SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  7
MAKALAH : GENETIKA
PERUBAHAN BENTUK STRUKTUR KROMOSOM
KELOMPOK
I
1. WA ODE HUSNI ( 913 04 041)
2. HERNAWATI ( 913 04 040)
3. MULIASTI (913 04 039)
4. WA HALIA
5. WA BAENA
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN
WUNA RAHA
2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Flemming (1879) melihat untuk pertama kali membelahnya benda-benda yang
ada di dalam inti. Flemming menggunakan istilah mitosis untuk menguraikan
pembalahan benang-benang (kromosom) dalam inti menjadi separohnya dan
pemisahannya ke inti sel anak. Lalu, sekitar tahun 1880 terlihat adanya
mekanisme reduksi kromosom yang diuraikan oleh ahli lain dengan istilah meiosis
yang diketemukan oleh Farmer dan More. Kemudian Roux (1883) merupakan ahli
yang mula-mula mempunyai dugaan bahwa benda-benda tersebut terlibat dalam
mekanisme keturunan. Benden dan Boveri (1887) melaporkan bahwa jumlah
benda tersebut (kromosom) berbeda antara makhluk hidup yang satu dengan yang
lainnya dan jumlahnya stabil dari generasi ke generasi. Istilah kromosom pertama
kali di kemukakan oleh Weldeyer (1888) dan kromosom berasal dari bahasa latin
(krom= warna, soma= tubuh, badan).
Pada tahun 1865 Mendel menetapkan teori dasar pewarisan sifat berdasarkan
pemulihannya sebelum perkembangan sitologi diketahui. Setelah De Vries,
Correns dan Von Tschemak secara terpisah menguatkan hasil Mendel. Tiga ahli
amerika Serikat, yaitu Cannon, Wilson, dan Sutton melihat adanya kesejajaran
antara unit sifat dari Mendel dan kromosom. Pada tahun 1902 Sutton dan Boveri
menyatakan bahwa faktor keturunan yang ditemukan oleh Mendel itu terletak
pada kromosom.
Pada tahun 1933 Morgan menemukan fungsi kromosom dalam pemindahan sifat-
sifat genetik. Beberapa ahli lainnya antara lain Heitz (1935), Kuwanda (1939),
Gritter (1940), dan Kaufman (1948) kemudian menyusul memberikan keterangan
banyak tentang morfologi kromosom.
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan definisi kromosom !
2. Bagaimana bentuk struktur kromosom.
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui defenisi kromosom
2. Untuk mengetahui bagaiman bentuk strukur kromoson
BAB II
PEMBAHASAN
(Perubahan bentuk sturktur kromosom)
A. Definisi Kromosom
Kromosom adalah pembawa gen yang terdapat di dalam inti sel (nukleus).
Kromosom berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata chrome yang berarti warna
dan soma berarti badan. Kromosom dapat diartikan sebagai badan yang mampu
menyerap warna. Istilah kromosom diperkenalkan pertama kali oleh W. Waldeyer
pada tahun 1888. Satuan terkecil dari makhluk hidup adalah sel. Segala aktivitas
sel diatur oleh inti sel (nukleus). Di dalam inti, terkandung substansi genetik yang
terdapat dalam kromosom. Kromosom merupakan benda-benda yang halus
berbentuk lurus seperti batang atau bengkok yang berada di dalam nukleus.
Karena dapat menyerap warna dengan jelas, maka dapa diamati di bawah
mikroskop. Zat penyusun kromosom disebut kromatin dan merupakan jalinan
benang-benang halus dalam plasma inti.
B. Strukutur Kromosom
romosom terdiri dari DNA, RNA (asam ribo nukleat) dan protein.
Kromosom homolog (2n) adalah kromosom yang terdapat berpasangan dan
memiliki struktur dan komposisi yang sama. sel yang memiliki 2n kromosom
(kromosom homolog) disebut sel diploid. Bila tidak berpasangan kromosom
diberi simbol n kromosom. Sel dengan n kromosom adalah sel haploid, misalnya
sel kelamin jantan saja atau sel kelamin betina saja.
Karakter-karakter kromosom paling mudah dipelajari pada fase prometafase dari
mitosis, karena pada saat tersebut kromosom-kromosom tampak tersebar tidak
saling tumpang tindih dan masing-masing kromosom berbentuk silindroid dengan
empat lengan karena mempunyai 2 kromatid serupa (sister chromatid).
Setiap kromatid pada kromosom tersusun atas molekul-molekul DNA.Molekul-
molekul DNA ini bersatu dengan protein histon membentuk nukleosom.
Nukleosom-nukleosom ini dengan protein non histon akan membelit dan memutar
membentuk spiral (coil) dan ulir-ulir ini akan meutar dan membelit lagi
membentuk super spiral (super coil). Dengan demikian kromosom akan tampak
memendek (terkondensasi) setelah akhir fase interfase dari siklus sel. Kromosom
