SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  29
Télécharger pour lire hors ligne
Question and Answer (QA)
Kebijakan Telematika di Indonesia
            Edisi I Tahun 2011




       Divisi Knowledge Management

            Yayasan Satudunia
Kata Pengantar


      Perkembangan telematika talah begitu pesat. Itu sesuatu fakta yang tidak bisa
dipungkiri. Berbagai produk barang dan jasa telematika begitu luas tersebar di masyarakat.
Bahkan kita sendiri adalah bagian dari konsumen yang disasar oleh perusahaan-perusahaan
telematika.
      Terkait dengan itulah sejatinya, setiap kebijakan yang terkait dengan telematika akan
berpengaruh bagi kita. Kebijakan telematika tidak hanya berurusan dengan persoalan teknis
semata. Ada dimensi Hak Asasi Manusia (HAM) dan juga ekonomi politik global.
      Question and Answer (QA) atau dalam bahasa Indonesia Tanya Jawab soal kebijakan
Telematika ini disusun oleh Yayasan Satudunia agar persoalan telematika tidak hanya
menjadi perdebatan yang elitis. Diharapkan istilah-istilah teknis yang selama ini menghalangi
publik untuk ikut terlibat dalam dialog atau debat kebijakan telematika dapat diminimalisir.
Begitu pula kaitan kebijakan telematika dengan agenda ekonomi-politik neoliberal juga tidak
lagi disembunyikan. Publik perlu tahu siapa yang untung dan siapa yang buntung ketika
muncul kebijakan telematika itu.
      QA ini tentunya jauh dari sempurna. Perlu penyempurnaan secara terus menerus
terhadap QA ini. Semakin banyak pengetahuan terkait kebijakan telematika yang tertuang
dalam QA ini tentu saja semakin baik. Perlu sebuah kolaborasi pengetahuan untuk selalu
menyempurnakan QA ini. Intinya QA ini selalu terbuka untuk mengalami penyempurnaan.
      Besar harapan Yayasan Satudunia untuk mengajak publik terlibat dalam kebijakan
telematika kedepannya. Telematika terlalu berarti jika kebijakannya hanya kita serahkan pada
para elite. Keterlibatan itu tentu perlu didasarkan oleh sebuah pengetahuan yang memadai.
      Terakhir Yayasan Satudunia berterimakasih terhadap pihak-pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan QA ini. Kami, tidak bisa menyebut satu persatu pihak-pihak
yang telah berkontribusi dalam QA Kebijakan Telematika ini.




Hormat kami,
Divisi Knowledge Management,
Yayasan Satudunia-OneWorld-Indonesia
I. Daftar Istilah Teknis Telematika
   1. Apa arti dari telematika itu? Apa bedanya dengan ICT dan TIK?
      Telematika adalah singkatan dari Telekomunikasi dan Informatika. Sedangkan
      ICT adalah Information and Communication Technology, sementara TIK adalah
      terjemahan dalam bahasa dari ICT. Kepanjangan dari TIK adalah Teknologi
      Informasi dan Komunikasi. Tidak ada perbedaan berarti antara ketiga istilah
      tersebut. Hanya sebagian pihak menilai bahwa istilah telematika belum
      merupakan istilah baku. Meskipun penilaian ini juga menuai perdebatan.
      Misalnya, apakah istilah ICT atau TIK juga merupakan istilah baku? Siapa yang
      membakukannya?. Terlepas dari itu semua, baik Telematika, ICT dan TIK
      menggambarkan bahwa bersatunya teknologi informasi dan komunikasi.

   2. Apa itu internet? Apa bedanya dengan intranet?
      Internet merupakan hubungan antar berbagai jenis komputer dan jaringan di
      dunia yang berbeda sistem operasi maupun aplikasinya di mana hubungan
      tersebut memanfaatkan kemajuan media komunikasi (telepon dan satelit) yang
      menggunakan protokol standar dalam berkomunikasi yaitu protokol TCP/IP
      yang berisikan informasi dan sebagai sarana komunikasi data yang berupa
      suara, gambar, video dan juga teks.

      Sementara pengertian Transmission Control Protocol/Internet Protocol
      adalah Satu set protokol standar yang digunakan untuk menghubungkan
      jaringan komputer dan mengalamati lalu lintas dalam jaringan. Protokol ini
      mengatur format data yang diijinkan, penanganan kesalahan (error handling),
      lalu lintas pesan, dan standar komunikasi lainnya. TCP/IP harus dapat bekerja
      diatas segala jenis komputer, tanpa terpengaruh oleh perbedaan perangkat
      keras maupun sistem operasi yang digunakan.

      Sedang Intranet Intranet adalah konsep (Local Area Nettwork) LAN yang
      mengadopsi teknologi Internet dan mulai diperkenalkan pada akhir tahun 1995.
      Atau bisa dikatakan Intranet adalah LAN yang menggunakan standar
      komunikasi dan segala fasilitas Internet, diibaratkan berInternet dalam
      lingkungan lokal. umumnya juga terkoneksi ke Internet sehingga memungkinkan
      pertukaran informasi dan data dengan jaringan Intranet lainnya
      (Internetworking) melalui backbone Internet.

   3. Apa itu FTP (file transfer protocol)?
      FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan,
      dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan
      (download) dan penggugahan (upload)

   4. Apa itu ADN (Advanced Digital Network)?
      ADN adalah leased line berkecepatan 56Kbps
5. Apa perbedaan Kbps dan KBps?
   Seringkali kita keliru mengartikan bit sama Byte khususnya kalau sudah masuk
   ke ranah internet yang mengunakan satuan Kilo misal KBps atau kbps, padahal
   keduanya adalah hal yang berbeda satu sama lain khususnya di huruf “B” dan
   satu “b” kecil, namun dalam pengucapan sangat sulit dibedakan sehingga
   sering kali nimbulin salah pengertian.
   Untuk lebih tepatnya untuk KBps kita baca KiloByte per second dan kbps
   adalah kilobit per second.
   Kebanyakan penyedia layanan internet menyebutkan kecepatan akses mereka
   dengan kbps. Sementara rata-rata kecepatan download yang ditampilkan di
   komputer adalah KBps, sehingga sering kali muncul pertanyaan dan bahkan
   komplain dari pengguna internet ke provider, terkadang muncul pertanyaan
   “dibilang di brosur kecepatannya 128 kbps tapi kok dipakai download dapetnya
   cuman 16 KBps?”
   Sebenarnya kalau dijelasin lebih detil 1 Byte = 8 bit, sehingga kalau pernyataan
   diatas dilihat bahwa user mendapatkan download rate 16 KBps x 8 = 128 kbps,
   adalah benar, bahwa dari pihak provider memberikan kapasitas bandwidth
   128kbps atau 16 KBps.
   Sebagai contoh lain dengan acuan 1 Byte = 8 bit, maka :
   256 kbps sama dengan 258/8 = 32 KBps
   1 Mbps Dedicated sama dengan 128 KBps x 8 = 1024 Kbps / 1 Mbps

6. Apa itu ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line)?
   Sebuah        tipe     DSL      dimana  upstream      dan     downstream
   berjalan pada kecepatan yang berbeda. Dalam hal ini, downstream biasanya
   lebih tinggi. Konfigurasi yang umum memungkinkan downstream hingga 1,544
   mbps (megabit per detik) dan 128 kbps (kilobit per detik) untuk upstream.
   Secara teori, ASDL dapat melayani kecepatan hingga 9 mbps untuk
   downstream dan 540 kbps untuk upstream.

7. Apa itu DSL ( Digital Subscriber Line)?
   Digital Subscriber Line. Sebuah metode transfer data melalui saluran telepon
   reguler. Sirkuit DSL dikonfigurasikan untuk menghubungkan dua lokasi yang
   spesifik, seperti halnya pada sambungan Leased Line (DSL berbeda dengan
   Leased Line). Koneksi melalui DSL jauh lebih cepat dibandingkan dengan
   koneksi      melalui    saluran    telepon   reguler  walaupun     keduanya
   sama-sama menggunakan kabel tembaga. Konfigurasi DSL memungkinkan
   upstream maupun downstream berjalan pada kecepatan yang berbeda (lihat
   ASDL) maupun dalam kecepatan sama (lihat SDSL). DSL menawarkan
   alternatif yang lebih murah dibandingkan dengan ISDN.

8. Apa itu ARPANet - Advanced Research Projects Agency Network?
   Advanced Research Projects Agency Network adalah Jaringan yang menjadi
   cikal-bakal terbentuknya Internet. Dibangun pada akhir dasawarsa 60-an hingga
   awal dasawarsa 70-an oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat sebagai
   percobaan untuk membentuk sebuah jaringan berskala besar (WAN) yang
menghubungkan komputer-komputer di berbagai lokasi dengan sistem yang
   berbeda-beda pula namun dapat diakses sebagai sebuah kesatuan untuk dapat
   saling memanfaatkan resource masing-masing.

9. Apa itu ASCII - American Standard Code for Information Interchange?
   American Standard Code for Information Interchange adalah standar yang
   berlaku di seluruh dunia untuk kode berupa angka yang merepresentasikan
   karakter-karakter, baik huruf, angka, maupun simbol yang digunakan oleh
   komputer. Terdapat 128 karakter standar ASCII yang masing-masing
   direpresentasikan oleh tujuh digit bilangan biner mulai dari 0000000 hingga
   1111111.

10. Apa itu Backbone?
    Backbone adalah saluran atau koneksi berkecepatan tinggi yang menjadi
    lintasan utama dalam sebuah jaringan.

11. Apa itu Bandwidth?
    Besaran yang menunjukkan banyaknya data yang dapat dilewatkan di suatu
    saluran komunikasi pada network dalam satuan waktu tertentu. Binary – Biner.
    Yaitu informasi yang seluruhnya tersusun atas 0 dan 1. Istilah ini biasanya
    merujuk pada file yang bukan berformat teks, seperti halnya file grafis.

12. Apa itu Broadband?
    Saluran transmisi data dengan kecepatan tinggi serta kapasitas bandwidth yang
    lebih besar daripada saluran telepon konvensional.

13. Apa itu DNS - Domain Name Service?
    Merupakan layanan di Internet untuk jaringan yang menggunakan TCP/IP.
    Layanan ini digunakan untuk mengidentifikasi sebuah komputer dengan nama
    bukan dengan menggunakan alamat IP (IP address).

   Singkatnya DNS melakukan konversi dari nama ke angka. DNS dilakukan
   secara desentralisasi, dimana setiap daerah atau tingkat organisasi memiliki
   domain sendiri. Masing-masing memberikan servis DNS untuk domain yang
   dikelola. Suatu sistem database yang mengizinkan aplikasi TCP/IP
   menterjemahkan nama host ke dalam satu IP address.

   DNS (Domain Name Service) merupakan servis di Internet untuk network yang
   menggunakan TCP/IP. Servis ini digunakan untuk mengidentifikasi sebuah
   komputer dengan nama bukan dengan menggunakan nomor (alamat Internet).
   Komputer di Internet diidentifikasikan dengan angka, yaitu nomor IP. Misalnya,
   sebuah komputer memiliki nomor IP {192.168.1.1}. Komputer lebih mudah
   bekerja dengan angka, sedangkan manusia lebih mudah mengingat nama.
   Komputer dalam contoh ini dapat diberi nama {gareng}, misalnya.

   Singkatnya DNS melakukan konversi dari nama ke angka. DNS dilakukan
   secara desentralisasi, dimana setiap daerah atau tingkat organisasi memiliki
   domain sendiri. Masing-masing memberikan servis DNS untuk domain yang
   dikelola. Untuk mengetahui nomor IP dari sebuah mesin (komputer) di Internet
dapat digunakan beberapa program.

14. Apa itu Downstream?
    Istilah yang merujuk kepada kecepatan aliran data dari komputer lain ke
    komputer lokal melalui sebuah network. Istilah ini merupakan kebalikan dari
    upstream.

15. Apa itu ISDN - Integrated Services Digital Network?
    Pada dasarnya, ISDN merupakan jalan untuk melayani transfer data dengan
    kecepatan lebih tinggi melalui saluran telepon reguler. ISDN memungkinkan
    kecepatan transfer data hingga 128.000 bps (bit per detik). Tidak seperti DSL,
    ISDN dapat dikoneksikan dengan lokasi lain seperti halnya saluran telepon,
    sepanjang lokasi tersebut juga terhubung dengan jaringan ISDN.

16. Apa itu ISP ( Internet Service Provider)?
    Sebutan untuk penyedia layanan internet.Leased Line – Saluran telepon atau
    kabel fiber optik yang disewa untuk penggunaan selama 24 jam sehari untuk
    menghubungkan satu lokasi ke lokasi lainnya. Internet berkecepatan tinggi
    biasanya menggunakan saluran ini.

17. Apa itu Network, dalam terminologi komputer dan internet?
    Dalam terminologi komputer dan internet, network adalah sekumpulan dua atau
    lebih sistem komputer yang digandeng dan membentuk sebuah jaringan.
    Internet sebenarnya adalah sebuah network dengan skala yang sangat besar

18. Apa itu PSTN (Public Switched Telephone Network)?
    Sebutan untuk saluran telepon konvensional yang menggunakan kabel.

19. Apa itu Upstream?
    Upstream adalah kecepatan data dari router ADSL ke ISP

20. Apa itu URI - Uniform Resource Identifier?
    Sebuah alamat yang menunjuk ke sebuah resource di internet. URI biasanya
    terdiri dari bagian yang disebut skema (scheme) yang diikuti sebuah alamat.
    URI       diakses     dengan      format   skema://alamat.resource     atau
    skema:alamat.resource.

   Misalnya, URI http://yahoo.com menunjukkan alamat resource yahoo.com yang
   dipanggil lewat skema HTTP Walaupun HTTP adalah skema yang sering
   digunakan, namun masih tersedia skema-skema lain, misalnya telnet, FTP,
   News, dan sebagainya.

21. Apa itu URL - Uniform Resource Locator?
    Istilah ini pada dasarnya sama dengan URI, tetapi istilah URI lebih banyak
    digunakan untuk menggantikan URL dalam spesifikasi teknis.
22. Apa itu VOIP - Voice over IP?
    Suatu mekanisme untuk melakukan pembicaraan telepon dengan
    menumpangkan data dari pembicaraan melalui Internet atau Intranet (yang
    menggunakan teknologi IP)
23. Apa itu teknologi IP?
    yaitu sistem pengalamatan di network yang direpresentasikan dengan
    sederetan angka berupa kombinasi 4 deret bilangan antara 0 s/d 255 yang
    masing-masing dipisahkan oleh tanda titik (.), mulai dari 0.0.0.1 hingga
    255.255.255.255.

24. Apa itu VPN - Virtual Private Network?
    Istilah ini merujuk pada sebuah network yang sebagian diantaranya terhubung
    dengan jaringan internet, namun lalu lintas data yang melalui internet dari
    network ini telah mengalami proses enkripsi (pengacakan).

25. Apa itu WAP - Wireless Application Protocol?
    Standar protokol untuk aplikasi wireless (seperti yang digunakan pada ponsel).
    WAP merupakan hasil kerjasama antar industri untuk membuat sebuah standar
    yang terbuka (open standard).

   WAP berbasis pada standar Internet, dan beberapa protokol yang sudah
   dioptimasi untuk lingkungan wireless. WAP bekerja dalam modus teks dengan
   kecepatan sekitar 9,6 kbps. Belakangan juga dikembangkan protokol GPRS
   yang memiliki beberapa kelebihan dibandingkan WAP.


26. Apa itu Internet gadget?
    Gadget (Bahasa Indonesia: acang) adalah suatu istilah yang berasal dari
    bahasa Inggris untuk merujuk pada suatu peranti atau instrumen yang memiliki
    tujuan dan fungsi praktis spesifik yang berguna yang umumnya diberikan
    terhadap sesuatu yang baru.

   Gadget dalam pengertian umum dianggap sebagai suatu perangkat elektronik
   yang memiliki fungsi khusus pada setiap perangkatnya. Contohnya: komputer,
   handphone, game konsole, dan lainnya

27. Apa itu GPRS (General Packet Radio Service)?
    Suatu teknologi yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan data lebih
    cepat dibandingkan dengan penggunaan teknologi Circuit Switch Data atau
    CSD.

   GPRS merupakan sistem transmisi berbasis paket untuk GSM yang
   menggunakan prinsip 'tunnelling'. Ia menawarkan laju data yang lebih tinggi.
   Laju datanya secara kasar sampai 160 kbps dibandingkan dengan 9,6 kbps
   yang dapat disediakan oleh rangkaian tersakelar GSM.

   Dalam teorinya GPRS menjanjikan kecepatan mulai dari 56 kbps sampai 115
   kbps, sehingga memungkinkan akses internet, pengiriman data multimedia ke
   komputer,   ''notebook''   dan    ''handheld   computer''.     Namun,     dalam
   implementasinya, hal tersebut sangat tergantung faktor-faktor sebagai berikut:
            • Konfigurasi dan alokasi time slot pada level BTS
•   Software yang dipergunakan
            •   Dukungan fitur dan aplikasi ponsel yang digunakan

28. Apa itu EDGE Enhanced Data rates for GSM Evolution?
    Adalah teknologi evolusi dari GSM dan IS-136. Tujuan pengembangan teknologi
    baru ini adalah untuk meningkatkan kecepatan transmisi data, efesiensi
    spektrum, dan memungkinkannya penggunaan aplikasi-aplikasi baru serta
    meningkatkan kapasitas.

   Teknologi EDGE bisa tiga kali lebih cepat dari teknologi GPRS. Artinya, bila
   pelanggan selular ingin mendownload pesan MMS dengan teknologi GPRS
   memerlukan waktu puluhan detik, tapi dengan teknologi EDGE, hanya perlu
   waktu beberapa detik saja.

29. Apa itu teknologi 3G?
    3G (dari bahasa Inggris: third-generation technology) merupakan sebuah
    standar yang ditetapkan oleh International Telecommunication Union (ITU) yang
    diadopsi dari IMT-2000[1] untuk diaplikasikan pada jaringan telepon selular.
    Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi
    telepon nirkabel versi ke-tiga.

30. Apa itu teknologi LTE (Long Term Evolution)?
    Jaringan telekomunikasi generasi keempat (4G) Long Term Evolution komersial
    pertama di dunia hari ini diluncurkan di Stockholm, Swedia. Jaringan tersebut
    dibangun oleh Ericsson untuk operator TeliaSonera.

   LTE mampu mentransfer data dalam kecepatan tinggi. Untuk pita frekuensi
   sebesar 2.6 Ghz Kecepatannya mencapai 100 megabit per detik (Mbps) untuk
   downlink. Dengan latensi yang berkurang, pengguna bisa menikmati video
   definisi tinggi secara daring, video game daring, dan sebagainya dalam
   keadaan bergerak

31. Apa itu teknologi WiMAX?
    WiMAX adalah singkatan dari Worldwide Interoperability for Microwave Access,
    merupakan teknologi akses nirkabel pita lebar (broadband wireless access atau
    disingkat BWA) yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan
    yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan
    fitur-fitur yang lebih menarik.

   Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga
   merupakan teknologi dengan open standar. Dalam arti komunikasi perangkat
   WiMAX diantara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak
   proprietary). Dengan kecepatan data yang besar (sampai 75 Mbps) IEE
   802.16e (2.6Ghz), WiMAX dapat diaplikasikan untuk koneksi broadband ‘last
   mile’, ataupun backhaul.

32. Apa itu teknologi WiFi?
    Wireless Fidelity. Merupakan standar industri untuk transmisi data secara
nirkabel (wireless) yang dikembangkan menurut standar spesifikasi IEEE
   802.11.

33. Apa itu WAP?
    Wireless Application Protocol. Standar protokol untuk aplikasi wireless (seperti
    yang digunakan pada ponsel). WAP merupakan hasil kerjasama antar industri
    untuk membuat sebuah standar yang terbuka (open standard). WAP berbasis
    pada standar Internet, dan beberapa protokol yang sudah dioptimasi untuk
    lingkungan wireless. WAP bekerja dalam modus teks dengan kecepatan sekitar
    9,6 kbps. Belakangan juga dikembangkan protokol GPRS yang memiliki
    beberapa kelebihan dibandingkan WAP. Webmail – Fasilitas pengiriman,
    penerimaan, maupun pembacaan email melalui sarana web.


34. Apa itu VSAT?
    VSAT merupakan kependekan dari “Very Small Aperture Terminal ”, untuk
    menggambarkan terminal-terminal penerima/pengirim sinyal berupa stasiun
    bumi satelit kecil berdiameter antara 0,9 sampai dengan 3,8 meter, yang
    digunakan untuk melakukan pengiriman data, gambar maupun suara via satelit.
   Teknologi VSAT pertama kali dikenal di Amerika Serikat pada awal tahun 1980-
   an. VSAT masuk pertama kali ke Indonesia tahun 1989 seiring dengan
   bermunculannya bank-bank swasta yang sangat membutuhkan sistem
   komunikasi online seperti ATM (Automated Teller Machine).


