SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit

Jantung

Bawaanmerupakan

jenis

penyakit

yang

cukup

banyak

diderita.Menurut hasil penelitian, 10 dari 1000 bayi yang dilahirkan kemungkinan
memiliki penyakit jantung bawaan.Adapun jenis kelainan pada penyakit jantung
bawaan sangat bervariasi, ada yang hanya menyebabkan gangguan ringan pada fungsi
jantung tetapi ada juga kelainan yang cukup fatal hingga mengganggu fungsi kerja
jantung dalam mendistribusikan darah ke seluruh tubuh.
Pada umumnya kelainan Jantung bawaan dapat dideteksi sejak lahir, namun tak
jarang gejalanya baru muncul setelah bayi berumur beberapa minggu atau beberapa
bulan.Gejala umum dari penyakit jantung bawaan adalah sesak nafas dan bibir terlihat
kebiru-biruan.
Dengan adanya masalah-masalah diatas,kelompok berusaha mengkaji jauh lebih
dalam mengenai penyakit ini, guna menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
bermunculan tentang penyakit ini.

B. Permasalahan
1. Apakah pengertian penyakit jantung bawaan?
2. Apa etiologi dari penyakit jantung bawaan?
3. Bagaimana manifestasi klinis penyakit jantung bawaan?
4. Bagaimana penatalaksanaan medis penyakit ini?
5. Apa saja yang menjadi komplikasi dari penyakit jantung bawaan ini?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian penyakit jantung bawaan
2. Untuk mengetahui etiologi/penyebab penyakit jantung bawaan
3. Untuk mengetahui menifestasi klinis penyakit jantung bawaan
4. Untuk mengetahui penatalaksanaan medisnya
5. Dapat mengetahui komplikasi dari penyakit jantung bawaan

1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian
Penyakit jantung kongenital atau penyakit jantung bawaan adalah

malformasi

struktur jantung atau pembuluh darah besar yang telah ada sejak lahir. Penyakit
jantung bawaan yang kompleks terutama ditemukan pada bayi dan anak. Apabila
tidak dioperasi, kebanyakan akan meninggal waktu bayi. Apabila penyakit jantung
bawaan ditemukan pada orang dewasa, hal ini menunjukkan bahwa pasien tersebut
mampu melalui seleksi alam, atau telah mengalami tindakan operasi dini pada usia
muda.
Kelaianan yang termasuk dalam penyakit Jantung bawaan banyak sekali jenis nya,
mencakup gangguan pada bilik dan atau serambi jantung serta gangguan pada
pembuluh darah jantung.Apapun jenis kelaian pada penyakit jantung bawaan,
semuanya mengakibatkan ketidaklancaran sirkulasi darah, karena Jantung sebagai
salah satu organ vital dalam tubuh memiliki tugas memompa dan mengalirkan darah
keseluruh bagian tubuh.

Beberapa kelainan pada jantung yang paling banyak diderita yang termasuk dalam
kategori penyakit jantung bawaan adalah kelainan pada katup balik, kelainan pada
katup serambi dan kebocoran pada pembuluh darah balik paru-paru, berikut
pembahasannya :

A. Kelainan katup balik.
Dinding yang memisahkan bilik kanan dan kiri pada jantung tidak selalu tertutup
rapat, kadangkala pada dinding pemisah itu terdapat suatu lubang atau celah, hingga
menyebabkan tekanan aliran darah yang menuju paru-paru meningkat, hal ini lah
yang disebut kelainan jantung bawaan pada katup balik.Gejala kelainan ini tidak
spesifik, karena tergantung dari besar kecilnya celah yang terdapat pada katup
pemisah bilik tersebut.Semakin besar celah pada katup pemisah, semakin terlihat
gelaja penyakit jantung bawaan yang diderita. Sesak nafas, bibir kebiruan, tidak
berselera makan, banyak mengeluarkan keringat dan ada kalanya mengalami infeksi
paru-paru yang sering kambuh
2
B. Kelainan katup serambi
Seperti hal nya serambi kanan, serambi kiri jantung juga dipisahkan oleh katup.Dan
pada katup ini pun sering terdapat celah yang mengakibatkan aliran darah ke serambi
kanan menuju ke serambi kiri jantung menjadi tidak nomal.Kelainan pada katup
serambi pada umumnya lebih banyak diderita oleh wanita, namun belum dapat
dipastikan apakah hal ini terjadi karena faktor genetik yang terkait pada kromosom
gender.

