SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  13
KARYA TULIS ILMIAH
PERBAIKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BILANGAN BULAT MELALUI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (NHT)
DI KELAS IV SDN 16 KABAWO KABUPATEN MUNA
OLEH
WIWIN WULANDARI LA ODE
NIM : 816463629
POKJAR : KATOBU
Diajukan sebagai Bahan Laporan
Pengembangan Kemampuan Profesional
(PKP)
PROGRAM STUDI STRATA SATU (S-1) PGSD
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ-KENDARI
2014
ABSTRAK
Wiwin Wulandari Wa Ode, NIM. 816463629. Meningkatkan Hasil Belajar BIlangan
Bulat Melalaui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT di Kelas IV SD
Negeri 16 Kabawo Kabupaten Muna.
Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya prestasi hasil belajar murid kelas IV
SDN 16 Kabawo dalam materi Bilangan Bulat. Berdasarkan identifikasi peneliti bahwa
hal ini disebabkan faktor pendekatan pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam
pembelajaran matematika termasuk bilangan bulat. Peneliti meyakini bahwa dengan
menggunakan pendekatan pemebelajaran kooperatif tipe NHT ini dapat meningkatkan
hasl belajar murid. Rumusan masalah penelitian ini adalah ”Apakah penerapan
pembelajaran kooeperatif tipe NHT dapat meningkatkan hasil belajar murid pada materi
bilangan bulat pada kelas IV SD Negeri 16 Kabawo?”. Tujuan penelitian ini adalah
untuk (1) mengetahui hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika, khususnya
pada materi pokok perkalian dan pembagian; (2) untuk meningkatkan hasil belajar siswa
pada materi pokok bilangan bulat melalui pendekatan pembelajaran kooperatif tipe NHT
di IV SD Negeri 16 Kabawo. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan
pembelajaran kooperatif tipe Kepala Bernomor (NHT) dapat meningkatkan hasil belajar
murid kelas IV SD Negeri 16 Kabawo pada materi bilangan bulat. Hal ini terlihat bahwa
hasil evaluasi pada pra siklus hanya 6 orang (40%) murid yang mencapai target KKM
mata pelajaran Matematika dari 15 orang murid kelas IV SD Negeri 16 Kabawo Tahun
Pelajaran 2013/2014. Kemudian, setelah pelaksanaan tindakan sikklus I terdapat 10
murid (66,67%) yang telah mencapai target KKM, dan pada hasil evaluasi siklus II
terdapat 13 (86,67%) murid yang telah mencapai nilai KKM. Hasil ini menunjukkan
adanya peningkatan hasil belajar matematika murid kelas IV SDN 16 Kabawo dengan
diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe NHT.
Kata kunci : pembelajaran Koperatif NHT, Motivasi, hasil belajar matematika
v
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemampuan seorang guru dalam mengelola pembelajaran di kelas
merupakan harapan dan tuntutan setiap perubahan kurikulum. Tujuan dan
orientasi dari pengelolan pembelajaran itu adalah untuk terciptanya kondisi
proses pembelajaran yang interaktif yang berpusat pada murid dan
menyenangkan bagi murid.
Berdasarkan identifikasi peneliti bahwa pelaksanaan pembelajaran
Matematika di kelas IV SDN 16 Kabawo guru masih menggunakan model
pembelajaran konvensional. Hal ini dilihat dari segi kegiatan murid selama
berlangsungnya kegiatan pembelajaran, yakni murid bekerja untuk dirinya
sendiri, pandangan ke arah papan tulis, mendengarkan guru dan belajar dari
guru, serta hanya guru yang mengambil keputusan dan murid hanya pasif.
Yang seharusnya adalah guru perlu mengaktifkan murid daripada guru yang
lebih berperan sebagai subyek pembelajaran.
Kegiatan pembelajaran konvesional oleh guru Matematika
mengakibatkan kurangnya antusias dan motivasi murid dalam proses
pembelajaran di kelas. Murid lebih cenderung menerima apa saja yang
disampaikan oleh guru, diam dan enggan dalam mengemukakan pertanyaan
maupun pendapat. Hal ini disebabkan oleh pembelajaran yang dilakukan oleh
guru cenderung hanya menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan
pemberian tugas. Padahal dalam kerangka pembelajaran matematika, murid
mesti dilibatkan secara mental, fisik dan sosial untuk membuktikan sendiri
tentang kebenaran dari teori-teori dan hukum-hukum matematika yang telah
dipelajarinya melalui proses ilmiah. Jika hal ini tidak tercakup dalam proses
pembelajaran dapat dipastikan penguasaan konsep matematika akan kurang dan
akan menyebabkan rendahnya hasil belajar murid yang pada akhirnya akan
mengakibatkan rendahnya mutu pendidikan.
1
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti di kelas IV SD
Negeri 16 Kabawo diperoleh informasi bahwa prestasi belajar matematika
murid di sekolah tersebut masih tergolong rendah, khusunya pokok bahasan
Bilangan Bulat. Hal ini dapat dilihat dari dokumen guru kelas bahwa dari 15
murid hanya tidak ada murid yang mendapatkan nilai 85-100 (sangat baik),
hanya 2 murid yang mendapatkan nilai antara 70-84 (Baik), 4 orang
mendapatkan nilai 55-69 (Cukup), 6 orang siswa yang mendapatkan nilai 46-54
(kurang), dan 3 orang murid yang memperoleh nilai 0-45 (sangat kurang). Data
ini bila dibandingkan dengan persentase keberhasilan pencapaian Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran Matematika yakni 70, maka dapat
dikatakan bahwa persentase keberhasilan belum mencapai target yang
diharapkan.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian perbaikan perbaikan
pembelajaran ini adalah ”Apakah penerapan pembelajaran kooeperatif tipe
NHT dapat meningkatkan hasil belajar murid pada materi bilangan bulat pada
kelas IV SD Negeri 16 Kabawo?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini
adalah untuk meningkatkan hasil belajar murid pada materi bilangan bulat
melalui penerapan pembelajaran kooperatif tipe NHT di kelas IV SD Negeri 16
Kabawo.
D. Manfaat Penelitian
a) Bagi Murid. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar
Murid pada materi pokok hitung bilangan bulat bagi kelas IV -1 SD Negeri
16 Kabawo.
b) Bagi Guru. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi guru,
terutama dalam memperbaiki dan meningkatkan kualiatas pembelajaran di
kelas.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pembelajaran Kooperatif
1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif adalah pendekatan pembelajaran yang
berfokus pada penggunaan kelompok kecil bagi murid untuk bekerjasama
dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar,
(Sugiyanto, 2008:35).
Menurut Trianto (2007: 41) bahwa pembelajaran kooperatif muncul
dari konsep bahwa siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep
yang sulit jika mereka saling berdiskusi dengan temannya. Semua anggota
dalam tiap kelompok saling membantu anggota yang lain dalam kelompok
yang sama dan bergantung satu sama lain untuk mencapai keberhasilan
kelompok dalam belajar.
Wina (2006:240) mengatakan bahwa pembelajaran kooperatif
merupakan model pembelajaran kelompok yang melibatkan keaktifan murid
dalam proses pembelajaran di kelas, yang selama ini proses pembelaajran di
dominasi oleh guru dan siswa atau murid lebih banyak yang pasif. Selanjutnya,
Wina menjelaskan bahwa akhir-akhir ini dianjurkan agar para guru
menerapkan pembelaajran kooperatif dalam melaksanakan pembelajaran di
kelas. Dia menegaskan bahwa setidaknya ada dua alasan penting. Pertama,
beberapa penelitian membuktikan bahwa penggunaan pembelajaran kooperatif
dapat meningkatkan hubungan sosial, menumbuhkan sikap menerima
kekurangan diri dan orang lain, serta meningkatkan harga diri. Kedua,
pembelajaran kooperatif dapat merealisasikan kebutuhan dalam belajar
berpikir, memecahkan masalah, dan mengintegrasikan pengetahuan dengan
keterampilan.
Pembelajaran kooperatif dilakukan dengan membentuk kelompok
kecil yang anggotanya heterogen untuk bekerja sebagai sebuah tim dalam
5
menyelesaikan masalah, tugas, atau mengerjakan sesuatu untuk mencapai
tujuan bersama. Pembelajaran kooperatif mencakup suatu kelompok kecil
siswa yang bekerja sebagai sebuah tim untuk menyelesaikan sebuah masalah,
menyelesaikan suatu tugas atau mengerjakan sesuatu untuk mencapai tujuan
bersama lainnya. Suatu pembelajaran dalam kelompok kecil harus terdiri dari
beberapa siswa yang mempunyai sejumlah pengetahuan tentang masalah yang
dipersoalkan.
Nasution (2006 : 201).
Menurut Lie (2010) pembelajaran kooperatif merupakan salah satu
pembelajaran yang bersifat gotong royong atau kerja sama. Dalam
pembelajaran kooperatif ini ada beberapa teknik yang dilakukan dalam
melakukan kegiatan diskusi, sehingga dalam kegiatan diskusi menjadi lebih
menyenangkan. Menurut Lie (2010: 18) berbagai dampak negatif dalam
penggunaan metode kerja kelompok tersebut seharusnya bisa dihindari, jika
saja guru mau meluangkan lebih banyak waktu dan perhatian dalam persiapan
dan penyusunan metode kerja kelompok. Yang diperkenalkan dalam metode
pembelajaran kooperatif bukan sekadar kerja kelompoknya, melainkan pada
penstrukturannya. Hal ini sejalan dengan pendapat Etin Solihatin (2005:4)
bahwa pembelajaran kooperatif adalah suatu sikap atau perilaku bersama dalam
bekerja atau membantu di antara sesama dalam struktur kerja sama yang teratur
dalam kelompok, yang terdiri dari dua orang atau lebih di mana keberhasilan
kerja sangat dipengaruhi oleh keterlibatan dari anggota kelompok itu sendiri.
Selanjutya, Etin Solihatin (2005:5) dalam dalam penerapan pembelajaran
kooperatif ada beberapa teknik atau tipe yang dapat digunakan oleh guru,
antara lain :
1) tipe mencari pasangan
2) bertukar pasangan
3) berpikir-berpasangan-berempat
4) berkirim salam dan soal
5) kepala bernomor
6) dua tinggal dua tamu
7) keliling kelompok
8) kancing gemerincing
9) keliling kelas
10) lingkaran kecil dan lingkaran besar
11) tari bambu
12) jigsaw
13) bercerita
14) nik yang disebutkan diatas, penulis mengambil satu tipe dalam
melaksanakan berpasangan
Beberapa tipe pembelajaran kooperatif yang telah dikemukakan di
atas, peneliti memilih pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor
(Numbered Heads Together) atau NHT. Tujuan peneliti menggunakan tipe
tersebut adalah agar para murid yang kemampuan rendah dapat mengerjakan
tugas dengan dibantu oleh murid yang kemampuan tinggi. Dalam melakukan
kegiatan diskusi siswa selalu melakukan pengelompokkan sendiri sehingga
siswa yang memiliki kemampuan yang kurang hanya duduk dan diam. Oleh
karena itu seorang guru melakukan cara dengan menggunakan teknik kepala
bernomor dalam pembelajaran kooperatif. Sehingga dengan metode atau
teknik yang dilakukan siswa yang memiliki kemampuan dapat membantu
siswa yang kurang memahami. Hal ini dapat saling berkomunikasi antar
anggota. Pembelajaran kooperatif menampilkan wujudnya dalam belajar
kelompok. Penilaian ditujukan untuk mengetahui penguasaan siswa terhadap
materi pelajaran secara individual. Hasil penilaian secara individual
selanjutnya disampaikan oleh guru kepada kelompok agar semua anggota
kelompok mengetahui siapa anggota kelompok yang memerlukan bantuan dan
siapa yang dapat memberikan bantuan.
Dalam penilaian, siswa mendapat nilai pribadi dan nilai kelompok
siswa bekerja sama dengan metode pembelajaran kooperatif. Mereka saling
membantu dalam mempersiapkan diri untuk tes. Kemudian, masing-masing
mengerjakan tes sendiri dan menerima nilai pribadi. Nilai kelompok bisa
dibentuk dengan beberapa cara. Pertama, nilai kelompok bisa diambil dari
7
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Subyek, Tempat, Waktu, dan Pihak yang Membantu
Subyek penelitian ini adalah murid kelas IV SD Negeri 16 Kabawo
Kabupaten Muna dengan jumlah murid 15 orang. Penelitian perbaikan
pembelajaran ini dilaksanakan pada bulan Mei Tahun Pelajaran 2013/2014.
Dalam melaksanakan penelitian perbaikan pembelajaran ini, peneliti dibantu
oleh salah seorang rekan guru di SD Negeri 16 Kabawo. Hal ini sangat penting
untuk mengamati kegiatan murid dan guru dalam kegiatan proses pembelajaran
di kelas.
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran
Prosedur yang dijalankan dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran ini
adalah mengacu pada desain prosedur penelitian tindakan. Dalam hal ini
peneliti mengacu pada prosedur Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
digambarkan oleh Ahmad (1999) dalam Saminanto (2010:8), yaitu sebagai
berikut:
Berdasarkan alur penelitian tindakan pada bagan atau gambar 1 di atas,
maka dapat dijelaskan bahwa alur penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai
berikut:
1. Identifikasi masalah. Identifikasi masalah merupakan tahap pertama dalam
pelaksanaan perbaikan pembelajaran. Hal ini berkaitan dengan bagaimana
S
I
K
L
U
S
P
T
K
Pelaksanaan
Tindakan I
Alternatif
Pemecahan
Masalah
Indentifikasi
Permasalahan
Observasi IAnalisis DataRefleksi I
Catatan: Apabila Siklus 1 belum behasil lanjut ke siklus ke 2
Gambar 1. Alur Penelitian tindakan oleh Saminanto (2010:8)
21
upaya guru untuk meningkatkan hasil belajar murid kelas IV SD Negeri 16
Kabawo dalam materi operasi hitung bilangan bulat.
