3. Obat inotropik positif
Obat anti Hipertensi
Obat anti Aritmia
Obat anti Angina
Diuretik
4. Jantung merupakan suatu organ otot berongga
yang terletak dipusat dada.
Bagian kanan dan kiri jantung masing-masing
memiliki ruang sebelah atas (Atrium) yang
mengumpulkan darah dan ruang sebelah
bawah (Ventrikel) yang mengeluarkan darah.
Fungsi utama jantung adalah menyediakan
oksigen ke seluruh tubuh dan membersihkan
tubuh dari hasil metabolisme
(karbondioksida).
5. Fungsi
jantung
Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung
mengendur, selanjutnya jantung berkontraksi dan
memompa darah keluar dari ruang jantung.
• Pembuluh darah
Keseluruhan sistem peredaran (sistem kardiovaskuler)
terdiri dari arteri, arteriola, kapiler,venula dan
vena.
Arteri, membawa darah dari jantung dan menanggung
tekanan darah yang paling tinggi.
Arteriola, memiliki dinding berotot yang
menyesuaikan diameternya untuk meningkatkan
aliran darah kedaerah tertentu.
6. Kapiler, merupakan pembuluh darah yang halus dan
berdinding sangat tipis, yang berfungsi sebagi
jembatan diantara arteri (membawa darah dari
jantung) dan vena (membawa darah kembali
kejantung).
Venula, dari kapiler darah mengalir ke dalam venula
lalu ke dalam vena yang akan membawa darah
kembali ke jantung.
Vena, memiliki dinding yang sangat tipis, tetapi
biasanya diameternya lebih besar dari arteri,
sehingga vena mengangkut darah dalam volume
yang sama banyak tetapi kecepatan yang rendah
dan tidak terlalu dibawah tekanan.
7. 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Obat inotropik positif
Obat anti aritmia
Obat anti hipertensi
Obat anti angina
Diuretik
Obat yang mepengaruhi sistem koagulasi
Obat hipolipidemik
Obat syok dan hipotensi
Obat untuk gangguan sirkulasi darah
8. Jantung dan pembuluh darah merupakan alat dalam
tubuh yang mengatur peredaran darah sehingga
kebutuhan makanan dan sisa metabolisme jaringan
dapat terangkut dengan baik. Jantung sebagai
organ pemompa darah sedangkan pembuluh darah
sebagai penyalur darah ke jaringan.
Pembuluh darah juga dipengaruhi sistem saraf
otonom melalui saraf simpatis dan parasimpatis,
setiap gangguan dalam sistem tersebut akan
mengakibatkan kelainan pada sistem kardiovaskuler.
Obat kardiovaskuler merupakan kelompok obat yang
mempengaruhi dan memperbaiki sistem
kardiovaskuler secara langsung maupun tidak
langsung.
9. Obat inotropik positif (kardiotonika)
Obat inotropik positif bekerja dengan meningkatkan
kontraksi otot jantung (miokardium) dan
digunakan untuk gagal jantung,yakni dimana
jantung gagal untuk memompa darah dalam
volume yang dibutuhkan tubuh. Keadaan tersebut
terjadi karena jantung bekerja terlalu berat atau
karena suatu hal otot jantung menjadi lemah.
Beban yang berat yang berat dapat disebabkan
oleh kebocoran katup jantung, atau kelainan sejak
lahir dimana sekat jantung tidak terbentuk
sempurna
1.
10. Ada 2 jenis obat inotropik positif :
a. Glikosida jantung, alkaloid yang berasal
dari tanaman Digitalis purpurea,
contohnya digoksin.
b. Penghambat fosfodiesterase, obat
golongan ini merupakan penghambar
enzim fosfodiesterase yang selektif
bekerja pada jantung.contohnya
Milrinon dan Aminiron
11. Hipertensi
Macam
kelainan yang sering dijumpai
:
Hipertensi primer (90%)
penyebab tidak
diketahui
Hipertensi sekunder (5%-10%)
akibat penyakit
lain
Insidens : USA
sekitar 15% (60 juta orang)
Sering tanpa gejala
Hipertensi kronis
gagal jantung kongestif,
infark miokardial, kerusakan ginjal.
