SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  13
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Jambu mente (Annacardium occidentale L.) merupakan tanaman yang serba guna.
disamping sebagai sumber pendapatan masyarakat, juga sangat cocok digunakan dalam
konservasi lahan keritis dan gersang, sehingga tanaman jambu mente ini banyak didapatkan
di daerah kering dan di kawasan bekas tambang (Anonim, 2005).
Pertanian modern merupakan struktur dari perekonomian global, dimana pengalihan bahan
pangan dari sektor pertanian ke sektor non-pertanian tidak lagi ditentukan oleh kebutuhan
petani dalam memproleh tukaran bahan atau barang untuk memenuhi kebutuhan pokoknya
akan tetapi ditentukan oleh kekuatan pasar.
Tanaman jambu mente sangat prospektif untuk di kembangkan di Indonesia terutama di
Kabupaten Muna, karena memiliki daya adaptasi yang sangat luas terhadap faktor
lingkungan. Tanaman jambu mente tahan terhadap kekeringan dan dapat tumbuh serta
menghasilkan buah walaupun ditanam di daerah yang kering dan tandus (gersang).
Tanaman ini sudah cukup lama dikenal di Indonesia terutama di Kabupaten Muna, tetapi
tanaman ini belum di budidayakan secara intensif. Padahal hasil utama tanaman ini, yaitu
kacang mente yang merupakan salah satu jenis makanan ringan yang banyak digemari serta
merupakan rasa penyedap rasa produk-produk, seperti es krim dan coklat batangan. buah
semunya pun dapat dimanfaatkan sebagai bahan olahan.
Menurut Nunung ( 2000), penggunaan lahan kering untuk perkebunan dengan teknik
konservasi tanah dan air sebagai komponen pokok sistem pengolahannya, jenis tanaman yang
dikembangkan adalah tanaman yang mempunyai nilai ekonomi tinggi, dapat menyerap
tenaga kerja yang lebih banyak, mempunyai prospek pasar dan pemasaran yang baik serta
dapat mempertinggi nilai gizi masyarakat.
Tanaman jambu mente mendapatkan prioritas utama dalam pengembangan di lahan kering
adalah, karena tanaman ini tergolong tanaman yang muda menyesuaikan diri dengan keadaan
lingkungan sehingga tanaman ini sangat dianjurkan untuk di budidayakan.
Berdasarkan uraian di atas, maka disusunlah makalah ini dengan judul budidaya tanaman
jambu mente di Kabupaten Muna.

ii
1.2 Tujuan dan Kegunaan
Bertujuan untuk mempelajari dan mengatahui cara budidaya tanaman jambu mente
yang baik dan memberikan keuntungan bagi para petani dan untuk mengetahui data
perkembangan jambu mete di Kabupaten Muna .
Diharapkan nantinya dapat menjadi bahan informasih bagi petani yang ingin melakukan
usaha budidaya jambu mente di Kabupaten Muna.

ii
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Umum Tanaman Jambu mente
Tanaman jambu mente bukan tanaman asli Indonesia. beberapa ahli botani berpendapat
bahwa tanaman jambu mente ini berasal dari Amerika Selatan., tanaman ini tumbuh secara
alamiah di lembah sungai Amazon di Brazil bagaian Timur laut. dari Negara asalnya ini,
tanaman jambu mente menyebar ke seluruh penjuru dunia terutama di negara-negara Sub
tropis dan iklim tropis termasuk di Indonesia. (Bambang Cahyono, 2005).

2.2 Botani Tanaman Jambu Mente
Menurut Bambang Cahyono (2005), taksonomi tanaman jambu mente secara lengkap
adalah sebagai berikut :
Divisi

: Spermatophyta.

Subdivisi

: Angiospermae.

Kelas

: Dicotyledoneae.

Ordo

: Sapindales

Famili

: Ancardiaceae

Genus

: Anacardium

Spechies

: Annacardium occidentale L

2.3 Morfologi Jambu Mente
2.3.1 Akar
Tanaman jambu mente memiliki aakar tunggang dan akar serabut. akar tunggang
menembus tanah menuju pusat bumi sampai pada kedalaman 5 m lebih sedangkan akar-akar
serabut tumbuh menyebar dalam tanah secara horizontal (Pitojo, 2005).
2.3.2 Batang
Batang tanaman jambu mente merupakan batang sejati, berkayu dan keras. batang
tanaman bercabang dan memiliki banyak ranting sehingga dapat membentuk mahkota yang
tinggi dan indah. Batang jamu mente bisa mencapai hingga 7-10 m.
2.3.3 Daun
Daun jambu mente merupakan daun tunggal. Daun jambu mente tumbuh pada cabang
dan ranting secara berselang seling dan juga merupakan tempat berlangsungnya proses
ii
asimilasi, daun jambu mente berbentuk bulat panjang hingga oval dan membulat hingga
merucing di ujungnya.
2.3.4 Bunga
Bunga tanaman jambu mente tumbuh pada ujung tunas atau ranting yang baru terbentuk
sehingga buah muncul pada permukaan luar tajuk tanaman. Pembungaan tanaman jambu
mente dapat terjadi sepanjang tahun atan dua kali dalam setahun dan itupun tergantung pada
iklim. Bunga jambu mente memiliki bentuk yang beragam, misalnya berbentuk piramida dan
kerucut.
2.3. 5 Buah
Buah jambu mente terdiri dari dua bagian, yaitu buah sejati dan buah semu.

