubah) isi dari suatu situs Web. Umumnya, sebuah
CMS (Content Management System) terdiri dari dua elemen:
1. Aplikasi manajemen isi (Content Management Application, [CMA])
Elemen CMA memperbolehkan si manajer isi yang mungkin tidak
memiliki pengetahuan mengenai HTML (HyperText Markup Language),
untuk memenej pembuatan, modifikasi, dan penghapusan isi dari suatu
situs Web tanpa perlu memiliki keahlian sebagai seorang Webmaster.
2. Aplikasi pengiriman isi (content delivery application [CDA]).
11. Elemen CDA menggunakan dan menghimpun informasi-informasi yang
sebelumnya telah ditambah, dikurangi atau diubah oleh si empunya situs
web untuk meng-update atau memperbaharui situs Web tersebut.
Kemampuan atau fitur dari sebuah sistem CMS berbeda-beda, walaupun
begitu, kebanyakan dari software ini memiliki fitur publikasi berbasis
Web, manajemen format, kontrol revisi, pembuatan index, pencarian, dan
pengarsipan.
42. Apa itu konten?
Konten adalah setiap informasi atau materi kreatif berbentuk suara, tulisan,
grafik, gambar baik diam maupun bergerak atau bentuk audio visual lainnya,
sajian-sajian dalam bentuk program, atau gabungan sebagiannya dan/atau
keseluruhannya yang dapat diciptakan, diubah, disimpan, disajikan,
dikomunikasikan dan disebarluaskan secara elektronik.
12. II. Kebijakan Telamatika di Indonesia
1. Apa itu sistem ekonomi-politik Neoliberal?
Menurut Peneliti Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan UGM Revrisond Baswir, ekonomi
neoliberal adalah bentuk baru liberalisme yang pada dasarnya sangat memuliakan
mekanisme pasar. Dalam sistem ekonomi neoliberal campur tangan negara, walaupun
diakui diperlukan, harus dibatasi sebagai pembuat peraturan dan sebagai pengaman
bekerjanya mekanisme pasar.
Dalam sebuah diskusi di Satudunia 28 Oktober 2010 lalu, peneliti ICT for Development
dari Manchester University Yanuar Nugroho mengatakan bahwa dalam neoliberalisme
kepemilikan privat tersebut sudah demikian absolut dan keramat, tanpa peran sosial
apapun juga kecuali untuk akumulasi laba privat. “Singkatnya, dalam faham neoliberal,
tidak cukup ada pasar, tetapi tidak boleh ada yang lain selain pasar” jelasnya.
2. Lembaga internasional apa saja yang menjadi instrumen neoliberal?
Di tingkat internasional, para agen neo-liberalisme yang utama adalah badan-badan
internasional yaitu International Monetary Fund (IMF - Dana Moneter Internasional),
Bank Dunia, dan World Trade Organisation (WTO – Organisasi Perdagangan Dunia),
disamping masih banyak lagi pihak yang terlibat dalam proses neo-liberalisme ini.
Pemain utama dalam badan-badan internasional tersebut adalah para konglomerat
yang berdagang di tingkat internasional, yaitu perusahaan konglomerat raksasa
internasional yang sering disebut TNC atau MNC (transnational corporations atau
multinational corporations).
Walaupun di tingkat internasional memang bisa dikatakan ada perkembangan dalam
bidang perdagangan, namun 3⁄4 dari total perdagangan tersebut hanya dikuasai dan
dilakukan oleh sebanyak 40,000 konglomerat. Sebagai contoh, sebuah perusahaan
mobil dari AS yaitu General Motors, menjual begitu banyak mobil setiap tahun dengan
nilai perdagangan yang lebih besar dibandingkan dengan seluruh hasil ekonomi
negara Turki.
Kekuatan konglomerat tersebut, dimana sebanyak 90% berkedudukan di negara
maju/kaya, sekarang ini kekuasaanya cenderung semakin lebih besar dibandingkan
kekuatan pemerintahan. Konglomerat inilah yang mendapat manfaat yang paling
besar dari prosesGlobalisasi, yaitu proses dan akibat pelaksanaan kebijakan-kebijakan
neo-liberalisme di tingkat internasional. (FSPI, 2003)
3. Apa itu GATT?
GATT (General Agreement on Tariffs and Trade) atau perjanjian umum tentang tarif-
tarif dan perdagangan didirikan pada tahun 1948 di Genewa, Swiss. Pada waktu
didirikan, GATT beranggotakan 23 negara, tetapi pada saat sidang terakhir di
Marakesh pada 5 April 1994 jumlah negara penandatangan sebanyak 115 negara.
Kesepakatan dalam GATT yang mulai berlaku sejak 1 Januari 1948 tertuang dalam
tiga prinsip, yaitu:
• Prinsip resiprositas, yaitu perlakuan yang diberikan suatu negara kepada
13. negara lain sebagai mitra dagangnya harus juga diberikan juga oleh mitra
dagang negara tersebut.
• Prinsip most favored nation, yaitu negara anggota GATT tidak boleh
memberikan keistimewaan yang menguntungkan hanya pada satu atau
sekelompok negara tertentu.
• Prinsip transparansi, yaitu perlakuan dan kebijakan yang dilakukan suatu
negara harus transparan agar diketahui oleh negara lain.
Sesuai dengan perkembangannya, masing-masing negara anggota GATT
menghendaki adanya perdagangan bebas. Pada pertemuan di Marakesh, Maroko 5
April 1994 GATT diubah menjadi World Trade Organization (WTO) mulai tanggal 1
Januari 1995.
4. Siapa itu WTO?
World Trade Organization (WTO) atau Organisasi Perdagangan Dunia merupakan
satu-satunya badan internasional yang secara khusus mengatur masalah
perdagangan antar negara. Sistem perdagangan multilateral WTO diatur melalui suatu
persetujuan yang berisi aturan-aturan dasar perdagangan internasional sebagai hasil
perundingan yang telah ditandatangani oleh negara-negara anggota. Persetujuan
tersebut merupakan kontrak antar negara-anggota yang mengikat pemerintah untuk
mematuhinya dalam pelaksanaan kebijakan perdagangannya.
Walaupun ditandatangani oleh pemerintah, tujuan utamanya adalah untuk membantu
para produsen barang dan jasa, eksportir dan importer dalam kegiatan perdagangan.
