1. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit
Jantung
Bawaanmerupakan
jenis
penyakit
yang
cukup
banyak
diderita.Menurut hasil penelitian, 10 dari 1000 bayi yang dilahirkan kemungkinan
memiliki penyakit jantung bawaan.Adapun jenis kelainan pada penyakit jantung
bawaan sangat bervariasi, ada yang hanya menyebabkan gangguan ringan pada fungsi
jantung tetapi ada juga kelainan yang cukup fatal hingga mengganggu fungsi kerja
jantung dalam mendistribusikan darah ke seluruh tubuh.
Pada umumnya kelainan Jantung bawaan dapat dideteksi sejak lahir, namun tak
jarang gejalanya baru muncul setelah bayi berumur beberapa minggu atau beberapa
bulan.Gejala umum dari penyakit jantung bawaan adalah sesak nafas dan bibir terlihat
kebiru-biruan.
Dengan adanya masalah-masalah diatas,kelompok berusaha mengkaji jauh lebih
dalam mengenai penyakit ini, guna menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
bermunculan tentang penyakit ini.
B. Permasalahan
1. Apakah pengertian penyakit jantung bawaan?
2. Apa etiologi dari penyakit jantung bawaan?
3. Bagaimana manifestasi klinis penyakit jantung bawaan?
4. Bagaimana penatalaksanaan medis penyakit ini?
5. Apa saja yang menjadi komplikasi dari penyakit jantung bawaan ini?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian penyakit jantung bawaan
2. Untuk mengetahui etiologi/penyebab penyakit jantung bawaan
3. Untuk mengetahui menifestasi klinis penyakit jantung bawaan
4. Untuk mengetahui penatalaksanaan medisnya
5. Dapat mengetahui komplikasi dari penyakit jantung bawaan
1
2. BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian
Penyakit jantung kongenital atau penyakit jantung bawaan adalah
malformasi
struktur jantung atau pembuluh darah besar yang telah ada sejak lahir. Penyakit
jantung bawaan yang kompleks terutama ditemukan pada bayi dan anak. Apabila
tidak dioperasi, kebanyakan akan meninggal waktu bayi. Apabila penyakit jantung
bawaan ditemukan pada orang dewasa, hal ini menunjukkan bahwa pasien tersebut
mampu melalui seleksi alam, atau telah mengalami tindakan operasi dini pada usia
muda.
Kelaianan yang termasuk dalam penyakit Jantung bawaan banyak sekali jenis nya,
mencakup gangguan pada bilik dan atau serambi jantung serta gangguan pada
pembuluh darah jantung.Apapun jenis kelaian pada penyakit jantung bawaan,
semuanya mengakibatkan ketidaklancaran sirkulasi darah, karena Jantung sebagai
salah satu organ vital dalam tubuh memiliki tugas memompa dan mengalirkan darah
keseluruh bagian tubuh.
Beberapa kelainan pada jantung yang paling banyak diderita yang termasuk dalam
kategori penyakit jantung bawaan adalah kelainan pada katup balik, kelainan pada
katup serambi dan kebocoran pada pembuluh darah balik paru-paru, berikut
pembahasannya :
A. Kelainan katup balik.
Dinding yang memisahkan bilik kanan dan kiri pada jantung tidak selalu tertutup
rapat, kadangkala pada dinding pemisah itu terdapat suatu lubang atau celah, hingga
menyebabkan tekanan aliran darah yang menuju paru-paru meningkat, hal ini lah
yang disebut kelainan jantung bawaan pada katup balik.Gejala kelainan ini tidak
spesifik, karena tergantung dari besar kecilnya celah yang terdapat pada katup
pemisah bilik tersebut.Semakin besar celah pada katup pemisah, semakin terlihat
gelaja penyakit jantung bawaan yang diderita. Sesak nafas, bibir kebiruan, tidak
berselera makan, banyak mengeluarkan keringat dan ada kalanya mengalami infeksi
paru-paru yang sering kambuh
2
3. B. Kelainan katup serambi
Seperti hal nya serambi kanan, serambi kiri jantung juga dipisahkan oleh katup.Dan
pada katup ini pun sering terdapat celah yang mengakibatkan aliran darah ke serambi
kanan menuju ke serambi kiri jantung menjadi tidak nomal.Kelainan pada katup
serambi pada umumnya lebih banyak diderita oleh wanita, namun belum dapat
dipastikan apakah hal ini terjadi karena faktor genetik yang terkait pada kromosom
gender.
C. Kebocoran pada pembuluh arteri paru-paru
Sejak lahir, pembuluh darah dari paru-paru ke aorta yang ada saat bayi dalam
kandungan akan menutup dengan sendirinya sesuai dengan perkembangan tumbuh
kembang anak, namun sayang nya tidak semua bayi demikian. Ada anak-anak yang
pembuluh arteri paru-parunya tidak menutup walaupun makin beranjak dewasa.celah
tersebut akan mengalirkan darah di antara pembuluh arteri paru-paru dan aorta.
(IPD FKUI,1996 ;1134)
2. Etiologi
Penyebab terjadinya penyakit jantung bawaan belum dapat diketahui secara pasti,
tetapi ada beberapa faktor yang diduga mempunyai pengaruh pada peningkatan angka
kejadian penyakit jantung bawaan :
1. Faktor Prenatal :
Ibu menderita penyakit infeksi.
Ibu alkoholisme.