12. Hipertensi adalah kenaikan tekanan darah arteri
melebihi normal dan kenaikan ini bertahan.
Menurut WHO tidak tergantung usia. Hipertensi
mungkin dapat diturunkan dengan terapi tanpa obat
(non farmakoterapi) atau terapi dengan obat
(farmakoterapi).
semua pasien, tanpa memperhatikan apakah terapi
dengan obat dibutuhkan, sebaiknya
dipertimbangkan untuk terapi tanpa obat.
Caranya dengan mengendalikan bobot badan,
pembatasan masuknya sodium, lemak jenuh, dan
alkohol serta partisipasi dalam program olah raga
dan tidak merokok.
13. TD sistolis adalah tekanan pada
dinding arteriole sewaktu jantung
menguncup (sistole).
TD diastolis adalah bila jantung
sudah mengendur kembali
(diastole).
15. Garam,
ion natrium mengakibatkan retensi air
sehingga volume darah bertambah dan
menyebabkan daya-tahan pembuluh meningkat.
Drop , sejenis gula-gula yg terbuat dari succus
liquiritae mengandung asam glizirinat
berkhasiat retensi air.
Stress, dapat meningkatkan TD akibat pelepasan
adrenalin dan noradrenalin yang bersifat
vasokonstriktif
Merokok, nikotin dalam rokok berkhasiat
vasokonstriksi dan meningkatkan TD,dll
16. Diuretika
Alfa
receptor blockers
Beta receptor blockers
Antagonis kalsium
Penghambat ACE (angiotensin
converting enzyme) dan AT II
receptor blockers
vasodilator
17. meningkatkan pengeluaran air dari tubuh :
diuretika
Memperlambat kerja jantung : beta blockers
Memperlebar pembuluh darah : vasodilator,
antagonis kalsium, penghambat ACE dan AT II
blockers.
Menstimulasi SSP : alfa 2 agonis sentral
Mengurangi pengaruh SSO terhadap jantung dan
pembuluh darah : alfa 1 blockers, alfa2
blockers, beta blockers.
18. Obat
lini pertama
Terbanyak
diuretika thiazide
Cara kerja : meningkatkan ekskresi garam dan
air, menghambat retensi garam dan air yang
sering dijumpai pada penggunaan antihipertensi
lain
Terapi jangka panjang
volume plasma
normal, menurunkan tahanan perifer
Aktif per oral
ES : hipokalemia, hiperurisemia, hiperglikemia,
hipomagnesemia
19. Diuretika meningkatkan pengeluaran garam dan
air oleh ginjal hingga volume darah dan TD
menurun.
Diuretika golongan thiazid, merupakan diuretik
dengan potensi sedang yang bekerja dengan
cara menghambat reabsorpsi natrium pada
bagian awal tubulus distal. Contohnya
Hidroklortiazid (HCT)
Diuretika kuat digunakan dalam pengobatan
edema paru akibat gagal jantung kiri.
Contohnya furosemida, torasemid
20. Diuretika hemat kalium, merupakan
diuretik lemah dan menyebabkan
retensi kalium dan karenanya
digunakan sebagai alternatif yang
lebih efektif. Contohnya amilorid,
triamteren, spironolakton.dll
21. Prazosin, doxazosin, terazosin
Blok kompetitif terhadap adrenoseptor
a1 relaksasi otot polos arteri dan vena
vaskuler perifer menurun,TD menurun
Perubahan minimal pada cardiac output,
aliran darah ginjal, takikardi – (jangka
panjang)
ES : retensi garam dan air, postural
hipotensi, refleks takikardi.
22. Cara kerja :
Menurunkan cardiac output
Menghambat sistem saraf simpatis
Menghambat pelepasan renin dari ginjal
Prototip : propranolol (β1 dan β2
receptor blocker) β1 selektif blocker
metoprolol, atenolol utk px HT dengan
asma
23. Aktif per oral,
Utk hipertensi dengan penyakit penyerta
(supraventrikuler takiaritmia, riwayat
infark miokard,
angina pektoris, gagal jantung kongestif,
dan migrain)
ES : bradikardi, hipotensi, letargi,
insomnia, halusinasi, disfungsi seksual
Penghentian mendadak
rebound HT
24. Terdiri
dari Ca overload-blockers, yang melawan
kenaikan kadar Ca berlebihan di dalam sel.