Indonesia merupakan salah satu negara pendiri WTO dan telah meratifikasi
Persetujuan Pembentukan WTO melalui UU NO. 7/1994.
5. Bagaimana WTO Bekerja?
WTO adalah organisasi internasional yang bertugas menjalankan seperangkat aturan
pedagangan seperti, antara lain, General Agreement on Tariffs and Trade (GATT =
Perjanjian Bea-masuk dan Perdagangan), Trade Related Intellectual Property
Measures (TRIPS = Perdagangan yang Berhubungan dengaan Hak Atas Kekayaan
Intelektual), General Agreement on Trade in Services (GATS = Perjanjian
Perdagangan Jasa). WTO dibentuk pada tahun 1995 dalam Putaran Uruguay
(Uruguay Round) perundingan GATT.
Sebelum Putaran Uruguay, aturan-aturan GATT terpusat pada penentuan tarif dan
kuota. Seluruh anggota GATT sepakat untuk mewajibkan pelaksanaan aturan-
aturannya. Putaran Uruguay memperluas aturan-aturan GATT mencakup jargon
perdagangan yang dikenal sebagai "non-tariff barriers to trade" (hambatan non-tarif
terhadap perdagangan). Rintangan dimaksud adalah undang-undang keamanan
pangan, standar produk, undang-undang pemakaian uang pajak, kebijakan investasi,
dan undang-undang domestik lainnya yang memengaruhi perdagangan. Aturan WTO
membatasi kebijakan non-tarif yang dapat diberlakukan atau dipertahankan oleh
negara bersangkutan.
Saat ini negara anggota WTO berjumlah 134 negara dan 33 negara sebagai
pengamat. Resminya, keputusan-keputusan di WTO dibuat dengan cara pemungutan
14. suara (voting) atau konsensus. Namun, berulang-ulang negara-negara maju, terutama
yang disebut negara-negara "QUAD" yaitu Amerika, Kanada, Jepang, dan Uni Eropa
mengeluarkan keputusan-keputusan penting dalam pertemuan tertutup, dengan tidak
mengikutsertakan anggota WTO lainnya.
Proses pengambilan keputusan WTO yang kurang demokratis dan tidak dapat
dipertanggungjawabkan, tercermin dalam Proses Penyelesaian Perselisihan (dispute
settlement process) WTO. WTO mengijinkan setiap negara untuk saling menentang
undang-undang dan peraturan masing-masing negara lainnya yang dianggap
melanggar ketentuan WTO. Kasus-kasus kemudian diputuskan oleh satu panel yang
beranggotakan tiga birokrat perdagangan. Tidak ada aturan mengenai konflik
kepentingan, dan para panelis seringkali tidak begitu mengerti hukum domestik atau
pertanggunggjawaban pemerintah negara bersangkutan terhadap perlindungan
pekerja, lingkungan dan hak asasi manusia. Dengan begitu tidak terlalu mengejutkan
jika setiap aturan mengenai kesehatan masyarakat atau lingkungan hidup yang
dipersoalkan di WTO diputuskan secara ilegal.
Pengadilan WTO berlangsung secara rahasia. Dokumen-dokumen, pemeriksaan-
pemeriksaan dan laporan-laporannya bersifat rahasia. Hanya pemerintah nasional
yang dibolehkan berpartisipasi, sekalipun yang dipersoalkan adalah undang-undang
negara. Tidak ada banding di luar.
Begitu keputusan akhir dikeluarkan WTO, negara yang kalah diberi waktu untuk
melaksanakan satu dari tiga pilihan: mengubah undang-undangnya agar sesuai
dengan ketentuan WTO, membayar ganti kerugian tetap kepada negara yang
menang, atau mendapat sanksi perdagangan yang tidak dapat ditawar lagi. Posisi
utusan Amerika di WTO meminta digantinya undang-undang negara bersangkutan
agar konsisten dengan kebijakan WTO.
6. Siapa itu World Bank?
World Bank atau Bank Dunia adalah sebuah organisasi internasional yang didirikan
untuk melawan kemiskinan dengan cara membantu membiayai negara-negara.
Pengoperasian Bank Dunia dijaga melalui pembayaran sebagaima diatur oleh negara-
negara anggota.
Aktivitas Bank Dunia saat ini difokuskan pada negara-negara berkembang, dalam
bidang seperti pendidikan, pertanian dan industri. Bank Dunia memberi pinjaman
dengan tarif preferensial kepada negara-negara anggota yang sedang dalam
kesusahan. Sebagai balasannya, pihak Bank juga meminta bahwa langkah-langkah
ekonomi perlu ditempuh agar misalnya, tindak korupsi dapat dibatasi atau demokrasi
dikembangkan.
Bank Dunia didirkan pada 27 Desember 1945 setelah ratifikasi internasional mengenai
perjanjian yang dicapai pada konferensi yang berlangsung pada 1 Juli–22 Juli 1944 di
kota Bretton Woods. Markas Bank Dunia berada di Washington, DC, Amerika Serikat.
Secara teknis dan struktural Bank Dunia termasuk salah satu dari badan PBB, namun
secara operasional sangat berbeda dari badan-badan PBB lainnya.
15. 7. Bagaimana World Bank bekerja?
Ekonom dari UGM, Revrisond Baswir, mengatakan pendirian Bank Dunia sedari awal
dimaksudkan oleh negara-negara industri kaya sebagai proses sistematis untuk
melembagakan dan mengubah pola relasi pusat-pinggiran dalam tatan ekonomi dunia,
dari berpola bilateral menjadi berpola multilateral.
Revrisond juga menegaskan Bank Dunia dimaksudkan sebagai pelembagaan proses
ekspansi dan hegemoni ekonomi Amerika ke seluruh penjuru dunia, yang terbuktikan
dengan ditetapkannya dollar AS sebagai alat pembayaran internasional dan
dikukuhkannya kedudukan negara itu sebagai pemilik tunggal hak veto di Bank Dunia.
“Jabatan presiden Bank Dunia juga dimonopoli Amerika, terutama untuk mereka yang
pernah bertugas di Pentagon,” katanya. Dijelaskan, Bank Dunia bekerja sepanjang
masa melalui pembiayaan proyek. Pinjaman-pinjaman Bank Dunia selalu merupakan
pinjaman mengikat, yakni harus digunakan untuk sesuatu yang telah ditentukan oleh
Bank Dunia.
