SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  25
1.Woro Ninditarini           116101101
2.Dinda Sekar Putri          116101103
3.Andida Fatinah             116101106
4.Indaryani Kumala Wardani   116104118
5.Izkawati Fauhidah          116104128
Pengertian Penilaian Kerja menurut
pendapat para ahli :

   Schuler & Jackson, 1996, Penilaian Kerja adalah suatu sistem formal dan
  terstruktur yang mengukur, menilai, dan mempengaruhi sifat-sifat yang
     berkaitan dengan pekerjaan, perilaku, dan hasil, termasuk tingkat
                              ketidakhadiran.
Mengapa Harus Menilai Kerja?


• penilaian harus memainkan peran yang terintegrasi dalam proses manajemen
kinerja perusahaan.


• penilaian memungkinkan atasan dan bawahan menyusun sebuah rencana
untuk mengoreksi semua kekurangan yang ditemukan dalam penilaian diri untuk
menegaskan hal-hal yang telah dilakukan dengan benar oleh bawahan.


•penilaian harus melayani tujuan perencanaan karier dengan memberikan
kesempatan meninjau rencana karier karyawan dengan memerhatikan kekuatan
dan kelemahannya secara sepsifik.
Siapa yang harus melakukan
                                 Penilaian Kerja?

1.Penyelia Langsung
   Penyelia harus — dan biasanya berada — di posisi terbaik untuk mengobesrvasi dan
   mengevaluasi kinerja bawahannya, bertanggung jawab terhadap kinerja orang tersebut.
2.Penilaian Rekan
   Penilaian rekan dapat memprediksi keberhasilan manajemen yang akan datang.
3.Komite Peringkat
   Komite ini biasanya terdiri dari penyelia langsung karyawan dan tiga atau empat penyelia
   lain.
4.Peringkat Sendiri
    Masalah mendasar, karyawan biasanya menilai tinggi diri mereka sendiri daripada jika
    mereka dinilai oleh penyelia atau rekan kerja.
5.Penilaian oleh Bawahan
   Penilaian dari bawahan berharga, terutama ketika digunakan untuk proses pengembangan
   daripada tujuan evaluasi.
Tujuan Penilaian Kerja ??



       Menurut Schuler & Jackson (1996), tujuan Penilaian Kerja yaitu :

           1. Mensejajarkan tugas individu dengan tujuan organisasi

2. Mengukur kontribusi masing-masing unut kerja dan masing-masing karyawan.

3. Evaluasi kinerja memberi kontribusi kepada tindakan dan keputusan-keputusan
          administratif yang mempetinggi dan mempermudah strategi.

    4. Penilaian kinerja dapat menimbulkan potensi untuk mengidentifikasi

            5. Kebutuhan bagi strategi dan program-program baru.
Manfaat Penilaian Kerja



Menurut Rivai & Basri, 2004 , manfaat penilaian kerja menurut pihak yang
berkepentingan :

•Manfaat bagi Karyawan
•Manfaat bagi Penilai (atasan, supervisor, pimpinan, manager, konsultan)
•Manfaat bagi Perusahaan
Manfaat Penilaian Kerja (2)


              Manfaat Penilaian Kerja bagi Karyawan yang dinilai :

•Meningkatkan motivasi
•Meningkatkan kepuasan hidup.
•Adanya kejelasan standard hasil yang diterapkan mereka.
•Umpan balik dari kinerja lalu yang kurang akurat dan konstruktif.
•Pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan menjadi lebih besar.
•Adanya kesempatan untuk berkomunikasi ke atas .
•Peningkatan pengertian tentang nilai pribadi.
•Adanya pandangan yang lebih jelas tentang konteks pekerjaan.
•Meningkatkan hubungan yang harmonis dan aktif dengan atasan.
Manfaat Penilaian Kerja (3)


              Manfaat Penilaian Kerja bagi Penilai
              (supervisor/manager/penyelia) :
•Kesempatan untuk mengukur dan mengidentifikasikan kecenderungan
kinerja karyawan untuk perbaikan manajeman selanjutnya.

•Kesempatan untuk mengembangkan suatu pandangan umum tentang
pekerjaan individu dan departemen yang lengkap.

•Memberikan peluang untuk mengembangkan sistem pengawasan baik
untuk pekerjaan manajer sendiri, maupun pekerjaan dari bawahannya.

•Identifikasi gagasan untuk peningkatan tentang nilai pribadi.

