Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi bakteri pada saluran kemih seperti ureter, kandung kemih, dan uretra yang disebabkan oleh bakteri Escherichia coli. Wanita lebih rentan terkena ISK karena uretra yang lebih pendek. Gejala ISK antara lain sakit saat buang air kecil, sering ingin buang air tapi sedikit, dan air seni berwarna gelap atau berdarah. Pengobatan ISK umumnya dengan antib
1. Infeksi saluran kemih
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi bakteri yang terjadi pada saluran kemih. ISK merupakan kasus
yang sering terjadi dalam duniakedokteran. Walaupun terdiri dari berbagai cairan, garam, dan produk buangan,
biasanya urin tidak mengandung bakteri. Jika bakteri menuju kandung kemih atau ginjal dan berkembang biak
dalam urin, terjadilah ISK. Jenis ISK yang paling umum adalah infeksi kandung kemih yang sering juga disebut
sebagai sistitis. Gejala yang dapat timbul dari ISK yaitu perasaan tidak enak berkemih (disuria, Jawa:anyanganyangen). Tidak semua ISK menimbulkan gejala, ISK yang tidak menimbulkan gejala disebut sebagai ISK
asimtomatis.
Daftar isi
[sembunyikan]
1 Penyebab
2 Pencegahan dan saran
3 Macam
o
3.1 ISK primer
o
3.2 ISK sekunder
o
3.3 Lihat Juga
[sunting]Penyebab
ISK dapat disebabkan oleh kebiasaan yang tidak baik (kurang minum, menahan kemih), kateterisasi, dan
penyakit serta kelainan lain. serta berhubungan dengan gonta ganti pasangan..yang kita tidak tau juga kalau
pasangan itu membawa bakteri dari pasangan lain. terutama kalau sitem ketahanan tubuh sudah berkurang,
apa saja jenis bakteri akan sangat gampang sekali masuk ke dalam tubuh.
[sunting]Pencegahan
dan saran
ISK dapat dicegah dengan banyak minum dan tidak menahan kemih, sebagai upaya untuk membersihkan
saluran kemih dari kuman. Bagi penderita ISK, kedua hal tersebut lebih ditekankan lagi karena ISK dapat
menimbulkan lingkaran setan. Penderita ISK dengan disuria cenderung untuk menahan kemih, padahal
menahan kemih itu sendiri dapat memperberat ISK.
Untuk mengurangi risiko ISK pada kateterisasi, perlu kateterisasi yang tepat. Hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam kateterisasi antara lain jenis kateter, teknik dan lama kateterisasi.
[sunting]Macam
2. Macam ISK antara lain:
[sunting]ISK
primer
Berdasarkan adanya gejala sistemik, ISK primer dibagi menjadi dua:
1. ISK lokal, diterapi dengan antibiotika lokal.
2. ISK dengan gejala sistemik, diterapi dengan antibiotika sistemik. Antibiotika yang sering digunakan
yaitu amoksisilin.
[sunting]ISK
sekunder
ISK ini merupakan akibat dari penyakit atau kelainan yang lain. ISK berulang merupakan pertanda dari ISK
sekunder, karena penanganan ISK yang tidak tepat. Penatalaksanaan ISK sekunder sesuai dengan penyebab
ISK tersebut. Penyebab ISK sekunder biasanya adalah obstruksi saluran kemih (seperti batu saluran kemih,
pembesaran prostat, dan striktur uretra).
I S K
INFEKSI SALURAN KEMIH
.
Infeksi Saluran Kemih atau sering di singkat I.S.K ,akhir -akhir ini menja
di Topik yang ramai dibicarakan di kalangan masyarakat terutama para
orang tua yang mempunyai anak remaja perempuan.
Apa pasalnya ?
Maklumlah remaja jaman sekarang banyak
yang melampaui batas pergaulan !
Maksudnya ?
Yaa ..mereka sering menyentuh daerah yang
paling intim dari seorang perempuan !
Lalu ..? ya...terjadilah infeksi disitu .
Sudah tentu tidak hanya karena itu saja yang menyebabkan terjadinya
Infeksi Saluran Kemih, banyak sebab lain yang menjadi sumber masalah.
.
Sebab lainnya :
Sangat mungkin sebabnya dari diri kamu sendiri ,misalnya :
Kamu sering kali menahan kencing / buang air kecil.