35. Apa itu Fiber Optics?
    Kabel Fiber optic adalah sebuah kabel yang terbuat dari serat kaca dengan
    teknologi canggih dan mempunyai kecepatan transfer data yang lebih cepat
    daripada kabel biasa, biasanya fiber optic digunakan pada jaringan backbone
    (Tulang Punggung) karena dibutuhakan kecepatan yang lebih dalam jaringan
    ini,namun pada saat ini sudah banyak yang menggunakan fiber optic untuk
    jaringan biasa baik LAN, WAN maupun MAN karena dapat memberikan
    dampak yang lebih pada kecepatan dan bandwith karena fiber optic ini
    menggunakan bias cahaya untuk mentransfer data yang melewatinya dan
    sudah barang tentu kecepatan cahaya tidak diragukan lagi namun untuk
    membangun jaringan dengan fiber optic dibutuhkan biaya yang cukup mahal
    dikarenakan dibutuhkan alat khusus dalam pembangunannya.

36. Apa itu NIS (National Information Superhighway)?
    Jaringan telekomunikasi yang digelar di seluruh wilayah Indonesia sebagai
    tulang punggung sarana telekomunikasi ang dapat menyalurkan informasi
    dalam berbagai bentuk, baik suara, data, gambar. Dan juga baik dalam bentuk
    penyiaran maupun interaktif, pita lebar atau sempit.


37. Apa itu orbit satelit?
    Sebuah satelit yang diluncurkan dengan kendaraan peluncur , satelit tersebut
    akan di tempatkan pada ketinggian tertentu dan akan mengitari bumi. Gaya tarik
bumi (gravity) akan mempertahankan posisit satelit tetap pada tempatnya inilah
   yang disebut “orbit”.

38. Apa itu Interkoneksi?
    Interkoneksi adalah keterhubungan antar jaringan telekomunikasi dari
    penyelenggara jaringan telekomunikasi yang berbeda. Interkoneksi antar-
    operator telekomunikasi wajib dilaksanakan di Indonesia untuk memberikan
    jaminan kepada pengguna agar dapat mengakses jasa telekomunikasi. Jenis
    layanan interkoneksi terdiri dari: layanan originasi, layanan transit, dan layanan
    terminasi. Setiap penyelenggara jaringan telekomunikasi (tetap lokal, bergerak
    selular, atau bergerak satelit) wajib mencantumkan setiap jenis layanan
    interkoneksi yang disediakan dalam Dokumen Penawaran Interkoneksi (DPI).
    Interkoneksi antar penyelenggara telekomunikasi diatur dengan PERATURAN
    MENTERI               KOMUNIKASI                  DAN              INFORMATIKA
    NOMOR:08/Per/M.KOMINF/02/2006 tentang INTERKONEKSI.

39. Apa itu Server?
    Secara harfiah, server merupakan komputer yang berfungsi untuk mengatur
    atau menjadi koordinator pada sistem jaringan komputer. Intinya, Server
    merupakan induk dari semua komputer yang terhubung. Server bertugas
    menangani penyimpanan, pengolahan, pendistibusian data secara terpusat,
    juga sebagai pusat aplikasi bersama (shared) serta pintu gerbang menuju
    internet (gateway).
   Misalnya: pada sebuah Warung Internet (warnet) yang menghubungkan banyak
   terminal komputer (PC Client) selalu tersedia minimal satu server yang
   berfungsi sebagai Gateway Computer. Gateway adalah server yang
   menghubungkan masing-masing PC klien dengan internet.


40. Apa itu E-commerce?
    E-coomerce (electronic commerce) adalah bisnis yang transaksinya dilakukan
    dengan bantuan jaringan komputer secara online. Transaksi tersebut adalah
    penjual dan pembelian barang dan jasa serta pembayaran yang dilakukan
    melewati komunikasi digital. Teknologi yang digunakan antara lain adalah
    Internet dan electronic data interchange (EDI)

41. Apa itu Content Management System (CMS)?
    CMS (content management System) yang artinya Sistem manajemen konten
    adalah perangkat lunak yang memungkinkan seseorang untuk menambahkan
    dan/atau memanipulasi (mengubah) isi dari suatu situs Web. Umumnya, sebuah
    CMS (Content Management System) terdiri dari dua elemen:
          1. Aplikasi manajemen isi (Content Management Application, [CMA])
          Elemen CMA memperbolehkan si manajer isi yang mungkin tidak
          memiliki pengetahuan mengenai HTML (HyperText Markup Language),
          untuk memenej pembuatan, modifikasi, dan penghapusan isi dari suatu
          situs Web tanpa perlu memiliki keahlian sebagai seorang Webmaster.
          2. Aplikasi pengiriman isi (content delivery application [CDA]).
Elemen CDA menggunakan dan menghimpun informasi-informasi yang
         sebelumnya telah ditambah, dikurangi atau diubah oleh si empunya situs
         web untuk meng-update atau memperbaharui situs Web tersebut.
         Kemampuan atau fitur dari sebuah sistem CMS berbeda-beda, walaupun
         begitu, kebanyakan dari software ini memiliki fitur publikasi berbasis
         Web, manajemen format, kontrol revisi, pembuatan index, pencarian, dan
         pengarsipan.


42. Apa itu konten?
    Konten adalah setiap informasi atau materi kreatif berbentuk suara, tulisan,
    grafik, gambar baik diam maupun bergerak atau bentuk audio visual lainnya,
    sajian-sajian dalam bentuk program, atau gabungan sebagiannya dan/atau
    keseluruhannya yang dapat diciptakan, diubah, disimpan, disajikan,
    dikomunikasikan dan disebarluaskan secara elektronik.
II.      Kebijakan Telamatika di Indonesia
1. Apa itu sistem ekonomi-politik Neoliberal?
   Menurut Peneliti Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan UGM Revrisond Baswir, ekonomi
   neoliberal adalah bentuk baru liberalisme yang pada dasarnya sangat memuliakan
   mekanisme pasar. Dalam sistem ekonomi neoliberal campur tangan negara, walaupun
   diakui diperlukan, harus dibatasi sebagai pembuat peraturan dan sebagai pengaman
   bekerjanya mekanisme pasar.

   Dalam sebuah diskusi di Satudunia 28 Oktober 2010 lalu, peneliti ICT for Development
   dari Manchester University Yanuar Nugroho mengatakan bahwa dalam neoliberalisme
   kepemilikan privat tersebut sudah demikian absolut dan keramat, tanpa peran sosial
   apapun juga kecuali untuk akumulasi laba privat. “Singkatnya, dalam faham neoliberal,
   tidak cukup ada pasar, tetapi tidak boleh ada yang lain selain pasar” jelasnya.

2. Lembaga internasional apa saja yang menjadi instrumen neoliberal?
   Di tingkat internasional, para agen neo-liberalisme yang utama adalah badan-badan
   internasional yaitu International Monetary Fund (IMF - Dana Moneter Internasional),
   Bank Dunia, dan World Trade Organisation (WTO – Organisasi Perdagangan Dunia),
   disamping masih banyak lagi pihak yang terlibat dalam proses neo-liberalisme ini.
   Pemain utama dalam badan-badan internasional tersebut adalah para konglomerat
   yang berdagang di tingkat internasional, yaitu perusahaan konglomerat raksasa
   internasional yang sering disebut TNC atau MNC (transnational corporations atau
   multinational corporations).


   Walaupun di tingkat internasional memang bisa dikatakan ada perkembangan dalam
   bidang perdagangan, namun 3⁄4 dari total perdagangan tersebut hanya dikuasai dan
   dilakukan oleh sebanyak 40,000 konglomerat. Sebagai contoh, sebuah perusahaan
   mobil dari AS yaitu General Motors, menjual begitu banyak mobil setiap tahun dengan
   nilai perdagangan yang lebih besar dibandingkan dengan seluruh hasil ekonomi
   negara Turki.

   Kekuatan konglomerat tersebut, dimana sebanyak 90% berkedudukan di negara
   maju/kaya, sekarang ini kekuasaanya cenderung semakin lebih besar dibandingkan
   kekuatan pemerintahan. Konglomerat inilah yang mendapat manfaat yang paling
   besar dari prosesGlobalisasi, yaitu proses dan akibat pelaksanaan kebijakan-kebijakan
   neo-liberalisme di tingkat internasional. (FSPI, 2003)

3. Apa itu GATT?
   GATT (General Agreement on Tariffs and Trade) atau perjanjian umum tentang tarif-
   tarif dan perdagangan didirikan pada tahun 1948 di Genewa, Swiss. Pada waktu
   didirikan, GATT beranggotakan 23 negara, tetapi pada saat sidang terakhir di
   Marakesh pada 5 April 1994 jumlah negara penandatangan sebanyak 115 negara.
   Kesepakatan dalam GATT yang mulai berlaku sejak 1 Januari 1948 tertuang dalam
   tiga prinsip, yaitu:
      • Prinsip resiprositas, yaitu perlakuan yang diberikan suatu negara kepada
negara lain sebagai mitra dagangnya harus juga diberikan juga oleh       mitra
        dagang negara tersebut.
      • Prinsip most favored nation, yaitu negara anggota GATT tidak            boleh
        memberikan keistimewaan yang menguntungkan hanya pada satu               atau
        sekelompok negara tertentu.
      • Prinsip transparansi, yaitu perlakuan dan kebijakan yang dilakukan      suatu
        negara harus transparan agar diketahui oleh negara lain.
   Sesuai dengan perkembangannya, masing-masing negara anggota GATT
   menghendaki adanya perdagangan bebas. Pada pertemuan di Marakesh, Maroko 5
   April 1994 GATT diubah menjadi World Trade Organization (WTO) mulai tanggal 1
   Januari 1995.


4. Siapa itu WTO?
   World Trade Organization (WTO) atau Organisasi Perdagangan Dunia merupakan
   satu-satunya badan internasional yang secara khusus mengatur masalah
   perdagangan antar negara. Sistem perdagangan multilateral WTO diatur melalui suatu
   persetujuan yang berisi aturan-aturan dasar perdagangan internasional sebagai hasil
   perundingan yang telah ditandatangani oleh negara-negara anggota. Persetujuan
   tersebut merupakan kontrak antar negara-anggota yang mengikat pemerintah untuk
   mematuhinya dalam pelaksanaan kebijakan perdagangannya.

   Walaupun ditandatangani oleh pemerintah, tujuan utamanya adalah untuk membantu
   para produsen barang dan jasa, eksportir dan importer dalam kegiatan perdagangan.
   Indonesia merupakan salah satu negara pendiri WTO dan telah meratifikasi
   Persetujuan Pembentukan WTO melalui UU NO. 7/1994.

5. Bagaimana WTO Bekerja?
   WTO adalah organisasi internasional yang bertugas menjalankan seperangkat aturan
   pedagangan seperti, antara lain, General Agreement on Tariffs and Trade (GATT =
   Perjanjian Bea-masuk dan Perdagangan), Trade Related Intellectual Property
   Measures (TRIPS = Perdagangan yang Berhubungan dengaan Hak Atas Kekayaan
   Intelektual), General Agreement on Trade in Services (GATS = Perjanjian
   Perdagangan Jasa). WTO dibentuk pada tahun 1995 dalam Putaran Uruguay
   (Uruguay Round) perundingan GATT.

   Sebelum Putaran Uruguay, aturan-aturan GATT terpusat pada penentuan tarif dan
   kuota. Seluruh anggota GATT sepakat untuk mewajibkan pelaksanaan aturan-
   aturannya. Putaran Uruguay memperluas aturan-aturan GATT mencakup jargon
   perdagangan yang dikenal sebagai "non-tariff barriers to trade" (hambatan non-tarif
   terhadap perdagangan). Rintangan dimaksud adalah undang-undang keamanan
   pangan, standar produk, undang-undang pemakaian uang pajak, kebijakan investasi,
   dan undang-undang domestik lainnya yang memengaruhi perdagangan. Aturan WTO
   membatasi kebijakan non-tarif yang dapat diberlakukan atau dipertahankan oleh
   negara bersangkutan.

   Saat ini negara anggota WTO berjumlah 134 negara dan 33 negara sebagai
   pengamat. Resminya, keputusan-keputusan di WTO dibuat dengan cara pemungutan
suara (voting) atau konsensus. Namun, berulang-ulang negara-negara maju, terutama
   yang disebut negara-negara "QUAD" yaitu Amerika, Kanada, Jepang, dan Uni Eropa
   mengeluarkan keputusan-keputusan penting dalam pertemuan tertutup, dengan tidak
   mengikutsertakan anggota WTO lainnya.

   Proses pengambilan keputusan WTO yang kurang demokratis dan tidak dapat
   dipertanggungjawabkan, tercermin dalam Proses Penyelesaian Perselisihan (dispute
   settlement process) WTO. WTO mengijinkan setiap negara untuk saling menentang
   undang-undang dan peraturan masing-masing negara lainnya yang dianggap
   melanggar ketentuan WTO. Kasus-kasus kemudian diputuskan oleh satu panel yang
   beranggotakan tiga birokrat perdagangan. Tidak ada aturan mengenai konflik
   kepentingan, dan para panelis seringkali tidak begitu mengerti hukum domestik atau
   pertanggunggjawaban pemerintah negara bersangkutan terhadap perlindungan
   pekerja, lingkungan dan hak asasi manusia. Dengan begitu tidak terlalu mengejutkan
   jika setiap aturan mengenai kesehatan masyarakat atau lingkungan hidup yang
   dipersoalkan di WTO diputuskan secara ilegal.

   Pengadilan WTO berlangsung secara rahasia. Dokumen-dokumen, pemeriksaan-
   pemeriksaan dan laporan-laporannya bersifat rahasia. Hanya pemerintah nasional
   yang dibolehkan berpartisipasi, sekalipun yang dipersoalkan adalah undang-undang
   negara. Tidak ada banding di luar.

   Begitu keputusan akhir dikeluarkan WTO, negara yang kalah diberi waktu untuk
   melaksanakan satu dari tiga pilihan: mengubah undang-undangnya agar sesuai
   dengan ketentuan WTO, membayar ganti kerugian tetap kepada negara yang
   menang, atau mendapat sanksi perdagangan yang tidak dapat ditawar lagi. Posisi
   utusan Amerika di WTO meminta digantinya undang-undang negara bersangkutan
   agar konsisten dengan kebijakan WTO.

6. Siapa itu World Bank?
   World Bank atau Bank Dunia adalah sebuah organisasi internasional yang didirikan
   untuk melawan kemiskinan dengan cara membantu membiayai negara-negara.
   Pengoperasian Bank Dunia dijaga melalui pembayaran sebagaima diatur oleh negara-
   negara anggota.
   Aktivitas Bank Dunia saat ini difokuskan pada negara-negara berkembang, dalam
   bidang seperti pendidikan, pertanian dan industri. Bank Dunia memberi pinjaman
   dengan tarif preferensial kepada negara-negara anggota yang sedang dalam
   kesusahan. Sebagai balasannya, pihak Bank juga meminta bahwa langkah-langkah
   ekonomi perlu ditempuh agar misalnya, tindak korupsi dapat dibatasi atau demokrasi
   dikembangkan.
   Bank Dunia didirkan pada 27 Desember 1945 setelah ratifikasi internasional mengenai
   perjanjian yang dicapai pada konferensi yang berlangsung pada 1 Juli–22 Juli 1944 di
   kota Bretton Woods. Markas Bank Dunia berada di Washington, DC, Amerika Serikat.
   Secara teknis dan struktural Bank Dunia termasuk salah satu dari badan PBB, namun
   secara operasional sangat berbeda dari badan-badan PBB lainnya.
7. Bagaimana World Bank bekerja?
   Ekonom dari UGM, Revrisond Baswir, mengatakan pendirian Bank Dunia sedari awal
   dimaksudkan oleh negara-negara industri kaya sebagai proses sistematis untuk
   melembagakan dan mengubah pola relasi pusat-pinggiran dalam tatan ekonomi dunia,
   dari berpola bilateral menjadi berpola multilateral.

   Revrisond juga menegaskan Bank Dunia dimaksudkan sebagai pelembagaan proses
   ekspansi dan hegemoni ekonomi Amerika ke seluruh penjuru dunia, yang terbuktikan
   dengan ditetapkannya dollar AS sebagai alat pembayaran internasional dan
   dikukuhkannya kedudukan negara itu sebagai pemilik tunggal hak veto di Bank Dunia.

   “Jabatan presiden Bank Dunia juga dimonopoli Amerika, terutama untuk mereka yang
   pernah bertugas di Pentagon,” katanya. Dijelaskan, Bank Dunia bekerja sepanjang
   masa melalui pembiayaan proyek. Pinjaman-pinjaman Bank Dunia selalu merupakan
   pinjaman mengikat, yakni harus digunakan untuk sesuatu yang telah ditentukan oleh
   Bank Dunia.

   “Sedangkan Dana Moneter Internasional atau IMF bekerja melalui krisis dengan
   structural adjusment programme. Di luar krisis, Bank Dunia dan lembagalembaga
   multirateral lainnya yang berperan,” papar Revrisond. Dicontohkan, ketika IMF
   beberapa waktu lalu memberikan bantuan liberalisasi sektor perbankan dan privatisasi
   seluruh sektor industri.

   Namun, ketika IMF kabur, Bank Dunia dan yang lain-lain yang mengambil peran.
   “Misalnya pembuatan UU Migas yang dibiayai oleh USAID, UU Reformasi Birokrasi
   dibiayai Bank Dunia, setelah itu proyekproyek infrastruktur dibiayai Bank Dunia, dan
   kita dipaksa untuk berbelanja segala kebutuhannya ke Amerika,” tukas Revrisond.

   Mengambil Manfaat Menurut Guru Besar Hubungan Internasional UGM, Mochtar
   Masoed, Bank Dunia pada awal rezim Orde Baru merupakan koordinator dari semua
   lembaga yang hendak membantu Indonesia.

   “Selama itu pula keberadaan Bank Dunia di Indonesia, tidak saja sebagai lembaga
   donor namun juga koordintaor bagi lembaga donor atau negaranegara donor lainnya.
   Selain itu, Bank Dunia juga sering berperan sebagai lembaga penjamin, misalnya saja
   pada proyek Freeport,” katanya.


8. Adakah kritik terhadap kerja-kerja World Bank?
   Ada. Meski sering menjadi harapan negara miskin sebagai sumber pinjaman dana
   pembangunan, Bank Dunia sering dikritik oleh para penentang "neo-kolonial" korporasi
   globalisasi. Para penentang ini, yang sering disebut sebagai anti-globalisasi,
   menyalahkan Bank Dunia karena melemahkan kedaulatan negara penerima pinjaman
   melalui liberalisasi ekonomi.

   Kritik yang paling umum adalah Bank Dunia berada dalam pengaruh negara-negara
   tertentu (terutama Amerika Serikat), yang mendapat manfaat paling banyak dari
   aktivitas Bank Dunia.
Kritik lainnya antara lain bahwa Bank Dunia beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip
   neoliberalisme, berdasarkan keyakinan bahwa pasar (bebas) dapat membawa
   kemakmuran kepada negara-negara yang mempraktekkan kompetisi bebas, tanpa
   campur tangan apa pun. Dalam perspektif ini, reformasi yang berinspirasikan "neo-
   liberal" tidak selalu tepat bagi negara-negara yang mengalami konflik (perang etnis,
   konflik perbatasan, dsb.) atau yang telah lama berada dalam kondisi tertekan (diktator
   atau penjajahan) dan negara yang tidak memiliki sistem politik demokratis yang stabil.
   Dalam sudut pandang ini, Bank Dunia lebih memilih masuknya perusahaan-
   perusahaan asing dibandingkan pengembangan ekonomi lokal negara yang
   bersangkutan.

9. Bagaimana kebijakan WTO yang mengatur sektor telekomunikasi?
   Pada tahun 1997, sesudah bertahun-tahun dirundingkan di Putaran Uruguay dalam
   rangka GATT, sebagian besar negara di dunia, termasuk semua negara adikuasa
   telekomunikasi, telah menanda-tangani apa yang dinamakan World Trade
   Organization (WTO) Agreement on Basic Telecommunication yang bermaksud untuk
   meliberalisasikan pasar jasa telekomunikasi dasar.

