SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  20
OLEH:
WIDWI HANDARI AD
Organisasi dan Kode Etik Profesi
Organisasi Profesi
Organisasi profesi adalah suatu organisasi, yang
biasanya bersifat nirlaba, yang ditujukan untuk
suatu profesi tertentu dan bertujuan melindungi
kepentingan publik maupun profesional pada
bidang tersebut. Organisasi profesional dapat
memelihara atau menerapkan suatu standar
pelatihan dan etika pada profesi mereka untuk
melindungi kepentingan publik.
Ciri-ciri organisasi profesi
Menurut Prof. DR. Azrul Azwar, MPH (1998), ada 3
ciri
organisasi sebagai berikut :
 Umumnya untuk satu profesi hanya terdapat satu
organisasi profesi yang para anggotanya berasal
dari satu profesi, dalam arti telah menyelesaikan
pendidikan dengan dasar ilmu yang sama
 Misi utama organisasi profesi adalah untuk
merumuskan kode etik dan kompetensi profesi
serta memperjuangkan otonomi profesi
 Kegiatan pokok organisasi profesi adalah
menetapkan serta meurmuskan standar pelayanan
profesi, standar pendidikan dan pelatihan profesi
serta menetapkan kebijakan profesi
Peran organisasi profesi
 Pembina, pengembang dan pengawas
terhadap mutu pendidikan keperawatan
 Pembina, pengembang dan pengawas
terhadap pelayanan keperawatan
 Pembina serta pengembang ilmu pengetahuan
dan teknologi keperawatan
 Pembina, pengembang dan pengawas
kehidupan profesi
Fungsi organisasi profesi
 Bidang pendidikan keperawatan
 Menetapkan standar pendidikan
keperawatan
 Mengembangkan pendidikan keperawatan
berjenjang lanjut
 Bidang pelayanan keperawatan
 Menetapkan standar profesi keperawatan
 Memberikan izin praktik
 Memberikan regsitrasi tenaga keperawatan
 Menyusun dan memberlakukan kode etik
 Bidang IPTEK
 Merencanakan, melaksanakan dan
mengawasai riset keperawatan
 Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi
perkembangan IPTEK dalam keperawatan
 Bidang kehidupan profesi
 Membina, mengawasi organisasi profesi
 Membina kerjasama dengan pemerintah,
masyarakat, profesi lain dan antar anggota
 Membina kerjasama dengan organisasi profei
sejenis dengan negara lain
 Membina, mengupayakan dan mengawasi
kesejahteraan anggota
Manfaat organisasi profesi
 Menurut Breckon (1989) manfat organisasi profesi
mencakup 4 hal yaitu :
 Mengembangkan dan memajukan profesi
 Menertibkan dan memperluas ruang gerak profesi
 Menghimpun dan menyatukan pendapat warga profesi
 Memberikan kesempatan pada semua anggota untuk
berkarya dan berperan aktif dalam mengembangkan
dan memajukan profesi
Contoh Organisasi-Organisasi
Profesi di Indonesia
 Ikatan Dokter Indonesia (IDI)
Merupakan organisasi yang mengatur standar
profesionalisme dan aturan etka bagi profesi
dokter di Indonesia.
 Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)
Merupakan organisasi yang mengatur standar
profesionalisme dan aturan etika bagi profesi
akutan di indonesia. Keanggotaan dari IAI
bersifat sukarela. Dengan menjadi anggota,
seorang akuntan mempunyai kewajiban menjaga
disiplin diri di atas dan melebihi yang di syaratkan
hukum dan peraturan.
 Persatuan Insinyur Indonesia (PII)
Merupakan organisasi profesi insinyur indonesia
yang terdiri dari anggota-anggota yang memiliki
latar belakang pendidikan di bidang teknik,
seperti : teknik mesin, teknik elektro, teknik kimia,
dll.
 Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia (ISFI)
Merupakan organisasi profesi yang mengatur
standar profesionalisme dan aturan etika sarjana
farmasi atau apoteker di Indonesia.
Fungsi Pokok Organisasi Profesi
 Mengatur keanggotaan organisasi
 Membantu anggota untuk dapat terus
memperbaharui pengetahuan sesuai
perkembangan teknologi.
 Menentukan standarisasi pelaksanaan sertifikasi
profesi bagi anggotanya.
 Membuat kebijakan etika profesi yang harus
diikuti oleh semua anggota.
 Memberi sangsi bagi anggota yang melanggar
etika profesi.
Pengertian Kode Etik Profesi
Kata etik (atau etika) berasal dari kata ethos
(bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak
kesusilaan atau adat.
Kode; yaitu tanda-tanda atau simbol-simbol yang
berupa kata-kata, tulisan atau benda yang
