SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  9
Cacing tambang diberi nama “cacing tambang”
karena pada zaman dahulu cacing ini ditemukan di Eropa
pada pekerja pertambangan.


      Cacing tambang tergolong dalam        kelompok
Nemathelminthes (cacing gilig) berdasarkan lapisan
embryonal    yang   membentuk   tubuhnya    tergolong
organisme Triploblastik Pseudocoelomata (triploblastik
yang berongga semu ).
Taksonomi dari acing Tambang

Phylum : Nemathelminthes
Kelas : Nematoda
Sub kelas : Secernantea
Ordo : Strongylida
Famili : Ancylostomatidae
Genus : Ancylostoma dan Necator
Spesies : Ancylostoma duodenale   (Afrika)
       Necator americanus         (Amerika)
1. Hospes parasitnya adalah manusia.
2. Cacing dewasa hidup di rongga usus halus dengan
giginya melekat pada mukosa usus.
3. Cacing betina menghasilkan 9.000-10.000 butir telur
perhari.
4. Cacing betina mempunyai panjang sekitar 1 cm,
cacing jantan kira- kira 0,8 cm.
5. Cacing dewasa berbentuk seperti huruf S atau C dan
di dalam mulutnya ada 1-3 pasang gigi.
Wajah cacing tambang
EPIDEMIOLOGI

      Tanah yang baik untuk pertumbuhan larva
adalah tanah gembur (pasir, humus) dengan suhu
optimum 32oC – 38oC.

      Cacing tambang hidup dalam rongga usus
halus dan melekat dengan giginya pada dinding usus
dan menghisap darah.
SIKLUS HIDUP CACING TAMBANG

  Telur      larva rabditiform     larva filariform
menembus kulit       kapiler darah          jantung kanan
        paru         bronkus        trakea         laring
      esophagus       usus halus.
Patologi dan Gejala Klinis

      lemah, lesu, pucat, sesak bila bekerja berat, tidak
enak perut, perut buncit, anemia, dan malnutrisi.


                   PENCEGAHAN
1. Hindari berjalan keluar rumah tanpa memakai alas kaki
2. Cuci tangan sebelum makan
3. Hindari pemakaian feces manusia sebagai pupuk pada
   sayuran
4. Jika anda Ibu, awasi dan jaga anak anda main di Tanah
5. Bersih Pakaian dan tempat
Cacing Tambang dan Siklus Hidupnya

Contenu connexe

Tendances

PPT Hematologi - Clotting Time
PPT Hematologi - Clotting TimePPT Hematologi - Clotting Time
PPT Hematologi - Clotting TimeRiskymessyana99
 
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU Riskymessyana99
 
Ascaris lumbricoides
Ascaris lumbricoidesAscaris lumbricoides
Ascaris lumbricoidesMulkan Fadhli
 
Ascaris Lumbricoides Dan Trichuris Trichiura
Ascaris Lumbricoides Dan Trichuris TrichiuraAscaris Lumbricoides Dan Trichuris Trichiura
Ascaris Lumbricoides Dan Trichuris Trichiurarika ferlianti
 
Pemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode ImunokromatografiPemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode ImunokromatografiPatriciaGitaNaully
 
Balantidium coli
Balantidium coliBalantidium coli
Balantidium coliArini Utami
 
Kel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariaeKel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariaeKen Ken
 
Kelompok 6
Kelompok 6Kelompok 6
Kelompok 6progsus6
 
Trypanosoma brucei gambiense
Trypanosoma brucei gambienseTrypanosoma brucei gambiense
Trypanosoma brucei gambienseganish anggraeni
 
Nematoda darah dan jaringan
Nematoda darah dan jaringanNematoda darah dan jaringan
Nematoda darah dan jaringanIqbal Agung
 
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampelPenanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampelAhmadPurnawarmanFais
 
Kutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan Pengendaliannya
Kutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan PengendaliannyaKutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan Pengendaliannya
Kutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan Pengendaliannyasiska fiany
 
Cimex lectularius
Cimex lectulariusCimex lectularius
Cimex lectulariusIshaqHaris
 
Pemeriksaan faeses
Pemeriksaan faesesPemeriksaan faeses
Pemeriksaan faesesAmat Rajasa
 
Isi atlas sedimen urin
Isi atlas sedimen urinIsi atlas sedimen urin
Isi atlas sedimen urinMita Yurike
 

