SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  13
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LatarBelakang
Para remaja adalah penerus generasi bangsa. Namun, para remaja sekarang seringkali
menganggap enteng kesehatan mereka. Mereka hanya memikir apa yang akan membuat
mereka senang, seperti rokok. Para remaja lebih banyak menggunakan rokok di usia muda
tanpa memperhatikan akibat yang akan di timbulkan dari kelakuannya tersebut.
Alasan pertama kali merokok dari berbagai hasil penelitian antara lain : coba-coba, ikutikutan, ingin tahu enaknya rokok, sekedar ingin merasakan, kesepian, agar terlihat gaya,
meniru orang tua, iseng, menghilangkan ketegangan, kebiasaan saja untuk pergaulan, biar
tidak dikatakan banci, lambang kede-wasaan, mencari inspirasi. Alasan lain adalah sebagai
penghilang stres, penghilang jenuh, pencari ilham, gengsi, sukar melepaskan diri, pengaruh
lingkungan, iseng, anti mulut asam, pencuci mulut, kenikmatan.
Khusus bagi remaja dan anak-anak, suatu studi di Australia tahun 1981 terhadap 5686
anak-anak menunjukkan besarnya pengaruh iklan; anak-anak tersebut diwawancarai dua kali
dengan selang waktu satu tahun dan ditemukan bahwa ke-mungkinan untuk menjadi perokok
pada anak-anak yang menyetujui iklan rokok dua kali lebih besar daripada mereka yang tidak
menyetujui iklan rokok.

B. RumusanMasalah
Rokok selalu membawa dampak buruk terhadap kesehatan manusia. Dan sering
menimbulkan masalah-masalah yang serius. Rumusan masalah diantaranya:
1. Apakah rokok itu?
2. Apa saja bahan yang terkandung di dalam rokok?
3. Bagaimana dampak yang ditimbulkan dari rokok tersebut?
4. Bagaimana tanggapan masyarakat tentang rokok?
5. Bagaimana masyarakat dapat menyikapi tentang rokok tersebut?
C. TujuanPenulisan
1. Agar para pembaca utamanya para remaja lebih mengerti akan bahayanya rokok.
2. Agar pembaca mengetahui kandungan zat kimia yang sangat berbahayayang
terkandung pada rokok.
3. Agar para pembaca mengetahui bahayanya rokok bagi kesehatan manusia.
4. Agar para pembaca lebih menanggapi dengan serius tentang rokok.

D. ManfaatPenulisan
1. Memperkenalkanmanfaatbagi para remaja Indonesia akan pentingnya kesehatan.
2. Memperkenalkaninformasibagaimanapentingnyasuatuperubahan
lebihmajubagibangsajikaparapemudanyamauberpartisipasi

dengan

yang
cara

menjaga

kesehatan dan menjauhi rokok.
3. Memperkenalkanbagaimanakarakter yang baik dan dapat diteladani oleh generasi
berikutnya jika para remaja sekarang mampu menaati aturan-aturan dan tidak merusak
reputasi bangsa dengan rokok.

E. Anggapan Dasar
Kebiasaan merokok di Indonesia sangat memprihatinkan. Setiap saat kita dapat menjumpai
anggota masyarakat dari berbagai usia, termasuk pelajar merokok di tempat-tempat umum.
Padahal, berbagai penelitian dan kajian yang telah dilakukan menujukkan bahwa rokok
sangat membahayakan kesehatan. Bukan hanya membahayakan para perokok, asap rokok
juga sangat berbahaya apabila dihirup oleh orang-orang yang berada di sekitarnya (perokok
pasif). Bahkan sebagian penelitian menunjukkan bahwa para perokok pasif memiliki resiko
kesehatan yang lebih tinggi daripada para perokok itu sendiri. Penyakit-penyakit mulai dari
menderita batuk hingga kanker paru mengancam para perokok, baik perokok aktif maupun
pasif.
Kami menyadari bahwa informasi tentang bahaya rokok bagi kesehatan sangat penting
untuk diketahui oleh masyarakat luas, khususnya para pelajar. Hal inilah yang mendorong
kami untuk menyusun makalah tentang rokok ini. Kami berharap, dengan mengetahui
informasi ini para pelajar dapat mengurungkan niatnya untuk mengkonsumsi rokok, atau
bahkan berhenti merokok.
F.

Definisi Operasional
Bahan dasar rokok adalah tembakau. Tembakau terdiri dari berbagai bahan kimia yang
dapat membuat seseorang ketagiahan, walaupun sebenarnya mereka tidak ingain mencobanya
lagi.
Sebenarnya seorang pelajar belum baik atau boleh merokok di kalangan sekolah, masyrakat
atau kalangan yang lainnya. Karena hal itu dapat berdampak buruk pada kesehatannya,
sekolahnya, dan lain-lain. Biasanya hal ini dilakukan oleh para pelajar karena kondisi emosi
mereka yang tidak stabil membuat mereka melakukan segala hal untuk melampiaskan
emosinya.
Di kota-kota besar, terutama Jakarta populasi perokok pada usia dini sangatlah tinggi. Hal ini
disebabkan karena kurangnya penyuluhan tentang bahaya rokok dikalangan sekolah /
masyarakat. Atau mungkin jugaa kurangnya kesadaran pada diri mereka sehingga mereka
tidak memperhatikan bahayanya dan juga nanti ke depannya.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. DeskripsiTeori
Menurutsitus www.wikipedia.com, rokokadalahsilinderdarikertasberukuranpanjangantara 70
hingga 120 mm (bervariasitergantungnegara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisidaun
– dauntembakau yang telahdicacah.
Menurutsitus

Computer

tidakmerokok,

Media

Learning,

Perokokpasifadalah

orang-orang

yang

namunmenjadikorbanperokokaktifkarenaturutmengisapasapsampingan

(di

sampingasaputama yang dihembuskanbalikolehperokok)
Menurutsitushttp://iervanzone.blogspot.com/: Perokokaktifmempunyaipengertian orang yang
melakukanlangsungaktivitasmerokokdalamartimengisapbatangrokok yang telahdibakar.
Rokokdibedakanmenjadibeberapajenis ,yaitu :
a.

Rokok berdasarkan bahan pembungkus:
1. Klobot :rokok yang bahanpembungkusnyaberupadaunjagung.
2. Kawung :rokok yang bahanpembungkusnyaberupadaunaren.
3. Sigaret :rokok yang bahanpembungkusnyaberupakertas.
4. Cerutu :rokok yang bahanpembungkusnyaberupadauntembakau.

b.

Rokok berdasarkan bahan baku atau isi :

1.

Rokok putih : rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau yang diberi saus
untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.

2.

Rokok kretek : rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau dan cengkeh
yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.

B. LandasanTeori
A.

Pengertian-pengertiandasarjudullaporan
Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa lebih jantan. Di
balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil itu terkandung bahaya yang sangat besar bagi
orang yang merokok maupun orang di sekitar perokok yang bukan perokok.
1. Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200 diantaranya beracun
dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh. Beberapa zat yang sangat
berbahaya yaitu tar, nikotin, karbon monoksida, dsb.
2. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu kanker di
udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi mata dan pernapasan. Semakin pendek
rokok semakin tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara. Suatu tempat yang
dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat yang lebih berbahaya daripada polusi di jalanan
raya yang macet.
3. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok bersifat candu
yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang perokok berat akan memilih
merokok daripada makan jika uang yang dimilikinya terbatas.
4. Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong miskin,
sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering dialihkan untuk membeli
rokok. Rokok dengan merk terkenal biasanya dimiliki oleh perusahaan rokok asing yang
berasal dari luar negeri, sehingga uang yang dibelanjakan perokok sebagaian akan lari ke
luar negeri yang mengurangi devisa negara. Pabrik rokok yang mempekerjakan banyak
buruh tidak akan mampu meningkatkan taraf hidup pegawainya, sehingga apabila pabrik
rokok ditutup para buruh dapat dipekerjakan di tempat usaha lain yang lebih kreatif dan
mendatangkan devisa.
5. Sebagian perokok biasanya akan mengajak orang lain yang belum merokok untuk
merokok agar merasakan penderitaan yang sama dengannya, yaitu terjebak dalam
ketagihan asap rokok yang jahat. Sebagian perokok juga ada yang secara sengaja
merokok di tempat umum agar asap rokok yang dihembuskan dapat terhirup orang lain,
sehingga orang lain akan terkena penyakit kanker.
6. Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan dosa, sehingga rokok dapat dikategorikan
sebagai benda atau barang haram yang harus dihindari dan dijauhi sejauh mungkin.
Ulama atau ahli agama yang merokok mungkin akan memiliki persepsi yang berbeda
dalam hal ini.
B.

