1. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kingdom animalia adalah salah satu kingdom yang memiliki anggota yang
paling banyak dan bervariasi. Secara garis besar kingdom animalia dapat
dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu golongan vertebrata (hewan bertulang
belakang) dan golongan invertebrata (hewan tak bertulang belakang. Dan berikut
akan dijelaskan mengenai ciri-ciri, struktur lapisan tubuh, dan klasifikasi dari
kingdom animalia.
B. Tujuan Pembahasan
Tujuan dibuatnya makalah ini, yaitu :
Memperkenalkan kingdom animalia;
Menjelaskan pembagian kingdom animalia;
Lebih memperdalam ilmu tentang kingdom animalia;
Bisa membedakan hewan-hewan yang telah diklasifikasikan di dalam
kingdom animalia.
C. Rumusan Masalah
Bagaimana pengklasifikasian kingdom animalia?
Bagaimana ciri-ciri hewan yang termasuk dalam klasifikasi kingdom
animalia?
Menjadi berapa kelompok pembagian kingdom animalia?
D. Metode Penelitian
Metode yang digunakan adalah studi pustaka dan Browser ( Internet) , yaitu
memperoleh atau mengumpulkan informasi (data) dari berbagai sumber buku dan
Internet.
2. BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Dan Klasifikasi Kingdom Animalia
Jumlah dan jenis hewan yang berada di bumi ini ternyata lebih banyak di
banding tumbuhan. Oleh karena itu, untuk mengklasifikasikannyapun lebih rumit.
Manusia memiliki sifat-sifat biologis yang dekat dengan hewan sehingga
dalam klasifi kasi makhluk hidup manusia termasuk satu kelompok dengan hewan.
Karena kedekatan ini, kita cenderung mudah membedakan antara hewan dengan
tumbuhan. Dalam kehidupan sehari-hari kita juga mengembangbiakkan berbagai
jenis hewan untuk memenuhi kebutuhan hidup, sehingga ada hewan-hewan yang
bernilai ekonomis tinggi. Hewan memiliki berbagai macam ciri yang khas antara
satu jenis dengan jenis lainnya. Ciri-ciri umum hewan juga sangat berkaitan dengan
klasifikasi hewan-hewan tersebut ke dalam berbagai takson. Dengan mengetahui
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Dan Klasifikasi Kingdom Animalia
Jumlah dan jenis hewan yang berada di bumi ini ternyata lebih banyak di
banding tumbuhan. Oleh karena itu, untuk mengklasifikasikannyapun lebih rumit.
Manusia memiliki sifat-sifat biologis yang dekat dengan hewan sehingga
dalam klasifi kasi makhluk hidup manusia termasuk satu kelompok dengan hewan.
Karena kedekatan ini, kita cenderung mudah membedakan antara hewan dengan
tumbuhan. Dalam kehidupan sehari-hari kita juga mengembangbiakkan berbagai
jenis hewan untuk memenuhi kebutuhan hidup, sehingga ada hewan-hewan yang
bernilai ekonomis tinggi. Hewan memiliki berbagai macam ciri yang khas antara
satu jenis dengan jenis lainnya. Ciri-ciri umum hewan juga sangat berkaitan dengan
klasifikasi hewan-hewan tersebut ke dalam berbagai takson. Dengan mengetahui
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Dan Klasifikasi Kingdom Animalia
Jumlah dan jenis hewan yang berada di bumi ini ternyata lebih banyak di
banding tumbuhan. Oleh karena itu, untuk mengklasifikasikannyapun lebih rumit.
Manusia memiliki sifat-sifat biologis yang dekat dengan hewan sehingga
dalam klasifi kasi makhluk hidup manusia termasuk satu kelompok dengan hewan.