   Sebagai konsekuensinya, sejak 1 Januari 1998 dasar hubungan dalam lingkungan
   telekomunikasi dunia berubah dari bilateral menjadi mul-tilateral. Pasar jasa
   telekomunikasi yang dulunya tertutup berubah menjadi terbuka. Seperti jasa lainnya,
   jasa telekomunikasi diatur dalam traktat internasional General Agreement on Trade in
   Services (GATS). Sudah barang tentu perubahan ini tidak akan terjadi serta- merta.
   Namun begitu, suatu pergeseran paradigma yang amat fundamental telah terjadi.
   Sejak tanggal itu        pula, rejim perdagangan dunia, khususnya yang mengenai
   komitmen untuk mengimplementasikan GATS dalam liberalisasi perdagangan jasa,
   berlaku pula untuk jasa telekomunikasi.


   Hal ini berbeda sekali dengan kelaziman yang berlaku bagi jasa telekomunikasi sejak
   dulu. Pelayanan telekomunikasi selalu dianggap sebagai jasa yang non-komersial dan
   pada umumnya diselenggarakan oleh negara dalam lingkungan monopoli. Lagipula,
   sejak dulu konvensi internasional yang dituangkan dalam ITR (Inter- national
   Telecommunications      Regulation)   di   bawah     payung     ITU   (International
   Telecommunication Union) selalu didasarkan pada kedaulatan negara masing-masing
   dalam mengatur telekomunikasinya.

10. Apa itu masyarakat Informasi?
    Istilah masyarakat informasi lahir dari tulisan-tulisan ilmiah-populer dari Daniel Bell,
    Edwin Parker, Marc Porat, Peter Drucker, John Naisbitt, dan Fritz Machlup.
    Masyarakat informasi sendiri memiliki pengertian “…a society in which the creation,
    distribution, and manipulation of information is a significant economic and cultural
    activity..”.(wikipedia.org)
   Mengacu pada pengertian tersebut, masyarakat informasi adalah masyarakat yang
   menjadikan informasi sebagai komoditas untuk kegiatan kehidupan sehari-hari. Tidak
   berhenti sampai disitu saja, kegiatan tersebut telah menjadi suatu aktivitas kultural,
   sehingga budaya perilaku informasi masyarakatnya mencerminkan suatu ciri bagi
   keberadaan masyarakat tersebut.
Lahirnya masyarakat informasi juga ditandai dengan beberapa tahapan
   perkembangan masyarakat. Setelah diawali dengan lahirnya masyarakat agraris dan
   masyarakat industri, masyarakat informasi hadir sebagai transformasi sistem pikiran
   manusia atau dengan kata lain industrialisasi pikiran manusia dimana teknologi
   informasi memiliki peran sentral untuk melakukan berbagai kegiatan, terutama
   kegiatan-kegiatan dalam bidang ekonomi.

11. Apa itu USO (Universal Service Obligation)?
    Istilah Universal Service tercatat pertama kalinya dalam kosakata sektor
    telekomunikasi pada tahun 1907. Saat itu Presiden perusahaan telekomunikasi
    terkemuka AT&T, Theodore Vail, mempopulerkan slogan “One System, One Policy,
    Universal Service” dalam laporan tahunan perusahaan tersebut berturut-turut hingga
    tahun 1914.

   Para ahli sejarah dan pengambil kebijakan berpendapat bahwa konsep yang
   disampaikan oleh Vail tersebut mengacu kepada kebijakan untuk mempromosikan
   affordability jasa telepon melalui subsidi silang (Mueller Jr., 1997). Sesuai perjalanan
   waktu, konsep Universal
   Service kemudian diartikan bahwa setiap rumah tangga dalam suatu negara memiliki
   sambungan telepon, biasanya telepon tetap. Namun mengingat definisi di atas hanya
   layak untuk negara maju, maka kemudian muncul pula istilah Universal Access yang
   bisa dijangkau dan lebih sesuai dengan praktek-praktek di negara berkembang.

   Universal Access diartikan bahwa setiap orang dalam suatu kelompok masyarakat
   haruslah dapat melakukan akses terhadap telepon publik yang tidak harus tersedia
   dirumah mereka masing-masing. Universal Access ini biasanya dapat diperoleh
   melalui telepon umum, warung telekomunikasi atau kios sejenis, multipurpose
   community center, dan berbagai bentuk fasilitas sejenis (ITU, 2003).

   Dalam banyak literatur, kedua istilah Universal Service dan Universal Access ini
   kemudian sering dipakai pada saat bersamaan dan sering pula dipertukartempatkan
   tanpa mengubah arti masing-masing. Sebenarnya tujuan konsep Universal Service
   dan Universal Access tidaklah semata-mata untuk menyediakan fasilitas
   telekomunikasi kepada seseorang atau kelompok masyarakat saja, tetapi adalah
   untuk: (a) meningkatkan produktifitas dan pertumbuhan ekonomi; (b) mempromosikan
   proses kohesi sosial dan politik melalui pembauran komunitas yang terisolir dengan
   komunitas umum/maju; (c) meningkatkan cara dan mutu penyampaian jasa-jasa publik
   pemerintah; (d) memacu keseimbangan distribusi populasi; dan (e) menghilangkan
   kesenjangan sosial dan ekonomi antara information rich dan information poor.

12. Apa itu cost -Oriented Pricing?
    Perhitungan tarif berdasarkan kepada biaya yang wajar dengan memperhitungkan
    biaya perangkat konstruksi, pemeliharaan dan keuntungan yang wajar

13. Apa itu Interkoneksi?
    Hubungan antar jaringan yang dikelola oleh penyelenggara yang berlainan, sehingga
    pelanggan dari satu penyelenggara dapat berhubungan dengan pelanggan dari
    penyelenggara lainnya ataupun mengakses jaringan/jasa dari penyelenggara lainnya.
14. Apa itu Biaya Interkoneksi?
    Biaya yang dikenakan oleh satu penyelenggara kepada penyelenggara lainnya, dalam
    mengakses jaringan/jasanya.

15. Apa itu IPO (Initial Public Offering)?
    Penjualan saham suatu perusahaan ke pasar bursa

16. Apa itu Monopoli?
    Hak eksklusif yang diberikan kepada suatu perusahaan untuk menyelenggarakan jasa
    tertentu. Saat ini monopoli juga diartikan apabila suatu penyelenggara telah
    menguasai pasar lebih dari 50%.

17. Apa itu Duo Poli?
    Penyelenggaraan suatu jasa hanya boleh diselenggarakan oleh dua perusahaan saja

18. Apa itu JVC (Joint Venture Company)?
    Perusahaan yang saham atau kepemilikannya dimiliki lebih dari satu perusahaan.

19. Apa itu Anti-Kompetisi?
    Praktik-praktik yang dapat menghambat persaingan yang sehat. Sedangkan
    persaingan sehat adalah persaingan usaha dimana setiap penyelenggara usaha
    tersebut berbacu dalam memberikan pelayanan dan mutu yang terbaik dengan harga
    yang wajar, sehingga mendorong kemajuan industri tersebut.

20. Apa itu Lisensi?
    Ijin penyelenggaraan. Dalam hal telekomunikasi, ijin tersebut diberikan oleh
    pemerintah.

21. Apa itu subsidi silang?
    Melakukan subsidi suatu jasa yang secara ekonomi kurang layak dengan jasa lain
    uang lebih menguntungkan.

22. Apa itu Rate -Balacing dalam telekomunikasi?
    Menyesuaikan kembali tarif sesuai dengan biaya yang sebenarnya, dengan
    menghilangkan atau mengurangi subsidi silang.

23. Apa itu VAS (Value Added Service) dalam bisnis telekomunikasi?
    Jasa tambahan yang disalurkan melalui sarana jasa lainnya. Misalnya, jasa rekaman
    suara sebagai tambahan jasa telepon.


24. Apa itu penyelenggara Telematika?
    Penyelenggara Telematika adalah perorangan atau badan hukum Indonesia yang
    bidang usahanya mencakup penyelenggaraan telematika.

25. Mengapa kebijakan Telematika menjadi sesuatu yang vital bagi masyarakat
    Indonesia?
    Indonesia terdiri dari berbagai pulau yang terhubung dengan lautan. Berkomunikasi
adalah salah satu hal yang penting bagi warga Indonesia. Selain itu, Indonesia juga
   merupakan daerah yang rawan bencana, informasi yang cepat dan akurat menenai
   perkiraan bencana (misal Tsunami) menjadi hal yang vital bagi warga untuk sesegera
   mungkin menyelamatkan diri.

   Selain itu, Indonesia adalah sebuah negara demokratis terbesar di Asia. Partisipasi
   masyarakat sangat diperlukan dalam setiap pengambilan keputusan. Sebuah
   partisipasi bisa muncul bila ada kecukupan informasi dan media untuk berkomunikasi.

   Di dalam Undang Undang Dasar (UUD) 1945 Pasal 28F disebutkan bahwa “Setiap
   orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan
   pribadi dan lingkungan sosialnya”. Artinya, negara memiliki kewajiban untuk
   menyediakan infrastruktur telekomunikasi dan informatika (telematika) bagi rakyatnya.

   Telamatika adalah salah satu alat bagi warga untuk memperolah dan memberikan
   informasi. Bahkan dengan telematika pula dimungkinkan adanya pertukaran informasi
   dan pengetahuan antar warga.

   Akses terhdap infrastructure telematika menjadi semakin penting bagi warga ketika
   beberapa lembaga publik memberikan prasyarat untuk mengakses layanannya harus
   secara online. Pendftaran CPNS di departemen-departemen pemerintah dan Seleksi
   Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) secara online, dapat dijadikan
   contoh dalam hal ini.

26. Bagaimana sejarah Liberalisasi telekomunikasi di Indonesia?
    Binih-binih dari liberalisasi sektor telematika sejatinya mulai ditanam sejak Orde Baru
    di bawah kepemimpinan Soeharto. Di era Orde Baru diterbitkan Peraturan Pemerintah
    (PP) No 20 Tahun 1994 tentang Pemilikan Saham dalam Perushaan yang Didirikan
    dalam Rangka Penanaman Modal Asing. Dalam PP itu disebutkan bahwa Penanaman
    modal bidang usaha telekomunikasi dapat dilakukan oleh PMA patungan asalkan
    kepemilikan peserta Indonesia minimal 5%.

   Menurut Cetak Biru Kebijakan Telekomunikasi Indonesia yang diterbitkan oleh
   Departemen Perhubungan Indonesia pada tahun 1999, menyebutkan bahwa Pada
   tahun 1994 dan 1995 terjadi penjualan saham BUMN di sektor telekomunikasi. Waktu
   itu saham PT Indosat menjual 35% sahamnya dan PT. Telkom menjual 25%. Pada
   hakekatnya saat itulah dimulainya privatisasi di sektor telekomunikasi.

   Setelah Orde Baru tumbang di tahun 1998, liberalisasi di sektor telekomunikasi
   dinampakan secara nyaris telanjang. Pada tahun 1999 diterbitkan Keputusan Menteri
   (KM) Perhubungan Nomor 72 Tahun 1999 tentang Cetak Biru Kebijakan
   Telekomunikasi Indonesia.

   KM Perhubungan No. 72/1999 menjadi penting dalam tonggak liberalisasi telematika
   di Indonesia. Karena dalam salah satu pasalnya disebutkan bahwa KM 72 wajib
   digunakan sebagai pedoman dalam menetapkan pengaturan dan penyelenggaraan
   Telkom nasional. Untuk kemudian KM ini menjadi acuan dalam pembuatan UU Nomor
   36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi.
Prinsip-prinsip yang tertuang dalam KM 72 Tahun 1999 secara jelas mengadopsi
   paham neoliberal. Dalam KM tersebut dituliskan bahwa Tujuan reformasi
   telekomunikasi antara lain adalah mempersiapkan ekonomi Indonesia dalam
   menghadapi Globalisasi yang secara kongkret diwujudkan dalam kesepakatan WTO,
   APEC dan AFTA dan melaksanakan liberalisasi telekomunikasi.

   Wajah neoliberal semakin nampak dalam UU No. 36/1999 tentang Telekomunikasi.
   Dalam UU itu disebutkan bahwa telah dibuka kesempatan seluas-luasnya bagi badan
   usaha swasta nasional maupun asing untuk menyelenggarakan usaha telekomunikasi
   di Indonesia. Dalam hubungan ini kepada PT. Telkom telah diberikan izin oleh
   Pemerintah di samping menyelenggarakan telekomunikasi untuk dalan negeri juga
   menyelenggarakan telekomunikasi untuk hubungan internasional. Sebaliknya kepada
   PT. Indosat telah pula diberikan izin untuk menyelenggarakan telekomunikasi dalam
   negeri di samping untuk hubungan internasional yang telah diselenggarakan
   sebelumnya. Untuk Badan Usaha Swasta Nasional maupun asing telah diberikan izin
   untuk berkompetisi dalam layanan STBS (Sistem Telekomunikasi Bergerak Seluler).

   Untuk merespon perkembangan teknologi telematika pemerintah pun merancang RUU
   Konvergensi Telematika. Saat artikel ini dibuat pemerintah sedang membahas RUU
   tersebut. Wajah neoliberal semakin nampak dalam RUU Konvergensi Telematika ini.

   Dalam penjelasan RUU Konvergensi Telematika secara gamblang disebutkan, bahwa
   salah satu yang melatarbelakangi munculnya RUU Konvergensi Telematika adalah
   “Tekanan atau dorongan untuk mewujudkan perubahan paradigma telematika dari vital
   dan strategis dan menguasai hajat hidup orang banyak menjadi komoditas yang dapat
   diperdagangkan semakin besar melalui forum-forum regional dan internasional dalam
   bentuk tekanan untuk pembukaan pasar (open market)”.

27. Bagaimana riwayat perusahaan telekomunikasi di Indonesia?
    Sebelum tahun 1961 perusahaan telekomunikasi berstatus jawatan. Pada tahun 1961,
    status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN
    Postel). Kemudian pada tahun 1965, PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara
    Pos dan Giro (PN Pos & Giro) dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN
    Telekomunikasi).

   Pada tahun 1974, PN Telekomunikasi diubah namanya menjadi Perusahaan Umum
   Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional
   maupun internasional. Tahun 1980 seluruh saham PT Indonesian Satellite Corporation
   Tbk. (Indosat) diambil alih oleh pemerintah RI menjadi Badan Usaha Milik Negara
   (BUMN) untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional, terpisah dari
   Perumtel.

   Pada tahun 1989, ditetapkan Undang-undang Nomor 3 Tahun 1989 tentang
   Telekomunikasi, yang juga mengatur peran swasta dalam penyelenggaraan
   telekomunikasi. Pada tahun 1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan
   Perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah
   Nomor 25 Tahun 1991.
28. Bagaimana kondisi infrastruktur telekomunikasi di Indonesia setelah
    liberalisasi?
    Karena konsekuensi dari liberalisasi telematika lebih mengutamakan penumpukan
    laba perusahaan maka fokus pengembangan infrastruktur telematika pun berada di
    kawasan Indonesia Barat, khususnya Pulau Jawa. Di kawasan Indoensia barat,
    khususnya Pulau Jawa, selain penduduknya relatif banyak, juga pendapatan
    ekonominya relatif tinggi dibanding penduduk di kawasan Indonesia timur. Artinya,
    penduduk di Indonesia Barat, khususnya Jawa sangat berpotensi menjadi konsumen
    telematika dibandingkan pendududk di kawasan Indonesia timur.




                      Gambar 1. Slide EXISTING fiber Optics

   Akibatnya, penduduk di kawasan Indonesia timur tidak memiliki akses terhadap
   telematika. Kondisi ini sering disebut sebagai sebuah kesenjangan digital. Ini sesuatu
   yang ironis, padahal di kawasan Indonesia timur adalah daerah yang kaya akan
   sumber daya alam. Ketiadaan akses telematika ini bisa jadi yang menyebabkan
   pendapatan ekonomi penduduk di kawasan Indonesia Timur selalu lebih rendah
   dibandingkan penduduk di kawasan Indonesia barat, terutama Pulau Jawa.

   Data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada akhir 2004,
   seperti ditulis www.iptek.net, menunjukan, bahwa sebanyak 75 persen pelanggan dan
   pengguna internet berlokasi di Jakarta, 15 persen di Surabaya, 5 persen di daerah lain
   di pulau Jawa dan 5 persen sisanya di propinsi lainnya.

   Terkait dengan ketimpangan akses telematika, data terbaru terkait dengan ICT di
   Indonesia ternyata tidak mengalami banyak perubahan. Data terbaru dari Kementerian
   Komunikasi dan Informatika (Kominfo), seperti yang ditulis dalam buku putih ICT tahun
   2010 menyebutkan bahwa sejak tahun 2007-2008, akses internet di Indonesia
   mengalami peningkatan yang cukup tinggi.

   Pada tahun 2007, prosentase keluarga yang telah memiliki akses internet adalah
   5,58%. Pada tahun 2008 meningkat menjadi 8,56%. Namun peningkatan itu masih di
dominasi dari wilayah Jawa dan Indonesia bagian barat. Pada tahun 2007 misalnya,
   kawasan di Jawa, prosentase keluarga yang memiliki akses internet sebesar 6,65%.
   Dan pada tahun 2008 meningkat menjadi 9,95%.

   Ketimpangan akses terhadap internet juga terlihat dalam pembangunan infrastruktur
   telematika (telekomunikasi dan informatika). Sebanyak 65,2% infrastruktur backbone
   serat optik terkonsentrasi di Jawa, kemudian diikuti oleh Sumatera (20,31%) dan
   Kalimantan (6,13%). Wilayah Indonesia timur (Nusa Tenggara, Maluku dan Papua)
   belum terjangkau infrastruktur ini.

29. Bagaimana kontribusi sektor telekomunikasi terhadap Pertumbuhan ekonomi
    Indonesia?
    Selama periode 1998-2007, terjadi peningkatan jumlah perusahaan dengan rata-rata
    pertumbuhan sebesar 1.9%. Namun demikian, data menunjukkan bahwa kontribusi
    industri TIK terhadap total jumlah perusahaan sektor industri manufaktur masih rendah
    dengan rata-rata kontribusi sebesar 1.25%.


   Data tersebut juga menunjukkan terjadinya kecenderungan penurunan kontribusi
   industri TIK terhadap total jumlah perusahaan industri manufaktur, khususnya
   semenjak tahun 2005. Meski pada tahun 2007 kontribusi industri TIK meningkat, tapi
   angkanya masih rendah dibanding tahun 1998.


   Pada tahun 2001, industri TIK hanya menyerap 2.11 persen dari total tenaga kerjadi
   industri manufaktur. Namun, setelah itu kontribusi penyerapan tenaga kerja industri
   TIK terus mengalami peningkatan hingga mencapai 3.75 persen di tahun 2007. Rata-
   rata kontribusi industri TIK terhadap total tenaga kerja industri manufaktur sebesar
   3.42% Hasil analisa data ini menunjukkan bahwa penyerapan tenaga kerjadi industri
   TIK mempunyai hubungan positif dengan pertumbuhan ekonomi ( PDB nominal
   perkapita ) dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0.10 yang menunjukkan masih
   tergolong rendah.


   Selama kurun waktu 1998 –2006, nilai tambah industri TIK cenderung mengalami
   peningkatan dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 18.12 persen. Meskipun
   demikian, kontribusi nilai tambah industri TIK terhadap sektor industri manufaktur
   cenderung mengalami penurunan. Bahkan semenjak tahun 2005 kontribusi nilai
   tambah industri TIK menunjukkan angka yang terus menurun.


   Hasil analisa data ini menunjukkan bahwa nilai tambah industri TIK ini mempunyai
   hubungan positif dengan pertumbuhan PDB riil dengan nilai koefisien korelasi sebesar
   0.72 yang tergolong cukup tinggi.


30. Kemana uang mengalir dalam bisnis telematika setelah liberalisasi
    telekomunikasi?
    Belum ada sebuah penelitian yang komperhensif mengenai kemana aliran uang dalam
bisnis ICT di era liberalisasi telekomunikasi. Namun sebuah hipotesis analitis, sangat
kuat mengindikasikan adanya pelarian uang ke luar negeri dalam bisnis ICT ini.

Sebuah survei yang dilakukan oleh aktivis FAKTA (Forum Warga Kota) Jakarta,
sebuah LSM yang mendampingi warga miskin kota Jakarta menarik disimak. Menurut
FAKTA, masyarkaat miskin dampingannya mengeluarkan uang rata-rata Rp
30.000/bulan/KK untuk mengakses internet di warnet dan sebesar Rp
160.000/bulan/KK untuk membeli voucher handphone. Jika ditotal maka sekitar Rp.
190 ribu/bulan/KK pengeluaran warga miskin kota untuk belanja produk ICT.