Bahan Kimia yang Terkandung dalam Rokok
Di dalam rokok terdapat banyak sekali bahan kimia yang sangat berbahaya jika masuk
kedalam tubuh diantaranya :
1. Nikotin, kandungan yang menyebabkanperokokmerasarileks.
2. Tar, yang terdiridarilebihdari 4000 bahankimia yang mana 60 bahankimia di
antaranyabersifatkarsinogenik.
3. Sianida, senyawakimia yang mengandungkelompokcyano.
4. Benzene,

jugadikenalsebagaibensol,

mudahterbakardantidakberwarna.

senyawakimiaorganik

yang
5. Cadmium, sebuahlogam yang sangatberacundanradioaktif.
6. Metanol

(alkoholkayu),

alkohol

yang

paling

sederhana

yang

jugadikenalsebagaimetilalkohol.
7. Asetilena, merupakansenyawakimiatakjenuh yang jugamerupakanhidrokarbonalkuna
yang paling sederhana.
8. Amonia,

dapatditemukan

di

mana-mana,

tetapisangatberacundalamkombinasidenganunsur-unsurtertentu.
9. Formaldehida, cairan yang sangatberacun yang digunakanuntukmengawetkanmayat.
10. Hidrogensianida,

racun

yang

digunakansebagaifumiganuntukmembunuhsemut.

Zatinijugadigunakansebagaizatpembuatplastikdanpestisida.
11. Arsenik, bahan yang terdapatdalamracuntikus.
12. Karbonmonoksida, bahankimiaberacun yang ditemukandalamasapbuanganmobil.
C. KerangkaPikir
Pada awalnya rokok pertama kali dikenal di negara Amerika untuk upacara-upacara namun
kedatangan para pedagang-pedagang Eropa ke Amerika dan kembali membawa pulang
tembakau mengakibatkan semakin banyaknya produksi rokok yang kian menyebar luas. Lalu
menyebar ke Afrika hingga sampai ke Asia. Persentase rokok dari tahun ke tahun semakin
meningkat.
Daftar 10 negara perokok terbesar di dunia:
1. China = 390 jutaperokokatau 29% per penduduk
2. India = 144 jutaperokokatau 12.5% per penduduk
3. Indonesia = 65 jutaperokokatau 28 % per penduduk (~225 miliarbatang per tahun)
4. Rusia = 61 jutaperokokatau 43% per penduduk
5. AmerikaSerikat =58 jutaperokokatau 19 % per penduduk
6. Jepang = 49 jutaperokokatau 38% per penduduk
7. Brazil = 24 jutaperokokatau 12.5% per penduduk
8. Bangladesh =23.3 jutaperokokatau 23.5% per penduduk
9. Jerman = 22.3 jutaperokokatau 27%
10. Turki= 21.5 jutaperokokatau 30.5%
Menurutpublikasi

BPS

padabulanAgustus

2010,

berdasarkanhasilsensusiniadalahsebanyak237.556.363
terdiridari119.507.580laki-lakidan118.048.783
Indonesia sebesar1,49 % per tahun.

jumlahPenduduk
orang,

Indonesia
yang

perempuan.Lajupertumbuhanpenduduk
BAB III
METODE PENELITIAN

A.

Metode Penelitian
Dalamkaryatulis kali ini, kamimenggunakan dua metode untuk menunjang penelitian saya
yaitu :
1. metodepenelitiandeskriptif.

Yaitu

suatumetodedalammenelitisetatussekelompokmanusia,
suatu

sistempemikiran,

suatuobyek,

suatukondisi,

ataupunsuatukelasperistiwapadamasasekarang.

Tujuandaripenelitiandeskriptifiniadalahuntukmembuatdeskipsi,
gambaranataulukisansecarasistematis,

faktualdanakuratmengenaifakta-fakta,

sifat-

sifatsertahubunganantarfenomena yang diselidiki.
2. Metode kajian pustaka adalah metode pelengkap yang dilakukan dengan mencari
literatur di internet dan buku-buku panduan
3. Kedua metode diatas berperan penting dan saling melengkapi untuk tujuan penelitian
ini. Karena dimulai dari metode penelitian deskriptif yang mengharuskan untuk
memberikan kesimpulan dengan faktual melalui studi kasus dan metode kajian
pustaka dengan bantuan internet dan buku panduan untuk melengkapi kekurangan
dari metode deskriptif.

B.

Teknik Pengumpulan Data
Untuk teknik pengumpulan data, kami langsung masuk ke kalangan masyarakat untuk
meneliti dengan menggunakan metode deskriptif untuk mendapat suatu hasil yang nyata
dengan fakta bukan dengan opini, tentang bagaimana tanggapan seseorang tentang rokok.
Untuk menggunakan cara ini kami memilih menggunakan angket. Berikut contoh angket
yang digunakan

C.

Data dan sumber data
Angket diatas kami bagikan kepada 15 orang. Sepuluh orang di antaranya kami memilih
orang tua laki-laki (lima yang merupakan perokok dan lima lagi yang tidak perokok). Lalu,
lima orang selanjutnya kami pilih di kalangan remaja(di pilih secara acak tanpa mengetahui
dia perokok atau tidak).
Hasil data yang di dapat dari perhitungan yaitu:
1. Dari pernyataan no 1 diatas, ternyata tiga belas orang memilih sangat setuju dan
semuanya dari kalangan orang tua baik perokok maupun tidak dan dua orang lainnya
memilih setuju dan dua orang tersebut dari kalangan remaja
2. Untuk pernyataan no 2 diatas, ternyata dari lima belas orang semua memilih tidak
setuju.
3. Dari pernyataan no 3, ternyata tujuh orang memilih setuju yang terdiri dari orang tua
yang perokok dan dua remaja setelah di tinjau kembali ternyata mereka
mengemukakan bahwa bagi mereka dampak postif rokok banyak salah satunya
penghilang stres. Dan delapan orang lainnya memilih tidak setujuh karena bagi
mereka merokok hanya merusak kesehatan.
4. Dari pernyataan no 4, hasilnya delapan orang memilih sangat setuju yang terdiri dari
lima orang tua yang bukan perokok dan tiga remaja. Dan enam orang memilih setuju
dari kalangan orang tua perokok dan remaja lalu 1 orang memilih tidak setuju dari
kalangan orang tua perokok.
5. Untuk pernyataan no 5, tujuh orang memilih setuju dan dan delapan orang memilih
tidak setuju
6. Untuk pernyataan no 6, delapan orang memilih setuju dan tujuh orang memilih setuju.
7. Dan untuk pernyataan terakhir, sembilan orang sangat setuju, empat setuju dan dua
tidak setuju
8. Dari angket, dan beberapa pertanyaan yang di berikan ternyata sebagian masyarakat
menyadari akan bahayanya rokok bagi kesehatan manusia. Namun kenikmatan semata
membuat masyarakat yang masuk ke dalam golongan perokok aktif melupakan
dampak-dampak negatif dari rokok karena keseringan yang menimbulkan
ketergantungan membuat masyarakat susah untuk lepas dari rokok dan tidak
menghendaki jika nantinya terjadi batas produksi rokok yang dilakukan oleh
pemerintah.
BAB IV
PEMBAHASAN DAN PEMECAHAN MASALAH

Di masa modern ini, merokok merupakan suatu pemandangan yang sangat tidak asing.
Kebiasaan merokok dianggap dapat memberikan kenikmatan bagi si perokok, namun dilain
pihak dapat menimbulkan dampak buruk bagi si perokok sendiri maupun orang – orang
disekitarnya. Berbagai kandungan zat yang terdapat di dalam rokok memberikan dampak
negatif bagi tubuh penghisapnya. Beberapa motivasi yang melatarbelakangi seseorang
merokok adalah untuk mendapat pengakuan (anticipatory beliefs), untuk menghilangkan
kekecewaan ( reliefing beliefs), dan menganggap perbuatannya tersebut tidak melanggar
norma ( permissive beliefs/ fasilitative) (Joewana, 2004). Hal ini sejalan dengan kegiatan
merokok yang dilakukan oleh remaja yang biasanya dilakukan didepan orang lain, terutama
dilakukan di depan kelompoknya karena mereka sangat tertarik kepada kelompok sebayanya
atau dengan kata lain terikat dengan kelompoknya.
Berdasarkan data Riskerdas 2010 diketahui sekitar 34,7 %penduduk Indonesia menjadi
perokok aktif yang kebanyakan berpendidikan rendah.
Jika penduduk Indonesia 237.556.363 jiwa, maka 34,7 % nya adalah sekitar
82.432.058 orang yang merokok secara aktif.
Diantara

237.556.363

penduduk

Indonesia

%nyaadalahremaja.Dimanajumlahnyaberkisar85.045.178 orang
Indonesia.Padamasaremajainimerupakanmasauntukmenemukanjawaban

35.8
remaja

who

?Dimanabegitubanyakhal-hal

am

I
yang

harusdilakukanuntukmenemukanjawabanpertanyaanitu.Ada banyakjalan yang telahtersedia,
adajalanbaikataupunjalanburuk.tergantungremajaitusendirimemilihjalan yang mana.
Statistik Perokok dari kalangan anak-anak dan remaja:
Pria = 24.1% anak/remaja pria
Wanita = 4.0% anak/remaja wanita
Atau 13.5% anak/remaja Indonesia
Statistik Perokok dari kalangan dewasa
Pria = 63% pria dewasa
Wanita = 4.5% wanita de wasa
atau 34 % perokok dewasa
Penyebab Remaja Merokok antara lain:

1.

