SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  15
ASUHAN
KEPERAWATAN PADA
KLIEN INTRANATAL
Partus: Suatu proses pengeluaran hasil
konsepsi yang dapat hidup dari dalam
uterus melalui vagina ke dunia luar
Partus prematurus: Partus tetapi hasil
konsepsi belum aterm. BB; 1000-2500g
atau UK; 26-36 minggu. Aterm berarti cukup
bulan yaitu 36-42 minggu
Partus postmaturus: partus terjadi 2 minggu
atau lebih dari tanggal yang diperkirakan.
Gravida: Wanita yang sedang hamil.
In Partus: Sedang dalam keadaan persalinan.
Patrus normal: Bayi tunggal, cukup bulan
dilahirkan dengan letak belakang kepala, tanpa
memakai alat-alat pertolongan istimewa, tidak
melukai ibu dan bayi, dengan waktu kurang dari 24
jam
His: Kontraksi rahim yang dapat diraba dan
menimbulkan rasa nyeri di perut (mulai dari
pinggang menjalar ke perut bawah) dan sifatnya
datang timbul.
 Braxton Hicks: Kontraksi ringan pada seluruh
rahim, tanpa sakit dan tanpa koordinasi.
 Teori penurunan progesteron
Progesteron yang berfungsi mempertahankan
kehamilan, kadarnya semakin turun sehingga otot
rahim mudah dirangsang oksitoksin.
 Teori oksitosin
Menjelang kelahiran kadar oksitosim makin
meningkat sehingga cukup untuk merangsang
persalinan.
 Teori regangan otot rahim
Dengan meregangnya otot rahim dalam batas tertentu
menimbulkan kontraksi dengan sendirinya.
 Teori prostaglandin
Prostaglandin yang dihasilkan oleh bagian dalam rahim
dapat menyebabkan kontraksi rahim.
 Passege (jalan lahir)
 Bagian tulang:
• Tulang koksa: ilium, iscium, pubis
• Tulang sacrum
• Tulang koksigis
 Bagian lunak:
• Segmen bawah rahim
• Serviks uteri
• Vagina
• Otot-otot dasar panggul
 Passengger (Janin)
 Ukuran
Mis. Bayi sangat besar, bayi dengan hidrosefalus
sehingga tidak bisa dilakukan persalinan pervagina
 Letak, sikap, presentasi, posisi
• Letak: menunjukan bagian sumbu janin berada
terhadap sumbu ibu, normalnya memanjang.
• Sikap: menunjukan hubungan bagian-bagian janin
terhadap sumbunya, khususnya terhadap tulang
punggung. Normalnya adalah sikap fleksi
(menunduk)
• Presentasi: menunjukan bagian terbawah
janin. Mis. Presentasi kepala, muka, belakang
kepala, bokong.
• Posisi: Menunjukan apakah bagian janin yang
ada dibagian bawah uterus di sebelah
kiri, kanan, belakang, depan terhadap sumbu
tubuh ibu
 Power (Kekuatan)
 His, sangat berperan saat kala I (pembukaan)
 Hejan ibu
 Berperan saat kala II (pengeluaran)
 Saat mulai mengejan, ibu menambah
kekuatan uterus yang sudah optimum
tersebut dengan mengadakan kontraksi
diafragma dan otot-otot dinding abdomen.
 Kekuatan akan lebih efisien jika ibu dalam
keadaan fleksi.
 Psikologi (Kejiwaan)
 Mengidentifikasi apakah ibu sudah siap untuk
melahirkan / tidak secara emosional
 Jika pikiran tegang kemungkinan jalan lahir juga
tegang.
PERSALINAN
BENAR
PERSALINAN PALSU
His yang timbul:
 Teratur
 Menimbulkan nyeri pada
pinggang yang menjalar ke perut
bawah
 Makin lama his makin kuat
Tanda yang timbul:
 Mengeluarkan lendir bercampur
darah.
Serviks:
 Terjadi pendataran / pembukaan
His yang timbul:
 Tidak teratur
 Hanya nyeri di perut bawah
 Makin lama tidak makin
meningkat
Tanda yang timbul:
 Tidak mengeluarkan lendir
bercampur darah.
Serviks:
 Tidak terjadi pendataran /
pembukaan
 Penurunan Kepala, yang terjadi pada saat
proses partus
 Kemudian kepala melakukan Fleksi (lebih
rapat dengan dagu sehingga kontak dengan
sternum)
 Terus melakukan Rotasi Internal, kepala
masuk pelvis dalam posisi transverse atau
diagonal. Ketika kepala mencapai dasar
pelvik, occipital berrotasi sehingga letaknya
dibawah simphisis pubis.
 Ekstensi, Gerakan ini bertujuan agar janin dapat melalui
rongga panggul sampai luar, terjadi sesudak kepala
keluar dari lubang vagina.
 Rotasi eksternal, disebut putaran restitusi, terjadi
setelah kepala keluar, merupakan kebalikan dari rotasi
internal.
 Ekspulsi terjadi setelah rotasi eksternal. Seluruh badan
anak akan lahir searah dengan gerakan jalan lahir.
Kala I
Dari awal kontraksi hingga serviks berdilatasi sempurna
(pembukaan 10 cm). Dibagi menjadi 3 fase:
 Fase laten
Mulai terjadi ontraksi uterus, pengeluaran lendir
darah sampai pembuaan serviks 3 cm, kontraksi
belum teratur 5-30 menit, durasi kontraksi 10-30
detik, kekuatan kontraksi belum kuat.
 Fase aktif
Pada nulipara pembukaan sedikitnya 1,2cm/jam dan
untuk multipara 1,5cm/jam, kekuatan kontraksi
sedang tiap 2-5 menit, dengan durasi 30-90 detik
Fase transisi
Pembukaan 8-10cm, intensitas kontraksi
uterus 2-3 menit.
Lama total kala I pada primipara 6-18
jam, sedang pada multipara 2-10 jam