disepakati untuk maksud-maksud tertentu,
misalnya untuk menjamin suatu berita, keputusan
atau suatu kesepakatan suatu organisasi. Kode
juga dapat berarti kumpulan peraturan yang
sistematis.
Tujuan Kode Etik Profesi
 Untuk menjunjung tinggi martabat profesi.
 Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan
para anggota.
 Untuk meningkatkan pengabdian para anggota
profesi.
 Untuk meningkatkan mutu profesi.
 Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.
 Meningkatkan layanan di atas keuntungan
pribadi.
 Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan
terjalin erat.
Fungsi Kode Etik Profesi
 Memberikan pedoman bagi setiap anggota
profesi tentang prinsip profesionalitas yang
digariskan.
 Sebagai sarana kontrol sosial bagi masyarakat
atas profesi yang bersangkutan.
 Mencegah campur tangan pihak di luar
organisasi profesi tentang hubungan etika dalam
keanggotaan profesi.
Etika profesi sangatlah dibutuhkan dalam
berbagai bidang.
Pentingnya Kode Etik Profesi
Adams, dkk, dalam Ludigdo, 2007):
 Kode etik merupakan suatu cara untuk memperbaiki
iklim organisasional sehingga individu-individu dapat
berlaku secara etis.
 Kontrol etis diperlukan karena sistem legal dan pasar
tidak cukup mampu mengarahkan perilaku organisasi
untuk mempertimbangkan dampak moral dalam
setiap keputusan bisnisnya.
 Perusahaan memerlukan kode etik untuk menentukan
status bisnis sebagai sebuah profesi, dimana kode
etik merupakan salah satu penandanya.
 Kode etik dapat dipandang sebagai upaya
menginstitusionalisasikan moral dan nilai-nilai pendiri
perusahaan, sehingga kode etik tersebut menjadi
bagian dari budaya perusahaan dan membantu
sosialisasi individu baru dalam memasuki budaya
tersebut.
Dampak yang timbul jika tidak
diciptakannya kode etik profesi :
 Terjadinya penyalahgunaan profesi
 Kemungkinan mengabaikan tanggung jawab dari
profesi nya karna tidak ada pedoman dalam
suatu organisasi
 Memungkinkan setiap individu untuk mendahului
kepentingan pribadinya contohnya para pejabat
yang korupsi
 Jika tidak ada nya kode etik profesi seseorang
dapat memberikan image yang buruk dari profesi
yang ditekuninya kepada masyarakat.
Penyebab Pelanggaran Kode Etik
Profesi
 Pengaruh sifat kekeluargaan
Misalnya Seorang dosen yang memberikan nilai
tinggi kepada seorang mahasiswa dikarenakan
mahasiswa tersebut keponakan dosen tersebut.
 Pengaruh jabatan
Misalnya seorang yang ingin masuk ke akademi
kepolisian , dia harus membayar puluhan juta
rupiah kepada ketua polisi di daeranhya ,
kapolsek tersebut menyalah gunakan jabatannya.
 Pengaruh masih lemahnya penegakan hukum di
Indonesia, sehingga menyebabkan pelaku
pelanggaran kode etik profesi tidak merasa
khawatir melakukan pelanggaran.
 Tidak berjalannya kontrol dan pengawasan dari
 Organisasi profesi tidak dilengkapi denga sarana
dan mekanisme bagi masyarakat untuk
menyampaikan keluhan
 Rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai
substansi kode etik profesi, karena buruknya
pelayanan sosialisasi dari pihak profesi sendiri
 Belum terbentuknya kultur dan kesadaran dari
para pengemban profesi untuk menjaga martabat
luhur profesinya
 Tidak adanya kesadaran etis da moralitas
diantara para pengemban profesi untuk menjaga
martabat luhur profesinya
Kesimpulan
Kode etik profesi merupakan bagian dari etika
profesi. Dengan demikian kode etik profesi
adalah sistem norma atau aturan yang ditulis
secara jelas dan tegas serta terperinci tentang
apa yang baik dan tidak baik. Tujuan utama kode
etik profesi adalah memberi pelayanan khusus
dalam masyarakat tanpa mementingkan
kepentingan pribadi atau kelompok.
Saran
 Agar tidak menyimpang dari kode etik yang
berdampak pada profesionalitas kerja maka :
 Memperbanyak pemahaman terhadap kode etik
profesi
 Kode etik yang diterapkan hendaknya
disesuaikan dengan keadaan yang
memungkinkan untuk dapat dijalankan bagi
kelompok profesi.
 Terhadap pelaksanaan profesi hendaknya
menjalankan profesi yang jalani sesuai dengan
kode etik yang ditetapkan agar profesi yang
Organisasi dan kode_etik_profesi_widwi

