Dokumen tersebut membahas tentang preeklamsia dan eklampsia pada kehamilan. Preeklamsia dan eklampsia merupakan penyebab utama kematian ibu dengan gejala seperti nyeri kepala, gangguan penglihatan, dan kejang. Diagnosis dan penanganannya meliputi evaluasi klinis, pemberian magnesium sulfat untuk mencegah kejang, serta terminasi kehamilan dalam waktu 6-24 jam.
2. Latar belakangLatar belakang
• Eklampsia: salah satu penyebab utamaEklampsia: salah satu penyebab utama
kematian ibukematian ibu sekitar 50.000 kematian ibu/sekitar 50.000 kematian ibu/
tahuntahun
• Tejadinya eklampsia pada preeklampsia (PE)Tejadinya eklampsia pada preeklampsia (PE)
tidak selalu harus disertai dengantidak selalu harus disertai dengan hipertensi berathipertensi berat
dan atau proteinuria berat.dan atau proteinuria berat.
• DiperkirakanDiperkirakan15-25% hipertensi dalam15-25% hipertensi dalam
kehamilankehamilan preeklampsia.preeklampsia.
• Nyeri kepala ,gangguan penglihatan,kejang,Nyeri kepala ,gangguan penglihatan,kejang,
koma dan hipertensi dalam kehamilankoma dan hipertensi dalam kehamilan
merupakanmerupakan gejala dari preeklamsia (PE) beratgejala dari preeklamsia (PE) berat
dan Eklampsiadan Eklampsia
• 3,4 % PE berat akan mengalami eklampsia.3,4 % PE berat akan mengalami eklampsia.
3. EtiologiEtiologi: belum diketahui: belum diketahui
PatofisiologiPatofisiologi: penyakit multiteori dan: penyakit multiteori dan
kelainan multisistemkelainan multisistem
5. MasalahMasalah
• Wanita hamil atau baru melahirkanWanita hamil atau baru melahirkan
mengeluh nyeri kepala hebat ataumengeluh nyeri kepala hebat atau
penglihatan kabur.penglihatan kabur.
• Wanita hamil atau baru melahirkanWanita hamil atau baru melahirkan
menderita kejang atau tidak sadar / koma.menderita kejang atau tidak sadar / koma.
6. Tujuan umumTujuan umum
• mengenal dan melakukanmengenal dan melakukan
penatalaksanaan awal padapenatalaksanaan awal pada
kedaruratan seperti kejadian hentikedaruratan seperti kejadian henti
napas, serangan kejang, kehilangannapas, serangan kejang, kehilangan
kesadaran / koma atau mengalamikesadaran / koma atau mengalami
syok pada hipertensi dalam kehamilansyok pada hipertensi dalam kehamilan
7. Tujuan khususTujuan khusus
- Melakukan penilaian klinikMelakukan penilaian klinikdiagnosisdiagnosis
preeklamsia berat/eklampsia dalampreeklamsia berat/eklampsia dalam
kehamilan.kehamilan.
- Mampu melakukan pentalaksanaanMampu melakukan pentalaksanaan
awal kedaruratan kejadian henti napas,awal kedaruratan kejadian henti napas,
serangan kejang, kehilangan kesadaranserangan kejang, kehilangan kesadaran
/ koma atau mengalami syok pada/ koma atau mengalami syok pada
hipertensi dalam kehamilanhipertensi dalam kehamilan
- Mampu melakukan rujukan dan atauMampu melakukan rujukan dan atau
konsultasi.konsultasi.
8. Diagnosis hipertensi dibuatDiagnosis hipertensi dibuat
jikajika
• Tekanan darah diastolik >/= 90Tekanan darah diastolik >/= 90
mmHg pada 2 pengukuran berjarakmmHg pada 2 pengukuran berjarak
1 jam atau lebih.1 jam atau lebih.
• Hipertensi dalam kehamilan dapatHipertensi dalam kehamilan dapat
dibagi :dibagi :
- Hipertensi karena kehamilanHipertensi karena kehamilan
- Hipertensi kronikHipertensi kronik
9. Penilaian Klinik:Penilaian Klinik: Nyeri kepala, &/Nyeri kepala, &/
GangguanGangguan penglihatanpenglihatan &/ Hiperrefleksia &/&/ Hiperrefleksia &/
Proteinuria &/ KomaProteinuria &/ Koma
Tekanan darah meningkat: (TD>/= 140/90Tekanan darah meningkat: (TD>/= 140/90
mmHg) ,terjadi pada: -- Hamil < 20mmHg) ,terjadi pada: -- Hamil < 20
mingguminggu hipertensi kronikhipertensi kronik..
