Energi kinetik adalah energi gerak yang dimiliki objek bergerak. Semakin berat dan cepat objek bergerak, semakin besar energi kinetiknya. Ada berbagai bentuk energi kinetik seperti getaran, rotasi, dan translasi. Contoh energi kinetik sehari-hari adalah orang berjalan, bisbol dilempar, pensil jatuh, dan partikel bermuatan dalam medan listrik.
1. Pengertian Energi kinetik adalah energi gerak yang diperoleh sebagai gerakan dari obyek,
partikel, atau seperangkat partikel. Sebuah obyek yang memiliki gerak, apakah itu gerak
vertikal atau horizontal, maka sebuah obyek tersebut berarti memiliki energi kinetik. Faktor
yang mempengaruhi energi kinetik adalah semakin berat sebuah obyek tersebut dan semakin
cepat pula obyek tersebut bergerak maka energi kinetik yang yang dimiliki obyek tersebut
semakin besar. Ada banyak bentuk energi kinetik antara lain yaitu : getaran (energi karena
gerak getaran), rotasi (energi karena gerak rotasi atau berputar), dan translasi (energi karena
gerakan perpindahan dari satu lokasi ke lokasi lain).
Ada banyak contoh sederhana Energi Kinetik didalam praktek kehidupan kita sehari – hari
antara lain sebagai berikut ini : seseorang yang berjalan, bisbol yang dilempar, pensil
yang jatuh dari meja, dan partikel bermuatan dalam medan listrik juga merupakan contoh
energi kinetik dan masih banyak contoh- contoh yang lainnya.
Energi kinetik adalah kuantitas skalar, dan tidak memiliki arah. Tidak seperti kecepatan,
percepatan, gaya, dan momentum, energi kinetik dari suatu benda benar-benar dijelaskan oleh
besarnya saja. Seperti usaha dan energi potensial, satuan ukuran standar pengukuran untuk
energi kinetik adalah Joule. Seperti yang tersirat oleh teori di atas, 1 Joule setara dengan 1
kg
Energi Potensial
Energi potensial merupakan energi yang dihubungkan dengan gaya-gaya yang bergantung pada
posisi atau wujud benda dan lingkungannya. Banyak sekali contoh energi potensial dalam kehidupan
kita. Karet ketapel yang kita regangkan memiliki energi potensial. Karet ketapel dapat melontarkan
batu karena adanya energi potensial pada karet yang diregangkan. Demikian juga busur yang ditarik
oleh pemanah dapat menggerakan anak panah, karena terdapat energi potensial pada busur yang
diregangkan. Contoh lain adaah pegas yang ditekan atau diregangkan. Energi potensial pada tiga
contoh ini disebut senergi potensial elastik. Energi kimia pada makanan yang kita makan atau energi
kimia pada bahan bakar juga termasuk energi potensial. Ketika makanan di makan atau bahan bakar
mengalami pembakaran, baru energi kimia yang terdapat pada makanan atau bahan bakar tersebut
dapat dimanfaatkan. Energi magnet juga termasuk energi potensial. Ketika kita memegang sesuatu
yang terbuat dari besi di dekat magnet, pada benda tersebut sebenarnya bekerja energi potensial
magnet. Ketika kita melepaskan benda yang kita pegang (paku, misalnya), dalam waktu singkat paku
tersebut bergerak menuju magnet dan menempel pada magnet. Perlu dipahami bahwa paku memiliki
energi potensial magnet ketika berada jarak tertentu dari magnet; ketika menempel pada magnet,
energi potensial bernilai nol.