“Sedangkan Dana Moneter Internasional atau IMF bekerja melalui krisis dengan
structural adjusment programme. Di luar krisis, Bank Dunia dan lembagalembaga
multirateral lainnya yang berperan,” papar Revrisond. Dicontohkan, ketika IMF
beberapa waktu lalu memberikan bantuan liberalisasi sektor perbankan dan privatisasi
seluruh sektor industri.
Namun, ketika IMF kabur, Bank Dunia dan yang lain-lain yang mengambil peran.
“Misalnya pembuatan UU Migas yang dibiayai oleh USAID, UU Reformasi Birokrasi
dibiayai Bank Dunia, setelah itu proyekproyek infrastruktur dibiayai Bank Dunia, dan
kita dipaksa untuk berbelanja segala kebutuhannya ke Amerika,” tukas Revrisond.
Mengambil Manfaat Menurut Guru Besar Hubungan Internasional UGM, Mochtar
Masoed, Bank Dunia pada awal rezim Orde Baru merupakan koordinator dari semua
lembaga yang hendak membantu Indonesia.
“Selama itu pula keberadaan Bank Dunia di Indonesia, tidak saja sebagai lembaga
donor namun juga koordintaor bagi lembaga donor atau negaranegara donor lainnya.
Selain itu, Bank Dunia juga sering berperan sebagai lembaga penjamin, misalnya saja
pada proyek Freeport,” katanya.
8. Adakah kritik terhadap kerja-kerja World Bank?
Ada. Meski sering menjadi harapan negara miskin sebagai sumber pinjaman dana
pembangunan, Bank Dunia sering dikritik oleh para penentang "neo-kolonial" korporasi
globalisasi. Para penentang ini, yang sering disebut sebagai anti-globalisasi,
menyalahkan Bank Dunia karena melemahkan kedaulatan negara penerima pinjaman
melalui liberalisasi ekonomi.
Kritik yang paling umum adalah Bank Dunia berada dalam pengaruh negara-negara
tertentu (terutama Amerika Serikat), yang mendapat manfaat paling banyak dari
aktivitas Bank Dunia.
16. Kritik lainnya antara lain bahwa Bank Dunia beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip
neoliberalisme, berdasarkan keyakinan bahwa pasar (bebas) dapat membawa
kemakmuran kepada negara-negara yang mempraktekkan kompetisi bebas, tanpa
campur tangan apa pun. Dalam perspektif ini, reformasi yang berinspirasikan "neo-
liberal" tidak selalu tepat bagi negara-negara yang mengalami konflik (perang etnis,
konflik perbatasan, dsb.) atau yang telah lama berada dalam kondisi tertekan (diktator
atau penjajahan) dan negara yang tidak memiliki sistem politik demokratis yang stabil.
Dalam sudut pandang ini, Bank Dunia lebih memilih masuknya perusahaan-
perusahaan asing dibandingkan pengembangan ekonomi lokal negara yang
bersangkutan.
9. Bagaimana kebijakan WTO yang mengatur sektor telekomunikasi?
Pada tahun 1997, sesudah bertahun-tahun dirundingkan di Putaran Uruguay dalam
rangka GATT, sebagian besar negara di dunia, termasuk semua negara adikuasa
telekomunikasi, telah menanda-tangani apa yang dinamakan World Trade
Organization (WTO) Agreement on Basic Telecommunication yang bermaksud untuk
meliberalisasikan pasar jasa telekomunikasi dasar.
Sebagai konsekuensinya, sejak 1 Januari 1998 dasar hubungan dalam lingkungan
telekomunikasi dunia berubah dari bilateral menjadi mul-tilateral. Pasar jasa
telekomunikasi yang dulunya tertutup berubah menjadi terbuka. Seperti jasa lainnya,
jasa telekomunikasi diatur dalam traktat internasional General Agreement on Trade in
Services (GATS). Sudah barang tentu perubahan ini tidak akan terjadi serta- merta.
Namun begitu, suatu pergeseran paradigma yang amat fundamental telah terjadi.
Sejak tanggal itu pula, rejim perdagangan dunia, khususnya yang mengenai
komitmen untuk mengimplementasikan GATS dalam liberalisasi perdagangan jasa,
berlaku pula untuk jasa telekomunikasi.
Hal ini berbeda sekali dengan kelaziman yang berlaku bagi jasa telekomunikasi sejak
dulu. Pelayanan telekomunikasi selalu dianggap sebagai jasa yang non-komersial dan
pada umumnya diselenggarakan oleh negara dalam lingkungan monopoli. Lagipula,
sejak dulu konvensi internasional yang dituangkan dalam ITR (Inter- national
Telecommunications Regulation) di bawah payung ITU (International
Telecommunication Union) selalu didasarkan pada kedaulatan negara masing-masing
dalam mengatur telekomunikasinya.
10. Apa itu masyarakat Informasi?
Istilah masyarakat informasi lahir dari tulisan-tulisan ilmiah-populer dari Daniel Bell,
Edwin Parker, Marc Porat, Peter Drucker, John Naisbitt, dan Fritz Machlup.
Masyarakat informasi sendiri memiliki pengertian “…a society in which the creation,
distribution, and manipulation of information is a significant economic and cultural
activity..”.(wikipedia.org)
Mengacu pada pengertian tersebut, masyarakat informasi adalah masyarakat yang
menjadikan informasi sebagai komoditas untuk kegiatan kehidupan sehari-hari. Tidak
berhenti sampai disitu saja, kegiatan tersebut telah menjadi suatu aktivitas kultural,
sehingga budaya perilaku informasi masyarakatnya mencerminkan suatu ciri bagi
keberadaan masyarakat tersebut.
17. Lahirnya masyarakat informasi juga ditandai dengan beberapa tahapan
perkembangan masyarakat. Setelah diawali dengan lahirnya masyarakat agraris dan
masyarakat industri, masyarakat informasi hadir sebagai transformasi sistem pikiran
manusia atau dengan kata lain industrialisasi pikiran manusia dimana teknologi
informasi memiliki peran sentral untuk melakukan berbagai kegiatan, terutama
kegiatan-kegiatan dalam bidang ekonomi.