Pengaruh Orangtua
Salah satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anak-anak muda yang berasal
dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak begitu memperhatikan anakanaknya dan memberikan hukuman fisik yang keras lebih mudah untuk menjadi perokok
dibanding anak-anak muda yang berasal dari lingkungan rumah tangga yang bahagia (Baer &
Corado dalam Atkinson, Pengantar psikologi, 1999:294).

2.

Pengaruh teman.
Berbagai fakta mengungkapkan bahwa semakin banyak remaja merokok maka semakin
besar kemungkinan teman-temannya adalah perokok juga dan demikian sebaliknya. Dari
fakta tersebut ada dua kemungkinan yang terjadi, pertama remaja tadi terpengaruh oleh
teman-temannya atau bahkan temanteman remaja tersebut dipengaruhi oleh diri remaja
tersebut yang akhirnya mereka semua menjadi perokok. Diantara remaja perokok terdapat
87% mempunyai sekurang- kurangnya satu atau lebih sahabat yang perokok begitu pula
dengan remaja non perokok (Al Bachri,1991)

3.

Faktor Kepribadian.
Orang mencoba untuk merokok karena alasan ingin tahu atau ingin melepaskan diri dari
rasa sakit fisik atau jiwa, membebaskan diri dari kebosanan. Namun satu sifat kepribadian
yang bersifat prediktif pada pengguna obat-obatan (termasuk rokok) ialah konformitas sosial.
Orang yang memiliki skor tinggi pada berbagai tes konformitas sosial lebih mudah menjadi
penggunadibandingkan dengan mereka yang memiliki skor yang rendah (Atkinson, 1999).

4.

Pengaruh Iklan.
Melihat iklan di media massa dan elektronik yang menampilkan gambaran bahwa
perokok adalah lambang kejantanan atau glamour, membuat remaja seringkali terpicu untuk
mengikuti perilaku seperti yang ada dalam iklan tersebut. (Mari Juniarti, Buletin RSKO,
tahun IX,1991).
Merokok pada umumnya sangat berbahaya pada diri kita maupun diri orang lain disekitar
kita. Dalam rokok banyak mengandung Nikotin yang dapat merusak organ tubuh manusia,
daintaranya yaitu Kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin.
Selamabeberapatahunterakhir,

parailmuwantelahmembuktikanbahwazat-zatkimia

dikandungasaprokokdapatmempengaruhi

orang-orang

tidakmerokok

di

yang

sekitarnya.
Perokokpasifdapatmeningkatkanrisikopenyakitkankerparuparudanjantungkoroner.Lebihdariitumenghisapasaprokok

orang

lain

dapatmemperburukkondisipengidappenyakit angina, asma, dan alergi.
Fatwa haram rokok yang dikeluarkan Muhammadiyah, belakangan ini memunculkan pro
dan kontra dari masyarakat. Bagi yang diuntungkan dari bisnis rokok sudah tentu fatwa
haram harus ditentang lantaran sangat merugikan dan dapat membalikkan periuk nasinya.
Sedangkan bagi yang antirokok khususnya kaum ibu dan anak-anak yang selama ini
terganggu dengan asap rokok, bahkan gara-gara rokok jatah penghasilan sang bapak untuk
keluarga menjadi berkurang, fatwa haram boleh jadi solusi yang tepat.
Menurut Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Seto Mulyadi, fatwa haram rokok
bisa membantu melindungi anak-anak dari bahaya merokok. Kak Seto–demikian Seto
Mulyadi kerap disapa–berharap fatwa haram rokok itu bisa membantu menyehatkan
masyarakat Indonesia dan menjauhi rokok. Utamanya di kalangan anak-anak. “Dari 60 juta
perokok, jumlah perokok anak sangat signifikan, mulai dari usia 5-9 tahun, hingga usia 10-15
tahun. Mereka terpengaruh dengan iklan rokok di televisi dan iklan di luar ruangan,” ujarnya.
Fatwa haram rokok juga dinilai sejalan dengan Undang-undang Kesehatan dan
Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Pengamanan Produk Tembakau sebagai Zat
Adiktif bagi Kesehatan yang bertujuan melindungi anak. “Hanya Indonesia, negara di Asia
Tenggara, yang masih membolehkan tayangan iklan rokok di TV. Padahal 90 persen anak
melihat tayangan TV dan terpengaruh iklan,” kata Kak Seto. Ironisnya, rokok merupakan
produk yang banyak dibeli masyarakat miskin, bahkan nomor dua setelah beras.
Kembali ke soal fatwa haram rokok, menurut sejumlah sumber sebenarnya sejak abad
pertengahan sudah menjadi perdebatan bagi kalangan ulama. Sejumlah ulama di sejumlah
negara muslim sudah menyatakan fatwa haram merokok. Bagi ulama golongan ini rokok
merupakan salah satu dari bentuk pemborosan. Uang yang seharusnya digunakan untuk halhal postif dan bemanfaat, justru harus dibakar, diisap asapnya dan lalu kemudian diembuskan
lagi, benar-benar mubazir.
Argumen para ulama pendukung fatwa haram rokok ini juga dikuatkan dengan mengutip
ayat Alquran yang menyatakan: “Dan janganlah kalian menjerumuskan diri kalian dalam
kehancuran, kerusakan, kebinasaan.” Berangkat dari landasan ini, mereka menganalogikan
bahwa bahaya yang ditimbulkan rokok sama halnya dengan menjerumuskan diri ke dalam
jurang kehancuran dan kebinasaan. Atas dasar itulah, maka fatwa haram menjadi langkah
yang tepat untuk menghindarkan manusia dari jurang kehancuran.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

1. Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa lebih
jantan. Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil itu terkandung bahaya yang
sangat besar bagi orang yang merokok maupun orang di sekitar perokok yang bukan
perokok.
2. Merokok pada umumnya sangat berbahaya pada diri kita maupun diri orang lain
disekitar kita. Dalam rokok banyak mengandung Nikotin yang dapat merusak organ
tubuh manusia, daintaranya yaitu Kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan
kehamilan dan janin.
3. Jadi dapat disimpulkan bahwa merokok merupakan kegiatan bodoh yang dilakukan
manusia yang mengorbankan uang, kesehatan, kehidupan sosial, pahala, persepsi
positif, dan lain sebagainya. Maka bersyukurlah anda jika belum merokok, karena
anda adalah orang yang smart / pandai.
4. jadi intinya rokok ini berbahaya bagi semua orang, bagi perokok aktif maupun pasif
maka jagaah tubu kita dari sekarang. Jagan mau membahayakan tubuh kita dengan
merokok .

B.

SARAN
1. Jadilah pemuda yang dapat membentuk karakter bangsa yang kelak dapat di teladani bagi
generasi berikutnya
2. Jagalah selalu kesehatan dan hindari rokok, jangan sekali-sekali mencoba karena akan
mengakibatkan ketergantungan
3. Ketikaseseorangmenawarkanrokokmakatolakdenganbaik. Merasakasihanlahpadamereka
yang

merokok.

Jangandengarkanmereka

yang

menganggapandalebihrendahdarimerekajikatidakikutanngerokok.
karenadalamhatidanpikiranmereka yang warasmerekainginberhentimerokok.
4. jadiintinyarokokiniberbahayabagisemuaorana, bagiperokokaktifmaupunpasifmakajagalah
tubukitadarisekarang. Jaganmaumembahayakantubuhkitadenganmerokok
DAFTAR PUSTAKA

a. Http://ghearofifah.wordpress.com/tentang-rokok/
b. Http://id.wikipedia.org/wiki/rokok
c. Http://wwwmasmavi.blogspot.com/2011/08/materi-rokok_05.html
d. Http://karya-tulis-ilmiah-makalah.blogspot.com/2013/01/contoh-karya-ilmiahtentang-bahaya.html

Contenu connexe

Tendances

PPT kebiasaan merokok
PPT kebiasaan merokokPPT kebiasaan merokok
PPT kebiasaan merokokizar jk
 
Rokok itu berbahaya !!!
Rokok itu berbahaya !!!Rokok itu berbahaya !!!
Rokok itu berbahaya !!!Difanuarisapta
 
PPT Bahaya Merokok
PPT Bahaya MerokokPPT Bahaya Merokok
PPT Bahaya Merokokveti73
 
Bahaya Merokok Bagi Remaja
Bahaya Merokok Bagi RemajaBahaya Merokok Bagi Remaja
Bahaya Merokok Bagi Remajaarifpray
 
Makalah bahasa indonesia : Bahaya Rokok Elektrik
Makalah bahasa indonesia : Bahaya Rokok ElektrikMakalah bahasa indonesia : Bahaya Rokok Elektrik
Makalah bahasa indonesia : Bahaya Rokok ElektrikRisma Putri Ardhana
 
Analytical Exposition "Dangerous of Smoking"
Analytical Exposition "Dangerous of Smoking"Analytical Exposition "Dangerous of Smoking"
Analytical Exposition "Dangerous of Smoking"Mtn Bintang
 