Contenu connexe

Tendances

presentasi sistem komputer.ppt
presentasi sistem komputer.pptpresentasi sistem komputer.ppt
presentasi sistem komputer.pptSandiMiho
 
Powerpoint Pengantar Komputer
Powerpoint Pengantar KomputerPowerpoint Pengantar Komputer
Powerpoint Pengantar Komputermarzucky
 
Kelas 8 BAB Sistem pemerintahan indonesia
Kelas 8 BAB Sistem pemerintahan indonesiaKelas 8 BAB Sistem pemerintahan indonesia
Kelas 8 BAB Sistem pemerintahan indonesiaAdhitong_
 
Etika profesi sekretaris
Etika profesi sekretarisEtika profesi sekretaris
Etika profesi sekretarisDiRumah YESUS
 
TUGAS MAKALAH TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASI
TUGAS MAKALAH TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASITUGAS MAKALAH TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASI
TUGAS MAKALAH TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASInurshifasetyoutami
 
RPS TIK1072 Komputer dan Masyarakat.doc
RPS TIK1072  Komputer dan Masyarakat.docRPS TIK1072  Komputer dan Masyarakat.doc
RPS TIK1072 Komputer dan Masyarakat.docBernad Bear
 
Manfaat komputer bagi manusia
Manfaat komputer bagi manusiaManfaat komputer bagi manusia
Manfaat komputer bagi manusiahilman31
 
BERPIKIR KOMPUTASI PART 1.pptx
BERPIKIR KOMPUTASI PART 1.pptxBERPIKIR KOMPUTASI PART 1.pptx
BERPIKIR KOMPUTASI PART 1.pptxHendriHendri70
 
Pengenalan Komputer, SD Kls.1
Pengenalan Komputer, SD Kls.1Pengenalan Komputer, SD Kls.1
Pengenalan Komputer, SD Kls.1Nurdin Al-Azies
 
Bab x menyelenggarakan project citzen
Bab x menyelenggarakan project citzenBab x menyelenggarakan project citzen
Bab x menyelenggarakan project citzenSyaiful Ahdan
 
Dampak Sosial Informatika KELAS 8.pptx
Dampak Sosial Informatika KELAS 8.pptxDampak Sosial Informatika KELAS 8.pptx
Dampak Sosial Informatika KELAS 8.pptxArdhityanTomi
 
Informatika dan Keterampilan Generik (IoT)
Informatika dan Keterampilan Generik (IoT)Informatika dan Keterampilan Generik (IoT)
Informatika dan Keterampilan Generik (IoT)Farichah Riha
 
