SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  13
ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB




         2
         1
         3
Presented by:
Shendy S.N (0804476)
MENENTUKAN NILAI OPTIMUM DARI
FUNGSI TUJUAN DENGAN METODE TITIK
              POJOK

             Apa itu
           Metode Titik
             Pojok?


             Metode Titik Pojok adalah
              Metode yang mengujikan
              titik-titik pojok daerah
               Himpunan Penyelesaian
                pada fungsi objektif
Contoh :



                                        Berat maksimal
                                            300 kg



  = Rp 1000/ons
                                    +
                  Maksimal 150 buah
  = Rp 1500/ons
                      Tentukan laba maksimum
                      yang diperoleh pedagang
                               buah !
Model matematikanya
x+y≤150, dan x+3y≤300 ,x≥0, y≥0,
Dengan fungsi tujuan maksimum(1.000x+1.500y)

                Y

          150
          100
                         (25,125)

                    HP
                                          X
            0              150      300
Laba dilihat dari titik-titik pojok HP


       Titik Pojok (x,y)        f(x,y)=1.000x+1.500y
            (0,0)               1.000(0)+1.500(0)=0
           (150,0)          1.000(150)+1.500(0)=150.000
          (25,125)          1.000(25)+1.500(125)=212.500
           (0,100)          1.000(0)+1.500(100)=150.000




Jadi,laba maksimum yang diperoleh adalah Rp212.500,00
MENENTUKAN NILAI OPTIMUM DARI FUNGSI
 TUJUAN DENGAN METODE GARIS SELIDIK

                  Apakah metode garis
                      selidik itu?



                     Metode Garis Selidik adalah
                   metode dengan membuat garis-
                 garis sejajar garis selidik ax+by=k
                     untuk a,b>0 dan k э R yang
                   memotong daerah penyelesaian
                  sehingga kita dapat menentukan
                    titik/titik-titik optimum yang
                      terletak dekat sisi daerah
                      penyelesaian yang mungkin
CONTOH :

                                                     Tentukan laba
                                                       maksimum
                                                     yang diperoleh
                                                      penjual kue !



     1                   2


              +                = Maksimal 350 g




3 kardus          + 5 kardus    = Maksimal 1500 g



         = Rp 200,00                   = Rp 300,00
Seperti apa model
                    Matematikanya?




x+y≤350, dan 3x+5y≤1500 ,x≥0, y≥0,
Dengan fungsi tujuan maksimum(200x+300y)
Jadi, himpunan penyelesaiannya :
                   Y



             350
             300
                        (125,225)


                       HP

                                                X
               0                    350   500
Menentukan Nilai Optimum dari Fungsi
 Tujuan dengan Metode Garis Selidik
             Y



       350
       300
                 (125,225)




                                          X
         0                   350    500
                    16x+25y=2.000
Jadi,
     z = f (x, y) = 200x + 300y
    f (125,225) = 200(125) + 300(225)
                  = 25.000 + 67.500
                  = 92.500

Jadi, laba maksimum yang       diperoleh   pedagang
tersebut adalah Rp 92.500,00
power point program linear

Contenu connexe

Tendances

Sistem bilangan bulat (makul teori bilangan)
Sistem bilangan bulat (makul teori bilangan)Sistem bilangan bulat (makul teori bilangan)
Sistem bilangan bulat (makul teori bilangan)
Ig Fandy Jayanto
 
ppt pertidaksamaan linear satu variabel
ppt pertidaksamaan linear satu variabelppt pertidaksamaan linear satu variabel
ppt pertidaksamaan linear satu variabel
Nuurwashilaah -
 
Pertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiPertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsi
aansyahrial
 
Pengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_IPengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_I
Ferry Angriawan
 
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi RekursiRelasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Onggo Wiryawan
 
Geometri datar dra. kusni- m.si
Geometri datar   dra. kusni- m.siGeometri datar   dra. kusni- m.si
Geometri datar dra. kusni- m.si
Kiki Ni
 

Tendances (20)

Matematika diskrit
Matematika diskritMatematika diskrit
Matematika diskrit
 
Operasi biner
Operasi binerOperasi biner
Operasi biner
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
 