PPT-Bahaya-Merokok-Bagi-Remaja.ppt
PPT-Bahaya-Merokok-Bagi-Remaja.pptPPT-Bahaya-Merokok-Bagi-Remaja.ppt
PPT-Bahaya-Merokok-Bagi-Remaja.pptRisaokni
 
Makalah Bahaya Narkoba Bagi Remaja Indonesia
Makalah Bahaya Narkoba Bagi Remaja IndonesiaMakalah Bahaya Narkoba Bagi Remaja Indonesia
Makalah Bahaya Narkoba Bagi Remaja IndonesiaMuhammad Hendra
 
Karya ilmiah bahaya narkoba bagi kesehatan remaja
Karya ilmiah bahaya narkoba bagi kesehatan remajaKarya ilmiah bahaya narkoba bagi kesehatan remaja
Karya ilmiah bahaya narkoba bagi kesehatan remajaOperator Warnet Vast Raha
 
bahaya-merokok-di-kalangan-remaja1.ppt
bahaya-merokok-di-kalangan-remaja1.pptbahaya-merokok-di-kalangan-remaja1.ppt
bahaya-merokok-di-kalangan-remaja1.pptLennyHardianty
 
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remajaKarya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remajaOperator Warnet Vast Raha
 
Problematika,Nilai,Moral,dan Hukum Dalam Masyarakat dan Negara.
Problematika,Nilai,Moral,dan Hukum Dalam Masyarakat dan Negara.Problematika,Nilai,Moral,dan Hukum Dalam Masyarakat dan Negara.
Problematika,Nilai,Moral,dan Hukum Dalam Masyarakat dan Negara.nita junita
 
Bahaya Rokok dan NAPZA Terhadap Generasi masa Depan.pptx
Bahaya Rokok dan NAPZA Terhadap Generasi masa Depan.pptxBahaya Rokok dan NAPZA Terhadap Generasi masa Depan.pptx
Bahaya Rokok dan NAPZA Terhadap Generasi masa Depan.pptxSMKN1PulauPunjung
 

Tendances (20)

Bahaya Merokok
Bahaya MerokokBahaya Merokok
Bahaya Merokok
 
Makalah bahaya merokok
Makalah bahaya merokokMakalah bahaya merokok
Makalah bahaya merokok
 
PPT kebiasaan merokok
PPT kebiasaan merokokPPT kebiasaan merokok
PPT kebiasaan merokok
 
Pidato merokok
Pidato merokokPidato merokok
Pidato merokok
 
Makalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udaraMakalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udara
 
Rokok itu berbahaya !!!
Rokok itu berbahaya !!!Rokok itu berbahaya !!!
Rokok itu berbahaya !!!
 
PPT Bahaya Merokok
PPT Bahaya MerokokPPT Bahaya Merokok
PPT Bahaya Merokok
 
Bahaya Merokok Bagi Remaja
Bahaya Merokok Bagi RemajaBahaya Merokok Bagi Remaja
Bahaya Merokok Bagi Remaja
 
Makalah bahasa indonesia : Bahaya Rokok Elektrik
Makalah bahasa indonesia : Bahaya Rokok ElektrikMakalah bahasa indonesia : Bahaya Rokok Elektrik
Makalah bahasa indonesia : Bahaya Rokok Elektrik
 
Pidato bahaya merokok
Pidato bahaya merokokPidato bahaya merokok
Pidato bahaya merokok
 
Analytical Exposition "Dangerous of Smoking"
Analytical Exposition "Dangerous of Smoking"Analytical Exposition "Dangerous of Smoking"
Analytical Exposition "Dangerous of Smoking"
 
Bahaya rokok dalam kehidupan
Bahaya rokok dalam kehidupan Bahaya rokok dalam kehidupan
Bahaya rokok dalam kehidupan
 
PPT-Bahaya-Merokok-Bagi-Remaja.ppt
PPT-Bahaya-Merokok-Bagi-Remaja.pptPPT-Bahaya-Merokok-Bagi-Remaja.ppt
PPT-Bahaya-Merokok-Bagi-Remaja.ppt
 
Makalah Bahaya Narkoba Bagi Remaja Indonesia
Makalah Bahaya Narkoba Bagi Remaja IndonesiaMakalah Bahaya Narkoba Bagi Remaja Indonesia
Makalah Bahaya Narkoba Bagi Remaja Indonesia
 
Karya ilmiah bahaya narkoba bagi kesehatan remaja
Karya ilmiah bahaya narkoba bagi kesehatan remajaKarya ilmiah bahaya narkoba bagi kesehatan remaja
Karya ilmiah bahaya narkoba bagi kesehatan remaja
 
Sosiologi Penelitian Sosial
Sosiologi Penelitian SosialSosiologi Penelitian Sosial
Sosiologi Penelitian Sosial
 
bahaya-merokok-di-kalangan-remaja1.ppt
bahaya-merokok-di-kalangan-remaja1.pptbahaya-merokok-di-kalangan-remaja1.ppt
bahaya-merokok-di-kalangan-remaja1.ppt
 
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remajaKarya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
 
Problematika,Nilai,Moral,dan Hukum Dalam Masyarakat dan Negara.
Problematika,Nilai,Moral,dan Hukum Dalam Masyarakat dan Negara.Problematika,Nilai,Moral,dan Hukum Dalam Masyarakat dan Negara.
Problematika,Nilai,Moral,dan Hukum Dalam Masyarakat dan Negara.
 
Bahaya Rokok dan NAPZA Terhadap Generasi masa Depan.pptx
Bahaya Rokok dan NAPZA Terhadap Generasi masa Depan.pptxBahaya Rokok dan NAPZA Terhadap Generasi masa Depan.pptx
Bahaya Rokok dan NAPZA Terhadap Generasi masa Depan.pptx
 

En vedette

metode ilmiah tentang rokok
metode ilmiah tentang rokokmetode ilmiah tentang rokok
metode ilmiah tentang rokokNia Teresniati
 
Karya ilmiah remaja
Karya ilmiah remajaKarya ilmiah remaja
Karya ilmiah remajarollaamalia
 
Karya ilmiah dampak teknologi
Karya ilmiah dampak teknologiKarya ilmiah dampak teknologi
Karya ilmiah dampak teknologitariorhino
 
Contoh Format Kuesioner Penelitian yang Profesional
Contoh Format Kuesioner Penelitian yang ProfesionalContoh Format Kuesioner Penelitian yang Profesional
Contoh Format Kuesioner Penelitian yang ProfesionalTrisnadi Wijaya
 
Makalah kenakalan remaja bakaya merokok
Makalah kenakalan remaja bakaya merokokMakalah kenakalan remaja bakaya merokok
Makalah kenakalan remaja bakaya merokokTAK Nama
 
Contoh makalah-sosiologi
Contoh makalah-sosiologiContoh makalah-sosiologi
Contoh makalah-sosiologiTerminal Purba
 
Sosiologi - Karya Tulis Ilmiah
Sosiologi - Karya Tulis IlmiahSosiologi - Karya Tulis Ilmiah
Sosiologi - Karya Tulis IlmiahRania Afifa Dewi
 
Menulis(karya ilmiah hasil pengmtan,penelitian)
Menulis(karya ilmiah hasil pengmtan,penelitian)Menulis(karya ilmiah hasil pengmtan,penelitian)
Menulis(karya ilmiah hasil pengmtan,penelitian)Klara Tri Meiyana
 
Gejala merokok dalam kalangan remaja
Gejala merokok dalam kalangan remajaGejala merokok dalam kalangan remaja
Gejala merokok dalam kalangan remajaHishamhana583
 
Kajian Jurnal : Isu Psikologi Faktor Remaja Sekolah Merokok
Kajian Jurnal : Isu Psikologi Faktor Remaja Sekolah MerokokKajian Jurnal : Isu Psikologi Faktor Remaja Sekolah Merokok
Kajian Jurnal : Isu Psikologi Faktor Remaja Sekolah MerokokNorayu Shamsudin
 
Faktor-faktor yang mempengaruhi remaja merokok
Faktor-faktor yang mempengaruhi remaja merokokFaktor-faktor yang mempengaruhi remaja merokok
Faktor-faktor yang mempengaruhi remaja merokokYhuli Alfiani
 
Pengaruh jejaring sosial sebagai media maya yang nyata bagi siswa xi ipa 2 sm...
Pengaruh jejaring sosial sebagai media maya yang nyata bagi siswa xi ipa 2 sm...Pengaruh jejaring sosial sebagai media maya yang nyata bagi siswa xi ipa 2 sm...
Pengaruh jejaring sosial sebagai media maya yang nyata bagi siswa xi ipa 2 sm...Dio Altha
 
Tabiat merokok dikalangan remaja (1)
Tabiat merokok dikalangan remaja (1)Tabiat merokok dikalangan remaja (1)
Tabiat merokok dikalangan remaja (1)Cikgu Sivam sivam
 