Tendances (20)

PPT Hematologi - Clotting Time
PPT Hematologi - Clotting TimePPT Hematologi - Clotting Time
PPT Hematologi - Clotting Time
 
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU
 
Ascaris lumbricoides
Ascaris lumbricoidesAscaris lumbricoides
Ascaris lumbricoides
 
Ascaris Lumbricoides Dan Trichuris Trichiura
Ascaris Lumbricoides Dan Trichuris TrichiuraAscaris Lumbricoides Dan Trichuris Trichiura
Ascaris Lumbricoides Dan Trichuris Trichiura
 
Parasitologi
ParasitologiParasitologi
Parasitologi
 
Pemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode ImunokromatografiPemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode Imunokromatografi
 
Balantidium coli
Balantidium coliBalantidium coli
Balantidium coli
 
Kel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariaeKel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariae
 
Feses
FesesFeses
Feses
 
Blood gas analyzer
Blood gas analyzerBlood gas analyzer
Blood gas analyzer
 
Kelompok 6
Kelompok 6Kelompok 6
Kelompok 6
 
Soal dan Jawaban Bakteriologi
Soal dan Jawaban BakteriologiSoal dan Jawaban Bakteriologi
Soal dan Jawaban Bakteriologi
 
FLORA NORMAL
FLORA NORMALFLORA NORMAL
FLORA NORMAL
 
Trypanosoma brucei gambiense
Trypanosoma brucei gambienseTrypanosoma brucei gambiense
Trypanosoma brucei gambiense
 
Nematoda darah dan jaringan
Nematoda darah dan jaringanNematoda darah dan jaringan
Nematoda darah dan jaringan
 
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampelPenanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel
 
Kutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan Pengendaliannya
Kutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan PengendaliannyaKutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan Pengendaliannya
Kutu busuk, kutu kepala, kutu kelamin dan Pengendaliannya
 
Cimex lectularius
Cimex lectulariusCimex lectularius
Cimex lectularius
 
Pemeriksaan faeses
Pemeriksaan faesesPemeriksaan faeses
Pemeriksaan faeses
 
Isi atlas sedimen urin
Isi atlas sedimen urinIsi atlas sedimen urin
Isi atlas sedimen urin
 

Similaire à Cacing Tambang dan Siklus Hidupnya

Artikel zooinnnnn nema
Artikel zooinnnnn nemaArtikel zooinnnnn nema
Artikel zooinnnnn nemaYuga Rahmat S
 
class nematoda(Smk duta pratama indonesia)
class nematoda(Smk duta pratama indonesia)class nematoda(Smk duta pratama indonesia)
class nematoda(Smk duta pratama indonesia)akmallala
 
cacingvermesbiologi-150217115831-conversion-gate01.pdf
cacingvermesbiologi-150217115831-conversion-gate01.pdfcacingvermesbiologi-150217115831-conversion-gate01.pdf
cacingvermesbiologi-150217115831-conversion-gate01.pdfAgathaHaselvin
 
Cacing(vermes) biologi
Cacing(vermes)  biologiCacing(vermes)  biologi
Cacing(vermes) biologiSMA N 90 JKT
 
Makalah filum sma negeri 1 raha
Makalah filum sma negeri 1 rahaMakalah filum sma negeri 1 raha
Makalah filum sma negeri 1 rahaWarnet Raha
 
Makalah filum sma negeri 1 raha
Makalah filum sma negeri 1 rahaMakalah filum sma negeri 1 raha
Makalah filum sma negeri 1 rahaWarnet Raha
 
Group 4 phylum platyhelminthes
Group 4 phylum platyhelminthesGroup 4 phylum platyhelminthes
Group 4 phylum platyhelminthesMaman Sulaeman
 
Hewan Avertebrata atau Hewan Tidak Bertulang Belakang
Hewan Avertebrata atau Hewan Tidak Bertulang BelakangHewan Avertebrata atau Hewan Tidak Bertulang Belakang
Hewan Avertebrata atau Hewan Tidak Bertulang Belakangtaufan123
 
Trematoda paru
Trematoda paruTrematoda paru
Trematoda paruApridinata
 
Phlum platyhelminthes
Phlum platyhelminthesPhlum platyhelminthes
Phlum platyhelminthesBima Aditiya
 
