1. MAKALAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
PENGANTAR SISTEM INFORMASI
DISUSUN OLEH :
NANDA SETYAWATI WULANDARI (1313015001)
SHELLY INTAN PERMATASARI (1313015006)
MUHAMMAD YUSUF (1313015009)
LUKMAN IBRAHIM (1313015023)
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN” JAWA TIMUR
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
SURABAYA
2014
2. 2
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT, yang mana kami dapat
menyelesaikan tugas makalah Sistem Informasi Manajemen tentang “Pengantar
Sistem Informasi”.
Makalah ini digunakan mahasiswa semester I program studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Surabaya, yang
dimaksudkan untuk mempermudah mahasiswa dalam pemahaman materi mata
kuliah tersebut.
Mudah-mudahan makalah yang sederhana ini dapat memberikan manfaat
yang besar pada para mahasiswa/i.
Akhirnya kami sangat menghargai kepuasan dan kritik yang datang dari para
mahasiswa dan dosen untuk perbaikan pada periode mendatang.
Dan terima kasih atas sumbang sarannya.
Surabaya, 10 September 2014
Penyusun,
3. 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................. 2
DAFTAR ISI ....................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………… 5
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………… 5
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………… 5
1.3 Tujuan ……………………………………………………………… 6
BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………… 7
2.1 Sistem Informasi Manajemen ……………………………………… 7
2.2 Sejarah Sistem Informasi ……………………………………… 6
2.2.1 Evolusi Peranti Keras Komputer ……………………….…..… 8
2.2.2 Komputer Berukuran Lebih Kecil ……………………………... 8
2.3 Pengantar Arsitektur Komputer ……………………………… 9
2.4 Pengantar Arsitektur Komunikasi …………………………….... 10
2.5 Evolusi Bidang Aplikasi Komputer ……………………………… 10
2.5.1 Sistem Pemrosesan Transaksi ……………………………… 12
2.5.2 Sistem Informasi Manajemen ……………………………… 13
2.5.3 Sistem Kantor Visual ……………………………………… 14
2.5.4 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan ……… 14
2.5.5 Sistem Perencanaan Sumber Daya Perusahaan ……… 15
2.6 Pengguna Sistem Informasi ……………………………………… 15
2.7 Manajer Sebagai Pengguna Sistem Informasi ……………… 15
2.8 Fungsi-Fungsi Manajemen ……………………………………… 16
2.9 Peranan Informasi Dalam Pemecahan Masalah Manajemen …… 16
2.9.1 Tahap-Tahap Pemecahan Masalah ……………………… 16
4. 4
2.10 Masa Depan Teknologi Informasi ……………………………… 17
BAB III PENUTUP …………………..…………………………………. 18
3.1 Kesimpulan ……………………………………………………………… 18
BAB IV DAFTAR PUSTAKA ……..…………………………….… 20
5. 5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem informasi manajemen ( SIM ) adalah salah satu dari lima subsistem
utama CBIS. Tujuannya adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua
manajer dalam perusahaan atau dalam subunit organisasional perusahaan. Subunit
dapat didasarkan pada area fungsional atau tingkatan manjemen.
SIM menyediakan informasi bagai pemakai dalam bentuk laporan dan output
dari berbagai simulasi model matematika. Laporan dan output model dapat
disediakan dalam bentuk tabel atau grafik.
Pengaruh perilaku selalu penting bagi kinerja sistem informasi, tetapi
terutama penting bagi sistem informasi organisasi seperti SIM. Para manajer dan
spesialis informasi dapat membuat program yang dirancang untuk mengubah
dampak negatif dari pengaruh perilaku menjadi hasil yang positif.
SIM mencerminkan suatu sikap para eksekutif yang menginginkan agar
komputer tersedia untuk semua pemecah masalah perusahaan. Ketika SIM berada
pada tempatnya dan berfungsi seperti yang diinginkan, SIM dapat membantu
manajer dan pemakai lain di dalam dan di luar perusahaan mengidentifikasi dan
memahami masalah.