2. Alternatif pemecahan masalah. Tahapan selanjutnya setelah identifikasi
masalah adalah alternatif pemecahan masalah, yakni upaya-upaya apa yang
akan dilakukan oleh guru atau peneliti dalam meningkatkan hasil belajar murid
dalam materi operasi hitung bilangan bulat. Salah satu di antaranya adalah
dengan memperbaiki proses pebelajaran melalui penggunaan metode
pembelajaran kooperatif tipe Kepala Bernomor (NHT). Langkah-langkah
aletrnatif pemecahan masalah adalah sebagai berikut:
1. Menyiapkan atau membuat Rencana Perbaikan Pembelaajran (RPP)
2. Menyiapkan atau membuat Lembar Observasi untuk Murid
3. Melakukan atau membuat Lembar Observasi untuk Guru
4. Menyiapkan tes untuk mengetahui hasil belajar murid pada materi operasi
hitung bilangan bulat.
3. Pelaksanaan tindakan. Pelaksanaan tindakan ini adalah berkaitan dengan
langkah-langkah guru atau peneliti untuk solusi pemecahan masalah yang telah
diidentifikasi, yakni pelaksanaan kegiatan pembelajaran di kelas dengan
menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe Kepala Bernomor (NHT).
4. Observasi. Observasi merupakan rangkaian pelaksanaan tindakan, yakni
mengamati kegiatan murid dan guru apakah sudah sesuai dengan skenario
pembelajaran atau belum, sebagaimana yang telah dicantumkan dalam Rencana
Perbaikan Pembelajaran (RPP) yang dipersipkan.
5. Analisis data. Dalam tahapan ini, guru atau peneliti menganalis data-data yang
telah dicatat dan dikumpulkan selama pelaksanaan tindakan. Tujuannya adalah
untuk mengetahui apakah telah atau sudah mencapai sesuai dengan indikator
atau target yang dicapai.
6. Refleksi. Dalam tahapan ini guru atau peneliti merefleksi seluruh kegitan atau
peristiwa selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Mengidentifikasi kembali
hal-hal yang masih kurang dalam pelaksanaan tindakan dan mempertahankan
hal-hal yang dianggap baik. Dan apabila pelaksanaan tindakan ini belum
22
berhasil, maka akan ditindak lanjuti lagi pada siklus berikutnya, sampai tujuan
berhasil atau tercapai.
C. Teknik Analisis Data dan Indikator Ketercapaian Tindakan
Data yang dikumpul pada setiap siklus dianalisis dengan menggunakan
teknik deskriptif kuantitatif. Teknik ini digunakan untuk menganalisis
kelebihan atau kelemahan dalam pelaksanaan tindakan, serta untuk merefleksi
proses pelaksanaan pembelajaran secara keseluruhan dan untuk memperoleh
kesimpulan, dan selanjutnya untuk program perbaikan pada siklus berikutnya.
Ada dua indikator keberhasilan dalam penelitian ini, yakni (1)
keberhasilan individual, yakni apabila nilai murid telah mencapai KKM 68, dan
(2) Keberhasilan kelompok, yakni tindakan perbaikan pembelajaran ini
dikategorikan berhasil apabila minimal 80% murid telah memperoleh nilai ≥ 68
sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran Matematika
pada kelas IV SDN 16 Kabawo.
23
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Penelitian ini diawali dengan kegiatan pra tindakan. Pra tindakan ini
dilakukan untuk mendapatkan fakta atau data berkaitan dengan proses
pembelajaran Matematika di kelas IV SD Negeri 16 Kabawo. Dari hasil
kegiatan pra tindakani ini, peneliti memperoleh gambaran bahwa (1) penerapan
pembelajaran Matematika yang dilakukan oleh guru kelas IV SD Negeri 16
Kabawo masih menggnakan model pembelajaran yang konvensional, yakni
guru menjalaskan materi operasi hitung bilangan bulat hanya menceremai
murid, sehingga murid hanya mendengarkan penjelasan guru. Murid hanya
diberikan kesempatan untuk bertanya bila belum mengerti atas penjelasan guru.
Murid hanya hanya diberi kesempatan menyesaikan soal di papan tulis, tetapi
hanya kepada murid yang telah mengerti atas penjelasan guru dengan cara
mengancungkan tangan terlebih dahulu. Model pembeljaran seperti ini
tentunya tidak menumbuhkan partisipasi murid, karena hanya murid berani dan
mengerti saja yang diberi kesempatan untuk maju ke papan tulis mengerakan
soal operasi hitung bilangan bulat sedangkan murid yang lainnya menjadi
penonton.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dipaparkan pada bab
sebelumnya, peneliti dapat simpulkan bahwa penerapan pembelajaran
kooperatif tipe Kepala Bernomor (NHT) dapat meningkatkan hasil belajar
murid kelas IV SD Negeri 16 Kabawo pada materi bilangan bulat. Hal ini
terlihat bahwa hasil evaluasi pada pra siklus hanya 6 orang (40%) murid yang
mencapai target KKM mata pelajaran Matematika dari 15 orang murid kelas IV
SD Negeri 16 Kabawo Tahun Pelajaran 2013/2014. Kemudian, setelah
pelaksanaan tindakan sikklus I terdapat 10 murid (66,67%) yang telah
mencapai target KKM, dan pada hasil evaluasi siklus II terdapat 13 (86,67%)
murid yang telah mencapai nilai KKM. Hasil ini menunjukkan adanya
peningkatan hasil belajar matematika murid kelas IV SDN 16 Kabawo dengan
diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe NHT.
B. Saran Tindak Lanjut
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti menyarankan hal-hal
sebagai berikut:
1. Kepada guru-guru lain, kiranya dapat menerapkan pembelajaran kooperatif
dalam pembelajaran matematika.
2. Seorang guru harus kreatif dan berusaha menggunakan model pembelajaran
yang sesuai dengan karakteristik murid dan materi agar murid aktif dalam
proses pembelajaran.
3. Kepada para peneliti berikutnya, diharapkan hasil peneliti ini dapat
dijadikan sebagai bahan rujukan dalam melaksanakan penelitian serupa.
4. Kepada SD Negeri 16 Kabawo diharapkan membuat kebijakan untuk
menerapkan pendekatan pembelajaran kooperatif pada mata pelajaran
Matematika.
41
DAFTAR PUSTAKA
Cece Widjaja dan A.Tabrani. 1992. Kemampuan Dasar Guru Dalam Proses
Belajar Mengajar. Bandung : PT. Remaja Rosda Karya
Etin Solihatin. 2005. Pengaruh Kooperatif Learning terhadap Belajar IPS
ditinjau dari Gaya Belajar. Jakarta: Bumi Aksara
Hamalik, Oemar, 2001. Proses Belajar Mengajar. Bandung Bumi Aksara.
Ibrahim, Muslimin,dkk. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Unesa-
University Press.
Iqbal Ali. 2010. Numbered Head Together Artikel On-line. http://iqbalali.com.
diakses tanggal 22-04-2011.
Kasmadi, Hartono, 1991. Taktik Mengajar (Bagian dari Diskusi Tentang Teknik
Mengajar). Semarang.: PT. IKIP Semarang Press.
Lie, Anita. 2010. Cooperative Learning. Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana
Indonesia
Uzer Usman, Drs, Muh. Menjadi Guru Profesional. 2001. Bandung : PT. Remaja
Rosdakary
Wina Sanjaya, 2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana

Contenu connexe

Tendances

Portofolio UKIN PPG Dlajab.docx
Portofolio UKIN PPG Dlajab.docxPortofolio UKIN PPG Dlajab.docx
Portofolio UKIN PPG Dlajab.docxRatnaSarum
 
Rumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarRumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarAdelaide Australia
 
Lembar wawancara siswa
Lembar wawancara siswaLembar wawancara siswa
Lembar wawancara siswaAna Fitriana
 
Al-Qur'an Hadits MI/SD
Al-Qur'an Hadits MI/SDAl-Qur'an Hadits MI/SD
Al-Qur'an Hadits MI/SDHazana Itriya
 
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematika
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematikaKuesioner minat belajar mata pelajaran matematika
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematikaMading KS
 
aksi nyata topik4 Melakukan Asesmen Awal Pembelajaran.pptx
aksi nyata topik4 Melakukan  Asesmen Awal  Pembelajaran.pptxaksi nyata topik4 Melakukan  Asesmen Awal  Pembelajaran.pptx
aksi nyata topik4 Melakukan Asesmen Awal Pembelajaran.pptxPurmeidiantopurmeidi
 
1. Materi Kurikulum - SOSIALISASI IKM ( PPT ).pptx
1. Materi Kurikulum - SOSIALISASI IKM  ( PPT ).pptx1. Materi Kurikulum - SOSIALISASI IKM  ( PPT ).pptx
1. Materi Kurikulum - SOSIALISASI IKM ( PPT ).pptxAtepTedi3
 
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Mayawi Karim
 
01 Kurikulum Merdeka dan Perencanaan Pembelajaran.pptx
01 Kurikulum Merdeka dan Perencanaan Pembelajaran.pptx01 Kurikulum Merdeka dan Perencanaan Pembelajaran.pptx
01 Kurikulum Merdeka dan Perencanaan Pembelajaran.pptxRatnaFitriani15
 
2.1.a.9. KONEKSI ANTAR MATERI.pdf
2.1.a.9. KONEKSI ANTAR MATERI.pdf2.1.a.9. KONEKSI ANTAR MATERI.pdf
2.1.a.9. KONEKSI ANTAR MATERI.pdfMuhammadKoharudin1
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdf
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdfAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdf
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdfTattiHerawati1
 
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)universitas negeri padang
 
contoh membuat pedoman wawancara
contoh membuat pedoman wawancara contoh membuat pedoman wawancara
contoh membuat pedoman wawancara Mayang Parwitasari
 
Download Contoh Laporan observasi teman sejawat
Download Contoh Laporan observasi teman sejawatDownload Contoh Laporan observasi teman sejawat
Download Contoh Laporan observasi teman sejawatsriagunggb
 
Aksi Nyata Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar
Aksi Nyata Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka BelajarAksi Nyata Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar
Aksi Nyata Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka BelajarRizalAlFatih1
 
Contoh program remidial dan program pengayaan
Contoh program remidial dan program pengayaanContoh program remidial dan program pengayaan
Contoh program remidial dan program pengayaanHamzah Chalik
 
Modul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil Belajar
Modul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil BelajarModul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil Belajar
Modul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil BelajarNaita Novia Sari
 
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyaPermasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyajhesica purba
 

Tendances (20)

Portofolio UKIN PPG Dlajab.docx
Portofolio UKIN PPG Dlajab.docxPortofolio UKIN PPG Dlajab.docx
Portofolio UKIN PPG Dlajab.docx
 
Rumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarRumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajar
 
Lembar wawancara siswa
Lembar wawancara siswaLembar wawancara siswa
Lembar wawancara siswa
 
Al-Qur'an Hadits MI/SD
Al-Qur'an Hadits MI/SDAl-Qur'an Hadits MI/SD
Al-Qur'an Hadits MI/SD
 
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematika
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematikaKuesioner minat belajar mata pelajaran matematika
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematika
 
aksi nyata topik4 Melakukan Asesmen Awal Pembelajaran.pptx
aksi nyata topik4 Melakukan  Asesmen Awal  Pembelajaran.pptxaksi nyata topik4 Melakukan  Asesmen Awal  Pembelajaran.pptx
aksi nyata topik4 Melakukan Asesmen Awal Pembelajaran.pptx
 
1. Materi Kurikulum - SOSIALISASI IKM ( PPT ).pptx
1. Materi Kurikulum - SOSIALISASI IKM  ( PPT ).pptx1. Materi Kurikulum - SOSIALISASI IKM  ( PPT ).pptx
1. Materi Kurikulum - SOSIALISASI IKM ( PPT ).pptx
 
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
 
PANDUAN TEST DIAGNOSTIK
PANDUAN TEST DIAGNOSTIKPANDUAN TEST DIAGNOSTIK
PANDUAN TEST DIAGNOSTIK
 
01 Kurikulum Merdeka dan Perencanaan Pembelajaran.pptx
01 Kurikulum Merdeka dan Perencanaan Pembelajaran.pptx01 Kurikulum Merdeka dan Perencanaan Pembelajaran.pptx
01 Kurikulum Merdeka dan Perencanaan Pembelajaran.pptx
 
2.1.a.9. KONEKSI ANTAR MATERI.pdf
2.1.a.9. KONEKSI ANTAR MATERI.pdf2.1.a.9. KONEKSI ANTAR MATERI.pdf
2.1.a.9. KONEKSI ANTAR MATERI.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdf
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdfAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdf
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdf
 
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
 
Diferensiasi .ppt
Diferensiasi .pptDiferensiasi .ppt
Diferensiasi .ppt
 
contoh membuat pedoman wawancara
contoh membuat pedoman wawancara contoh membuat pedoman wawancara
contoh membuat pedoman wawancara
 
Download Contoh Laporan observasi teman sejawat
Download Contoh Laporan observasi teman sejawatDownload Contoh Laporan observasi teman sejawat
Download Contoh Laporan observasi teman sejawat
 
Aksi Nyata Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar
Aksi Nyata Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka BelajarAksi Nyata Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar
Aksi Nyata Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar
 
Contoh program remidial dan program pengayaan
Contoh program remidial dan program pengayaanContoh program remidial dan program pengayaan
Contoh program remidial dan program pengayaan
 
Modul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil Belajar
Modul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil BelajarModul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil Belajar
Modul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil Belajar
 
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyaPermasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
 

En vedette (9)

Karya ilmiah ut
Karya ilmiah utKarya ilmiah ut
Karya ilmiah ut
 
Contoh karya tulis ilmiah lengkap
Contoh karya tulis ilmiah lengkapContoh karya tulis ilmiah lengkap
Contoh karya tulis ilmiah lengkap
 
Karya ilmiah manajemen keuangan
Karya ilmiah manajemen keuanganKarya ilmiah manajemen keuangan
Karya ilmiah manajemen keuangan
 
karya ilmiah
karya ilmiahkarya ilmiah
karya ilmiah
 
Makalah bahaya merokok
Makalah bahaya merokokMakalah bahaya merokok
Makalah bahaya merokok
 