Contenu connexe

Tendances

LP kala II lama
LP kala II lamaLP kala II lama
LP kala II lama
neng elis
 
Memberikan Asuhan Pada Ibu Bersalin Kala II
Memberikan Asuhan Pada Ibu Bersalin Kala IIMemberikan Asuhan Pada Ibu Bersalin Kala II
Memberikan Asuhan Pada Ibu Bersalin Kala II
Nurul Wulandari
 
Laporan pendahuluan Persalinan
Laporan pendahuluan PersalinanLaporan pendahuluan Persalinan
Laporan pendahuluan Persalinan
Midwife Wahyuni
 
Kala IV Persalinan
Kala IV PersalinanKala IV Persalinan
Kala IV Persalinan
Indah Widi
 
Inpartum kala 1 fase laten
Inpartum kala 1 fase latenInpartum kala 1 fase laten
Inpartum kala 1 fase laten
ocha_amd
 

Tendances (20)

Kala dua persalinan 2
Kala dua persalinan 2Kala dua persalinan 2
Kala dua persalinan 2
 
Distosia
DistosiaDistosia
Distosia
 
LP kala II lama
LP kala II lamaLP kala II lama
LP kala II lama
 
Memberikan Asuhan Pada Ibu Bersalin Kala II
Memberikan Asuhan Pada Ibu Bersalin Kala IIMemberikan Asuhan Pada Ibu Bersalin Kala II
Memberikan Asuhan Pada Ibu Bersalin Kala II
 
Rumus Johnson Toshack Converted
Rumus Johnson Toshack ConvertedRumus Johnson Toshack Converted
Rumus Johnson Toshack Converted
 
Kelainan his
Kelainan hisKelainan his
Kelainan his
 
Perubahan persalinan, 3 pP f
Perubahan persalinan, 3 pP fPerubahan persalinan, 3 pP f
Perubahan persalinan, 3 pP f
 
Laporan pendahuluan Persalinan
Laporan pendahuluan PersalinanLaporan pendahuluan Persalinan
Laporan pendahuluan Persalinan
 
