SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  58
Diversifikasi Pangan Pendorong
Pola Konsumsi B2SA
di Rumah Tangga

Oleh
Rosy Sukmawaty, SKM
Pelatihan Pendamping Desa P2KP Kabupaten Pandeglang
14 Mei 2013
KETAHANAN PANGAN
Kondisi terpenuhinya pangan bagi
negara sampai dengan
perseorangan, yang tercermin dari
tersedianya pangan yang cukup
baik jumlah maupun mutunya,
aman, beragam, bergizi, merata,
dan terjangkau serta tidak
bertentangan dengan agama,
keyakinan dan budaya
masyarakat, untuk dapat hidup
sehat, aktif dan produktif secara
berkelanjutan (UU No. 18/2012
tentang Pangan)

KERAWANAN
PANGAN?

Kondisi tidak terpenuhinya pangan bagi setiap rumah tangga,
yang tercermin dari tidak tersedianya pangan yang cukup
baik jumlah maupun mutunya, tidak aman, tidak merata, dan
2
tidak terjangkau
• CUKUP
bukan hanya beras tetapi mencakup pangan dari
tanaman, ternak dan ikan untuk memenuhi
kebutuhan atas karbohidrat, protein dan
lemak, vitamin dan mineral
• JUMLAH
Energi minimal 2.000 kkal/kapita/ hari dan protein
52 gram/kapita/hari serta 2.200 kkal/kap/hari dan
57 gr/kap/hr untuk tingkat ketersediaan.
• MUTU
Tidak hanya satu macam tetapi beranekaragam dan
dikonsumsi secara seimbang,
• AMAN
Bebas dari cemaran baik fisik, kimia maupun
biologi
• MERATA
Tersedia setiap saat disetiap lokasi
• TERJANGKAU
Mudah diperoleh dalam jarak dengan harga yang
terjangkau

=
BERAGAM BERGIZI SEIMBANG DAN AMAN (B2SA)
Konsumsi Penduduk beberapa pangan penting
Tahun 2005-2010 (kg/orang/tahun)
Konsumsi

2005

2006

2007

2008

2009
2010
(kg/kap/th)

Beras
Terigu

105.2
8.4

104.0
8.2

100.0
11.3

104.9
11.2

102.2
10.3

113.2
10.3

Umbi-umbian

21.9

18.5

19.4

18.9

14.7

14.2

Daging Unggas

4.1

3.2

4.4

4.2

3.9

4.5

Daging Ruminansia

1.8

1.4

1.8

1.7

1.6

1.7

Ikan

18.6

17.8

17.9

18.4

29.1

30.5

Sayuran

50.8

51.1

57.8

56.3

49.7

49.3

Buah

31.7

23.6

34.1

31.9

23.1

27.9

Sumber : - Susenas 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, dan 2010 BPS;
diolah oleh Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan – BKP
- Konsumsi ikan 2009 dan 2010 berasal dari Kementerian Kelautan dan
Perikanan (data tahun 2010 masih besifat sementara)

P2KP :
 Perpres 22/ 2009
 B2SA : baku mutu
perilaku makan
4 SEHAT

5 SEMPURNA

PEDOMAN GIZI
SEIMBANG

• SAAT INI

• SAAT INI

TIDAK
RELEVAN

RELEVAN
6
4 SEHAT 5 SEMPURNA
VS PEDOMAN GIZI SEIMBANG
4 SEHAT
5 SEMPURNA

•
•
•
•
•

Makanan Pokok
Lauk-Pauk
Sayur-Mayur
Buah
Susu

PEDOMAN GIZI
SEIMBANG

• Variasi makanan
• Pentingnya pola
hidup bersih
• Pentingnya pola
hidup aktif dan
olahraga
• Memantau berat
badan ideal
7
INGAT!!!.....BAKU MUTU PERILAKU MAKAN TELAH DISEMPURNAKAN
Tumpeng gizi seimbang (TGS)

1. Menganjurkan Makanan
Beragam
2. Tidak menjelaskan porsi/jumlah
konsumsi per kelompok pangan
3. Susu dianggap sebagai
“penyempurna”
4. Tidak menjamin “status gizi
baik”

1. Menganjurkan Makanan Beragam
2. Mengatur porsi porsi/jumlah
3. Susu tidak beda dengan pangan
sumber protein hewani lainnya
4. Menjamin “status gizi baik , sehat
& produktif “

Sudah usang dan tidak relevan

Slogan panganku beragam bergizi
seimbang, sejak 2012-sosialisasi
Pengenalan ragam pangan lokal
75 sumber lemak
110 jenis rempah
- rempah

389 jenis buah – buahan
77 tanaman sumber karbohidrat

Meningkatkan
keragaman
konsumsi pangan

228 jenis
sayuran
26 jenis kacang – kacangan
KONSUMSI PANGAN SEIMBANG
Untuk hidup sehat, aktif dan produktif individu/
keluarga perlu pangan beragam, bergizi seimbang
dan aman. (B2SA)
Pangan B2SA disebut dengan makanan sehat.
Makanan sehat perlu untuk meningkatkan
kualitas SDM
Makanan sehat.
- beragam
- bergizi
- dikonsumsi secara seimbang
- Aman

10
TUJUAN KONSUMSI PANGAN B2SA
Meningkatkan kualitas konsumsi keluarga
Memanfaatkan aneka pangan lokal/sesuai
potensi untuk konsumsi keluarga
Mendorong terciptanya aneka olahan pangan
lokal untuk mendukung menu keluarga
11
SASARAN KONSUMSI PANGAN B2SA
Seluruh anggota keluarga
Golongan rawan
- Bumil
- Buteki
- Balita
- Anak sekolah

12
Prinsip B2SA
BERA
GAM

•Semakin beragam, semakin
lengkap kandungan gizinya

•Mengandung zat gizi makro
BER (KH, protein, lemak)& mikro
GIZI (vit&min)
SEIM
BANG

•Jumlahnya harus sesuai dgn
kebutuhan (usia, jenis
kelamin, aktivitas, BB ideal) &
waktu makan

AMAN

•Bebas bahaya kimia (BTP yang
salah), fisik, biologis

HARUS ENAK, MENARIK, MUDAH, BERDAYA JUAL
Pengertian terkait B2SA-keluarga
Pangan Beragam, Bergizi Seimbang & Aman (B2SA) = aneka
ragam bahan pangan, (sumber karbohidrat, protein, maupun
vitamin dan mineral), yang bila dikonsumsi dalam jumlah
seimbang dapat memenuhi kecukupan gizi yang dianjurkan serta
tidak tercemar bahan berbahaya yang merugikan kesehatan.
Pangan lokal = pangan baik sumber karbohidrat, protein, vitamin
dan mineral yang diproduksi dan dikembangkan sesuai dengan
potensi sumber daya wilayah dan budaya setempat .
Gizi Seimbang = susunan makanan sehari–hari yang
mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai
dengan kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan prinsip
keanekaragaman, aktivitas fisik, kebersihan & berat badan (BB)
ideal.
lanjutan
o Menu : susunan makanan yang dikonsumsi seseorang untuk
sekali makan atau untuk sehari menurut waktu makan
(pagi, siang & sore/malam).

o Menu B2SA yang dapat & biasa dikonsumsi oleh keluarga
sehari2
o Menu keluarga biasanya berbasis:
1. Oriental & kontinental
2. Indonesia (bermacam2 khas daerah)
3. Improvisasi keluarga
o Makanan khas daerah : makanan yang dikonsumsi masyarakat
golongan etnik dan wilayah spesifik, diolah berdasarkan resep
yang secara turun temurun. Bahan yang digunakan berasal dari
daerah setempat dan makanan yang dihasilkan juga sesuai
dengan selera masyarakat setempat.
lanjutan
• Penampilan makanan adalah proses atau cara untuk
menampilkan makanan yang memperhatikan
warna, bentuk, konsistensi, dan porsi makanan.
• Penyajian makanan adalah suatu cara untuk
menyuguhkan makanan dengan memperhatikan
pemilihan alat penyajian, cara menyusun
makanan, dan penghias makanan (garnish).
• Cita Rasa adalah suatu cara pemilihan makanan yang
harus dibedakan dari rasa (taste) makanan tersebut
yang meliputi penampakan, bau, rasa, tekstur, dan
suhu.
Pola Pangan Harapan (PPH)
• Komposisi
kelompok pangan
utama yang bila di
konsumsi dapat
memenuhi
kebutuhan energi
dan zat gizi
lainnya.

• PPH dapat menilai mutu
pangan penduduk
berdasarkan skor
pangan (dietery score).
• Semakin tinggi skor PPH
menunjukkan situasi
pangan yang semakin
beragam dan semakin
bagus komposisi dan
mutu gizinnya.
KARBOHIDRAT

sumber energi
menjaga cadangan energi

pembentuk protein & lemak dlm tubuh
18
19
pangan lokal sumber karbohidrat
Jenis Pangan Lokal
(Sb karbohidrat)

Manfaat Fungsional

Ganyong

Mudah dicerna sehingga baik untuk makanan bayi atau orang
sakit

Labu Kuning

Mengandung beta caroten (provitamin A) dan serat yang cukup
tinggi

Ubi Jalar

Mengandung beta caroten (provitamin A) , serat, dan antosianin
untuk mencegah penyakit jantung, kanker, stroke, dan penuaan
dini

Sukun

Mengandung karbohidrat dan protein yang relatif lebih tinggi
dibanding umbi-umbian

Singkong

IG (indeks glikemik) rendah sehingga cocok bagi penderita diabet,
tidak mengandung gluten, kandungan energi tinggi
pangan lokal sumber karbohidrat
Jenis Pangan Lokal
(sb karbohidrat)

Manfaat Fungsional

Jalejo

Komposit jagung, kedelai, kc. hijau. Kandungan energi dan
protein cukup tinggi

Jagung

Kaya protein dan lemak, mengandung beta carotene (warna
kuning alami baik untuk bahan baku mie)

Sagu

IG rendah, cepat mengenyangkan, mencegah sembelit,
mencegah resiko kanker usus

Jali

Sejenis biji-bijian yang dapat diolah sebagai campuran roti,
manisan, sup, dan jenis makanan lain

Jawawut

Kaya akan vitamin B terutama B1 dan B2
PROTEIN

sumber energi

Pembetukan & perbaikan sel & jaringan
Sintesis hormon,enzim, dan antibodi

Pengatur keseimbangan kadar asam basa
dalam sel
22
23
pangan lokal sumber protein nabati
Jenis Pangan
Lokal (sb
protein nabati)
Kedelai

Manfaat Fungsional

•

•
•
•

60% asam lemak tak jenuh adalah asam linoleat dan
linolenat
Konsumsi 25 gr protein kedelai sbgai bagian dr diet rendah
lemak jenuh & kolesterol  mengurangi resiko penyakit
jantung
Sumber serat makanan yang baik
Kaya vitamin (A,E,K,B) mineral (K, Fe, Zn, P)
Kaya isoflavon  sumber antioksidan

Kacang Hijau

•
•
•

Kaya serat larut  menurunkan kolesterol
IG rendah  baik utk penderita diabeteas dan obesitas
Mengandung Vit A, B1, B2, P, Ca, Fe, Mn

Kacang Koro

•
•

Asam amino esensial tinggi
IG rendah  menurunkan 21,89% kadar gula darah dlm 4
minggu

Kacang Merah

•

Mengandung serat larut  menurunkan kolesterol dan
metbol KH
IG rendah
Kaya Vit (B1, B6), Min (Ca, Fe, Mn, P), asam folat

•

•
•
pangan lokal sumber protein nabati
Jenis Pangan
Lokal (sb protein
nabati)

Manfaat Fungsional

Kacang tanah

• Asam lemak tak jenuh tinggi
• Folat, niasin, mangan ,protein, vit E, Ca, Vit D tinggi
• Serat tinggi  membantu fungsi usus,
menurunkan resiko kanker usus besar

Tempe

• Tinggi protein, serat larut, Ca, Fe, Zn, Tembaga, Vit
B1, B2, B6, B12
• Kaya antioksidan isoflavon dan genestein  Awet
muda & mnecegah kanker
• Kaya asam lemak tak jenuh  menetralkan efek
negatif kolesterol
• Mencegah anemia, osteopporosis, hipertensi

Tahu

• Kaya isoflavon  awet muda, anti kanker
• Menurunkan kolesterol
• Kaya kalsium

Tempe bosok

• Antioksidan genestein >> dibanding di tempe segar
 antikanker

14
VITAMIN

sumber energi
zat untuk mempercepat proses
penyembuhan penyakit
meningkatkan & menjaga kebugaran
tubuh,
memperlambat proses penuaan

26
Vitamin A.
Vitamin ini juga disebut sebagi Retinol. Fungsi vitamin A antara lain
untuk: menjaga penglihatan, mencegah hingga memulihkan
penyakit rabun, serta menjaga lapisan selaput mukosa dalam tubuh.