Pengeluaran warga miskin kota untuk produk ICT itu ternyata hampir sama dengan
pengeluaran per KK warga miskin untuk kebutuhan minimum makanan per kapita per
hari atau menurut Badan Pusat Statistics (BPS) dikenal dengan Garis Kemiskinan
Makanan (GKM). Pada tahun 2010 GKM di Jakarta mencapai Rp 213.487. Bahkan
pengeluaran untuk belanja produk ICT warga miskin itu telah melebihi pengeluaran
kebutuhan minimum untuk perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan atau
Garis Kemiskinan Non-Makanan (GKNM). Pada tahun 2010 GKNM di Jakarta sebesar
Rp 117.682. Pertanyaan berikutnya, tentu saja adalah kemana uang itu mengalir?

Seperti pernah ditulis oleh tempointeraktif bahwa Transaksi bisnis teknologi informasi
(TI) pada 2007 diperkirakan mencapai Rp 2,2 triliun. Ketua Asosiasi Piranti Lunak
Indonesia (Aspiluki) Djarot Subiantoro mengatakan rencana pemerintah melegalkan
piranti lunak di setiap komputer di kantor pemerintah mendorong peningkatan industri
teknologi informasi.

Hipotesis analistis yang ditulis dalam sebuah blog oleh Idaman Andarmosoko, seorang
pekerja pengetahuan di kalangan NGOs menarik untuk disimak.
Dari gambaran di atas nampak bahwa memang memang ada uang yang 'tercecer' di
dalam negeri dalam bisnis hardware ICT. Hal itu nampak pada diagram T1 dan
turunannya serta T2 dan turunannya. Lantas bagaimana dengan bisnis ICT di sektor
lainnya? Mari kita lihat Ragaan yang dibuat oleh Idaman Andarmosoko berikut ini.
Jika melihat ragaan 2 dan 3 ternyata hampir sama dengan ragaan 1 terkait dengan
aliran uang dalam bisnis hardware. Dalam ragaan 2 dan 3 dengan jelas
memperlihatkan adanya aliran uang dari dalam negeri keluar negeri, tepatnya ke
perusahaan-perusahaan ICT internasional. Dalam Blognya, Idaman menuliskan
bahwa dalam kasus Filipina dan India kondisinya tidak seperti di atas. Artinya, justru
ada aliran dana dari luar ke dalam negeri dalam bisnis ICT. Namun, di Indonesia
kondisnya masih seperti dalam ragaan di atas. Adanya aliran uang dari dalam negeri
(Indonesia) ke luar negeri.

Hipotesis bahwa begitu banyak aliran uang keluar negeri dalam bisnis ICT di era
liberalisasi telematika semakin mendekati kebenaran, bila kita melihat komposisi
kepemilikan saham di bisnis ini. PT Indosat misalnya, sahamnya 55,79% dikuasai oleh
Qatar Telecom (QTel Asia) Pte. Ltd – Qatar, 15,62% dikuasai oleh The Bank of New
York Mellon Dr – Amerika Serikat dan 14,29% dikuasai oleh Negara Republik
Indonesia)

Sementara itu, PT XL Axiata, sahamnya 66,69% dikuasai oleh Axiata Investments
Sdn. Berhad – Malaysia dan 13,39% dikuasai oleh Emirates Telecommunications
Corporation (Etisalat) – Uni Emirat Arab. Begitu pula PT Natrindo Telepon Seluler yang
menjadi bagian dari Saudi Telecom Company (STC) – Saudi dan Maxis
Communications Berhad (Maxis) – Malaysia. Bahkan PT Telkomsel sendiri, sahamnya
65% dikuasai oleh PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) 35% sahamnya dikuasai
   oleh Singapore Mobile Pte Ltd (SingTel Mobile) – Singapura.

31. Bagaimana peran organisasi Masyarakat Sipil Indonesia dalam pembuatan
    kebijakan Telematika?
    Peran Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) atau NGOs dalam kebijakan ICT dapat
    dilihat dari keterlibatannya dalam pembuatan kebijakan UU ITE dan juga kasus Prita
    Mulyasari.

   Perlawanan terhadap pasal karetpencemaran nama baik pun dilakukan oleh
   organsiasi masyarakat sipil. Bersamaan dengan kasus Iwan Piliang yang terjerat
   pasal karet pencemaran nama baik UU ITE, diajukanlah pasal tersebut ke Mahkamah
   Konstitusi untuk diuji.

   Bersamaan dengan mencuatnya kasus Prita Mulyasari, lima OMS yang bergerak di isu
   HAM mengirimkan Amicus Curiare (Komentar Tertulis) kepada Pengadilan Negeri
   Tangerang yang mengadili kasus Prita Mulyasari. Kelima OMS itu adalah Lembaga
   Studi dan Advokasi Masyarakat (Elsam), Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM
   Indonesia (PBHI), Institute for Criminal Justice Reform (ICJR), Yayasan Lembaga
   Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) dan Indonesia Media Defense Litigation Network
   (IMDLN).


   Di Indonesia istilah Amicus Curiare memang belum banyak dikenal. Amicus Curiare
   belum digunakan dalam praktik peradilan, baik oleh akademisi maupun praktisi.
   Namun di Amerika Serikat dan dalam praktek penyelesaian sengketa di tingkat
   internasional, peran Amicus Curiare yang sangat penting, terutama pada kasus-kasus
   yang menonjol dan mendapat perhatian publik secara luas.


   Pengajuan Amicus Curiare oleh lima lembaga yang bekecimpung dalam isu HAM itu
   tentu akan memberikan warna baru dalam praktik peradilan, utamanya terkait dengan
   kasus yang menyangkut perlindungan HAM warga negara.


   Setelah gempar kasus Prita Mulyasari, muncul kembali wacana untuk merevisi UU
   ITE, terutama pasal karet pencemaran nama baik dalam UU tersebut. Pertanyaannya
   kemudian adalah bagaimana posisi masyarakat sipil dalam revisi UU ITE ini? Apakah
   masyarakat sipil kembali tidak dilibatkan dalam pembahasan amandemen UU ITE ini
   seperti terjadi pada pembahasan RUU ITE sebelumnya?


   Meskipun terbukti menelan korban dari masyarakat sipil, toh para pengambil kebijakan
   di negeri ini tatap saja menganggap remeh keberadaan masyarakat sipil, utamanya
   yang bergerak di bidang HAM. “Belum ada undangan dari pemerintah atau DPR
   kepada kami terkait pembahasan rencana revisi UU ITE,” ujar Direktur Eksekutif
   YLBHI Erna Ratnaningsih dari YLBHI kepada Satudunia di Jakarta, 6 September 2010
   silam.
Dari uraian di atas, terlihat bahwa perlawanan masyarakat sipil cukup gencar terhadap
      UU ITE yang pasal-pasalnya cukup mengancam hak-hak masyarakat. Dari
      perlawanan litigasi hingga non litigasi berupa kampanye publik.


      Namun, ada ruang kosong yang nampaknya belum dimasuki oleh OMS terkait
      perlawanannya terhadap UU ITE ini. Ruang itu adalah keterlibatannya dalam proses
      pembuatan kebijakan. Kelompok masyarakat sipil yang bergerak di isu HAM terbukti
      tidak dilibatkan dalam pembahasan RUU ITE menjadi UU. Dalam proses revisi UU ITE
      pun nampaknya mereka juga belum atau bahkan tidak dilibatkan lagi.


      Ketidakterlibatan masyarakat sipil dalam proses pembuatan UU ITE dan juga revisinya
      ini bisa jadi adalah sebuah kesengajaan untuk mengurangi resistensi publik. Namun
      bisa pula para pengambil kebijakan khususnya yang terkait dengan UU ITE dan juga
      teknologi informasi pada umumnya, memahami bahwa persoalan teknologi informasi
      hanyalah sebatas persoalan teknis dan ekonomi, tidak ada kaitannya dengan
      persoalan hak-hak masyarakat.


   32. Mengapa kebijakan Telematika menjadi penting bagi organisasi masyarakat
       sipil?

      Kebijakan telematika menjadi penting bagi organisasi masyarakat sipil karena
      kebijakan telematika tidak hanya terkait dengan persoalan teknis. Kebijakan telematika
      seringkali juga bersentuhan dengan persoalan hak asasi manusia (HAM). Hak atas
      informasi, kebebasan berekspresi dan hak atas layanan dasar telematika adalah
      serangkaian persoalan HAM yang sering bersentuhan dengan kebijakan telematika.



Bahan bacaan:
  1. Daftar Istilah Internet. http://www.pondokcibubur.com/?
      pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=53
  2. http://id.wikipedia.org/wiki/File_Transfer_Protocol
  3. http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Upstream_dan_Downstream_pad
      a_ADSL
  4. http://watenkcorner.blogspot.com/2009/07/istilah-kamus-lengkap-jaringan-
      komputer.html
  5. http://id.wikipedia.org/wiki/Gadget
  6. Pengertian Gadget. http://bloggertanahair.blogspot.com/2011/02/pengertian-
      gadget.html
  7. http://id.wikipedia.org/wiki/GPRS
  8. http://id.wikipedia.org/wiki/Enhanced_Data_Rates_for_GSM_Evolution
  9. http://id.wikipedia.org/wiki/3G
  10. http://therachmat.blogspot.com/2009/12/lte-versus-wimax.html
  11. Pengertian Jaringan VSAT. http://www.satkomindo.com/indo/vsat.html
  12. Kabel Fiber Optik. http://hanifenny.wordpress.com/2009/02/05/kabel-fiber-optic-fo/
13. Orbit Satelit. http://www.lapanrb.org/index.php?
    option=com_content&view=article&id=68:orbit-satelit&catid=45:artikel&Itemid=95
14. http://id.wikipedia.org/wiki/Interkoneksi
15. Apa itu CMS. http://www.adjeblog.com/blogshared/apa-itu-cms-content-management-
    system.html
16. http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Apa_itu_Server%3F
17. Sikap dan Pandangan FSPI Terhadap Neoliberal, FSPI, 2003
18. http://id.wikipedia.org/wiki/GATT
19. WTO, http://www.deptan.go.id/kln/berita/wto/ttg-wto.htm
20. WTO dan Globalisasi Korporasi,
    http://www.fortunecity.com/millennium/oldemill/498/wto/WTO.html
21. http://id.wikipedia.org/wiki/Bank_Dunia
22. Proses Sistematis Bank Dunia, http://www.koran-jakarta.com/berita-detail.php?
    id=51823
23. Cetak Biru Kebijakan Pemerintah tentang Telekomunikasi Indonesia,
    Departemen Perhubungan Republik Indonesia, 1999.
24. Anggi Hafiz Al Hakam, Masyarakat Informasi dan Hasrat Ekonomi Kapitalis.
    http://alhakamidium.wordpress.com/tag/ekonomi/ atau
    http://www.slideshare.net/anggihafiz/masyarakat-informasi-dan-hasrat-ekonomi-
    kapitalis
25. Eddy Satriya, Ir, MA, USO TELEKOMUNIKASI
26. Pengertian Istilah dalam Jarigan,
    http://ba3h4q1.wordpress.com/2008/10/22/pengertian-istilah-dalam-jaringan/
27. Perlunya meninjau ulang liberalisasi Telematika.
    http://www.satuportal.net/content/perlunya-meninjau-ulang-liberalisasi-telematika
28. RUU Konvergensi Telematika versi 27 September 2010
29. Telematika di Bawah Cengkraman Neoliberal, Indepth Report Satudunia, 2010,
    http://www.satudunia.net/content/indepth-report-refleksi-telematika-2010-telematika-di-
    bawah-cengkraman-neoliberal
30. ICT White Paper, 2010, Kominfo
31. Revolusi Digital dan Target MDGs. http://www.satuportal.net/content/revolusi-digital-
    dan-target-mdgs
32. Manfaat Teknologi Nirkabel Bagi Masyarakat, http://www.pewarta-
    indonesia.com/inspirasi/opini/3605-manfaat-teknologi-nirkabel-bagi-masyarakat.html
33. Aliran Uang ICT: Indonesia Versus Global, http://idaman.multiply.com/journal/item/274
34. Brief Paper-RUU Konvergensi Telematika, http://www.satudunia.net/content/brief-
    paper-ruu-konvergensi-telematika
35. Notulensi FGD Satudunia, “Adopsi ICT di NGOs dan Dampaknya Bagi Masyarakat
    Rentan”, 20 Juli 2010
36. Notulensi diskusi Satudunia, “Tragedi Lumpur Lapindo, Menggagas Perlawanan di
    Dunia Maya” , 28 Oktober 2010.
37. Kertas Posisi Satudunia tentang ICT, http://www.satudunia.net/content/kertas-posisi-
    satudunia-tentang-ict
38. Belajar dari Perlawanan Masyarakat Sipil Terhadap UU ITE, Indepth Report Satudunia,
    http://www.satudunia.net/content/indepth-report-belajar-dari-perlawanan-masyarakat-
    sipil-terhadap-uu-ite
39. Pengertian kBps dan kbps. http://putrokliteh.blogspot.com/2010/07/pengertian-antara-
    kbps-sama-kbps-bite.html
Kebijakan Telematika di Indonesia

Contenu connexe

Tendances

Media Pembelajaran Tik bab 5 kelas 9
Media Pembelajaran Tik bab 5 kelas 9Media Pembelajaran Tik bab 5 kelas 9
Media Pembelajaran Tik bab 5 kelas 9DyanSetyowati
 
media pembelajaran tik Bab 5 kelas 9
media pembelajaran tik Bab 5 kelas 9media pembelajaran tik Bab 5 kelas 9
media pembelajaran tik Bab 5 kelas 9AminahDwiL
 
Bab 1 : DASAR-DASAR INTERNET
Bab 1 : DASAR-DASAR INTERNETBab 1 : DASAR-DASAR INTERNET
Bab 1 : DASAR-DASAR INTERNETDevika Sari
 
SIM, Renny Kurniyawati, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Telekomunikasi, Inte...
SIM, Renny Kurniyawati, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Telekomunikasi, Inte...SIM, Renny Kurniyawati, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Telekomunikasi, Inte...
SIM, Renny Kurniyawati, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Telekomunikasi, Inte...Rennykoer
 
13. sim,rizka fitriani, hapzi ali, telecommunication internet & wireless ...
13. sim,rizka fitriani, hapzi ali, telecommunication internet & wireless ...13. sim,rizka fitriani, hapzi ali, telecommunication internet & wireless ...
13. sim,rizka fitriani, hapzi ali, telecommunication internet & wireless ...RizkaFitriani3
 
Sim,prof.dr. hapzi ali mm,cma,telekomunikasi, internet, dan teknologi nirkabe...
Sim,prof.dr. hapzi ali mm,cma,telekomunikasi, internet, dan teknologi nirkabe...Sim,prof.dr. hapzi ali mm,cma,telekomunikasi, internet, dan teknologi nirkabe...
Sim,prof.dr. hapzi ali mm,cma,telekomunikasi, internet, dan teknologi nirkabe...Mirantidewiputri
 
13. sim,vivi apriliza, hapzi ali, telecommunication internet & wireless t...
13. sim,vivi apriliza, hapzi ali, telecommunication internet & wireless t...13. sim,vivi apriliza, hapzi ali, telecommunication internet & wireless t...
13. sim,vivi apriliza, hapzi ali, telecommunication internet & wireless t...ViviApriliza
 
Tugas Power Point TIK " Akses Internet"
Tugas Power Point TIK " Akses Internet"Tugas Power Point TIK " Akses Internet"
Tugas Power Point TIK " Akses Internet"GerbangIlmu
 
13. sim,prima tri puspita, hapzi ali, telecommunication internet & wirele...
13. sim,prima tri puspita, hapzi ali, telecommunication internet & wirele...13. sim,prima tri puspita, hapzi ali, telecommunication internet & wirele...
13. sim,prima tri puspita, hapzi ali, telecommunication internet & wirele...PrimaTriPuspita
 
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...Yasni Lavinia
 

Tendances (16)

Media Pembelajaran Tik bab 5 kelas 9
Media Pembelajaran Tik bab 5 kelas 9Media Pembelajaran Tik bab 5 kelas 9
Media Pembelajaran Tik bab 5 kelas 9
 
media pembelajaran tik Bab 5 kelas 9
media pembelajaran tik Bab 5 kelas 9media pembelajaran tik Bab 5 kelas 9
media pembelajaran tik Bab 5 kelas 9
 
Panduan internet
Panduan internetPanduan internet
Panduan internet
 
TIK BAB 5
TIK BAB 5TIK BAB 5
TIK BAB 5
 
Bab 1 : DASAR-DASAR INTERNET
Bab 1 : DASAR-DASAR INTERNETBab 1 : DASAR-DASAR INTERNET
Bab 1 : DASAR-DASAR INTERNET
 
Makalah isp
Makalah ispMakalah isp
Makalah isp
 
SIM, Renny Kurniyawati, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Telekomunikasi, Inte...
SIM, Renny Kurniyawati, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Telekomunikasi, Inte...SIM, Renny Kurniyawati, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Telekomunikasi, Inte...
SIM, Renny Kurniyawati, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Telekomunikasi, Inte...
 
13. sim,rizka fitriani, hapzi ali, telecommunication internet & wireless ...
13. sim,rizka fitriani, hapzi ali, telecommunication internet & wireless ...13. sim,rizka fitriani, hapzi ali, telecommunication internet & wireless ...
13. sim,rizka fitriani, hapzi ali, telecommunication internet & wireless ...
 
Sim,prof.dr. hapzi ali mm,cma,telekomunikasi, internet, dan teknologi nirkabe...
Sim,prof.dr. hapzi ali mm,cma,telekomunikasi, internet, dan teknologi nirkabe...Sim,prof.dr. hapzi ali mm,cma,telekomunikasi, internet, dan teknologi nirkabe...
Sim,prof.dr. hapzi ali mm,cma,telekomunikasi, internet, dan teknologi nirkabe...
 
13. sim,vivi apriliza, hapzi ali, telecommunication internet & wireless t...
13. sim,vivi apriliza, hapzi ali, telecommunication internet & wireless t...13. sim,vivi apriliza, hapzi ali, telecommunication internet & wireless t...
13. sim,vivi apriliza, hapzi ali, telecommunication internet & wireless t...
 
Tugas Power Point TIK " Akses Internet"
Tugas Power Point TIK " Akses Internet"Tugas Power Point TIK " Akses Internet"
Tugas Power Point TIK " Akses Internet"
 
13. sim,prima tri puspita, hapzi ali, telecommunication internet & wirele...
13. sim,prima tri puspita, hapzi ali, telecommunication internet & wirele...13. sim,prima tri puspita, hapzi ali, telecommunication internet & wirele...
13. sim,prima tri puspita, hapzi ali, telecommunication internet & wirele...
 
makalah
makalahmakalah
makalah
 
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...
Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi manag...
 