Umur ibu lebih dari 40 tahun.
Ibu menderita penyakit Diabetes Mellitus (DM) yang memerlukan insulin.
Ibu meminum obat-obatan penenang atau jamu.
2. Faktor Genetik :
Anak yang lahir sebelumnya menderita penyakit jantung bawaan.
Ayah / Ibu menderita penyakit jantung bawaan.
3
4. Kelainan kromosom seperti Sindrom Down.
Lahir dengan kelainan bawaan yang lain.
(Buku Ajar Keperawatan Kardiovaskuler, Pusat Kesehatan Jantung dan Pembuluh
Darah Nasional Harapan Kita, 2001 ; 109)
3. Manifestasi Klinis
Manifestasi klinis PDA pada bayi prematur sering disamarkan oleh masalah-masalah lain
yang berhubungan dengan prematur (misalnya sindrom gawat nafas).Tanda-tanda
kelebihan beban ventrikel tidak terlihat selama 4 – 6 jam sesudah lahir. Bayi dengan PDA
kecil mungkin asimptomatik, bayi dengan PDA lebih besar dapat menunjukkan tandatanda gagal jantung kongestif (CHF)
Kadang-kadang terdapat tanda-tanda gagal jantung
Machinery mur-mur persisten (sistolik, kemudian menetap, paling
nyata terdengar di tepi sternum kiri atas)
Tekanan nadi besar (water hammer pulses) / Nadi menonjol dan
meloncat-loncat, Tekanan nadi yang lebar (lebih dari 25 mm Hg)
Takhikardia (denyut apeks lebih dari 170), ujung jari hiperemik
Resiko endokarditis dan obstruksi pembuluh darah pulmonal.
Infeksi saluran nafas berulang, mudah lelah
(Suriadi, Rita Yuliani, 2001 ; 236, Betz & Sowden, 2002 ; 376)
5. Komplikasi
Endokarditis
Obstruksi pembuluh darah pulmonal
CHF
Hepatomegali (jarang terjadi pada bayi prematur)
Enterokolitis nekrosis
4
5. Gangguan paru yang terjadi bersamaan (misalnya sindrom gawat nafas atau displasia
bronkkopulmoner)
Perdarahan gastrointestinal (GI), penurunan jumlah trombosit
Hiperkalemia (penurunan keluaran urin.
Aritmia
Gagal tumbuh
(Betz & Sowden, 2002 ; 376-377, Suriadi, Rita Yuliani, 2001 ; 236)
6. Penatalaksanaan Medis
Penatalaksanaan Konservatif : Restriksi cairan dan bemberian obat-obatan :
Furosemid (lasix) diberikan bersama restriksi cairan untuk meningkatkan diuresis dan
mengurangi efek kelebihan beban kardiovaskular, Pemberian indomethacin (inhibitor
prostaglandin) untuk mempermudah penutupan duktus, pemberian antibiotik
profilaktik untuk mencegah endokarditis bakterial.
Pembedahan : Pemotongan atau pengikatan duktus.
Non pembedahan : Penutupan dengan alat penutup dilakukan pada waktu kateterisasi
jantung.
(Betz & Sowden, 2002 ; 377-378, Suriadi, Rita Yuliani, 2001 ; 236)
7. Pemeriksaan Diagnostik
1. Foto Thorak : Atrium dan ventrikel kiri membesar secara signifikan
(kardiomegali), gambaran vaskuler paru meningkat
2. Ekhokardiografi : Rasio atrium kiri tehadap pangkal aorta lebih dari 1,3:1 pada
bayi cukup bulan atau lebih dari 1,0 pada bayi praterm (disebabkan oleh
peningkatan volume atrium kiri sebagai akibat dari pirau kiri ke kanan)
3. Pemeriksaan dengan Doppler berwarna : digunakan untuk mengevaluasi aliran
darah dan arahnya.
4. Elektrokardiografi (EKG) : bervariasi sesuai tingkat keparahan, pada PDA
kecil tidak ada abnormalitas, hipertrofi ventrikel kiri pada PDA yang lebih
besar.
5
6. 5. Kateterisasi jantung :hanya dilakukan untuk mengevaluasi lebih jauh hasil
ECHO atau Doppler yang meragukan atau bila ada kecurigaan defek tambahan
lainnya.
(Betz & Sowden, 2002 ;377)
6
7. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang kami uraiakan yaitu sebagai berikut :
1) Penyakit jantung kongenital atau penyakit jantung bawaan adalah
sekumpulan malformasi struktur jantung atau pembuluh darah besar
yang telah ada sejak lahir.
2) Gejala umum dari penyakit jantung bawaan adalah sesak nafas dan
bibir terlihat kebiru-biruan.
B. Saran
Dengan adanya makalah yang berjudul “penyakit jantung bawaan” ini,
kelompok mengharapkan dapat menambah wawasan pembaca khususnya bagi
para perawat pemula yang sedang kiat-kiatnya dalam menambah wawasan
untuk menuju perawat yang ahli, professional dan berwawasan luas dalam
menangani masalah-masalah kesehatan yang ada di masyarakat.
7
8. DAFTAR PUSTAKA
Http//penyakit jantung bawaan. Betz, Sowden.co.id.
Http//info penyakit jantung bawaan. 2000. Suriadi, Rita Yuliani. Co. id
Watson Roger. 2002. Anatomi Fisiologi untuk Perawat Edisi 10.Jakarta : EGC
8