11. Apa itu USO (Universal Service Obligation)?
Istilah Universal Service tercatat pertama kalinya dalam kosakata sektor
telekomunikasi pada tahun 1907. Saat itu Presiden perusahaan telekomunikasi
terkemuka AT&T, Theodore Vail, mempopulerkan slogan “One System, One Policy,
Universal Service” dalam laporan tahunan perusahaan tersebut berturut-turut hingga
tahun 1914.
Para ahli sejarah dan pengambil kebijakan berpendapat bahwa konsep yang
disampaikan oleh Vail tersebut mengacu kepada kebijakan untuk mempromosikan
affordability jasa telepon melalui subsidi silang (Mueller Jr., 1997). Sesuai perjalanan
waktu, konsep Universal
Service kemudian diartikan bahwa setiap rumah tangga dalam suatu negara memiliki
sambungan telepon, biasanya telepon tetap. Namun mengingat definisi di atas hanya
layak untuk negara maju, maka kemudian muncul pula istilah Universal Access yang
bisa dijangkau dan lebih sesuai dengan praktek-praktek di negara berkembang.
Universal Access diartikan bahwa setiap orang dalam suatu kelompok masyarakat
haruslah dapat melakukan akses terhadap telepon publik yang tidak harus tersedia
dirumah mereka masing-masing. Universal Access ini biasanya dapat diperoleh
melalui telepon umum, warung telekomunikasi atau kios sejenis, multipurpose
community center, dan berbagai bentuk fasilitas sejenis (ITU, 2003).
Dalam banyak literatur, kedua istilah Universal Service dan Universal Access ini
kemudian sering dipakai pada saat bersamaan dan sering pula dipertukartempatkan
tanpa mengubah arti masing-masing. Sebenarnya tujuan konsep Universal Service
dan Universal Access tidaklah semata-mata untuk menyediakan fasilitas
telekomunikasi kepada seseorang atau kelompok masyarakat saja, tetapi adalah
untuk: (a) meningkatkan produktifitas dan pertumbuhan ekonomi; (b) mempromosikan
proses kohesi sosial dan politik melalui pembauran komunitas yang terisolir dengan
komunitas umum/maju; (c) meningkatkan cara dan mutu penyampaian jasa-jasa publik
pemerintah; (d) memacu keseimbangan distribusi populasi; dan (e) menghilangkan
kesenjangan sosial dan ekonomi antara information rich dan information poor.
12. Apa itu cost -Oriented Pricing?
Perhitungan tarif berdasarkan kepada biaya yang wajar dengan memperhitungkan
biaya perangkat konstruksi, pemeliharaan dan keuntungan yang wajar
13. Apa itu Interkoneksi?
Hubungan antar jaringan yang dikelola oleh penyelenggara yang berlainan, sehingga
pelanggan dari satu penyelenggara dapat berhubungan dengan pelanggan dari
penyelenggara lainnya ataupun mengakses jaringan/jasa dari penyelenggara lainnya.
18. 14. Apa itu Biaya Interkoneksi?
Biaya yang dikenakan oleh satu penyelenggara kepada penyelenggara lainnya, dalam
mengakses jaringan/jasanya.
15. Apa itu IPO (Initial Public Offering)?
Penjualan saham suatu perusahaan ke pasar bursa
16. Apa itu Monopoli?
Hak eksklusif yang diberikan kepada suatu perusahaan untuk menyelenggarakan jasa
tertentu. Saat ini monopoli juga diartikan apabila suatu penyelenggara telah
menguasai pasar lebih dari 50%.
17. Apa itu Duo Poli?
Penyelenggaraan suatu jasa hanya boleh diselenggarakan oleh dua perusahaan saja
18. Apa itu JVC (Joint Venture Company)?
Perusahaan yang saham atau kepemilikannya dimiliki lebih dari satu perusahaan.
19. Apa itu Anti-Kompetisi?
Praktik-praktik yang dapat menghambat persaingan yang sehat. Sedangkan
persaingan sehat adalah persaingan usaha dimana setiap penyelenggara usaha
tersebut berbacu dalam memberikan pelayanan dan mutu yang terbaik dengan harga
yang wajar, sehingga mendorong kemajuan industri tersebut.
20. Apa itu Lisensi?
Ijin penyelenggaraan. Dalam hal telekomunikasi, ijin tersebut diberikan oleh
pemerintah.
21. Apa itu subsidi silang?
Melakukan subsidi suatu jasa yang secara ekonomi kurang layak dengan jasa lain
uang lebih menguntungkan.
22. Apa itu Rate -Balacing dalam telekomunikasi?
Menyesuaikan kembali tarif sesuai dengan biaya yang sebenarnya, dengan
menghilangkan atau mengurangi subsidi silang.
23. Apa itu VAS (Value Added Service) dalam bisnis telekomunikasi?
Jasa tambahan yang disalurkan melalui sarana jasa lainnya. Misalnya, jasa rekaman
suara sebagai tambahan jasa telepon.
24. Apa itu penyelenggara Telematika?
Penyelenggara Telematika adalah perorangan atau badan hukum Indonesia yang
bidang usahanya mencakup penyelenggaraan telematika.
25. Mengapa kebijakan Telematika menjadi sesuatu yang vital bagi masyarakat
Indonesia?
Indonesia terdiri dari berbagai pulau yang terhubung dengan lautan. Berkomunikasi
19. adalah salah satu hal yang penting bagi warga Indonesia. Selain itu, Indonesia juga
merupakan daerah yang rawan bencana, informasi yang cepat dan akurat menenai
perkiraan bencana (misal Tsunami) menjadi hal yang vital bagi warga untuk sesegera
mungkin menyelamatkan diri.
Selain itu, Indonesia adalah sebuah negara demokratis terbesar di Asia. Partisipasi
masyarakat sangat diperlukan dalam setiap pengambilan keputusan. Sebuah
partisipasi bisa muncul bila ada kecukupan informasi dan media untuk berkomunikasi.
Di dalam Undang Undang Dasar (UUD) 1945 Pasal 28F disebutkan bahwa “Setiap
orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan
pribadi dan lingkungan sosialnya”. Artinya, negara memiliki kewajiban untuk
menyediakan infrastruktur telekomunikasi dan informatika (telematika) bagi rakyatnya.