2.4 Syarat Tumbuh
2.4.1 Iklim
Iklim merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman,
dengan demikian iklim dalam kondisi optimum selama periode pertumbuhan akan
memberikan dampak yang baik pada pertumbuhan dan hasil tanaman. Menurut Adisarwanto
(2003), faktor iklim yang sangat berpengaruh terhadap tanaman jambu mente adalah suhu,
cahaya,dan curah hujan.
Suhu yang baik untuk pertumbuhan tanaman jambu mente berkisar antara 15-250C. dan
suhu maksimum 35 0C, namun tanaman ini akan tumbuh baik dan produktif bila di tanam
pada suhu 27 0C. Curah hujan untuk budidaya tanaman jambu mente adalah pada daerah yang
mempunyai jumlah curah hujan antara 1000-2000 mm/th dengan 4-6 bulan kering.
Pembungaan tanaman lebih dipengaruhi oleh musim dari pada panjang hari. di kawasan yang
hanya mengalami satu kali musim kemarau, pembungaan hanya terjadi satu kali yaitu pada
awal musim kemarau.
2.4.2 Tanah
Jenis tanah lempung berpasir atau ringan pasir. yang juga memungkinkan sistem
perakaran berkembang secara sempurna dan mampu menahan air sehingga tanaman tetap
cukup lembab pada musim kemarau atau pada pH 6,3-7,3, Bambang cahyono, (2005).

ii
BAB III
PERMASALAHAN DAN PEMBAHASAN

3.1 Permasalahan
Usaha budidaya jambu mente sangat penting untuk dibudidayakan karena seluruh
bagian tanaman ini memberikan manfaat yang cukup tinggi seperti pada, kulit kacang mente
yang telah diambil bijinya dapat kemudian minyaknya sebagai bahan obat-obatan, getah
jambu mente dapat digunakan sebagai bahan lem dan bagian-bagian lainnya. Bagaimana cara
budidaya jambu mente yang baik ?

3.2 Pembahasan
Menurut Nunung (2000), usaha budidaya tanaman jambu mente yang harus perhatikan
adalah bibit. Penanaman bibit bisa beraal dari benih yang tumbuh dari biji yang ditanam
langsung atau yang telah disemaikan sebelumnya, setelah bibit tersebut sudah siap, maka
langkah yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut 1. Persiapan lahan
Tanah dan lahan yang akan digunakan untuk menanam jambu mente harus disiapkan sebulan
bibit siap ditanam. Untuk tanaman tandus dan tidak menggunakan tanaman sela, jarak
tanam adalah 5 x 5 m, kalau menggunakan tanaman sela jarak tanamny 7 x7 m.
Kemudian selanjutnya, membuat lubang tanam yang ukuran 30 x 30 x 30 x cm dan
biarkan selam 1 minggu setelah itu tanh bagian atas dicampur dengan pupuk kandang
dengan ukuran perbandingan 1 : 1 kemudian dimasukkan kembali kedalam tanah yang
biarkan sampai penanaman siap untuk dilakukan
1) Waktu tanam
Untuk bibit yang berasal dari persemaian, pembungkus bibit yang berupa plastik,
kaleng dan lain-lainya dilepas pada saat sebelum penanaman. setelah bibit dimasukkan
kedalam lubang yang sudah disiapkan .
2) Pemeliharaan
Setelah bibit sudah ditanam, maka hal perlu diperhatikan adalah pemeliharaan.
Pemeliharaan dapat menjamin pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Pada saat
umur 2-4 tahun tanaman jambu mente biasanya berada pada tahapan masa kritis, maka
sejak tanaman sudah ditanam pada umur tersebut membutuhkan perawatan yang
intensif.