Karena kedekatan ini, kita cenderung mudah membedakan antara hewan dengan
tumbuhan. Dalam kehidupan sehari-hari kita juga mengembangbiakkan berbagai
jenis hewan untuk memenuhi kebutuhan hidup, sehingga ada hewan-hewan yang
bernilai ekonomis tinggi. Hewan memiliki berbagai macam ciri yang khas antara
satu jenis dengan jenis lainnya. Ciri-ciri umum hewan juga sangat berkaitan dengan
klasifikasi hewan-hewan tersebut ke dalam berbagai takson. Dengan mengetahui
3. ciri-ciri umumnya, kita bisa menentukan dengan mudah apakah suatu organisme
yang kita temui temasuk hewan atau termasuk organisme lain. 1
Untuk lebih mudah membagi dunia hewan yaitu menurut rua-ruas tulang
belakang. Sedangkan dunia hewan dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian,
diantaranya:
1. Hewan Avertebrata
Avertebrata yaitu kelompok hewan yang tidak memiliki ruas tulang belakang.
Hewan avertebrata terbagi atas beberapa filum, diantaranya:
Filum Protozoa (hewan bersel satu);
Filum Porifera (hewan berpori);
Filum Coelenterata (hewan berongga);
Vermes (hewan cacing);
Filum Mollusca (hewan lunak);
Filum Echinodermata (hewan berkulit duri);
Filum Arthropoda (hewan berbuku-buku).
2. Hewan Vertebrata
Vertebrata yaitu hewan yang memiliki ruas tulang belakang. Hewan
vertebrata dibagi menjadi beberapa kelas, diantaranya:
Kelas Pisces (ikan);
Kelas Amphibia (amfibi);
Kelas Reptilia (hewan melata);
Kelas Aves (unggas atau burung);
Kelas Mammalia (hewan menyusui).
4. B. Jenis, Ciri, Dan Contoh Hewan Menurut Klasifikasinya
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kingdom animalia dibagi menjadi
2 menurut ada dan tidaknya ruas tulang belakang. Berikut penjelasannya.
1. Avertebrata (tak bertulang belakang)
Avertebrata dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu :
a. Protozoa (hewan bersel satu)
Cirinya yaitu:
1. Memiliki tubuh yang sangat kecil sehingga tidak bisa dilihat oleh
manusia. Kecuali menggunakan mikroskop;
2. Makanannya berupa makhluk bersel satu yang lainnya atau bagian-
bagian terkecil sisa hewan dan tumbuhan;
3. Berkembangbiak dengan cara membelah diri.
Hewan bersel satu dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok, yaitu:
b. Rhizopoda (hewan berkaki semu)
Ciri khas alat gerak hewan berkaki semu adalah pseudopodia (kaki semu).
Kaki semu itu dibentuk melalui penjolan-penjolan plasma. Misalnya:
1. Diflugia yang hidupnya di air tawar;
2. Amoeba proteus yang hidupnya bebas di air;
3. Entamoeba coli yang hidupnya di dalam usus tubuh manusia;
4. Entamoeba dysentriae yang hidup di dalam tubuh manusia;
5. Radiolarian ; dimana endapannya berubah dan membentuk lapisan tanah
yang dimanfaatkan sebagai alat pengkilap;
6. Foraminiferea;
7. Arcella yang hidupnya di air tawar.
5. c. Flagellata (hewan berbulu cambuk)
Cirinya yaitu:
1. Hidupnya bebas di dalam air dan hidup sebagai parasit;
2. Bergerak dengan menggunakan bulu cambuknya (flagel).
Contoh: Euglena, volvox, noctiluka, trypanosome, dan asatsia.
d. Sporazoa (hewan berspora)
Hidup hewan berspora adalah di dalam darah manusia atau hewan dan
sebagai parasit. Sedangkan dinamakan hewan berspora karena bisa
membentuk spora dan hewan tersebut berkembangbiak dengan cara vegetatif
dan secara generatif.