Telamatika adalah salah satu alat bagi warga untuk memperolah dan memberikan
informasi. Bahkan dengan telematika pula dimungkinkan adanya pertukaran informasi
dan pengetahuan antar warga.
Akses terhdap infrastructure telematika menjadi semakin penting bagi warga ketika
beberapa lembaga publik memberikan prasyarat untuk mengakses layanannya harus
secara online. Pendftaran CPNS di departemen-departemen pemerintah dan Seleksi
Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) secara online, dapat dijadikan
contoh dalam hal ini.
26. Bagaimana sejarah Liberalisasi telekomunikasi di Indonesia?
Binih-binih dari liberalisasi sektor telematika sejatinya mulai ditanam sejak Orde Baru
di bawah kepemimpinan Soeharto. Di era Orde Baru diterbitkan Peraturan Pemerintah
(PP) No 20 Tahun 1994 tentang Pemilikan Saham dalam Perushaan yang Didirikan
dalam Rangka Penanaman Modal Asing. Dalam PP itu disebutkan bahwa Penanaman
modal bidang usaha telekomunikasi dapat dilakukan oleh PMA patungan asalkan
kepemilikan peserta Indonesia minimal 5%.
Menurut Cetak Biru Kebijakan Telekomunikasi Indonesia yang diterbitkan oleh
Departemen Perhubungan Indonesia pada tahun 1999, menyebutkan bahwa Pada
tahun 1994 dan 1995 terjadi penjualan saham BUMN di sektor telekomunikasi. Waktu
itu saham PT Indosat menjual 35% sahamnya dan PT. Telkom menjual 25%. Pada
hakekatnya saat itulah dimulainya privatisasi di sektor telekomunikasi.
Setelah Orde Baru tumbang di tahun 1998, liberalisasi di sektor telekomunikasi
dinampakan secara nyaris telanjang. Pada tahun 1999 diterbitkan Keputusan Menteri
(KM) Perhubungan Nomor 72 Tahun 1999 tentang Cetak Biru Kebijakan
Telekomunikasi Indonesia.
KM Perhubungan No. 72/1999 menjadi penting dalam tonggak liberalisasi telematika
di Indonesia. Karena dalam salah satu pasalnya disebutkan bahwa KM 72 wajib
digunakan sebagai pedoman dalam menetapkan pengaturan dan penyelenggaraan
Telkom nasional. Untuk kemudian KM ini menjadi acuan dalam pembuatan UU Nomor
36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi.
20. Prinsip-prinsip yang tertuang dalam KM 72 Tahun 1999 secara jelas mengadopsi
paham neoliberal. Dalam KM tersebut dituliskan bahwa Tujuan reformasi
telekomunikasi antara lain adalah mempersiapkan ekonomi Indonesia dalam
menghadapi Globalisasi yang secara kongkret diwujudkan dalam kesepakatan WTO,
APEC dan AFTA dan melaksanakan liberalisasi telekomunikasi.
Wajah neoliberal semakin nampak dalam UU No. 36/1999 tentang Telekomunikasi.
Dalam UU itu disebutkan bahwa telah dibuka kesempatan seluas-luasnya bagi badan
usaha swasta nasional maupun asing untuk menyelenggarakan usaha telekomunikasi
di Indonesia. Dalam hubungan ini kepada PT. Telkom telah diberikan izin oleh
Pemerintah di samping menyelenggarakan telekomunikasi untuk dalan negeri juga
menyelenggarakan telekomunikasi untuk hubungan internasional. Sebaliknya kepada
PT. Indosat telah pula diberikan izin untuk menyelenggarakan telekomunikasi dalam
negeri di samping untuk hubungan internasional yang telah diselenggarakan
sebelumnya. Untuk Badan Usaha Swasta Nasional maupun asing telah diberikan izin
untuk berkompetisi dalam layanan STBS (Sistem Telekomunikasi Bergerak Seluler).
Untuk merespon perkembangan teknologi telematika pemerintah pun merancang RUU
Konvergensi Telematika. Saat artikel ini dibuat pemerintah sedang membahas RUU
tersebut. Wajah neoliberal semakin nampak dalam RUU Konvergensi Telematika ini.
Dalam penjelasan RUU Konvergensi Telematika secara gamblang disebutkan, bahwa
salah satu yang melatarbelakangi munculnya RUU Konvergensi Telematika adalah
“Tekanan atau dorongan untuk mewujudkan perubahan paradigma telematika dari vital
dan strategis dan menguasai hajat hidup orang banyak menjadi komoditas yang dapat
diperdagangkan semakin besar melalui forum-forum regional dan internasional dalam
bentuk tekanan untuk pembukaan pasar (open market)”.
27. Bagaimana riwayat perusahaan telekomunikasi di Indonesia?
Sebelum tahun 1961 perusahaan telekomunikasi berstatus jawatan. Pada tahun 1961,
status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN
Postel). Kemudian pada tahun 1965, PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara
Pos dan Giro (PN Pos & Giro) dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN
Telekomunikasi).
Pada tahun 1974, PN Telekomunikasi diubah namanya menjadi Perusahaan Umum
Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional
maupun internasional. Tahun 1980 seluruh saham PT Indonesian Satellite Corporation
Tbk. (Indosat) diambil alih oleh pemerintah RI menjadi Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional, terpisah dari
Perumtel.
Pada tahun 1989, ditetapkan Undang-undang Nomor 3 Tahun 1989 tentang
Telekomunikasi, yang juga mengatur peran swasta dalam penyelenggaraan
telekomunikasi. Pada tahun 1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan
Perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah
Nomor 25 Tahun 1991.
21. 28. Bagaimana kondisi infrastruktur telekomunikasi di Indonesia setelah
liberalisasi?
Karena konsekuensi dari liberalisasi telematika lebih mengutamakan penumpukan
laba perusahaan maka fokus pengembangan infrastruktur telematika pun berada di
kawasan Indonesia Barat, khususnya Pulau Jawa. Di kawasan Indoensia barat,
khususnya Pulau Jawa, selain penduduknya relatif banyak, juga pendapatan
ekonominya relatif tinggi dibanding penduduk di kawasan Indonesia timur. Artinya,
penduduk di Indonesia Barat, khususnya Jawa sangat berpotensi menjadi konsumen
telematika dibandingkan pendududk di kawasan Indonesia timur.