MODUL INTERAKTIF - EKTOPARASIT.pdf
MODUL INTERAKTIF - EKTOPARASIT.pdfMODUL INTERAKTIF - EKTOPARASIT.pdf
MODUL INTERAKTIF - EKTOPARASIT.pdfGayuh Syaikhullah
 

Similaire à Cacing Tambang dan Siklus Hidupnya (20)

Artikel zooinnnnn nema
Artikel zooinnnnn nemaArtikel zooinnnnn nema
Artikel zooinnnnn nema
 
nematoda usus
nematoda ususnematoda usus
nematoda usus
 
class nematoda(Smk duta pratama indonesia)
class nematoda(Smk duta pratama indonesia)class nematoda(Smk duta pratama indonesia)
class nematoda(Smk duta pratama indonesia)
 
2. power point
2. power point2. power point
2. power point
 
cacingvermesbiologi-150217115831-conversion-gate01.pdf
cacingvermesbiologi-150217115831-conversion-gate01.pdfcacingvermesbiologi-150217115831-conversion-gate01.pdf
cacingvermesbiologi-150217115831-conversion-gate01.pdf
 
Cacing(vermes) biologi
Cacing(vermes)  biologiCacing(vermes)  biologi
Cacing(vermes) biologi
 
Makalah filum sma negeri 1 raha
Makalah filum sma negeri 1 rahaMakalah filum sma negeri 1 raha
Makalah filum sma negeri 1 raha
 
Makalah filum sma negeri 1 raha
Makalah filum sma negeri 1 rahaMakalah filum sma negeri 1 raha
Makalah filum sma negeri 1 raha
 
Makalah filum sma negeri 1 raha
Makalah filum sma negeri 1 rahaMakalah filum sma negeri 1 raha
Makalah filum sma negeri 1 raha
 
Platyhelminthes
PlatyhelminthesPlatyhelminthes
Platyhelminthes
 
Makalah filum sma negeri 1 raha
Makalah filum sma negeri 1 rahaMakalah filum sma negeri 1 raha
Makalah filum sma negeri 1 raha
 
Group 4 phylum platyhelminthes
Group 4 phylum platyhelminthesGroup 4 phylum platyhelminthes
Group 4 phylum platyhelminthes
 
Hewan Avertebrata atau Hewan Tidak Bertulang Belakang
Hewan Avertebrata atau Hewan Tidak Bertulang BelakangHewan Avertebrata atau Hewan Tidak Bertulang Belakang
Hewan Avertebrata atau Hewan Tidak Bertulang Belakang
 
Trematoda paru
Trematoda paruTrematoda paru
Trematoda paru
 
Phlum platyhelminthes
Phlum platyhelminthesPhlum platyhelminthes
Phlum platyhelminthes
 
Cacing nematoda
Cacing nematodaCacing nematoda
Cacing nematoda
 
NEMANTHELMINTHES
NEMANTHELMINTHESNEMANTHELMINTHES
NEMANTHELMINTHES
 
MODUL INTERAKTIF - EKTOPARASIT.pdf
MODUL INTERAKTIF - EKTOPARASIT.pdfMODUL INTERAKTIF - EKTOPARASIT.pdf
MODUL INTERAKTIF - EKTOPARASIT.pdf
 
Nematoda
NematodaNematoda
Nematoda
 
Vermes fix
Vermes fixVermes fix
Vermes fix
 

Plus de sinupid

ppt Sistem pencernaan
ppt Sistem pencernaan ppt Sistem pencernaan
ppt Sistem pencernaan sinupid
 
ppt Sistem Sirkulasi Darah Manusia
ppt Sistem Sirkulasi Darah Manusia ppt Sistem Sirkulasi Darah Manusia
ppt Sistem Sirkulasi Darah Manusia sinupid
 
Perhitungan bagi hasil
Perhitungan bagi hasilPerhitungan bagi hasil
Perhitungan bagi hasilsinupid
 
Peningkatan hasil belajar siswa
Peningkatan hasil belajar siswa Peningkatan hasil belajar siswa
Peningkatan hasil belajar siswa sinupid
 
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...sinupid
 
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...sinupid
 
Nurul fitri (10117011)
Nurul fitri (10117011)Nurul fitri (10117011)
Nurul fitri (10117011)sinupid
 