Buang air kecil tidak memperhatikan segi kesehatan ,sehingga air seni
yang tersisa menjadi sumber infeksi .
Bagi Wanita ,arah membersihkan sehabis buang air BESAR (BAB) juga
sering menjadi awal masalah.
Pasalnya adalah bila arah kamu membilas dari dubur kedepan ,maka ku
3. man-kuman yang berasal dari dubur akan terbawa ke depan ke daerah
Vagina....,sehingga terjadilah infeksi disana yang bisa merembet ke arah
lubang saluran kemih.
Memang pada kenyataannya Wanitalah yang sering terkena INFEKSI
SALURAN KEMIH.
.
SISTITIS
Adalah istilah untuk Infeksi Kandung Kemih yang sering dialami kaum
wanita .
Gejala nya seperti sering ingin buang air kecil dan terasa nyeri seperti
terbakar , bahkan sering terdapat darah pada saat buang air kecil
.
URETRITIS
Adalah infeksi pada saluran kemih yang sering terjadi pada Pria yang se
ring melakukan aktifitas seksual tanpa memperhatikan Kesehatan
.
PYELONEFRITIS
Adalah infeksi pada pyelum GINJAL yang sangat berbahaya sehingga
dapat terjadi gagal ginjal sehingga perlu CUCI DARAH dengan alat yang
disebut HEMODIALISA.
.
PENCEGAHAN
- Tentu saja kamu harus memperhatikan kaidah kesehatan.
- Memakai air yang diyakini bersih.
- Jangan sering menahan kencing.
- Juga ,jagalah batas pergaulan ..!
4. Infeksi saluran kemih (ISK) adalah jenis infeksi yang sangat sering terjadi. ISK dapat terjadi di saluran
ginjal (ureter), kandung kemih (bladder), atau saluran kencing bagian luar (uretra).
Bakteri utama penyebab ISK adalah bakteri Escherichia coli (E. coli) yang banyak terdapat pada tinja
manusia dan biasa hidup di kolon. Wanita lebih rentan terkena ISK karena uretra wanita lebih pendek
daripada uretra pria sehingga bakteri ini lebih mudah menjangkaunya. Infeksi juga dapat dipicu oleh batu
di saluran kencing yang menahan koloni kuman. Sebaliknya, ISK kronis juga dapat menimbulkan batu.
Mikroorganisme lain yang bernama Klamidia dan Mikoplasma juga dapat menyebabkan ISK pada laki-laki
maupun perempuan, tetapi cenderung hanya di uretra dan sistem reproduksi. Berbeda dengan E coli,
kedua bakteri itu dapat ditularkan secara seksual sehingga penanganannya harus bersamaan pada
suami dan istri.
Gejala ISK
Penderita ISK mungkin mengeluhkan hal-hal berikut:
Sakit pada saat atau setelah kencing
Anyang-anyangan (ingin kencing, tetapi tidak ada atau sedikit air seni yang keluar)
Warna air seni kental/pekat seperti air teh, kadang kemerahan bila ada darah
Nyeri pada pinggang
Demam atau menggigil, yang dapat menandakan infeksi telah mencapai ginjal (diiringi rasa nyeri di sisi
bawah belakang rusuk, mual atau muntah)
Pengobatan
Pengobatan ISK biasanya dilakukan dokter dengan pemberian antibiotik. Secara tradisional, orang sering
memakai air daun sirih karena diyakini memiliki daya antiseptik. Namun demikian, pengobatan tradisional
seperti itu tidak boleh terlalu diandalkan. Bila Anda merasakan gejala di atas, segeralah memeriksakan
diri ke dokter.
Pencegahan
Perbanyak minum air
Berceboklah dengan cara dari depan ke belakang untuk mencegah bakteri dari anus masuk ke vagina
atau uretra.
Bersihkan alat vital Anda sebelum berhubungan
Buang air kecil setelah berhubungan seksual untuk membersihkan bakteri dari saluran kencing
Jangan menahan kencing bila Anda ingin buang air kecil
Mandi dengan gayung/shower, tidak dengan bath tub
5.
