SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  20
ALJABAR LINEAR
   MATRIKS DAN OPERASI MATRIKS
Dosen Pengampu : Fitriana Rahmawati, S. Si., M. Pd.




                        Disusun Oleh :
                       KELOMPOK 3
                          Kelas IV D
                        Nama anggota
             1. Diana Puspita Sari       (10130068)
             2. Febriyanti Fathonah      (10130103)
             3. Maulina Sari             (10130190)
             4. Nurul Komariah           (10130231)
             5. Siska Oktarina           (10130306)




  SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
       PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
           (STKIP-PGRI) BANDAR LAMPUNG
                        TA 2011/2012
KATA PENGANTAR



Assalamu’alaikum Wr. Wb.




Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena kami telah menyelesaikan makalah
Aljabar Linear dengan materi Matriks dan Operasi Matriks pada semester genap tahun kedua
dengan empat satuan kredit semester.




Tak ada gading yang tak retak. Begitu pula dengan makalah ini. Mungkin banyak kekeliruan
dalam makalah ini baik dari segi penulisan maupun dalam penyusunan makalah ini.
Kesempurnaan hanyalah milik Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, dengan rendah hati
kami mohon maaf apabila kurang sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pembaca.




Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan dari para pembaca agar makalah ini
dapat lebih baik dan menjadi sempurna.




Demikian makalah yang dapat kami buat. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca. Atas perhatian para pembaca, kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.




                                                         Bandarlampung, 2 Maret 2012



                                                                   Penyusun
DAFTAR ISI


Kata Pengantar ………………………………………………………………............                                                   i

Daftar isi ………………………………………………………………………..........                                                      ii




BAB I     PENDAHULUAN

          1.1. Latar Belakang ………………………………………………..........                                            1

BAB II    PEMBAHASAN

          2.1. Notasi dan Terminologi Matriks………..............................................        2

          2.2. Operasi-Operasi Matriks………………..............................................            3

          2.3. Matriks-Matriks Terpartisi…………………………………………..                                           8

          2.4 Perkalian Matriks dengan Kolom dan dengan Baris….......................                 8

          2.5. Hasil Kali Matriks Sebagai Kombinasi Linear……………………...                                 10

          2.6. Bentuk Matriks dari Suatu Sistem Linear…………………………...                                   11

          2.7 Transpose Suatu Matriks …………………………………………....                                            12

          2.8 Trace Suatu Matriks Bujur Sangkar ...................................................   13

BAB III   PENUTUP

          3.1. Kesimpulan …………………………………………………...............                                          14




DAFTAR PUSTAKA
BAB I

                                  PENDAHULUAN



1.1   Latar Belakang




Banyak dalam permasalahan sehari-hari yang dapat diselesaikan dengan menggunakan
penerapan matriks. Seperti halnya masalah transportasi dalam bidang industri yang
meletakkan hasil produksi industri tersebut di tempat yang terpisah. Namun, bagaimanakah
cara mendistribusikan hasil produksi dari masing-masing pabrik ke masing-masing gudang
dengan biaya tranportasi yang dikeluarkan seminimal mungkin. Nah, permasalahan ini dapat
diselesaikan dengan matriks.




Susunan bilangan real berbentuk segi empat muncul dalam banyak konteks, selain sebagai
matriks yang diperbesar untuk sistem persamaan linear. Pada subbab ini kita akan meninjau
susunan-susunan seperti itu dengan susunan bilangan itu sendiri sebagai objeknya dan
mengembangkan beberapa sifat-sifat susunan bilangan tersebut

.

Matriks adalah susunan teratur bilangan-bilangan dalam baris dan kolom yang membentuk
suatu susunan persegi atau persegi panjang. Bilangan – bilangan tersebut disebut entri dalam
matriks.




Pembahasan pada makalah ini dimulai pada Notasi dan Terminologi Matriks, Operasi-
Operasai Matriks, Matriks-Matriks Terpartisi, Perkalian Matriks dengan Kolom dan dengan
Baris, Hasil Kali Matriks sebagai Kombinasi Linear, Bentuk Matriks dari Suatu Sistem
Linear, Transpose Suatu Matriks, dan Trace Suatu Matriks Bujur Sangkar.
BAB II

                                        PEMBAHASAN



2.1 Notasi dan Terminologi Matriks




a. Pengertian matriks

       Matriks adalah susunan teratur bilangan-bilangan dalam baris dan kolom yang
membentuk suatu susunan persegi atau persegi panjang. Bilangan – bilangan tersebut disebut
entri dalam matriks.

Contoh:
                       2 0 3
          baris        1 2 4
                       3 2 1

                       kolom


Ukuran matriks, diberikan oleh jumlah baris (garis horizontal) dan kolom (garis vertical)
yang dikandungnya.

Contoh:

 2 4 1
             ini adalah matriks yang berukuran 2 × 3
 3 0 2

Sebuah matriks dengan hanya satu kolom disebut matriks kolom (atau vector kolom), dan
sebuah matriks dengan hanya satu baris disebut matriks baris (atau vector baris).
                                                    1
                                                    2
                                 2 1 3
                                                    3
                               vektor baris
                                              vektor kolom
Untuk menghilangkan tanda kurung pada matriks 1 × 1 merupakan hal umum dilakukan.
Jadi, kita boleh menuliskan 4 bukan [4]. Kita akan menggukan huruf                  besar untuk
menyatakan matriks dan huruf kecil untuk mewakili bilangan.

Contoh:
                              2 0 3
                              1 2 4atau B =           a b       c
                       A=
                              3 2 1                   d e       f

Entri pada baris i dan kolom j dari sebuah matriks A akan dinyatakan sebagai aij.

Jadi, sebuah matriks umum 3 × 4 dapat di tulis sebagai:

                                        a11    a12    a13    a14
                                    A   a 21   a 22   a 23   a 24
                                        a 31   a 32   a 33   a 34

Dan sebuah matriks umum mxn sebagai




2.2 Operasi-Operasi Matriks




Sejauh ini, kita telah menggunakan matriks untuk mempersingkat pekerjaan dalam
menyelesaikan sistem persamaan linear. Akan tetapi, untuk penerapan lainnya kita ingin
mengembangkan suatu “aritmetika matriks” dimana matriks-matriks dapat ditambahkan,
dikurangkan, dan dikalikan dengan cara yang berguna.

Definisi Dua matriks didefinisikan sama jika keduanya mempunyai ukuran yang sama dan
entri-entri yang berpadanan sama.

Dalam notasi matriks, jika A= [aij] dan B= [bij] mempunyai ukuran yang sama, maka

A = B jika dan hanya jika (Aij)=(Bij), atau secara ekuivalen, aij=bij untuk semua i dan j.

Contoh 2 Tinjau matriks-matriks
Jika x=5, maka A=B, tetapi untuk semua nilai x lainnya matriks A dan B tidak sama,karena
tidak semua entri-entrinya yang berpadanan sama. Tidak ada nilai x yang membuat A=C
karena A dan C mempunyai ukuran yang berbeda.

Definisi Jika A dan B adalah matriks-matriks berukuran sama, maka jumlahA+B adalah
matriks yang diperoleh dengan menambahkan entri-entri B dengan entri-entri A yang
berpadanan, dan selisihA-B adalah matriks yang diperoleh dengan mengurangkan entri-entri
A dengan entri-entri B yang berpadanan. Matriks-matriks berukuran berbeda tidak dapat
ditambahkan atau dikurangkan.

  Dalam notasi matriks, jika A= [aij] dan B= [bij] mempunyai ukuran yang sama, maka

       (A+B)ij = (A)ij + (B)ij = aij + bij dan       (A-B)ij = (A)ij - (B)ij = aij - bij

Contoh 3 Tinjau matriks-matriks




Maka




Ekspresi A + C, B + C, B - C tidak terdefinisi.

