SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  47
Obat inotropik positif
 Obat anti Hipertensi
 Obat anti Aritmia
 Obat anti Angina
 Diuretik

Jantung merupakan suatu organ otot berongga
yang terletak dipusat dada.
Bagian kanan dan kiri jantung masing-masing
memiliki ruang sebelah atas (Atrium) yang
mengumpulkan darah dan ruang sebelah
bawah (Ventrikel) yang mengeluarkan darah.
Fungsi utama jantung adalah menyediakan
oksigen ke seluruh tubuh dan membersihkan
tubuh dari hasil metabolisme
(karbondioksida).
 Fungsi

jantung
Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung
mengendur, selanjutnya jantung berkontraksi dan
memompa darah keluar dari ruang jantung.
• Pembuluh darah
Keseluruhan sistem peredaran (sistem kardiovaskuler)
terdiri dari arteri, arteriola, kapiler,venula dan
vena.
Arteri, membawa darah dari jantung dan menanggung
tekanan darah yang paling tinggi.
Arteriola, memiliki dinding berotot yang
menyesuaikan diameternya untuk meningkatkan
aliran darah kedaerah tertentu.
Kapiler, merupakan pembuluh darah yang halus dan
berdinding sangat tipis, yang berfungsi sebagi
jembatan diantara arteri (membawa darah dari
jantung) dan vena (membawa darah kembali
kejantung).
Venula, dari kapiler darah mengalir ke dalam venula
lalu ke dalam vena yang akan membawa darah
kembali ke jantung.
Vena, memiliki dinding yang sangat tipis, tetapi
biasanya diameternya lebih besar dari arteri,
sehingga vena mengangkut darah dalam volume
yang sama banyak tetapi kecepatan yang rendah
dan tidak terlalu dibawah tekanan.
1.
2.
3.
4.

5.
6.
7.

8.
9.

Obat inotropik positif
Obat anti aritmia
Obat anti hipertensi
Obat anti angina
Diuretik
Obat yang mepengaruhi sistem koagulasi
Obat hipolipidemik
Obat syok dan hipotensi
Obat untuk gangguan sirkulasi darah
Jantung dan pembuluh darah merupakan alat dalam
tubuh yang mengatur peredaran darah sehingga
kebutuhan makanan dan sisa metabolisme jaringan
dapat terangkut dengan baik. Jantung sebagai
organ pemompa darah sedangkan pembuluh darah
sebagai penyalur darah ke jaringan.
Pembuluh darah juga dipengaruhi sistem saraf
otonom melalui saraf simpatis dan parasimpatis,
setiap gangguan dalam sistem tersebut akan
mengakibatkan kelainan pada sistem kardiovaskuler.
Obat kardiovaskuler merupakan kelompok obat yang
mempengaruhi dan memperbaiki sistem
kardiovaskuler secara langsung maupun tidak
langsung.
Obat inotropik positif (kardiotonika)
Obat inotropik positif bekerja dengan meningkatkan
kontraksi otot jantung (miokardium) dan
digunakan untuk gagal jantung,yakni dimana
jantung gagal untuk memompa darah dalam
volume yang dibutuhkan tubuh. Keadaan tersebut
terjadi karena jantung bekerja terlalu berat atau
karena suatu hal otot jantung menjadi lemah.
Beban yang berat yang berat dapat disebabkan
oleh kebocoran katup jantung, atau kelainan sejak
lahir dimana sekat jantung tidak terbentuk
sempurna
1.
Ada 2 jenis obat inotropik positif :
a. Glikosida jantung, alkaloid yang berasal
dari tanaman Digitalis purpurea,
contohnya digoksin.
b. Penghambat fosfodiesterase, obat
golongan ini merupakan penghambar
enzim fosfodiesterase yang selektif
bekerja pada jantung.contohnya
Milrinon dan Aminiron
 Hipertensi
 Macam

kelainan yang sering dijumpai

:
 Hipertensi primer (90%)
penyebab tidak
diketahui
 Hipertensi sekunder (5%-10%)
akibat penyakit
lain
 Insidens : USA
sekitar 15% (60 juta orang)
 Sering tanpa gejala
 Hipertensi kronis
gagal jantung kongestif,
infark miokardial, kerusakan ginjal.
Hipertensi adalah kenaikan tekanan darah arteri
melebihi normal dan kenaikan ini bertahan.
Menurut WHO tidak tergantung usia. Hipertensi
mungkin dapat diturunkan dengan terapi tanpa obat
(non farmakoterapi) atau terapi dengan obat
(farmakoterapi).
semua pasien, tanpa memperhatikan apakah terapi
dengan obat dibutuhkan, sebaiknya
dipertimbangkan untuk terapi tanpa obat.
Caranya dengan mengendalikan bobot badan,
pembatasan masuknya sodium, lemak jenuh, dan
alkohol serta partisipasi dalam program olah raga
dan tidak merokok.
TD sistolis adalah tekanan pada
dinding arteriole sewaktu jantung
menguncup (sistole).
TD diastolis adalah bila jantung
sudah mengendur kembali
(diastole).
SISTOLIK
(mmHg)

DIASTOLIK
(mmHg)

Hipertensi stage 1

< 120
120 - 139
140 - 159

Dan < 80
Atau 80 - 89
Atau 90 - 99

Hipertensi stage 2

≥ 160

Atau ≥ 100

KLASIFIKASI
TD
Normal
Prehipertensi
 Garam,

ion natrium mengakibatkan retensi air
sehingga volume darah bertambah dan
menyebabkan daya-tahan pembuluh meningkat.
 Drop , sejenis gula-gula yg terbuat dari succus
liquiritae mengandung asam glizirinat
berkhasiat retensi air.
 Stress, dapat meningkatkan TD akibat pelepasan
adrenalin dan noradrenalin yang bersifat
vasokonstriktif
 Merokok, nikotin dalam rokok berkhasiat
vasokonstriksi dan meningkatkan TD,dll
 Diuretika
 Alfa

receptor blockers
 Beta receptor blockers
 Antagonis kalsium
 Penghambat ACE (angiotensin
converting enzyme) dan AT II
receptor blockers
 vasodilator
meningkatkan pengeluaran air dari tubuh :
diuretika
 Memperlambat kerja jantung : beta blockers
 Memperlebar pembuluh darah : vasodilator,
antagonis kalsium, penghambat ACE dan AT II
blockers.
 Menstimulasi SSP : alfa 2 agonis sentral
 Mengurangi pengaruh SSO terhadap jantung dan
pembuluh darah : alfa 1 blockers, alfa2
blockers, beta blockers.

