SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  14
KEBIJAKAN PENATAAN RUANG
KHUSUSNYA PERTANIAN PANGAN
DIKAWASAN STRATEGIS NASIONAL
MEBIDANGRO.
BAPPEDA PROVINSI SUMATERA UTARA
MEDAN, 26 November 2014
RTRW PROVSU 2013 -
2033
a. kawasan hutan produksi;
 kawasan hutan produksi terbatas,
 hutan produksi tetap, dan
 hutan produksi yang dapat
dikonversi
b. kawasan pertanian;
 meliputi pertanian lahan basah,
pertanian lahan kering, lahan
pertanian pangan berkelanjutan,
sentra produksi agropolitan,
sentraproduksi agromarinepolitan
dan kawasan pertanian lainnya.
c. kawasan perkebunan;
 kawasan budidaya perkebunan
besar,
 perkebunan tanaman rakyat
 Taman Teknologi Pertanian
(Agrotechno Park)
d. kawasan peternakan;
 meliputi kawasan budidaya
peternakan hewan besar dan
hewan kecil
e. kawasan perikanan dan
kelautan;
 kawasan perikanan budidaya dan
 perikanan tangkap
f. kawasan pertambangan;
g. kawasan industri;
– meliputi industri UMKM,
menengah, besar dan kawasan
ekonomi khusus dalam sentra
industri dan kawasan industri
h. kawasan pariwisata;
– pariwisata alam, pariwisata
budaya dan pariwisata minat
khusus
i. kawasan permukiman;
– meliputi permukiman perkotaan
dan pedesaan
j. Kawasan peruntukan
lainnya.
– kawasan pertahanan keamanan
dan kawasan lainnya
Rencana Kawasan Budidaya Provinsi Sumatera
Utara
 Ada 4 Peruntukan Pola Ruang yang memiliki
luasan dan tidak boleh saling tumpang tindih,
yaitu:
1. Kawasan Hutan Fungsi Lindung
2. Kawasan Hutan Produksi
3. Kawasan Perkebunan
4. Kawasan Pertanian
 Kebutuhan Lahan Pangan berkelanjutan
hingga 2034 adalah sebesar 463.084 ha yang
tersebar di seluruh kab/kota (Analisis Dinas
Pertanian)
INDIKATOR PENYUSUNAN PETA RENCANA
POLA RUANG RTRW PROVSU
1. Data HGU dari BPN hingga tahun 2007, PTPN III, dan
Asosiasi Perkebunan (Karet, Sawit dan lainnya)
2. Peta Guna Lahan BPN tahun 2009 (Pertanian dan
Perkebunan)
3. Peta Tata Guna Lahan dari Lapan Tahun 2009 /PU
Pengairan, meliputi data sawah irigasi, non irigasi, dan
potensial sawah
4. Peta Rencana Peruntukan Lahan Perkebunan yang menjadi
wilayah kerja Dinas Perkebunan berdasarkan Perda 7 ttg
RTRW Provsu 2003- 2018
5. Tata Guna Lahan Pertanian dan Perkebunan pada RTRW
Kabupaten/Kota dalam proses Rekomendasi dan
Persetujuan Substansi
5 sumber data yang digunakan sebagai alat
analisis untuk sinkronisasi pertanian dan
perkebunan di Provsu:
Draft Rencana Pola Ruang
Provsu Tahun 2013-2033
Luas Kawasan Peruntukan Pertanian
Provsu
No
Nama Pertanian
JUMLAH
Kab/Kota Lahan Basah (Ha)
Lahan Kering
(Ha)
1 ASAHAN 15.046 1.284 16.330
2 BATUBARA 18.631 6.992 25.623
3 BINJAI 2.169 139 2.308
4 DAIRI 10.824 51.373 62.198
5 DELI SERDANG 46.264 25.994, 72.259
6 GUNUNG SITOLI 1.590 8.930 10.521
7
HUMBANG
HASUNDUTAN 17.331 54.599 71.930
8 KARO 11.028 77.989 89.018
9 LABUHANBATU 20.678 12.990 33.669
10
LABUHANBATU
SELATAN 382 27.802 28.184
11 LABUHANBATU UTARA 26.962 33.514 60.477
12 LANGKAT 49.292 27.949 77.242
13 MANDAILING NATAL 17.284 94.421 111.705
14 MEDAN 575 2.264 2.839
Lanjutan...
No
Nama Pertanian
JUMLAHKab/Kota Lahan Basah Lahan Kering
18 NIAS UTARA 7.222 45.092 52.314
19 PADANGLAWAS 2.752 9799 12.552
20 PADANGLAWAS UTARA 19.136 47.644 66.781
21 PADANGSIDIMPUAN 2.164 4.401 6.566
22 PAKPAK BHARAT 1.271 11.563 12.834
23 PEMATANG SIANTAR 2.391 1.330 3.722
24 SAMOSIR 3.967 16.283 20.251
25 SERDANG BEDAGAI 45.860 2.864 48.724
26 SIBOLGA 332 332
27 SIMALUNGUN 56.615 63.858 120.474
28 TANJUNG BALAI 112 2.440 2.552
29 TAPANULI SELATAN 10.616 10.488 21.105
30 TAPANULI TENGAH 15.237 44.684 59.922
31 TAPANULI UTARA 17.295 52.871 70.166
32 TEBING TINGGI 521 440 961
33 TOBA SAMOSIR 16.080 28.263 44.343
LUAS TOTAL 463.084 819.131 1.282.215
Peta Sebaran Lahan Sawah di Sumatera Utara
(berdasarkan data studi Kementerian
Pertanian)
Perlindungan lahan pertanian berkelanjutan di RTRW
Provsu
10
 Kawasan pertanian bagi komoditas tanaman
pangan diarahkan menjadi lahan pertanian
berkelanjutan dan/atau lahan cadangan pertanian
tanaman pangan berkelanjutan yang terdiri dari
lahan basah termasuk rawa pasang surut/lebak
dan lahan kering,
 Pengembangan kawasan pertanian berkelanjutan
dan/atau lahan cadangan pertanian tanaman
pangan berkelanjutan diatur lebih lanjut sesuai
ketentuan dan peraturan perundang-undangan 
Peraturan Daerah
 Adanya tumpang tindih antar kawasan pertanian
dan perkebunan dari berbagai data
 Irigasi teknis pertanian yang eksisting tidak lagi
berfungsi mengairi lahan pertanian
 Rencana alokasi lahan potensial untuk pertanian
lahan basah (cetak sawah)
 Kontrol alih fungsi guna lahan pertanian pada
kawasan yang akan berkembang, mis: sekitar
Bandara Kuala Namu
 Identifikasi lokasi lahan pangan berkelanjutan
(lahan basah dan lahan kering)
PERMASALAHAN
CONTOH AREA YANG DIPLOT SEBAGAI PERTANIAN LAHAN
BASAH NAMUN BERDASARKAN CITRA DIANALISIS SEBAGAI
PERKEBUNAN
Area pertanian lahan basah di
sekitar Bandara Kuala Namu
Lahan pangan berkelanjutan di mebidangro