Kafer ut
Kafer utKafer ut
Kafer ut
 
Makalah Bahaya Merokok
Makalah Bahaya MerokokMakalah Bahaya Merokok
Makalah Bahaya Merokok
 
Karya ilmiah bisnis online
Karya ilmiah bisnis onlineKarya ilmiah bisnis online
Karya ilmiah bisnis online
 
Laporan pkp 2013 revisi
Laporan pkp 2013 revisiLaporan pkp 2013 revisi
Laporan pkp 2013 revisi
 

Similaire à Karya tulis ilmiah wiwin wulandari la ode

Pkp ut meningkatkan hasil belajar bilangan bulat melalui penerapan model pemb...
Pkp ut meningkatkan hasil belajar bilangan bulat melalui penerapan model pemb...Pkp ut meningkatkan hasil belajar bilangan bulat melalui penerapan model pemb...
Pkp ut meningkatkan hasil belajar bilangan bulat melalui penerapan model pemb...Operator Warnet Vast Raha
 
Artikel pak tama ips
Artikel pak tama   ipsArtikel pak tama   ips
Artikel pak tama ipsayu suciati
 
Contoh proposal-usulan-penelitian-tindakan-kelas
Contoh proposal-usulan-penelitian-tindakan-kelasContoh proposal-usulan-penelitian-tindakan-kelas
Contoh proposal-usulan-penelitian-tindakan-kelasMuh Yusuf Manguluang
 
Proposal ptk bahasa indonesia
Proposal ptk bahasa indonesiaProposal ptk bahasa indonesia
Proposal ptk bahasa indonesiaLaila Amru
 
Jurnal Peningkatan Hasil Belajar Matematika siswa melalui penerapan pembelaja...
Jurnal Peningkatan Hasil Belajar Matematika siswa melalui penerapan pembelaja...Jurnal Peningkatan Hasil Belajar Matematika siswa melalui penerapan pembelaja...
Jurnal Peningkatan Hasil Belajar Matematika siswa melalui penerapan pembelaja...Ghaniy Bahtiar
 
Jurnal pendidikan kornea volume 1 nomor 01 bulan mei tahun 2014
Jurnal pendidikan kornea volume 1 nomor 01 bulan mei tahun 2014Jurnal pendidikan kornea volume 1 nomor 01 bulan mei tahun 2014
Jurnal pendidikan kornea volume 1 nomor 01 bulan mei tahun 2014Kornea Situraja
 
Jurnal pendidikan kornea volume 1 nomor 01 bulan mei tahun 2014
Jurnal pendidikan kornea volume 1 nomor 01 bulan mei tahun 2014Jurnal pendidikan kornea volume 1 nomor 01 bulan mei tahun 2014
Jurnal pendidikan kornea volume 1 nomor 01 bulan mei tahun 2014Kornea Situraja
 
Jurnal Pendidikan Kornea Vol.1 No.1
Jurnal Pendidikan Kornea Vol.1 No.1Jurnal Pendidikan Kornea Vol.1 No.1
Jurnal Pendidikan Kornea Vol.1 No.1Kornea Situraja
 

Similaire à Karya tulis ilmiah wiwin wulandari la ode (20)

Karya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiahKarya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiah
 
Perbaikan pembelajaran matematika
Perbaikan pembelajaran matematikaPerbaikan pembelajaran matematika
Perbaikan pembelajaran matematika
 
Skripsi NHT (Power Point)
Skripsi NHT (Power Point)Skripsi NHT (Power Point)
Skripsi NHT (Power Point)
 
Pkp wd rosmia ut
Pkp wd rosmia utPkp wd rosmia ut
Pkp wd rosmia ut
 
Pkp ut meningkatkan hasil belajar bilangan bulat melalui penerapan model pemb...
Pkp ut meningkatkan hasil belajar bilangan bulat melalui penerapan model pemb...Pkp ut meningkatkan hasil belajar bilangan bulat melalui penerapan model pemb...
Pkp ut meningkatkan hasil belajar bilangan bulat melalui penerapan model pemb...
 
Artikel pak tama ips
Artikel pak tama   ipsArtikel pak tama   ips
Artikel pak tama ips
 
Karil waode rosmia
Karil waode rosmiaKaril waode rosmia
Karil waode rosmia
 
Contoh proposal-usulan-penelitian-tindakan-kelas
Contoh proposal-usulan-penelitian-tindakan-kelasContoh proposal-usulan-penelitian-tindakan-kelas
Contoh proposal-usulan-penelitian-tindakan-kelas
 
Bab i ii ptk
Bab i ii ptkBab i ii ptk
Bab i ii ptk
 
Nht 4
Nht 4Nht 4
Nht 4
 
3. bab i
3. bab i3. bab i
3. bab i
 
Artikel
ArtikelArtikel
Artikel
 
1
11
1
 
12 Artikel.pdf
12 Artikel.pdf12 Artikel.pdf
12 Artikel.pdf
 
Proposal ptk bahasa indonesia
Proposal ptk bahasa indonesiaProposal ptk bahasa indonesia
Proposal ptk bahasa indonesia
 
Jurnal Peningkatan Hasil Belajar Matematika siswa melalui penerapan pembelaja...
Jurnal Peningkatan Hasil Belajar Matematika siswa melalui penerapan pembelaja...Jurnal Peningkatan Hasil Belajar Matematika siswa melalui penerapan pembelaja...
Jurnal Peningkatan Hasil Belajar Matematika siswa melalui penerapan pembelaja...
 
Bab i tps
Bab i tpsBab i tps
Bab i tps
 
Jurnal pendidikan kornea volume 1 nomor 01 bulan mei tahun 2014
Jurnal pendidikan kornea volume 1 nomor 01 bulan mei tahun 2014Jurnal pendidikan kornea volume 1 nomor 01 bulan mei tahun 2014
Jurnal pendidikan kornea volume 1 nomor 01 bulan mei tahun 2014
 
Jurnal pendidikan kornea volume 1 nomor 01 bulan mei tahun 2014
Jurnal pendidikan kornea volume 1 nomor 01 bulan mei tahun 2014Jurnal pendidikan kornea volume 1 nomor 01 bulan mei tahun 2014
Jurnal pendidikan kornea volume 1 nomor 01 bulan mei tahun 2014
 
Jurnal Pendidikan Kornea Vol.1 No.1
Jurnal Pendidikan Kornea Vol.1 No.1Jurnal Pendidikan Kornea Vol.1 No.1
Jurnal Pendidikan Kornea Vol.1 No.1
 

Plus de Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

Plus de Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Dernier

PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppTPERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppTYudaPerwira5
 
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa IndonesiaSalinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesiasdn4mangkujayan
 
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptxBimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptxjannenapitupulu18
 
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.pptDATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.pptmuhammadarsyad77
 
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogorundang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogorritch4
 
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MAMateri Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MAmasqiqu340
 
RESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptx
RESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptxRESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptx
RESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptxmirzagozali2
 
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptxmateri konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptxZullaiqahNurhali2
 
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.pptKeracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.pptDIGGIVIO2
 