Ca entry blockers, yang menghambat
pemasukan kalsium ke dalam sel myocard dan
otot polos dinding arteriole yang terangsang dan
dengan demikian mencegah kontraksi dan
vasokontriksi.
Digunakan apabila diuretik dan beta blockers
kurang efektif, atau dikombinasi dengan beta
blokers.
ES : pusing, nyeri kepala, pada derivat piridin
tachycardia dan udeme pergelangan kaki,
26. Dapat menurunkan TD dengan jalan mencegah
pengubahan enzimatis dari AT I menjadi AT II.
AT II merupakan hormon aktif dari Sistem Renin
Angiotensin (RAS), pengikatan AT II pada reseptor AT
antara lain diginjal,dinding pembuluh, jantung.
Penghentian terapi secara mendadak tidak menimbulkan
peningkatan TD yang pesat.
Kombinasi dengan diuretik sebaiknya dihindarkan karena
dapat menimbulkan hipotensi mendadak
Wanita hamil tidak boleh menggunakan ACE inhibitor
maupun AT II blokers karena bersifat teratogen (merusak
janin).
Penghambat ACE contohnya : kaptopril,enalaprillisinopril,dll
AT II Blockers : losartan, valsartan,dll
27. Merupakan
relaksan otot polos vaskuler yang
bekerja langsung pada pembuluh darah
menurunkan tahanan perifer
tekanan darah
Respons : peningkatan kontraktilitas dan
denyut jantung serta konsumsi oksigen jantung,
juga timbul retensi garam dan air
Penggunaan khusus sebagai obat2 pilihan ketiga
terutama bersama beta blockers dan diuretikum
Kombinasi tersebut menguntungkan karena efek
samping dari vasodilator yaitu takikardi dan
retensi garam dan air ditiadakan oleh beta
blockers dan diuretikum.
28. HYDRALAZINE
Vasodilator
Hampir selalu digunakan bersama dengan
β-blocker(mis, propranolol, utk
mengontrol refleks takikardi dan diuretik
(utk mengurangi retensi garam)
Hydralazine monoterapi untuk
mengontrol hipertensi pada kehamilan
ES : sakit kepala, mual, berkeringat,
aritmia, lupus-like syndrome (dosis tinggi,
reversibel)
29. Modifikasi gaya
hidup
Belum mencapai target tekanan darah
(<140/90mmHg ; 130/80mmHg untuk penderita DM
Obat awal
Tanpa penyakit
penyerta
Hipertensi stage 1
•Diuretik
•ACE inhibitor
•Beta Blockers
•Antagonis Kalsium
• atau kombinasi
Dengan penyakit penyerta
Hipertensi stage 2
* Terapi menggunakan 2
obat ( diuretik dengan
ACE inhibitor atau beta
blockers dengan
antagonis kalsium)
Obat untuk penyakit
penyerta
* Gunakan obat
hipertensi seperti
(diuretik, ACE inhibitor,
beta blockesr, atau
antagonis kalsium)
sesuaiindikasi
31. Angina : nyeri dada yang mendadak
parah, seperti ditekan, yang
menyebar ke leher, ke rahang bawah,
bahu dan lengan kiri
Disebabkan ketidakseimbangan
antara aliran darah koroner dengan
kebutuhan O2 myokard
iskemia.
33. Bentuk
yang paling umum dijumpai
Penyebab : sumbatan pada pembuluh
darah koroner
Nyeri timbul saat terjadi peningkatan
kerja jantung (mis: saat aktivitas,
sterss)
iskemia akibat obstruksi
aliran.
Nyeri hilang dengan istrahat atau
diberikan nitrogliserin
35. Terjadi
karena spasme arteri koronaria
yang reversibel
Spasme terjadi sewaktu-waktu bahkan
saat istrahat
tidak berhubungan
dengan peningkatan aktivitas,denyut
jantung ataupun tekanan darah.