Misalnya: Plasmodium falcivarum, plasmodium vivax, dan plasmodium
malariae.
e. Porifera (hewan berpori)
6. Cirinya yaitu:
1. Memiliki banyak sel;
2. Permukaan tubuhnya banyak ditumbuhi pori halus yang berguna untuk
seluruh air masuk ke dalam tubuh;
3. Hidup berkoloni, melekat pada dasar perairan yang tidak terlalu dalam;
4. Tubuhnya berpori halus;
5. Memiliki kerangka dua, yaitu terdiri dari zat kapur yang membentuk
serabut-serabut (sponging);
6. Bekembang biak dengan cara generatif.
f. Coelentrata (hewan berongga)
Cirinya yaitu:
1. Memiliki satu lubang sebagai mulut dan anus;
2. Bentuk tubuhnya seperti kantung yang berongga;
3. Hidup di air laut;
4. Bernapas dengan menggunakan seluruh permukaan tubuhnya;
5. Berkembang biak dengan cara vegetatif dan generatif;
6. Memiliki zat racun yang dapat digunakan untuk menangkap mangsanya
dan untuk melindungi dirinya.
Contoh: Anemon, hydra, akar bahar, ubur-ubur, hewan karang.
g. Vermes (hewan cacing)
Cacing merupakan hewan kecil, memanjang dan lunak. Tidak memiliki
rongga serta tidak memiliki kaki. Bentuk tubuhnya simetri bilateral.
Hewan cacing dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok,
diantaranya:
7. 1. Platy thelmintes (cacing pipih)
a. Tidak memiliki rongga badan dan anus;
b. Memiliki dua kelamin;
c. Bentuk tubuhnya pipih dan lembut;
d. Sebagai parasit pada manusia atau hewan;
e. Tidak memiliki peredaran darah dan pernapasan;
f. Memiliki bintik mata;
g. Hidupnya bebas.
2. Nemathelminthes (cacing gilig)
Cirinya yaitu:
a. Badannya beruas-ruas;
b. Berbentuk bulat panjang dan memiliki ujung yang runcing;
c. Mulutnya terletak di depan tubuh dan anusnya berada dibagian sisi
bawah tubuh ujung belakang;
d. Kulitnya licin dan tidak berwarna.
Contoh: Cacing tambang cacing perut, dan cacing kremi.
1. Platy thelmintes (cacing pipih)
a. Tidak memiliki rongga badan dan anus;
b. Memiliki dua kelamin;
c. Bentuk tubuhnya pipih dan lembut;
d. Sebagai parasit pada manusia atau hewan;
e. Tidak memiliki peredaran darah dan pernapasan;
f. Memiliki bintik mata;
g. Hidupnya bebas.
2. Nemathelminthes (cacing gilig)
Cirinya yaitu:
a. Badannya beruas-ruas;
b. Berbentuk bulat panjang dan memiliki ujung yang runcing;
c. Mulutnya terletak di depan tubuh dan anusnya berada dibagian sisi
bawah tubuh ujung belakang;
d. Kulitnya licin dan tidak berwarna.
Contoh: Cacing tambang cacing perut, dan cacing kremi.
1. Platy thelmintes (cacing pipih)
a. Tidak memiliki rongga badan dan anus;
b. Memiliki dua kelamin;
c. Bentuk tubuhnya pipih dan lembut;
d. Sebagai parasit pada manusia atau hewan;
e. Tidak memiliki peredaran darah dan pernapasan;
f. Memiliki bintik mata;
g. Hidupnya bebas.
2. Nemathelminthes (cacing gilig)
Cirinya yaitu:
a. Badannya beruas-ruas;
b. Berbentuk bulat panjang dan memiliki ujung yang runcing;
c. Mulutnya terletak di depan tubuh dan anusnya berada dibagian sisi
bawah tubuh ujung belakang;
d. Kulitnya licin dan tidak berwarna.
Contoh: Cacing tambang cacing perut, dan cacing kremi.
8. 3. Annelida (cacing gelang)
Cirinya yaitu:
a. Memiliki mulut di ujung depan;
b. Anusnya di ujung belakang;
c. Bentuk tubuhnya bulat panjang;
d. Memiliki rongga badan yang berada di antara kulit dan dinding
ususnya;
e. Tubuhnya tersusun atas cincin-cincin yang saling berhubungan;
f. Bisa hidup di air laut, tanah , dan di air tawar.
4. Mollusca (hewan lunak)
Cirinya yaitu:
a. Tubuhnya lunak dan dilindungi oleh cangkang yang terbuat dari zat
kapur;
b. Tidak berbuku-buku tetapi mengandung banyak lendir.