•Peningkatan kepuasan kerja .
Manfaat Penilaian Kerja (4)


                  Manfaat Penilaian Kerja bagi Perusahaan yaitu :

•Meningkatkan kualitas komunikasi

•Meningkatkan motivasi karyawan secara keseluruhan

•Meningkatkan keharmonisan hubungan dalam pencapaian tujuan perusahaan

•Harapan dan pandangan jangka panjang dapat dikembangkan

•Untuk mengenali lebih jelas pelatihan dan pengembangan yang dibutuhkan

•Kemampuan menemu kenali setiap permasalahan

•Sebagai sarana penyampaian pesan bahwa karyawan itu dihargai oleh perusahaan
Elemen Penilaian Kerja




Elemen-elemen utama dalam sistem penilaian kinerja
(Wertherdan Davis, 1996) adalah:
   a. Performance Standard
   b. Kriteria Manajemen Kinerja
   c. Pengukuran Kinerja
   d. Analisa Data Pengukuran
   e. Bias dan Tantangan dalam Penilaian Kinerja
Elemen Penilaian Kerja(2)


a.   Performance Standard
         Ada empat hal yang harus diperhatikan dalam menyusun standar
penilaian kinerja yang baik :

1.   Validity adalah keabsahan standar tersebut sesuai dengan jenis pekerjaan
     yang dinilai.
2.   Agreement berarti persetujuan, yaitu standar penilaian tersebut disetujui
     dan diterima oleh semua pegawai yang akan mendapat penilaian.
3.    Realism berarti standar penilaian tersebut bersifat realistis, dapat dicapai
     oleh para pegawai dan sesuai dengan kemampuan pegawai.
4.   Objectivity berarti standar tersebut bersifat obyektif, yaitu adil, mampu
     mencerminkan keadaan yang sebenarnya.
Elemen Penilaian Kerja(3)


b.    Kriteria Manajemen Kerja
      Kriteria penilaian kinerja dapat dilihat melalui beberapa dimensi
a.   Kegunaan fungsional bersifat krusial, karena hasil penilaian kinerja dapat
     digunakan untuk melakukan seleksi, kompensasi, dan pengembangan
     pegawai.
b.   Valid atau mengukur apa yang sebenarnya hendak diukur dari penilaian
     kinerja tersebut.
c.    Bersifat empiris, bukan berdasarkan perasaan semata.
d.   Sensitivitas kriteria. Kriteria itu menunjukkan hasil yang relevan saja, yaitu
     kinerja, bukan hal-hal lainnya yang tidak berhubungan dengan kinerja.
e.   Sistematika kriteria. Organisasi yang berada pada lingkungan yang cepat
     berubah mungkin justru lebih baik menggunakan kriteria yang kurang
     sistematis untuk cepat menyesuaikan diri dan begitu juga sebaliknya.
f.   Kelayakan hukum yaitu kriteria itu harus sesuai dengan hukum yang berlaku.
Elemen Penilaian Kerja(4)


c.   Pengukuran Kinerja

         Pengukuran kinerja dapat dilakukan dengan menggunakan sistem
penilaian (rating) yang relevan. Pengukuran kinerja juga berarti membandingkan
antara standar yang telah ditetapkan dengan kinerja sebenarnya yang terjadi.

         Pengukuran kinerja dapat bersifat subyektif atau obyektif. Obyektif
berarti pengukuran kinerja dapat juga diterima, diukur oleh pihak lain selain yang
melakukan penilaian dan bersifat kuantitatif. Sedangkan pengukuran yang bersifat
subyektif berarti pengukuran yang berdasarkan pendapat pribadi atau standar
pribadi orang yang melakukan penilaian dan sulit untuk diverifikasi oleh orang lain.
Elemen Penilaian Kerja(5)


d.   Analisis Data Pengukuran


        Setelah    menetapkan      standar      pengukuran,   kemudian   mulailah
dikumpulkan data-data yang diperlukan. Data-data dapat dikumpulkan dengan
melakukan wawancara, survei langsung, atau meneliti catatan pekerjaan dan lain
sebagainya. Data-data tersebut dikumpulkan dan dianalisa apakah ada perbedaan
antara standar kinerja dengan kinerja aktual.
Elemen Penilaian Kerja(6)


e.   Bias dan Tantangan Dalam Penilaian Kerja
         Adapun bias-bias yang sering muncul menurut (Werther dan Davis, 1996)
adalah:
Hallo Effect, terjadi karena penilai menyukai atau tidak menyukai sifat pegawai
yang dinilainya.