Pentingnya Perlindungan Privasi dan Data Pribadi
Pentingnya Perlindungan Privasi dan Data PribadiPentingnya Perlindungan Privasi dan Data Pribadi
Pentingnya Perlindungan Privasi dan Data PribadiLestari Moerdijat
 
Praktek power point
Praktek power pointPraktek power point
Praktek power pointtiopr
 
PRESENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
PRESENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASIPRESENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
PRESENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASIYoga Romdoni
 
Aman Bermedia Digital Final
Aman Bermedia Digital FinalAman Bermedia Digital Final
Aman Bermedia Digital FinalProvNgatijo
 

Tendances (20)

Presentasi seputar CPU
Presentasi seputar CPUPresentasi seputar CPU
Presentasi seputar CPU
 
presentasi sistem komputer.ppt
presentasi sistem komputer.pptpresentasi sistem komputer.ppt
presentasi sistem komputer.ppt
 
Powerpoint Pengantar Komputer
Powerpoint Pengantar KomputerPowerpoint Pengantar Komputer
Powerpoint Pengantar Komputer
 
Kelas 8 BAB Sistem pemerintahan indonesia
Kelas 8 BAB Sistem pemerintahan indonesiaKelas 8 BAB Sistem pemerintahan indonesia
Kelas 8 BAB Sistem pemerintahan indonesia
 
Etika profesi sekretaris
Etika profesi sekretarisEtika profesi sekretaris
Etika profesi sekretaris
 
TUGAS MAKALAH TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASI
TUGAS MAKALAH TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASITUGAS MAKALAH TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASI
TUGAS MAKALAH TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASI
 
Contoh Makalah TIK
Contoh Makalah TIKContoh Makalah TIK
Contoh Makalah TIK
 
RPS TIK1072 Komputer dan Masyarakat.doc
RPS TIK1072  Komputer dan Masyarakat.docRPS TIK1072  Komputer dan Masyarakat.doc
RPS TIK1072 Komputer dan Masyarakat.doc
 
Manfaat komputer bagi manusia
Manfaat komputer bagi manusiaManfaat komputer bagi manusia
Manfaat komputer bagi manusia
 
BERPIKIR KOMPUTASI PART 1.pptx
BERPIKIR KOMPUTASI PART 1.pptxBERPIKIR KOMPUTASI PART 1.pptx
BERPIKIR KOMPUTASI PART 1.pptx
 
Pengenalan Komputer, SD Kls.1
Pengenalan Komputer, SD Kls.1Pengenalan Komputer, SD Kls.1
Pengenalan Komputer, SD Kls.1
 
Bab x menyelenggarakan project citzen
Bab x menyelenggarakan project citzenBab x menyelenggarakan project citzen
Bab x menyelenggarakan project citzen
 
Dampak Sosial Informatika KELAS 8.pptx
Dampak Sosial Informatika KELAS 8.pptxDampak Sosial Informatika KELAS 8.pptx
Dampak Sosial Informatika KELAS 8.pptx
 
Informatika dan Keterampilan Generik (IoT)
Informatika dan Keterampilan Generik (IoT)Informatika dan Keterampilan Generik (IoT)
Informatika dan Keterampilan Generik (IoT)
 
153084837 makalah-cobit
153084837 makalah-cobit153084837 makalah-cobit
153084837 makalah-cobit
 
Pentingnya Perlindungan Privasi dan Data Pribadi
Pentingnya Perlindungan Privasi dan Data PribadiPentingnya Perlindungan Privasi dan Data Pribadi
Pentingnya Perlindungan Privasi dan Data Pribadi
 
Praktek power point
Praktek power pointPraktek power point
Praktek power point
 
PRESENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
PRESENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASIPRESENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
PRESENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
 
Aman Bermedia Digital Final
Aman Bermedia Digital FinalAman Bermedia Digital Final
Aman Bermedia Digital Final
 
Pengertian Internet dan Intranet
Pengertian Internet dan IntranetPengertian Internet dan Intranet
Pengertian Internet dan Intranet
 