Gambar 1. Slide EXISTING fiber Optics
Akibatnya, penduduk di kawasan Indonesia timur tidak memiliki akses terhadap
telematika. Kondisi ini sering disebut sebagai sebuah kesenjangan digital. Ini sesuatu
yang ironis, padahal di kawasan Indonesia timur adalah daerah yang kaya akan
sumber daya alam. Ketiadaan akses telematika ini bisa jadi yang menyebabkan
pendapatan ekonomi penduduk di kawasan Indonesia Timur selalu lebih rendah
dibandingkan penduduk di kawasan Indonesia barat, terutama Pulau Jawa.
Data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada akhir 2004,
seperti ditulis www.iptek.net, menunjukan, bahwa sebanyak 75 persen pelanggan dan
pengguna internet berlokasi di Jakarta, 15 persen di Surabaya, 5 persen di daerah lain
di pulau Jawa dan 5 persen sisanya di propinsi lainnya.
Terkait dengan ketimpangan akses telematika, data terbaru terkait dengan ICT di
Indonesia ternyata tidak mengalami banyak perubahan. Data terbaru dari Kementerian
Komunikasi dan Informatika (Kominfo), seperti yang ditulis dalam buku putih ICT tahun
2010 menyebutkan bahwa sejak tahun 2007-2008, akses internet di Indonesia
mengalami peningkatan yang cukup tinggi.
Pada tahun 2007, prosentase keluarga yang telah memiliki akses internet adalah
5,58%. Pada tahun 2008 meningkat menjadi 8,56%. Namun peningkatan itu masih di
22. dominasi dari wilayah Jawa dan Indonesia bagian barat. Pada tahun 2007 misalnya,
kawasan di Jawa, prosentase keluarga yang memiliki akses internet sebesar 6,65%.
Dan pada tahun 2008 meningkat menjadi 9,95%.
Ketimpangan akses terhadap internet juga terlihat dalam pembangunan infrastruktur
telematika (telekomunikasi dan informatika). Sebanyak 65,2% infrastruktur backbone
serat optik terkonsentrasi di Jawa, kemudian diikuti oleh Sumatera (20,31%) dan
Kalimantan (6,13%). Wilayah Indonesia timur (Nusa Tenggara, Maluku dan Papua)
belum terjangkau infrastruktur ini.
29. Bagaimana kontribusi sektor telekomunikasi terhadap Pertumbuhan ekonomi
Indonesia?
Selama periode 1998-2007, terjadi peningkatan jumlah perusahaan dengan rata-rata
pertumbuhan sebesar 1.9%. Namun demikian, data menunjukkan bahwa kontribusi
industri TIK terhadap total jumlah perusahaan sektor industri manufaktur masih rendah
dengan rata-rata kontribusi sebesar 1.25%.
Data tersebut juga menunjukkan terjadinya kecenderungan penurunan kontribusi
industri TIK terhadap total jumlah perusahaan industri manufaktur, khususnya
semenjak tahun 2005. Meski pada tahun 2007 kontribusi industri TIK meningkat, tapi
angkanya masih rendah dibanding tahun 1998.
Pada tahun 2001, industri TIK hanya menyerap 2.11 persen dari total tenaga kerjadi
industri manufaktur. Namun, setelah itu kontribusi penyerapan tenaga kerja industri
TIK terus mengalami peningkatan hingga mencapai 3.75 persen di tahun 2007. Rata-
rata kontribusi industri TIK terhadap total tenaga kerja industri manufaktur sebesar
3.42% Hasil analisa data ini menunjukkan bahwa penyerapan tenaga kerjadi industri
TIK mempunyai hubungan positif dengan pertumbuhan ekonomi ( PDB nominal
perkapita ) dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0.10 yang menunjukkan masih
tergolong rendah.
Selama kurun waktu 1998 –2006, nilai tambah industri TIK cenderung mengalami
peningkatan dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 18.12 persen. Meskipun
demikian, kontribusi nilai tambah industri TIK terhadap sektor industri manufaktur
cenderung mengalami penurunan. Bahkan semenjak tahun 2005 kontribusi nilai
tambah industri TIK menunjukkan angka yang terus menurun.
Hasil analisa data ini menunjukkan bahwa nilai tambah industri TIK ini mempunyai
hubungan positif dengan pertumbuhan PDB riil dengan nilai koefisien korelasi sebesar
0.72 yang tergolong cukup tinggi.
30. Kemana uang mengalir dalam bisnis telematika setelah liberalisasi
telekomunikasi?
Belum ada sebuah penelitian yang komperhensif mengenai kemana aliran uang dalam
23. bisnis ICT di era liberalisasi telekomunikasi. Namun sebuah hipotesis analitis, sangat
kuat mengindikasikan adanya pelarian uang ke luar negeri dalam bisnis ICT ini.
Sebuah survei yang dilakukan oleh aktivis FAKTA (Forum Warga Kota) Jakarta,
sebuah LSM yang mendampingi warga miskin kota Jakarta menarik disimak. Menurut
FAKTA, masyarkaat miskin dampingannya mengeluarkan uang rata-rata Rp
30.000/bulan/KK untuk mengakses internet di warnet dan sebesar Rp
160.000/bulan/KK untuk membeli voucher handphone. Jika ditotal maka sekitar Rp.
190 ribu/bulan/KK pengeluaran warga miskin kota untuk belanja produk ICT.
Pengeluaran warga miskin kota untuk produk ICT itu ternyata hampir sama dengan
pengeluaran per KK warga miskin untuk kebutuhan minimum makanan per kapita per
hari atau menurut Badan Pusat Statistics (BPS) dikenal dengan Garis Kemiskinan
Makanan (GKM). Pada tahun 2010 GKM di Jakarta mencapai Rp 213.487. Bahkan
pengeluaran untuk belanja produk ICT warga miskin itu telah melebihi pengeluaran
kebutuhan minimum untuk perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan atau
Garis Kemiskinan Non-Makanan (GKNM). Pada tahun 2010 GKNM di Jakarta sebesar
Rp 117.682. Pertanyaan berikutnya, tentu saja adalah kemana uang itu mengalir?