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptxAbidinMaulana
 
Diac & Triac untuk memenuhi tugas komponen
Diac & Triac untuk memenuhi tugas komponenDiac & Triac untuk memenuhi tugas komponen
Diac & Triac untuk memenuhi tugas komponenBangMahar
 
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerjaContoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerjaIniiiHeru
 
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjanacontoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjanaNhasrul
 
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdfTaufikTito
 
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshKISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshDosenBernard
 
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).pptSIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).pptEndangNingsih7
 
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdfsonyaawitan
 
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfAlur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfPemdes Wonoyoso
 

Dernier (20)

Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotecAbortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
 
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppTPERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
 
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa IndonesiaSalinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
 
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptxBimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptx
 
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.pptDATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
 
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogorundang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
 
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MAMateri Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
 
RESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptx
RESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptxRESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptx
RESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptx
 
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptxmateri konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
 
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.pptKeracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
 
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
 
Diac & Triac untuk memenuhi tugas komponen
Diac & Triac untuk memenuhi tugas komponenDiac & Triac untuk memenuhi tugas komponen
Diac & Triac untuk memenuhi tugas komponen
 
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerjaContoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
 
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjanacontoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
 
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
 
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
 
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshKISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
 
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).pptSIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
 
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
 
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfAlur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
 