Vitamin B.
Manfaat vitamin B ini sangat baik untuk memperlancar
pertumbuhan
anak-anak,
memperkuat
tulang
dan
gigi, meningkatkan kekebalan tubuh, mencegah virus yang akan
menyerang tubuh kita. Selain itu, manfaat vitamin B yang terkenal
adalah untuk mencegah penyakit beri-beri.

27
Vitamin C.
Vitamin ini dikenal pula dengan istilah asid askorbik. Fungsi vitamin C
antara lain adalah sebagai pembentuk dan pengekal kolagen (suatu
protein yang sangat penting untuk memperkuat kedudukan sel
badan), mempercepat proses penyembuhan luka, memperkuat tulang dan
gigi, mempercepat proses metabolisme, serta menjadi antioksidan yang
sangat baik untuk menangkal radikal bebas.

Vitamin D.
Fungsi vitamin D yang paling utama adalah sebagai penghancur dan
pembunuh segala macam virus maupun bakteri yang merugikan tubuh.
Selain itu, fungsi vitamin D juga dapat memberikan kekuatan terhadap
tubuh dari serangan penyakit. Vitamin D juga sangat penting untuk
memperlancar proses pertumbuhan tulang dan gigi serta menjaganya dari
kerapuhan.
28
29
sayur pangan lokal sumber vit & mineral
Jenis Pangan Lokal
(sb vit & mineral)

Manfaat Fungsional

Bayam

Kaya vitamin dan mineral. Kadar vitamin K, vitamin A, vitamin C,
vitamin B2, vitamin B6 dan folat cukup tinggi. Mineral yang
terkandung dalam bayam yaitu mangan, magnesium, befi, kalsium
dan kalium.

Bit

Kaya protein, asam amino triptofan, vitamin C dan antosianin (zat
anti kanker)

Daun katuk

Mencegah influenza dan melancarkan ASI

Jamur

Kandungan protein setara susu, mengandung energi dan lemak yang
rendah, kaya vitamin kecuali vitamin A dan mineral kalium serta
fosfor

Jengkol

Kandungan protein lebih tinggi dibandingkan tempe, kaya zat besi,
kalsium dan fosfor
sayur pangan lokal sumber vit & mineral
Jenis Pangan Lokal
(sb vit & mineral)

Manfaat Fungsional

Karedok dan gadogado

bergizi lengkap (karbohidrat, protein hewani & nabati,
vitamin & mineral)

kentang

Kaya vitamin C, sumber energi yang baik, kaya mneral
kalsium, fosfor, zat besi, dan kalium

Kubis

Kubis berwarna mengandung senyawa fitokimia yang baik
(antosianin), kubis putih kaya vitamin K, mencegah kanker

Labu siam

Kaya serat yang baik untuk pencernaan dan aman untuk
lambung, menurunkan tekanan darah tinggi

Pare

Kaya vitamin dan mineral, pare muda kaya vitamin C,
kontrasepsi alami, obat diabetes, penyakit kulit dan HIV
sayur pangan lokal sumber vit dan mineral
Jenis Pangan Lokal
(sb vit & mineral)

Manfaat Fungsional

Petai

Jika dibandingkan dengan apel, petai memiliki kandungan
protein emapat kali lebih banyak, karbohidrat dua kali lebih
banyak, tiga kali lipat fosfor, lima kali lipat vitamin A dan zat
besi, dan duakali lipat jumlah vitamin dan mineral lainnya.

Rebung

Kaya kalium yang dapat mengurangi resiko stroke

Sawi

Kaya vitamin K, vitamin A, vitamin C, vitamin E, dan folat,
mineral mangan dan kalsium, kaya serat dan antioksidan

Taoge

Kaya vitamin B, E, C, baik untuk kesuburan

Terung

Kaya kalium dan rendah natrium sehingga bik untuk
mencegah hipertensi
sayur pangan lokal sumber vit & mineral
Jenis Pangan Lokal
(sb vit & mineral)

Manfaat Fungsional

Wortel

Kaya beta carotene (provitamin A), Kadar kalium dapat
menetralkan asam dalam darah, kaya vitamin C untuk
antioksidan

Jantung pisang

Kaya serat pangan, antikoagulan yang mampu melancarkan
perdaran darah

Kangkung

Kaya serat yang mampu menurunkan kolesterol darah
Buah pangan lokal sumber vit & min
Jenis Pangan Lokal
(sb vit & mineral)

Manfaat Fungsional

Pisang

Kaya vitamin A & C, kalsium, fosfor, dapat digunakan untuk
obat luka lambung, menjaga kesehatan jantung, kulit,
menurunkan kolesterol darah

Sirsak

Kaya serat, vitamin B & C, meningkatkan daya tahan tubuh,
mempelambat penuaan, dan melancarkan pencernaan

Pepaya

Kaya likopen dan enzim papainn yang dapat membantu
proses pencernaan protein

Jeruk

Kaya vitamin C untuk daya tahan tubuh
Let’s Color Our Plate
1. Bayam, daun katuk, daun
singkong, bayam, sawi hijau, dll
2. Mengandung
lutein, zeaxanthin, indoles, sapon
in
3. Mengurangi resiko kanker

1. Tomat, semangka, jeruk
bali, pepaya, buah naga
merah, strawberry, paprika
merah, Bit
2. Mengandung likopen

3. Mencegah penyakit jantung dan
kanker

1. Kentang, blewah, ubi
kuning, mangga, wortel, kedond
ong, jeruk, jagung, pisang
2. Mengandung betakaroten
3. Meningkatkan fungsi mata dan
sistem imun, kaya vit C
Lemak rendah,
kaya vit, min, air,
elektrolit, serat,
zat fitokimia

1. Bawang putih, Bawang
bombay, kembang kol, pir
2. Mengandung Alisin
3. Antikanker, menurunkan
kolesterol, anti bakteri

1. Bit, terung ungu, ubi ungu, kol ungu
2. Mengandung antosianin dan
flavonoid
3. Mempertajam memori,
antikarsinogen, meningkatkan
kekebalan tubuh

Konsumsi sayur&buah
berwarna-warni (5-10
jenis/hr)
Bumbu pangan lokal
Jenis Pangan
Lokal (sb vit &
mineral)

Manfaat Fungsional

Seledri

Kaya vitamin K, C, fitosterol untuk
menurunkan kolesterol, asparagin
untuk melawan sel tumor

Tomat

Kaya vitamin C, vitamin A, likopen
untuk antioksidan dan mencegah
penyakit kanker serta jantung
Bumbu pangan lokal
Jenis Pangan Lokal
(bumbu)

Manfaat Fungsional

Asam jawa

Kaya vitamin B1, B2, kalium, fosfor, magnesium, kalium, vitamin C.
Bersifat antioksidan, anti mikroba, anti sel kanker

Bawang bombay

Kaya kalium dan rendah natrium sehingga baik untuk mencegah
stroke

Jahe

Kaya antioksidan sehingga dapat mencegah kanker, penyumbatan
pembuluh darah

Kunyit

Mengatasi gangguan paru-paru, mencegah saluran cerna dari
radikal bebas dan obat maag tradisional

lengkuas

Senyawa anti kanker dan menekan asam urat
LEMAK
FUNGSI :

1. Menjadi cadangan energi dalam bentuk sel lemak.
2. Lemak mempunyai fungsi selular dan komponen struktural pada
membran sel yang berkaitan dengan karbohidrat dan protein demi
menjalankan aliran air, ion dan molekul lain, keluar dan masuk ke dalam
sel.
3. Menopang fungsi senyawa organik sebagai penghantar sinyal, seperti
pada prostaglandin dan steroid hormon dan kelenjar empedu.
4. Menjadi suspensi bagi vitamin A, D, E dan K yang berguna untuk proses
biologis
5. Berfungsi sebagai penahan goncangan demi melindungi organ vital dan
melindungi tubuh dari suhu luar yang kurang bersahabat
38
POLA MAKAN
(menuju Skor PPH 95)
Padi-padian
Umbi-umbian
Protein
Hewani
Nabati
Lemak
Gula
Sayuran dan buah

275 gram
100 gram
150 gram
35 gram
25 gram
20 gram
250 gram

Minum air sebanyak 8 gelas sehari
39
Kandungan Zat Gizi Berbagai Pangan Lokal Sumber Karbohidrat
(dalam 100 gram)-BKP Deptan 2008
Zat Gizi
No

Bahan Pangan

Energi
(kkal)

Protein
(gr)

Lemak
(gr)

Karbohidra
t (gr)

Abu
(gr)

Air
(gr)

BDD
(%)

1

Beras

360

6.8

0.7

78.9

-

13

100

2

Gandum lokal
(tepung)c)

360

13.4

1.6

73.0

1.4

10.6

100

3

Hermada (tepung)b)

367

2.4

1.5

86.0

1.2

9.0

100

4

Hotong
(hotoburu)b)

366

9.9

3.6

73.4

2.4

10.7

100

5

Jawawut / nyolaia)

334

9.7

3.5

73.4

-

11.9

100

6

Jali / sokuia)

289.0

11.0

4.0

61.0

-

-

90

7

Sorghum / lenab)

395

20.3

8.73

58.8

6.6

5.6

100

8

Sorghum Jagung
Roteb)

385

10.6

7.4

69.0

1.1

11.9

100

9

Ubi kayu putiha)

146

1.2

0.3

34.7

-

62.5

75

10

Ubi kayu kuninga)

157

0.6

0.3

37.9

-

60.0

75

11

Beras Arukb)

353

0.6

0.8

85.9

0.2

12.5

100

12

Beras Kufu

342

2.3

0.1

83.1

-

-

100

13

Beras Singkong
(Cirendeu)b)

359

1.4

0.9

86.5

1.9

7.8

100
(lanjutan)
Zat Gizi
No

Bahan Pangan

Energi
(kkal)

Protein
(gr)

Lemak
(gr)

Karbohidr
at (gr)

Abu
(gr)

Air
(gr)

BDD
(%)

14

Oyeka)

342

2.3

0.1

83.1

-

-

100

15

Thiwul

363

1.1

0.5

88.2

-

-

100

16

Jeppab)

352

1.3

1.1

84.1

1.3

12.2

100

17

Iluy mentahb)

352

6.2

1.3

79.0

1.1

12.4

100

18

Tepung kasava

363

1.1

0.5

88.2

-

-

100

19

Tapioka (pati
singkong)

362

0.5

0.3

86.9

-

-

100

20

Mie bendob)

350

0.4

0.9

85.0

0.3

13.3

100

21

Ubi jalara)

123

1.8

0.7

27.9

-

-

86

22

Tepung ubi jalar
ungud)

375

3.0

0.55

89.5

-

-

100

23

Tepung ubi jalar
kuningd)

375

2.5

0.6

90.0

-

-

100

24

Tepung ubi jalar
putihd)

371

4.0

0.35

88.0

-

-

100
(lanjutan)
Zat Gizi
No

Bahan Pangan

Energi
(kkal)

Protein
(gr)

Lemak
(gr)

Karbohidrat
(gr)

Abu
(gr)

Air
(gr)

BDD
(%)

25

Ubi banggaib)

