SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  22
FISIKA
PENYELAMAN
Indriono Hadi, S.Kep, Ns, M.Kes
A.Tekanan
 Tekanan udara permukaan laut (0o C) =
760 mmHg (1 Atm)
 Tekanan udara pada ketinggian :
berkurang
 Tekanan pada kedalaman : bertambah
 Hukum pascal : tekanan berkurang 1
atm setiap kelipatan 10 mtr pada
ketinggian, sebaliknya bertambah pada
kedalaman.
Komponen gas dalam udara :
 Nitrogen (N2) = 78%
 Oksigen (O2) = 21 %
 Argon (Ar) = 0.93%
 Carbon dioxide (CO2) = 0,04 %
 dll
B. Hukum - hukum Fisika yang
berhubungan dengan
penyelaman :
1. Hukum Boyle
2. Hukum Dalton
3. Hukum Henry
4. Hukum Charles
1. Hukum Boyle (perubahan
tekanan & volume)
Volume berbanding terbalik dengan
tekanan.
PV = K atau P1V1 = P2V2
Jika tekanan meningkat, volume gas akan
berkurang dan sebaliknya.
Jika tekanan menjadi 2x lebih besar,
volume akan menjadi setengahnya.
 Permukaan :
 Tekanan 1 ATA
 Volume paru = 6 ltr
 Kedalaman 10 mtr
 Tekanan 2 ATA
 Volume paru = 3 ltr
 Kedalaman 20 mtr
 Tekanan 3 ATA
 Volume paru = 2 ltr
Hukum Boyle pada penyelaman
Tahan Nafas
 Seorang penyelam yang menghirup nafas (6 ltr)
di permukaan, akan merasa paru-parunya
makin lama makin tertekan oleh air waktu
menyelam.
 Bila seorang penyelam menghirup nafas penuh
(6 ltr) pada kedalaman 10 meter (2 ATA),
menahan nafasnya lalu naik ke permukaan
(1 ATA), volume udara dalam paru-paru
menjadi 12 ltr. Ia harus menghembuskan 6 ltr
untuk menghindari paru-parunya jangan
meledak.
 P1V1 = P2V2
 P1 = 2 ATA
 V1 = 6 Ltr
 P2 = 1 ATA
 V2 = ?
P1V1 2 x 6
V2 = -------- = -------- = 12 ltr
P2 1
 Perubahan terbesar volume gas yang
mengikuti perubahan air terjadi dekat dengan
permukaan  Resiko terbesar traumaVolume(ltr)
2
4
6
8
10
0
Tekanan
Kedalaman
21 3 4 5
0 10 20 30 40
2. Hukum Dalton : tekanan Partial
(PP) dari Campuran Gas.
Jumlah tekanan dari suatu campuran gas-
gas adalah jumlah dari tekanan partial dari
tiap gas yang membentuk campuran
tersebut, jika gas itu secara tersendiri
menempati seluruh ruang (volume).
Jika tekanan secara menyeluruh meningkat,
tekanan partial dari tiap-tiap gas juga akan
meningkat.
Karena udara terdiri dari 80% N2 dan 20% O2,
maka :
N2 = 80% dari 1 ATA = 0,8 ATA
O2 = 20% dari 1 ATA = 0,2 ATA
Permukaan = (1 ATA) = 0,8 ATA N2 + 0,2 ATA O2
(PP O2 = 20% x 1 ATA)
10 Mtr = (2 ATA) = 1,6 ATA N2 + 0,4 ATA O2
(PP O2 = 20% x 2 ATA)
30 Mtr = (4 ATA) = 3,2 ATA N2 + 0,8 ATA O2
(PP O2 = 20% x 4 ATA)
40 Mtr = (5 ATA) = 4,0 ATA N2 + 1,0 ATA O2
(PP O2 = 20% x 5 ATA)
Dari tabel di atas :
 Pada kedalaman 40 mtr (tek 5 ATA),
penyelam yang bernafas dengan udara biasa
akan menghirup O2 dengan tek partial yang
sama (1 ATA) seperti bila ia sedang
menghirup 100% O2 di permukaan air.
