SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  5
BIOGRAFI
SAKICHI TOYODA
Penemu & industrialis
Jepang
Disusun oleh :
Lisa Dwi Aristiani
D3 Keperawatan
13.0601.0020
2A
A. BIOGRAFI
Sakichi Toyoda adalah bapak revolusi
industri Jepang yang merupakan anak dari
seorang tukang kayu miskin dan ibu seorang
penenun. Ia dilahirkan di Kosai, Shizuoka
pada tanggal 14 Februari 1867.
Toyoda juga disebut sebagai "Raja Penemu
Jepang". Ia juga merupakan pendiri Toyota
Industries Co, Ltd. Toyoda meninggal pada
tanggal 30 Oktober 1930 di Jepang
B. IDE MUTU
Toyoda menciptakan
berbagai jenis mesin
tenun.
Penemuannya yang
paling terkenal adalah
mesin tenun sistem
otomatis (Jidoka) yang
dapat berhenti sendiri
bila terjadi gangguan
teknis.
Sistem Jidoka nantinya
dijadikan bagian dari
sistem produksi yang
disebut Sistem Produksi
Toyota.
Ia juga mengembangkan
konsep 5 Mengapa :
ketika terjadi masalah,
bertanyalah "mengapa"
sebanyak lima kali untuk
menemukan sumber
permasalahan, lalu
lakukan sesuatu untuk
mencegah masalah
terulang lagi.
Konsep ini masih
digunakan sekarang
sebagai bagian dari
penerapan metodologi
sederhana untuk
memecahkan masalah,
meningkatkan kualitas,
dan mengurangi biaya.
Siang hari ia bekerja sebagai
tukang kayu. Malam hari, ia
melakukan penelitian soal
mesin-mesin. Setelah Jepang
menetapkan Undang-Undang
Monopoli Paten pada tahun
1886, Toyoda makin berminat
menciptakan sesuatu yang
menurutnya dapat
mempercepat pembangunan
ekonomi Jepang. Toyoda
berkeinginan membuat mesin
tenun yang lebih baik. Toyoda
semakin menguat setelah
kembali dari perjalanan ke
Tokyo untuk melihat Pameran
Industri Nasional ke-3 pada
tahun 1890.
Penemuan pertamanya
berupa alat tenun dari
kayu yang disebut
“Toyoda Wooden
Handloom” yang
diciptakannya pada tahun
1890, dan berhasil
mendapat hak paten pada
tahun 1891. Mesin tenun
tersebut masih digerakkan
secara manual, namun
dapat meningkatkan
produktivitas sebesar 40%
hingga 50%.
Toyoda mengabdikan hidupnya
mempelajari dan mengembangkan
perakitan tekstil. Dalam usia 30 tahun
Toyoda menyelesaikan mesin tenun. Ini
kemudian mengantarnya mendirikan
cikal bakal perakitan Toyota, yakni
Toyoda Automatic Loom Works, Ltd.
pada November 1926.
Atas jasanya, Toyoda diberi
penghargaan Blue Ribbon Award dan
Order of Merit Third Class dari
pemerintah Jepang.

Contenu connexe

En vedette (12)

16 - F2000 - 2011 - SteBarbe1 - SaintEtienne
16 - F2000 - 2011 - SteBarbe1 - SaintEtienne16 - F2000 - 2011 - SteBarbe1 - SaintEtienne
16 - F2000 - 2011 - SteBarbe1 - SaintEtienne
 
Let It Go
Let It GoLet It Go
Let It Go
 
21 HARI DOA & PUASA 2014
21 HARI DOA & PUASA 2014 21 HARI DOA & PUASA 2014
21 HARI DOA & PUASA 2014
 
Easter Sunday
Easter Sunday Easter Sunday
Easter Sunday
 
Kerajaan Allah dan Prinsip
Kerajaan Allah dan PrinsipKerajaan Allah dan Prinsip
Kerajaan Allah dan Prinsip
 