 Obat

lini pertama
 Terbanyak
diuretika thiazide
 Cara kerja : meningkatkan ekskresi garam dan
air, menghambat retensi garam dan air yang
sering dijumpai pada penggunaan antihipertensi
lain
 Terapi jangka panjang
volume plasma
 normal, menurunkan tahanan perifer
 Aktif per oral
 ES : hipokalemia, hiperurisemia, hiperglikemia,
hipomagnesemia
Diuretika meningkatkan pengeluaran garam dan
air oleh ginjal hingga volume darah dan TD
menurun.
Diuretika golongan thiazid, merupakan diuretik
dengan potensi sedang yang bekerja dengan
cara menghambat reabsorpsi natrium pada
bagian awal tubulus distal. Contohnya
Hidroklortiazid (HCT)
Diuretika kuat digunakan dalam pengobatan
edema paru akibat gagal jantung kiri.
Contohnya furosemida, torasemid
Diuretika hemat kalium, merupakan
diuretik lemah dan menyebabkan
retensi kalium dan karenanya
digunakan sebagai alternatif yang
lebih efektif. Contohnya amilorid,
triamteren, spironolakton.dll
Prazosin, doxazosin, terazosin
 Blok kompetitif terhadap adrenoseptor
a1 relaksasi otot polos arteri dan vena
vaskuler perifer menurun,TD menurun
 Perubahan minimal pada cardiac output,
aliran darah ginjal, takikardi – (jangka
panjang)
 ES : retensi garam dan air, postural
hipotensi, refleks takikardi.

Cara kerja :
 Menurunkan cardiac output
 Menghambat sistem saraf simpatis
 Menghambat pelepasan renin dari ginjal
 Prototip : propranolol (β1 dan β2
receptor blocker) β1 selektif blocker
metoprolol, atenolol utk px HT dengan
asma

Aktif per oral,
 Utk hipertensi dengan penyakit penyerta
 (supraventrikuler takiaritmia, riwayat
infark miokard,
 angina pektoris, gagal jantung kongestif,
dan migrain)
 ES : bradikardi, hipotensi, letargi,
insomnia, halusinasi, disfungsi seksual
 Penghentian mendadak
rebound HT

 Terdiri

dari Ca overload-blockers, yang melawan
kenaikan kadar Ca berlebihan di dalam sel.
 Ca entry blockers, yang menghambat
pemasukan kalsium ke dalam sel myocard dan
otot polos dinding arteriole yang terangsang dan
dengan demikian mencegah kontraksi dan
vasokontriksi.
 Digunakan apabila diuretik dan beta blockers
kurang efektif, atau dikombinasi dengan beta
blokers.
 ES : pusing, nyeri kepala, pada derivat piridin
tachycardia dan udeme pergelangan kaki,
CCB

diphenyalkylamines

Verapamil

benzothiazepines

Diltiazem

dihydropyridines

• Nifedipine
• Amlodipine
• Felodipine
• Isradipine
• Nicardipine
Dapat menurunkan TD dengan jalan mencegah
pengubahan enzimatis dari AT I menjadi AT II.
 AT II merupakan hormon aktif dari Sistem Renin
Angiotensin (RAS), pengikatan AT II pada reseptor AT
antara lain diginjal,dinding pembuluh, jantung.
 Penghentian terapi secara mendadak tidak menimbulkan
peningkatan TD yang pesat.
 Kombinasi dengan diuretik sebaiknya dihindarkan karena
dapat menimbulkan hipotensi mendadak
 Wanita hamil tidak boleh menggunakan ACE inhibitor
maupun AT II blokers karena bersifat teratogen (merusak
janin).
 Penghambat ACE contohnya : kaptopril,enalaprillisinopril,dll
 AT II Blockers : losartan, valsartan,dll

 Merupakan

relaksan otot polos vaskuler yang
bekerja langsung pada pembuluh darah
menurunkan tahanan perifer
tekanan darah
 Respons : peningkatan kontraktilitas dan
denyut jantung serta konsumsi oksigen jantung,
juga timbul retensi garam dan air
 Penggunaan khusus sebagai obat2 pilihan ketiga
terutama bersama beta blockers dan diuretikum
 Kombinasi tersebut menguntungkan karena efek
samping dari vasodilator yaitu takikardi dan
retensi garam dan air ditiadakan oleh beta
blockers dan diuretikum.
HYDRALAZINE

Vasodilator
 Hampir selalu digunakan bersama dengan
β-blocker(mis, propranolol, utk
mengontrol refleks takikardi dan diuretik
(utk mengurangi retensi garam)
 Hydralazine monoterapi untuk
mengontrol hipertensi pada kehamilan
 ES : sakit kepala, mual, berkeringat,
aritmia, lupus-like syndrome (dosis tinggi,
reversibel)

Modifikasi gaya
hidup

Belum mencapai target tekanan darah
(<140/90mmHg ; 130/80mmHg untuk penderita DM
Obat awal
Tanpa penyakit
penyerta

Hipertensi stage 1
•Diuretik
•ACE inhibitor
•Beta Blockers
•Antagonis Kalsium
• atau kombinasi

Dengan penyakit penyerta

Hipertensi stage 2
* Terapi menggunakan 2
obat ( diuretik dengan
ACE inhibitor atau beta
blockers dengan
antagonis kalsium)

Obat untuk penyakit
penyerta
* Gunakan obat
hipertensi seperti
(diuretik, ACE inhibitor,
beta blockesr, atau
antagonis kalsium)
sesuaiindikasi
diuretik

Angiotensin
reseptor
blockers

Β blockers

α blockers

Ca channel
blockers

ACE inhibitor
Angina : nyeri dada yang mendadak
parah, seperti ditekan, yang
menyebar ke leher, ke rahang bawah,
bahu dan lengan kiri
 Disebabkan ketidakseimbangan
antara aliran darah koroner dengan
kebutuhan O2 myokard
iskemia.

