SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  264
www.sesukakita.wordpress.com   1
   HAK-HAK        AGRARIA    BERDASARKAN
    UUPA
1.  Hak atas tanah
Yaitu hak yang memberi wewenang untuk
    menggunakan atau mengusahakan tanah
    tertentu
2.  Hak Guna air
3.  Hak Pemeliharaan dan penangkapan air
4.  Hak Guna Ruang Angkasa


               www.sesukakita.wordpress.com   2
1.   HAK MILIK
2.   HAK GUNA USAHA
3.   HAK GUNA BANGUNAN
4.   HAK PAKAI
5.   HAK SEWA
6.   HAK MEMBUKA TANAH
7.   HAK MEMUNGUT HASIL



              www.sesukakita.wordpress.com   3
8.   Hak-hak lain yang tidak termasuk dalam hak
     tersebut diatas yang akan ditetapkan dengan
     Undang-undang serta hak-hak yang sifatnya
     sementara sebagai yang disebutkan dalam
     Pasal 53 UUPA ;
    Hak gadai
    Hak usaha bagi hasil
    Hak menumpang
    Hak sewa tanah pertanian


                   www.sesukakita.wordpress.com    4
   adalah hak turun temurun, terkuat dan
    terpenuh yang dapat dipunyai orang atas
    tanah (pasal 20 ayat 1 UUPA)




                www.sesukakita.wordpress.com   5
   adalah hak untuk mengusahakan tanah yang
    dikuasai langsung oleh Negara (pasal 28 ayat 1
    UUPA)




                  www.sesukakita.wordpress.com       6
   adalah hak untuk mendirikan dan mempunyai
    bangunan-bangunan atas tanah yang bukan
    miliknya sendiri,dengan jangka waktu paling
    lama 30 tahun (pasal 35 ayat 1 UUPA)




                 www.sesukakita.wordpress.com     7
   adalah hak untuk menggunakan dan/atau
    memungut hasil dari tanah yang dikuasai oleh
    Negara atau tanah milik orang lain, yang
    memberi wewenang dan kewajiban yang
    ditentukan dalam keputusan pemberiannya
    oleh pejabat yang berwenang memberikannya
    atau dalam perjanjian dengan pemiliknya
    tanahnya, yang bukan perjanjian sewa
    menyewa atau perjanjian pengolahan tanah,
    segala sesuatu asal tidak bertentangan dengan
    jiwa dan ketentuan undang-undang ini (pasal
    41 ayat 1 UUPA)
                  www.sesukakita.wordpress.com      8
   adalah hak yang dipunyai seseorang atau
    suatu badan hukum mempunyai hak sewa
    atas tanah, apabila ia berhak mempergunakan
    tanah milik orang lain untuk keperluan
    bangunan,     dengan      membayar   kepada
    pemiliknya sejumlah uang sebagai sewa (pasal
    44 ayat 1 UUPA)




                 www.sesukakita.wordpress.com      9
1.   Hak atas tanah ; hak atas tanah bersifat tetap meliputi; hak
     milik, hak guna usaha, hak guna bangunan, hak pakai, hak
     sewa untuk bangunan, hak untuk pengelolaan (HAk
     pengelolan diatur dalam PMA No 9/1965 Ttg Pelaksanaan
     konversi hak penggunaan atas tanah Negara dan ketentuan-
     ketentuan kebijakan selanjutnya. Sedangkan hak atas tanah
     yang bersifat sementara. Yaitu hak gadai, hak guna usaha bagi
     hasil, hak menumpang, hak sewa tanah pertanian.
2.   Hak tanggungan
3.   Hak bangsa
4.   Hak menguasai Negara
5.   Hak kuasa pertambangan
6.   Hak Guna air
7.   Hak Guna Ruang Angkasa
8.   Hak Mengusahakan hutan



                     www.sesukakita.wordpress.com                10
1.   hak atas tanah yang bersifat tetap
2.   hak atas tanah yang akan ditetapkan dengan
     undang-undang
3.   hak atas tanah yang bersifat sementara




                  www.sesukakita.wordpress.com    11
   yaitu hak-hak atas tanah ini akan tetap ada
    selama UUPA masih berlaku atau belum
    dicabut dengan undang-undang yang baru.
   Macam-macam hak atas tanah adalah hak
    milik, hak guna usaha, hak guna bangunan,
    hak membuka tanah, dan hak memungut hasil.




                 www.sesukakita.wordpress.com   12
   yaitu hak atas tanah yang akan lahir
    kemudian,yang akan ditetapkan dengan
    undang-undang




               www.sesukakita.wordpress.com   13
   yaitu hak atas tanah ini sifatnya sementara,
    dalam waktu yang singkat akan dihapuskan
    dikarenakan       mengandung        sifat-sifat
    pemerasan, mengandung sifat feodal, dan
    bertentangan dengan jiwa UUPA.
   Macam-macam hak atas tanah ini adalah hak
    gadai (gadai tanah), hak usaha bagi hasil
    (perjanjian bagi hasil), hak menumpang, dan
    hak sewa tanah pertanian.


                   www.sesukakita.wordpress.com   14
1.   Hak atas tanah yang bersifat primer
2.   Hak atas tanah yang bersifat sekunder




                   www.sesukakita.wordpress.com   15
   Yaitu hak atas tanah yang berasal dari tanah
    Negara. Macam-macam hak atas tanah ini
    adalah hak milik, hak guna usaha, hak guna
    bangunan atas tanah Negara, hak pakai atas
    tanah Negara.




                  www.sesukakita.wordpress.com   16
   Yaitu hak atas tanah yang berasal dari tanah
    pihak lain
   Macam-macam hak atas tanah ini adalah hak
    guna bangunan atas tanah hak milik, hak pakai
    atas tanah hak pengelolaan, hak pakai atas
    tanah hak milik, hak sewa untuk bangunan,
    hak gadai (gadai tanah), hak usaha bagi hasil
    (perjanjian bagi hasil), hak menumpang, dan
    hak sewa tanah pertanian.


                  www.sesukakita.wordpress.com   17
   Ketentuan mengenai hak milik disebutkan
    dalam Pasal 16 ayat (1) huruf a UUPA.



   Secara khusus diatur dalam Pasal 20 sampai
    dengan Pasal 27 UUPA.




                 www.sesukakita.wordpress.com   18
   HAK MILIK adalah hak turun temurun,
    terkuat dan terpenuh yang dapat dipunyai
    orang atas tanah dengan mengingat ketentuan
    dalam pasal 6




                 www.sesukakita.wordpress.com   19
   Turun-temurun artinya hak milik atas tanah
    dapat berlangsung terus selama pemiliknya
    masih hidup      dan pemiliknya meninggal
    dunia, maka hak miliknya dapat dilanjutkan
    oleh ahli warisnya sepanjang memenuhi syarat
    sebagai subjek hak milik




                  www.sesukakita.wordpress.com   20
   Terkuat, artinya hak milik atas tanah lebih kuat
    bila dibandingkan dengan hak atas tanah yang
    lain, tidak mempunyai batas waktu tertentu,
    mudah dipertahankan dari gangguan pihak
    lain, dan tidak mudah hapus




                   www.sesukakita.wordpress.com    21
   Terpenuh, artinya hak milik atas tanah
    memberi wewenang kepada pemiliknya paling
    luas bila dibandingkan dengan hak atas tanah
    yang lain, dapat menjadi induk bagi hak atas
    tanah yang lain, tidak berinduk pada hak atas
    tanah yang lain, dan penggunaan tanah lebih
    luas bila dibandingkan dengan hak atas tanah
    yang lain.




                  www.sesukakita.wordpress.com   22
1.   Perseorangan
2.   Badan-badan hukum




                www.sesukakita.wordpress.com   23
   Hanya warga Negara Indonesia yang dapat
    mempunyai hak milik (Pasal 21 ayat (1) UUPA)




                  www.sesukakita.wordpress.com   24
   Pemerintah menetapkan badan-badan hukum
    yang dapat mempunyai hak milik dan syarat-
    syaratnya (Pasal 21 ayat (2) UUPA)




                 www.sesukakita.wordpress.com   25
    Melalui 3 cara disebutkan dalam Pasal 22
     UUPA:
1.   Hak milik atas tanah yang terjadi menurut
     hukum adat
2.   Hak milik atas tanah terjadi karena penetapan
     pemerintah
3.   Hak milik atas tanah terjadi kerena ketentuan
     undang-undang




                   www.sesukakita.wordpress.com   26
   Hak milik atas tanah terjadi dengan jalan
    pembukaan tanah (pembukaan hutan) atau
    terjadi karena timbulnya lidah tanah
    (Aanslibing)




                 www.sesukakita.wordpress.com   27
   Hak milik atas tanah yang terjadi disini berasal
    dari tanah Negara. Hak milik atas tanah ini
    terjadi kerena permohonan pemberian hak
    milik atas tanah oleh pemohon dengan
    memenuhi prosedur dan persyaratan yang
    telah ditentukan oleh BPN




                   www.sesukakita.wordpress.com    28
   Hak milik atas tanah ini terjadi karena undang-
    undanglah yang menciptakannya sebagaimana
    yang diatur dalam Pasal 1, Pasal II, dan pasal
    III dan pasal VII ayat(1) Ketentuan-ketentuan
    Konversi UUPA.




                   www.sesukakita.wordpress.com   29
1.   karena pencabutan hak berdasarkan Pasal 18
2.   karena penyerahan dengan sukarela oleh
     pemiliknya
3.   karena ditelantarkan
4.   karena subjek haknya tidak memenuhi syarat
     sebagai subyek hak milik atas tanah
5.   kerena peralihan hak yang mengakibatkan
     tanahnya berpindah kepada pihak lain tidak
     memenuhi syarat sebagai subjek hak milik atas
     tanah.


                   www.sesukakita.wordpress.com   30
   Ketentuan mengenai Hak guna usaha
    disebutkan dalam Pasal 16 ayat 1 huruf b
    UUPA. Secara khusus diatur dalam pasal 28
    sampai dengan pasal 34 UUPA




                 www.sesukakita.wordpress.com   31
   HAK GUNA USAHA adalah hak untuk
    mengusahakan tanah yang dikuasai langsung
    oleh Negara, dalam jangka waktu sebagaimana
    tersebut dalam Pasal 29, guna perusahaan
    pertanian, perikanan atau peternakan. PP No.
    40 tahun 1996 menambah guna perusahaan
    perkebunan




                  www.sesukakita.wordpress.com   32
   Adalah perseorangan luas minimal 5 hektar
    dan luas maksimal 25 hektar




                 www.sesukakita.wordpress.com   33
   Badan hukum luas minimal 5 hektar dan luas
    maksimal ditetapkan oleh kepala Badan
    Pertanahan nasional (pasal 28 ayat 2 UUPA jo.
    Pasal 5 PP No. 40 tahun 1996)




                  www.sesukakita.wordpress.com   34
1.   warga Negara Indonesia
2.   badan hukum yang didirikan menurut hukum
     Indonesia dan berkedudukan di Indonesia
     (badan hukum Indonesia)




                 www.sesukakita.wordpress.com   35
   Adalah tanah Negara




                 www.sesukakita.wordpress.com   36
   Terjadinya hak Guna Usaha dengan penetapan
    pemerintah




                 www.sesukakita.wordpress.com   37
   MENURUT PASAL 29 UUPA
   Pertama kali paling lama 35 tahun dan dapat
    diperpanjang paling lama 25 tahun

   MENURUT PASAL 8 No 40 TAHUN 1996
   Pertama kali paling lama 35 tahun
    diperpanjang 25 tahun dan diperbaharui 25
    tahun



                 www.sesukakita.wordpress.com   38
1.   Membayar uang pemasukan kepada Negara
2.   Melaksanakan usaha pertanian, perkebunan, perikanan, dan atau
     peternakan sesuai peruntukan dan persyaratan sebagaimana
     ditetapkan dalam pemberian keputusan pemberian haknya
3.   Mengusahakan sendiri tanah hak guna usaha dengan baik sesuai
     dengan kelayakan usaha berdasarkan criteria yang ditetapkan
     oleh instansi teknisi
4.   Membangun dan memelihara prasarana lingkungan dan fasilitas
     tanah yang ada dalam lingkungan areal hak guna usaha
5.   Memelihara kesuburan tanah, mencegah kerusakan sumber daya
     alam dan menjaga kelestarian kemampuan lingkungan hidup
     sesuai dengan peraturan perundang-undagan yang berlaku
6.   Menyampaikan laporan tertulis setiap akhir tahun mengenai
     penggunan hak Guna Usaha
7.   Menyerahkan kembali tanah yang diberikan dengan Hak guna
     Usaha kepada Negara sesudah Hak Guna Usaha tersebut hapus
8.   Menyerahkan sertifikat hak guna usaha yang telah hapus kepada
     kepala kantor pertanahan


                        www.sesukakita.wordpress.com                 39
   Berdasarkan Pasal 14 PP No. 40 tahun 1996
   Pemegang hak guna usaha berhak menguasai
    dan mempergunakan tanah yang diberikan
    dengan hak guna usaha untuk melaksanakan
    usaha dibidang pertanian, perkebunan,
    perikanan, dan atau peternakan




                 www.sesukakita.wordpress.com   40
a.   jangka waktunya berakhir
b.   dihentikan sebelum jangka waktunya berakhir
     karena sesuatu syarat tidak dipenuhinya
c.   dilepaskan oleh pemegang haknya sebelum
     jangka waktunya berakhir
d.   dicabut untuk kepentingan umum
e.   ditelantarkan
f.   tanahnya musnah
g.   ketentuan dalam pasal 30 ayat 2


                  www.sesukakita.wordpress.com     41
1.   berakhirnya jangka waktu yang ditetapkan dalam keputusan
     pemberian atau perpanjangannya
2.   dibatalkan oleh pejabat yang berwenang sebelum jangka
     waktunya berakhir karena tidak dipenuhinya kewajiban-
     kewajiban pemegang hak atau dilanggarnya ketentuan-ketentuan
     yang telah ditetapkan dalam keputusan pemberian hak, dan
     adanya putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan
     hukum tetap
3.   dilepaskan secara sukarela oleh pemegang haknya sebelum
     jangka waktunya berakhir
4.   hak guna usahanya dicabut
5.   tanahnya ditelantarkan
6.   tanahnya musnah
7.   pemegang hak guna usaha tidak memenuhi syarat sebagai
     pemegang hak guna usaha.



                       www.sesukakita.wordpress.com             42
1.   apabila hak guna usaha hapus dan tidak dapat diperpanjang
     atau diperbaharui, bekas pemegang hak wajib membongkar
     bangunan-bangunan dan benda-benda yang ada diatas tanah
     bekas hak guna usaha tersebut kepada Negara dalam batas
     waktu yang ditetapkan oleh Menteri Agraria/Kepala BPN
2.   apabila bangunan, tanaman, dan benda-benda tersebut diatas
     diperlukan untuk melangsungkan atau memulihkan
     pengusahaan tanahnya, maka kepada pemegang hak
     diberikan ganti rugi yang bentuk dan jumlahnya diatur lebih
     lanjut dengan keputusan presiden
3.   pembongkaran bangunan dan benda-benda diatas tanah hak
     guna usaha dilaksanakan atas biaya bekas pemegang hak
     guna usaha
4.   jika bekas pemegang hak guna usaha lalai dalam memenuhi
     kewajiban tersebut , maka bangunan dan benda-benda yang
     ada diatas tanah bekas hak guna usaha dibongkar oleh
     pemerintah atas biaya pemegang hak guna usaha


                     www.sesukakita.wordpress.com              43
   Ketentuan mengenai hak Guna bangunan
    disebutkan dalam Pasal 1 ayat 1 huruf c UUPA.
    Secara khusus diatur dalam Pasal 35 sampai
    dengan Pasal 40 UUPA




                  www.sesukakita.wordpress.com   44
   Hak guna bangunan yaitu hak untuk
    mendirikan dan mempunyai bangunan atas
    tanah yang bukan miliknya sendiri, dengan
    jangka waktu paling lama 30 tahun dan dapat
    diperpanjang untuk jangka waktu paling lama
    20 tahun




                 www.sesukakita.wordpress.com   45
   Pasal 37 UUPA menegaskan hak guna
    bangunan terjadi pada tanah yang dikuasai
    langsung oleh Negara atau tanah milik orang
    lain

   Pasal 21 PP No.40 tahun 1996 menegaskan
    tanah yang dapat diberikan dengan hak guna
    bangunan adalah tanah Negara, tanah hak
    pengelolaan atau tanah hak milik.


                 www.sesukakita.wordpress.com   46
1.   warga Negara Indonesia
2.   Badan hukum yang didirikan menurut hukum
     Indonesia dan berkedudukan di Indonesia
     (badan hukum Indonesia)




                 www.sesukakita.wordpress.com   47
1.   HAK GUNA BANGUNAN ATAS TANAH
     NEGARA
2.   HAK GUNA BANGUNAN ATAS TANAH
     HAK PENGELOLAAN
3.   HAK GUNA BANGUNAN ATAS TANAH
     HAK MILIK




              www.sesukakita.wordpress.com   48
   Hak guna bangunan ini terjadi dengan
    keputusan pemberian hak yang diterbitkan
    oleh BPN berdasarkan pasal 4, pasal 9 dan
    pasal 14 PERMEN Agraria / kepala BPN No.3
    tahun 1999 dan prosedur terjadinya HGB ini
    diatur dalam Pasal 32 sampai dengan Pasal 48
    Permen agrarian /Kepala BPN No.9 tahun
    1999



                  www.sesukakita.wordpress.com   49
   Hak guna bangunan ini terjadi dengan
    keputusan pemberian hak usul pemegang hak
    pengelolaan yang diterbitkan oleh BPN
    berdasarkan pasal 4, PERMEN Agraria /
    kepala BPN No.3 tahun 1999 dan prosedur
    terjadinya HGB ini diatur dalam Permen
    agrarian /Kepala BPN No.9 tahun 1999




                 www.sesukakita.wordpress.com   50
   Hak guna bangunan ini terjadi dengan
    pemberian oleh pemegang hak milik dengan
    akta yang dibuat oleh PPAT.




                www.sesukakita.wordpress.com   51
   Pasal 26 sampai dengan pasal 29 PP No. 40
    tahun 1996.




                 www.sesukakita.wordpress.com   52
   Hak guna bangunan ini berjangka waktu
    untuk pertama kali 30 tahun dapat
    diperpanjang untuk jangka waktu paling lama
    20 tahun dan dapat diperbaharui untuk jangka
    waktu paling lama 30 tahun




                  www.sesukakita.wordpress.com   53
   Hak guna bangunan ini berjangka waktu
    untuk pertama kali 30 tahun dapat
    diperpanjanguntuk jangka waktu paling lama
    20 tahun dan dapat diperbaharui untuk jangka
    waktu paling lama 30 tahun




                  www.sesukakita.wordpress.com   54
   Hak guna bangunan ini berjangka waktu
    paling lama 30 tahun, tidak dapat
    diperpanjang jangka waktu. Namun atas
    kesepakatan antara pemilik tanah dengan
    pemegang hak guna bangunan dapat
    diperbaharui dengan pemberian hak guna
    bangunan yang baru dengan akta yang dibuat
    PPAT dan wajib didaftarkan pada Kantor
    pertanahan kabupaten /kota setempat


                 www.sesukakita.wordpress.com   55
1.   membayar uang pemasukan yang jumlah dan cara
     pembayarannya ditetapkan dalam keputusan pemberian haknya
2.   menggunakan tanah sesuai dengan dengan peruntukkannya dan
     persyaratan sebagaimana ditetapkan dalam keputusan dan
     perjanjian pemberiannya
3.   memelihara dengan baik tanah dan bangunan yang ada diatasnya
     serta menjaga lingkungan hidup
4.   menyerahkan kembali tanah yang diberikan dengan hak guna
     bangunan kepada Negara, pemegang hak pengelolaan atau
     pemegang hak milik sesudah hak guna bangunan dihapus
5.   menyerah kan hak guna bangunan yang telah dihapus kepada
     kepala kantor pertanahan
6.   membagi jalan keluar atau jalan air atau kemudahan lain bagi
     pekarangan atau bidang tanah yang terkurung oleh tanah hak
     guna bangunan tersebut



                       www.sesukakita.wordpress.com             56
1.   menguasai dan mempergunakan tanah selama
     waktu tertentu
2.   mendirikan dan mempunyai bangunan untuk
     keperluan pribadi atau usahanya
3.   mengalihkan hak tersebut kepada pihak lain
4.   membebani dengan hak tanggungan




                  www.sesukakita.wordpress.com    57
a.   jangka waktunya berakhir
b.   dihentikan sebelum jangka waktunya berakhir
     kerena suatu syarat tidak dipenuhi
c.   dilepaskan oleh pemegang haknya sebelum
     jangka waktunya berakhir
d.   dicabut untuk kepentingan umum
e.   ditelantarkan
f.   tanahnya musnah
g.   ketentuan dalam pasal 36 ayat 2


                  www.sesukakita.wordpress.com   58
a.   berakhirnya jangka waktu yang ditetapkan dalam
     keputusan pemberian atau perpanjangan atau dalam
     perjanjian pemberiannya
b.   dibatalkan oleh pejabat yang berwenang, pemegang
     hak pengelolaan atau pemegang hak milik sebelum
     jangka waktunya berakhir,
c.   dilepaskan secara sukarela oleh pemegang haknya
     sebelum jangka waktunya berakhir
d.   hak guna bangunannya dicabut
e.   ditelantarkan
f.   tanahnya musnah
g.   pemegang hak guna bangunan tidak memenuhi syarat
     sebagai pemegang hak guna bangunan

                    www.sesukakita.wordpress.com    59
1.   tidak dipenuhinya kewajiban-kewajiban pemegang
     hak dan atau dilanggarnya ketentuan-ketentuan
     dalam hak guna bangunan
2.   tidak dipenuhinya syarat-syarat atau kewajiban-
     kewajiban yang tertuang dalam perjanjian pemberian
     hak guna bangunan antara pemegang hak guna
     bangunan dengan pemilik tanah atau perjanjian
     penggunaan tanah hak pengelolaan
3.   putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan
     hukum tetap




                    www.sesukakita.wordpress.com      60
   hapusnya hak guna bangunan atas tanah
    Negara mengakibatkan tanah menjadi tanah
    Negara
   hapusnya hak guna bangunan atas tanah hak
    pengelolaan mengakibatkan tanahnya kembali
    kepada pemegang hak pengelolaan
   hapusnya hak guna bangunan atas tanah hak
    milik mengakibatkan tanahnya kembali
    kedalam penguasaan pemilik tanah


                 www.sesukakita.wordpress.com   61
1.   apabila hak guna bangunan hapus dan tidak dapat diperpanjang atau
     diperbaharui, bekas pemegang hak wajib membongkar bangunan-
     bangunan dan benda-benda yang ada diatasnya dan menyerahkan
     tanahnya kepada negara dalam keadaan kosong selambat-lambatnya
     dalam waktu satu tahun sejak hapusnya hak guna bangunan
2.   apabila bangunan, tanaman, dan benda-benda tersebut diatas
     diperlukan, maka kepada pemegang baik pemegang hak guna bangunan
     diberikan ganti rugi yang bentuk dan jumlahnya diatur lebih lanjut
     dengan keputusan presiden
3.   pembongkaran bangunan dan benda-benda diatas tanah hak guna usaha
     dilaksanakan atas biaya bekas pemegang hak guna bangunan
4.   jika bekas pemegang hak guna bangunan lalai dalam memenuhi
     kewajiban tersebut , maka bangunan dan benda-benda yang ada diatas
     tanah bekas hak guna bangunan dibongkar oleh pemerintah atas biaya
     pemegang hak guna bangunan
5.   apabila hak guna bangunan atas tanah hak pengelolaan atau atas tanah
     hak milik hapus , maka bekas pemegang hak guna bangunan wajib
     menyerahkan tanahnya kepada pemegang hak pengelolaan atau
     pemegang hak milik dan memenuhi ketentuan yang sudah disepakati
     dalam perjanjian penggunaan tanah hak pengelolaan atau perjanjian hak
     guna bangunan atas tanah hak milik
                          www.sesukakita.wordpress.com                   62
   Ketentuan hak pakai disebutkan dalam Pasal
    16 ayat 1 huruf d UUPA secara khusus diatur
    dalam pasal 41 sampai dengan pasal 43 UUPA.




                 www.sesukakita.wordpress.com   63
   Hak pakai menurut pasal 41 ayat 1 UUPA adalah hak
    untuk menggunakan dan atau memungut hasil dari
    tanah yang dikuasai langsung oleh Negara atau tanah
    milik orang lain, yang memberi wewenang dan
    kewajiban     yangditentukan     dalam    keputusan
    pemberiannya oleh pejabat yang berwenang
    memberikannya atau dalam perjanjian dengan pemilik
    tanahnya yang bukan perjanjian sewa menyewa atau
    perjanjian pengolaha tanah, segala sesuatu asal tidak
    bertentangan dengan jiwa dan ketentuan UUPA




                    www.sesukakita.wordpress.com        64
1.   Warga Negara Indonesia
2.   Orang asing yang berkedudukan di Indonesia
3.   Badan hukum yang didirikan menurut hukum
     Indonesia dan berkedudukan di Indonesia
4.   Badan hukum asing yang mempunyai
     perwakilan di Indonesia




                  www.sesukakita.wordpress.com   65
1.   warga Negara Indonesia
2.   badan hukum yang didrikan menurut hukum
     Indonesia dan berkedudukan di Indonesia
3.   Departemen, lembaga pemerintah Non
     Departemen dan pemerintah daerah
4.   Badan-badan keagaman dan social
5.   Orang asing yang berkedudukan di Indonesia
6.   Badan hukum asing yang mempunyai
     perwakilan di Indonesia
7.   Perwakilan Negara asing dan perwakilan
     badan Internasional

                  www.sesukakita.wordpress.com   66
   Menurut pasal 41 ayat 1 UUPA menyebutkan
    bahwa asal tanah hak pakai adalah tanah yang
    dikuasai langsung oleh Negara atau tanah
    milik orang lain
   Menurut pasal 41 PP No. 40 tahun 1996
    menyebutkan tanah yang dapat diberikan
    dengan hak pakai adalah tanah Negara, tanah
    hak pengelolaan atau tanah hak milik.



                  www.sesukakita.wordpress.com   67
1.   Hak pakai atas tanah
     Negara
2.   Hak pakai atas tanah hak
     pengelolaan
3.   Hak pakai atas tanah hak
     milik
            www.sesukakita.wordpress.com   68
   Hak pakai ini diberikan dengan keputusan
    pemberian hak oleh Badan Pertanahan
    Nasional. Hak pakai ini terjadi sejak keputusan
    pemberian hak pakai didaftarkan kepada
    kepala Kantor pertanahan Kabupaten/kota
    setempat untuk dicatat dalam buku tanah dan
    diterbitkan sertifikat sebagai tanda bukti




                   www.sesukakita.wordpress.com   69
   Hak pakai ini diberikan dengan keputusan
    pemberian hak pakai oleh BPN berdasarkan
    usul pemegang hak pakai. Hak pakai ini terjadi
    sejak keputusan pemberian hak pakai
    didaftarkan kepada kepala Kantor pertanahan
    Kabupaten/kota setempat untuk dicatat dalam
    buku tanah dan diterbitkan sertifikat sebagai
    tanda bukti




                  www.sesukakita.wordpress.com   70
   Hak pakai ini terjadi dengan pemberian tanah
    oleh pemilik tanah dengan akta yang dibuat
    PPAT. Akta PPAT ini wajib didaftarkan ke
    kantor Pertanahan Kabupaten/Kota setempat
    untuk dicatatkan dalam buku tanah.