Asuhan keperawatan intranatal
Asuhan keperawatan intranatalAsuhan keperawatan intranatal
Asuhan keperawatan intranatal
 
Tindakan dalam kala uri
Tindakan dalam kala uriTindakan dalam kala uri
Tindakan dalam kala uri
 
Kala IV Persalinan
Kala IV PersalinanKala IV Persalinan
Kala IV Persalinan
 
Askep intranatal
Askep intranatalAskep intranatal
Askep intranatal
 
6. fisologi nifas
6. fisologi nifas6. fisologi nifas
6. fisologi nifas
 
ASKEB KALA I
ASKEB KALA IASKEB KALA I
ASKEB KALA I
 
Inpartum kala 1 fase laten
Inpartum kala 1 fase latenInpartum kala 1 fase laten
Inpartum kala 1 fase laten
 
Proses persalinan normal
Proses persalinan normalProses persalinan normal
Proses persalinan normal
 
Fisiologi persalinan (9)
Fisiologi persalinan (9)Fisiologi persalinan (9)
Fisiologi persalinan (9)
 
Fisiologi ps
Fisiologi psFisiologi ps
Fisiologi ps
 
Obsgin
ObsginObsgin
Obsgin
 
Kespro persalinan kala II
Kespro persalinan kala IIKespro persalinan kala II
Kespro persalinan kala II
 

Similaire à Asuhan keperawatan pada klien intranatal AKPER PEMKAB MUNA

dokumen.tips_persalinan-normal-5660a5a7a933e.ppt
dokumen.tips_persalinan-normal-5660a5a7a933e.pptdokumen.tips_persalinan-normal-5660a5a7a933e.ppt
dokumen.tips_persalinan-normal-5660a5a7a933e.ppt
AdriansyahDS
 
Tanda tanda persalinan STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS
Tanda tanda persalinan STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS Tanda tanda persalinan STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS
Tanda tanda persalinan STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS
juliya96
 
Mekanisme persalinan normal AKPER PEMKAB MUNA
Mekanisme persalinan normal AKPER PEMKAB MUNA Mekanisme persalinan normal AKPER PEMKAB MUNA
Mekanisme persalinan normal AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 

Similaire à Asuhan keperawatan pada klien intranatal AKPER PEMKAB MUNA (20)

Asuhan keperawatan pada klien intranatal
Asuhan keperawatan pada klien intranatalAsuhan keperawatan pada klien intranatal
Asuhan keperawatan pada klien intranatal
 
dokumen.tips_persalinan-normal-5660a5a7a933e.ppt
dokumen.tips_persalinan-normal-5660a5a7a933e.pptdokumen.tips_persalinan-normal-5660a5a7a933e.ppt
dokumen.tips_persalinan-normal-5660a5a7a933e.ppt
 
konsep dasar persalinan.pptx
 konsep dasar persalinan.pptx konsep dasar persalinan.pptx
konsep dasar persalinan.pptx
 
Fisiografi persalinansdjfsjkdgf
Fisiografi persalinansdjfsjkdgfFisiografi persalinansdjfsjkdgf
Fisiografi persalinansdjfsjkdgf
 
Obsgin ''mekanisme persalinan normal''
Obsgin ''mekanisme persalinan normal''Obsgin ''mekanisme persalinan normal''
Obsgin ''mekanisme persalinan normal''
 
Partus normal
Partus normalPartus normal
Partus normal
 
Obsgin
ObsginObsgin
Obsgin
 
Obsgin AKPER PEMKAB MUNA
Obsgin AKPER PEMKAB MUNA Obsgin AKPER PEMKAB MUNA
Obsgin AKPER PEMKAB MUNA
 