Angina

stabil / angina
aterosklerotik
Angina unstable
Angina variant
Bentuk

yang paling umum dijumpai
Penyebab : sumbatan pada pembuluh
darah koroner
Nyeri timbul saat terjadi peningkatan
kerja jantung (mis: saat aktivitas,
sterss)
iskemia akibat obstruksi
aliran.
Nyeri hilang dengan istrahat atau
diberikan nitrogliserin
Disebut

sindrome koroner akut
Gejala : peningkatan frekuensi dan
keparahan nyeri dada
Dapat merupakan indikasi akan
timbulnya infrak.
Terjadi

karena spasme arteri koronaria
yang reversibel
Spasme terjadi sewaktu-waktu bahkan
saat istrahat
tidak berhubungan
dengan peningkatan aktivitas,denyut
jantung ataupun tekanan darah.
Respon baik dengan pemberian
vasodilator
Dapat menjadi unstable angina.
TERAPI ANGINA

FARMAKOLOGI

NITRAT
ORGANIK

• ISDN
• ISMN
• Nitrogliserin

BETA
BLOCKERS

•Acebutolol
• Atenolol
• Metoprolol
• Propanolol

CA2 CHANNEL
BLOCKER

•Amlodipin
• Diltiazem
• Felodipine
• Nicardipine
• Nifedipine
• Verapamil
ISDN dan ISMN
sediaan oral
 Nitrogliserin
sediaan oral,
sublingual, transdermal
 Mekanisme kerja : menurunkan
vasokontriksi koroner dan spasme
 Nitrogliserin sublingual
obat
pilihan utk serangan angina krn
aktivitas / stress

Jenis nitrat

2 menit

25 menit

35 menit

4 – 8 jam

30 menit

8 – 14 jam

Sublingual

5 menit

1 hari

Tablet oral,
lepas lambat
Isosorbit
mononitrat

Tablet
sublingual

Transdermal
Isosorbit
dinitrat

Lama kerja

Tablet oral,
lepas lambat

Nitrogliserin

Mula kerja

30 menit

8 jam

Tablet oral,
lepas lambat

30 menit

12 jam
 ES

: sakit kepala
 Pada dosis tinggi dapat menyebabkan
postural hipotensi, takikardi
 Toleransi thd nitrat cepat timbul
diatasi dgn pemberian berseling (nitrate
free interval) 10-12 jam
biasanya saat
malam hari
 Variant angina
memburuk pada dini
hari
interval pemberian nitrat pada
sore hari
Menurunkan denyut jantung dan kekuatan
kontraksi
kebutuhan oksigen miokardium
 Propranolol
tidak kardioselektif
 Metoprolol, acebutolol, atenolol
kardioseletif
 Pada dosis tinggi
semua β-blocker dapat
menghambat reseptor β1 dan β2
 Dapat diberikan bersama nitrat untuk
meningkatkan durasi latihan dan toleransi
 KI : asma, diabetes, bradikardi berat, penyakit
vaskular perifer, penyakit paru obstruktif kronis
Penghentian obat
menghindari
rebound angina/hipertensi

a. NIFEDIPINE
 Derivat dihydropiridine
 Terutama bekerja sebagai vasodilator arterial
terapi variant angina krn vasospasme spontan
 Amlodipine tidak mempengaruhi denyut jantung
dan cardiac output
 Pemberian p.o, dpt berupa tablet lepas lambat
 Mengalami metabolisme di hepar, ekskresi lewat
urine dan feses
 ES : sakit kepala, hipotensi, edema perifer,
konstipasi,refleks takikardi
 Dihidropiridine short acting hrs dihindari pada
penyakit jantung koroner
b. VERAPAMIL

Memperlambat konduksi jantung secara
langsung efek inotropik negatif
 Dimetabolisme di hepar
 KI pada pasien dengan fungsi jantung yang
menurun atau ada abnormalitas konduksi
atrio ventrikuler
 Pada penderita yg juga mendapat digoxin
dapat meningkatkan kadar digoxin

c.

DILTIAZEM
 Meperlambat konduksi AV
memperlambat denyut jantung
 Mengatasi spasme arteri koroner
terapi variant angina
 Dimetabolisme di hepar, ES sedikit
Aritmia : keadaan dimana
jantung memompa tidak teratur,
bisa lebih cepat atau lambat.
Denyut jantung normal 60 -100
kali per menit.
 Antiaritmia dapat meniadakan
atau mencegah gangguan
tersebut dengan jalan
menormalisasikan frekuensi dan
ritme pukulan jantung.

Hambatan saluran natrium
* memperpanjang potensiasi aksi
* mengurangi laju depolarisasi
* kerja diantara keduanya
 Kelompok kinidin contohnya kinidin,
disopiramida
 Kelompok lidocain, contoh : lidocain,
fenitoin
 Kelompok propafenon : propafenon
1.
2. Hambatan efek simpatis pada jantung

Penggunaan beta blockers
 Mengurangi adrenergik di myocard
dengan penurunan frekuensi dan
daya kontraksinya.
 Contoh beta blockers : propanolol,
asebutolol

3.