Contenu connexe

Tendances

Permen LHK P.37/2019 tentang Perhutanan Sosial Pada Ekosistem Gambut
Permen LHK P.37/2019 tentang Perhutanan Sosial Pada Ekosistem GambutPermen LHK P.37/2019 tentang Perhutanan Sosial Pada Ekosistem Gambut
Permen LHK P.37/2019 tentang Perhutanan Sosial Pada Ekosistem GambutJaringan Kerja Pemetaan Partisipatif
 
Bab ii hasil survey larap tol
Bab ii hasil survey larap tolBab ii hasil survey larap tol
Bab ii hasil survey larap tolKotjo Negoro
 
Alur fikir umhr
Alur fikir umhrAlur fikir umhr
Alur fikir umhrkrisnagnr
 
Sumber daya alam provinsi bengkulu
Sumber daya alam provinsi bengkuluSumber daya alam provinsi bengkulu
Sumber daya alam provinsi bengkuluRizky Junanda
 
Analisis ekonomi pertanaman kelapa
Analisis ekonomi pertanaman  kelapaAnalisis ekonomi pertanaman  kelapa
Analisis ekonomi pertanaman kelapaAsier La Ode
 
Fenomena land grabbing dalam perencanaan kehutanan
Fenomena land grabbing dalam perencanaan kehutananFenomena land grabbing dalam perencanaan kehutanan
Fenomena land grabbing dalam perencanaan kehutananRaflis Ssi
 
Trend perubahan rencana tata ruang riau
Trend perubahan rencana tata ruang riauTrend perubahan rencana tata ruang riau
Trend perubahan rencana tata ruang riauRaflis Ssi
 
Suspend new permits on primary natural forests and peatlands, and One Map Pol...
Suspend new permits on primary natural forests and peatlands, and One Map Pol...Suspend new permits on primary natural forests and peatlands, and One Map Pol...
Suspend new permits on primary natural forests and peatlands, and One Map Pol...CIFOR-ICRAF
 
Ekspose Agropolitan Parapat April 08
Ekspose Agropolitan Parapat April 08Ekspose Agropolitan Parapat April 08
Ekspose Agropolitan Parapat April 08Ar Tinambunan
 
Konsolidasi Tanah dan Pengendalian Pertanahan
Konsolidasi Tanah dan Pengendalian PertanahanKonsolidasi Tanah dan Pengendalian Pertanahan
Konsolidasi Tanah dan Pengendalian Pertanahanushfia
 
Analisis Rtrwp Riau 2007
Analisis Rtrwp Riau 2007Analisis Rtrwp Riau 2007
Analisis Rtrwp Riau 2007Raflis Ssi
 
Omnibus law vs kejahatan peta
Omnibus law vs kejahatan petaOmnibus law vs kejahatan peta
Omnibus law vs kejahatan petaRaflis Ssi
 
Kontroversi Perizinan Hti Di Provinsi Riau
Kontroversi  Perizinan Hti Di Provinsi RiauKontroversi  Perizinan Hti Di Provinsi Riau
Kontroversi Perizinan Hti Di Provinsi RiauRaflis Ssi
 