yang terdiri dari dua kromatid serupa mempunyai lenganpendek (p) dan lengan
panjang (q). Kedua lengan kromosom ini dipisahkan oleh suatu bagian yang
disebut sentromer atau lekukan pertama (centromere) dan pada masing-masing
kromatid terdapat bagian yang disebut kinetokor yang berfungsi untuk
berpegangannya kromosom dengan benang-benang spidel .Pada beberapa
kromosom kadang-kadang masih dapat dilihat adanya lekukan kearah dalam
lainnya sehingga memisahkan bagian kecil dari lengan kromosom dan lekukan ini
dinamakan lekukan sekunder (secondary constriction).
Kromosom tersusun atas DNA yang berkondensasi bersama protein
histon di dalam inti sel, membentuk struktur bernama nukleosom. DNA (
deoxyribonucleic acid ) atau asam deoksiriboneukleat merupakan substansi
pembawa pembentuk nukleosom. Nukleosom-nukleosom berkelompok dan
membentuk benang yang lebih kompak, yang dinamakan benang kromatin.
Kromatin akan terlihat sebagai benang yang mengandung struktur manik-manik
(beads on a string), yakni nukleosom.
Benang kromatin ini ditemukan di dalam inti sel. Ketika sel akan
membelah, benang kromatin membentuk pilinan yang semakin padat sehingga
dapat terlihat menggunakan mikroskop. Struktur yang dihasilkan oleh
pengompakan benang kromatin tersebut dikenal sebagai kromosom. Sebelum sel
membelah, molekul DNA dari setiap kromosom berduplikasi sehingga terbentuk
lengan kromosom ganda yang disebut kromatid.
Pada kromosom terdapat suatu daerah terang yang tidak mengandung gen,
dinamakan sentromer . Bagian ini memiliki peranan sangat penting pada proses
pembelahan sel. Di bagian inilah benang gelendong menempel untuk
bagian kromosom pada masing-masing kutub pembelahan yang berlawanan.
C. Perubahan Kromosom
Perubahan struktur kromosom adalah salah satu bentuk mutasi kromosom
yang terjadi pada suatu individu. Mutasi kromosom akibat perubahan struktur
kromosom melibatkan perubahan banyak gen dalam kromosom. Perubahan ini
dapat memicu kelainan pada individu. Perubahan struktur kromosom ada
beberapa jenis, yaitu:
1. Delesi
Delesi terjadi jika suatu bagian atau segmen dari kromosom patah atau
hilang pada saat pembelahan sel. Kromosom tempat fragmen tersebut berasal
kemudian akan kehilangan gen-gen tertentu.
2. Duplikasi
Duplikasi terjadi Jika bagian segmen yang hilang pada saat delesi tersebut
pindah ke kromosom homolognya. Disebut duplikasi karena pada kromosom
homolog yang menerima patahan terjadi penggandaan gen-gen.
3. Inversi
Inversi terjadi jika sebagian segmen kromosom patah, lalu patahan tersebut
tersambung kembali tetapi dengan posisi terbalik. Ada dua macam inversi, yaitu:
 Inversi perisentrik, bila peristiwa inversi melibatkan perubahan posisi
sentromer dan terjadi pada satu lengan kromosom.
 Inversi parasetrik, bila peristiwa inversi tidak melibatkan perubahan posisi
sentromer dan biasanya terjadi pada 2 lengan kromosom.
4. Translokasi
Translokasi terjadi salah satu bagian kromosom patah, lalu patahan
tersebut tersambung atau menempel pada kromosom lain yang bukan
homolognya.
5. Katenasi
Katenasi merupakan hasil translokasi dua kromosom tidak homolog
sehingga menyebabkan dua pasang kromosom membentuk struktur seperti
lingkaran.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kromosom adalah suatu struktur makromolekul yang berisi DNA di
mana informasi genetik dalam sel disimpan
2. Struktur kromosom prokariotik berbentuk lingkar sehingga hanya terdiri
dari sebuah kromosom tunggal
3. Struktur kromosom eukariotik berbentuk linier dengan panjangyang
melibihi dari nucleus itu sendiri sehingga harus dipadatkan dalam
pengemasannya.
4. Kodon (kode genetik) adalah deret nukleotida pada mRNA yang terdiri
atas kombinasi tiga nukleotida berurutan yang menyandi suatu asam
amino tertentu sehingga sering disebut sebagai kodon triplet.
B. Saran
1. Perlu dilengkapi dengan gambar-gambar dari struktur kromosom
DAFTAR PUSTAKA
1. Kromosom (biosejati.wordpress.com)
3. Kromosom (id.wikipedia.org)
4. Sejarah Penemuan Kromosom (id.shvoong.com)
5. STRUKTUR KROMOSOM (id.scribd.com)
6. See more at: http://bukumateribiologi.blogspot.com/2014/07/macam-macam-
perubahan-struktur-kromosom.html#sthash.CxJycIE1.dpuf

