SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  15
1
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
PHBS adalah kesehatan lingkungan. Dua istilah penting dalam kesehatan
lingkungan yang harus dipahami dan diinterpretasikan sama oleh seluruh tenaga
kesehatan yang terlibat agar kegiatan yang dilakukan dapat berhasil dengan baik.
Lingkungan diartikan sebagai akumulasi dari kondisi fisik, social, budaya,
ekonomi dan politik yang memengaruhi kehidupan dari komunitas tersebut.
Sedangkan kesehatan dari suatu komunitas bergantung pada integritas lingkungan
fisik, nilai kemanusiaan dalam hubungan social, ketersediaan sumber yang
diperlukan dalam mempertahankan hidup dan penaggulangan penyakit, mengatasi
gangguan kesehatan secara wajar, pekerjaan dan pendidikan yang dapat tercapai,
pelestarian kebudayaan dan toleransi terhadap perbedaan jenis, akses dari garis
keturunan serta rasa ingin berkuasa dan memiliki harapan.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Melihat dari latar belakang tersebut, masalah yang dapat penulis rumuskan antara
lain:
1. Apa Pengertian dari PHBS ?
2. Apa saja Tujuan dari PHBS ?
3. Manfaat dari PHBS ?
4. Indikator PHBS itu ?
2
1.3 TUJUAN
Tujuan yang ingin dicapai dalam rangka penyusunan makalah ini antara lain :
1. Dapat memahami pengertian dari PHBS.
2. Dapat mengetahui tujuan dari PHBS.
3. Mengetahui siapa saja sasaran dari PHBS.
4. Dapat mengerti Strategi yang digunakan dalam kegiatan PHBS
5. Dapat mengetahui manajemen dari PHBS.
6. Mengetahui program penatalaksanaan PHBS di lima tatanan masyarakat.
7. Dapat mengetahui alasan dibentuknya PHBS.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian PHBS (Perilaku Hidup Bersih Sehat)
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat harus diterapkan dalam setiap sisi kehidupan
manusia kapan saja dan dimana saja. PHBS di rumah tangga/keluarga, institusi
kesehatan, tempat-tempat umum, sekolah maupun di tempat kerja karena perilaku
merupakan sikap dan tindakan yang akan membentuk kebiasaan sehingga melekat
dalam diri seseorang.
Perilaku merupakan respon individu terhadap stimulasi baik yang berasal dari luar
maupun dari dalam dirinya. PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) merupakan
sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil
pembelajaran, yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri
sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan
masyarakat. PHBS merupakan salah satu pilar utama dalam Indonesia Sehat dan
merupakan salah satu strategi untuk mengurangi beban negara dan masyarakat
terhadap pembiayaan kesehatan.
Sehat adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan social yang memungkinkan
setiap orang hidup produktif secara social dan ekonomi. (UU Kesehatan RI No. 23
tahun 1992)
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan sekaligus merupakan investasi
sumber daya manusia, serta memiliki kontribusi yang besar untuk meningkatkan
Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Perilaku kesehatan pada dasarnya adalah respon seseorang (organism) terhadap
stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan,
makanan, serta lingkungan (Simons-Morton et al.,1995). Perubahan-perubahan
perilaku kesehatan dalam diri seseorang dapat diketahui melalui persepsi. Persepsi
adalah pengalaman yang dihasilkan melalui panca indera. Dalam aspek biologis
perilaku adalah suatu kegiatan atau aktifitas organisme atau mahluk hidup yang
bersangkutan. (Notoatmodjo, 2005).
4
Dasar orang berperilaku dipengaruhi oleh :
a. Nilai
b. Sikap
c. Pendidikan/Pengetahuan
Kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi atau keadaan lingkungan yang
optimum sehingga berpengaruh positif terhadap terwujudnya status kesehatan
yang optimum pula (Notoatmodjo S.,2003)
2.2 Tujuan PHBS
Tujuan PHBS adalah meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan
kemampuan masyarakat agar hidup bersih dan sehat serta masyarakat termasuk
swasta dan dunia usaha berperan serta aktif mewujudkan derajat kesehatan yang
optimal.
2.3 Manfaat Pola Hidup Sehat
Menurut sebuah penelitian oleh para ahli fisiologi Universitas Indonesia, gaya
hidup sehat dapat :
 Mengurangi resiko terkena penyakit tekanan darah tinggi sampai 55%,
 Mengurangi resiko diabetes hingga 50%,
 Mengurangi resiko terkena tumor dan kanker hingga 35%,
 Mengurangi resiko terkena serangan stroke dan jantung koroner hingga
75%
 Dan yang paling penting adalah usia harapan hidup dapat diperpanjang
hingga 10 tahun ke atas dari rata-rata usia harapan hidup manusia
Indonesia.
Sebenarnya gaya hidup sehat dapat diraih tanpa mengeluarkan biaya uang
sepeserpun asalkan kita memiliki kemauan yang kuat untuk menjalankannya.
Dengan kemauan semuanya akan menjadi mudah dilakukan dan efeknya luar
biasa sekali. Gaya hidup sehat, akan membuat kita merasa lebih tenteram, aman
dan nyaman, memiliki rasa percaya diri, berpenampilan lebih sehat dan ceria,
5
sukses dalam pekerjaan dan menikmati pergaulan dan kehidupan tanpa merasa
ketingagalan zaman.