ii
ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan tanaman jambu mente sebagai
berikut :
a. Penyiangan dan Penggemburan Tanah
Tanah disekitar jambu mente perlu disiangi yang bertujuan untuk memberantas tumbuhtumbuhan yang mengganggu pertumbuhan tanaman yang diusahakan supaya tidak
terjadi persaingan dalam hal penggunaan unsur hara.
b. Penyulaman dan Penjarangan
Apabila ada tanaman yang mati atau tanaman yang pertumbuhannya sangat lambat
perlu dilakukan penyulaman yang bertujuan untuk mempertahankan jumlah popilasi
pohon yang sesuai dengan yang diinginkan. Penyulaman hanya dapat dilakukan
sebelum tanaman jambu mete lainyang tumbuh normal berumur 3 tahun karena setelah
melebihi umur tersebut pertumbuhan tanaman sulaman mengalami kemunduran.
Penjarangan dilakukan untuk mengurangi jumlah populasi tanaman yang juga bertujuan
untuk meningkatkan pertumbuhan dan produktifitas yang tinggi, Penjarangan dilakukan
pada umur tanaman 2-3 bulan.
c. Pemupukan
Tanaman jambu mente mampu tumbuh dan menghasilkan buah pada tanah kritis tanpa
pemupukan, namunmemproleh tingkat pertumbuhan dan produksi buah yang
memuaskan tanaman ini memerlukan pupuk sebagai sumber unsur hara yang akan
diserap oleh akar tanaman .
d. Pengairan
Bibit tanaman muda yang baru ditanam atau dipindahkan ke tempat persemaian sangat
membutuhkan air. akan tetapi tanaman jambu mente tidak bisa jika ada genangan air
pada areal penanaman.
e. Pemangkasan
Untuk membentuk cabang yang bagus dan tajuk yang luas perlu dilakukan
pemangkasan . Pemangkasan ada dua jenis : 1). Pemangkasan bentuk yaitu
pemangkasan yang dilakukan selama tanaman berupa bibit, dengan cara menghilangkan
tunas-tunas samping sehingga batang utama tumbuh tegak. 2). Pemangkasan
pemeliharaan yaitu pemangkasan setelah tanaman berproduksi yang bertujuan untuk
menghilangkan cabang dan ranting yang kering atau yang sudah mati.
f. Panen
Tanaman jambu mete biasanya berbuah pada umur 3-5 tahun, tetapi produksinya belum
memuaskan. Pada saat tanaman sudah mencapai umur 8-10 tahun produksinya sudah
ii
sangat memuaskan dan akan terus berbuah lebat setiap tahunnya sampai berumur lebih
dari 25 tahun dan akan mengalami penurunan produksi pada umur 30 tahun.

3.4 Tabel 1. Komposisi Gizi Kacang Mente
Nilai nurtrisi per 100 g (3,5 oz)
Energi
Karbohidrat
- Gula
- Serat pangan
Lemak
Protein
Thiamine (Vit. B1)
Riboflavin (Vit. B2)
Niacin (Vit. B3)
Pantothenic acid (B5)
Vitamin B6
Folate (Vit. B9)
Vitamin C
Calcium
Iron
Magnesium
Phosphorus
Potassium
Zinc

2,314 kJ (553 kcal)
30.19 g
5.91 g
3.3 g
43.85 g
18.22 g
.42 mg (32%)
.06 mg (4%)
1.06 mg (7%)
.86 mg (17%)
.42 mg (32%)
25 μg (6%)
.5 mg (1%)
37 mg (4%)
6.68 mg (53%)
292 mg (79%)
593 mg (85%)
660 mg (14%)
5.78 mg (58%)

ii
3.5 Data Produksi Jambu Mete dari tahun 1994 – 2003 di Kabupaten Muna
Gelondongan (Ton) Jumlah Petani (KK)
Tanaman Menghasilkan (Ha)

100,000
80,000
60,000
40,000
20,000
0

1994

1995

1996

1997

1998

1999

2000

2001

2002

2003

Gelondongan (Ton)

24,258

22,033

17,769

28,065

15,217

19,071

11,243

14,920

26,449

32,667

Jumlah Petani (KK)

84,271

85,159

85,078

85,640

95,315

98,482

102,51

92,463

94,326

90,192

Tanaman Menghasilkan (Ha)

85,244

93,323

97,653

100,92

98,655

99,174

90,598

90,056

94,143

95,904

Tahun

ii
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Bahwa budidaya tanaman jambu mente di Kabupaten Muna memiliki potensi untuk
dibudidayakan karena memiliki nilai jual yang cukup tinggi sehingga dapat meningkatkan
pendapatan petani di Kabupaten Muna serta menjadi konservasi tanah dan air dan perlunya
perhatian dari Pemerintah untuk mempatenkan komoditi jambu mete serta memberikan
bantuan berupa bibit kepada petani agar lebih mengembangkan tanaman jambu mete
sehingga produktifitas tiap tahunnya dapat meningkat.

4.2 Saran
Disarankan agar dilakukan praktek tentang budidaya jambu mente dengan pemberian
pupuk organik agar bebas dari hama / penyakit sehingga dapat menghasilkan produk jambu
mete yang berkualitas yang dapat bersaing dengan daerah lain.

ii
DAFTAR PUSTAKA
 http://www.scribd.com/doc/62779052/Jambu-Mete-Di-Sulawesi-Tenggara
 https://www.academia.edu/5410914/POTENSI_KABUPATEN_MUNA
 http://regionalinvestment.bkpm.go.id/newsipid/id/commodityarea.php?ic=83&ia=74

ii
MAKALAH
DATA DATA HASIL PERTANIAN
DI KABUPATEN MUNA
( PERKEBUNAN JAMBU METE )

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK III
1. HASNI
2. SAHRIADI ASIS
3. NAWIYATI
4. LA ODE SUWARJAYA
5. ASLAN
6. LA ODE MUH. MUNAWIR

SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN WUNA
( STIP WUNA )
2014

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa karena atas berkat,
rahmat dan hidayah-Nya kami bias menyelesaikan makalah ini. Makalah ini kami buat guna
memenuhi tugas dari dosen.
Makalah ini membahas tentang “DATA PERKEBUNAN JAMBU METE DI
KABUPATEN MUNA”, semoga dengan makalah yang kami susun ini kita sebagai
mahasiswa Stip Wuna dapat menambah dan memperluas pengetahuan kita.

