SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  13
Formulasi Dasar II 
Kelompok 5 
Isnan Ary Surahman 
Anita 
Manggi Karina Ulfah 
Marlina Winda Puspita 
Chotijah Veriel Firdaus 
Sarah Alfiah 
Irma Nurtiana S 
Selvin Nurfadita H.
Dokter Kurniawan 
Jl. Kembang Sepatu No. 95 Malang 
SIP : 
Malang, 
R/ Calamin Lotion 30ml 
Pro : Anggito Abimanyu
Singkatan dalam R/ 
R/ : Recipe  ambillah 
Pro. : untuk
Kelengkapan Resep 
1. Nomor SIP dokter 
2. Tanggal penulisan resep 
3. Alamat pasien 
4. Paraf dokter
Narkotika dan/atau Psikotropika : - 
Perhitungan Dosis : -
Formula Baku 
1. Lotio Kalamin (Formularium Nasional hal. 
54 no. 115) 
Tiap 100 ml mengandung: 
Calaminum 8g 
Zincoxydum 8g 
Glycerolum 2 ml 
Bentonit magma 25 ml 
Calcii Hydroxydi Solutio hingga 100 ml 
2. Sol calc hydrat ( PH V no urut 575 ) 
(Aqua calcis, Air kapur) 
R/ kapur tohor 1 
air mendidih 3 
dan encerkanlah, sesudah kira-kira 15 
menit, dengan 
air 25
Permasalahan Peracikan Penyelesaian peracikan 
1. Pembuatan suspensi dengan tanah 
liat (bentonit magma) 
1. Bentonit magma dibuat terlebih dahulu 
Dengan Calamin dan ZnO disuspensikan 
dengan Bentonit. 
2. ZnO mudah bereaksi dengan CO2 di 
udara sehingga akan membentuk ZnO3 
( menggumpal ) 
2. ZnO sebelum ditimbang di ayak terlebih 
dahulu. (IMO hal. 47) 
3. Bentonit magma sukar dituang 3. Solutio calcii ditambahkan pada bentonit 
agar mudah dituang kedalam botol karena 
konsistensi bentonit yang berbentuk gel 
sehingga sukar dituang 
4. Calamin merupakan bahan yang 
mengandung ZnO 
4. Calamin diayak terlebih dahulu sebelum 
ditimbang. (IMO hal. 47)
Penimbangan bahan 
1. Calamin = 8 g/100 ml x 30 ml = 2,4 gram 
2. ZnO = 8 g/100 ml x 30 ml = 2,4 gram 
3. Glycerin = 2 ml/100 ml x 30 ml = 0,6 ml 
(berat jenis glycerin : 1,230-1,235 g (PH V hal 417)) 
Jadi, glyserin yang ditimbang 0,6 ml x 1,230 g/ml = 0,738 gram 
4. Bentonit magma = 25 ml/100 ml x 30 ml= 7,5 ml 
5. Sol. Calcii hydrat ad 25 gram 
= 30 ml – ( 2,4 g+2,4 g+0,738 g+7,5 ml) 
= 16, 962 ml
Cara peracikan 
1. Dikalibrasi botol 30ml dan ditara cawan porselin 
2. Dikalibrasi beaker glass 7,5 ml sebanyak 2 kali dan 3 ml 
3. Ayak ZnO  timbang sebanyak 2,4g → masuk mortir 
4. Ayak calamin, lalu ditimbang calamin 2,4 gram 
5. + kan calamin ke no 3 → gerus ad homogen 
6. Timbang gliserin sebanyak 0,738 g, tambahkan pada no.3 lalu aduk homogen → Camp. 1 
7. Diukur bentonit magma pada beaker yg sudah dikalibrasi 7,5 ml 
8. Diukur Sol. Calc. Hydrat aa dengan jumlah bentonit magma pada beker glass yang dikalibrasi 7,5 ml 
9. (7) + (8) dicampur dan diaduk homogen → Camp. 2 