BAHAN AJAR
BAHAN AJARBAHAN AJAR
BAHAN AJAR
 
Tugas Powerpoint 2-6
Tugas Powerpoint 2-6Tugas Powerpoint 2-6
Tugas Powerpoint 2-6
 

Similaire à Kebijakan Telematika di Indonesia

Memahami dasar dasar sistem jaringan di internet
Memahami dasar dasar sistem jaringan di internetMemahami dasar dasar sistem jaringan di internet
Memahami dasar dasar sistem jaringan di internetnuruldella211
 
Memahami dasar dasar sistem jaringan di internet
Memahami dasar dasar sistem jaringan di internetMemahami dasar dasar sistem jaringan di internet
Memahami dasar dasar sistem jaringan di internetfiniyuliani
 
1.2. memahami dasar dasar sistem jaringan di internet intranet
1.2. memahami  dasar dasar sistem jaringan di internet intranet1.2. memahami  dasar dasar sistem jaringan di internet intranet
1.2. memahami dasar dasar sistem jaringan di internet intranetAli Mochtar
 
Memahami dasar dasar sistem jaringan di internet
Memahami dasar dasar sistem jaringan di internetMemahami dasar dasar sistem jaringan di internet
Memahami dasar dasar sistem jaringan di internetnuruldella211
 
Bab 1: Dasar-dasar Internet
Bab 1: Dasar-dasar InternetBab 1: Dasar-dasar Internet
Bab 1: Dasar-dasar Internetdevikasr08
 
Bab 1: Dasar-dasar Internet
Bab 1: Dasar-dasar InternetBab 1: Dasar-dasar Internet
Bab 1: Dasar-dasar InternetDevika Sari
 
Internet Doc.
Internet Doc.Internet Doc.
Internet Doc.Rexsy RS
 
Dasar-Dasar Penggunaan Internet
Dasar-Dasar Penggunaan InternetDasar-Dasar Penggunaan Internet
Dasar-Dasar Penggunaan InternetRico Andryos
 
Tugas tik bab 1 internet dan intranet
Tugas tik bab 1 internet dan intranetTugas tik bab 1 internet dan intranet
Tugas tik bab 1 internet dan intranetjihanmedina
 
Ukuran kecepatan akses internet
Ukuran kecepatan akses internetUkuran kecepatan akses internet
Ukuran kecepatan akses internetEmilia Dewilestari
 
Internet, Ethernet, dan Pengoperasiannya
Internet, Ethernet, dan PengoperasiannyaInternet, Ethernet, dan Pengoperasiannya
Internet, Ethernet, dan Pengoperasiannyasthilophylipus
 
Makalah jaringan komputer
Makalah jaringan komputer Makalah jaringan komputer
Makalah jaringan komputer Aryana R
 
Tb 1 telekomunikasi, internet, dan jaringan nirkabel selasa 07.30-10.00_b.203
Tb 1  telekomunikasi, internet, dan jaringan nirkabel selasa 07.30-10.00_b.203Tb 1  telekomunikasi, internet, dan jaringan nirkabel selasa 07.30-10.00_b.203
Tb 1 telekomunikasi, internet, dan jaringan nirkabel selasa 07.30-10.00_b.203BellaSalsabilaOctari
 
Forum 13,muhamad asy syaukani, prof,dr, hapzi ali, cma, universitas mercubuan...
Forum 13,muhamad asy syaukani, prof,dr, hapzi ali, cma, universitas mercubuan...Forum 13,muhamad asy syaukani, prof,dr, hapzi ali, cma, universitas mercubuan...
Forum 13,muhamad asy syaukani, prof,dr, hapzi ali, cma, universitas mercubuan...Syaukani96
 

Similaire à Kebijakan Telematika di Indonesia (20)

Memahami dasar dasar sistem jaringan di internet
Memahami dasar dasar sistem jaringan di internetMemahami dasar dasar sistem jaringan di internet
Memahami dasar dasar sistem jaringan di internet
 
Memahami dasar dasar sistem jaringan di internet
Memahami dasar dasar sistem jaringan di internetMemahami dasar dasar sistem jaringan di internet
Memahami dasar dasar sistem jaringan di internet
 
1.2. memahami dasar dasar sistem jaringan di internet intranet
1.2. memahami  dasar dasar sistem jaringan di internet intranet1.2. memahami  dasar dasar sistem jaringan di internet intranet
1.2. memahami dasar dasar sistem jaringan di internet intranet
 
Memahami dasar dasar sistem jaringan di internet
Memahami dasar dasar sistem jaringan di internetMemahami dasar dasar sistem jaringan di internet
Memahami dasar dasar sistem jaringan di internet
 
Bab 1: Dasar-dasar Internet
Bab 1: Dasar-dasar InternetBab 1: Dasar-dasar Internet
Bab 1: Dasar-dasar Internet
 
Bab 1: Dasar-dasar Internet
Bab 1: Dasar-dasar InternetBab 1: Dasar-dasar Internet
Bab 1: Dasar-dasar Internet
 
pengertian INTERNET
pengertian INTERNETpengertian INTERNET
pengertian INTERNET
 
Kelompok 5
Kelompok 5Kelompok 5
Kelompok 5
 
desain jaringan berbasis luas
desain jaringan berbasis luasdesain jaringan berbasis luas
desain jaringan berbasis luas
 
Internet Doc.
Internet Doc.Internet Doc.
Internet Doc.
 
Dasar-Dasar Penggunaan Internet
Dasar-Dasar Penggunaan InternetDasar-Dasar Penggunaan Internet
Dasar-Dasar Penggunaan Internet
 
Tugas tik bab 1 internet dan intranet
Tugas tik bab 1 internet dan intranetTugas tik bab 1 internet dan intranet
Tugas tik bab 1 internet dan intranet
 
Ukuran kecepatan akses internet
Ukuran kecepatan akses internetUkuran kecepatan akses internet
Ukuran kecepatan akses internet
 
Internet, Ethernet, dan Pengoperasiannya
Internet, Ethernet, dan PengoperasiannyaInternet, Ethernet, dan Pengoperasiannya
Internet, Ethernet, dan Pengoperasiannya
 
Makalah jaringan komputer
Makalah jaringan komputer Makalah jaringan komputer
Makalah jaringan komputer
 
Hoti nainggolan
Hoti nainggolanHoti nainggolan
Hoti nainggolan
 
Tb 1 telekomunikasi, internet, dan jaringan nirkabel selasa 07.30-10.00_b.203
Tb 1  telekomunikasi, internet, dan jaringan nirkabel selasa 07.30-10.00_b.203Tb 1  telekomunikasi, internet, dan jaringan nirkabel selasa 07.30-10.00_b.203
Tb 1 telekomunikasi, internet, dan jaringan nirkabel selasa 07.30-10.00_b.203
 
Forum 13,muhamad asy syaukani, prof,dr, hapzi ali, cma, universitas mercubuan...
Forum 13,muhamad asy syaukani, prof,dr, hapzi ali, cma, universitas mercubuan...Forum 13,muhamad asy syaukani, prof,dr, hapzi ali, cma, universitas mercubuan...
Forum 13,muhamad asy syaukani, prof,dr, hapzi ali, cma, universitas mercubuan...
 
Pengertian internet dan intranet
Pengertian internet dan intranetPengertian internet dan intranet
Pengertian internet dan intranet
 
Internet
InternetInternet
Internet
 

Plus de SatuDunia Foundation

Ubah kebijakan media dan telematika di indonesia upload
Ubah kebijakan media dan telematika di indonesia uploadUbah kebijakan media dan telematika di indonesia upload
Ubah kebijakan media dan telematika di indonesia uploadSatuDunia Foundation
 
Policy Paper NGOs Kebijakan Telematika
Policy Paper NGOs Kebijakan TelematikaPolicy Paper NGOs Kebijakan Telematika
Policy Paper NGOs Kebijakan TelematikaSatuDunia Foundation
 
Indepth report belajar dari gerakan sosial digital di indonesia
Indepth report belajar dari gerakan sosial digital di indonesiaIndepth report belajar dari gerakan sosial digital di indonesia
Indepth report belajar dari gerakan sosial digital di indonesiaSatuDunia Foundation
 
Indepth report belajar dari kasus lapindo
Indepth report belajar dari kasus lapindoIndepth report belajar dari kasus lapindo
Indepth report belajar dari kasus lapindoSatuDunia Foundation
 
Konglomerasi media di Era Digital dan Kebebasan Informasi
Konglomerasi media di Era Digital dan Kebebasan InformasiKonglomerasi media di Era Digital dan Kebebasan Informasi
Konglomerasi media di Era Digital dan Kebebasan InformasiSatuDunia Foundation
 
Laporan akhir tahun ruu konvergensi telematika 2011
Laporan akhir tahun ruu konvergensi telematika 2011Laporan akhir tahun ruu konvergensi telematika 2011
Laporan akhir tahun ruu konvergensi telematika 2011SatuDunia Foundation
 
Presentation media briefing (firdaus cahyadi)
Presentation media briefing (firdaus cahyadi)Presentation media briefing (firdaus cahyadi)
Presentation media briefing (firdaus cahyadi)SatuDunia Foundation
 
Warta tkpkd lombok tengah edisi ii
Warta tkpkd lombok tengah edisi iiWarta tkpkd lombok tengah edisi ii
Warta tkpkd lombok tengah edisi iiSatuDunia Foundation
 
2 peta-jalan-percepatan-pencapaian-tujuan-pembangunan-milenium-di-indonesia -...
2 peta-jalan-percepatan-pencapaian-tujuan-pembangunan-milenium-di-indonesia -...2 peta-jalan-percepatan-pencapaian-tujuan-pembangunan-milenium-di-indonesia -...
2 peta-jalan-percepatan-pencapaian-tujuan-pembangunan-milenium-di-indonesia -...SatuDunia Foundation
 
1 laporan-pencapaian-tujuan-pembangunan-milenium-indonesia-2010 -201011181321...
1 laporan-pencapaian-tujuan-pembangunan-milenium-indonesia-2010 -201011181321...1 laporan-pencapaian-tujuan-pembangunan-milenium-indonesia-2010 -201011181321...
1 laporan-pencapaian-tujuan-pembangunan-milenium-indonesia-2010 -201011181321...SatuDunia Foundation
 
Konvergensi industri media dan hak publik
Konvergensi industri media dan hak publikKonvergensi industri media dan hak publik
Konvergensi industri media dan hak publikSatuDunia Foundation
 

Plus de SatuDunia Foundation (20)

Posterkursuskm 02-2012
Posterkursuskm 02-2012Posterkursuskm 02-2012
Posterkursuskm 02-2012
 
Ubah kebijakan media dan telematika di indonesia upload
Ubah kebijakan media dan telematika di indonesia uploadUbah kebijakan media dan telematika di indonesia upload
Ubah kebijakan media dan telematika di indonesia upload
 
Policy Paper NGOs Kebijakan Telematika
Policy Paper NGOs Kebijakan TelematikaPolicy Paper NGOs Kebijakan Telematika
Policy Paper NGOs Kebijakan Telematika
 
Indepth report belajar dari gerakan sosial digital di indonesia
Indepth report belajar dari gerakan sosial digital di indonesiaIndepth report belajar dari gerakan sosial digital di indonesia
Indepth report belajar dari gerakan sosial digital di indonesia
 
A-Z Konvergensi Telematika
A-Z Konvergensi TelematikaA-Z Konvergensi Telematika
A-Z Konvergensi Telematika
 
Komik publikasi KM 2012
Komik publikasi KM 2012 Komik publikasi KM 2012
Komik publikasi KM 2012
 
Indepth report belajar dari kasus lapindo
Indepth report belajar dari kasus lapindoIndepth report belajar dari kasus lapindo
Indepth report belajar dari kasus lapindo
 
Konglomerasi media di Era Digital dan Kebebasan Informasi
Konglomerasi media di Era Digital dan Kebebasan InformasiKonglomerasi media di Era Digital dan Kebebasan Informasi
Konglomerasi media di Era Digital dan Kebebasan Informasi
 
Mapping Media Policy in Indonesia
Mapping Media Policy in IndonesiaMapping Media Policy in Indonesia
Mapping Media Policy in Indonesia
 
Laporan akhir tahun ruu konvergensi telematika 2011
Laporan akhir tahun ruu konvergensi telematika 2011Laporan akhir tahun ruu konvergensi telematika 2011
Laporan akhir tahun ruu konvergensi telematika 2011
 
Presentation media briefing (firdaus cahyadi)
Presentation media briefing (firdaus cahyadi)Presentation media briefing (firdaus cahyadi)
Presentation media briefing (firdaus cahyadi)
 
120216 digital (mujtaba hamdi)
120216 digital (mujtaba hamdi)120216 digital (mujtaba hamdi)
120216 digital (mujtaba hamdi)
 
Warta tkpkd lombok tengah edisi ii
Warta tkpkd lombok tengah edisi iiWarta tkpkd lombok tengah edisi ii
Warta tkpkd lombok tengah edisi ii
 
Id mdgr2007 bahasa
Id mdgr2007 bahasaId mdgr2007 bahasa
Id mdgr2007 bahasa
 
Id mdgr2007 advokasi_bahasa
Id mdgr2007 advokasi_bahasaId mdgr2007 advokasi_bahasa
Id mdgr2007 advokasi_bahasa
 
2 peta-jalan-percepatan-pencapaian-tujuan-pembangunan-milenium-di-indonesia -...
2 peta-jalan-percepatan-pencapaian-tujuan-pembangunan-milenium-di-indonesia -...2 peta-jalan-percepatan-pencapaian-tujuan-pembangunan-milenium-di-indonesia -...
2 peta-jalan-percepatan-pencapaian-tujuan-pembangunan-milenium-di-indonesia -...
 
1 laporan-pencapaian-tujuan-pembangunan-milenium-indonesia-2010 -201011181321...
1 laporan-pencapaian-tujuan-pembangunan-milenium-indonesia-2010 -201011181321...1 laporan-pencapaian-tujuan-pembangunan-milenium-indonesia-2010 -201011181321...
1 laporan-pencapaian-tujuan-pembangunan-milenium-indonesia-2010 -201011181321...
 
Mereka berani melawan pemiskinan
Mereka berani melawan pemiskinanMereka berani melawan pemiskinan
Mereka berani melawan pemiskinan
 
Sapa edisi 1 desember 2011
Sapa edisi 1 desember 2011Sapa edisi 1 desember 2011
Sapa edisi 1 desember 2011
 
Konvergensi industri media dan hak publik
Konvergensi industri media dan hak publikKonvergensi industri media dan hak publik
Konvergensi industri media dan hak publik
 