                  www.sesukakita.wordpress.com   71
   Pasal 41 ayat 2 UUPA tidak menentukan secara
    tegas berapa lama jangka waktu hak pakai.
    Pasal ini hanya menentukan bahwa hak pakai
    dapat diberikan selama jangka waktu tertentu
    atau selama tanahnya dipergunakan untuk
    keperluan tertentu




                  www.sesukakita.wordpress.com   72
1.   Hak pakai atas tanah Negara
2.   Hak pakai atas tanah pengelolan
3.   Hak pakai atas tanah hak milik




              www.sesukakita.wordpress.com   73
   Hak pakai ini berjangka waktu untuk pertama
    kali paling lama 25 tahun, dapat diperpanjang
    untuk jangka waktu paling lama 20 dan dapat
    diperbaharui untuk jangka waktu paling lama
    25 tahun




                  www.sesukakita.wordpress.com   74
   Hak pakai ini berjangka waktu untuk pertama
    kali paling lama 25 tahun, dapat diperpanjang
    untuk jangka waktu paling lama 20 dan dapat
    diperbaharui untuk jangka waktu paling lama
    25 tahun




                  www.sesukakita.wordpress.com   75
   Hak pakai ini diberikan untuk jangka waktu
    paling lama 25 tahun dan tidak dapat
    diperpanjang lagi.




                 www.sesukakita.wordpress.com   76
1.   membayar uang pemasukan Negara yang jumlah dan cara
     pembayarannya ditetapkan dalam keputusan pemberian haknya,
     perjanjian penggunaan tanah hak pengelolaan atau dalam perjanjian
     pemberian hak pakai atas tanah hak milik
2.   menggunakan tanah sesuai dengn peruntukannya dan persyaratan
     sebagaimana diterapkan dalam keputusan pemberiannya, atau
     perjanjian pemberian hak pakai atas tanah hak milik
3.   memelihara dengan baik tanah dan bangunan yang ada diatasnya serta
     menjaga kelestarian lingkungan hidup
4.   Menyerahkan kembali tanah yang diberikan dengan hak pakai kepada
     Negara,pemegang hak pengelolaan atau pemilik tanah sesudah hak
     pakai tersebut hapus
5.   menyerahkan sertifikat hak pakai yang telah hapus kepada kepala
     kantor pertanahan kabupaten/kota setempat
6.   memberikan jalan keluar atau jalan air atau kemudahan lain bagi
     pekarangan atau bidang tanah yang terkurung oleh tanah hak pakai




                         www.sesukakita.wordpress.com                 77
1.   menguasai dan mempergunakan tanah selama
     waktu tertentu untuk keperluan pribadi atau
     usahanya
2.   memindahkan hak pakai kepada pihak lain
3.   membebaninya dengan hak tanggungan
4.   menguasai dan mempergunakan tanah untuk
     jangka waktu yang tidak ditentukan selama
     tanahnya dipergunakan untuk keperluan
     tertentu



                  www.sesukakita.wordpress.com   78
1.   berakhirnya jangka waktu sebagaimana
     ditetapkan dalam keputusan pemberian atau
     perpanjangan     atau   dalam     perjanjian
     pemberiannya
2.   dibatalkan oleh pejabat yang berwenang,
     pemegang hak pengelolaan atau pemilik tanah
     sebelum jangka waktu berakhir
3.   dilepaskan secara sukarela oleh pemegang
     haknya sebelum jangka waktu berakhir
4.   hak pakainya dicabut
5.   ditelantarkan
                  www.sesukakita.wordpress.com   79
a.   tidak    dipenuhinya    kewajiban-kewajiban
     pemegang hak pakai dan atau dilanggarnya
     ketentuan-ketentuan dalam hak pakai
b.   tidak dipenuhinya syarat-syarat         atau
     kewajiban-kewajiban yang tertuang dalam
     perjanjian pemberian hak pakai antara
     pemegang hak pakai dengan pemilik tanah
     atau perjanjian penggunaan hak pengelolaan
c.   putusan pengadilan yang telah mempunyai
     kekuatan hukum tetap


                  www.sesukakita.wordpress.com   80
1.   apabila hak pakai atas tanah Negara hapus dan tidak
     diperpanjang dan diperbaharui maka bekas pemegang
     hak pakai wajib membongkar bangunan dan benda
     benda yang ada diatasnya dan menyerahkan tanahnya
     kepada Negara dalam keadaan kosong selambat
     lambatnya dalam waktu 1 tahun sejak hapusnya hak
     pakai
2.   dalam hal bangunan dan benda-benda tersebut masih
     diperlukan kepada bekas pemegang hak pakai
     diberikan ganti rugi
3.   jika bekas pemegang hak pakai lalai dalam memenuhi
     kewajiban membongkar hak pakai, maka bangunan
     dan benda-benda yang ada diatasnya dibongkar oleh
     pemerintah atas biaya pemegang hak pakai

                     www.sesukakita.wordpress.com      81
   Ketentuan disebutkan dalam pasal 16 ayat 1
    huruf e UUPA, secara khusus diatur dalam
    pasal 44 dan pasal 45 UUPA




                 www.sesukakita.wordpress.com   82
   Menurut pasal 44 ayat 1 UUPA
   Seseorang   atau    suatu   badan   hukum
    mempunyai hak sewa atas tanah, apabila ia
    berhak mempergunakan tanah milik orang lain
    untuk keperluan bangunan dengan membayar
    kepada pemiliknya sejumlah uang sebagai
    sewa.




                 www.sesukakita.wordpress.com   83
   Hak atas tanah yang dapat disewakan kepada
    pihak lain adalah hak milik dan objek yang
    disewakan oleh pemilik tanah kepada pihak
    lain(pemegang hak sewa bangunan) adalah
    tanah bukan bangunan




                 www.sesukakita.wordpress.com   84
1.   warga negara Indonesia
2.   orang asing yang berkedudukan di Indonesia
3.   badan hukum yang didirikan menurut hukum
     Indonesia dan bekedudukan di Indonesia
     (badan hukum Indonesia)
4.   badan hukum asing yang mempunyai
     perwakilan di Indonesia




                  www.sesukakita.wordpress.com   85
   UUPA tidak mengatur secara tegas jangka
    waktu hak sewa untuk bangunan, jangka
    waktu diserahkan kepada kesepakatan antara
    pemilik tanah dengan pemegang hak sewa
    untuk bangunan




                 www.sesukakita.wordpress.com   86
1.   jangka waktunya berakhir
2.   dihentikan sebelum jangka waktunya berakhir
     dikarenakan pemegang hak sewa untuk
     bangunan tidak memenuhi syarat sebagai
     pemegang hak sewa untuk bangunan
3.   dilepaskan oleh pemegang hak sewa untuk
     bangunan sebelum jangka waktunya berakhir
4.   hak milik atas tanah dicabut untuk
     kepentingan umum
5.   tanahnya musnah


                  www.sesukakita.wordpress.com   87
1.   HAK GADAI (GADAI TANAH)
2.   HAK USAHA BAGI HASIL (PERJANJIAN
     BAGI HASIL)
3.   HAK MENUMPANG
4.   HAK SEWA TANAH PERTANIAN




               www.sesukakita.wordpress.com   88
   MENURUT BOEDI HARSONO
   HaK gadai (gadai tanah) adalah hubungan
    antara seseorang dengan tanah kepunyaan
    orang lain,yang telah menerima uang gadai
    daripadanya. Selama uang gadai belum
    dikembalikan, tanah tersebut dikuasai oleh
    pemegang gadai. Selama itu hasil tanah
    seluruhnya    menjadi   pemegang     gadai.
    Pengembalian uang gadai atau lazim disebut
    penebusan tergantung kepada kemauan atau
    kemampuan       pemilik     tanah     yang
    menggadaikan.

                 www.sesukakita.wordpress.com   89
1.   pemilik tanah pertanian disebut pemberi gadai
2.   pihak yang menyerahkan uang kepada
     pemberi gadai adalah penerima(pemegang)
     gadai




                   www.sesukakita.wordpress.com   90
   Hak gadai tanah terdapat satu perbuatan
    hukum yang berupa perjanjian penggarapan
    tanah pertanian oleh orang yang memberikan
    uang gadai, sedangkan gadai menurut hukum
    perdata terdapat dua perbuatan hukum yang
    berupa perjanjian pinjam meminjam uang
    sebagai perjanjian pokok dan penyerahan
    benda bergerak sebagai jaminan sebagai
    perjanjian ikutan.


                 www.sesukakita.wordpress.com   91
1.   hak gadai (gadai tanah) yang lamanya tidak
     ditentukan
2.   hak gadai (gadai tanah) yang lamanya
     ditentukan




                  www.sesukakita.wordpress.com   92
   Dalam hak gadai (gadai tanah)tidak ditentukan
    lamanya, maka pemilik tanah pertanian tidak
    boleh melakukan penebusan sewaktu-waktu




                  www.sesukakita.wordpress.com   93
   Dalam hak gadai (gadai tanah)ini. Pemilik
    tanah baru dapat menebus tanahnya kalau
    jangka waktu yang diperjanjikan dalam hak
    gadai (gadai tanah ) berakhir.




                 www.sesukakita.wordpress.com   94
a.   hak menebus tidak mungkin kadaluwarsa
b.   pemegang gadai selalu berhak untuk
     mengulanggadaikan tanahnya
c.   pemegang gadai tidak boleh menuntut supaya
     tanahnya segera ditebus
d.   tanah yang digadaikan tidak bisa secara
     otomatis menjadi milik pemegang gadai bila
     tidak ditebus




                  www.sesukakita.wordpress.com   95
1.   hak gadai (gadai tanah) jangka waktunya terbatas artinya pada
     suatu waktu akan hapus
2.   hak gadai (gadai tanah ) tidak berakhir dengan meninggalnya
     pemegang gadai
3.   Hak gadai (gadai tanah) dapat dibebani dengan hak-hak tanah
     yang lain
4.   hak gadai (gadai tanah) dengan persetujuan pemilik tanahnya
     dapat dialihkan kepada pihak ketiga, dalam arti bahwa
     hubungan gadai yang semula menjadi putus dan digantikan
     dengan hubungan gadai yang baru antara pemilik dengan pihak
     ketiga (memindahkan gadai atau doorverpanden)
5.   hak gadai (gadai tanah) tidak menjadi hapus jika hak atas
     tanahnya dialihkan kepada pihak lain
6.   selama hak gadai (gadai tanah)nya berlangsung makaatas
     persetujuan kedua belah pihak uang gadainya dapat ditambah
     (mendalami gadai)
7.   sebagai lembaga,hak gadai (gadai tanah) pada waktunya akan
     hapus
                        www.sesukakita.wordpress.com             96
1.   telah dilakukan penebusan oleh pemilik tanah
     (pemberi gadai)
2.   hak gadai sudah berlangsung 7 tahun atau
     lebih
3.   adanya putusan pengadilan yang menyatakan
     bahwa pemegang gadai menjadi pemilik tanah
     atas tanah yang digadaikan karena pemilik
     tanah tidak dapat menebus dalamjangka
     waktu yang disepakati oleh kedua belah pihak
     dalam gadai tanah
4.   tanahnya dicabut untuk kepentingan umum
5.   tanahnya musnah
                  www.sesukakita.wordpress.com   97
   PENGERTIAN
   Pasal 53 UUPA tidak memberikan pengertian
    apa yang dimaksud hak usaha bagi hasil.




                 www.sesukakita.wordpress.com   98
   Menurut boedi harsono
   Hak usaha bagi hasil adalah hak seseorang
    atau badan hukum (yang disebut penggarap)
    untuk menyelenggarakan usaha pertanian di
    atas tanah kepunyaan pihak lain (yang disebut
    pemilik) dengan perjanjian bahwa hasilnya
    akan dibagi antara kedua belah pihak menurut
    imbangan yang telah disepakati



                  www.sesukakita.wordpress.com   99
   Perjanjian bagi Hasil Tunduk Pada Hukum
    Adat




                 www.sesukakita.wordpress.com   100
   Menurut uu no 2 tahun 1960
   Perjanjian bagi hasil harus dibuat secara
    tertulis di muka Kepala desa, disaksikan oleh
    minimal dua orang saksi, dan disahkan oleh
    camat setempat serta diumumkan dalam
    kerapatan desa yang bersangkutan




                  www.sesukakita.wordpress.com   101
    Disebutkan dalam Penjelasan Umum UU No.2 Tahun
     1960
a.   Agar pembagian hasil tanah antara pemilik dan
     penggarap dilakukan atas dasar yang adil;
b.   Dengan menegaskan hak-hak dan kewajiban-
     kewajiban dari pemilik dan penggarap agar terjamin
     pula kedudukan hukum yang layak bagi penggarap;
c.   Dengan terselenggaranya apa yang disebut pada a dan
     b diatas, maka bertambahlah kegembiraan bekerja
     bagi para petani penggarap, hal mana akan
     berpengaruh baik pada caranya memelihara
     kesuburan dan mengusahakan tanahnya.



                     www.sesukakita.wordpress.com     102
    Menurut Boedi Harsono
a.   Perjanjian bagi hasil jangka waktunya terbatas
b.   Perjanjian bagi hasil tidak dapat dialihkan kepada
     pihak lain tanpa izin pemilik tanahnya
c.   Perjanjian    bagi     hasil  tidak  hapus     dengan
     berpindahnya hak milik atas tanah yang bersangkutan
     kepada pihak lain
d.   Perjanjian bagi hasil tidak hapus jika penggarap
     meninggal dunia, tetapi hak itu hapus jika pemilik
     tanahnya meninggal dunia
e.   Perjanjian bagi hasil didaftar menurut peraturan
     khusus (diKantor Kepala desa)
f.   Sebagai lembaga perjanjian bagi hasil ini pada
     waktunya akan dihapus
                     www.sesukakita.wordpress.com       103
   Menurut Hukum Adat
   Jangka waktu hak usaha bagi hasil hanya
    berlaku satu (1)tahun dan dapat diperpanjang,
    akan tetapi perpanjangan jangka waktunya
    tergantung pada kesediaan pemilik tanah,
    sehingga bagi penggarap tidak ada jaminan
    untuk dapat menggarap dalam waktu yang
    layak



                  www.sesukakita.wordpress.com   104
    Menurut UU no 2 tahun 1960
a.   Lamanya jangka waktu perjanjian bagi hasil untuk
     tanah sawah sekurang-kurangnya 3 tahun dan untuk
     tanah kering sekurang-kurangnya 5 tahun
b.   Perjanjian tidak terputus karena pemindahan hak
     milik atas tanah yang bersangkutan kepada pihak lain
c.   Jika penggarap meninggal dunia, maka perjanjian bagi
     hasil itu dilanjutkan oleh ahli warisnya dengan hak
     dan kewajiban yang sama
d.   Pemutusan perjanjian bagi hasil sebelum berakhirnya
     jangka waktu perjanjian hanya dimungkinkan apabila
     jika ada persetujuan kedua belah pihak yang
     bersangkutan dan hal itu dilaporkan kepada kepala
     desa

                     www.sesukakita.wordpress.com      105
   Hak pemilik tanah
   Berhak atas bagian hasil tanah yang ditetapkan
    atas dasar kesepakatan oelh kedua belah pihak
    dan berhak menuntut pemutusan hubungan
    bagi hasil jika ternyata kepentingannya
    dirugikan penggarap
   Kewajiban pemilik tanah
   Menyerahkan      tanah      garapan     kepada
    penggarap dan membayar pajak atas tanah
    yang garapan yang bersangkutan



                  www.sesukakita.wordpress.com   106
   Hak penggarap tanah
   Selama perjanjian bagi hasil berlangsung berhak untuk
    mengusahakan tanah yang bersangkutan dan
    menerima bagian dari hasil tanah itu sesuai dengan
    imbangan yang ditetapkan atas dasar kesepakatan oleh
    kedua belah pihak
   Kewajiban penggarap
   Mengusahakan          tanah       tersebut     dengan
    baik, menyerahkan bagian hasil tanah yang menjadi
    hak pemilik tanah, memenuhi beban yang menjadi
    tanggungannya dan menyerahkan kembali tanah
    garapannya kepada pemilik tanah dalam keadaan baik
    setelah berakhirnya jangka waktu perjanjian bagi hasil


                     www.sesukakita.wordpress.com       107
1.   jangka waktunya berakhir
2.   atas persetujuan kedua belah pihak ,
     perjanjian bagi hasil diakhiri
3.   pemilik tanahnya meninggal dunia
4.   adanya pelanggaran oleh penggarap terhadap
     larangan dalam perjanjian bagi hasil
5.   tanahnya musnah




                  www.sesukakita.wordpress.com   108
   PENGERTIAN
   UUPA tidak memberikan pengertian apa yang
    dimaksud hak menumpang




                 www.sesukakita.wordpress.com   109
   Menurut Boedi harsono
   Hak menumpang adalah hak yang memberi
    wewenang      kepada      seseorang untuk
    mendirikan dan menempati rumah diatas
    tanah pekarangan milik orang lain.




                 www.sesukakita.wordpress.com   110
   CARA TERJADINYA
   Hak menumpang biasanya terjadi atas dasar
    kepercayaan oleh pemilik tanah kepada orang
    lain yang belum mempunyai rumah sebagai
    tempat tinggal dalam bentuk tidak tertulis,
    tidak ada saksi dan tidak diketahui oleh
    perangkat desa/kelurahan,sehingga jauh dari
    kepastian hukum dan perlindungan hukum
    bagi kedua belah pihak.


                 www.sesukakita.wordpress.com   111
1.   tidak mempunyai jangka waktu yang pasti karena
     sewaktu-waktu dapat dihentikan
2.   hubungan hukumnya lemah yaitu sewaktu-waktu
     dapat diputuskan oleh pemilik tanah jika ia
     memerlukan tanah tersebut
3.   pemegang hak menumpang tidak wajib membayar
     sesuatu (uang sewa)kepada pemilik tanah
4.   tidak wajib didaftarkan ke kantor pertanahan
5.   bersifat turun temurun artinya dapat dilanjutkan oleh
     ahli warisnya
6.   tidak dapat dialihkan kepada pihak lain yang bukan
     ahli warisnya



                     www.sesukakita.wordpress.com       112
1.   pemilik    tanah     sewaktu-waktu  dapat
     mengakhiri     hubungan     hukum  antara
     pemegang hak menumpang dengan tanah
     yang bersangkutan
2.   hak milik atas tanah yang bersangkutan
     dicabut untuk kepentingan umum
3.   pemegang hak menumpang melepaskan
     secara sukarela hak menumpang
4.   tanah musnah

                 www.sesukakita.wordpress.com   113
   PENGERTIAN
   UUPA tidak memberikan pengertian apa yang
    dimaksud dengan hak sewa tanah pertanian.




                 www.sesukakita.wordpress.com   114
   Hak sewa tanah pertanian adalah suatu
    perbuatan hukum dalam bentuk penyerahan
    penguasaan tanah pertanian oleh pemilik
    tanah         kepada        pihak         lain
    (penyewa)dalamjangka waktu tertentu dan
    sejumlah uang sebagai sewa yang ditetapkan
    atas dasar kesepakatan kedua belah pihak.




                  www.sesukakita.wordpress.com   115
   Hak sewa tanah pertanian bisa terjadi dalam
    bentuk perjanjian yang tidak tertulis atau
    tertulis yang memuat unsure-unsur para pihak
    , objek, uang sewa, jangka waktu hak dan
    kewajiban bagi pemilik tanah pertanian dan
    penyewa.




                  www.sesukakita.wordpress.com   116
1.   jangka waktunya berakhir
2.   hak sewanya dialihkan kepada pihak lain
     tanpa persetujuan dari pemilik tanah kecuali
     hal itu diperkenankan oleh pemilik tanah
3.   hak sewanya dilepaskan secara sukarela oleh
     penyewa
4.   hak atas tanah dilepaskan secara         oleh
     penyewa
5.   hak atas tanah tersebut dicabut untuk
     kepentingan umum
6.   tanahnya musnah
                   www.sesukakita.wordpress.com   117
   Pendaftaran Hak atas Tanah diatur:



   PP No. 24 Tahun 1997 tentang pendaftaran
    tanah




                  www.sesukakita.wordpress.com   118
   Pendaftaran tanah adalah rangkaian kegiatan
    yang dilakukan oleh pemerintah secara terus
    menerus, berkesinambungan dan teratur,
    meliputi   pengolahan,    pembukuan     dan
    penyajian serta pemeliharaan data fisik dan
    data yuridis, dalam bentuk peta dan daftar,
    mengenai bidang-bidang tanah dan satuan-
    satuan rumah susun, termasuk pemberian
    surat tanda bukti haknya bagi tanah yang
    sudah ada haknya dan hak milik atas satuan
    rumah susun serta hak-hak tertentu yang
    membebaninya.

                 www.sesukakita.wordpress.com   119
1.   untuk    memberikan      kepastian   hukum     dan
     perlindungan hukum kepada pemegang hak atas
     suatu bidang tanah, satuan rumah susun dan hak-hak
     lain yang terdaftar agar dengan mudah dapat
     membuktikan dirinya sebagai pemegang hak yang
     bersangkutan;
2.   untuk menyediakan informasi kepada pihak-pihak
     yang berkepentingan termasuk pemerintah agar
     dengan mudah dapat memperoleh data yang
     diperlukan dalam mengadakan perbuatan hukum
     mengenal bidang-bidang tanah dan satuan-satuan
     rumah susun yang sudah terdaftar;
3.   untuk     terselenggaranya    tertib   administrasi
     pertanahan.

                     www.sesukakita.wordpress.com     120
   Pendaftaran tanah diselenggarakan oleh Badan
    Pertanahan Nasional




                  www.sesukakita.wordpress.com   121
1.   Pendaftaran tanah sistematik
2.   Pendaftaran tanah secara sporadik




                   www.sesukakita.wordpress.com   122
   Adalah kegiatan pendaftaran tanah untuk
    pertama kali yang dilakukan secara serentak
    yang meliputi semua obyek pendaftaran tanah
    yang belum didaftar dalam wilayah atau
    bagian wilayah suatu desa/kelurahan




                 www.sesukakita.wordpress.com   123
   Pendaftaran    tanah    secara   sistematik
    diselenggarakan atas prakasa pemerintah
    berdasarkan suatu rencana kerja jangka
    panjang dan tahunan serta dilaksanakan
    diwilayah-wilayah yang ditetapkan oleh
    Menteri Negara Agraria/Kepala BPN




                 www.sesukakita.wordpress.com   124
   Adalah kegiatan pendaftaran tanah untuk
    pertama kali mengenai satu atau beberapa
    obyek pendaftaran tanah dalam wilayah atau
    bagian wilayah suatu desa/kelurahan secara
    individual atau massal




                 www.sesukakita.wordpress.com   125
   Pendaftaran     tanah     secara    sporadik
    dilaksanakan atas permintaan pihak yang
    berkepentingan, yaitu pihak yang berhak atas
    obyek pendaftaran tanah yang bersangkutan
    atau kuasanya




                  www.sesukakita.wordpress.com   126
   Pelaksanaan pendaftaran tanah dilakukan oleh
    Kepala kantor Pertanahan dengan dibantu oleh
    PPAT dan pejabat lain yang ditugaskan untuk
    melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu
   Dalam hal pendaftaran tanah sistematis Kepala
    Kantor Pertanahan dibantu oleh Panitia
    Ajudikasi




                  www.sesukakita.wordpress.com   127
   Penunjukan panitia ajudikasi untuk membantu
    tugas Kepala Kantor Pertanahan dalam
    Pendaftaran Tanah sistemetis dimaksudkan
    agar tugas-tugas rutin para Kepala Kantor
    tidak   terganggu,     mengingat    kegiatan
    Pendaftaran Tanah secara sistematis pada
    umumnya bersifat massal dan besar-besaran




                  www.sesukakita.wordpress.com   128
   Seorang ketua merangkap anggota yang
    dijabat   oleh    seorang   pegawai    Badan
    Pertanahan Nasional
   Beberapa anggota yaitu seorang pegawai BPN
    yang mempunyai kemampuan pengetahuan
    dibidang pendaftaran tanah, seorang pegawai
    BPN      yang      mempunyai      kemampuan
    pengetahuan       dibidang    hak-hak    atas
    tanah,     Kepala     desa/kelurahan    yang
    bersangkutan dan atau seorang pamong
    Desa/Kelurahan yang ditunjuknya. Panitian
    ini dibantu oleh satuan tugas pengukuran dan
    pemetaan, satuan tugas pengumpulan data
    yuridis dan satuan tugas administrasi
                  www.sesukakita.wordpress.com   129
   Keanggotaan Panitia Ajudikasi dapat ditambah
    dengan seorang anggota yang sangat
    diperlukan dalam penilaian kepastian data
    yuridis   mengenai    bidang-bidang     tanah
    diwilayah        desa/kelurahan          yang
    bersangkutan, seperti Tetua Adat yang
    mengetahui     benar    riwayat/kepemilikan
    bidang-bidang tanah setempat, khususnya
    didaerah yang hukum adatnya masih kuat.


