SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  28
F
ISIOL
OGI
OL RAGA
AH
M. Syahril Fitrah
PENDAHULUAN
Beberapa hal yang akan dibahas:
Perbedaan performa atlit laki-laki &
wanita
Fisiologi otot
Sistem respirasi
Sistem kardiovaskuler
PERBEDAAN PERFORMA ATLIT
LAKI-LAKI & WANITA
Perbedaan

performa yang terjadi
disebabkan oleh pengaruh:
◦ hormonal
◦ massa otot
◦ komposisi lemak tubuh
OTOT
Tiga

ukuran:

◦ kekuatan (strength)
◦ daya (power)
◦ daya tahan (endurance)
Tiga

sistem metabolik:

◦ sistem fosfagen
◦ sistem glikogen-asam laktat
◦ sistem aerobik
KEKUATAN OTOT
oleh

ukuran dari otot
Gaya kontraksi maksimal sebesar 3-4
kg/cm2
Testosteron dan latihan → ukuran otot ↑ →
kekuatan ↑
DAYA OTOT
Ukuran

dari total kerja yang dilakukan
oleh otot dalam satu satuan waktu
Ditentukan tidak hanya oleh kekuatan
otot, tetapi juga oleh jarak kontraksi
permenitnya
Satuan: kg-m/menit
Tabel 1. Besarnya daya keseluruhan otot
dari
seorang atlit yang sangat
terlatih
kg-m/mnt
8-10 detik pertama
1 menit berikutnya
30 menit berikutnya

7000
4000
1700
DAYA TAHAN OTOT
Ditentukan

oleh dukungan nutrisi pada

otot
Berkaitan dengan jumlah glikogen yang
tersimpan di dalam otot
Tabel 2. Daya tahan berdasarkan jenis nutrisi
menit
Diet tinggi karbohidrat
Diet campuran
Diet tinggi lemak

240
120
85
Tabel 3. Jumlah glikogen yang tersimpan tiap
kilogram otot berdasarkan jenis
nutrisi
gr/kg otot
Diet tinggi karbohidrat
Diet campuran
Diet tinggi lemak

40
20
6
SISTEM METABOLIK PADA
OTOT
Sistem fosfagen, sistem glikogen-asam
laktat, dan sistem aerobik
Fosfokreatin
Glikogen
Glukosa
Asam lemak
Asam amino

kreatin + PO3-

ATP

asam laktat
+ O2

CO2 + H2O

+
Ureum

ADP
AMP

Energi
untuk
kontraksi otot
SISTEM FOSFAGEN:
ADENOSIN TRIFOSFAT
ATP

merupakan sumber dasar energi
untuk kontraksi otot.
Rumusnya: Adenosin-PO3~PO3~PO3
Setiap ikatan PO3 menyimpan 7300
kalori/mol.
Hanya dapat mempertahankandaya otot
maksimal selama ± 3 detik.
SISTEM FOSFAGEN:
FOSFOKREATIN-KREATIN
Rumus:

kreatin~PO3- (fosfokreatin)
Ikatan fosfat memberikan energi sebesar
10300 kalori/mol.
Menghasilkan 4 mol ATP/menit.
Memberikan daya otot maksimal selama
8-10 detik.
SISTEM FOSFAGEN:
ATP + FOSFOKREATIN
Jumlah

gabungan dari sel ATP dan sel
fosfokreatin disebut sistem energi
fosfagen.
Keduanya bersama-sama dapat
menyediakan daya otot maksimal selama
8 – 10 detik.
Energi dari sistem fosfagen digunakan
untuk ledakan singkat tenaga ototyang
maksimal.
SISTEM GLIKOGEN-ASAM
LAKTAT
Metabolisme anaerobik
Proses glikolisis yang menghasilkan

asam
piruvat yang kemudian berubah menjadi
asam laktat
Menghasilkan molekul ATP 2,5 kali lebih
cepat dibandingkan dengan metabolisme
oksidatif
Menghasilkan 2,5 mol ATP/menit
Memberikan endurance selama 1.3-1.6
menit
SISTEM AEROBIK
Oksidasi

bahan nutrisi di dalam
mitokondria untuk menghasilkan energi
Menghasilkan energi untuk merubah AMP
dan ADP menjadi ATP
Menghasilkan 1 mol ATP/menit
Memberikan daya tahan yang tidak
terbatas (selama zat nutrisi tersedia)
Tabel 4. Pemanfaatan sistem metabolisme
pada beberapa jenis olahraga
Sistem

