Hubungan ibu dan anak memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan janin dan bayi, mulai dari dalam kandungan hingga tumbuh dewasa. Relasi ini membentuk kepribadian anak, menstabilkan emosi, dan membuat anak lebih percaya diri serta bertanggung jawab. Kedekatan ibu dan anak penting untuk mencegah perilaku menyimpang di masa depan.
2. DEFINISI RELASI
Relasi ibu dan anak adalah hubungan atau ikatan
psikologis antara ibu dan anak yang bertahan lama
sepanjang rentang hidup dan berkonotasi dengan
kehidupan social . Bowlby (dalam Haditono
dkk,1994).
Pengertian ini sejalan dengan apa yang dikemukakan
Ainsworth mengenai kelekatan hubungan bertahan
cukup lama, ikatan tetap ada walaupun seorang ibu
tidak tampak dalam jangkauan mata anak, bahkan
jika ibu digantikan oleh orang lain
3. FUNGSI RELASI IBU DAN ANAK
Memunculkan kebahagiaan
Membentuk pribadi anak
yang mandiri
Membentuk anak yang
percaya diri
Membentuk anak menjadi
bertanggung jawab
Perkembangan emosi pada
anak stabil
4. RELASI IBU DAN ANAK SEMENJAK DALAM
KANDUNGAN
Keadaan emosional ibu selama kehamilan juga mempunyai pengaruh
yang besar terhadap perkembangan janin. Pada saat seorang ibu
hamil mengalami ketakutan, kecemasam, stress dan emosional lain
yang mendalam, maka terjadi perubahan psikologis ,
antara lain : meningkatnya pernapasan dan sekresi oleh kelenjar.
Adanya produksi hormone adrenalin sebagai tanggapan terhadap
ketakutan akan menghambat aliran darah ke daerah kandungan dan
membuat janin kekurangan udara (hipoksida janin).
5. LANJUTAN ...
Disamping itu, stress dan kecemasan yang
dialami ibu setelah kehamilan, diasosiasikan
dengan bayi yang sangat aktif, lekas
marah(pemarah), dan tidak teratur dalam makan,
tidur dan buang air kecil. Kecemasan pada ibu
kemungkinann terus berlanjut sampai setelah
kelahiran anak. (Mansur Herawati.2011.Psikologi
Ibu dan Anak untuk Kebidanan)
6. RELASI IBU DAN ANAK PASCA PERSALINAN
Secara umum sebagian besar wanita mengalami
gangguan emosional setelah melahirkan. Menurut
Clydde Regina dkk.(2001), bentuk gangguan
postpartum yang umum adalah depresi, mudah
marah, dan terutama mudah frustasi serta
emosional karena masa-masa setelah persalinan
adalah masa-masa sulit yang akan menyebabkan
mereka mengalami tekanan secara emosional
7. RELASI IBU DAN TUMBUH
KEMBANG
ANAK
Kebersamaan antara ibu dan anak adalah peran
yang tidak boleh diabaikan. Hal tersebut
dikarenakan akan memengaruhi tingkat
perkembangan emosi anak sebagai berikut:
emosi anak menjadi stabil misalnya saja ibu yang
selalu memberikan perhatian kepada bayinya
sejak berusia 0 bulan akan berdampak pada
perkembangan psikologis bayi sepanjang
pertumbuhan dan perkembangannya hingga
anak-anak bahkan sampai dewasa
8. RELASI IBU DAN ANAK BALITA
Sejak dari bayi sampai anak balita merupakan saat di
mana hubungan ibu dan anak sangat erat. Dalam masa-masa
usia ini anak masih harus mendapatkan perhatian
yang ekstra dari orang tua terutama ibunya.
Mulai dari dalam kandungan juga ibu dan anak sudah
mempunyai kontak batin yang kuat sehingga dalam hal
apapun mereka mempunyai perasaan yang hampir sama.
Setelah lahir ke dunia hubungannya juga tetap erat dengan
adanya ASI yang membuat anak tidak bisa lepas jauh dari
pangkuan ibunya.
9. LANJUTAN...
Ketika bersosialisasi dengan orang lain anak balita juga
lebih sering menceritakan pengalamannya kepada ibu
dibandingkan kepada ayah. Mereka menganggap jika ibu
akan lebih mengerti apa yang sedang mereka alami karena
hampir seharian penuh mendampingi mereka. Tidak heran
pada saat anak menangis karena sesuatu ia akan langsung
mencari sosok ibu untuk dijadikannya tempat berlabuh.
Mereka lebih merasa tenang jika sudah berada di pangkuan
ibunya karena merasa dilindungi dengan baik
10. RELASI IBU DAN ANAK SEKOLAH
Banyak mitos yang mengatakan
bahwa hubungan ibu dan anak lelaki atau
perempuan yang terlalu dekat akan
membuat buah hati menjadi pribadi yang
manja dan tidak mandiri. Mitos tentang Anak
mami akan memiliki cara berpikir seorang
perempuan/laki-laki yang tidak seharusnya
dimiliki. Nyatanya, memberi celah pada
hubungan tersebut malah membahayakan
anak dari segi psikologis.
11. LANJUTAN...
Studi menunjukkan bahwa anak laki-laki/perempuan yang tidak akrab
dengan bundanya akan memiliki banyak masalah berkaitan dengan
perilaku mereka di masa depan. Anak-anak ini akan sering
Berselisih
mengganggu
merusak atau destruktif, dan
menjadi lebih agresif dibandingkan teman seusianya.
Kenakalan ini bisa diminimalkan dengan mendekatkan anak-anak
dengan ibu mereka agar mengerti apa itu rasa hormat dan menghargai.