Liniency and Severity Effect. Liniency effect ialah penilai cenderung beranggapan
bahwa mereka harus berlaku baik terhadap pegawai, sehingga mereka cenderung
memberi nilai yang baik terhadap semua aspek penilaian. Sedangkan Severity
effect ialah penilai cenderung mempunyai falsafah dan pandangan yang sebaliknya
terhadap pegawai sehingga cenderung akan memberikan nilai yang buruk;

Central Tendency, yaitu penilai tidak ingin menilai terlalu tinggi dan juga tidak
terlalu rendah kepada bawahannya (selalu berada di tengah-tengah). Toleransi
penilai yang terlalu berlebihan tersebut menjadikan penilai cenderung
memberikan penilaian dengan nilai yang rata-rata.
Elemen Penilaian Kerja(7)


e.   Bias dan Tantangan Dalam Penilaian Kerja

Assimilation and Differential Effect. Assimilation effect, yaitu penilai cenderung
menyukai pegawai yang mempunyai ciri-ciri atau sifat seperti mereka. Sedangkan
Differential effect, yaitu penilai cenderung menyukai pegawai yang memiliki sifat-
sifat atau ciri-ciri yang tidak ada pada dirinya, tapi sifat-sifat itulah yang mereka
inginkan.

First impression error, yaitu penilai yang mengambil kesimpulan tentang pegawai
berdasarkan kontak pertama mereka dan cenderung akan membawa kesan-kesan
ini dalam penilaiannya hingga jangka waktu yang lama;.

Recency effect, penilai cenderung memberikan nilai atas dasar perilaku yang baru
saja mereka saksikan, dan melupakan perilaku yang lalu selama suatu jangka
waktu tertentu
Proses Penilaian Kerja




Identifikasi, yaitu menentukan faktor-faktor kinerja yang berpengaruh
terhadap kesuksesan suatu organisasi.

Pengukuran, merupakan inti dari proses sistem penilaian kinerja. Pada proses
ini, pihak manajemen menentukan kinerja pegawai yang bagaimana yang
termasuk baik dan buruk.

Manajemen, proses ini merupakan tindak lanjut dari hasil penilaian kinerja.
Pihak manajemen harus berorientasi ke masa depan untuk meningkatkan
potensi pegawai di organisasi yang bersangkutan.
Proses Penilaian Kerja(2)
Indikator Penilaian Kerja


                  Menurut Gary Dessler (2009), Indikator Penilaian Kerja yaitu:

Kualitas kerja adalah akuransi, ketelitian,dan bisa diterima atas pekerjaan yang dilakukan.

Produktivitas adalah kuantitas dan efisiensi kerja yang dihasilkan dalam periode waktu
tertentu.

Pengetahuan pekerjaan adalah keterampilan dan informasi praktis/teknis yang digunakan
pada pekerjaan.

Bisa diandalkan adalah sejauh mana seorang karyawan bisa diandalkan atas penyelesaian
dan tindak lanjut tugas.

Kehadiran adalah sejauh mana karyawan tepat waktu, mengamati periode istirahat/makan
yang ditentukan dan catatan kehadiran secara keseluruhan.

Kemandirian adalah sejauh mana pekerjaan yang dilakukan dengan atau tanpa
pengawasan.
Metode Penilaian Kerja




Dua Metode Penilaian Kerja :

         Metode Tradisional
         Metode Modern
Metode Penilaian Kerja(2)


Metode Tradisional


a.   Rating scale. Metode idimana penilaian yang dilakukan oleh
     atasan atau supervisor untuk mengukur karakteristik,
     misalnya mengenai inisitaif, ketergantungan, kematangan,
     dan kontribusinya terhadap tujuan kerjanya.

b.   Employee comparation. Metode ini merupakan metode
     penilaian yang dilakukan dengan cara membandingkan antara
     seorang pegawai dengan pegawai lainnya.
Metode Penilaian Kerja(3)


Metode Tradisional


Metode Employee comparation terdiri dari :
1. Alternation ranking : yaitu metode penilaian dengan cara
   mengurutkan peringkat pegawai berdasarkan kemampuan
   yang dimilikinya.
2. Paired comparation : yaitu metode penilaian dengan cara
   seorang pegawai dibandingkan dengan seluruh pegawai
   lainnya, dapat digunakan untuk jumlah pegawai yang sedikit
3. Porced comparation (grading) : metode ini sama dengan
   paired comparation, tetapi digunakan untuk jumlah pegawai
   yang relative banyak.
Metode Penilaian Kerja(4)