Kebijakan Telematika di Indonesia

  • 1. Question and Answer (QA) Kebijakan Telematika di Indonesia Edisi I Tahun 2011 Divisi Knowledge Management Yayasan Satudunia
  • 2. Kata Pengantar Perkembangan telematika talah begitu pesat. Itu sesuatu fakta yang tidak bisa dipungkiri. Berbagai produk barang dan jasa telematika begitu luas tersebar di masyarakat. Bahkan kita sendiri adalah bagian dari konsumen yang disasar oleh perusahaan-perusahaan telematika. Terkait dengan itulah sejatinya, setiap kebijakan yang terkait dengan telematika akan berpengaruh bagi kita. Kebijakan telematika tidak hanya berurusan dengan persoalan teknis semata. Ada dimensi Hak Asasi Manusia (HAM) dan juga ekonomi politik global. Question and Answer (QA) atau dalam bahasa Indonesia Tanya Jawab soal kebijakan Telematika ini disusun oleh Yayasan Satudunia agar persoalan telematika tidak hanya menjadi perdebatan yang elitis. Diharapkan istilah-istilah teknis yang selama ini menghalangi publik untuk ikut terlibat dalam dialog atau debat kebijakan telematika dapat diminimalisir. Begitu pula kaitan kebijakan telematika dengan agenda ekonomi-politik neoliberal juga tidak lagi disembunyikan. Publik perlu tahu siapa yang untung dan siapa yang buntung ketika muncul kebijakan telematika itu. QA ini tentunya jauh dari sempurna. Perlu penyempurnaan secara terus menerus terhadap QA ini. Semakin banyak pengetahuan terkait kebijakan telematika yang tertuang dalam QA ini tentu saja semakin baik. Perlu sebuah kolaborasi pengetahuan untuk selalu menyempurnakan QA ini. Intinya QA ini selalu terbuka untuk mengalami penyempurnaan. Besar harapan Yayasan Satudunia untuk mengajak publik terlibat dalam kebijakan telematika kedepannya. Telematika terlalu berarti jika kebijakannya hanya kita serahkan pada para elite. Keterlibatan itu tentu perlu didasarkan oleh sebuah pengetahuan yang memadai. Terakhir Yayasan Satudunia berterimakasih terhadap pihak-pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan QA ini. Kami, tidak bisa menyebut satu persatu pihak-pihak yang telah berkontribusi dalam QA Kebijakan Telematika ini. Hormat kami, Divisi Knowledge Management, Yayasan Satudunia-OneWorld-Indonesia
  • 3. I. Daftar Istilah Teknis Telematika 1. Apa arti dari telematika itu? Apa bedanya dengan ICT dan TIK? Telematika adalah singkatan dari Telekomunikasi dan Informatika. Sedangkan ICT adalah Information and Communication Technology, sementara TIK adalah terjemahan dalam bahasa dari ICT. Kepanjangan dari TIK adalah Teknologi Informasi dan Komunikasi. Tidak ada perbedaan berarti antara ketiga istilah tersebut. Hanya sebagian pihak menilai bahwa istilah telematika belum merupakan istilah baku. Meskipun penilaian ini juga menuai perdebatan. Misalnya, apakah istilah ICT atau TIK juga merupakan istilah baku? Siapa yang membakukannya?. Terlepas dari itu semua, baik Telematika, ICT dan TIK menggambarkan bahwa bersatunya teknologi informasi dan komunikasi. 2. Apa itu internet? Apa bedanya dengan intranet? Internet merupakan hubungan antar berbagai jenis komputer dan jaringan di dunia yang berbeda sistem operasi maupun aplikasinya di mana hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan media komunikasi (telepon dan satelit) yang menggunakan protokol standar dalam berkomunikasi yaitu protokol TCP/IP yang berisikan informasi dan sebagai sarana komunikasi data yang berupa suara, gambar, video dan juga teks. Sementara pengertian Transmission Control Protocol/Internet Protocol adalah Satu set protokol standar yang digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer dan mengalamati lalu lintas dalam jaringan. Protokol ini mengatur format data yang diijinkan, penanganan kesalahan (error handling), lalu lintas pesan, dan standar komunikasi lainnya. TCP/IP harus dapat bekerja diatas segala jenis komputer, tanpa terpengaruh oleh perbedaan perangkat keras maupun sistem operasi yang digunakan. Sedang Intranet Intranet adalah konsep (Local Area Nettwork) LAN yang mengadopsi teknologi Internet dan mulai diperkenalkan pada akhir tahun 1995. Atau bisa dikatakan Intranet adalah LAN yang menggunakan standar komunikasi dan segala fasilitas Internet, diibaratkan berInternet dalam lingkungan lokal. umumnya juga terkoneksi ke Internet sehingga memungkinkan pertukaran informasi dan data dengan jaringan Intranet lainnya (Internetworking) melalui backbone Internet. 3. Apa itu FTP (file transfer protocol)? FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload) 4. Apa itu ADN (Advanced Digital Network)? ADN adalah leased line berkecepatan 56Kbps
  • 4. 5. Apa perbedaan Kbps dan KBps? Seringkali kita keliru mengartikan bit sama Byte khususnya kalau sudah masuk ke ranah internet yang mengunakan satuan Kilo misal KBps atau kbps, padahal keduanya adalah hal yang berbeda satu sama lain khususnya di huruf “B” dan satu “b” kecil, namun dalam pengucapan sangat sulit dibedakan sehingga sering kali nimbulin salah pengertian. Untuk lebih tepatnya untuk KBps kita baca KiloByte per second dan kbps adalah kilobit per second. Kebanyakan penyedia layanan internet menyebutkan kecepatan akses mereka dengan kbps. Sementara rata-rata kecepatan download yang ditampilkan di komputer adalah KBps, sehingga sering kali muncul pertanyaan dan bahkan komplain dari pengguna internet ke provider, terkadang muncul pertanyaan “dibilang di brosur kecepatannya 128 kbps tapi kok dipakai download dapetnya cuman 16 KBps?” Sebenarnya kalau dijelasin lebih detil 1 Byte = 8 bit, sehingga kalau pernyataan diatas dilihat bahwa user mendapatkan download rate 16 KBps x 8 = 128 kbps, adalah benar, bahwa dari pihak provider memberikan kapasitas bandwidth 128kbps atau 16 KBps. Sebagai contoh lain dengan acuan 1 Byte = 8 bit, maka : 256 kbps sama dengan 258/8 = 32 KBps 1 Mbps Dedicated sama dengan 128 KBps x 8 = 1024 Kbps / 1 Mbps 6. Apa itu ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line)? Sebuah tipe DSL dimana upstream dan downstream berjalan pada kecepatan yang berbeda. Dalam hal ini, downstream biasanya lebih tinggi. Konfigurasi yang umum memungkinkan downstream hingga 1,544 mbps (megabit per detik) dan 128 kbps (kilobit per detik) untuk upstream. Secara teori, ASDL dapat melayani kecepatan hingga 9 mbps untuk downstream dan 540 kbps untuk upstream. 7. Apa itu DSL ( Digital Subscriber Line)? Digital Subscriber Line. Sebuah metode transfer data melalui saluran telepon reguler. Sirkuit DSL dikonfigurasikan untuk menghubungkan dua lokasi yang spesifik, seperti halnya pada sambungan Leased Line (DSL berbeda dengan Leased Line). Koneksi melalui DSL jauh lebih cepat dibandingkan dengan koneksi melalui saluran telepon reguler walaupun keduanya sama-sama menggunakan kabel tembaga. Konfigurasi DSL memungkinkan upstream maupun downstream berjalan pada kecepatan yang berbeda (lihat ASDL) maupun dalam kecepatan sama (lihat SDSL). DSL menawarkan alternatif yang lebih murah dibandingkan dengan ISDN. 8. Apa itu ARPANet - Advanced Research Projects Agency Network? Advanced Research Projects Agency Network adalah Jaringan yang menjadi cikal-bakal terbentuknya Internet. Dibangun pada akhir dasawarsa 60-an hingga awal dasawarsa 70-an oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat sebagai percobaan untuk membentuk sebuah jaringan berskala besar (WAN) yang
  • 5. menghubungkan komputer-komputer di berbagai lokasi dengan sistem yang berbeda-beda pula namun dapat diakses sebagai sebuah kesatuan untuk dapat saling memanfaatkan resource masing-masing. 9. Apa itu ASCII - American Standard Code for Information Interchange? American Standard Code for Information Interchange adalah standar yang berlaku di seluruh dunia untuk kode berupa angka yang merepresentasikan karakter-karakter, baik huruf, angka, maupun simbol yang digunakan oleh komputer. Terdapat 128 karakter standar ASCII yang masing-masing direpresentasikan oleh tujuh digit bilangan biner mulai dari 0000000 hingga 1111111. 10. Apa itu Backbone? Backbone adalah saluran atau koneksi berkecepatan tinggi yang menjadi lintasan utama dalam sebuah jaringan. 11. Apa itu Bandwidth? Besaran yang menunjukkan banyaknya data yang dapat dilewatkan di suatu saluran komunikasi pada network dalam satuan waktu tertentu. Binary – Biner. Yaitu informasi yang seluruhnya tersusun atas 0 dan 1. Istilah ini biasanya merujuk pada file yang bukan berformat teks, seperti halnya file grafis. 12. Apa itu Broadband? Saluran transmisi data dengan kecepatan tinggi serta kapasitas bandwidth yang lebih besar daripada saluran telepon konvensional. 13. Apa itu DNS - Domain Name Service? Merupakan layanan di Internet untuk jaringan yang menggunakan TCP/IP. Layanan ini digunakan untuk mengidentifikasi sebuah komputer dengan nama bukan dengan menggunakan alamat IP (IP address). Singkatnya DNS melakukan konversi dari nama ke angka. DNS dilakukan secara desentralisasi, dimana setiap daerah atau tingkat organisasi memiliki domain sendiri. Masing-masing memberikan servis DNS untuk domain yang dikelola. Suatu sistem database yang mengizinkan aplikasi TCP/IP menterjemahkan nama host ke dalam satu IP address. DNS (Domain Name Service) merupakan servis di Internet untuk network yang menggunakan TCP/IP. Servis ini digunakan untuk mengidentifikasi sebuah komputer dengan nama bukan dengan menggunakan nomor (alamat Internet). Komputer di Internet diidentifikasikan dengan angka, yaitu nomor IP. Misalnya, sebuah komputer memiliki nomor IP {192.168.1.1}. Komputer lebih mudah bekerja dengan angka, sedangkan manusia lebih mudah mengingat nama. Komputer dalam contoh ini dapat diberi nama {gareng}, misalnya. Singkatnya DNS melakukan konversi dari nama ke angka. DNS dilakukan secara desentralisasi, dimana setiap daerah atau tingkat organisasi memiliki domain sendiri. Masing-masing memberikan servis DNS untuk domain yang dikelola. Untuk mengetahui nomor IP dari sebuah mesin (komputer) di Internet
  • 6. dapat digunakan beberapa program. 14. Apa itu Downstream? Istilah yang merujuk kepada kecepatan aliran data dari komputer lain ke komputer lokal melalui sebuah network. Istilah ini merupakan kebalikan dari upstream. 15. Apa itu ISDN - Integrated Services Digital Network? Pada dasarnya, ISDN merupakan jalan untuk melayani transfer data dengan kecepatan lebih tinggi melalui saluran telepon reguler. ISDN memungkinkan kecepatan transfer data hingga 128.000 bps (bit per detik). Tidak seperti DSL, ISDN dapat dikoneksikan dengan lokasi lain seperti halnya saluran telepon, sepanjang lokasi tersebut juga terhubung dengan jaringan ISDN. 16. Apa itu ISP ( Internet Service Provider)? Sebutan untuk penyedia layanan internet.Leased Line – Saluran telepon atau kabel fiber optik yang disewa untuk penggunaan selama 24 jam sehari untuk menghubungkan satu lokasi ke lokasi lainnya. Internet berkecepatan tinggi biasanya menggunakan saluran ini. 17. Apa itu Network, dalam terminologi komputer dan internet? Dalam terminologi komputer dan internet, network adalah sekumpulan dua atau lebih sistem komputer yang digandeng dan membentuk sebuah jaringan. Internet sebenarnya adalah sebuah network dengan skala yang sangat besar 18. Apa itu PSTN (Public Switched Telephone Network)? Sebutan untuk saluran telepon konvensional yang menggunakan kabel. 19. Apa itu Upstream? Upstream adalah kecepatan data dari router ADSL ke ISP 20. Apa itu URI - Uniform Resource Identifier? Sebuah alamat yang menunjuk ke sebuah resource di internet. URI biasanya terdiri dari bagian yang disebut skema (scheme) yang diikuti sebuah alamat. URI diakses dengan format skema://alamat.resource atau skema:alamat.resource. Misalnya, URI http://yahoo.com menunjukkan alamat resource yahoo.com yang dipanggil lewat skema HTTP Walaupun HTTP adalah skema yang sering digunakan, namun masih tersedia skema-skema lain, misalnya telnet, FTP, News, dan sebagainya. 21. Apa itu URL - Uniform Resource Locator? Istilah ini pada dasarnya sama dengan URI, tetapi istilah URI lebih banyak digunakan untuk menggantikan URL dalam spesifikasi teknis. 22. Apa itu VOIP - Voice over IP? Suatu mekanisme untuk melakukan pembicaraan telepon dengan menumpangkan data dari pembicaraan melalui Internet atau Intranet (yang menggunakan teknologi IP)
  • 7. 23. Apa itu teknologi IP? yaitu sistem pengalamatan di network yang direpresentasikan dengan sederetan angka berupa kombinasi 4 deret bilangan antara 0 s/d 255 yang masing-masing dipisahkan oleh tanda titik (.), mulai dari 0.0.0.1 hingga 255.255.255.255. 24. Apa itu VPN - Virtual Private Network? Istilah ini merujuk pada sebuah network yang sebagian diantaranya terhubung dengan jaringan internet, namun lalu lintas data yang melalui internet dari network ini telah mengalami proses enkripsi (pengacakan). 25. Apa itu WAP - Wireless Application Protocol? Standar protokol untuk aplikasi wireless (seperti yang digunakan pada ponsel). WAP merupakan hasil kerjasama antar industri untuk membuat sebuah standar yang terbuka (open standard). WAP berbasis pada standar Internet, dan beberapa protokol yang sudah dioptimasi untuk lingkungan wireless. WAP bekerja dalam modus teks dengan kecepatan sekitar 9,6 kbps. Belakangan juga dikembangkan protokol GPRS yang memiliki beberapa kelebihan dibandingkan WAP. 26. Apa itu Internet gadget? Gadget (Bahasa Indonesia: acang) adalah suatu istilah yang berasal dari bahasa Inggris untuk merujuk pada suatu peranti atau instrumen yang memiliki tujuan dan fungsi praktis spesifik yang berguna yang umumnya diberikan terhadap sesuatu yang baru. Gadget dalam pengertian umum dianggap sebagai suatu perangkat elektronik yang memiliki fungsi khusus pada setiap perangkatnya. Contohnya: komputer, handphone, game konsole, dan lainnya 27. Apa itu GPRS (General Packet Radio Service)? Suatu teknologi yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan data lebih cepat dibandingkan dengan penggunaan teknologi Circuit Switch Data atau CSD. GPRS merupakan sistem transmisi berbasis paket untuk GSM yang menggunakan prinsip 'tunnelling'. Ia menawarkan laju data yang lebih tinggi. Laju datanya secara kasar sampai 160 kbps dibandingkan dengan 9,6 kbps yang dapat disediakan oleh rangkaian tersakelar GSM. Dalam teorinya GPRS menjanjikan kecepatan mulai dari 56 kbps sampai 115 kbps, sehingga memungkinkan akses internet, pengiriman data multimedia ke komputer, ''notebook'' dan ''handheld computer''. Namun, dalam implementasinya, hal tersebut sangat tergantung faktor-faktor sebagai berikut: • Konfigurasi dan alokasi time slot pada level BTS
  • 8. Software yang dipergunakan • Dukungan fitur dan aplikasi ponsel yang digunakan 28. Apa itu EDGE Enhanced Data rates for GSM Evolution? Adalah teknologi evolusi dari GSM dan IS-136. Tujuan pengembangan teknologi baru ini adalah untuk meningkatkan kecepatan transmisi data, efesiensi spektrum, dan memungkinkannya penggunaan aplikasi-aplikasi baru serta meningkatkan kapasitas. Teknologi EDGE bisa tiga kali lebih cepat dari teknologi GPRS. Artinya, bila pelanggan selular ingin mendownload pesan MMS dengan teknologi GPRS memerlukan waktu puluhan detik, tapi dengan teknologi EDGE, hanya perlu waktu beberapa detik saja. 29. Apa itu teknologi 3G? 3G (dari bahasa Inggris: third-generation technology) merupakan sebuah standar yang ditetapkan oleh International Telecommunication Union (ITU) yang diadopsi dari IMT-2000[1] untuk diaplikasikan pada jaringan telepon selular. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel versi ke-tiga. 30. Apa itu teknologi LTE (Long Term Evolution)? Jaringan telekomunikasi generasi keempat (4G) Long Term Evolution komersial pertama di dunia hari ini diluncurkan di Stockholm, Swedia. Jaringan tersebut dibangun oleh Ericsson untuk operator TeliaSonera. LTE mampu mentransfer data dalam kecepatan tinggi. Untuk pita frekuensi sebesar 2.6 Ghz Kecepatannya mencapai 100 megabit per detik (Mbps) untuk downlink. Dengan latensi yang berkurang, pengguna bisa menikmati video definisi tinggi secara daring, video game daring, dan sebagainya dalam keadaan bergerak 31. Apa itu teknologi WiMAX? WiMAX adalah singkatan dari Worldwide Interoperability for Microwave Access, merupakan teknologi akses nirkabel pita lebar (broadband wireless access atau disingkat BWA) yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga merupakan teknologi dengan open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX diantara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan data yang besar (sampai 75 Mbps) IEE 802.16e (2.6Ghz), WiMAX dapat diaplikasikan untuk koneksi broadband ‘last mile’, ataupun backhaul. 32. Apa itu teknologi WiFi? Wireless Fidelity. Merupakan standar industri untuk transmisi data secara
  • 9. nirkabel (wireless) yang dikembangkan menurut standar spesifikasi IEEE 802.11. 33. Apa itu WAP? Wireless Application Protocol. Standar protokol untuk aplikasi wireless (seperti yang digunakan pada ponsel). WAP merupakan hasil kerjasama antar industri untuk membuat sebuah standar yang terbuka (open standard). WAP berbasis pada standar Internet, dan beberapa protokol yang sudah dioptimasi untuk lingkungan wireless. WAP bekerja dalam modus teks dengan kecepatan sekitar 9,6 kbps. Belakangan juga dikembangkan protokol GPRS yang memiliki beberapa kelebihan dibandingkan WAP. Webmail – Fasilitas pengiriman, penerimaan, maupun pembacaan email melalui sarana web. 34. Apa itu VSAT? VSAT merupakan kependekan dari “Very Small Aperture Terminal ”, untuk menggambarkan terminal-terminal penerima/pengirim sinyal berupa stasiun bumi satelit kecil berdiameter antara 0,9 sampai dengan 3,8 meter, yang digunakan untuk melakukan pengiriman data, gambar maupun suara via satelit. Teknologi VSAT pertama kali dikenal di Amerika Serikat pada awal tahun 1980- an. VSAT masuk pertama kali ke Indonesia tahun 1989 seiring dengan bermunculannya bank-bank swasta yang sangat membutuhkan sistem komunikasi online seperti ATM (Automated Teller Machine). 35. Apa itu Fiber Optics? Kabel Fiber optic adalah sebuah kabel yang terbuat dari serat kaca dengan teknologi canggih dan mempunyai kecepatan transfer data yang lebih cepat daripada kabel biasa, biasanya fiber optic digunakan pada jaringan backbone (Tulang Punggung) karena dibutuhakan kecepatan yang lebih dalam jaringan ini,namun pada saat ini sudah banyak yang menggunakan fiber optic untuk jaringan biasa baik LAN, WAN maupun MAN karena dapat memberikan dampak yang lebih pada kecepatan dan bandwith karena fiber optic ini menggunakan bias cahaya untuk mentransfer data yang melewatinya dan sudah barang tentu kecepatan cahaya tidak diragukan lagi namun untuk membangun jaringan dengan fiber optic dibutuhkan biaya yang cukup mahal dikarenakan dibutuhkan alat khusus dalam pembangunannya. 36. Apa itu NIS (National Information Superhighway)? Jaringan telekomunikasi yang digelar di seluruh wilayah Indonesia sebagai tulang punggung sarana telekomunikasi ang dapat menyalurkan informasi dalam berbagai bentuk, baik suara, data, gambar. Dan juga baik dalam bentuk penyiaran maupun interaktif, pita lebar atau sempit. 37. Apa itu orbit satelit? Sebuah satelit yang diluncurkan dengan kendaraan peluncur , satelit tersebut akan di tempatkan pada ketinggian tertentu dan akan mengitari bumi. Gaya tarik
  • 10. bumi (gravity) akan mempertahankan posisit satelit tetap pada tempatnya inilah yang disebut “orbit”. 38. Apa itu Interkoneksi? Interkoneksi adalah keterhubungan antar jaringan telekomunikasi dari penyelenggara jaringan telekomunikasi yang berbeda. Interkoneksi antar- operator telekomunikasi wajib dilaksanakan di Indonesia untuk memberikan jaminan kepada pengguna agar dapat mengakses jasa telekomunikasi. Jenis layanan interkoneksi terdiri dari: layanan originasi, layanan transit, dan layanan terminasi. Setiap penyelenggara jaringan telekomunikasi (tetap lokal, bergerak selular, atau bergerak satelit) wajib mencantumkan setiap jenis layanan interkoneksi yang disediakan dalam Dokumen Penawaran Interkoneksi (DPI). Interkoneksi antar penyelenggara telekomunikasi diatur dengan PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR:08/Per/M.KOMINF/02/2006 tentang INTERKONEKSI. 39. Apa itu Server? Secara harfiah, server merupakan komputer yang berfungsi untuk mengatur atau menjadi koordinator pada sistem jaringan komputer. Intinya, Server merupakan induk dari semua komputer yang terhubung. Server bertugas menangani penyimpanan, pengolahan, pendistibusian data secara terpusat, juga sebagai pusat aplikasi bersama (shared) serta pintu gerbang menuju internet (gateway). Misalnya: pada sebuah Warung Internet (warnet) yang menghubungkan banyak terminal komputer (PC Client) selalu tersedia minimal satu server yang berfungsi sebagai Gateway Computer. Gateway adalah server yang menghubungkan masing-masing PC klien dengan internet. 40. Apa itu E-commerce? E-coomerce (electronic commerce) adalah bisnis yang transaksinya dilakukan dengan bantuan jaringan komputer secara online. Transaksi tersebut adalah penjual dan pembelian barang dan jasa serta pembayaran yang dilakukan melewati komunikasi digital. Teknologi yang digunakan antara lain adalah Internet dan electronic data interchange (EDI) 41. Apa itu Content Management System (CMS)? CMS (content management System) yang artinya Sistem manajemen konten adalah perangkat lunak yang memungkinkan seseorang untuk menambahkan dan/atau memanipulasi (mengubah) isi dari suatu situs Web. Umumnya, sebuah CMS (Content Management System) terdiri dari dua elemen: 1. Aplikasi manajemen isi (Content Management Application, [CMA]) Elemen CMA memperbolehkan si manajer isi yang mungkin tidak memiliki pengetahuan mengenai HTML (HyperText Markup Language), untuk memenej pembuatan, modifikasi, dan penghapusan isi dari suatu situs Web tanpa perlu memiliki keahlian sebagai seorang Webmaster. 2. Aplikasi pengiriman isi (content delivery application [CDA]).