10. Dari campuran 2, diukur sebanyak 1/5 bagian lalu masukkan pada beaker glass yang sudah dikalibrasi 
sebanyak 3 ml → masukkan pada campuran 1 → gerus homogen 
11. Sisa campuran 2 dimasukkan sedikit demi sedikit pada campuran 1 → gerus ad homogen 
12. Semua campuran yang sudah homogen, dimasukkan ke dalam botol dan di ad-kan dengan solutio calcii 
hydrat ad 30 ml dengan cara gerus tuang → tutup botol. 
13. Beri etiket biru dan label kocok dahulu
Etiket dan label : 
Yeye, S.Farm., Apt 
03 
Anggito Abimanyu 
12-11-14
Monografi : 
CALAMINUM ( FI III hal. 119) ZINCI OXYDUM (FI III hal.636) 
Sinonim : Kalamin 
Pemerian : Serbuk halus; merah jambu; tidak 
berbau; praktis tidak berasa. 
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air; larut 
dalam asam mineral. 
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat. 
Khasiat : Antiseptik Ekstern 
Sinonim : Sengoksida, ZnO 
Pemerian : Serbuk amorf; sangat halus; putih 
atau putih kekuningan; tidak 
berbau; tidak berasa; lambat laun 
menyerap karbondioksida dari 
udara. 
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dan 
dalam etanol (95%)P; larut dalam 
asam mineral encer dan dalam 
larutan alkali hidroksida. 
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik 
Khasiat : Antiseptikum lokal 
SOLUTIO HYDRASTIS CALCILI KALK WATER 
( PH V hal.334 no.334) 
Sinonim : Aqua Calcis, Air Kapur 
Pemerian : Zat cair tak berwarna dan tak 
berbau, yang bereaksi basa 
terhadap phenol phthaleine dan 
bila direbus menjadi keruh 
Khasiat : Zat tambahan (Pelarut)
Monografi : 
GLYCEROLUM (FI III hal: 271) BENTONITUM (FI III hal.110) 
Sinonim : Gliserol, Gliserin 
Pemerian : Cairan seperti sirop; jernih; tidak 
berwarna; tidak berbau; manis 
diikuti rasa hangat. Hogroskopik. 
Jika disimpan beberapa lama 
pada suhu rendah dapat 
memadat membentuk massa 
hablur tidak berwarna yang tidak 
melebur hingga suhu mencapai 
lebih kurang 20 derajat. 
Kelarutan : Dapat campur dengan air dan 
dengan etanol (95%)P; 
praktis tidak larut dalam 
kloroform P; dalam eter P dan 
dalam minyak lemak. 
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik. 
Khasiat : Zat tambahan (Pelarut). 
Sinonim : Bentonit 
Pemerian : Serbuk sangat halus; coklat 
kuning muda atau 
putih kuning gading; tidak 
berbau; rasa mirip tanah. 
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air 
tetapi mengembang menjadi 
massa homogen; praktis tidak 
larut dalam pelarut organik 
. 
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik 
Khasiat : Zat tambahan 
(Suspending Agent)
resep 3A seri V