Definisi Jika A adalah sembarang matriks dan c adalah sembarang skalar, maka hasil
kalicA adalah matriks yang diperoleh dengan mengalikan setiap entri A dengan c.

Dalam notasi Matriks, jika A = [aij], maka

                            (cA)ij = c(A)ij = caij
Contoh 4 Untuk matriks-matriks




Kita dapatkan




Adalah umum menyatakan (-1)B dengan –B.

  Jika A1, A2, …, An adalah matriks-matriks berukuran sama dan c1, c2, …, cn adalah skalar,
maka sebuah ekspresi berbentuk

                                   c1A1 + c2A2 + … + cnAn

disebut kombinasi linear dari A1, A2, …, An dengan koefisien-koefisien c1, c2, …, cn.
Misalnya, jika A, B, dan C adalah matriks-matriks dalam contoh 4, maka

                               2A – B + C = 2A + (-1)B + C


                 =


                 =


adalah kombinasi linear dari A, B,dan C dengan koefisien skalar 2,-1, dan .

Sejauh ini kita telah mendefinisikan perkalian matriks dengan skalar,tetapi bukan perkalian
dua matriks. Karena matriks-matriks ditambahkan dengan menambahkan entri-entrinya yang
berpadanan dan dikurangkan dengan mengurangkan entri-entrinya yang berpadanan, maka
akan tampak masuk akal jika kitamendefinisikan perkalian matriks dengan mengalikan entri-
entrinya yang berpadanan. Akan tetapi, ternyata definisi yang demikian tidak akan sangat
berguna untuk kebanyakan masalah. Pengalaman telah membawa para matematikawan
kepada definisi perkalian matriks berikut ini yang kurang alami, tetapi lebih berguna.
Definisi. Jika A adalah sebuah matriks m x r dan B adalah sebuah matriks r x n, maka hasil
kali AB adalah matriks m x n yang entri-entrinya didiefinisikan sebagai berikut. Untuk
mencari entri dalam baris i dan kolom j dari AB, pilih baris i dari matriks A dan kolom j pada
matriks B. kalikan entri-entri yang berpadanan dari baris dan kolom secara bersama-sama dan
kemudian jumlahkan hasil kalinya.




Contoh 5 Tinjau matriks-matriks




    Karena A adalah matriks 2x3 dan B adalah matriks 3x4, maka hasil kali AB adalah
sebuah matriks 2x4. Misalnya, untuk menentukan entri pada baris 2 dan kolom 3 dari AB, kita
memilih baris 2 dari A dan kolom 3 dari B. Selanjutnya, sebagaimana yang diilustrasikan
dibawah ini, kita mengalikan entri-entri yang berpadanan secara bersama-sama dan
menjumlahkan hasil kali-hasil kali ini.



                                       26

(2.4) + (6.3) + (0.5) = 26

Entri pada baris 1 dan kolom 4 dari AB dihitung sebagai berikut.




               (1.3) + (2.1) + (4.2) = 13

Perhitungan untuk hasil kali-hasil kali lainnya adalah:




                        27

                                      AB =
Definisi perkalian matriks mensyaratkan bahwa jumlah kolom faktor pertama A sama dengan
jumlah baris faktor kedua B untuk membentuk hasil kali AB. Jika syarat ini tidak terpenuhi,
hasil kalinya tidak terdefinisi. Suatu cara yang mudah untuk menentukan apakah hasil kali
dua matriks terdefinisi atau tidak adalah dengan menuliskan ukuran faktor pertama, dan
disebelah kanannya tuliskan ukuran faktor kedua. Jika sebagaimana dalam gambar2,
bilangan-bilangan yang di dalam sama, maka hasil kalinya terdefinisi. Selanjutnya, bilangan-
bilangan di luar memberikan ukuran hasil kali.

                                 A                          B           =    AB
                                 m x r                    r x n             m x n
                                          Didalam
                                           Diluar


Contoh 6 Anggap bahwa A,B, dan C adalah matriks-matriks dengan ukuran-ukuran berikut
ini:
                                             A              B           C
                                     3 x 4                4 x 7    7 x 3




Maka AB terdefinisi dan merupaka suatu matriks 3x7; CA terdefinisi dan merupaka suatu
matriks 7x4; dan BC terdefinisi dan merupakan suatu matriks 4x3. Hasil kali AC, CB, dan BA
tak terdefinisi.


Jika A =[aij] adalah suatu matriks umum mxr dan B = [bij] adalah suatu matriks umum rxn,
maka sebagaimana yang diilustrasikan oleh bagian yang terarsir pada Gambar 3, entri (AB)ij
pada baris i dan kolom j dari AB diberikan oleh:
                          (AB)ij = ai1b1j + ai2b2j + ai3b3j + … + airbrj

                          a11      a12        a1r
                                                            b11   b12    b1 j       b1n
                          a 21     a 22       a2r
                                                            b21   b22    b2 j       b2 n
                                                   
                   AB                                                               
                          ai1      ai 2            air     br1   br 2  brj         brn
                                                   
                          a m1     am2        a mr
2.3 Matriks-matriks Terpartisi



Sebuah matriks dapat dibagi atau dipartisi menjadi matriks-matriks yang lebih kecil dengan
menyelipkan garis horizontal dan vertical di antara baris dan kolom yang ditentukan.
Misalnya, di bawah ini terdapat tiga partisi yang mungkin dari sebuah matriks umum A, 3 x
4, -pertama adalah sebuah partisi A menjadi empat submatriks A11, A12, A21 dan A22; kedua
adalah sebuah partisi A menjadi matriks-matriks baris r1, r2, dan r3; ketiga adalah partisi A
menjadi matriks –matriks kolom c1, c2, c3, dan c4;

                           a11   a12    a13    a14
                                                      A          A12
                      A= a 21    a 22   a 23   a 24 = 11
                                                      A21        A22
                         a 31    a 32   a 33   a 34



                           a11   a12    a13    a14    r1
                      A= a 21    a 22   a 23   a 24 = r2
                         a 31    a 32   a 33   a 34   r3



                           a11   a12    a13    a14
                      A= a 21    a 22   a 23   a 24 = c1    c2     c3   c4
                         a 31    a 32   a 33   a 34



2.4 Perkalian matriks dengan kolom dan dengan baris



Kadang-kadang kita mungkin ingin mendapatkan baris atau kolom tertentu dari suatu hasil
kali matriks AB tanpa menghitung keseluruhan hasil kalinya. Hasil-hasil berikut ini, yang
buktinya ditinggalkan sebagai latihan, berguna untuk maksud tersebut:



            Matriks kolom ke-j dari AB = A[matriks kolom ke-j dari B]        …...(3)

            Matriks baris ke-i dari AB = [matriks baris ke-i dari A]B        ……(4)
Contoh :

Jika A dan B adalah matriks-matriks dalam contoh 5, maka matriks kolom kedua dari AB
dapat diperoleh dari (3) dengan perhitungan


                                                    =




                                        Kolom kedua           Kolom kedua
                                             B                    AB

                                             B

Dan dari (4) matriks barispertama dari AB dapat diperoleh dengan perhitungan



                         4    1   4 3
              1 2 4 0          1 3 1 = 12 27 30 13
                    2         7 5 2

            Baris pertama A                      Baris pertama AB




Jika a1, a2, …, ammenyatakan matriks-matriks baris dari A dan b1, b2, …, bn menyatakan
matriks-matriks kolom dari B, maka dari rumus (3), dan (4) kita dapat memperoleh



                        AB    A b1 b2  bn            Ab1   Ab2  Abn

                              (AB dihitung kolom per kolom)



                                   a1    a1 B
                                   a     a B
                              AB = 2 B = 2
                                         
                                   am    am B

                              (AB dihitung baris per baris)
2.4 Hasil Kali Matriks Sebagai Kombinasi Linear




Matriks-matriks baris dan kolom memberikan suatu cara berfikir alternatif mengenai
perkalian matriks.