Hambatan kalium
 dengan memblok saluran kalium
sehingga aksi potensial
diperpanjang.
 Contoh : amiodaron, sotalol
4. Hambatan kalsium
 akibat penghambatan ion kalsium
antara lain penyaluran impuls AV di
perlambat.
 Contoh : verapamil dan diltiazem.

Contenu connexe

Tendances

Farmakologi antihipertensi
Farmakologi antihipertensiFarmakologi antihipertensi
Farmakologi antihipertensi4nakmans4
 
Farmakoterapi ii hipertensi
Farmakoterapi ii hipertensiFarmakoterapi ii hipertensi
Farmakoterapi ii hipertensihusnul khotimah
 
FARMAKOLOGI PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)
FARMAKOLOGI PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)FARMAKOLOGI PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)
FARMAKOLOGI PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)Sulistia Rini
 
FARMAKOLOGI HIPERTENSI
FARMAKOLOGI HIPERTENSIFARMAKOLOGI HIPERTENSI
FARMAKOLOGI HIPERTENSISulistia Rini
 
farmakologi infrak miokard akut (IMA)
farmakologi infrak miokard akut (IMA)farmakologi infrak miokard akut (IMA)
farmakologi infrak miokard akut (IMA)Sulistia Rini
 
Buku saku hipertensi
Buku saku hipertensiBuku saku hipertensi
Buku saku hipertensiAdw_s
 
Anti hipertensi
Anti hipertensiAnti hipertensi
Anti hipertensiNur Jannah
 
Penanganan Hipertensi Secara Rasional dr gede sariputra
Penanganan Hipertensi Secara Rasional dr gede sariputraPenanganan Hipertensi Secara Rasional dr gede sariputra
Penanganan Hipertensi Secara Rasional dr gede sariputragede sariputra
 
ACE Inhibitors (Penghambat Enzim Konversi Angiotensin)
ACE Inhibitors (Penghambat Enzim Konversi Angiotensin)ACE Inhibitors (Penghambat Enzim Konversi Angiotensin)
ACE Inhibitors (Penghambat Enzim Konversi Angiotensin)Seputar Jantung
 
Farmakodinamika captopril full (fix)
Farmakodinamika captopril full (fix)Farmakodinamika captopril full (fix)
Farmakodinamika captopril full (fix)Euis Noorhayaty
 
Gagal Jantung Akut - Tinjauan Pustaka
Gagal Jantung Akut - Tinjauan PustakaGagal Jantung Akut - Tinjauan Pustaka
Gagal Jantung Akut - Tinjauan PustakaAris Rahmanda
 
FARMAKOLOGI GAGAL JANTUNG
FARMAKOLOGI GAGAL JANTUNGFARMAKOLOGI GAGAL JANTUNG
FARMAKOLOGI GAGAL JANTUNGSulistia Rini
 
Hypertensive heart failure
Hypertensive heart failureHypertensive heart failure
Hypertensive heart failureWidya Lintera
 

Tendances (20)

Anti hipertensi
Anti hipertensiAnti hipertensi
Anti hipertensi
 
Farmakologi antihipertensi
Farmakologi antihipertensiFarmakologi antihipertensi
Farmakologi antihipertensi
 
Obat Anti Hipertensi
Obat Anti HipertensiObat Anti Hipertensi
Obat Anti Hipertensi
 
Obat antihipertensi pada ibu hamil
Obat antihipertensi pada ibu hamilObat antihipertensi pada ibu hamil
Obat antihipertensi pada ibu hamil
 
Antihipertensi
AntihipertensiAntihipertensi
Antihipertensi
 
Farmakoterapi ii hipertensi
Farmakoterapi ii hipertensiFarmakoterapi ii hipertensi
Farmakoterapi ii hipertensi
 
Obat antihipertensi pada ibu hamil
Obat antihipertensi pada ibu hamilObat antihipertensi pada ibu hamil
Obat antihipertensi pada ibu hamil
 
FARMAKOLOGI PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)
FARMAKOLOGI PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)FARMAKOLOGI PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)
FARMAKOLOGI PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)
 
FARMAKOLOGI HIPERTENSI
FARMAKOLOGI HIPERTENSIFARMAKOLOGI HIPERTENSI
FARMAKOLOGI HIPERTENSI
 
farmakologi infrak miokard akut (IMA)
farmakologi infrak miokard akut (IMA)farmakologi infrak miokard akut (IMA)
farmakologi infrak miokard akut (IMA)
 
Buku saku hipertensi
Buku saku hipertensiBuku saku hipertensi
Buku saku hipertensi
 
Anti hipertensi
Anti hipertensiAnti hipertensi
Anti hipertensi
 
Penanganan Hipertensi Secara Rasional dr gede sariputra
Penanganan Hipertensi Secara Rasional dr gede sariputraPenanganan Hipertensi Secara Rasional dr gede sariputra
Penanganan Hipertensi Secara Rasional dr gede sariputra
 
ACE Inhibitors (Penghambat Enzim Konversi Angiotensin)
ACE Inhibitors (Penghambat Enzim Konversi Angiotensin)ACE Inhibitors (Penghambat Enzim Konversi Angiotensin)
ACE Inhibitors (Penghambat Enzim Konversi Angiotensin)
 
Farmakodinamika captopril full (fix)
Farmakodinamika captopril full (fix)Farmakodinamika captopril full (fix)
Farmakodinamika captopril full (fix)
 
Keperawatan gerontik
Keperawatan gerontikKeperawatan gerontik
Keperawatan gerontik
 
Aritmiaa
AritmiaaAritmiaa
Aritmiaa
 
Gagal Jantung Akut - Tinjauan Pustaka
Gagal Jantung Akut - Tinjauan PustakaGagal Jantung Akut - Tinjauan Pustaka
Gagal Jantung Akut - Tinjauan Pustaka
 
FARMAKOLOGI GAGAL JANTUNG
FARMAKOLOGI GAGAL JANTUNGFARMAKOLOGI GAGAL JANTUNG
FARMAKOLOGI GAGAL JANTUNG
 
Hypertensive heart failure
Hypertensive heart failureHypertensive heart failure
Hypertensive heart failure
 