Kami mengetahui makalah yang kami susun ini masih sangat jauh dari sempurna, maka dari
itu kami masih mengharapkan kritik dan saran dari bapak/ibu selaku dosen-dosen
pembimbing kami serta temen-temen sekalian, karena kritik dan saran itu dapat membangun
kami dari yang salah menjadi benar.

Semoga makalah yang kami susun ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita, akhir
kata kami mengucapkan terima kasih.

Raha,

Februari 2014

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………….....…........

i

DAFTAR ISI ………………………………………………………………......

ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ……………………………………….. ………....................... 1
B. Tujuan dan Kegunaan........................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Tinjauan Umum Tanaman Jambu Mete . ………………….........................

3

2.2 Botani Tanaman Jambu Mete..........……………………...............................

3

2.3 Morfologi Jambu Mete.........................................………................................ 3
2.4 Syarat Tumbuh.....................................................………................................ 4

BAB III PERMASALAHAN DAN PEMBAHASAN
3.1 Permasalahan............................................ . …………………......................... 5
3.2 Pembahasan........................................……………………............................... 5
3.3 Komposisi Gizi Kacang mete................................………................................ 7
3.4 Data Produksi jambu mete Kabupaten Muna..............................................

8

BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ……………………………………………………….................... 9
4.2 Saran................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 10

ii

Contenu connexe

Tendances

Laporan Produksi Tanaman Kedelai
Laporan Produksi Tanaman KedelaiLaporan Produksi Tanaman Kedelai
Laporan Produksi Tanaman Kedelai
AGROTEKNOLOGI
 
Budidaya tanaman kelapa serta pemanfaatan limbahnya
Budidaya tanaman kelapa serta pemanfaatan limbahnyaBudidaya tanaman kelapa serta pemanfaatan limbahnya
Budidaya tanaman kelapa serta pemanfaatan limbahnya
Bima Andika
 
Laporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan TanahLaporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan Tanah
edhie noegroho
 
Tanaman penutup tanah
Tanaman penutup tanahTanaman penutup tanah
Tanaman penutup tanah
yogisaka1
 

Tendances (20)

Hand-Out Kuliah Budidaya Tanaman Pangan D3-PSL Unsoed Bab 1 pendahuluan budid...
Hand-Out Kuliah Budidaya Tanaman Pangan D3-PSL Unsoed Bab 1 pendahuluan budid...Hand-Out Kuliah Budidaya Tanaman Pangan D3-PSL Unsoed Bab 1 pendahuluan budid...
Hand-Out Kuliah Budidaya Tanaman Pangan D3-PSL Unsoed Bab 1 pendahuluan budid...
 
MENGENAL PADI HIBRIDA
MENGENAL PADI HIBRIDAMENGENAL PADI HIBRIDA
MENGENAL PADI HIBRIDA
 
Tanaman tomat
Tanaman tomatTanaman tomat
Tanaman tomat
 
9. produksi benih
9. produksi benih9. produksi benih
9. produksi benih
 
media-tanam.ppt
media-tanam.pptmedia-tanam.ppt
media-tanam.ppt
 
Manajemen perkebunan
Manajemen perkebunanManajemen perkebunan
Manajemen perkebunan
 
Acara 2 fix tekben
Acara 2 fix tekbenAcara 2 fix tekben
Acara 2 fix tekben
 
Laporan Produksi Tanaman Kedelai
Laporan Produksi Tanaman KedelaiLaporan Produksi Tanaman Kedelai
Laporan Produksi Tanaman Kedelai
 
Pertanian Organik
Pertanian OrganikPertanian Organik
Pertanian Organik
 
Budidaya tanaman kelapa serta pemanfaatan limbahnya
Budidaya tanaman kelapa serta pemanfaatan limbahnyaBudidaya tanaman kelapa serta pemanfaatan limbahnya
Budidaya tanaman kelapa serta pemanfaatan limbahnya
 
Aplikasi KATAM (Kalender Tanaman Terpadu) _ Materi Training "Peningkatan KAPA...
Aplikasi KATAM (Kalender Tanaman Terpadu) _ Materi Training "Peningkatan KAPA...Aplikasi KATAM (Kalender Tanaman Terpadu) _ Materi Training "Peningkatan KAPA...
Aplikasi KATAM (Kalender Tanaman Terpadu) _ Materi Training "Peningkatan KAPA...
 
Laporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan TanahLaporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan Tanah
 
Ppt lahan kering kel.2
Ppt lahan kering kel.2Ppt lahan kering kel.2
Ppt lahan kering kel.2
 
PPT PENGOLAHAN TANAH.pptx
PPT PENGOLAHAN TANAH.pptxPPT PENGOLAHAN TANAH.pptx
PPT PENGOLAHAN TANAH.pptx
 
9 kuliah pa bab ix. drainase pertanian
9 kuliah pa bab ix. drainase pertanian9 kuliah pa bab ix. drainase pertanian
9 kuliah pa bab ix. drainase pertanian
 
Pemeliharaan tanaman
Pemeliharaan tanamanPemeliharaan tanaman
Pemeliharaan tanaman
 
Pertanian organik
Pertanian organikPertanian organik
Pertanian organik
 
Tanaman penutup tanah
Tanaman penutup tanahTanaman penutup tanah
Tanaman penutup tanah
 
[PPT] power point tentang jagung. Lengkap!!
[PPT] power point tentang jagung. Lengkap!![PPT] power point tentang jagung. Lengkap!!
[PPT] power point tentang jagung. Lengkap!!
 
MULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRI
MULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRIMULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRI
MULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRI
 

En vedette (6)

Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
 
Contoh kasus hak paten
Contoh kasus hak patenContoh kasus hak paten
Contoh kasus hak paten
 
Contoh kasus pelanggaran hak cipta
Contoh kasus pelanggaran hak ciptaContoh kasus pelanggaran hak cipta
Contoh kasus pelanggaran hak cipta
 
Pemerintahan transisi kabupaten muna
Pemerintahan transisi kabupaten munaPemerintahan transisi kabupaten muna
Pemerintahan transisi kabupaten muna
 
Hak Paten
Hak PatenHak Paten
Hak Paten
 
Makalah pemanfaatan sumber daya alam
Makalah pemanfaatan sumber daya alamMakalah pemanfaatan sumber daya alam
Makalah pemanfaatan sumber daya alam
 

Similaire à Makalah jambu mete di kabupaten muna

Makalah jambu mete di kabupaten muna
Makalah jambu mete di kabupaten munaMakalah jambu mete di kabupaten muna
Makalah jambu mete di kabupaten muna
Septian Muna Barakati
 
Makalah kacang hijau1
Makalah kacang hijau1Makalah kacang hijau1
Makalah kacang hijau1
Yadhi Muqsith
 
Paper agroteknologi tanaman pangan i ip
Paper agroteknologi tanaman pangan i ipPaper agroteknologi tanaman pangan i ip
Paper agroteknologi tanaman pangan i ip
Febrina Tentaka
 
Teknis budidaya semangka
Teknis budidaya semangkaTeknis budidaya semangka
Teknis budidaya semangka
sujononasa
 

Similaire à Makalah jambu mete di kabupaten muna (20)

Makalah jambu mete di kabupaten muna
Makalah jambu mete di kabupaten munaMakalah jambu mete di kabupaten muna
Makalah jambu mete di kabupaten muna
 
Manggis
ManggisManggis
Manggis
 
Pisang
PisangPisang
Pisang
 
Pisang
PisangPisang
Pisang
 
Pisang
PisangPisang
Pisang
 
Pedoman Teknis Budidaya Jambu air
Pedoman Teknis Budidaya Jambu airPedoman Teknis Budidaya Jambu air
Pedoman Teknis Budidaya Jambu air
 
Budidaya Menanam Semangka
Budidaya Menanam SemangkaBudidaya Menanam Semangka
Budidaya Menanam Semangka
 
Makalah kacang hijau1
Makalah kacang hijau1Makalah kacang hijau1
Makalah kacang hijau1
 
Laporan laporan kel 1 - copy
Laporan laporan kel 1 - copyLaporan laporan kel 1 - copy
Laporan laporan kel 1 - copy
 
Ferli dasgron
Ferli dasgronFerli dasgron
Ferli dasgron
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Kunyit
KunyitKunyit
Kunyit
 
Paper agroteknologi tanaman pangan i ip
Paper agroteknologi tanaman pangan i ipPaper agroteknologi tanaman pangan i ip
Paper agroteknologi tanaman pangan i ip
 
Budidaya Tanaman Gambir
Budidaya Tanaman GambirBudidaya Tanaman Gambir
Budidaya Tanaman Gambir
 
Teknis budidaya semangka
Teknis budidaya semangkaTeknis budidaya semangka
Teknis budidaya semangka
 
Manggis
ManggisManggis
Manggis
 
Leaflet jambu merah
Leaflet jambu merahLeaflet jambu merah
Leaflet jambu merah
 
Pepaya
PepayaPepaya
Pepaya
 
siti maemuna Budidaya tanaman Serealia.pptx
siti maemuna Budidaya tanaman Serealia.pptxsiti maemuna Budidaya tanaman Serealia.pptx
siti maemuna Budidaya tanaman Serealia.pptx
 
Makalah_8 Makalah diskusi 2 kel 3
Makalah_8 Makalah diskusi 2 kel 3Makalah_8 Makalah diskusi 2 kel 3
Makalah_8 Makalah diskusi 2 kel 3
 

Plus de Operator Warnet Vast Raha

Plus de Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Dernier

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Dernier (20)

PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 

Makalah jambu mete di kabupaten muna

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jambu mente (Annacardium occidentale L.) merupakan tanaman yang serba guna. disamping sebagai sumber pendapatan masyarakat, juga sangat cocok digunakan dalam konservasi lahan keritis dan gersang, sehingga tanaman jambu mente ini banyak didapatkan di daerah kering dan di kawasan bekas tambang (Anonim, 2005). Pertanian modern merupakan struktur dari perekonomian global, dimana pengalihan bahan pangan dari sektor pertanian ke sektor non-pertanian tidak lagi ditentukan oleh kebutuhan petani dalam memproleh tukaran bahan atau barang untuk memenuhi kebutuhan pokoknya akan tetapi ditentukan oleh kekuatan pasar. Tanaman jambu mente sangat prospektif untuk di kembangkan di Indonesia terutama di Kabupaten Muna, karena memiliki daya adaptasi yang sangat luas terhadap faktor lingkungan. Tanaman jambu mente tahan terhadap kekeringan dan dapat tumbuh serta menghasilkan buah walaupun ditanam di daerah yang kering dan tandus (gersang). Tanaman ini sudah cukup lama dikenal di Indonesia terutama di Kabupaten Muna, tetapi tanaman ini belum di budidayakan secara intensif. Padahal hasil utama tanaman ini, yaitu kacang mente yang merupakan salah satu jenis makanan ringan yang banyak digemari serta merupakan rasa penyedap rasa produk-produk, seperti es krim dan coklat batangan. buah semunya pun dapat dimanfaatkan sebagai bahan olahan. Menurut Nunung ( 2000), penggunaan lahan kering untuk perkebunan dengan teknik konservasi tanah dan air sebagai komponen pokok sistem pengolahannya, jenis tanaman yang dikembangkan adalah tanaman yang mempunyai nilai ekonomi tinggi, dapat menyerap tenaga kerja yang lebih banyak, mempunyai prospek pasar dan pemasaran yang baik serta dapat mempertinggi nilai gizi masyarakat. Tanaman jambu mente mendapatkan prioritas utama dalam pengembangan di lahan kering adalah, karena tanaman ini tergolong tanaman yang muda menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan sehingga tanaman ini sangat dianjurkan untuk di budidayakan. Berdasarkan uraian di atas, maka disusunlah makalah ini dengan judul budidaya tanaman jambu mente di Kabupaten Muna. ii
  • 2. 1.2 Tujuan dan Kegunaan Bertujuan untuk mempelajari dan mengatahui cara budidaya tanaman jambu mente yang baik dan memberikan keuntungan bagi para petani dan untuk mengetahui data perkembangan jambu mete di Kabupaten Muna . Diharapkan nantinya dapat menjadi bahan informasih bagi petani yang ingin melakukan usaha budidaya jambu mente di Kabupaten Muna. ii
  • 3. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Tanaman Jambu mente Tanaman jambu mente bukan tanaman asli Indonesia. beberapa ahli botani berpendapat bahwa tanaman jambu mente ini berasal dari Amerika Selatan., tanaman ini tumbuh secara alamiah di lembah sungai Amazon di Brazil bagaian Timur laut. dari Negara asalnya ini, tanaman jambu mente menyebar ke seluruh penjuru dunia terutama di negara-negara Sub tropis dan iklim tropis termasuk di Indonesia. (Bambang Cahyono, 2005). 2.2 Botani Tanaman Jambu Mente Menurut Bambang Cahyono (2005), taksonomi tanaman jambu mente secara lengkap adalah sebagai berikut : Divisi : Spermatophyta. Subdivisi : Angiospermae. Kelas : Dicotyledoneae. Ordo : Sapindales Famili : Ancardiaceae Genus : Anacardium Spechies : Annacardium occidentale L 2.3 Morfologi Jambu Mente 2.3.1 Akar Tanaman jambu mente memiliki aakar tunggang dan akar serabut. akar tunggang menembus tanah menuju pusat bumi sampai pada kedalaman 5 m lebih sedangkan akar-akar serabut tumbuh menyebar dalam tanah secara horizontal (Pitojo, 2005). 2.3.2 Batang Batang tanaman jambu mente merupakan batang sejati, berkayu dan keras. batang tanaman bercabang dan memiliki banyak ranting sehingga dapat membentuk mahkota yang tinggi dan indah. Batang jamu mente bisa mencapai hingga 7-10 m. 2.3.3 Daun Daun jambu mente merupakan daun tunggal. Daun jambu mente tumbuh pada cabang dan ranting secara berselang seling dan juga merupakan tempat berlangsungnya proses ii
  • 4. asimilasi, daun jambu mente berbentuk bulat panjang hingga oval dan membulat hingga merucing di ujungnya. 2.3.4 Bunga Bunga tanaman jambu mente tumbuh pada ujung tunas atau ranting yang baru terbentuk sehingga buah muncul pada permukaan luar tajuk tanaman. Pembungaan tanaman jambu mente dapat terjadi sepanjang tahun atan dua kali dalam setahun dan itupun tergantung pada iklim. Bunga jambu mente memiliki bentuk yang beragam, misalnya berbentuk piramida dan kerucut. 2.3. 