Olahraga

Phospagen system

Lari 100 meter
Angkat berat
Menyelam

Phospagen system dan glikogen-as. Laktat

Lari 200 meter
Bola basket

Sistem glikogen-asam laktat

Lari 400 meter
Renang 100 meter
Tennis
Sepakbola

Sistem glikogen-as.laktat dan aerobik

Lari 800 meter
Renang 200 meter
Tinju

Sistem aerobik

Lari maraton
Jogging
SISTEM RESPIRASI
KONSUMSI OKSIGEN DAN
VENTILASI PULMONER DALAM
OLAHRAGA
Tabel 5. Konsumsi oksigen pada laki-laki
non olahragawan dan olahragawan pada
saat berolahraga

laki-laki bukan olahragawan
laki-laki pelari maraton

ml/menit
3600
5100
Tambahan

ventilasi dapat terjadi pada:
latihan di ketinggian dan pada suhu yang
panas
KAPASITAS DIFUSI OKSIGEN
Jumlah

oksigen yang berdifusi tiap menit
untuk tiap perbedaan sebesar 1 mmHg
dari tekanan parsial oksigen alveolar
dengan tekanan parsial oksigen dalam
pembuluh darah paru-paru
Pada olahragawan, kebutuhan oksigen per
menit ↑ → kapasitas difusi oksigen juga
tinggi
Tabel 6. Kapasitas difusi oksigen pada
beberapa olahragawan dan pada non
olahragawan
ml/menit
Non olahragawan (istirahat)
23
Non olahragawan (latihan maksimal)
Perenang (latihan maksimal)
Atlit dayung (latihan maksimal)

48
71
80
SISTEM KARDIOVASKULER
ALIRAN DARAH PADA OTOT
Selama

latihan terjadi peningkatan aliran
darah pada otot
Peningkatan ini disebabkan oleh
peningkatan tekanan darah arterial dan
adanya peningkatan metabolisme pada
otot
Tabel 7. Aliran darah pada otot

Istirahat
Latihan maksimal

ml/100 gr otot/menit
3,6
90
CURAH JANTUNG
Curah

jantung istirahat pada olahragawan =
non olahragawan
Terjadi hipertrofi otot jantung sekitar 40%
pada olahragawan dibandingkan dengan yang
non olahragawan → stroke volume ↑ dan detak
jantung istirahat ↓.
Adanya kerja otot pada latihan → ↑ konsumsi
oksigen → dilatasi pembuluh darah otot → ↑
aliran balik vena → ↑ curah jantung
Tabel 8. Perbandingan fungsi jantung pada
olahragawan dan non olahragawan
stroke
volume (ml)
Istirahat
Non olahragawan
Olahragawan
Maksimal
Non olahragawan
Olahragawan

detak jantung
(x/menit)

75
105

110

75
50

195
162

185
THANK
YOU

Contenu connexe

Tendances

mengira kadar nadi latihan
mengira kadar nadi latihanmengira kadar nadi latihan
mengira kadar nadi latihan
Ismail Mohamed
 
Hubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemak
Hubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemakHubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemak
Hubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemak
Ilmu-bermanfaat23
 
Metabolisme protein Transaminasi dan deaminasi
Metabolisme protein Transaminasi dan deaminasiMetabolisme protein Transaminasi dan deaminasi
Metabolisme protein Transaminasi dan deaminasi
Yona Oktasari
 
Metabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidratMetabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidrat
shafhandustur
 
Metabolisme keterkaitan protein, karbohidrat dan lemak (devia dr erika .a, m...
Metabolisme  keterkaitan protein, karbohidrat dan lemak (devia dr erika .a, m...Metabolisme  keterkaitan protein, karbohidrat dan lemak (devia dr erika .a, m...
Metabolisme keterkaitan protein, karbohidrat dan lemak (devia dr erika .a, m...
Devia Rahayu
 
4 metabolisme karbohidrat
4 metabolisme karbohidrat4 metabolisme karbohidrat
4 metabolisme karbohidrat
Prilya
 
Keterkaitan met kh, lemak dan protein
Keterkaitan met kh, lemak dan proteinKeterkaitan met kh, lemak dan protein
Keterkaitan met kh, lemak dan protein
oyol
 
Metabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidratMetabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidrat
Vaa Shifa
 
Biokimia metabolismekarbohidrat
Biokimia metabolismekarbohidratBiokimia metabolismekarbohidrat
Biokimia metabolismekarbohidrat
anita sriwaty
 
Makalah biokimia metabolisme protein dan asam amin1
Makalah biokimia metabolisme protein dan asam amin1Makalah biokimia metabolisme protein dan asam amin1
Makalah biokimia metabolisme protein dan asam amin1
Efri Yadi
 

Tendances (18)

Sistem tenaga sains sukan
Sistem tenaga sains sukanSistem tenaga sains sukan
Sistem tenaga sains sukan
 
Fisiologi Olahraga Tinju
Fisiologi Olahraga TinjuFisiologi Olahraga Tinju
Fisiologi Olahraga Tinju
 
Hubungan antara metabolisme
Hubungan antara metabolismeHubungan antara metabolisme
Hubungan antara metabolisme
 
mengira kadar nadi latihan
mengira kadar nadi latihanmengira kadar nadi latihan
mengira kadar nadi latihan
 
Hubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemak
Hubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemakHubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemak
Hubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemak
 
Metabolisme protein Transaminasi dan deaminasi
Metabolisme protein Transaminasi dan deaminasiMetabolisme protein Transaminasi dan deaminasi
Metabolisme protein Transaminasi dan deaminasi
 
Metabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidratMetabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidrat
 
Biokimia Gizi
Biokimia GiziBiokimia Gizi
Biokimia Gizi
 
Metabolisme keterkaitan protein, karbohidrat dan lemak (devia dr erika .a, m...
Metabolisme  keterkaitan protein, karbohidrat dan lemak (devia dr erika .a, m...Metabolisme  keterkaitan protein, karbohidrat dan lemak (devia dr erika .a, m...
Metabolisme keterkaitan protein, karbohidrat dan lemak (devia dr erika .a, m...
 
Metabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidratMetabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidrat
 
4 metabolisme karbohidrat
4 metabolisme karbohidrat4 metabolisme karbohidrat
4 metabolisme karbohidrat
 
Keterkaitan met kh, lemak dan protein
Keterkaitan met kh, lemak dan proteinKeterkaitan met kh, lemak dan protein
Keterkaitan met kh, lemak dan protein
 
Metabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidratMetabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidrat
 
Biokim "Metabolisme Protein"
Biokim "Metabolisme Protein"Biokim "Metabolisme Protein"
Biokim "Metabolisme Protein"
 
Katabolisme lemak
Katabolisme lemakKatabolisme lemak
Katabolisme lemak
 
Biokimia metabolismekarbohidrat
Biokimia metabolismekarbohidratBiokimia metabolismekarbohidrat
Biokimia metabolismekarbohidrat
 
Makalah biokimia metabolisme protein dan asam amin1
Makalah biokimia metabolisme protein dan asam amin1Makalah biokimia metabolisme protein dan asam amin1
Makalah biokimia metabolisme protein dan asam amin1
 
6 metabolisme asam-amino
6 metabolisme asam-amino6 metabolisme asam-amino
6 metabolisme asam-amino
 

En vedette (13)

Bahkul fisiologi olahraga ppg
Bahkul fisiologi olahraga ppgBahkul fisiologi olahraga ppg
Bahkul fisiologi olahraga ppg
 
Makalah fisiologi aini.
Makalah fisiologi aini.Makalah fisiologi aini.
Makalah fisiologi aini.
 
Silabus fisiologi
Silabus fisiologiSilabus fisiologi
Silabus fisiologi
 
Fisiologi dan hypertrophy
Fisiologi dan hypertrophyFisiologi dan hypertrophy
Fisiologi dan hypertrophy
 
Pengantar Anatomi Fisiologi
Pengantar Anatomi FisiologiPengantar Anatomi Fisiologi
Pengantar Anatomi Fisiologi
 
FISIOLOGI JARINGAN OTOT
FISIOLOGI JARINGAN OTOTFISIOLOGI JARINGAN OTOT
FISIOLOGI JARINGAN OTOT
 
Fisiologi otot
Fisiologi ototFisiologi otot
Fisiologi otot
 
Pembelajaran penjas
Pembelajaran penjasPembelajaran penjas
Pembelajaran penjas
 
Makalah anatomi fisiologi
Makalah anatomi fisiologiMakalah anatomi fisiologi
Makalah anatomi fisiologi
 