  • 11. Elemen CDA menggunakan dan menghimpun informasi-informasi yang sebelumnya telah ditambah, dikurangi atau diubah oleh si empunya situs web untuk meng-update atau memperbaharui situs Web tersebut. Kemampuan atau fitur dari sebuah sistem CMS berbeda-beda, walaupun begitu, kebanyakan dari software ini memiliki fitur publikasi berbasis Web, manajemen format, kontrol revisi, pembuatan index, pencarian, dan pengarsipan. 42. Apa itu konten? Konten adalah setiap informasi atau materi kreatif berbentuk suara, tulisan, grafik, gambar baik diam maupun bergerak atau bentuk audio visual lainnya, sajian-sajian dalam bentuk program, atau gabungan sebagiannya dan/atau keseluruhannya yang dapat diciptakan, diubah, disimpan, disajikan, dikomunikasikan dan disebarluaskan secara elektronik.
  • 12. II. Kebijakan Telamatika di Indonesia 1. Apa itu sistem ekonomi-politik Neoliberal? Menurut Peneliti Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan UGM Revrisond Baswir, ekonomi neoliberal adalah bentuk baru liberalisme yang pada dasarnya sangat memuliakan mekanisme pasar. Dalam sistem ekonomi neoliberal campur tangan negara, walaupun diakui diperlukan, harus dibatasi sebagai pembuat peraturan dan sebagai pengaman bekerjanya mekanisme pasar. Dalam sebuah diskusi di Satudunia 28 Oktober 2010 lalu, peneliti ICT for Development dari Manchester University Yanuar Nugroho mengatakan bahwa dalam neoliberalisme kepemilikan privat tersebut sudah demikian absolut dan keramat, tanpa peran sosial apapun juga kecuali untuk akumulasi laba privat. “Singkatnya, dalam faham neoliberal, tidak cukup ada pasar, tetapi tidak boleh ada yang lain selain pasar” jelasnya. 2. Lembaga internasional apa saja yang menjadi instrumen neoliberal? Di tingkat internasional, para agen neo-liberalisme yang utama adalah badan-badan internasional yaitu International Monetary Fund (IMF - Dana Moneter Internasional), Bank Dunia, dan World Trade Organisation (WTO – Organisasi Perdagangan Dunia), disamping masih banyak lagi pihak yang terlibat dalam proses neo-liberalisme ini. Pemain utama dalam badan-badan internasional tersebut adalah para konglomerat yang berdagang di tingkat internasional, yaitu perusahaan konglomerat raksasa internasional yang sering disebut TNC atau MNC (transnational corporations atau multinational corporations). Walaupun di tingkat internasional memang bisa dikatakan ada perkembangan dalam bidang perdagangan, namun 3⁄4 dari total perdagangan tersebut hanya dikuasai dan dilakukan oleh sebanyak 40,000 konglomerat. Sebagai contoh, sebuah perusahaan mobil dari AS yaitu General Motors, menjual begitu banyak mobil setiap tahun dengan nilai perdagangan yang lebih besar dibandingkan dengan seluruh hasil ekonomi negara Turki. Kekuatan konglomerat tersebut, dimana sebanyak 90% berkedudukan di negara maju/kaya, sekarang ini kekuasaanya cenderung semakin lebih besar dibandingkan kekuatan pemerintahan. Konglomerat inilah yang mendapat manfaat yang paling besar dari prosesGlobalisasi, yaitu proses dan akibat pelaksanaan kebijakan-kebijakan neo-liberalisme di tingkat internasional. (FSPI, 2003) 3. Apa itu GATT? GATT (General Agreement on Tariffs and Trade) atau perjanjian umum tentang tarif- tarif dan perdagangan didirikan pada tahun 1948 di Genewa, Swiss. Pada waktu didirikan, GATT beranggotakan 23 negara, tetapi pada saat sidang terakhir di Marakesh pada 5 April 1994 jumlah negara penandatangan sebanyak 115 negara. Kesepakatan dalam GATT yang mulai berlaku sejak 1 Januari 1948 tertuang dalam tiga prinsip, yaitu: • Prinsip resiprositas, yaitu perlakuan yang diberikan suatu negara kepada
  • 13. negara lain sebagai mitra dagangnya harus juga diberikan juga oleh mitra dagang negara tersebut. • Prinsip most favored nation, yaitu negara anggota GATT tidak boleh memberikan keistimewaan yang menguntungkan hanya pada satu atau sekelompok negara tertentu. • Prinsip transparansi, yaitu perlakuan dan kebijakan yang dilakukan suatu negara harus transparan agar diketahui oleh negara lain. Sesuai dengan perkembangannya, masing-masing negara anggota GATT menghendaki adanya perdagangan bebas. Pada pertemuan di Marakesh, Maroko 5 April 1994 GATT diubah menjadi World Trade Organization (WTO) mulai tanggal 1 Januari 1995. 4. Siapa itu WTO? World Trade Organization (WTO) atau Organisasi Perdagangan Dunia merupakan satu-satunya badan internasional yang secara khusus mengatur masalah perdagangan antar negara. Sistem perdagangan multilateral WTO diatur melalui suatu persetujuan yang berisi aturan-aturan dasar perdagangan internasional sebagai hasil perundingan yang telah ditandatangani oleh negara-negara anggota. Persetujuan tersebut merupakan kontrak antar negara-anggota yang mengikat pemerintah untuk mematuhinya dalam pelaksanaan kebijakan perdagangannya. Walaupun ditandatangani oleh pemerintah, tujuan utamanya adalah untuk membantu para produsen barang dan jasa, eksportir dan importer dalam kegiatan perdagangan. Indonesia merupakan salah satu negara pendiri WTO dan telah meratifikasi Persetujuan Pembentukan WTO melalui UU NO. 7/1994. 5. Bagaimana WTO Bekerja? WTO adalah organisasi internasional yang bertugas menjalankan seperangkat aturan pedagangan seperti, antara lain, General Agreement on Tariffs and Trade (GATT = Perjanjian Bea-masuk dan Perdagangan), Trade Related Intellectual Property Measures (TRIPS = Perdagangan yang Berhubungan dengaan Hak Atas Kekayaan Intelektual), General Agreement on Trade in Services (GATS = Perjanjian Perdagangan Jasa). WTO dibentuk pada tahun 1995 dalam Putaran Uruguay (Uruguay Round) perundingan GATT. Sebelum Putaran Uruguay, aturan-aturan GATT terpusat pada penentuan tarif dan kuota. Seluruh anggota GATT sepakat untuk mewajibkan pelaksanaan aturan- aturannya. Putaran Uruguay memperluas aturan-aturan GATT mencakup jargon perdagangan yang dikenal sebagai "non-tariff barriers to trade" (hambatan non-tarif terhadap perdagangan). Rintangan dimaksud adalah undang-undang keamanan pangan, standar produk, undang-undang pemakaian uang pajak, kebijakan investasi, dan undang-undang domestik lainnya yang memengaruhi perdagangan. Aturan WTO membatasi kebijakan non-tarif yang dapat diberlakukan atau dipertahankan oleh negara bersangkutan. Saat ini negara anggota WTO berjumlah 134 negara dan 33 negara sebagai pengamat. Resminya, keputusan-keputusan di WTO dibuat dengan cara pemungutan
  • 14. suara (voting) atau konsensus. Namun, berulang-ulang negara-negara maju, terutama yang disebut negara-negara "QUAD" yaitu Amerika, Kanada, Jepang, dan Uni Eropa mengeluarkan keputusan-keputusan penting dalam pertemuan tertutup, dengan tidak mengikutsertakan anggota WTO lainnya. Proses pengambilan keputusan WTO yang kurang demokratis dan tidak dapat dipertanggungjawabkan, tercermin dalam Proses Penyelesaian Perselisihan (dispute settlement process) WTO. WTO mengijinkan setiap negara untuk saling menentang undang-undang dan peraturan masing-masing negara lainnya yang dianggap melanggar ketentuan WTO. Kasus-kasus kemudian diputuskan oleh satu panel yang beranggotakan tiga birokrat perdagangan. Tidak ada aturan mengenai konflik kepentingan, dan para panelis seringkali tidak begitu mengerti hukum domestik atau pertanggunggjawaban pemerintah negara bersangkutan terhadap perlindungan pekerja, lingkungan dan hak asasi manusia. Dengan begitu tidak terlalu mengejutkan jika setiap aturan mengenai kesehatan masyarakat atau lingkungan hidup yang dipersoalkan di WTO diputuskan secara ilegal. Pengadilan WTO berlangsung secara rahasia. Dokumen-dokumen, pemeriksaan- pemeriksaan dan laporan-laporannya bersifat rahasia. Hanya pemerintah nasional yang dibolehkan berpartisipasi, sekalipun yang dipersoalkan adalah undang-undang negara. Tidak ada banding di luar. Begitu keputusan akhir dikeluarkan WTO, negara yang kalah diberi waktu untuk melaksanakan satu dari tiga pilihan: mengubah undang-undangnya agar sesuai dengan ketentuan WTO, membayar ganti kerugian tetap kepada negara yang menang, atau mendapat sanksi perdagangan yang tidak dapat ditawar lagi. Posisi utusan Amerika di WTO meminta digantinya undang-undang negara bersangkutan agar konsisten dengan kebijakan WTO. 6. Siapa itu World Bank? World Bank atau Bank Dunia adalah sebuah organisasi internasional yang didirikan untuk melawan kemiskinan dengan cara membantu membiayai negara-negara. Pengoperasian Bank Dunia dijaga melalui pembayaran sebagaima diatur oleh negara- negara anggota. Aktivitas Bank Dunia saat ini difokuskan pada negara-negara berkembang, dalam bidang seperti pendidikan, pertanian dan industri. Bank Dunia memberi pinjaman dengan tarif preferensial kepada negara-negara anggota yang sedang dalam kesusahan. Sebagai balasannya, pihak Bank juga meminta bahwa langkah-langkah ekonomi perlu ditempuh agar misalnya, tindak korupsi dapat dibatasi atau demokrasi dikembangkan. Bank Dunia didirkan pada 27 Desember 1945 setelah ratifikasi internasional mengenai perjanjian yang dicapai pada konferensi yang berlangsung pada 1 Juli–22 Juli 1944 di kota Bretton Woods. Markas Bank Dunia berada di Washington, DC, Amerika Serikat. Secara teknis dan struktural Bank Dunia termasuk salah satu dari badan PBB, namun secara operasional sangat berbeda dari badan-badan PBB lainnya.
  • 15. 7. Bagaimana World Bank bekerja? Ekonom dari UGM, Revrisond Baswir, mengatakan pendirian Bank Dunia sedari awal dimaksudkan oleh negara-negara industri kaya sebagai proses sistematis untuk melembagakan dan mengubah pola relasi pusat-pinggiran dalam tatan ekonomi dunia, dari berpola bilateral menjadi berpola multilateral. Revrisond juga menegaskan Bank Dunia dimaksudkan sebagai pelembagaan proses ekspansi dan hegemoni ekonomi Amerika ke seluruh penjuru dunia, yang terbuktikan dengan ditetapkannya dollar AS sebagai alat pembayaran internasional dan dikukuhkannya kedudukan negara itu sebagai pemilik tunggal hak veto di Bank Dunia. “Jabatan presiden Bank Dunia juga dimonopoli Amerika, terutama untuk mereka yang pernah bertugas di Pentagon,” katanya. Dijelaskan, Bank Dunia bekerja sepanjang masa melalui pembiayaan proyek. Pinjaman-pinjaman Bank Dunia selalu merupakan pinjaman mengikat, yakni harus digunakan untuk sesuatu yang telah ditentukan oleh Bank Dunia. “Sedangkan Dana Moneter Internasional atau IMF bekerja melalui krisis dengan structural adjusment programme. Di luar krisis, Bank Dunia dan lembagalembaga multirateral lainnya yang berperan,” papar Revrisond. Dicontohkan, ketika IMF beberapa waktu lalu memberikan bantuan liberalisasi sektor perbankan dan privatisasi seluruh sektor industri. Namun, ketika IMF kabur, Bank Dunia dan yang lain-lain yang mengambil peran. “Misalnya pembuatan UU Migas yang dibiayai oleh USAID, UU Reformasi Birokrasi dibiayai Bank Dunia, setelah itu proyekproyek infrastruktur dibiayai Bank Dunia, dan kita dipaksa untuk berbelanja segala kebutuhannya ke Amerika,” tukas Revrisond. Mengambil Manfaat Menurut Guru Besar Hubungan Internasional UGM, Mochtar Masoed, Bank Dunia pada awal rezim Orde Baru merupakan koordinator dari semua lembaga yang hendak membantu Indonesia. “Selama itu pula keberadaan Bank Dunia di Indonesia, tidak saja sebagai lembaga donor namun juga koordintaor bagi lembaga donor atau negaranegara donor lainnya. Selain itu, Bank Dunia juga sering berperan sebagai lembaga penjamin, misalnya saja pada proyek Freeport,” katanya. 8. Adakah kritik terhadap kerja-kerja World Bank? Ada. Meski sering menjadi harapan negara miskin sebagai sumber pinjaman dana pembangunan, Bank Dunia sering dikritik oleh para penentang "neo-kolonial" korporasi globalisasi. Para penentang ini, yang sering disebut sebagai anti-globalisasi, menyalahkan Bank Dunia karena melemahkan kedaulatan negara penerima pinjaman melalui liberalisasi ekonomi. Kritik yang paling umum adalah Bank Dunia berada dalam pengaruh negara-negara tertentu (terutama Amerika Serikat), yang mendapat manfaat paling banyak dari aktivitas Bank Dunia.
  • 16. Kritik lainnya antara lain bahwa Bank Dunia beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip neoliberalisme, berdasarkan keyakinan bahwa pasar (bebas) dapat membawa kemakmuran kepada negara-negara yang mempraktekkan kompetisi bebas, tanpa campur tangan apa pun. Dalam perspektif ini, reformasi yang berinspirasikan "neo- liberal" tidak selalu tepat bagi negara-negara yang mengalami konflik (perang etnis, konflik perbatasan, dsb.) atau yang telah lama berada dalam kondisi tertekan (diktator atau penjajahan) dan negara yang tidak memiliki sistem politik demokratis yang stabil. Dalam sudut pandang ini, Bank Dunia lebih memilih masuknya perusahaan- perusahaan asing dibandingkan pengembangan ekonomi lokal negara yang bersangkutan. 9. Bagaimana kebijakan WTO yang mengatur sektor telekomunikasi? Pada tahun 1997, sesudah bertahun-tahun dirundingkan di Putaran Uruguay dalam rangka GATT, sebagian besar negara di dunia, termasuk semua negara adikuasa telekomunikasi, telah menanda-tangani apa yang dinamakan World Trade Organization (WTO) Agreement on Basic Telecommunication yang bermaksud untuk meliberalisasikan pasar jasa telekomunikasi dasar. Sebagai konsekuensinya, sejak 1 Januari 1998 dasar hubungan dalam lingkungan telekomunikasi dunia berubah dari bilateral menjadi mul-tilateral. Pasar jasa telekomunikasi yang dulunya tertutup berubah menjadi terbuka. Seperti jasa lainnya, jasa telekomunikasi diatur dalam traktat internasional General Agreement on Trade in Services (GATS). Sudah barang tentu perubahan ini tidak akan terjadi serta- merta. Namun begitu, suatu pergeseran paradigma yang amat fundamental telah terjadi. Sejak tanggal itu pula, rejim perdagangan dunia, khususnya yang mengenai komitmen untuk mengimplementasikan GATS dalam liberalisasi perdagangan jasa, berlaku pula untuk jasa telekomunikasi. Hal ini berbeda sekali dengan kelaziman yang berlaku bagi jasa telekomunikasi sejak dulu. Pelayanan telekomunikasi selalu dianggap sebagai jasa yang non-komersial dan pada umumnya diselenggarakan oleh negara dalam lingkungan monopoli. Lagipula, sejak dulu konvensi internasional yang dituangkan dalam ITR (Inter- national Telecommunications Regulation) di bawah payung ITU (International Telecommunication Union) selalu didasarkan pada kedaulatan negara masing-masing dalam mengatur telekomunikasinya. 10. Apa itu masyarakat Informasi? Istilah masyarakat informasi lahir dari tulisan-tulisan ilmiah-populer dari Daniel Bell, Edwin Parker, Marc Porat, Peter Drucker, John Naisbitt, dan Fritz Machlup. Masyarakat informasi sendiri memiliki pengertian “…a society in which the creation, distribution, and manipulation of information is a significant economic and cultural activity..”.(wikipedia.org) Mengacu pada pengertian tersebut, masyarakat informasi adalah masyarakat yang menjadikan informasi sebagai komoditas untuk kegiatan kehidupan sehari-hari. Tidak berhenti sampai disitu saja, kegiatan tersebut telah menjadi suatu aktivitas kultural, sehingga budaya perilaku informasi masyarakatnya mencerminkan suatu ciri bagi keberadaan masyarakat tersebut.
  • 17. Lahirnya masyarakat informasi juga ditandai dengan beberapa tahapan perkembangan masyarakat. Setelah diawali dengan lahirnya masyarakat agraris dan masyarakat industri, masyarakat informasi hadir sebagai transformasi sistem pikiran manusia atau dengan kata lain industrialisasi pikiran manusia dimana teknologi informasi memiliki peran sentral untuk melakukan berbagai kegiatan, terutama kegiatan-kegiatan dalam bidang ekonomi. 11. Apa itu USO (Universal Service Obligation)? Istilah Universal Service tercatat pertama kalinya dalam kosakata sektor telekomunikasi pada tahun 1907. Saat itu Presiden perusahaan telekomunikasi terkemuka AT&T, Theodore Vail, mempopulerkan slogan “One System, One Policy, Universal Service” dalam laporan tahunan perusahaan tersebut berturut-turut hingga tahun 1914. Para ahli sejarah dan pengambil kebijakan berpendapat bahwa konsep yang disampaikan oleh Vail tersebut mengacu kepada kebijakan untuk mempromosikan affordability jasa telepon melalui subsidi silang (Mueller Jr., 1997). Sesuai perjalanan waktu, konsep Universal Service kemudian diartikan bahwa setiap rumah tangga dalam suatu negara memiliki sambungan telepon, biasanya telepon tetap. Namun mengingat definisi di atas hanya layak untuk negara maju, maka kemudian muncul pula istilah Universal Access yang bisa dijangkau dan lebih sesuai dengan praktek-praktek di negara berkembang. Universal Access diartikan bahwa setiap orang dalam suatu kelompok masyarakat haruslah dapat melakukan akses terhadap telepon publik yang tidak harus tersedia dirumah mereka masing-masing. Universal Access ini biasanya dapat diperoleh melalui telepon umum, warung telekomunikasi atau kios sejenis, multipurpose community center, dan berbagai bentuk fasilitas sejenis (ITU, 2003). Dalam banyak literatur, kedua istilah Universal Service dan Universal Access ini kemudian sering dipakai pada saat bersamaan dan sering pula dipertukartempatkan tanpa mengubah arti masing-masing. Sebenarnya tujuan konsep Universal Service dan Universal Access tidaklah semata-mata untuk menyediakan fasilitas telekomunikasi kepada seseorang atau kelompok masyarakat saja, tetapi adalah untuk: (a) meningkatkan produktifitas dan pertumbuhan ekonomi; (b) mempromosikan proses kohesi sosial dan politik melalui pembauran komunitas yang terisolir dengan komunitas umum/maju; (c) meningkatkan cara dan mutu penyampaian jasa-jasa publik pemerintah; (d) memacu keseimbangan distribusi populasi; dan (e) menghilangkan kesenjangan sosial dan ekonomi antara information rich dan information poor. 12. Apa itu cost -Oriented Pricing? Perhitungan tarif berdasarkan kepada biaya yang wajar dengan memperhitungkan biaya perangkat konstruksi, pemeliharaan dan keuntungan yang wajar 13. Apa itu Interkoneksi? Hubungan antar jaringan yang dikelola oleh penyelenggara yang berlainan, sehingga pelanggan dari satu penyelenggara dapat berhubungan dengan pelanggan dari penyelenggara lainnya ataupun mengakses jaringan/jasa dari penyelenggara lainnya.
  • 18. 14. Apa itu Biaya Interkoneksi? Biaya yang dikenakan oleh satu penyelenggara kepada penyelenggara lainnya, dalam mengakses jaringan/jasanya. 15. Apa itu IPO (Initial Public Offering)? Penjualan saham suatu perusahaan ke pasar bursa 16. Apa itu Monopoli? Hak eksklusif yang diberikan kepada suatu perusahaan untuk menyelenggarakan jasa tertentu. Saat ini monopoli juga diartikan apabila suatu penyelenggara telah menguasai pasar lebih dari 50%. 17. Apa itu Duo Poli? Penyelenggaraan suatu jasa hanya boleh diselenggarakan oleh dua perusahaan saja 18. Apa itu JVC (Joint Venture Company)? Perusahaan yang saham atau kepemilikannya dimiliki lebih dari satu perusahaan. 19. Apa itu Anti-Kompetisi? Praktik-praktik yang dapat menghambat persaingan yang sehat. Sedangkan persaingan sehat adalah persaingan usaha dimana setiap penyelenggara usaha tersebut berbacu dalam memberikan pelayanan dan mutu yang terbaik dengan harga yang wajar, sehingga mendorong kemajuan industri tersebut. 20. Apa itu Lisensi? Ijin penyelenggaraan. Dalam hal telekomunikasi, ijin tersebut diberikan oleh pemerintah. 21. Apa itu subsidi silang? Melakukan subsidi suatu jasa yang secara ekonomi kurang layak dengan jasa lain uang lebih menguntungkan. 22. Apa itu Rate -Balacing dalam telekomunikasi? Menyesuaikan kembali tarif sesuai dengan biaya yang sebenarnya, dengan menghilangkan atau mengurangi subsidi silang. 23. Apa itu VAS (Value Added Service) dalam bisnis telekomunikasi? Jasa tambahan yang disalurkan melalui sarana jasa lainnya. Misalnya, jasa rekaman suara sebagai tambahan jasa telepon. 24. Apa itu penyelenggara Telematika? Penyelenggara Telematika adalah perorangan atau badan hukum Indonesia yang bidang usahanya mencakup penyelenggaraan telematika. 25. Mengapa kebijakan Telematika menjadi sesuatu yang vital bagi masyarakat Indonesia? Indonesia terdiri dari berbagai pulau yang terhubung dengan lautan. Berkomunikasi