Similaire à Organisasi dan kode_etik_profesi_widwi

Kode etik profesi dan kode etik guru indonesia
Kode etik profesi dan kode etik guru indonesiaKode etik profesi dan kode etik guru indonesia
Kode etik profesi dan kode etik guru indonesiaYokhebed Fransisca
 
Makul Etika Profesi dari Kelompok 2 (PROFESI,ORGANISASI PROFESI DAN KODE ETIK...
Makul Etika Profesi dari Kelompok 2 (PROFESI,ORGANISASI PROFESI DAN KODE ETIK...Makul Etika Profesi dari Kelompok 2 (PROFESI,ORGANISASI PROFESI DAN KODE ETIK...
Makul Etika Profesi dari Kelompok 2 (PROFESI,ORGANISASI PROFESI DAN KODE ETIK...Pet-pet
 
Materi Etika Profesi ( SMK KELAS X)
Materi Etika Profesi ( SMK KELAS X)Materi Etika Profesi ( SMK KELAS X)
Materi Etika Profesi ( SMK KELAS X)Amelia Febiani
 
Bab3 etikaperguruan-120914102822-phpapp02
Bab3 etikaperguruan-120914102822-phpapp02Bab3 etikaperguruan-120914102822-phpapp02
Bab3 etikaperguruan-120914102822-phpapp02May Lim
 
4. Etika Profesi dan Legalitas Tenaga Kesehatan.pptx
4. Etika Profesi dan Legalitas Tenaga Kesehatan.pptx4. Etika Profesi dan Legalitas Tenaga Kesehatan.pptx
4. Etika Profesi dan Legalitas Tenaga Kesehatan.pptxPerryBoyChandraSiaha1
 
Etika profesi kelompok 8
Etika profesi  kelompok 8Etika profesi  kelompok 8
Etika profesi kelompok 8matiolestari
 
Makalahprofesikependidikan 110523085939-phpapp01
Makalahprofesikependidikan 110523085939-phpapp01Makalahprofesikependidikan 110523085939-phpapp01
Makalahprofesikependidikan 110523085939-phpapp01Alfan Herya
 
BE & GG, Andika Dwi Prasetya R, Hapzi Ali, Etika Bisnis pada BPJS Ketenagaker...
BE & GG, Andika Dwi Prasetya R, Hapzi Ali, Etika Bisnis pada BPJS Ketenagaker...BE & GG, Andika Dwi Prasetya R, Hapzi Ali, Etika Bisnis pada BPJS Ketenagaker...
BE & GG, Andika Dwi Prasetya R, Hapzi Ali, Etika Bisnis pada BPJS Ketenagaker...andika dwipras
 
Makalah profesi kependidikan
Makalah profesi kependidikanMakalah profesi kependidikan
Makalah profesi kependidikanSeprina Andriani
 
Pert 2. pengertian profesi dan profesionalisme
Pert 2. pengertian profesi dan profesionalismePert 2. pengertian profesi dan profesionalisme
Pert 2. pengertian profesi dan profesionalismeTri Sugihartono
 
Pertemuan 1. Konsep Administrasi dan Supervisi Pendidikan.ppt
Pertemuan 1. Konsep Administrasi dan Supervisi Pendidikan.pptPertemuan 1. Konsep Administrasi dan Supervisi Pendidikan.ppt
Pertemuan 1. Konsep Administrasi dan Supervisi Pendidikan.pptZaqiyaalifa
 

Similaire à Organisasi dan kode_etik_profesi_widwi (20)

Organisasi dan kode_etik_profesi_widwi
Organisasi dan kode_etik_profesi_widwiOrganisasi dan kode_etik_profesi_widwi
Organisasi dan kode_etik_profesi_widwi
 
Organisasi dan Etika Profesi
Organisasi dan Etika ProfesiOrganisasi dan Etika Profesi
Organisasi dan Etika Profesi
 
Kode etik profesi dan kode etik guru indonesia
Kode etik profesi dan kode etik guru indonesiaKode etik profesi dan kode etik guru indonesia
Kode etik profesi dan kode etik guru indonesia
 
Makul Etika Profesi dari Kelompok 2 (PROFESI,ORGANISASI PROFESI DAN KODE ETIK...
Makul Etika Profesi dari Kelompok 2 (PROFESI,ORGANISASI PROFESI DAN KODE ETIK...Makul Etika Profesi dari Kelompok 2 (PROFESI,ORGANISASI PROFESI DAN KODE ETIK...
Makul Etika Profesi dari Kelompok 2 (PROFESI,ORGANISASI PROFESI DAN KODE ETIK...
 