Di + salah 1 gejala preeklampsia sepertiDi + salah 1 gejala preeklampsia seperti
proteinuriaproteinuria SuperimposedSuperimposed
preeclampsiapreeclampsia..
- Hamil >/= 20 minggu- Hamil >/= 20 minggu hipertensihipertensi
karena kehamilan. Bila disertaikarena kehamilan. Bila disertai
proteinuria (1+)proteinuria (1+) PE ringanPE ringan, >, >
10. Penilaian Klinik:Penilaian Klinik: Nyeri kepala, &/Nyeri kepala, &/
Gangguan penglihatan &/ HiperrefleksiaGangguan penglihatan &/ Hiperrefleksia
&/Proteinuria &/ Koma&/Proteinuria &/ Koma
Preeklampsia beratPreeklampsia berat: TD> 110 mmHg disertai: TD> 110 mmHg disertai
proteinuria (2+) / >, di(+) gejala klinik lainproteinuria (2+) / >, di(+) gejala klinik lain
seperti oliguria, nyeri epigastrium, nyeriseperti oliguria, nyeri epigastrium, nyeri
kepala, edema otak, napas pendek ,sianosis,kepala, edema otak, napas pendek ,sianosis,
adanya ronkhi, gangguan penglihatan, DICadanya ronkhi, gangguan penglihatan, DIC
(sindroma HELLP) , PJT dan atau KJDR(sindroma HELLP) , PJT dan atau KJDR
EklampsiaEklampsia: gejala PE berat dan Kejang.(tonik-: gejala PE berat dan Kejang.(tonik-
klonik) yang diikuti Koma yang dapatklonik) yang diikuti Koma yang dapat
berlangsung lama.berlangsung lama.
11. Diagnosis banding:EklampsiaDiagnosis banding:Eklampsia
(Kejang dan Koma)(Kejang dan Koma)
• Epilelepsi, Histeria, Migrain,Epilelepsi, Histeria, Migrain,
ensefalopatiaensefalopatia
• Malaria serebral, meningitis, ensefalitis.Malaria serebral, meningitis, ensefalitis.
• Tetanus.Tetanus.
• Trauma kepala.Trauma kepala.
• Penyakit serebrovaskulerPenyakit serebrovaskuler
• Kelainan metabolisme, asidosis.Kelainan metabolisme, asidosis.
• Intoksikasi ( alkohol,obat dan racun)Intoksikasi ( alkohol,obat dan racun)
12. KomplikasiKomplikasi
Iskemia uteroplasenterIskemia uteroplasenter
- PJT dan KJDRPJT dan KJDR
- Persalinan prematur.Persalinan prematur.
- Solusio plasentaSolusio plasenta
Spasme pembuluh darah dan thromboemboliSpasme pembuluh darah dan thromboemboli
- Pendarahan serebral dan gagal otakPendarahan serebral dan gagal otak
- Ablasio retina, buta kortikal.Ablasio retina, buta kortikal.
- Gangguan pembekuan darah (sindromaGangguan pembekuan darah (sindroma
HELLP)HELLP)
13. Kejang dan KomaKejang dan Koma..
- Trauma karena kejang.Trauma karena kejang.
- Aspirasi cairan,darah,muntahanAspirasi cairan,darah,muntahan
gangguan pernapasan.gangguan pernapasan.
Penanganan tidak tepatPenanganan tidak tepat::
- Kelebihan cairanKelebihan cairan edema paruedema paru
- InfeksiInfeksi ingat pasien mendapat infusingat pasien mendapat infus
dan kateter.dan kateter.
- Komplikasi anestesia atau tindakanKomplikasi anestesia atau tindakan
obstetrik.obstetrik.
14. Penanganan UmumPenanganan Umum
• Segera rawatSegera rawat..
• Penilaian klinikPenilaian klinik: keadaan umum: keadaan umum KesadaranKesadaran
T, N, S, PT, N, S, P. sambil lakukan anamnesis. sambil lakukan anamnesis
riwayat penyakit sekarang dan lalu, periksariwayat penyakit sekarang dan lalu, periksa
fisik muka,dada, perut dan tungkai, tentukanfisik muka,dada, perut dan tungkai, tentukan
umur kehamilan termasuk denyut jantungumur kehamilan termasuk denyut jantung
janin.janin.
• Jika pasien tidak bernapasJika pasien tidak bernapas::
- Bebaskan jalan napasBebaskan jalan napas
- Berikan oksigen dengan sungkupBerikan oksigen dengan sungkup
15. • Jika pasien kejangJika pasien kejang::
- Baringkan pada satu sisi.Baringkan pada satu sisi.
- Bebaskan jalan napas danBebaskan jalan napas dan
aspirasi cairan pada mulut danaspirasi cairan pada mulut dan
tenggorokan.tenggorokan.