C. Kebocoran pada pembuluh arteri paru-paru
Sejak lahir, pembuluh darah dari paru-paru ke aorta yang ada saat bayi dalam
kandungan akan menutup dengan sendirinya sesuai dengan perkembangan tumbuh
kembang anak, namun sayang nya tidak semua bayi demikian. Ada anak-anak yang
pembuluh arteri paru-parunya tidak menutup walaupun makin beranjak dewasa.celah
tersebut akan mengalirkan darah di antara pembuluh arteri paru-paru dan aorta.
(IPD FKUI,1996 ;1134)
2. Etiologi
Penyebab terjadinya penyakit jantung bawaan belum dapat diketahui secara pasti,
tetapi ada beberapa faktor yang diduga mempunyai pengaruh pada peningkatan angka
kejadian penyakit jantung bawaan :
1. Faktor Prenatal :
Ibu menderita penyakit infeksi.
Ibu alkoholisme.
Umur ibu lebih dari 40 tahun.
Ibu menderita penyakit Diabetes Mellitus (DM) yang memerlukan insulin.
Ibu meminum obat-obatan penenang atau jamu.
2. Faktor Genetik :
Anak yang lahir sebelumnya menderita penyakit jantung bawaan.
Ayah / Ibu menderita penyakit jantung bawaan.
3
Kelainan kromosom seperti Sindrom Down.
Lahir dengan kelainan bawaan yang lain.
(Buku Ajar Keperawatan Kardiovaskuler, Pusat Kesehatan Jantung dan Pembuluh
Darah Nasional Harapan Kita, 2001 ; 109)
3. Manifestasi Klinis
Manifestasi klinis PDA pada bayi prematur sering disamarkan oleh masalah-masalah lain
yang berhubungan dengan prematur (misalnya sindrom gawat nafas).Tanda-tanda
kelebihan beban ventrikel tidak terlihat selama 4 – 6 jam sesudah lahir. Bayi dengan PDA
kecil mungkin asimptomatik, bayi dengan PDA lebih besar dapat menunjukkan tandatanda gagal jantung kongestif (CHF)


Kadang-kadang terdapat tanda-tanda gagal jantung



Machinery mur-mur persisten (sistolik, kemudian menetap, paling
nyata terdengar di tepi sternum kiri atas)



Tekanan nadi besar (water hammer pulses) / Nadi menonjol dan
meloncat-loncat, Tekanan nadi yang lebar (lebih dari 25 mm Hg)



Takhikardia (denyut apeks lebih dari 170), ujung jari hiperemik



Resiko endokarditis dan obstruksi pembuluh darah pulmonal.



Infeksi saluran nafas berulang, mudah lelah
(Suriadi, Rita Yuliani, 2001 ; 236, Betz & Sowden, 2002 ; 376)

5. Komplikasi
Endokarditis
Obstruksi pembuluh darah pulmonal
CHF
Hepatomegali (jarang terjadi pada bayi prematur)
Enterokolitis nekrosis

