SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  30
Télécharger pour lire hors ligne
Medan Magnet
Simon Patabang, MT.
http://spatabang.blogspot.com
1. Pendahuluan
• Medan magnet adalah ruang di sekitar magnet yang
masih terpengaruh gaya magnetik. Seperti pada gaya
listrik, kita menganggap gaya magnetik tersebut
dipindahkan oleh sesuatu, yaitu medan magnetik.
• Muatan yang bergerak menghasilkan medan magnetik
dan medan ini selanjutnya, memberikan suatu gaya
pada muatan bergerak lainnya.
• Karena muatan bergerak menghasilkan arus listrik,
interaksi magnetik dapat juga dianggap sebagai
interaksi di antara dua arus. Kuat dan arah medan
magnetik dapat juga dinyatakan oleh garis gaya
magnetik. Jumlah garis gaya per satuan penampang
melintang adalah ukuran kuat medan magnetik.
2. Medan Magnet di Sekitar Arus Listrik
• Di sekitar kawat yang dialiri
arus listrik terdapat medan
magnetik.
• Hal ini dibuktikan dengan
terjadinya penyimpangan
jarum kompas ketika
didekatkan pada kawat
berarus listrik.
• Garis-garis medan magnetik
yang dihasilkan membentuk
lingkaran dengan kawat pada
pusatnya.
Penyimpangan jarum kom-
pas di dekat kawat berarus
listrik.
• Arah garis-garis medan magnetik dapat meng-
gunakan metode KAIDAH TANGAN KANAN, seperti
pada Gambar.
Ibu jari menunjukkan arah
arus konvensional, sedang-
kan keempat jari lain yang
melingkari kawat menun-
jukkan arah medan mag-
netik.
Oersted menemukan bahwa
arus listrik menghasilkan
medan magnetik.
Medan/Induksi Magnetik
• Pemagnetan suatu bahan oleh medan magnet luar
disebut induksi.
• Induksi magnetik sering didefinisikan sebagai
timbulnya medan magnetik akibat arus listrik yang
mengalir dalam suatu penghantar.
• Kuat medan magnetik atau induksi magnetik di sekitar
arus listrik:
a. Berbanding lurus Dengan kuat arus listrik,
b. Berbanding lurus dengan panjang kawat
penghantar,
c. Berbanding terbalik dengan kuadrat jarak suatu
titik dari kawat penghantar tersebut,
d. Arah induksi magnet tersebut tegak lurus dengan
bidang yang dilalui arus listrik.
Hukum Biot Savart
• Menyatakan bahwa besarnya kuat medan magnet
adalah diferensial kuat medan magnet dB
berbanding lurus dengan cross product IdL and sin θ
dan berbanding terbalik dengan jarak kuadrat.
dimana :
dB menyatakan kuat medan magnetik (Wb/m2)
k = suatu konstanta ( k = μo)
I = kuat arus listrik yang mengalir dalam kawat (A)
dl = elemen kawat penghantar
r = jarak titik terhadap kawat (m)
2
. .sin
/
I dl
dB k A m
r


4
o
k


dimana
3. Induksi Magnet di Sekitar Penghantar Lurus Berarus
• Induksi magnetik di titik P yang
diakibatkan oleh kawat berarus
listrik diperoleh dengan meng
integralkan persamaan :
2
. .sin
/
I dl
dB k A m
r


2
. .sin
/
4
oI dl
dB A m
r
 

 
• Jika panjang kawat 2l << a, kita anggap panjang
kawat adalah tak berhingga. Sehingga persamaan di
atas menjadi:
 
12 2
3/22 2 2 2
1
.
4 4
o o
dl a lI I dl
B
a l a l
 
  

 
 