118

2.5

0.7

25.4

0.8

70.5

-

26

Sagu rendangb)

364

0.6

0.8

88.6

0.9

9.1

100

27

Tepung sagua)

353

0.7

0.2

84.7

-

14.0

100

28

Sagu bakar tepungb)

363

14.5

2.4

71.0

1.7

10.4

100

29

Sagu mentah
kerugb)

349

0.8

0.6

85.8

1.4

11.4

-

30

Ganyong*

77

0.6

0.2

18.4

0.9

79.9

31

Mie ganyongb)

341

1.1

0.85

82.1

0.4

15.6

32

Talas Bogor*

108

1.4

0.4

25

0.8

72.4

33

Garut*

102

1

0.2

24.1

1.2

73.5

34

Tepung garuta)

355

0.7

0.2

85.2

-

-

Keterangan : * dalam 100 gram BDD (bagian yang dapat dimakan), sb : Persagi, 2009

100

100
(lanjutan)
Zat Gizi
No

Bahan Pangan

Energi
(kkal)

Protein
(gr)

Lemak
(gr)

Karbohidr
at (gr)

Abu
(gr)

Air
(gr)

BDD
(%)

35

Tepung buah
bakaub)

367

4.28

1.11

84.95

2.08

7.58

100

36

Tepung labu
kuninge)

331

5.04

0.08

77.65

5.89

11.14

100

37

Tepung pisangb)

364

4.1

1.2

84.2

2.9

7.6

100

38

Tepung sukun

365

5.7

1.6

81.9

2.8

7.9

100

39

Tepung sirsakb)

370

4.4

1.3

85.4

3.5

5.4

100

40

Buah bakaub)

371

4.2

1.5

85.1

3.9

5.3

-

41

Tepung jalejob)

366

19.1

2.47

66.87

2.39

9.17

100

42

Mie kering jalejob)

369

14.4

1.6

74.3

1.5

8.2

100

43

Mie jalejo+bayamb)

362

13.7

2.1

72.2

1.4

10.6

100

44

Mie jalejo+wortelb)

369

14.2

2.0

73.4

1.5

8.9

100

45

Mie basah jalejob)

193

7.88

0.86

38.42

0.77

52.07

100

46

Mie jalejo+bayam
(basah)b)

199

7.70

1.10

39.48

0.82

50.9

100

47

Mie jalejo+wortel
(basah)b)

197

7.4

1.1

39.3

0.8

51.4

100
Cara menyusun menu B2SA keluarga
1. Memperhatikan jumlah dan komposisi anggota keluarga (usia, jenis
kelamin, aktivitas, BB ideal)
2. Menghitung total kebutuhan pangan keluarga sehari atau tiap
waktu makan (penjumlahan kebutuhan pangan setiap anggota
keluarga) GUNAKAN Daftar Bahan Penukar
3. Menentukan menu makanan tiap waktu makan (sarapan, makan
siang dan makan malam atau selingan)-MENU ORIENTAL/
KONTONENTAL/INDONESIA-KHAS DAERAH
4. Memilih resep makanan : aneka jenis pangan (bahan penukar) &
cara pengolahan )-pengembangan menu oriental/kontinental
/Indonesia-khas daerah yang B2SA (pembatas : anggaran belanja
pangan keluarga sehari; ketersediaan pangan)→ menarik
(warna, aroma, penampakan); enak (rasa); bergizi seimbang, aman
5. Menyajikan (pemorsian; prasmanan atau buffet)
Komposisi makanan untuk memenuhi angka kecukuan gizi (AKG) per hari
Berdasarkan kelomok umur (dalam bentuk porsi)—Sb : Depkes, 2005
Kelompok Umur
(tahun)
Anak-anak
1 - 3 2)
4–6
7–9
Laki-laki Remaja
10 – 12
13 – 15
16 – 18
Wanita Remaja
10 – 12
13 – 15
16 – 18
Laki-laki Dewasa
19 – 29
30 – 49
50 – 64
65 tahun keatas
Wanita Dewasa
19 – 29
30 – 49
50 – 64
65 tahun keatas
Hamil
Menyusui

Makanan pokok
(Setara dengan
100 gr nasi )

Lauk
Lauk Hewani
(50 gr daging)

Sayur
(100 gr
sayuran)

Lauk Nabati
(50 gr tempe)

Buah
(50 gr buah
-sawo)

Susu1)
(200 gr susu
segar)

Gula
(10 gr
gula)

Minyak
(5 gr
mnyak)

3
4
4,5

1
2
2

1
2
3

1,5
2
3

3
3
3

1
1
1

2
2
2

3
4
5

5
6,5
8

2,5
3
3

3
3
3

3
3
3

4
4
4

1
1
-

2
2
2

5
6
6

4
4,5
5

2
3
3

3
3
3

3
3
3

4
4
4

1
1
-

2
2
2

5
5
5

8
7
6
5

3
3
3
3

3
3
3
3

3
3
4
4

5
5
5
4

1
1

2
2
2
2

7
6
6
4

4,5
4,5
4,5
4
5+1
5+1

3
3
3
3
3
3

3
3
3
3
3
3+1

3
3
4
4
3
3+1

5
5
5
4
4
4

1

2
2
2
2
2
2

5
6
4
4
5
5+1

+1
+1

Keterangan :
1) 1 Porsi susu merupakan pengganti porsi pangan hewani; 2) ASI dilanjutkan hingga usia 2 tahun
penetapan jumlah porsi berdasarkan angka kecukuan energi rata-rata enduduk Indonesia menurut kelomok umur pada tinggi dan berat ideal
Jika pangan pokok dari umbi-umbian maka kebutuhan LAUK HEWANI atau NABATI DITAMBAH 1 PORSI.
Kebutuhan Konsumsi Pangan Untuk Memenuhi Kecukupan Gizi Per Hari Masingmasing Angggota Keluarga (Dalam Satuan Porsi)
Anggota

Umur

Jenis

keluarga

(Th)

Kelamin

Ayah

45

Laki-laki

Ibu

43

Perempuan

Anak I

18

Laki-laki

Anak II
15 Perempuan
Total kebutuhan pangan
keluarga sehari
Jumlah kebutuhan pangan
untuk sarapan
Jumlah kebutuhan pangan
untuk makan siang
Jumlah kebutuhan pangan
untuk makan malam

Pangan Pokok

Sayur

Jumlah Porsi
Lauk
Lauk
Buah
Hewani Nabati

Susu

Gula

Minyak

7

3

5

3

3

-

2

6

4,5
8

3
3

5
4

3
3

3
3

-

2
2

6
6

4.5

3

4

3

3

1

2

5

24

12

18

12

12

1

8

23

8

4

6

4

4

1

4.5

8

8

4

6

4

4

4

8

8

4

6

4

4

4

7

1 porsi pangan pokok setara dengan 100 gram nasi
1 porsi sayur nabati setara dengan 100 gram sayuran
1 porsi buah setara dengan 50 gram buah, contoh sawo
1 porsi lauk hewani setara dengan 50 gram daging/padanannya
*) 1porsi susu setara 200 gram susu segar = merupakan pengganti porsi pangan hewani
1 porsi gula setara 10 gram gula
1 porsi minyak setara 5 gram minyak

46
Susun resep masakan = Pemilihan ukuran/porsi
variasi jenis pangan gunakan bahan
penukar

Disiapkan oleh MWA Training & Consulting
Sumber KH : dalam 1 satuan penukar (SP) mengandung 175 kkal,
4 gram protein dan 40 gram karbohidrat
Bhn Mkn

SP
(URT)

Berat (g)

Bahan Makanan

SP
(URT)

Berat (g)

Nasi

¾ gls

100 Tpg beras

8 sdm

50

Nasi tim

1 gls

200 Tpg hunkwee*)

8 sdm

40

Nasi jagung

¾ gls

100 Tpg sagu*)

7 sdm

40

Bubur beras

2 gls

400 Tpg singkong*)

8 sdm

40

Bihun

½ gls

50 Tpg terigu

8 sdm

50

Mi basah

1 ½ gls

200 Havermout

6 sdm

50

Mi kering

1 gls

50 Maizena*)

8 sdm

40

Biskuit meja

4 bh

50 Kentang

2 bj sdg

200

5 bh bsr

50 Talas

1 bj bsr

200

3 iris

80 Ubi

1 bj sdg

150

Krekers
Roti putih
Sumber Protein Hewani : 95 kkal, 10 gram protein
dan 6 gram lemak
Bhn Mkn

SP (URT)

Brt (g) Bhn Mkn

SP (URT)

Brt (g)

Babat

2 ptg sdg

60 Ikan segar

1 ptg sdg

50

Bakso dg

20 bj kcl

100 Ikan teri

2 sdm

25

Bakso dg

10 bj sdg

100 Keju

1 ptg sdg

30

Dg ayam

1 ptg sdg

50 Tlr ayam biasa

2 btr

60

Dg babi

1 ptg kcl

25 Tlr ayam negeri

1 btr bsr

60

Daging sapi

1 ptg sdg

50 Telur bebek

1 btr

60

Dadih sapi

2 ptg sdg

50 Telur puyuh

5 btr

60

Hati sapi

1 ptg sdg

50 Udang bsh

¼ gls

50

Ikan asin

1 ptg kcl

25 Usus sapi

3 bulatan

75
Sumber Protein Nabati : 80 kkal, 6 gram protein, 3
gram lemak dan 8 gram kh
Bahan
Makanan

SP (URT) Brt (g)

Bahan Makanan

SP
(URT)

Brt
(g)

Kacang Hijau

2 ½ sdm

25 Kac tanah terkupas

2 sdm

20

Kacang kedele

2 ½ sdm

25 Keju kacang tanah

2 sdm

20

Kacang merah

2 ½ sdm

25 Kocang tolo

2 ½ sdm

25

Oncom

2 ptg sdg

50 Tahu

1 bj bsr

100
Sayuran 100 gram : 50 kkal, 3 gram protein
dan 10 gram karbohidrat
Bahan Makanan
Baligo

Daun beluntas

Labu siam

Labu air

Bayam

Dn kc panjang

Lobak

Labu siam

Biet

Daun kecipir

Oyong

Labu waluh

Buncis

Daun koro

Jamur segar

Lobak

Bunga kol

Daun labu siam

Kc panjang

Nangka muda

Cabe hijau

Daun leunca

Kacang kapri

Oyong

Daun bawang

Dn mangkokan

Kangkung

Pare

Daun pepaya

Daun singkong

Kecipir

Pepaya muda

Daun waluh

Genjer

Kool

Sawi

Jagung muda

Jantung pisang

Kucai

Selada

Seledri

Tauge

Terubuk

Tetokak

Terong

Tomat

Wortel
Buah-buahan : 40 kkal dan 10 gram
karbohidrat
Bhn
Makanan

SP (URT)

Alpokat

½ bh bsr

Anggur

10 bj

Apel

Belimbing
Duku

½ bh sdg

1 bh bsr
15 bh

Berat
Bhn Makanan
(g)

SP (URT)

Berat
(g)

50 Mangga

½ bh bsr

50

75 Melon

1 ptg bsr

150

3 bj

50

¼ bh bsr

75

1 ptg sdg

100

75 Nangka masak

125 Nanas
75 Pepaya

Jambu air

2 bh sdg

100 Pisang ambon

1 bh sdg

50

Jambu biji

1 bh bsr

100 Pisang raja sereh

2 bh kcl

50
Susu : 130 kkal, 7 gram protein, 7 gram lemak,
dan 9 gram karbohidrat
Bahan
Makanan

SP
(URT)

Berat
(g)

Bahan
Makanan

Yoghurt

1 gls

200 Susu sapi

Susu kambing

¼ gls

Susu kental
tak manis
Susu kerbau

SP
(URT)

Berat
(g)

1 gls

200

150 Tepung sari
kedele

4 sdm

25

½ gls

100 Tepung susu
skim*)

4 sdm

20

½ gls

100 Tepung susu
whole

5 sdm

25
Minyak : 45 kkal dan 5 gram lemak
Bahan
Makanan

SP
(URT)

Margarin

Bahan
Makanan

SP
(URT)

Berat
(g)

½ sdm

5 Kelapa parut

5 sdm

30

Minyak kelapa

½ sdm

5 Lemak babi

1 ptg kcl

5

Minyak ikan

½ sdm

5 Lemak sapi

1 ptg kcl

5

Minyak kacang

½ sdm

5 Santan

½ gls

50

Kelapa

1 ptg kcl

Berat
(g)

30
55
56
Makanan tradisional Prop Banten : balado cue dan bubur sop terasi
untuk sarapan (apakah menu tersebut sudah B2SA??)
Resep Balado Cue : apakah
sudah B2SA, menarik & enak??