Berikut ini merupakan beberapa manfaat yang dapat diperoleh seseorang yang
telah melakukan dan menerapkan pola hidup sehat yang telah dijelaskan pada
artikel lain, yakni :
 Dapattidurdengannyenyak
 Dapatbekerjalebihmaksimalsertameningkatkankinerja
 Dapatbelajardenganbaik
 Berpikiranpositifdansehat
 Merasadamai,nyamandantentram
 Memilikipenampilanyangsehat
 Mendapatkankehidupandaninteraksisosialyangbaik
 Lebihpercayadiri
 Menghematpengeluaranuntukkesehatan
 Terhindar dari penyakit
Apa manfaat gaya hidup sehat ?
 Tubuh menjadi lebih sehat dan tidakmudah sakit
 Aktifitas sehari-hari jadi lebih lancar dan tampil lebih menarik.
 Lebih Produktif
 Terhidar dari berbagai macam penyakit tidak menular seperti Jantung,
Tekanan darah tinggi, Stroke, Diabetes, Paru Kronis dan Keropos Tulang
2.4 Indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Mengacu pada pengertian perilaku sehat, indikator ditetapkan berdasarkan area /
wilayah
1. Indikator Nasional
Ditetapkan 3 indikator, yaitu:
1. Persentase penduduk tidak merokok.
2. Persentase penduduk yang memakan sayur-sayuran dan buah-buahan.
3. Persentase penduduk melakukan aktifitas fisik/olah raga.
Alasan dipilihnya ke tiga indikator tersebut berdasarkan issue global dan regional
(Mega Country Health Promotion Network. Healthy Asean Life Styles), seperti
6
merokok telah menj adi issue global, karena selain mengakibatkan penyakit
seperti jantung, kankerparu-paru juga disinyalir menjadi entry point untuk
narkoba.
Pola makan yang buruk akan berakibat buruk pada semua golongan umur, bila
terjadi pada usia balita akan menj adikan generasi yang lemah/generasi yang
hilang dikemudian hari. Demikian juga bila terjadi pada ibu hamil akan
melahirkan bayi yang kurang sehat, bagi usia produktif akan mengakibatkan
produktifitas menurun.Kurang aktifitas fisik dan olah raga mengakibatkan
metabolisme tubuh terganggu, apabila berlangsung lama akan menyebabkan
berbagal penyakit, seperti jantung, paru-paru, dan lain-lain.
2. Indikator Lokal Spesifik
Yaitu indikator nasional ditambah indikator lokal spesifik masing-masing daerah
sesuai dengan situasi dan kondisi daerah.
Ada 14 indikator yang dapat digunakan uttuk rnengukur perilaku sehat sebagai
berikut :
1. lbu hamil memeriksakan kehamilannya.
2. Ibu melahirkan ditolong oleh tenaga kesehatan.
3. Pasangan usia subur (PUS ) memakai alat KB.
4. Balita ditimbang.
5. Penduduk sarapan pagi sebelum melakukan aktifitas.
6. Bayi di imunisasi lengkap.
7. Penduduk minum air bersih yang masak.
8. Penduduk mengaiuiakan jamban sehat.
9. Penduduk mencuci tangan pakai sabun.
10. Penduduk menggosok gigi sebelum tidur.
11. Penduduk tidak menggunakan napza.
12. Penduduk mempunyai Askes/ tabungan/ uang/ emas.
13. Penduduk wamta memeriksakan kesehatan secara berkala (Pemeriksaan
Payudara Sendiri).
14. Penduduk memeriksakan kesehatan secara berkala un mengukur
hipertensi.
7
2.5 Strategi Pengembangan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS)
Menyadari bahwa perilaku adalah sesuatu yang rumit. Perilaku tidak hanya
menyangkut dimensi kultural yang berupa sistem nilai dan norma, melainkan juga
dimensi ekonomi, yaitu hal-hal yang mendukung perilaku, maka promosi
kesehatan dan PHBS diharapkan dapat melaksanakan strategi yang bersifat
paripurna (komprehensif), khususnya dalam menciptakan perilaku baru.
Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan telah menetapkan tiga strategi dasar
promosi kesehatan dan PHBS yaitu :
1. Gerakan Pemberdayaan
Pemberdayaan adalah proses pemberian informasi secara terus-menerus dan
berkesinambungan mengikuti perkembangan sasaran, serta proses membantu
sasaran agar sasaran tersebut berubah dari tidak tahu menjadi tahu atau sadar
(aspek knowledge), dari tahun menjadi mau (aspek attitude), dan dari mau
menjadi mampu melaksanakan perilaku yang diperkenalkan (aspek practice).
Sasaran utama dari pemberdayaan adalah individu dan keluarga, serta kelompok
masyarakat. Bilamana sasaran sudah akan berpindah dari mau ke mampu
melaksanakan, boleh jadi akan terkendala oleh dimensi ekonomi. Dalam hal ini
kepada yang bersangkutan dapat diberikan bantuan langsung, tetapi yang
seringkali dipraktikkan adalah dengan mengajaknya ke dalam proses
pengorganisasian masyarakat (community organisation) atau pembangunan
masyarakat (community development).
2. Binasuasana
Binasuasana adalah upaya menciptakan lingkungan sosial yang mendorong
individu anggota masyarakat untuk mau melakukan perilaku yang diperkenalkan.
Seseorang akan terdorong untuk mau melakukan sesuatu apabila lingkungan
sosial dimana pun ia berada (keluarga di rumah, orangorang yang menjadi
panutan/idolanya, kelompok arisan, majelis agama, dan lain-lain, dan bahkan
masyarakat umum) menyetujui atau mendukung perilaku tersebut. Oleh karena
itu, untuk mendukung proses pemberdayaan masyarakat,khususnya dalam upaya
meningkatkan para individu dari fase tahu ke fase mau, perlu dilakukan Bina
Suasana. Terdapat tiga pendekatan dalam
8
Bina Suasana, yaitu :
a. Pendekatan Individu