 
2 2
2
4
o I l
B
a a l




Induksi magnet B di titik P
2
o I
B
a



• Jadi, besar induksi magnetik di sekitar kawat
penghantar lurus berarus listrik I yang jaraknya a dari
dinyatakan dengan persamaan :
2
o I
B
a



dimana :
B = kuat medan magnetik (Wb/m2 = tesla)
a = jarak titik dari penghantar (m)
I = kuat arus listrik (A)
µ0 = permeabilitas vakum
Contoh :
1. Tentukan besar induksi magnetik pada jarak 15 cm dari
pusat sebuah penghantar lurus yang berarus listrik 45 A.
Penyelesaian:
Diketahui:
a = 15 cm = 15 × 10-2 m
I = 45 A
μo = -7 4π × 10-7 Wb/A.m
Ditanya:
Besar induksi magnetik oleh penghantar lurus (B)... ?
• Pembahasan :
4. Medan Magnet akibat Penghantar Melingkar
Berarus
• Sebuah kawat yang berbentuk lingkaran dengan
jari-jari a dan dialiri arus listrik I, seperti Gambar.
Tentukanlah besarnya medan magnet pada titik P
yang jaraknya x dari pusat lingkaran.
Penyelesaian
• Untuk menentukan induksi magnetik di titik P yang
berjarak x dari pusat lingkaran, dapat dilakukan
dengan menggunakan Hukum Biot-Savart. Dari
gambar terlihat bahwa r tegak lurus terhadap dl atau
θ = 90o, sehingga sin θ = 1.
• Besarnya r adalah : r2 = a2 + x2
• Dengan persamaan Biot-Savart, maka :
2 2
2 2
. .1
/
4 ( )
/
4 ( )
o
o
I dl
dB A m
a x
I dl
dB A m
a x










• Dari gambar dapat dikerahui bahwa :
• Sehingga komponen vektor dB yang sejajar sumbu x
adalah:
• Sementara itu, vektor dB yang tegak lurus sumbu y
adalah:
• Karena sifat simetri, maka komponen yang tegak
lurus sumbu y akan saling meniadakan, sehingga
hanya komponen sejajar sumbu x yang ada. Maka
besarnya medan magnet yang diperoleh adalah :
• Nilai a, I, dan x adalah suatu tetapan, karena
mempunyai nilai yang sama pada tiap elemen arus.
Jadi:
• Karena penghantar berupa lingkaran, maka ∫dl = 2πa
menyatakan keliling lingkaran, dengan jari-jarinya
adalah a.
• Maka besarnya medan magnet di titik P sejauh x dari
pusat lingkaran penghantar adalah :
• Medan magnet (Induksi magnetik) akan bernilai
maksimum ketika x = 0 atau titik terletak di
pusat lingkaran, maka akan berlaku:
• Jika penghantar terdiri dari N lingkaran atau N lilitan,
maka induksi magnetik yang terjadi di pusat
lingkaran adalah :
2
o
x
IN
B
a


dimana :
Bx = induksi magnetik (Wb/m2)
I = kuat arus listrik (A)
a = jari-jari lingkaran (m)
N = jumlah lilitan
Contoh :
• Sebuah kumparan kawat melingkar berjari-jari 10 cm
memiliki 40 lilitan. Jika arus listrik yang mengalir
dalam kumparan tersebut 8 ampere, berapakah
induksi magnetik yang terjadi di pusat kumparan?
Penyelesaian:
Diketahui:
I = 8 A, r = 10 cm = 0,1 m, N = 40
Ditanya: Induksi magnetik, B ... ?
• Pembahasan :
Induksi magnetik di pusat kumparan kawat melingkar
berarus ditentukan dengan persamaan:
5. Induksi Magnetik pada Sumbu Solenoida
• Solenoida adalah kumparan kawat yang diameternya
sangat kecil dibanding panjangnya.
• Jika dialiri arus listrik, maka solenoida akan menjadi
magnet listrik.
• Medan solenoida tersebut merupakan jumlah vektor
dari medan-medan yang ditimbulkan oleh semua
lilitan yang membentuk solenoida tersebut.
• Kedua ujung pada solenoida dapat dianggap sebagai
kutub utara dan kutub selatan magnet, tergantung
arah arusnya.
• Kutub utara pada gambar tersebut adalah di ujung
kanan, karena garis-garis medan magnet
meninggalkan kutub utara magnet.
• Jika arus I mengalir pada kawat solenoida, maka
induksi magnetik dalam solenoida (kumparan
panjang) berlaku:
B = µ0.I.n
• Induksi magnetik di ujung solenoida adalah :
B = (µ0 .I.n) / 2
• Induksi magnetik (B) hanya bergantung pada jumlah
lilitan per satuan panjang (n), dan arus (I ).
• Medan magnet tidak tergantung pada posisi di dalam
solenoida, sehingga medang magnet B serba sama.
• Hal ini hanya berlaku untuk solenoida tak berhingga,
tetapi merupakan pendekatan yang baik untuk titik-
titik yang sebenarnya tidak dekat ke ujung.
. .Tengah o
N
B I
l
. .Tengah oB I n
Contoh :
Sebuah solenoida yang panjangnya 2 m memiliki 800
lilitan dan jari-jari 2 cm. Jika solenoida dialiri arus 0,5 A,
tentukan induksi magnetik:
a. di pusat solenoida
b. di ujung solenoida
Penyelesaian:
panjang solenoida, L = 2 m, r = 2 cm = 0,02 m
banyak lilitan N = 800
arus listrik, I = 0,5 A
• B di tengah solenoida :
• B di ujung solenoida :
7
5
4 .10 .(0,5).800
2
8.10 /
Tengah
Tengah
B
B A m
 



