Dokumen ini memberikan pengertian dan karakteristik tentang cagar alam. Cagar alam didefinisikan sebagai kawasan yang melindungi ekosistem dan keanekaragaman hayati secara alami serta memiliki flora dan fauna langka yang perlu dilindungi. Cagar alam memiliki peran penting dalam melindungi lingkungan, pariwisata, dan penelitian.
5. Cagar alam atau suaka alam dapat
diartikan sebagai kawasan suaka alam
yang mempunyai kekhasan tumbuhan dan
ekosistemnya atau ekosistem tertentu
yang perlu dilindudngi dan
perkembangannya berlangsung secara
alami.
Pengertian Cagar Alam
6. Melindungi flora dan fauna dalam kepunahan
Menjaga kesuburan tanah
Mengatur tata air
Menjadi tempat/Objek wisata
Menambah sumber devisa negara
Sebagai pembelajaran dilapangan (Praktek)
Sebagai Penelitian
7. Memiliki keanekaragaman jenis tumbuhan serta
ekosistem.
Mewakili formasi biota tertentu dan atau unit –
unit penyusunnya.
Memiliki kondisi alam yang masih alami dan belum
terganggu oleh manusia.
Memiliki ciri khas potensi sehingga dapat menjadi
contoh ekosistem yang keberadaannya
memerlukan upaya konservasi.
Memiliki komunitas tumbuhan beserta ekosistem
yang langka atau yang keberadaannya hampir
punah.
Memiliki luas yang cukup dan bentuk tertentu
untuk mendukung pengelolaan yang efektif dan
menjamin keberlangsungan proses ekologis secara
alami.
K
A
R
A
K
T
E
R
I
S
T
I
K
8. Beberapa kegiatan yang dilarang karena dapat mengakibatkan
perubahan fungsi kawasan cagar alam adalah:
1. melakukan perburuan terhadap satwa yang berada di dalam
kawasan
2. memasukan jenis-jenis tumbuhan dan satwa bukan asli ke
dalam kawasan
3. memotong, merusak, mengambil, menebang, dan
memusnahkan tumbuhan dan satwa dalam dan dari kawasan
4. menggali atau membuat lubang pada tanah yang
mengganggu kehidupan tumbuhan dan satwa dalam kawasan,
atau
mengubah bentang alam kawasan yang mengusik atau
mengganggu kehidupan tumbuhan dan satwa
LARANGAN
9. Kepulan asap dari hutan terbakar terlihat di Cagar Biosfer
Giam Siak Kecil Kabupaten Bengkalis, Riau (28/2). Kebakaran
di kawasan konservasi yang diakui oleh UNESCO itu diduga
karena perambahan dan pembalakan liar.