Misalnya :



                                              dan




Maka,

        a11 x1    a12 x 2    .... a1n x n                   a11         a12          a1n
        a 21 x1   a 22 x 2   .... a 2 n x n                 a 21        a 22         a2n
Ax                                                  x   1          x2          ...
                                                                                 
        a m1 x1   am 2 x2     .... a mn x n                 a m1        am2          a mn

Dari hasil kali Ax dari sebuah matriks A dengan sebuah matriks kolom x adalah sebuah
kombinasi linier dari matriks-matriks kolom dari A koefisien-koefisien yang berasal dari
matriks x. dan menunjukkan hasil kali yA dari sebuah matriks y ukuran 1 × m dengan sebuah
matriks A berukuran m × n merupakan sebuah kombinasi linier dari matriks-matriks baris A
dengan koefisien scalar yang berasal dari y.

Contoh:




Dapat ditulis sebagai kombinasi linier




Dan hasil kali matriks
Dan kombinasi liniernya




2.6   Bentuk Matriks dari Suatu Sistem Linear




Perkalian matriks mempuyai suatu penerapan yang penting pada persamaan linear. Tinjau
sembarang sistem persamaan linear dalam n peubah.

                            a11 x1         a12 x2       .... a1n xn         b1
                            a21 x1         a22 x2       .... a2 n xn        b2
                            am1 x1         am 2 x2       .... amn xn            bm

Selanjutnya, persamaan dari sitem linear ini dapat digantikan dengan persamaan matriks
tunggal, seperti yang dapat kita lihat di bawah ini.

                                a11 x1      a12 x2 .... a1n xn         b1
                                a21 x1      a22 x2 .... a2 n xn        b2
                                                                         
                                am1 x1      am 2 x2 .... amn xn        bm

Matriks m x 1 pada ruas kiri persamaan ini dapat ditulis sebagai suatu hasil kali untuk
menghasilkan :

                                 a11        a12        a1n    x1      b1
                                 a21        a22        a2 n   x2      b2
                                                                    
                                 am1 am 2  amn                xn      bm




Jika kita misalkan matriks-matriks di atas masing-masing dengan A, x, dan b, maka yang
didapat adalah matriks tunggal seperti berikut.
Ax      b

Matriks A dalam persamaan ini disebut matriks koefisien dari sistem persamaan tersebut.

Matriks yang diperbesar untuk sistem ini diperoleh dengan menggandengkan b ke A sebagai
kolom terakhir, jadi matriks yang diperbesar adalah




                                a11         a12              a1n     b1
                                a 21        a 22             a2 n    b2
                     A b
                                                                       
                                a m1        am 2             a mn    bm




2.7   Transpose Suatu Matriks




Jika A adalah sembarang matriks m × n, maka transpose A dinyatakan dengan AT,
didefinisikan sebagai matriks n × m yang didapatkan dengan mempertukarkan baris dan
kolom dari A; yaitu, kolom pertama dari ATadalah baris pertama dari A, kolom kedua dari
ATadalah baris kedua dari A, dan seterusnya.

Contoh:


A                                      B                      C                     D


            ↕                                    ↕                    ↕                   ↕



AT                    BT               CT            DT




Jika dari kolom ATmenjadi baris dari A, tetapi baris dari AT juga menjadi kolom A. Jadi, entri
dalam baris i dan kolom j dari AT adalah entri dalam baris j dan kolom i dari A: yaitu:
(AT)ij     ij


Sifat-sifat transpose :

1. (A’)’ = A

2. (A+B)’ = A’ + B’

3. k(A’) = kA’

4. (AB)’ = B’A’

5. Jika Aadalah matriks simetris, maka A’ = A




2.8 Trace Suatu Matriks Bujur Sangkar




Jika A adalah suatu matriks bujur sangkar, maka traceA, dinyatakan dengan tr(A),
didefinisikan sebagai jumlah entri-entri pada diagonal utama A. Trace Atidak terdefinisi jika
A bukan matriks bujur sangkar.




Contoh:




                 tr(A)                 tr(B)




                                          BAB III

                                        PENUTUP
3.1 Kesimpulan




    Matriks adalah susunan teratur bilangan-bilangan dalam baris dan kolom yang
    membentuk suatu susunan persegi atau persegi panjang. Bilangan – bilangan tersebut
    disebut entri dalam matriks.

    -   Matriks kolom adalah sebuah matriks dengan hanya satu kolom.
             1
        A                 matriks kolom
             4
    -   Matriks baris adalah matriks yang hanya memiliki satu baris.

        B    2 1 5              matriks       baris

    -   Matriks persegi atau matriks bujur sangkar adalah matriks yang berbentuk persegi.

               2 3
        C                      matriks bujursangk
                                                ar
                2 6

    Penjumlahan dan Pengurangan :

    (A+B)ij = (A)ij + (B)ij = aij + bij dan      (A-B)ij = (A)ij - (B)ij = aij - bij

    Perkalian matriks :

    (cA)ij = c(A)ij = caij= c1A1 + c2A2 + … + cnAn

    Perkalian matriks dengan scalar :

    2A – B + C = 2A + (-1)B + C




    Matriks-matriks terpartisi :
a11      a12         a13     a14
                                                                     A               A12
                       A= a 21            a 22        a 23    a 24 = 11
                                                                     A21             A22
                          a 31            a 32        a 33    a 34



                                            a11        a12     a13        a14        r1
                                  A= a 21              a 22    a 23       a 24 = r2
                                     a 31              a 32    a 33       a 34   r3



                                 a11       a12        a13     a14
                       A= a 21            a 22        a 23    a 24 = c1         c2        c3   c4
                          a 31            a 32        a 33    a 34

Perkalian matriks baris dan kolom :

                       AB         A b1 b2  bn                            Ab1    Ab2  Abn

                                           (AB dihitung kolom per kolom)



                                  a1    a1 B
                                  a     a B
                             AB = 2 B = 2
                                        
                                  am    am B

                             (AB dihitung baris per baris)

Hasil Kali Matriks Sebagai Kombinasi Linear :

             a11 x1    a12 x 2     .... a1n x n                         a11          a12             a1n
             a 21 x1   a 22 x 2        .... a 2 n x n                   a 21         a 22            a2n
       Ax                                                      x    1           x2             ...
                                                                                                 
             a m1 x1   am 2 x2          .... a mn x n                   a m1         am2             a mn




Bentuk Matriks dari Suatu Sistem Linear :
a11 x1     a12 x2    .... a1n xn     b1
                           a21 x1     a22 x2 .... a2 n xn          b2
                           am1 x1     am 2 x2    .... amn xn         bm



                             a11         a12                 a1n         b1
                             a 21        a 22                a2 n        b2
           A b
                                                                       
                             a m1        am 2                a mn        bm




Transpose :

       (AT)ij         ij


Sifat-sifat transpose :

1. (A’)’ = A

2. (A+B)’ = A’ + B’

3. k(A’) = kA’

4. (AB)’ = B’A’

5. Jika A adalah matriks simetris, maka A’ = A

Trace Matriks Bujur Sangkar :

tr( A) a11      a22        a33

Trace A tidak terdefinisi jika A bukan matriks bujur sangkar.