Contenu connexe

Tendances

Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
zulindarisma
 
Cawan petri, jarum ose, spkulum
Cawan petri, jarum ose, spkulum Cawan petri, jarum ose, spkulum
Cawan petri, jarum ose, spkulum
Okta Yosiana Dewi
 
Gametogenesis (Biologi IX SMP)
Gametogenesis (Biologi IX SMP)Gametogenesis (Biologi IX SMP)
Gametogenesis (Biologi IX SMP)
Ramadhanty Putri
 
PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1
indri yetti
 
Peredaran darah janin
Peredaran darah janinPeredaran darah janin
Peredaran darah janin
Ns. Lutfi
 

Tendances (20)

Laporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepaLaporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepa
 
Rangkuman menstruasi
Rangkuman menstruasiRangkuman menstruasi
Rangkuman menstruasi
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiPPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
 
Cawan petri, jarum ose, spkulum
Cawan petri, jarum ose, spkulum Cawan petri, jarum ose, spkulum
Cawan petri, jarum ose, spkulum
 
Gametogenesis (Biologi IX SMP)
Gametogenesis (Biologi IX SMP)Gametogenesis (Biologi IX SMP)
Gametogenesis (Biologi IX SMP)
 
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNESLaporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
 
Makalah sistem reproduksi pada manusia
Makalah sistem reproduksi pada manusiaMakalah sistem reproduksi pada manusia
Makalah sistem reproduksi pada manusia
 
Makalah kimia Pengenalan alat-alat di Laboratorium Kimia (Irdan Arjulian)
Makalah kimia Pengenalan alat-alat  di Laboratorium  Kimia (Irdan Arjulian)Makalah kimia Pengenalan alat-alat  di Laboratorium  Kimia (Irdan Arjulian)
Makalah kimia Pengenalan alat-alat di Laboratorium Kimia (Irdan Arjulian)
 
PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1
 
Peredaran darah janin
Peredaran darah janinPeredaran darah janin
Peredaran darah janin
 
Ppt. sel
Ppt. selPpt. sel
Ppt. sel
 
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
 
Genetika penentuan jenis kelamin
Genetika penentuan jenis kelaminGenetika penentuan jenis kelamin
Genetika penentuan jenis kelamin
 
Makalah Biolistrik
Makalah BiolistrikMakalah Biolistrik
Makalah Biolistrik
 
Teori evolusi Power Point
Teori evolusi Power PointTeori evolusi Power Point
Teori evolusi Power Point
 