5 Buah Buah jambu mente terdiri dari dua bagian, yaitu buah sejati dan buah semu. 2.4 Syarat Tumbuh 2.4.1 Iklim Iklim merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman, dengan demikian iklim dalam kondisi optimum selama periode pertumbuhan akan memberikan dampak yang baik pada pertumbuhan dan hasil tanaman. Menurut Adisarwanto (2003), faktor iklim yang sangat berpengaruh terhadap tanaman jambu mente adalah suhu, cahaya,dan curah hujan. Suhu yang baik untuk pertumbuhan tanaman jambu mente berkisar antara 15-250C. dan suhu maksimum 35 0C, namun tanaman ini akan tumbuh baik dan produktif bila di tanam pada suhu 27 0C. Curah hujan untuk budidaya tanaman jambu mente adalah pada daerah yang mempunyai jumlah curah hujan antara 1000-2000 mm/th dengan 4-6 bulan kering. Pembungaan tanaman lebih dipengaruhi oleh musim dari pada panjang hari. di kawasan yang hanya mengalami satu kali musim kemarau, pembungaan hanya terjadi satu kali yaitu pada awal musim kemarau. 2.4.2 Tanah Jenis tanah lempung berpasir atau ringan pasir. yang juga memungkinkan sistem perakaran berkembang secara sempurna dan mampu menahan air sehingga tanaman tetap cukup lembab pada musim kemarau atau pada pH 6,3-7,3, Bambang cahyono, (2005). ii
  • 5. BAB III PERMASALAHAN DAN PEMBAHASAN 3.1 Permasalahan Usaha budidaya jambu mente sangat penting untuk dibudidayakan karena seluruh bagian tanaman ini memberikan manfaat yang cukup tinggi seperti pada, kulit kacang mente yang telah diambil bijinya dapat kemudian minyaknya sebagai bahan obat-obatan, getah jambu mente dapat digunakan sebagai bahan lem dan bagian-bagian lainnya. Bagaimana cara budidaya jambu mente yang baik ? 3.2 Pembahasan Menurut Nunung (2000), usaha budidaya tanaman jambu mente yang harus perhatikan adalah bibit. Penanaman bibit bisa beraal dari benih yang tumbuh dari biji yang ditanam langsung atau yang telah disemaikan sebelumnya, setelah bibit tersebut sudah siap, maka langkah yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut 1. Persiapan lahan Tanah dan lahan yang akan digunakan untuk menanam jambu mente harus disiapkan sebulan bibit siap ditanam. Untuk tanaman tandus dan tidak menggunakan tanaman sela, jarak tanam adalah 5 x 5 m, kalau menggunakan tanaman sela jarak tanamny 7 x7 m. Kemudian selanjutnya, membuat lubang tanam yang ukuran 30 x 30 x 30 x cm dan biarkan selam 1 minggu setelah itu tanh bagian atas dicampur dengan pupuk kandang dengan ukuran perbandingan 1 : 1 kemudian dimasukkan kembali kedalam tanah yang biarkan sampai penanaman siap untuk dilakukan 1) Waktu tanam Untuk bibit yang berasal dari persemaian, pembungkus bibit yang berupa plastik, kaleng dan lain-lainya dilepas pada saat sebelum penanaman. setelah bibit dimasukkan kedalam lubang yang sudah disiapkan . 2) Pemeliharaan Setelah bibit sudah ditanam, maka hal perlu diperhatikan adalah pemeliharaan. Pemeliharaan dapat menjamin pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Pada saat umur 2-4 tahun tanaman jambu mente biasanya berada pada tahapan masa kritis, maka sejak tanaman sudah ditanam pada umur tersebut membutuhkan perawatan yang intensif. ii
  • 6. ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan tanaman jambu mente sebagai berikut : a. Penyiangan dan Penggemburan Tanah Tanah disekitar jambu mente perlu disiangi yang bertujuan untuk memberantas tumbuhtumbuhan yang mengganggu pertumbuhan tanaman yang diusahakan supaya tidak terjadi persaingan dalam hal penggunaan unsur hara. b. Penyulaman dan Penjarangan Apabila ada tanaman yang mati atau tanaman yang pertumbuhannya sangat lambat perlu dilakukan penyulaman yang bertujuan untuk mempertahankan jumlah popilasi pohon yang sesuai dengan yang diinginkan. Penyulaman hanya dapat dilakukan sebelum tanaman jambu mete lainyang tumbuh normal berumur 3 tahun karena setelah melebihi umur tersebut pertumbuhan tanaman sulaman mengalami kemunduran. Penjarangan dilakukan untuk mengurangi jumlah populasi tanaman yang juga bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan dan produktifitas yang tinggi, Penjarangan dilakukan pada umur tanaman 2-3 bulan. c. Pemupukan Tanaman jambu mente mampu tumbuh dan menghasilkan buah pada tanah kritis tanpa pemupukan, namunmemproleh tingkat pertumbuhan dan produksi buah yang memuaskan tanaman ini memerlukan pupuk sebagai sumber unsur hara yang akan diserap oleh akar tanaman . d. Pengairan Bibit tanaman muda yang baru ditanam atau dipindahkan ke tempat persemaian sangat membutuhkan air. akan tetapi tanaman jambu mente tidak bisa jika ada genangan air pada areal penanaman. e. Pemangkasan Untuk membentuk cabang yang bagus dan tajuk yang luas perlu dilakukan pemangkasan . Pemangkasan ada dua jenis : 1). Pemangkasan bentuk yaitu pemangkasan yang dilakukan selama tanaman berupa bibit, dengan cara menghilangkan tunas-tunas samping sehingga batang utama tumbuh tegak. 2). Pemangkasan pemeliharaan yaitu pemangkasan setelah tanaman berproduksi yang bertujuan untuk menghilangkan cabang dan ranting yang kering atau yang sudah mati. f. Panen Tanaman jambu mete biasanya berbuah pada umur 3-5 tahun, tetapi produksinya belum memuaskan. Pada saat tanaman sudah mencapai umur 8-10 tahun produksinya sudah ii