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABELPPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
 
Sistem bilangan bulat (makul teori bilangan)
Sistem bilangan bulat (makul teori bilangan)Sistem bilangan bulat (makul teori bilangan)
Sistem bilangan bulat (makul teori bilangan)
 
ppt pertidaksamaan linear satu variabel
ppt pertidaksamaan linear satu variabelppt pertidaksamaan linear satu variabel
ppt pertidaksamaan linear satu variabel
 
Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1
 
AKM SPLDV - Pertemuan 2
AKM SPLDV - Pertemuan 2AKM SPLDV - Pertemuan 2
AKM SPLDV - Pertemuan 2
 
Geometri analitik ruang
Geometri analitik ruangGeometri analitik ruang
Geometri analitik ruang
 
Fungsi kuadrat
Fungsi kuadratFungsi kuadrat
Fungsi kuadrat
 
Pertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiPertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsi
 
Pengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_IPengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_I
 
Modul sistem pertidaksamaan linear dan permasalahannya
Modul sistem pertidaksamaan linear dan permasalahannyaModul sistem pertidaksamaan linear dan permasalahannya
Modul sistem pertidaksamaan linear dan permasalahannya
 
Ppt pers kuadrat
Ppt  pers kuadratPpt  pers kuadrat
Ppt pers kuadrat
 
Makalah setengah putaran
Makalah setengah putaranMakalah setengah putaran
Makalah setengah putaran
 
Modul kd.3.20. Invers Fungsi dan Fungsi Komposisi SMA/SMK
Modul kd.3.20. Invers Fungsi dan Fungsi Komposisi SMA/SMKModul kd.3.20. Invers Fungsi dan Fungsi Komposisi SMA/SMK
Modul kd.3.20. Invers Fungsi dan Fungsi Komposisi SMA/SMK
 
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi RekursiRelasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
 
Metode simpleks dua fase
Metode simpleks dua faseMetode simpleks dua fase
Metode simpleks dua fase
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
 
Geometri datar dra. kusni- m.si
Geometri datar   dra. kusni- m.siGeometri datar   dra. kusni- m.si
Geometri datar dra. kusni- m.si
 

En vedette (12)

program linier
program linierprogram linier
program linier
 
Bab 5 program linear
Bab 5 program linearBab 5 program linear
Bab 5 program linear
 
Program Linear
Program Linear Program Linear
Program Linear
 
Ppt teori antrian
Ppt teori antrianPpt teori antrian
Ppt teori antrian
 
Tugas Terstruktur Matematika Kelas 9 Tentang Kesebangunan & Kongruensi
Tugas Terstruktur Matematika Kelas 9 Tentang Kesebangunan & KongruensiTugas Terstruktur Matematika Kelas 9 Tentang Kesebangunan & Kongruensi
Tugas Terstruktur Matematika Kelas 9 Tentang Kesebangunan & Kongruensi
 
Instrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SD
Instrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SDInstrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SD
Instrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SD
 
6. analisis jaringan
6. analisis jaringan6. analisis jaringan
6. analisis jaringan
 
Program linear
Program linear Program linear
Program linear
 
7. manajemen proyek
7. manajemen proyek7. manajemen proyek
7. manajemen proyek
 
3. linear programming kompleks
3. linear programming kompleks3. linear programming kompleks
3. linear programming kompleks
 
2. linear programming sederhana
2. linear programming sederhana2. linear programming sederhana
2. linear programming sederhana
 
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilaninstrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
 

Similaire à power point program linear (20)

Rumus cepat-matematika-program-linear(2)
Rumus cepat-matematika-program-linear(2)Rumus cepat-matematika-program-linear(2)
Rumus cepat-matematika-program-linear(2)
 
Program linear
Program linear Program linear
Program linear
 
Smart solution program linier
Smart solution program linierSmart solution program linier
Smart solution program linier
 
Contoh soal cerita_program_linear_dan_pe
Contoh soal cerita_program_linear_dan_peContoh soal cerita_program_linear_dan_pe
Contoh soal cerita_program_linear_dan_pe
 