Materi Etika Profesi ( SMK KELAS X)
Materi Etika Profesi ( SMK KELAS X)Materi Etika Profesi ( SMK KELAS X)
Materi Etika Profesi ( SMK KELAS X)
 
Etika profesi
Etika profesiEtika profesi
Etika profesi
 
Bab3 etikaperguruan-120914102822-phpapp02
Bab3 etikaperguruan-120914102822-phpapp02Bab3 etikaperguruan-120914102822-phpapp02
Bab3 etikaperguruan-120914102822-phpapp02
 
4. Etika Profesi dan Legalitas Tenaga Kesehatan.pptx
4. Etika Profesi dan Legalitas Tenaga Kesehatan.pptx4. Etika Profesi dan Legalitas Tenaga Kesehatan.pptx
4. Etika Profesi dan Legalitas Tenaga Kesehatan.pptx
 
B
BB
B
 
Etika profesi kelompok 8
Etika profesi  kelompok 8Etika profesi  kelompok 8
Etika profesi kelompok 8
 
Makalahprofesikependidikan 110523085939-phpapp01
Makalahprofesikependidikan 110523085939-phpapp01Makalahprofesikependidikan 110523085939-phpapp01
Makalahprofesikependidikan 110523085939-phpapp01
 
BE & GG, Andika Dwi Prasetya R, Hapzi Ali, Etika Bisnis pada BPJS Ketenagaker...
BE & GG, Andika Dwi Prasetya R, Hapzi Ali, Etika Bisnis pada BPJS Ketenagaker...BE & GG, Andika Dwi Prasetya R, Hapzi Ali, Etika Bisnis pada BPJS Ketenagaker...
BE & GG, Andika Dwi Prasetya R, Hapzi Ali, Etika Bisnis pada BPJS Ketenagaker...
 
Ibi dan etika profesi
Ibi dan etika profesiIbi dan etika profesi
Ibi dan etika profesi
 
Ibi dan etika profesi
Ibi dan etika profesiIbi dan etika profesi
Ibi dan etika profesi
 
Makalah profesi kependidikan
Makalah profesi kependidikanMakalah profesi kependidikan
Makalah profesi kependidikan
 
Pert 2. pengertian profesi dan profesionalisme
Pert 2. pengertian profesi dan profesionalismePert 2. pengertian profesi dan profesionalisme
Pert 2. pengertian profesi dan profesionalisme
 
Kode etik keguruan
Kode etik keguruanKode etik keguruan
Kode etik keguruan
 
Pertemuan 1. Konsep Administrasi dan Supervisi Pendidikan.ppt
Pertemuan 1. Konsep Administrasi dan Supervisi Pendidikan.pptPertemuan 1. Konsep Administrasi dan Supervisi Pendidikan.ppt
Pertemuan 1. Konsep Administrasi dan Supervisi Pendidikan.ppt
 
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2
 
Tujuan kode etik guru
Tujuan kode etik guruTujuan kode etik guru
Tujuan kode etik guru
 

Plus de Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

Plus de Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Organisasi dan kode_etik_profesi_widwi