6. INFEKSI SALURAN KEMIH
DAN KELAMIN
TRELIA BOEL
Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Sumatera Utara
1. PENDAHULUAN
Bakteri infeksi saluran kemih dapat disebabkan oleh bakteri-bakteri di bawah ini :
A. Kelompok anterobacteriaceae seperti :
1. Escherichia coli
2. Klebsiella
3. Enterobacter aerogenes
4. Proteus
5. Providencia
6. Citrobacter
B. Pseudomonas aeruginosa
C. Acinetobacter
D. Enterokokus faecalis
E. Stafilokokus sarophyticus
Pada penyakit kelamin, bateri yang menyebabkannya adalah :
1. Neisseria gonorhoeae pada penyakit Gonorea
2. Treponema pallidum pada penyakit sifilis
3. Clamydia trachomatis pada uretritis nonspesifik
4. Haemophylus ducreyi pada syankroid
5. Calymmatobacter granulomatis pada granuloma inguinale.
2. BAKTERI INFEKSI SALURAN KEMIH & PENYAKIT KELAMIN
8. Agar Mc.Conkey, agar Eosin Methylene Blue, agar Desoxycholate. Pada
perbenihan ini hampir semua jenis kuman tumbuh.
2. Selektif
Agar Salmonella-Shigella, agar Desoxycholate citrat. Perbenihan ini
khusus untuk mengisolasi kuman usus patogen.
3. Persemaian
Kaldu GN, kaldu selenit, kaldu tetrathionat. Kuman usus pathogen tumbuh
lebih subur .
Ciri pertumbuhan : Pada pola peragian karbohidrat dan aktifitas
dekarboksilase asam amino, serta enzim lain biasanya digunakan dalam
pembedaan biokimia. Beberapa tes misalnya pembentukan indol dari
Triptofan, biasanya digunakan untuk pengenalan cepat, sementara yang lain
misalnya reaksi Voges-Proskauer (Pembentukan asetil-metilkarbinol dari
dekstrosa) biasanya lebih jarang digunakan.
DAYA TAHAN KUMAN
Kuman enterik tidak membentuk spora, mudah dimatikan dengan
desinfektan kosentrasi rendah. Zat-zat seperti fenol, formaldehid, Bglutaraldehid, komponen halogen
bersifat bakterisid.
Pemberian klor pada air dapat mencegah penyebaran kuman enterik,
khususnya kuman penyebab penyakit tifus, dan penyakit usus lain. Kuman
enterik toleran terhadap garam empedu dan zat warna bakteriostatik,
sehingga zat-zat ini dipakai dalam perbenihan untuk isolasi primer. Toleran
terhadap dingin, hidup berbulan-bulan di dalam es. Peka terhadap
kekeringan, menyukai suasana yang cukup lembab, mati pada pasteurisasi.
STRUKTUR ANTIGEN
Karakterisasi, antigen berperan penting di dalarn epidemiologi dan
10. pertama pada kira-kira 90% wanita muda. Gejala dan tanda-tandanya
antara lain sering kencing, disuria, hematuria, dan puria. Nyeri pinggang
berhubungan dengan infeksi saluran kemih bagian atas. Tak satupun dari
gejala atau tanda-tanda ini bersifat khusus untuk bakteri E. coli. Infeksi
saluran kemih dapat mengakibatkan bakterimia dengan tanda-tanda
khusus sepsis.
E.coli Yang nefropatogenik secara khas menghasilkan hemolisin.
Kebanyakan infeksi disebabkan oleh E.coli dengan sejumlah kecil tipe
antigen O. Antigen K tampaknya penting dalam patogenesis infeksi
saluran atas. Pieloneftritis berhubungan dengan jenis philus khusus, philus
P yang mengikat zat golongan darah P.
Infeksi saluran kemih misalnya sistitis, pielitis dan pielonefritis. Infeksi
dapat terjadi akibat sumbatan saluran kemih karena adanya pembesaran
prostat, baru dan kehamilan.
E.coli yang biasa menyebabkan infeksi saluran kemih ialah jenis 01, 2, 4,
6, dan 7. Jenis-jenis pembawa antigen K dapat menyebabkan timbulnya
piolonefritis.
2. KLEBSIELLA
Klebsiella pnewnoniae kadang-kadang menyebabkan infeksi saluran
kemih dan bakteremia dengan lesi fokal pada pasien yang lemah.