Raflis kepastian hukum kawasan hutan dan politik penguasaan ruang
Raflis kepastian hukum kawasan hutan dan politik penguasaan ruangRaflis kepastian hukum kawasan hutan dan politik penguasaan ruang
Raflis kepastian hukum kawasan hutan dan politik penguasaan ruangRaflis Ssi
 

Tendances (20)

Permen LHK P.37/2019 tentang Perhutanan Sosial Pada Ekosistem Gambut
Permen LHK P.37/2019 tentang Perhutanan Sosial Pada Ekosistem GambutPermen LHK P.37/2019 tentang Perhutanan Sosial Pada Ekosistem Gambut
Permen LHK P.37/2019 tentang Perhutanan Sosial Pada Ekosistem Gambut
 
Bab ii hasil survey larap tol
Bab ii hasil survey larap tolBab ii hasil survey larap tol
Bab ii hasil survey larap tol
 
Alur fikir umhr
Alur fikir umhrAlur fikir umhr
Alur fikir umhr
 
Sumber daya alam provinsi bengkulu
Sumber daya alam provinsi bengkuluSumber daya alam provinsi bengkulu
Sumber daya alam provinsi bengkulu
 
Analisis kesesuaian lahan kab. pangandaran
Analisis kesesuaian lahan kab. pangandaranAnalisis kesesuaian lahan kab. pangandaran
Analisis kesesuaian lahan kab. pangandaran
 
Bab 5 rev 02
Bab 5 rev 02Bab 5 rev 02
Bab 5 rev 02
 
Analisis ekonomi pertanaman kelapa
Analisis ekonomi pertanaman  kelapaAnalisis ekonomi pertanaman  kelapa
Analisis ekonomi pertanaman kelapa
 
Fenomena land grabbing dalam perencanaan kehutanan
Fenomena land grabbing dalam perencanaan kehutananFenomena land grabbing dalam perencanaan kehutanan
Fenomena land grabbing dalam perencanaan kehutanan
 
Trend perubahan rencana tata ruang riau
Trend perubahan rencana tata ruang riauTrend perubahan rencana tata ruang riau
Trend perubahan rencana tata ruang riau
 
Suspend new permits on primary natural forests and peatlands, and One Map Pol...
Suspend new permits on primary natural forests and peatlands, and One Map Pol...Suspend new permits on primary natural forests and peatlands, and One Map Pol...
Suspend new permits on primary natural forests and peatlands, and One Map Pol...
 
Ekspose Agropolitan Parapat April 08
Ekspose Agropolitan Parapat April 08Ekspose Agropolitan Parapat April 08
Ekspose Agropolitan Parapat April 08
 
Konsolidasi Tanah dan Pengendalian Pertanahan
Konsolidasi Tanah dan Pengendalian PertanahanKonsolidasi Tanah dan Pengendalian Pertanahan
Konsolidasi Tanah dan Pengendalian Pertanahan
 
HTR
HTRHTR
HTR
 
Analisis Rtrwp Riau 2007
Analisis Rtrwp Riau 2007Analisis Rtrwp Riau 2007
Analisis Rtrwp Riau 2007
 
PENYUSUNAN RDTR dg LANDSEYE
PENYUSUNAN RDTR dg LANDSEYEPENYUSUNAN RDTR dg LANDSEYE
PENYUSUNAN RDTR dg LANDSEYE
 
Riau bertani 2020 2024
Riau bertani 2020 2024Riau bertani 2020 2024
Riau bertani 2020 2024
 
Omnibus law vs kejahatan peta
Omnibus law vs kejahatan petaOmnibus law vs kejahatan peta
Omnibus law vs kejahatan peta
 
Kontroversi Perizinan Hti Di Provinsi Riau
Kontroversi  Perizinan Hti Di Provinsi RiauKontroversi  Perizinan Hti Di Provinsi Riau
Kontroversi Perizinan Hti Di Provinsi Riau
 
Raflis kepastian hukum kawasan hutan dan politik penguasaan ruang
Raflis kepastian hukum kawasan hutan dan politik penguasaan ruangRaflis kepastian hukum kawasan hutan dan politik penguasaan ruang
Raflis kepastian hukum kawasan hutan dan politik penguasaan ruang
 
Infografik: Hasil Pemutakhiran TORA Dari Kawasan Hutan_KLHK
Infografik: Hasil Pemutakhiran TORA Dari Kawasan Hutan_KLHK Infografik: Hasil Pemutakhiran TORA Dari Kawasan Hutan_KLHK
Infografik: Hasil Pemutakhiran TORA Dari Kawasan Hutan_KLHK
 

En vedette

Makalah kerusakn hutan 1
Makalah kerusakn hutan 1Makalah kerusakn hutan 1
Makalah kerusakn hutan 1Yadhi Muqsith
 
Rencana Tata Ruang Pulau Sumatera - Rencana Struktur Ruang
Rencana Tata Ruang Pulau Sumatera - Rencana Struktur RuangRencana Tata Ruang Pulau Sumatera - Rencana Struktur Ruang
Rencana Tata Ruang Pulau Sumatera - Rencana Struktur RuangPenataan Ruang
 