Mikroevolusi dan Makroevolusi
Mikroevolusi dan MakroevolusiMikroevolusi dan Makroevolusi
Mikroevolusi dan Makroevolusi
 
10. laporan praktikum biologi preparat squash ujung akar bawang merah
10. laporan praktikum biologi preparat squash ujung akar bawang merah10. laporan praktikum biologi preparat squash ujung akar bawang merah
10. laporan praktikum biologi preparat squash ujung akar bawang merah
 
Reproduksi sel
Reproduksi selReproduksi sel
Reproduksi sel
 
Organogenesis 2
Organogenesis 2Organogenesis 2
Organogenesis 2
 

Similaire à 147084215 makalah-struktur-gen-dan-kromosom-1

Bagian kromosom dan fungsinya
Bagian kromosom dan fungsinyaBagian kromosom dan fungsinya
Bagian kromosom dan fungsinya
Mahogany Cutez
 
laporan genetika mitosis
laporan genetika mitosislaporan genetika mitosis
laporan genetika mitosis
Kris Wu
 
Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari
Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani WulandariPertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari
Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari
Suryati Purba
 
dokumen.tips_presentasi-bab-substansi-genetika-kelas-12-ipa-bab-substansi-gen...
dokumen.tips_presentasi-bab-substansi-genetika-kelas-12-ipa-bab-substansi-gen...dokumen.tips_presentasi-bab-substansi-genetika-kelas-12-ipa-bab-substansi-gen...
dokumen.tips_presentasi-bab-substansi-genetika-kelas-12-ipa-bab-substansi-gen...
AldiPraseptio
 
PRESENTASI BAB Substansi genetika KELAS 12 IPA BAB SUBSTANSI GENETIKA KURIKUL...
PRESENTASI BAB Substansi genetika KELAS 12 IPA BAB SUBSTANSI GENETIKA KURIKUL...PRESENTASI BAB Substansi genetika KELAS 12 IPA BAB SUBSTANSI GENETIKA KURIKUL...
PRESENTASI BAB Substansi genetika KELAS 12 IPA BAB SUBSTANSI GENETIKA KURIKUL...
Dhea Rizky
 
Belajar gen, dna dan kromosom 2
Belajar gen, dna dan kromosom  2Belajar gen, dna dan kromosom  2
Belajar gen, dna dan kromosom 2
Faridatul Amaniyah
 
Belajar gen, dna dan kromosom 2
Belajar gen, dna dan kromosom  2Belajar gen, dna dan kromosom  2
Belajar gen, dna dan kromosom 2
Zahidah Farhatiy
 

Similaire à 147084215 makalah-struktur-gen-dan-kromosom-1 (20)

Substansi genetika HS XII
Substansi genetika HS XII Substansi genetika HS XII
Substansi genetika HS XII
 
Bagian kromosom dan fungsinya
Bagian kromosom dan fungsinyaBagian kromosom dan fungsinya
Bagian kromosom dan fungsinya
 
laporan genetika mitosis
laporan genetika mitosislaporan genetika mitosis
laporan genetika mitosis
 
1 review of basic genetics fix pisanan
1 review of basic genetics fix pisanan1 review of basic genetics fix pisanan
1 review of basic genetics fix pisanan
 
Genetika Manusia
Genetika ManusiaGenetika Manusia
Genetika Manusia
 
kromosom dan bagian-bagiannya pada manusia.ppt
kromosom dan bagian-bagiannya pada manusia.pptkromosom dan bagian-bagiannya pada manusia.ppt
kromosom dan bagian-bagiannya pada manusia.ppt
 
Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari
Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani WulandariPertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari
Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari
 
Kromosom dan pembelahan mitosis
Kromosom dan pembelahan mitosisKromosom dan pembelahan mitosis
Kromosom dan pembelahan mitosis
 
Biologi reproduksi sel-edited
Biologi reproduksi sel-editedBiologi reproduksi sel-edited
Biologi reproduksi sel-edited
 
dokumen.tips_presentasi-bab-substansi-genetika-kelas-12-ipa-bab-substansi-gen...
dokumen.tips_presentasi-bab-substansi-genetika-kelas-12-ipa-bab-substansi-gen...dokumen.tips_presentasi-bab-substansi-genetika-kelas-12-ipa-bab-substansi-gen...
dokumen.tips_presentasi-bab-substansi-genetika-kelas-12-ipa-bab-substansi-gen...
 