Karya tulis ilmiah wiwin wulandari la ode

  • 1. KARYA TULIS ILMIAH PERBAIKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BILANGAN BULAT MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (NHT) DI KELAS IV SDN 16 KABAWO KABUPATEN MUNA OLEH WIWIN WULANDARI LA ODE NIM : 816463629 POKJAR : KATOBU Diajukan sebagai Bahan Laporan Pengembangan Kemampuan Profesional (PKP) PROGRAM STUDI STRATA SATU (S-1) PGSD FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ-KENDARI 2014
  • 2. ABSTRAK Wiwin Wulandari Wa Ode, NIM. 816463629. Meningkatkan Hasil Belajar BIlangan Bulat Melalaui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT di Kelas IV SD Negeri 16 Kabawo Kabupaten Muna. Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya prestasi hasil belajar murid kelas IV SDN 16 Kabawo dalam materi Bilangan Bulat. Berdasarkan identifikasi peneliti bahwa hal ini disebabkan faktor pendekatan pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran matematika termasuk bilangan bulat. Peneliti meyakini bahwa dengan menggunakan pendekatan pemebelajaran kooperatif tipe NHT ini dapat meningkatkan hasl belajar murid. Rumusan masalah penelitian ini adalah ”Apakah penerapan pembelajaran kooeperatif tipe NHT dapat meningkatkan hasil belajar murid pada materi bilangan bulat pada kelas IV SD Negeri 16 Kabawo?”. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika, khususnya pada materi pokok perkalian dan pembagian; (2) untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok bilangan bulat melalui pendekatan pembelajaran kooperatif tipe NHT di IV SD Negeri 16 Kabawo. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran kooperatif tipe Kepala Bernomor (NHT) dapat meningkatkan hasil belajar murid kelas IV SD Negeri 16 Kabawo pada materi bilangan bulat. Hal ini terlihat bahwa hasil evaluasi pada pra siklus hanya 6 orang (40%) murid yang mencapai target KKM mata pelajaran Matematika dari 15 orang murid kelas IV SD Negeri 16 Kabawo Tahun Pelajaran 2013/2014. Kemudian, setelah pelaksanaan tindakan sikklus I terdapat 10 murid (66,67%) yang telah mencapai target KKM, dan pada hasil evaluasi siklus II terdapat 13 (86,67%) murid yang telah mencapai nilai KKM. Hasil ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar matematika murid kelas IV SDN 16 Kabawo dengan diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe NHT. Kata kunci : pembelajaran Koperatif NHT, Motivasi, hasil belajar matematika v
  • 3. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemampuan seorang guru dalam mengelola pembelajaran di kelas merupakan harapan dan tuntutan setiap perubahan kurikulum. Tujuan dan orientasi dari pengelolan pembelajaran itu adalah untuk terciptanya kondisi proses pembelajaran yang interaktif yang berpusat pada murid dan menyenangkan bagi murid. Berdasarkan identifikasi peneliti bahwa pelaksanaan pembelajaran Matematika di kelas IV SDN 16 Kabawo guru masih menggunakan model pembelajaran konvensional. Hal ini dilihat dari segi kegiatan murid selama berlangsungnya kegiatan pembelajaran, yakni murid bekerja untuk dirinya sendiri, pandangan ke arah papan tulis, mendengarkan guru dan belajar dari guru, serta hanya guru yang mengambil keputusan dan murid hanya pasif. Yang seharusnya adalah guru perlu mengaktifkan murid daripada guru yang lebih berperan sebagai subyek pembelajaran. Kegiatan pembelajaran konvesional oleh guru Matematika mengakibatkan kurangnya antusias dan motivasi murid dalam proses pembelajaran di kelas. Murid lebih cenderung menerima apa saja yang disampaikan oleh guru, diam dan enggan dalam mengemukakan pertanyaan maupun pendapat. Hal ini disebabkan oleh pembelajaran yang dilakukan oleh guru cenderung hanya menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan pemberian tugas. Padahal dalam kerangka pembelajaran matematika, murid mesti dilibatkan secara mental, fisik dan sosial untuk membuktikan sendiri tentang kebenaran dari teori-teori dan hukum-hukum matematika yang telah dipelajarinya melalui proses ilmiah. Jika hal ini tidak tercakup dalam proses pembelajaran dapat dipastikan penguasaan konsep matematika akan kurang dan akan menyebabkan rendahnya hasil belajar murid yang pada akhirnya akan mengakibatkan rendahnya mutu pendidikan. 1
  • 4. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti di kelas IV SD Negeri 16 Kabawo diperoleh informasi bahwa prestasi belajar matematika murid di sekolah tersebut masih tergolong rendah, khusunya pokok bahasan Bilangan Bulat. Hal ini dapat dilihat dari dokumen guru kelas bahwa dari 15 murid hanya tidak ada murid yang mendapatkan nilai 85-100 (sangat baik), hanya 2 murid yang mendapatkan nilai antara 70-84 (Baik), 4 orang mendapatkan nilai 55-69 (Cukup), 6 orang siswa yang mendapatkan nilai 46-54 (kurang), dan 3 orang murid yang memperoleh nilai 0-45 (sangat kurang). Data ini bila dibandingkan dengan persentase keberhasilan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran Matematika yakni 70, maka dapat dikatakan bahwa persentase keberhasilan belum mencapai target yang diharapkan. B. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian perbaikan perbaikan pembelajaran ini adalah ”Apakah penerapan pembelajaran kooeperatif tipe NHT dapat meningkatkan hasil belajar murid pada materi bilangan bulat pada kelas IV SD Negeri 16 Kabawo? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar murid pada materi bilangan bulat melalui penerapan pembelajaran kooperatif tipe NHT di kelas IV SD Negeri 16 Kabawo. D. Manfaat Penelitian a) Bagi Murid. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar Murid pada materi pokok hitung bilangan bulat bagi kelas IV -1 SD Negeri 16 Kabawo. b) Bagi Guru. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi guru, terutama dalam memperbaiki dan meningkatkan kualiatas pembelajaran di kelas.
  • 5. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pembelajaran Kooperatif 1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran kooperatif adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil bagi murid untuk bekerjasama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar, (Sugiyanto, 2008:35). Menurut Trianto (2007: 41) bahwa pembelajaran kooperatif muncul dari konsep bahwa siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep yang sulit jika mereka saling berdiskusi dengan temannya. Semua anggota dalam tiap kelompok saling membantu anggota yang lain dalam kelompok yang sama dan bergantung satu sama lain untuk mencapai keberhasilan kelompok dalam belajar. Wina (2006:240) mengatakan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran kelompok yang melibatkan keaktifan murid dalam proses pembelajaran di kelas, yang selama ini proses pembelaajran di dominasi oleh guru dan siswa atau murid lebih banyak yang pasif. Selanjutnya, Wina menjelaskan bahwa akhir-akhir ini dianjurkan agar para guru menerapkan pembelaajran kooperatif dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. Dia menegaskan bahwa setidaknya ada dua alasan penting. Pertama, beberapa penelitian membuktikan bahwa penggunaan pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan hubungan sosial, menumbuhkan sikap menerima kekurangan diri dan orang lain, serta meningkatkan harga diri. Kedua, pembelajaran kooperatif dapat merealisasikan kebutuhan dalam belajar berpikir, memecahkan masalah, dan mengintegrasikan pengetahuan dengan keterampilan. Pembelajaran kooperatif dilakukan dengan membentuk kelompok kecil yang anggotanya heterogen untuk bekerja sebagai sebuah tim dalam 5
  • 6. menyelesaikan masalah, tugas, atau mengerjakan sesuatu untuk mencapai tujuan bersama. Pembelajaran kooperatif mencakup suatu kelompok kecil siswa yang bekerja sebagai sebuah tim untuk menyelesaikan sebuah masalah, menyelesaikan suatu tugas atau mengerjakan sesuatu untuk mencapai tujuan bersama lainnya. Suatu pembelajaran dalam kelompok kecil harus terdiri dari beberapa siswa yang mempunyai sejumlah pengetahuan tentang masalah yang dipersoalkan. Nasution (2006 : 201). Menurut Lie (2010) pembelajaran kooperatif merupakan salah satu pembelajaran yang bersifat gotong royong atau kerja sama. Dalam pembelajaran kooperatif ini ada beberapa teknik yang dilakukan dalam melakukan kegiatan diskusi, sehingga dalam kegiatan diskusi menjadi lebih menyenangkan. Menurut Lie (2010: 18) berbagai dampak negatif dalam penggunaan metode kerja kelompok tersebut seharusnya bisa dihindari, jika saja guru mau meluangkan lebih banyak waktu dan perhatian dalam persiapan dan penyusunan metode kerja kelompok. Yang diperkenalkan dalam metode pembelajaran kooperatif bukan sekadar kerja kelompoknya, melainkan pada penstrukturannya. Hal ini sejalan dengan pendapat Etin Solihatin (2005:4) bahwa pembelajaran kooperatif adalah suatu sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau membantu di antara sesama dalam struktur kerja sama yang teratur dalam kelompok, yang terdiri dari dua orang atau lebih di mana keberhasilan kerja sangat dipengaruhi oleh keterlibatan dari anggota kelompok itu sendiri. Selanjutya, Etin Solihatin (2005:5) dalam dalam penerapan pembelajaran kooperatif ada beberapa teknik atau tipe yang dapat digunakan oleh guru, antara lain : 1) tipe mencari pasangan 2) bertukar pasangan 3) berpikir-berpasangan-berempat 4) berkirim salam dan soal 5) kepala bernomor 6) dua tinggal dua tamu