Contenu connexe

Tendances

Dapar dan larutan 2
Dapar dan larutan 2Dapar dan larutan 2
Dapar dan larutan 2Dilla Novita
 
Sediaan semi solid
Sediaan semi solidSediaan semi solid
Sediaan semi solidDokter Tekno
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-CLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-CNovi Fachrunnisa
 
Laporan formulasi tablet pembuatan tablet salut gula
Laporan formulasi tablet pembuatan tablet salut gulaLaporan formulasi tablet pembuatan tablet salut gula
Laporan formulasi tablet pembuatan tablet salut gulaHani Ani
 
Sediaan obat Kapsul
Sediaan obat KapsulSediaan obat Kapsul
Sediaan obat KapsulSapan Nada
 
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologiUji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologiGuide_Consulting
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet ParasetamolLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet ParasetamolNovi Fachrunnisa
 
Pasta asam salisilat BY citra
Pasta asam salisilat BY citraPasta asam salisilat BY citra
Pasta asam salisilat BY citraCitra pharmacist
 
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKA
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKALAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKA
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKARezkyNurAziz
 
30435971 farmasi-fisika-kelarutan
30435971 farmasi-fisika-kelarutan30435971 farmasi-fisika-kelarutan
30435971 farmasi-fisika-kelarutanYaumil Fajri
 

Tendances (20)

Uji Disolusi
Uji DisolusiUji Disolusi
Uji Disolusi
 
Dapar dan larutan 2
Dapar dan larutan 2Dapar dan larutan 2
Dapar dan larutan 2
 
Sediaan semi solid
Sediaan semi solidSediaan semi solid
Sediaan semi solid
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-CLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
 
Laporan formulasi tablet pembuatan tablet salut gula
Laporan formulasi tablet pembuatan tablet salut gulaLaporan formulasi tablet pembuatan tablet salut gula
Laporan formulasi tablet pembuatan tablet salut gula
 
Suppo
SuppoSuppo
Suppo
 
Sediaan obat Kapsul
Sediaan obat KapsulSediaan obat Kapsul
Sediaan obat Kapsul
 
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologiUji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
 
Ppt bu anggun
Ppt bu anggunPpt bu anggun
Ppt bu anggun
 
Sediaan krim
Sediaan krimSediaan krim
Sediaan krim
 
Stabilitas Obat
Stabilitas ObatStabilitas Obat
Stabilitas Obat
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet ParasetamolLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
 
TABLET
TABLETTABLET
TABLET
 
Uji Mutu Sediaan Suspensi
Uji Mutu Sediaan SuspensiUji Mutu Sediaan Suspensi
Uji Mutu Sediaan Suspensi
 
Analisis senyawa obat
Analisis senyawa obatAnalisis senyawa obat
Analisis senyawa obat
 
Pasta asam salisilat BY citra
Pasta asam salisilat BY citraPasta asam salisilat BY citra
Pasta asam salisilat BY citra
 
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKA
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKALAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKA
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKA
 
Evaluasi Granul
Evaluasi GranulEvaluasi Granul
Evaluasi Granul
 
Pembuatan amilum
Pembuatan amilumPembuatan amilum
Pembuatan amilum
 
30435971 farmasi-fisika-kelarutan
30435971 farmasi-fisika-kelarutan30435971 farmasi-fisika-kelarutan
30435971 farmasi-fisika-kelarutan
 

Similaire à resep 3A seri V

Laporan Farmasi Fisika Kelarutan
Laporan Farmasi Fisika KelarutanLaporan Farmasi Fisika Kelarutan
Laporan Farmasi Fisika KelarutanMina Audina
 
Laporan resmi dry syrup kotrimoxazol
Laporan resmi dry syrup kotrimoxazolLaporan resmi dry syrup kotrimoxazol
Laporan resmi dry syrup kotrimoxazolKezia Hani Novita
 
Jurnal Kimia Analisis Kuantitatif
Jurnal Kimia Analisis KuantitatifJurnal Kimia Analisis Kuantitatif
Jurnal Kimia Analisis KuantitatifRhyzerf Franly
 
Jurnal praktikum teknologi sediaan liquida semisolid
Jurnal praktikum teknologi sediaan liquida semisolidJurnal praktikum teknologi sediaan liquida semisolid
Jurnal praktikum teknologi sediaan liquida semisolidwendy wijaya
 
Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Liquid dan Semisolid 2020
Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Liquid dan Semisolid 2020Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Liquid dan Semisolid 2020
Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Liquid dan Semisolid 2020RestuHendriSulistyaw
 
Laporan resmi emulgel kamfer dan menthol
Laporan resmi emulgel kamfer dan mentholLaporan resmi emulgel kamfer dan menthol
Laporan resmi emulgel kamfer dan mentholKezia Hani Novita
 