PRESENTASI BAB Substansi genetika KELAS 12 IPA BAB SUBSTANSI GENETIKA KURIKUL...
PRESENTASI BAB Substansi genetika KELAS 12 IPA BAB SUBSTANSI GENETIKA KURIKUL...PRESENTASI BAB Substansi genetika KELAS 12 IPA BAB SUBSTANSI GENETIKA KURIKUL...
PRESENTASI BAB Substansi genetika KELAS 12 IPA BAB SUBSTANSI GENETIKA KURIKUL...
 
Genetik
GenetikGenetik
Genetik
 
M2 kb2 silsilah keluarga dan kromosom
M2 kb2 silsilah keluarga dan kromosomM2 kb2 silsilah keluarga dan kromosom
M2 kb2 silsilah keluarga dan kromosom
 
M2 kb2 silsilah keluarga dan kromosom
M2 kb2 silsilah keluarga dan kromosomM2 kb2 silsilah keluarga dan kromosom
M2 kb2 silsilah keluarga dan kromosom
 
KROMOSOM, GEN, DAN DNA
KROMOSOM, GEN, DAN DNAKROMOSOM, GEN, DAN DNA
KROMOSOM, GEN, DAN DNA
 
Materi Substansi Genetik
Materi Substansi GenetikMateri Substansi Genetik
Materi Substansi Genetik
 
Materi genetika (SMA NEGERI 1 RAMBAH SAMO)
Materi genetika (SMA NEGERI 1 RAMBAH SAMO)Materi genetika (SMA NEGERI 1 RAMBAH SAMO)
Materi genetika (SMA NEGERI 1 RAMBAH SAMO)
 
Analisis mitosis
Analisis mitosisAnalisis mitosis
Analisis mitosis
 
Belajar gen, dna dan kromosom 2
Belajar gen, dna dan kromosom  2Belajar gen, dna dan kromosom  2
Belajar gen, dna dan kromosom 2
 
Belajar gen, dna dan kromosom 2
Belajar gen, dna dan kromosom  2Belajar gen, dna dan kromosom  2
Belajar gen, dna dan kromosom 2
 