Apa yang raja tawarkan
Apa yang raja tawarkanApa yang raja tawarkan
Apa yang raja tawarkan
 
Seri Doa Bapa Kami: Pengenalan
Seri Doa Bapa Kami: PengenalanSeri Doa Bapa Kami: Pengenalan
Seri Doa Bapa Kami: Pengenalan
 
Seri Doa Bapa Kami: Datanglah KerajaanMu Jadilah KehendakMu
Seri Doa Bapa Kami: Datanglah KerajaanMu Jadilah KehendakMuSeri Doa Bapa Kami: Datanglah KerajaanMu Jadilah KehendakMu
Seri Doa Bapa Kami: Datanglah KerajaanMu Jadilah KehendakMu
 
Eee 2011 - 05 - louis armand - villefranche
Eee   2011 - 05 - louis armand - villefrancheEee   2011 - 05 - louis armand - villefranche
Eee 2011 - 05 - louis armand - villefranche
 
02 f2000 - 2011 - branly - lyon
02   f2000 - 2011 - branly - lyon02   f2000 - 2011 - branly - lyon
02 f2000 - 2011 - branly - lyon
 
Seri Doa Bapa Kami: Dikuduskanlah NamaMu
Seri Doa Bapa Kami: Dikuduskanlah NamaMuSeri Doa Bapa Kami: Dikuduskanlah NamaMu
Seri Doa Bapa Kami: Dikuduskanlah NamaMu
 
Laporan Pendahuluan Bronkitis
Laporan Pendahuluan BronkitisLaporan Pendahuluan Bronkitis
Laporan Pendahuluan Bronkitis
 

Plus de Selvia Agueda

Plus de Selvia Agueda (20)

penyakit yang disebabkan oleh bakteri
penyakit yang disebabkan oleh bakteripenyakit yang disebabkan oleh bakteri
penyakit yang disebabkan oleh bakteri
 
ide mutu
ide mutuide mutu
ide mutu
 
13.0601.0046 diah utami
13.0601.0046 diah utami13.0601.0046 diah utami
13.0601.0046 diah utami
 
13.0601.0044 fitri jayanti
13.0601.0044  fitri jayanti13.0601.0044  fitri jayanti
13.0601.0044 fitri jayanti
 
13.0601.0043 anita mahya
13.0601.0043 anita mahya13.0601.0043 anita mahya
13.0601.0043 anita mahya
 
13.0601.0042 novia sofiyanti
13.0601.0042  novia sofiyanti13.0601.0042  novia sofiyanti
13.0601.0042 novia sofiyanti
 
13.0601.0040 candra satrio
13.0601.0040  candra satrio13.0601.0040  candra satrio
13.0601.0040 candra satrio
 
13.0601.0039 dekry anisa wulandari
13.0601.0039 dekry anisa wulandari13.0601.0039 dekry anisa wulandari
13.0601.0039 dekry anisa wulandari
 
13.0601.0038 hida dwi ning tyas
13.0601.0038  hida dwi ning tyas13.0601.0038  hida dwi ning tyas
13.0601.0038 hida dwi ning tyas
 
13.0601.0037 iin rafiah
13.0601.0037  iin rafiah13.0601.0037  iin rafiah
13.0601.0037 iin rafiah
 
13.0601.0036 eka mardiyanti
13.0601.0036 eka mardiyanti13.0601.0036 eka mardiyanti
13.0601.0036 eka mardiyanti
 
13.0601.0035 ririn setyowati
13.0601.0035  ririn setyowati13.0601.0035  ririn setyowati
13.0601.0035 ririn setyowati
 
13.0601.0034 rizki ulfa alana
13.0601.0034  rizki ulfa alana13.0601.0034  rizki ulfa alana
13.0601.0034 rizki ulfa alana
 
13.0601.0033 oktavia indri h
13.0601.0033  oktavia indri h13.0601.0033  oktavia indri h
13.0601.0033 oktavia indri h
 