Similaire à Obat kardiovaskuler AKPER PEMKAB MUNA

PPT HIPERTENSI DAN JANTUNG 2022.pptx
PPT HIPERTENSI DAN JANTUNG 2022.pptxPPT HIPERTENSI DAN JANTUNG 2022.pptx
PPT HIPERTENSI DAN JANTUNG 2022.pptxJeffriMardiansyah
 
Obat Obat Kardiovaskuler.pptx
Obat Obat Kardiovaskuler.pptxObat Obat Kardiovaskuler.pptx
Obat Obat Kardiovaskuler.pptxDrajatAjiN
 
ppt farmakologi obat Jantung berkenaan dengan matkul psik
ppt farmakologi  obat Jantung berkenaan dengan matkul psikppt farmakologi  obat Jantung berkenaan dengan matkul psik
ppt farmakologi obat Jantung berkenaan dengan matkul psikMrPharmacist247
 
FARMAKOLOGI CARDIOVASCULAR.pptx
FARMAKOLOGI CARDIOVASCULAR.pptxFARMAKOLOGI CARDIOVASCULAR.pptx
FARMAKOLOGI CARDIOVASCULAR.pptxmaulianaamirudin
 
Bahan Ajar 1 Hipertensi.ppt
Bahan Ajar 1 Hipertensi.pptBahan Ajar 1 Hipertensi.ppt
Bahan Ajar 1 Hipertensi.pptFajrianAulia
 
Antihypertensive drugs
Antihypertensive drugsAntihypertensive drugs
Antihypertensive drugsFebbyAyudya
 
Asuhan Keperawatan Klien dengan decompensasi kordis
Asuhan Keperawatan Klien dengan decompensasi kordisAsuhan Keperawatan Klien dengan decompensasi kordis
Asuhan Keperawatan Klien dengan decompensasi kordisDidikSusetiyanto
 
ANTIHIPERTENSI.pptx
ANTIHIPERTENSI.pptxANTIHIPERTENSI.pptx
ANTIHIPERTENSI.pptxheri sos
 
Asuhan keperawatan pada penderita hipertensi
Asuhan keperawatan pada penderita hipertensiAsuhan keperawatan pada penderita hipertensi
Asuhan keperawatan pada penderita hipertensiWarnet Raha
 
7B_KELOMPOK 10_ANTIHIPERTENSI (Diuretik dan CCB).pptx
7B_KELOMPOK 10_ANTIHIPERTENSI (Diuretik dan CCB).pptx7B_KELOMPOK 10_ANTIHIPERTENSI (Diuretik dan CCB).pptx
7B_KELOMPOK 10_ANTIHIPERTENSI (Diuretik dan CCB).pptxssuserf5be08
 
Obat gagal jantung
Obat gagal jantungObat gagal jantung
Obat gagal jantungaufia w
 
KONSEP hipertensi.pptx
KONSEP hipertensi.pptxKONSEP hipertensi.pptx
KONSEP hipertensi.pptxRiskiaMiranti
 

Similaire à Obat kardiovaskuler AKPER PEMKAB MUNA (20)

PPT HIPERTENSI DAN JANTUNG 2022.pptx
PPT HIPERTENSI DAN JANTUNG 2022.pptxPPT HIPERTENSI DAN JANTUNG 2022.pptx
PPT HIPERTENSI DAN JANTUNG 2022.pptx
 
Obat Obat Kardiovaskuler.pptx
Obat Obat Kardiovaskuler.pptxObat Obat Kardiovaskuler.pptx
Obat Obat Kardiovaskuler.pptx
 
ppt farmakologi obat Jantung berkenaan dengan matkul psik
ppt farmakologi  obat Jantung berkenaan dengan matkul psikppt farmakologi  obat Jantung berkenaan dengan matkul psik
ppt farmakologi obat Jantung berkenaan dengan matkul psik
 
Obat kardiovaskular
Obat kardiovaskularObat kardiovaskular
Obat kardiovaskular
 
FARMAKOLOGI CARDIOVASCULAR.pptx
FARMAKOLOGI CARDIOVASCULAR.pptxFARMAKOLOGI CARDIOVASCULAR.pptx
FARMAKOLOGI CARDIOVASCULAR.pptx
 
Termin 9
Termin 9Termin 9
Termin 9
 
Bahan Ajar 1 Hipertensi.ppt
Bahan Ajar 1 Hipertensi.pptBahan Ajar 1 Hipertensi.ppt
Bahan Ajar 1 Hipertensi.ppt
 
Antihypertensive drugs
Antihypertensive drugsAntihypertensive drugs
Antihypertensive drugs
 
Antihipertensi_ppt.pptx
Antihipertensi_ppt.pptxAntihipertensi_ppt.pptx
Antihipertensi_ppt.pptx
 
Asuhan Keperawatan Klien dengan decompensasi kordis
Asuhan Keperawatan Klien dengan decompensasi kordisAsuhan Keperawatan Klien dengan decompensasi kordis
Asuhan Keperawatan Klien dengan decompensasi kordis
 
ANTIHIPERTENSI.pptx
ANTIHIPERTENSI.pptxANTIHIPERTENSI.pptx
ANTIHIPERTENSI.pptx
 
Asuhan keperawatan pada penderita hipertensi
Asuhan keperawatan pada penderita hipertensiAsuhan keperawatan pada penderita hipertensi
Asuhan keperawatan pada penderita hipertensi
 
Asuhan keperawatan pada penderita hipertensi
Asuhan keperawatan pada penderita hipertensiAsuhan keperawatan pada penderita hipertensi
Asuhan keperawatan pada penderita hipertensi
 