4
Gangguan paru yang terjadi bersamaan (misalnya sindrom gawat nafas atau displasia
bronkkopulmoner)
Perdarahan gastrointestinal (GI), penurunan jumlah trombosit
Hiperkalemia (penurunan keluaran urin.
Aritmia
Gagal tumbuh
(Betz & Sowden, 2002 ; 376-377, Suriadi, Rita Yuliani, 2001 ; 236)
6. Penatalaksanaan Medis
Penatalaksanaan Konservatif : Restriksi cairan dan bemberian obat-obatan :
Furosemid (lasix) diberikan bersama restriksi cairan untuk meningkatkan diuresis dan
mengurangi efek kelebihan beban kardiovaskular, Pemberian indomethacin (inhibitor
prostaglandin) untuk mempermudah penutupan duktus, pemberian antibiotik
profilaktik untuk mencegah endokarditis bakterial.
Pembedahan : Pemotongan atau pengikatan duktus.
Non pembedahan : Penutupan dengan alat penutup dilakukan pada waktu kateterisasi
jantung.
(Betz & Sowden, 2002 ; 377-378, Suriadi, Rita Yuliani, 2001 ; 236)
7. Pemeriksaan Diagnostik
1. Foto Thorak : Atrium dan ventrikel kiri membesar secara signifikan
(kardiomegali), gambaran vaskuler paru meningkat
2. Ekhokardiografi : Rasio atrium kiri tehadap pangkal aorta lebih dari 1,3:1 pada
bayi cukup bulan atau lebih dari 1,0 pada bayi praterm (disebabkan oleh
peningkatan volume atrium kiri sebagai akibat dari pirau kiri ke kanan)
3. Pemeriksaan dengan Doppler berwarna : digunakan untuk mengevaluasi aliran
darah dan arahnya.
4. Elektrokardiografi (EKG) : bervariasi sesuai tingkat keparahan, pada PDA
kecil tidak ada abnormalitas, hipertrofi ventrikel kiri pada PDA yang lebih
besar.

5
5. Kateterisasi jantung :hanya dilakukan untuk mengevaluasi lebih jauh hasil
ECHO atau Doppler yang meragukan atau bila ada kecurigaan defek tambahan
lainnya.
(Betz & Sowden, 2002 ;377)

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang kami uraiakan yaitu sebagai berikut :
1) Penyakit jantung kongenital atau penyakit jantung bawaan adalah
sekumpulan malformasi struktur jantung atau pembuluh darah besar
yang telah ada sejak lahir.
2) Gejala umum dari penyakit jantung bawaan adalah sesak nafas dan
bibir terlihat kebiru-biruan.
B. Saran
Dengan adanya makalah yang berjudul “penyakit jantung bawaan” ini,
kelompok mengharapkan dapat menambah wawasan pembaca khususnya bagi
para perawat pemula yang sedang kiat-kiatnya dalam menambah wawasan
untuk menuju perawat yang ahli, professional dan berwawasan luas dalam
menangani masalah-masalah kesehatan yang ada di masyarakat.

7
DAFTAR PUSTAKA

Http//penyakit jantung bawaan. Betz, Sowden.co.id.
Http//info penyakit jantung bawaan. 2000. Suriadi, Rita Yuliani. Co. id
Watson Roger. 2002. Anatomi Fisiologi untuk Perawat Edisi 10.Jakarta : EGC

8

Contenu connexe

Tendances

Pem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskulerPem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskuler
Jafar Nyan
 
10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsia10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsia
Joni Iswanto
 
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanTeori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Muhammad Awaludin
 

Tendances (20)

Contoh askeb bersalin normal
Contoh askeb bersalin normal Contoh askeb bersalin normal
Contoh askeb bersalin normal
 
Proses persalinan normal
Proses persalinan normalProses persalinan normal
Proses persalinan normal
 
12 nervus cranial
12 nervus cranial 12 nervus cranial
12 nervus cranial
 
Praktikum 2 PWS-KIA
Praktikum 2 PWS-KIAPraktikum 2 PWS-KIA
Praktikum 2 PWS-KIA
 
Hipertensi dalam kehamilan : Update
Hipertensi dalam kehamilan : UpdateHipertensi dalam kehamilan : Update
Hipertensi dalam kehamilan : Update
 
Overview syok
Overview syokOverview syok
Overview syok
 
Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6
 
Kep.kritis sepsis
Kep.kritis sepsisKep.kritis sepsis
Kep.kritis sepsis
 
Pem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskulerPem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskuler
 
Tetanus Neonatorum
Tetanus NeonatorumTetanus Neonatorum
Tetanus Neonatorum
 
10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsia10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsia
 