Eliksir
EliksirEliksir
Eliksirnzaraa
 
Eliksir
EliksirEliksir
Eliksirnzaraa
 
perbekalan ujian Steril (Guttae opthalmicae Phenil Ephrine)
perbekalan ujian Steril (Guttae opthalmicae Phenil Ephrine)perbekalan ujian Steril (Guttae opthalmicae Phenil Ephrine)
perbekalan ujian Steril (Guttae opthalmicae Phenil Ephrine)nisha althaf
 
PPT Obat Tetes Hidung
PPT Obat Tetes HidungPPT Obat Tetes Hidung
PPT Obat Tetes HidungTia Widianti
 
Penyalagunaan formalin
Penyalagunaan formalinPenyalagunaan formalin
Penyalagunaan formalinrania afifa
 
ISOLASI GLIKOSIDA FLAVONOID DAUN KETELA POHON
ISOLASI GLIKOSIDA FLAVONOID DAUN KETELA POHONISOLASI GLIKOSIDA FLAVONOID DAUN KETELA POHON
ISOLASI GLIKOSIDA FLAVONOID DAUN KETELA POHONTri Setyo Ningsih
 
guttaegargarisma.pptx
guttaegargarisma.pptxguttaegargarisma.pptx
guttaegargarisma.pptxRajapfKorsel
 
Pewarnaan histokimia
Pewarnaan histokimiaPewarnaan histokimia
Pewarnaan histokimiaIrwin Septian
 
Rancangan formula-suppositoria-aminofilin
Rancangan formula-suppositoria-aminofilinRancangan formula-suppositoria-aminofilin
Rancangan formula-suppositoria-aminofilinaufia w
 
Formulasi Sediaan Steril Guttae Midiatrik (Atropin Sulfat)
Formulasi Sediaan Steril Guttae Midiatrik (Atropin Sulfat)Formulasi Sediaan Steril Guttae Midiatrik (Atropin Sulfat)
Formulasi Sediaan Steril Guttae Midiatrik (Atropin Sulfat)Nesha Mutiara
 

Similaire à resep 3A seri V (19)

Laporan Farmasi Fisika Kelarutan
Laporan Farmasi Fisika KelarutanLaporan Farmasi Fisika Kelarutan
Laporan Farmasi Fisika Kelarutan
 
Ppt farmasi klmp 3
Ppt farmasi klmp 3Ppt farmasi klmp 3
Ppt farmasi klmp 3
 
Laporan resmi dry syrup kotrimoxazol
Laporan resmi dry syrup kotrimoxazolLaporan resmi dry syrup kotrimoxazol
Laporan resmi dry syrup kotrimoxazol
 
Jurnal Kimia Analisis Kuantitatif
Jurnal Kimia Analisis KuantitatifJurnal Kimia Analisis Kuantitatif
Jurnal Kimia Analisis Kuantitatif
 
Jurnal praktikum teknologi sediaan liquida semisolid
Jurnal praktikum teknologi sediaan liquida semisolidJurnal praktikum teknologi sediaan liquida semisolid
Jurnal praktikum teknologi sediaan liquida semisolid
 
Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Liquid dan Semisolid 2020
Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Liquid dan Semisolid 2020Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Liquid dan Semisolid 2020
Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Liquid dan Semisolid 2020
 
Laporan resmi emulgel kamfer dan menthol
Laporan resmi emulgel kamfer dan mentholLaporan resmi emulgel kamfer dan menthol
Laporan resmi emulgel kamfer dan menthol
 
Eliksir
EliksirEliksir
Eliksir
 
Eliksir
EliksirEliksir
Eliksir
 
perbekalan ujian Steril (Guttae opthalmicae Phenil Ephrine)
perbekalan ujian Steril (Guttae opthalmicae Phenil Ephrine)perbekalan ujian Steril (Guttae opthalmicae Phenil Ephrine)
perbekalan ujian Steril (Guttae opthalmicae Phenil Ephrine)
 
PPT Obat Tetes Hidung
PPT Obat Tetes HidungPPT Obat Tetes Hidung
PPT Obat Tetes Hidung
 
Penyalagunaan formalin
Penyalagunaan formalinPenyalagunaan formalin
Penyalagunaan formalin
 