Karya tulis bahaya narkoba bagi remaja
Karya tulis bahaya narkoba bagi remajaKarya tulis bahaya narkoba bagi remaja
Karya tulis bahaya narkoba bagi remajaalfianar28
 
Karya Tulis Ilmiah Seks Bebas dan Penutupan Lokalisasi Ngujang
Karya Tulis Ilmiah Seks Bebas dan Penutupan Lokalisasi NgujangKarya Tulis Ilmiah Seks Bebas dan Penutupan Lokalisasi Ngujang
Karya Tulis Ilmiah Seks Bebas dan Penutupan Lokalisasi NgujangArga Puspita Aji
 

En vedette (20)

Angket rokok
Angket rokokAngket rokok
Angket rokok
 
metode ilmiah tentang rokok
metode ilmiah tentang rokokmetode ilmiah tentang rokok
metode ilmiah tentang rokok
 
Karya ilmiah remaja
Karya ilmiah remajaKarya ilmiah remaja
Karya ilmiah remaja
 
Karya ilmiah dampak teknologi
Karya ilmiah dampak teknologiKarya ilmiah dampak teknologi
Karya ilmiah dampak teknologi
 
Tugas Karya Ilmiah
Tugas Karya IlmiahTugas Karya Ilmiah
Tugas Karya Ilmiah
 
10 Karya Tulis Ilmiah
10 Karya Tulis Ilmiah10 Karya Tulis Ilmiah
10 Karya Tulis Ilmiah
 
Karya ilmiah dampak pencemaran lingkungan
Karya ilmiah dampak pencemaran lingkunganKarya ilmiah dampak pencemaran lingkungan
Karya ilmiah dampak pencemaran lingkungan
 
Contoh Format Kuesioner Penelitian yang Profesional
Contoh Format Kuesioner Penelitian yang ProfesionalContoh Format Kuesioner Penelitian yang Profesional
Contoh Format Kuesioner Penelitian yang Profesional
 
Makalah kenakalan remaja bakaya merokok
Makalah kenakalan remaja bakaya merokokMakalah kenakalan remaja bakaya merokok
Makalah kenakalan remaja bakaya merokok
 
Contoh makalah-sosiologi
Contoh makalah-sosiologiContoh makalah-sosiologi
Contoh makalah-sosiologi
 
Makalah bahaya merokok
Makalah bahaya merokokMakalah bahaya merokok
Makalah bahaya merokok
 
Sosiologi - Karya Tulis Ilmiah
Sosiologi - Karya Tulis IlmiahSosiologi - Karya Tulis Ilmiah
Sosiologi - Karya Tulis Ilmiah
 
Menulis(karya ilmiah hasil pengmtan,penelitian)
Menulis(karya ilmiah hasil pengmtan,penelitian)Menulis(karya ilmiah hasil pengmtan,penelitian)
Menulis(karya ilmiah hasil pengmtan,penelitian)
 
Gejala merokok dalam kalangan remaja
Gejala merokok dalam kalangan remajaGejala merokok dalam kalangan remaja
Gejala merokok dalam kalangan remaja
 
Kajian Jurnal : Isu Psikologi Faktor Remaja Sekolah Merokok
Kajian Jurnal : Isu Psikologi Faktor Remaja Sekolah MerokokKajian Jurnal : Isu Psikologi Faktor Remaja Sekolah Merokok
Kajian Jurnal : Isu Psikologi Faktor Remaja Sekolah Merokok
 
Faktor-faktor yang mempengaruhi remaja merokok
Faktor-faktor yang mempengaruhi remaja merokokFaktor-faktor yang mempengaruhi remaja merokok
Faktor-faktor yang mempengaruhi remaja merokok
 
Pengaruh jejaring sosial sebagai media maya yang nyata bagi siswa xi ipa 2 sm...
Pengaruh jejaring sosial sebagai media maya yang nyata bagi siswa xi ipa 2 sm...Pengaruh jejaring sosial sebagai media maya yang nyata bagi siswa xi ipa 2 sm...
Pengaruh jejaring sosial sebagai media maya yang nyata bagi siswa xi ipa 2 sm...
 
Tabiat merokok dikalangan remaja (1)
Tabiat merokok dikalangan remaja (1)Tabiat merokok dikalangan remaja (1)
Tabiat merokok dikalangan remaja (1)
 
Karya tulis bahaya narkoba bagi remaja
Karya tulis bahaya narkoba bagi remajaKarya tulis bahaya narkoba bagi remaja
Karya tulis bahaya narkoba bagi remaja
 
Karya Tulis Ilmiah Seks Bebas dan Penutupan Lokalisasi Ngujang
Karya Tulis Ilmiah Seks Bebas dan Penutupan Lokalisasi NgujangKarya Tulis Ilmiah Seks Bebas dan Penutupan Lokalisasi Ngujang
Karya Tulis Ilmiah Seks Bebas dan Penutupan Lokalisasi Ngujang
 

Similaire à BAHAYAROKOK

Isd indonesia keranjang sampah nikotin kel.3
Isd indonesia keranjang sampah nikotin kel.3Isd indonesia keranjang sampah nikotin kel.3
Isd indonesia keranjang sampah nikotin kel.3Annisa Fauzia
 
Bahaya merokok bagi remaja (pelajar)
Bahaya merokok bagi remaja (pelajar)Bahaya merokok bagi remaja (pelajar)
Bahaya merokok bagi remaja (pelajar)Ajudan Puker
 
Bab i bahaya rokok akhir
Bab i bahaya rokok akhirBab i bahaya rokok akhir
Bab i bahaya rokok akhirIrsan Septian
 
Pengaruh rokok bagi
Pengaruh rokok bagiPengaruh rokok bagi
Pengaruh rokok bagiarsenius eda
 
PENGARUH ROKOK TERHADAP KESEHATAN SISWA KELAS X.docx
PENGARUH ROKOK TERHADAP KESEHATAN SISWA KELAS X.docxPENGARUH ROKOK TERHADAP KESEHATAN SISWA KELAS X.docx
PENGARUH ROKOK TERHADAP KESEHATAN SISWA KELAS X.docxDeniBudiman8
 
Tahap 2 Penerapan aplikasi stop merokok
Tahap 2 Penerapan aplikasi stop merokokTahap 2 Penerapan aplikasi stop merokok
Tahap 2 Penerapan aplikasi stop merokokAviLa Marzuki
 
Tahap 2: Penerapan aplikasi stop merokok
Tahap 2: Penerapan aplikasi stop merokokTahap 2: Penerapan aplikasi stop merokok
Tahap 2: Penerapan aplikasi stop merokokAviLa Marzuki
 
Tahap 2: Penerapan aplikasi stop merokok
Tahap 2: Penerapan aplikasi stop merokokTahap 2: Penerapan aplikasi stop merokok
Tahap 2: Penerapan aplikasi stop merokokAviLa Marzuki
 
Penerapan aplikasi stop merokok(tahap ii)
Penerapan aplikasi stop merokok(tahap ii)Penerapan aplikasi stop merokok(tahap ii)
Penerapan aplikasi stop merokok(tahap ii)AviLa Marzuki
 
Iing akhirudin jurnal dampak penggunaan nikotin dalam rokok terhadap perkemba...
Iing akhirudin jurnal dampak penggunaan nikotin dalam rokok terhadap perkemba...Iing akhirudin jurnal dampak penggunaan nikotin dalam rokok terhadap perkemba...
Iing akhirudin jurnal dampak penggunaan nikotin dalam rokok terhadap perkemba...University Of Jakarta
 

Similaire à BAHAYAROKOK (20)

Bahaya merokok
Bahaya merokokBahaya merokok
Bahaya merokok
 
Bahaya merokok dan hiv aids
Bahaya merokok dan hiv aidsBahaya merokok dan hiv aids
Bahaya merokok dan hiv aids
 
Makalah bahaya merokok
Makalah bahaya merokokMakalah bahaya merokok
Makalah bahaya merokok
 
Isd indonesia keranjang sampah nikotin kel.3
Isd indonesia keranjang sampah nikotin kel.3Isd indonesia keranjang sampah nikotin kel.3
Isd indonesia keranjang sampah nikotin kel.3
 
Makalah bahaya merokok
Makalah bahaya merokokMakalah bahaya merokok
Makalah bahaya merokok
 
Makalah bahaya merokok
Makalah bahaya merokokMakalah bahaya merokok
Makalah bahaya merokok
 
Makalah bahaya merokok
Makalah bahaya merokokMakalah bahaya merokok
Makalah bahaya merokok
 
Tugas 5 shella
Tugas 5 shellaTugas 5 shella
Tugas 5 shella
 
Bahaya merokok bagi remaja (pelajar)
Bahaya merokok bagi remaja (pelajar)Bahaya merokok bagi remaja (pelajar)
Bahaya merokok bagi remaja (pelajar)
 
Karyatulis
KaryatulisKaryatulis
Karyatulis
 
Tugas makalah
Tugas makalahTugas makalah
Tugas makalah
 
Bab i bahaya rokok akhir
Bab i bahaya rokok akhirBab i bahaya rokok akhir
Bab i bahaya rokok akhir
 