 Hal ini penting untuk mengetahui efek toksik
gas pernafasan pada kedalaman, penyakit
dekompresi dan penggunaan O2 maupun
campuran-campuran gas untuk tujuan
pengobatan.
3. Hukum Henry : Larutan gas dan
Cairan.
 Berhubungan dengan penyerapaan gas
dalam larutan.
Pada suhu tertentu jumlah gas yang
terlarut dalam suatu cairan berbanding lurus
dengan tekanan partial gas tersebut di atas
cairan.
Gas Gas
1 ATA 2 ATA
Gas dlm larutan Gas dlm larutan
 Di permukan laut (1 ATA) dalam tubuh
manusia terdapat ± 1 ltr larutan Nitrogen.
 Bila seseorang menyelam sampai kedalaman
10 mtr (2 Atm), PP N2 yang dihirup menjadi 2
kali lipat  N2 yang terlarut dalam jaringan
juga meningkat 2 kali lipat.
 Jika tekanan dalam larutan cepat berkurang,
gas keluar dalam bentuk gelembung-
gelembung gas  dapat menyumbat
pembuluh darah (dekompresi = bends)
4.Hukum Charles :
Perubahan Suhu dan Volume
 Bila tekanan tetap konstan, volume gas
berbanding lurus dengan suhu absolut.
 Bila volume tetap dan suhu meningkat,
tekanan akan meningkat
C. DAYA APUNG (Buonancy)
 Hukum Archimedes :
 Setiap benda yang dibenamkan sebagian
atau seluruhnya ke dalam cairan dapat
mengapung yang disebabkan oleh suatu
tenaga seberat bobot cairan yang digantikan
oleh benda tersebut.
 Paru-paru yang mengembang maksimal 
dapat mengapung di atas permukaan air laut
(daya apung positif)
 Tingkat daya apung seorang penyelam
dipengaruhi oleh :
 alat penyelaman
 Tabung udara
 Pakaian selam (wetsuit)
 Volume paru
D. SUHU (Temperatur)
 Suhu sekeliling menentukan
kenyamanan seorang
penyelam
 Suhu perairan umumnya lebih
dingin dari suhu tubuh normal
(37 oC)  kehilangan panas.
 Makin bertambah kedalaman,
makin berkurang suhu air 
panas matahari berkurang.
 Suhu dingin  gangguan
fisiologis : pusing, sakit
kepala, dll.
E. Penglihatan dan Cahaya
 Air  pembiasan  mengganggu
penglihatan.
 Topeng muka (Face mask) mengurangi
pembiasan.
 Pembiasan  kesan palsu : benda
kelihatan lebih dekat dan lebih besar.
 Di bawah air, warna tidak tampak seperti di
permukaan  penyerapan panjang
gelombang yang berbeda.
Posisi
Sebenarnya
Posisi Semu
Pemindahan Bayangan Dalam Air
 Merah  paling banyak diserap
 Orange
 Kuning  sedikit kurang diserap
 Hijau  kurang banyak diserap
 Biru
 Ungu  paling sedikit diserap
 Benda warna merah, di bawah air sering terlihat
berwarna hitam karena warna merah diserap air.
F. Suara
 Penghantaran gelombang suara tergantung
media yang dilewati
 Kecepatan suara di air = 4x kecepatan di udara
 Suara di udara cepat kehilangan energinya jika
dipancarkan ke air.
 sukar untuk mendengar suara di dalam air.
 Gendang telinga lebih mudah menerima
gelombang suara melalui udara.
 Di dalam air gelombang suara dihantarkan
melalui tulang kepala.

Contenu connexe

Tendances

Kromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisKromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisDwi Andriani
 
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...Muhamad Imam Khairy
 
Diagram Alir Pembuatan dan Pengenceran Larutan
Diagram Alir Pembuatan dan Pengenceran LarutanDiagram Alir Pembuatan dan Pengenceran Larutan
Diagram Alir Pembuatan dan Pengenceran LarutanRut Tiur Lani Marpaung
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi -  Teknik SterilisasiLaporan Mikrobiologi -  Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi - Teknik SterilisasiRukmana Suharta
 
Laporan kemiringan lereng
Laporan kemiringan lerengLaporan kemiringan lereng
Laporan kemiringan lerengandini rambe
 
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-iNurwidayanti1212
 
laporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositaslaporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositaswd_amaliah
 
Sistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban Udara
Sistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban UdaraSistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban Udara
Sistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban UdaraNabila Apriliastri
 
Fungsi densitas perairan
Fungsi densitas perairanFungsi densitas perairan
Fungsi densitas perairanRachmat Hidayat
 
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...risyanti ALENTA
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 4
LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 4LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 4
LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 4Titin Indrawati
 
Pemisahan Senyawa dari Campuran dan Penentuan Rumus Empiris
Pemisahan Senyawa dari Campuran dan Penentuan Rumus EmpirisPemisahan Senyawa dari Campuran dan Penentuan Rumus Empiris
Pemisahan Senyawa dari Campuran dan Penentuan Rumus EmpirisAbulkhair Abdullah
 

Tendances (20)

Kromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisKromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipis
 
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
 
Diagram Alir Pembuatan dan Pengenceran Larutan
Diagram Alir Pembuatan dan Pengenceran LarutanDiagram Alir Pembuatan dan Pengenceran Larutan
Diagram Alir Pembuatan dan Pengenceran Larutan
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi -  Teknik SterilisasiLaporan Mikrobiologi -  Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
 
Laporan kemiringan lereng
Laporan kemiringan lerengLaporan kemiringan lereng
Laporan kemiringan lereng
 
kimia air
kimia airkimia air
kimia air
 
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
 
Ppt garam new
Ppt garam newPpt garam new
Ppt garam new
 
laporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositaslaporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositas
 
Diare
DiareDiare
Diare
 
Sistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban Udara
Sistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban UdaraSistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban Udara
Sistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban Udara
 
Fungsi densitas perairan
Fungsi densitas perairanFungsi densitas perairan
Fungsi densitas perairan
 
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 4
LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 4LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 4
LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 4
 
Pemisahan Senyawa dari Campuran dan Penentuan Rumus Empiris
Pemisahan Senyawa dari Campuran dan Penentuan Rumus EmpirisPemisahan Senyawa dari Campuran dan Penentuan Rumus Empiris
Pemisahan Senyawa dari Campuran dan Penentuan Rumus Empiris
 
Garis kontur
Garis konturGaris kontur
Garis kontur
 
Ppt glaukoma
Ppt glaukomaPpt glaukoma
Ppt glaukoma
 
Laporan Praktikum Kadar Abu
Laporan Praktikum Kadar AbuLaporan Praktikum Kadar Abu
Laporan Praktikum Kadar Abu
 
Evaporasi (Penguapan)
Evaporasi (Penguapan)Evaporasi (Penguapan)
Evaporasi (Penguapan)
 
Epilepsi
EpilepsiEpilepsi
Epilepsi
 

Similaire à Fisika penyelaman

Materi-7-Dasar-dasar-Kompresi-Gas-dan-Klasifikasi-Kompresor-1.ppt
Materi-7-Dasar-dasar-Kompresi-Gas-dan-Klasifikasi-Kompresor-1.pptMateri-7-Dasar-dasar-Kompresi-Gas-dan-Klasifikasi-Kompresor-1.ppt
Materi-7-Dasar-dasar-Kompresi-Gas-dan-Klasifikasi-Kompresor-1.pptPasificGrim
 
Materi-7-Dasar-dasar-Kompresi-Gas-dan-Klasifikasi-Kompresor-1.ppt
Materi-7-Dasar-dasar-Kompresi-Gas-dan-Klasifikasi-Kompresor-1.pptMateri-7-Dasar-dasar-Kompresi-Gas-dan-Klasifikasi-Kompresor-1.ppt
Materi-7-Dasar-dasar-Kompresi-Gas-dan-Klasifikasi-Kompresor-1.pptKOKOKUSUMAYANTO
 
Tekanan zat padat,cair dan gas revisi [autosaved]
Tekanan zat padat,cair dan gas revisi [autosaved]Tekanan zat padat,cair dan gas revisi [autosaved]
Tekanan zat padat,cair dan gas revisi [autosaved]Muhammad Baha'uddin
 
FLUIDA STATIS SMA X
FLUIDA STATIS SMA XFLUIDA STATIS SMA X
FLUIDA STATIS SMA Xgotnosleep
 
tekanan zat padat,cair dan gas revisi.pptx
tekanan zat padat,cair dan gas revisi.pptxtekanan zat padat,cair dan gas revisi.pptx
tekanan zat padat,cair dan gas revisi.pptxRinNurUlfah
 
Tekananzatpadatcairdangasrevisi 130102102057-phpapp02
Tekananzatpadatcairdangasrevisi 130102102057-phpapp02Tekananzatpadatcairdangasrevisi 130102102057-phpapp02
Tekananzatpadatcairdangasrevisi 130102102057-phpapp02tomi raden
 
MEDIA AJAR TEKANAN PADA ZAT GAS untuk smp kelas 8
MEDIA AJAR TEKANAN PADA ZAT GAS untuk smp kelas 8MEDIA AJAR TEKANAN PADA ZAT GAS untuk smp kelas 8
MEDIA AJAR TEKANAN PADA ZAT GAS untuk smp kelas 8DadangHerwansyah1
 
tekananzatpadatcairdangasrevisi-130102102057-phpapp02.pdf
tekananzatpadatcairdangasrevisi-130102102057-phpapp02.pdftekananzatpadatcairdangasrevisi-130102102057-phpapp02.pdf
tekananzatpadatcairdangasrevisi-130102102057-phpapp02.pdfmuhammad ichsan
 
PPT 3 GAS TERLARUT (2).ppt
PPT 3 GAS TERLARUT (2).pptPPT 3 GAS TERLARUT (2).ppt
PPT 3 GAS TERLARUT (2).pptdonotdisturb6
 
77190036 gas-ideal-sulies
77190036 gas-ideal-sulies77190036 gas-ideal-sulies
77190036 gas-ideal-suliesSaif Azhar
 
Tugas pengayaan (1)
Tugas pengayaan (1)Tugas pengayaan (1)
Tugas pengayaan (1)Suko Abdi
 
MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)
MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)
MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)NovaPriyanaLestari
 
Fluida tidak bergerak
Fluida tidak bergerakFluida tidak bergerak
Fluida tidak bergerakprawibawazka
 
Makalah tekanan udara
Makalah tekanan udaraMakalah tekanan udara
Makalah tekanan udararazacks
 
Fisika dasar mekanika fluida
Fisika dasar   mekanika fluidaFisika dasar   mekanika fluida
Fisika dasar mekanika fluidaRoesmin
 

Similaire à Fisika penyelaman (20)

Materi-7-Dasar-dasar-Kompresi-Gas-dan-Klasifikasi-Kompresor-1.ppt
Materi-7-Dasar-dasar-Kompresi-Gas-dan-Klasifikasi-Kompresor-1.pptMateri-7-Dasar-dasar-Kompresi-Gas-dan-Klasifikasi-Kompresor-1.ppt
Materi-7-Dasar-dasar-Kompresi-Gas-dan-Klasifikasi-Kompresor-1.ppt
 
Materi-7-Dasar-dasar-Kompresi-Gas-dan-Klasifikasi-Kompresor-1.ppt
Materi-7-Dasar-dasar-Kompresi-Gas-dan-Klasifikasi-Kompresor-1.pptMateri-7-Dasar-dasar-Kompresi-Gas-dan-Klasifikasi-Kompresor-1.ppt
Materi-7-Dasar-dasar-Kompresi-Gas-dan-Klasifikasi-Kompresor-1.ppt
 
Tekanan zat padat,cair dan gas revisi [autosaved]
Tekanan zat padat,cair dan gas revisi [autosaved]Tekanan zat padat,cair dan gas revisi [autosaved]
Tekanan zat padat,cair dan gas revisi [autosaved]
 
Tekanan
TekananTekanan
Tekanan
 
FLUIDA STATIS SMA X
FLUIDA STATIS SMA XFLUIDA STATIS SMA X
FLUIDA STATIS SMA X
 
Bab ii sistem_vakum
Bab ii sistem_vakumBab ii sistem_vakum
Bab ii sistem_vakum
 
Bab ii sistem_vakum
Bab ii sistem_vakumBab ii sistem_vakum
Bab ii sistem_vakum
 
tekanan zat padat,cair dan gas revisi.pptx
tekanan zat padat,cair dan gas revisi.pptxtekanan zat padat,cair dan gas revisi.pptx
tekanan zat padat,cair dan gas revisi.pptx
 
Tekananzatpadatcairdangasrevisi 130102102057-phpapp02
Tekananzatpadatcairdangasrevisi 130102102057-phpapp02Tekananzatpadatcairdangasrevisi 130102102057-phpapp02
Tekananzatpadatcairdangasrevisi 130102102057-phpapp02
 
MEDIA AJAR TEKANAN PADA ZAT GAS untuk smp kelas 8
MEDIA AJAR TEKANAN PADA ZAT GAS untuk smp kelas 8MEDIA AJAR TEKANAN PADA ZAT GAS untuk smp kelas 8
MEDIA AJAR TEKANAN PADA ZAT GAS untuk smp kelas 8
 
tekananzatpadatcairdangasrevisi-130102102057-phpapp02.pdf
tekananzatpadatcairdangasrevisi-130102102057-phpapp02.pdftekananzatpadatcairdangasrevisi-130102102057-phpapp02.pdf
tekananzatpadatcairdangasrevisi-130102102057-phpapp02.pdf
 
PPT 3 GAS TERLARUT (2).ppt
PPT 3 GAS TERLARUT (2).pptPPT 3 GAS TERLARUT (2).ppt
PPT 3 GAS TERLARUT (2).ppt
 
77190036 gas-ideal-sulies
77190036 gas-ideal-sulies77190036 gas-ideal-sulies
77190036 gas-ideal-sulies
 
Tugas pengayaan (1)
Tugas pengayaan (1)Tugas pengayaan (1)
Tugas pengayaan (1)
 
MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)
MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)
MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)
 
Fluida tidak bergerak
Fluida tidak bergerakFluida tidak bergerak
Fluida tidak bergerak
 
Makalah tekanan udara
Makalah tekanan udaraMakalah tekanan udara
Makalah tekanan udara
 
P1 GAS.pptx
P1 GAS.pptxP1 GAS.pptx
P1 GAS.pptx
 
Fluida gas
Fluida gasFluida gas
Fluida gas
 
Fisika dasar mekanika fluida
Fisika dasar   mekanika fluidaFisika dasar   mekanika fluida
Fisika dasar mekanika fluida
 

Plus de Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

Plus de Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Fisika penyelaman

  • 2. A.Tekanan  Tekanan udara permukaan laut (0o C) = 760 mmHg (1 Atm)  Tekanan udara pada ketinggian : berkurang  Tekanan pada kedalaman : bertambah  Hukum pascal : tekanan berkurang 1 atm setiap kelipatan 10 mtr pada ketinggian, sebaliknya bertambah pada kedalaman.
  • 3. Komponen gas dalam udara :  Nitrogen (N2) = 78%  Oksigen (O2) = 21 %  Argon (Ar) = 0.93%  Carbon dioxide (CO2) = 0,04 %  dll
  • 4. B. Hukum - hukum Fisika yang berhubungan dengan penyelaman : 1. Hukum Boyle 2. Hukum Dalton 3. Hukum Henry 4. Hukum Charles
  • 5. 1. Hukum Boyle (perubahan tekanan & volume) Volume berbanding terbalik dengan tekanan. PV = K atau P1V1 = P2V2 Jika tekanan meningkat, volume gas akan berkurang dan sebaliknya. Jika tekanan menjadi 2x lebih besar, volume akan menjadi setengahnya.
  • 6.  Permukaan :  Tekanan 1 ATA  Volume paru = 6 ltr  Kedalaman 10 mtr  Tekanan 2 ATA  Volume paru = 3 ltr  Kedalaman 20 mtr  Tekanan 3 ATA  Volume paru = 2 ltr
  • 7. Hukum Boyle pada penyelaman Tahan Nafas  Seorang penyelam yang menghirup nafas (6 ltr) di permukaan, akan merasa paru-parunya makin lama makin tertekan oleh air waktu menyelam.  Bila seorang penyelam menghirup nafas penuh (6 ltr) pada kedalaman 10 meter (2 ATA), menahan nafasnya lalu naik ke permukaan (1 ATA), volume udara dalam paru-paru menjadi 12 ltr. Ia harus menghembuskan 6 ltr untuk menghindari paru-parunya jangan meledak.
  • 8.  P1V1 = P2V2  P1 = 2 ATA  V1 = 6 Ltr  P2 = 1 ATA  V2 = ? P1V1 2 x 6 V2 = -------- = -------- = 12 ltr P2 1
  • 9.  Perubahan terbesar volume gas yang mengikuti perubahan air terjadi dekat dengan permukaan  Resiko terbesar traumaVolume(ltr) 2 4 6 8 10 0 Tekanan Kedalaman 21 3 4 5 0 10 20 30 40
  • 10. 2. Hukum Dalton : tekanan Partial (PP) dari Campuran Gas. Jumlah tekanan dari suatu campuran gas- gas adalah jumlah dari tekanan partial dari tiap gas yang membentuk campuran tersebut, jika gas itu secara tersendiri menempati seluruh ruang (volume). Jika tekanan secara menyeluruh meningkat, tekanan partial dari tiap-tiap gas juga akan meningkat.
