SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  15
KATA PENGANTAR
“Syukur Alhamdulillah” ungkapan yang patutu dipanjatkan kehadirat Allah SWT
atas limpahan rahmat, kasih sayang dan pertolongan – Nya sehingga makalah yang berjudul
“Askep pada klien dengan Eklamsia “ ini dapat terselesaikan sebagaimana yang
diharapkan. Shalawat dan Taslim kepada Rasulullah SAW, keluarga, dan pengikutnya hingga
hari kiamat.
Adalah penting bagi manasiswa memahami serta menginterprestaikan suatu
asuhan keperawatan sehingga nanti dilapangan dalam hal mempraktekan segala tindakan
yang berhubungan dengna penyakit ini dapat melakukannya dengan baik. Oleh karena itu,
penyusun merasa perlu penyajian makalah yang dapat mendukung salah satu indikator
pembelajaran Etika Keperawatan itu sendiri.
Dengan segala kerendahan hati, penyusun menyampaikan bahwa makalah ini
masih banyak kekurang sehingga diperlukan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna
penyempurnaan makalah ini. Namun terlepas dari kekurangan yang ada, semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi para penggunanya “Mahasiswa AKPER PEMKAB MUNA”.
Raha, Mei 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
SAMPUL HALAMAN ...............................................................................................
KATA PENGANTAR..................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
 Latar Belakang..................................................................................................
 Tujuan...............................................................................................................
 Rumusan Masalah.............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
 KONSEP MEDIS.........................................................................................................
 KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN.......................................................
BAB III PENUTUP
 Kesimpulan.........................................................................................................
 Saran...................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Eklamsia selalu menjadi masalah yang serius, bahkan merupakan salah satu
keadaan paling berbahaya dalam kehamilan. Statistik menunjukkan di Amerika
serikat kematian akibat eklamsia mempunyai kecenderungan menurun dalam 40 tahun
terakhir, dengan presentase 10 %-15 % antara tahun 1991-197 kira-kira 6% dari
seluruh kematian ibu di amerika serikat adalah akibat eklamsia, jumlahnya mencapai
207 kematian. Kenyataan ini mengindikasikan bahwa eklamsia ataupun pre eklamsia
berat harus selalu dianggap sebagai keadaan yang mengancam jiwa ibu hamil. Pada
tahun 1984 Pritchard dan kawan-kawan melaporkan hasil penelitiannya dengan
rejimen terapi 245 kasus eklamsia. Pritchard pada tahun 1995 memulai standardisasi
rejimen terapi eklamsia di Parkland Hospital dan rejimen ini sampai sekarang masih
digunakan.
Eklamsia yang berat merupakan indikasi dari untuk dilakukan operasi seksio
sesar. Operasi seksio sesar dilakukan guna untuk menolong ibu dan anak yang akan
dilahirkan.
B. Tujuan
1. Dapat mengetahui konsep medis eklamsia.
2. Dapat mengetahui konsep asuhan keperawatan eklamsia.
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep medis dari eklamsia..?
2. Bagaimana konsep asuhan keperawatan dari eklamsia..?
BAB II
PEMBAHASAN
KONSEP MEDIS
A. Pengertian
Eklamsia adalah Penyakit akut dengan kejang dan coma pada wanita hamil dan dalam
nifas dengan hipertensi, oedema dan proteinuria (Obtetri Patologi,R. Sulaeman Sastrowinata,
1981).
Eklamsia adalah suatu komplikasi kehamilan yg ditandai dengan peningkatan TD (S
> 180 mmHg,D > 110 mmHg),proteinuria,oedema,kejang dan/atau penurunan kesadaran.
Eklamsia lebih sering terjadi pada primigravidarum dari pada multipara (Obtetri Patologi,R.
Sulaeman Sastrowinata, 1981 ).
Eklamsi adalah kelainan akut pada ibu hamil, saat hamil tua, persalinan atau masa
nifas ditandai dengan timbulnya kejang atau koma, dimana sebelumnya sudah menunjukkan
gejala-gejala pre eklamsi (hipertensi, edems, proteinuri) . (Wirjoatmodjo, 1994: 49).
Eklamsi merupakan kasus akut, pada penderita dengan gambaran klinik pre eklamsi yang
disertai dengan kejang dan koma yang timbul pada ante, intra dan post partum. (Angsar MD,
1995: 41)
B. Etiologi
Etiologi penyakit ini belum diketahui pasti, banyak teori diungkapkan oleh para ahli
yang mencoba menerangkan penyebabnya. Teori yang sekarang dipakai oleh para ahli
sebagai penyebab eklampsi adalah teori ischemia plasenta namun teori ini belum dapat
menerangkan semua hal yang berkaitan dengan penyakit ini
Penyakit ini dianggap sebagai suatu “Maldaptation Syndrom” dengan akibat suatu
vaso spasme general dengan akibat yang lebih serius pada organ hati, ginjal, otak, paru-paru
dan jantung yakni tejadi nekrosis dan perdarahan pada organ-organ tersebut. (Pedoman
Diagnosis dan Terapi, 1994: 49)
C.Patofisiologi
Eklamsia terjadi karena perdarahan dinding rahim berkurang sehingga plasenta
mengeluarkan zat-zat yang menyebabkan ischemia uteroplasenta dan peningkatan tekanan
darah. Terjadinya ischemia uteroplasenta dan hipertensi menimbulakan kejang atau sampai
koma pada wanita hamil.
D. Manifestasi Klinis
1. Tanda dan Gejala
Gejala klinis Eklamsi adalah sebagai berikut:
a. Terjadi pada kehamilan 20 minggu atau lebih
Terjadi kejang-kejang atau koma. Kejang dalam eklamsi ada 4 tingkat, meliputi:
1) Tingkat awal atau aura (invasi)
Berlangsung 30-35 detik, mata terpaku dan terbuka tanpa melihat
(pandangan kosong) kelopak mata dan tangan bergetar, kepala diputar
kekanan dan kekiri.
2) Stadium kejang tonik
Seluruh otot badan menjadi kaku, wajah kaku tangan menggenggam
dan kaki membengkok kedalam, pernafasan berhenti muka mulai kelihatan
sianosis, lodah dapat trgigit, berlangsung kira-kira 20-30 detik.
3) Stadium kejang klonik
Semua otot berkontraksi dan berulang ulang dalam waktu yang cepat,
mulut terbuka dan menutup, keluar ludah berbusa dan lidah dapat tergigit.
Mata melotot, muka kelihatan kongesti dan sianosis. Setelah berlangsung
selama 1-2 menit kejang klonik berhenti dan penderita tidak sadar, menarik
mafas seperti mendengkur.
4) Stadium koma