  • 1. OLEH: WIDWI HANDARI AD Organisasi dan Kode Etik Profesi
  • 2. Organisasi Profesi Organisasi profesi adalah suatu organisasi, yang biasanya bersifat nirlaba, yang ditujukan untuk suatu profesi tertentu dan bertujuan melindungi kepentingan publik maupun profesional pada bidang tersebut. Organisasi profesional dapat memelihara atau menerapkan suatu standar pelatihan dan etika pada profesi mereka untuk melindungi kepentingan publik.
  • 3. Ciri-ciri organisasi profesi Menurut Prof. DR. Azrul Azwar, MPH (1998), ada 3 ciri organisasi sebagai berikut :  Umumnya untuk satu profesi hanya terdapat satu organisasi profesi yang para anggotanya berasal dari satu profesi, dalam arti telah menyelesaikan pendidikan dengan dasar ilmu yang sama  Misi utama organisasi profesi adalah untuk merumuskan kode etik dan kompetensi profesi serta memperjuangkan otonomi profesi  Kegiatan pokok organisasi profesi adalah menetapkan serta meurmuskan standar pelayanan profesi, standar pendidikan dan pelatihan profesi serta menetapkan kebijakan profesi
  • 4. Peran organisasi profesi  Pembina, pengembang dan pengawas terhadap mutu pendidikan keperawatan  Pembina, pengembang dan pengawas terhadap pelayanan keperawatan  Pembina serta pengembang ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan  Pembina, pengembang dan pengawas kehidupan profesi
  • 5. Fungsi organisasi profesi  Bidang pendidikan keperawatan  Menetapkan standar pendidikan keperawatan  Mengembangkan pendidikan keperawatan berjenjang lanjut  Bidang pelayanan keperawatan  Menetapkan standar profesi keperawatan  Memberikan izin praktik  Memberikan regsitrasi tenaga keperawatan  Menyusun dan memberlakukan kode etik
  • 6.  Bidang IPTEK  Merencanakan, melaksanakan dan mengawasai riset keperawatan  Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi perkembangan IPTEK dalam keperawatan  Bidang kehidupan profesi  Membina, mengawasi organisasi profesi  Membina kerjasama dengan pemerintah, masyarakat, profesi lain dan antar anggota  Membina kerjasama dengan organisasi profei sejenis dengan negara lain  Membina, mengupayakan dan mengawasi kesejahteraan anggota
  • 7. Manfaat organisasi profesi  Menurut Breckon (1989) manfat organisasi profesi mencakup 4 hal yaitu :  Mengembangkan dan memajukan profesi  Menertibkan dan memperluas ruang gerak profesi  Menghimpun dan menyatukan pendapat warga profesi  Memberikan kesempatan pada semua anggota untuk berkarya dan berperan aktif dalam mengembangkan dan memajukan profesi
  • 8. Contoh Organisasi-Organisasi Profesi di Indonesia  Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Merupakan organisasi yang mengatur standar profesionalisme dan aturan etka bagi profesi dokter di Indonesia.  Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Merupakan organisasi yang mengatur standar profesionalisme dan aturan etika bagi profesi akutan di indonesia. Keanggotaan dari IAI bersifat sukarela. Dengan menjadi anggota, seorang akuntan mempunyai kewajiban menjaga disiplin diri di atas dan melebihi yang di syaratkan hukum dan peraturan.
  • 9.  Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Merupakan organisasi profesi insinyur indonesia yang terdiri dari anggota-anggota yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang teknik, seperti : teknik mesin, teknik elektro, teknik kimia, dll.  Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia (ISFI) Merupakan organisasi profesi yang mengatur standar profesionalisme dan aturan etika sarjana farmasi atau apoteker di Indonesia.
  • 10. Fungsi Pokok Organisasi Profesi  Mengatur keanggotaan organisasi  Membantu anggota untuk dapat terus memperbaharui pengetahuan sesuai perkembangan teknologi.  Menentukan standarisasi pelaksanaan sertifikasi profesi bagi anggotanya.  Membuat kebijakan etika profesi yang harus diikuti oleh semua anggota.  Memberi sangsi bagi anggota yang melanggar etika profesi.