Pengaruh rokok bagi
Pengaruh rokok bagiPengaruh rokok bagi
Pengaruh rokok bagi
 
PENGARUH ROKOK TERHADAP KESEHATAN SISWA KELAS X.docx
PENGARUH ROKOK TERHADAP KESEHATAN SISWA KELAS X.docxPENGARUH ROKOK TERHADAP KESEHATAN SISWA KELAS X.docx
PENGARUH ROKOK TERHADAP KESEHATAN SISWA KELAS X.docx
 
Tahap 2 Penerapan aplikasi stop merokok
Tahap 2 Penerapan aplikasi stop merokokTahap 2 Penerapan aplikasi stop merokok
Tahap 2 Penerapan aplikasi stop merokok
 
Tahap 2: Penerapan aplikasi stop merokok
Tahap 2: Penerapan aplikasi stop merokokTahap 2: Penerapan aplikasi stop merokok
Tahap 2: Penerapan aplikasi stop merokok
 
Tahap 2: Penerapan aplikasi stop merokok
Tahap 2: Penerapan aplikasi stop merokokTahap 2: Penerapan aplikasi stop merokok
Tahap 2: Penerapan aplikasi stop merokok
 
Penerapan aplikasi stop merokok(tahap ii)
Penerapan aplikasi stop merokok(tahap ii)Penerapan aplikasi stop merokok(tahap ii)
Penerapan aplikasi stop merokok(tahap ii)
 
Iing akhirudin jurnal dampak penggunaan nikotin dalam rokok terhadap perkemba...
Iing akhirudin jurnal dampak penggunaan nikotin dalam rokok terhadap perkemba...Iing akhirudin jurnal dampak penggunaan nikotin dalam rokok terhadap perkemba...
Iing akhirudin jurnal dampak penggunaan nikotin dalam rokok terhadap perkemba...
 
Pidato tentang rokok
Pidato tentang rokokPidato tentang rokok
Pidato tentang rokok
 