Metode Tradisional


c.   Check list. Metode ini hanya memberikan masukan/informasi
     bagi penilaian yang dilakukan oleh bagian personalia.

d.   Freeform essay. Seorang penilai diharuskan membuat
     karangan yang berkenaan dengan orang/karyawan/pegawai
     yang sedang dinilainya.

e.   Critical incident penilai harus mencatat semua kejadian
     mengenai tingkah laku bawahannya sehari-hari.
Metode Penilaian Kerja(5)


Metode Modern


a.   Assessment centre. Metode ini biasanya dilakukan dengan
     pembentukan tim penilai khusus.

b.   Management by objective. Pegawai langsung diikutsertakan
     dalam perumusan dan pemutusan persoalan dengan
     memperhatikan kemampuan bawahan dalam menentukan
     sasarannya    masing-masing    yang   ditekankan    pada
     pencapaian sasaran perusahaan.
Metode Penilaian Kerja(6)


Metode Modern


c.   Human asset accounting. Faktor pekerja dinilai sebagai
     individu modal jangka panjang sehingga sumber tenaga kerja
     dinilai dengan cara membandingkan terhadap variabel-
     variabel yang dapat mempengaruhi keberhasilan perusahaan.

Contenu connexe

Tendances

PPT PENGEMBANGAN KARIR
PPT PENGEMBANGAN KARIR PPT PENGEMBANGAN KARIR
PPT PENGEMBANGAN KARIR psepti17
 
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)Tri Widodo W. UTOMO
 
Peran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Peran, Fungsi, dan Tugas ManajerPeran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Peran, Fungsi, dan Tugas ManajerElita Yuliana
 
Bab 5 pelibatan dan pemberdayaan karyawan
Bab 5 pelibatan dan pemberdayaan karyawanBab 5 pelibatan dan pemberdayaan karyawan
Bab 5 pelibatan dan pemberdayaan karyawanKartika Lukitasari
 
Keragaman dalam organisasi ppt 1
Keragaman dalam organisasi ppt 1Keragaman dalam organisasi ppt 1
Keragaman dalam organisasi ppt 1ReniFatmawati5
 
Evaluasi Kinerja - Performance Appraisal
Evaluasi Kinerja - Performance AppraisalEvaluasi Kinerja - Performance Appraisal
Evaluasi Kinerja - Performance Appraisaliceu novida adinata
 
KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJO
KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJOKUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJO
KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJODaniel Doni
 
Konsep konsep dasar motivasi
Konsep konsep dasar motivasiKonsep konsep dasar motivasi
Konsep konsep dasar motivasideni kurniawan
 
PPT kelompok 7 produktivitsa kerja.pptx
PPT kelompok 7 produktivitsa kerja.pptxPPT kelompok 7 produktivitsa kerja.pptx
PPT kelompok 7 produktivitsa kerja.pptxAthurDwiRama1
 
Kelompok Kerja dan Komunikasi Dalam Organisasi
Kelompok Kerja dan Komunikasi Dalam OrganisasiKelompok Kerja dan Komunikasi Dalam Organisasi
Kelompok Kerja dan Komunikasi Dalam OrganisasiSatya Pranata
 
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...padlah1984
 
PO Bab 3 - sikap dan kepuasan kerja
PO Bab 3 - sikap dan kepuasan kerjaPO Bab 3 - sikap dan kepuasan kerja
PO Bab 3 - sikap dan kepuasan kerjaDayana Florencia
 
Ringkasan Ch 3 Consumer Motivation and Personality
Ringkasan Ch 3 Consumer Motivation and PersonalityRingkasan Ch 3 Consumer Motivation and Personality
Ringkasan Ch 3 Consumer Motivation and Personalitychienmario
 
Bab 9 manajemen dan penilaian kinerja
Bab 9 manajemen dan penilaian kinerjaBab 9 manajemen dan penilaian kinerja
Bab 9 manajemen dan penilaian kinerjaDimas Dimas
 
Manajemen perubahan
Manajemen perubahanManajemen perubahan
Manajemen perubahan93220872
 
Contoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanContoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanPutrii Wiidya
 

Tendances (20)

PPT PENGEMBANGAN KARIR
PPT PENGEMBANGAN KARIR PPT PENGEMBANGAN KARIR
PPT PENGEMBANGAN KARIR
 
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
 
Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)
Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)
Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)
 