                                     DAFTAR PUSTAKA
1.   Anton, Howard. 2000. Aljabar Linier. _ :Karisma Publishing Group

2.   Johanes,dkk. 2006. Kompetensi Matematika 3A Program IPA. Jakarta : Yudhistira.

3.   http://www.slideshare.net/AmriSandy/pertemuan12-10080718

Contenu connexe

Tendances

Matematika Teknik - Matriks
Matematika Teknik - MatriksMatematika Teknik - Matriks
Matematika Teknik - MatriksReski Aprilia
 
Matematika Teknik 1: Matriks
Matematika Teknik 1: MatriksMatematika Teknik 1: Matriks
Matematika Teknik 1: MatriksDadang Hamzah
 
RPP OPERASI MATRIKS( penjumlahan, pengurangan, perkalian dengan sebuah bilang...
RPP OPERASI MATRIKS( penjumlahan, pengurangan, perkalian dengan sebuah bilang...RPP OPERASI MATRIKS( penjumlahan, pengurangan, perkalian dengan sebuah bilang...
RPP OPERASI MATRIKS( penjumlahan, pengurangan, perkalian dengan sebuah bilang...Universitas Lambung Mangkurat
 
Matriks - Pembagian dan Penjumlahan
Matriks - Pembagian dan PenjumlahanMatriks - Pembagian dan Penjumlahan
Matriks - Pembagian dan PenjumlahanRosyida Wongso
 
Rpp kd 3.3 konsep matriks dan operasi aljabar
Rpp kd 3.3 konsep matriks dan operasi aljabarRpp kd 3.3 konsep matriks dan operasi aljabar
Rpp kd 3.3 konsep matriks dan operasi aljabarAZLAN ANDARU
 
Jenis - Jenis Matriks dan Matriks Transpose
Jenis - Jenis Matriks dan Matriks TransposeJenis - Jenis Matriks dan Matriks Transpose
Jenis - Jenis Matriks dan Matriks Transposekrisna dharmawan
 
ppt definisi matriks (animated)
ppt definisi matriks (animated)ppt definisi matriks (animated)
ppt definisi matriks (animated)Puput Ym
 
Alinda Ayu Putri Media Pembelajaran Matriks
Alinda Ayu Putri Media Pembelajaran MatriksAlinda Ayu Putri Media Pembelajaran Matriks
Alinda Ayu Putri Media Pembelajaran MatriksAlindaAyuPutri
 
Bahan ajar matriks
Bahan ajar matriksBahan ajar matriks
Bahan ajar matriksIka Deavy
 
Matriks xii ipa_sma
Matriks xii ipa_smaMatriks xii ipa_sma
Matriks xii ipa_smaendah kurnia
 
Lks penjumlahan matriks
Lks penjumlahan matriksLks penjumlahan matriks
Lks penjumlahan matrikssyempax
 
Pengertian dan jenis matriks
Pengertian dan jenis matriksPengertian dan jenis matriks
Pengertian dan jenis matriksSMKN 9 Bandung
 

Tendances (20)

Matematika Teknik - Matriks
Matematika Teknik - MatriksMatematika Teknik - Matriks
Matematika Teknik - Matriks
 
Matrik
MatrikMatrik
Matrik
 
Matematika Teknik 1: Matriks
Matematika Teknik 1: MatriksMatematika Teknik 1: Matriks
Matematika Teknik 1: Matriks
 
RPP OPERASI MATRIKS( penjumlahan, pengurangan, perkalian dengan sebuah bilang...
RPP OPERASI MATRIKS( penjumlahan, pengurangan, perkalian dengan sebuah bilang...RPP OPERASI MATRIKS( penjumlahan, pengurangan, perkalian dengan sebuah bilang...
RPP OPERASI MATRIKS( penjumlahan, pengurangan, perkalian dengan sebuah bilang...
 
Matriks
MatriksMatriks
Matriks
 
Matriks
MatriksMatriks
Matriks
 
Matriks - Pembagian dan Penjumlahan
Matriks - Pembagian dan PenjumlahanMatriks - Pembagian dan Penjumlahan
Matriks - Pembagian dan Penjumlahan
 
Matriks
MatriksMatriks
Matriks
 
RPP Matriks pertemuan 1
RPP Matriks pertemuan 1RPP Matriks pertemuan 1
RPP Matriks pertemuan 1
 
Materi Matriks
Materi MatriksMateri Matriks
Materi Matriks
 
Rpp kd 3.3 konsep matriks dan operasi aljabar
Rpp kd 3.3 konsep matriks dan operasi aljabarRpp kd 3.3 konsep matriks dan operasi aljabar
Rpp kd 3.3 konsep matriks dan operasi aljabar
 
Jenis - Jenis Matriks dan Matriks Transpose
Jenis - Jenis Matriks dan Matriks TransposeJenis - Jenis Matriks dan Matriks Transpose
Jenis - Jenis Matriks dan Matriks Transpose
 
ppt definisi matriks (animated)
ppt definisi matriks (animated)ppt definisi matriks (animated)
ppt definisi matriks (animated)
 
BMP ESPA4222
BMP ESPA4222BMP ESPA4222
BMP ESPA4222
 
Matriks :)
Matriks :)Matriks :)
Matriks :)
 
Alinda Ayu Putri Media Pembelajaran Matriks
Alinda Ayu Putri Media Pembelajaran MatriksAlinda Ayu Putri Media Pembelajaran Matriks
Alinda Ayu Putri Media Pembelajaran Matriks
 
Bahan ajar matriks
Bahan ajar matriksBahan ajar matriks
Bahan ajar matriks
 
Matriks xii ipa_sma
Matriks xii ipa_smaMatriks xii ipa_sma
Matriks xii ipa_sma
 
Lks penjumlahan matriks
Lks penjumlahan matriksLks penjumlahan matriks
Lks penjumlahan matriks
 
Pengertian dan jenis matriks
Pengertian dan jenis matriksPengertian dan jenis matriks
Pengertian dan jenis matriks
 

En vedette

三村悟郎先生と語る会 Pdf
三村悟郎先生と語る会 Pdf三村悟郎先生と語る会 Pdf
三村悟郎先生と語る会 PdfYasuhiro Yamasaki
 
Telecom in-india 103
Telecom in-india 103Telecom in-india 103
Telecom in-india 103ksingh1985
 
What makes a great website!
What makes a great website!What makes a great website!
What makes a great website!SanjivaniS
 
Sl Cassava Project
Sl Cassava ProjectSl Cassava Project
Sl Cassava Projectrtermeulen
 
Volver a empezar
Volver  a  empezarVolver  a  empezar
Volver a empezarnarlyyurani
 
C 7 現場の工夫 図1,2,3
C 7 現場の工夫 図1,2,3C 7 現場の工夫 図1,2,3
C 7 現場の工夫 図1,2,3Yasuhiro Yamasaki
 
What makes a great website!
What makes a great website!What makes a great website!
What makes a great website!SanjivaniS
 

En vedette (8)

三村悟郎先生と語る会 Pdf
三村悟郎先生と語る会 Pdf三村悟郎先生と語る会 Pdf
三村悟郎先生と語る会 Pdf
 
Telecom in-india 103
Telecom in-india 103Telecom in-india 103
Telecom in-india 103
 
What makes a great website!
What makes a great website!What makes a great website!
What makes a great website!
 
Sl Cassava Project
Sl Cassava ProjectSl Cassava Project
Sl Cassava Project
 
Volver a empezar
Volver  a  empezarVolver  a  empezar
Volver a empezar
 
C 7 現場の工夫 図1,2,3
C 7 現場の工夫 図1,2,3C 7 現場の工夫 図1,2,3
C 7 現場の工夫 図1,2,3
 
Matriks 120302115248-phpapp02
Matriks 120302115248-phpapp02Matriks 120302115248-phpapp02
Matriks 120302115248-phpapp02
 
What makes a great website!
What makes a great website!What makes a great website!
What makes a great website!
 