Kutu kepala (nurul fitri , 10117011)
Kutu kepala (nurul fitri , 10117011)Kutu kepala (nurul fitri , 10117011)
Kutu kepala (nurul fitri , 10117011)sinupid
 
Identifikasi katak
Identifikasi katakIdentifikasi katak
Identifikasi kataksinupid
 
Pencernaan pada manusia
Pencernaan pada manusiaPencernaan pada manusia
Pencernaan pada manusiasinupid
 
Sistem peredaran darah pada manusia
Sistem peredaran darah pada manusiaSistem peredaran darah pada manusia
Sistem peredaran darah pada manusiasinupid
 

Plus de sinupid (12)

ppt Sistem pencernaan
ppt Sistem pencernaan ppt Sistem pencernaan
ppt Sistem pencernaan
 
ppt Sistem Sirkulasi Darah Manusia
ppt Sistem Sirkulasi Darah Manusia ppt Sistem Sirkulasi Darah Manusia
ppt Sistem Sirkulasi Darah Manusia
 
Perhitungan bagi hasil
Perhitungan bagi hasilPerhitungan bagi hasil
Perhitungan bagi hasil
 
Peningkatan hasil belajar siswa
Peningkatan hasil belajar siswa Peningkatan hasil belajar siswa
Peningkatan hasil belajar siswa
 
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...
 
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...
 
Nurul fitri (10117011)
Nurul fitri (10117011)Nurul fitri (10117011)
Nurul fitri (10117011)
 
Ekologi
EkologiEkologi
Ekologi
 
Kutu kepala (nurul fitri , 10117011)
Kutu kepala (nurul fitri , 10117011)Kutu kepala (nurul fitri , 10117011)
Kutu kepala (nurul fitri , 10117011)
 
Identifikasi katak
Identifikasi katakIdentifikasi katak
Identifikasi katak
 
Pencernaan pada manusia
Pencernaan pada manusiaPencernaan pada manusia
Pencernaan pada manusia
 
Sistem peredaran darah pada manusia
Sistem peredaran darah pada manusiaSistem peredaran darah pada manusia
Sistem peredaran darah pada manusia
 

Cacing Tambang dan Siklus Hidupnya

  • 1.
  • 2. Cacing tambang diberi nama “cacing tambang” karena pada zaman dahulu cacing ini ditemukan di Eropa pada pekerja pertambangan. Cacing tambang tergolong dalam kelompok Nemathelminthes (cacing gilig) berdasarkan lapisan embryonal yang membentuk tubuhnya tergolong organisme Triploblastik Pseudocoelomata (triploblastik yang berongga semu ).
  • 3. Taksonomi dari acing Tambang Phylum : Nemathelminthes Kelas : Nematoda Sub kelas : Secernantea Ordo : Strongylida Famili : Ancylostomatidae Genus : Ancylostoma dan Necator Spesies : Ancylostoma duodenale (Afrika) Necator americanus (Amerika)
  • 4. 1. Hospes parasitnya adalah manusia. 2. Cacing dewasa hidup di rongga usus halus dengan giginya melekat pada mukosa usus. 3. Cacing betina menghasilkan 9.000-10.000 butir telur perhari. 4. Cacing betina mempunyai panjang sekitar 1 cm, cacing jantan kira- kira 0,8 cm. 5. Cacing dewasa berbentuk seperti huruf S atau C dan di dalam mulutnya ada 1-3 pasang gigi.
  • 6. EPIDEMIOLOGI Tanah yang baik untuk pertumbuhan larva adalah tanah gembur (pasir, humus) dengan suhu optimum 32oC – 38oC. Cacing tambang hidup dalam rongga usus halus dan melekat dengan giginya pada dinding usus dan menghisap darah.
  • 7. SIKLUS HIDUP CACING TAMBANG Telur larva rabditiform larva filariform menembus kulit kapiler darah jantung kanan paru bronkus trakea laring esophagus usus halus.
  • 8. Patologi dan Gejala Klinis lemah, lesu, pucat, sesak bila bekerja berat, tidak enak perut, perut buncit, anemia, dan malnutrisi. PENCEGAHAN 1. Hindari berjalan keluar rumah tanpa memakai alas kaki 2. Cuci tangan sebelum makan 3. Hindari pemakaian feces manusia sebagai pupuk pada sayuran 4. Jika anda Ibu, awasi dan jaga anak anda main di Tanah 5. Bersih Pakaian dan tempat