o
Tengah
IN
B
l


2
Tengah
Ujung
B
B 
5
58.10
4.10
2
UjungB Tesla


 
6. Induksi Magnet pada Sumbu Toroida
Toroida adalah solenoida panjang yang dilengkungkan
sehingga berbentuk lingkaran, seperti pada Gambar .
• Induksi magnetik tetap
berada di dalam toroida, dan
besarnya dapat diketahui
dengan menggunakan persa-
maan sebagai berikut:
. .Tengah oB I n
• Perbandingan antara jumlah lilitan N dengan keliling
lingkaran 2 π a merupakan jumlah lilitan per satuan
panjang n, sehingga diperoleh:
0
0
. .
. .
2
B µ I n
N
B µ I
a


Contoh :
Sebuah toroida berjari-jari 20 cm dialiri arus sebesar
0,8 A. Jika toroida mempunyai 50 lilitan, tentukan
induksi magnetik pada toroida!
Penyelesaian:
jari-jari, a = 20 cm = 2. 10-1 m
arus listrik, I = 0,8 A
Jumlah lilitan, N = 50
Pembahasan :
Induksi magnetik pada toroida adalah:
-7 6
1 1
5
4 . 10 .0,8.50 4.10
2 .2.10 10
4.10
B
B T



 

 

0. .
2
N
B µ I
a

Latihan Soal
1. Sebuah kawat lurus panjang dialiri arus 5
miliampere berada diruang hampa. Tentukan
besarnya medan magnet pada titik yang berada
sejauh 10 cm disebelah kanan kawat, bila kawat
pada posisi vertikal ?
2. Sebuah kawat dibentuk menjadi lingkaran
berdiamater 12 cm, kemudian diberi arus 2 A.
Berapakah besar induksi magnet pada titik sumbu
lingkaran yang berada pada jarak 8 cm dari pusat.
3. Sebuah kawat melingkar berarus 8 A dibuat
melingkar setengah lingkaran dan berjari jari 2 cm.
Jika titik pusat kawat melingkar adalah P,
tentukanlah kuat medan magnet dititik P tersebut!
SEKIAN

Contenu connexe

Tendances

2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
umammuhammad27
 
133240237 gaya-konservatif-dan-non-konservatif
133240237 gaya-konservatif-dan-non-konservatif133240237 gaya-konservatif-dan-non-konservatif
133240237 gaya-konservatif-dan-non-konservatif
Puteri01
 
Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)
Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)
Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)
kemenag
 

Tendances (20)

Elektrostatis
ElektrostatisElektrostatis
Elektrostatis
 
Magnet dan Elektromagnet
Magnet dan ElektromagnetMagnet dan Elektromagnet
Magnet dan Elektromagnet
 