Similaire à Matriks Aljabar

Matriks X
Matriks XMatriks X
Matriks XKet Ket
 
Bahan Ajar Inovasi Matriks Lusi Irawati, S.Pd.pdf
Bahan Ajar Inovasi Matriks Lusi Irawati, S.Pd.pdfBahan Ajar Inovasi Matriks Lusi Irawati, S.Pd.pdf
Bahan Ajar Inovasi Matriks Lusi Irawati, S.Pd.pdfLusiIrawati1
 
Bahan Ajar Inovasi Matriks Lusi Irawati, S.Pd.pdf
Bahan Ajar Inovasi Matriks Lusi Irawati, S.Pd.pdfBahan Ajar Inovasi Matriks Lusi Irawati, S.Pd.pdf
Bahan Ajar Inovasi Matriks Lusi Irawati, S.Pd.pdfLusiIrawati1
 
Aljabar matriks-its
Aljabar matriks-itsAljabar matriks-its
Aljabar matriks-itsMasnia Siti
 
Modul aljabar matriks
Modul aljabar matriksModul aljabar matriks
Modul aljabar matriksSafran Nasoha
 
File pendukung powerpoint matriks
File pendukung powerpoint matriksFile pendukung powerpoint matriks
File pendukung powerpoint matriksTri Nopi Yanti TP
 
PPT_MATRIKS.pptx
PPT_MATRIKS.pptxPPT_MATRIKS.pptx
PPT_MATRIKS.pptxNawazzZz
 
matriks-dan-sistem-persamaan-linier-0812-ppsx.ppsx
matriks-dan-sistem-persamaan-linier-0812-ppsx.ppsxmatriks-dan-sistem-persamaan-linier-0812-ppsx.ppsx
matriks-dan-sistem-persamaan-linier-0812-ppsx.ppsxfachruddin07003
 
Ppt ict materi matriks
Ppt ict materi matriksPpt ict materi matriks
Ppt ict materi matriksLisa Juanti
 
MATRIKS DAN DETERMINAN
MATRIKS DAN DETERMINANMATRIKS DAN DETERMINAN
MATRIKS DAN DETERMINANOng Lukman
 
Tugas ppt media pembelajaran yakamuha apkhoza
Tugas ppt media pembelajaran yakamuha apkhozaTugas ppt media pembelajaran yakamuha apkhoza
Tugas ppt media pembelajaran yakamuha apkhozaYakamuha_24
 

Similaire à Matriks Aljabar (20)

Matriks X
Matriks XMatriks X
Matriks X
 
Makalah Determinan UPB
Makalah Determinan UPBMakalah Determinan UPB
Makalah Determinan UPB
 
Bahan Ajar Inovasi Matriks Lusi Irawati, S.Pd.pdf
Bahan Ajar Inovasi Matriks Lusi Irawati, S.Pd.pdfBahan Ajar Inovasi Matriks Lusi Irawati, S.Pd.pdf
Bahan Ajar Inovasi Matriks Lusi Irawati, S.Pd.pdf
 
Bahan Ajar Inovasi Matriks Lusi Irawati, S.Pd.pdf
Bahan Ajar Inovasi Matriks Lusi Irawati, S.Pd.pdfBahan Ajar Inovasi Matriks Lusi Irawati, S.Pd.pdf
Bahan Ajar Inovasi Matriks Lusi Irawati, S.Pd.pdf
 
Aljabar matriks-its
Aljabar matriks-itsAljabar matriks-its
Aljabar matriks-its
 
Modul aljabar matriks
Modul aljabar matriksModul aljabar matriks
Modul aljabar matriks
 
matriks_2.ppt
matriks_2.pptmatriks_2.ppt
matriks_2.ppt
 
Matriks
MatriksMatriks
Matriks
 
Bab 4 matriks
Bab 4 matriksBab 4 matriks
Bab 4 matriks
 
10 notasi matriks
10 notasi matriks10 notasi matriks
10 notasi matriks
 
Matriks powerpoint
Matriks powerpointMatriks powerpoint
Matriks powerpoint
 
File pendukung powerpoint matriks
File pendukung powerpoint matriksFile pendukung powerpoint matriks
File pendukung powerpoint matriks
 
Matriks
MatriksMatriks
Matriks
 
PPT_MATRIKS.pptx
PPT_MATRIKS.pptxPPT_MATRIKS.pptx
PPT_MATRIKS.pptx
 
matriks-dan-sistem-persamaan-linier-0812-ppsx.ppsx
matriks-dan-sistem-persamaan-linier-0812-ppsx.ppsxmatriks-dan-sistem-persamaan-linier-0812-ppsx.ppsx
matriks-dan-sistem-persamaan-linier-0812-ppsx.ppsx
 
Ppt ict materi matriks
Ppt ict materi matriksPpt ict materi matriks
Ppt ict materi matriks
 
Buku siswa Materi Matriks
Buku siswa Materi MatriksBuku siswa Materi Matriks
Buku siswa Materi Matriks
 
Ppt media it
Ppt media itPpt media it
Ppt media it
 
MATRIKS DAN DETERMINAN
MATRIKS DAN DETERMINANMATRIKS DAN DETERMINAN
MATRIKS DAN DETERMINAN
 
Tugas ppt media pembelajaran yakamuha apkhoza
Tugas ppt media pembelajaran yakamuha apkhozaTugas ppt media pembelajaran yakamuha apkhoza
Tugas ppt media pembelajaran yakamuha apkhoza
 

Plus de STKIP PGRI BANDAR LAMPUNG

Klasifikasi Persamaan Diferensial Orde-Pertama
Klasifikasi Persamaan Diferensial Orde-PertamaKlasifikasi Persamaan Diferensial Orde-Pertama
Klasifikasi Persamaan Diferensial Orde-PertamaSTKIP PGRI BANDAR LAMPUNG
 
PPT Kewirausahaan dalam Bidang Jasa Pendidikan
PPT Kewirausahaan dalam Bidang Jasa PendidikanPPT Kewirausahaan dalam Bidang Jasa Pendidikan
PPT Kewirausahaan dalam Bidang Jasa PendidikanSTKIP PGRI BANDAR LAMPUNG
 
Makalah Kewirausahaan dalam Bidang Jasa Pendidikan
Makalah Kewirausahaan dalam Bidang Jasa PendidikanMakalah Kewirausahaan dalam Bidang Jasa Pendidikan
Makalah Kewirausahaan dalam Bidang Jasa PendidikanSTKIP PGRI BANDAR LAMPUNG
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran matematika kelas viii
Rencana pelaksanaan pembelajaran matematika kelas viiiRencana pelaksanaan pembelajaran matematika kelas viii
Rencana pelaksanaan pembelajaran matematika kelas viiiSTKIP PGRI BANDAR LAMPUNG
 
Ppt dasar dasar evaluasi pendidikan ( membuat laporan )
Ppt dasar dasar evaluasi pendidikan ( membuat laporan )Ppt dasar dasar evaluasi pendidikan ( membuat laporan )
Ppt dasar dasar evaluasi pendidikan ( membuat laporan )STKIP PGRI BANDAR LAMPUNG
 

Plus de STKIP PGRI BANDAR LAMPUNG (8)

Klasifikasi Persamaan Diferensial Orde-Pertama
Klasifikasi Persamaan Diferensial Orde-PertamaKlasifikasi Persamaan Diferensial Orde-Pertama
Klasifikasi Persamaan Diferensial Orde-Pertama
 