Hewan lunak dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian, yaitu:
3. Annelida (cacing gelang)
Cirinya yaitu:
a. Memiliki mulut di ujung depan;
b. Anusnya di ujung belakang;
c. Bentuk tubuhnya bulat panjang;
d. Memiliki rongga badan yang berada di antara kulit dan dinding
ususnya;
e. Tubuhnya tersusun atas cincin-cincin yang saling berhubungan;
f. Bisa hidup di air laut, tanah , dan di air tawar.
4. Mollusca (hewan lunak)
Cirinya yaitu:
a. Tubuhnya lunak dan dilindungi oleh cangkang yang terbuat dari zat
kapur;
b. Tidak berbuku-buku tetapi mengandung banyak lendir.
Hewan lunak dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian, yaitu:
3. Annelida (cacing gelang)
Cirinya yaitu:
a. Memiliki mulut di ujung depan;
b. Anusnya di ujung belakang;
c. Bentuk tubuhnya bulat panjang;
d. Memiliki rongga badan yang berada di antara kulit dan dinding
ususnya;
e. Tubuhnya tersusun atas cincin-cincin yang saling berhubungan;
f. Bisa hidup di air laut, tanah , dan di air tawar.
4. Mollusca (hewan lunak)
Cirinya yaitu:
a. Tubuhnya lunak dan dilindungi oleh cangkang yang terbuat dari zat
kapur;
b. Tidak berbuku-buku tetapi mengandung banyak lendir.
Hewan lunak dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian, yaitu:
9. 1. Lamellibranchiata (bangsa kerang)
a. Tubuh terdiri dari kaki yang terletak di tengah tubuhnya dan diapit oleh dua
insang, yaitu di sebelah kanan dan kiri;
b. Hidup di air tawar, laut, rawa, lupur dan sungai;
c. Memiliki lubang mulut yang terdapat pada muka kaki di bagian otot penutup
depan;
d. Tubuhnya ditutupi oleh mantel dan dilindungi oleh cangkang dari zat kapur;
2. Gastropoda (bangsa siput)
a. Hidup di darat, air tawar atau air laut;
b. Berjalan menggunakan otot perut;
c. Memiliki alat kelamin jantan dan betina;
d. Memakan tumbuhan;
e. Memiliki cangkang yang berbentuk kerucut;
f. Siput darat bernapas dengan paru-paru dan siput air bernapas dengan insang;
g. Pada kepalanya terdapat sungut peraba dan mulut;
h. Memiliki mata yang berada di ujung sungut;
i. Memiliki lidah yang kasar pada mulutnya.
3. Chepalopoda (bangsa cumi-cumi)
a. Berkaki dan berkepala;
b. Hidup di air laut;
c. Memiliki cangakang yang berada di dalam tubuhnya;
d. Memiliki zat pewarna yang dikeluarkan bila dalam bahaya dan dikeluarkan
dari rongga mantel;
e. Bergerak dengan menggunakan tentakel dan siripnya.
10. 4. Arthropoda (hewan berbuku-buku)
a. Hidup bisa di laut, danau, darat dan sungai;
b. Tubuhnya terdiri dari buku-buku dan terbungkus oleh kulit dan zat kitin
sehingga keras;
c. Memiliki alat indra yang terdapat pada kepala yang berfungsi sebagai alat
peraba dan mata;
d. Bernapas dengan menggunakan insang dan stigma;
e. Alat tubuhnya telah berkembang biak.
Hewan berbuku-buku diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok, yaitu:
1. Insecta (serangga)
a. Memiliki kepala, dada dan perut;
b. Memiliki kedua pasang sayap yang terletak di ruas kedua dan ketiga;
c. Bernapas dengan sistem trakea yang bermuara pada stigma;
d. Mengalami metamorfosis;
e. Bagian dada beruas tiga dan setiap ruas memiliki sepasang kaki;
f. Alat pencernaannya dimulai dari mulut-usus-anus;
g. Memiliki sepasang alat peraba yang terdapat di kepalanya;
h. Memiliki tangga tali atau susunan saraf ;
Serangga dapat dikelompokan menjadi beberapa ordo, yaitu:
a. Apterigota (serangga tidak bersayap), yaitu serangga yang tidak mengalami
metamorfosis. Contoh: kutu buku.
b. Archiptera (serangga bersayap asli), yaitu serangga yang mengalami
metamorfois tidak sempurna contoh: rayap, laron dan kinjeng.
c. Nuroptera (serangga bersayap jala), yaitu serangga yang mengalami
metamorfosis tidak sempurna. Contoh: undur-undur.