Lamanya ketidaksadaran ini beberapa menit sampai berjam-jam.
Kadang antara kesadaran timbul serangan baru dan akhirnya penderita tetap
dalam keadaan koma. (Muchtar Rustam, 1998: 275)
b. Terdapat tanda-tanda pre eklamsi
 Hipertensi
 Edema
 Proteinuri
 Sakit kepala yang berat
 Penglihatan kabur
 Nyeri ulu hati
 Kegelisahan atau hiperefleksi
 Kadang kadang disertai dengan gangguan fungsi organ(Wirjoatmodjo, 1994: 49)
2. Pemeriksaan Diagnostik
Diagnosis eklamsi dapat ditegakkan apabila terdapat tanda-tanda sebagai
berikut:
a. Berdasarkan gejala klinis diatas
Pemeriksaan laboratorium meliputi adanya protein dalam air seni, fungsi
organ hepar, ginjal dan jantung, fungsi hematologi atau hemostasis.Konsultasi
dengan displin lain kalau dipandang perlu
 Kardiolog
 Optalmolog
 Anestesiologi
 Neonatologi dan lain-lain (Wirjoatmodjo, 1994: 49)
b. Diagnosis Banding
Diagnosis banding dari kehamilan yang disertai kejang-kejang adalah:
 Febrile convulsion ( panas +)
 Epilepsi ( anamnesa epilepsi + )
 Tetanus ( kejang tonik atau kaku kuduk)
 Meningitis atau encefalitis ( pungsi lumbal)
3. Komplikasi Serangan
Komplikasi yang dapat timbul saat terjadi serangan kejang adalah:
 Lidah tergigit
 Terjadi perlukaan dan fraktur
 Gangguan pernafasan
 Perdarahan otak
 Solutio plasenta dan merangsang persalinan ( Muchtar Rustam, 1995:226)
4. Bahaya Eklamsi
a. Bahaya eklamsi pada ibu
Menimbulkan sianosis, aspirasi air ludah menambah gangguan fungsi
paru, tekanan darah meningkat menimbulkan perdarahan otak dan kegagalan
jantung mendadak, lidah dapat tergigit, jatuh dari tempat tidur menyebabkan
fraktura dan luka-luka, gangguan fungsi ginjal: oligo sampai anuria,
pendarahan atau ablasio retina, gangguan fungsi hati dan menimbulkan
ikterus.
b. Bahaya eklamsi pada janin
Asfiksia mendadak, solutio plasenta, persalinan prematuritas, IUGR
(Intra Uterine Growth Retardation), kematian janin dalam rahim (Pedoman
Diagnosis dan Terapi, 1994: 43).
E. Penatalaksanaan
Prinsip pengobatan eklamsia pada ibu nifas adalah menghentikan kejang kejang yang
terjadi dan mencegah kejang ulang.
1. Konsep pengobatan
Menghindari tejadinya kejang berulang, mengurangi koma, meningkatkan jumlah
diuresis.
2. Obat untuk anti kejang
 MgSO4 ( Magnesium Sulfat) Dosis awal: 4gr 20 % I.V. pelen-pelan selama 3 menit
atau lebih disusul 10gr 40% I.M. terbagi pada bokong kanan dan kiri.
Dosis ulangan : tiap 6 jam diberikan 5 gr 50 % I.M. diteruskan sampai 6 jam pasca
persalinan atau 6 jam bebas kejang.
Syarat : reflek patela harus positif, tidak ada tanda-tanda depresi pernafasan (
respirasi >16 kali /menit), produksi urine tidak kurang dari 25 cc/jam atau 150 cc per
6 jam atau 600 cc per hari.
 Apabila ada kejang lagi, diberikan Mg SO 4 20 %, 2gr I.V. pelan-pelan. Pemberian
I.V. ulangan ini hanya sekali saja, apabila masih timbul kejang lagi maka diberikan
pentotal 5 mg / kg BB / I.V. pelan-pelan.
 Bila ada tanda-tanda keracunan Mg SO 4 diberikan antidotum glukonas kalsikus 10
gr % 10 cc / I.V pelan-pelan selama 3 menit atau lebih.
 Apabila diluar sudah diberi pengobatan diazepam, maka dilanjutkan pengobatan
dengan MgSO 4
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PASIEN EKLAMPSIA
A. Pengkajian
1. Keluhan utama
Merupakan hal yang diungkapkan ibu yang berhubungan dengan keadaan dan
masalah yang timbul. Keluhan yang timbul biasanya lendir bercampur darah, keluar
cairan dari vagina, perut terasa mules dan semakin sakit pada PEB biasanya disertai
sakit kepala, mata berkunang – kunang, bengkak pada kaki dan tangan
2. Riwayat penyakit ibu
Untuk megetahui kemungkinan penyakit – penyakit yang menyertai dan
mempengaruhi keadaan ibu yang lemah pada waktu melahirkan, seperti :
 Penyakit kronis : jantung, hypertensi, dll
 Penyakit menular : TBC, Hepatitis, HIV / AIDS
 Penyakit keturunan : DM, asma
3. Riwayat penyakit keluarga
Ditanyakan untuk melihat kemungkinan yang dapat terjadi pada ibu bersalin
serta mengupayakan pencegahan dan penanganannya, terutama pihak keluarga yang
tinggal bersama klien. Kemungkinan mempunyai riwayat preeklampsia dan eklampsia
dalam keluarga. ( Pusdiknakes, 1993 )
4. Riwayat meanstruasi
Untuk mengetahui tentang faal alat kandungan yang perlu diketahui adalah
menarche, siklus haid, lama haid, warna / jumlah darah, sifat darah ( cair / beku ),
dysminorhoe, flour albus, HPHT ( Obstetri Fisiologi, 1998)
5. Riwayat perkawinan
Yang dikaji yaitu kawin berapa kali, lama kawin dan usia saat kawin. ( Hanifa,
W, 133 ). Biasanya terjadi pada wanita yang menikah di bawah usia 20 tahun atau di
atas 35 tahun.
6. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Untuk mengetahui riwayat tiap–tiap kehamilannya,seperti: riwayat
kehamilan,persalinan dan nifas sebelumnya serta keadaan anaknya( Hanifa W, 133 )
7. Riwayat kehamilan sekarang
 G . . . .P . . . .A . . . . UK . . . . .minggu
 ANC ( tempat, berap kali, imunisasi TT, terapi )
 Keluhan hamil muda
 Keluhan hamil tua
 Gerakan anak dirasakan sejak usia kehamilan . . . .bulan
8. Riwayat KB
Perlu ditanyakan pada ibu apakah pernah / tidak megikuti KB jika ibu pernah
ikut KB maka yang ditanyakan adalah jenis kontrasepsi, efek samping. Alasan
pemberhentian kontrasepsi (bila tidak memakai lagi) serta lamanya menggunakan
kontrasepsi ( Depkes RI, 1994 : 16)
9. ADL
1) Nutrisi
Kekurangan / kelebihan nutrisi dapat menyebabkan kelainan. Pada
persalinan dikhawatirkan menjadi penyulit bagi ibu dan akan membahayakan ibu
dan bayi
2) Aktivitas
Untuk mengetahui aktivitas yang telah dilakukan ibu menjelang proses
persalinan
3) Istirahat
Ditanyakan untuk persiapan tenaga mengejan ibu, istirahat yang cukup
menjelang persalinan akan mempermudah proses persalinan
4) Personal hygiene
Ditanyakan personal hygiene ibu terutama menjelang persalinan. Hal ini
perlu untuk mengurangi terjadinya infeksi
10. Riwayat psikososial spiritual dan kultural
Ditanyakan kebiasaan – kebiasaan dalam masyarakat dan keluarga serta
pandangan dan penerimaan keluarga serta materiil dan moril yang diperoleh dari
keluarganya ( Depkes RI, 1995 )
11. Pemeriksaan umum
 Keadaan umum : baik, cukup, lemah
 Kesadaran : composmentis, samnolen, delirium, koma
 TTV : TD : ≥ 140 / 110 mmHg N : 80 – 90 x/mnt S : 36 – 37 ºC
 Rr : 16 – 20 x/mnt
12. Pemeriksaan khusus