Media pembelajaran penjas
Media pembelajaran penjasMedia pembelajaran penjas
Media pembelajaran penjas
 
1. dasar anatomi fisiologi
1. dasar anatomi fisiologi1. dasar anatomi fisiologi
1. dasar anatomi fisiologi
 
matakuliah fisiologi tingkah laku larva ikan sub judul perkembangan larva
matakuliah fisiologi tingkah laku larva ikan sub judul perkembangan larvamatakuliah fisiologi tingkah laku larva ikan sub judul perkembangan larva
matakuliah fisiologi tingkah laku larva ikan sub judul perkembangan larva
 
Anatomi dan fisiologi manusia
Anatomi dan fisiologi manusiaAnatomi dan fisiologi manusia
Anatomi dan fisiologi manusia
 

Similaire à Fisiologi olahraga dn

respirasi system response to exercise
respirasi system response to exerciserespirasi system response to exercise
respirasi system response to exercise
Moch Yunus
 
Gizi pada atlet lari jarak jauh
Gizi pada atlet lari jarak jauhGizi pada atlet lari jarak jauh
Gizi pada atlet lari jarak jauh
Edi Fitriyanto
 
Gizi pada Olahraga Tenis Lapangan
Gizi pada Olahraga Tenis LapanganGizi pada Olahraga Tenis Lapangan
Gizi pada Olahraga Tenis Lapangan
Istikomah Umardani
 
Teori dan metodologi latihan - Copy.pptx
Teori dan metodologi latihan - Copy.pptxTeori dan metodologi latihan - Copy.pptx
Teori dan metodologi latihan - Copy.pptx
RIzaLord
 
Pengenalan anatomi dan fisiologi
Pengenalan anatomi dan fisiologiPengenalan anatomi dan fisiologi
Pengenalan anatomi dan fisiologi
Pensil Dan Pemadam
 
Prinsip latihan olahraga sekolah
Prinsip latihan olahraga sekolahPrinsip latihan olahraga sekolah
Prinsip latihan olahraga sekolah
Nik Zawawi
 

Similaire à Fisiologi olahraga dn (20)

Fisiologi olahraga dn AKPER PEMKAB MUNA
Fisiologi olahraga dn  AKPER PEMKAB MUNA Fisiologi olahraga dn  AKPER PEMKAB MUNA
Fisiologi olahraga dn AKPER PEMKAB MUNA
 
Fisiologi olahraga dn AKPER PEMKAB MUNA
Fisiologi olahraga dn AKPER PEMKAB MUNA Fisiologi olahraga dn AKPER PEMKAB MUNA
Fisiologi olahraga dn AKPER PEMKAB MUNA
 
respirasi system response to exercise
respirasi system response to exerciserespirasi system response to exercise
respirasi system response to exercise
 
Latihan litar
Latihan litarLatihan litar
Latihan litar
 
Gizi pada atlet lari jarak jauh
Gizi pada atlet lari jarak jauhGizi pada atlet lari jarak jauh
Gizi pada atlet lari jarak jauh
 
Gizi pada Olahraga Tenis Lapangan
Gizi pada Olahraga Tenis LapanganGizi pada Olahraga Tenis Lapangan
Gizi pada Olahraga Tenis Lapangan
 
Sevtian Dimas Akhmad Alfaris_054_2020B_makalah review jurnal 3
Sevtian Dimas Akhmad Alfaris_054_2020B_makalah review jurnal 3Sevtian Dimas Akhmad Alfaris_054_2020B_makalah review jurnal 3
Sevtian Dimas Akhmad Alfaris_054_2020B_makalah review jurnal 3
 
Gizi olahraga smt 2 2019
Gizi olahraga smt 2 2019Gizi olahraga smt 2 2019
Gizi olahraga smt 2 2019
 
Teori dan metodologi latihan - Copy.pptx
Teori dan metodologi latihan - Copy.pptxTeori dan metodologi latihan - Copy.pptx
Teori dan metodologi latihan - Copy.pptx
 
Jenis latihan 1
Jenis latihan  1Jenis latihan  1
Jenis latihan 1
 
chegu abbas - Jenis latihan Fizikal
chegu abbas - Jenis latihan Fizikalchegu abbas - Jenis latihan Fizikal
chegu abbas - Jenis latihan Fizikal
 