Farmakologi jantung
Farmakologi jantungFarmakologi jantung
Farmakologi jantung
 
7B_KELOMPOK 10_ANTIHIPERTENSI (Diuretik dan CCB).pptx
7B_KELOMPOK 10_ANTIHIPERTENSI (Diuretik dan CCB).pptx7B_KELOMPOK 10_ANTIHIPERTENSI (Diuretik dan CCB).pptx
7B_KELOMPOK 10_ANTIHIPERTENSI (Diuretik dan CCB).pptx
 
Modul 2 kb 2
Modul 2 kb 2Modul 2 kb 2
Modul 2 kb 2
 
Obat gagal jantung
Obat gagal jantungObat gagal jantung
Obat gagal jantung
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
 
KONSEP hipertensi.pptx
KONSEP hipertensi.pptxKONSEP hipertensi.pptx
KONSEP hipertensi.pptx
 
Olmesartan - Review
Olmesartan - ReviewOlmesartan - Review
Olmesartan - Review
 

Plus de Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

Plus de Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Obat kardiovaskuler AKPER PEMKAB MUNA

  • 1.
  • 2.
  • 3. Obat inotropik positif  Obat anti Hipertensi  Obat anti Aritmia  Obat anti Angina  Diuretik 
  • 4. Jantung merupakan suatu organ otot berongga yang terletak dipusat dada. Bagian kanan dan kiri jantung masing-masing memiliki ruang sebelah atas (Atrium) yang mengumpulkan darah dan ruang sebelah bawah (Ventrikel) yang mengeluarkan darah. Fungsi utama jantung adalah menyediakan oksigen ke seluruh tubuh dan membersihkan tubuh dari hasil metabolisme (karbondioksida).
  • 5.  Fungsi jantung Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur, selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung. • Pembuluh darah Keseluruhan sistem peredaran (sistem kardiovaskuler) terdiri dari arteri, arteriola, kapiler,venula dan vena. Arteri, membawa darah dari jantung dan menanggung tekanan darah yang paling tinggi. Arteriola, memiliki dinding berotot yang menyesuaikan diameternya untuk meningkatkan aliran darah kedaerah tertentu.
  • 6. Kapiler, merupakan pembuluh darah yang halus dan berdinding sangat tipis, yang berfungsi sebagi jembatan diantara arteri (membawa darah dari jantung) dan vena (membawa darah kembali kejantung). Venula, dari kapiler darah mengalir ke dalam venula lalu ke dalam vena yang akan membawa darah kembali ke jantung. Vena, memiliki dinding yang sangat tipis, tetapi biasanya diameternya lebih besar dari arteri, sehingga vena mengangkut darah dalam volume yang sama banyak tetapi kecepatan yang rendah dan tidak terlalu dibawah tekanan.
  • 7. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Obat inotropik positif Obat anti aritmia Obat anti hipertensi Obat anti angina Diuretik Obat yang mepengaruhi sistem koagulasi Obat hipolipidemik Obat syok dan hipotensi Obat untuk gangguan sirkulasi darah
  • 8. Jantung dan pembuluh darah merupakan alat dalam tubuh yang mengatur peredaran darah sehingga kebutuhan makanan dan sisa metabolisme jaringan dapat terangkut dengan baik. Jantung sebagai organ pemompa darah sedangkan pembuluh darah sebagai penyalur darah ke jaringan. Pembuluh darah juga dipengaruhi sistem saraf otonom melalui saraf simpatis dan parasimpatis, setiap gangguan dalam sistem tersebut akan mengakibatkan kelainan pada sistem kardiovaskuler. Obat kardiovaskuler merupakan kelompok obat yang mempengaruhi dan memperbaiki sistem kardiovaskuler secara langsung maupun tidak langsung.
  • 9. Obat inotropik positif (kardiotonika) Obat inotropik positif bekerja dengan meningkatkan kontraksi otot jantung (miokardium) dan digunakan untuk gagal jantung,yakni dimana jantung gagal untuk memompa darah dalam volume yang dibutuhkan tubuh. Keadaan tersebut terjadi karena jantung bekerja terlalu berat atau karena suatu hal otot jantung menjadi lemah. Beban yang berat yang berat dapat disebabkan oleh kebocoran katup jantung, atau kelainan sejak lahir dimana sekat jantung tidak terbentuk sempurna 1.
  • 10. Ada 2 jenis obat inotropik positif : a. Glikosida jantung, alkaloid yang berasal dari tanaman Digitalis purpurea, contohnya digoksin. b. Penghambat fosfodiesterase, obat golongan ini merupakan penghambar enzim fosfodiesterase yang selektif bekerja pada jantung.contohnya Milrinon dan Aminiron
  • 11.  Hipertensi  Macam kelainan yang sering dijumpai :  Hipertensi primer (90%) penyebab tidak diketahui  Hipertensi sekunder (5%-10%) akibat penyakit lain  Insidens : USA sekitar 15% (60 juta orang)  Sering tanpa gejala  Hipertensi kronis gagal jantung kongestif, infark miokardial, kerusakan ginjal.
  • 12. Hipertensi adalah kenaikan tekanan darah arteri melebihi normal dan kenaikan ini bertahan. Menurut WHO tidak tergantung usia. Hipertensi mungkin dapat diturunkan dengan terapi tanpa obat (non farmakoterapi) atau terapi dengan obat (farmakoterapi). semua pasien, tanpa memperhatikan apakah terapi dengan obat dibutuhkan, sebaiknya dipertimbangkan untuk terapi tanpa obat. Caranya dengan mengendalikan bobot badan, pembatasan masuknya sodium, lemak jenuh, dan alkohol serta partisipasi dalam program olah raga dan tidak merokok.
  • 13. TD sistolis adalah tekanan pada dinding arteriole sewaktu jantung menguncup (sistole). TD diastolis adalah bila jantung sudah mengendur kembali (diastole).