a. Sistem pernapasan
Pemeriksaan pernapasan, biasanya pernapasan mungkin kurang, kurang
dari 14x/menit, klien biasanya mengalami sesak sehabis melakukan aktifitas,
krekes mungkin ada, adanya edema paru hiper refleksia klonus pada kaki.
b. Sistem cardiovaskuler
 Inspeksi : Adanya sianosis, kulit pucat, konjungtiva anemis.
 Palpasi
Tekanan darah :Ukur tekanan darah, biasanya terjadi peningkatan tekanan darah
menetap melebihi tingkat dasar setetah 20 minggu kehamilan,
Nadi : Nadi mungkin meningkat atau menurun
Leher : Pemeriksaan JVV apakah ada bendungan atau tidak, jika ada
bendungan menandakan bahwa jantung ibu mengalami gangguan. Edema
periorbital yang tidak hilang dalam kurun waktu 24 jam
Suhu dingin
 Auskultasi : mendengarkan Detak Jantung Janin untuk mengetahui adanya fetal
distress, bunyi jantung janin yang tidak teratur gerakan janin melemah.
c. Sistem reproduksi
Dada
Payudara : Dikaji apakah ada massa abnormal, nyeri tekan pada payudara.
Genetalia
Inspeksi adakah pengeluaran pervaginam berupa lendir bercampur
darah, adakah pembesaran kelenjar bartholini / tidak.
Abdomen
o Palpasi : untuk mengetahui Tinggi Fundus Uteri , letak janin, lokasi
edema
o Periksa bagian uterus biasanya terdapat kontraksi uterus
d. Sistem integumen perkemihan
o Periksa vitting udem biasanya terdapat edema pada ekstermitas akibat
gangguan filtrasi glomelurus yang meretensi garam dan natrium, (Fungsi
ginjal menurun).
o Oliguria
o Proteinuria
e. Sistem persyarafan
Hiperrefleksi, klonus pada kaki
f. Pencernaan
Palpasi : Abdomen adanya nyeri tekan daerah epigastrium (kuadran II
kiri atas), anoreksia, mual dan muntah.
B. Diagnosa Keperawatan
Kemugkinan Diagnosa Yang Timbul
1. Resiko tinggi terjadinya cedera b/d kejang-kejang berulang
2. Resiko tinggi terjadi Asidosis respirasi b/d Kejang – kejang berulang
3. Resiko tinggi terjadi oliguri sampai anuri b/d hipovolaemi karena oedema meningkat
4. Resiko tinggi terjadi gangguan vasospasme pembuluh darah b/d hipotensi mendadak
karena usaha penurunan tensi.
C. Intervensi Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan I
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan Perawatan resiko tinggi terjadinya cedera tidak
terjadi
Kriteria : tidak terjadi fraktur, pasien tidak jatuh, lidah tidak tergigit
Intervensi :
 Fiksasi tidak terlalu kencang
 Pemasangan sudip lidah
Rasional :
 Memberikan ruang gerak waktu kejang
 Menghalangi supaya lidah tidak tergigit
2. Diagnosa Keperawatan II
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan Perawatan dan Medis resiko Asidosis respirasi
tidak terjadi
Kriteria : Kejang berkurang, sianosis tidak ada, nafas 20 x/menit
Intervensi :
 Berikan Obat anti kejang sesuai terapi Medis
 Berikan Oksigen 2-6 liter/ menit
 Observasi R/R dan Nadi
Rasional:
 Memberikan ruang gerak bagi paru u/mengembang
 Membantu suplai oksigen sel jaringan tubuh
 Menilai pola nafas dan kerja jantung
3. Diagnosa Keperawatan III
Tujuan : Setelah dilakuakn tidakan perawatan Resiko oliguri sampai anuri tidak
terjadi
Kriteria : Urine > 30 cc/jam
Intervensi :
 Memperbaiki diuresi dengan pemberian glukose 5%-10 %
Rasional :
Sehingga terjadi pengenceran haemokonsentrasi
4. Diagnosa Keperawatan IV
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan perawatan dan Medis resiko suplai zat-zat yang
dibutuhkan sel tubuh menurun tidak terjadi.
Kriteria :
 Tensi tidak boleh turun lebih dari 20 % dalam 1 jam (maksimal dari 200/120
mmHg menjadi 160/95 mmHg dalam 1 jam).
 Tekanan darah tidak boleh kurang dari 140/90 mmHg.
Intervensi :
 Observasi tensi dan Nadi pasien setiap 1 jam
Rasional :
 Supaya terjadi penurunan tensi secara berangsur-angsur sehingga suplai cukup
sampai kejaringan dan organ-organ penting.
D. Evaluasi
 Tidak terjadi fraktur, pasien tidak jatuh, lidah tidak tergigit
 Kejang berkurang, sianosis tidak ada, nafas 20 x/menit
 Urine > 30 cc/jam
 Tensi tidak boleh turun lebih dari 20 % dalam 1 jam (maksimal dari 200/120 mmHg
menjadi 160/95 mmHg dalam 1 jam).
 Tekanan darah tidak boleh kurang dari 140/90 mmHg.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Eklamsia adalah Penyakit akut dengan kejang dan coma pada wanita hamil
dan dalam nifas dengan hipertensi, oedema dan proteinuria (Obtetri Patologi,R.
Sulaeman Sastrowinata, 1981).
Etiologi penyakit ini belum diketahui pasti, banyak teori diungkapkan oleh
para ahli yang mencoba menerangkan penyebabnya. Teori yang sekarang dipakai oleh
para ahli sebagai penyebab eklampsi adalah teori ischemia plasenta namun teori ini
belum dapat menerangkan semua hal yang berkaitan dengan penyakit ini
Penyakit ini dianggap sebagai suatu “Maldaptation Syndrom” dengan akibat
suatu vaso spasme general dengan akibat yang lebih serius pada organ hati, ginjal,
otak, paru-paru dan jantung yakni tejadi nekrosis dan perdarahan pada organ-organ
tersebut. (Pedoman Diagnosis dan Terapi, 1994: 49)
Eklamsia terjadi karena perdarahan dinding rahim berkurang sehingga
plasenta mengeluarkan zat-zat yang menyebabkan ischemia uteroplasenta dan
peningkatan tekanan darah. Terjadinya ischemia uteroplasenta dan hipertensi
menimbulakan kejang atau sampai koma pada wanita hamil.
B. Saran
Dapat membuka cakrawala pemikiran serta pengetahuan Mahasiswa “ AKPER
PEMKAB MUNA “dalam pembahasan mata kuliah Maternitas Tentang Askep Pada
Eklamsia.
DAFTAR PUSTAKA
Doenges Marilyn E. Doenges. Rencana Asuhan Keperawatan, Edisi 3, Jakarta, EGC
Mansjoer, Arif dkk. 2000. Kapita Selekta Kedokteran, Jilid 2. Jakarta: Media Aesculapiu
Fakultas Kedoteran Universitas Indonesia
Persis Mary Hamilton, (1995), Dasar-dasar Keperawatan Maternitas, EGC, Jakarta
R. Sulaeman Sastrawinata, (1981), Obstetri Patologi,Bandung: Elstar Offset
------(1995), Ilmu Penyakit Kandungan UPF Kandungan,Surabaya: Dr.Soetomo.
Carpenito L. J, 2001, Diagnosa keperawatan, Jakarta : EGC
Mochtar, Rustam, 1998, Sinopsis Obstetri, Jakarta : EGC
Winkjosastro, Hanifa, 2005, Ilmu Kebidanan, Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo
http/www.jevuska.com
Keperawatan Maternitas
ASUHAN KEPERAWATAN
EKLAMSIA
Oleh :
1. SUMIARNI
2. WA ODE MUJAHID FATIMAH
3. KARMILA
4. WA ODE SITTI MUYANA
5. HARTIAWATI
6. HARIATI
7. SUMARDIN
8. LA ODE HAERUN
Kelompok : I
Tingkat : II.B
AKPER PEMDA MUNA
2014