Seperti pernah ditulis oleh tempointeraktif bahwa Transaksi bisnis teknologi informasi
(TI) pada 2007 diperkirakan mencapai Rp 2,2 triliun. Ketua Asosiasi Piranti Lunak
Indonesia (Aspiluki) Djarot Subiantoro mengatakan rencana pemerintah melegalkan
piranti lunak di setiap komputer di kantor pemerintah mendorong peningkatan industri
teknologi informasi.
Hipotesis analistis yang ditulis dalam sebuah blog oleh Idaman Andarmosoko, seorang
pekerja pengetahuan di kalangan NGOs menarik untuk disimak.
24. Dari gambaran di atas nampak bahwa memang memang ada uang yang 'tercecer' di
dalam negeri dalam bisnis hardware ICT. Hal itu nampak pada diagram T1 dan
turunannya serta T2 dan turunannya. Lantas bagaimana dengan bisnis ICT di sektor
lainnya? Mari kita lihat Ragaan yang dibuat oleh Idaman Andarmosoko berikut ini.
25. Jika melihat ragaan 2 dan 3 ternyata hampir sama dengan ragaan 1 terkait dengan
aliran uang dalam bisnis hardware. Dalam ragaan 2 dan 3 dengan jelas
memperlihatkan adanya aliran uang dari dalam negeri keluar negeri, tepatnya ke
perusahaan-perusahaan ICT internasional. Dalam Blognya, Idaman menuliskan
bahwa dalam kasus Filipina dan India kondisinya tidak seperti di atas. Artinya, justru
ada aliran dana dari luar ke dalam negeri dalam bisnis ICT. Namun, di Indonesia
kondisnya masih seperti dalam ragaan di atas. Adanya aliran uang dari dalam negeri
(Indonesia) ke luar negeri.
Hipotesis bahwa begitu banyak aliran uang keluar negeri dalam bisnis ICT di era
liberalisasi telematika semakin mendekati kebenaran, bila kita melihat komposisi
kepemilikan saham di bisnis ini. PT Indosat misalnya, sahamnya 55,79% dikuasai oleh
Qatar Telecom (QTel Asia) Pte. Ltd – Qatar, 15,62% dikuasai oleh The Bank of New
York Mellon Dr – Amerika Serikat dan 14,29% dikuasai oleh Negara Republik
Indonesia)
Sementara itu, PT XL Axiata, sahamnya 66,69% dikuasai oleh Axiata Investments
Sdn. Berhad – Malaysia dan 13,39% dikuasai oleh Emirates Telecommunications
Corporation (Etisalat) – Uni Emirat Arab. Begitu pula PT Natrindo Telepon Seluler yang
menjadi bagian dari Saudi Telecom Company (STC) – Saudi dan Maxis
Communications Berhad (Maxis) – Malaysia. Bahkan PT Telkomsel sendiri, sahamnya
26. 65% dikuasai oleh PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) 35% sahamnya dikuasai
oleh Singapore Mobile Pte Ltd (SingTel Mobile) – Singapura.
31. Bagaimana peran organisasi Masyarakat Sipil Indonesia dalam pembuatan
kebijakan Telematika?
Peran Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) atau NGOs dalam kebijakan ICT dapat
dilihat dari keterlibatannya dalam pembuatan kebijakan UU ITE dan juga kasus Prita
Mulyasari.
Perlawanan terhadap pasal karetpencemaran nama baik pun dilakukan oleh
organsiasi masyarakat sipil. Bersamaan dengan kasus Iwan Piliang yang terjerat
pasal karet pencemaran nama baik UU ITE, diajukanlah pasal tersebut ke Mahkamah
Konstitusi untuk diuji.
Bersamaan dengan mencuatnya kasus Prita Mulyasari, lima OMS yang bergerak di isu
HAM mengirimkan Amicus Curiare (Komentar Tertulis) kepada Pengadilan Negeri
Tangerang yang mengadili kasus Prita Mulyasari. Kelima OMS itu adalah Lembaga
Studi dan Advokasi Masyarakat (Elsam), Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM
Indonesia (PBHI), Institute for Criminal Justice Reform (ICJR), Yayasan Lembaga
Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) dan Indonesia Media Defense Litigation Network
(IMDLN).
Di Indonesia istilah Amicus Curiare memang belum banyak dikenal. Amicus Curiare
belum digunakan dalam praktik peradilan, baik oleh akademisi maupun praktisi.
Namun di Amerika Serikat dan dalam praktek penyelesaian sengketa di tingkat
internasional, peran Amicus Curiare yang sangat penting, terutama pada kasus-kasus
yang menonjol dan mendapat perhatian publik secara luas.
Pengajuan Amicus Curiare oleh lima lembaga yang bekecimpung dalam isu HAM itu
tentu akan memberikan warna baru dalam praktik peradilan, utamanya terkait dengan
kasus yang menyangkut perlindungan HAM warga negara.
Setelah gempar kasus Prita Mulyasari, muncul kembali wacana untuk merevisi UU
ITE, terutama pasal karet pencemaran nama baik dalam UU tersebut. Pertanyaannya
kemudian adalah bagaimana posisi masyarakat sipil dalam revisi UU ITE ini? Apakah
masyarakat sipil kembali tidak dilibatkan dalam pembahasan amandemen UU ITE ini
seperti terjadi pada pembahasan RUU ITE sebelumnya?
Meskipun terbukti menelan korban dari masyarakat sipil, toh para pengambil kebijakan
di negeri ini tatap saja menganggap remeh keberadaan masyarakat sipil, utamanya
yang bergerak di bidang HAM. “Belum ada undangan dari pemerintah atau DPR
kepada kami terkait pembahasan rencana revisi UU ITE,” ujar Direktur Eksekutif
YLBHI Erna Ratnaningsih dari YLBHI kepada Satudunia di Jakarta, 6 September 2010
silam.
27. Dari uraian di atas, terlihat bahwa perlawanan masyarakat sipil cukup gencar terhadap
UU ITE yang pasal-pasalnya cukup mengancam hak-hak masyarakat. Dari
perlawanan litigasi hingga non litigasi berupa kampanye publik.
