Dokumen tersebut merangkum beberapa poin penting tentang budaya organisasi, meliputi dua karakteristik budaya organisasi yang penting yakni proses sosialisasi dan pengaruhnya terhadap perilaku, empat tipologi nilai organisasi, tipe-tipe budaya organisasi, dan proses penanaman budaya di dalam organisasi.
"Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman"
Budaya Organisasi
1. BUDAYA
ORGANISASI
EKA NURSULISTRIANI
WIDYA ASTERNITA
RUDI FITRIANTO
FIESTA OCTARIZKA
AZZAHRA SAPUTRI
NUR AENI
MOH. ARIEF EGA
SISCHA RINNANDA
MUTIA FIRDAUS
OCKI TRIYANA
(078574076)
(078574083)
(078574085)
(078574086)
(078574093)
(078574095)
(078574118)
(078574126)
(078574128)
(078574138)
PERILAKU ORGANISASI - MANAJEMEN B 2007
2. Ada 2 karakteristik budaya organisasi yang penting :
Pertama, budaya organisasi diberikan kepada para
karyawan baru melalui proses sosialisasi
Kedua, budaya organisasi mempengaruhi perilaku
kita di tempat kerja
Budaya organisasi berlaku pada dua tingkat yang
berbeda. Masing-masing tingkat bervariasi dalam
kaitannya dengan pandangan luar dan
kemampuan bertahan terhadap perubahan.
3. Nilai Organisasi : Dasar
Budaya Organisasi
Nilai
Pendukung
nilai-nilai yang dinyatakan
secara eksplisit yang dipilih
oleh organisasi
nilai dan norma yang
Nilai yang
diperankan
sebenarnya ditunjukkan
atau dimasukkan ke dalam
perilaku karyawan
4. Tipologi Nilai-nilai Organisasi
Empat kecenderungan Tipologi Nilai Organisasi :
Nilai organisasi cukup stabil dalam waktu empat tahun.
Tidak terdapat gerakan universal pada satu tipe sistem nilai (tidak ada
budaya atau sistem nilai organisasi yang terbaik)
Organisasi dengan sistem nilai elite mengalami sejumlah besar
perubahan dalam periode empat tahun (mereka menginginkan lebih
banyak pengaruh atau pembuatan keputusan dalam pekerjaan mereka)
Terdapat peningkatan jumlah terhadap keseluruhan organisasi yang
mendukung nilai individu komitmen karyawan.
5. Tipe Budaya Organisasi
Tipe Umum
Budaya
Keyakinan Normatif
Karakteristik Organisasi
Pencapaian Tujuan
Organisasi menilai anggotanya yang dapat
menetapkan dan meraih tujuannya sendiri
Aktualisasi Diri
Organisasi yang menghargai
kreativitas, kualitas melebihi
kuantitas, penyelesaian tugas dan
pertumbuhan individu
Penghargaan yang
Manusiawi
Organisasi yang dikelola dengan cara
partisipatif dan berpusat pada pribadi
Persatuan
Organisasi yang menempatkan prioritas
utama dalam hubungan antarpribadi yang
bersifat konstruktif
Konstruktif
Pasif - Defensif Persetujuan
Konvensional
Organisasi dimana konflik dihindari dan
hubungan antar personal menyenangkansetidaknya tampak dari luar
Organisasi yang dikendalikan secara
konservatif, tradisional, dan birokratis.
6. Ketergantungan
Penghindaran
Agresif-Defensif
Organisasi yang dikendalikan secara hierarkis dan
bersifat non-partisipatif.
Organisasi yang gagal menghargai sukses
namun sebaliknya menghukum kesalahan.
Oposisi
Organisasi dimana konflik dihindari dan hubungan
antar personal menyenangkan-setidaknya tampak
dari luar
Kekuasaan
Organisasi yang dikendalikan secara konservatif,
tradisional, dan birokratis.
Kompetitif
Kemenangan dihargai dan para anggota diberi
penghargaan karena prestasinya melebihi orang
lain
Perfeksionis
Organisasi dimana perfeksionis, ketekunan dan
kerja keras dihargai.