b. Pendekatan Kelompok
c. Pendekatan Masyarakat Umum
3. Advokasi
Advokasi adalah upaya atau proses yang strategis dan terencana untuk
mendapatkan komitmen dan dukungan dari pihak-pihak yang
terkait(stakeholders). Pihak-pihak yang terkait ini bisa berupa tokoh masyarakat
formal yang umumnya berperan sebagai penentu kebijakan pemerintahan
danpenyandang dana pemerintah. Juga dapat berupa tokoh-tokoh masyarakat
informal seperti tokoh agama, tokoh pengusaha, dan lain-lain yang umumnya
dapat berperan sebagai penentu ”kebijakan” (tidak tertulis) dibidangnya dan atau
sebagai penyandang dana non pemerintah.
9
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Prilaku Hidup Bersih Sehat adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar
kepada perorangan, keluarga, kelompok masyarakat sehingga timbul kemauan,
kesadaran, dan kemampuan untuk mempraktikkan PHBS. Tujuan PHBS adalah
untuk mencegah penyakit menular yang lain melalui pengadopsian perubahan
perilaku oleh masyarakat luas. Sasaran PHBS yaitu tatanan rumah tangga, tatanan
institusi pendidikan, tatanan tempat umum, tatanan tempat kerja, dan tatanan
institusi kesehatan. Strategi kegiatan PHBS adalah gerakan pemberdayaan,
binasuasana, dan advokasi. Manajemen PHBS ada 4 langkah yaitu pengkajian,
perencanaan, penggerakan dan pelaksanaan, pemantauan dan penilaian. Bentuk-
bentuk kegiatan PHBS adalah kegiatan di bidang kebersihan perorangan, bidang
Gizi dan Farmasi, bidang Kesling, bidang KIA & KB, dan bidang Pemeliharaan
Kesehatan. Program pelaksanaan PHBS di lima tatanan adalah PHBS di Rumah
Tangga, PHBS di sekolah, PHBS di tempat-tempat umum, PHBS di tempat kerja,
dan PHBS di institusi kesehatan. Alasan terbentuknya PHBS adalah sebagai
pedoman bagi mayarakat untuk mewujudkan masyarakat yang sehat.
1. Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan prilaku yang
dipraktekkan oleh setiap individu dengan kesadaran sendiri untuk meningkatkan
kesehatannya dan berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan yang sehat.
2. Tujuan PHBS adalah meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan
kemampuan masyarakat agar hidup bersih dan sehat serta masyarakat termasuk
swasta dan dunia usaha berperan serta aktif mewujudkan derajat kesehatan yang
optimal.
10
3. Tatanan PHBS ada lima yaitu :
a. Tatanan sekolah
b. Tatanan Rumah tangga
c. Tempat umum
d. Tempat kerja
e. Fasilitas kesehatan
4.2 Saran
1. Diharapkan pembaca dapat berperilaku hidup bersih dan sehat dimanapun.
2. Lebih perduli akan lingkungan yang bersih dan sehat.
3. Dapat mengajarkan pola hidup bersih dan sehat sejak dini.
4. Kebersihan adalah bagian dari iman.
11
DAFTAR PUSTAKA
DepKes RI. 2007. Buku Saku Rumah Tangga Sehat dengan PHBS, Pusat Promosi
Kesehatan. Jakarta: Depkes RI .
Mukono. 2000. Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan. Surabaya
Soemirat, Juli.2004. Kesehatan Lingkungan.Yogyakarta : Gajah Mada University
Pres
Dinkes Sulsel. 2006. Pedoman Pengembangan Kabupaten/ Kota Percontohan
Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Sulawesi Selatan: Dinas
Kesehatan.http://dinkes-sulsel.go.id/pdf/Perilaku_hidup_bersih_&_sehat.pdf
(Diakses 15 Maret 2012)
12
KATA PENGATAR
Segala Puji dan Syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa,
karena atas berkat dan limpahan rahmatnyalah maka saya boleh menyelesaikan
sebuah karya tulis dengan tepat waktu.
Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul
“POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT”
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan
memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada
tulisan yang saya buat kurang tepat atau menyinggu perasaan pembaca.
Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa
terima kasih dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat
memberikan manfaat.
Raha, Oktober 2013
Penulis
13
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................................. 1
1.2 Rumusan masalah............................................................................................... 1
1.3 Tujuan................................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi PHBS di Rumah Tangga........................................................... 3
2.2 Tujuan PHBS di Rumah Tangga............................................................ 3
2.3 Manfaat PHBS di Rumah Tangga.......................................................... 3
2.4 Indikator PHBS di rumah tangga............................................................4
BAB III PENUTUP
3.1Kesimpulan............................................................................................... 7
3.2 Saran....................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................8
14
TUGAS : KOMPUTER DAN SEARCHING
DOSEN : LA ODE AMSIR,S.Kom.M.Si
MAKALAH
POLA HIDUP BERSIH SEHAT
DI SUSUN OLEH:
NAMA :SITTI ANDRIYANI
NIM : 2013.IB.0089
TINGKAT : IB
AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA RAHA
KABUPATEN MUNA
2013/2014
15