Efek Fotolistrik
Efek FotolistrikEfek Fotolistrik
Efek Fotolistrik
 
Efek hall ugm2014
Efek hall ugm2014Efek hall ugm2014
Efek hall ugm2014
 
Potensial listrik
Potensial listrikPotensial listrik
Potensial listrik
 
Pusat massa dan momentum
Pusat massa dan momentum Pusat massa dan momentum
Pusat massa dan momentum
 
rangkuman listrik dinamis
rangkuman listrik dinamisrangkuman listrik dinamis
rangkuman listrik dinamis
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
 
KOROSI
KOROSIKOROSI
KOROSI
 
9 semikonduktor
9 semikonduktor9 semikonduktor
9 semikonduktor
 
soal kesetimbangan benda tegar dan dinamika rotasi
soal kesetimbangan benda tegar dan dinamika rotasisoal kesetimbangan benda tegar dan dinamika rotasi
soal kesetimbangan benda tegar dan dinamika rotasi
 
133240237 gaya-konservatif-dan-non-konservatif
133240237 gaya-konservatif-dan-non-konservatif133240237 gaya-konservatif-dan-non-konservatif
133240237 gaya-konservatif-dan-non-konservatif
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Fisika Statistik
Fisika StatistikFisika Statistik
Fisika Statistik
 
Bab iii(fix)
Bab iii(fix)Bab iii(fix)
Bab iii(fix)
 
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
 
Super konduktor
Super konduktorSuper konduktor
Super konduktor
 
Gaya lorentz
Gaya lorentzGaya lorentz
Gaya lorentz
 
Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)
Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)
Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)
 
Fisika Inti dan Radioaktivitas
Fisika Inti dan RadioaktivitasFisika Inti dan Radioaktivitas
Fisika Inti dan Radioaktivitas
 

Similaire à 9 Medan Magnet

10.medan magnet baru
10.medan magnet baru10.medan magnet baru
10.medan magnet baru
iknomtl
 
Makalah fisika magnet
Makalah fisika magnetMakalah fisika magnet
Makalah fisika magnet
Annis Kenny
 
Devi indah l instrumentasi dan pengukuran listrik magnet dan listrik
Devi indah l instrumentasi dan pengukuran listrik magnet dan listrikDevi indah l instrumentasi dan pengukuran listrik magnet dan listrik
Devi indah l instrumentasi dan pengukuran listrik magnet dan listrik
kemenag
 
Pertemuan 5 medan magnetik
Pertemuan 5 medan magnetikPertemuan 5 medan magnetik
Pertemuan 5 medan magnetik
adeenurhayati
 
Ringkasan materi dan solusi ukem bab 5
Ringkasan materi dan solusi ukem bab 5Ringkasan materi dan solusi ukem bab 5
Ringkasan materi dan solusi ukem bab 5
Al Frilantika
 

Similaire à 9 Medan Magnet (20)

resume sumber-sumber medan magnet
resume sumber-sumber medan magnetresume sumber-sumber medan magnet
resume sumber-sumber medan magnet
 
Induksi Medan Magnet
Induksi Medan MagnetInduksi Medan Magnet
Induksi Medan Magnet
 
10.medan magnet baru
10.medan magnet baru10.medan magnet baru
10.medan magnet baru
 
MEDAN MAGNET 1.pptx
MEDAN MAGNET 1.pptxMEDAN MAGNET 1.pptx
MEDAN MAGNET 1.pptx
 
Makalah fisika magnet
Makalah fisika magnetMakalah fisika magnet
Makalah fisika magnet
 
Devi indah l instrumentasi dan pengukuran listrik magnet dan listrik
Devi indah l instrumentasi dan pengukuran listrik magnet dan listrikDevi indah l instrumentasi dan pengukuran listrik magnet dan listrik
Devi indah l instrumentasi dan pengukuran listrik magnet dan listrik
 