Rencana Tata Ruang Pulau Sumatera
Rencana Tata Ruang Pulau SumateraRencana Tata Ruang Pulau Sumatera
Rencana Tata Ruang Pulau SumateraPenataan Ruang
 
Kelembagaan P3A tahun 2014 bappeda
Kelembagaan P3A tahun 2014 bappedaKelembagaan P3A tahun 2014 bappeda
Kelembagaan P3A tahun 2014 bappedaSigit Pramulia
 
Sumber Daya Alam di Sumatera
Sumber Daya Alam di SumateraSumber Daya Alam di Sumatera
Sumber Daya Alam di SumateraDinan Ramadan
 
Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2006 tentang Irigasi
Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2006 tentang IrigasiPeraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2006 tentang Irigasi
Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2006 tentang IrigasiPenataan Ruang
 

En vedette (9)

KONDISI FISIK DAN PENGEMBANGAN POTENSI FISIK PULAU SUMATERA
KONDISI FISIK DAN PENGEMBANGAN POTENSI FISIK PULAU SUMATERAKONDISI FISIK DAN PENGEMBANGAN POTENSI FISIK PULAU SUMATERA
KONDISI FISIK DAN PENGEMBANGAN POTENSI FISIK PULAU SUMATERA
 
Rtr pulau sumatera
Rtr pulau sumateraRtr pulau sumatera
Rtr pulau sumatera
 
Makalah kerusakn hutan 1
Makalah kerusakn hutan 1Makalah kerusakn hutan 1
Makalah kerusakn hutan 1
 
Rencana Tata Ruang Pulau Sumatera - Rencana Struktur Ruang
Rencana Tata Ruang Pulau Sumatera - Rencana Struktur RuangRencana Tata Ruang Pulau Sumatera - Rencana Struktur Ruang
Rencana Tata Ruang Pulau Sumatera - Rencana Struktur Ruang
 
Rencana Tata Ruang Pulau Sumatera
Rencana Tata Ruang Pulau SumateraRencana Tata Ruang Pulau Sumatera
Rencana Tata Ruang Pulau Sumatera
 
Kelembagaan GP3A
Kelembagaan GP3AKelembagaan GP3A
Kelembagaan GP3A
 
Kelembagaan P3A tahun 2014 bappeda
Kelembagaan P3A tahun 2014 bappedaKelembagaan P3A tahun 2014 bappeda
Kelembagaan P3A tahun 2014 bappeda
 
Sumber Daya Alam di Sumatera
Sumber Daya Alam di SumateraSumber Daya Alam di Sumatera
Sumber Daya Alam di Sumatera
 
Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2006 tentang Irigasi
Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2006 tentang IrigasiPeraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2006 tentang Irigasi
Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2006 tentang Irigasi
 

Similaire à Lahan pangan berkelanjutan di mebidangro

Problematik Sektor Kehutanan Perkebunan Di Provinsi Riau Edit
Problematik Sektor Kehutanan Perkebunan Di Provinsi Riau EditProblematik Sektor Kehutanan Perkebunan Di Provinsi Riau Edit
Problematik Sektor Kehutanan Perkebunan Di Provinsi Riau EditRaflis Ssi
 
Salinan SK Pencabutan Izin Konsesi Kawasan Hutan 5 Jan 2022
Salinan SK Pencabutan Izin Konsesi Kawasan Hutan 5 Jan 2022Salinan SK Pencabutan Izin Konsesi Kawasan Hutan 5 Jan 2022
Salinan SK Pencabutan Izin Konsesi Kawasan Hutan 5 Jan 2022CIkumparan
 
PPT STUDIO PERANCANGAN KELOMPOK 11 MORUT.pptx
PPT STUDIO PERANCANGAN KELOMPOK 11 MORUT.pptxPPT STUDIO PERANCANGAN KELOMPOK 11 MORUT.pptx
PPT STUDIO PERANCANGAN KELOMPOK 11 MORUT.pptxRizaldyPutra2
 
Tata ruang dan degradasi lahan
Tata ruang dan degradasi lahanTata ruang dan degradasi lahan
Tata ruang dan degradasi lahannandradr
 
Kebijakan-Pelepasan-Kawasan-Hutan-Produksi-yang-Dapat-Dikonversi-untuk-Pemban...
Kebijakan-Pelepasan-Kawasan-Hutan-Produksi-yang-Dapat-Dikonversi-untuk-Pemban...Kebijakan-Pelepasan-Kawasan-Hutan-Produksi-yang-Dapat-Dikonversi-untuk-Pemban...
Kebijakan-Pelepasan-Kawasan-Hutan-Produksi-yang-Dapat-Dikonversi-untuk-Pemban...HeruAdiST
 
Pendataan dan Pemetaan Digital PLP2B Kecamatan Cepiring dan Pegandon
Pendataan dan Pemetaan Digital PLP2B Kecamatan Cepiring dan PegandonPendataan dan Pemetaan Digital PLP2B Kecamatan Cepiring dan Pegandon
Pendataan dan Pemetaan Digital PLP2B Kecamatan Cepiring dan PegandonT. Susanto Akandanu
 
