Ada beberapa sarana penting dalam membangun hubungan internasional, termasuk asas-asas kebangsaan, teritorial, dan kepentingan umum. Sarana formal meliputi departemen luar negeri dan perwakilan diplomatik dan konsuler, sementara sarana informal meliputi komunikasi canggih, olahraga internasional, diplomasi, propaganda, hubungan ekonomi, dan kekuatan militer. Tiga asas utama dalam hubungan internasional adalah asas teritorial, kebangsa
2. Sarana-Sarana Hubungan
Internasional
Suatu hubungan antarbangsa dan negara akan dapat
berlangsung dengan baik apabila terdapat pedomanpedoman yang menjadi landasan berpijak. Pedomanpedoman internasional, harus dipatuhi pihak-pihak
yang mengadakan hubungan baik tertulis maupun
tidak tertulis.
3. Beberapa sarana penting dalam membangun hubungan
internasional adalah sebagai berikut.
Asas-Asas dalam Hubungan Internasional :
• Asas Kebangsaan (ekstrateritorial) warga negara tetap mendapat
perlakuan hukum dari negaranya di mana dia berada.
• Asas Teritorial berlaku bagi semua orang dan barang yg berada di
wilayahnya baik warga negara atau orang asing.
• Asas Kepentingan Umum wewenang negara melindungi dan
mengatur kepentingan masyarakat
4. Apabila ketiga asas ini tidak diperhatikan, akan timbul
kekacauan hukum dalam hubungan antarbangsa. Oleh sebab itu,
antara satu negara dengan negara lain perlu ada hubungan yang
teratur dan tertib dalam bentuk hukum internasional. Walaupun
demikian, kerapkali masih terdapat masalah dan pertikaianpertikaian yang perlu diperlukan. Misalnya, persoalan
dwikewarganegaraan, batas-batas negara, wajib militer, dan wajib
pajak.
5. Sarana Formal
Sarana Formal disebut demikian karena dimiliki
setiap negara dan terikat pada aturan dan prosedur
yang baku, baik secara nasional, maupun
internasional. Sarana hubungan internasional yang
formal itu meliputi :
a. Depatemen luar negeri
b. Perwakilan diplomatik
c. Perwakilan konsuler
6. Sarana Informal
Sarana Informal disebut demikian karena penggunaannya tidak dimonopoli negara,
ruang geraknya bebas bagi semua pelaku, memiliki aturan dan prosedur yang sangat
luwes, baik nasional maupun internasional. Sarana hubungan internasional yang
informal itu meliputi :
• Alat komunikasi canggih
Bila memilki sarana, kita dapat melakukan hubungan internasional. Sarana yang
harus kita miliki adalah alat komunikasi canggi, bisa berupa telepon kabel, ponsel,
internet, dan sebagainya. Dengan sarana-sarana tersebut kita dapat berkomunikasi
dengan orang tua, saudara, sahabat, kenalan dan lain-lainnya.
• Pertandingan olahraga internasional
Saat ini penyelenggaraan pertandingan olahraga internasional semakin sering.
Penyebabnya adalah perkembangan olahraga itu sendiri. Hampir setiap cabang
olahraga memiliki perserta dari berbagai negara di dunia. Berbagai bangsa bertemu
dan terjadilah hubungan internasional melalui olahraga yang bersangkutan.
7. Menurut J. Frankel (1980) ada berbagai sarana yang
dapat dipergunakan oleh negara-negara dalam
melakukan hubungan internasional, yaitu: diplomasi,
propaganda, hubungan ekonomi dan militer.
8. Diplomasi
1. Diplomasi
Diplomasi merupakan seluruh kegiatan untuk
melaksanakan politik luar negeri suatu negara dalam
hubungannya dengan bangsa dan negara lain. Diplomasi
dapat bersifat bilateral (melibatkan dua negara) atau
multilateral (melibatkan lebih dari dua negara). Instrumen
diplomasi ada dua yaitu deplu yang berkedudukan di
ibukota negara, merupakan “otak”nya dan perwakilan
diplomatik yang berkedudukan di ibukota negara
penerima yang merupakan “panca indera dan
penyambung lidahnya.”
9. Dalam mewakili negara dan bangsanya, seorang diplomat memiliki tiga fungsi
dasar yaitu sebagai lambang, sebagai wakil yuridis yang sah sesuai hukum
internasional dan sebagai perwakilan politik.