Ditemukan pada selaput lendir saluran napas bagian atas, usus dan
saluran kemih dan alat kelamin. Tidak bergerak, bersimpai, tumbuh pada
perbenihan biasa dengan membuat koloni berlendir yang besar yang daya
lekatnya berlain lainan.
3. ENTEROBACTER AEROGENES
12. B. PSEUDOMONAS AEROGINOSA
Kuman ini; sering dihubungkan dengan penyakit pada manusia
organisme ini dapat merupakan penyebab 10-20% infeksi nosokomial. Sering
diisolasi dari penderita yang neoplastik, luka dan luka bakar yang berrat.
Kuman ini juga dapat menyebabkan infeksi pada saluran pemapasan bagian
bawah, saluran kemih, mata dan lain-lainnya.
MORFOLOGI
Batang gram negatif, 0,5 -1,0 x 3,0 -4,0 um. Umumnya mempunyai
flagel polar, tetapi kadang-kadang 2-3 flagel. Bila tumbuh pada perbenihan
tanpa sukrosa terdapat lapisan lendir polisakarida ekstraseluler Struktur
dinding gel sama dengan famili Enterobacteriaceae. Strain yang diisolasi dari
bahan klinik sering sering mempunyai pili untuk perlekatan pada permukaan
gel dan memegang peranan penting dalarn resistensi terhadap fagositosis.
CIRI-CIRI PERTUMBUHAN
P.aeroginosa tumbuh baik pada suhu 3~-42oC ; pertumbuhannya pada
suhu 42°C membantu membedakan spesies ini dari spesies Pseudomonas
lain. Bakteri ini oksidase positif dan tidak meragi karbohidrat, tetapi banyak
strain mengoksidasi glukosa. Pengenalan biasanya berdasarkan morfologi
koloni, sifat oksidase positif, adanya daya pigmen yang khas dan
pertumbuhannya pada suhu 42°C. untuk membedakan Pseudomonas
aeruginosa dengan yang lain berdasarkan aktivitas biokimiawi, dibutuhkan
pengujian dengan berbagai substrat.
STRUKTUR ATIGEN DAN TOKSIN
Pili (fimbriae) menjulur dari permukaan gel dan membantu pelekatan
pada gel epitel inang. Simpai polisakarida membentuk koloni mukoid yang
14. P.aeruginosa menimbulkan infeksi pada saluran kemih bila masuk
bersama kateter dan instrumen lain atau dalam larutan untuk irigasi
P.aeruginosa dapat dilihat pada bahan pewarnaan gram.
TES DIAGNOSIS LABORATORIUM
Untuk infeksi saluran kemih bahan dapat diambil dari urin. Sediaan
apus terlihat batang gram negatif. Biakan ditanam pada lempeng agar darah
dan perbenihan diferensial yang biasa digunakan untuk menumbuhkan batang
gram-negatif enterik.
PENGOBATAN
Infeksi P .aeruginosa yang penting dalam klinik tidak boleh diobati
dengan terapi obat tunggal, karena keberhasilan terapi semacam itu rendah
dan bakteri dapat dengan cepat menjadi resisten. Penisilin yang bekerja aktif
terhadap P.aeruginosa adalah tikarsilin- mezlosilin dan piperasilin-digunakan
dalam kombinasi dengan aminoglikosida, biasanya gentamisin, tobramisin dan
amikasin. Obat lain yang aktif terhadap P.aeruginosa antara lain aztreonam ;
imipenem ; kuinolon baru, termasuk siprofloksasin aktif melawan
P.aeruginosa.
EPIDEMIOLOGI DAN PENGENDALIAN
P .aeruginosa terutama merupakan patogen nosokomial, dan metode
untuk mengendalikan infeksi ini mirip dengan patogen untuk infeksi
nosokomial yang lain. Karena Pseudomonas dapat tumbuh subur dalam
lingkungan yang basah, perhatian yang khusus harus ditujukan pada bak cuci,
bak air, pancoran, bak air panas dan daerah basah yang lain.
Untuk tujuan epidemiologi, strain dapat ditentukan tipenya berdasarkan
kepekaan terhadap piosin dan imuno tipe lipopolisakarida.
16. pertumbuhan. Pertumbuhan dan hemolisis dibantu dengan pengeraman
dalam CO2 10%.