Contenu connexe

Tendances

Templet hbhe 3103 gaya hidup sihat faudzi
Templet hbhe 3103  gaya hidup sihat faudziTemplet hbhe 3103  gaya hidup sihat faudzi
Templet hbhe 3103 gaya hidup sihat faudzi
Zauhari Hussein
 
Definisi roda kesejahteraan ballard
Definisi roda kesejahteraan ballardDefinisi roda kesejahteraan ballard
Definisi roda kesejahteraan ballard
Tan Fen
 
Makalah pola hidup sehat dan bersih belum
Makalah pola hidup sehat  dan bersih belumMakalah pola hidup sehat  dan bersih belum
Makalah pola hidup sehat dan bersih belum
Septian Muna Barakati
 
Makalah ilmu kesehatan masyarakat
Makalah ilmu kesehatan masyarakatMakalah ilmu kesehatan masyarakat
Makalah ilmu kesehatan masyarakat
Zelitania
 
Makalah pola hidup sehat dan bersih ayu fitriani
Makalah pola hidup sehat  dan bersih ayu fitrianiMakalah pola hidup sehat  dan bersih ayu fitriani
Makalah pola hidup sehat dan bersih ayu fitriani
Operator Warnet Vast Raha
 

Tendances (16)

Templet hbhe 3103 gaya hidup sihat faudzi
Templet hbhe 3103  gaya hidup sihat faudziTemplet hbhe 3103  gaya hidup sihat faudzi
Templet hbhe 3103 gaya hidup sihat faudzi
 
Definisi roda kesejahteraan ballard
Definisi roda kesejahteraan ballardDefinisi roda kesejahteraan ballard
Definisi roda kesejahteraan ballard
 
Makalah pola hidup sehat dan bersih belum
Makalah pola hidup sehat  dan bersih belumMakalah pola hidup sehat  dan bersih belum
Makalah pola hidup sehat dan bersih belum
 
Hbhe 3103
Hbhe 3103Hbhe 3103
Hbhe 3103
 
Makalah hidup sehat
Makalah hidup sehatMakalah hidup sehat
Makalah hidup sehat
 
Makalah pola hidup sehat
Makalah pola hidup sehatMakalah pola hidup sehat
Makalah pola hidup sehat
 
psikologi kesihatan
psikologi kesihatanpsikologi kesihatan
psikologi kesihatan
 
Makalah pola hidup sehat dan bersih fitrahmawati
Makalah pola hidup sehat  dan bersih fitrahmawatiMakalah pola hidup sehat  dan bersih fitrahmawati
Makalah pola hidup sehat dan bersih fitrahmawati
 
HBHE1103 Pengenalan Pendidikan Kesihatan
HBHE1103 Pengenalan Pendidikan KesihatanHBHE1103 Pengenalan Pendidikan Kesihatan
HBHE1103 Pengenalan Pendidikan Kesihatan
 
Makalah pola hidup sehat dan bersih irmayani
Makalah pola hidup sehat  dan bersih irmayaniMakalah pola hidup sehat  dan bersih irmayani
Makalah pola hidup sehat dan bersih irmayani
 
HBHE 2203 (PENDIDIKAN KESIHATAN KELUARGA)
HBHE 2203 (PENDIDIKAN KESIHATAN KELUARGA)HBHE 2203 (PENDIDIKAN KESIHATAN KELUARGA)
HBHE 2203 (PENDIDIKAN KESIHATAN KELUARGA)
 
Makalah kesehatan
Makalah kesehatanMakalah kesehatan
Makalah kesehatan
 
Makalah pola hidup sehat dan bersih asni
Makalah pola hidup sehat  dan bersih asniMakalah pola hidup sehat  dan bersih asni
Makalah pola hidup sehat dan bersih asni
 
Konsep dasar kesehatan masyarakat
Konsep dasar kesehatan masyarakatKonsep dasar kesehatan masyarakat
Konsep dasar kesehatan masyarakat
 
Makalah ilmu kesehatan masyarakat
Makalah ilmu kesehatan masyarakatMakalah ilmu kesehatan masyarakat
Makalah ilmu kesehatan masyarakat
 
Makalah pola hidup sehat dan bersih ayu fitriani
Makalah pola hidup sehat  dan bersih ayu fitrianiMakalah pola hidup sehat  dan bersih ayu fitriani
Makalah pola hidup sehat dan bersih ayu fitriani
 

En vedette

15 01 20 R&I Conference report_final
15 01 20 R&I Conference report_final15 01 20 R&I Conference report_final
15 01 20 R&I Conference report_final
François Amzulesco
 
Makalah bahasa inggris diabetes melitus
Makalah bahasa inggris diabetes melitusMakalah bahasa inggris diabetes melitus
Makalah bahasa inggris diabetes melitus
Septian Muna Barakati
 
Digital Resources
Digital ResourcesDigital Resources
Digital Resources
bsimmons245
 
Ems & Oshas auditor cert.
Ems & Oshas auditor cert.Ems & Oshas auditor cert.
Ems & Oshas auditor cert.
Paresh Parikh
 
Sick industries: The reasons and remedies for it (A case study in Bangladesh)
Sick industries: The reasons and remedies for it (A case study in Bangladesh)Sick industries: The reasons and remedies for it (A case study in Bangladesh)
Sick industries: The reasons and remedies for it (A case study in Bangladesh)
Masum Hussain
 
Το χ ω ρ ι ό τ ο υ ό λ ο ι μ α ζ ί
Το  χ ω ρ ι ό  τ ο υ  ό λ ο ι  μ α ζ ίΤο  χ ω ρ ι ό  τ ο υ  ό λ ο ι  μ α ζ ί
Το χ ω ρ ι ό τ ο υ ό λ ο ι μ α ζ ί
Tonia_iraklio
 