1.2 Rumusan Masalah
Apa pengertian dari system informasi?
Bagaimana pendekatan kontemporer system informasi?
Bagaimana peran baru system informasi dalam organisasi?
6. Bagaimana mempelajari penggunaan system informasi yaitu peluang baru
6
dengan teknologi informasi?
1.3 Tujuan
Memahami pengertian system informasi.
Mengetahui pendekatan kontemporer system informasi.
Mengetahui peran baru system informasi dalam organisasi.
Mengetahui penggunaan system informasi yaitu peluang baru dengan
teknologi informasi
7. 7
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem informasi merupakan aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari
suatu organisasi : operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan
data. Sistem Informasi Manajemen adalah kunci dari bidang yang menekankan
finansial dan personal manajemen. Sistem Informasi Penjualan adalah suatu sistem
informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang
dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh
informasi guna mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan. Secara
teknis sistem informasi dapat didefinisikan sebagai sekumpulan komponen yang
saling berhubungan, mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan
informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu
organisasi. Sistem Informasi dapat dibedakan menjadi 2, sistem informasi manual
dan sistem informasi berbasis komputer (CBIS). CBIS atau selanjutnya disebut
sistem informasi (SI) adalah jenis sistem informasi yang menggunakan computer.
2.2 SEJARAH SISTEM INFORMASI
Sejarah sistem informasi mencakup peninjauan kembali pada bagaimana
peranti keras telah mengalami evolusi dan bagaimana dengan penerapannya dari
waktu ke waktu. Peranti keras mengalami berlipat-lipat kali kenaikan dan kapasitas
yang juga disertai dengan pengurangan ukuran secara dramatis. Aplikasi computer
juga telah mengalami evolusi yang sebelumnya digunakan untuk mengolah transaksi
8. akuntansi secara sederhana, menjadi system yang dirancang untuk mendukung
8
manajer dan para pemecah masalah lainnya.
2.2.1 Evolusi Peranti Keras Komputer
Komputer otomatis universal pertama kali yang dipasarkan adalah ENIAC
(electronic numerical integrator and calculator). Dikembangkan pada tahun 1946
oleh John W.Mauchly dan J. Presper Eckert. Merupakan pendahulu dari UNIVAC I
Remington Rand.
UNIVAC – Mesin ini mampu melakukan kurang dari 2000 kalkulasi perdetik,
terhitung sangat lambat jika disbanding dengan 2 miliar atau lebih instruksi perdetik,
yang umum untuk computer mikro terkecil dan termurah yang ada saat ini.
Komputer- computer terdahulu disebut dengan mainframe, dimana focus pada satu
tugas tunggal yang diminta oleh sang pengguna. Istilah mainframe kini digunakan
untuk menggambarkan computer-komputer besar yang letaknya tersentralisasi di
organisasi-organisasi besar.
IBN System/ 360 merupakan computer pertama yang secara sekaligus
melakukan berbagai tugas yang diminati oleh beberapa pengguna (multitasking).
System seperti System/ 360 sangat mahal harganya jika dilihat dari standar saat ini
dan hanya dapat dibeli oleh organisasi-organisasi besar.
2.2.2 Komputer Berukuran Lebih Kecil
Beberapa produsen computer menyadari adanya kebutuhan untuk
menyediakan dan memasarkan computer- computer yang semakin kecil dan lebih
murah daripada mainframe. System skala kecil yang pertama adalah computer
mini (minicomputer). Lalu diikuti lagi dengan ukuran yang lebih kecil, disebut
9. dengan computer mikro ( microcomputer), atau mikro (micro). Computer mikro
dilihat sebagai computer yang dapat dimiliki dan dioperasikan oleh seorang individu.
9
Apple dan Tandy Corporation adalah pelopor di pasar computer mikro.
Hukum Moore ( Moore’s Law ).