Fisikaaaaaaaaa
FisikaaaaaaaaaFisikaaaaaaaaa
Fisikaaaaaaaaa
 
Medan Magnet 2 XII IPA1.pdf
Medan Magnet 2 XII IPA1.pdfMedan Magnet 2 XII IPA1.pdf
Medan Magnet 2 XII IPA1.pdf
 
magnetostatika.ppt
magnetostatika.pptmagnetostatika.ppt
magnetostatika.ppt
 
14708251033_Ary Gunawan_Instrumentasi Listrik, Magnet, dan Elektronik
14708251033_Ary Gunawan_Instrumentasi Listrik, Magnet, dan Elektronik14708251033_Ary Gunawan_Instrumentasi Listrik, Magnet, dan Elektronik
14708251033_Ary Gunawan_Instrumentasi Listrik, Magnet, dan Elektronik
 
Medan magnet
Medan magnetMedan magnet
Medan magnet
 
Magnet
MagnetMagnet
Magnet
 
Fisika Kelas XII SMA - Medan Magnet dan Sifat Kemagnetan Bahan
Fisika Kelas XII SMA - Medan Magnet dan Sifat Kemagnetan BahanFisika Kelas XII SMA - Medan Magnet dan Sifat Kemagnetan Bahan
Fisika Kelas XII SMA - Medan Magnet dan Sifat Kemagnetan Bahan
 
Contoh Makalah Fisika Magnet
Contoh Makalah Fisika MagnetContoh Makalah Fisika Magnet
Contoh Makalah Fisika Magnet
 
Pertemuan 5 medan magnetik
Pertemuan 5 medan magnetikPertemuan 5 medan magnetik
Pertemuan 5 medan magnetik
 
PPT MEDAN MAGNETIK.pptx
PPT MEDAN MAGNETIK.pptxPPT MEDAN MAGNETIK.pptx
PPT MEDAN MAGNETIK.pptx
 
Ringkasan materi dan solusi ukem bab 5
Ringkasan materi dan solusi ukem bab 5Ringkasan materi dan solusi ukem bab 5
Ringkasan materi dan solusi ukem bab 5
 
2. Medan magnet
2. Medan magnet2. Medan magnet
2. Medan magnet
 
Modul 4 kemagnetan
Modul 4 kemagnetanModul 4 kemagnetan
Modul 4 kemagnetan
 
Medan Magnet
Medan MagnetMedan Magnet
Medan Magnet
 

Plus de Simon Patabang

Plus de Simon Patabang (20)

6 DAYA PADA RANGKAIAN RLC.pdf
6 DAYA PADA RANGKAIAN RLC.pdf6 DAYA PADA RANGKAIAN RLC.pdf
6 DAYA PADA RANGKAIAN RLC.pdf
 
ANALISIS PENCARIAN RUTE TERPENDEK PADA JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ...
ANALISIS  PENCARIAN RUTE TERPENDEK PADA JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ...ANALISIS  PENCARIAN RUTE TERPENDEK PADA JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ...
ANALISIS PENCARIAN RUTE TERPENDEK PADA JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ...
 
Analisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuh
Analisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuhAnalisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuh
Analisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuh
 
Analisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuan
Analisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuanAnalisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuan
Analisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuan
 
Lap Akhir IbM Iptek Bagi Masyarakat
Lap Akhir IbM Iptek Bagi MasyarakatLap Akhir IbM Iptek Bagi Masyarakat
Lap Akhir IbM Iptek Bagi Masyarakat
 
Jurnal Pengabdian 2017 2018
Jurnal Pengabdian 2017 2018Jurnal Pengabdian 2017 2018
Jurnal Pengabdian 2017 2018
 
Jurnal Pengabdian Tahun 2018 2019
Jurnal  Pengabdian Tahun 2018 2019Jurnal  Pengabdian Tahun 2018 2019
Jurnal Pengabdian Tahun 2018 2019
 
Modulpraktikum dasar instalasi listrik
Modulpraktikum dasar instalasi listrikModulpraktikum dasar instalasi listrik
Modulpraktikum dasar instalasi listrik
 
Dasar pemrograman pascal
Dasar pemrograman pascalDasar pemrograman pascal
Dasar pemrograman pascal
 
11 perencanaan instalasi listrik rumah bertingkat
11 perencanaan instalasi listrik rumah bertingkat11 perencanaan instalasi listrik rumah bertingkat
11 perencanaan instalasi listrik rumah bertingkat
 