En vedette (12)

Crea Profile
Crea ProfileCrea Profile
Crea Profile
 
15 01 20 R&I Conference report_final
15 01 20 R&I Conference report_final15 01 20 R&I Conference report_final
15 01 20 R&I Conference report_final
 
SurvivalAfterDeath
SurvivalAfterDeath
SurvivalAfterDeath
SurvivalAfterDeath
 
Makalah bahaya radiasi hanphone
Makalah bahaya radiasi hanphoneMakalah bahaya radiasi hanphone
Makalah bahaya radiasi hanphone
 
Makalah bahasa inggris diabetes melitus
Makalah bahasa inggris diabetes melitusMakalah bahasa inggris diabetes melitus
Makalah bahasa inggris diabetes melitus
 
Makalah basis data
Makalah basis dataMakalah basis data
Makalah basis data
 
Digital Resources
Digital ResourcesDigital Resources
Digital Resources
 
Ems & Oshas auditor cert.
Ems & Oshas auditor cert.Ems & Oshas auditor cert.
Ems & Oshas auditor cert.
 
Tracking di prodotto di colata basato su immagini
Tracking di prodotto di colata basato su immaginiTracking di prodotto di colata basato su immagini
Tracking di prodotto di colata basato su immagini
 
Workshop lean startup
Workshop lean startupWorkshop lean startup
Workshop lean startup
 
Sick industries: The reasons and remedies for it (A case study in Bangladesh)
Sick industries: The reasons and remedies for it (A case study in Bangladesh)Sick industries: The reasons and remedies for it (A case study in Bangladesh)
Sick industries: The reasons and remedies for it (A case study in Bangladesh)
 
Το χ ω ρ ι ό τ ο υ ό λ ο ι μ α ζ ί
Το  χ ω ρ ι ό  τ ο υ  ό λ ο ι  μ α ζ ίΤο  χ ω ρ ι ό  τ ο υ  ό λ ο ι  μ α ζ ί
Το χ ω ρ ι ό τ ο υ ό λ ο ι μ α ζ ί
 

Similaire à Makalah hidup sehat dan bersih siti andriani

Bab 3 phbs, toga, isfa, btp, obat generik
Bab 3 phbs, toga, isfa, btp, obat generikBab 3 phbs, toga, isfa, btp, obat generik
Bab 3 phbs, toga, isfa, btp, obat generik
DameRia1
 

Similaire à Makalah hidup sehat dan bersih siti andriani (20)

Makalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Makalah hidup sehat dan bersih siti andrianiMakalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Makalah hidup sehat dan bersih siti andriani
 
112856675 perilaku-hidup-bersih
112856675 perilaku-hidup-bersih112856675 perilaku-hidup-bersih
112856675 perilaku-hidup-bersih
 
112856675 perilaku-hidup-bersih
112856675 perilaku-hidup-bersih112856675 perilaku-hidup-bersih
112856675 perilaku-hidup-bersih
 
112856675 perilaku-hidup-bersih
112856675 perilaku-hidup-bersih112856675 perilaku-hidup-bersih
112856675 perilaku-hidup-bersih
 
112856675 perilaku-hidup-bersih
112856675 perilaku-hidup-bersih112856675 perilaku-hidup-bersih
112856675 perilaku-hidup-bersih
 
Teori Dasar Promosi Kesehatan
Teori Dasar Promosi KesehatanTeori Dasar Promosi Kesehatan
Teori Dasar Promosi Kesehatan
 
Teori Dasar Promosi Kesehatan
Teori Dasar Promosi KesehatanTeori Dasar Promosi Kesehatan
Teori Dasar Promosi Kesehatan
 
Bab 3 phbs, toga, isfa, btp, obat generik
Bab 3 phbs, toga, isfa, btp, obat generikBab 3 phbs, toga, isfa, btp, obat generik
Bab 3 phbs, toga, isfa, btp, obat generik
 
Kelompok2 kmunitas
Kelompok2 kmunitasKelompok2 kmunitas
Kelompok2 kmunitas
 
Resume Pharmaceutical in Public Health.pptx
Resume Pharmaceutical in Public Health.pptxResume Pharmaceutical in Public Health.pptx
Resume Pharmaceutical in Public Health.pptx
 
Home visit fix
Home visit fixHome visit fix
Home visit fix
 
Kelompok I Filsafat Kesmas_20240418_112055_0000.pptx
Kelompok I Filsafat Kesmas_20240418_112055_0000.pptxKelompok I Filsafat Kesmas_20240418_112055_0000.pptx
Kelompok I Filsafat Kesmas_20240418_112055_0000.pptx
 
Phbs 2
Phbs 2Phbs 2
Phbs 2
 
Phbs 2 AKPER PEMKAB MUNA
Phbs 2 AKPER PEMKAB MUNA Phbs 2 AKPER PEMKAB MUNA
Phbs 2 AKPER PEMKAB MUNA
 
Makalah pola hidup sehat dan bersih
Makalah pola hidup sehat  dan bersihMakalah pola hidup sehat  dan bersih
Makalah pola hidup sehat dan bersih
 