  • 19. adalah salah satu hal yang penting bagi warga Indonesia. Selain itu, Indonesia juga merupakan daerah yang rawan bencana, informasi yang cepat dan akurat menenai perkiraan bencana (misal Tsunami) menjadi hal yang vital bagi warga untuk sesegera mungkin menyelamatkan diri. Selain itu, Indonesia adalah sebuah negara demokratis terbesar di Asia. Partisipasi masyarakat sangat diperlukan dalam setiap pengambilan keputusan. Sebuah partisipasi bisa muncul bila ada kecukupan informasi dan media untuk berkomunikasi. Di dalam Undang Undang Dasar (UUD) 1945 Pasal 28F disebutkan bahwa “Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya”. Artinya, negara memiliki kewajiban untuk menyediakan infrastruktur telekomunikasi dan informatika (telematika) bagi rakyatnya. Telamatika adalah salah satu alat bagi warga untuk memperolah dan memberikan informasi. Bahkan dengan telematika pula dimungkinkan adanya pertukaran informasi dan pengetahuan antar warga. Akses terhdap infrastructure telematika menjadi semakin penting bagi warga ketika beberapa lembaga publik memberikan prasyarat untuk mengakses layanannya harus secara online. Pendftaran CPNS di departemen-departemen pemerintah dan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) secara online, dapat dijadikan contoh dalam hal ini. 26. Bagaimana sejarah Liberalisasi telekomunikasi di Indonesia? Binih-binih dari liberalisasi sektor telematika sejatinya mulai ditanam sejak Orde Baru di bawah kepemimpinan Soeharto. Di era Orde Baru diterbitkan Peraturan Pemerintah (PP) No 20 Tahun 1994 tentang Pemilikan Saham dalam Perushaan yang Didirikan dalam Rangka Penanaman Modal Asing. Dalam PP itu disebutkan bahwa Penanaman modal bidang usaha telekomunikasi dapat dilakukan oleh PMA patungan asalkan kepemilikan peserta Indonesia minimal 5%. Menurut Cetak Biru Kebijakan Telekomunikasi Indonesia yang diterbitkan oleh Departemen Perhubungan Indonesia pada tahun 1999, menyebutkan bahwa Pada tahun 1994 dan 1995 terjadi penjualan saham BUMN di sektor telekomunikasi. Waktu itu saham PT Indosat menjual 35% sahamnya dan PT. Telkom menjual 25%. Pada hakekatnya saat itulah dimulainya privatisasi di sektor telekomunikasi. Setelah Orde Baru tumbang di tahun 1998, liberalisasi di sektor telekomunikasi dinampakan secara nyaris telanjang. Pada tahun 1999 diterbitkan Keputusan Menteri (KM) Perhubungan Nomor 72 Tahun 1999 tentang Cetak Biru Kebijakan Telekomunikasi Indonesia. KM Perhubungan No. 72/1999 menjadi penting dalam tonggak liberalisasi telematika di Indonesia. Karena dalam salah satu pasalnya disebutkan bahwa KM 72 wajib digunakan sebagai pedoman dalam menetapkan pengaturan dan penyelenggaraan Telkom nasional. Untuk kemudian KM ini menjadi acuan dalam pembuatan UU Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi.
  • 20. Prinsip-prinsip yang tertuang dalam KM 72 Tahun 1999 secara jelas mengadopsi paham neoliberal. Dalam KM tersebut dituliskan bahwa Tujuan reformasi telekomunikasi antara lain adalah mempersiapkan ekonomi Indonesia dalam menghadapi Globalisasi yang secara kongkret diwujudkan dalam kesepakatan WTO, APEC dan AFTA dan melaksanakan liberalisasi telekomunikasi. Wajah neoliberal semakin nampak dalam UU No. 36/1999 tentang Telekomunikasi. Dalam UU itu disebutkan bahwa telah dibuka kesempatan seluas-luasnya bagi badan usaha swasta nasional maupun asing untuk menyelenggarakan usaha telekomunikasi di Indonesia. Dalam hubungan ini kepada PT. Telkom telah diberikan izin oleh Pemerintah di samping menyelenggarakan telekomunikasi untuk dalan negeri juga menyelenggarakan telekomunikasi untuk hubungan internasional. Sebaliknya kepada PT. Indosat telah pula diberikan izin untuk menyelenggarakan telekomunikasi dalam negeri di samping untuk hubungan internasional yang telah diselenggarakan sebelumnya. Untuk Badan Usaha Swasta Nasional maupun asing telah diberikan izin untuk berkompetisi dalam layanan STBS (Sistem Telekomunikasi Bergerak Seluler). Untuk merespon perkembangan teknologi telematika pemerintah pun merancang RUU Konvergensi Telematika. Saat artikel ini dibuat pemerintah sedang membahas RUU tersebut. Wajah neoliberal semakin nampak dalam RUU Konvergensi Telematika ini. Dalam penjelasan RUU Konvergensi Telematika secara gamblang disebutkan, bahwa salah satu yang melatarbelakangi munculnya RUU Konvergensi Telematika adalah “Tekanan atau dorongan untuk mewujudkan perubahan paradigma telematika dari vital dan strategis dan menguasai hajat hidup orang banyak menjadi komoditas yang dapat diperdagangkan semakin besar melalui forum-forum regional dan internasional dalam bentuk tekanan untuk pembukaan pasar (open market)”. 27. Bagaimana riwayat perusahaan telekomunikasi di Indonesia? Sebelum tahun 1961 perusahaan telekomunikasi berstatus jawatan. Pada tahun 1961, status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Kemudian pada tahun 1965, PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro) dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi). Pada tahun 1974, PN Telekomunikasi diubah namanya menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional. Tahun 1980 seluruh saham PT Indonesian Satellite Corporation Tbk. (Indosat) diambil alih oleh pemerintah RI menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional, terpisah dari Perumtel. Pada tahun 1989, ditetapkan Undang-undang Nomor 3 Tahun 1989 tentang Telekomunikasi, yang juga mengatur peran swasta dalam penyelenggaraan telekomunikasi. Pada tahun 1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1991.
  • 21. 28. Bagaimana kondisi infrastruktur telekomunikasi di Indonesia setelah liberalisasi? Karena konsekuensi dari liberalisasi telematika lebih mengutamakan penumpukan laba perusahaan maka fokus pengembangan infrastruktur telematika pun berada di kawasan Indonesia Barat, khususnya Pulau Jawa. Di kawasan Indoensia barat, khususnya Pulau Jawa, selain penduduknya relatif banyak, juga pendapatan ekonominya relatif tinggi dibanding penduduk di kawasan Indonesia timur. Artinya, penduduk di Indonesia Barat, khususnya Jawa sangat berpotensi menjadi konsumen telematika dibandingkan pendududk di kawasan Indonesia timur. Gambar 1. Slide EXISTING fiber Optics Akibatnya, penduduk di kawasan Indonesia timur tidak memiliki akses terhadap telematika. Kondisi ini sering disebut sebagai sebuah kesenjangan digital. Ini sesuatu yang ironis, padahal di kawasan Indonesia timur adalah daerah yang kaya akan sumber daya alam. Ketiadaan akses telematika ini bisa jadi yang menyebabkan pendapatan ekonomi penduduk di kawasan Indonesia Timur selalu lebih rendah dibandingkan penduduk di kawasan Indonesia barat, terutama Pulau Jawa. Data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada akhir 2004, seperti ditulis www.iptek.net, menunjukan, bahwa sebanyak 75 persen pelanggan dan pengguna internet berlokasi di Jakarta, 15 persen di Surabaya, 5 persen di daerah lain di pulau Jawa dan 5 persen sisanya di propinsi lainnya. Terkait dengan ketimpangan akses telematika, data terbaru terkait dengan ICT di Indonesia ternyata tidak mengalami banyak perubahan. Data terbaru dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), seperti yang ditulis dalam buku putih ICT tahun 2010 menyebutkan bahwa sejak tahun 2007-2008, akses internet di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Pada tahun 2007, prosentase keluarga yang telah memiliki akses internet adalah 5,58%. Pada tahun 2008 meningkat menjadi 8,56%. Namun peningkatan itu masih di
  • 22. dominasi dari wilayah Jawa dan Indonesia bagian barat. Pada tahun 2007 misalnya, kawasan di Jawa, prosentase keluarga yang memiliki akses internet sebesar 6,65%. Dan pada tahun 2008 meningkat menjadi 9,95%. Ketimpangan akses terhadap internet juga terlihat dalam pembangunan infrastruktur telematika (telekomunikasi dan informatika). Sebanyak 65,2% infrastruktur backbone serat optik terkonsentrasi di Jawa, kemudian diikuti oleh Sumatera (20,31%) dan Kalimantan (6,13%). Wilayah Indonesia timur (Nusa Tenggara, Maluku dan Papua) belum terjangkau infrastruktur ini. 29. Bagaimana kontribusi sektor telekomunikasi terhadap Pertumbuhan ekonomi Indonesia? Selama periode 1998-2007, terjadi peningkatan jumlah perusahaan dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 1.9%. Namun demikian, data menunjukkan bahwa kontribusi industri TIK terhadap total jumlah perusahaan sektor industri manufaktur masih rendah dengan rata-rata kontribusi sebesar 1.25%. Data tersebut juga menunjukkan terjadinya kecenderungan penurunan kontribusi industri TIK terhadap total jumlah perusahaan industri manufaktur, khususnya semenjak tahun 2005. Meski pada tahun 2007 kontribusi industri TIK meningkat, tapi angkanya masih rendah dibanding tahun 1998. Pada tahun 2001, industri TIK hanya menyerap 2.11 persen dari total tenaga kerjadi industri manufaktur. Namun, setelah itu kontribusi penyerapan tenaga kerja industri TIK terus mengalami peningkatan hingga mencapai 3.75 persen di tahun 2007. Rata- rata kontribusi industri TIK terhadap total tenaga kerja industri manufaktur sebesar 3.42% Hasil analisa data ini menunjukkan bahwa penyerapan tenaga kerjadi industri TIK mempunyai hubungan positif dengan pertumbuhan ekonomi ( PDB nominal perkapita ) dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0.10 yang menunjukkan masih tergolong rendah. Selama kurun waktu 1998 –2006, nilai tambah industri TIK cenderung mengalami peningkatan dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 18.12 persen. Meskipun demikian, kontribusi nilai tambah industri TIK terhadap sektor industri manufaktur cenderung mengalami penurunan. Bahkan semenjak tahun 2005 kontribusi nilai tambah industri TIK menunjukkan angka yang terus menurun. Hasil analisa data ini menunjukkan bahwa nilai tambah industri TIK ini mempunyai hubungan positif dengan pertumbuhan PDB riil dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0.72 yang tergolong cukup tinggi. 30. Kemana uang mengalir dalam bisnis telematika setelah liberalisasi telekomunikasi? Belum ada sebuah penelitian yang komperhensif mengenai kemana aliran uang dalam
  • 23. bisnis ICT di era liberalisasi telekomunikasi. Namun sebuah hipotesis analitis, sangat kuat mengindikasikan adanya pelarian uang ke luar negeri dalam bisnis ICT ini. Sebuah survei yang dilakukan oleh aktivis FAKTA (Forum Warga Kota) Jakarta, sebuah LSM yang mendampingi warga miskin kota Jakarta menarik disimak. Menurut FAKTA, masyarkaat miskin dampingannya mengeluarkan uang rata-rata Rp 30.000/bulan/KK untuk mengakses internet di warnet dan sebesar Rp 160.000/bulan/KK untuk membeli voucher handphone. Jika ditotal maka sekitar Rp. 190 ribu/bulan/KK pengeluaran warga miskin kota untuk belanja produk ICT. Pengeluaran warga miskin kota untuk produk ICT itu ternyata hampir sama dengan pengeluaran per KK warga miskin untuk kebutuhan minimum makanan per kapita per hari atau menurut Badan Pusat Statistics (BPS) dikenal dengan Garis Kemiskinan Makanan (GKM). Pada tahun 2010 GKM di Jakarta mencapai Rp 213.487. Bahkan pengeluaran untuk belanja produk ICT warga miskin itu telah melebihi pengeluaran kebutuhan minimum untuk perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan atau Garis Kemiskinan Non-Makanan (GKNM). Pada tahun 2010 GKNM di Jakarta sebesar Rp 117.682. Pertanyaan berikutnya, tentu saja adalah kemana uang itu mengalir? Seperti pernah ditulis oleh tempointeraktif bahwa Transaksi bisnis teknologi informasi (TI) pada 2007 diperkirakan mencapai Rp 2,2 triliun. Ketua Asosiasi Piranti Lunak Indonesia (Aspiluki) Djarot Subiantoro mengatakan rencana pemerintah melegalkan piranti lunak di setiap komputer di kantor pemerintah mendorong peningkatan industri teknologi informasi. Hipotesis analistis yang ditulis dalam sebuah blog oleh Idaman Andarmosoko, seorang pekerja pengetahuan di kalangan NGOs menarik untuk disimak.
  • 24. Dari gambaran di atas nampak bahwa memang memang ada uang yang 'tercecer' di dalam negeri dalam bisnis hardware ICT. Hal itu nampak pada diagram T1 dan turunannya serta T2 dan turunannya. Lantas bagaimana dengan bisnis ICT di sektor lainnya? Mari kita lihat Ragaan yang dibuat oleh Idaman Andarmosoko berikut ini.
  • 25. Jika melihat ragaan 2 dan 3 ternyata hampir sama dengan ragaan 1 terkait dengan aliran uang dalam bisnis hardware. Dalam ragaan 2 dan 3 dengan jelas memperlihatkan adanya aliran uang dari dalam negeri keluar negeri, tepatnya ke perusahaan-perusahaan ICT internasional. Dalam Blognya, Idaman menuliskan bahwa dalam kasus Filipina dan India kondisinya tidak seperti di atas. Artinya, justru ada aliran dana dari luar ke dalam negeri dalam bisnis ICT. Namun, di Indonesia kondisnya masih seperti dalam ragaan di atas. Adanya aliran uang dari dalam negeri (Indonesia) ke luar negeri. Hipotesis bahwa begitu banyak aliran uang keluar negeri dalam bisnis ICT di era liberalisasi telematika semakin mendekati kebenaran, bila kita melihat komposisi kepemilikan saham di bisnis ini. PT Indosat misalnya, sahamnya 55,79% dikuasai oleh Qatar Telecom (QTel Asia) Pte. Ltd – Qatar, 15,62% dikuasai oleh The Bank of New York Mellon Dr – Amerika Serikat dan 14,29% dikuasai oleh Negara Republik Indonesia) Sementara itu, PT XL Axiata, sahamnya 66,69% dikuasai oleh Axiata Investments Sdn. Berhad – Malaysia dan 13,39% dikuasai oleh Emirates Telecommunications Corporation (Etisalat) – Uni Emirat Arab. Begitu pula PT Natrindo Telepon Seluler yang menjadi bagian dari Saudi Telecom Company (STC) – Saudi dan Maxis Communications Berhad (Maxis) – Malaysia. Bahkan PT Telkomsel sendiri, sahamnya
  • 26. 65% dikuasai oleh PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) 35% sahamnya dikuasai oleh Singapore Mobile Pte Ltd (SingTel Mobile) – Singapura. 31. Bagaimana peran organisasi Masyarakat Sipil Indonesia dalam pembuatan kebijakan Telematika? Peran Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) atau NGOs dalam kebijakan ICT dapat dilihat dari keterlibatannya dalam pembuatan kebijakan UU ITE dan juga kasus Prita Mulyasari. Perlawanan terhadap pasal karetpencemaran nama baik pun dilakukan oleh organsiasi masyarakat sipil. Bersamaan dengan kasus Iwan Piliang yang terjerat pasal karet pencemaran nama baik UU ITE, diajukanlah pasal tersebut ke Mahkamah Konstitusi untuk diuji. Bersamaan dengan mencuatnya kasus Prita Mulyasari, lima OMS yang bergerak di isu HAM mengirimkan Amicus Curiare (Komentar Tertulis) kepada Pengadilan Negeri Tangerang yang mengadili kasus Prita Mulyasari. Kelima OMS itu adalah Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (Elsam), Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia (PBHI), Institute for Criminal Justice Reform (ICJR), Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) dan Indonesia Media Defense Litigation Network (IMDLN). Di Indonesia istilah Amicus Curiare memang belum banyak dikenal. Amicus Curiare belum digunakan dalam praktik peradilan, baik oleh akademisi maupun praktisi. Namun di Amerika Serikat dan dalam praktek penyelesaian sengketa di tingkat internasional, peran Amicus Curiare yang sangat penting, terutama pada kasus-kasus yang menonjol dan mendapat perhatian publik secara luas. Pengajuan Amicus Curiare oleh lima lembaga yang bekecimpung dalam isu HAM itu tentu akan memberikan warna baru dalam praktik peradilan, utamanya terkait dengan kasus yang menyangkut perlindungan HAM warga negara. Setelah gempar kasus Prita Mulyasari, muncul kembali wacana untuk merevisi UU ITE, terutama pasal karet pencemaran nama baik dalam UU tersebut. Pertanyaannya kemudian adalah bagaimana posisi masyarakat sipil dalam revisi UU ITE ini? Apakah masyarakat sipil kembali tidak dilibatkan dalam pembahasan amandemen UU ITE ini seperti terjadi pada pembahasan RUU ITE sebelumnya? Meskipun terbukti menelan korban dari masyarakat sipil, toh para pengambil kebijakan di negeri ini tatap saja menganggap remeh keberadaan masyarakat sipil, utamanya yang bergerak di bidang HAM. “Belum ada undangan dari pemerintah atau DPR kepada kami terkait pembahasan rencana revisi UU ITE,” ujar Direktur Eksekutif YLBHI Erna Ratnaningsih dari YLBHI kepada Satudunia di Jakarta, 6 September 2010 silam.
  • 27. Dari uraian di atas, terlihat bahwa perlawanan masyarakat sipil cukup gencar terhadap UU ITE yang pasal-pasalnya cukup mengancam hak-hak masyarakat. Dari perlawanan litigasi hingga non litigasi berupa kampanye publik. Namun, ada ruang kosong yang nampaknya belum dimasuki oleh OMS terkait perlawanannya terhadap UU ITE ini. Ruang itu adalah keterlibatannya dalam proses pembuatan kebijakan. Kelompok masyarakat sipil yang bergerak di isu HAM terbukti tidak dilibatkan dalam pembahasan RUU ITE menjadi UU. Dalam proses revisi UU ITE pun nampaknya mereka juga belum atau bahkan tidak dilibatkan lagi. Ketidakterlibatan masyarakat sipil dalam proses pembuatan UU ITE dan juga revisinya ini bisa jadi adalah sebuah kesengajaan untuk mengurangi resistensi publik. Namun bisa pula para pengambil kebijakan khususnya yang terkait dengan UU ITE dan juga teknologi informasi pada umumnya, memahami bahwa persoalan teknologi informasi hanyalah sebatas persoalan teknis dan ekonomi, tidak ada kaitannya dengan persoalan hak-hak masyarakat. 32. Mengapa kebijakan Telematika menjadi penting bagi organisasi masyarakat sipil? Kebijakan telematika menjadi penting bagi organisasi masyarakat sipil karena kebijakan telematika tidak hanya terkait dengan persoalan teknis. Kebijakan telematika seringkali juga bersentuhan dengan persoalan hak asasi manusia (HAM). Hak atas informasi, kebebasan berekspresi dan hak atas layanan dasar telematika adalah serangkaian persoalan HAM yang sering bersentuhan dengan kebijakan telematika. Bahan bacaan: 1. Daftar Istilah Internet. http://www.pondokcibubur.com/? pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=53 2. http://id.wikipedia.org/wiki/File_Transfer_Protocol 3. http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Upstream_dan_Downstream_pad a_ADSL 4. http://watenkcorner.blogspot.com/2009/07/istilah-kamus-lengkap-jaringan- komputer.html 5. http://id.wikipedia.org/wiki/Gadget 6. Pengertian Gadget. http://bloggertanahair.blogspot.com/2011/02/pengertian- gadget.html 7. http://id.wikipedia.org/wiki/GPRS 8. http://id.wikipedia.org/wiki/Enhanced_Data_Rates_for_GSM_Evolution 9. http://id.wikipedia.org/wiki/3G 10. http://therachmat.blogspot.com/2009/12/lte-versus-wimax.html 11. Pengertian Jaringan VSAT. http://www.satkomindo.com/indo/vsat.html 12. Kabel Fiber Optik. http://hanifenny.wordpress.com/2009/02/05/kabel-fiber-optic-fo/
  • 28. 13. Orbit Satelit. http://www.lapanrb.org/index.php? option=com_content&view=article&id=68:orbit-satelit&catid=45:artikel&Itemid=95 14. http://id.wikipedia.org/wiki/Interkoneksi 15. Apa itu CMS. http://www.adjeblog.com/blogshared/apa-itu-cms-content-management- system.html 16. http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Apa_itu_Server%3F 17. Sikap dan Pandangan FSPI Terhadap Neoliberal, FSPI, 2003 18. http://id.wikipedia.org/wiki/GATT 19. WTO, http://www.deptan.go.id/kln/berita/wto/ttg-wto.htm 20. WTO dan Globalisasi Korporasi, http://www.fortunecity.com/millennium/oldemill/498/wto/WTO.html 21. http://id.wikipedia.org/wiki/Bank_Dunia 22. Proses Sistematis Bank Dunia, http://www.koran-jakarta.com/berita-detail.php? id=51823 23. Cetak Biru Kebijakan Pemerintah tentang Telekomunikasi Indonesia, Departemen Perhubungan Republik Indonesia, 1999. 24. Anggi Hafiz Al Hakam, Masyarakat Informasi dan Hasrat Ekonomi Kapitalis. http://alhakamidium.wordpress.com/tag/ekonomi/ atau http://www.slideshare.net/anggihafiz/masyarakat-informasi-dan-hasrat-ekonomi- kapitalis 25. Eddy Satriya, Ir, MA, USO TELEKOMUNIKASI 26. Pengertian Istilah dalam Jarigan, http://ba3h4q1.wordpress.com/2008/10/22/pengertian-istilah-dalam-jaringan/ 27. Perlunya meninjau ulang liberalisasi Telematika. http://www.satuportal.net/content/perlunya-meninjau-ulang-liberalisasi-telematika 28. RUU Konvergensi Telematika versi 27 September 2010 29. Telematika di Bawah Cengkraman Neoliberal, Indepth Report Satudunia, 2010, http://www.satudunia.net/content/indepth-report-refleksi-telematika-2010-telematika-di- bawah-cengkraman-neoliberal 30. ICT White Paper, 2010, Kominfo 31. Revolusi Digital dan Target MDGs. http://www.satuportal.net/content/revolusi-digital- dan-target-mdgs 32. Manfaat Teknologi Nirkabel Bagi Masyarakat, http://www.pewarta- indonesia.com/inspirasi/opini/3605-manfaat-teknologi-nirkabel-bagi-masyarakat.html 33. Aliran Uang ICT: Indonesia Versus Global, http://idaman.multiply.com/journal/item/274 34. Brief Paper-RUU Konvergensi Telematika, http://www.satudunia.net/content/brief- paper-ruu-konvergensi-telematika 35. Notulensi FGD Satudunia, “Adopsi ICT di NGOs dan Dampaknya Bagi Masyarakat Rentan”, 20 Juli 2010 36. Notulensi diskusi Satudunia, “Tragedi Lumpur Lapindo, Menggagas Perlawanan di Dunia Maya” , 28 Oktober 2010. 37. Kertas Posisi Satudunia tentang ICT, http://www.satudunia.net/content/kertas-posisi- satudunia-tentang-ict 38. Belajar dari Perlawanan Masyarakat Sipil Terhadap UU ITE, Indepth Report Satudunia, http://www.satudunia.net/content/indepth-report-belajar-dari-perlawanan-masyarakat- sipil-terhadap-uu-ite 39. Pengertian kBps dan kbps. http://putrokliteh.blogspot.com/2010/07/pengertian-antara- kbps-sama-kbps-bite.html