Infertilitas dasar
Infertilitas dasarInfertilitas dasar
Infertilitas dasar
 
Makalah solusio plasenta
Makalah solusio plasentaMakalah solusio plasenta
Makalah solusio plasenta
 
Laporan pendahuluan hipertensi
Laporan pendahuluan hipertensiLaporan pendahuluan hipertensi
Laporan pendahuluan hipertensi
 
ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)
ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)
ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)
 
Contoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikContoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etik
 
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanTeori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
 
Solusio placenta
Solusio placentaSolusio placenta
Solusio placenta
 
Sop vulva hygiene
Sop vulva hygieneSop vulva hygiene
Sop vulva hygiene
 
Perdarahan ante partum
Perdarahan ante partumPerdarahan ante partum
Perdarahan ante partum
 

Similaire à Makalah pykit jantung bawaan AKPER PEMKAB MUNA

Askep tetralogi of fallot (2) AKPER PEMKAB MUNA
Askep tetralogi of fallot (2) AKPER PEMKAB MUNA Askep tetralogi of fallot (2) AKPER PEMKAB MUNA
Askep tetralogi of fallot (2) AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Penyakit jantung pada bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Penyakit jantung pada bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Penyakit jantung pada bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Penyakit jantung pada bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Askep Anak dengan Kelainan Jantung Kongenital
Askep Anak dengan Kelainan Jantung KongenitalAskep Anak dengan Kelainan Jantung Kongenital
Askep Anak dengan Kelainan Jantung Kongenital
Arif WR
 
Makalah penyakit jantung pada lansia
Makalah penyakit jantung pada lansiaMakalah penyakit jantung pada lansia
Makalah penyakit jantung pada lansia
Akican Akici
 
Makalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensi
Makalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensiMakalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensi
Makalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensi
Warnet Raha
 

Similaire à Makalah pykit jantung bawaan AKPER PEMKAB MUNA (20)

Makalah pykit jantung bawaan
Makalah pykit jantung bawaanMakalah pykit jantung bawaan
Makalah pykit jantung bawaan
 
Askep tetralogi of fallot (2)
Askep tetralogi of fallot (2)Askep tetralogi of fallot (2)
Askep tetralogi of fallot (2)
 
Askep tetralogi of fallot (2) AKPER PEMKAB MUNA
Askep tetralogi of fallot (2) AKPER PEMKAB MUNA Askep tetralogi of fallot (2) AKPER PEMKAB MUNA
Askep tetralogi of fallot (2) AKPER PEMKAB MUNA
 
Tetralogi of fallot AKPER PEMKAB MUNA
Tetralogi of fallot AKPER PEMKAB MUNA Tetralogi of fallot AKPER PEMKAB MUNA
Tetralogi of fallot AKPER PEMKAB MUNA
 
defek septal ventrikular
defek septal ventrikular defek septal ventrikular
defek septal ventrikular
 
Sindrom 1
Sindrom 1Sindrom 1
Sindrom 1
 
PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)
PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)
PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)
 
Penyakit jantung pada bayi AKPER PEMKAB MUNA
Penyakit jantung pada bayi AKPER PEMKAB MUNA Penyakit jantung pada bayi AKPER PEMKAB MUNA
Penyakit jantung pada bayi AKPER PEMKAB MUNA
 
Penyakit jantung pada bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Penyakit jantung pada bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Penyakit jantung pada bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Penyakit jantung pada bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Penyakit jantung pada bayi
Penyakit jantung pada bayiPenyakit jantung pada bayi
Penyakit jantung pada bayi
 
Penyakit pd jantung bbl
Penyakit pd jantung bblPenyakit pd jantung bbl
Penyakit pd jantung bbl
 
Askep Anak dengan Kelainan Jantung Kongenital
Askep Anak dengan Kelainan Jantung KongenitalAskep Anak dengan Kelainan Jantung Kongenital
Askep Anak dengan Kelainan Jantung Kongenital
 
Defek Septum Ventrikel
Defek Septum VentrikelDefek Septum Ventrikel
Defek Septum Ventrikel
 