  • 14. SISTOLIK (mmHg) DIASTOLIK (mmHg) Hipertensi stage 1 < 120 120 - 139 140 - 159 Dan < 80 Atau 80 - 89 Atau 90 - 99 Hipertensi stage 2 ≥ 160 Atau ≥ 100 KLASIFIKASI TD Normal Prehipertensi
  • 15.  Garam, ion natrium mengakibatkan retensi air sehingga volume darah bertambah dan menyebabkan daya-tahan pembuluh meningkat.  Drop , sejenis gula-gula yg terbuat dari succus liquiritae mengandung asam glizirinat berkhasiat retensi air.  Stress, dapat meningkatkan TD akibat pelepasan adrenalin dan noradrenalin yang bersifat vasokonstriktif  Merokok, nikotin dalam rokok berkhasiat vasokonstriksi dan meningkatkan TD,dll
  • 16.  Diuretika  Alfa receptor blockers  Beta receptor blockers  Antagonis kalsium  Penghambat ACE (angiotensin converting enzyme) dan AT II receptor blockers  vasodilator
  • 17. meningkatkan pengeluaran air dari tubuh : diuretika  Memperlambat kerja jantung : beta blockers  Memperlebar pembuluh darah : vasodilator, antagonis kalsium, penghambat ACE dan AT II blockers.  Menstimulasi SSP : alfa 2 agonis sentral  Mengurangi pengaruh SSO terhadap jantung dan pembuluh darah : alfa 1 blockers, alfa2 blockers, beta blockers. 
  • 18.  Obat lini pertama  Terbanyak diuretika thiazide  Cara kerja : meningkatkan ekskresi garam dan air, menghambat retensi garam dan air yang sering dijumpai pada penggunaan antihipertensi lain  Terapi jangka panjang volume plasma  normal, menurunkan tahanan perifer  Aktif per oral  ES : hipokalemia, hiperurisemia, hiperglikemia, hipomagnesemia
  • 19. Diuretika meningkatkan pengeluaran garam dan air oleh ginjal hingga volume darah dan TD menurun. Diuretika golongan thiazid, merupakan diuretik dengan potensi sedang yang bekerja dengan cara menghambat reabsorpsi natrium pada bagian awal tubulus distal. Contohnya Hidroklortiazid (HCT) Diuretika kuat digunakan dalam pengobatan edema paru akibat gagal jantung kiri. Contohnya furosemida, torasemid
  • 20. Diuretika hemat kalium, merupakan diuretik lemah dan menyebabkan retensi kalium dan karenanya digunakan sebagai alternatif yang lebih efektif. Contohnya amilorid, triamteren, spironolakton.dll
  • 21. Prazosin, doxazosin, terazosin  Blok kompetitif terhadap adrenoseptor a1 relaksasi otot polos arteri dan vena vaskuler perifer menurun,TD menurun  Perubahan minimal pada cardiac output, aliran darah ginjal, takikardi – (jangka panjang)  ES : retensi garam dan air, postural hipotensi, refleks takikardi. 
  • 22. Cara kerja :  Menurunkan cardiac output  Menghambat sistem saraf simpatis  Menghambat pelepasan renin dari ginjal  Prototip : propranolol (β1 dan β2 receptor blocker) β1 selektif blocker metoprolol, atenolol utk px HT dengan asma 
  • 23. Aktif per oral,  Utk hipertensi dengan penyakit penyerta  (supraventrikuler takiaritmia, riwayat infark miokard,  angina pektoris, gagal jantung kongestif, dan migrain)  ES : bradikardi, hipotensi, letargi, insomnia, halusinasi, disfungsi seksual  Penghentian mendadak rebound HT 
  • 24.  Terdiri dari Ca overload-blockers, yang melawan kenaikan kadar Ca berlebihan di dalam sel.  Ca entry blockers, yang menghambat pemasukan kalsium ke dalam sel myocard dan otot polos dinding arteriole yang terangsang dan dengan demikian mencegah kontraksi dan vasokontriksi.  Digunakan apabila diuretik dan beta blockers kurang efektif, atau dikombinasi dengan beta blokers.  ES : pusing, nyeri kepala, pada derivat piridin tachycardia dan udeme pergelangan kaki,
  • 26. Dapat menurunkan TD dengan jalan mencegah pengubahan enzimatis dari AT I menjadi AT II.  AT II merupakan hormon aktif dari Sistem Renin Angiotensin (RAS), pengikatan AT II pada reseptor AT antara lain diginjal,dinding pembuluh, jantung.  Penghentian terapi secara mendadak tidak menimbulkan peningkatan TD yang pesat.  Kombinasi dengan diuretik sebaiknya dihindarkan karena dapat menimbulkan hipotensi mendadak  Wanita hamil tidak boleh menggunakan ACE inhibitor maupun AT II blokers karena bersifat teratogen (merusak janin).  Penghambat ACE contohnya : kaptopril,enalaprillisinopril,dll  AT II Blockers : losartan, valsartan,dll 
  • 27.  Merupakan relaksan otot polos vaskuler yang bekerja langsung pada pembuluh darah menurunkan tahanan perifer tekanan darah  Respons : peningkatan kontraktilitas dan denyut jantung serta konsumsi oksigen jantung, juga timbul retensi garam dan air  Penggunaan khusus sebagai obat2 pilihan ketiga terutama bersama beta blockers dan diuretikum  Kombinasi tersebut menguntungkan karena efek samping dari vasodilator yaitu takikardi dan retensi garam dan air ditiadakan oleh beta blockers dan diuretikum.
  • 28. HYDRALAZINE Vasodilator  Hampir selalu digunakan bersama dengan β-blocker(mis, propranolol, utk mengontrol refleks takikardi dan diuretik (utk mengurangi retensi garam)  Hydralazine monoterapi untuk mengontrol hipertensi pada kehamilan  ES : sakit kepala, mual, berkeringat, aritmia, lupus-like syndrome (dosis tinggi, reversibel) 