ENTEROKOKUS FAECALIS
Terdapat sedikitnya 12 spesies enterokokus. Enterokokus faecalis
merupakan yang paling sering dan menyebabkan 85-90% infeksi
enterokokus. Enterokokus adalah yang palin sering menyebabkan infeksi
nosokomial, terutama pada unit perawatan intensif, dan hanya pada
pengobatan dengan sefalosporin dan antibiotika lainnya dimana mereka
bersifat resisten. Enterokokus ditularkan dari satu pasien ke pasien lainnya
terutama melalui tangan perawat kesehatan yang beberapa diantara mereka
mungkin pembawa enterokokus pencernaannya. Enterokokus kadang-kadang
ditularkan melalui melalui alat-alat kedokteran. Pada pasien tempat yang
paling sering terkena infeksi adalah saluran kemih, luka tusuk dan saluran
empedu dan darah.
E. STAFILOKOKUS SAPROPHYTICUS
Stafilokokus secara khas tidak berpigmen, resisten terhadap novobiosin, dan
nonhemolitik ; bakteri ini menyebabkan infeksi saluran kemih pada wanita
muda.
2.2 BAKTERI PENYAKIT KELAMIN
Penyakit kelamin disebut juga penyakit venerik.Kata Venerik berasal
dari "venus", dewi cinta romawi. Jadi kelamin di penyakit kelamin ialah
penyakit yang ditularkan melalui hubungan kelamin.
PENULARAN PENYAKIT KELAMIN
Semua penyakit kelamin ditularkan melalui kontak tubuh yang intim.
Hubungan kelamin dengan seseorang yang terinfeksi membawa resiko
18. Langkah pertama ke arah penyembuhan penyakit kelamin secara
efektif adalah mengetahui bahwa seseorang memang menderita penyakit
tersebut. Sayangnya pada banyak wanita dan beberapa pria gejalanya tidak
jelas. Walaupun demikian bila tekanan) yang satu mempertunjukkan gejala
yang lain harus segera menjalani pemeriksaan medis. Dengan perkatan lain,
perhatian medis yang diberikan setelah tereksposi secara potensial pada
penyakit kelamin dan sebelum melanjutkan kegiatan seksual berikutnya,
dapat mengurangi akibat yang harus ditanggungnya serta penularan penyakit
yang didapatnya. Penting untuk ditekankan bahwa kedua rekan harus
menjalani pemeriksaan medis untuk mencegah penularan lebih lanjut di
masyarakat serta mengurangi infeksi "ping-pong" yaitu penularan infeksi
bolak balik antara pasangan berikut.
MIKROORGANISME PENYEBAB PENYAKIT KELAMIN
A. NEISSERIA GONORRHOEA GONOREA
Gonorea adalah penyakit bernanah yang sagat menular. Sering kali
disebut pula uretritis spesifik (radang aliran kandung kemis khusus). Gejala
penyakit ini tergantung pada situs infeksi, jenis kelamin dan umur korban,
lamanya menderita infeksi, serta terjadinya penyebab sel-sel bakteri
penyebab.
Pada laki-laki gonorea menyebabkan uretritis (infeksi pada uretra,
yaitu saluran tempat lewatnya air seni dari kandung kemih ke luar tubuh)
akut. Tanda pertama dapat berupa rasa panas mendadak pada waktu kencing
dan keluarnya cairan bernanah pada 2-8 hari setelah tereksposi. Pada wanita
biasanya terjadi infeksi pada uretra dan mulut rahim. Hal ini dapat
menyebabkan rasa sakit pada waktu kencing dan keluarnya cairan dari
20. Embel-embel ini rupanya sangat berguna untuk mengawali menempelnya
bateri tersebut pada sel-sel epitel.Virulensi organisme ini rupanya berkaitan
dengan adanya pili.
Gonokokus adalah mikroorganisme yang tidak kuat. Pengeringan
selama 1-2 jam dapat mematikannya. Ini merupakan faktor yang perlu
dipertimbangkan bila ingin mengisolasinya dari spesimen klinis. Larutan perak
nitrat dapat membunuh organisme ini dalam waktu 2 menit. (Inilah sebabnya
pencegahan rutin dengan obat tetes mata yang mengandung 1 % perak nitrat
telah mengurangi dengan nyata kekerapan terjadinya radang selaput mata
oleh gonokokus yang disebut ophthalmia neonatorum atau peradangan akut
pada mata mata bayi yang baru lahir).