Peran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Peran, Fungsi, dan Tugas ManajerPeran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Peran, Fungsi, dan Tugas Manajer
 
Bab 5 pelibatan dan pemberdayaan karyawan
Bab 5 pelibatan dan pemberdayaan karyawanBab 5 pelibatan dan pemberdayaan karyawan
Bab 5 pelibatan dan pemberdayaan karyawan
 
Keragaman dalam organisasi ppt 1
Keragaman dalam organisasi ppt 1Keragaman dalam organisasi ppt 1
Keragaman dalam organisasi ppt 1
 
Evaluasi Kinerja - Performance Appraisal
Evaluasi Kinerja - Performance AppraisalEvaluasi Kinerja - Performance Appraisal
Evaluasi Kinerja - Performance Appraisal
 
KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJO
KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJOKUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJO
KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJO
 
Konsep konsep dasar motivasi
Konsep konsep dasar motivasiKonsep konsep dasar motivasi
Konsep konsep dasar motivasi
 
Motivasi kerja PPT
Motivasi kerja PPTMotivasi kerja PPT
Motivasi kerja PPT
 
PPT kelompok 7 produktivitsa kerja.pptx
PPT kelompok 7 produktivitsa kerja.pptxPPT kelompok 7 produktivitsa kerja.pptx
PPT kelompok 7 produktivitsa kerja.pptx
 
Perencanaan SDM
Perencanaan SDMPerencanaan SDM
Perencanaan SDM
 
Kelompok Kerja dan Komunikasi Dalam Organisasi
Kelompok Kerja dan Komunikasi Dalam OrganisasiKelompok Kerja dan Komunikasi Dalam Organisasi
Kelompok Kerja dan Komunikasi Dalam Organisasi
 
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
 
PO Bab 3 - sikap dan kepuasan kerja
PO Bab 3 - sikap dan kepuasan kerjaPO Bab 3 - sikap dan kepuasan kerja
PO Bab 3 - sikap dan kepuasan kerja
 
Ringkasan Ch 3 Consumer Motivation and Personality
Ringkasan Ch 3 Consumer Motivation and PersonalityRingkasan Ch 3 Consumer Motivation and Personality
Ringkasan Ch 3 Consumer Motivation and Personality
 
Bab 9 manajemen dan penilaian kinerja
Bab 9 manajemen dan penilaian kinerjaBab 9 manajemen dan penilaian kinerja
Bab 9 manajemen dan penilaian kinerja
 
Manajemen perubahan
Manajemen perubahanManajemen perubahan
Manajemen perubahan
 
Manajemen Kinerja
Manajemen KinerjaManajemen Kinerja
Manajemen Kinerja
 
Contoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanContoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaan
 

Similaire à Penilaian Kerja

PENILAIAN KINERJA
PENILAIAN KINERJAPENILAIAN KINERJA
PENILAIAN KINERJAotnayirt
 
Makalah uts,devi kuspasari,11150460,71(msdm)
Makalah uts,devi kuspasari,11150460,71(msdm)Makalah uts,devi kuspasari,11150460,71(msdm)
Makalah uts,devi kuspasari,11150460,71(msdm)DeviKuspasari
 
Penilaian kinerja
Penilaian kinerjaPenilaian kinerja
Penilaian kinerjatryamuthz
 
Mampu memahami dan melakukan penilaian kinerja
Mampu memahami dan melakukan penilaian kinerjaMampu memahami dan melakukan penilaian kinerja
Mampu memahami dan melakukan penilaian kinerjameidiana92
 
Penilaian kinerja
Penilaian kinerjaPenilaian kinerja
Penilaian kinerjagreeneyes85
 
Mira erlina 11150018 makalah evakinkomp sebelum uts
Mira erlina 11150018 makalah evakinkomp sebelum utsMira erlina 11150018 makalah evakinkomp sebelum uts
Mira erlina 11150018 makalah evakinkomp sebelum utsMiraErlina
 
Makalah penilaian kinerja
Makalah penilaian kinerjaMakalah penilaian kinerja
Makalah penilaian kinerjaChimenk Cayyoo
 