KONSEP DAASAR INTRANATAL CARE
KONSEP DAASAR INTRANATAL CAREKONSEP DAASAR INTRANATAL CARE
KONSEP DAASAR INTRANATAL CARE
 
INTRANATAL CARE (INC).pptx
INTRANATAL CARE (INC).pptxINTRANATAL CARE (INC).pptx
INTRANATAL CARE (INC).pptx
 
MATERI 1 KONSEP DASAR PERSALINAN .pdf
MATERI 1 KONSEP DASAR PERSALINAN .pdfMATERI 1 KONSEP DASAR PERSALINAN .pdf
MATERI 1 KONSEP DASAR PERSALINAN .pdf
 
Tanda tanda persalinan STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS
Tanda tanda persalinan STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS Tanda tanda persalinan STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS
Tanda tanda persalinan STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS
 
Fisiologi persalinan-normal
Fisiologi persalinan-normalFisiologi persalinan-normal
Fisiologi persalinan-normal
 
FISIOLOGI PERSALINAN.pptx
FISIOLOGI PERSALINAN.pptxFISIOLOGI PERSALINAN.pptx
FISIOLOGI PERSALINAN.pptx
 
5. Konsep Askep Intranatal.pptx
5. Konsep Askep Intranatal.pptx5. Konsep Askep Intranatal.pptx
5. Konsep Askep Intranatal.pptx
 
Askeb II.pptx
Askeb II.pptxAskeb II.pptx
Askeb II.pptx
 
PERUBAHAN PSIKOLOGIS DALAM PERSALINAN.pptx
PERUBAHAN PSIKOLOGIS DALAM PERSALINAN.pptxPERUBAHAN PSIKOLOGIS DALAM PERSALINAN.pptx
PERUBAHAN PSIKOLOGIS DALAM PERSALINAN.pptx
 
KONSEP PERSALINAN BBL 2022.pdf
KONSEP PERSALINAN BBL 2022.pdfKONSEP PERSALINAN BBL 2022.pdf
KONSEP PERSALINAN BBL 2022.pdf
 
FISIOLOGI PERSALINAN
FISIOLOGI PERSALINANFISIOLOGI PERSALINAN
FISIOLOGI PERSALINAN
 
Mekanisme persalinan normal AKPER PEMKAB MUNA
Mekanisme persalinan normal AKPER PEMKAB MUNA Mekanisme persalinan normal AKPER PEMKAB MUNA
Mekanisme persalinan normal AKPER PEMKAB MUNA
 

Plus de Operator Warnet Vast Raha

Plus de Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Asuhan keperawatan pada klien intranatal AKPER PEMKAB MUNA