PPT Kewirausahaan dalam Bidang Jasa Pendidikan
PPT Kewirausahaan dalam Bidang Jasa PendidikanPPT Kewirausahaan dalam Bidang Jasa Pendidikan
PPT Kewirausahaan dalam Bidang Jasa Pendidikan
 
Makalah Kewirausahaan dalam Bidang Jasa Pendidikan
Makalah Kewirausahaan dalam Bidang Jasa PendidikanMakalah Kewirausahaan dalam Bidang Jasa Pendidikan
Makalah Kewirausahaan dalam Bidang Jasa Pendidikan
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran matematika kelas viii
Rencana pelaksanaan pembelajaran matematika kelas viiiRencana pelaksanaan pembelajaran matematika kelas viii
Rencana pelaksanaan pembelajaran matematika kelas viii
 
Proposal Penelitian (Pendidikan Matematika)
Proposal Penelitian (Pendidikan Matematika)Proposal Penelitian (Pendidikan Matematika)
Proposal Penelitian (Pendidikan Matematika)
 
Ppt dasar dasar evaluasi pendidikan ( membuat laporan )
Ppt dasar dasar evaluasi pendidikan ( membuat laporan )Ppt dasar dasar evaluasi pendidikan ( membuat laporan )
Ppt dasar dasar evaluasi pendidikan ( membuat laporan )
 
Analisis real ( barisan dan deret)
Analisis real ( barisan dan deret)Analisis real ( barisan dan deret)
Analisis real ( barisan dan deret)
 
Analisis real (barisan dan deret)
Analisis real (barisan dan deret)Analisis real (barisan dan deret)
Analisis real (barisan dan deret)
 

Dernier

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 

Dernier (20)