Berasal dari Gordon Moore, salah satu pendiri intel, muncul pada sekitar
tahun 1960-an. Awalnya hokum ini menyatakan bahwa kerapatan penyimpanan
sirkuit terintegrasi dari sebuah chip silicon akan meningkat jadi dua kali lipat tiap
tahunnya. Pada tahun 1970-an, tingkat pelipatgandaan telah meningkat menjadi 18
bulan, suatu tingkat yang terus berlangsung hingga hari ini. Kekuatan sebuah
computer akan meningkat dua kali lipat setoap 18 bulan dengan mengeluarkan
sejumlah biaya tertentu.
Dampak hokum Moore sangat sulit diterima oleh banyak orang. Para manajer
yang tidak dapat memahami implikasi di atas akan sering kali dipaksa untuk
bereaksi tehadap perubahan dalam teknologi informasi sebagai ganti dari
merencanakan untuk menghadapinya, dan menggunakan perubahan tersebut
sebagai suatu keunggulan kompetitif.
2.3 PENGANTAR ARSITEKTUR KOMPUTER
Peranti keras computer akan dikendalikan oleh system operasi. Peranti lunak
aplikasi menjalankan tugas-tugas bagi pengguna, seperti pengolah kata,
perhitungan di spreadsheet, memanipulasi informasi melalui basis data, dan banyak
lagi.
Inti dari sebuah computer adalah prosesornya yang dikendalikan oleh suatu
system operasi. Unit Pemroses Sentral ( Central Processing Unit-CPU )
mengendalikan seluruh komponen lain. Memori Akses Acak ( Random Access
10. Memory-RAM ) bertindak sebagai tempat kerja sementara bagi CPU; semakin besar
area kerja maka akan semakin cepat CPU menyelesaikan tugas-tugasnya. CD-ROM,
USB flash drive, dan hard disk/hard drive adalah alat penyimpan data, namun
berbeda dengan RAM mereka menawarkan penyimpanan data secara permanen
10
bukan sementara.
2.4 PENGANTAR ARSITEKTUR KOMUNIKASI
Komunikasi antar computer dibatasi oleh adanya fakta diproriotaskannya
komunikasi telepon antar manusia. Standard an prosedur komunikasi telepon tidak
pernah dimaksudkan untuk mengakomodasi komunikasi digital yang sangat cepat
yang dibutuhkan antarkomputer. Modem adalah alat peranti keras yang
memodulasi sinyal digital dari sebuah computer (baik itu mati atau hidup, seperti
sebuah saklar lampu) ke dalam sinyal analog ( suatu gelombang kontinu, misalnya
bunyi suara), dan sebaliknya.
Kini computer dapat berkomunikasi melalui jaringan nirkabel. Meskipun
jaringan nirkabel murah dan mudah untuk dipasang, sebagian besar pengguna tidak
mengimplementasikan fitur-fitur keamanan yang ada. Solusi yang paling mudah atas
masalah ini adalah membeli peranti keras atau peranti lunak firewall ketika membeli
jaringan nirkabel. Bahkan, banyak penjual peranti keras jaringan nirkabel secara
otomatis akan menentukan fitur keamanan selama proses instalasi; pengguna harus
dengan sengaja mematikannya.
2.5 EVOLUSI DI BIDANG APLIKASI KOMPUTER
System informasi adalah suatu sistem virtual yang memungkinkan
manajemen mengendalikan operasi sistem fisik perusahaan.
11. Sistem fisik (physical system) perusahaan terdiri atas sumber-sumber daya
berwujud seperti, bahan baku, karyawan, mesin, dan uang. Sedangkan sistem
virtual (virtual system) terdiri atas sumber daya informasi yang digunakan untuk
mewakili sistem fisik. Sebagai contoh, sebuah ruang penyimpanan persediaan yang
menyimpan barang-barang persediaan merupakan sistem fisik dan file induk
persediaan berbasis komputer adalah suatu sistem virtual yang mencerminkan
11
sistem fisik.