9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa
9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa 9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa
9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa
 
10 analisis komponen
10 analisis komponen10 analisis komponen
10 analisis komponen
 
13 jembatan arus bolak – balik
13 jembatan arus bolak – balik13 jembatan arus bolak – balik
13 jembatan arus bolak – balik
 
12 rangkaian rlc pararel
12 rangkaian rlc  pararel12 rangkaian rlc  pararel
12 rangkaian rlc pararel
 
8 rangkaian rlc seri
8 rangkaian rlc seri8 rangkaian rlc seri
8 rangkaian rlc seri
 
8 beban rlc
8 beban rlc8 beban rlc
8 beban rlc
 
7 jenis beban ac
7 jenis beban ac7 jenis beban ac
7 jenis beban ac
 
6 rangkaian arus bolak balik
6 rangkaian arus bolak balik6 rangkaian arus bolak balik
6 rangkaian arus bolak balik
 
5 teorema rangkaian listrik
5 teorema rangkaian listrik5 teorema rangkaian listrik
5 teorema rangkaian listrik
 
4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika
 

Dernier

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Dernier (20)

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

9 Medan Magnet

  • 1. Medan Magnet Simon Patabang, MT. http://spatabang.blogspot.com
  • 2. 1. Pendahuluan • Medan magnet adalah ruang di sekitar magnet yang masih terpengaruh gaya magnetik. Seperti pada gaya listrik, kita menganggap gaya magnetik tersebut dipindahkan oleh sesuatu, yaitu medan magnetik. • Muatan yang bergerak menghasilkan medan magnetik dan medan ini selanjutnya, memberikan suatu gaya pada muatan bergerak lainnya. • Karena muatan bergerak menghasilkan arus listrik, interaksi magnetik dapat juga dianggap sebagai interaksi di antara dua arus. Kuat dan arah medan magnetik dapat juga dinyatakan oleh garis gaya magnetik. Jumlah garis gaya per satuan penampang melintang adalah ukuran kuat medan magnetik.
  • 3. 2. Medan Magnet di Sekitar Arus Listrik • Di sekitar kawat yang dialiri arus listrik terdapat medan magnetik. • Hal ini dibuktikan dengan terjadinya penyimpangan jarum kompas ketika didekatkan pada kawat berarus listrik. • Garis-garis medan magnetik yang dihasilkan membentuk lingkaran dengan kawat pada pusatnya. Penyimpangan jarum kom- pas di dekat kawat berarus listrik.
  • 4. • Arah garis-garis medan magnetik dapat meng- gunakan metode KAIDAH TANGAN KANAN, seperti pada Gambar. Ibu jari menunjukkan arah arus konvensional, sedang- kan keempat jari lain yang melingkari kawat menun- jukkan arah medan mag- netik. Oersted menemukan bahwa arus listrik menghasilkan medan magnetik.
  • 5. Medan/Induksi Magnetik • Pemagnetan suatu bahan oleh medan magnet luar disebut induksi. • Induksi magnetik sering didefinisikan sebagai timbulnya medan magnetik akibat arus listrik yang mengalir dalam suatu penghantar. • Kuat medan magnetik atau induksi magnetik di sekitar arus listrik: a. Berbanding lurus Dengan kuat arus listrik, b. Berbanding lurus dengan panjang kawat penghantar, c. Berbanding terbalik dengan kuadrat jarak suatu titik dari kawat penghantar tersebut, d. Arah induksi magnet tersebut tegak lurus dengan bidang yang dilalui arus listrik.