                  www.sesukakita.wordpress.com   130
1.   bidang-bidang tanah yang dipunyai dengan
     hak milik, hak guna usaha, hak guna
     bangunan dan hak pakai;
2.   tanah hak pengelolaan;
3.   tanah wakaf
4.   hak milik atas satuan rumah susun
5.   hak tanggungan
6.   tanah Negara



                 www.sesukakita.wordpress.com   131
   Satuan Wilayah Tata Usaha Pendaftaran Tanah
    adalah desa atau kelurahan yang merupakan
    satuan wilayah Pemerintah Desa/Kelurahan
    sebagaimana diatur dalam UU No. 5 tahun
    1979, tentang pemerintah desa
   Satuan wilayah tata usaha Pendaftaran Tanah
    Hak Guna Usaha, Hak pengelolaan, hak
    tanggungan dan Tanah negara, serta obyek
    Hak tanggungan dapat meliputi beberapa
    desa/kelurahan


                 www.sesukakita.wordpress.com   132
   Pendaftaran dilaksanakan berdasarkan asas
    sederhana, aman, terjangkau, muktakhir dan
    terbuka




                 www.sesukakita.wordpress.com   133
   Dimaksudkan agar ketentuan-ketentuan pokok
    maupun prosedur pendaftaran tanah dengan
    mudah dapat dipahami oleh pihak-pihak yang
    berkepentingan, terutama para pemegang hak




                 www.sesukakita.wordpress.com   134
   Dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa
    pendaftaran tanah perlu diselenggarakan
    dengan teliti dan cermat, sehingga hasilnya
    dapat memberikan jaminan kepastian hukum
    sesuai dengan tujuannya




                 www.sesukakita.wordpress.com   135
   Dimaksudkan       agar   pihak-pihak   yang
    memerlukannya, terutama golongan ekonomi
    lemah, dapat terjangkau pemberian pelayanan
    pendaftaran tanah




                 www.sesukakita.wordpress.com   136
   Dimaksudkan kelengkapan yang memadai
    dalam pelaksanaan dan berkesinambungan
    pemeliharaan data pendaftaran tanah
   Data yang tersedia harus menunjukkan
    keadaan yang mutakhir, sehingga perlu diikuti
    kewajiban    mendaftar     dan    pencatatan
    perubahan-perubahan yang terjadi




                  www.sesukakita.wordpress.com   137
   Azas mutakhir menuntut dipeliharanya data
    pendaftaran tanah secara terus menerus dan
    berkesinambungan sehingga data yang
    tersimpan di Kantor pertanahan selalu “up to
    date”, sesuai dengan kenyataan dilapangan
   Dengan      demikian       masyarakat   dapat
    memperoleh keterangan mengenai data yang
    benar setiap saat (azas keterbukaan)



                  www.sesukakita.wordpress.com   138
   Untuk       memberikan                      kepastian     dan
    perlindungan hukum, maka kepada pemegang
    hak atas tanah yang bersangkutan diberikan
    sertifikat hak atas tanah, sedangkan untuk
    melaksanakan fungsi informasi data yang
    berkaitan dengan aspek fisik dan yuridis dari
    bidang-bidang tanah yang sudah terdaftar,
    terbuka untuk umum
   Dalam mencapai tujuan tertib administrasi
    pertanahan, maka setiap bidang atas satuan
    rumah       susun,             termasuk             peralihan,
    pembebanan dan hapusnya hak atas tanah dan
    hak milik atas satuan rumah susun wajib
                   www.sesukakita.wordpress.com                  139
   Pengumpulan
   Pengolahan
   Pembukuan
   Penyajian, serta
   Pemeliharaan data fisik dan data yuridis dalam bentuk
    peta dan daftar mengenai bidang-bidang tanah dan
    satuan-satuan rumah susun
   Termasuk pemberian surat tanda bukti haknya bagi
    bidang-bidang tanah yang sudah ada haknya dan hak
    milik atas satuan rumah susun serta hak-hak yang
    membebani


                    www.sesukakita.wordpress.com       140
   Pengukuran, pemetaan dan pembukuan tanah
   Pendaftaran dan peralihan hak atas tanah
   Pemberian surat tanda bukti hak atau sertifikat




                   www.sesukakita.wordpress.com   141
   Pelaksanaan pendaftaran tanah menurut PP
    No.24    tahun   1997    meliputi   kegiatan
    pendaftaran tanah untuk pertama kali (dahulu
    disebut opzet) dan pemeliharaan data
    pendaftaran, atau dahulu dikenal sebagai
    bijhouding




                  www.sesukakita.wordpress.com   142
   Pendaftaran tanah untuk pertama kali adalah
    kegiatan pendaftaran yang dilakukan terhadap
    obyek pendaftaran tanah yang belum didaftar
    berdasarkan PP 10/1961 dan PP 24/1997




                  www.sesukakita.wordpress.com   143
   Pemeliharaan data pendaftaran tanah adalah
    kegiatan    pendaftaran     tanah     untuk
    menyesuaikan data fisik dan data yuridis
    dalam peta pendaftaran, daftar tanah, daftar
    nama, surat ukur, buku tanah dan sertifikat
    dengan perubahan-perubahan yang terjadi
    kemudian.




                  www.sesukakita.wordpress.com   144
   Data fisik adalah keterangan mengenai
    letak, batas dan luas bidang tanah dan satuan
    rumah susun yang didaftar, termasuk
    keterangan mengenai adanya bangunan atau
    bagian bangunan diatasnya
   Data yuridis adalah keterangan mengenai
    status hukum, bidang tanah dan satuan rumah
    susun yang didaftar, pemegang haknya dan
    hak pihak lain serta beban-beban lain yang
    membebani

                  www.sesukakita.wordpress.com   145
   Pelaksanaan pendaftaran tanah untuk pertama kali
    dilaksanakan melalui pendaftaran tanah secara
    sistematik     dan   pendaftaran     tanah    secara
    sporadik(pasal 13)
   Pendaftaran tanah secara sistematik didasarkan pada
    suatu rencana kerja dan dilaksanakan di wilayah-
    wilayah yang ditetapkan oleh Menteri
   Apabila suatu kelurahan/desa belum ditetapkan
    sebagai     wilayah   pendaftaran     tanah   secara
    sistematik, maka pendaftaran tanahnya dilaksanakan
    melalui pendaftaran tanah secara sporadik, yang
    dilakukan atas permintaan pihak yang berkepentingan



                    www.sesukakita.wordpress.com      146
a)   Pengumpulan dan pengolahan data fisik
b)   Pembuktian hak dan pembukuannya
c)   Penerbitan sertifikat
d)   Penyajian data fisik dan data yuridis
e)   Penyimpanan daftar umum dan dokumen




                  www.sesukakita.wordpress.com   147
   Data fisik adalah keterangan mengenai letak,
    batas, dan luas bidang tanah dan satuan rumah
    susun yang didaftar, termasuk keterangan
    mengenai adanya bangunan di atasnya.




                  www.sesukakita.wordpress.com   148
   Dalam rangka pengumpulan dan pengolahan
    data fisik, dilakukan kegiatan pengukuran dan
    pemetaan




                  www.sesukakita.wordpress.com   149
a.   Pembuatan peta dasar pendaftaran
b.   Penetapan batas bidang-bidang tanah
c.   Pengukuran dan pemetaan bidang-bidang
     tanah dan pembuatan peta pendaftaran
d.   Pembuatan daftar tanah
e.   Pembuatan surat ukur




                www.sesukakita.wordpress.com   150
    Ketentuan yang berkaitan dengan kegiatan ini
     meliputi:
1.   Pembuktian hak baru
2.   Pembuktian hak lama dan
3.   Pembukuan hak




                  www.sesukakita.wordpress.com   151
    Untuk keperluan pendaftaran hak,
a.   Hak atas tanah baru dibuktikan dengan:
    Penetapan pemberian hak dari pejabat yang berwenang
     memberikan hak yang bersangkutan menurut ketentuan yang
     berlaku, apabila pemberian hak tersebut berasal dari tanah
     negara atau hak pengelolaan
    Asli akta PPAT yang memuat pemberian hak tersebut oleh
     pemegang hak milik kepada penerima hak yang bersangkutan
     apabila mengenai hak guna bangunan dan hak pakai atas tanah
     hak milik
b.   Hak pengelolaan dibuktikan dengan penetapan pemberian hak
     pengelolaan oleh pejabat yang berwenang
c.   Tanah wakaf dibuktikan dengan Akta Ikrar Wakaf
d.   Hak milik atas satuan rumah susun dibuktikan dengan Akta
     pemisahan
e.   Pemberian hak tanggungan dibuktikan dengan Akta Pemberian
     hak tanggungan

                       www.sesukakita.wordpress.com           152
   Untuk keperluan pendaftaran hak, hak atas
    tanah yang berasal konversi hak-hak
    lama, dibuktikan dengan alat-alat bukti
    mengenai adanya hak tersebut, berupa bukti-
    bukti tertulis, keterangan saksi dan/atau
    pernyataan yang bersangkutan yang kadar
    kebenarannya oleh Panitia Ajudikasi dalam
    pendaftaran tanah secara sistematik atau oleh
    Kepala Kantor Pertanahan dalam pendaftaran
    tanah secara sporadik, dianggap cukup
    mendaftar hak, pemegang hak dan hak-hak
    pihak lain yang membebaninya
                  www.sesukakita.wordpress.com   153
   Pembukuan hak dilakukan berdasarkan alat
    bukti dan berita acara pengesahan




                www.sesukakita.wordpress.com   154
   Menurut PP No.10 tahun 1961, yang disebut
    sertifikat adalah salinan buku tanah dan surat
    ukur yang dijahit menjadi satu bersama-sama
    dengan suatu kertas sampul yang bentuknya
    ditetapkan oleh Menteri Agraria
   Sertifikat tanah terdiri dari:
   Salinan buku tanah
   Salinan surat ukur
   Kertas sampul


                  www.sesukakita.wordpress.com   155
   Sertifikat tanah adalah surat tanda bukti hak
    sebagaimana dimaksud dalam pasal 19 ayat (2)
    huruf c UUPA untuk hak atas tanah, hak
    pengelolaan, tanah wakaf, hak milik atas
    satuan dan hak tanggungan yang masing-
    masing sudah dibukukan dalam buku tanah
    yang bersangkutan




                  www.sesukakita.wordpress.com   156
   Sertifikat tanah diterbitkan untuk kepentingan
    pemegang hak yang bersangkutan sesuai
    dengan data fisik dan data yuridis yang telah
    didaftar dalam buku tanah.

   Sertifikat tanah hanya boleh diserahkan
    kepada pihak yang namanya tercantum dalam
    buku tanah, sebagai pemegang hak, atau
    kepada pihak yang diberikan kuasa oleh
    pemegang hak.

                  www.sesukakita.wordpress.com   157
   Data fisik dan data yuridis yang termuat dalam
    sertifikat sesuai dengan data yang ada dalam
    surat ukur dan buku tanah hak yang
    bersangkutan,      maka      sertifikat  tanah
    merupakan surat tanda bukti hak yang berlaku
    sebagai alat pembuktian yang kuat




                  www.sesukakita.wordpress.com   158
   Apabila suatu bidang tanah sudah diterbitkan
    sertifikat secara sah atas nama orang atau badan
    hukum yang memperoleh tanah tersebut dengan itikad
    baik dan secara nyata menguasai tanah tersebut, maka
    pihak lain yang merasa mempunyai hak atas tanah
    tersebut tidak dapat lagi menuntut haknya apabila
    dalam waktu 5 tahun sejak diterbitkannya sertifikat
    tersebut tidak mengajukan keberatan secara tertulis
    kepada pemegang sertifikat dan Kepala Kantor
    Pertanahan yang bersangkutan ataupun tidak
    mengajukan gugatan pada pengadilan mengenai
    penguasaan tanah atau penerbitan sertifikat tersebut


                    www.sesukakita.wordpress.com      159
   Dalam rangka penyajian data fisik dan data yuridis, Kantor Pertanahan
    menyelenggarakan Tata Usaha Pendaftaran Tanah dalam Daftar Umum.
   Daftar Umum terdiri dari:
   Peta pendaftara, yaitu peta yang menggambarkan bidang atau bidang-
    bidang tanah untuk keperluan pembukuan
   Daftar tanah, yaitu dokumen dalam bentuk daftar yang memuat identitas
    bidang tanah dengan suatu sistem penomoran
   Surat ukur, yaitu dokumen yang memuat data fisik suatu bidang tanah
    dalam bentuk peta dan uraian
   Buku tanah, yaitu dokumen dalam bentuk daftar yang memuat data
    yuridis dan data fisik suatu obyek pendaftaran tanah yang sudah haknya
   Daftar nama, yaitu dokumen dalam bentu daftar yang memuat
    keterangan mengenai penguasaan tanah dengan sesuatu hak, hak atas
    tanah, atau hak pengelolaan dan mengenai pemilikan hak milik atas
    satuan rumah susun oleh orang perseorangan atau badan hukum




                          www.sesukakita.wordpress.com                  160
   Dokumen-dokumen yang merupakan alat
    pembuktian (warkah), diberi tanda pengenal
    dan disimpan di Kantor Pertanahan yang
    bersangkutan atau ditempat lain yang
    ditetapkan oleh Menteri sebagai bagian yang
    terpisah dari Daftar Umum




                 www.sesukakita.wordpress.com   161
   Peta pendaftaran, daftar tanah, surat
    ukur, buku tanah, daftar nama dan dokumen-
    dokumen tersebut harus tetap berada di Kantor
    Pertanahan atau ditempat lain yang ditetapkan
    oleh Menteri.
   Untuk     mencegah     hilangnya    dokumen
    dimaksud maka apabila ada instansi yang
    menganggap             perlu            untuk
    memeriksanya, pemeriksaan wajib dilakukan
    di Kantor Pertanahan

                  www.sesukakita.wordpress.com   162
   Kegiatan pemeliharaan data pendaftaran tanah
    meliputi :
   Pendaftaran peralihan dan pembebanan hak
   Pendaftaran perubahan data pendaftaran tanah




                  www.sesukakita.wordpress.com   163
   Pemeliharaan data pendaftaran tanah dilakukan
    apabila terjadi perubahan pada data fisik atau data
    yuridis obyek pendaftaran tanah yang telah di
    daftarkan
   Perubahan data fisik dimaksud adalah pemisahan,
    pemecahan atau penggabungan bidang-bidang tanah
    yang sudah didaftar
   Perubahan data yuridis terjadi apabila ada
    pemindahan hak atas tanah dan atau pembebanan hak
    atas tanah yang sudah didaftar
   Perubahan yang terjadi oleh pemegang hak atas tanah
    wajib didaftarkan di Kantor Pertanahan.


                    www.sesukakita.wordpress.com     164
1.   JUAL BELI
2.   HIBAH
3.   PEWARISAN
4.   WAKAF




                 www.sesukakita.wordpress.com   165
1.   Jual Beli Tanah menurut Hukum Adat
2.   Jual Beli Tanah menurut UUPA




                  www.sesukakita.wordpress.com   166
   Jual beli tanah adalah suatu perbuatan
    pemindahan hak atas tanah yang bersifat
    terang dan tunai




                www.sesukakita.wordpress.com   167
   Terang berarti perbuatan pemindahan hak
    tersebut harus dilakukan dihadapan kepala
    adat
   Tunai berarti perbuatan pemindahan hak dan
    pembayaran harganya dilakukan secara
    serentak




                 www.sesukakita.wordpress.com   168
1.   Yang mengakibatkan pemindahan hak milik
     untuk selama-lamanya;
                 Jual Lepas




                 www.sesukakita.wordpress.com   169
   Jual Lepas merupakan proses pemindahan hak
    atas tanah yang bersifat terang dan
    tunai, dimana semua ikatan antara bekas
    penjual dengan tanahnya menjadi lepas sama
    sekali




                 www.sesukakita.wordpress.com   170
   Jual Lepas                        Panjer




                 www.sesukakita.wordpress.com   171
1.   Pembicaraan yang mengandung janji saja tidak
     mengakibatkan suatu kewajiban
2.   Tanpa panjer, orang tidak merasa terikat
3.   Perjanjian pokok (jual beli) belum terlaksana
     hanya dengan pemberian panjer




                   www.sesukakita.wordpress.com   172
a.   Jual Gadai
b.   Jual Tahunan




                    www.sesukakita.wordpress.com   173
   Jual Gadai merupakan suatu perbuatan
    pemindahan hak secara sementara atas tanah
    kepada pihak lain yang dilakukan secara
    terang dan tunai sedemikian rupa, sehingga
    pihak yang melakukan pemindahan hak
    mempunyai hak menebus kembali tanah
    tersebut




                 www.sesukakita.wordpress.com   174
1.   Menikmati manfaat yang melekat pada hak
     milik
2.   Mengopergadaikan       atau   menggadaikan
     kembali di bawah harga tersebut kepada orang
     lain jika sangat membutuhkan uang
3.   Mengadakan perjanjian bagi hasil




                  www.sesukakita.wordpress.com   175
   Kalau tidak ditebus dalam masa yang
    dijanjikan, maka tanah menjadi milik yang
    membeli gadai
   Tanah tidak boleh ditebus sebelum satu, dua
    atau beberapa tahun dalam tangan pembeli
    gadai




                 www.sesukakita.wordpress.com   176
   Jual tahunan merupakan suatu perilaku
    hukum yang berisikan penyerahan hak atas
    sebidang tanah tertentu kepada subjek hukum
    lain dengan penerima sejumlah uang tertentu
    dengan ketentuan bahwa sesudah jangka
    waktu tertentu maka tanah tersebut akan
    kembali dengan sendirinya tanpa melalui
    perilaku hukum tertentu




                 www.sesukakita.wordpress.com   177
   Mengolah tanah, menanami dan memetik
    hasilnya, dan berbuat dengan tanah itu seakan-
    akan miliknya sendiri dalam jangka waktu
    yang diperjanjikan




                  www.sesukakita.wordpress.com   178
    Sifatnya
1.   Tunai
2.   Terang
3.   Riil




                www.sesukakita.wordpress.com   179
1.   Tunai, adalah penyerahan hak oleh penjual
     dilakukan bersamaan dengan pembayaran
     oleh pembeli dan seketika itu juga hak sudah
     beralih
2.   Riil, kehendak yang diucapkan harus diikuti
     dengan perbuatan nyata, misalnya telah
     diterimanya uang oleh penjual, dan dibuatnya
     dihadapan kepala desa
3.   Terang, dilakukan dihadapan kepala desa
     untuk memastikan bahwa perbuatan itu tidak
     melanggar ketentuan hukum yang berlaku


                  www.sesukakita.wordpress.com   180
   PP 10 Tahun 1961 tentang Pendaftaran
    tanah, jual beli dilakukan oleh para pihak
    dihadapan PPAT




                 www.sesukakita.wordpress.com   181
1.   Syarat materiil
2.   Syarat Formil




                       www.sesukakita.wordpress.com   182
a.   Pembeli berhak membeli tanah yang
     bersangkutan
b.   Penjual   berhak     menjual   tanah  yang
     bersangkutan
c.   Tanah hak yang bersangkutan boleh diperjual
     belikan dan tidak dalam sengketa




                  www.sesukakita.wordpress.com   183
   Setelah syarat materriil dipenuhi maka PPAT
    akan membuat akta jual beli (Pasal 37 PP No
    24/1997)




                 www.sesukakita.wordpress.com   184
1.   Jika tanahnya bersertifikat, sertifikat tanahnya
     yang asli dan tanda bukti pembayaran biaya
     pendaftarannya
2.   Jika tanahnya belum bersertifikat, surat
     keterangan bahwa tanah tersebut belum
     bersertifikat, surat-surat tanah yang ada
     memerlukan penguatan oleh kepala Desa dan
     Camat, dilengkapi dengan surat yang
     membuktikan        identitas     penjual     dan
     pembelinya      yang       diperlukan      untuk
     persertifikatan tanahnya setelah selesai
     dilakukan jual beli

                    www.sesukakita.wordpress.com   185
   Hibah tanah merupakan pemberian seseorang
    kepada orang lain dengan tidak ada pengganti
    apa pun dan dilakukan secara sukarela, tanpa
    ada kontraprestasi dari pihak penerima
    pemberian, dan pemberian itu dilangsungkan
    pada saat si pemberi masih hidup




                  www.sesukakita.wordpress.com   186
   Sebelumnya lahirnya PP No24/1997
   Bagi    mereka       yang     tunduk   pada
    KUHperdata, surat hibah wasiat harus dibuat
    dalam bentuk tertulis dari Notaris.
   Bagi yang tunduk pada Hukum Adat dapat
    membuatnya di bawah tangan, tetapi proses di
    kantor pertanahan harus dibuat dengan akta
    PPAT




                  www.sesukakita.wordpress.com   187
   Setelah lahirnya PP No.24 Tahun 1997, setiap
    pemberian hibah tanah harus dilakukan
    dengan akta PPAT




                  www.sesukakita.wordpress.com   188
   Perolehan hak milik atas tanah yang terjadi
    karena pewarisan dari pemilik kepada ahli
    waris (Pasal 26 UUPA)




                 www.sesukakita.wordpress.com   189
1.   Untuk peralihan hak karena pewarisan mengenai
     bidang tanah hak yang sudah terdaftar, wajib
     diserahkan oleh yang menerima hak atas tanah
     sebagai warisan kepada Kantor Pertanahan , sertifikat
     yang bersangkutan, surat kematian orang yang
     namanya di catat sebagai pemegang haknya dengan
     surat tanda bukti sebagai ahli waris.
2.   Jika bidang tanah yang merupakan warisan belum
     didaftar, wajib diserahkan dokumen-dokumen surat
     keterangan Kepala Desa/kelurahan yang menyatakan
     yang bersangkutan menguasai tanah, dan surat
     keterangan yang menyatakan bahwa bidang tanah
     tersebut belum bersertifikat ddari kantor pertanahan,
     atau surat ket. Kepala Desa/Lurah jika lokasi
     tanahnya jauh dari kedudukan Kantor Pertanahan dari
     pemegang hak yang bersangkutan.
                     www.sesukakita.wordpress.com       190
3.   Jika    penerima      waris    terdiri    dari    satu
     orang, pendaftaran peralihan hak tersebut dilakukan
     kepada orang tersebut berdasarkan surat tanda bukti
     sebagai ahli waris
4.   Jika penerima warisan lebih dari satu orang dan waktu
     peralihan hak tersebut didaftarkan disertai dengan
     akta pembagian waris yang memuat keterangan
     bahwa hak atas tanah jatuh kepada seorang penerima
     warisan tertentu, pendaftaran hak milik atas tanah
     dilakukan     kepada    penerima       warisan   yang
     bersangkutan berdasarkan surat tanda bukti sebagai
     ahli waris dan akta pembagian warisan


                      www.sesukakita.wordpress.com       191
5. Warisan berupa hak atas tanah yang menurut
   akta pembagian waris harus dibagi bersama
   antara beberapa penerima warisan atau waktu
   didaftarkan belum ada akta pembagian
   warisnya, didaftar peralihan haknya kepada
   para penerima waris yang berhak sebagai hak
   bersama mereka berdasarkan surat tanda bukti
   sebagai ahli waris dan/atau akta pembagian
   waris


                 www.sesukakita.wordpress.com   192
   Wakaf tanah hak milik merupakan suatu
    perbuatan hukum seseorang atau badan
    hukum yang memisahkan sebagian dari harta
    kekayaannya yang berupa tanah hak milik dan
    melembagakannya untuk selama-lamanya
    untuk     kepentingan   peribadatan    atau
    kepentingan umum lainnya sesuai dengan
    ajaran agama Islam



                 www.sesukakita.wordpress.com   193
1.   Tanah yang diwakafkan adalah tanah yang berstatus hak milik
2.   Perwakafan tanah harus diperuntukkan untuk masyarakat
     banyak
3.   Tanah wakaf terlembagakan untuk selama-lamanya dalam waktu
     yang kekal dan abadi
4.   Tujuan peruntukan sebagai kepentingan peribadatan atau
     kepentingan umum
5.   Wakaf memutuskan hubungan kepemilikan antara wakif dengan
     mauqufbih-nya dan selanjutnya statusnya menjadi milik
     masyarakat
6.   Wakif tidak bisa menarik kembali terhadap tanah yang telah
     diwakafkan
7.   Ikrar harus dilakukan dihadapan Pejabat Pembuat Akta Ikrar
     Wakaf untuk mendapatkan akta autentik untuk digunakan
     pendaftaran tanah kepada Kepala BPN



                       www.sesukakita.wordpress.com           194
1.   Akta Ikrar wakaf oleh Kepala KUA
2.   Dihadiri 2 orang saksi
3.   Surat-surat pemilikan tanah, surat keterangan
     kepala desa, surat keterangan pendaftaran
     tanah
4.   Pendaftaran wakaf tanah milik ke kantor
     pertanahan        Kabupaten/kota        untuk
     memperoleh sertifikat




                   www.sesukakita.wordpress.com   195
1.   Pemindahan hak
    Peralihan hak atas tanah dan hak milik atas
     satuan rumah susun melalui jual beli, tukar
     menukar,     hibah,    pemasukan     dalam
     perusahaan     dan     perbuatan    hukum
     pemindahan hak lainnya, kecuali melalui
     lelang, hanya dapat didaftarkan jika
     dibuktikan dengan akta yang dibuat oleh
     PPAT yang berwenang.


                  www.sesukakita.wordpress.com   196
   Pembuatan akta wajib dihadiri oleh para pihak
    oleh para pihak yang melakukan perbuatan
    hukum yang bersangkutan atau kuasanya dan
    disaksikan oleh sekurang-kurangnya 2 orang
    saksi yang memenuhi syarat untuk bertindak
    sebagai dalam perbuatan hukum itu




                  www.sesukakita.wordpress.com   197
   Mengenai bidang tanah yang sudah terdaftar atau hak milik atas satuan rumah
    susun, kepadanya tidak disampaikan sertifikat asli hak yang bersangkutan atau
    sertifikat yang diserahkan tidak sesuai dengan daftar-daftar yang ada dikantor
    pertanahan
   Mengenai bidang tanah yang belum terdaftar, kepadanya tidak disampaikan (a)
    surat bukti hak atau surat keterangan Kepala Desa/Kelurahan yang menyatakan
    bahwa yang bersangkutan menguasai bidang tanah tersebut dan (b) surat
    keterangan yang menyatakan bahwa bidang tanah yang bersangkutan belum
    bersertifikat dari kantor Pertanahan atau untuk tanah yang terletak didaerah yang
    jauh dari kedudukan kantor pertanahan, dari pemegang hak yang bersangkutan
    dengan dikuatkan oleh Kepala Desa/Kelurahan
   Salah satu atau para pihak yang akan melakukan perbuatan hukum yang
    bersangkutan atau salah satu saksi tidak berhak atau tidak memenuhi syarat untuk
    bertindak demikian
   Salah satu pihak atau para pihak bertindak atas dasar suatu surat kuasa mutlak
    (pemberian kuasa yang tidak dapat ditarik kembali oleh pihak yang memberi
    kuasa) yang pada hakikatnya berisikan perbuatan hukum pemindahan hak
   Untuk perbuatan hukum yang akan dilakukan belum diperoleh izin pejabat atau
    instansi berwenang, apabila izin tersebut diperlukan menurut peraturan
    perundang-perundangan yang berlaku



                             www.sesukakita.wordpress.com                          198
   Obyek perbuatan hukum yang bersangkutan
    sedang dalam sengketa mengenai data fisik
    dan data yuridis
   Tidak dipenuhinya syarat lain atau dilangggar
    larangan yang dientukan dalam peraturan
    perundang-undangan yang bersangkutan




                  www.sesukakita.wordpress.com   199
   Akta PPAT merupakan dasar yang kuat untuk
    pendaftaran pemindahan dan pembebanan hak
    atas tanah, maka PPAT bertanggung jawab
    untuk memeriksa syarat-syarat untuk sahnya
    perbuatan hukum, dengan mencocokkan data
    yang terdapat dalam sertifikat dengan daftar-
    daftar yang ada dikantor Pertanahan




                  www.sesukakita.wordpress.com   200
   Dalam waktu 7 hari kerja sejak akta PPAT
    ditandatangani,     maka       PPAT      yang
    bersangkutan wajib menyampaikan akta yang
    dibuatnya beserta dokumen-dokumen yang
    bersangkutan kepada Kantor Pertanahan, wajib
    didaftarkan secara tertulis kepada para pihak
    yang bersangkutan




                  www.sesukakita.wordpress.com   201
   Kewajiban       PPAT       hanya      sebatas
    menyampaikan akta dengan berkas-berkasnya
    kepada Kantor Pertanahan .
   Pendaftaran   kegiatan    selanjutnya    serta
    penerimaan sertifikatnya menjadi urusan pihak
    yang berkepentingan sendiri




                  www.sesukakita.wordpress.com   202
   Peralihan hak melalui pemindahan hak dengan
    lelang hanya didaftar jika dibuktikan dengan
    kutipan risalah lelang yang dibuat pejabat
    lelang.
   Untuk menghindari terjadinya pelelangan
    umum yang tidak jelas obyeknya, Kepala
    Kantor Lelang wajib meminta keterangan yang
    paling muktahir mengenai tanah atau satuan
    rumah susun yang akan dilelang dari Kantor
    Pertanahan.