Sumber
Daya Input
Gambar di atas menunjukkan sistem fisik sebuah perusahaan yang
mengubah sumber daya-sumber daya input menjadi sumber daya-sumber daya
output. Sumber daya input berasal dari lingkaran perusahaan, lalu terjadi
transformasi dan kemudian sumber daya output dikembalikan lagi ke dalam
lingkungan yang sama. Gambar di atas mencerminkan sebuah perusahaan generik,
kita dapat dengan mudah melihat bagaimana perusahaan tersebut sesuai untuk
menggambarkan sebuah operasi manufaktur, dimana bahan baku diubah menjadi
barang jadi. Tiga sumber daya fisik lainnya (mesin, uang) dan sumber daya manusia
(juga ikut mengalir melalui sistem).
System fisik sebuah perusahaan adalah suatu sistem terbuka (open system)
yang berinteraksi dengan lingkungannya melalui aliran sumber daya fisik. System
tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak berkomunikasi dengan
lingkungannya. Sistem yang benar-benar tertutup tidak akan berinteraksi dengan
konsumen, manajer, atau siapa pun, dan tidak menjadi perhatian dari pengembang
dan pengguna sistem informasi.
Proses
Transformasi
Sumber
Daya Output
12. 12
2.5.1 Sistem Pemrosesan Transaksi
System berbasis computer yang pertama disebut sistem pemrosesan data
elektronik (electronic data processing system-EDP). Belakangan ini istilah sistem
informasi akuntansi (accounting information system-AIS) mulai dikenal oleh
masyarakat. Kini system pemrosesan transaksi (transaction processing system)
merupakan istilah yang telah umum. System-sistem ini berbagi satu ikatan yang
sama dimana mereka memproses data yang mencerminkan aktivitas perusahaan.
Lingkungan
Sistem Pemrosesan
Transaksi
Manajemen
Peranti Lunak
Pemroses Data
Basis
Data
Sumber Daya
Fisik Input
Sumber Daya
Fisik Output
Transformasi
Data Informasi
13. Diagram di atas menunjukkan sebuah model dari sistem pemrosesan
transaksi. Input, transformasi, dan output dari sistem fisik perusahaan berada di
bagian bawah. Data dikumpulkan dari semua sistem fisik dan lingkungan lalu
dimasukkan ke dalam basis data. Peranti lunak pemrosesan data mengubah data
menjadi divide-informasi bagi manajemen perusahaan dan bagi individu-individu dan
organisasi-organisasi di dalam lingkungn perusahaan. Informasi adalah data hasil
pemrosesan yang memiliki makna, biasanya menceritakan suatu hal yang belum
13
diketahui kepada pengguna.
2.5.2 Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen-SIM (management information system—MIA)
dapat didefinisikan sebagai suatu system berbasis computer yang membuat
informasi tersedia bagi para pengguna yang memiliki kebutuhan serupa. Para
pengguna SIM biasanya terdiri atas entitas-entitas organisasi formal (perusahaan
atau sub-unit anak perusahaannya). Informasi yang diberikan oleh SIM menjelaskan
perusahaan atau salah satu sistem utamanya dilihat dari apa yang telah terjadi di
masa lalu, apa yang sedang terjadi, dan kemungkinan apa yang akan terjadi di masa
depan. SIM akan menghasilkan informasi ini melalui penggunaan dua jenis peranti
lunak:
Peranti lunak pembuat laporan (report writing software) menghasilkan laporan
berkala maupun laporan khusus. Laporan berkala dikodekan dalam suatu
bahasa program dan disiapkan sesuai jadwal tertentu. Laporan khusus atau
ad hoc, dibuat sebagai tanggapan atas kebutuhan informasi yang tidak
diantisipasi sebelumnya.
14. Model matematika menghasilkan informasi sebagai hasil dari suatu simulasi
atas operasi perusahaan. Model matematis yang menggambarkan operasi
14
perusahaan dapat ditulis menggunakan semua jenis bahasa pemrograman.