Sedangkan tugas seorang diplomat dapat dibagi menjadi empat fase pokok
diplomasi, yaitu: perwakilan (representation), perundingan (negotiation),
laporan (reporting) dan perlindungan kepentingan bangsa, negara, dan warga
negaranya di luar negeri.
Diplomat mempunyai tiga fungsi dasar dalam mewakili Negara dan bangsa
1. Sebagai lambing
2. Sebagai wakil yuridis yang sah menurut hukum dan hubungan
internasional
3. Sebagai perwakilan diplomatik
Tugas diplomat dibagi menjadi 4 fase, yaitu :
1. Perwakilan (representation)
2. Perundingan (negotiation)
3. Laporan (reporting)
Perlindungan kepentingan bangsa, Negara, dan warga negaranya di luar negeri
10. 2. Propaganda
Propaganda adalah usaha sistematis untuk mempengaruhi pikiran,
emosi dan tindakan suatu kelompok demi kepentingan masyarakat
umum. Ada dua hal yang membedakan diplomasi dan propaganda:
1. Propaganda ditujukan kepada rakyat negara tersebut, bukan
pemerintahnya.
2. Propaganda dilakukan hanya demi kepentingan negara pembuat
propaganda.
3. Ekonomi
Hubungan internasional melalui sarana ekonomi tidak mutlak dilakukan
oleh pemerintah, swasta pun dapat berperanan besar, baik selama masa
damai maupun dalam situasi perang. Semua negara terlibat dalam
hubungan ekonomi untuk mendapatkan barang yang tidak dapat
diproduksinya sendiri. Keuntungan lainnya dari perdagangan
internasional adalah diperolehnya suatu barang melalui sistem produksi
yang paling efisien dan murah.
11. 4. Kekuatan Militer dan Perang
Berlawanan dengan ekonomi, bidang militer benar-benar dikuasai
oleh pemerintah. Bidang militer sangat mempengaruhi diplomasi
karena memiliki kekuatan militer yang tangguh akan menambah
rasa percaya diri, sehingga bisa mengabaikan ancaman-ancaman
dan tekanan lawan yang dapat mengganggu kepentingan
nasionalnya. Kekuatan militer diperlihatkan dalam parade militer
di hari-hari nasional untuk menggertak dan memperingatkan
negara-negara lawan sehingga perang dapat dihindarkan. Perang
adalah pilihan terakhir.
12. Menurut hugo de groot, bahwa dalam hubungan
internasional asas persamaan derajat merupakan
dasar yang menjadi kemauan bebas dan persetujuan
dari beberapa atau semua negara. Tujuannya adalah
untuk kepentingan bersama dari mereka yang
menyatukan diri di dalamnya. Dalam hubungan
internasional, dikenal beberapa asas yang didasarkan
pada daerah dan ruang lingkup berlakunya ketentuan
hukum bagi daerah dan warga negara masing-masing.
13. Ada 3 (tiga) asas dalam hubungan internasional yang antara satu dengan lainnyan saling
mempengaruhi :
1. Asas teritorial
Asas ini didasarkan pada kekuasaan negara atas daerahnya. Menurut asas ini, negara
melaksanakan hukum bagi semua orang dan semua barang yang ada di wilayahnya. Jadi,
terhadap semua barang atau orang yang berada di luar wilayah tersebut, berlaku hukum
asing (internasional) sepenuhnya
2. Asas kebangsaan
Asas ini didasarkan pada kekuasaan negara untuk warga negaranya. Menurut asas ini, setiap
warga negara di manapun ia berada, tetap menapat perlakuan hukum dari negaranya. Asas ini
mempunyai kekuatan exteritorial. Artinya hukum dari negara tersebut tetap berlaku juga bagi
warga negaranya, walaupun berada di negara asing.
3. Asas kepentingan umum
Asas ini didasarkan pada wewenang negara untuk melindungi dan mengatur kepentingan
dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam hal ini, negara dapat menyesuaikan diri dengan
semua keadaan dan peristiwa yang bersangkut paut dengan kepentingan umum. Jadi, hukum
tidak terikat pada batas-batas wilayah suatu negara.
Apabila ketiga asas ini tidak diperhatikan, akan timbul kekacauan hukum dalam hubungan
antar bangsa (internasional). Oleh sebab itu, antara satu negara dengan negara lain perlua ada
hubungan yang teratur dan tertib dalam bentuk hukum internasional. Walaupun demikian,
kerapkali masih terdapat masalah dan pertikaian-pertikaian yang perlu dipecahkan. Misalnya
persoalan dwi-kewarganegaraan, batas-batas negara, wajib militer dan wajib pajak