Contenu connexe

Tendances

Asuhan keperawatan gawat darurat maternitas eklampsia
Asuhan keperawatan gawat darurat maternitas eklampsiaAsuhan keperawatan gawat darurat maternitas eklampsia
Asuhan keperawatan gawat darurat maternitas eklampsia
GraciaAktri
 
1. ppt kasus peb+ impending eklamsia
1. ppt kasus peb+ impending eklamsia 1. ppt kasus peb+ impending eklamsia
1. ppt kasus peb+ impending eklamsia
Kohita Perdana
 
Referat kelainan darah pada kehamilan (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
Referat kelainan darah pada kehamilan (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)Referat kelainan darah pada kehamilan (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
Referat kelainan darah pada kehamilan (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
Adeline Dlin
 
Kejang pada bayi baru lahir
Kejang pada bayi baru lahirKejang pada bayi baru lahir
Kejang pada bayi baru lahir
Kindal
 

Tendances (17)

Askep asfi ksia neonatorum
Askep asfi ksia neonatorumAskep asfi ksia neonatorum
Askep asfi ksia neonatorum
 
Asuhan Keperawatan dengan Perdarahan Uterus Disfungsional dan Gangguan Menstr...
Asuhan Keperawatan dengan Perdarahan Uterus Disfungsional dan Gangguan Menstr...Asuhan Keperawatan dengan Perdarahan Uterus Disfungsional dan Gangguan Menstr...
Asuhan Keperawatan dengan Perdarahan Uterus Disfungsional dan Gangguan Menstr...
 
Tesis preeklampsia presentasi PIT
Tesis preeklampsia presentasi PIT Tesis preeklampsia presentasi PIT
Tesis preeklampsia presentasi PIT
 
Asuhan keperawatan gawat darurat maternitas eklampsia
Asuhan keperawatan gawat darurat maternitas eklampsiaAsuhan keperawatan gawat darurat maternitas eklampsia
Asuhan keperawatan gawat darurat maternitas eklampsia
 
Preeklampsia berat
Preeklampsia beratPreeklampsia berat
Preeklampsia berat
 
preeklamsi dan eklamsi
preeklamsi dan eklamsipreeklamsi dan eklamsi
preeklamsi dan eklamsi
 
Pre Eklampsia & Eklampsia
Pre Eklampsia & EklampsiaPre Eklampsia & Eklampsia
Pre Eklampsia & Eklampsia
 
Tata Laksana Preeklamsia
Tata Laksana PreeklamsiaTata Laksana Preeklamsia
Tata Laksana Preeklamsia
 
210654275 case-pre-eklampsi-berat
210654275 case-pre-eklampsi-berat210654275 case-pre-eklampsi-berat
210654275 case-pre-eklampsi-berat
 
Referat obgyn antepartum (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
Referat obgyn  antepartum (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)Referat obgyn  antepartum (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
Referat obgyn antepartum (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
 
preeklamsia & eklamsia
preeklamsia & eklamsiapreeklamsia & eklamsia
preeklamsia & eklamsia
 
Preeklampsia
PreeklampsiaPreeklampsia
Preeklampsia
 
Preeklampsia
PreeklampsiaPreeklampsia
Preeklampsia
 
1. ppt kasus peb+ impending eklamsia
1. ppt kasus peb+ impending eklamsia 1. ppt kasus peb+ impending eklamsia
1. ppt kasus peb+ impending eklamsia
 
Referat kelainan darah pada kehamilan (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
Referat kelainan darah pada kehamilan (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)Referat kelainan darah pada kehamilan (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
Referat kelainan darah pada kehamilan (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
 
Kejang pada bayi baru lahir
Kejang pada bayi baru lahirKejang pada bayi baru lahir
Kejang pada bayi baru lahir
 
Askep pada ibu dengan kasus preeklamsi
Askep pada ibu dengan kasus preeklamsiAskep pada ibu dengan kasus preeklamsi
Askep pada ibu dengan kasus preeklamsi
 

Similaire à Kata pengantar eklamsia

Referat penanganan dan tata laksana kejang pada kehamilan (pembimbing : dr. A...
Referat penanganan dan tata laksana kejang pada kehamilan (pembimbing : dr. A...Referat penanganan dan tata laksana kejang pada kehamilan (pembimbing : dr. A...
Referat penanganan dan tata laksana kejang pada kehamilan (pembimbing : dr. A...
Adeline Dlin
 
Referat obgyn sedih kali inersia
Referat obgyn sedih kali inersiaReferat obgyn sedih kali inersia
Referat obgyn sedih kali inersia
charezo
 
7 hipertensi dalam kehamilan
7 hipertensi dalam kehamilan7 hipertensi dalam kehamilan
7 hipertensi dalam kehamilan
Vrilisda Sitepu
 
Makalah hubungan asfiksia dengan letak sumsang
Makalah hubungan asfiksia dengan  letak sumsangMakalah hubungan asfiksia dengan  letak sumsang
Makalah hubungan asfiksia dengan letak sumsang
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah hubungan asfiksia dengan letak sumsang
Makalah hubungan asfiksia dengan  letak sumsangMakalah hubungan asfiksia dengan  letak sumsang
Makalah hubungan asfiksia dengan letak sumsang
Septian Muna Barakati
 
Deteksi dini kehamilan, komplikasi dan penyakit masa
Deteksi dini kehamilan, komplikasi dan penyakit masaDeteksi dini kehamilan, komplikasi dan penyakit masa
Deteksi dini kehamilan, komplikasi dan penyakit masa
Rofi'ah Muwafaqoh
 

Similaire à Kata pengantar eklamsia (20)

Referat penanganan dan tata laksana kejang pada kehamilan (pembimbing : dr. A...
Referat penanganan dan tata laksana kejang pada kehamilan (pembimbing : dr. A...Referat penanganan dan tata laksana kejang pada kehamilan (pembimbing : dr. A...
Referat penanganan dan tata laksana kejang pada kehamilan (pembimbing : dr. A...
 
Eklamsia lengkap
Eklamsia lengkapEklamsia lengkap
Eklamsia lengkap
 
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Lanjut
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan LanjutPenatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Lanjut
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Lanjut
 
Syok hipovolemik
Syok hipovolemikSyok hipovolemik
Syok hipovolemik
 
Kegawat Daruratan Kehamilan Lanjut
Kegawat Daruratan Kehamilan LanjutKegawat Daruratan Kehamilan Lanjut
Kegawat Daruratan Kehamilan Lanjut
 
Asuhan Kegawat Daruratan
Asuhan Kegawat DaruratanAsuhan Kegawat Daruratan
Asuhan Kegawat Daruratan
 
Makalah 1
Makalah 1Makalah 1
Makalah 1
 
Pengantar
PengantarPengantar
Pengantar
 
Pengantar
PengantarPengantar
Pengantar
 
Is
IsIs
Is
 
Referat obgyn sedih kali inersia
Referat obgyn sedih kali inersiaReferat obgyn sedih kali inersia
Referat obgyn sedih kali inersia
 
Kb2 preeklampsia dan eklampsia
Kb2 preeklampsia dan eklampsiaKb2 preeklampsia dan eklampsia
Kb2 preeklampsia dan eklampsia
 
7 hipertensi dalam kehamilan
7 hipertensi dalam kehamilan7 hipertensi dalam kehamilan
7 hipertensi dalam kehamilan
 
Manajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan Ginekologi
Manajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan GinekologiManajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan Ginekologi
Manajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan Ginekologi
 
Hipertensi (kegawatdaruratan)
Hipertensi (kegawatdaruratan)Hipertensi (kegawatdaruratan)
Hipertensi (kegawatdaruratan)
 
EKLAMPSI
EKLAMPSIEKLAMPSI
EKLAMPSI
 
Makalah hubungan asfiksia dengan letak sumsang
Makalah hubungan asfiksia dengan  letak sumsangMakalah hubungan asfiksia dengan  letak sumsang
Makalah hubungan asfiksia dengan letak sumsang
 
Makalah hubungan asfiksia dengan letak sumsang
Makalah hubungan asfiksia dengan  letak sumsangMakalah hubungan asfiksia dengan  letak sumsang
Makalah hubungan asfiksia dengan letak sumsang
 
Makalah hubungan asfiksia dengan letak sumsang
Makalah hubungan asfiksia dengan  letak sumsangMakalah hubungan asfiksia dengan  letak sumsang
Makalah hubungan asfiksia dengan letak sumsang
 
Deteksi dini kehamilan, komplikasi dan penyakit masa
Deteksi dini kehamilan, komplikasi dan penyakit masaDeteksi dini kehamilan, komplikasi dan penyakit masa
Deteksi dini kehamilan, komplikasi dan penyakit masa
 

Plus de Operator Warnet Vast Raha

Plus de Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Dernier

Abortion pills In Kuwait |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills In Kuwait |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills In Kuwait |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills In Kuwait |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
Jual Obat Cytotec Di Musi Rawas #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Musi Rawas #082122229359 Apotik Jual Cytotec OriginalJual Obat Cytotec Di Musi Rawas #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Musi Rawas #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
miftamifta7899
 
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
Monhik1
 
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953
 
BENTUK KEMASAN OBAT.pdf yfibfuhbcigkvkcjxjxjcjcjcjcjcjvkvkv
BENTUK KEMASAN OBAT.pdf yfibfuhbcigkvkcjxjxjcjcjcjcjcjvkvkvBENTUK KEMASAN OBAT.pdf yfibfuhbcigkvkcjxjxjcjcjcjcjcjvkvkv
BENTUK KEMASAN OBAT.pdf yfibfuhbcigkvkcjxjxjcjcjcjcjcjvkvkv
sonyaawitan
 
Abortion pills in Riyadh Saudi Arabia !! +966572737505 Get Cytotec pills
Abortion pills in Riyadh Saudi Arabia !! +966572737505 Get Cytotec pillsAbortion pills in Riyadh Saudi Arabia !! +966572737505 Get Cytotec pills
Abortion pills in Riyadh Saudi Arabia !! +966572737505 Get Cytotec pills
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
Jual Cytotec Di Cirebon Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Cirebon Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Cirebon Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Cirebon Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
ssupi412
 

Dernier (16)

Cara Menggugurkan Kandungan 082223109953 dgn Obat Aborsi Usia Janin 1-8 Bula...
Cara Menggugurkan Kandungan 082223109953  dgn Obat Aborsi Usia Janin 1-8 Bula...Cara Menggugurkan Kandungan 082223109953  dgn Obat Aborsi Usia Janin 1-8 Bula...
Cara Menggugurkan Kandungan 082223109953 dgn Obat Aborsi Usia Janin 1-8 Bula...
 
SUPPLIER JASA PASANG WALLPAPER CUSTOM PROFESIONAL MALANG.pdf
SUPPLIER JASA PASANG WALLPAPER CUSTOM PROFESIONAL MALANG.pdfSUPPLIER JASA PASANG WALLPAPER CUSTOM PROFESIONAL MALANG.pdf
SUPPLIER JASA PASANG WALLPAPER CUSTOM PROFESIONAL MALANG.pdf
 
Abortion pills In Kuwait |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills In Kuwait |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills In Kuwait |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills In Kuwait |+966572737505 | Get Cytotec
 
Tumbuhan dan lingkungannya power point..
Tumbuhan dan lingkungannya power point..Tumbuhan dan lingkungannya power point..
Tumbuhan dan lingkungannya power point..
 
Jual Obat Cytotec Di Musi Rawas #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Musi Rawas #082122229359 Apotik Jual Cytotec OriginalJual Obat Cytotec Di Musi Rawas #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Musi Rawas #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
 
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
 
Aksi Nyata Ide-Ide Praktis Pembelajaran.pdf
Aksi Nyata Ide-Ide Praktis Pembelajaran.pdfAksi Nyata Ide-Ide Praktis Pembelajaran.pdf
Aksi Nyata Ide-Ide Praktis Pembelajaran.pdf
 
SITUS GACOR MUDAH MENANG ATRIUM GAMING 2024 TERBARU
SITUS GACOR MUDAH MENANG ATRIUM GAMING 2024 TERBARUSITUS GACOR MUDAH MENANG ATRIUM GAMING 2024 TERBARU
SITUS GACOR MUDAH MENANG ATRIUM GAMING 2024 TERBARU
 
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
 
PENYULUHAN CUCI TANGAN DAN SIKAT GIGI.pptx
PENYULUHAN CUCI TANGAN DAN SIKAT GIGI.pptxPENYULUHAN CUCI TANGAN DAN SIKAT GIGI.pptx
PENYULUHAN CUCI TANGAN DAN SIKAT GIGI.pptx
 
BENTUK KEMASAN OBAT.pdf yfibfuhbcigkvkcjxjxjcjcjcjcjcjvkvkv
BENTUK KEMASAN OBAT.pdf yfibfuhbcigkvkcjxjxjcjcjcjcjcjvkvkvBENTUK KEMASAN OBAT.pdf yfibfuhbcigkvkcjxjxjcjcjcjcjcjvkvkv
BENTUK KEMASAN OBAT.pdf yfibfuhbcigkvkcjxjxjcjcjcjcjcjvkvkv
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 🎰👑
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 🎰👑ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 🎰👑
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 🎰👑
 
Abortion pills in Riyadh Saudi Arabia !! +966572737505 Get Cytotec pills
Abortion pills in Riyadh Saudi Arabia !! +966572737505 Get Cytotec pillsAbortion pills in Riyadh Saudi Arabia !! +966572737505 Get Cytotec pills
Abortion pills in Riyadh Saudi Arabia !! +966572737505 Get Cytotec pills
 
MODUL AJAR UI DAN UX UNTUK PEMULA KELAS DESAIN.pdf
MODUL AJAR UI DAN UX UNTUK PEMULA KELAS DESAIN.pdfMODUL AJAR UI DAN UX UNTUK PEMULA KELAS DESAIN.pdf
MODUL AJAR UI DAN UX UNTUK PEMULA KELAS DESAIN.pdf
 
Jual Cytotec Di Cirebon Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Cirebon Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Cirebon Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Cirebon Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghhKELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
 

Kata pengantar eklamsia

  • 1. KATA PENGANTAR “Syukur Alhamdulillah” ungkapan yang patutu dipanjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, kasih sayang dan pertolongan – Nya sehingga makalah yang berjudul “Askep pada klien dengan Eklamsia “ ini dapat terselesaikan sebagaimana yang diharapkan. Shalawat dan Taslim kepada Rasulullah SAW, keluarga, dan pengikutnya hingga hari kiamat. Adalah penting bagi manasiswa memahami serta menginterprestaikan suatu asuhan keperawatan sehingga nanti dilapangan dalam hal mempraktekan segala tindakan yang berhubungan dengna penyakit ini dapat melakukannya dengan baik. Oleh karena itu, penyusun merasa perlu penyajian makalah yang dapat mendukung salah satu indikator pembelajaran Etika Keperawatan itu sendiri. Dengan segala kerendahan hati, penyusun menyampaikan bahwa makalah ini masih banyak kekurang sehingga diperlukan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna penyempurnaan makalah ini. Namun terlepas dari kekurangan yang ada, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para penggunanya “Mahasiswa AKPER PEMKAB MUNA”. Raha, Mei 2014 Penyusun
  • 2. DAFTAR ISI SAMPUL HALAMAN ............................................................................................... KATA PENGANTAR.................................................................................................. BAB I PENDAHULUAN  Latar Belakang..................................................................................................  Tujuan...............................................................................................................  Rumusan Masalah............................................................................................. BAB II PEMBAHASAN  KONSEP MEDIS.........................................................................................................  KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN....................................................... BAB III PENUTUP  Kesimpulan.........................................................................................................  Saran................................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA
  • 3. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Eklamsia selalu menjadi masalah yang serius, bahkan merupakan salah satu keadaan paling berbahaya dalam kehamilan. Statistik menunjukkan di Amerika serikat kematian akibat eklamsia mempunyai kecenderungan menurun dalam 40 tahun terakhir, dengan presentase 10 %-15 % antara tahun 1991-197 kira-kira 6% dari seluruh kematian ibu di amerika serikat adalah akibat eklamsia, jumlahnya mencapai 207 kematian. Kenyataan ini mengindikasikan bahwa eklamsia ataupun pre eklamsia berat harus selalu dianggap sebagai keadaan yang mengancam jiwa ibu hamil. Pada tahun 1984 Pritchard dan kawan-kawan melaporkan hasil penelitiannya dengan rejimen terapi 245 kasus eklamsia. Pritchard pada tahun 1995 memulai standardisasi rejimen terapi eklamsia di Parkland Hospital dan rejimen ini sampai sekarang masih digunakan. Eklamsia yang berat merupakan indikasi dari untuk dilakukan operasi seksio sesar. Operasi seksio sesar dilakukan guna untuk menolong ibu dan anak yang akan dilahirkan. B. Tujuan 1. Dapat mengetahui konsep medis eklamsia. 2. Dapat mengetahui konsep asuhan keperawatan eklamsia. C. Rumusan Masalah 1. Bagaimana konsep medis dari eklamsia..? 2. Bagaimana konsep asuhan keperawatan dari eklamsia..?
  • 4. BAB II PEMBAHASAN KONSEP MEDIS A. Pengertian Eklamsia adalah Penyakit akut dengan kejang dan coma pada wanita hamil dan dalam nifas dengan hipertensi, oedema dan proteinuria (Obtetri Patologi,R. Sulaeman Sastrowinata, 1981). Eklamsia adalah suatu komplikasi kehamilan yg ditandai dengan peningkatan TD (S > 180 mmHg,D > 110 mmHg),proteinuria,oedema,kejang dan/atau penurunan kesadaran. Eklamsia lebih sering terjadi pada primigravidarum dari pada multipara (Obtetri Patologi,R. Sulaeman Sastrowinata, 1981 ). Eklamsi adalah kelainan akut pada ibu hamil, saat hamil tua, persalinan atau masa nifas ditandai dengan timbulnya kejang atau koma, dimana sebelumnya sudah menunjukkan gejala-gejala pre eklamsi (hipertensi, edems, proteinuri) . (Wirjoatmodjo, 1994: 49). Eklamsi merupakan kasus akut, pada penderita dengan gambaran klinik pre eklamsi yang disertai dengan kejang dan koma yang timbul pada ante, intra dan post partum. (Angsar MD, 1995: 41) B. Etiologi Etiologi penyakit ini belum diketahui pasti, banyak teori diungkapkan oleh para ahli yang mencoba menerangkan penyebabnya. Teori yang sekarang dipakai oleh para ahli sebagai penyebab eklampsi adalah teori ischemia plasenta namun teori ini belum dapat menerangkan semua hal yang berkaitan dengan penyakit ini Penyakit ini dianggap sebagai suatu “Maldaptation Syndrom” dengan akibat suatu vaso spasme general dengan akibat yang lebih serius pada organ hati, ginjal, otak, paru-paru dan jantung yakni tejadi nekrosis dan perdarahan pada organ-organ tersebut. (Pedoman Diagnosis dan Terapi, 1994: 49) C.Patofisiologi Eklamsia terjadi karena perdarahan dinding rahim berkurang sehingga plasenta mengeluarkan zat-zat yang menyebabkan ischemia uteroplasenta dan peningkatan tekanan darah. Terjadinya ischemia uteroplasenta dan hipertensi menimbulakan kejang atau sampai koma pada wanita hamil.
  • 5. D. Manifestasi Klinis 1. Tanda dan Gejala Gejala klinis Eklamsi adalah sebagai berikut: a. Terjadi pada kehamilan 20 minggu atau lebih Terjadi kejang-kejang atau koma. Kejang dalam eklamsi ada 4 tingkat, meliputi: 1) Tingkat awal atau aura (invasi) Berlangsung 30-35 detik, mata terpaku dan terbuka tanpa melihat (pandangan kosong) kelopak mata dan tangan bergetar, kepala diputar kekanan dan kekiri. 2) Stadium kejang tonik Seluruh otot badan menjadi kaku, wajah kaku tangan menggenggam dan kaki membengkok kedalam, pernafasan berhenti muka mulai kelihatan sianosis, lodah dapat trgigit, berlangsung kira-kira 20-30 detik. 3) Stadium kejang klonik Semua otot berkontraksi dan berulang ulang dalam waktu yang cepat, mulut terbuka dan menutup, keluar ludah berbusa dan lidah dapat tergigit. Mata melotot, muka kelihatan kongesti dan sianosis. Setelah berlangsung selama 1-2 menit kejang klonik berhenti dan penderita tidak sadar, menarik mafas seperti mendengkur. 4) Stadium koma Lamanya ketidaksadaran ini beberapa menit sampai berjam-jam. Kadang antara kesadaran timbul serangan baru dan akhirnya penderita tetap dalam keadaan koma. (Muchtar Rustam, 1998: 275) b. Terdapat tanda-tanda pre eklamsi  Hipertensi  Edema  Proteinuri  Sakit kepala yang berat  Penglihatan kabur  Nyeri ulu hati  Kegelisahan atau hiperefleksi  Kadang kadang disertai dengan gangguan fungsi organ(Wirjoatmodjo, 1994: 49) 2. Pemeriksaan Diagnostik Diagnosis eklamsi dapat ditegakkan apabila terdapat tanda-tanda sebagai berikut:
  • 6. a. Berdasarkan gejala klinis diatas Pemeriksaan laboratorium meliputi adanya protein dalam air seni, fungsi organ hepar, ginjal dan jantung, fungsi hematologi atau hemostasis.Konsultasi dengan displin lain kalau dipandang perlu  Kardiolog  Optalmolog  Anestesiologi  Neonatologi dan lain-lain (Wirjoatmodjo, 1994: 49) b. Diagnosis Banding Diagnosis banding dari kehamilan yang disertai kejang-kejang adalah:  Febrile convulsion ( panas +)  Epilepsi ( anamnesa epilepsi + )  Tetanus ( kejang tonik atau kaku kuduk)  Meningitis atau encefalitis ( pungsi lumbal) 3. Komplikasi Serangan Komplikasi yang dapat timbul saat terjadi serangan kejang adalah:  Lidah tergigit  Terjadi perlukaan dan fraktur  Gangguan pernafasan  Perdarahan otak  Solutio plasenta dan merangsang persalinan ( Muchtar Rustam, 1995:226) 4. Bahaya Eklamsi a. Bahaya eklamsi pada ibu Menimbulkan sianosis, aspirasi air ludah menambah gangguan fungsi paru, tekanan darah meningkat menimbulkan perdarahan otak dan kegagalan jantung mendadak, lidah dapat tergigit, jatuh dari tempat tidur menyebabkan fraktura dan luka-luka, gangguan fungsi ginjal: oligo sampai anuria, pendarahan atau ablasio retina, gangguan fungsi hati dan menimbulkan ikterus. b. Bahaya eklamsi pada janin Asfiksia mendadak, solutio plasenta, persalinan prematuritas, IUGR (Intra Uterine Growth Retardation), kematian janin dalam rahim (Pedoman Diagnosis dan Terapi, 1994: 43).
  • 7. E. Penatalaksanaan Prinsip pengobatan eklamsia pada ibu nifas adalah menghentikan kejang kejang yang terjadi dan mencegah kejang ulang. 1. Konsep pengobatan Menghindari tejadinya kejang berulang, mengurangi koma, meningkatkan jumlah diuresis. 2. Obat untuk anti kejang  MgSO4 ( Magnesium Sulfat) Dosis awal: 4gr 20 % I.V. pelen-pelan selama 3 menit atau lebih disusul 10gr 40% I.M. terbagi pada bokong kanan dan kiri. Dosis ulangan : tiap 6 jam diberikan 5 gr 50 % I.M. diteruskan sampai 6 jam pasca persalinan atau 6 jam bebas kejang. Syarat : reflek patela harus positif, tidak ada tanda-tanda depresi pernafasan ( respirasi >16 kali /menit), produksi urine tidak kurang dari 25 cc/jam atau 150 cc per 6 jam atau 600 cc per hari.  Apabila ada kejang lagi, diberikan Mg SO 4 20 %, 2gr I.V. pelan-pelan. Pemberian I.V. ulangan ini hanya sekali saja, apabila masih timbul kejang lagi maka diberikan pentotal 5 mg / kg BB / I.V. pelan-pelan.  Bila ada tanda-tanda keracunan Mg SO 4 diberikan antidotum glukonas kalsikus 10 gr % 10 cc / I.V pelan-pelan selama 3 menit atau lebih.  Apabila diluar sudah diberi pengobatan diazepam, maka dilanjutkan pengobatan dengan MgSO 4
  • 8. ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PASIEN EKLAMPSIA A. Pengkajian 1. Keluhan utama Merupakan hal yang diungkapkan ibu yang berhubungan dengan keadaan dan masalah yang timbul. Keluhan yang timbul biasanya lendir bercampur darah, keluar cairan dari vagina, perut terasa mules dan semakin sakit pada PEB biasanya disertai sakit kepala, mata berkunang – kunang, bengkak pada kaki dan tangan 2. Riwayat penyakit ibu Untuk megetahui kemungkinan penyakit – penyakit yang menyertai dan mempengaruhi keadaan ibu yang lemah pada waktu melahirkan, seperti :  Penyakit kronis : jantung, hypertensi, dll  Penyakit menular : TBC, Hepatitis, HIV / AIDS  Penyakit keturunan : DM, asma 3. Riwayat penyakit keluarga Ditanyakan untuk melihat kemungkinan yang dapat terjadi pada ibu bersalin serta mengupayakan pencegahan dan penanganannya, terutama pihak keluarga yang tinggal bersama klien. Kemungkinan mempunyai riwayat preeklampsia dan eklampsia dalam keluarga. ( Pusdiknakes, 1993 ) 4. Riwayat meanstruasi Untuk mengetahui tentang faal alat kandungan yang perlu diketahui adalah menarche, siklus haid, lama haid, warna / jumlah darah, sifat darah ( cair / beku ), dysminorhoe, flour albus, HPHT ( Obstetri Fisiologi, 1998) 5. Riwayat perkawinan Yang dikaji yaitu kawin berapa kali, lama kawin dan usia saat kawin. ( Hanifa, W, 133 ). Biasanya terjadi pada wanita yang menikah di bawah usia 20 tahun atau di atas 35 tahun. 6. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu Untuk mengetahui riwayat tiap–tiap kehamilannya,seperti: riwayat kehamilan,persalinan dan nifas sebelumnya serta keadaan anaknya( Hanifa W, 133 ) 7. Riwayat kehamilan sekarang  G . . . .P . . . .A . . . . UK . . . . .minggu  ANC ( tempat, berap kali, imunisasi TT, terapi )  Keluhan hamil muda  Keluhan hamil tua
  • 9.  Gerakan anak dirasakan sejak usia kehamilan . . . .bulan 8. Riwayat KB Perlu ditanyakan pada ibu apakah pernah / tidak megikuti KB jika ibu pernah ikut KB maka yang ditanyakan adalah jenis kontrasepsi, efek samping. Alasan pemberhentian kontrasepsi (bila tidak memakai lagi) serta lamanya menggunakan kontrasepsi ( Depkes RI, 1994 : 16) 9. ADL 1) Nutrisi Kekurangan / kelebihan nutrisi dapat menyebabkan kelainan. Pada persalinan dikhawatirkan menjadi penyulit bagi ibu dan akan membahayakan ibu dan bayi 2) Aktivitas Untuk mengetahui aktivitas yang telah dilakukan ibu menjelang proses persalinan 3) Istirahat Ditanyakan untuk persiapan tenaga mengejan ibu, istirahat yang cukup menjelang persalinan akan mempermudah proses persalinan 4) Personal hygiene Ditanyakan personal hygiene ibu terutama menjelang persalinan. Hal ini perlu untuk mengurangi terjadinya infeksi 10. Riwayat psikososial spiritual dan kultural Ditanyakan kebiasaan – kebiasaan dalam masyarakat dan keluarga serta pandangan dan penerimaan keluarga serta materiil dan moril yang diperoleh dari keluarganya ( Depkes RI, 1995 ) 11. Pemeriksaan umum  Keadaan umum : baik, cukup, lemah  Kesadaran : composmentis, samnolen, delirium, koma  TTV : TD : ≥ 140 / 110 mmHg N : 80 – 90 x/mnt S : 36 – 37 ºC  Rr : 16 – 20 x/mnt 12. Pemeriksaan khusus a. Sistem pernapasan Pemeriksaan pernapasan, biasanya pernapasan mungkin kurang, kurang dari 14x/menit, klien biasanya mengalami sesak sehabis melakukan aktifitas,