Plus de Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

Plus de Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

BAHAYAROKOK

  • 1. BAB 1 PENDAHULUAN A. LatarBelakang Para remaja adalah penerus generasi bangsa. Namun, para remaja sekarang seringkali menganggap enteng kesehatan mereka. Mereka hanya memikir apa yang akan membuat mereka senang, seperti rokok. Para remaja lebih banyak menggunakan rokok di usia muda tanpa memperhatikan akibat yang akan di timbulkan dari kelakuannya tersebut. Alasan pertama kali merokok dari berbagai hasil penelitian antara lain : coba-coba, ikutikutan, ingin tahu enaknya rokok, sekedar ingin merasakan, kesepian, agar terlihat gaya, meniru orang tua, iseng, menghilangkan ketegangan, kebiasaan saja untuk pergaulan, biar tidak dikatakan banci, lambang kede-wasaan, mencari inspirasi. Alasan lain adalah sebagai penghilang stres, penghilang jenuh, pencari ilham, gengsi, sukar melepaskan diri, pengaruh lingkungan, iseng, anti mulut asam, pencuci mulut, kenikmatan. Khusus bagi remaja dan anak-anak, suatu studi di Australia tahun 1981 terhadap 5686 anak-anak menunjukkan besarnya pengaruh iklan; anak-anak tersebut diwawancarai dua kali dengan selang waktu satu tahun dan ditemukan bahwa ke-mungkinan untuk menjadi perokok pada anak-anak yang menyetujui iklan rokok dua kali lebih besar daripada mereka yang tidak menyetujui iklan rokok. B. RumusanMasalah Rokok selalu membawa dampak buruk terhadap kesehatan manusia. Dan sering menimbulkan masalah-masalah yang serius. Rumusan masalah diantaranya: 1. Apakah rokok itu? 2. Apa saja bahan yang terkandung di dalam rokok? 3. Bagaimana dampak yang ditimbulkan dari rokok tersebut? 4. Bagaimana tanggapan masyarakat tentang rokok? 5. Bagaimana masyarakat dapat menyikapi tentang rokok tersebut?
  • 2. C. TujuanPenulisan 1. Agar para pembaca utamanya para remaja lebih mengerti akan bahayanya rokok. 2. Agar pembaca mengetahui kandungan zat kimia yang sangat berbahayayang terkandung pada rokok. 3. Agar para pembaca mengetahui bahayanya rokok bagi kesehatan manusia. 4. Agar para pembaca lebih menanggapi dengan serius tentang rokok. D. ManfaatPenulisan 1. Memperkenalkanmanfaatbagi para remaja Indonesia akan pentingnya kesehatan. 2. Memperkenalkaninformasibagaimanapentingnyasuatuperubahan lebihmajubagibangsajikaparapemudanyamauberpartisipasi dengan yang cara menjaga kesehatan dan menjauhi rokok. 3. Memperkenalkanbagaimanakarakter yang baik dan dapat diteladani oleh generasi berikutnya jika para remaja sekarang mampu menaati aturan-aturan dan tidak merusak reputasi bangsa dengan rokok. E. Anggapan Dasar Kebiasaan merokok di Indonesia sangat memprihatinkan. Setiap saat kita dapat menjumpai anggota masyarakat dari berbagai usia, termasuk pelajar merokok di tempat-tempat umum. Padahal, berbagai penelitian dan kajian yang telah dilakukan menujukkan bahwa rokok sangat membahayakan kesehatan. Bukan hanya membahayakan para perokok, asap rokok juga sangat berbahaya apabila dihirup oleh orang-orang yang berada di sekitarnya (perokok pasif). Bahkan sebagian penelitian menunjukkan bahwa para perokok pasif memiliki resiko kesehatan yang lebih tinggi daripada para perokok itu sendiri. Penyakit-penyakit mulai dari menderita batuk hingga kanker paru mengancam para perokok, baik perokok aktif maupun pasif. Kami menyadari bahwa informasi tentang bahaya rokok bagi kesehatan sangat penting untuk diketahui oleh masyarakat luas, khususnya para pelajar. Hal inilah yang mendorong kami untuk menyusun makalah tentang rokok ini. Kami berharap, dengan mengetahui informasi ini para pelajar dapat mengurungkan niatnya untuk mengkonsumsi rokok, atau bahkan berhenti merokok.
  • 3. F. Definisi Operasional Bahan dasar rokok adalah tembakau. Tembakau terdiri dari berbagai bahan kimia yang dapat membuat seseorang ketagiahan, walaupun sebenarnya mereka tidak ingain mencobanya lagi. Sebenarnya seorang pelajar belum baik atau boleh merokok di kalangan sekolah, masyrakat atau kalangan yang lainnya. Karena hal itu dapat berdampak buruk pada kesehatannya, sekolahnya, dan lain-lain. Biasanya hal ini dilakukan oleh para pelajar karena kondisi emosi mereka yang tidak stabil membuat mereka melakukan segala hal untuk melampiaskan emosinya. Di kota-kota besar, terutama Jakarta populasi perokok pada usia dini sangatlah tinggi. Hal ini disebabkan karena kurangnya penyuluhan tentang bahaya rokok dikalangan sekolah / masyarakat. Atau mungkin jugaa kurangnya kesadaran pada diri mereka sehingga mereka tidak memperhatikan bahayanya dan juga nanti ke depannya.
  • 4. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. DeskripsiTeori Menurutsitus www.wikipedia.com, rokokadalahsilinderdarikertasberukuranpanjangantara 70 hingga 120 mm (bervariasitergantungnegara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisidaun – dauntembakau yang telahdicacah. Menurutsitus Computer tidakmerokok, Media Learning, Perokokpasifadalah orang-orang yang namunmenjadikorbanperokokaktifkarenaturutmengisapasapsampingan (di sampingasaputama yang dihembuskanbalikolehperokok) Menurutsitushttp://iervanzone.blogspot.com/: Perokokaktifmempunyaipengertian orang yang melakukanlangsungaktivitasmerokokdalamartimengisapbatangrokok yang telahdibakar. Rokokdibedakanmenjadibeberapajenis ,yaitu : a. Rokok berdasarkan bahan pembungkus: 1. Klobot :rokok yang bahanpembungkusnyaberupadaunjagung. 2. Kawung :rokok yang bahanpembungkusnyaberupadaunaren. 3. Sigaret :rokok yang bahanpembungkusnyaberupakertas. 4. Cerutu :rokok yang bahanpembungkusnyaberupadauntembakau. b. Rokok berdasarkan bahan baku atau isi : 1. Rokok putih : rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu. 2. Rokok kretek : rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau dan cengkeh yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu. B. LandasanTeori A. Pengertian-pengertiandasarjudullaporan Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa lebih jantan. Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil itu terkandung bahaya yang sangat besar bagi orang yang merokok maupun orang di sekitar perokok yang bukan perokok. 1. Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200 diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh. Beberapa zat yang sangat berbahaya yaitu tar, nikotin, karbon monoksida, dsb.
  • 5. 2. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi mata dan pernapasan. Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat yang lebih berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang macet. 3. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang perokok berat akan memilih merokok daripada makan jika uang yang dimilikinya terbatas. 4. Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong miskin, sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering dialihkan untuk membeli rokok. Rokok dengan merk terkenal biasanya dimiliki oleh perusahaan rokok asing yang berasal dari luar negeri, sehingga uang yang dibelanjakan perokok sebagaian akan lari ke luar negeri yang mengurangi devisa negara. Pabrik rokok yang mempekerjakan banyak buruh tidak akan mampu meningkatkan taraf hidup pegawainya, sehingga apabila pabrik rokok ditutup para buruh dapat dipekerjakan di tempat usaha lain yang lebih kreatif dan mendatangkan devisa. 5. Sebagian perokok biasanya akan mengajak orang lain yang belum merokok untuk merokok agar merasakan penderitaan yang sama dengannya, yaitu terjebak dalam ketagihan asap rokok yang jahat. Sebagian perokok juga ada yang secara sengaja merokok di tempat umum agar asap rokok yang dihembuskan dapat terhirup orang lain, sehingga orang lain akan terkena penyakit kanker. 6. Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan dosa, sehingga rokok dapat dikategorikan sebagai benda atau barang haram yang harus dihindari dan dijauhi sejauh mungkin. Ulama atau ahli agama yang merokok mungkin akan memiliki persepsi yang berbeda dalam hal ini. B. Bahan Kimia yang Terkandung dalam Rokok Di dalam rokok terdapat banyak sekali bahan kimia yang sangat berbahaya jika masuk kedalam tubuh diantaranya : 1. Nikotin, kandungan yang menyebabkanperokokmerasarileks. 2. Tar, yang terdiridarilebihdari 4000 bahankimia yang mana 60 bahankimia di antaranyabersifatkarsinogenik. 3. Sianida, senyawakimia yang mengandungkelompokcyano. 4. Benzene, jugadikenalsebagaibensol, mudahterbakardantidakberwarna. senyawakimiaorganik yang
  • 6. 5. Cadmium, sebuahlogam yang sangatberacundanradioaktif. 6. Metanol (alkoholkayu), alkohol yang paling sederhana yang jugadikenalsebagaimetilalkohol. 7. Asetilena, merupakansenyawakimiatakjenuh yang jugamerupakanhidrokarbonalkuna yang paling sederhana. 8. Amonia, dapatditemukan di mana-mana, tetapisangatberacundalamkombinasidenganunsur-unsurtertentu. 9. Formaldehida, cairan yang sangatberacun yang digunakanuntukmengawetkanmayat. 10. Hidrogensianida, racun yang digunakansebagaifumiganuntukmembunuhsemut. Zatinijugadigunakansebagaizatpembuatplastikdanpestisida. 11. Arsenik, bahan yang terdapatdalamracuntikus. 12. Karbonmonoksida, bahankimiaberacun yang ditemukandalamasapbuanganmobil. C. KerangkaPikir Pada awalnya rokok pertama kali dikenal di negara Amerika untuk upacara-upacara namun kedatangan para pedagang-pedagang Eropa ke Amerika dan kembali membawa pulang tembakau mengakibatkan semakin banyaknya produksi rokok yang kian menyebar luas. Lalu menyebar ke Afrika hingga sampai ke Asia. Persentase rokok dari tahun ke tahun semakin meningkat. Daftar 10 negara perokok terbesar di dunia: 1. China = 390 jutaperokokatau 29% per penduduk 2. India = 144 jutaperokokatau 12.5% per penduduk 3. Indonesia = 65 jutaperokokatau 28 % per penduduk (~225 miliarbatang per tahun) 4. Rusia = 61 jutaperokokatau 43% per penduduk 5. AmerikaSerikat =58 jutaperokokatau 19 % per penduduk 6. Jepang = 49 jutaperokokatau 38% per penduduk 7. Brazil = 24 jutaperokokatau 12.5% per penduduk 8. Bangladesh =23.3 jutaperokokatau 23.5% per penduduk 9. Jerman = 22.3 jutaperokokatau 27% 10. Turki= 21.5 jutaperokokatau 30.5% Menurutpublikasi BPS padabulanAgustus 2010, berdasarkanhasilsensusiniadalahsebanyak237.556.363 terdiridari119.507.580laki-lakidan118.048.783 Indonesia sebesar1,49 % per tahun. jumlahPenduduk orang, Indonesia yang perempuan.Lajupertumbuhanpenduduk
  • 7. BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalamkaryatulis kali ini, kamimenggunakan dua metode untuk menunjang penelitian saya yaitu : 1. metodepenelitiandeskriptif. Yaitu suatumetodedalammenelitisetatussekelompokmanusia, suatu sistempemikiran, suatuobyek, suatukondisi, ataupunsuatukelasperistiwapadamasasekarang. Tujuandaripenelitiandeskriptifiniadalahuntukmembuatdeskipsi, gambaranataulukisansecarasistematis, faktualdanakuratmengenaifakta-fakta, sifat- sifatsertahubunganantarfenomena yang diselidiki. 2. Metode kajian pustaka adalah metode pelengkap yang dilakukan dengan mencari literatur di internet dan buku-buku panduan 3. Kedua metode diatas berperan penting dan saling melengkapi untuk tujuan penelitian ini. Karena dimulai dari metode penelitian deskriptif yang mengharuskan untuk memberikan kesimpulan dengan faktual melalui studi kasus dan metode kajian pustaka dengan bantuan internet dan buku panduan untuk melengkapi kekurangan dari metode deskriptif. B. Teknik Pengumpulan Data Untuk teknik pengumpulan data, kami langsung masuk ke kalangan masyarakat untuk meneliti dengan menggunakan metode deskriptif untuk mendapat suatu hasil yang nyata dengan fakta bukan dengan opini, tentang bagaimana tanggapan seseorang tentang rokok. Untuk menggunakan cara ini kami memilih menggunakan angket. Berikut contoh angket yang digunakan C. Data dan sumber data Angket diatas kami bagikan kepada 15 orang. Sepuluh orang di antaranya kami memilih orang tua laki-laki (lima yang merupakan perokok dan lima lagi yang tidak perokok). Lalu, lima orang selanjutnya kami pilih di kalangan remaja(di pilih secara acak tanpa mengetahui dia perokok atau tidak).