  • 6. Hukum Biot Savart • Menyatakan bahwa besarnya kuat medan magnet adalah diferensial kuat medan magnet dB berbanding lurus dengan cross product IdL and sin θ dan berbanding terbalik dengan jarak kuadrat. dimana : dB menyatakan kuat medan magnetik (Wb/m2) k = suatu konstanta ( k = μo) I = kuat arus listrik yang mengalir dalam kawat (A) dl = elemen kawat penghantar r = jarak titik terhadap kawat (m) 2 . .sin / I dl dB k A m r   4 o k   dimana
  • 7. 3. Induksi Magnet di Sekitar Penghantar Lurus Berarus • Induksi magnetik di titik P yang diakibatkan oleh kawat berarus listrik diperoleh dengan meng integralkan persamaan : 2 . .sin / I dl dB k A m r   2 . .sin / 4 oI dl dB A m r     
  • 8. • Jika panjang kawat 2l << a, kita anggap panjang kawat adalah tak berhingga. Sehingga persamaan di atas menjadi:   12 2 3/22 2 2 2 1 . 4 4 o o dl a lI I dl B a l a l             2 2 2 4 o I l B a a l     Induksi magnet B di titik P 2 o I B a   
  • 9. • Jadi, besar induksi magnetik di sekitar kawat penghantar lurus berarus listrik I yang jaraknya a dari dinyatakan dengan persamaan : 2 o I B a    dimana : B = kuat medan magnetik (Wb/m2 = tesla) a = jarak titik dari penghantar (m) I = kuat arus listrik (A) µ0 = permeabilitas vakum
  • 10. Contoh : 1. Tentukan besar induksi magnetik pada jarak 15 cm dari pusat sebuah penghantar lurus yang berarus listrik 45 A. Penyelesaian: Diketahui: a = 15 cm = 15 × 10-2 m I = 45 A μo = -7 4π × 10-7 Wb/A.m Ditanya: Besar induksi magnetik oleh penghantar lurus (B)... ?
  • 12. 4. Medan Magnet akibat Penghantar Melingkar Berarus • Sebuah kawat yang berbentuk lingkaran dengan jari-jari a dan dialiri arus listrik I, seperti Gambar. Tentukanlah besarnya medan magnet pada titik P yang jaraknya x dari pusat lingkaran.
  • 13. Penyelesaian • Untuk menentukan induksi magnetik di titik P yang berjarak x dari pusat lingkaran, dapat dilakukan dengan menggunakan Hukum Biot-Savart. Dari gambar terlihat bahwa r tegak lurus terhadap dl atau θ = 90o, sehingga sin θ = 1. • Besarnya r adalah : r2 = a2 + x2
  • 14. • Dengan persamaan Biot-Savart, maka : 2 2 2 2 . .1 / 4 ( ) / 4 ( ) o o I dl dB A m a x I dl dB A m a x           • Dari gambar dapat dikerahui bahwa :
  • 15. • Sehingga komponen vektor dB yang sejajar sumbu x adalah: • Sementara itu, vektor dB yang tegak lurus sumbu y adalah:
  • 16. • Karena sifat simetri, maka komponen yang tegak lurus sumbu y akan saling meniadakan, sehingga hanya komponen sejajar sumbu x yang ada. Maka besarnya medan magnet yang diperoleh adalah : • Nilai a, I, dan x adalah suatu tetapan, karena mempunyai nilai yang sama pada tiap elemen arus. Jadi:
  • 17. • Karena penghantar berupa lingkaran, maka ∫dl = 2πa menyatakan keliling lingkaran, dengan jari-jarinya adalah a. • Maka besarnya medan magnet di titik P sejauh x dari pusat lingkaran penghantar adalah : • Medan magnet (Induksi magnetik) akan bernilai maksimum ketika x = 0 atau titik terletak di pusat lingkaran, maka akan berlaku:
  • 18. • Jika penghantar terdiri dari N lingkaran atau N lilitan, maka induksi magnetik yang terjadi di pusat lingkaran adalah : 2 o x IN B a   dimana : Bx = induksi magnetik (Wb/m2) I = kuat arus listrik (A) a = jari-jari lingkaran (m) N = jumlah lilitan
  • 19. Contoh : • Sebuah kumparan kawat melingkar berjari-jari 10 cm memiliki 40 lilitan. Jika arus listrik yang mengalir dalam kumparan tersebut 8 ampere, berapakah induksi magnetik yang terjadi di pusat kumparan? Penyelesaian: Diketahui: I = 8 A, r = 10 cm = 0,1 m, N = 40 Ditanya: Induksi magnetik, B ... ?