Output informasi yang dihasilkan akan digunakan oleh pihak-pihak yang akan
memecahkan masalah ( baik itu manajer maupun kalangan profesioanal) dalam
mengambil keputusan guna memecahkan masalah perusahaan.
2.5.3 System Kantor Virtual (Virtual Office System)
Konsep kantor virtual (virtual office) yaitu melakukan aktivitas kantor tanpa
tergantung pada suatu lokasi fisik tertentu. Misalnya, para manajer dapat melakukan
konferensi video tanpa semua pihak harus hadir pada lokasi fisik yang sama. Sistem
kantor virtual telah membuat manajer lebih dapat diakses oleh konsumen dan pihak-pihak
lain di dalam perusahaan.
2.5.4 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (Deciaion Support System)
Pada tahun 1971 istilah system pendukung pengambilan keputusan
dicetuskan oleh G. Anthony Gorry dan Michael S. Scott Morton, kduanya profesor
MIT. Suatu system pendukung pengambilan keputusan adalah suatu sistem yang
membantu seorang manajer atau sekelompok kecil manajer memecahkan satu
masalah. Satu contoh adalah DSS yang dirancang untuk membantu seorang
manajer penjualan menentukan tingkat komisi terbaik bagi para tenaga
penjualannya. DSS mengambil pendekatan jarak jauh dalam memecahkan masalah,
berbeda dengan SIM yang mengambil pendekatan jarak dekat dengan memberikan
informasi bagi sekelompok besar pencari pemecahan maslah dalam memecahkan
rentang masalah yang luas.
15. 2.5.5 Sistem Perencanan Sumber Daya Perusahaan (Enterpriae Resource
15
Planning System)
Suatu sistem perencanaan sumber daya perusahaan (ERP) adalah system
berbasis computer yang memungkinkan manajemen seluruh sumber daya
perusahaan dalam basis keseluruhan perusahaan.
2.6 PENGGUNA SISTEM INFORMASI
Pengguna pertama output computer adalah para karyawan administrasi di
bidang akuntansi. Beberapa informasi, seperti yang dihasilkan sebagai produk
sampingan dari aplikasi akuntansi. Ketika perusahaan menerapkan konsep SIM,
penekanan akan bergeser dari data menuju ke informasi dan dari karyawan
administrasi ke pemecahan masalah.
2.7 MANAGER SEBAGAI PENGGUNA SISTEM INFORMASI
Karena manajer adalah individu, kebutuhan informasi yang mereka miliki juga
sangat beragam. Sistem informasi dan manajer memahami kerangka manajerial
yang menjadi dasar dari organisasi-organisasi modern.
Tingkat-tingkat manajemen.
Pengaruh pada sumber informasi
Tingkat perencanaan strategis
Tingkat kendali manajemen
Tingkat kendali operasional
Lingkungan
Internal
16. 16
Pengaruh pada bentuk informasi
Tingkat perencanaan strategis
Tingkat kendali manajemen
Tingkat kendali operasional
2.8 FUNGSI – FUNGSI MANAJEMEN
Sekitar tahun 1914, teoretikus manajemen asal prancis, Henri fayol melihat
bahwa manajer menjalankan lima fungsi manajemen utama. Pertama, manajer
merencanakan apa yang akan mereka lakukan. Selanjutnya, mereka berorganisasi
untuk menjalankan rencana. Kemudian, mereka mengisi organisasi mereka dengan
sumber daya yang dibutuhkan. Dengan sumber daya yang telah tersedia, mereka
mengarahkan sumber daya tersebut untuk melaksanakan rencana. Terakhir, mereka
mengendalikan sumber daya, menjaga mereka tetap pada jalurnya.
2.9 PERANAN INFORMASI DALAM PEMECAHAN MASALAH MANAJEMEN
Berkata bahwa pemecahan masalah adalah aktivitas terpenting yang
dilakukan seorang manajer merupakan gambaran yang terlalu disederhanakan.