                  www.sesukakita.wordpress.com   203
   Permintaan keterangan dimaksud diajukan
    selambat-lambatnya 7 hari kerja sebelum suatu
    bidang tanah atau satuan rumah susun
    dilelang, baik dalam rangka lelang eksekusi
    maupun lelang non eksekusi
   Keterangan dimaksud akan diberikan oleh
    Kepala Kantor Pertanahan paling lambat 5 hari
    kerja setelah diterimanya permintaan informasi
    tersebut


                  www.sesukakita.wordpress.com   204
   Keterangan mengenai obyek lelang harus tetap
    diterbitkan meskipun tanah atau satuan rumah
    susun yang menjadi obyek lelang tersebut
    sedang dalam sengketa atau dalam status
    sitaan, karena keterangan ini sangat penting
    bagi Pejabat Lelang untuk memperoleh
    keyakinan tentang obyek lelang




                  www.sesukakita.wordpress.com   205
   Mengenai tanah yang sudah terdaftar atau hak milik atas satuan rumah
    susun apabila (a) kepadanya tidak diserahkan sertifikat asli hak yang
    bersangkutan, kecuali dalam hal lelang eksekusi yang dapat tetap
    dilaksanakan walaupun sertifikat hak tersebut tidak diperoleh oleh
    pejabat lelang dari pemegang haknya, (b) sertifikat yang diserahkan tidak
    sesuai dengan daftar-daftar yang ada dikantor pertanahan
   Mengenai bidang tanah yang belum terdaftar, kepadanya disampaikan
    (a) surat bukti hak atau surat keterangan kepala desa/kelurahan yang
    menyatakan bahwa yang bersangkutan menguasai bidang tanah tersebut,
    dan (b) surat keterangan yang menyatakan bahwa bidang tanah yang
    bersangkutan belum bersertifikat dari Kantor Pertanahn, atau untuk
    tanah yang terletak didaerah yang jauh dari kedudukan Kantor
    Pertanahan, dari pemegang hak yang bersangkutan dengan dikuatkan
    oleh Kepala Desa/Kelurahan
   Ada perintah Pengadilan Negeri untuk tidak melaksanakan lelang
    berhubung dengan sengketa mengenai tanah yang bersangkutan




                           www.sesukakita.wordpress.com                    206
   Kutipan risalah lelang yang bersangkutan
   (a) sertifikat Hak milik atau satuan rumah susun atau
    hak atas tanah yang dilelang jika bidang tanah yang
    bersangkutan sudah terdaftar, atau (b) dalam hal
    sertifikat tersebut tidak diserahkan kepada pembeli
    lelang eksekusi diperlukan surat keterangan dari
    Kepala kantor lelang mengenai alasan tidak
    diserahkannya sertifikat tersebut, atau (c) jika bidang
    tanah yang bersangkutan belum terdaftar, diperlukan
    surat-surat yang berkaitan dengan bidang tanah yang
    belum terdaftar
   Bukti identitas pembeli lelang
   Bukti pelunasan harga pembelian


                     www.sesukakita.wordpress.com        207
   Peralihan hak karena pewarisan terjadi karena
    hukum pada saat pemegang hak yang
    bersangkutan meninggal dunia
   Pendaftaran peralihan hak karena pewarisan
    wajib didaftar dalam rangka memberikan
    perlindungan hukum kepada para ahli waris
    dan demi tertibnya Tata Usaha Pendaftaran
    Tanah serta akuratnya data yuridis bidang
    tanah yang bersangkutan


                  www.sesukakita.wordpress.com   208
   Bagi tanah yang sudah terdaftar, dokumen yang
    diperlukan untuk pendaftarannya adalah (1) sertifikat
    tanah yang bersangkutan, (2) surat kematian
    pemegang hak dan surat tanda bukti sebagai ahli waris
   Jika bidang tanah dimaksud belum didaftar, wajib
    diserahkan dokumen-dokumen (1) surat bukti hak, (2)
    surat keterangan kepala desa/kelurahan mengenai
    dikuasainya tanah tersebut oleh pemegang hak dan (3)
    surat keterangan dari kantor Pertanahan atau surat
    dari yang bersangkutan untuk daerah yang terpencil
    diperkuat oleh Kepala Desa/kelurahan, bahwa bidang
    tanah dimaksud belum bersertifikat


                    www.sesukakita.wordpress.com       209
   Apabila penerima waris terdiri dari satu orang, maka
    pendaftaran peralihan hak dilakukan kepada orang
    tersebut sesuai dengan surat tanda bukti sebagai ahli
    waris, namun bila penerima warisan lebih dari satu
    orang, tetapi bidang tanah tersebut jatuh kepada
    seorang penerima waris sebagaimana diterangkan
    dalam surat tanda bukti sebagai ahli waris dan akta
    pembagian waris, maka pendaftaran peralihan hak
    dilakukan kepada yang bersangkutan
   Apabila hak atas tanah atau satuan rumah susun yang
    menurut akta pembagian waris harus dibagi bersama
    antara beberapa penerima warisan atau waktu didaftar
    belum ada akta pembagian warisnya, peralihan haknya
    didaftar atas nama para penerima waris sebagai hak
    bersama berdasarkan surat tanda bukti sebagai ahli
    waris dan atau akta pembagian waris tersebut
                    www.sesukakita.wordpress.com       210
   Yang dimaksud dengan surat tanda bukti
    sebagai ahli waris dapat berupa akta
    keterangan hak mewaris, surat penetapan ahli
    waris atau surat keterangan waris




                  www.sesukakita.wordpress.com   211
   Peralihan hak atas tanah atau hak milik atas satuan
    rumah karena penggabungan atau peleburan
    perseroan atau koperasi yang tidak didahului dengan
    likuidasi perseroan atau koperasi yang bergabung atau
    melebur dapat didaftar berdasarkan akta yang
    membuktikan       terjadinya   penggabungan       atau
    peleburan perseroan atau koperasi yang bersangkutan
    setelah penggabungan atau peleburan tersebut
    disahkan oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan
    ketentuan peraturan perundang-undangan yang
    berlaku
   Pendaftaran peralihan haknya, cukup diajukan dengan
    bukti     akta    yang     membuktikan      terjadinya
    penggabungan atau peleburan tersebut


                     www.sesukakita.wordpress.com       212
   Peralihan hak atas tanah atau hak milik atas
    satuan rumah karena penggabungan atau
    peleburan perseroan atau koperasi yang
    didahului dengan likuidasi perseroan atau
    koperasi yang bergabung atau melebur
    didaftar berdasarkan pemindahan hak dalam
    rangka likuidasi yang dibuktikan dengan akta
    yang dibuat oleh PPAT yang berwenang




                  www.sesukakita.wordpress.com   213
   Sertifikat dan surat keterangan tentang keadaan hak atas tanah
    tidak sesuai lagi dengan daftar-daftar yang ada pada kantor
    pertanahan
   Perbuatan hukum, yang (1) tidak dibuktikan dengan akta PPAT
    atau kutupan risalah lelang, kecuali dalam keadaan tertentu
   Dokumen yang diperlukan untuk pendaftaran peralihan atau
    pembebanan hak yang bersangkutan tidak lengkap
   Tidak dipenuhinya syarat lain yang ditentukan dalam peraturan
    perundangan-undangan yang bersangkutan
   Tanah yang bersangkutan merupakan obyek sengketa di
    Pengadilan
   Perbuatan hukum yang dibuktikan dengan Akta PPAT batal atau
    dibatalkan oleh Putusan Pengadilan yang telah memperoleh
    hukum tetap
   Perbuatan hukum yang dibatalakan oleh para pihak sebelum
    didaftarkan oleh kantor Pertanahan


                       www.sesukakita.wordpress.com             214
   Penolakan     Kepala      Kantor  Pertanahan
    dilakukan secara tertulis dengan menyebutkan
    alasan-alasan penolakan itu
   Surat penolakan disampaikan kepada yang
    berkepentingan disertai dengan pengembalian
    berkas permohonannya dengan salinan kepada
    PPAT atau kepala kantor lelang




                  www.sesukakita.wordpress.com   215
   Pembebanan hak Tanggungan pada hak atas
    tanah atau hak milik atas satuan rumah
    susun, pembebanan Hak Guna Bangunan atas
    Hak milik dan pembebanan lain pada hak atas
    tanah atau satuan Rumah susun yang
    ditentukan dengan peraturan perundang-
    undangan, dapat didaftar jika dibuktikan
    dengan akta yang dibuat oleh PPAT yang
    berwenang menurut ketentuan peraturan
    perundang-undangan yang berlaku

                 www.sesukakita.wordpress.com   216
    Meliputi 7 kegiatan, yaitu:
1.   Perpanjangan jangka waktu hak atas tanah
2.   Pemecahan, pemisahan dan penggabungan bidang
     tanah
3.   Pembagian hak bersama
4.   Hapusnya hak atas tanah dan hak milik atas satuan
     rumah susun
5.   Peralihan dan hapusnya hak tanggungan
6.   Perubahan data pendaftaran tanah berdasarkan
     putusan pengadilan atau penetapan pengadilan
7.   Perubahan nama



                    www.sesukakita.wordpress.com    217
   Pendaftaran perpanjangan jangka waktu hak
    atas tanah dilakukan dengan mencatat pada
    Buku tanah dan sertifikat hak yang
    bersangkutan berdasarkan keputusan Pejabat
    yang     berwenang     yang       memberikan
    perpanjangan jangka waktu hak yang
    bersangkutan
   Perpanjangan jangka waktu suatu hak tidak
    mengakibatkan hak tersebut hapus atau
    terputus, sehingga pendaftaranya tidak perlu
    dibuatkan buku tanah dan sertifikat baru


                  www.sesukakita.wordpress.com   218
   Pemecahan
   Atas permintaan pemegang hak yang
    bersangkutan, satu bidang tanah yang sudah
    didaftar dapat dipecah secara sempurna
    menjadi beberapa bagian yang masing-masing
    merupakan satuan bidang baru dengan status
    hukum yang sama dengan bidang tanah
    semula
   Untuk setiap bidang dibuat surat ukur, buku
    tanah dan sertifikat sebagai pengganti surat
    ukur, buku tanah dan sertifikat asalnya

                  www.sesukakita.wordpress.com   219
   Jika hak atas tanah yang bersangkutan yang
    dibebani hak tanggungan dan atau beban-
    beban lain yang terdaftar, pemecahan baru
    boleh    dilaksanakan   setelah   diperoleh
    persetujuan tertulis dari pemegang hak
    tanggungan atau pihak-pihak lian yang
    berwenang menyetujui penghapusan beban
    yang bersangkutan



                 www.sesukakita.wordpress.com   220
   Pemecahan bidang tanah ini harus sesuai
    dengan Rencana Tata ruang yang berlaku dan
    tidak boleh mengakibatkan tidak terlaksananya
    ketentuan peraturan perundang-undangan
    yang berlaku, misalnya ketentuan landreform
    yang menyangkut batas minimal pertanian




                  www.sesukakita.wordpress.com   221
   Pemisahan
   Atas permintaan pemegang hak yang
    bersangkutan dari satu bidang tanah yang
    sudah didaftar dapat dipisahkan sebagian atau
    beberapa bagian, yang selanjutnya merupakan
    satuan bidang baru dengan status hukum yang
    sama dengan bidang tanah semula




                  www.sesukakita.wordpress.com   222
   Untuk satuan bidang tanah baru dibuatkan
    surat ukur, buku tanah dan sertifikat sebagai
    satuan bidang tanah baru, sedangkan pada
    peta pendaftaran, daftar tanah, surat
    ukur, buku tanah dan sertifikat bidang tanah
    semula dibubuhkan catatan mengenai adanya
    pemisahan tersebut




                  www.sesukakita.wordpress.com   223
   Pemecahan (dahulu dikenal dengan istilah
    pemisahan/pemecahan sempurna), semua
    bagian dari bidang tanah semula tidak lagi
    mempunyai identitas lama, sedangkan
   Pemisahan (dahulu pemisahan/pemecahan
    sebagian), masih ada sebagian dari bidang
    tanah semula yang tidak berubah identitasnya,
    kecuali luas dan batas-batasnya



                  www.sesukakita.wordpress.com   224
   Atas permintaan pemegang hak yang
    bersangkutan dua buah bidang tanah atau
    lebih yang sudah didaftar dan letak berbatasan
    yang kesemuanya atas nama pemilik yang
    sam, dapat digabung menjadi satu satuan
    bidang baru jika semuanya dipunyai dengan
    jenis hak yang sama dan bersisa jangka waktu
    yang sama




                  www.sesukakita.wordpress.com   225
   Untuk satuan bidang tanah baru dibuatkan
    surat ukur, buku tanah dan sertifikat baru
    dengan menghapus surat ukur, buku tanah
    dan sertifikat masing-masing
   Hak atas tanah yang dibebani hak tanggungan
    dan beban-beban lain yang terdaftar, maka
    penggabungan bidang tanah baru boleh
    dilaksanakan setelah diperoleh persetujuan
    tertulis dari pemegang hak tanggungan atau
    pihak-pihak lain yang berwenang menyetujui
    penghapusan beban yang bersangkutan


                 www.sesukakita.wordpress.com   226
   Pembagian hak bersama atas tanah atau hak
    milik atas satuan rumah susun menjadi hak-
    hak masing-masing pemegang hak bersama di
    daftar berdasarkan akta yang dibuat
    PPAT, yang membuktikan kesepakatan antara
    pemegang hak bersama mengenai pembagian
    hak bersama tersebut




                 www.sesukakita.wordpress.com   227
   Suatu hak bersama, baik yang diperoleh sebagai
    warisan maupun sebab lain, pada suatu saat perlu
    dibagi sehingga menjadi hak individu
   Kesepakatan antara pemegang hak bersama perlu
    dituangkan dalam akta PPAT yang akan menjadi dasar
    dalam pendaftarannya
   Pembagian tersebut tidak harus semua pemegang hak
    bersama memperoleh bagian, karena dalam pembagian
    harta waris seringkali menjadi pemegang hak individu
    hanya sebagian dari keseluruhan penerima warisan,
    asalkan hal tersebut telah disepakati oleh seluruh
    penerima warisan sebagai pemegang hak bersama



                    www.sesukakita.wordpress.com      228
    Pendaftaran hapusnya hak atas tanah, hak
     pengelolaan dan hak milik atas satuan rumah susun
     dilakukan oleh Kepala Kantor Pertanahan dengan
     membubuhkan catatan pada Buku Tanah dan Surat
     Ukur        serta       sertifikat   hak        yang
     bersangkutan, berdasarkan:
1.   Data dalam Buku Tanah yang disimpan di Kantor
     Pertanahan, jika mengenai hak-hak yang dibatasi masa
     berlakunya;
2.   Salinan Surat Keputusan Pejabat yang berwenang
     mengenai hak yang bersangkutan telah dibatalkan
     atau dicabut;
3.   Akta yang menyatakan bahwa hak yang bersangkutan
     telah dilepaskan oleh pemegang haknya

                     www.sesukakita.wordpress.com      229
   Apabila sertifikat tanah dimaksud tidak
    diserahkan kepada Kepala Kantor Pertanahan,
    hal tersebut dicatat pada Buku Tanah dan
    Surat Ukur yang bersangkutan
   Untuk mencegah perbuatan hukum mengenai
    tanah yang sudah tidak ada haknya tersebut,
    maka hapusnya hak yang sertifikatnya tidak
    diserahkan tersebut dapat diumumkan oleh
    Kepala Kantor Pertanahan yang bersangkutan


                 www.sesukakita.wordpress.com   230
   Pendaftaran peralihan Hak tanggungan
    dilakukan dengan mencatatnya pada Buku
    tanah dan Sertifikat hak Tanggungan yang
    bersangkutan dan pada Buku tanah serta
    sertifikat hak yang dibebani berdasarkan surat
    tanda bukti beralihnya piutang yang dijamin
    karena cessie, subrogasi, pewarisan atau
    penggabungan serta peleburan perseroan




                  www.sesukakita.wordpress.com   231
    Apabila tanah yang dibebani hak tanggungan
     tersebut telah dilelang untuk pelunasan
     piutang, maka pendaftaran hapusnya hak
     tanggungan(roya) dapat dilakukan dengan
     melengkapi persyaratan:
1.   Surat pernyataan kreditur yang melepas Hak
     tanggungan atas hak yang dilelang
2.   Kutipan risalah lelang



                  www.sesukakita.wordpress.com   232
   Panitera pengadilan wajib memberitahukan
    kepada Kepala kantor Pertanahan mengenai isi
    Putusan Pengadilan yang telah memperoleh
    kekuatan hukum tetap dan penetapan Ketua
    Pengadilan yang mengakibatkan terjadinya
    perubahan pada data mengenai bidang tanah
    yang sudah didaftar atas satuan rumah susun
    untuk dicatat pada Buku Tanah yang
    bersangkutan dan sedapat mungkin pada
    sertifikat dan daftar-daftar lainnya


                  www.sesukakita.wordpress.com   233
   Pencatatan dilakukan atas permintaan pihak yang
    berkepantingan berdasarkan salinan resmi putusan
    Pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum
    tetap atau salinan penetapan Ketua Pengadilan yang
    bersangkutan yang diserahkan olehnya kepada Kepala
    kantor Pertanahan
   Pencatatan hapusnya hak atas tanah, hak pengelolaan
    dan hak milik atas satuan rumah susun berdasarkan
    putusan pengadilan dilakukan setelah diperoleh surat
    keputusan mengenai hapusnya hak (tanda bukti
    hak/sertifikat) tersebut dari menteri atau pejabat yang
    ditunjuk


                     www.sesukakita.wordpress.com        234
   Pendaftaran perubahan data pendaftaran tanah
    sebagai akibat pemegang hak yang ganti nama
    dilakukan dengan, mencatatnya di dalam buku
    tanah dan sertifikat hak atas tanah atau hak
    milik atas satuan rumah susun yang
    bersangkutan berdasarkan bukti mengenai
    ganti nama pemegang hak tersebut sesuai
    dengan ketentuan yang berlaku




                  www.sesukakita.wordpress.com   235
   Atas permohonan pemegang hak, diterbitkan
    sertifikat baru sebagai pengganti sertifikat
    yang rusak, hilang, menggunakan blanko yang
    tidak digunakan lagi atau yang tidak
    diserahkan oleh bekas pemegang hak kepada
    pembeli lelang dalam suatu lelang eksekusi
   Dengan adanya sertifikat pengganti, maka
    sertifikat lama dimusnahkan
   Pengganti sertifikat di atas dicatat dalam buku
    tanah yang bersangkutan


                   www.sesukakita.wordpress.com   236
   Permohonan sertifikat pengganti hanya dapat
    diajukan oleh pihak yang namanya tercantum
    sebagai pemegang hak dalam buku tanah yang
    bersangkutan atau pihak lain yang merupakan
    penerima hak berdasarkan akta PPAT atau
    Kutipan Risalah Lelang
   Dalam hal pemegang hak atau penerima hak
    sudah meninggal dunia, maka permohonan
    sertifikat pengganti dapat diajukan oleh ah ahli
    warisnya dengan menyerahkan surat tanda
    bukti sebagai ahli warisnya


                   www.sesukakita.wordpress.com   237
   Permohonan pengganti sertifikat yang hilang
    disertai pernyataan dibawah sumpah dari yang
    bersangkutan di hadapan Kepala kantor
    Pertanahn atau Pejabat yang ditunjuk
    mengenai hilangnya sertifikat hak yang
    bersangkutan




                  www.sesukakita.wordpress.com   238
   Penerbitan sertifikat pengganti didahului dengan
    pengumuman satu kali dalam salah satu surat kabar
    harian setempat atas biaya pemohon. Jika dalam waktu
    30 hari sejak dimuatnya pengumuman tidak ada
    keberatan atau jikapun ada namun menurut penilaian
    Kepala Kantor Pertanahan keberatan tersebut
    dianggap tidak beralasan, maka sertifikat pengganti
    diterbitkan. Jika keberatan tersebut dianggap
    beralasan, maka Kepala kantor Pertanahan menolak
    menerbitkan      sertifikat  pengganti.     Mengenai
    dilakukannya pengumuman dan penerbitan serta
    penolakan penerbitan sertifikat baru, oleh kepala
    kantor Pertanahan dibuatkan berita acara



                    www.sesukakita.wordpress.com      239
   Penggantian sertifikat hak atas tanah atau hak milik
    atas satuan rumah susun yang tidak diserahkan
    kepada pembeli lelang dalam lelang eksekusi,
    didasarkan atas surat keterangan dari kepala kantor
    lelang yang bersangkutan yang memuat alasan tidak
    dapat diserahkannya sertifikat tersebut kepada
    pemenang lelang. Kepala kantor Pertanahan
    mengumumkan        telah   diterbitkannya   sertifikat
    pengganti untuk hak atas tanah atau hak milik atas
    satuan rumah susun dan tidak berlakunya sertifikat
    yang lama, dalam salah satu surat kabar harian
    setempat atas biaya pemohon


                     www.sesukakita.wordpress.com       240
Hukum agraria
Hukum agraria
Hukum agraria
Hukum agraria
Hukum agraria
Hukum agraria
Hukum agraria
Hukum agraria
Hukum agraria
Hukum agraria
Hukum agraria
Hukum agraria
Hukum agraria
Hukum agraria
Hukum agraria
Hukum agraria
Hukum agraria
Hukum agraria
Hukum agraria
Hukum agraria
Hukum agraria
Hukum agraria
Hukum agraria
Hukum agraria

Contenu connexe

Tendances

Makalah hukum agraria di indonesia
Makalah hukum agraria di indonesiaMakalah hukum agraria di indonesia
Makalah hukum agraria di indonesiaRahmanzie Share
 
Dasar hukum agraria
Dasar hukum agrariaDasar hukum agraria
Dasar hukum agrariayoko14
 
Hak hak atas tanah dan sistem konversi atas tanah
Hak hak atas tanah dan sistem konversi atas tanahHak hak atas tanah dan sistem konversi atas tanah
Hak hak atas tanah dan sistem konversi atas tanahrahmat_tiflen
 
Politik hukum agraria sudjito
Politik hukum agraria   sudjitoPolitik hukum agraria   sudjito
Politik hukum agraria sudjitojonatanwardian
 
ANALISIS KARAKTERISTIK HUKUM UU NO.5 TAHUN 1960
ANALISIS KARAKTERISTIK HUKUM UU NO.5 TAHUN 1960 ANALISIS KARAKTERISTIK HUKUM UU NO.5 TAHUN 1960
ANALISIS KARAKTERISTIK HUKUM UU NO.5 TAHUN 1960 Zaka Firma Aditya
 
makalah konversi UUPA 5/1960 dan hak atas tanah yang bersifat sementara.doc
makalah konversi UUPA 5/1960 dan hak atas tanah yang bersifat sementara.docmakalah konversi UUPA 5/1960 dan hak atas tanah yang bersifat sementara.doc
makalah konversi UUPA 5/1960 dan hak atas tanah yang bersifat sementara.docadi setyawan
 
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 1)
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 1)Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 1)
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 1)Leks&Co
 
Pasal 51 is dicabut karena di dalam pasal tersebut terdapat ketentuan yang be...
Pasal 51 is dicabut karena di dalam pasal tersebut terdapat ketentuan yang be...Pasal 51 is dicabut karena di dalam pasal tersebut terdapat ketentuan yang be...
Pasal 51 is dicabut karena di dalam pasal tersebut terdapat ketentuan yang be...Reki Rek
 
Hak hak atas tanah dan sistem konversi atas tanah
Hak hak atas tanah dan sistem konversi atas tanahHak hak atas tanah dan sistem konversi atas tanah
Hak hak atas tanah dan sistem konversi atas tanahrahmat_tiflen
 
Konsepsi Hukum Agraria Nasional 2021 - DIAH TRIMURTI SALEH,S.E.,S.H., M.Kn.
Konsepsi Hukum Agraria Nasional 2021 - DIAH TRIMURTI SALEH,S.E.,S.H., M.Kn. Konsepsi Hukum Agraria Nasional 2021 - DIAH TRIMURTI SALEH,S.E.,S.H., M.Kn.
Konsepsi Hukum Agraria Nasional 2021 - DIAH TRIMURTI SALEH,S.E.,S.H., M.Kn. teresa irene
 
Kebijakan Agraria Indonesia
Kebijakan Agraria IndonesiaKebijakan Agraria Indonesia
Kebijakan Agraria Indonesialodzi
 
hak atas tanah yang bersifat sementara dan konversi UUPA 5/1960.ppt
hak atas tanah yang bersifat sementara dan konversi UUPA 5/1960.ppthak atas tanah yang bersifat sementara dan konversi UUPA 5/1960.ppt
hak atas tanah yang bersifat sementara dan konversi UUPA 5/1960.pptadi setyawan
 
Dasar-Dasar Hukum Pertanahan
Dasar-Dasar Hukum PertanahanDasar-Dasar Hukum Pertanahan
Dasar-Dasar Hukum PertanahanLeks&Co
 
Hak WNA Terhadap Penguasaan Tanah di Indonesia
Hak WNA Terhadap Penguasaan Tanah di IndonesiaHak WNA Terhadap Penguasaan Tanah di Indonesia
Hak WNA Terhadap Penguasaan Tanah di IndonesiaRizki Gumilar
 
Politik Agraria - Fungsi dan Hak Atas Tanah
Politik Agraria - Fungsi dan Hak Atas TanahPolitik Agraria - Fungsi dan Hak Atas Tanah
Politik Agraria - Fungsi dan Hak Atas TanahAtiek Hafifah
 
Uu 5 tahun 1960 uupa
Uu 5 tahun 1960  uupaUu 5 tahun 1960  uupa
Uu 5 tahun 1960 uupadedihartono
 

Tendances (20)

Makalah hukum agraria di indonesia
Makalah hukum agraria di indonesiaMakalah hukum agraria di indonesia
Makalah hukum agraria di indonesia
 
Dasar hukum agraria
Dasar hukum agrariaDasar hukum agraria
Dasar hukum agraria
 
Hukum Agraria
Hukum AgrariaHukum Agraria
Hukum Agraria
 
Hak hak atas tanah dan sistem konversi atas tanah
Hak hak atas tanah dan sistem konversi atas tanahHak hak atas tanah dan sistem konversi atas tanah
Hak hak atas tanah dan sistem konversi atas tanah
 
Politik hukum agraria sudjito
Politik hukum agraria   sudjitoPolitik hukum agraria   sudjito
Politik hukum agraria sudjito
 
Hukum agraria
Hukum agraria   Hukum agraria
Hukum agraria
 
ANALISIS KARAKTERISTIK HUKUM UU NO.5 TAHUN 1960
ANALISIS KARAKTERISTIK HUKUM UU NO.5 TAHUN 1960 ANALISIS KARAKTERISTIK HUKUM UU NO.5 TAHUN 1960
ANALISIS KARAKTERISTIK HUKUM UU NO.5 TAHUN 1960
 
makalah konversi UUPA 5/1960 dan hak atas tanah yang bersifat sementara.doc
makalah konversi UUPA 5/1960 dan hak atas tanah yang bersifat sementara.docmakalah konversi UUPA 5/1960 dan hak atas tanah yang bersifat sementara.doc
makalah konversi UUPA 5/1960 dan hak atas tanah yang bersifat sementara.doc
 
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 1)
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 1)Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 1)
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 1)
 
Pasal 51 is dicabut karena di dalam pasal tersebut terdapat ketentuan yang be...
Pasal 51 is dicabut karena di dalam pasal tersebut terdapat ketentuan yang be...Pasal 51 is dicabut karena di dalam pasal tersebut terdapat ketentuan yang be...
Pasal 51 is dicabut karena di dalam pasal tersebut terdapat ketentuan yang be...
 