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 

Matriks Aljabar

  • 1. ALJABAR LINEAR MATRIKS DAN OPERASI MATRIKS Dosen Pengampu : Fitriana Rahmawati, S. Si., M. Pd. Disusun Oleh : KELOMPOK 3 Kelas IV D Nama anggota 1. Diana Puspita Sari (10130068) 2. Febriyanti Fathonah (10130103) 3. Maulina Sari (10130190) 4. Nurul Komariah (10130231) 5. Siska Oktarina (10130306) SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (STKIP-PGRI) BANDAR LAMPUNG TA 2011/2012
  • 2. KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb. Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena kami telah menyelesaikan makalah Aljabar Linear dengan materi Matriks dan Operasi Matriks pada semester genap tahun kedua dengan empat satuan kredit semester. Tak ada gading yang tak retak. Begitu pula dengan makalah ini. Mungkin banyak kekeliruan dalam makalah ini baik dari segi penulisan maupun dalam penyusunan makalah ini. Kesempurnaan hanyalah milik Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, dengan rendah hati kami mohon maaf apabila kurang sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pembaca. Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan dari para pembaca agar makalah ini dapat lebih baik dan menjadi sempurna. Demikian makalah yang dapat kami buat. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Atas perhatian para pembaca, kami ucapkan terima kasih. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Bandarlampung, 2 Maret 2012 Penyusun
  • 3. DAFTAR ISI Kata Pengantar ………………………………………………………………............ i Daftar isi ……………………………………………………………………….......... ii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ……………………………………………….......... 1 BAB II PEMBAHASAN 2.1. Notasi dan Terminologi Matriks……….............................................. 2 2.2. Operasi-Operasi Matriks……………….............................................. 3 2.3. Matriks-Matriks Terpartisi………………………………………….. 8 2.4 Perkalian Matriks dengan Kolom dan dengan Baris…....................... 8 2.5. Hasil Kali Matriks Sebagai Kombinasi Linear……………………... 10 2.6. Bentuk Matriks dari Suatu Sistem Linear…………………………... 11 2.7 Transpose Suatu Matriks ………………………………………….... 12 2.8 Trace Suatu Matriks Bujur Sangkar ................................................... 13 BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan …………………………………………………............... 14 DAFTAR PUSTAKA
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyak dalam permasalahan sehari-hari yang dapat diselesaikan dengan menggunakan penerapan matriks. Seperti halnya masalah transportasi dalam bidang industri yang meletakkan hasil produksi industri tersebut di tempat yang terpisah. Namun, bagaimanakah cara mendistribusikan hasil produksi dari masing-masing pabrik ke masing-masing gudang dengan biaya tranportasi yang dikeluarkan seminimal mungkin. Nah, permasalahan ini dapat diselesaikan dengan matriks. Susunan bilangan real berbentuk segi empat muncul dalam banyak konteks, selain sebagai matriks yang diperbesar untuk sistem persamaan linear. Pada subbab ini kita akan meninjau susunan-susunan seperti itu dengan susunan bilangan itu sendiri sebagai objeknya dan mengembangkan beberapa sifat-sifat susunan bilangan tersebut . Matriks adalah susunan teratur bilangan-bilangan dalam baris dan kolom yang membentuk suatu susunan persegi atau persegi panjang. Bilangan – bilangan tersebut disebut entri dalam matriks. Pembahasan pada makalah ini dimulai pada Notasi dan Terminologi Matriks, Operasi- Operasai Matriks, Matriks-Matriks Terpartisi, Perkalian Matriks dengan Kolom dan dengan Baris, Hasil Kali Matriks sebagai Kombinasi Linear, Bentuk Matriks dari Suatu Sistem Linear, Transpose Suatu Matriks, dan Trace Suatu Matriks Bujur Sangkar.
  • 5. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Notasi dan Terminologi Matriks a. Pengertian matriks Matriks adalah susunan teratur bilangan-bilangan dalam baris dan kolom yang membentuk suatu susunan persegi atau persegi panjang. Bilangan – bilangan tersebut disebut entri dalam matriks. Contoh: 2 0 3 baris 1 2 4 3 2 1 kolom Ukuran matriks, diberikan oleh jumlah baris (garis horizontal) dan kolom (garis vertical) yang dikandungnya. Contoh: 2 4 1 ini adalah matriks yang berukuran 2 × 3 3 0 2 Sebuah matriks dengan hanya satu kolom disebut matriks kolom (atau vector kolom), dan sebuah matriks dengan hanya satu baris disebut matriks baris (atau vector baris). 1 2 2 1 3 3 vektor baris vektor kolom
  • 6. Untuk menghilangkan tanda kurung pada matriks 1 × 1 merupakan hal umum dilakukan. Jadi, kita boleh menuliskan 4 bukan [4]. Kita akan menggukan huruf besar untuk menyatakan matriks dan huruf kecil untuk mewakili bilangan. Contoh: 2 0 3 1 2 4atau B = a b c A= 3 2 1 d e f Entri pada baris i dan kolom j dari sebuah matriks A akan dinyatakan sebagai aij. Jadi, sebuah matriks umum 3 × 4 dapat di tulis sebagai: a11 a12 a13 a14 A a 21 a 22 a 23 a 24 a 31 a 32 a 33 a 34 Dan sebuah matriks umum mxn sebagai 2.2 Operasi-Operasi Matriks Sejauh ini, kita telah menggunakan matriks untuk mempersingkat pekerjaan dalam menyelesaikan sistem persamaan linear. Akan tetapi, untuk penerapan lainnya kita ingin mengembangkan suatu “aritmetika matriks” dimana matriks-matriks dapat ditambahkan, dikurangkan, dan dikalikan dengan cara yang berguna. Definisi Dua matriks didefinisikan sama jika keduanya mempunyai ukuran yang sama dan entri-entri yang berpadanan sama. Dalam notasi matriks, jika A= [aij] dan B= [bij] mempunyai ukuran yang sama, maka A = B jika dan hanya jika (Aij)=(Bij), atau secara ekuivalen, aij=bij untuk semua i dan j. Contoh 2 Tinjau matriks-matriks
  • 7. Jika x=5, maka A=B, tetapi untuk semua nilai x lainnya matriks A dan B tidak sama,karena tidak semua entri-entrinya yang berpadanan sama. Tidak ada nilai x yang membuat A=C karena A dan C mempunyai ukuran yang berbeda. Definisi Jika A dan B adalah matriks-matriks berukuran sama, maka jumlahA+B adalah matriks yang diperoleh dengan menambahkan entri-entri B dengan entri-entri A yang berpadanan, dan selisihA-B adalah matriks yang diperoleh dengan mengurangkan entri-entri A dengan entri-entri B yang berpadanan. Matriks-matriks berukuran berbeda tidak dapat ditambahkan atau dikurangkan. Dalam notasi matriks, jika A= [aij] dan B= [bij] mempunyai ukuran yang sama, maka (A+B)ij = (A)ij + (B)ij = aij + bij dan (A-B)ij = (A)ij - (B)ij = aij - bij Contoh 3 Tinjau matriks-matriks Maka Ekspresi A + C, B + C, B - C tidak terdefinisi. Definisi Jika A adalah sembarang matriks dan c adalah sembarang skalar, maka hasil kalicA adalah matriks yang diperoleh dengan mengalikan setiap entri A dengan c. Dalam notasi Matriks, jika A = [aij], maka (cA)ij = c(A)ij = caij
  • 8. Contoh 4 Untuk matriks-matriks Kita dapatkan Adalah umum menyatakan (-1)B dengan –B. Jika A1, A2, …, An adalah matriks-matriks berukuran sama dan c1, c2, …, cn adalah skalar, maka sebuah ekspresi berbentuk c1A1 + c2A2 + … + cnAn disebut kombinasi linear dari A1, A2, …, An dengan koefisien-koefisien c1, c2, …, cn. Misalnya, jika A, B, dan C adalah matriks-matriks dalam contoh 4, maka 2A – B + C = 2A + (-1)B + C = = adalah kombinasi linear dari A, B,dan C dengan koefisien skalar 2,-1, dan . Sejauh ini kita telah mendefinisikan perkalian matriks dengan skalar,tetapi bukan perkalian dua matriks. Karena matriks-matriks ditambahkan dengan menambahkan entri-entrinya yang berpadanan dan dikurangkan dengan mengurangkan entri-entrinya yang berpadanan, maka akan tampak masuk akal jika kitamendefinisikan perkalian matriks dengan mengalikan entri- entrinya yang berpadanan. Akan tetapi, ternyata definisi yang demikian tidak akan sangat berguna untuk kebanyakan masalah. Pengalaman telah membawa para matematikawan kepada definisi perkalian matriks berikut ini yang kurang alami, tetapi lebih berguna.
  • 9. Definisi. Jika A adalah sebuah matriks m x r dan B adalah sebuah matriks r x n, maka hasil kali AB adalah matriks m x n yang entri-entrinya didiefinisikan sebagai berikut. Untuk mencari entri dalam baris i dan kolom j dari AB, pilih baris i dari matriks A dan kolom j pada matriks B. kalikan entri-entri yang berpadanan dari baris dan kolom secara bersama-sama dan kemudian jumlahkan hasil kalinya. Contoh 5 Tinjau matriks-matriks Karena A adalah matriks 2x3 dan B adalah matriks 3x4, maka hasil kali AB adalah sebuah matriks 2x4. Misalnya, untuk menentukan entri pada baris 2 dan kolom 3 dari AB, kita memilih baris 2 dari A dan kolom 3 dari B. Selanjutnya, sebagaimana yang diilustrasikan dibawah ini, kita mengalikan entri-entri yang berpadanan secara bersama-sama dan menjumlahkan hasil kali-hasil kali ini. 26 (2.4) + (6.3) + (0.5) = 26 Entri pada baris 1 dan kolom 4 dari AB dihitung sebagai berikut. (1.3) + (2.1) + (4.2) = 13 Perhitungan untuk hasil kali-hasil kali lainnya adalah: 27 AB =