PPT PENYAKIT JANTUNG BAWAAN PADA ANAK.pptx
PPT PENYAKIT JANTUNG BAWAAN PADA ANAK.pptxPPT PENYAKIT JANTUNG BAWAAN PADA ANAK.pptx
PPT PENYAKIT JANTUNG BAWAAN PADA ANAK.pptx
 
ASKEP PATEN DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)
ASKEP PATEN DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)ASKEP PATEN DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)
ASKEP PATEN DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)
 
6. tetralogi of fallot
6. tetralogi of fallot6. tetralogi of fallot
6. tetralogi of fallot
 
Makalah penyakit jantung pada lansia
Makalah penyakit jantung pada lansiaMakalah penyakit jantung pada lansia
Makalah penyakit jantung pada lansia
 
ASKEP jantung anak.pptx
ASKEP jantung anak.pptxASKEP jantung anak.pptx
ASKEP jantung anak.pptx
 
Presentasi vsd (Ventrikel septal defect)
Presentasi vsd (Ventrikel septal defect)Presentasi vsd (Ventrikel septal defect)
Presentasi vsd (Ventrikel septal defect)
 
Makalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensi
Makalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensiMakalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensi
Makalah askep pada pasien dengan penyakit hipertensi
 

Plus de Operator Warnet Vast Raha

Plus de Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Makalah pykit jantung bawaan AKPER PEMKAB MUNA