Bahan
Tongkol Cue
Daun walang
Jeruk limau
Minyak
Bumbu halus :
Cabe merah
Bawang merah
Bawang putih
Garam

Ukuran
10 bh
1 btg
2 bh
cskp
15 bh
5 btr
2 siung
1 sdt

Resep Bubur sop terasi : apakah
sudah B2SA, menarik & enak??
Bahan
Ukuran
Beras
500 g
Daun salam
2 lbr
Kaldu ayam
600 ml
Terasi
sckp
Bawang merah
5 btr
Garam
sckp
Kuah :
Ayam
1000 g
Merica bubuk
½ sdm
Kecap asin
sckp
Daun bawang
2 bt
seledri
2 bt
P2KP

Contenu connexe

Tendances

Bab ii distribusi dan penyajian makanan
Bab ii distribusi dan penyajian makananBab ii distribusi dan penyajian makanan
Bab ii distribusi dan penyajian makananriskapratiiwi
 
Nutrition Care Procces (NCP) HIV AIDS
Nutrition Care Procces (NCP) HIV AIDSNutrition Care Procces (NCP) HIV AIDS
Nutrition Care Procces (NCP) HIV AIDSDwi Handayani
 
Pertemuan 4 mat 1. komponen kimia pangan (gizi dan non gizi)
Pertemuan 4 mat 1. komponen kimia pangan (gizi dan non gizi)Pertemuan 4 mat 1. komponen kimia pangan (gizi dan non gizi)
Pertemuan 4 mat 1. komponen kimia pangan (gizi dan non gizi)Sutyawan
 
Memahami sistem kewaspadaan pangan dan gizi
Memahami sistem kewaspadaan pangan dan giziMemahami sistem kewaspadaan pangan dan gizi
Memahami sistem kewaspadaan pangan dan giziriri_hermana
 
Komponen Non Gizi
Komponen Non GiziKomponen Non Gizi
Komponen Non Giziwinautm
 
Jenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makananJenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makananCahya
 
Angka kecukupan gizi
Angka kecukupan giziAngka kecukupan gizi
Angka kecukupan giziaditya kusuma
 
Kerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makananKerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makananAgnescia Sera
 
Konsumsi pangan dan gizi
Konsumsi pangan dan gizi Konsumsi pangan dan gizi
Konsumsi pangan dan gizi septy nora
 
Gizi dan sosial budaya
Gizi dan sosial budayaGizi dan sosial budaya
Gizi dan sosial budayaAndrea Winata
 
4 - Ilmu Gizi Dasar: Pehitungan Kebutuhan Gizi
4 - Ilmu Gizi Dasar: Pehitungan Kebutuhan Gizi4 - Ilmu Gizi Dasar: Pehitungan Kebutuhan Gizi
4 - Ilmu Gizi Dasar: Pehitungan Kebutuhan GiziEmmy Kardinasari
 

Tendances (20)

Bab ii distribusi dan penyajian makanan
Bab ii distribusi dan penyajian makananBab ii distribusi dan penyajian makanan
Bab ii distribusi dan penyajian makanan
 
Gizi seimbang dan energi
Gizi seimbang dan energiGizi seimbang dan energi
Gizi seimbang dan energi
 
Nutrition Care Procces (NCP) HIV AIDS
Nutrition Care Procces (NCP) HIV AIDSNutrition Care Procces (NCP) HIV AIDS
Nutrition Care Procces (NCP) HIV AIDS
 
Ppt gizi seimbang lansia.pptx
Ppt gizi seimbang lansia.pptxPpt gizi seimbang lansia.pptx
Ppt gizi seimbang lansia.pptx
 
Kerusakan pangan
Kerusakan panganKerusakan pangan
Kerusakan pangan
 
Pertemuan 4 mat 1. komponen kimia pangan (gizi dan non gizi)
Pertemuan 4 mat 1. komponen kimia pangan (gizi dan non gizi)Pertemuan 4 mat 1. komponen kimia pangan (gizi dan non gizi)
Pertemuan 4 mat 1. komponen kimia pangan (gizi dan non gizi)
 
Memahami sistem kewaspadaan pangan dan gizi
Memahami sistem kewaspadaan pangan dan giziMemahami sistem kewaspadaan pangan dan gizi
Memahami sistem kewaspadaan pangan dan gizi
 
Komponen Non Gizi
Komponen Non GiziKomponen Non Gizi
Komponen Non Gizi
 
Jenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makananJenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makanan
 
Angka kecukupan gizi
Angka kecukupan giziAngka kecukupan gizi
Angka kecukupan gizi
 
Kerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makananKerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makanan
 
tekno pangan lokal.ppt
tekno pangan lokal.ppttekno pangan lokal.ppt
tekno pangan lokal.ppt
 
Konsumsi pangan dan gizi
Konsumsi pangan dan gizi Konsumsi pangan dan gizi
Konsumsi pangan dan gizi
 
Kebutuhan gizi dan status gizi
Kebutuhan gizi dan status giziKebutuhan gizi dan status gizi
Kebutuhan gizi dan status gizi
 
Kasus gout
Kasus goutKasus gout
Kasus gout
 
9. gizi bencana
9. gizi bencana9. gizi bencana
9. gizi bencana
 
Gizi dan sosial budaya
Gizi dan sosial budayaGizi dan sosial budaya
Gizi dan sosial budaya
 
4 - Ilmu Gizi Dasar: Pehitungan Kebutuhan Gizi
4 - Ilmu Gizi Dasar: Pehitungan Kebutuhan Gizi4 - Ilmu Gizi Dasar: Pehitungan Kebutuhan Gizi
4 - Ilmu Gizi Dasar: Pehitungan Kebutuhan Gizi
 
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas DewasaNutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
 
Pangan fungsional
Pangan fungsionalPangan fungsional
Pangan fungsional
 

En vedette

Sumber Bahan Pangan Alternatif
Sumber Bahan Pangan AlternatifSumber Bahan Pangan Alternatif
Sumber Bahan Pangan AlternatifMamas Danu
 
Sumber Energi Alternatif & Makanan Sebagai Sumber Energi
Sumber Energi Alternatif & Makanan Sebagai Sumber EnergiSumber Energi Alternatif & Makanan Sebagai Sumber Energi
Sumber Energi Alternatif & Makanan Sebagai Sumber EnergiDimas Rama
 
Manajemen dana lkm
Manajemen dana lkmManajemen dana lkm
Manajemen dana lkmBP4K
 
Ikan & sea food ibm 2
Ikan & sea food ibm 2Ikan & sea food ibm 2
Ikan & sea food ibm 2ridhar
 
kompleksitas penguatan ketahanan pangan
kompleksitas penguatan ketahanan pangankompleksitas penguatan ketahanan pangan
kompleksitas penguatan ketahanan panganRustan Amarullah
 
Standar Emas Makanan Bayi
Standar Emas Makanan BayiStandar Emas Makanan Bayi
Standar Emas Makanan BayiHealth
 
Dukungan Pengusaha bagi Diversifikasi Pangan Nasional
Dukungan Pengusaha bagi Diversifikasi Pangan NasionalDukungan Pengusaha bagi Diversifikasi Pangan Nasional
Dukungan Pengusaha bagi Diversifikasi Pangan NasionalF W
 
Logistik Pangan Nasional dengan Pendekatan Spasial
Logistik Pangan Nasional dengan Pendekatan SpasialLogistik Pangan Nasional dengan Pendekatan Spasial
Logistik Pangan Nasional dengan Pendekatan SpasialF W
 
Kertas karya diversifikasi pangan
Kertas karya diversifikasi panganKertas karya diversifikasi pangan
Kertas karya diversifikasi panganEdi Suryadi
 
Pangan Lokal Menuju Ketahanan Pangan Nasional
Pangan Lokal Menuju Ketahanan Pangan NasionalPangan Lokal Menuju Ketahanan Pangan Nasional
Pangan Lokal Menuju Ketahanan Pangan NasionalF W
 
ketahanan pangan
ketahanan panganketahanan pangan
ketahanan panganF W
 
Pengolahan limbah kulit pisang menjadi tepung untuk berbagai bahan makanan ku...
Pengolahan limbah kulit pisang menjadi tepung untuk berbagai bahan makanan ku...Pengolahan limbah kulit pisang menjadi tepung untuk berbagai bahan makanan ku...
Pengolahan limbah kulit pisang menjadi tepung untuk berbagai bahan makanan ku...Firlita Nurul Kharisma
 
Makanan organik
Makanan organikMakanan organik
Makanan organikHealth
 
mea dan tantangan dunia pendidikan
mea dan tantangan dunia pendidikanmea dan tantangan dunia pendidikan
mea dan tantangan dunia pendidikanF W
 
Tumbang anak
Tumbang anakTumbang anak
Tumbang anakHealth
 

En vedette (20)

Sumber Bahan Pangan Alternatif
Sumber Bahan Pangan AlternatifSumber Bahan Pangan Alternatif
Sumber Bahan Pangan Alternatif
 
B2SA
B2SAB2SA
B2SA
 
Sumber Energi Alternatif & Makanan Sebagai Sumber Energi
Sumber Energi Alternatif & Makanan Sebagai Sumber EnergiSumber Energi Alternatif & Makanan Sebagai Sumber Energi
Sumber Energi Alternatif & Makanan Sebagai Sumber Energi
 
Manajemen dana lkm
Manajemen dana lkmManajemen dana lkm
Manajemen dana lkm
 
Ikan & sea food ibm 2
Ikan & sea food ibm 2Ikan & sea food ibm 2
Ikan & sea food ibm 2
 
kompleksitas penguatan ketahanan pangan
kompleksitas penguatan ketahanan pangankompleksitas penguatan ketahanan pangan
kompleksitas penguatan ketahanan pangan
 
Standar Emas Makanan Bayi
Standar Emas Makanan BayiStandar Emas Makanan Bayi
Standar Emas Makanan Bayi
 
Dukungan Pengusaha bagi Diversifikasi Pangan Nasional
Dukungan Pengusaha bagi Diversifikasi Pangan NasionalDukungan Pengusaha bagi Diversifikasi Pangan Nasional
Dukungan Pengusaha bagi Diversifikasi Pangan Nasional
 
Logistik Pangan Nasional dengan Pendekatan Spasial
Logistik Pangan Nasional dengan Pendekatan SpasialLogistik Pangan Nasional dengan Pendekatan Spasial
Logistik Pangan Nasional dengan Pendekatan Spasial
 
Kertas karya diversifikasi pangan
Kertas karya diversifikasi panganKertas karya diversifikasi pangan
Kertas karya diversifikasi pangan
 
Photo(lkm)
Photo(lkm)Photo(lkm)
Photo(lkm)
 
Pangan Lokal Menuju Ketahanan Pangan Nasional
Pangan Lokal Menuju Ketahanan Pangan NasionalPangan Lokal Menuju Ketahanan Pangan Nasional
Pangan Lokal Menuju Ketahanan Pangan Nasional
 
ketahanan pangan
ketahanan panganketahanan pangan
ketahanan pangan
 
Tugas ekopang2 kelompok 4
Tugas ekopang2 kelompok 4Tugas ekopang2 kelompok 4
Tugas ekopang2 kelompok 4
 
Pengolahan limbah kulit pisang menjadi tepung untuk berbagai bahan makanan ku...
Pengolahan limbah kulit pisang menjadi tepung untuk berbagai bahan makanan ku...Pengolahan limbah kulit pisang menjadi tepung untuk berbagai bahan makanan ku...
Pengolahan limbah kulit pisang menjadi tepung untuk berbagai bahan makanan ku...
 