Mikrobiologi
MikrobiologiMikrobiologi
Mikrobiologi
 
Tablet kunyah
Tablet kunyahTablet kunyah
Tablet kunyah
 
ISOLASI GLIKOSIDA FLAVONOID DAUN KETELA POHON
ISOLASI GLIKOSIDA FLAVONOID DAUN KETELA POHONISOLASI GLIKOSIDA FLAVONOID DAUN KETELA POHON
ISOLASI GLIKOSIDA FLAVONOID DAUN KETELA POHON
 
guttaegargarisma.pptx
guttaegargarisma.pptxguttaegargarisma.pptx
guttaegargarisma.pptx
 
Pewarnaan histokimia
Pewarnaan histokimiaPewarnaan histokimia
Pewarnaan histokimia
 
Rancangan formula-suppositoria-aminofilin
Rancangan formula-suppositoria-aminofilinRancangan formula-suppositoria-aminofilin
Rancangan formula-suppositoria-aminofilin
 
Formulasi Sediaan Steril Guttae Midiatrik (Atropin Sulfat)
Formulasi Sediaan Steril Guttae Midiatrik (Atropin Sulfat)Formulasi Sediaan Steril Guttae Midiatrik (Atropin Sulfat)
Formulasi Sediaan Steril Guttae Midiatrik (Atropin Sulfat)
 

Dernier

power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMRiniGela
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 

Dernier (20)