STRUKTUR ANTIGEN
Secara serologik gonokokus bersifat heterogen. Gonokokus memiliki
polisakarida nukleoprotein. Juga memiliki kapsul yang terlihat jika diwarnai
dengan pewarnaan negatif. Beberapa kekhasan imunologis terdapat pada
protein kompleks selaput luar kuman.
KEKEBALAN
Kuman mati oleh pemanasan, pengeringan, dan antiseptik. Peka terhadap
sulfonarnida, penisilin dan antibiotika lain.
SIFAT PATOGENITAS
Tidak semua orang yang tereksposi pada gonorea menjadi terinfeksi
oleh penyakit tersebut. Apa sebabnya masih bel urn jelas. Mikrobiota normal
yang terdapat pada alat kelamin mungkin turut menimbulkan kekebalan
terhadap infeksi oleh gonokokus. Juga masih belum diketahui apakah oleh
gonorea secara alamiah dapat menimbulkan kekekerasan terhadap reinfeksi
22. telur dari kandung telur ke rahim). Dan menyebabkan peradangan
(salpingitis). Pada masa haid yang pertama, timbul rasa sakit dibagian perut
sebelah bawah. Salpingitis menyebabkan penyumbatan tuba falopii yang
mengakibatkan kehamilan dalam tuba atau kemandulan. Tertanamnya telur
yang telah dibuahi di dalam tuba falopii dapat mematikan dan biasanya
membutuhkan pembedahan secepatnya.
Gonorea tidak selalu terbatas pada saluran kelamin dan kemih. Pada
beberapa penderita, bakteri penyebabnya masuk ke dalam darah dan
menyebab ke seluruh tubuh sehingga menginduksi demam, rasa menggigil,
serta hilangnya nafsu makan. Bakteri-bakteri tersebut kemudian berkumpul
diberbagai bagian tubuh; mereka menyebabkan bisul merah kecil pada kulit
atau artritis pada persendian (lutut, pergelangan tangan serta sendi-sendi
pada jari dan tangan). Komplikasi endokarditis dan meningitis dapat pula
terjadi. Infeksi oleh gonokokus juga mungkin terjadi di dalam dubur dan
tenggorokaan dan mungkin disebabkan oleh berubahnya preferensi dan caracara melakukan hubungan
kelamin.
DIAGNOSA LABORATORIUM
1. Pemeriksaan hematologi:
a.Hitung leukosit menunjukkan adanya lekositosis
b.Hitung jenis leukosit menunjukkan adanya peningkatan gel-gel
tembereng.
2. Pemeriksaan bakteriologis :
a. Pemeriksaan sediaan
Sediaan gram dari sekret mukopurulen (uretra, serviks dan lainlain) menunjukkan adanya diplokokus
gram negatif yang berada dalam gel
leukosit gel
24. barat bertepatan dengan mulai dipakai obat pencegah kehamilan yang
diminum dan alat pencegah kehamilan yang diletakkan di rahim pada tabun
1960-an. Hal ini turut menyebabkan turut bertambahnya kebebasan seks di
antara kaum wanita dan tentunya juga berkurangnya penggunaan siapansiapan spermisidal
(membunuh sperma) dan kondom, keduanya ini
memungkinkan perlindungan terhadap gonorea. Gambaran epidemiologis ini
tercerminkan dari meningkatkan kasus gonorea di Amenrika Serikat.
Inang satu-satunya untuk N.gonorrhoeae ialah manusia. Jadi penyakit ini
ditularkan lewat kontak langsung dengan rekan seks terinfeksi yang
merupakan pembawa penyakit.
PENCEGAHAN GONOREA
Sekarang ini belum ada vaksin terhadap gonorea. Kondom dan spermisida
(pembunuh sperma) yang dimasukkan ke dalam vagina tetap merupakan cara
terbaik untuk mengurangi resiko infeksi.