  • 29. Modifikasi gaya hidup Belum mencapai target tekanan darah (<140/90mmHg ; 130/80mmHg untuk penderita DM Obat awal Tanpa penyakit penyerta Hipertensi stage 1 •Diuretik •ACE inhibitor •Beta Blockers •Antagonis Kalsium • atau kombinasi Dengan penyakit penyerta Hipertensi stage 2 * Terapi menggunakan 2 obat ( diuretik dengan ACE inhibitor atau beta blockers dengan antagonis kalsium) Obat untuk penyakit penyerta * Gunakan obat hipertensi seperti (diuretik, ACE inhibitor, beta blockesr, atau antagonis kalsium) sesuaiindikasi
  • 31. Angina : nyeri dada yang mendadak parah, seperti ditekan, yang menyebar ke leher, ke rahang bawah, bahu dan lengan kiri  Disebabkan ketidakseimbangan antara aliran darah koroner dengan kebutuhan O2 myokard iskemia. 
  • 33. Bentuk yang paling umum dijumpai Penyebab : sumbatan pada pembuluh darah koroner Nyeri timbul saat terjadi peningkatan kerja jantung (mis: saat aktivitas, sterss) iskemia akibat obstruksi aliran. Nyeri hilang dengan istrahat atau diberikan nitrogliserin
  • 34. Disebut sindrome koroner akut Gejala : peningkatan frekuensi dan keparahan nyeri dada Dapat merupakan indikasi akan timbulnya infrak.
  • 35. Terjadi karena spasme arteri koronaria yang reversibel Spasme terjadi sewaktu-waktu bahkan saat istrahat tidak berhubungan dengan peningkatan aktivitas,denyut jantung ataupun tekanan darah. Respon baik dengan pemberian vasodilator Dapat menjadi unstable angina.
  • 36. TERAPI ANGINA FARMAKOLOGI NITRAT ORGANIK • ISDN • ISMN • Nitrogliserin BETA BLOCKERS •Acebutolol • Atenolol • Metoprolol • Propanolol CA2 CHANNEL BLOCKER •Amlodipin • Diltiazem • Felodipine • Nicardipine • Nifedipine • Verapamil
  • 37. ISDN dan ISMN sediaan oral  Nitrogliserin sediaan oral, sublingual, transdermal  Mekanisme kerja : menurunkan vasokontriksi koroner dan spasme  Nitrogliserin sublingual obat pilihan utk serangan angina krn aktivitas / stress 
  • 38. Jenis nitrat 2 menit 25 menit 35 menit 4 – 8 jam 30 menit 8 – 14 jam Sublingual 5 menit 1 hari Tablet oral, lepas lambat Isosorbit mononitrat Tablet sublingual Transdermal Isosorbit dinitrat Lama kerja Tablet oral, lepas lambat Nitrogliserin Mula kerja 30 menit 8 jam Tablet oral, lepas lambat 30 menit 12 jam
  • 39.  ES : sakit kepala  Pada dosis tinggi dapat menyebabkan postural hipotensi, takikardi  Toleransi thd nitrat cepat timbul diatasi dgn pemberian berseling (nitrate free interval) 10-12 jam biasanya saat malam hari  Variant angina memburuk pada dini hari interval pemberian nitrat pada sore hari
  • 40. Menurunkan denyut jantung dan kekuatan kontraksi kebutuhan oksigen miokardium  Propranolol tidak kardioselektif  Metoprolol, acebutolol, atenolol kardioseletif  Pada dosis tinggi semua β-blocker dapat menghambat reseptor β1 dan β2  Dapat diberikan bersama nitrat untuk meningkatkan durasi latihan dan toleransi  KI : asma, diabetes, bradikardi berat, penyakit vaskular perifer, penyakit paru obstruktif kronis Penghentian obat menghindari rebound angina/hipertensi 
  • 41. a. NIFEDIPINE  Derivat dihydropiridine  Terutama bekerja sebagai vasodilator arterial terapi variant angina krn vasospasme spontan  Amlodipine tidak mempengaruhi denyut jantung dan cardiac output  Pemberian p.o, dpt berupa tablet lepas lambat  Mengalami metabolisme di hepar, ekskresi lewat urine dan feses  ES : sakit kepala, hipotensi, edema perifer, konstipasi,refleks takikardi  Dihidropiridine short acting hrs dihindari pada penyakit jantung koroner
  • 42. b. VERAPAMIL Memperlambat konduksi jantung secara langsung efek inotropik negatif  Dimetabolisme di hepar  KI pada pasien dengan fungsi jantung yang menurun atau ada abnormalitas konduksi atrio ventrikuler  Pada penderita yg juga mendapat digoxin dapat meningkatkan kadar digoxin 
  • 43. c. DILTIAZEM  Meperlambat konduksi AV memperlambat denyut jantung  Mengatasi spasme arteri koroner terapi variant angina  Dimetabolisme di hepar, ES sedikit
  • 44. Aritmia : keadaan dimana jantung memompa tidak teratur, bisa lebih cepat atau lambat. Denyut jantung normal 60 -100 kali per menit.  Antiaritmia dapat meniadakan atau mencegah gangguan tersebut dengan jalan menormalisasikan frekuensi dan ritme pukulan jantung. 
  • 45. Hambatan saluran natrium * memperpanjang potensiasi aksi * mengurangi laju depolarisasi * kerja diantara keduanya  Kelompok kinidin contohnya kinidin, disopiramida  Kelompok lidocain, contoh : lidocain, fenitoin  Kelompok propafenon : propafenon 1.
  • 46. 2. Hambatan efek simpatis pada jantung Penggunaan beta blockers  Mengurangi adrenergik di myocard dengan penurunan frekuensi dan daya kontraksinya.  Contoh beta blockers : propanolol, asebutolol 
  • 47. 3. Hambatan kalium  dengan memblok saluran kalium sehingga aksi potensial diperpanjang.  Contoh : amiodaron, sotalol 4. Hambatan kalsium  akibat penghambatan ion kalsium antara lain penyaluran impuls AV di perlambat.  Contoh : verapamil dan diltiazem.