  • 7. 7) keliling kelompok 8) kancing gemerincing 9) keliling kelas 10) lingkaran kecil dan lingkaran besar 11) tari bambu 12) jigsaw 13) bercerita 14) nik yang disebutkan diatas, penulis mengambil satu tipe dalam melaksanakan berpasangan Beberapa tipe pembelajaran kooperatif yang telah dikemukakan di atas, peneliti memilih pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor (Numbered Heads Together) atau NHT. Tujuan peneliti menggunakan tipe tersebut adalah agar para murid yang kemampuan rendah dapat mengerjakan tugas dengan dibantu oleh murid yang kemampuan tinggi. Dalam melakukan kegiatan diskusi siswa selalu melakukan pengelompokkan sendiri sehingga siswa yang memiliki kemampuan yang kurang hanya duduk dan diam. Oleh karena itu seorang guru melakukan cara dengan menggunakan teknik kepala bernomor dalam pembelajaran kooperatif. Sehingga dengan metode atau teknik yang dilakukan siswa yang memiliki kemampuan dapat membantu siswa yang kurang memahami. Hal ini dapat saling berkomunikasi antar anggota. Pembelajaran kooperatif menampilkan wujudnya dalam belajar kelompok. Penilaian ditujukan untuk mengetahui penguasaan siswa terhadap materi pelajaran secara individual. Hasil penilaian secara individual selanjutnya disampaikan oleh guru kepada kelompok agar semua anggota kelompok mengetahui siapa anggota kelompok yang memerlukan bantuan dan siapa yang dapat memberikan bantuan. Dalam penilaian, siswa mendapat nilai pribadi dan nilai kelompok siswa bekerja sama dengan metode pembelajaran kooperatif. Mereka saling membantu dalam mempersiapkan diri untuk tes. Kemudian, masing-masing mengerjakan tes sendiri dan menerima nilai pribadi. Nilai kelompok bisa dibentuk dengan beberapa cara. Pertama, nilai kelompok bisa diambil dari 7
  • 8. BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Subyek, Tempat, Waktu, dan Pihak yang Membantu Subyek penelitian ini adalah murid kelas IV SD Negeri 16 Kabawo Kabupaten Muna dengan jumlah murid 15 orang. Penelitian perbaikan pembelajaran ini dilaksanakan pada bulan Mei Tahun Pelajaran 2013/2014. Dalam melaksanakan penelitian perbaikan pembelajaran ini, peneliti dibantu oleh salah seorang rekan guru di SD Negeri 16 Kabawo. Hal ini sangat penting untuk mengamati kegiatan murid dan guru dalam kegiatan proses pembelajaran di kelas. B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran Prosedur yang dijalankan dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran ini adalah mengacu pada desain prosedur penelitian tindakan. Dalam hal ini peneliti mengacu pada prosedur Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang digambarkan oleh Ahmad (1999) dalam Saminanto (2010:8), yaitu sebagai berikut: Berdasarkan alur penelitian tindakan pada bagan atau gambar 1 di atas, maka dapat dijelaskan bahwa alur penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut: 1. Identifikasi masalah. Identifikasi masalah merupakan tahap pertama dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran. Hal ini berkaitan dengan bagaimana S I K L U S P T K Pelaksanaan Tindakan I Alternatif Pemecahan Masalah Indentifikasi Permasalahan Observasi IAnalisis DataRefleksi I Catatan: Apabila Siklus 1 belum behasil lanjut ke siklus ke 2 Gambar 1. Alur Penelitian tindakan oleh Saminanto (2010:8) 21
  • 9. upaya guru untuk meningkatkan hasil belajar murid kelas IV SD Negeri 16 Kabawo dalam materi operasi hitung bilangan bulat. 2. Alternatif pemecahan masalah. Tahapan selanjutnya setelah identifikasi masalah adalah alternatif pemecahan masalah, yakni upaya-upaya apa yang akan dilakukan oleh guru atau peneliti dalam meningkatkan hasil belajar murid dalam materi operasi hitung bilangan bulat. Salah satu di antaranya adalah dengan memperbaiki proses pebelajaran melalui penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe Kepala Bernomor (NHT). Langkah-langkah aletrnatif pemecahan masalah adalah sebagai berikut: 1. Menyiapkan atau membuat Rencana Perbaikan Pembelaajran (RPP) 2. Menyiapkan atau membuat Lembar Observasi untuk Murid 3. Melakukan atau membuat Lembar Observasi untuk Guru 4. Menyiapkan tes untuk mengetahui hasil belajar murid pada materi operasi hitung bilangan bulat. 3. Pelaksanaan tindakan. Pelaksanaan tindakan ini adalah berkaitan dengan langkah-langkah guru atau peneliti untuk solusi pemecahan masalah yang telah diidentifikasi, yakni pelaksanaan kegiatan pembelajaran di kelas dengan menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe Kepala Bernomor (NHT). 4. Observasi. Observasi merupakan rangkaian pelaksanaan tindakan, yakni mengamati kegiatan murid dan guru apakah sudah sesuai dengan skenario pembelajaran atau belum, sebagaimana yang telah dicantumkan dalam Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP) yang dipersipkan. 5. Analisis data. Dalam tahapan ini, guru atau peneliti menganalis data-data yang telah dicatat dan dikumpulkan selama pelaksanaan tindakan. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah telah atau sudah mencapai sesuai dengan indikator atau target yang dicapai. 6. Refleksi. Dalam tahapan ini guru atau peneliti merefleksi seluruh kegitan atau peristiwa selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Mengidentifikasi kembali hal-hal yang masih kurang dalam pelaksanaan tindakan dan mempertahankan hal-hal yang dianggap baik. Dan apabila pelaksanaan tindakan ini belum 22
  • 10. berhasil, maka akan ditindak lanjuti lagi pada siklus berikutnya, sampai tujuan berhasil atau tercapai. C. Teknik Analisis Data dan Indikator Ketercapaian Tindakan Data yang dikumpul pada setiap siklus dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Teknik ini digunakan untuk menganalisis kelebihan atau kelemahan dalam pelaksanaan tindakan, serta untuk merefleksi proses pelaksanaan pembelajaran secara keseluruhan dan untuk memperoleh kesimpulan, dan selanjutnya untuk program perbaikan pada siklus berikutnya. Ada dua indikator keberhasilan dalam penelitian ini, yakni (1) keberhasilan individual, yakni apabila nilai murid telah mencapai KKM 68, dan (2) Keberhasilan kelompok, yakni tindakan perbaikan pembelajaran ini dikategorikan berhasil apabila minimal 80% murid telah memperoleh nilai ≥ 68 sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran Matematika pada kelas IV SDN 16 Kabawo. 23
  • 11. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran Penelitian ini diawali dengan kegiatan pra tindakan. Pra tindakan ini dilakukan untuk mendapatkan fakta atau data berkaitan dengan proses pembelajaran Matematika di kelas IV SD Negeri 16 Kabawo. Dari hasil kegiatan pra tindakani ini, peneliti memperoleh gambaran bahwa (1) penerapan pembelajaran Matematika yang dilakukan oleh guru kelas IV SD Negeri 16 Kabawo masih menggnakan model pembelajaran yang konvensional, yakni guru menjalaskan materi operasi hitung bilangan bulat hanya menceremai murid, sehingga murid hanya mendengarkan penjelasan guru. Murid hanya diberikan kesempatan untuk bertanya bila belum mengerti atas penjelasan guru. Murid hanya hanya diberi kesempatan menyesaikan soal di papan tulis, tetapi hanya kepada murid yang telah mengerti atas penjelasan guru dengan cara mengancungkan tangan terlebih dahulu. Model pembeljaran seperti ini tentunya tidak menumbuhkan partisipasi murid, karena hanya murid berani dan mengerti saja yang diberi kesempatan untuk maju ke papan tulis mengerakan soal operasi hitung bilangan bulat sedangkan murid yang lainnya menjadi penonton.
  • 12. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, peneliti dapat simpulkan bahwa penerapan pembelajaran kooperatif tipe Kepala Bernomor (NHT) dapat meningkatkan hasil belajar murid kelas IV SD Negeri 16 Kabawo pada materi bilangan bulat. Hal ini terlihat bahwa hasil evaluasi pada pra siklus hanya 6 orang (40%) murid yang mencapai target KKM mata pelajaran Matematika dari 15 orang murid kelas IV SD Negeri 16 Kabawo Tahun Pelajaran 2013/2014. Kemudian, setelah pelaksanaan tindakan sikklus I terdapat 10 murid (66,67%) yang telah mencapai target KKM, dan pada hasil evaluasi siklus II terdapat 13 (86,67%) murid yang telah mencapai nilai KKM. Hasil ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar matematika murid kelas IV SDN 16 Kabawo dengan diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe NHT. B. Saran Tindak Lanjut Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti menyarankan hal-hal sebagai berikut: 1. Kepada guru-guru lain, kiranya dapat menerapkan pembelajaran kooperatif dalam pembelajaran matematika. 2. Seorang guru harus kreatif dan berusaha menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik murid dan materi agar murid aktif dalam proses pembelajaran. 3. Kepada para peneliti berikutnya, diharapkan hasil peneliti ini dapat dijadikan sebagai bahan rujukan dalam melaksanakan penelitian serupa. 4. Kepada SD Negeri 16 Kabawo diharapkan membuat kebijakan untuk menerapkan pendekatan pembelajaran kooperatif pada mata pelajaran Matematika. 41
  • 13. DAFTAR PUSTAKA Cece Widjaja dan A.Tabrani. 1992. Kemampuan Dasar Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. Remaja Rosda Karya Etin Solihatin. 2005. Pengaruh Kooperatif Learning terhadap Belajar IPS ditinjau dari Gaya Belajar. Jakarta: Bumi Aksara Hamalik, Oemar, 2001. Proses Belajar Mengajar. Bandung Bumi Aksara. Ibrahim, Muslimin,dkk. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Unesa- University Press. Iqbal Ali. 2010. Numbered Head Together Artikel On-line. http://iqbalali.com. diakses tanggal 22-04-2011. Kasmadi, Hartono, 1991. Taktik Mengajar (Bagian dari Diskusi Tentang Teknik Mengajar). Semarang.: PT. IKIP Semarang Press. Lie, Anita. 2010. Cooperative Learning. Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia Uzer Usman, Drs, Muh. Menjadi Guru Profesional. 2001. Bandung : PT. Remaja Rosdakary Wina Sanjaya, 2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana