Kebijakan tehnis pembinaan kemasmasjidan kabupaten muna
1. KEBIJAKAN TEHNIS PEMBINAAN KEMASMASJIDAN KABUPATEN MUNA
KEBIJAKAN
TEHNIS
PEMBINAAN
KEMASMASJIDAN
KABUPATEN
MUNA
DRS. KAMMARUDDIN, M.SI
I. Pendahuluan
Sepanjang pengalaman sejarah dalam kehidupan beragama, masjid merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari kehidupan umat, karena masjid bukan hanya berfungsi sebagai tempat peribadatan,
akan tetapi juga merupakan pusat kegiatan pembinaan ummat.
Fungsi masjid merupakan tempat kaum muslimin beribadat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Beri`tikaf, membersihkan diri, menggembleng batin untuk membina kesadaran, sehingga selalu
terpelihara
keseimbangan
jiwa
dan
raga
serta
keutuhan
kepribadian.
Kecuali hal tersebut, masjid juga merupakan wahana meningkatkan keerdasan dan ilmu pengetahuan
serta pembinaan kader-kader pembina umat, membina ikatan jama`ah, gotong royong dalam
mewujudkan kesejahteraan bersama.
Sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan jama`ah, maka fungsi masjid lebih di kembangkan
kepada fungsi sosial yang relevan dengan kebutuhan jama`ah yang meliputi : Konsultasi hukum,
Peningkatan ekonomi jama`ah, Kesehatan lingkungan, Pendidikan, Pengelolaan zakat dan wakaf
beserta
bimbingan
haji
dan
lain
sebagainya.
Berkenaan dengan fungsi masjid mempunyai peran penting dan mulia, maka diperlukan pengelola
yang mampu untuk melakukan berbagai aspek yang berkaitan dengan `ubudiyah, pendidikan dan
sosial
yang
ter-manage
secara
terarah
dan
terpadu.
II. Problematika Pengelolaan Masjid
Begitu banyak sekali daftar permasalahan (problematika) yang dihadapi pengelola masjid dalam
mewujudkan masjid yang paripurna, tetapi beberapa hal yang mendasar dapat dipetakan sebagai
berikut
:
1. Kurangnya pemahaman pengelola masjid terhadap aspek ma`nawiyah (tujuan), aspek Hissiyah
(sarana fisik dan bangunan), aspek Ijtima`iyah (pembinaan kegiatan) yang di dalam upaya
memakmurkan masjid kita kenal sebagai Bidang Pembinaan Idaroh, Imaroh dan Ri`ayah.
2. Lemahnya kemampuan managerial pengeloala masjid, teruama berkaitan dengan sumber daya
manusia (SDM).
3. Kurangnya kesadaran jama`ah dalam berpartisipasi mendukung berbagai kegiatan kemasjidan.
4. Minimnya dana yang dimiliki masjid untuk menopang seluruh kegiatan kemasjidan.
III. Kepedulian Pemerintah Dalam Memajukan Pengelolaan Masjid
Departemen Agama mempunyai kedudukan dan peranan yang sangat penting serta strategis, terutama
sebagai
landasan
spiritual,
moral
dan
etika
dalam
pembangunan
nasional.
Berkaitan dengan hal tersebut Departemen Agama dalam hal ini Kantor Wilayah Provinsi Kabupaten
Muna,
mempunyai
Visi
dan
misi
serta
tugas
pokok
sebagai
berikut
:
- Visi : Menjadikan agama sebagai landasan spiritual, moral serta inspirator dan motivator dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara guna mewujudkan masyarakat Kabupaten
Muna yang berakhlaq mulia, maju, mandiri, berdaya saing, damai dan sejahtera.
- Misi : Meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan moral dan etika yang berdasarkan
agama serta penghormatan atas keaneka ragaman keyakinan agama melalui :
1. Peningkatan kwalitas penyuluhan dan pemberdayaan lembaga-lembaga keagamaan pada masyarakat
2. Peningkatan kwalitas perguruan agama dan pendidikan agama di sekolah umum dan di sekolah luar
biasa.
3. Peningkaan kwalitas pelayanan dan bimbingan ibadah keagamaan serta pengembangan kehidupan
keluarga askinah.
4. Memeperkokoh kerukunan antar / intern umat beragama atas dasar saling memahami dan saling
menghormati.
2. - Tugas : Menyelenggarakan sebagian tugas umum pemerintahan dan pembangunan di bidang agama
di
provinsi
Kabupaten
Muna,
sesuai
dengan
kebijaksanaan
Menteri
Agama.
Sesuai pasal 417 sampai dengan 418 Keputusan Menteri Agama RI No. 1 Tahun 2001 tentang
Kedudukan, tugas, fungsi, kewenangan, susunan organisasi dan tata kerja Dep. Agama, dapat di
ketahui keberadaan Sub Direktorat Pemberdayaan Masjid yang mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan bahan bimbingan dan pembinaan pemberdayaan fungsi masjid serta pengembangan
manajemen
masjid
berdasarkan
peraturan
perundang-undangan
yang
berlaku.
Dalam melaksanakan tugas Sub Dit Pemberdayaan Masjid menyelenggarakan fungsi :
a. Penyiapan bahan bimbingan dan pemberdayaan fungsi masjid.
b. Penyiapan bahan pembinaan dan pengembangan manajemen masjid
c. Penyiapan rencana pembinaan dan bantuan sarana kemasjidan
Dari hal tersebut diatas, maka tugas kedepan Sub Dit Pemberdayaan Masjid yang ditingkat
Kanwil di tindak lanjuti oleh Seksi Pemberdayaan Masjid pada bidang Penamas, mempunyai tugas :
1. Memperkuat fungsi dan peranan masjid sebagai tempat ibadah dan pembinaan kehidupan beragama
bagi jama`ah, melalui penyuluh agama dan da`wah.
2. Memberdayakan masjid sebagai lembaga keagamaan yang maju, modern dan dapat dijadikan pusat
peningkatan kwalitas kehidupan sosial ekonomi masyarakat.
Pemerintah dalam upaya memajukan pengelolaan masjid di Kabupaten Muna , senantiasa
berusaha untuk terus meningkatkan pembinaan terhadap pengelolaan masjid, agar tercipta kondisi
yang kondusif dan produktif, sehingga terwujud pula masyarakat belajar agama dengan masjid sebagai
centrum dari simpul-simpul jaringan masyarakat belajar Learning Sociaty dan pelayaan kepada
masyarakat (lebih jauh dapat kita cermati bagan kinerja pemberdayaan masjid).
Adapun bentuk kebijakan Kanwil Dep. Agama Prov. Kabupaten Muna dalam Pembinaan Masjid di
Kabupaten Muna dalam upaya memajukan pengelolaan masjid antara lain sebagai berikut :
A. Di bidang Administrasi dan Organisasi :
1. Melakukan pendataan jumlah masjid yang ada di Kabupaten Muna dalam bentuk Data Emis tahun
2004 di ketahui berjumlah 36.142 buah Masjid
2. Membuat Direktori Masjid Kabupaten Muna.
3. Membuat Direktori Masjid Teladan Kabupaten Muna
4.
Melakukan
Pemetaan
Tipologi
Masjid
di
Kabupaten
Muna,
meliputi
;
a. Masjid Raya (Masjid ibu kota provinsi) : 1 buah (Masjid Al Akbar Surabaya)
b. Masjid Agung (masjid kabupaten / kota) : 38 buah Masjid
c. Masjid Besar (masjid ibu kota kecamatan) : 643 buah Masjid
d. Masjid Jami` (masjid desa / kelurahan) :
e. Masjid Kampus
f. Masjid dilingkungan sekolah umum dan sekolah keagamaan 35460 buah
g. Masjid di lingkunagn instansi pemerintah dan perkantoran swasta Masjid
h. Masjid di lingkunagn perumahan penduduk.
i. Di dukung dengan langgar / musholla : 156.329 buah
5. Merencanakan dan melaksanakan akreditasi masjid di Kabupaten Muna, guna dapat diketahui
perkembangan kemajuan, baik sarana dan prasarana, maupun keaneka ragaman kegiatan masjid,
meliputi :
a) Masjid Utama (tipe A). b). Masjid Madya (tipe B) c). Masjid Pratama (tipe C) d). Masjid Muda
(tipe D)No Kriteria Nama Tingkatan Masjid1 2 3 4 5 6 Type A Type B Type C Type D
1. Luas Bangunan 4.000m2 s/d keatas 1.000 s/d 4.000 m2 1.000 s/d 2.000 m2 Dibawah 1.000 m2
2.. Luas Area 1 Ha keatas 5.000 s/d 10.000 m2 2.000 s/d 5.000 m2 Dibawah 2.000 m2
3. Bentuk Bangunan Sangat bagus Bagus Cukup Bagus Kurang Bagus
4. Jumlah Jamaah 1.000 orang keatas 500 s/d 1.000 orang 100 s/d 500 orang Dibawah 100 orang
5. Besarnya Biaya Operasional Rp. 40 Juta keatas Rp. 20 Juta s/d Rp. 40 Juta Rp. 5 Juta s/d Rp.
20 Juta Dibawah Rp. 5 Juta
6. Penasukan/Bulanan Diatas Rp. 50 Juta Diatas Rp. 30 Juta Diatas Rp. 5 Juta Diatas Rp.
500.000
7. Jumlah Kegiatan Usaha 5 Kegiatan 3 Kegiatan 1 Kegiatan Persiapan
8. Sarana Pendidikan TK s/d SMU TK s/d SMP TK s/d TPA TPA
3. 9. Sarana Sosial 3 buah 2 buah 1 buah Persiapan
10. Jumlah Pegawai Masjid Diatas 10 orang 5 s/d 10 orang 2 s/d 4 orang Minimal 1 orang
11. Perpustakaan Masjid/Jumlah Buku Pengelolaan Ada lengkap/ buku 5.000 judul dengan
pengelolaan yang baik Diatas 1.000 judul 100 s/d 1.000 judul Dibawah 100 judul
6. Menghimbau peneglola masjid agar melakukan setivikasi tanah wakaf sebagai upaya penyelamatan
dan perawatan aset masjid.
B. Dibidang Manajemen dan Peningkatan Kemakmuran Masjid
1. Melaksanakan Pelatihan Pembina Ta`mir Masjid se- Kabupaten Muna
2. Melaksanakan Pelatihan Manajeman Ta`mir Masjid se-Kabupaten Muna
3. Mengadakan Orientasi Pengelola Perpustakaan Masjid se-Kabupaten Muna
4. Mengadakan Pelatihan Pengelola Koperasi Masjid se-Kabupaten Muna
5. Mengadakan Pelatihan Remaja Masjid se- Kabupaten Muna
6. Mengadakan Pelatihan Khothib dab Imam Masjid se- Kabupaten Muna
7. Mengadakan Pelatihan Mu`adzin dan Bilal se- Kabupaten Muna
8. Mengirimkan Peserta Pelatihan Khothib dan Imam Tingkat Nasional di Jakarta
9. Mengirimkan Peserta Pelatihan Manajemen Masjid Tingkat Nasional.
10. Mengadakan Pendidikan Kesehatan Lingkungan Masjid se- Kabupaten Muna
11. Mengadakan Pelatihan Manajemen Taman Pendidikan Al-Qur`an (TPQ) berbasis Masjid seKabupaten Muna
12. Mengadakan Lomba Kemakmuran Masjid se- Kabupaten Muna
13. Melakukan koordinasi dengan semua fihak lembaga terkait dalam Pembinaan Kemasjidan baik
pemerintah/ Instansi maupun lembaga keagamaan, seperti Dewan Masjid indonesia (DMI) , Badan
Kesejahteraan Masjid (BKM), Badan Kounikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) dan
lain-lain.
C. Bantuan Dana, Sarana dan Prasarana
1. Bantuan dana stimulan pembangunan masjid 100 unit
2. Bantuan stimulan perpustakaan masjid 150 unit
3. Bantuan buku-buku perpustakaan
4. Bantuan sarana peribadatan (mukena, sarung, sajadah)
5. Bantuan peralatan elektronik (sound sistem, wireles dll
IV. Penutup.
Memakmurkan masjid bukan semata-mata tugas pemerintah, akan tetapi adalah kebutuhan dan tugas
kita semua umat Islam yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Sehingga nantinya, masjid
kedepan menjadi kebanggaan, tidak saja karena kemegahan arsitekturnya, melainkan juga karena
aktivitasnya
menyentuh
harapan
dan
kebutuhan
umat
seluruhnya.
Adalah menjadi alasan klasik bahwa persoalan dana merupakan ganjalan di dalam mewujudkan segala
rencana dan keinginan, namun tidak ada persoalan yang tak dapat kita selesaikan manakala kesadaran
dapat kita tumbuhkan dalam diri kita masing-masing, khususnya pengelola masjid untuk benar-benar
mewujudkan masjid sebagai Centrum pembinaan dan pemberdayaan masyarakat dengan cara
meningkatkan
partisipasi
seluruh
komponen
dan
masyarakat
sekitar
masjid.
Di era semangat otonomi daerah, hendaknya betul-betul dapat kita manfaatkan sebaik-baiknya dengan
melakukan komunikasi dan koordinasi dengan berbagai fihak, khususnya pemerintah daerah setempat,
agar dapat mengakomodir sebahagian kebutuhan dan rencana kita di dalam memajukan dan
memakmurkan
masjid.
Demikian sekilas uraian ini kami sampaikan, mudah-mudahan menjadikan kita lebih bersemangat lagi
dalam memakmurkan masjid kita Amin..