Makanan organik
Makanan organikMakanan organik
Makanan organik
 
Bahan Makanan dan Zat Makanan
Bahan Makanan dan Zat MakananBahan Makanan dan Zat Makanan
Bahan Makanan dan Zat Makanan
 
mea dan tantangan dunia pendidikan
mea dan tantangan dunia pendidikanmea dan tantangan dunia pendidikan
mea dan tantangan dunia pendidikan
 
ketahanan pangan
ketahanan panganketahanan pangan
ketahanan pangan
 
Tumbang anak
Tumbang anakTumbang anak
Tumbang anak
 

Similaire à P2KP

410358242-Akg-Ppt-Lola [Autosaved].ppt
410358242-Akg-Ppt-Lola [Autosaved].ppt410358242-Akg-Ppt-Lola [Autosaved].ppt
410358242-Akg-Ppt-Lola [Autosaved].pptGrahaMedika
 
Minggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdf
Minggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdfMinggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdf
Minggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdfSetiawan Putra Syah
 
MP ASI balita dan bumil.pptx
MP ASI balita dan bumil.pptxMP ASI balita dan bumil.pptx
MP ASI balita dan bumil.pptxuprianisagee
 
Konsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbangKonsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbanganita sriwaty
 
PAKK3243 Perancangan Menu
PAKK3243 Perancangan MenuPAKK3243 Perancangan Menu
PAKK3243 Perancangan MenuAfifah Yusoff
 
Pentingnya makanan bergizi seimbang dalam kehidupan sehari hari
Pentingnya makanan bergizi seimbang dalam kehidupan sehari hariPentingnya makanan bergizi seimbang dalam kehidupan sehari hari
Pentingnya makanan bergizi seimbang dalam kehidupan sehari hariLalu Anwar
 
4 gizi pada anak usia sekolah dan remaja
4   gizi pada anak usia sekolah dan remaja4   gizi pada anak usia sekolah dan remaja
4 gizi pada anak usia sekolah dan remajaEmmy Kardinasari
 
gizikesutkpaud-131224182801-phpapp02.pdf
gizikesutkpaud-131224182801-phpapp02.pdfgizikesutkpaud-131224182801-phpapp02.pdf
gizikesutkpaud-131224182801-phpapp02.pdfGustiaPuteriHerlinda
 
kelas balita 12-59 bulan.ppt
kelas balita 12-59 bulan.pptkelas balita 12-59 bulan.ppt
kelas balita 12-59 bulan.pptirwan56
 
Upaya perbaikan gizi dan keluarga
Upaya perbaikan gizi dan keluargaUpaya perbaikan gizi dan keluarga
Upaya perbaikan gizi dan keluargamuhammad husni
 
PJOK GIZI DAN MAKANAN.pptx
PJOK GIZI DAN MAKANAN.pptxPJOK GIZI DAN MAKANAN.pptx
PJOK GIZI DAN MAKANAN.pptxIkramHamid2
 
GIZI REMAJA.ppt
GIZI REMAJA.pptGIZI REMAJA.ppt
GIZI REMAJA.pptRoyRobahta
 
Menu Seimbang dan Cara Penyusunan.pptx
Menu Seimbang dan Cara Penyusunan.pptxMenu Seimbang dan Cara Penyusunan.pptx
Menu Seimbang dan Cara Penyusunan.pptxBundaAfiyahSriHarnan
 
MATERI makanan sehat dan bergizi.pptx
MATERI makanan sehat dan bergizi.pptxMATERI makanan sehat dan bergizi.pptx
MATERI makanan sehat dan bergizi.pptxJennieBoboy
 

Similaire à P2KP (20)

GIZI SEIMBANG.pptx
GIZI SEIMBANG.pptxGIZI SEIMBANG.pptx
GIZI SEIMBANG.pptx
 
Gizi Lansia.pptx
Gizi Lansia.pptxGizi Lansia.pptx
Gizi Lansia.pptx
 
Krida bina gizi
Krida bina giziKrida bina gizi
Krida bina gizi
 
410358242-Akg-Ppt-Lola [Autosaved].ppt
410358242-Akg-Ppt-Lola [Autosaved].ppt410358242-Akg-Ppt-Lola [Autosaved].ppt
410358242-Akg-Ppt-Lola [Autosaved].ppt
 
Minggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdf
Minggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdfMinggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdf
Minggu II_Keseimbangan Pangan dan Gizi.pdf
 
MP ASI balita dan bumil.pptx
MP ASI balita dan bumil.pptxMP ASI balita dan bumil.pptx
MP ASI balita dan bumil.pptx
 
GIZI 1000 HPK.ppt
GIZI 1000 HPK.pptGIZI 1000 HPK.ppt
GIZI 1000 HPK.ppt
 
Konsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbangKonsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbang
 
PAKK3243 Perancangan Menu
PAKK3243 Perancangan MenuPAKK3243 Perancangan Menu
PAKK3243 Perancangan Menu
 
Pentingnya makanan bergizi seimbang dalam kehidupan sehari hari
Pentingnya makanan bergizi seimbang dalam kehidupan sehari hariPentingnya makanan bergizi seimbang dalam kehidupan sehari hari
Pentingnya makanan bergizi seimbang dalam kehidupan sehari hari
 
Gizi dewasa dan lansia
Gizi dewasa dan lansiaGizi dewasa dan lansia
Gizi dewasa dan lansia
 
4 gizi pada anak usia sekolah dan remaja
4   gizi pada anak usia sekolah dan remaja4   gizi pada anak usia sekolah dan remaja
4 gizi pada anak usia sekolah dan remaja
 
gizikesutkpaud-131224182801-phpapp02.pdf
gizikesutkpaud-131224182801-phpapp02.pdfgizikesutkpaud-131224182801-phpapp02.pdf
gizikesutkpaud-131224182801-phpapp02.pdf
 
kelas balita 12-59 bulan.ppt
kelas balita 12-59 bulan.pptkelas balita 12-59 bulan.ppt
kelas balita 12-59 bulan.ppt
 
Upaya perbaikan gizi dan keluarga
Upaya perbaikan gizi dan keluargaUpaya perbaikan gizi dan keluarga
Upaya perbaikan gizi dan keluarga
 
PJOK GIZI DAN MAKANAN.pptx
PJOK GIZI DAN MAKANAN.pptxPJOK GIZI DAN MAKANAN.pptx
PJOK GIZI DAN MAKANAN.pptx
 
GIZI REMAJA.ppt
GIZI REMAJA.pptGIZI REMAJA.ppt
GIZI REMAJA.ppt
 
Menu Seimbang dan Cara Penyusunan.pptx
Menu Seimbang dan Cara Penyusunan.pptxMenu Seimbang dan Cara Penyusunan.pptx
Menu Seimbang dan Cara Penyusunan.pptx
 
Diktat Matkul Gizi Ikan
Diktat Matkul Gizi IkanDiktat Matkul Gizi Ikan
Diktat Matkul Gizi Ikan
 
MATERI makanan sehat dan bergizi.pptx
MATERI makanan sehat dan bergizi.pptxMATERI makanan sehat dan bergizi.pptx
MATERI makanan sehat dan bergizi.pptx
 

Plus de BP4K

Cara membuat tepung pisang
Cara membuat tepung pisangCara membuat tepung pisang
Cara membuat tepung pisangBP4K
 
Sertifikasi bibit
Sertifikasi bibitSertifikasi bibit
Sertifikasi bibitBP4K
 
Dampak erosi tanah
Dampak erosi tanahDampak erosi tanah
Dampak erosi tanahBP4K
 
Nilai hidrologi
Nilai hidrologiNilai hidrologi
Nilai hidrologiBP4K
 
Juknis sertifikasi
Juknis sertifikasiJuknis sertifikasi
Juknis sertifikasiBP4K
 
Instrumen penilainkelpsasaran
Instrumen penilainkelpsasaranInstrumen penilainkelpsasaran
Instrumen penilainkelpsasaranBP4K
 
Instrumen penilainatasan
Instrumen penilainatasanInstrumen penilainatasan
Instrumen penilainatasanBP4K
 
Form permohonan (fr apl 01)
Form permohonan (fr apl 01)Form permohonan (fr apl 01)
Form permohonan (fr apl 01)BP4K
 
Form penilaian teman sejawat
Form penilaian teman sejawatForm penilaian teman sejawat
Form penilaian teman sejawatBP4K
 
Form penilaian poktan gapoktan-perangkatdesa
Form penilaian poktan gapoktan-perangkatdesaForm penilaian poktan gapoktan-perangkatdesa
Form penilaian poktan gapoktan-perangkatdesaBP4K
 
Form penilaian atasan langsung
Form penilaian atasan langsungForm penilaian atasan langsung
Form penilaian atasan langsungBP4K
 
Form assesmen mandiri (fr apl 02)
Form assesmen mandiri (fr apl 02)Form assesmen mandiri (fr apl 02)
Form assesmen mandiri (fr apl 02)BP4K
 
Sosok petani indonesia di masa depan
Sosok petani indonesia di masa depanSosok petani indonesia di masa depan
Sosok petani indonesia di masa depanBP4K
 
Dormansi
DormansiDormansi
DormansiBP4K
 
Biologi benih
Biologi benihBiologi benih
Biologi benihBP4K
 
Sosok petani indonesia di masa depan
Sosok petani indonesia di masa depanSosok petani indonesia di masa depan
Sosok petani indonesia di masa depanBP4K
 
Sale pisang basah
Sale pisang basahSale pisang basah
Sale pisang basahBP4K
 
Tepung sukun
Tepung sukunTepung sukun
Tepung sukunBP4K
 
Tepung pisang
Tepung pisangTepung pisang
Tepung pisangBP4K
 
Cara budidaya buah nagggggggga
Cara budidaya buah naggggggggaCara budidaya buah nagggggggga
Cara budidaya buah naggggggggaBP4K
 

Plus de BP4K (20)

Cara membuat tepung pisang
Cara membuat tepung pisangCara membuat tepung pisang
Cara membuat tepung pisang
 
Sertifikasi bibit
Sertifikasi bibitSertifikasi bibit
Sertifikasi bibit
 
Dampak erosi tanah
Dampak erosi tanahDampak erosi tanah
Dampak erosi tanah
 
Nilai hidrologi
Nilai hidrologiNilai hidrologi
Nilai hidrologi
 
Juknis sertifikasi
Juknis sertifikasiJuknis sertifikasi
Juknis sertifikasi
 
Instrumen penilainkelpsasaran
Instrumen penilainkelpsasaranInstrumen penilainkelpsasaran
Instrumen penilainkelpsasaran
 
Instrumen penilainatasan
Instrumen penilainatasanInstrumen penilainatasan
Instrumen penilainatasan
 
Form permohonan (fr apl 01)
Form permohonan (fr apl 01)Form permohonan (fr apl 01)
Form permohonan (fr apl 01)
 
Form penilaian teman sejawat
Form penilaian teman sejawatForm penilaian teman sejawat
Form penilaian teman sejawat
 
Form penilaian poktan gapoktan-perangkatdesa
Form penilaian poktan gapoktan-perangkatdesaForm penilaian poktan gapoktan-perangkatdesa
Form penilaian poktan gapoktan-perangkatdesa
 
Form penilaian atasan langsung
Form penilaian atasan langsungForm penilaian atasan langsung
Form penilaian atasan langsung
 
Form assesmen mandiri (fr apl 02)
Form assesmen mandiri (fr apl 02)Form assesmen mandiri (fr apl 02)
Form assesmen mandiri (fr apl 02)
 
Sosok petani indonesia di masa depan
Sosok petani indonesia di masa depanSosok petani indonesia di masa depan
Sosok petani indonesia di masa depan
 
Dormansi
DormansiDormansi
Dormansi
 
Biologi benih
Biologi benihBiologi benih
Biologi benih
 
Sosok petani indonesia di masa depan
Sosok petani indonesia di masa depanSosok petani indonesia di masa depan
Sosok petani indonesia di masa depan
 