  • 11. Pengertian Kode Etik Profesi Kata etik (atau etika) berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat. Kode; yaitu tanda-tanda atau simbol-simbol yang berupa kata-kata, tulisan atau benda yang disepakati untuk maksud-maksud tertentu, misalnya untuk menjamin suatu berita, keputusan atau suatu kesepakatan suatu organisasi. Kode juga dapat berarti kumpulan peraturan yang sistematis.
  • 12. Tujuan Kode Etik Profesi  Untuk menjunjung tinggi martabat profesi.  Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota.  Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.  Untuk meningkatkan mutu profesi.  Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.  Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.  Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
  • 13. Fungsi Kode Etik Profesi  Memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang digariskan.  Sebagai sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan.  Mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi. Etika profesi sangatlah dibutuhkan dalam berbagai bidang.
  • 14. Pentingnya Kode Etik Profesi Adams, dkk, dalam Ludigdo, 2007):  Kode etik merupakan suatu cara untuk memperbaiki iklim organisasional sehingga individu-individu dapat berlaku secara etis.  Kontrol etis diperlukan karena sistem legal dan pasar tidak cukup mampu mengarahkan perilaku organisasi untuk mempertimbangkan dampak moral dalam setiap keputusan bisnisnya.  Perusahaan memerlukan kode etik untuk menentukan status bisnis sebagai sebuah profesi, dimana kode etik merupakan salah satu penandanya.  Kode etik dapat dipandang sebagai upaya menginstitusionalisasikan moral dan nilai-nilai pendiri perusahaan, sehingga kode etik tersebut menjadi bagian dari budaya perusahaan dan membantu sosialisasi individu baru dalam memasuki budaya tersebut.
  • 15. Dampak yang timbul jika tidak diciptakannya kode etik profesi :  Terjadinya penyalahgunaan profesi  Kemungkinan mengabaikan tanggung jawab dari profesi nya karna tidak ada pedoman dalam suatu organisasi  Memungkinkan setiap individu untuk mendahului kepentingan pribadinya contohnya para pejabat yang korupsi  Jika tidak ada nya kode etik profesi seseorang dapat memberikan image yang buruk dari profesi yang ditekuninya kepada masyarakat.
  • 16. Penyebab Pelanggaran Kode Etik Profesi  Pengaruh sifat kekeluargaan Misalnya Seorang dosen yang memberikan nilai tinggi kepada seorang mahasiswa dikarenakan mahasiswa tersebut keponakan dosen tersebut.  Pengaruh jabatan Misalnya seorang yang ingin masuk ke akademi kepolisian , dia harus membayar puluhan juta rupiah kepada ketua polisi di daeranhya , kapolsek tersebut menyalah gunakan jabatannya.  Pengaruh masih lemahnya penegakan hukum di Indonesia, sehingga menyebabkan pelaku pelanggaran kode etik profesi tidak merasa khawatir melakukan pelanggaran.  Tidak berjalannya kontrol dan pengawasan dari
  • 17.  Organisasi profesi tidak dilengkapi denga sarana dan mekanisme bagi masyarakat untuk menyampaikan keluhan  Rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai substansi kode etik profesi, karena buruknya pelayanan sosialisasi dari pihak profesi sendiri  Belum terbentuknya kultur dan kesadaran dari para pengemban profesi untuk menjaga martabat luhur profesinya  Tidak adanya kesadaran etis da moralitas diantara para pengemban profesi untuk menjaga martabat luhur profesinya
  • 18. Kesimpulan Kode etik profesi merupakan bagian dari etika profesi. Dengan demikian kode etik profesi adalah sistem norma atau aturan yang ditulis secara jelas dan tegas serta terperinci tentang apa yang baik dan tidak baik. Tujuan utama kode etik profesi adalah memberi pelayanan khusus dalam masyarakat tanpa mementingkan kepentingan pribadi atau kelompok.
  • 19. Saran  Agar tidak menyimpang dari kode etik yang berdampak pada profesionalitas kerja maka :  Memperbanyak pemahaman terhadap kode etik profesi  Kode etik yang diterapkan hendaknya disesuaikan dengan keadaan yang memungkinkan untuk dapat dijalankan bagi kelompok profesi.  Terhadap pelaksanaan profesi hendaknya menjalankan profesi yang jalani sesuai dengan kode etik yang ditetapkan agar profesi yang