power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 

resep 3A seri V

  • 1. Formulasi Dasar II Kelompok 5 Isnan Ary Surahman Anita Manggi Karina Ulfah Marlina Winda Puspita Chotijah Veriel Firdaus Sarah Alfiah Irma Nurtiana S Selvin Nurfadita H.
  • 2. Dokter Kurniawan Jl. Kembang Sepatu No. 95 Malang SIP : Malang, R/ Calamin Lotion 30ml Pro : Anggito Abimanyu
  • 3. Singkatan dalam R/ R/ : Recipe  ambillah Pro. : untuk
  • 4. Kelengkapan Resep 1. Nomor SIP dokter 2. Tanggal penulisan resep 3. Alamat pasien 4. Paraf dokter
  • 5. Narkotika dan/atau Psikotropika : - Perhitungan Dosis : -
  • 6. Formula Baku 1. Lotio Kalamin (Formularium Nasional hal. 54 no. 115) Tiap 100 ml mengandung: Calaminum 8g Zincoxydum 8g Glycerolum 2 ml Bentonit magma 25 ml Calcii Hydroxydi Solutio hingga 100 ml 2. Sol calc hydrat ( PH V no urut 575 ) (Aqua calcis, Air kapur) R/ kapur tohor 1 air mendidih 3 dan encerkanlah, sesudah kira-kira 15 menit, dengan air 25
  • 7. Permasalahan Peracikan Penyelesaian peracikan 1. Pembuatan suspensi dengan tanah liat (bentonit magma) 1. Bentonit magma dibuat terlebih dahulu Dengan Calamin dan ZnO disuspensikan dengan Bentonit. 2. ZnO mudah bereaksi dengan CO2 di udara sehingga akan membentuk ZnO3 ( menggumpal ) 2. ZnO sebelum ditimbang di ayak terlebih dahulu. (IMO hal. 47) 3. Bentonit magma sukar dituang 3. Solutio calcii ditambahkan pada bentonit agar mudah dituang kedalam botol karena konsistensi bentonit yang berbentuk gel sehingga sukar dituang 4. Calamin merupakan bahan yang mengandung ZnO 4. Calamin diayak terlebih dahulu sebelum ditimbang. (IMO hal. 47)
  • 8. Penimbangan bahan 1. Calamin = 8 g/100 ml x 30 ml = 2,4 gram 2. ZnO = 8 g/100 ml x 30 ml = 2,4 gram 3. Glycerin = 2 ml/100 ml x 30 ml = 0,6 ml (berat jenis glycerin : 1,230-1,235 g (PH V hal 417)) Jadi, glyserin yang ditimbang 0,6 ml x 1,230 g/ml = 0,738 gram 4. Bentonit magma = 25 ml/100 ml x 30 ml= 7,5 ml 5. Sol. Calcii hydrat ad 25 gram = 30 ml – ( 2,4 g+2,4 g+0,738 g+7,5 ml) = 16, 962 ml
  • 9. Cara peracikan 1. Dikalibrasi botol 30ml dan ditara cawan porselin 2. Dikalibrasi beaker glass 7,5 ml sebanyak 2 kali dan 3 ml 3. Ayak ZnO  timbang sebanyak 2,4g → masuk mortir 4. Ayak calamin, lalu ditimbang calamin 2,4 gram 5. + kan calamin ke no 3 → gerus ad homogen 6. Timbang gliserin sebanyak 0,738 g, tambahkan pada no.3 lalu aduk homogen → Camp. 1 7. Diukur bentonit magma pada beaker yg sudah dikalibrasi 7,5 ml 8. Diukur Sol. Calc. Hydrat aa dengan jumlah bentonit magma pada beker glass yang dikalibrasi 7,5 ml 9. (7) + (8) dicampur dan diaduk homogen → Camp. 2 10. Dari campuran 2, diukur sebanyak 1/5 bagian lalu masukkan pada beaker glass yang sudah dikalibrasi sebanyak 3 ml → masukkan pada campuran 1 → gerus homogen 11. Sisa campuran 2 dimasukkan sedikit demi sedikit pada campuran 1 → gerus ad homogen 12. Semua campuran yang sudah homogen, dimasukkan ke dalam botol dan di ad-kan dengan solutio calcii hydrat ad 30 ml dengan cara gerus tuang → tutup botol. 13. Beri etiket biru dan label kocok dahulu
  • 10. Etiket dan label : Yeye, S.Farm., Apt 03 Anggito Abimanyu 12-11-14
  • 11. Monografi : CALAMINUM ( FI III hal. 119) ZINCI OXYDUM (FI III hal.636) Sinonim : Kalamin Pemerian : Serbuk halus; merah jambu; tidak berbau; praktis tidak berasa. Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air; larut dalam asam mineral. Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat. Khasiat : Antiseptik Ekstern Sinonim : Sengoksida, ZnO Pemerian : Serbuk amorf; sangat halus; putih atau putih kekuningan; tidak berbau; tidak berasa; lambat laun menyerap karbondioksida dari udara. Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol (95%)P; larut dalam asam mineral encer dan dalam larutan alkali hidroksida. Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik Khasiat : Antiseptikum lokal SOLUTIO HYDRASTIS CALCILI KALK WATER ( PH V hal.334 no.334) Sinonim : Aqua Calcis, Air Kapur Pemerian : Zat cair tak berwarna dan tak berbau, yang bereaksi basa terhadap phenol phthaleine dan bila direbus menjadi keruh Khasiat : Zat tambahan (Pelarut)
  • 12. Monografi : GLYCEROLUM (FI III hal: 271) BENTONITUM (FI III hal.110) Sinonim : Gliserol, Gliserin Pemerian : Cairan seperti sirop; jernih; tidak berwarna; tidak berbau; manis diikuti rasa hangat. Hogroskopik. Jika disimpan beberapa lama pada suhu rendah dapat memadat membentuk massa hablur tidak berwarna yang tidak melebur hingga suhu mencapai lebih kurang 20 derajat. Kelarutan : Dapat campur dengan air dan dengan etanol (95%)P; praktis tidak larut dalam kloroform P; dalam eter P dan dalam minyak lemak. Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik. Khasiat : Zat tambahan (Pelarut). Sinonim : Bentonit Pemerian : Serbuk sangat halus; coklat kuning muda atau putih kuning gading; tidak berbau; rasa mirip tanah. Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air tetapi mengembang menjadi massa homogen; praktis tidak larut dalam pelarut organik . Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik Khasiat : Zat tambahan (Suspending Agent)