Dokumen tersebut membahas tentang kebolehan melihat wanita yang dipinang seseorang menurut ajaran Islam. Terdapat beberapa hadis yang menyatakan bahwa melihat wanita yang dipinang tidaklah dosa asalkan tujuannya untuk melihat kelayakan pernikahan dan bukan untuk menggoda.
1. Kebolehan melihat pinangan
4. Kebolehan melihat pinangan
:بِبَِّال َا بَاَق فةَةَربْْا ََبَطَخ ُهَّنَا َةَبْع ُش ِنْب ِةَرْيِغُملْا ِنَع
َمَُكِْيَب َمَدْؤُي ْنَا ىَرْحَا ُهَّنِ َق َهْيَلِا ْرُظْنُاداود اب اال الخمسة .
Dari Mughirah bin Syu’bah, sesungguhnya ia pernah meminang seorang wanita, lalu Nabi
SAW bersabda, “Lihatlah dia, karena sesungguhnya hal itu lebih menjamin untuk
melangsungkan hubungan kamu berdua”. [HR. Khamsah kecuali Abu Dawud]
ُاْوَُاي َّ:ِبَِّال ُتْعِم َس َا َق ٍرِب َج ْنَعَُُُُُُبحَا َََطَخ اَذِا
َبهِح َكِن باَلِا ُلْوُعَُْبي َبْ َبمَْعب َبهِِْْ ىَرَبي ْنَا َرََُاَق َةَةَْرملْا
ْلَعَْفيْلَقداود ابو و ُاحم .
Dari Jabir, ia berkata : Aku pernah mendengar Nabi SAW bersabda, “Apabila salah seorang
diantara kamu meminang seorang wanita kemudian ia dapat melihat sebagian apa yang
(bisa) mendorongnya untuk menikahinya, maka kerjakanlah”. [HR. Ahmad dan Abu Dawud]
َا بَق َةَُبْيَمُح ْوَا ٍُبْيَمُح باِبَا ْبنَع ِهللا ُِْبَع ِنْب ا َسْوُْ ْنَع
َُُُُُُحَا َََطَخ اَذِا ِهللا ُاْو ُسَر َا َقِهْيَلَع َح َُِج َالَق فةَةَرْْا
َال ْتَن َُ ْنِا َو ٍةَبْطِخِل َهْيَلِا ُرُظَِْي َمَّنِا َن َُ اَذِا ، َهِِْْ َرُظَِْي ْنَا
َُُلْعَتُاحم .
Dari Musa bin ‘Abdillah dari Abi Humaid atau Humaidah, ia berkata : Rasulullah SAW
bersabda, “Apabila salah seorang diantara kamu meminang seorang wanita, maka tidaklah
berdosa melihatnya, apabila melihatnya itu semata-mata untuk meminangnya meskipun
wanita itu sendiri tidak mengerti”. [HR. Ahmad]
َِّال َا بَاَق ،فةَةَربْْا ٌلُجَر َََطَخ َا َق َةَرْيَرُه اِبَا ْنَع:بِب
فئْي َش ِر َصْنَالْا ِنُي ْعَا اِق َّنِ َق َهْيَلِا ْرُظْنُائا الِس و ُاحم .
2. Dari Abu Hurairah, ia berkata : Ada seorang laki-laki yang meminang seorang wanita lalu
Nabi SAW bersabda, “Lihatlah dia, karena sesungguhnya pada mata orang-orang Anshar itu
ada sesuatu (sipit)”. [HR. Ahmad dan Nasai]
ُاْوَُاي ِهللا َاْو ُسَر ُتْعِم َس َا َق َةَمَل َْسْ ِنْب َُِّمَحُْ ْنَع
َالبَق ٍةَةَربْْا َةبَبْطِخ ٍ ِبرْْا َِبْلَق اِق َّلَج َو َّزَع ُهللا اَاْلَا اَذِا
َهْيَلِا َرُظَِْي ْنَا َسَْأبجه ْ ابن و ُاحم .
Dari Muhammad bin Maslamah, ia berkata : Aku pernah mendengar Rasulullah SAW
bersabda, “Apabila Allah ‘Azza wa Jalla telah memantapkan di hati seseorang (keinginan)
meminang seorang wanita, maka ia tidak berdosa untuk melihatnya”. [HR. Ahmad dan Ibnu
Majah]