Hak hak atas tanah dan sistem konversi atas tanah
Hak hak atas tanah dan sistem konversi atas tanahHak hak atas tanah dan sistem konversi atas tanah
Hak hak atas tanah dan sistem konversi atas tanah
 
Konsepsi Hukum Agraria Nasional 2021 - DIAH TRIMURTI SALEH,S.E.,S.H., M.Kn.
Konsepsi Hukum Agraria Nasional 2021 - DIAH TRIMURTI SALEH,S.E.,S.H., M.Kn. Konsepsi Hukum Agraria Nasional 2021 - DIAH TRIMURTI SALEH,S.E.,S.H., M.Kn.
Konsepsi Hukum Agraria Nasional 2021 - DIAH TRIMURTI SALEH,S.E.,S.H., M.Kn.
 
Kebijakan Agraria Indonesia
Kebijakan Agraria IndonesiaKebijakan Agraria Indonesia
Kebijakan Agraria Indonesia
 
hak atas tanah yang bersifat sementara dan konversi UUPA 5/1960.ppt
hak atas tanah yang bersifat sementara dan konversi UUPA 5/1960.ppthak atas tanah yang bersifat sementara dan konversi UUPA 5/1960.ppt
hak atas tanah yang bersifat sementara dan konversi UUPA 5/1960.ppt
 
Hukum Agraria Indonesia
Hukum Agraria IndonesiaHukum Agraria Indonesia
Hukum Agraria Indonesia
 
Dasar-Dasar Hukum Pertanahan
Dasar-Dasar Hukum PertanahanDasar-Dasar Hukum Pertanahan
Dasar-Dasar Hukum Pertanahan
 
Hak WNA Terhadap Penguasaan Tanah di Indonesia
Hak WNA Terhadap Penguasaan Tanah di IndonesiaHak WNA Terhadap Penguasaan Tanah di Indonesia
Hak WNA Terhadap Penguasaan Tanah di Indonesia
 
Politik Agraria - Fungsi dan Hak Atas Tanah
Politik Agraria - Fungsi dan Hak Atas TanahPolitik Agraria - Fungsi dan Hak Atas Tanah
Politik Agraria - Fungsi dan Hak Atas Tanah
 
Politik Agraria - F
Politik Agraria - FPolitik Agraria - F
Politik Agraria - F
 
Uu 5 tahun 1960 uupa
Uu 5 tahun 1960  uupaUu 5 tahun 1960  uupa
Uu 5 tahun 1960 uupa
 

Similaire à Hukum agraria

HUKUM_AGRARIA EDIT.pptx
HUKUM_AGRARIA EDIT.pptxHUKUM_AGRARIA EDIT.pptx
HUKUM_AGRARIA EDIT.pptxwirapamungkas
 
MAKALAH SENGKETA TANAH. Hukum perdata indonesia
MAKALAH SENGKETA TANAH. Hukum perdata indonesiaMAKALAH SENGKETA TANAH. Hukum perdata indonesia
MAKALAH SENGKETA TANAH. Hukum perdata indonesiasitirahmadalimunte
 
HUKUM_AGRARIA.pptx
HUKUM_AGRARIA.pptxHUKUM_AGRARIA.pptx
HUKUM_AGRARIA.pptxAdeFitri22
 
Pp no 41 tahun 1996
Pp no 41 tahun 1996Pp no 41 tahun 1996
Pp no 41 tahun 1996Niko Utomo
 
HUKUM AGRARIA(KEL 8).pptx
HUKUM AGRARIA(KEL 8).pptxHUKUM AGRARIA(KEL 8).pptx
HUKUM AGRARIA(KEL 8).pptxelmiUtari
 
Hak atas tanah
Hak atas tanahHak atas tanah
Hak atas tanahSyaifOer
 
Jual beli tanah hak milik yang bertanda bukti petuk pajak bumi
Jual beli tanah hak milik yang bertanda bukti petuk pajak bumiJual beli tanah hak milik yang bertanda bukti petuk pajak bumi
Jual beli tanah hak milik yang bertanda bukti petuk pajak bumiSumardi Arahbani
 
HAK MILIK dalam UU AGRARIA DI INDONESIA
HAK MILIK dalam UU AGRARIA DI INDONESIAHAK MILIK dalam UU AGRARIA DI INDONESIA
HAK MILIK dalam UU AGRARIA DI INDONESIAfajararyanto4
 
Hak eigendom, hak erfpacht, hak opstal dan hak gebruik
Hak eigendom, hak erfpacht, hak opstal dan hak gebruikHak eigendom, hak erfpacht, hak opstal dan hak gebruik
Hak eigendom, hak erfpacht, hak opstal dan hak gebruikvinnalusianaSHMkn
 
Hukum Agraria Pasca Kolonial SIp.pptx
Hukum Agraria Pasca Kolonial SIp.pptxHukum Agraria Pasca Kolonial SIp.pptx
Hukum Agraria Pasca Kolonial SIp.pptxary-red78
 
Undang-undang no 5 tahun 1960, tentang Pokok-pokok Agraria.docx
Undang-undang no 5 tahun 1960, tentang Pokok-pokok Agraria.docxUndang-undang no 5 tahun 1960, tentang Pokok-pokok Agraria.docx
Undang-undang no 5 tahun 1960, tentang Pokok-pokok Agraria.docxMuhammadAdamFurqon
 
Hukum hak tanggungan
Hukum hak tanggunganHukum hak tanggungan
Hukum hak tanggunganNakano
 
Hukum hak tanggungan
Hukum hak tanggunganHukum hak tanggungan
Hukum hak tanggunganNakano
 
Kewengan Pemerintah Daerah
Kewengan Pemerintah Daerah Kewengan Pemerintah Daerah
Kewengan Pemerintah Daerah Samsul La Dunga
 
LANDREFORM.pptx
LANDREFORM.pptxLANDREFORM.pptx
LANDREFORM.pptxmaiRE23
 
Kuliah-via-WA-HUKUM-PERTANAHAN-S1-versi-2020.pptx
Kuliah-via-WA-HUKUM-PERTANAHAN-S1-versi-2020.pptxKuliah-via-WA-HUKUM-PERTANAHAN-S1-versi-2020.pptx
Kuliah-via-WA-HUKUM-PERTANAHAN-S1-versi-2020.pptxsarbani19
 

Similaire à Hukum agraria (20)

HUKUM_AGRARIA EDIT.pptx
HUKUM_AGRARIA EDIT.pptxHUKUM_AGRARIA EDIT.pptx
HUKUM_AGRARIA EDIT.pptx
 
MAKALAH SENGKETA TANAH. Hukum perdata indonesia
MAKALAH SENGKETA TANAH. Hukum perdata indonesiaMAKALAH SENGKETA TANAH. Hukum perdata indonesia
MAKALAH SENGKETA TANAH. Hukum perdata indonesia
 
HUKUM_AGRARIA.pptx
HUKUM_AGRARIA.pptxHUKUM_AGRARIA.pptx
HUKUM_AGRARIA.pptx
 
Pp no 41 tahun 1996
Pp no 41 tahun 1996Pp no 41 tahun 1996
Pp no 41 tahun 1996
 
HUKUM AGRARIA(KEL 8).pptx
HUKUM AGRARIA(KEL 8).pptxHUKUM AGRARIA(KEL 8).pptx
HUKUM AGRARIA(KEL 8).pptx
 
LAND RIGHT
LAND RIGHTLAND RIGHT
LAND RIGHT
 
Hak atas tanah
Hak atas tanahHak atas tanah
Hak atas tanah
 
Jual beli tanah hak milik yang bertanda bukti petuk pajak bumi
Jual beli tanah hak milik yang bertanda bukti petuk pajak bumiJual beli tanah hak milik yang bertanda bukti petuk pajak bumi
Jual beli tanah hak milik yang bertanda bukti petuk pajak bumi
 
HAK MILIK dalam UU AGRARIA DI INDONESIA
HAK MILIK dalam UU AGRARIA DI INDONESIAHAK MILIK dalam UU AGRARIA DI INDONESIA
HAK MILIK dalam UU AGRARIA DI INDONESIA
 
LANDREFORM.pptx
LANDREFORM.pptxLANDREFORM.pptx
LANDREFORM.pptx
 
Hak eigendom, hak erfpacht, hak opstal dan hak gebruik
Hak eigendom, hak erfpacht, hak opstal dan hak gebruikHak eigendom, hak erfpacht, hak opstal dan hak gebruik
Hak eigendom, hak erfpacht, hak opstal dan hak gebruik
 
Hukum Agraria Pasca Kolonial SIp.pptx
Hukum Agraria Pasca Kolonial SIp.pptxHukum Agraria Pasca Kolonial SIp.pptx
Hukum Agraria Pasca Kolonial SIp.pptx
 
T2 agraria
T2 agrariaT2 agraria
T2 agraria
 
Undang-undang no 5 tahun 1960, tentang Pokok-pokok Agraria.docx
Undang-undang no 5 tahun 1960, tentang Pokok-pokok Agraria.docxUndang-undang no 5 tahun 1960, tentang Pokok-pokok Agraria.docx
Undang-undang no 5 tahun 1960, tentang Pokok-pokok Agraria.docx
 
Hukum hak tanggungan
Hukum hak tanggunganHukum hak tanggungan
Hukum hak tanggungan
 
Hukum hak tanggungan
Hukum hak tanggunganHukum hak tanggungan
Hukum hak tanggungan
 
Hukum agaria nasional
Hukum agaria nasionalHukum agaria nasional
Hukum agaria nasional
 
Kewengan Pemerintah Daerah
Kewengan Pemerintah Daerah Kewengan Pemerintah Daerah
Kewengan Pemerintah Daerah
 
LANDREFORM.pptx
LANDREFORM.pptxLANDREFORM.pptx
LANDREFORM.pptx
 
Kuliah-via-WA-HUKUM-PERTANAHAN-S1-versi-2020.pptx
Kuliah-via-WA-HUKUM-PERTANAHAN-S1-versi-2020.pptxKuliah-via-WA-HUKUM-PERTANAHAN-S1-versi-2020.pptx
Kuliah-via-WA-HUKUM-PERTANAHAN-S1-versi-2020.pptx
 

Plus de sesukakita

Mata kuliah hukum dan ham
Mata kuliah hukum dan hamMata kuliah hukum dan ham
Mata kuliah hukum dan hamsesukakita
 
Hukum acara perdata
Hukum acara perdataHukum acara perdata
Hukum acara perdatasesukakita
 
Hukum tata guna tanah
Hukum tata guna tanahHukum tata guna tanah
Hukum tata guna tanahsesukakita
 
Hukum pidana khusus
Hukum pidana khususHukum pidana khusus
Hukum pidana khusussesukakita
 
Negara dalam perspektif hukum islam
Negara dalam perspektif hukum islamNegara dalam perspektif hukum islam
Negara dalam perspektif hukum islamsesukakita
 

Plus de sesukakita (6)

Mata kuliah hukum dan ham
Mata kuliah hukum dan hamMata kuliah hukum dan ham
Mata kuliah hukum dan ham
 
Penologi
PenologiPenologi
Penologi
 
Hukum acara perdata
Hukum acara perdataHukum acara perdata
Hukum acara perdata
 
Hukum tata guna tanah
Hukum tata guna tanahHukum tata guna tanah
Hukum tata guna tanah
 
Hukum pidana khusus
Hukum pidana khususHukum pidana khusus
Hukum pidana khusus
 
Negara dalam perspektif hukum islam
Negara dalam perspektif hukum islamNegara dalam perspektif hukum islam
Negara dalam perspektif hukum islam
 