Makalah hidup sehat
Makalah hidup sehatMakalah hidup sehat
Makalah hidup sehat
 
Makalah hidup sehat
Makalah hidup sehatMakalah hidup sehat
Makalah hidup sehat
 
Konsep promosi kesehatan
Konsep promosi kesehatanKonsep promosi kesehatan
Konsep promosi kesehatan
 
ikma.2016.pddUNAIRBWI.ac.id
ikma.2016.pddUNAIRBWI.ac.idikma.2016.pddUNAIRBWI.ac.id
ikma.2016.pddUNAIRBWI.ac.id
 
1. Konsep Kesehatan Masyarakat.ppt
1. Konsep Kesehatan Masyarakat.ppt1. Konsep Kesehatan Masyarakat.ppt
1. Konsep Kesehatan Masyarakat.ppt
 

Plus de Septian Muna Barakati

Plus de Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

Makalah hidup sehat dan bersih siti andriani

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar belakang PHBS adalah kesehatan lingkungan. Dua istilah penting dalam kesehatan lingkungan yang harus dipahami dan diinterpretasikan sama oleh seluruh tenaga kesehatan yang terlibat agar kegiatan yang dilakukan dapat berhasil dengan baik. Lingkungan diartikan sebagai akumulasi dari kondisi fisik, social, budaya, ekonomi dan politik yang memengaruhi kehidupan dari komunitas tersebut. Sedangkan kesehatan dari suatu komunitas bergantung pada integritas lingkungan fisik, nilai kemanusiaan dalam hubungan social, ketersediaan sumber yang diperlukan dalam mempertahankan hidup dan penaggulangan penyakit, mengatasi gangguan kesehatan secara wajar, pekerjaan dan pendidikan yang dapat tercapai, pelestarian kebudayaan dan toleransi terhadap perbedaan jenis, akses dari garis keturunan serta rasa ingin berkuasa dan memiliki harapan. 1.2 RUMUSAN MASALAH Melihat dari latar belakang tersebut, masalah yang dapat penulis rumuskan antara lain: 1. Apa Pengertian dari PHBS ? 2. Apa saja Tujuan dari PHBS ? 3. Manfaat dari PHBS ? 4. Indikator PHBS itu ?
  • 2. 2 1.3 TUJUAN Tujuan yang ingin dicapai dalam rangka penyusunan makalah ini antara lain : 1. Dapat memahami pengertian dari PHBS. 2. Dapat mengetahui tujuan dari PHBS. 3. Mengetahui siapa saja sasaran dari PHBS. 4. Dapat mengerti Strategi yang digunakan dalam kegiatan PHBS 5. Dapat mengetahui manajemen dari PHBS. 6. Mengetahui program penatalaksanaan PHBS di lima tatanan masyarakat. 7. Dapat mengetahui alasan dibentuknya PHBS.
  • 3. 3 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian PHBS (Perilaku Hidup Bersih Sehat) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat harus diterapkan dalam setiap sisi kehidupan manusia kapan saja dan dimana saja. PHBS di rumah tangga/keluarga, institusi kesehatan, tempat-tempat umum, sekolah maupun di tempat kerja karena perilaku merupakan sikap dan tindakan yang akan membentuk kebiasaan sehingga melekat dalam diri seseorang. Perilaku merupakan respon individu terhadap stimulasi baik yang berasal dari luar maupun dari dalam dirinya. PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) merupakan sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. PHBS merupakan salah satu pilar utama dalam Indonesia Sehat dan merupakan salah satu strategi untuk mengurangi beban negara dan masyarakat terhadap pembiayaan kesehatan. Sehat adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan social yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara social dan ekonomi. (UU Kesehatan RI No. 23 tahun 1992) Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan sekaligus merupakan investasi sumber daya manusia, serta memiliki kontribusi yang besar untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Perilaku kesehatan pada dasarnya adalah respon seseorang (organism) terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan, serta lingkungan (Simons-Morton et al.,1995). Perubahan-perubahan perilaku kesehatan dalam diri seseorang dapat diketahui melalui persepsi. Persepsi adalah pengalaman yang dihasilkan melalui panca indera. Dalam aspek biologis perilaku adalah suatu kegiatan atau aktifitas organisme atau mahluk hidup yang bersangkutan. (Notoatmodjo, 2005).
  • 4. 4 Dasar orang berperilaku dipengaruhi oleh : a. Nilai b. Sikap c. Pendidikan/Pengetahuan Kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi atau keadaan lingkungan yang optimum sehingga berpengaruh positif terhadap terwujudnya status kesehatan yang optimum pula (Notoatmodjo S.,2003) 2.2 Tujuan PHBS Tujuan PHBS adalah meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat agar hidup bersih dan sehat serta masyarakat termasuk swasta dan dunia usaha berperan serta aktif mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. 2.3 Manfaat Pola Hidup Sehat Menurut sebuah penelitian oleh para ahli fisiologi Universitas Indonesia, gaya hidup sehat dapat :  Mengurangi resiko terkena penyakit tekanan darah tinggi sampai 55%,  Mengurangi resiko diabetes hingga 50%,  Mengurangi resiko terkena tumor dan kanker hingga 35%,  Mengurangi resiko terkena serangan stroke dan jantung koroner hingga 75%  Dan yang paling penting adalah usia harapan hidup dapat diperpanjang hingga 10 tahun ke atas dari rata-rata usia harapan hidup manusia Indonesia. Sebenarnya gaya hidup sehat dapat diraih tanpa mengeluarkan biaya uang sepeserpun asalkan kita memiliki kemauan yang kuat untuk menjalankannya. Dengan kemauan semuanya akan menjadi mudah dilakukan dan efeknya luar biasa sekali. Gaya hidup sehat, akan membuat kita merasa lebih tenteram, aman dan nyaman, memiliki rasa percaya diri, berpenampilan lebih sehat dan ceria,