  • 10. krekes mungkin ada, adanya edema paru hiper refleksia klonus pada kaki. b. Sistem cardiovaskuler  Inspeksi : Adanya sianosis, kulit pucat, konjungtiva anemis.  Palpasi Tekanan darah :Ukur tekanan darah, biasanya terjadi peningkatan tekanan darah menetap melebihi tingkat dasar setetah 20 minggu kehamilan, Nadi : Nadi mungkin meningkat atau menurun Leher : Pemeriksaan JVV apakah ada bendungan atau tidak, jika ada bendungan menandakan bahwa jantung ibu mengalami gangguan. Edema periorbital yang tidak hilang dalam kurun waktu 24 jam Suhu dingin  Auskultasi : mendengarkan Detak Jantung Janin untuk mengetahui adanya fetal distress, bunyi jantung janin yang tidak teratur gerakan janin melemah. c. Sistem reproduksi Dada Payudara : Dikaji apakah ada massa abnormal, nyeri tekan pada payudara. Genetalia Inspeksi adakah pengeluaran pervaginam berupa lendir bercampur darah, adakah pembesaran kelenjar bartholini / tidak. Abdomen o Palpasi : untuk mengetahui Tinggi Fundus Uteri , letak janin, lokasi edema o Periksa bagian uterus biasanya terdapat kontraksi uterus d. Sistem integumen perkemihan o Periksa vitting udem biasanya terdapat edema pada ekstermitas akibat gangguan filtrasi glomelurus yang meretensi garam dan natrium, (Fungsi ginjal menurun). o Oliguria o Proteinuria e. Sistem persyarafan Hiperrefleksi, klonus pada kaki f. Pencernaan Palpasi : Abdomen adanya nyeri tekan daerah epigastrium (kuadran II kiri atas), anoreksia, mual dan muntah.
  • 11. B. Diagnosa Keperawatan Kemugkinan Diagnosa Yang Timbul 1. Resiko tinggi terjadinya cedera b/d kejang-kejang berulang 2. Resiko tinggi terjadi Asidosis respirasi b/d Kejang – kejang berulang 3. Resiko tinggi terjadi oliguri sampai anuri b/d hipovolaemi karena oedema meningkat 4. Resiko tinggi terjadi gangguan vasospasme pembuluh darah b/d hipotensi mendadak karena usaha penurunan tensi. C. Intervensi Keperawatan 1. Diagnosa Keperawatan I Tujuan : Setelah dilakukan tindakan Perawatan resiko tinggi terjadinya cedera tidak terjadi Kriteria : tidak terjadi fraktur, pasien tidak jatuh, lidah tidak tergigit Intervensi :  Fiksasi tidak terlalu kencang  Pemasangan sudip lidah Rasional :  Memberikan ruang gerak waktu kejang  Menghalangi supaya lidah tidak tergigit 2. Diagnosa Keperawatan II Tujuan : Setelah dilakukan tindakan Perawatan dan Medis resiko Asidosis respirasi tidak terjadi Kriteria : Kejang berkurang, sianosis tidak ada, nafas 20 x/menit Intervensi :  Berikan Obat anti kejang sesuai terapi Medis  Berikan Oksigen 2-6 liter/ menit  Observasi R/R dan Nadi Rasional:  Memberikan ruang gerak bagi paru u/mengembang  Membantu suplai oksigen sel jaringan tubuh  Menilai pola nafas dan kerja jantung 3. Diagnosa Keperawatan III Tujuan : Setelah dilakuakn tidakan perawatan Resiko oliguri sampai anuri tidak terjadi Kriteria : Urine > 30 cc/jam
  • 12. Intervensi :  Memperbaiki diuresi dengan pemberian glukose 5%-10 % Rasional : Sehingga terjadi pengenceran haemokonsentrasi 4. Diagnosa Keperawatan IV Tujuan : Setelah dilakukan tindakan perawatan dan Medis resiko suplai zat-zat yang dibutuhkan sel tubuh menurun tidak terjadi. Kriteria :  Tensi tidak boleh turun lebih dari 20 % dalam 1 jam (maksimal dari 200/120 mmHg menjadi 160/95 mmHg dalam 1 jam).  Tekanan darah tidak boleh kurang dari 140/90 mmHg. Intervensi :  Observasi tensi dan Nadi pasien setiap 1 jam Rasional :  Supaya terjadi penurunan tensi secara berangsur-angsur sehingga suplai cukup sampai kejaringan dan organ-organ penting. D. Evaluasi  Tidak terjadi fraktur, pasien tidak jatuh, lidah tidak tergigit  Kejang berkurang, sianosis tidak ada, nafas 20 x/menit  Urine > 30 cc/jam  Tensi tidak boleh turun lebih dari 20 % dalam 1 jam (maksimal dari 200/120 mmHg menjadi 160/95 mmHg dalam 1 jam).  Tekanan darah tidak boleh kurang dari 140/90 mmHg.
  • 13. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Eklamsia adalah Penyakit akut dengan kejang dan coma pada wanita hamil dan dalam nifas dengan hipertensi, oedema dan proteinuria (Obtetri Patologi,R. Sulaeman Sastrowinata, 1981). Etiologi penyakit ini belum diketahui pasti, banyak teori diungkapkan oleh para ahli yang mencoba menerangkan penyebabnya. Teori yang sekarang dipakai oleh para ahli sebagai penyebab eklampsi adalah teori ischemia plasenta namun teori ini belum dapat menerangkan semua hal yang berkaitan dengan penyakit ini Penyakit ini dianggap sebagai suatu “Maldaptation Syndrom” dengan akibat suatu vaso spasme general dengan akibat yang lebih serius pada organ hati, ginjal, otak, paru-paru dan jantung yakni tejadi nekrosis dan perdarahan pada organ-organ tersebut. (Pedoman Diagnosis dan Terapi, 1994: 49) Eklamsia terjadi karena perdarahan dinding rahim berkurang sehingga plasenta mengeluarkan zat-zat yang menyebabkan ischemia uteroplasenta dan peningkatan tekanan darah. Terjadinya ischemia uteroplasenta dan hipertensi menimbulakan kejang atau sampai koma pada wanita hamil. B. Saran Dapat membuka cakrawala pemikiran serta pengetahuan Mahasiswa “ AKPER PEMKAB MUNA “dalam pembahasan mata kuliah Maternitas Tentang Askep Pada Eklamsia.
  • 14. DAFTAR PUSTAKA Doenges Marilyn E. Doenges. Rencana Asuhan Keperawatan, Edisi 3, Jakarta, EGC Mansjoer, Arif dkk. 2000. Kapita Selekta Kedokteran, Jilid 2. Jakarta: Media Aesculapiu Fakultas Kedoteran Universitas Indonesia Persis Mary Hamilton, (1995), Dasar-dasar Keperawatan Maternitas, EGC, Jakarta R. Sulaeman Sastrawinata, (1981), Obstetri Patologi,Bandung: Elstar Offset ------(1995), Ilmu Penyakit Kandungan UPF Kandungan,Surabaya: Dr.Soetomo. Carpenito L. J, 2001, Diagnosa keperawatan, Jakarta : EGC Mochtar, Rustam, 1998, Sinopsis Obstetri, Jakarta : EGC Winkjosastro, Hanifa, 2005, Ilmu Kebidanan, Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo http/www.jevuska.com
  • 15. Keperawatan Maternitas ASUHAN KEPERAWATAN EKLAMSIA Oleh : 1. SUMIARNI 2. WA ODE MUJAHID FATIMAH 3. KARMILA 4. WA ODE SITTI MUYANA 5. HARTIAWATI 6. HARIATI 7. SUMARDIN 8. LA ODE HAERUN Kelompok : I Tingkat : II.B AKPER PEMDA MUNA 2014