Olahraga anaerobik
Olahraga anaerobikOlahraga anaerobik
Olahraga anaerobik
 
Energi dan lemak pada atlet.pdf
Energi dan lemak pada atlet.pdfEnergi dan lemak pada atlet.pdf
Energi dan lemak pada atlet.pdf
 
chegu abbas - Latihan jeda
chegu abbas - Latihan jedachegu abbas - Latihan jeda
chegu abbas - Latihan jeda
 
sains sukan penggsal 14.5 & 4.6
sains sukan penggsal 14.5 & 4.6sains sukan penggsal 14.5 & 4.6
sains sukan penggsal 14.5 & 4.6
 
Pengenalan anatomi dan fisiologi
Pengenalan anatomi dan fisiologiPengenalan anatomi dan fisiologi
Pengenalan anatomi dan fisiologi
 
Sistem laktat latihan dan peran gizi
Sistem laktat latihan dan peran giziSistem laktat latihan dan peran gizi
Sistem laktat latihan dan peran gizi
 
Prinsip latihan olahraga sekolah
Prinsip latihan olahraga sekolahPrinsip latihan olahraga sekolah
Prinsip latihan olahraga sekolah
 
Review Korelasi kuat antara kekuatan squat maksimal dengan sprint
Review Korelasi kuat antara kekuatan squat maksimal dengan sprintReview Korelasi kuat antara kekuatan squat maksimal dengan sprint
Review Korelasi kuat antara kekuatan squat maksimal dengan sprint
 
20130122060103 topik 2
20130122060103 topik 220130122060103 topik 2
20130122060103 topik 2
 

Plus de Operator Warnet Vast Raha

Plus de Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Fisiologi olahraga dn

  • 2. PENDAHULUAN Beberapa hal yang akan dibahas: Perbedaan performa atlit laki-laki & wanita Fisiologi otot Sistem respirasi Sistem kardiovaskuler
  • 3. PERBEDAAN PERFORMA ATLIT LAKI-LAKI & WANITA Perbedaan performa yang terjadi disebabkan oleh pengaruh: ◦ hormonal ◦ massa otot ◦ komposisi lemak tubuh
  • 4. OTOT Tiga ukuran: ◦ kekuatan (strength) ◦ daya (power) ◦ daya tahan (endurance) Tiga sistem metabolik: ◦ sistem fosfagen ◦ sistem glikogen-asam laktat ◦ sistem aerobik
  • 5. KEKUATAN OTOT oleh ukuran dari otot Gaya kontraksi maksimal sebesar 3-4 kg/cm2 Testosteron dan latihan → ukuran otot ↑ → kekuatan ↑
  • 6. DAYA OTOT Ukuran dari total kerja yang dilakukan oleh otot dalam satu satuan waktu Ditentukan tidak hanya oleh kekuatan otot, tetapi juga oleh jarak kontraksi permenitnya Satuan: kg-m/menit
  • 7. Tabel 1. Besarnya daya keseluruhan otot dari seorang atlit yang sangat terlatih kg-m/mnt 8-10 detik pertama 1 menit berikutnya 30 menit berikutnya 7000 4000 1700
  • 8. DAYA TAHAN OTOT Ditentukan oleh dukungan nutrisi pada otot Berkaitan dengan jumlah glikogen yang tersimpan di dalam otot
  • 9. Tabel 2. Daya tahan berdasarkan jenis nutrisi menit Diet tinggi karbohidrat Diet campuran Diet tinggi lemak 240 120 85
  • 10. Tabel 3. Jumlah glikogen yang tersimpan tiap kilogram otot berdasarkan jenis nutrisi gr/kg otot Diet tinggi karbohidrat Diet campuran Diet tinggi lemak 40 20 6
  • 11. SISTEM METABOLIK PADA OTOT Sistem fosfagen, sistem glikogen-asam laktat, dan sistem aerobik Fosfokreatin Glikogen Glukosa Asam lemak Asam amino kreatin + PO3- ATP asam laktat + O2 CO2 + H2O + Ureum ADP AMP Energi untuk kontraksi otot
  • 12. SISTEM FOSFAGEN: ADENOSIN TRIFOSFAT ATP merupakan sumber dasar energi untuk kontraksi otot. Rumusnya: Adenosin-PO3~PO3~PO3 Setiap ikatan PO3 menyimpan 7300 kalori/mol. Hanya dapat mempertahankandaya otot maksimal selama ± 3 detik.
  • 13. SISTEM FOSFAGEN: FOSFOKREATIN-KREATIN Rumus: kreatin~PO3- (fosfokreatin) Ikatan fosfat memberikan energi sebesar 10300 kalori/mol. Menghasilkan 4 mol ATP/menit. Memberikan daya otot maksimal selama 8-10 detik.
  • 14. SISTEM FOSFAGEN: ATP + FOSFOKREATIN Jumlah gabungan dari sel ATP dan sel fosfokreatin disebut sistem energi fosfagen. Keduanya bersama-sama dapat menyediakan daya otot maksimal selama 8 – 10 detik. Energi dari sistem fosfagen digunakan untuk ledakan singkat tenaga ototyang maksimal.
  • 15. SISTEM GLIKOGEN-ASAM LAKTAT Metabolisme anaerobik Proses glikolisis yang menghasilkan asam piruvat yang kemudian berubah menjadi asam laktat Menghasilkan molekul ATP 2,5 kali lebih cepat dibandingkan dengan metabolisme oksidatif Menghasilkan 2,5 mol ATP/menit Memberikan endurance selama 1.3-1.6 menit
  • 16. SISTEM AEROBIK Oksidasi bahan nutrisi di dalam mitokondria untuk menghasilkan energi Menghasilkan energi untuk merubah AMP dan ADP menjadi ATP Menghasilkan 1 mol ATP/menit Memberikan daya tahan yang tidak terbatas (selama zat nutrisi tersedia)
  • 17. Tabel 4. Pemanfaatan sistem metabolisme pada beberapa jenis olahraga Sistem Olahraga Phospagen system Lari 100 meter Angkat berat Menyelam Phospagen system dan glikogen-as. Laktat Lari 200 meter Bola basket Sistem glikogen-asam laktat Lari 400 meter Renang 100 meter Tennis Sepakbola Sistem glikogen-as.laktat dan aerobik Lari 800 meter Renang 200 meter Tinju Sistem aerobik Lari maraton Jogging
  • 19. KONSUMSI OKSIGEN DAN VENTILASI PULMONER DALAM OLAHRAGA Tabel 5. Konsumsi oksigen pada laki-laki non olahragawan dan olahragawan pada saat berolahraga laki-laki bukan olahragawan laki-laki pelari maraton ml/menit 3600 5100
  • 20. Tambahan ventilasi dapat terjadi pada: latihan di ketinggian dan pada suhu yang panas
  • 21. KAPASITAS DIFUSI OKSIGEN Jumlah oksigen yang berdifusi tiap menit untuk tiap perbedaan sebesar 1 mmHg dari tekanan parsial oksigen alveolar dengan tekanan parsial oksigen dalam pembuluh darah paru-paru Pada olahragawan, kebutuhan oksigen per menit ↑ → kapasitas difusi oksigen juga tinggi
  • 22. Tabel 6. Kapasitas difusi oksigen pada beberapa olahragawan dan pada non olahragawan ml/menit Non olahragawan (istirahat) 23 Non olahragawan (latihan maksimal) Perenang (latihan maksimal) Atlit dayung (latihan maksimal) 48 71 80
  • 24. ALIRAN DARAH PADA OTOT Selama latihan terjadi peningkatan aliran darah pada otot Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan tekanan darah arterial dan adanya peningkatan metabolisme pada otot
  • 25. Tabel 7. Aliran darah pada otot Istirahat Latihan maksimal ml/100 gr otot/menit 3,6 90
  • 26. CURAH JANTUNG Curah jantung istirahat pada olahragawan = non olahragawan Terjadi hipertrofi otot jantung sekitar 40% pada olahragawan dibandingkan dengan yang non olahragawan → stroke volume ↑ dan detak jantung istirahat ↓. Adanya kerja otot pada latihan → ↑ konsumsi oksigen → dilatasi pembuluh darah otot → ↑ aliran balik vena → ↑ curah jantung
  • 27. Tabel 8. Perbandingan fungsi jantung pada olahragawan dan non olahragawan stroke volume (ml) Istirahat Non olahragawan Olahragawan Maksimal Non olahragawan Olahragawan detak jantung (x/menit) 75 105 110 75 50 195 162 185