Plus de Septian Muna Barakati

Plus de Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

147084215 makalah-struktur-gen-dan-kromosom-1

  • 1. MAKALAH : GENETIKA PERUBAHAN BENTUK STRUKTUR KROMOSOM KELOMPOK I 1. WA ODE HUSNI ( 913 04 041) 2. HERNAWATI ( 913 04 040) 3. MULIASTI (913 04 039) 4. WA HALIA 5. WA BAENA JURUSAN AGROTEKNOLOGI SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN WUNA RAHA 2015
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Flemming (1879) melihat untuk pertama kali membelahnya benda-benda yang ada di dalam inti. Flemming menggunakan istilah mitosis untuk menguraikan pembalahan benang-benang (kromosom) dalam inti menjadi separohnya dan pemisahannya ke inti sel anak. Lalu, sekitar tahun 1880 terlihat adanya mekanisme reduksi kromosom yang diuraikan oleh ahli lain dengan istilah meiosis yang diketemukan oleh Farmer dan More. Kemudian Roux (1883) merupakan ahli yang mula-mula mempunyai dugaan bahwa benda-benda tersebut terlibat dalam mekanisme keturunan. Benden dan Boveri (1887) melaporkan bahwa jumlah benda tersebut (kromosom) berbeda antara makhluk hidup yang satu dengan yang lainnya dan jumlahnya stabil dari generasi ke generasi. Istilah kromosom pertama kali di kemukakan oleh Weldeyer (1888) dan kromosom berasal dari bahasa latin (krom= warna, soma= tubuh, badan). Pada tahun 1865 Mendel menetapkan teori dasar pewarisan sifat berdasarkan pemulihannya sebelum perkembangan sitologi diketahui. Setelah De Vries, Correns dan Von Tschemak secara terpisah menguatkan hasil Mendel. Tiga ahli amerika Serikat, yaitu Cannon, Wilson, dan Sutton melihat adanya kesejajaran antara unit sifat dari Mendel dan kromosom. Pada tahun 1902 Sutton dan Boveri menyatakan bahwa faktor keturunan yang ditemukan oleh Mendel itu terletak pada kromosom. Pada tahun 1933 Morgan menemukan fungsi kromosom dalam pemindahan sifat- sifat genetik. Beberapa ahli lainnya antara lain Heitz (1935), Kuwanda (1939), Gritter (1940), dan Kaufman (1948) kemudian menyusul memberikan keterangan banyak tentang morfologi kromosom. B. Rumusan Masalah 1. Jelaskan definisi kromosom ! 2. Bagaimana bentuk struktur kromosom. C. Tujuan 1. Untuk mengetahui defenisi kromosom 2. Untuk mengetahui bagaiman bentuk strukur kromoson
  • 3. BAB II PEMBAHASAN (Perubahan bentuk sturktur kromosom) A. Definisi Kromosom Kromosom adalah pembawa gen yang terdapat di dalam inti sel (nukleus). Kromosom berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata chrome yang berarti warna dan soma berarti badan. Kromosom dapat diartikan sebagai badan yang mampu menyerap warna. Istilah kromosom diperkenalkan pertama kali oleh W. Waldeyer pada tahun 1888. Satuan terkecil dari makhluk hidup adalah sel. Segala aktivitas sel diatur oleh inti sel (nukleus). Di dalam inti, terkandung substansi genetik yang terdapat dalam kromosom. Kromosom merupakan benda-benda yang halus berbentuk lurus seperti batang atau bengkok yang berada di dalam nukleus. Karena dapat menyerap warna dengan jelas, maka dapa diamati di bawah mikroskop. Zat penyusun kromosom disebut kromatin dan merupakan jalinan benang-benang halus dalam plasma inti. B. Strukutur Kromosom romosom terdiri dari DNA, RNA (asam ribo nukleat) dan protein. Kromosom homolog (2n) adalah kromosom yang terdapat berpasangan dan memiliki struktur dan komposisi yang sama. sel yang memiliki 2n kromosom (kromosom homolog) disebut sel diploid. Bila tidak berpasangan kromosom diberi simbol n kromosom. Sel dengan n kromosom adalah sel haploid, misalnya sel kelamin jantan saja atau sel kelamin betina saja. Karakter-karakter kromosom paling mudah dipelajari pada fase prometafase dari mitosis, karena pada saat tersebut kromosom-kromosom tampak tersebar tidak saling tumpang tindih dan masing-masing kromosom berbentuk silindroid dengan empat lengan karena mempunyai 2 kromatid serupa (sister chromatid). Setiap kromatid pada kromosom tersusun atas molekul-molekul DNA.Molekul- molekul DNA ini bersatu dengan protein histon membentuk nukleosom. Nukleosom-nukleosom ini dengan protein non histon akan membelit dan memutar membentuk spiral (coil) dan ulir-ulir ini akan meutar dan membelit lagi membentuk super spiral (super coil). Dengan demikian kromosom akan tampak memendek (terkondensasi) setelah akhir fase interfase dari siklus sel. Kromosom yang terdiri dari dua kromatid serupa mempunyai lenganpendek (p) dan lengan panjang (q). Kedua lengan kromosom ini dipisahkan oleh suatu bagian yang disebut sentromer atau lekukan pertama (centromere) dan pada masing-masing