Webinar LAHAN KRITIS KM 07-02-2023.pdf
Webinar LAHAN KRITIS KM 07-02-2023.pdfWebinar LAHAN KRITIS KM 07-02-2023.pdf
Webinar LAHAN KRITIS KM 07-02-2023.pdfEkawatiDesy
 
Juknis Penyelesaian Ketidaksesuaian LSD dengan RTR KKPR IZIN KONSESI HAT_Fina...
Juknis Penyelesaian Ketidaksesuaian LSD dengan RTR KKPR IZIN KONSESI HAT_Fina...Juknis Penyelesaian Ketidaksesuaian LSD dengan RTR KKPR IZIN KONSESI HAT_Fina...
Juknis Penyelesaian Ketidaksesuaian LSD dengan RTR KKPR IZIN KONSESI HAT_Fina...kastikamah
 
Juknis Penyelesaian Ketidaksesuaian LSD dengan RTR KKPR IZIN KONSESI HAT_Fina...
Juknis Penyelesaian Ketidaksesuaian LSD dengan RTR KKPR IZIN KONSESI HAT_Fina...Juknis Penyelesaian Ketidaksesuaian LSD dengan RTR KKPR IZIN KONSESI HAT_Fina...
Juknis Penyelesaian Ketidaksesuaian LSD dengan RTR KKPR IZIN KONSESI HAT_Fina...kastikamah
 
Paparan Musrenbangcam 2021.pptx
Paparan Musrenbangcam 2021.pptxPaparan Musrenbangcam 2021.pptx
Paparan Musrenbangcam 2021.pptxMustholihElislam
 
Bahan tayang penatagunaan tanah-ddrtp 2016
Bahan tayang penatagunaan tanah-ddrtp 2016Bahan tayang penatagunaan tanah-ddrtp 2016
Bahan tayang penatagunaan tanah-ddrtp 2016hadiarnowo
 
Kawasan peruntukan pertambangan-ambon 1.ppt
Kawasan peruntukan pertambangan-ambon 1.pptKawasan peruntukan pertambangan-ambon 1.ppt
Kawasan peruntukan pertambangan-ambon 1.pptHeriGeologist
 
karakteristik wilayah kabupaten sukabumi
karakteristik wilayah kabupaten  sukabumikarakteristik wilayah kabupaten  sukabumi
karakteristik wilayah kabupaten sukabumiYandi H Lukman
 
Studio Proses Perencanaan Step 2
Studio Proses Perencanaan Step 2Studio Proses Perencanaan Step 2
Studio Proses Perencanaan Step 2RahmadPlanner
 
PPT-PERCEPATAN-PENETAPAN-KHDTK.pdf
PPT-PERCEPATAN-PENETAPAN-KHDTK.pdfPPT-PERCEPATAN-PENETAPAN-KHDTK.pdf
PPT-PERCEPATAN-PENETAPAN-KHDTK.pdfsabaruddinsabar2
 

Similaire à Lahan pangan berkelanjutan di mebidangro (20)

Problematik Sektor Kehutanan Perkebunan Di Provinsi Riau Edit
Problematik Sektor Kehutanan Perkebunan Di Provinsi Riau EditProblematik Sektor Kehutanan Perkebunan Di Provinsi Riau Edit
Problematik Sektor Kehutanan Perkebunan Di Provinsi Riau Edit
 
Salinan SK Pencabutan Izin Konsesi Kawasan Hutan 5 Jan 2022
Salinan SK Pencabutan Izin Konsesi Kawasan Hutan 5 Jan 2022Salinan SK Pencabutan Izin Konsesi Kawasan Hutan 5 Jan 2022
Salinan SK Pencabutan Izin Konsesi Kawasan Hutan 5 Jan 2022
 
PPT STUDIO PERANCANGAN KELOMPOK 11 MORUT.pptx
PPT STUDIO PERANCANGAN KELOMPOK 11 MORUT.pptxPPT STUDIO PERANCANGAN KELOMPOK 11 MORUT.pptx
PPT STUDIO PERANCANGAN KELOMPOK 11 MORUT.pptx
 
Tata ruang dan degradasi lahan
Tata ruang dan degradasi lahanTata ruang dan degradasi lahan
Tata ruang dan degradasi lahan
 
Kebijakan-Pelepasan-Kawasan-Hutan-Produksi-yang-Dapat-Dikonversi-untuk-Pemban...
Kebijakan-Pelepasan-Kawasan-Hutan-Produksi-yang-Dapat-Dikonversi-untuk-Pemban...Kebijakan-Pelepasan-Kawasan-Hutan-Produksi-yang-Dapat-Dikonversi-untuk-Pemban...
Kebijakan-Pelepasan-Kawasan-Hutan-Produksi-yang-Dapat-Dikonversi-untuk-Pemban...
 