Pekerjaan ini jauh lebih rumit daripada hanya sekedar pemecahan masalah saja.
Akan tetapi, adalah aman jika dikatakan bahwa pemecahan masalah
merupakanvsalah satu aktivitas utama yang sering kali menentukan berhasil atau
tidaknya karir manajemen.
2.9.1 Tahapan-tahapan pemecahan masalah.
Rangkuman
Rincian
17. 17
Menurut Herbert A. Simon, terdiri dari 4 tahapan yaitu :
Aktivitas intelijen : mencari kondisi-kondisi yang membutuhkan solusi di
dalam lingkungan
Aktivitas perancangan : menemukan, mengembangkan dan menganalisis
kemungkinan-kemungkinan tindakan.
Aktivitas pemilihan : memilih satu tindakan tertentu dari berbagai tindakan
yg tersedia
Aktivitas peninjauan : menilai pilihan-pilihan masa lalu
2.10 MASA DEPAN TEKNOLOGI INFORMASI
Masa depan teknologi informasi akan di dorong oleh biaya yang rendah dan
meningkatnya kekuatan computer maupun komunikasi. Kemajuan-kemajuan ini
mengindikasikan bahwa di masa depan komputasi akan rendah biaya, berukuran
kecil, bergerak, dan terhubung. Untuk mengambil keuntungan dari segala
kemungkinan ini, manajer harus belajar untuk menerapkan sistem informasi ke
dalam pengambilan keputusan.
18. 18
BAB. III
PENUTUP
Demikian makalah Sistem Informasi Manajemen tentang “Pengantar Sistem
Informasi” ini kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Dan kurang
lebih dalam penulisan atau penyusunan, mohon dimaklumi.
3.1 Kesimpulan
Teknologi informasi merupakan peluang bagi sistem akuntansi manajemen
kontemporer. Pertama, teknologi informasi digunakan untuk mekanisasi tugas
akuntan manajamen, seperti pelaporan, pengumpulan data. Teknologi informasi
dalam bentuk yang berbeda diintegrasikan kedalam peralatan produksi, dimana data
yang dihasilkan akan disimpan secara otomatis. Hal ini tentu saja akan
mempercepat laporan yang berkaitan dengan produksi. Kedua, teknologi informasi
saat ini memungkinkan untuk menyediakan database yang lebih kompleks sehingga
sistem akuntansi manajemen dapat menyajikan informasi nonkeuangan, misalnya
informasi yang berkaitan dengan produk, konsumen, proses produksi. Informasi ini
memudahkan para manajer dalam memonitor dan menganalisis operasi mereka.
Ketiga, teknologi informasi memungkinkan dibuatnya rencana yang disesuaikan
dengan situasi. Simulasi dan skenario bagaimana jika (what if) yang dapat disajikan
oleh teknologi informasi dapat menyediakan berbagai alternatif dari konsekuensi
suatu keputusan, sehingga memungkinkan sistem akuntansi manajemen
kontemporer menyajikan informasi yang bermanfaat bagi pengambilan keputusan.
Keempat, teknologi informasi memungkinkan sistem akuntansi manajemen
kontemporer untuk berperan dalam menyajikan informasi biaya stratejik.
19. Peluang tersebut mengindikasikan bahwa teknologi informasi memberikan
tantangan yang menarik bagi para akuntan manajemen. Teknologi informasi yang
berkembang demikian cepat sudah seharusnya memotivasi akuntan manajemen
untuk terus menerus mengikuti perkembangan teknologi informasi yang baru agar
dapat secara cepat beradaptasi dan memanfaatkan teknologi tersebut secara
19
maksimal bagi kepentingan organisasi tempat mereka bekerja.
20. 20
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
http://saifulrahman.lecture.ub.ac.id/files/2013/02/Materi-3.pdf
http://amel18aditya.blogspot.com/2011/10/makalah-1-pengantar-sistem-informasi.
html