  • 5. 5 sukses dalam pekerjaan dan menikmati pergaulan dan kehidupan tanpa merasa ketingagalan zaman. Berikut ini merupakan beberapa manfaat yang dapat diperoleh seseorang yang telah melakukan dan menerapkan pola hidup sehat yang telah dijelaskan pada artikel lain, yakni :  Dapattidurdengannyenyak  Dapatbekerjalebihmaksimalsertameningkatkankinerja  Dapatbelajardenganbaik  Berpikiranpositifdansehat  Merasadamai,nyamandantentram  Memilikipenampilanyangsehat  Mendapatkankehidupandaninteraksisosialyangbaik  Lebihpercayadiri  Menghematpengeluaranuntukkesehatan  Terhindar dari penyakit Apa manfaat gaya hidup sehat ?  Tubuh menjadi lebih sehat dan tidakmudah sakit  Aktifitas sehari-hari jadi lebih lancar dan tampil lebih menarik.  Lebih Produktif  Terhidar dari berbagai macam penyakit tidak menular seperti Jantung, Tekanan darah tinggi, Stroke, Diabetes, Paru Kronis dan Keropos Tulang 2.4 Indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Mengacu pada pengertian perilaku sehat, indikator ditetapkan berdasarkan area / wilayah 1. Indikator Nasional Ditetapkan 3 indikator, yaitu: 1. Persentase penduduk tidak merokok. 2. Persentase penduduk yang memakan sayur-sayuran dan buah-buahan. 3. Persentase penduduk melakukan aktifitas fisik/olah raga. Alasan dipilihnya ke tiga indikator tersebut berdasarkan issue global dan regional (Mega Country Health Promotion Network. Healthy Asean Life Styles), seperti
  • 6. 6 merokok telah menj adi issue global, karena selain mengakibatkan penyakit seperti jantung, kankerparu-paru juga disinyalir menjadi entry point untuk narkoba. Pola makan yang buruk akan berakibat buruk pada semua golongan umur, bila terjadi pada usia balita akan menj adikan generasi yang lemah/generasi yang hilang dikemudian hari. Demikian juga bila terjadi pada ibu hamil akan melahirkan bayi yang kurang sehat, bagi usia produktif akan mengakibatkan produktifitas menurun.Kurang aktifitas fisik dan olah raga mengakibatkan metabolisme tubuh terganggu, apabila berlangsung lama akan menyebabkan berbagal penyakit, seperti jantung, paru-paru, dan lain-lain. 2. Indikator Lokal Spesifik Yaitu indikator nasional ditambah indikator lokal spesifik masing-masing daerah sesuai dengan situasi dan kondisi daerah. Ada 14 indikator yang dapat digunakan uttuk rnengukur perilaku sehat sebagai berikut : 1. lbu hamil memeriksakan kehamilannya. 2. Ibu melahirkan ditolong oleh tenaga kesehatan. 3. Pasangan usia subur (PUS ) memakai alat KB. 4. Balita ditimbang. 5. Penduduk sarapan pagi sebelum melakukan aktifitas. 6. Bayi di imunisasi lengkap. 7. Penduduk minum air bersih yang masak. 8. Penduduk mengaiuiakan jamban sehat. 9. Penduduk mencuci tangan pakai sabun. 10. Penduduk menggosok gigi sebelum tidur. 11. Penduduk tidak menggunakan napza. 12. Penduduk mempunyai Askes/ tabungan/ uang/ emas. 13. Penduduk wamta memeriksakan kesehatan secara berkala (Pemeriksaan Payudara Sendiri). 14. Penduduk memeriksakan kesehatan secara berkala un mengukur hipertensi.
  • 7. 7 2.5 Strategi Pengembangan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) Menyadari bahwa perilaku adalah sesuatu yang rumit. Perilaku tidak hanya menyangkut dimensi kultural yang berupa sistem nilai dan norma, melainkan juga dimensi ekonomi, yaitu hal-hal yang mendukung perilaku, maka promosi kesehatan dan PHBS diharapkan dapat melaksanakan strategi yang bersifat paripurna (komprehensif), khususnya dalam menciptakan perilaku baru. Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan telah menetapkan tiga strategi dasar promosi kesehatan dan PHBS yaitu : 1. Gerakan Pemberdayaan Pemberdayaan adalah proses pemberian informasi secara terus-menerus dan berkesinambungan mengikuti perkembangan sasaran, serta proses membantu sasaran agar sasaran tersebut berubah dari tidak tahu menjadi tahu atau sadar (aspek knowledge), dari tahun menjadi mau (aspek attitude), dan dari mau menjadi mampu melaksanakan perilaku yang diperkenalkan (aspek practice). Sasaran utama dari pemberdayaan adalah individu dan keluarga, serta kelompok masyarakat. Bilamana sasaran sudah akan berpindah dari mau ke mampu melaksanakan, boleh jadi akan terkendala oleh dimensi ekonomi. Dalam hal ini kepada yang bersangkutan dapat diberikan bantuan langsung, tetapi yang seringkali dipraktikkan adalah dengan mengajaknya ke dalam proses pengorganisasian masyarakat (community organisation) atau pembangunan masyarakat (community development). 2. Binasuasana Binasuasana adalah upaya menciptakan lingkungan sosial yang mendorong individu anggota masyarakat untuk mau melakukan perilaku yang diperkenalkan. Seseorang akan terdorong untuk mau melakukan sesuatu apabila lingkungan sosial dimana pun ia berada (keluarga di rumah, orangorang yang menjadi panutan/idolanya, kelompok arisan, majelis agama, dan lain-lain, dan bahkan masyarakat umum) menyetujui atau mendukung perilaku tersebut. Oleh karena itu, untuk mendukung proses pemberdayaan masyarakat,khususnya dalam upaya meningkatkan para individu dari fase tahu ke fase mau, perlu dilakukan Bina Suasana. Terdapat tiga pendekatan dalam