Agraria 28 okt 2017 uns (yuti)
Agraria 28 okt 2017   uns (yuti)Agraria 28 okt 2017   uns (yuti)
Agraria 28 okt 2017 uns (yuti)
 
Pendataan dan Pemetaan Digital PLP2B Kecamatan Cepiring dan Pegandon
Pendataan dan Pemetaan Digital PLP2B Kecamatan Cepiring dan PegandonPendataan dan Pemetaan Digital PLP2B Kecamatan Cepiring dan Pegandon
Pendataan dan Pemetaan Digital PLP2B Kecamatan Cepiring dan Pegandon
 
Bab 4 rev 02
Bab 4 rev 02Bab 4 rev 02
Bab 4 rev 02
 
5. PSP.ppt
5. PSP.ppt5. PSP.ppt
5. PSP.ppt
 
5. PSP.ppt
5. PSP.ppt5. PSP.ppt
5. PSP.ppt
 
Webinar LAHAN KRITIS KM 07-02-2023.pdf
Webinar LAHAN KRITIS KM 07-02-2023.pdfWebinar LAHAN KRITIS KM 07-02-2023.pdf
Webinar LAHAN KRITIS KM 07-02-2023.pdf
 
Juknis Penyelesaian Ketidaksesuaian LSD dengan RTR KKPR IZIN KONSESI HAT_Fina...
Juknis Penyelesaian Ketidaksesuaian LSD dengan RTR KKPR IZIN KONSESI HAT_Fina...Juknis Penyelesaian Ketidaksesuaian LSD dengan RTR KKPR IZIN KONSESI HAT_Fina...
Juknis Penyelesaian Ketidaksesuaian LSD dengan RTR KKPR IZIN KONSESI HAT_Fina...
 
Juknis Penyelesaian Ketidaksesuaian LSD dengan RTR KKPR IZIN KONSESI HAT_Fina...
Juknis Penyelesaian Ketidaksesuaian LSD dengan RTR KKPR IZIN KONSESI HAT_Fina...Juknis Penyelesaian Ketidaksesuaian LSD dengan RTR KKPR IZIN KONSESI HAT_Fina...
Juknis Penyelesaian Ketidaksesuaian LSD dengan RTR KKPR IZIN KONSESI HAT_Fina...
 
Paparan Musrenbangcam 2021.pptx
Paparan Musrenbangcam 2021.pptxPaparan Musrenbangcam 2021.pptx
Paparan Musrenbangcam 2021.pptx
 
Bahan tayang penatagunaan tanah-ddrtp 2016
Bahan tayang penatagunaan tanah-ddrtp 2016Bahan tayang penatagunaan tanah-ddrtp 2016
Bahan tayang penatagunaan tanah-ddrtp 2016
 
Rdhp peningkatan ip 2018
Rdhp peningkatan ip 2018Rdhp peningkatan ip 2018
Rdhp peningkatan ip 2018
 
Kawasan peruntukan pertambangan-ambon 1.ppt
Kawasan peruntukan pertambangan-ambon 1.pptKawasan peruntukan pertambangan-ambon 1.ppt
Kawasan peruntukan pertambangan-ambon 1.ppt
 
karakteristik wilayah kabupaten sukabumi
karakteristik wilayah kabupaten  sukabumikarakteristik wilayah kabupaten  sukabumi
karakteristik wilayah kabupaten sukabumi
 
Studio Proses Perencanaan Step 2
Studio Proses Perencanaan Step 2Studio Proses Perencanaan Step 2
Studio Proses Perencanaan Step 2
 
PPT-PERCEPATAN-PENETAPAN-KHDTK.pdf
PPT-PERCEPATAN-PENETAPAN-KHDTK.pdfPPT-PERCEPATAN-PENETAPAN-KHDTK.pdf
PPT-PERCEPATAN-PENETAPAN-KHDTK.pdf
 

Plus de Sigit Pramulia

Success story bupati deli serdang
Success story bupati deli serdangSuccess story bupati deli serdang
Success story bupati deli serdangSigit Pramulia
 
Permendagri 54-direktur-ok-sri varita 5 maret 2013
Permendagri 54-direktur-ok-sri varita 5 maret 2013Permendagri 54-direktur-ok-sri varita 5 maret 2013
Permendagri 54-direktur-ok-sri varita 5 maret 2013Sigit Pramulia
 
Kelembagaan+peran masy dlm pr
Kelembagaan+peran masy dlm prKelembagaan+peran masy dlm pr
Kelembagaan+peran masy dlm prSigit Pramulia
 
Ekonomika pembangunan dari krisis ke krisis
 Ekonomika pembangunan dari krisis ke krisis Ekonomika pembangunan dari krisis ke krisis
Ekonomika pembangunan dari krisis ke krisisSigit Pramulia
 
Ekspose Pidato Pd Tim Verifikasi Lppd 7 5 09
Ekspose Pidato Pd Tim Verifikasi Lppd 7 5 09Ekspose Pidato Pd Tim Verifikasi Lppd 7 5 09
Ekspose Pidato Pd Tim Verifikasi Lppd 7 5 09Sigit Pramulia
 
Rencana Kawasan Perkotaan
Rencana Kawasan PerkotaanRencana Kawasan Perkotaan
Rencana Kawasan PerkotaanSigit Pramulia
 