Sale pisang basah
Sale pisang basahSale pisang basah
Sale pisang basah
 
Tepung sukun
Tepung sukunTepung sukun
Tepung sukun
 
Tepung pisang
Tepung pisangTepung pisang
Tepung pisang
 
Cara budidaya buah nagggggggga
Cara budidaya buah naggggggggaCara budidaya buah nagggggggga
Cara budidaya buah nagggggggga
 

P2KP

  • 1. Diversifikasi Pangan Pendorong Pola Konsumsi B2SA di Rumah Tangga Oleh Rosy Sukmawaty, SKM Pelatihan Pendamping Desa P2KP Kabupaten Pandeglang 14 Mei 2013
  • 2. KETAHANAN PANGAN Kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif dan produktif secara berkelanjutan (UU No. 18/2012 tentang Pangan) KERAWANAN PANGAN? Kondisi tidak terpenuhinya pangan bagi setiap rumah tangga, yang tercermin dari tidak tersedianya pangan yang cukup baik jumlah maupun mutunya, tidak aman, tidak merata, dan 2 tidak terjangkau
  • 3. • CUKUP bukan hanya beras tetapi mencakup pangan dari tanaman, ternak dan ikan untuk memenuhi kebutuhan atas karbohidrat, protein dan lemak, vitamin dan mineral • JUMLAH Energi minimal 2.000 kkal/kapita/ hari dan protein 52 gram/kapita/hari serta 2.200 kkal/kap/hari dan 57 gr/kap/hr untuk tingkat ketersediaan. • MUTU Tidak hanya satu macam tetapi beranekaragam dan dikonsumsi secara seimbang,
  • 4. • AMAN Bebas dari cemaran baik fisik, kimia maupun biologi • MERATA Tersedia setiap saat disetiap lokasi • TERJANGKAU Mudah diperoleh dalam jarak dengan harga yang terjangkau = BERAGAM BERGIZI SEIMBANG DAN AMAN (B2SA)
  • 5. Konsumsi Penduduk beberapa pangan penting Tahun 2005-2010 (kg/orang/tahun) Konsumsi 2005 2006 2007 2008 2009 2010 (kg/kap/th) Beras Terigu 105.2 8.4 104.0 8.2 100.0 11.3 104.9 11.2 102.2 10.3 113.2 10.3 Umbi-umbian 21.9 18.5 19.4 18.9 14.7 14.2 Daging Unggas 4.1 3.2 4.4 4.2 3.9 4.5 Daging Ruminansia 1.8 1.4 1.8 1.7 1.6 1.7 Ikan 18.6 17.8 17.9 18.4 29.1 30.5 Sayuran 50.8 51.1 57.8 56.3 49.7 49.3 Buah 31.7 23.6 34.1 31.9 23.1 27.9 Sumber : - Susenas 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, dan 2010 BPS; diolah oleh Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan – BKP - Konsumsi ikan 2009 dan 2010 berasal dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (data tahun 2010 masih besifat sementara) P2KP :  Perpres 22/ 2009  B2SA : baku mutu perilaku makan
  • 6. 4 SEHAT 5 SEMPURNA PEDOMAN GIZI SEIMBANG • SAAT INI • SAAT INI TIDAK RELEVAN RELEVAN 6
  • 7. 4 SEHAT 5 SEMPURNA VS PEDOMAN GIZI SEIMBANG 4 SEHAT 5 SEMPURNA • • • • • Makanan Pokok Lauk-Pauk Sayur-Mayur Buah Susu PEDOMAN GIZI SEIMBANG • Variasi makanan • Pentingnya pola hidup bersih • Pentingnya pola hidup aktif dan olahraga • Memantau berat badan ideal 7
  • 8. INGAT!!!.....BAKU MUTU PERILAKU MAKAN TELAH DISEMPURNAKAN Tumpeng gizi seimbang (TGS) 1. Menganjurkan Makanan Beragam 2. Tidak menjelaskan porsi/jumlah konsumsi per kelompok pangan 3. Susu dianggap sebagai “penyempurna” 4. Tidak menjamin “status gizi baik” 1. Menganjurkan Makanan Beragam 2. Mengatur porsi porsi/jumlah 3. Susu tidak beda dengan pangan sumber protein hewani lainnya 4. Menjamin “status gizi baik , sehat & produktif “ Sudah usang dan tidak relevan Slogan panganku beragam bergizi seimbang, sejak 2012-sosialisasi
  • 9. Pengenalan ragam pangan lokal 75 sumber lemak 110 jenis rempah - rempah 389 jenis buah – buahan 77 tanaman sumber karbohidrat Meningkatkan keragaman konsumsi pangan 228 jenis sayuran 26 jenis kacang – kacangan
  • 10. KONSUMSI PANGAN SEIMBANG Untuk hidup sehat, aktif dan produktif individu/ keluarga perlu pangan beragam, bergizi seimbang dan aman. (B2SA) Pangan B2SA disebut dengan makanan sehat. Makanan sehat perlu untuk meningkatkan kualitas SDM Makanan sehat. - beragam - bergizi - dikonsumsi secara seimbang - Aman 10
  • 11. TUJUAN KONSUMSI PANGAN B2SA Meningkatkan kualitas konsumsi keluarga Memanfaatkan aneka pangan lokal/sesuai potensi untuk konsumsi keluarga Mendorong terciptanya aneka olahan pangan lokal untuk mendukung menu keluarga 11
  • 12. SASARAN KONSUMSI PANGAN B2SA Seluruh anggota keluarga Golongan rawan - Bumil - Buteki - Balita - Anak sekolah 12
  • 13. Prinsip B2SA BERA GAM •Semakin beragam, semakin lengkap kandungan gizinya •Mengandung zat gizi makro BER (KH, protein, lemak)& mikro GIZI (vit&min) SEIM BANG •Jumlahnya harus sesuai dgn kebutuhan (usia, jenis kelamin, aktivitas, BB ideal) & waktu makan AMAN •Bebas bahaya kimia (BTP yang salah), fisik, biologis HARUS ENAK, MENARIK, MUDAH, BERDAYA JUAL
  • 14. Pengertian terkait B2SA-keluarga Pangan Beragam, Bergizi Seimbang & Aman (B2SA) = aneka ragam bahan pangan, (sumber karbohidrat, protein, maupun vitamin dan mineral), yang bila dikonsumsi dalam jumlah seimbang dapat memenuhi kecukupan gizi yang dianjurkan serta tidak tercemar bahan berbahaya yang merugikan kesehatan. Pangan lokal = pangan baik sumber karbohidrat, protein, vitamin dan mineral yang diproduksi dan dikembangkan sesuai dengan potensi sumber daya wilayah dan budaya setempat . Gizi Seimbang = susunan makanan sehari–hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan prinsip keanekaragaman, aktivitas fisik, kebersihan & berat badan (BB) ideal.
  • 15. lanjutan o Menu : susunan makanan yang dikonsumsi seseorang untuk sekali makan atau untuk sehari menurut waktu makan (pagi, siang & sore/malam). o Menu B2SA yang dapat & biasa dikonsumsi oleh keluarga sehari2 o Menu keluarga biasanya berbasis: 1. Oriental & kontinental 2. Indonesia (bermacam2 khas daerah) 3. Improvisasi keluarga o Makanan khas daerah : makanan yang dikonsumsi masyarakat golongan etnik dan wilayah spesifik, diolah berdasarkan resep yang secara turun temurun. Bahan yang digunakan berasal dari daerah setempat dan makanan yang dihasilkan juga sesuai dengan selera masyarakat setempat.
  • 16. lanjutan • Penampilan makanan adalah proses atau cara untuk menampilkan makanan yang memperhatikan warna, bentuk, konsistensi, dan porsi makanan. • Penyajian makanan adalah suatu cara untuk menyuguhkan makanan dengan memperhatikan pemilihan alat penyajian, cara menyusun makanan, dan penghias makanan (garnish). • Cita Rasa adalah suatu cara pemilihan makanan yang harus dibedakan dari rasa (taste) makanan tersebut yang meliputi penampakan, bau, rasa, tekstur, dan suhu.
  • 17. Pola Pangan Harapan (PPH) • Komposisi kelompok pangan utama yang bila di konsumsi dapat memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi lainnya. • PPH dapat menilai mutu pangan penduduk berdasarkan skor pangan (dietery score). • Semakin tinggi skor PPH menunjukkan situasi pangan yang semakin beragam dan semakin bagus komposisi dan mutu gizinnya.
  • 18. KARBOHIDRAT sumber energi menjaga cadangan energi pembentuk protein & lemak dlm tubuh 18
  • 19. 19
  • 20. pangan lokal sumber karbohidrat Jenis Pangan Lokal (Sb karbohidrat) Manfaat Fungsional Ganyong Mudah dicerna sehingga baik untuk makanan bayi atau orang sakit Labu Kuning Mengandung beta caroten (provitamin A) dan serat yang cukup tinggi Ubi Jalar Mengandung beta caroten (provitamin A) , serat, dan antosianin untuk mencegah penyakit jantung, kanker, stroke, dan penuaan dini Sukun Mengandung karbohidrat dan protein yang relatif lebih tinggi dibanding umbi-umbian Singkong IG (indeks glikemik) rendah sehingga cocok bagi penderita diabet, tidak mengandung gluten, kandungan energi tinggi
  • 21. pangan lokal sumber karbohidrat Jenis Pangan Lokal (sb karbohidrat) Manfaat Fungsional Jalejo Komposit jagung, kedelai, kc. hijau. Kandungan energi dan protein cukup tinggi Jagung Kaya protein dan lemak, mengandung beta carotene (warna kuning alami baik untuk bahan baku mie) Sagu IG rendah, cepat mengenyangkan, mencegah sembelit, mencegah resiko kanker usus Jali Sejenis biji-bijian yang dapat diolah sebagai campuran roti, manisan, sup, dan jenis makanan lain Jawawut Kaya akan vitamin B terutama B1 dan B2
  • 22. PROTEIN sumber energi Pembetukan & perbaikan sel & jaringan Sintesis hormon,enzim, dan antibodi Pengatur keseimbangan kadar asam basa dalam sel 22
  • 23. 23
  • 24. pangan lokal sumber protein nabati Jenis Pangan Lokal (sb protein nabati) Kedelai Manfaat Fungsional • • • • 60% asam lemak tak jenuh adalah asam linoleat dan linolenat Konsumsi 25 gr protein kedelai sbgai bagian dr diet rendah lemak jenuh & kolesterol  mengurangi resiko penyakit jantung Sumber serat makanan yang baik Kaya vitamin (A,E,K,B) mineral (K, Fe, Zn, P) Kaya isoflavon  sumber antioksidan Kacang Hijau • • • Kaya serat larut  menurunkan kolesterol IG rendah  baik utk penderita diabeteas dan obesitas Mengandung Vit A, B1, B2, P, Ca, Fe, Mn Kacang Koro • • Asam amino esensial tinggi IG rendah  menurunkan 21,89% kadar gula darah dlm 4 minggu Kacang Merah • Mengandung serat larut  menurunkan kolesterol dan metbol KH IG rendah Kaya Vit (B1, B6), Min (Ca, Fe, Mn, P), asam folat • • •