B. TREPONEMA PALLIDUM
SIFILIS
Sifilis disebabkan oleh bakteri yang disebut spiroketa. Penyebarannya tidak
seluas gonorea, tetapi lebih menakutkan karena kerusakan yang mungkin
ditimbulkannya lebih besar. Seperti gonorea, penyakit ini disebarkan melalui
kontak langsung dengan luka-luka pada orang yang ada pada stadium
menular. Spiroketa, seperti gonokokus, adalah mikrobe yang tidak tahan
berada di luar tubuh manusia, sehingga kemungkinan tertulari dari benda
mati sangat kecil.
Treponema pallidum masuk ke dalam tubuh sewaktu terjadi hubungan
kelamin melalui luka-luka goresan yang amat kecil pada epitel, dengan cara
menembus selaput lendir yang utuh ataupun mungkin melalui kulit yang utuh
26. dengan treponema. Korban dapat menderita hanya satu atau dua dari seluruh
gejala penyakit ini atau semua gejala. Stadium ini berlangsung beberapa
minggu, dan gejala-gejalanya termasuk luka-luka patogenik, hilang tanpa
pengobatan. Tetapi sementara itu treponema mungkin sudah mulai
menyerang organ-organ lain dalam tubuh.
Seorang penderita dapat menularkan penyakit ke orang lain hanya bila
menderita sifilis stadium primer dan sekunder, yang berlangsung sampai
selama 2 tahun.
SIFILIS LATEN: Bila tidak diobati, sifilis sekunder berlanjut menjadi sifilis
laten. Selama stadium ini penderita sama sekali tidak menunjukkan gejala
yang jelas. Stadium ini dapat berlangsung berbulan-bulan, bertahun-tahun
atau bahkan seumur hidup. Stadium laten hanya dapat diketahui dengan
melakukan uji darah (serologis).
SIFILIS TERSIER ATAU LANJUT : Satdium ini timbul pada sekitar 30% dari
orang-orang yang tidak diobati dan dapat terjadi 5 sampai 40 tahun sesudah
infeksi mula-mula. Hasil kerja spiroketa secara diam-diam tetapi mematikan
selama stadium laten itu menjadi jelas. Luka-luka patogenik tersier terjadi
pada sistim safar pusat, sistim pembuluh darah jantung, kulit dan organorgan vital lain seperti mata,
otak, tulang, ginjal dan hati. Luka-luka ini yang
disebut gumata lalu pecah dan menjadi borok .Penderita dapat terserang sakit
jiwa, kebutaan atau penyakit jantung ; dan akhirnya dapat meninggal.
SIFLIS SYARAF
Selama stadium early, sepertiga dari penderita sifilis dapat terkena
susunan syaraf pusatnya dan setengah dari golongan ini jika tidak mendapat
pengobatan akan menderita laten neurosifilis, yang jaraknya dari stadium
primer dapat mencapai waktu lebih dari 5 tahun. Penyakit ini terjadi tanpa
28. osteochondritis atau periostitis epiphysis tulang panjang yang dapat
menyebabkan terjadinya pseudoparalisis dari Parrot, kelainan pada tulang
tibia atau sabre bone, terjadi patah tulang spontan atau penonjolan tulang
dahi. Selain itu dapat terjadi gejala penyumbatan hidung atau snuffle-nose,
hepatosplenomegali, atropi dan distropi otot, sehingga berat badan statis
tidak bertambah.
SIFLIS KONGENITA TARDA
Penyakit ini mulai menunjukkan gejala pada usia lebih dari satu tahun sampat
usia 6- 7 tahun. Akan ditemukan trias Hutchinson, yaitu berupa tuli syaraf ke8 atau tuli perseptif, defo~itas gigi seri atas tengah dan keratitisinterstitialis.
Syphilis d'emblee
Penyakit ini terjadi karena infeksi Treponema lewat tusukan jarum yang
dalam, misalnya pada transfusi darah yang berasal dari penderita sifilis.
Biasanya tidak dijumpai stadium primer melainkan langsung muncul gejalagejala stadium sekunder.
MORFOLOGI TREPONEMA PALLIDUM
Penyebab sifilis adalah spiroketa Treponema pallidum, mikroorganisme ini
halus, berpilin ketat dengan ujung meruncing dan terdiri dari 6 sampai 14
spiral; berukuran lebar 0,25 sampai 0,3 um dan panjang 6 sampat 15 um.