  • 2. Partus: Suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar Partus prematurus: Partus tetapi hasil konsepsi belum aterm. BB; 1000-2500g atau UK; 26-36 minggu. Aterm berarti cukup bulan yaitu 36-42 minggu Partus postmaturus: partus terjadi 2 minggu atau lebih dari tanggal yang diperkirakan.
  • 3. Gravida: Wanita yang sedang hamil. In Partus: Sedang dalam keadaan persalinan. Patrus normal: Bayi tunggal, cukup bulan dilahirkan dengan letak belakang kepala, tanpa memakai alat-alat pertolongan istimewa, tidak melukai ibu dan bayi, dengan waktu kurang dari 24 jam His: Kontraksi rahim yang dapat diraba dan menimbulkan rasa nyeri di perut (mulai dari pinggang menjalar ke perut bawah) dan sifatnya datang timbul.  Braxton Hicks: Kontraksi ringan pada seluruh rahim, tanpa sakit dan tanpa koordinasi.
  • 4.  Teori penurunan progesteron Progesteron yang berfungsi mempertahankan kehamilan, kadarnya semakin turun sehingga otot rahim mudah dirangsang oksitoksin.  Teori oksitosin Menjelang kelahiran kadar oksitosim makin meningkat sehingga cukup untuk merangsang persalinan.
  • 5.  Teori regangan otot rahim Dengan meregangnya otot rahim dalam batas tertentu menimbulkan kontraksi dengan sendirinya.  Teori prostaglandin Prostaglandin yang dihasilkan oleh bagian dalam rahim dapat menyebabkan kontraksi rahim.
  • 6.  Passege (jalan lahir)  Bagian tulang: • Tulang koksa: ilium, iscium, pubis • Tulang sacrum • Tulang koksigis  Bagian lunak: • Segmen bawah rahim • Serviks uteri • Vagina • Otot-otot dasar panggul
  • 7.  Passengger (Janin)  Ukuran Mis. Bayi sangat besar, bayi dengan hidrosefalus sehingga tidak bisa dilakukan persalinan pervagina  Letak, sikap, presentasi, posisi • Letak: menunjukan bagian sumbu janin berada terhadap sumbu ibu, normalnya memanjang. • Sikap: menunjukan hubungan bagian-bagian janin terhadap sumbunya, khususnya terhadap tulang punggung. Normalnya adalah sikap fleksi (menunduk)
  • 8. • Presentasi: menunjukan bagian terbawah janin. Mis. Presentasi kepala, muka, belakang kepala, bokong. • Posisi: Menunjukan apakah bagian janin yang ada dibagian bawah uterus di sebelah kiri, kanan, belakang, depan terhadap sumbu tubuh ibu
  • 9.  Power (Kekuatan)  His, sangat berperan saat kala I (pembukaan)  Hejan ibu  Berperan saat kala II (pengeluaran)  Saat mulai mengejan, ibu menambah kekuatan uterus yang sudah optimum tersebut dengan mengadakan kontraksi diafragma dan otot-otot dinding abdomen.  Kekuatan akan lebih efisien jika ibu dalam keadaan fleksi.
  • 10.  Psikologi (Kejiwaan)  Mengidentifikasi apakah ibu sudah siap untuk melahirkan / tidak secara emosional  Jika pikiran tegang kemungkinan jalan lahir juga tegang.
  • 11. PERSALINAN BENAR PERSALINAN PALSU His yang timbul:  Teratur  Menimbulkan nyeri pada pinggang yang menjalar ke perut bawah  Makin lama his makin kuat Tanda yang timbul:  Mengeluarkan lendir bercampur darah. Serviks:  Terjadi pendataran / pembukaan His yang timbul:  Tidak teratur  Hanya nyeri di perut bawah  Makin lama tidak makin meningkat Tanda yang timbul:  Tidak mengeluarkan lendir bercampur darah. Serviks:  Tidak terjadi pendataran / pembukaan
  • 12.  Penurunan Kepala, yang terjadi pada saat proses partus  Kemudian kepala melakukan Fleksi (lebih rapat dengan dagu sehingga kontak dengan sternum)  Terus melakukan Rotasi Internal, kepala masuk pelvis dalam posisi transverse atau diagonal. Ketika kepala mencapai dasar pelvik, occipital berrotasi sehingga letaknya dibawah simphisis pubis.
  • 13.  Ekstensi, Gerakan ini bertujuan agar janin dapat melalui rongga panggul sampai luar, terjadi sesudak kepala keluar dari lubang vagina.  Rotasi eksternal, disebut putaran restitusi, terjadi setelah kepala keluar, merupakan kebalikan dari rotasi internal.  Ekspulsi terjadi setelah rotasi eksternal. Seluruh badan anak akan lahir searah dengan gerakan jalan lahir.
  • 14. Kala I Dari awal kontraksi hingga serviks berdilatasi sempurna (pembukaan 10 cm). Dibagi menjadi 3 fase:  Fase laten Mulai terjadi ontraksi uterus, pengeluaran lendir darah sampai pembuaan serviks 3 cm, kontraksi belum teratur 5-30 menit, durasi kontraksi 10-30 detik, kekuatan kontraksi belum kuat.  Fase aktif Pada nulipara pembukaan sedikitnya 1,2cm/jam dan untuk multipara 1,5cm/jam, kekuatan kontraksi sedang tiap 2-5 menit, dengan durasi 30-90 detik
  • 15. Fase transisi Pembukaan 8-10cm, intensitas kontraksi uterus 2-3 menit. Lama total kala I pada primipara 6-18 jam, sedang pada multipara 2-10 jam