Hukum agraria

  • 2. HAK-HAK AGRARIA BERDASARKAN UUPA 1. Hak atas tanah Yaitu hak yang memberi wewenang untuk menggunakan atau mengusahakan tanah tertentu 2. Hak Guna air 3. Hak Pemeliharaan dan penangkapan air 4. Hak Guna Ruang Angkasa www.sesukakita.wordpress.com 2
  • 3. 1. HAK MILIK 2. HAK GUNA USAHA 3. HAK GUNA BANGUNAN 4. HAK PAKAI 5. HAK SEWA 6. HAK MEMBUKA TANAH 7. HAK MEMUNGUT HASIL www.sesukakita.wordpress.com 3
  • 4. 8. Hak-hak lain yang tidak termasuk dalam hak tersebut diatas yang akan ditetapkan dengan Undang-undang serta hak-hak yang sifatnya sementara sebagai yang disebutkan dalam Pasal 53 UUPA ;  Hak gadai  Hak usaha bagi hasil  Hak menumpang  Hak sewa tanah pertanian www.sesukakita.wordpress.com 4
  • 5. adalah hak turun temurun, terkuat dan terpenuh yang dapat dipunyai orang atas tanah (pasal 20 ayat 1 UUPA) www.sesukakita.wordpress.com 5
  • 6. adalah hak untuk mengusahakan tanah yang dikuasai langsung oleh Negara (pasal 28 ayat 1 UUPA) www.sesukakita.wordpress.com 6
  • 7. adalah hak untuk mendirikan dan mempunyai bangunan-bangunan atas tanah yang bukan miliknya sendiri,dengan jangka waktu paling lama 30 tahun (pasal 35 ayat 1 UUPA) www.sesukakita.wordpress.com 7
  • 8. adalah hak untuk menggunakan dan/atau memungut hasil dari tanah yang dikuasai oleh Negara atau tanah milik orang lain, yang memberi wewenang dan kewajiban yang ditentukan dalam keputusan pemberiannya oleh pejabat yang berwenang memberikannya atau dalam perjanjian dengan pemiliknya tanahnya, yang bukan perjanjian sewa menyewa atau perjanjian pengolahan tanah, segala sesuatu asal tidak bertentangan dengan jiwa dan ketentuan undang-undang ini (pasal 41 ayat 1 UUPA) www.sesukakita.wordpress.com 8
  • 9. adalah hak yang dipunyai seseorang atau suatu badan hukum mempunyai hak sewa atas tanah, apabila ia berhak mempergunakan tanah milik orang lain untuk keperluan bangunan, dengan membayar kepada pemiliknya sejumlah uang sebagai sewa (pasal 44 ayat 1 UUPA) www.sesukakita.wordpress.com 9
  • 10. 1. Hak atas tanah ; hak atas tanah bersifat tetap meliputi; hak milik, hak guna usaha, hak guna bangunan, hak pakai, hak sewa untuk bangunan, hak untuk pengelolaan (HAk pengelolan diatur dalam PMA No 9/1965 Ttg Pelaksanaan konversi hak penggunaan atas tanah Negara dan ketentuan- ketentuan kebijakan selanjutnya. Sedangkan hak atas tanah yang bersifat sementara. Yaitu hak gadai, hak guna usaha bagi hasil, hak menumpang, hak sewa tanah pertanian. 2. Hak tanggungan 3. Hak bangsa 4. Hak menguasai Negara 5. Hak kuasa pertambangan 6. Hak Guna air 7. Hak Guna Ruang Angkasa 8. Hak Mengusahakan hutan www.sesukakita.wordpress.com 10
  • 11. 1. hak atas tanah yang bersifat tetap 2. hak atas tanah yang akan ditetapkan dengan undang-undang 3. hak atas tanah yang bersifat sementara www.sesukakita.wordpress.com 11
  • 12. yaitu hak-hak atas tanah ini akan tetap ada selama UUPA masih berlaku atau belum dicabut dengan undang-undang yang baru.  Macam-macam hak atas tanah adalah hak milik, hak guna usaha, hak guna bangunan, hak membuka tanah, dan hak memungut hasil. www.sesukakita.wordpress.com 12
  • 13. yaitu hak atas tanah yang akan lahir kemudian,yang akan ditetapkan dengan undang-undang www.sesukakita.wordpress.com 13
  • 14. yaitu hak atas tanah ini sifatnya sementara, dalam waktu yang singkat akan dihapuskan dikarenakan mengandung sifat-sifat pemerasan, mengandung sifat feodal, dan bertentangan dengan jiwa UUPA.  Macam-macam hak atas tanah ini adalah hak gadai (gadai tanah), hak usaha bagi hasil (perjanjian bagi hasil), hak menumpang, dan hak sewa tanah pertanian. www.sesukakita.wordpress.com 14
  • 15. 1. Hak atas tanah yang bersifat primer 2. Hak atas tanah yang bersifat sekunder www.sesukakita.wordpress.com 15
  • 16. Yaitu hak atas tanah yang berasal dari tanah Negara. Macam-macam hak atas tanah ini adalah hak milik, hak guna usaha, hak guna bangunan atas tanah Negara, hak pakai atas tanah Negara. www.sesukakita.wordpress.com 16
  • 17. Yaitu hak atas tanah yang berasal dari tanah pihak lain  Macam-macam hak atas tanah ini adalah hak guna bangunan atas tanah hak milik, hak pakai atas tanah hak pengelolaan, hak pakai atas tanah hak milik, hak sewa untuk bangunan, hak gadai (gadai tanah), hak usaha bagi hasil (perjanjian bagi hasil), hak menumpang, dan hak sewa tanah pertanian. www.sesukakita.wordpress.com 17
  • 18. Ketentuan mengenai hak milik disebutkan dalam Pasal 16 ayat (1) huruf a UUPA.  Secara khusus diatur dalam Pasal 20 sampai dengan Pasal 27 UUPA. www.sesukakita.wordpress.com 18
  • 19. HAK MILIK adalah hak turun temurun, terkuat dan terpenuh yang dapat dipunyai orang atas tanah dengan mengingat ketentuan dalam pasal 6 www.sesukakita.wordpress.com 19
  • 20. Turun-temurun artinya hak milik atas tanah dapat berlangsung terus selama pemiliknya masih hidup dan pemiliknya meninggal dunia, maka hak miliknya dapat dilanjutkan oleh ahli warisnya sepanjang memenuhi syarat sebagai subjek hak milik www.sesukakita.wordpress.com 20
  • 21. Terkuat, artinya hak milik atas tanah lebih kuat bila dibandingkan dengan hak atas tanah yang lain, tidak mempunyai batas waktu tertentu, mudah dipertahankan dari gangguan pihak lain, dan tidak mudah hapus www.sesukakita.wordpress.com 21
  • 22. Terpenuh, artinya hak milik atas tanah memberi wewenang kepada pemiliknya paling luas bila dibandingkan dengan hak atas tanah yang lain, dapat menjadi induk bagi hak atas tanah yang lain, tidak berinduk pada hak atas tanah yang lain, dan penggunaan tanah lebih luas bila dibandingkan dengan hak atas tanah yang lain. www.sesukakita.wordpress.com 22
  • 23. 1. Perseorangan 2. Badan-badan hukum www.sesukakita.wordpress.com 23
  • 24. Hanya warga Negara Indonesia yang dapat mempunyai hak milik (Pasal 21 ayat (1) UUPA) www.sesukakita.wordpress.com 24
  • 25. Pemerintah menetapkan badan-badan hukum yang dapat mempunyai hak milik dan syarat- syaratnya (Pasal 21 ayat (2) UUPA) www.sesukakita.wordpress.com 25
  • 26. Melalui 3 cara disebutkan dalam Pasal 22 UUPA: 1. Hak milik atas tanah yang terjadi menurut hukum adat 2. Hak milik atas tanah terjadi karena penetapan pemerintah 3. Hak milik atas tanah terjadi kerena ketentuan undang-undang www.sesukakita.wordpress.com 26
  • 27. Hak milik atas tanah terjadi dengan jalan pembukaan tanah (pembukaan hutan) atau terjadi karena timbulnya lidah tanah (Aanslibing) www.sesukakita.wordpress.com 27
  • 28. Hak milik atas tanah yang terjadi disini berasal dari tanah Negara. Hak milik atas tanah ini terjadi kerena permohonan pemberian hak milik atas tanah oleh pemohon dengan memenuhi prosedur dan persyaratan yang telah ditentukan oleh BPN www.sesukakita.wordpress.com 28
  • 29. Hak milik atas tanah ini terjadi karena undang- undanglah yang menciptakannya sebagaimana yang diatur dalam Pasal 1, Pasal II, dan pasal III dan pasal VII ayat(1) Ketentuan-ketentuan Konversi UUPA. www.sesukakita.wordpress.com 29
  • 30. 1. karena pencabutan hak berdasarkan Pasal 18 2. karena penyerahan dengan sukarela oleh pemiliknya 3. karena ditelantarkan 4. karena subjek haknya tidak memenuhi syarat sebagai subyek hak milik atas tanah 5. kerena peralihan hak yang mengakibatkan tanahnya berpindah kepada pihak lain tidak memenuhi syarat sebagai subjek hak milik atas tanah. www.sesukakita.wordpress.com 30
  • 31. Ketentuan mengenai Hak guna usaha disebutkan dalam Pasal 16 ayat 1 huruf b UUPA. Secara khusus diatur dalam pasal 28 sampai dengan pasal 34 UUPA www.sesukakita.wordpress.com 31
  • 32. HAK GUNA USAHA adalah hak untuk mengusahakan tanah yang dikuasai langsung oleh Negara, dalam jangka waktu sebagaimana tersebut dalam Pasal 29, guna perusahaan pertanian, perikanan atau peternakan. PP No. 40 tahun 1996 menambah guna perusahaan perkebunan www.sesukakita.wordpress.com 32
  • 33. Adalah perseorangan luas minimal 5 hektar dan luas maksimal 25 hektar www.sesukakita.wordpress.com 33
  • 34. Badan hukum luas minimal 5 hektar dan luas maksimal ditetapkan oleh kepala Badan Pertanahan nasional (pasal 28 ayat 2 UUPA jo. Pasal 5 PP No. 40 tahun 1996) www.sesukakita.wordpress.com 34
  • 35. 1. warga Negara Indonesia 2. badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia (badan hukum Indonesia) www.sesukakita.wordpress.com 35
  • 36. Adalah tanah Negara www.sesukakita.wordpress.com 36
  • 37. Terjadinya hak Guna Usaha dengan penetapan pemerintah www.sesukakita.wordpress.com 37
  • 38. MENURUT PASAL 29 UUPA  Pertama kali paling lama 35 tahun dan dapat diperpanjang paling lama 25 tahun  MENURUT PASAL 8 No 40 TAHUN 1996  Pertama kali paling lama 35 tahun diperpanjang 25 tahun dan diperbaharui 25 tahun www.sesukakita.wordpress.com 38
  • 39. 1. Membayar uang pemasukan kepada Negara 2. Melaksanakan usaha pertanian, perkebunan, perikanan, dan atau peternakan sesuai peruntukan dan persyaratan sebagaimana ditetapkan dalam pemberian keputusan pemberian haknya 3. Mengusahakan sendiri tanah hak guna usaha dengan baik sesuai dengan kelayakan usaha berdasarkan criteria yang ditetapkan oleh instansi teknisi 4. Membangun dan memelihara prasarana lingkungan dan fasilitas tanah yang ada dalam lingkungan areal hak guna usaha 5. Memelihara kesuburan tanah, mencegah kerusakan sumber daya alam dan menjaga kelestarian kemampuan lingkungan hidup sesuai dengan peraturan perundang-undagan yang berlaku 6. Menyampaikan laporan tertulis setiap akhir tahun mengenai penggunan hak Guna Usaha 7. Menyerahkan kembali tanah yang diberikan dengan Hak guna Usaha kepada Negara sesudah Hak Guna Usaha tersebut hapus 8. Menyerahkan sertifikat hak guna usaha yang telah hapus kepada kepala kantor pertanahan www.sesukakita.wordpress.com 39
  • 40. Berdasarkan Pasal 14 PP No. 40 tahun 1996  Pemegang hak guna usaha berhak menguasai dan mempergunakan tanah yang diberikan dengan hak guna usaha untuk melaksanakan usaha dibidang pertanian, perkebunan, perikanan, dan atau peternakan www.sesukakita.wordpress.com 40
  • 41. a. jangka waktunya berakhir b. dihentikan sebelum jangka waktunya berakhir karena sesuatu syarat tidak dipenuhinya c. dilepaskan oleh pemegang haknya sebelum jangka waktunya berakhir d. dicabut untuk kepentingan umum e. ditelantarkan f. tanahnya musnah g. ketentuan dalam pasal 30 ayat 2 www.sesukakita.wordpress.com 41
  • 42. 1. berakhirnya jangka waktu yang ditetapkan dalam keputusan pemberian atau perpanjangannya 2. dibatalkan oleh pejabat yang berwenang sebelum jangka waktunya berakhir karena tidak dipenuhinya kewajiban- kewajiban pemegang hak atau dilanggarnya ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan dalam keputusan pemberian hak, dan adanya putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap 3. dilepaskan secara sukarela oleh pemegang haknya sebelum jangka waktunya berakhir 4. hak guna usahanya dicabut 5. tanahnya ditelantarkan 6. tanahnya musnah 7. pemegang hak guna usaha tidak memenuhi syarat sebagai pemegang hak guna usaha. www.sesukakita.wordpress.com 42
  • 43. 1. apabila hak guna usaha hapus dan tidak dapat diperpanjang atau diperbaharui, bekas pemegang hak wajib membongkar bangunan-bangunan dan benda-benda yang ada diatas tanah bekas hak guna usaha tersebut kepada Negara dalam batas waktu yang ditetapkan oleh Menteri Agraria/Kepala BPN 2. apabila bangunan, tanaman, dan benda-benda tersebut diatas diperlukan untuk melangsungkan atau memulihkan pengusahaan tanahnya, maka kepada pemegang hak diberikan ganti rugi yang bentuk dan jumlahnya diatur lebih lanjut dengan keputusan presiden 3. pembongkaran bangunan dan benda-benda diatas tanah hak guna usaha dilaksanakan atas biaya bekas pemegang hak guna usaha 4. jika bekas pemegang hak guna usaha lalai dalam memenuhi kewajiban tersebut , maka bangunan dan benda-benda yang ada diatas tanah bekas hak guna usaha dibongkar oleh pemerintah atas biaya pemegang hak guna usaha www.sesukakita.wordpress.com 43
  • 44. Ketentuan mengenai hak Guna bangunan disebutkan dalam Pasal 1 ayat 1 huruf c UUPA. Secara khusus diatur dalam Pasal 35 sampai dengan Pasal 40 UUPA www.sesukakita.wordpress.com 44
  • 45. Hak guna bangunan yaitu hak untuk mendirikan dan mempunyai bangunan atas tanah yang bukan miliknya sendiri, dengan jangka waktu paling lama 30 tahun dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu paling lama 20 tahun www.sesukakita.wordpress.com 45
  • 46. Pasal 37 UUPA menegaskan hak guna bangunan terjadi pada tanah yang dikuasai langsung oleh Negara atau tanah milik orang lain  Pasal 21 PP No.40 tahun 1996 menegaskan tanah yang dapat diberikan dengan hak guna bangunan adalah tanah Negara, tanah hak pengelolaan atau tanah hak milik. www.sesukakita.wordpress.com 46
  • 47. 1. warga Negara Indonesia 2. Badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia (badan hukum Indonesia) www.sesukakita.wordpress.com 47
  • 48. 1. HAK GUNA BANGUNAN ATAS TANAH NEGARA 2. HAK GUNA BANGUNAN ATAS TANAH HAK PENGELOLAAN 3. HAK GUNA BANGUNAN ATAS TANAH HAK MILIK www.sesukakita.wordpress.com 48
  • 49. Hak guna bangunan ini terjadi dengan keputusan pemberian hak yang diterbitkan oleh BPN berdasarkan pasal 4, pasal 9 dan pasal 14 PERMEN Agraria / kepala BPN No.3 tahun 1999 dan prosedur terjadinya HGB ini diatur dalam Pasal 32 sampai dengan Pasal 48 Permen agrarian /Kepala BPN No.9 tahun 1999 www.sesukakita.wordpress.com 49
  • 50. Hak guna bangunan ini terjadi dengan keputusan pemberian hak usul pemegang hak pengelolaan yang diterbitkan oleh BPN berdasarkan pasal 4, PERMEN Agraria / kepala BPN No.3 tahun 1999 dan prosedur terjadinya HGB ini diatur dalam Permen agrarian /Kepala BPN No.9 tahun 1999 www.sesukakita.wordpress.com 50
  • 51. Hak guna bangunan ini terjadi dengan pemberian oleh pemegang hak milik dengan akta yang dibuat oleh PPAT. www.sesukakita.wordpress.com 51
  • 52. Pasal 26 sampai dengan pasal 29 PP No. 40 tahun 1996. www.sesukakita.wordpress.com 52
  • 53. Hak guna bangunan ini berjangka waktu untuk pertama kali 30 tahun dapat diperpanjang untuk jangka waktu paling lama 20 tahun dan dapat diperbaharui untuk jangka waktu paling lama 30 tahun www.sesukakita.wordpress.com 53
  • 54. Hak guna bangunan ini berjangka waktu untuk pertama kali 30 tahun dapat diperpanjanguntuk jangka waktu paling lama 20 tahun dan dapat diperbaharui untuk jangka waktu paling lama 30 tahun www.sesukakita.wordpress.com 54
  • 55. Hak guna bangunan ini berjangka waktu paling lama 30 tahun, tidak dapat diperpanjang jangka waktu. Namun atas kesepakatan antara pemilik tanah dengan pemegang hak guna bangunan dapat diperbaharui dengan pemberian hak guna bangunan yang baru dengan akta yang dibuat PPAT dan wajib didaftarkan pada Kantor pertanahan kabupaten /kota setempat www.sesukakita.wordpress.com 55
  • 56. 1. membayar uang pemasukan yang jumlah dan cara pembayarannya ditetapkan dalam keputusan pemberian haknya 2. menggunakan tanah sesuai dengan dengan peruntukkannya dan persyaratan sebagaimana ditetapkan dalam keputusan dan perjanjian pemberiannya 3. memelihara dengan baik tanah dan bangunan yang ada diatasnya serta menjaga lingkungan hidup 4. menyerahkan kembali tanah yang diberikan dengan hak guna bangunan kepada Negara, pemegang hak pengelolaan atau pemegang hak milik sesudah hak guna bangunan dihapus 5. menyerah kan hak guna bangunan yang telah dihapus kepada kepala kantor pertanahan 6. membagi jalan keluar atau jalan air atau kemudahan lain bagi pekarangan atau bidang tanah yang terkurung oleh tanah hak guna bangunan tersebut www.sesukakita.wordpress.com 56
  • 57. 1. menguasai dan mempergunakan tanah selama waktu tertentu 2. mendirikan dan mempunyai bangunan untuk keperluan pribadi atau usahanya 3. mengalihkan hak tersebut kepada pihak lain 4. membebani dengan hak tanggungan www.sesukakita.wordpress.com 57
  • 58. a. jangka waktunya berakhir b. dihentikan sebelum jangka waktunya berakhir kerena suatu syarat tidak dipenuhi c. dilepaskan oleh pemegang haknya sebelum jangka waktunya berakhir d. dicabut untuk kepentingan umum e. ditelantarkan f. tanahnya musnah g. ketentuan dalam pasal 36 ayat 2 www.sesukakita.wordpress.com 58
  • 59. a. berakhirnya jangka waktu yang ditetapkan dalam keputusan pemberian atau perpanjangan atau dalam perjanjian pemberiannya b. dibatalkan oleh pejabat yang berwenang, pemegang hak pengelolaan atau pemegang hak milik sebelum jangka waktunya berakhir, c. dilepaskan secara sukarela oleh pemegang haknya sebelum jangka waktunya berakhir d. hak guna bangunannya dicabut e. ditelantarkan f. tanahnya musnah g. pemegang hak guna bangunan tidak memenuhi syarat sebagai pemegang hak guna bangunan www.sesukakita.wordpress.com 59
  • 60. 1. tidak dipenuhinya kewajiban-kewajiban pemegang hak dan atau dilanggarnya ketentuan-ketentuan dalam hak guna bangunan 2. tidak dipenuhinya syarat-syarat atau kewajiban- kewajiban yang tertuang dalam perjanjian pemberian hak guna bangunan antara pemegang hak guna bangunan dengan pemilik tanah atau perjanjian penggunaan tanah hak pengelolaan 3. putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap www.sesukakita.wordpress.com 60
  • 61. hapusnya hak guna bangunan atas tanah Negara mengakibatkan tanah menjadi tanah Negara  hapusnya hak guna bangunan atas tanah hak pengelolaan mengakibatkan tanahnya kembali kepada pemegang hak pengelolaan  hapusnya hak guna bangunan atas tanah hak milik mengakibatkan tanahnya kembali kedalam penguasaan pemilik tanah www.sesukakita.wordpress.com 61
  • 62. 1. apabila hak guna bangunan hapus dan tidak dapat diperpanjang atau diperbaharui, bekas pemegang hak wajib membongkar bangunan- bangunan dan benda-benda yang ada diatasnya dan menyerahkan tanahnya kepada negara dalam keadaan kosong selambat-lambatnya dalam waktu satu tahun sejak hapusnya hak guna bangunan 2. apabila bangunan, tanaman, dan benda-benda tersebut diatas diperlukan, maka kepada pemegang baik pemegang hak guna bangunan diberikan ganti rugi yang bentuk dan jumlahnya diatur lebih lanjut dengan keputusan presiden 3. pembongkaran bangunan dan benda-benda diatas tanah hak guna usaha dilaksanakan atas biaya bekas pemegang hak guna bangunan 4. jika bekas pemegang hak guna bangunan lalai dalam memenuhi kewajiban tersebut , maka bangunan dan benda-benda yang ada diatas tanah bekas hak guna bangunan dibongkar oleh pemerintah atas biaya pemegang hak guna bangunan 5. apabila hak guna bangunan atas tanah hak pengelolaan atau atas tanah hak milik hapus , maka bekas pemegang hak guna bangunan wajib menyerahkan tanahnya kepada pemegang hak pengelolaan atau pemegang hak milik dan memenuhi ketentuan yang sudah disepakati dalam perjanjian penggunaan tanah hak pengelolaan atau perjanjian hak guna bangunan atas tanah hak milik www.sesukakita.wordpress.com 62
  • 63. Ketentuan hak pakai disebutkan dalam Pasal 16 ayat 1 huruf d UUPA secara khusus diatur dalam pasal 41 sampai dengan pasal 43 UUPA. www.sesukakita.wordpress.com 63
  • 64. Hak pakai menurut pasal 41 ayat 1 UUPA adalah hak untuk menggunakan dan atau memungut hasil dari tanah yang dikuasai langsung oleh Negara atau tanah milik orang lain, yang memberi wewenang dan kewajiban yangditentukan dalam keputusan pemberiannya oleh pejabat yang berwenang memberikannya atau dalam perjanjian dengan pemilik tanahnya yang bukan perjanjian sewa menyewa atau perjanjian pengolaha tanah, segala sesuatu asal tidak bertentangan dengan jiwa dan ketentuan UUPA www.sesukakita.wordpress.com 64
  • 65. 1. Warga Negara Indonesia 2. Orang asing yang berkedudukan di Indonesia 3. Badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia 4. Badan hukum asing yang mempunyai perwakilan di Indonesia www.sesukakita.wordpress.com 65
  • 66. 1. warga Negara Indonesia 2. badan hukum yang didrikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia 3. Departemen, lembaga pemerintah Non Departemen dan pemerintah daerah 4. Badan-badan keagaman dan social 5. Orang asing yang berkedudukan di Indonesia 6. Badan hukum asing yang mempunyai perwakilan di Indonesia 7. Perwakilan Negara asing dan perwakilan badan Internasional www.sesukakita.wordpress.com 66
  • 67. Menurut pasal 41 ayat 1 UUPA menyebutkan bahwa asal tanah hak pakai adalah tanah yang dikuasai langsung oleh Negara atau tanah milik orang lain  Menurut pasal 41 PP No. 40 tahun 1996 menyebutkan tanah yang dapat diberikan dengan hak pakai adalah tanah Negara, tanah hak pengelolaan atau tanah hak milik. www.sesukakita.wordpress.com 67
  • 68. 1. Hak pakai atas tanah Negara 2. Hak pakai atas tanah hak pengelolaan 3. Hak pakai atas tanah hak milik www.sesukakita.wordpress.com 68
  • 69. Hak pakai ini diberikan dengan keputusan pemberian hak oleh Badan Pertanahan Nasional. Hak pakai ini terjadi sejak keputusan pemberian hak pakai didaftarkan kepada kepala Kantor pertanahan Kabupaten/kota setempat untuk dicatat dalam buku tanah dan diterbitkan sertifikat sebagai tanda bukti www.sesukakita.wordpress.com 69
  • 70. Hak pakai ini diberikan dengan keputusan pemberian hak pakai oleh BPN berdasarkan usul pemegang hak pakai. Hak pakai ini terjadi sejak keputusan pemberian hak pakai didaftarkan kepada kepala Kantor pertanahan Kabupaten/kota setempat untuk dicatat dalam buku tanah dan diterbitkan sertifikat sebagai tanda bukti www.sesukakita.wordpress.com 70
  • 71. Hak pakai ini terjadi dengan pemberian tanah oleh pemilik tanah dengan akta yang dibuat PPAT. Akta PPAT ini wajib didaftarkan ke kantor Pertanahan Kabupaten/Kota setempat untuk dicatatkan dalam buku tanah. www.sesukakita.wordpress.com 71
  • 72. Pasal 41 ayat 2 UUPA tidak menentukan secara tegas berapa lama jangka waktu hak pakai. Pasal ini hanya menentukan bahwa hak pakai dapat diberikan selama jangka waktu tertentu atau selama tanahnya dipergunakan untuk keperluan tertentu www.sesukakita.wordpress.com 72
  • 73. 1. Hak pakai atas tanah Negara 2. Hak pakai atas tanah pengelolan 3. Hak pakai atas tanah hak milik www.sesukakita.wordpress.com 73
  • 74. Hak pakai ini berjangka waktu untuk pertama kali paling lama 25 tahun, dapat diperpanjang untuk jangka waktu paling lama 20 dan dapat diperbaharui untuk jangka waktu paling lama 25 tahun www.sesukakita.wordpress.com 74
  • 75. Hak pakai ini berjangka waktu untuk pertama kali paling lama 25 tahun, dapat diperpanjang untuk jangka waktu paling lama 20 dan dapat diperbaharui untuk jangka waktu paling lama 25 tahun www.sesukakita.wordpress.com 75
  • 76. Hak pakai ini diberikan untuk jangka waktu paling lama 25 tahun dan tidak dapat diperpanjang lagi. www.sesukakita.wordpress.com 76
  • 77. 1. membayar uang pemasukan Negara yang jumlah dan cara pembayarannya ditetapkan dalam keputusan pemberian haknya, perjanjian penggunaan tanah hak pengelolaan atau dalam perjanjian pemberian hak pakai atas tanah hak milik 2. menggunakan tanah sesuai dengn peruntukannya dan persyaratan sebagaimana diterapkan dalam keputusan pemberiannya, atau perjanjian pemberian hak pakai atas tanah hak milik 3. memelihara dengan baik tanah dan bangunan yang ada diatasnya serta menjaga kelestarian lingkungan hidup 4. Menyerahkan kembali tanah yang diberikan dengan hak pakai kepada Negara,pemegang hak pengelolaan atau pemilik tanah sesudah hak pakai tersebut hapus 5. menyerahkan sertifikat hak pakai yang telah hapus kepada kepala kantor pertanahan kabupaten/kota setempat 6. memberikan jalan keluar atau jalan air atau kemudahan lain bagi pekarangan atau bidang tanah yang terkurung oleh tanah hak pakai www.sesukakita.wordpress.com 77
  • 78. 1. menguasai dan mempergunakan tanah selama waktu tertentu untuk keperluan pribadi atau usahanya 2. memindahkan hak pakai kepada pihak lain 3. membebaninya dengan hak tanggungan 4. menguasai dan mempergunakan tanah untuk jangka waktu yang tidak ditentukan selama tanahnya dipergunakan untuk keperluan tertentu www.sesukakita.wordpress.com 78
  • 79. 1. berakhirnya jangka waktu sebagaimana ditetapkan dalam keputusan pemberian atau perpanjangan atau dalam perjanjian pemberiannya 2. dibatalkan oleh pejabat yang berwenang, pemegang hak pengelolaan atau pemilik tanah sebelum jangka waktu berakhir 3. dilepaskan secara sukarela oleh pemegang haknya sebelum jangka waktu berakhir 4. hak pakainya dicabut 5. ditelantarkan www.sesukakita.wordpress.com 79
  • 80. a. tidak dipenuhinya kewajiban-kewajiban pemegang hak pakai dan atau dilanggarnya ketentuan-ketentuan dalam hak pakai b. tidak dipenuhinya syarat-syarat atau kewajiban-kewajiban yang tertuang dalam perjanjian pemberian hak pakai antara pemegang hak pakai dengan pemilik tanah atau perjanjian penggunaan hak pengelolaan c. putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap www.sesukakita.wordpress.com 80
  • 81. 1. apabila hak pakai atas tanah Negara hapus dan tidak diperpanjang dan diperbaharui maka bekas pemegang hak pakai wajib membongkar bangunan dan benda benda yang ada diatasnya dan menyerahkan tanahnya kepada Negara dalam keadaan kosong selambat lambatnya dalam waktu 1 tahun sejak hapusnya hak pakai 2. dalam hal bangunan dan benda-benda tersebut masih diperlukan kepada bekas pemegang hak pakai diberikan ganti rugi 3. jika bekas pemegang hak pakai lalai dalam memenuhi kewajiban membongkar hak pakai, maka bangunan dan benda-benda yang ada diatasnya dibongkar oleh pemerintah atas biaya pemegang hak pakai www.sesukakita.wordpress.com 81
  • 82. Ketentuan disebutkan dalam pasal 16 ayat 1 huruf e UUPA, secara khusus diatur dalam pasal 44 dan pasal 45 UUPA www.sesukakita.wordpress.com 82
  • 83. Menurut pasal 44 ayat 1 UUPA  Seseorang atau suatu badan hukum mempunyai hak sewa atas tanah, apabila ia berhak mempergunakan tanah milik orang lain untuk keperluan bangunan dengan membayar kepada pemiliknya sejumlah uang sebagai sewa. www.sesukakita.wordpress.com 83
  • 84. Hak atas tanah yang dapat disewakan kepada pihak lain adalah hak milik dan objek yang disewakan oleh pemilik tanah kepada pihak lain(pemegang hak sewa bangunan) adalah tanah bukan bangunan www.sesukakita.wordpress.com 84
  • 85. 1. warga negara Indonesia 2. orang asing yang berkedudukan di Indonesia 3. badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan bekedudukan di Indonesia (badan hukum Indonesia) 4. badan hukum asing yang mempunyai perwakilan di Indonesia www.sesukakita.wordpress.com 85
  • 86. UUPA tidak mengatur secara tegas jangka waktu hak sewa untuk bangunan, jangka waktu diserahkan kepada kesepakatan antara pemilik tanah dengan pemegang hak sewa untuk bangunan www.sesukakita.wordpress.com 86
  • 87. 1. jangka waktunya berakhir 2. dihentikan sebelum jangka waktunya berakhir dikarenakan pemegang hak sewa untuk bangunan tidak memenuhi syarat sebagai pemegang hak sewa untuk bangunan 3. dilepaskan oleh pemegang hak sewa untuk bangunan sebelum jangka waktunya berakhir 4. hak milik atas tanah dicabut untuk kepentingan umum 5. tanahnya musnah www.sesukakita.wordpress.com 87
  • 88. 1. HAK GADAI (GADAI TANAH) 2. HAK USAHA BAGI HASIL (PERJANJIAN BAGI HASIL) 3. HAK MENUMPANG 4. HAK SEWA TANAH PERTANIAN www.sesukakita.wordpress.com 88
  • 89. MENURUT BOEDI HARSONO  HaK gadai (gadai tanah) adalah hubungan antara seseorang dengan tanah kepunyaan orang lain,yang telah menerima uang gadai daripadanya. Selama uang gadai belum dikembalikan, tanah tersebut dikuasai oleh pemegang gadai. Selama itu hasil tanah seluruhnya menjadi pemegang gadai. Pengembalian uang gadai atau lazim disebut penebusan tergantung kepada kemauan atau kemampuan pemilik tanah yang menggadaikan. www.sesukakita.wordpress.com 89