  • 4. kromatid terdapat bagian yang disebut kinetokor yang berfungsi untuk berpegangannya kromosom dengan benang-benang spidel .Pada beberapa kromosom kadang-kadang masih dapat dilihat adanya lekukan kearah dalam lainnya sehingga memisahkan bagian kecil dari lengan kromosom dan lekukan ini dinamakan lekukan sekunder (secondary constriction). Kromosom tersusun atas DNA yang berkondensasi bersama protein histon di dalam inti sel, membentuk struktur bernama nukleosom. DNA ( deoxyribonucleic acid ) atau asam deoksiriboneukleat merupakan substansi pembawa pembentuk nukleosom. Nukleosom-nukleosom berkelompok dan membentuk benang yang lebih kompak, yang dinamakan benang kromatin. Kromatin akan terlihat sebagai benang yang mengandung struktur manik-manik (beads on a string), yakni nukleosom. Benang kromatin ini ditemukan di dalam inti sel. Ketika sel akan membelah, benang kromatin membentuk pilinan yang semakin padat sehingga dapat terlihat menggunakan mikroskop. Struktur yang dihasilkan oleh pengompakan benang kromatin tersebut dikenal sebagai kromosom. Sebelum sel membelah, molekul DNA dari setiap kromosom berduplikasi sehingga terbentuk lengan kromosom ganda yang disebut kromatid. Pada kromosom terdapat suatu daerah terang yang tidak mengandung gen, dinamakan sentromer . Bagian ini memiliki peranan sangat penting pada proses pembelahan sel. Di bagian inilah benang gelendong menempel untuk bagian kromosom pada masing-masing kutub pembelahan yang berlawanan.
  • 5. C. Perubahan Kromosom Perubahan struktur kromosom adalah salah satu bentuk mutasi kromosom yang terjadi pada suatu individu. Mutasi kromosom akibat perubahan struktur kromosom melibatkan perubahan banyak gen dalam kromosom. Perubahan ini dapat memicu kelainan pada individu. Perubahan struktur kromosom ada beberapa jenis, yaitu: 1. Delesi Delesi terjadi jika suatu bagian atau segmen dari kromosom patah atau hilang pada saat pembelahan sel. Kromosom tempat fragmen tersebut berasal kemudian akan kehilangan gen-gen tertentu. 2. Duplikasi Duplikasi terjadi Jika bagian segmen yang hilang pada saat delesi tersebut pindah ke kromosom homolognya. Disebut duplikasi karena pada kromosom homolog yang menerima patahan terjadi penggandaan gen-gen. 3. Inversi Inversi terjadi jika sebagian segmen kromosom patah, lalu patahan tersebut tersambung kembali tetapi dengan posisi terbalik. Ada dua macam inversi, yaitu:  Inversi perisentrik, bila peristiwa inversi melibatkan perubahan posisi sentromer dan terjadi pada satu lengan kromosom.  Inversi parasetrik, bila peristiwa inversi tidak melibatkan perubahan posisi sentromer dan biasanya terjadi pada 2 lengan kromosom. 4. Translokasi Translokasi terjadi salah satu bagian kromosom patah, lalu patahan tersebut tersambung atau menempel pada kromosom lain yang bukan homolognya. 5. Katenasi Katenasi merupakan hasil translokasi dua kromosom tidak homolog sehingga menyebabkan dua pasang kromosom membentuk struktur seperti lingkaran.
  • 6. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan 1. Kromosom adalah suatu struktur makromolekul yang berisi DNA di mana informasi genetik dalam sel disimpan 2. Struktur kromosom prokariotik berbentuk lingkar sehingga hanya terdiri dari sebuah kromosom tunggal 3. Struktur kromosom eukariotik berbentuk linier dengan panjangyang melibihi dari nucleus itu sendiri sehingga harus dipadatkan dalam pengemasannya. 4. Kodon (kode genetik) adalah deret nukleotida pada mRNA yang terdiri atas kombinasi tiga nukleotida berurutan yang menyandi suatu asam amino tertentu sehingga sering disebut sebagai kodon triplet. B. Saran 1. Perlu dilengkapi dengan gambar-gambar dari struktur kromosom
  • 7. DAFTAR PUSTAKA 1. Kromosom (biosejati.wordpress.com) 3. Kromosom (id.wikipedia.org) 4. Sejarah Penemuan Kromosom (id.shvoong.com) 5. STRUKTUR KROMOSOM (id.scribd.com) 6. See more at: http://bukumateribiologi.blogspot.com/2014/07/macam-macam- perubahan-struktur-kromosom.html#sthash.CxJycIE1.dpuf