  • 20. • Pembahasan : Induksi magnetik di pusat kumparan kawat melingkar berarus ditentukan dengan persamaan:
  • 21. 5. Induksi Magnetik pada Sumbu Solenoida • Solenoida adalah kumparan kawat yang diameternya sangat kecil dibanding panjangnya. • Jika dialiri arus listrik, maka solenoida akan menjadi magnet listrik. • Medan solenoida tersebut merupakan jumlah vektor dari medan-medan yang ditimbulkan oleh semua lilitan yang membentuk solenoida tersebut.
  • 22. • Kedua ujung pada solenoida dapat dianggap sebagai kutub utara dan kutub selatan magnet, tergantung arah arusnya. • Kutub utara pada gambar tersebut adalah di ujung kanan, karena garis-garis medan magnet meninggalkan kutub utara magnet. • Jika arus I mengalir pada kawat solenoida, maka induksi magnetik dalam solenoida (kumparan panjang) berlaku: B = µ0.I.n • Induksi magnetik di ujung solenoida adalah : B = (µ0 .I.n) / 2
  • 23. • Induksi magnetik (B) hanya bergantung pada jumlah lilitan per satuan panjang (n), dan arus (I ). • Medan magnet tidak tergantung pada posisi di dalam solenoida, sehingga medang magnet B serba sama. • Hal ini hanya berlaku untuk solenoida tak berhingga, tetapi merupakan pendekatan yang baik untuk titik- titik yang sebenarnya tidak dekat ke ujung. . .Tengah o N B I l . .Tengah oB I n
  • 24. Contoh : Sebuah solenoida yang panjangnya 2 m memiliki 800 lilitan dan jari-jari 2 cm. Jika solenoida dialiri arus 0,5 A, tentukan induksi magnetik: a. di pusat solenoida b. di ujung solenoida Penyelesaian: panjang solenoida, L = 2 m, r = 2 cm = 0,02 m banyak lilitan N = 800 arus listrik, I = 0,5 A
  • 25. • B di tengah solenoida : • B di ujung solenoida : 7 5 4 .10 .(0,5).800 2 8.10 / Tengah Tengah B B A m      o Tengah IN B l   2 Tengah Ujung B B  5 58.10 4.10 2 UjungB Tesla    
  • 26. 6. Induksi Magnet pada Sumbu Toroida Toroida adalah solenoida panjang yang dilengkungkan sehingga berbentuk lingkaran, seperti pada Gambar . • Induksi magnetik tetap berada di dalam toroida, dan besarnya dapat diketahui dengan menggunakan persa- maan sebagai berikut: . .Tengah oB I n
  • 27. • Perbandingan antara jumlah lilitan N dengan keliling lingkaran 2 π a merupakan jumlah lilitan per satuan panjang n, sehingga diperoleh: 0 0 . . . . 2 B µ I n N B µ I a   Contoh : Sebuah toroida berjari-jari 20 cm dialiri arus sebesar 0,8 A. Jika toroida mempunyai 50 lilitan, tentukan induksi magnetik pada toroida!
  • 28. Penyelesaian: jari-jari, a = 20 cm = 2. 10-1 m arus listrik, I = 0,8 A Jumlah lilitan, N = 50 Pembahasan : Induksi magnetik pada toroida adalah: -7 6 1 1 5 4 . 10 .0,8.50 4.10 2 .2.10 10 4.10 B B T          0. . 2 N B µ I a 
  • 29. Latihan Soal 1. Sebuah kawat lurus panjang dialiri arus 5 miliampere berada diruang hampa. Tentukan besarnya medan magnet pada titik yang berada sejauh 10 cm disebelah kanan kawat, bila kawat pada posisi vertikal ? 2. Sebuah kawat dibentuk menjadi lingkaran berdiamater 12 cm, kemudian diberi arus 2 A. Berapakah besar induksi magnet pada titik sumbu lingkaran yang berada pada jarak 8 cm dari pusat. 3. Sebuah kawat melingkar berarus 8 A dibuat melingkar setengah lingkaran dan berjari jari 2 cm. Jika titik pusat kawat melingkar adalah P, tentukanlah kuat medan magnet dititik P tersebut!