Pengembangan Kawasan Perkotaan
Pengembangan Kawasan PerkotaanPengembangan Kawasan Perkotaan
Pengembangan Kawasan PerkotaanSigit Pramulia
 
Penyempurnaan Akuntansi
Penyempurnaan AkuntansiPenyempurnaan Akuntansi
Penyempurnaan AkuntansiSigit Pramulia
 

Plus de Sigit Pramulia (9)

Success story bupati deli serdang
Success story bupati deli serdangSuccess story bupati deli serdang
Success story bupati deli serdang
 
Permendagri 54-direktur-ok-sri varita 5 maret 2013
Permendagri 54-direktur-ok-sri varita 5 maret 2013Permendagri 54-direktur-ok-sri varita 5 maret 2013
Permendagri 54-direktur-ok-sri varita 5 maret 2013
 
Kelembagaan+peran masy dlm pr
Kelembagaan+peran masy dlm prKelembagaan+peran masy dlm pr
Kelembagaan+peran masy dlm pr
 
Elastisitas Pasar
Elastisitas PasarElastisitas Pasar
Elastisitas Pasar
 
Ekonomika pembangunan dari krisis ke krisis
 Ekonomika pembangunan dari krisis ke krisis Ekonomika pembangunan dari krisis ke krisis
Ekonomika pembangunan dari krisis ke krisis
 
Ekspose Pidato Pd Tim Verifikasi Lppd 7 5 09
Ekspose Pidato Pd Tim Verifikasi Lppd 7 5 09Ekspose Pidato Pd Tim Verifikasi Lppd 7 5 09
Ekspose Pidato Pd Tim Verifikasi Lppd 7 5 09
 
Rencana Kawasan Perkotaan
Rencana Kawasan PerkotaanRencana Kawasan Perkotaan
Rencana Kawasan Perkotaan
 
Pengembangan Kawasan Perkotaan
Pengembangan Kawasan PerkotaanPengembangan Kawasan Perkotaan
Pengembangan Kawasan Perkotaan
 
Penyempurnaan Akuntansi
Penyempurnaan AkuntansiPenyempurnaan Akuntansi
Penyempurnaan Akuntansi
 

Dernier

Slide-AKT-301-07-02-2017-konsep-pelayanan-publik (3).ppt
Slide-AKT-301-07-02-2017-konsep-pelayanan-publik (3).pptSlide-AKT-301-07-02-2017-konsep-pelayanan-publik (3).ppt
Slide-AKT-301-07-02-2017-konsep-pelayanan-publik (3).pptpikipardede1
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfHeru Syah Putra
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorDi Prihantony
 
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxPELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxZainul Ulum
 
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxStandar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxhartonohajar
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxwansyahrahman77
 
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...ngrecopemdes
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfNezaPurna
 

Dernier (8)

Slide-AKT-301-07-02-2017-konsep-pelayanan-publik (3).ppt
Slide-AKT-301-07-02-2017-konsep-pelayanan-publik (3).pptSlide-AKT-301-07-02-2017-konsep-pelayanan-publik (3).ppt
Slide-AKT-301-07-02-2017-konsep-pelayanan-publik (3).ppt
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxPELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
 
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxStandar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 