  • 8. 8 Bina Suasana, yaitu : a. Pendekatan Individu b. Pendekatan Kelompok c. Pendekatan Masyarakat Umum 3. Advokasi Advokasi adalah upaya atau proses yang strategis dan terencana untuk mendapatkan komitmen dan dukungan dari pihak-pihak yang terkait(stakeholders). Pihak-pihak yang terkait ini bisa berupa tokoh masyarakat formal yang umumnya berperan sebagai penentu kebijakan pemerintahan danpenyandang dana pemerintah. Juga dapat berupa tokoh-tokoh masyarakat informal seperti tokoh agama, tokoh pengusaha, dan lain-lain yang umumnya dapat berperan sebagai penentu ”kebijakan” (tidak tertulis) dibidangnya dan atau sebagai penyandang dana non pemerintah.
  • 9. 9 BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Prilaku Hidup Bersih Sehat adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar kepada perorangan, keluarga, kelompok masyarakat sehingga timbul kemauan, kesadaran, dan kemampuan untuk mempraktikkan PHBS. Tujuan PHBS adalah untuk mencegah penyakit menular yang lain melalui pengadopsian perubahan perilaku oleh masyarakat luas. Sasaran PHBS yaitu tatanan rumah tangga, tatanan institusi pendidikan, tatanan tempat umum, tatanan tempat kerja, dan tatanan institusi kesehatan. Strategi kegiatan PHBS adalah gerakan pemberdayaan, binasuasana, dan advokasi. Manajemen PHBS ada 4 langkah yaitu pengkajian, perencanaan, penggerakan dan pelaksanaan, pemantauan dan penilaian. Bentuk- bentuk kegiatan PHBS adalah kegiatan di bidang kebersihan perorangan, bidang Gizi dan Farmasi, bidang Kesling, bidang KIA & KB, dan bidang Pemeliharaan Kesehatan. Program pelaksanaan PHBS di lima tatanan adalah PHBS di Rumah Tangga, PHBS di sekolah, PHBS di tempat-tempat umum, PHBS di tempat kerja, dan PHBS di institusi kesehatan. Alasan terbentuknya PHBS adalah sebagai pedoman bagi mayarakat untuk mewujudkan masyarakat yang sehat. 1. Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan prilaku yang dipraktekkan oleh setiap individu dengan kesadaran sendiri untuk meningkatkan kesehatannya dan berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan yang sehat. 2. Tujuan PHBS adalah meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat agar hidup bersih dan sehat serta masyarakat termasuk swasta dan dunia usaha berperan serta aktif mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
  • 10. 10 3. Tatanan PHBS ada lima yaitu : a. Tatanan sekolah b. Tatanan Rumah tangga c. Tempat umum d. Tempat kerja e. Fasilitas kesehatan 4.2 Saran 1. Diharapkan pembaca dapat berperilaku hidup bersih dan sehat dimanapun. 2. Lebih perduli akan lingkungan yang bersih dan sehat. 3. Dapat mengajarkan pola hidup bersih dan sehat sejak dini. 4. Kebersihan adalah bagian dari iman.
  • 11. 11 DAFTAR PUSTAKA DepKes RI. 2007. Buku Saku Rumah Tangga Sehat dengan PHBS, Pusat Promosi Kesehatan. Jakarta: Depkes RI . Mukono. 2000. Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan. Surabaya Soemirat, Juli.2004. Kesehatan Lingkungan.Yogyakarta : Gajah Mada University Pres Dinkes Sulsel. 2006. Pedoman Pengembangan Kabupaten/ Kota Percontohan Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Sulawesi Selatan: Dinas Kesehatan.http://dinkes-sulsel.go.id/pdf/Perilaku_hidup_bersih_&_sehat.pdf (Diakses 15 Maret 2012)
  • 12. 12 KATA PENGATAR Segala Puji dan Syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat dan limpahan rahmatnyalah maka saya boleh menyelesaikan sebuah karya tulis dengan tepat waktu. Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul “POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT” Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau menyinggu perasaan pembaca. Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat. Raha, Oktober 2013 Penulis
  • 13. 13 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................................................. i DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang.................................................................................................. 1 1.2 Rumusan masalah............................................................................................... 1 1.3 Tujuan................................................................................................................ 2 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Definisi PHBS di Rumah Tangga........................................................... 3 2.2 Tujuan PHBS di Rumah Tangga............................................................ 3 2.3 Manfaat PHBS di Rumah Tangga.......................................................... 3 2.4 Indikator PHBS di rumah tangga............................................................4 BAB III PENUTUP 3.1Kesimpulan............................................................................................... 7 3.2 Saran....................................................................................................... 7 DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................8
  • 14. 14 TUGAS : KOMPUTER DAN SEARCHING DOSEN : LA ODE AMSIR,S.Kom.M.Si MAKALAH POLA HIDUP BERSIH SEHAT DI SUSUN OLEH: NAMA :SITTI ANDRIYANI NIM : 2013.IB.0089 TINGKAT : IB AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA RAHA KABUPATEN MUNA 2013/2014
  • 15. 15