  • 25. pangan lokal sumber protein nabati Jenis Pangan Lokal (sb protein nabati) Manfaat Fungsional Kacang tanah • Asam lemak tak jenuh tinggi • Folat, niasin, mangan ,protein, vit E, Ca, Vit D tinggi • Serat tinggi  membantu fungsi usus, menurunkan resiko kanker usus besar Tempe • Tinggi protein, serat larut, Ca, Fe, Zn, Tembaga, Vit B1, B2, B6, B12 • Kaya antioksidan isoflavon dan genestein  Awet muda & mnecegah kanker • Kaya asam lemak tak jenuh  menetralkan efek negatif kolesterol • Mencegah anemia, osteopporosis, hipertensi Tahu • Kaya isoflavon  awet muda, anti kanker • Menurunkan kolesterol • Kaya kalsium Tempe bosok • Antioksidan genestein >> dibanding di tempe segar  antikanker 14
  • 26. VITAMIN sumber energi zat untuk mempercepat proses penyembuhan penyakit meningkatkan & menjaga kebugaran tubuh, memperlambat proses penuaan 26
  • 27. Vitamin A. Vitamin ini juga disebut sebagi Retinol. Fungsi vitamin A antara lain untuk: menjaga penglihatan, mencegah hingga memulihkan penyakit rabun, serta menjaga lapisan selaput mukosa dalam tubuh. Vitamin B. Manfaat vitamin B ini sangat baik untuk memperlancar pertumbuhan anak-anak, memperkuat tulang dan gigi, meningkatkan kekebalan tubuh, mencegah virus yang akan menyerang tubuh kita. Selain itu, manfaat vitamin B yang terkenal adalah untuk mencegah penyakit beri-beri. 27
  • 28. Vitamin C. Vitamin ini dikenal pula dengan istilah asid askorbik. Fungsi vitamin C antara lain adalah sebagai pembentuk dan pengekal kolagen (suatu protein yang sangat penting untuk memperkuat kedudukan sel badan), mempercepat proses penyembuhan luka, memperkuat tulang dan gigi, mempercepat proses metabolisme, serta menjadi antioksidan yang sangat baik untuk menangkal radikal bebas. Vitamin D. Fungsi vitamin D yang paling utama adalah sebagai penghancur dan pembunuh segala macam virus maupun bakteri yang merugikan tubuh. Selain itu, fungsi vitamin D juga dapat memberikan kekuatan terhadap tubuh dari serangan penyakit. Vitamin D juga sangat penting untuk memperlancar proses pertumbuhan tulang dan gigi serta menjaganya dari kerapuhan. 28
  • 29. 29
  • 30. sayur pangan lokal sumber vit & mineral Jenis Pangan Lokal (sb vit & mineral) Manfaat Fungsional Bayam Kaya vitamin dan mineral. Kadar vitamin K, vitamin A, vitamin C, vitamin B2, vitamin B6 dan folat cukup tinggi. Mineral yang terkandung dalam bayam yaitu mangan, magnesium, befi, kalsium dan kalium. Bit Kaya protein, asam amino triptofan, vitamin C dan antosianin (zat anti kanker) Daun katuk Mencegah influenza dan melancarkan ASI Jamur Kandungan protein setara susu, mengandung energi dan lemak yang rendah, kaya vitamin kecuali vitamin A dan mineral kalium serta fosfor Jengkol Kandungan protein lebih tinggi dibandingkan tempe, kaya zat besi, kalsium dan fosfor
  • 31. sayur pangan lokal sumber vit & mineral Jenis Pangan Lokal (sb vit & mineral) Manfaat Fungsional Karedok dan gadogado bergizi lengkap (karbohidrat, protein hewani & nabati, vitamin & mineral) kentang Kaya vitamin C, sumber energi yang baik, kaya mneral kalsium, fosfor, zat besi, dan kalium Kubis Kubis berwarna mengandung senyawa fitokimia yang baik (antosianin), kubis putih kaya vitamin K, mencegah kanker Labu siam Kaya serat yang baik untuk pencernaan dan aman untuk lambung, menurunkan tekanan darah tinggi Pare Kaya vitamin dan mineral, pare muda kaya vitamin C, kontrasepsi alami, obat diabetes, penyakit kulit dan HIV
  • 32. sayur pangan lokal sumber vit dan mineral Jenis Pangan Lokal (sb vit & mineral) Manfaat Fungsional Petai Jika dibandingkan dengan apel, petai memiliki kandungan protein emapat kali lebih banyak, karbohidrat dua kali lebih banyak, tiga kali lipat fosfor, lima kali lipat vitamin A dan zat besi, dan duakali lipat jumlah vitamin dan mineral lainnya. Rebung Kaya kalium yang dapat mengurangi resiko stroke Sawi Kaya vitamin K, vitamin A, vitamin C, vitamin E, dan folat, mineral mangan dan kalsium, kaya serat dan antioksidan Taoge Kaya vitamin B, E, C, baik untuk kesuburan Terung Kaya kalium dan rendah natrium sehingga bik untuk mencegah hipertensi
  • 33. sayur pangan lokal sumber vit & mineral Jenis Pangan Lokal (sb vit & mineral) Manfaat Fungsional Wortel Kaya beta carotene (provitamin A), Kadar kalium dapat menetralkan asam dalam darah, kaya vitamin C untuk antioksidan Jantung pisang Kaya serat pangan, antikoagulan yang mampu melancarkan perdaran darah Kangkung Kaya serat yang mampu menurunkan kolesterol darah
  • 34. Buah pangan lokal sumber vit & min Jenis Pangan Lokal (sb vit & mineral) Manfaat Fungsional Pisang Kaya vitamin A & C, kalsium, fosfor, dapat digunakan untuk obat luka lambung, menjaga kesehatan jantung, kulit, menurunkan kolesterol darah Sirsak Kaya serat, vitamin B & C, meningkatkan daya tahan tubuh, mempelambat penuaan, dan melancarkan pencernaan Pepaya Kaya likopen dan enzim papainn yang dapat membantu proses pencernaan protein Jeruk Kaya vitamin C untuk daya tahan tubuh
  • 35. Let’s Color Our Plate 1. Bayam, daun katuk, daun singkong, bayam, sawi hijau, dll 2. Mengandung lutein, zeaxanthin, indoles, sapon in 3. Mengurangi resiko kanker 1. Tomat, semangka, jeruk bali, pepaya, buah naga merah, strawberry, paprika merah, Bit 2. Mengandung likopen 3. Mencegah penyakit jantung dan kanker 1. Kentang, blewah, ubi kuning, mangga, wortel, kedond ong, jeruk, jagung, pisang 2. Mengandung betakaroten 3. Meningkatkan fungsi mata dan sistem imun, kaya vit C Lemak rendah, kaya vit, min, air, elektrolit, serat, zat fitokimia 1. Bawang putih, Bawang bombay, kembang kol, pir 2. Mengandung Alisin 3. Antikanker, menurunkan kolesterol, anti bakteri 1. Bit, terung ungu, ubi ungu, kol ungu 2. Mengandung antosianin dan flavonoid 3. Mempertajam memori, antikarsinogen, meningkatkan kekebalan tubuh Konsumsi sayur&buah berwarna-warni (5-10 jenis/hr)
  • 36. Bumbu pangan lokal Jenis Pangan Lokal (sb vit & mineral) Manfaat Fungsional Seledri Kaya vitamin K, C, fitosterol untuk menurunkan kolesterol, asparagin untuk melawan sel tumor Tomat Kaya vitamin C, vitamin A, likopen untuk antioksidan dan mencegah penyakit kanker serta jantung
  • 37. Bumbu pangan lokal Jenis Pangan Lokal (bumbu) Manfaat Fungsional Asam jawa Kaya vitamin B1, B2, kalium, fosfor, magnesium, kalium, vitamin C. Bersifat antioksidan, anti mikroba, anti sel kanker Bawang bombay Kaya kalium dan rendah natrium sehingga baik untuk mencegah stroke Jahe Kaya antioksidan sehingga dapat mencegah kanker, penyumbatan pembuluh darah Kunyit Mengatasi gangguan paru-paru, mencegah saluran cerna dari radikal bebas dan obat maag tradisional lengkuas Senyawa anti kanker dan menekan asam urat
  • 38. LEMAK FUNGSI : 1. Menjadi cadangan energi dalam bentuk sel lemak. 2. Lemak mempunyai fungsi selular dan komponen struktural pada membran sel yang berkaitan dengan karbohidrat dan protein demi menjalankan aliran air, ion dan molekul lain, keluar dan masuk ke dalam sel. 3. Menopang fungsi senyawa organik sebagai penghantar sinyal, seperti pada prostaglandin dan steroid hormon dan kelenjar empedu. 4. Menjadi suspensi bagi vitamin A, D, E dan K yang berguna untuk proses biologis 5. Berfungsi sebagai penahan goncangan demi melindungi organ vital dan melindungi tubuh dari suhu luar yang kurang bersahabat 38
  • 39. POLA MAKAN (menuju Skor PPH 95) Padi-padian Umbi-umbian Protein Hewani Nabati Lemak Gula Sayuran dan buah 275 gram 100 gram 150 gram 35 gram 25 gram 20 gram 250 gram Minum air sebanyak 8 gelas sehari 39
  • 40. Kandungan Zat Gizi Berbagai Pangan Lokal Sumber Karbohidrat (dalam 100 gram)-BKP Deptan 2008 Zat Gizi No Bahan Pangan Energi (kkal) Protein (gr) Lemak (gr) Karbohidra t (gr) Abu (gr) Air (gr) BDD (%) 1 Beras 360 6.8 0.7 78.9 - 13 100 2 Gandum lokal (tepung)c) 360 13.4 1.6 73.0 1.4 10.6 100 3 Hermada (tepung)b) 367 2.4 1.5 86.0 1.2 9.0 100 4 Hotong (hotoburu)b) 366 9.9 3.6 73.4 2.4 10.7 100 5 Jawawut / nyolaia) 334 9.7 3.5 73.4 - 11.9 100 6 Jali / sokuia) 289.0 11.0 4.0 61.0 - - 90 7 Sorghum / lenab) 395 20.3 8.73 58.8 6.6 5.6 100 8 Sorghum Jagung Roteb) 385 10.6 7.4 69.0 1.1 11.9 100 9 Ubi kayu putiha) 146 1.2 0.3 34.7 - 62.5 75 10 Ubi kayu kuninga) 157 0.6 0.3 37.9 - 60.0 75 11 Beras Arukb) 353 0.6 0.8 85.9 0.2 12.5 100 12 Beras Kufu 342 2.3 0.1 83.1 - - 100 13 Beras Singkong (Cirendeu)b) 359 1.4 0.9 86.5 1.9 7.8 100
  • 41. (lanjutan) Zat Gizi No Bahan Pangan Energi (kkal) Protein (gr) Lemak (gr) Karbohidr at (gr) Abu (gr) Air (gr) BDD (%) 14 Oyeka) 342 2.3 0.1 83.1 - - 100 15 Thiwul 363 1.1 0.5 88.2 - - 100 16 Jeppab) 352 1.3 1.1 84.1 1.3 12.2 100 17 Iluy mentahb) 352 6.2 1.3 79.0 1.1 12.4 100 18 Tepung kasava 363 1.1 0.5 88.2 - - 100 19 Tapioka (pati singkong) 362 0.5 0.3 86.9 - - 100 20 Mie bendob) 350 0.4 0.9 85.0 0.3 13.3 100 21 Ubi jalara) 123 1.8 0.7 27.9 - - 86 22 Tepung ubi jalar ungud) 375 3.0 0.55 89.5 - - 100 23 Tepung ubi jalar kuningd) 375 2.5 0.6 90.0 - - 100 24 Tepung ubi jalar putihd) 371 4.0 0.35 88.0 - - 100