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit Jantung Bawaanmerupakan jenis penyakit yang cukup banyak diderita.Menurut hasil penelitian, 10 dari 1000 bayi yang dilahirkan kemungkinan memiliki penyakit jantung bawaan.Adapun jenis kelainan pada penyakit jantung bawaan sangat bervariasi, ada yang hanya menyebabkan gangguan ringan pada fungsi jantung tetapi ada juga kelainan yang cukup fatal hingga mengganggu fungsi kerja jantung dalam mendistribusikan darah ke seluruh tubuh. Pada umumnya kelainan Jantung bawaan dapat dideteksi sejak lahir, namun tak jarang gejalanya baru muncul setelah bayi berumur beberapa minggu atau beberapa bulan.Gejala umum dari penyakit jantung bawaan adalah sesak nafas dan bibir terlihat kebiru-biruan. Dengan adanya masalah-masalah diatas,kelompok berusaha mengkaji jauh lebih dalam mengenai penyakit ini, guna menjawab pertanyaan-pertanyaan yang bermunculan tentang penyakit ini. B. Permasalahan 1. Apakah pengertian penyakit jantung bawaan? 2. Apa etiologi dari penyakit jantung bawaan? 3. Bagaimana manifestasi klinis penyakit jantung bawaan? 4. Bagaimana penatalaksanaan medis penyakit ini? 5. Apa saja yang menjadi komplikasi dari penyakit jantung bawaan ini? C. Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian penyakit jantung bawaan 2. Untuk mengetahui etiologi/penyebab penyakit jantung bawaan 3. Untuk mengetahui menifestasi klinis penyakit jantung bawaan 4. Untuk mengetahui penatalaksanaan medisnya 5. Dapat mengetahui komplikasi dari penyakit jantung bawaan 1
  • 2. BAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian Penyakit jantung kongenital atau penyakit jantung bawaan adalah malformasi struktur jantung atau pembuluh darah besar yang telah ada sejak lahir. Penyakit jantung bawaan yang kompleks terutama ditemukan pada bayi dan anak. Apabila tidak dioperasi, kebanyakan akan meninggal waktu bayi. Apabila penyakit jantung bawaan ditemukan pada orang dewasa, hal ini menunjukkan bahwa pasien tersebut mampu melalui seleksi alam, atau telah mengalami tindakan operasi dini pada usia muda. Kelaianan yang termasuk dalam penyakit Jantung bawaan banyak sekali jenis nya, mencakup gangguan pada bilik dan atau serambi jantung serta gangguan pada pembuluh darah jantung.Apapun jenis kelaian pada penyakit jantung bawaan, semuanya mengakibatkan ketidaklancaran sirkulasi darah, karena Jantung sebagai salah satu organ vital dalam tubuh memiliki tugas memompa dan mengalirkan darah keseluruh bagian tubuh. Beberapa kelainan pada jantung yang paling banyak diderita yang termasuk dalam kategori penyakit jantung bawaan adalah kelainan pada katup balik, kelainan pada katup serambi dan kebocoran pada pembuluh darah balik paru-paru, berikut pembahasannya : A. Kelainan katup balik. Dinding yang memisahkan bilik kanan dan kiri pada jantung tidak selalu tertutup rapat, kadangkala pada dinding pemisah itu terdapat suatu lubang atau celah, hingga menyebabkan tekanan aliran darah yang menuju paru-paru meningkat, hal ini lah yang disebut kelainan jantung bawaan pada katup balik.Gejala kelainan ini tidak spesifik, karena tergantung dari besar kecilnya celah yang terdapat pada katup pemisah bilik tersebut.Semakin besar celah pada katup pemisah, semakin terlihat gelaja penyakit jantung bawaan yang diderita. Sesak nafas, bibir kebiruan, tidak berselera makan, banyak mengeluarkan keringat dan ada kalanya mengalami infeksi paru-paru yang sering kambuh 2
  • 3. B. Kelainan katup serambi Seperti hal nya serambi kanan, serambi kiri jantung juga dipisahkan oleh katup.Dan pada katup ini pun sering terdapat celah yang mengakibatkan aliran darah ke serambi kanan menuju ke serambi kiri jantung menjadi tidak nomal.Kelainan pada katup serambi pada umumnya lebih banyak diderita oleh wanita, namun belum dapat dipastikan apakah hal ini terjadi karena faktor genetik yang terkait pada kromosom gender. C. Kebocoran pada pembuluh arteri paru-paru Sejak lahir, pembuluh darah dari paru-paru ke aorta yang ada saat bayi dalam kandungan akan menutup dengan sendirinya sesuai dengan perkembangan tumbuh kembang anak, namun sayang nya tidak semua bayi demikian. Ada anak-anak yang pembuluh arteri paru-parunya tidak menutup walaupun makin beranjak dewasa.celah tersebut akan mengalirkan darah di antara pembuluh arteri paru-paru dan aorta. (IPD FKUI,1996 ;1134) 2. Etiologi Penyebab terjadinya penyakit jantung bawaan belum dapat diketahui secara pasti, tetapi ada beberapa faktor yang diduga mempunyai pengaruh pada peningkatan angka kejadian penyakit jantung bawaan : 1. Faktor Prenatal : Ibu menderita penyakit infeksi. Ibu alkoholisme. Umur ibu lebih dari 40 tahun. Ibu menderita penyakit Diabetes Mellitus (DM) yang memerlukan insulin. Ibu meminum obat-obatan penenang atau jamu. 2. Faktor Genetik : Anak yang lahir sebelumnya menderita penyakit jantung bawaan. Ayah / Ibu menderita penyakit jantung bawaan. 3