  • 90. 1. pemilik tanah pertanian disebut pemberi gadai 2. pihak yang menyerahkan uang kepada pemberi gadai adalah penerima(pemegang) gadai www.sesukakita.wordpress.com 90
  • 91. Hak gadai tanah terdapat satu perbuatan hukum yang berupa perjanjian penggarapan tanah pertanian oleh orang yang memberikan uang gadai, sedangkan gadai menurut hukum perdata terdapat dua perbuatan hukum yang berupa perjanjian pinjam meminjam uang sebagai perjanjian pokok dan penyerahan benda bergerak sebagai jaminan sebagai perjanjian ikutan. www.sesukakita.wordpress.com 91
  • 92. 1. hak gadai (gadai tanah) yang lamanya tidak ditentukan 2. hak gadai (gadai tanah) yang lamanya ditentukan www.sesukakita.wordpress.com 92
  • 93. Dalam hak gadai (gadai tanah)tidak ditentukan lamanya, maka pemilik tanah pertanian tidak boleh melakukan penebusan sewaktu-waktu www.sesukakita.wordpress.com 93
  • 94. Dalam hak gadai (gadai tanah)ini. Pemilik tanah baru dapat menebus tanahnya kalau jangka waktu yang diperjanjikan dalam hak gadai (gadai tanah ) berakhir. www.sesukakita.wordpress.com 94
  • 95. a. hak menebus tidak mungkin kadaluwarsa b. pemegang gadai selalu berhak untuk mengulanggadaikan tanahnya c. pemegang gadai tidak boleh menuntut supaya tanahnya segera ditebus d. tanah yang digadaikan tidak bisa secara otomatis menjadi milik pemegang gadai bila tidak ditebus www.sesukakita.wordpress.com 95
  • 96. 1. hak gadai (gadai tanah) jangka waktunya terbatas artinya pada suatu waktu akan hapus 2. hak gadai (gadai tanah ) tidak berakhir dengan meninggalnya pemegang gadai 3. Hak gadai (gadai tanah) dapat dibebani dengan hak-hak tanah yang lain 4. hak gadai (gadai tanah) dengan persetujuan pemilik tanahnya dapat dialihkan kepada pihak ketiga, dalam arti bahwa hubungan gadai yang semula menjadi putus dan digantikan dengan hubungan gadai yang baru antara pemilik dengan pihak ketiga (memindahkan gadai atau doorverpanden) 5. hak gadai (gadai tanah) tidak menjadi hapus jika hak atas tanahnya dialihkan kepada pihak lain 6. selama hak gadai (gadai tanah)nya berlangsung makaatas persetujuan kedua belah pihak uang gadainya dapat ditambah (mendalami gadai) 7. sebagai lembaga,hak gadai (gadai tanah) pada waktunya akan hapus www.sesukakita.wordpress.com 96
  • 97. 1. telah dilakukan penebusan oleh pemilik tanah (pemberi gadai) 2. hak gadai sudah berlangsung 7 tahun atau lebih 3. adanya putusan pengadilan yang menyatakan bahwa pemegang gadai menjadi pemilik tanah atas tanah yang digadaikan karena pemilik tanah tidak dapat menebus dalamjangka waktu yang disepakati oleh kedua belah pihak dalam gadai tanah 4. tanahnya dicabut untuk kepentingan umum 5. tanahnya musnah www.sesukakita.wordpress.com 97
  • 98. PENGERTIAN  Pasal 53 UUPA tidak memberikan pengertian apa yang dimaksud hak usaha bagi hasil. www.sesukakita.wordpress.com 98
  • 99. Menurut boedi harsono  Hak usaha bagi hasil adalah hak seseorang atau badan hukum (yang disebut penggarap) untuk menyelenggarakan usaha pertanian di atas tanah kepunyaan pihak lain (yang disebut pemilik) dengan perjanjian bahwa hasilnya akan dibagi antara kedua belah pihak menurut imbangan yang telah disepakati www.sesukakita.wordpress.com 99
  • 100. Perjanjian bagi Hasil Tunduk Pada Hukum Adat www.sesukakita.wordpress.com 100
  • 101. Menurut uu no 2 tahun 1960  Perjanjian bagi hasil harus dibuat secara tertulis di muka Kepala desa, disaksikan oleh minimal dua orang saksi, dan disahkan oleh camat setempat serta diumumkan dalam kerapatan desa yang bersangkutan www.sesukakita.wordpress.com 101
  • 102. Disebutkan dalam Penjelasan Umum UU No.2 Tahun 1960 a. Agar pembagian hasil tanah antara pemilik dan penggarap dilakukan atas dasar yang adil; b. Dengan menegaskan hak-hak dan kewajiban- kewajiban dari pemilik dan penggarap agar terjamin pula kedudukan hukum yang layak bagi penggarap; c. Dengan terselenggaranya apa yang disebut pada a dan b diatas, maka bertambahlah kegembiraan bekerja bagi para petani penggarap, hal mana akan berpengaruh baik pada caranya memelihara kesuburan dan mengusahakan tanahnya. www.sesukakita.wordpress.com 102
  • 103. Menurut Boedi Harsono a. Perjanjian bagi hasil jangka waktunya terbatas b. Perjanjian bagi hasil tidak dapat dialihkan kepada pihak lain tanpa izin pemilik tanahnya c. Perjanjian bagi hasil tidak hapus dengan berpindahnya hak milik atas tanah yang bersangkutan kepada pihak lain d. Perjanjian bagi hasil tidak hapus jika penggarap meninggal dunia, tetapi hak itu hapus jika pemilik tanahnya meninggal dunia e. Perjanjian bagi hasil didaftar menurut peraturan khusus (diKantor Kepala desa) f. Sebagai lembaga perjanjian bagi hasil ini pada waktunya akan dihapus www.sesukakita.wordpress.com 103
  • 104. Menurut Hukum Adat  Jangka waktu hak usaha bagi hasil hanya berlaku satu (1)tahun dan dapat diperpanjang, akan tetapi perpanjangan jangka waktunya tergantung pada kesediaan pemilik tanah, sehingga bagi penggarap tidak ada jaminan untuk dapat menggarap dalam waktu yang layak www.sesukakita.wordpress.com 104
  • 105. Menurut UU no 2 tahun 1960 a. Lamanya jangka waktu perjanjian bagi hasil untuk tanah sawah sekurang-kurangnya 3 tahun dan untuk tanah kering sekurang-kurangnya 5 tahun b. Perjanjian tidak terputus karena pemindahan hak milik atas tanah yang bersangkutan kepada pihak lain c. Jika penggarap meninggal dunia, maka perjanjian bagi hasil itu dilanjutkan oleh ahli warisnya dengan hak dan kewajiban yang sama d. Pemutusan perjanjian bagi hasil sebelum berakhirnya jangka waktu perjanjian hanya dimungkinkan apabila jika ada persetujuan kedua belah pihak yang bersangkutan dan hal itu dilaporkan kepada kepala desa www.sesukakita.wordpress.com 105
  • 106. Hak pemilik tanah  Berhak atas bagian hasil tanah yang ditetapkan atas dasar kesepakatan oelh kedua belah pihak dan berhak menuntut pemutusan hubungan bagi hasil jika ternyata kepentingannya dirugikan penggarap  Kewajiban pemilik tanah  Menyerahkan tanah garapan kepada penggarap dan membayar pajak atas tanah yang garapan yang bersangkutan www.sesukakita.wordpress.com 106
  • 107. Hak penggarap tanah  Selama perjanjian bagi hasil berlangsung berhak untuk mengusahakan tanah yang bersangkutan dan menerima bagian dari hasil tanah itu sesuai dengan imbangan yang ditetapkan atas dasar kesepakatan oleh kedua belah pihak  Kewajiban penggarap  Mengusahakan tanah tersebut dengan baik, menyerahkan bagian hasil tanah yang menjadi hak pemilik tanah, memenuhi beban yang menjadi tanggungannya dan menyerahkan kembali tanah garapannya kepada pemilik tanah dalam keadaan baik setelah berakhirnya jangka waktu perjanjian bagi hasil www.sesukakita.wordpress.com 107
  • 108. 1. jangka waktunya berakhir 2. atas persetujuan kedua belah pihak , perjanjian bagi hasil diakhiri 3. pemilik tanahnya meninggal dunia 4. adanya pelanggaran oleh penggarap terhadap larangan dalam perjanjian bagi hasil 5. tanahnya musnah www.sesukakita.wordpress.com 108
  • 109. PENGERTIAN  UUPA tidak memberikan pengertian apa yang dimaksud hak menumpang www.sesukakita.wordpress.com 109
  • 110. Menurut Boedi harsono  Hak menumpang adalah hak yang memberi wewenang kepada seseorang untuk mendirikan dan menempati rumah diatas tanah pekarangan milik orang lain. www.sesukakita.wordpress.com 110
  • 111. CARA TERJADINYA  Hak menumpang biasanya terjadi atas dasar kepercayaan oleh pemilik tanah kepada orang lain yang belum mempunyai rumah sebagai tempat tinggal dalam bentuk tidak tertulis, tidak ada saksi dan tidak diketahui oleh perangkat desa/kelurahan,sehingga jauh dari kepastian hukum dan perlindungan hukum bagi kedua belah pihak. www.sesukakita.wordpress.com 111
  • 112. 1. tidak mempunyai jangka waktu yang pasti karena sewaktu-waktu dapat dihentikan 2. hubungan hukumnya lemah yaitu sewaktu-waktu dapat diputuskan oleh pemilik tanah jika ia memerlukan tanah tersebut 3. pemegang hak menumpang tidak wajib membayar sesuatu (uang sewa)kepada pemilik tanah 4. tidak wajib didaftarkan ke kantor pertanahan 5. bersifat turun temurun artinya dapat dilanjutkan oleh ahli warisnya 6. tidak dapat dialihkan kepada pihak lain yang bukan ahli warisnya www.sesukakita.wordpress.com 112
  • 113. 1. pemilik tanah sewaktu-waktu dapat mengakhiri hubungan hukum antara pemegang hak menumpang dengan tanah yang bersangkutan 2. hak milik atas tanah yang bersangkutan dicabut untuk kepentingan umum 3. pemegang hak menumpang melepaskan secara sukarela hak menumpang 4. tanah musnah www.sesukakita.wordpress.com 113
  • 114. PENGERTIAN  UUPA tidak memberikan pengertian apa yang dimaksud dengan hak sewa tanah pertanian. www.sesukakita.wordpress.com 114
  • 115. Hak sewa tanah pertanian adalah suatu perbuatan hukum dalam bentuk penyerahan penguasaan tanah pertanian oleh pemilik tanah kepada pihak lain (penyewa)dalamjangka waktu tertentu dan sejumlah uang sebagai sewa yang ditetapkan atas dasar kesepakatan kedua belah pihak. www.sesukakita.wordpress.com 115
  • 116. Hak sewa tanah pertanian bisa terjadi dalam bentuk perjanjian yang tidak tertulis atau tertulis yang memuat unsure-unsur para pihak , objek, uang sewa, jangka waktu hak dan kewajiban bagi pemilik tanah pertanian dan penyewa. www.sesukakita.wordpress.com 116
  • 117. 1. jangka waktunya berakhir 2. hak sewanya dialihkan kepada pihak lain tanpa persetujuan dari pemilik tanah kecuali hal itu diperkenankan oleh pemilik tanah 3. hak sewanya dilepaskan secara sukarela oleh penyewa 4. hak atas tanah dilepaskan secara oleh penyewa 5. hak atas tanah tersebut dicabut untuk kepentingan umum 6. tanahnya musnah www.sesukakita.wordpress.com 117
  • 118. Pendaftaran Hak atas Tanah diatur:  PP No. 24 Tahun 1997 tentang pendaftaran tanah www.sesukakita.wordpress.com 118
  • 119. Pendaftaran tanah adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah secara terus menerus, berkesinambungan dan teratur, meliputi pengolahan, pembukuan dan penyajian serta pemeliharaan data fisik dan data yuridis, dalam bentuk peta dan daftar, mengenai bidang-bidang tanah dan satuan- satuan rumah susun, termasuk pemberian surat tanda bukti haknya bagi tanah yang sudah ada haknya dan hak milik atas satuan rumah susun serta hak-hak tertentu yang membebaninya. www.sesukakita.wordpress.com 119
  • 120. 1. untuk memberikan kepastian hukum dan perlindungan hukum kepada pemegang hak atas suatu bidang tanah, satuan rumah susun dan hak-hak lain yang terdaftar agar dengan mudah dapat membuktikan dirinya sebagai pemegang hak yang bersangkutan; 2. untuk menyediakan informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan termasuk pemerintah agar dengan mudah dapat memperoleh data yang diperlukan dalam mengadakan perbuatan hukum mengenal bidang-bidang tanah dan satuan-satuan rumah susun yang sudah terdaftar; 3. untuk terselenggaranya tertib administrasi pertanahan. www.sesukakita.wordpress.com 120
  • 121. Pendaftaran tanah diselenggarakan oleh Badan Pertanahan Nasional www.sesukakita.wordpress.com 121
  • 122. 1. Pendaftaran tanah sistematik 2. Pendaftaran tanah secara sporadik www.sesukakita.wordpress.com 122
  • 123. Adalah kegiatan pendaftaran tanah untuk pertama kali yang dilakukan secara serentak yang meliputi semua obyek pendaftaran tanah yang belum didaftar dalam wilayah atau bagian wilayah suatu desa/kelurahan www.sesukakita.wordpress.com 123
  • 124. Pendaftaran tanah secara sistematik diselenggarakan atas prakasa pemerintah berdasarkan suatu rencana kerja jangka panjang dan tahunan serta dilaksanakan diwilayah-wilayah yang ditetapkan oleh Menteri Negara Agraria/Kepala BPN www.sesukakita.wordpress.com 124
  • 125. Adalah kegiatan pendaftaran tanah untuk pertama kali mengenai satu atau beberapa obyek pendaftaran tanah dalam wilayah atau bagian wilayah suatu desa/kelurahan secara individual atau massal www.sesukakita.wordpress.com 125
  • 126. Pendaftaran tanah secara sporadik dilaksanakan atas permintaan pihak yang berkepentingan, yaitu pihak yang berhak atas obyek pendaftaran tanah yang bersangkutan atau kuasanya www.sesukakita.wordpress.com 126
  • 127. Pelaksanaan pendaftaran tanah dilakukan oleh Kepala kantor Pertanahan dengan dibantu oleh PPAT dan pejabat lain yang ditugaskan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu  Dalam hal pendaftaran tanah sistematis Kepala Kantor Pertanahan dibantu oleh Panitia Ajudikasi www.sesukakita.wordpress.com 127
  • 128. Penunjukan panitia ajudikasi untuk membantu tugas Kepala Kantor Pertanahan dalam Pendaftaran Tanah sistemetis dimaksudkan agar tugas-tugas rutin para Kepala Kantor tidak terganggu, mengingat kegiatan Pendaftaran Tanah secara sistematis pada umumnya bersifat massal dan besar-besaran www.sesukakita.wordpress.com 128
  • 129. Seorang ketua merangkap anggota yang dijabat oleh seorang pegawai Badan Pertanahan Nasional  Beberapa anggota yaitu seorang pegawai BPN yang mempunyai kemampuan pengetahuan dibidang pendaftaran tanah, seorang pegawai BPN yang mempunyai kemampuan pengetahuan dibidang hak-hak atas tanah, Kepala desa/kelurahan yang bersangkutan dan atau seorang pamong Desa/Kelurahan yang ditunjuknya. Panitian ini dibantu oleh satuan tugas pengukuran dan pemetaan, satuan tugas pengumpulan data yuridis dan satuan tugas administrasi www.sesukakita.wordpress.com 129
  • 130. Keanggotaan Panitia Ajudikasi dapat ditambah dengan seorang anggota yang sangat diperlukan dalam penilaian kepastian data yuridis mengenai bidang-bidang tanah diwilayah desa/kelurahan yang bersangkutan, seperti Tetua Adat yang mengetahui benar riwayat/kepemilikan bidang-bidang tanah setempat, khususnya didaerah yang hukum adatnya masih kuat. www.sesukakita.wordpress.com 130
  • 131. 1. bidang-bidang tanah yang dipunyai dengan hak milik, hak guna usaha, hak guna bangunan dan hak pakai; 2. tanah hak pengelolaan; 3. tanah wakaf 4. hak milik atas satuan rumah susun 5. hak tanggungan 6. tanah Negara www.sesukakita.wordpress.com 131
  • 132. Satuan Wilayah Tata Usaha Pendaftaran Tanah adalah desa atau kelurahan yang merupakan satuan wilayah Pemerintah Desa/Kelurahan sebagaimana diatur dalam UU No. 5 tahun 1979, tentang pemerintah desa  Satuan wilayah tata usaha Pendaftaran Tanah Hak Guna Usaha, Hak pengelolaan, hak tanggungan dan Tanah negara, serta obyek Hak tanggungan dapat meliputi beberapa desa/kelurahan www.sesukakita.wordpress.com 132
  • 133. Pendaftaran dilaksanakan berdasarkan asas sederhana, aman, terjangkau, muktakhir dan terbuka www.sesukakita.wordpress.com 133
  • 134. Dimaksudkan agar ketentuan-ketentuan pokok maupun prosedur pendaftaran tanah dengan mudah dapat dipahami oleh pihak-pihak yang berkepentingan, terutama para pemegang hak www.sesukakita.wordpress.com 134
  • 135. Dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa pendaftaran tanah perlu diselenggarakan dengan teliti dan cermat, sehingga hasilnya dapat memberikan jaminan kepastian hukum sesuai dengan tujuannya www.sesukakita.wordpress.com 135
  • 136. Dimaksudkan agar pihak-pihak yang memerlukannya, terutama golongan ekonomi lemah, dapat terjangkau pemberian pelayanan pendaftaran tanah www.sesukakita.wordpress.com 136
  • 137. Dimaksudkan kelengkapan yang memadai dalam pelaksanaan dan berkesinambungan pemeliharaan data pendaftaran tanah  Data yang tersedia harus menunjukkan keadaan yang mutakhir, sehingga perlu diikuti kewajiban mendaftar dan pencatatan perubahan-perubahan yang terjadi www.sesukakita.wordpress.com 137
  • 138. Azas mutakhir menuntut dipeliharanya data pendaftaran tanah secara terus menerus dan berkesinambungan sehingga data yang tersimpan di Kantor pertanahan selalu “up to date”, sesuai dengan kenyataan dilapangan  Dengan demikian masyarakat dapat memperoleh keterangan mengenai data yang benar setiap saat (azas keterbukaan) www.sesukakita.wordpress.com 138
  • 139. Untuk memberikan kepastian dan perlindungan hukum, maka kepada pemegang hak atas tanah yang bersangkutan diberikan sertifikat hak atas tanah, sedangkan untuk melaksanakan fungsi informasi data yang berkaitan dengan aspek fisik dan yuridis dari bidang-bidang tanah yang sudah terdaftar, terbuka untuk umum  Dalam mencapai tujuan tertib administrasi pertanahan, maka setiap bidang atas satuan rumah susun, termasuk peralihan, pembebanan dan hapusnya hak atas tanah dan hak milik atas satuan rumah susun wajib www.sesukakita.wordpress.com 139
  • 140. Pengumpulan  Pengolahan  Pembukuan  Penyajian, serta  Pemeliharaan data fisik dan data yuridis dalam bentuk peta dan daftar mengenai bidang-bidang tanah dan satuan-satuan rumah susun  Termasuk pemberian surat tanda bukti haknya bagi bidang-bidang tanah yang sudah ada haknya dan hak milik atas satuan rumah susun serta hak-hak yang membebani www.sesukakita.wordpress.com 140
  • 141. Pengukuran, pemetaan dan pembukuan tanah  Pendaftaran dan peralihan hak atas tanah  Pemberian surat tanda bukti hak atau sertifikat www.sesukakita.wordpress.com 141
  • 142. Pelaksanaan pendaftaran tanah menurut PP No.24 tahun 1997 meliputi kegiatan pendaftaran tanah untuk pertama kali (dahulu disebut opzet) dan pemeliharaan data pendaftaran, atau dahulu dikenal sebagai bijhouding www.sesukakita.wordpress.com 142
  • 143. Pendaftaran tanah untuk pertama kali adalah kegiatan pendaftaran yang dilakukan terhadap obyek pendaftaran tanah yang belum didaftar berdasarkan PP 10/1961 dan PP 24/1997 www.sesukakita.wordpress.com 143
  • 144. Pemeliharaan data pendaftaran tanah adalah kegiatan pendaftaran tanah untuk menyesuaikan data fisik dan data yuridis dalam peta pendaftaran, daftar tanah, daftar nama, surat ukur, buku tanah dan sertifikat dengan perubahan-perubahan yang terjadi kemudian. www.sesukakita.wordpress.com 144
  • 145. Data fisik adalah keterangan mengenai letak, batas dan luas bidang tanah dan satuan rumah susun yang didaftar, termasuk keterangan mengenai adanya bangunan atau bagian bangunan diatasnya  Data yuridis adalah keterangan mengenai status hukum, bidang tanah dan satuan rumah susun yang didaftar, pemegang haknya dan hak pihak lain serta beban-beban lain yang membebani www.sesukakita.wordpress.com 145
  • 146. Pelaksanaan pendaftaran tanah untuk pertama kali dilaksanakan melalui pendaftaran tanah secara sistematik dan pendaftaran tanah secara sporadik(pasal 13)  Pendaftaran tanah secara sistematik didasarkan pada suatu rencana kerja dan dilaksanakan di wilayah- wilayah yang ditetapkan oleh Menteri  Apabila suatu kelurahan/desa belum ditetapkan sebagai wilayah pendaftaran tanah secara sistematik, maka pendaftaran tanahnya dilaksanakan melalui pendaftaran tanah secara sporadik, yang dilakukan atas permintaan pihak yang berkepentingan www.sesukakita.wordpress.com 146
  • 147. a) Pengumpulan dan pengolahan data fisik b) Pembuktian hak dan pembukuannya c) Penerbitan sertifikat d) Penyajian data fisik dan data yuridis e) Penyimpanan daftar umum dan dokumen www.sesukakita.wordpress.com 147
  • 148. Data fisik adalah keterangan mengenai letak, batas, dan luas bidang tanah dan satuan rumah susun yang didaftar, termasuk keterangan mengenai adanya bangunan di atasnya. www.sesukakita.wordpress.com 148
  • 149. Dalam rangka pengumpulan dan pengolahan data fisik, dilakukan kegiatan pengukuran dan pemetaan www.sesukakita.wordpress.com 149
  • 150. a. Pembuatan peta dasar pendaftaran b. Penetapan batas bidang-bidang tanah c. Pengukuran dan pemetaan bidang-bidang tanah dan pembuatan peta pendaftaran d. Pembuatan daftar tanah e. Pembuatan surat ukur www.sesukakita.wordpress.com 150
  • 151. Ketentuan yang berkaitan dengan kegiatan ini meliputi: 1. Pembuktian hak baru 2. Pembuktian hak lama dan 3. Pembukuan hak www.sesukakita.wordpress.com 151
  • 152. Untuk keperluan pendaftaran hak, a. Hak atas tanah baru dibuktikan dengan:  Penetapan pemberian hak dari pejabat yang berwenang memberikan hak yang bersangkutan menurut ketentuan yang berlaku, apabila pemberian hak tersebut berasal dari tanah negara atau hak pengelolaan  Asli akta PPAT yang memuat pemberian hak tersebut oleh pemegang hak milik kepada penerima hak yang bersangkutan apabila mengenai hak guna bangunan dan hak pakai atas tanah hak milik b. Hak pengelolaan dibuktikan dengan penetapan pemberian hak pengelolaan oleh pejabat yang berwenang c. Tanah wakaf dibuktikan dengan Akta Ikrar Wakaf d. Hak milik atas satuan rumah susun dibuktikan dengan Akta pemisahan e. Pemberian hak tanggungan dibuktikan dengan Akta Pemberian hak tanggungan www.sesukakita.wordpress.com 152
  • 153. Untuk keperluan pendaftaran hak, hak atas tanah yang berasal konversi hak-hak lama, dibuktikan dengan alat-alat bukti mengenai adanya hak tersebut, berupa bukti- bukti tertulis, keterangan saksi dan/atau pernyataan yang bersangkutan yang kadar kebenarannya oleh Panitia Ajudikasi dalam pendaftaran tanah secara sistematik atau oleh Kepala Kantor Pertanahan dalam pendaftaran tanah secara sporadik, dianggap cukup mendaftar hak, pemegang hak dan hak-hak pihak lain yang membebaninya www.sesukakita.wordpress.com 153
  • 154. Pembukuan hak dilakukan berdasarkan alat bukti dan berita acara pengesahan www.sesukakita.wordpress.com 154
  • 155. Menurut PP No.10 tahun 1961, yang disebut sertifikat adalah salinan buku tanah dan surat ukur yang dijahit menjadi satu bersama-sama dengan suatu kertas sampul yang bentuknya ditetapkan oleh Menteri Agraria  Sertifikat tanah terdiri dari:  Salinan buku tanah  Salinan surat ukur  Kertas sampul www.sesukakita.wordpress.com 155
  • 156. Sertifikat tanah adalah surat tanda bukti hak sebagaimana dimaksud dalam pasal 19 ayat (2) huruf c UUPA untuk hak atas tanah, hak pengelolaan, tanah wakaf, hak milik atas satuan dan hak tanggungan yang masing- masing sudah dibukukan dalam buku tanah yang bersangkutan www.sesukakita.wordpress.com 156
  • 157. Sertifikat tanah diterbitkan untuk kepentingan pemegang hak yang bersangkutan sesuai dengan data fisik dan data yuridis yang telah didaftar dalam buku tanah.  Sertifikat tanah hanya boleh diserahkan kepada pihak yang namanya tercantum dalam buku tanah, sebagai pemegang hak, atau kepada pihak yang diberikan kuasa oleh pemegang hak. www.sesukakita.wordpress.com 157
  • 158. Data fisik dan data yuridis yang termuat dalam sertifikat sesuai dengan data yang ada dalam surat ukur dan buku tanah hak yang bersangkutan, maka sertifikat tanah merupakan surat tanda bukti hak yang berlaku sebagai alat pembuktian yang kuat www.sesukakita.wordpress.com 158
  • 159. Apabila suatu bidang tanah sudah diterbitkan sertifikat secara sah atas nama orang atau badan hukum yang memperoleh tanah tersebut dengan itikad baik dan secara nyata menguasai tanah tersebut, maka pihak lain yang merasa mempunyai hak atas tanah tersebut tidak dapat lagi menuntut haknya apabila dalam waktu 5 tahun sejak diterbitkannya sertifikat tersebut tidak mengajukan keberatan secara tertulis kepada pemegang sertifikat dan Kepala Kantor Pertanahan yang bersangkutan ataupun tidak mengajukan gugatan pada pengadilan mengenai penguasaan tanah atau penerbitan sertifikat tersebut www.sesukakita.wordpress.com 159
  • 160. Dalam rangka penyajian data fisik dan data yuridis, Kantor Pertanahan menyelenggarakan Tata Usaha Pendaftaran Tanah dalam Daftar Umum.  Daftar Umum terdiri dari:  Peta pendaftara, yaitu peta yang menggambarkan bidang atau bidang- bidang tanah untuk keperluan pembukuan  Daftar tanah, yaitu dokumen dalam bentuk daftar yang memuat identitas bidang tanah dengan suatu sistem penomoran  Surat ukur, yaitu dokumen yang memuat data fisik suatu bidang tanah dalam bentuk peta dan uraian  Buku tanah, yaitu dokumen dalam bentuk daftar yang memuat data yuridis dan data fisik suatu obyek pendaftaran tanah yang sudah haknya  Daftar nama, yaitu dokumen dalam bentu daftar yang memuat keterangan mengenai penguasaan tanah dengan sesuatu hak, hak atas tanah, atau hak pengelolaan dan mengenai pemilikan hak milik atas satuan rumah susun oleh orang perseorangan atau badan hukum www.sesukakita.wordpress.com 160
  • 161. Dokumen-dokumen yang merupakan alat pembuktian (warkah), diberi tanda pengenal dan disimpan di Kantor Pertanahan yang bersangkutan atau ditempat lain yang ditetapkan oleh Menteri sebagai bagian yang terpisah dari Daftar Umum www.sesukakita.wordpress.com 161
  • 162. Peta pendaftaran, daftar tanah, surat ukur, buku tanah, daftar nama dan dokumen- dokumen tersebut harus tetap berada di Kantor Pertanahan atau ditempat lain yang ditetapkan oleh Menteri.  Untuk mencegah hilangnya dokumen dimaksud maka apabila ada instansi yang menganggap perlu untuk memeriksanya, pemeriksaan wajib dilakukan di Kantor Pertanahan www.sesukakita.wordpress.com 162
  • 163. Kegiatan pemeliharaan data pendaftaran tanah meliputi :  Pendaftaran peralihan dan pembebanan hak  Pendaftaran perubahan data pendaftaran tanah www.sesukakita.wordpress.com 163
  • 164. Pemeliharaan data pendaftaran tanah dilakukan apabila terjadi perubahan pada data fisik atau data yuridis obyek pendaftaran tanah yang telah di daftarkan  Perubahan data fisik dimaksud adalah pemisahan, pemecahan atau penggabungan bidang-bidang tanah yang sudah didaftar  Perubahan data yuridis terjadi apabila ada pemindahan hak atas tanah dan atau pembebanan hak atas tanah yang sudah didaftar  Perubahan yang terjadi oleh pemegang hak atas tanah wajib didaftarkan di Kantor Pertanahan. www.sesukakita.wordpress.com 164
  • 165. 1. JUAL BELI 2. HIBAH 3. PEWARISAN 4. WAKAF www.sesukakita.wordpress.com 165
  • 166. 1. Jual Beli Tanah menurut Hukum Adat 2. Jual Beli Tanah menurut UUPA www.sesukakita.wordpress.com 166
  • 167. Jual beli tanah adalah suatu perbuatan pemindahan hak atas tanah yang bersifat terang dan tunai www.sesukakita.wordpress.com 167
  • 168. Terang berarti perbuatan pemindahan hak tersebut harus dilakukan dihadapan kepala adat  Tunai berarti perbuatan pemindahan hak dan pembayaran harganya dilakukan secara serentak www.sesukakita.wordpress.com 168
  • 169. 1. Yang mengakibatkan pemindahan hak milik untuk selama-lamanya; Jual Lepas www.sesukakita.wordpress.com 169
  • 170. Jual Lepas merupakan proses pemindahan hak atas tanah yang bersifat terang dan tunai, dimana semua ikatan antara bekas penjual dengan tanahnya menjadi lepas sama sekali www.sesukakita.wordpress.com 170
  • 171. Jual Lepas Panjer www.sesukakita.wordpress.com 171
  • 172. 1. Pembicaraan yang mengandung janji saja tidak mengakibatkan suatu kewajiban 2. Tanpa panjer, orang tidak merasa terikat 3. Perjanjian pokok (jual beli) belum terlaksana hanya dengan pemberian panjer www.sesukakita.wordpress.com 172
  • 173. a. Jual Gadai b. Jual Tahunan www.sesukakita.wordpress.com 173
  • 174. Jual Gadai merupakan suatu perbuatan pemindahan hak secara sementara atas tanah kepada pihak lain yang dilakukan secara terang dan tunai sedemikian rupa, sehingga pihak yang melakukan pemindahan hak mempunyai hak menebus kembali tanah tersebut www.sesukakita.wordpress.com 174
  • 175. 1. Menikmati manfaat yang melekat pada hak milik 2. Mengopergadaikan atau menggadaikan kembali di bawah harga tersebut kepada orang lain jika sangat membutuhkan uang 3. Mengadakan perjanjian bagi hasil www.sesukakita.wordpress.com 175