Respon baik dengan pemberian
vasodilator
Dapat menjadi unstable angina.
37. ISDN dan ISMN
sediaan oral
Nitrogliserin
sediaan oral,
sublingual, transdermal
Mekanisme kerja : menurunkan
vasokontriksi koroner dan spasme
Nitrogliserin sublingual
obat
pilihan utk serangan angina krn
aktivitas / stress
38. Jenis nitrat
2 menit
25 menit
35 menit
4 – 8 jam
30 menit
8 – 14 jam
Sublingual
5 menit
1 hari
Tablet oral,
lepas lambat
Isosorbit
mononitrat
Tablet
sublingual
Transdermal
Isosorbit
dinitrat
Lama kerja
Tablet oral,
lepas lambat
Nitrogliserin
Mula kerja
30 menit
8 jam
Tablet oral,
lepas lambat
30 menit
12 jam
39. ES
: sakit kepala
Pada dosis tinggi dapat menyebabkan
postural hipotensi, takikardi
Toleransi thd nitrat cepat timbul
diatasi dgn pemberian berseling (nitrate
free interval) 10-12 jam
biasanya saat
malam hari
Variant angina
memburuk pada dini
hari
interval pemberian nitrat pada
sore hari
40. Menurunkan denyut jantung dan kekuatan
kontraksi
kebutuhan oksigen miokardium
Propranolol
tidak kardioselektif
Metoprolol, acebutolol, atenolol
kardioseletif
Pada dosis tinggi
semua β-blocker dapat
menghambat reseptor β1 dan β2
Dapat diberikan bersama nitrat untuk
meningkatkan durasi latihan dan toleransi
KI : asma, diabetes, bradikardi berat, penyakit
vaskular perifer, penyakit paru obstruktif kronis
Penghentian obat
menghindari
rebound angina/hipertensi
41. a. NIFEDIPINE
Derivat dihydropiridine
Terutama bekerja sebagai vasodilator arterial
terapi variant angina krn vasospasme spontan
Amlodipine tidak mempengaruhi denyut jantung
dan cardiac output
Pemberian p.o, dpt berupa tablet lepas lambat
Mengalami metabolisme di hepar, ekskresi lewat
urine dan feses
ES : sakit kepala, hipotensi, edema perifer,
konstipasi,refleks takikardi
Dihidropiridine short acting hrs dihindari pada
penyakit jantung koroner
42. b. VERAPAMIL
Memperlambat konduksi jantung secara
langsung efek inotropik negatif
Dimetabolisme di hepar
KI pada pasien dengan fungsi jantung yang
menurun atau ada abnormalitas konduksi
atrio ventrikuler
Pada penderita yg juga mendapat digoxin
dapat meningkatkan kadar digoxin
43. c.
DILTIAZEM
Meperlambat konduksi AV
memperlambat denyut jantung
Mengatasi spasme arteri koroner
terapi variant angina
Dimetabolisme di hepar, ES sedikit
44. Aritmia : keadaan dimana
jantung memompa tidak teratur,
bisa lebih cepat atau lambat.
Denyut jantung normal 60 -100
kali per menit.
Antiaritmia dapat meniadakan
atau mencegah gangguan
tersebut dengan jalan
menormalisasikan frekuensi dan
ritme pukulan jantung.
45. Hambatan saluran natrium
* memperpanjang potensiasi aksi
* mengurangi laju depolarisasi
* kerja diantara keduanya
Kelompok kinidin contohnya kinidin,
disopiramida
Kelompok lidocain, contoh : lidocain,
fenitoin
Kelompok propafenon : propafenon
1.
46. 2. Hambatan efek simpatis pada jantung
Penggunaan beta blockers
Mengurangi adrenergik di myocard
dengan penurunan frekuensi dan
daya kontraksinya.
Contoh beta blockers : propanolol,
asebutolol
47. 3.
Hambatan kalium
dengan memblok saluran kalium
sehingga aksi potensial
diperpanjang.
Contoh : amiodaron, sotalol
4. Hambatan kalsium
akibat penghambatan ion kalsium
antara lain penyaluran impuls AV di
perlambat.
Contoh : verapamil dan diltiazem.