Organisme ini dapat dikenali paling jelas pada suatu spesimen klinis yang
berasal dari luka sifilitik stadium primer dan sekunder dibawah mikroskop
medan gelap ; ini jelas terlihat dari bentuk spiral dan pergerakannya yang
seperti putaran pembuka sumbat.
Treponema pallidum mempunyai membran luar, atau selongsong yang
disebut periplas yang melingkungi komponen-komponen dalam sel
(keseluruhannya disebut silinder protoplasma). Suatu filamen aksial, yang
30. bawaan atau sebelum lahir) lewat ari-ari. Pada kasus yang tidak diobati 25%
di antara janin meninggal meninggal sebelum lahir 25-30% meninggal segera
setela dilahirkan yang lain menunjukkan gejala komplikasi lanjut (misalnya
menjadi tuli).Sejumlah besar treponema dalarn darah dan jaringan musnah
selama sifilis sekunder. Penisilin adalah adalah antibiotik yang dipilih untuk
pengobatan sifilis.
DIAGNOSA LABORATORIUM
Diagnosa sifilis biasanya dapat ditentukan dari gabungan informasi
mengenai gejala, sejarah eksposi, dan uji darah yang positif atau dengan
pemeriksaan mikroskop medan gelap.
Hasil positif pengamatan luka dengan mikroskop medan gelap (untuk
sifat morfylogis dan pergerakan spiroketa) adalah cara satu-satunya untuk
membuat diagnosis sifilis primer yang pasti. Untuk sifilis sekunder juga,
diagnosis yang pasti bergantung kepada pemeriksaan dengan mikroskop
medan gelap terhadap eksudat dari luka basah pada kulit dan bukan pada
mulut. (Rongga mulut mungkin banyak mengahdung spiroketa yang bukan
penyebab sifilis). Uji-uji serologis sifilis reaktif atau dapat diandalkan pada
stadium kedua penyakit ini.
EPIEMIOLOGI
Sejak 1962, kasus-kasus sifilis di Amerika Serikat yang dilaporkan bertambah
setiap tahunnya sekurang-kurangnya 4,7%. Seperti gonorae, jumlah sifilis
dini (kasus primer, sekunder dan laten dini) yang dilaporkan tidak merupakan
indikasi insiden yang sebenamya, karena kebanyakan kasus tidak dilaporkan.
PENCEGAHAN
Tidak ada vaksin terhadap sifilis. Untuk perseorangan penggunaan kondom
32. Penderita biasanya menderita demam, menggigil, pusing, sakit pada perut
serta persendian.
C.2 HAEMOPHYLUS DUCREYI
SYANKROID ATAU SYANKER LUNAK
Sampai saat ini penyakit ini hanya di daerah tropika. Namun jumlah
kasus ini di Amerika Serikat makin bertambah. Penyebabnya adalah
Haemophylus ducreyi, suatu bakteri berbentuk batang gram negatif yang
sangat kecil, dan tidak bergerak. Satu sampai lima hari setelah tereksposi
timbul borok yang sakit pada situs yang kontak.
C.3 CALYMMATOBACTERIUM GRANULOMATIS
GRANULOMA INGUINALE
Ini adalah infeksi bakteri yang disebabkan oleh Calymmatobacterium
granulomatis, berbentuk batang gram negatif pleomorfik. Penyakit ini
menimbulkan borok kecil, menyebar dan penuh dengan nanah pada alat
kelamin. Sekurang-kurangnya diperlukan waktu 3 bulan untuk timbulnya
gejala-gejala ini. Sementara itu banyak orang dapat menjadi terinfeksi
sebelum penderita berobat.
KESIMPULAN
Infeksi saluran kemih secara umum dapat disebabkan oleh Ecoli atau
penyebab yang paling lazim dari infeksi saluran kemih dan merupakan penyebab
infeksi saluran kemih pertama pada sekitar 90% wanita muda. Gejala dan tandatandanya antara lain :
sering kencing, disuria, hematuria dan piuria. Adanya
keluhan nyeri pinggang berhubungan dengan infeksi saluran kemih bagian atas.
Bakteri yang dapat menimbulkan infeksi saluran kemih selain E.coli melalui
infeksi nosokomial Klebsiella, Proteus, Providensia, Citrobacter, P. aeruginosa,
Acinetobacter, Enterococcus faecalis dan Stafilokokus saprophyticus.