  • 11. Karena udara terdiri dari 80% N2 dan 20% O2, maka : N2 = 80% dari 1 ATA = 0,8 ATA O2 = 20% dari 1 ATA = 0,2 ATA Permukaan = (1 ATA) = 0,8 ATA N2 + 0,2 ATA O2 (PP O2 = 20% x 1 ATA) 10 Mtr = (2 ATA) = 1,6 ATA N2 + 0,4 ATA O2 (PP O2 = 20% x 2 ATA) 30 Mtr = (4 ATA) = 3,2 ATA N2 + 0,8 ATA O2 (PP O2 = 20% x 4 ATA) 40 Mtr = (5 ATA) = 4,0 ATA N2 + 1,0 ATA O2 (PP O2 = 20% x 5 ATA)
  • 12. Dari tabel di atas :  Pada kedalaman 40 mtr (tek 5 ATA), penyelam yang bernafas dengan udara biasa akan menghirup O2 dengan tek partial yang sama (1 ATA) seperti bila ia sedang menghirup 100% O2 di permukaan air.  Hal ini penting untuk mengetahui efek toksik gas pernafasan pada kedalaman, penyakit dekompresi dan penggunaan O2 maupun campuran-campuran gas untuk tujuan pengobatan.
  • 13. 3. Hukum Henry : Larutan gas dan Cairan.  Berhubungan dengan penyerapaan gas dalam larutan. Pada suhu tertentu jumlah gas yang terlarut dalam suatu cairan berbanding lurus dengan tekanan partial gas tersebut di atas cairan. Gas Gas 1 ATA 2 ATA Gas dlm larutan Gas dlm larutan
  • 14.  Di permukan laut (1 ATA) dalam tubuh manusia terdapat ± 1 ltr larutan Nitrogen.  Bila seseorang menyelam sampai kedalaman 10 mtr (2 Atm), PP N2 yang dihirup menjadi 2 kali lipat  N2 yang terlarut dalam jaringan juga meningkat 2 kali lipat.  Jika tekanan dalam larutan cepat berkurang, gas keluar dalam bentuk gelembung- gelembung gas  dapat menyumbat pembuluh darah (dekompresi = bends)
  • 15. 4.Hukum Charles : Perubahan Suhu dan Volume  Bila tekanan tetap konstan, volume gas berbanding lurus dengan suhu absolut.  Bila volume tetap dan suhu meningkat, tekanan akan meningkat
  • 16. C. DAYA APUNG (Buonancy)  Hukum Archimedes :  Setiap benda yang dibenamkan sebagian atau seluruhnya ke dalam cairan dapat mengapung yang disebabkan oleh suatu tenaga seberat bobot cairan yang digantikan oleh benda tersebut.
  • 17.  Paru-paru yang mengembang maksimal  dapat mengapung di atas permukaan air laut (daya apung positif)  Tingkat daya apung seorang penyelam dipengaruhi oleh :  alat penyelaman  Tabung udara  Pakaian selam (wetsuit)  Volume paru
  • 18. D. SUHU (Temperatur)  Suhu sekeliling menentukan kenyamanan seorang penyelam  Suhu perairan umumnya lebih dingin dari suhu tubuh normal (37 oC)  kehilangan panas.  Makin bertambah kedalaman, makin berkurang suhu air  panas matahari berkurang.  Suhu dingin  gangguan fisiologis : pusing, sakit kepala, dll.
  • 19. E. Penglihatan dan Cahaya  Air  pembiasan  mengganggu penglihatan.  Topeng muka (Face mask) mengurangi pembiasan.  Pembiasan  kesan palsu : benda kelihatan lebih dekat dan lebih besar.  Di bawah air, warna tidak tampak seperti di permukaan  penyerapan panjang gelombang yang berbeda.
  • 21.  Merah  paling banyak diserap  Orange  Kuning  sedikit kurang diserap  Hijau  kurang banyak diserap  Biru  Ungu  paling sedikit diserap  Benda warna merah, di bawah air sering terlihat berwarna hitam karena warna merah diserap air.
  • 22. F. Suara  Penghantaran gelombang suara tergantung media yang dilewati  Kecepatan suara di air = 4x kecepatan di udara  Suara di udara cepat kehilangan energinya jika dipancarkan ke air.  sukar untuk mendengar suara di dalam air.  Gendang telinga lebih mudah menerima gelombang suara melalui udara.  Di dalam air gelombang suara dihantarkan melalui tulang kepala.