  • 10. Definisi perkalian matriks mensyaratkan bahwa jumlah kolom faktor pertama A sama dengan jumlah baris faktor kedua B untuk membentuk hasil kali AB. Jika syarat ini tidak terpenuhi, hasil kalinya tidak terdefinisi. Suatu cara yang mudah untuk menentukan apakah hasil kali dua matriks terdefinisi atau tidak adalah dengan menuliskan ukuran faktor pertama, dan disebelah kanannya tuliskan ukuran faktor kedua. Jika sebagaimana dalam gambar2, bilangan-bilangan yang di dalam sama, maka hasil kalinya terdefinisi. Selanjutnya, bilangan- bilangan di luar memberikan ukuran hasil kali. A B = AB m x r r x n m x n Didalam Diluar Contoh 6 Anggap bahwa A,B, dan C adalah matriks-matriks dengan ukuran-ukuran berikut ini: A B C 3 x 4 4 x 7 7 x 3 Maka AB terdefinisi dan merupaka suatu matriks 3x7; CA terdefinisi dan merupaka suatu matriks 7x4; dan BC terdefinisi dan merupakan suatu matriks 4x3. Hasil kali AC, CB, dan BA tak terdefinisi. Jika A =[aij] adalah suatu matriks umum mxr dan B = [bij] adalah suatu matriks umum rxn, maka sebagaimana yang diilustrasikan oleh bagian yang terarsir pada Gambar 3, entri (AB)ij pada baris i dan kolom j dari AB diberikan oleh: (AB)ij = ai1b1j + ai2b2j + ai3b3j + … + airbrj a11 a12  a1r b11 b12  b1 j  b1n a 21 a 22  a2r b21 b22  b2 j  b2 n    AB     ai1 ai 2  air br1 br 2  brj  brn    a m1 am2  a mr
  • 11. 2.3 Matriks-matriks Terpartisi Sebuah matriks dapat dibagi atau dipartisi menjadi matriks-matriks yang lebih kecil dengan menyelipkan garis horizontal dan vertical di antara baris dan kolom yang ditentukan. Misalnya, di bawah ini terdapat tiga partisi yang mungkin dari sebuah matriks umum A, 3 x 4, -pertama adalah sebuah partisi A menjadi empat submatriks A11, A12, A21 dan A22; kedua adalah sebuah partisi A menjadi matriks-matriks baris r1, r2, dan r3; ketiga adalah partisi A menjadi matriks –matriks kolom c1, c2, c3, dan c4; a11 a12 a13 a14 A A12 A= a 21 a 22 a 23 a 24 = 11 A21 A22 a 31 a 32 a 33 a 34 a11 a12 a13 a14 r1 A= a 21 a 22 a 23 a 24 = r2 a 31 a 32 a 33 a 34 r3 a11 a12 a13 a14 A= a 21 a 22 a 23 a 24 = c1 c2 c3 c4 a 31 a 32 a 33 a 34 2.4 Perkalian matriks dengan kolom dan dengan baris Kadang-kadang kita mungkin ingin mendapatkan baris atau kolom tertentu dari suatu hasil kali matriks AB tanpa menghitung keseluruhan hasil kalinya. Hasil-hasil berikut ini, yang buktinya ditinggalkan sebagai latihan, berguna untuk maksud tersebut: Matriks kolom ke-j dari AB = A[matriks kolom ke-j dari B] …...(3) Matriks baris ke-i dari AB = [matriks baris ke-i dari A]B ……(4)
  • 12. Contoh : Jika A dan B adalah matriks-matriks dalam contoh 5, maka matriks kolom kedua dari AB dapat diperoleh dari (3) dengan perhitungan = Kolom kedua Kolom kedua B AB B Dan dari (4) matriks barispertama dari AB dapat diperoleh dengan perhitungan 4 1 4 3 1 2 4 0 1 3 1 = 12 27 30 13 2 7 5 2 Baris pertama A Baris pertama AB Jika a1, a2, …, ammenyatakan matriks-matriks baris dari A dan b1, b2, …, bn menyatakan matriks-matriks kolom dari B, maka dari rumus (3), dan (4) kita dapat memperoleh AB A b1 b2  bn Ab1 Ab2  Abn (AB dihitung kolom per kolom) a1 a1 B a a B AB = 2 B = 2   am am B (AB dihitung baris per baris)
  • 13. 2.4 Hasil Kali Matriks Sebagai Kombinasi Linear Matriks-matriks baris dan kolom memberikan suatu cara berfikir alternatif mengenai perkalian matriks. Misalnya : dan Maka, a11 x1 a12 x 2 .... a1n x n a11 a12 a1n a 21 x1 a 22 x 2 .... a 2 n x n a 21 a 22 a2n Ax x 1 x2 ...       a m1 x1 am 2 x2 .... a mn x n a m1 am2 a mn Dari hasil kali Ax dari sebuah matriks A dengan sebuah matriks kolom x adalah sebuah kombinasi linier dari matriks-matriks kolom dari A koefisien-koefisien yang berasal dari matriks x. dan menunjukkan hasil kali yA dari sebuah matriks y ukuran 1 × m dengan sebuah matriks A berukuran m × n merupakan sebuah kombinasi linier dari matriks-matriks baris A dengan koefisien scalar yang berasal dari y. Contoh: Dapat ditulis sebagai kombinasi linier Dan hasil kali matriks
  • 14. Dan kombinasi liniernya 2.6 Bentuk Matriks dari Suatu Sistem Linear Perkalian matriks mempuyai suatu penerapan yang penting pada persamaan linear. Tinjau sembarang sistem persamaan linear dalam n peubah. a11 x1 a12 x2 .... a1n xn b1 a21 x1 a22 x2 .... a2 n xn b2 am1 x1 am 2 x2 .... amn xn bm Selanjutnya, persamaan dari sitem linear ini dapat digantikan dengan persamaan matriks tunggal, seperti yang dapat kita lihat di bawah ini. a11 x1 a12 x2 .... a1n xn b1 a21 x1 a22 x2 .... a2 n xn b2     am1 x1 am 2 x2 .... amn xn bm Matriks m x 1 pada ruas kiri persamaan ini dapat ditulis sebagai suatu hasil kali untuk menghasilkan : a11 a12  a1n x1 b1 a21 a22  a2 n x2 b2      am1 am 2  amn xn bm Jika kita misalkan matriks-matriks di atas masing-masing dengan A, x, dan b, maka yang didapat adalah matriks tunggal seperti berikut.
  • 15. Ax b Matriks A dalam persamaan ini disebut matriks koefisien dari sistem persamaan tersebut. Matriks yang diperbesar untuk sistem ini diperoleh dengan menggandengkan b ke A sebagai kolom terakhir, jadi matriks yang diperbesar adalah a11 a12  a1n b1 a 21 a 22  a2 n b2 A b     a m1 am 2  a mn bm 2.7 Transpose Suatu Matriks Jika A adalah sembarang matriks m × n, maka transpose A dinyatakan dengan AT, didefinisikan sebagai matriks n × m yang didapatkan dengan mempertukarkan baris dan kolom dari A; yaitu, kolom pertama dari ATadalah baris pertama dari A, kolom kedua dari ATadalah baris kedua dari A, dan seterusnya. Contoh: A B C D ↕ ↕ ↕ ↕ AT BT CT DT Jika dari kolom ATmenjadi baris dari A, tetapi baris dari AT juga menjadi kolom A. Jadi, entri dalam baris i dan kolom j dari AT adalah entri dalam baris j dan kolom i dari A: yaitu:
  • 16. (AT)ij ij Sifat-sifat transpose : 1. (A’)’ = A 2. (A+B)’ = A’ + B’ 3. k(A’) = kA’ 4. (AB)’ = B’A’ 5. Jika Aadalah matriks simetris, maka A’ = A 2.8 Trace Suatu Matriks Bujur Sangkar Jika A adalah suatu matriks bujur sangkar, maka traceA, dinyatakan dengan tr(A), didefinisikan sebagai jumlah entri-entri pada diagonal utama A. Trace Atidak terdefinisi jika A bukan matriks bujur sangkar. Contoh: tr(A) tr(B) BAB III PENUTUP
  • 17. 3.1 Kesimpulan Matriks adalah susunan teratur bilangan-bilangan dalam baris dan kolom yang membentuk suatu susunan persegi atau persegi panjang. Bilangan – bilangan tersebut disebut entri dalam matriks. - Matriks kolom adalah sebuah matriks dengan hanya satu kolom. 1 A matriks kolom 4 - Matriks baris adalah matriks yang hanya memiliki satu baris. B 2 1 5 matriks baris - Matriks persegi atau matriks bujur sangkar adalah matriks yang berbentuk persegi. 2 3 C matriks bujursangk ar 2 6 Penjumlahan dan Pengurangan : (A+B)ij = (A)ij + (B)ij = aij + bij dan (A-B)ij = (A)ij - (B)ij = aij - bij Perkalian matriks : (cA)ij = c(A)ij = caij= c1A1 + c2A2 + … + cnAn Perkalian matriks dengan scalar : 2A – B + C = 2A + (-1)B + C Matriks-matriks terpartisi :
  • 18. a11 a12 a13 a14 A A12 A= a 21 a 22 a 23 a 24 = 11 A21 A22 a 31 a 32 a 33 a 34 a11 a12 a13 a14 r1 A= a 21 a 22 a 23 a 24 = r2 a 31 a 32 a 33 a 34 r3 a11 a12 a13 a14 A= a 21 a 22 a 23 a 24 = c1 c2 c3 c4 a 31 a 32 a 33 a 34 Perkalian matriks baris dan kolom : AB A b1 b2  bn Ab1 Ab2  Abn (AB dihitung kolom per kolom) a1 a1 B a a B AB = 2 B = 2   am am B (AB dihitung baris per baris) Hasil Kali Matriks Sebagai Kombinasi Linear : a11 x1 a12 x 2 .... a1n x n a11 a12 a1n a 21 x1 a 22 x 2 .... a 2 n x n a 21 a 22 a2n Ax x 1 x2 ...       a m1 x1 am 2 x2 .... a mn x n a m1 am2 a mn Bentuk Matriks dari Suatu Sistem Linear :
  • 19. a11 x1 a12 x2 .... a1n xn b1 a21 x1 a22 x2 .... a2 n xn b2 am1 x1 am 2 x2 .... amn xn bm a11 a12  a1n b1 a 21 a 22  a2 n b2 A b     a m1 am 2  a mn bm Transpose : (AT)ij ij Sifat-sifat transpose : 1. (A’)’ = A 2. (A+B)’ = A’ + B’ 3. k(A’) = kA’ 4. (AB)’ = B’A’ 5. Jika A adalah matriks simetris, maka A’ = A Trace Matriks Bujur Sangkar : tr( A) a11 a22 a33 Trace A tidak terdefinisi jika A bukan matriks bujur sangkar. DAFTAR PUSTAKA
  • 20. 1. Anton, Howard. 2000. Aljabar Linier. _ :Karisma Publishing Group 2. Johanes,dkk. 2006. Kompetensi Matematika 3A Program IPA. Jakarta : Yudhistira. 3. http://www.slideshare.net/AmriSandy/pertemuan12-10080718