  • 4. Kelainan kromosom seperti Sindrom Down. Lahir dengan kelainan bawaan yang lain. (Buku Ajar Keperawatan Kardiovaskuler, Pusat Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah Nasional Harapan Kita, 2001 ; 109) 3. Manifestasi Klinis Manifestasi klinis PDA pada bayi prematur sering disamarkan oleh masalah-masalah lain yang berhubungan dengan prematur (misalnya sindrom gawat nafas).Tanda-tanda kelebihan beban ventrikel tidak terlihat selama 4 – 6 jam sesudah lahir. Bayi dengan PDA kecil mungkin asimptomatik, bayi dengan PDA lebih besar dapat menunjukkan tandatanda gagal jantung kongestif (CHF)  Kadang-kadang terdapat tanda-tanda gagal jantung  Machinery mur-mur persisten (sistolik, kemudian menetap, paling nyata terdengar di tepi sternum kiri atas)  Tekanan nadi besar (water hammer pulses) / Nadi menonjol dan meloncat-loncat, Tekanan nadi yang lebar (lebih dari 25 mm Hg)  Takhikardia (denyut apeks lebih dari 170), ujung jari hiperemik  Resiko endokarditis dan obstruksi pembuluh darah pulmonal.  Infeksi saluran nafas berulang, mudah lelah (Suriadi, Rita Yuliani, 2001 ; 236, Betz & Sowden, 2002 ; 376) 5. Komplikasi Endokarditis Obstruksi pembuluh darah pulmonal CHF Hepatomegali (jarang terjadi pada bayi prematur) Enterokolitis nekrosis 4
  • 5. Gangguan paru yang terjadi bersamaan (misalnya sindrom gawat nafas atau displasia bronkkopulmoner) Perdarahan gastrointestinal (GI), penurunan jumlah trombosit Hiperkalemia (penurunan keluaran urin. Aritmia Gagal tumbuh (Betz & Sowden, 2002 ; 376-377, Suriadi, Rita Yuliani, 2001 ; 236) 6. Penatalaksanaan Medis Penatalaksanaan Konservatif : Restriksi cairan dan bemberian obat-obatan : Furosemid (lasix) diberikan bersama restriksi cairan untuk meningkatkan diuresis dan mengurangi efek kelebihan beban kardiovaskular, Pemberian indomethacin (inhibitor prostaglandin) untuk mempermudah penutupan duktus, pemberian antibiotik profilaktik untuk mencegah endokarditis bakterial. Pembedahan : Pemotongan atau pengikatan duktus. Non pembedahan : Penutupan dengan alat penutup dilakukan pada waktu kateterisasi jantung. (Betz & Sowden, 2002 ; 377-378, Suriadi, Rita Yuliani, 2001 ; 236) 7. Pemeriksaan Diagnostik 1. Foto Thorak : Atrium dan ventrikel kiri membesar secara signifikan (kardiomegali), gambaran vaskuler paru meningkat 2. Ekhokardiografi : Rasio atrium kiri tehadap pangkal aorta lebih dari 1,3:1 pada bayi cukup bulan atau lebih dari 1,0 pada bayi praterm (disebabkan oleh peningkatan volume atrium kiri sebagai akibat dari pirau kiri ke kanan) 3. Pemeriksaan dengan Doppler berwarna : digunakan untuk mengevaluasi aliran darah dan arahnya. 4. Elektrokardiografi (EKG) : bervariasi sesuai tingkat keparahan, pada PDA kecil tidak ada abnormalitas, hipertrofi ventrikel kiri pada PDA yang lebih besar. 5
  • 6. 5. Kateterisasi jantung :hanya dilakukan untuk mengevaluasi lebih jauh hasil ECHO atau Doppler yang meragukan atau bila ada kecurigaan defek tambahan lainnya. (Betz & Sowden, 2002 ;377) 6
  • 7. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Adapun kesimpulan yang kami uraiakan yaitu sebagai berikut : 1) Penyakit jantung kongenital atau penyakit jantung bawaan adalah sekumpulan malformasi struktur jantung atau pembuluh darah besar yang telah ada sejak lahir. 2) Gejala umum dari penyakit jantung bawaan adalah sesak nafas dan bibir terlihat kebiru-biruan. B. Saran Dengan adanya makalah yang berjudul “penyakit jantung bawaan” ini, kelompok mengharapkan dapat menambah wawasan pembaca khususnya bagi para perawat pemula yang sedang kiat-kiatnya dalam menambah wawasan untuk menuju perawat yang ahli, professional dan berwawasan luas dalam menangani masalah-masalah kesehatan yang ada di masyarakat. 7
  • 8. DAFTAR PUSTAKA Http//penyakit jantung bawaan. Betz, Sowden.co.id. Http//info penyakit jantung bawaan. 2000. Suriadi, Rita Yuliani. Co. id Watson Roger. 2002. Anatomi Fisiologi untuk Perawat Edisi 10.Jakarta : EGC 8