  • 42. (lanjutan) Zat Gizi No Bahan Pangan Energi (kkal) Protein (gr) Lemak (gr) Karbohidrat (gr) Abu (gr) Air (gr) BDD (%) 25 Ubi banggaib) 118 2.5 0.7 25.4 0.8 70.5 - 26 Sagu rendangb) 364 0.6 0.8 88.6 0.9 9.1 100 27 Tepung sagua) 353 0.7 0.2 84.7 - 14.0 100 28 Sagu bakar tepungb) 363 14.5 2.4 71.0 1.7 10.4 100 29 Sagu mentah kerugb) 349 0.8 0.6 85.8 1.4 11.4 - 30 Ganyong* 77 0.6 0.2 18.4 0.9 79.9 31 Mie ganyongb) 341 1.1 0.85 82.1 0.4 15.6 32 Talas Bogor* 108 1.4 0.4 25 0.8 72.4 33 Garut* 102 1 0.2 24.1 1.2 73.5 34 Tepung garuta) 355 0.7 0.2 85.2 - - Keterangan : * dalam 100 gram BDD (bagian yang dapat dimakan), sb : Persagi, 2009 100 100
  • 43. (lanjutan) Zat Gizi No Bahan Pangan Energi (kkal) Protein (gr) Lemak (gr) Karbohidr at (gr) Abu (gr) Air (gr) BDD (%) 35 Tepung buah bakaub) 367 4.28 1.11 84.95 2.08 7.58 100 36 Tepung labu kuninge) 331 5.04 0.08 77.65 5.89 11.14 100 37 Tepung pisangb) 364 4.1 1.2 84.2 2.9 7.6 100 38 Tepung sukun 365 5.7 1.6 81.9 2.8 7.9 100 39 Tepung sirsakb) 370 4.4 1.3 85.4 3.5 5.4 100 40 Buah bakaub) 371 4.2 1.5 85.1 3.9 5.3 - 41 Tepung jalejob) 366 19.1 2.47 66.87 2.39 9.17 100 42 Mie kering jalejob) 369 14.4 1.6 74.3 1.5 8.2 100 43 Mie jalejo+bayamb) 362 13.7 2.1 72.2 1.4 10.6 100 44 Mie jalejo+wortelb) 369 14.2 2.0 73.4 1.5 8.9 100 45 Mie basah jalejob) 193 7.88 0.86 38.42 0.77 52.07 100 46 Mie jalejo+bayam (basah)b) 199 7.70 1.10 39.48 0.82 50.9 100 47 Mie jalejo+wortel (basah)b) 197 7.4 1.1 39.3 0.8 51.4 100
  • 44. Cara menyusun menu B2SA keluarga 1. Memperhatikan jumlah dan komposisi anggota keluarga (usia, jenis kelamin, aktivitas, BB ideal) 2. Menghitung total kebutuhan pangan keluarga sehari atau tiap waktu makan (penjumlahan kebutuhan pangan setiap anggota keluarga) GUNAKAN Daftar Bahan Penukar 3. Menentukan menu makanan tiap waktu makan (sarapan, makan siang dan makan malam atau selingan)-MENU ORIENTAL/ KONTONENTAL/INDONESIA-KHAS DAERAH 4. Memilih resep makanan : aneka jenis pangan (bahan penukar) & cara pengolahan )-pengembangan menu oriental/kontinental /Indonesia-khas daerah yang B2SA (pembatas : anggaran belanja pangan keluarga sehari; ketersediaan pangan)→ menarik (warna, aroma, penampakan); enak (rasa); bergizi seimbang, aman 5. Menyajikan (pemorsian; prasmanan atau buffet)
  • 45. Komposisi makanan untuk memenuhi angka kecukuan gizi (AKG) per hari Berdasarkan kelomok umur (dalam bentuk porsi)—Sb : Depkes, 2005 Kelompok Umur (tahun) Anak-anak 1 - 3 2) 4–6 7–9 Laki-laki Remaja 10 – 12 13 – 15 16 – 18 Wanita Remaja 10 – 12 13 – 15 16 – 18 Laki-laki Dewasa 19 – 29 30 – 49 50 – 64 65 tahun keatas Wanita Dewasa 19 – 29 30 – 49 50 – 64 65 tahun keatas Hamil Menyusui Makanan pokok (Setara dengan 100 gr nasi ) Lauk Lauk Hewani (50 gr daging) Sayur (100 gr sayuran) Lauk Nabati (50 gr tempe) Buah (50 gr buah -sawo) Susu1) (200 gr susu segar) Gula (10 gr gula) Minyak (5 gr mnyak) 3 4 4,5 1 2 2 1 2 3 1,5 2 3 3 3 3 1 1 1 2 2 2 3 4 5 5 6,5 8 2,5 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 1 1 - 2 2 2 5 6 6 4 4,5 5 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 1 1 - 2 2 2 5 5 5 8 7 6 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 5 5 5 4 1 1 2 2 2 2 7 6 6 4 4,5 4,5 4,5 4 5+1 5+1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3+1 3 3 4 4 3 3+1 5 5 5 4 4 4 1 2 2 2 2 2 2 5 6 4 4 5 5+1 +1 +1 Keterangan : 1) 1 Porsi susu merupakan pengganti porsi pangan hewani; 2) ASI dilanjutkan hingga usia 2 tahun penetapan jumlah porsi berdasarkan angka kecukuan energi rata-rata enduduk Indonesia menurut kelomok umur pada tinggi dan berat ideal Jika pangan pokok dari umbi-umbian maka kebutuhan LAUK HEWANI atau NABATI DITAMBAH 1 PORSI.
  • 46. Kebutuhan Konsumsi Pangan Untuk Memenuhi Kecukupan Gizi Per Hari Masingmasing Angggota Keluarga (Dalam Satuan Porsi) Anggota Umur Jenis keluarga (Th) Kelamin Ayah 45 Laki-laki Ibu 43 Perempuan Anak I 18 Laki-laki Anak II 15 Perempuan Total kebutuhan pangan keluarga sehari Jumlah kebutuhan pangan untuk sarapan Jumlah kebutuhan pangan untuk makan siang Jumlah kebutuhan pangan untuk makan malam Pangan Pokok Sayur Jumlah Porsi Lauk Lauk Buah Hewani Nabati Susu Gula Minyak 7 3 5 3 3 - 2 6 4,5 8 3 3 5 4 3 3 3 3 - 2 2 6 6 4.5 3 4 3 3 1 2 5 24 12 18 12 12 1 8 23 8 4 6 4 4 1 4.5 8 8 4 6 4 4 4 8 8 4 6 4 4 4 7 1 porsi pangan pokok setara dengan 100 gram nasi 1 porsi sayur nabati setara dengan 100 gram sayuran 1 porsi buah setara dengan 50 gram buah, contoh sawo 1 porsi lauk hewani setara dengan 50 gram daging/padanannya *) 1porsi susu setara 200 gram susu segar = merupakan pengganti porsi pangan hewani 1 porsi gula setara 10 gram gula 1 porsi minyak setara 5 gram minyak 46
  • 47. Susun resep masakan = Pemilihan ukuran/porsi variasi jenis pangan gunakan bahan penukar Disiapkan oleh MWA Training & Consulting
  • 48. Sumber KH : dalam 1 satuan penukar (SP) mengandung 175 kkal, 4 gram protein dan 40 gram karbohidrat Bhn Mkn SP (URT) Berat (g) Bahan Makanan SP (URT) Berat (g) Nasi ¾ gls 100 Tpg beras 8 sdm 50 Nasi tim 1 gls 200 Tpg hunkwee*) 8 sdm 40 Nasi jagung ¾ gls 100 Tpg sagu*) 7 sdm 40 Bubur beras 2 gls 400 Tpg singkong*) 8 sdm 40 Bihun ½ gls 50 Tpg terigu 8 sdm 50 Mi basah 1 ½ gls 200 Havermout 6 sdm 50 Mi kering 1 gls 50 Maizena*) 8 sdm 40 Biskuit meja 4 bh 50 Kentang 2 bj sdg 200 5 bh bsr 50 Talas 1 bj bsr 200 3 iris 80 Ubi 1 bj sdg 150 Krekers Roti putih
  • 49. Sumber Protein Hewani : 95 kkal, 10 gram protein dan 6 gram lemak Bhn Mkn SP (URT) Brt (g) Bhn Mkn SP (URT) Brt (g) Babat 2 ptg sdg 60 Ikan segar 1 ptg sdg 50 Bakso dg 20 bj kcl 100 Ikan teri 2 sdm 25 Bakso dg 10 bj sdg 100 Keju 1 ptg sdg 30 Dg ayam 1 ptg sdg 50 Tlr ayam biasa 2 btr 60 Dg babi 1 ptg kcl 25 Tlr ayam negeri 1 btr bsr 60 Daging sapi 1 ptg sdg 50 Telur bebek 1 btr 60 Dadih sapi 2 ptg sdg 50 Telur puyuh 5 btr 60 Hati sapi 1 ptg sdg 50 Udang bsh ¼ gls 50 Ikan asin 1 ptg kcl 25 Usus sapi 3 bulatan 75
  • 50. Sumber Protein Nabati : 80 kkal, 6 gram protein, 3 gram lemak dan 8 gram kh Bahan Makanan SP (URT) Brt (g) Bahan Makanan SP (URT) Brt (g) Kacang Hijau 2 ½ sdm 25 Kac tanah terkupas 2 sdm 20 Kacang kedele 2 ½ sdm 25 Keju kacang tanah 2 sdm 20 Kacang merah 2 ½ sdm 25 Kocang tolo 2 ½ sdm 25 Oncom 2 ptg sdg 50 Tahu 1 bj bsr 100
  • 51. Sayuran 100 gram : 50 kkal, 3 gram protein dan 10 gram karbohidrat Bahan Makanan Baligo Daun beluntas Labu siam Labu air Bayam Dn kc panjang Lobak Labu siam Biet Daun kecipir Oyong Labu waluh Buncis Daun koro Jamur segar Lobak Bunga kol Daun labu siam Kc panjang Nangka muda Cabe hijau Daun leunca Kacang kapri Oyong Daun bawang Dn mangkokan Kangkung Pare Daun pepaya Daun singkong Kecipir Pepaya muda Daun waluh Genjer Kool Sawi Jagung muda Jantung pisang Kucai Selada Seledri Tauge Terubuk Tetokak Terong Tomat Wortel
  • 52. Buah-buahan : 40 kkal dan 10 gram karbohidrat Bhn Makanan SP (URT) Alpokat ½ bh bsr Anggur 10 bj Apel Belimbing Duku ½ bh sdg 1 bh bsr 15 bh Berat Bhn Makanan (g) SP (URT) Berat (g) 50 Mangga ½ bh bsr 50 75 Melon 1 ptg bsr 150 3 bj 50 ¼ bh bsr 75 1 ptg sdg 100 75 Nangka masak 125 Nanas 75 Pepaya Jambu air 2 bh sdg 100 Pisang ambon 1 bh sdg 50 Jambu biji 1 bh bsr 100 Pisang raja sereh 2 bh kcl 50
  • 53. Susu : 130 kkal, 7 gram protein, 7 gram lemak, dan 9 gram karbohidrat Bahan Makanan SP (URT) Berat (g) Bahan Makanan Yoghurt 1 gls 200 Susu sapi Susu kambing ¼ gls Susu kental tak manis Susu kerbau SP (URT) Berat (g) 1 gls 200 150 Tepung sari kedele 4 sdm 25 ½ gls 100 Tepung susu skim*) 4 sdm 20 ½ gls 100 Tepung susu whole 5 sdm 25
  • 54. Minyak : 45 kkal dan 5 gram lemak Bahan Makanan SP (URT) Margarin Bahan Makanan SP (URT) Berat (g) ½ sdm 5 Kelapa parut 5 sdm 30 Minyak kelapa ½ sdm 5 Lemak babi 1 ptg kcl 5 Minyak ikan ½ sdm 5 Lemak sapi 1 ptg kcl 5 Minyak kacang ½ sdm 5 Santan ½ gls 50 Kelapa 1 ptg kcl Berat (g) 30
  • 55. 55
  • 56. 56
  • 57. Makanan tradisional Prop Banten : balado cue dan bubur sop terasi untuk sarapan (apakah menu tersebut sudah B2SA??) Resep Balado Cue : apakah sudah B2SA, menarik & enak?? Bahan Tongkol Cue Daun walang Jeruk limau Minyak Bumbu halus : Cabe merah Bawang merah Bawang putih Garam Ukuran 10 bh 1 btg 2 bh cskp 15 bh 5 btr 2 siung 1 sdt Resep Bubur sop terasi : apakah sudah B2SA, menarik & enak?? Bahan Ukuran Beras 500 g Daun salam 2 lbr Kaldu ayam 600 ml Terasi sckp Bawang merah 5 btr Garam sckp Kuah : Ayam 1000 g Merica bubuk ½ sdm Kecap asin sckp Daun bawang 2 bt seledri 2 bt