Namun, ada ruang kosong yang nampaknya belum dimasuki oleh OMS terkait
perlawanannya terhadap UU ITE ini. Ruang itu adalah keterlibatannya dalam proses
pembuatan kebijakan. Kelompok masyarakat sipil yang bergerak di isu HAM terbukti
tidak dilibatkan dalam pembahasan RUU ITE menjadi UU. Dalam proses revisi UU ITE
pun nampaknya mereka juga belum atau bahkan tidak dilibatkan lagi.
Ketidakterlibatan masyarakat sipil dalam proses pembuatan UU ITE dan juga revisinya
ini bisa jadi adalah sebuah kesengajaan untuk mengurangi resistensi publik. Namun
bisa pula para pengambil kebijakan khususnya yang terkait dengan UU ITE dan juga
teknologi informasi pada umumnya, memahami bahwa persoalan teknologi informasi
hanyalah sebatas persoalan teknis dan ekonomi, tidak ada kaitannya dengan
persoalan hak-hak masyarakat.
32. Mengapa kebijakan Telematika menjadi penting bagi organisasi masyarakat
sipil?
Kebijakan telematika menjadi penting bagi organisasi masyarakat sipil karena
kebijakan telematika tidak hanya terkait dengan persoalan teknis. Kebijakan telematika
seringkali juga bersentuhan dengan persoalan hak asasi manusia (HAM). Hak atas
informasi, kebebasan berekspresi dan hak atas layanan dasar telematika adalah
serangkaian persoalan HAM yang sering bersentuhan dengan kebijakan telematika.
Bahan bacaan:
1. Daftar Istilah Internet. http://www.pondokcibubur.com/?
pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=53
2. http://id.wikipedia.org/wiki/File_Transfer_Protocol
3. http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Upstream_dan_Downstream_pad
a_ADSL
4. http://watenkcorner.blogspot.com/2009/07/istilah-kamus-lengkap-jaringan-
komputer.html
5. http://id.wikipedia.org/wiki/Gadget
6. Pengertian Gadget. http://bloggertanahair.blogspot.com/2011/02/pengertian-
gadget.html
7. http://id.wikipedia.org/wiki/GPRS
8. http://id.wikipedia.org/wiki/Enhanced_Data_Rates_for_GSM_Evolution
9. http://id.wikipedia.org/wiki/3G
10. http://therachmat.blogspot.com/2009/12/lte-versus-wimax.html
11. Pengertian Jaringan VSAT. http://www.satkomindo.com/indo/vsat.html
12. Kabel Fiber Optik. http://hanifenny.wordpress.com/2009/02/05/kabel-fiber-optic-fo/
28. 13. Orbit Satelit. http://www.lapanrb.org/index.php?
option=com_content&view=article&id=68:orbit-satelit&catid=45:artikel&Itemid=95
14. http://id.wikipedia.org/wiki/Interkoneksi
15. Apa itu CMS. http://www.adjeblog.com/blogshared/apa-itu-cms-content-management-
system.html
16. http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Apa_itu_Server%3F
17. Sikap dan Pandangan FSPI Terhadap Neoliberal, FSPI, 2003
18. http://id.wikipedia.org/wiki/GATT
19. WTO, http://www.deptan.go.id/kln/berita/wto/ttg-wto.htm
20. WTO dan Globalisasi Korporasi,
http://www.fortunecity.com/millennium/oldemill/498/wto/WTO.html
21. http://id.wikipedia.org/wiki/Bank_Dunia
22. Proses Sistematis Bank Dunia, http://www.koran-jakarta.com/berita-detail.php?
id=51823
23. Cetak Biru Kebijakan Pemerintah tentang Telekomunikasi Indonesia,
Departemen Perhubungan Republik Indonesia, 1999.
24. Anggi Hafiz Al Hakam, Masyarakat Informasi dan Hasrat Ekonomi Kapitalis.
http://alhakamidium.wordpress.com/tag/ekonomi/ atau
http://www.slideshare.net/anggihafiz/masyarakat-informasi-dan-hasrat-ekonomi-
kapitalis
25. Eddy Satriya, Ir, MA, USO TELEKOMUNIKASI
26. Pengertian Istilah dalam Jarigan,
http://ba3h4q1.wordpress.com/2008/10/22/pengertian-istilah-dalam-jaringan/
27. Perlunya meninjau ulang liberalisasi Telematika.
http://www.satuportal.net/content/perlunya-meninjau-ulang-liberalisasi-telematika
28. RUU Konvergensi Telematika versi 27 September 2010
29. Telematika di Bawah Cengkraman Neoliberal, Indepth Report Satudunia, 2010,
http://www.satudunia.net/content/indepth-report-refleksi-telematika-2010-telematika-di-
bawah-cengkraman-neoliberal
30. ICT White Paper, 2010, Kominfo
31. Revolusi Digital dan Target MDGs. http://www.satuportal.net/content/revolusi-digital-
dan-target-mdgs
32. Manfaat Teknologi Nirkabel Bagi Masyarakat, http://www.pewarta-
indonesia.com/inspirasi/opini/3605-manfaat-teknologi-nirkabel-bagi-masyarakat.html
33. Aliran Uang ICT: Indonesia Versus Global, http://idaman.multiply.com/journal/item/274
34. Brief Paper-RUU Konvergensi Telematika, http://www.satudunia.net/content/brief-
paper-ruu-konvergensi-telematika
35. Notulensi FGD Satudunia, “Adopsi ICT di NGOs dan Dampaknya Bagi Masyarakat
Rentan”, 20 Juli 2010
36. Notulensi diskusi Satudunia, “Tragedi Lumpur Lapindo, Menggagas Perlawanan di
Dunia Maya” , 28 Oktober 2010.
37. Kertas Posisi Satudunia tentang ICT, http://www.satudunia.net/content/kertas-posisi-
satudunia-tentang-ict
38. Belajar dari Perlawanan Masyarakat Sipil Terhadap UU ITE, Indepth Report Satudunia,
http://www.satudunia.net/content/indepth-report-belajar-dari-perlawanan-masyarakat-
sipil-terhadap-uu-ite
39. Pengertian kBps dan kbps. http://putrokliteh.blogspot.com/2010/07/pengertian-antara-
kbps-sama-kbps-bite.html