  • 176. Kalau tidak ditebus dalam masa yang dijanjikan, maka tanah menjadi milik yang membeli gadai  Tanah tidak boleh ditebus sebelum satu, dua atau beberapa tahun dalam tangan pembeli gadai www.sesukakita.wordpress.com 176
  • 177. Jual tahunan merupakan suatu perilaku hukum yang berisikan penyerahan hak atas sebidang tanah tertentu kepada subjek hukum lain dengan penerima sejumlah uang tertentu dengan ketentuan bahwa sesudah jangka waktu tertentu maka tanah tersebut akan kembali dengan sendirinya tanpa melalui perilaku hukum tertentu www.sesukakita.wordpress.com 177
  • 178. Mengolah tanah, menanami dan memetik hasilnya, dan berbuat dengan tanah itu seakan- akan miliknya sendiri dalam jangka waktu yang diperjanjikan www.sesukakita.wordpress.com 178
  • 179. Sifatnya 1. Tunai 2. Terang 3. Riil www.sesukakita.wordpress.com 179
  • 180. 1. Tunai, adalah penyerahan hak oleh penjual dilakukan bersamaan dengan pembayaran oleh pembeli dan seketika itu juga hak sudah beralih 2. Riil, kehendak yang diucapkan harus diikuti dengan perbuatan nyata, misalnya telah diterimanya uang oleh penjual, dan dibuatnya dihadapan kepala desa 3. Terang, dilakukan dihadapan kepala desa untuk memastikan bahwa perbuatan itu tidak melanggar ketentuan hukum yang berlaku www.sesukakita.wordpress.com 180
  • 181. PP 10 Tahun 1961 tentang Pendaftaran tanah, jual beli dilakukan oleh para pihak dihadapan PPAT www.sesukakita.wordpress.com 181
  • 182. 1. Syarat materiil 2. Syarat Formil www.sesukakita.wordpress.com 182
  • 183. a. Pembeli berhak membeli tanah yang bersangkutan b. Penjual berhak menjual tanah yang bersangkutan c. Tanah hak yang bersangkutan boleh diperjual belikan dan tidak dalam sengketa www.sesukakita.wordpress.com 183
  • 184. Setelah syarat materriil dipenuhi maka PPAT akan membuat akta jual beli (Pasal 37 PP No 24/1997) www.sesukakita.wordpress.com 184
  • 185. 1. Jika tanahnya bersertifikat, sertifikat tanahnya yang asli dan tanda bukti pembayaran biaya pendaftarannya 2. Jika tanahnya belum bersertifikat, surat keterangan bahwa tanah tersebut belum bersertifikat, surat-surat tanah yang ada memerlukan penguatan oleh kepala Desa dan Camat, dilengkapi dengan surat yang membuktikan identitas penjual dan pembelinya yang diperlukan untuk persertifikatan tanahnya setelah selesai dilakukan jual beli www.sesukakita.wordpress.com 185
  • 186. Hibah tanah merupakan pemberian seseorang kepada orang lain dengan tidak ada pengganti apa pun dan dilakukan secara sukarela, tanpa ada kontraprestasi dari pihak penerima pemberian, dan pemberian itu dilangsungkan pada saat si pemberi masih hidup www.sesukakita.wordpress.com 186
  • 187. Sebelumnya lahirnya PP No24/1997  Bagi mereka yang tunduk pada KUHperdata, surat hibah wasiat harus dibuat dalam bentuk tertulis dari Notaris.  Bagi yang tunduk pada Hukum Adat dapat membuatnya di bawah tangan, tetapi proses di kantor pertanahan harus dibuat dengan akta PPAT www.sesukakita.wordpress.com 187
  • 188. Setelah lahirnya PP No.24 Tahun 1997, setiap pemberian hibah tanah harus dilakukan dengan akta PPAT www.sesukakita.wordpress.com 188
  • 189. Perolehan hak milik atas tanah yang terjadi karena pewarisan dari pemilik kepada ahli waris (Pasal 26 UUPA) www.sesukakita.wordpress.com 189
  • 190. 1. Untuk peralihan hak karena pewarisan mengenai bidang tanah hak yang sudah terdaftar, wajib diserahkan oleh yang menerima hak atas tanah sebagai warisan kepada Kantor Pertanahan , sertifikat yang bersangkutan, surat kematian orang yang namanya di catat sebagai pemegang haknya dengan surat tanda bukti sebagai ahli waris. 2. Jika bidang tanah yang merupakan warisan belum didaftar, wajib diserahkan dokumen-dokumen surat keterangan Kepala Desa/kelurahan yang menyatakan yang bersangkutan menguasai tanah, dan surat keterangan yang menyatakan bahwa bidang tanah tersebut belum bersertifikat ddari kantor pertanahan, atau surat ket. Kepala Desa/Lurah jika lokasi tanahnya jauh dari kedudukan Kantor Pertanahan dari pemegang hak yang bersangkutan. www.sesukakita.wordpress.com 190
  • 191. 3. Jika penerima waris terdiri dari satu orang, pendaftaran peralihan hak tersebut dilakukan kepada orang tersebut berdasarkan surat tanda bukti sebagai ahli waris 4. Jika penerima warisan lebih dari satu orang dan waktu peralihan hak tersebut didaftarkan disertai dengan akta pembagian waris yang memuat keterangan bahwa hak atas tanah jatuh kepada seorang penerima warisan tertentu, pendaftaran hak milik atas tanah dilakukan kepada penerima warisan yang bersangkutan berdasarkan surat tanda bukti sebagai ahli waris dan akta pembagian warisan www.sesukakita.wordpress.com 191
  • 192. 5. Warisan berupa hak atas tanah yang menurut akta pembagian waris harus dibagi bersama antara beberapa penerima warisan atau waktu didaftarkan belum ada akta pembagian warisnya, didaftar peralihan haknya kepada para penerima waris yang berhak sebagai hak bersama mereka berdasarkan surat tanda bukti sebagai ahli waris dan/atau akta pembagian waris www.sesukakita.wordpress.com 192
  • 193. Wakaf tanah hak milik merupakan suatu perbuatan hukum seseorang atau badan hukum yang memisahkan sebagian dari harta kekayaannya yang berupa tanah hak milik dan melembagakannya untuk selama-lamanya untuk kepentingan peribadatan atau kepentingan umum lainnya sesuai dengan ajaran agama Islam www.sesukakita.wordpress.com 193
  • 194. 1. Tanah yang diwakafkan adalah tanah yang berstatus hak milik 2. Perwakafan tanah harus diperuntukkan untuk masyarakat banyak 3. Tanah wakaf terlembagakan untuk selama-lamanya dalam waktu yang kekal dan abadi 4. Tujuan peruntukan sebagai kepentingan peribadatan atau kepentingan umum 5. Wakaf memutuskan hubungan kepemilikan antara wakif dengan mauqufbih-nya dan selanjutnya statusnya menjadi milik masyarakat 6. Wakif tidak bisa menarik kembali terhadap tanah yang telah diwakafkan 7. Ikrar harus dilakukan dihadapan Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf untuk mendapatkan akta autentik untuk digunakan pendaftaran tanah kepada Kepala BPN www.sesukakita.wordpress.com 194
  • 195. 1. Akta Ikrar wakaf oleh Kepala KUA 2. Dihadiri 2 orang saksi 3. Surat-surat pemilikan tanah, surat keterangan kepala desa, surat keterangan pendaftaran tanah 4. Pendaftaran wakaf tanah milik ke kantor pertanahan Kabupaten/kota untuk memperoleh sertifikat www.sesukakita.wordpress.com 195
  • 196. 1. Pemindahan hak  Peralihan hak atas tanah dan hak milik atas satuan rumah susun melalui jual beli, tukar menukar, hibah, pemasukan dalam perusahaan dan perbuatan hukum pemindahan hak lainnya, kecuali melalui lelang, hanya dapat didaftarkan jika dibuktikan dengan akta yang dibuat oleh PPAT yang berwenang. www.sesukakita.wordpress.com 196
  • 197. Pembuatan akta wajib dihadiri oleh para pihak oleh para pihak yang melakukan perbuatan hukum yang bersangkutan atau kuasanya dan disaksikan oleh sekurang-kurangnya 2 orang saksi yang memenuhi syarat untuk bertindak sebagai dalam perbuatan hukum itu www.sesukakita.wordpress.com 197
  • 198. Mengenai bidang tanah yang sudah terdaftar atau hak milik atas satuan rumah susun, kepadanya tidak disampaikan sertifikat asli hak yang bersangkutan atau sertifikat yang diserahkan tidak sesuai dengan daftar-daftar yang ada dikantor pertanahan  Mengenai bidang tanah yang belum terdaftar, kepadanya tidak disampaikan (a) surat bukti hak atau surat keterangan Kepala Desa/Kelurahan yang menyatakan bahwa yang bersangkutan menguasai bidang tanah tersebut dan (b) surat keterangan yang menyatakan bahwa bidang tanah yang bersangkutan belum bersertifikat dari kantor Pertanahan atau untuk tanah yang terletak didaerah yang jauh dari kedudukan kantor pertanahan, dari pemegang hak yang bersangkutan dengan dikuatkan oleh Kepala Desa/Kelurahan  Salah satu atau para pihak yang akan melakukan perbuatan hukum yang bersangkutan atau salah satu saksi tidak berhak atau tidak memenuhi syarat untuk bertindak demikian  Salah satu pihak atau para pihak bertindak atas dasar suatu surat kuasa mutlak (pemberian kuasa yang tidak dapat ditarik kembali oleh pihak yang memberi kuasa) yang pada hakikatnya berisikan perbuatan hukum pemindahan hak  Untuk perbuatan hukum yang akan dilakukan belum diperoleh izin pejabat atau instansi berwenang, apabila izin tersebut diperlukan menurut peraturan perundang-perundangan yang berlaku www.sesukakita.wordpress.com 198
  • 199. Obyek perbuatan hukum yang bersangkutan sedang dalam sengketa mengenai data fisik dan data yuridis  Tidak dipenuhinya syarat lain atau dilangggar larangan yang dientukan dalam peraturan perundang-undangan yang bersangkutan www.sesukakita.wordpress.com 199
  • 200. Akta PPAT merupakan dasar yang kuat untuk pendaftaran pemindahan dan pembebanan hak atas tanah, maka PPAT bertanggung jawab untuk memeriksa syarat-syarat untuk sahnya perbuatan hukum, dengan mencocokkan data yang terdapat dalam sertifikat dengan daftar- daftar yang ada dikantor Pertanahan www.sesukakita.wordpress.com 200
  • 201. Dalam waktu 7 hari kerja sejak akta PPAT ditandatangani, maka PPAT yang bersangkutan wajib menyampaikan akta yang dibuatnya beserta dokumen-dokumen yang bersangkutan kepada Kantor Pertanahan, wajib didaftarkan secara tertulis kepada para pihak yang bersangkutan www.sesukakita.wordpress.com 201
  • 202. Kewajiban PPAT hanya sebatas menyampaikan akta dengan berkas-berkasnya kepada Kantor Pertanahan .  Pendaftaran kegiatan selanjutnya serta penerimaan sertifikatnya menjadi urusan pihak yang berkepentingan sendiri www.sesukakita.wordpress.com 202
  • 203. Peralihan hak melalui pemindahan hak dengan lelang hanya didaftar jika dibuktikan dengan kutipan risalah lelang yang dibuat pejabat lelang.  Untuk menghindari terjadinya pelelangan umum yang tidak jelas obyeknya, Kepala Kantor Lelang wajib meminta keterangan yang paling muktahir mengenai tanah atau satuan rumah susun yang akan dilelang dari Kantor Pertanahan. www.sesukakita.wordpress.com 203
  • 204. Permintaan keterangan dimaksud diajukan selambat-lambatnya 7 hari kerja sebelum suatu bidang tanah atau satuan rumah susun dilelang, baik dalam rangka lelang eksekusi maupun lelang non eksekusi  Keterangan dimaksud akan diberikan oleh Kepala Kantor Pertanahan paling lambat 5 hari kerja setelah diterimanya permintaan informasi tersebut www.sesukakita.wordpress.com 204
  • 205. Keterangan mengenai obyek lelang harus tetap diterbitkan meskipun tanah atau satuan rumah susun yang menjadi obyek lelang tersebut sedang dalam sengketa atau dalam status sitaan, karena keterangan ini sangat penting bagi Pejabat Lelang untuk memperoleh keyakinan tentang obyek lelang www.sesukakita.wordpress.com 205
  • 206. Mengenai tanah yang sudah terdaftar atau hak milik atas satuan rumah susun apabila (a) kepadanya tidak diserahkan sertifikat asli hak yang bersangkutan, kecuali dalam hal lelang eksekusi yang dapat tetap dilaksanakan walaupun sertifikat hak tersebut tidak diperoleh oleh pejabat lelang dari pemegang haknya, (b) sertifikat yang diserahkan tidak sesuai dengan daftar-daftar yang ada dikantor pertanahan  Mengenai bidang tanah yang belum terdaftar, kepadanya disampaikan (a) surat bukti hak atau surat keterangan kepala desa/kelurahan yang menyatakan bahwa yang bersangkutan menguasai bidang tanah tersebut, dan (b) surat keterangan yang menyatakan bahwa bidang tanah yang bersangkutan belum bersertifikat dari Kantor Pertanahn, atau untuk tanah yang terletak didaerah yang jauh dari kedudukan Kantor Pertanahan, dari pemegang hak yang bersangkutan dengan dikuatkan oleh Kepala Desa/Kelurahan  Ada perintah Pengadilan Negeri untuk tidak melaksanakan lelang berhubung dengan sengketa mengenai tanah yang bersangkutan www.sesukakita.wordpress.com 206
  • 207. Kutipan risalah lelang yang bersangkutan  (a) sertifikat Hak milik atau satuan rumah susun atau hak atas tanah yang dilelang jika bidang tanah yang bersangkutan sudah terdaftar, atau (b) dalam hal sertifikat tersebut tidak diserahkan kepada pembeli lelang eksekusi diperlukan surat keterangan dari Kepala kantor lelang mengenai alasan tidak diserahkannya sertifikat tersebut, atau (c) jika bidang tanah yang bersangkutan belum terdaftar, diperlukan surat-surat yang berkaitan dengan bidang tanah yang belum terdaftar  Bukti identitas pembeli lelang  Bukti pelunasan harga pembelian www.sesukakita.wordpress.com 207
  • 208. Peralihan hak karena pewarisan terjadi karena hukum pada saat pemegang hak yang bersangkutan meninggal dunia  Pendaftaran peralihan hak karena pewarisan wajib didaftar dalam rangka memberikan perlindungan hukum kepada para ahli waris dan demi tertibnya Tata Usaha Pendaftaran Tanah serta akuratnya data yuridis bidang tanah yang bersangkutan www.sesukakita.wordpress.com 208
  • 209. Bagi tanah yang sudah terdaftar, dokumen yang diperlukan untuk pendaftarannya adalah (1) sertifikat tanah yang bersangkutan, (2) surat kematian pemegang hak dan surat tanda bukti sebagai ahli waris  Jika bidang tanah dimaksud belum didaftar, wajib diserahkan dokumen-dokumen (1) surat bukti hak, (2) surat keterangan kepala desa/kelurahan mengenai dikuasainya tanah tersebut oleh pemegang hak dan (3) surat keterangan dari kantor Pertanahan atau surat dari yang bersangkutan untuk daerah yang terpencil diperkuat oleh Kepala Desa/kelurahan, bahwa bidang tanah dimaksud belum bersertifikat www.sesukakita.wordpress.com 209
  • 210. Apabila penerima waris terdiri dari satu orang, maka pendaftaran peralihan hak dilakukan kepada orang tersebut sesuai dengan surat tanda bukti sebagai ahli waris, namun bila penerima warisan lebih dari satu orang, tetapi bidang tanah tersebut jatuh kepada seorang penerima waris sebagaimana diterangkan dalam surat tanda bukti sebagai ahli waris dan akta pembagian waris, maka pendaftaran peralihan hak dilakukan kepada yang bersangkutan  Apabila hak atas tanah atau satuan rumah susun yang menurut akta pembagian waris harus dibagi bersama antara beberapa penerima warisan atau waktu didaftar belum ada akta pembagian warisnya, peralihan haknya didaftar atas nama para penerima waris sebagai hak bersama berdasarkan surat tanda bukti sebagai ahli waris dan atau akta pembagian waris tersebut www.sesukakita.wordpress.com 210
  • 211. Yang dimaksud dengan surat tanda bukti sebagai ahli waris dapat berupa akta keterangan hak mewaris, surat penetapan ahli waris atau surat keterangan waris www.sesukakita.wordpress.com 211
  • 212. Peralihan hak atas tanah atau hak milik atas satuan rumah karena penggabungan atau peleburan perseroan atau koperasi yang tidak didahului dengan likuidasi perseroan atau koperasi yang bergabung atau melebur dapat didaftar berdasarkan akta yang membuktikan terjadinya penggabungan atau peleburan perseroan atau koperasi yang bersangkutan setelah penggabungan atau peleburan tersebut disahkan oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku  Pendaftaran peralihan haknya, cukup diajukan dengan bukti akta yang membuktikan terjadinya penggabungan atau peleburan tersebut www.sesukakita.wordpress.com 212
  • 213. Peralihan hak atas tanah atau hak milik atas satuan rumah karena penggabungan atau peleburan perseroan atau koperasi yang didahului dengan likuidasi perseroan atau koperasi yang bergabung atau melebur didaftar berdasarkan pemindahan hak dalam rangka likuidasi yang dibuktikan dengan akta yang dibuat oleh PPAT yang berwenang www.sesukakita.wordpress.com 213
  • 214. Sertifikat dan surat keterangan tentang keadaan hak atas tanah tidak sesuai lagi dengan daftar-daftar yang ada pada kantor pertanahan  Perbuatan hukum, yang (1) tidak dibuktikan dengan akta PPAT atau kutupan risalah lelang, kecuali dalam keadaan tertentu  Dokumen yang diperlukan untuk pendaftaran peralihan atau pembebanan hak yang bersangkutan tidak lengkap  Tidak dipenuhinya syarat lain yang ditentukan dalam peraturan perundangan-undangan yang bersangkutan  Tanah yang bersangkutan merupakan obyek sengketa di Pengadilan  Perbuatan hukum yang dibuktikan dengan Akta PPAT batal atau dibatalkan oleh Putusan Pengadilan yang telah memperoleh hukum tetap  Perbuatan hukum yang dibatalakan oleh para pihak sebelum didaftarkan oleh kantor Pertanahan www.sesukakita.wordpress.com 214
  • 215. Penolakan Kepala Kantor Pertanahan dilakukan secara tertulis dengan menyebutkan alasan-alasan penolakan itu  Surat penolakan disampaikan kepada yang berkepentingan disertai dengan pengembalian berkas permohonannya dengan salinan kepada PPAT atau kepala kantor lelang www.sesukakita.wordpress.com 215
  • 216. Pembebanan hak Tanggungan pada hak atas tanah atau hak milik atas satuan rumah susun, pembebanan Hak Guna Bangunan atas Hak milik dan pembebanan lain pada hak atas tanah atau satuan Rumah susun yang ditentukan dengan peraturan perundang- undangan, dapat didaftar jika dibuktikan dengan akta yang dibuat oleh PPAT yang berwenang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku www.sesukakita.wordpress.com 216
  • 217. Meliputi 7 kegiatan, yaitu: 1. Perpanjangan jangka waktu hak atas tanah 2. Pemecahan, pemisahan dan penggabungan bidang tanah 3. Pembagian hak bersama 4. Hapusnya hak atas tanah dan hak milik atas satuan rumah susun 5. Peralihan dan hapusnya hak tanggungan 6. Perubahan data pendaftaran tanah berdasarkan putusan pengadilan atau penetapan pengadilan 7. Perubahan nama www.sesukakita.wordpress.com 217
  • 218. Pendaftaran perpanjangan jangka waktu hak atas tanah dilakukan dengan mencatat pada Buku tanah dan sertifikat hak yang bersangkutan berdasarkan keputusan Pejabat yang berwenang yang memberikan perpanjangan jangka waktu hak yang bersangkutan  Perpanjangan jangka waktu suatu hak tidak mengakibatkan hak tersebut hapus atau terputus, sehingga pendaftaranya tidak perlu dibuatkan buku tanah dan sertifikat baru www.sesukakita.wordpress.com 218
  • 219. Pemecahan  Atas permintaan pemegang hak yang bersangkutan, satu bidang tanah yang sudah didaftar dapat dipecah secara sempurna menjadi beberapa bagian yang masing-masing merupakan satuan bidang baru dengan status hukum yang sama dengan bidang tanah semula  Untuk setiap bidang dibuat surat ukur, buku tanah dan sertifikat sebagai pengganti surat ukur, buku tanah dan sertifikat asalnya www.sesukakita.wordpress.com 219
  • 220. Jika hak atas tanah yang bersangkutan yang dibebani hak tanggungan dan atau beban- beban lain yang terdaftar, pemecahan baru boleh dilaksanakan setelah diperoleh persetujuan tertulis dari pemegang hak tanggungan atau pihak-pihak lian yang berwenang menyetujui penghapusan beban yang bersangkutan www.sesukakita.wordpress.com 220
  • 221. Pemecahan bidang tanah ini harus sesuai dengan Rencana Tata ruang yang berlaku dan tidak boleh mengakibatkan tidak terlaksananya ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, misalnya ketentuan landreform yang menyangkut batas minimal pertanian www.sesukakita.wordpress.com 221
  • 222. Pemisahan  Atas permintaan pemegang hak yang bersangkutan dari satu bidang tanah yang sudah didaftar dapat dipisahkan sebagian atau beberapa bagian, yang selanjutnya merupakan satuan bidang baru dengan status hukum yang sama dengan bidang tanah semula www.sesukakita.wordpress.com 222
  • 223. Untuk satuan bidang tanah baru dibuatkan surat ukur, buku tanah dan sertifikat sebagai satuan bidang tanah baru, sedangkan pada peta pendaftaran, daftar tanah, surat ukur, buku tanah dan sertifikat bidang tanah semula dibubuhkan catatan mengenai adanya pemisahan tersebut www.sesukakita.wordpress.com 223
  • 224. Pemecahan (dahulu dikenal dengan istilah pemisahan/pemecahan sempurna), semua bagian dari bidang tanah semula tidak lagi mempunyai identitas lama, sedangkan  Pemisahan (dahulu pemisahan/pemecahan sebagian), masih ada sebagian dari bidang tanah semula yang tidak berubah identitasnya, kecuali luas dan batas-batasnya www.sesukakita.wordpress.com 224
  • 225. Atas permintaan pemegang hak yang bersangkutan dua buah bidang tanah atau lebih yang sudah didaftar dan letak berbatasan yang kesemuanya atas nama pemilik yang sam, dapat digabung menjadi satu satuan bidang baru jika semuanya dipunyai dengan jenis hak yang sama dan bersisa jangka waktu yang sama www.sesukakita.wordpress.com 225
  • 226. Untuk satuan bidang tanah baru dibuatkan surat ukur, buku tanah dan sertifikat baru dengan menghapus surat ukur, buku tanah dan sertifikat masing-masing  Hak atas tanah yang dibebani hak tanggungan dan beban-beban lain yang terdaftar, maka penggabungan bidang tanah baru boleh dilaksanakan setelah diperoleh persetujuan tertulis dari pemegang hak tanggungan atau pihak-pihak lain yang berwenang menyetujui penghapusan beban yang bersangkutan www.sesukakita.wordpress.com 226
  • 227. Pembagian hak bersama atas tanah atau hak milik atas satuan rumah susun menjadi hak- hak masing-masing pemegang hak bersama di daftar berdasarkan akta yang dibuat PPAT, yang membuktikan kesepakatan antara pemegang hak bersama mengenai pembagian hak bersama tersebut www.sesukakita.wordpress.com 227
  • 228. Suatu hak bersama, baik yang diperoleh sebagai warisan maupun sebab lain, pada suatu saat perlu dibagi sehingga menjadi hak individu  Kesepakatan antara pemegang hak bersama perlu dituangkan dalam akta PPAT yang akan menjadi dasar dalam pendaftarannya  Pembagian tersebut tidak harus semua pemegang hak bersama memperoleh bagian, karena dalam pembagian harta waris seringkali menjadi pemegang hak individu hanya sebagian dari keseluruhan penerima warisan, asalkan hal tersebut telah disepakati oleh seluruh penerima warisan sebagai pemegang hak bersama www.sesukakita.wordpress.com 228
  • 229. Pendaftaran hapusnya hak atas tanah, hak pengelolaan dan hak milik atas satuan rumah susun dilakukan oleh Kepala Kantor Pertanahan dengan membubuhkan catatan pada Buku Tanah dan Surat Ukur serta sertifikat hak yang bersangkutan, berdasarkan: 1. Data dalam Buku Tanah yang disimpan di Kantor Pertanahan, jika mengenai hak-hak yang dibatasi masa berlakunya; 2. Salinan Surat Keputusan Pejabat yang berwenang mengenai hak yang bersangkutan telah dibatalkan atau dicabut; 3. Akta yang menyatakan bahwa hak yang bersangkutan telah dilepaskan oleh pemegang haknya www.sesukakita.wordpress.com 229
  • 230. Apabila sertifikat tanah dimaksud tidak diserahkan kepada Kepala Kantor Pertanahan, hal tersebut dicatat pada Buku Tanah dan Surat Ukur yang bersangkutan  Untuk mencegah perbuatan hukum mengenai tanah yang sudah tidak ada haknya tersebut, maka hapusnya hak yang sertifikatnya tidak diserahkan tersebut dapat diumumkan oleh Kepala Kantor Pertanahan yang bersangkutan www.sesukakita.wordpress.com 230
  • 231. Pendaftaran peralihan Hak tanggungan dilakukan dengan mencatatnya pada Buku tanah dan Sertifikat hak Tanggungan yang bersangkutan dan pada Buku tanah serta sertifikat hak yang dibebani berdasarkan surat tanda bukti beralihnya piutang yang dijamin karena cessie, subrogasi, pewarisan atau penggabungan serta peleburan perseroan www.sesukakita.wordpress.com 231
  • 232. Apabila tanah yang dibebani hak tanggungan tersebut telah dilelang untuk pelunasan piutang, maka pendaftaran hapusnya hak tanggungan(roya) dapat dilakukan dengan melengkapi persyaratan: 1. Surat pernyataan kreditur yang melepas Hak tanggungan atas hak yang dilelang 2. Kutipan risalah lelang www.sesukakita.wordpress.com 232
  • 233. Panitera pengadilan wajib memberitahukan kepada Kepala kantor Pertanahan mengenai isi Putusan Pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap dan penetapan Ketua Pengadilan yang mengakibatkan terjadinya perubahan pada data mengenai bidang tanah yang sudah didaftar atas satuan rumah susun untuk dicatat pada Buku Tanah yang bersangkutan dan sedapat mungkin pada sertifikat dan daftar-daftar lainnya www.sesukakita.wordpress.com 233
  • 234. Pencatatan dilakukan atas permintaan pihak yang berkepantingan berdasarkan salinan resmi putusan Pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap atau salinan penetapan Ketua Pengadilan yang bersangkutan yang diserahkan olehnya kepada Kepala kantor Pertanahan  Pencatatan hapusnya hak atas tanah, hak pengelolaan dan hak milik atas satuan rumah susun berdasarkan putusan pengadilan dilakukan setelah diperoleh surat keputusan mengenai hapusnya hak (tanda bukti hak/sertifikat) tersebut dari menteri atau pejabat yang ditunjuk www.sesukakita.wordpress.com 234
  • 235. Pendaftaran perubahan data pendaftaran tanah sebagai akibat pemegang hak yang ganti nama dilakukan dengan, mencatatnya di dalam buku tanah dan sertifikat hak atas tanah atau hak milik atas satuan rumah susun yang bersangkutan berdasarkan bukti mengenai ganti nama pemegang hak tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku www.sesukakita.wordpress.com 235
  • 236. Atas permohonan pemegang hak, diterbitkan sertifikat baru sebagai pengganti sertifikat yang rusak, hilang, menggunakan blanko yang tidak digunakan lagi atau yang tidak diserahkan oleh bekas pemegang hak kepada pembeli lelang dalam suatu lelang eksekusi  Dengan adanya sertifikat pengganti, maka sertifikat lama dimusnahkan  Pengganti sertifikat di atas dicatat dalam buku tanah yang bersangkutan www.sesukakita.wordpress.com 236
  • 237. Permohonan sertifikat pengganti hanya dapat diajukan oleh pihak yang namanya tercantum sebagai pemegang hak dalam buku tanah yang bersangkutan atau pihak lain yang merupakan penerima hak berdasarkan akta PPAT atau Kutipan Risalah Lelang  Dalam hal pemegang hak atau penerima hak sudah meninggal dunia, maka permohonan sertifikat pengganti dapat diajukan oleh ah ahli warisnya dengan menyerahkan surat tanda bukti sebagai ahli warisnya www.sesukakita.wordpress.com 237
  • 238. Permohonan pengganti sertifikat yang hilang disertai pernyataan dibawah sumpah dari yang bersangkutan di hadapan Kepala kantor Pertanahn atau Pejabat yang ditunjuk mengenai hilangnya sertifikat hak yang bersangkutan www.sesukakita.wordpress.com 238
  • 239. Penerbitan sertifikat pengganti didahului dengan pengumuman satu kali dalam salah satu surat kabar harian setempat atas biaya pemohon. Jika dalam waktu 30 hari sejak dimuatnya pengumuman tidak ada keberatan atau jikapun ada namun menurut penilaian Kepala Kantor Pertanahan keberatan tersebut dianggap tidak beralasan, maka sertifikat pengganti diterbitkan. Jika keberatan tersebut dianggap beralasan, maka Kepala kantor Pertanahan menolak menerbitkan sertifikat pengganti. Mengenai dilakukannya pengumuman dan penerbitan serta penolakan penerbitan sertifikat baru, oleh kepala kantor Pertanahan dibuatkan berita acara www.sesukakita.wordpress.com 239
  • 240. Penggantian sertifikat hak atas tanah atau hak milik atas satuan rumah susun yang tidak diserahkan kepada pembeli lelang dalam lelang eksekusi, didasarkan atas surat keterangan dari kepala kantor lelang yang bersangkutan yang memuat alasan tidak dapat diserahkannya sertifikat tersebut kepada pemenang lelang. Kepala kantor Pertanahan mengumumkan telah diterbitkannya sertifikat pengganti untuk hak atas tanah atau hak milik atas satuan rumah susun dan tidak berlakunya sertifikat yang lama, dalam salah satu surat kabar harian setempat atas biaya pemohon www.sesukakita.wordpress.com 240