- Berikan Oksigen 4-6 lt/ menitBerikan Oksigen 4-6 lt/ menit
- Pasang spatel lidah untuk hindariPasang spatel lidah untuk hindari
tergigitnya lidahtergigitnya lidah
- Fiksasi untuk hindari pasienFiksasi untuk hindari pasien
16. • Jika pasien kehilangan kesadaran / KomaJika pasien kehilangan kesadaran / Koma ::
- Bebaskan jalan napasBebaskan jalan napas
- Baringkan pada satu sisi.Baringkan pada satu sisi.
- Periksa apa ada kaku kudukPeriksa apa ada kaku kuduk
• Jika pasien Syok oleh karena pendarahan atauJika pasien Syok oleh karena pendarahan atau
adanya infeksiadanya infeksi ?? stabilkan kondisi pasienstabilkan kondisi pasien
* Pasang infus RL, periksa lab a.l Hb, Hm, uji* Pasang infus RL, periksa lab a.l Hb, Hm, uji
pembekuan darah, Leukosit, thrombosit, Golpembekuan darah, Leukosit, thrombosit, Gol
darah, ureum , kreatinin, kadar gula darah dandarah, ureum , kreatinin, kadar gula darah dan
lain-lain.lain-lain.
* Catat jumlah urin dan periksa kadar protein.* Catat jumlah urin dan periksa kadar protein.
17. • Ukur keseimbangan cairan, janganUkur keseimbangan cairan, jangan
sampai berlebihan.sampai berlebihan.
• Infus cairan dipertahankan 1,5-2 lt/Infus cairan dipertahankan 1,5-2 lt/
24 jam.24 jam.
• Jangan tinggalkan penderitaJangan tinggalkan penderita
sendirian, siapkan alat aspirasi.sendirian, siapkan alat aspirasi.
• Observasi tanda vital, refleks danObservasi tanda vital, refleks dan
denyut jantung janin setiap 15denyut jantung janin setiap 15
menit / ½- 1 jammenit / ½- 1 jam
18. Penanganan KhususPenanganan Khusus
• Penanganan Preeklampsia berat danPenanganan Preeklampsia berat dan
Eklampsia samaEklampsia sama terminasiterminasi
kehamilankehamilan
• PE beratPE berat persalinan harus terjadipersalinan harus terjadi
dalamdalam 24 jam.24 jam.
• EklampsiaEklampsia persalinan dalampersalinan dalam 6 jam6 jam
sejak kejang timbul.sejak kejang timbul.
• JikaJika gawat janingawat janin atau persalinan tidakatau persalinan tidak
terjadi dalamterjadi dalam 12 jam12 jam lakukan seksiolakukan seksio
19. Pemberian magnesium sulfaPemberian magnesium sulfa::sebelumsebelum
pemberian periksapemberian periksa frekuensi pernapasan min 16x /m,frekuensi pernapasan min 16x /m,
refleks patella (+), Urin min 30 ml/ dalam 4jam terakhirrefleks patella (+), Urin min 30 ml/ dalam 4jam terakhir
• Dosis awal: Mgso4 (40%) 4 gr IVDosis awal: Mgso4 (40%) 4 gr IV5 menit5 menit
• Dosis pemeliharaan; MgSO4 (40%) Cara pemberianDosis pemeliharaan; MgSO4 (40%) Cara pemberian
MgSO4 IV/drip:MgSO4 IV/drip: setelah pemberian dosis awal ,berikan 6 grsetelah pemberian dosis awal ,berikan 6 gr
dalam 500 ml RL dengan tetesan 28/ menit (1 gr/jam)dalam 500 ml RL dengan tetesan 28/ menit (1 gr/jam)
• Lanjutkan sampai 24 jam pasca salin/ kejang terakhirLanjutkan sampai 24 jam pasca salin/ kejang terakhir
• Hentikan pemberian MgSO4Hentikan pemberian MgSO4 bila terjadi bradipnea, urin<bila terjadi bradipnea, urin<
dari 30ml4 jam terahkir refleks patella (-).dari 30ml4 jam terahkir refleks patella (-).
• Siapkan antidotum bantu, pernapasan (ventilator),Siapkan antidotum bantu, pernapasan (ventilator),
berikan kalsium glukonat 1 gr (20 ml dalam lar 10% IVberikan kalsium glukonat 1 gr (20 ml dalam lar 10% IV
perlahan-lahan.sampai pernapasan mulai lagiperlahan-lahan.sampai pernapasan mulai lagi
20. Pemberian diazepamPemberian diazepam
• Dosis awal Diazepam 10 mg IVDosis awal Diazepam 10 mg IV
perlahan-lahan selama 2 menit.perlahan-lahan selama 2 menit.