11. d. Orthoptera (serangga bersayap lurus), yaitu serangga yang tidak mengalami
metamorfosis tidak sempurna. Contoh: lipan, jangkrik dan belalang.
e. metamorfosis tidak sempurna. Contoh: walangsangit dan kutu busuk.
f. Coleoktera (serangga bersayap perisai), yaitu serangga yang mengalami
metamorfosis sempurna. Contoh: kunang-kunang dan kumbang.
g. Hymenoptera (serangga berayap selapu), yaitu serangga yang ,mengalami
metamorfosis dengan sempurna. Contoh: semut dan lebah.
h. Diptera (serangga bersayap sepasang atau dua), yaitu serangga yang
mengalami metamorfosis dengan sempurna. Contoh: lalat.
i. Shiphonoptera (serangga tidak bersayap atau kutu), yaitu serangga yang
mengalami metamorfosis dengan sempurna. Contoh: kutu kucing, kutu tkus,
dan kutu anjing.
j. metamorfosis dengan sempurna. Contoh : kupu-kupu.
2. Crustacea (udang-udangan)
a. Tubuhnya ada dua bagian, yaitu kepala dan dada;
b. Bernapas dengan menggunakan insang;
c. Hidup di air;
d. Memiliki sepasang antenna pendek dan lima pasang kaki;
e. Hampir semua ruasnya ada perut dan memiliki sepasang kaki.
Contoh udang-udangan, yaitu: Kepiting, udang, rajungan, yuyu, ketam.
3. Myriapoda (lipan)
a. Tubuhnya terdiri dari kepala dan badan belakang;
b. Memiliki kaki banyak;
c. Sistem sarafnya tangga tali;
d. Bernapas dengan menggunakan trachea;
12. e. Memiliki sepasang antena.
4. Echinodermata (hewan berkulit duri)
a. Hidup di air laut;
b. Kulitnya beduri dan memiliki lempeng-lempeng kapur yang berfungsi
sebagai rangka;
c. Bentuk tubuhnya simetri radial;
d. Tidak memiliki kepala yang jelas;
e. Memiliki gigi catut;
f. Bergerak dengan menggunakan kaki ambulakral yang berbentuk tabung
kecil;
g. Pada ujung kaki ambulakral terdapat alat penghisap yang berguna untuk
melekatkan dirinya pada suatu tempat;
h. Hewan berkulit duri dapat digolongkan menjadi:
5. Asteroidea (bintang laut)
a. Memiliki lima tangan dan bagian tangannya berupa cakram;
b. Bernapas dengan menggunakan kulit yang tipis;
c. Makannya sebangsa kerang dan hewan lunak lainnya;
d. Memiliki perut yang bercabang-cabang kesemua arah terutama di lengannya;
e. Memiliki susunan saraf cincin dari sekitar mulutnya;
f. Memiliki daya regenerasi yang besar bila salah satu lengannya ada yang
putus maka dapat kembali lagi seperti semula;
g. Memiliki kaki ambulakral yang digunakan untuk bergerak.
Contoh : Bintang laut merah dan biru.
13. 6. Crinoidea (lilia laut)
a. Bentuk tubuhnya seperti tumbuhan;
b. Ada yang memiliki tangkai dan ada yang tidak;
c. Yang tidak bertangkai hidupnya bisa berpindah-pindah dan yang bertangkai
hidupnya menetap pada suatu tempat.
7. Echinoidea (landak laut)
a. Tidak memiliki lengan;
b. Memiliki duri banyak yang mudah digerakkan;
c. Bernapas dengan menggunakan insang.