7. Tiga perspektif yang berhubungan dengan perspektif kekuatan,kecocokan
dan kesesuaian, yaitu:
Perspektif Kekuatan
bahwa budaya yang kuat menciptakan kesamaan tujuan, motivasi
karyawan dan struktur dan pengendalian yang dibutuhkan untuk
meningkatkan prestasi organisasi.
Perspektif Kesesuaian
bahwa budaya organisasi harus sejajar dengan konteks strategis
atau bisnis.
Perspektif Adaptasi
bahwa budaya organisasi yang paling efektif membantu organisasi
mengantisipasi dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan
8. Bagaimana Budaya Ditanamkan
dalam Organisasi ?
Pernyataan filosofi formal, misi, visi, nilai, dan material
organisasi yang digunakan untuk rekrutmen, seleksi, dan
sosialisasi
Desain ruangan secara fisik, lingkungan kerja dan
bangunan
Slogan, bahasa, akronim, dan perkataan
Pembentukan peranan secara hati-hati
Penghargaan eksplisit, simbol status dan kriteria
promosi
Cerita, legenda, dan mitos mengenai suatu peristiwa dan
orang-orang penting
Aktivitas, proses, atau hasil organisasi yang juga
diperhatikan, diukur, dan dikendalikan pimpinan
Struktur organisasi dan aliran kerja
9. III. PROSES SOSIALISASI
ORGANISASI
Proses seseorang mempelajari nilai, norma, dan perilaku yang
dituntut, yang memungkinkan ia berpartisipasi sebagai anggota
organisasi.
Ada tiga tahap sosialisasi organisasi, yaitu :
o Sosialisasi Antisipasi
o Pertemuan
o Perubahan dan Pemahaman yang bertambah
10. IV. SOSIALISASI MELALUI
MENTORING (PELATIHAN)
Mentoring adalah suatu proses membentuk dan mempertahankan
hubungan yang berkembang yang berlangsung secara intensif antara
karyawan senior (si pelatih) dan karyawan junior.
Tahap-tahap Mentoring :
Permulaan
: periode selama 6 bulan hingga 1 tahun
Pengelolahan
: periode 2-5 tahun
Pemisahan
: periode selama 6 bulan hingga 2 tahun
Redefinisi
: periode tak terbatas setelah tahap pemisahan
11. Fungsi Mentoring
Fungsi Karir :
Dukungan. Mencalonkan manajer junior untuk promosi dan posisi yang diinginkan.
Pengetahuan (exposure) dan pandangan (visibility). Menempatkan manajer junior dengan
eksekutif yang dapat menyediakan kesempatan.
Pelatihan. Menyediakan tips praktis bagaimana mencapai tujuan dan mendapatkan pengakuan.
Perlindungan. Melindungi manajer junior dari situasi yang membahayakan.
Penugasan yang menantang. Membantu manajer junior mengembangkan kompetensi yang
penting melaui penugasan dan umpan balik yang menguntungkan.
Fungsi Psikososial :
Membentuk peranan. Memberikan manajer junior sebuah pola nilai dan perilaku.
Penerimaan dan konfirmasi. Menyediakan dukungan dan dorongan bersama.
Konseling. Membantu manajer junior menyelesaikan permasalahan pribadi.
Persahabatan. Terikat dalam interaksi sosial yang memuaskan.
12. V. PERILAKU ORGANISASI
DAN ETIKA
Etika mencakup penelitian mengenai pilihan dan masalah moral. Hal ini
menuntut para manajer untuk memiliki imajinasi lebih banyak dan berani
melakukan hal yang benar.
Upaya mengembangkan iklim etika organisasi :
Bertingkah laku etis
Penyaringan karyawan yang potensial
Mengembangkan kode etik yang berarti
Menyediakan pelatihan etika
Meningkatkan perilaku etis
Membentuk posisi, unit, dan mekanisme struktural lain yang menggunakan
etika
13. Pria dan wanita berbeda dalam memandang masalah moral
Pria Perspektif keadilan
Wanita Perspektif perhatian
berdasar pada hak timbal balik ideal
melibatkan rasa haru, perhatian dan
dan diatur oleh aturan dan regulasi
respon ideal
Pria dan wanita memiliki pendekatan perilaku etis yang sama
validnya. Yang penting keputusan manajer harus berprinsip,
tepat dan dapat dipertahankan.