Lahan pangan berkelanjutan di mebidangro

  • 1. KEBIJAKAN PENATAAN RUANG KHUSUSNYA PERTANIAN PANGAN DIKAWASAN STRATEGIS NASIONAL MEBIDANGRO. BAPPEDA PROVINSI SUMATERA UTARA MEDAN, 26 November 2014
  • 3. a. kawasan hutan produksi;  kawasan hutan produksi terbatas,  hutan produksi tetap, dan  hutan produksi yang dapat dikonversi b. kawasan pertanian;  meliputi pertanian lahan basah, pertanian lahan kering, lahan pertanian pangan berkelanjutan, sentra produksi agropolitan, sentraproduksi agromarinepolitan dan kawasan pertanian lainnya. c. kawasan perkebunan;  kawasan budidaya perkebunan besar,  perkebunan tanaman rakyat  Taman Teknologi Pertanian (Agrotechno Park) d. kawasan peternakan;  meliputi kawasan budidaya peternakan hewan besar dan hewan kecil e. kawasan perikanan dan kelautan;  kawasan perikanan budidaya dan  perikanan tangkap f. kawasan pertambangan; g. kawasan industri; – meliputi industri UMKM, menengah, besar dan kawasan ekonomi khusus dalam sentra industri dan kawasan industri h. kawasan pariwisata; – pariwisata alam, pariwisata budaya dan pariwisata minat khusus i. kawasan permukiman; – meliputi permukiman perkotaan dan pedesaan j. Kawasan peruntukan lainnya. – kawasan pertahanan keamanan dan kawasan lainnya Rencana Kawasan Budidaya Provinsi Sumatera Utara
  • 4.  Ada 4 Peruntukan Pola Ruang yang memiliki luasan dan tidak boleh saling tumpang tindih, yaitu: 1. Kawasan Hutan Fungsi Lindung 2. Kawasan Hutan Produksi 3. Kawasan Perkebunan 4. Kawasan Pertanian  Kebutuhan Lahan Pangan berkelanjutan hingga 2034 adalah sebesar 463.084 ha yang tersebar di seluruh kab/kota (Analisis Dinas Pertanian) INDIKATOR PENYUSUNAN PETA RENCANA POLA RUANG RTRW PROVSU
  • 5. 1. Data HGU dari BPN hingga tahun 2007, PTPN III, dan Asosiasi Perkebunan (Karet, Sawit dan lainnya) 2. Peta Guna Lahan BPN tahun 2009 (Pertanian dan Perkebunan) 3. Peta Tata Guna Lahan dari Lapan Tahun 2009 /PU Pengairan, meliputi data sawah irigasi, non irigasi, dan potensial sawah 4. Peta Rencana Peruntukan Lahan Perkebunan yang menjadi wilayah kerja Dinas Perkebunan berdasarkan Perda 7 ttg RTRW Provsu 2003- 2018 5. Tata Guna Lahan Pertanian dan Perkebunan pada RTRW Kabupaten/Kota dalam proses Rekomendasi dan Persetujuan Substansi 5 sumber data yang digunakan sebagai alat analisis untuk sinkronisasi pertanian dan perkebunan di Provsu:
  • 6. Draft Rencana Pola Ruang Provsu Tahun 2013-2033
  • 7. Luas Kawasan Peruntukan Pertanian Provsu No Nama Pertanian JUMLAH Kab/Kota Lahan Basah (Ha) Lahan Kering (Ha) 1 ASAHAN 15.046 1.284 16.330 2 BATUBARA 18.631 6.992 25.623 3 BINJAI 2.169 139 2.308 4 DAIRI 10.824 51.373 62.198 5 DELI SERDANG 46.264 25.994, 72.259 6 GUNUNG SITOLI 1.590 8.930 10.521 7 HUMBANG HASUNDUTAN 17.331 54.599 71.930 8 KARO 11.028 77.989 89.018 9 LABUHANBATU 20.678 12.990 33.669 10 LABUHANBATU SELATAN 382 27.802 28.184 11 LABUHANBATU UTARA 26.962 33.514 60.477 12 LANGKAT 49.292 27.949 77.242 13 MANDAILING NATAL 17.284 94.421 111.705 14 MEDAN 575 2.264 2.839
  • 8. Lanjutan... No Nama Pertanian JUMLAHKab/Kota Lahan Basah Lahan Kering 18 NIAS UTARA 7.222 45.092 52.314 19 PADANGLAWAS 2.752 9799 12.552 20 PADANGLAWAS UTARA 19.136 47.644 66.781 21 PADANGSIDIMPUAN 2.164 4.401 6.566 22 PAKPAK BHARAT 1.271 11.563 12.834 23 PEMATANG SIANTAR 2.391 1.330 3.722 24 SAMOSIR 3.967 16.283 20.251 25 SERDANG BEDAGAI 45.860 2.864 48.724 26 SIBOLGA 332 332 27 SIMALUNGUN 56.615 63.858 120.474 28 TANJUNG BALAI 112 2.440 2.552 29 TAPANULI SELATAN 10.616 10.488 21.105 30 TAPANULI TENGAH 15.237 44.684 59.922 31 TAPANULI UTARA 17.295 52.871 70.166 32 TEBING TINGGI 521 440 961 33 TOBA SAMOSIR 16.080 28.263 44.343 LUAS TOTAL 463.084 819.131 1.282.215
  • 9. Peta Sebaran Lahan Sawah di Sumatera Utara (berdasarkan data studi Kementerian Pertanian)
  • 10. Perlindungan lahan pertanian berkelanjutan di RTRW Provsu 10  Kawasan pertanian bagi komoditas tanaman pangan diarahkan menjadi lahan pertanian berkelanjutan dan/atau lahan cadangan pertanian tanaman pangan berkelanjutan yang terdiri dari lahan basah termasuk rawa pasang surut/lebak dan lahan kering,  Pengembangan kawasan pertanian berkelanjutan dan/atau lahan cadangan pertanian tanaman pangan berkelanjutan diatur lebih lanjut sesuai ketentuan dan peraturan perundang-undangan  Peraturan Daerah
  • 11.  Adanya tumpang tindih antar kawasan pertanian dan perkebunan dari berbagai data  Irigasi teknis pertanian yang eksisting tidak lagi berfungsi mengairi lahan pertanian  Rencana alokasi lahan potensial untuk pertanian lahan basah (cetak sawah)  Kontrol alih fungsi guna lahan pertanian pada kawasan yang akan berkembang, mis: sekitar Bandara Kuala Namu  Identifikasi lokasi lahan pangan berkelanjutan (lahan basah dan lahan kering) PERMASALAHAN
  • 12. CONTOH AREA YANG DIPLOT SEBAGAI PERTANIAN LAHAN BASAH NAMUN BERDASARKAN CITRA DIANALISIS SEBAGAI PERKEBUNAN
  • 13. Area pertanian lahan basah di sekitar Bandara Kuala Namu