  • 8. Hasil data yang di dapat dari perhitungan yaitu: 1. Dari pernyataan no 1 diatas, ternyata tiga belas orang memilih sangat setuju dan semuanya dari kalangan orang tua baik perokok maupun tidak dan dua orang lainnya memilih setuju dan dua orang tersebut dari kalangan remaja 2. Untuk pernyataan no 2 diatas, ternyata dari lima belas orang semua memilih tidak setuju. 3. Dari pernyataan no 3, ternyata tujuh orang memilih setuju yang terdiri dari orang tua yang perokok dan dua remaja setelah di tinjau kembali ternyata mereka mengemukakan bahwa bagi mereka dampak postif rokok banyak salah satunya penghilang stres. Dan delapan orang lainnya memilih tidak setujuh karena bagi mereka merokok hanya merusak kesehatan. 4. Dari pernyataan no 4, hasilnya delapan orang memilih sangat setuju yang terdiri dari lima orang tua yang bukan perokok dan tiga remaja. Dan enam orang memilih setuju dari kalangan orang tua perokok dan remaja lalu 1 orang memilih tidak setuju dari kalangan orang tua perokok. 5. Untuk pernyataan no 5, tujuh orang memilih setuju dan dan delapan orang memilih tidak setuju 6. Untuk pernyataan no 6, delapan orang memilih setuju dan tujuh orang memilih setuju. 7. Dan untuk pernyataan terakhir, sembilan orang sangat setuju, empat setuju dan dua tidak setuju 8. Dari angket, dan beberapa pertanyaan yang di berikan ternyata sebagian masyarakat menyadari akan bahayanya rokok bagi kesehatan manusia. Namun kenikmatan semata membuat masyarakat yang masuk ke dalam golongan perokok aktif melupakan dampak-dampak negatif dari rokok karena keseringan yang menimbulkan ketergantungan membuat masyarakat susah untuk lepas dari rokok dan tidak menghendaki jika nantinya terjadi batas produksi rokok yang dilakukan oleh pemerintah.
  • 9. BAB IV PEMBAHASAN DAN PEMECAHAN MASALAH Di masa modern ini, merokok merupakan suatu pemandangan yang sangat tidak asing. Kebiasaan merokok dianggap dapat memberikan kenikmatan bagi si perokok, namun dilain pihak dapat menimbulkan dampak buruk bagi si perokok sendiri maupun orang – orang disekitarnya. Berbagai kandungan zat yang terdapat di dalam rokok memberikan dampak negatif bagi tubuh penghisapnya. Beberapa motivasi yang melatarbelakangi seseorang merokok adalah untuk mendapat pengakuan (anticipatory beliefs), untuk menghilangkan kekecewaan ( reliefing beliefs), dan menganggap perbuatannya tersebut tidak melanggar norma ( permissive beliefs/ fasilitative) (Joewana, 2004). Hal ini sejalan dengan kegiatan merokok yang dilakukan oleh remaja yang biasanya dilakukan didepan orang lain, terutama dilakukan di depan kelompoknya karena mereka sangat tertarik kepada kelompok sebayanya atau dengan kata lain terikat dengan kelompoknya. Berdasarkan data Riskerdas 2010 diketahui sekitar 34,7 %penduduk Indonesia menjadi perokok aktif yang kebanyakan berpendidikan rendah. Jika penduduk Indonesia 237.556.363 jiwa, maka 34,7 % nya adalah sekitar 82.432.058 orang yang merokok secara aktif. Diantara 237.556.363 penduduk Indonesia %nyaadalahremaja.Dimanajumlahnyaberkisar85.045.178 orang Indonesia.Padamasaremajainimerupakanmasauntukmenemukanjawaban 35.8 remaja who ?Dimanabegitubanyakhal-hal am I yang harusdilakukanuntukmenemukanjawabanpertanyaanitu.Ada banyakjalan yang telahtersedia, adajalanbaikataupunjalanburuk.tergantungremajaitusendirimemilihjalan yang mana. Statistik Perokok dari kalangan anak-anak dan remaja: Pria = 24.1% anak/remaja pria Wanita = 4.0% anak/remaja wanita Atau 13.5% anak/remaja Indonesia Statistik Perokok dari kalangan dewasa Pria = 63% pria dewasa Wanita = 4.5% wanita de wasa atau 34 % perokok dewasa
  • 10. Penyebab Remaja Merokok antara lain: 1. Pengaruh Orangtua Salah satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anak-anak muda yang berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak begitu memperhatikan anakanaknya dan memberikan hukuman fisik yang keras lebih mudah untuk menjadi perokok dibanding anak-anak muda yang berasal dari lingkungan rumah tangga yang bahagia (Baer & Corado dalam Atkinson, Pengantar psikologi, 1999:294). 2. Pengaruh teman. Berbagai fakta mengungkapkan bahwa semakin banyak remaja merokok maka semakin besar kemungkinan teman-temannya adalah perokok juga dan demikian sebaliknya. Dari fakta tersebut ada dua kemungkinan yang terjadi, pertama remaja tadi terpengaruh oleh teman-temannya atau bahkan temanteman remaja tersebut dipengaruhi oleh diri remaja tersebut yang akhirnya mereka semua menjadi perokok. Diantara remaja perokok terdapat 87% mempunyai sekurang- kurangnya satu atau lebih sahabat yang perokok begitu pula dengan remaja non perokok (Al Bachri,1991) 3. Faktor Kepribadian. Orang mencoba untuk merokok karena alasan ingin tahu atau ingin melepaskan diri dari rasa sakit fisik atau jiwa, membebaskan diri dari kebosanan. Namun satu sifat kepribadian yang bersifat prediktif pada pengguna obat-obatan (termasuk rokok) ialah konformitas sosial. Orang yang memiliki skor tinggi pada berbagai tes konformitas sosial lebih mudah menjadi penggunadibandingkan dengan mereka yang memiliki skor yang rendah (Atkinson, 1999). 4. Pengaruh Iklan. Melihat iklan di media massa dan elektronik yang menampilkan gambaran bahwa perokok adalah lambang kejantanan atau glamour, membuat remaja seringkali terpicu untuk mengikuti perilaku seperti yang ada dalam iklan tersebut. (Mari Juniarti, Buletin RSKO, tahun IX,1991). Merokok pada umumnya sangat berbahaya pada diri kita maupun diri orang lain disekitar kita. Dalam rokok banyak mengandung Nikotin yang dapat merusak organ tubuh manusia, daintaranya yaitu Kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin. Selamabeberapatahunterakhir, parailmuwantelahmembuktikanbahwazat-zatkimia dikandungasaprokokdapatmempengaruhi orang-orang tidakmerokok di yang sekitarnya.
  • 11. Perokokpasifdapatmeningkatkanrisikopenyakitkankerparuparudanjantungkoroner.Lebihdariitumenghisapasaprokok orang lain dapatmemperburukkondisipengidappenyakit angina, asma, dan alergi. Fatwa haram rokok yang dikeluarkan Muhammadiyah, belakangan ini memunculkan pro dan kontra dari masyarakat. Bagi yang diuntungkan dari bisnis rokok sudah tentu fatwa haram harus ditentang lantaran sangat merugikan dan dapat membalikkan periuk nasinya. Sedangkan bagi yang antirokok khususnya kaum ibu dan anak-anak yang selama ini terganggu dengan asap rokok, bahkan gara-gara rokok jatah penghasilan sang bapak untuk keluarga menjadi berkurang, fatwa haram boleh jadi solusi yang tepat. Menurut Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Seto Mulyadi, fatwa haram rokok bisa membantu melindungi anak-anak dari bahaya merokok. Kak Seto–demikian Seto Mulyadi kerap disapa–berharap fatwa haram rokok itu bisa membantu menyehatkan masyarakat Indonesia dan menjauhi rokok. Utamanya di kalangan anak-anak. “Dari 60 juta perokok, jumlah perokok anak sangat signifikan, mulai dari usia 5-9 tahun, hingga usia 10-15 tahun. Mereka terpengaruh dengan iklan rokok di televisi dan iklan di luar ruangan,” ujarnya. Fatwa haram rokok juga dinilai sejalan dengan Undang-undang Kesehatan dan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Pengamanan Produk Tembakau sebagai Zat Adiktif bagi Kesehatan yang bertujuan melindungi anak. “Hanya Indonesia, negara di Asia Tenggara, yang masih membolehkan tayangan iklan rokok di TV. Padahal 90 persen anak melihat tayangan TV dan terpengaruh iklan,” kata Kak Seto. Ironisnya, rokok merupakan produk yang banyak dibeli masyarakat miskin, bahkan nomor dua setelah beras. Kembali ke soal fatwa haram rokok, menurut sejumlah sumber sebenarnya sejak abad pertengahan sudah menjadi perdebatan bagi kalangan ulama. Sejumlah ulama di sejumlah negara muslim sudah menyatakan fatwa haram merokok. Bagi ulama golongan ini rokok merupakan salah satu dari bentuk pemborosan. Uang yang seharusnya digunakan untuk halhal postif dan bemanfaat, justru harus dibakar, diisap asapnya dan lalu kemudian diembuskan lagi, benar-benar mubazir. Argumen para ulama pendukung fatwa haram rokok ini juga dikuatkan dengan mengutip ayat Alquran yang menyatakan: “Dan janganlah kalian menjerumuskan diri kalian dalam kehancuran, kerusakan, kebinasaan.” Berangkat dari landasan ini, mereka menganalogikan bahwa bahaya yang ditimbulkan rokok sama halnya dengan menjerumuskan diri ke dalam jurang kehancuran dan kebinasaan. Atas dasar itulah, maka fatwa haram menjadi langkah yang tepat untuk menghindarkan manusia dari jurang kehancuran.
  • 12. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN 1. Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa lebih jantan. Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil itu terkandung bahaya yang sangat besar bagi orang yang merokok maupun orang di sekitar perokok yang bukan perokok. 2. Merokok pada umumnya sangat berbahaya pada diri kita maupun diri orang lain disekitar kita. Dalam rokok banyak mengandung Nikotin yang dapat merusak organ tubuh manusia, daintaranya yaitu Kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin. 3. Jadi dapat disimpulkan bahwa merokok merupakan kegiatan bodoh yang dilakukan manusia yang mengorbankan uang, kesehatan, kehidupan sosial, pahala, persepsi positif, dan lain sebagainya. Maka bersyukurlah anda jika belum merokok, karena anda adalah orang yang smart / pandai. 4. jadi intinya rokok ini berbahaya bagi semua orang, bagi perokok aktif maupun pasif maka jagaah tubu kita dari sekarang. Jagan mau membahayakan tubuh kita dengan merokok . B. SARAN 1. Jadilah pemuda yang dapat membentuk karakter bangsa yang kelak dapat di teladani bagi generasi berikutnya 2. Jagalah selalu kesehatan dan hindari rokok, jangan sekali-sekali mencoba karena akan mengakibatkan ketergantungan 3. Ketikaseseorangmenawarkanrokokmakatolakdenganbaik. Merasakasihanlahpadamereka yang merokok. Jangandengarkanmereka yang menganggapandalebihrendahdarimerekajikatidakikutanngerokok. karenadalamhatidanpikiranmereka yang warasmerekainginberhentimerokok. 4. jadiintinyarokokiniberbahayabagisemuaorana, bagiperokokaktifmaupunpasifmakajagalah tubukitadarisekarang. Jaganmaumembahayakantubuhkitadenganmerokok
  • 13. DAFTAR PUSTAKA a. Http://ghearofifah.wordpress.com/tentang-rokok/ b. Http://id.wikipedia.org/wiki/rokok c. Http://wwwmasmavi.blogspot.com/2011/08/materi-rokok_05.html d. Http://karya-tulis-ilmiah-makalah.blogspot.com/2013/01/contoh-karya-ilmiahtentang-bahaya.html