Program linier SMA
Program linier SMAProgram linier SMA
Program linier SMA
 
Ppt mona
Ppt monaPpt mona
Ppt mona
 
SISTEM PERTIDAKSAMAAN DUA VARIABEL.pptx
SISTEM PERTIDAKSAMAAN DUA VARIABEL.pptxSISTEM PERTIDAKSAMAAN DUA VARIABEL.pptx
SISTEM PERTIDAKSAMAAN DUA VARIABEL.pptx
 
garis-selidik.ppt
garis-selidik.pptgaris-selidik.ppt
garis-selidik.ppt
 
Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2
 
Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2
 
Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2
 
Perogram linier
Perogram linier Perogram linier
Perogram linier
 
Tugas Program Linier
Tugas Program LinierTugas Program Linier
Tugas Program Linier
 
Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2
 
Pert. 2.optimisasi ekonomi
Pert. 2.optimisasi ekonomiPert. 2.optimisasi ekonomi
Pert. 2.optimisasi ekonomi
 
Progrm linear
Progrm linearProgrm linear
Progrm linear
 
Fungsi objektif
Fungsi objektifFungsi objektif
Fungsi objektif
 
Kelas xi ipa 3
Kelas xi ipa 3Kelas xi ipa 3
Kelas xi ipa 3
 
Persamaan trigonometri-dasar
Persamaan trigonometri-dasarPersamaan trigonometri-dasar
Persamaan trigonometri-dasar
 
Persamaan trigonometri-dasar
Persamaan trigonometri-dasarPersamaan trigonometri-dasar
Persamaan trigonometri-dasar
 

power point program linear

  • 3. MENENTUKAN NILAI OPTIMUM DARI FUNGSI TUJUAN DENGAN METODE TITIK POJOK Apa itu Metode Titik Pojok? Metode Titik Pojok adalah Metode yang mengujikan titik-titik pojok daerah Himpunan Penyelesaian pada fungsi objektif
  • 4. Contoh : Berat maksimal 300 kg = Rp 1000/ons + Maksimal 150 buah = Rp 1500/ons Tentukan laba maksimum yang diperoleh pedagang buah !
  • 5. Model matematikanya x+y≤150, dan x+3y≤300 ,x≥0, y≥0, Dengan fungsi tujuan maksimum(1.000x+1.500y) Y 150 100 (25,125) HP X 0 150 300
  • 6. Laba dilihat dari titik-titik pojok HP Titik Pojok (x,y) f(x,y)=1.000x+1.500y (0,0) 1.000(0)+1.500(0)=0 (150,0) 1.000(150)+1.500(0)=150.000 (25,125) 1.000(25)+1.500(125)=212.500 (0,100) 1.000(0)+1.500(100)=150.000 Jadi,laba maksimum yang diperoleh adalah Rp212.500,00
  • 7. MENENTUKAN NILAI OPTIMUM DARI FUNGSI TUJUAN DENGAN METODE GARIS SELIDIK Apakah metode garis selidik itu? Metode Garis Selidik adalah metode dengan membuat garis- garis sejajar garis selidik ax+by=k untuk a,b>0 dan k э R yang memotong daerah penyelesaian sehingga kita dapat menentukan titik/titik-titik optimum yang terletak dekat sisi daerah penyelesaian yang mungkin
  • 8. CONTOH : Tentukan laba maksimum yang diperoleh penjual kue ! 1 2 + = Maksimal 350 g 3 kardus + 5 kardus = Maksimal 1500 g = Rp 200,00 = Rp 300,00
  • 9. Seperti apa model Matematikanya? x+y≤350, dan 3x+5y≤1500 ,x≥0, y≥0, Dengan fungsi tujuan maksimum(200x+300y)
  • 10. Jadi, himpunan penyelesaiannya : Y 350 300 (125,225) HP X 0 350 500
  • 11. Menentukan Nilai Optimum dari Fungsi Tujuan dengan Metode Garis Selidik Y 350 300 (125,225) X 0 350 500 16x+25y=2.000
  • 12. Jadi, z = f (x, y) = 200x + 300y f (125,225) = 200(125) + 300(225) = 25.000 + 67.500 = 92.500 Jadi, laba maksimum yang diperoleh pedagang tersebut adalah Rp 92.500,00