13.0601.0032 hasna miftakhul safitri
13.0601.0032  hasna miftakhul safitri13.0601.0032  hasna miftakhul safitri
13.0601.0032 hasna miftakhul safitri
 
13.0601.0030 ganda ardi pameling
13.0601.0030  ganda ardi pameling13.0601.0030  ganda ardi pameling
13.0601.0030 ganda ardi pameling
 
13.0601.0029 odji riswanda saputra
13.0601.0029  odji riswanda saputra13.0601.0029  odji riswanda saputra
13.0601.0029 odji riswanda saputra
 
13.0601.0028 azizatul laily
13.0601.0028 azizatul laily13.0601.0028 azizatul laily
13.0601.0028 azizatul laily
 
13.0601.0025 suryaningsih
13.0601.0025  suryaningsih13.0601.0025  suryaningsih
13.0601.0025 suryaningsih
 
13.0601.0024 nur azizah
13.0601.0024  nur azizah13.0601.0024  nur azizah
13.0601.0024 nur azizah
 

Dernier

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Dernier (20)

Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 

13.0601.0020 lisa dwi aristiani

  • 1. BIOGRAFI SAKICHI TOYODA Penemu & industrialis Jepang Disusun oleh : Lisa Dwi Aristiani D3 Keperawatan 13.0601.0020 2A
  • 2. A. BIOGRAFI Sakichi Toyoda adalah bapak revolusi industri Jepang yang merupakan anak dari seorang tukang kayu miskin dan ibu seorang penenun. Ia dilahirkan di Kosai, Shizuoka pada tanggal 14 Februari 1867. Toyoda juga disebut sebagai "Raja Penemu Jepang". Ia juga merupakan pendiri Toyota Industries Co, Ltd. Toyoda meninggal pada tanggal 30 Oktober 1930 di Jepang
  • 3. B. IDE MUTU Toyoda menciptakan berbagai jenis mesin tenun. Penemuannya yang paling terkenal adalah mesin tenun sistem otomatis (Jidoka) yang dapat berhenti sendiri bila terjadi gangguan teknis. Sistem Jidoka nantinya dijadikan bagian dari sistem produksi yang disebut Sistem Produksi Toyota. Ia juga mengembangkan konsep 5 Mengapa : ketika terjadi masalah, bertanyalah "mengapa" sebanyak lima kali untuk menemukan sumber permasalahan, lalu lakukan sesuatu untuk mencegah masalah terulang lagi. Konsep ini masih digunakan sekarang sebagai bagian dari penerapan metodologi sederhana untuk memecahkan masalah, meningkatkan kualitas, dan mengurangi biaya.
  • 4. Siang hari ia bekerja sebagai tukang kayu. Malam hari, ia melakukan penelitian soal mesin-mesin. Setelah Jepang menetapkan Undang-Undang Monopoli Paten pada tahun 1886, Toyoda makin berminat menciptakan sesuatu yang menurutnya dapat mempercepat pembangunan ekonomi Jepang. Toyoda berkeinginan membuat mesin tenun yang lebih baik. Toyoda semakin menguat setelah kembali dari perjalanan ke Tokyo untuk melihat Pameran Industri Nasional ke-3 pada tahun 1890. Penemuan pertamanya berupa alat tenun dari kayu yang disebut “Toyoda Wooden Handloom” yang diciptakannya pada tahun 1890, dan berhasil mendapat hak paten pada tahun 1891. Mesin tenun tersebut masih digerakkan secara manual, namun dapat meningkatkan produktivitas sebesar 40% hingga 50%.
  • 5. Toyoda mengabdikan hidupnya mempelajari dan mengembangkan perakitan tekstil. Dalam usia 30 tahun Toyoda menyelesaikan mesin tenun. Ini kemudian mengantarnya mendirikan cikal bakal perakitan Toyota, yakni Toyoda Automatic Loom Works, Ltd. pada November 1926. Atas jasanya, Toyoda diberi penghargaan Blue Ribbon Award dan Order of Merit Third Class dari pemerintah Jepang.