  • 7. sangat memuaskan dan akan terus berbuah lebat setiap tahunnya sampai berumur lebih dari 25 tahun dan akan mengalami penurunan produksi pada umur 30 tahun. 3.4 Tabel 1. Komposisi Gizi Kacang Mente Nilai nurtrisi per 100 g (3,5 oz) Energi Karbohidrat - Gula - Serat pangan Lemak Protein Thiamine (Vit. B1) Riboflavin (Vit. B2) Niacin (Vit. B3) Pantothenic acid (B5) Vitamin B6 Folate (Vit. B9) Vitamin C Calcium Iron Magnesium Phosphorus Potassium Zinc 2,314 kJ (553 kcal) 30.19 g 5.91 g 3.3 g 43.85 g 18.22 g .42 mg (32%) .06 mg (4%) 1.06 mg (7%) .86 mg (17%) .42 mg (32%) 25 μg (6%) .5 mg (1%) 37 mg (4%) 6.68 mg (53%) 292 mg (79%) 593 mg (85%) 660 mg (14%) 5.78 mg (58%) ii
  • 8. 3.5 Data Produksi Jambu Mete dari tahun 1994 – 2003 di Kabupaten Muna Gelondongan (Ton) Jumlah Petani (KK) Tanaman Menghasilkan (Ha) 100,000 80,000 60,000 40,000 20,000 0 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 Gelondongan (Ton) 24,258 22,033 17,769 28,065 15,217 19,071 11,243 14,920 26,449 32,667 Jumlah Petani (KK) 84,271 85,159 85,078 85,640 95,315 98,482 102,51 92,463 94,326 90,192 Tanaman Menghasilkan (Ha) 85,244 93,323 97,653 100,92 98,655 99,174 90,598 90,056 94,143 95,904 Tahun ii
  • 9. BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Bahwa budidaya tanaman jambu mente di Kabupaten Muna memiliki potensi untuk dibudidayakan karena memiliki nilai jual yang cukup tinggi sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani di Kabupaten Muna serta menjadi konservasi tanah dan air dan perlunya perhatian dari Pemerintah untuk mempatenkan komoditi jambu mete serta memberikan bantuan berupa bibit kepada petani agar lebih mengembangkan tanaman jambu mete sehingga produktifitas tiap tahunnya dapat meningkat. 4.2 Saran Disarankan agar dilakukan praktek tentang budidaya jambu mente dengan pemberian pupuk organik agar bebas dari hama / penyakit sehingga dapat menghasilkan produk jambu mete yang berkualitas yang dapat bersaing dengan daerah lain. ii
  • 10. DAFTAR PUSTAKA  http://www.scribd.com/doc/62779052/Jambu-Mete-Di-Sulawesi-Tenggara  https://www.academia.edu/5410914/POTENSI_KABUPATEN_MUNA  http://regionalinvestment.bkpm.go.id/newsipid/id/commodityarea.php?ic=83&ia=74 ii
  • 11. MAKALAH DATA DATA HASIL PERTANIAN DI KABUPATEN MUNA ( PERKEBUNAN JAMBU METE ) DISUSUN OLEH : KELOMPOK III 1. HASNI 2. SAHRIADI ASIS 3. NAWIYATI 4. LA ODE SUWARJAYA 5. ASLAN 6. LA ODE MUH. MUNAWIR SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN WUNA ( STIP WUNA ) 2014 ii
  • 12. KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa karena atas berkat, rahmat dan hidayah-Nya kami bias menyelesaikan makalah ini. Makalah ini kami buat guna memenuhi tugas dari dosen. Makalah ini membahas tentang “DATA PERKEBUNAN JAMBU METE DI KABUPATEN MUNA”, semoga dengan makalah yang kami susun ini kita sebagai mahasiswa Stip Wuna dapat menambah dan memperluas pengetahuan kita. Kami mengetahui makalah yang kami susun ini masih sangat jauh dari sempurna, maka dari itu kami masih mengharapkan kritik dan saran dari bapak/ibu selaku dosen-dosen pembimbing kami serta temen-temen sekalian, karena kritik dan saran itu dapat membangun kami dari yang salah menjadi benar. Semoga makalah yang kami susun ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita, akhir kata kami mengucapkan terima kasih. Raha, Februari 2014 Penyusun ii
  • 13. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ……………………………………………….....…........ i DAFTAR ISI ………………………………………………………………...... ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ……………………………………….. ………....................... 1 B. Tujuan dan Kegunaan........................................................................................ 2 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Tinjauan Umum Tanaman Jambu Mete . …………………......................... 3 2.2 Botani Tanaman Jambu Mete..........……………………............................... 3 2.3 Morfologi Jambu Mete.........................................………................................ 3 2.4 Syarat Tumbuh.....................................................………................................ 4 BAB III PERMASALAHAN DAN PEMBAHASAN 3.1 Permasalahan............................................ . …………………......................... 5 3.2 Pembahasan........................................……………………............................... 5 3.3 Komposisi Gizi Kacang mete................................………................................ 7 3.4 Data Produksi jambu mete Kabupaten Muna.............................................. 8 BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan ……………………………………………………….................... 9 4.2 Saran................................................................................................................... 9 DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 10 ii