8. Holothuroidea (tripang)
a. Bentuk tubuhnya seperti buah timun;
b. Tidak memiliki lengan;
c. Memiliki mulut;
d. Memiliki lubang kelamin dan anus;
e. Kulitnya lunak.
9. Ophiuroidea (bintang ular)
a. Memiliki lima lengan yang digunakan untuk bergerak;
b. Memiliki satu lubang mulut;
c. Hidupnya di sela-sela bebatuan atau batu karang yang ada di laut;
d. Memiliki kaki ambulakral yang berada di sekitar mulutnya;
2. Vertebrata (bertulang belakang)
Vertebrata dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu:
1. Pisces (ikan)
a. Alat pernapasan berupa insang dan hidup di air;
b. Peredaran darahnya tunggal;
14. c. Suhu tubuhnya dingin;
d. Berkembang biak dengan cara bertelur;
e. Memiliki sirip yang digunakan untuk berenang;
f. Memiliki sisik yang dimanfaatkan untuk menjaga keseimbangan dan
menentukan arah gerak dalam air.
2. Reptilia (hewan melata)
a. Bernapas menggunakan paru-paru;
b. Memiliki sisik di tubuhnya yang digunakan untuk menjaga agar cairan
tubuhnya tidak kering;
c. Merupakan hewan berdarah dingin;
d. Bergerak dengan merayap atau melata.
C. Amphibia (hewan amfibi)
a. Mengalami metamorfosis;
b. Berdarah dingin;
c. Memiliki dua pasang kaki yang digunakan untuk melompat dan berenang;
d. Berkembang biak dengan dengan bertelur di air;
e. Di kepalanya terdapat mulut, mata, lubang hidung yang berkatup dan selaput
pendengaran;
f. Bernapas dengan menggunakan insang dan hidupnya di dalam air itu yang
berupa berudu dan bagi yang dewasa bernapas dengan paru-paru serta
hidupnya di darat yang dekat dengan air;
g. Tubuhnya ditutupi oleh kulit yang tipis dan hampir selalu basah.
Contoh: katak.
15. D. Aves (unggas atau burung)
a. Banyak ditumbuhi bulu yang dimanfaatkan untuk menghangatkan tubuh;
b. Merupakan hewan berdarah panas;
c. Memiliki sayap yang digunakan untuk terbang atau bergerak;
d. Memiliki sepasang kaki;
e. Memiliki paruh;
f. Bernapas menggunakan paru-paru;
g. Berkembang biak dengan cara bertelur;
h. Hidupnya di darat dan di air.
E. Mammalia (hewan menyusui)
a. Berkembang biak dengan cara melahirkan;
b. Menyusui anaknya;
c. Hidup di darat dan di air;
d. Memiliki dua pasang anggota badan (sepasang kaki dan sepasang sayap atau
sepasang kaki dan sepasang tangan);
e. Bernapas dengan menggunakan paru-paru;
f. Tubuhnya ditumbuhi bulu-bulu halus atau kasar;
g. Cara mendapatkan makanannya dengan berbagai macam acara. Yaitu :
herbivora, omnivora, dan karnivora;
h. Memiliki sepasang telinga, mulut, dan hidung.
16. BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kingdom animalia adalah salah satu kingdom yang memiliki anggota yang
paling banyak dan bervariasi. Secara garis besar kingdom animalia dapat
dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu golongan vertebrata (hewan bertulang
belakang) dan golongan invertebrata (hewan tak bertulang belakang. Dan berikut
akan dijelaskan mengenai ciri-ciri, struktur lapisan tubuh, dan klasifikasi dari
kingdom animalia.
DAFTAR PUSTAKA
1. Widayati, S., S. N. Rochmah dan Zubedi. 2009. Biologi : SMA dan MA
Kelas X. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 290.
2. Sumber : http://perpustakaancyber.blogspot.com/2012/12/kingdom-animalia-
hewan-pengertian-ciri-ciri-klasifikasi-reproduksi.html#ixzz2nQDoZMoI
3. www.tjoett.blogspot.com
4. www.tjoetnyak89.blogspot.com