• Jika kejang berulang ,ulang lagi dosisJika kejang berulang ,ulang lagi dosis
awal.awal.
• Dosis pemeliharaan: diazepam 40 mgDosis pemeliharaan: diazepam 40 mg
dalam 500 ml lar RL melalui infus.dalam 500 ml lar RL melalui infus.
Depressi pernapasan ibu terjadi bilaDepressi pernapasan ibu terjadi bila
dosis lebih dari 30 mg/ jam.dosis lebih dari 30 mg/ jam.
• Jangan berikan melebihi 100 mg/ jam.Jangan berikan melebihi 100 mg/ jam.
21. Obat antihipertensiObat antihipertensi
• Nifedipin Dosis:Nifedipin Dosis: 5-10 mgr oral dapat5-10 mgr oral dapat
di-ulang sampai 8 x/24 jam. Jikadi-ulang sampai 8 x/24 jam. Jika
tidak membaik dalam 10 menittidak membaik dalam 10 menit
berikan tambahan 5 –10 mgberikan tambahan 5 –10 mg
sublingual.sublingual.
22. Perawatan pasca persalinanPerawatan pasca persalinan
• Teruskan antikonvulsan sampai 24Teruskan antikonvulsan sampai 24
jam pasca persalinan, atau kejangjam pasca persalinan, atau kejang
terakhir.terakhir.
• Teruskan terapi antihipertensi jikaTeruskan terapi antihipertensi jika
tekanan diastolik > 90 mmHg.tekanan diastolik > 90 mmHg.
• Lakukan pemantauan jumlah urinLakukan pemantauan jumlah urin
23. Lakukan rujukanLakukan rujukan
• Pertumbuhan Janin TerhambatPertumbuhan Janin Terhambat
• Tidak terdapat fasilitas kamar bedahTidak terdapat fasilitas kamar bedah
dan NICU.dan NICU.
• Terdapat oliguria (< 400ml/24 jam).Terdapat oliguria (< 400ml/24 jam).
• Terdapat sindroma HELLPTerdapat sindroma HELLP
• Koma berlanjut 24 jam setelah kejang.Koma berlanjut 24 jam setelah kejang.
24. PrognosisPrognosis
• Luaran hipertensi dalam kehamilanLuaran hipertensi dalam kehamilan
= luaran kehamilan normotensi.= luaran kehamilan normotensi.
• Sekali terjadi PESekali terjadi PE MortalitasMortalitas
meningkat pada ibu dan janinmeningkat pada ibu dan janin
seperti kematian perinatal pada PEseperti kematian perinatal pada PE
berat meningkat 2x dari yangberat meningkat 2x dari yang
normotensi.normotensi.
• Peningkatan kematian perinatal danPeningkatan kematian perinatal dan
maternal pada superimposedmaternal pada superimposed
25. Luaran IbuLuaran Ibu
• Kmtian maternal mningkt pd PE Brt-Eklampsia.Kmtian maternal mningkt pd PE Brt-Eklampsia.
• EklampsiaEklampsia morbiditas berat seperti:morbiditas berat seperti:
oligouria/ anuria (gagal ginjal) ,sindromaoligouria/ anuria (gagal ginjal) ,sindroma
HELLP(gagal hati), stroke n edema otakHELLP(gagal hati), stroke n edema otak
(gagal otak), gagal jantung, serta solusio(gagal otak), gagal jantung, serta solusio
plasentaplasenta
• Indikasi seksio sesar meningkatIndikasi seksio sesar meningkat
• Mnggnkn alat bntu (sprti dialisis nMnggnkn alat bntu (sprti dialisis n
ventilator),perlu prwatan lma n biaya tinggi.ventilator),perlu prwatan lma n biaya tinggi.
• Efek pengobatan yg krg bik.Efek pengobatan yg krg bik.
26. Luaran janinLuaran janin
• KejadianKejadian PJT, prematuritas dan KJDRPJT, prematuritas dan KJDR
meningkat dan morbiditas berat (sepertimeningkat dan morbiditas berat (seperti
pendarahan intra-ventrikuler, RDS, ataupendarahan intra-ventrikuler, RDS, atau
asfiksia)asfiksia) kematian perinatalkematian perinatal
meningkat.meningkat.
• Menggunakan peralatan dan perawatanMenggunakan peralatan dan perawatan
khusus /NICU, ventilator, perawatankhusus /NICU, ventilator, perawatan
lama dan mahal.lama dan mahal.
• Efek pengobatan kurang baik.Efek pengobatan kurang baik.
• Gangguan tumbuh-kembang neonatusGangguan tumbuh-kembang neonatus
dan anak (cerebral palsy ataudan anak (cerebral palsy atau