Makalah uas
Makalah uasMakalah uas
Makalah uasAlekJr1
 
Sistim Penilaian Kinerja _Training "PERFORMANCE MANAGEMENT (Manajemen Kinerja)".
Sistim Penilaian Kinerja _Training "PERFORMANCE MANAGEMENT (Manajemen Kinerja)".Sistim Penilaian Kinerja _Training "PERFORMANCE MANAGEMENT (Manajemen Kinerja)".
Sistim Penilaian Kinerja _Training "PERFORMANCE MANAGEMENT (Manajemen Kinerja)".Kanaidi ken
 
Ob2013 chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaan
Ob2013   chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaanOb2013   chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaan
Ob2013 chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaanAndi Iswoyo
 
Tugas makalah uts ririn purwanti 11011700696
Tugas makalah uts ririn purwanti 11011700696Tugas makalah uts ririn purwanti 11011700696
Tugas makalah uts ririn purwanti 11011700696Ririnrianti2
 
Evaluation Performance Management in Employemenet
Evaluation Performance Management in EmployemenetEvaluation Performance Management in Employemenet
Evaluation Performance Management in Employemenetharfimakarim
 
Tugas Makalah 2 -Uas- evaluasi kinerja dan kompensasi- Tubagus upay
Tugas Makalah 2 -Uas- evaluasi kinerja dan kompensasi- Tubagus upayTugas Makalah 2 -Uas- evaluasi kinerja dan kompensasi- Tubagus upay
Tugas Makalah 2 -Uas- evaluasi kinerja dan kompensasi- Tubagus upaytubagusupayupay
 
Makalah 1 Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
Makalah 1 Evaluasi Kinerja dan KompensasiMakalah 1 Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
Makalah 1 Evaluasi Kinerja dan Kompensasitutialawiyah123
 
Penilaian kinerja makalah in Bahasa
Penilaian kinerja makalah in BahasaPenilaian kinerja makalah in Bahasa
Penilaian kinerja makalah in BahasaYesica Adicondro
 

Similaire à Penilaian Kerja (20)

PENILAIAN KINERJA
PENILAIAN KINERJAPENILAIAN KINERJA
PENILAIAN KINERJA
 
Makalah uts,devi kuspasari,11150460,71(msdm)
Makalah uts,devi kuspasari,11150460,71(msdm)Makalah uts,devi kuspasari,11150460,71(msdm)
Makalah uts,devi kuspasari,11150460,71(msdm)
 
Penilaian kinerja
Penilaian kinerjaPenilaian kinerja
Penilaian kinerja
 
Mampu memahami dan melakukan penilaian kinerja
Mampu memahami dan melakukan penilaian kinerjaMampu memahami dan melakukan penilaian kinerja
Mampu memahami dan melakukan penilaian kinerja
 
Penilaian kinerja
Penilaian kinerjaPenilaian kinerja
Penilaian kinerja
 
Mira erlina 11150018 makalah evakinkomp sebelum uts
Mira erlina 11150018 makalah evakinkomp sebelum utsMira erlina 11150018 makalah evakinkomp sebelum uts
Mira erlina 11150018 makalah evakinkomp sebelum uts
 
Makalah penilaian kinerja
Makalah penilaian kinerjaMakalah penilaian kinerja
Makalah penilaian kinerja
 
Makalah uas
Makalah uasMakalah uas
Makalah uas
 
Sistim Penilaian Kinerja _Training "PERFORMANCE MANAGEMENT (Manajemen Kinerja)".
Sistim Penilaian Kinerja _Training "PERFORMANCE MANAGEMENT (Manajemen Kinerja)".Sistim Penilaian Kinerja _Training "PERFORMANCE MANAGEMENT (Manajemen Kinerja)".
Sistim Penilaian Kinerja _Training "PERFORMANCE MANAGEMENT (Manajemen Kinerja)".
 
Ob2013 chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaan
Ob2013   chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaanOb2013   chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaan
Ob2013 chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaan
 
Tugas makalah uts ririn purwanti 11011700696
Tugas makalah uts ririn purwanti 11011700696Tugas makalah uts ririn purwanti 11011700696
Tugas makalah uts ririn purwanti 11011700696
 
Makalah uts 1 8
Makalah uts 1 8Makalah uts 1 8
Makalah uts 1 8
 
Evaluation Performance Management in Employemenet
Evaluation Performance Management in EmployemenetEvaluation Performance Management in Employemenet
Evaluation Performance Management in Employemenet
 
Tugas Makalah 2 -Uas- evaluasi kinerja dan kompensasi- Tubagus upay
Tugas Makalah 2 -Uas- evaluasi kinerja dan kompensasi- Tubagus upayTugas Makalah 2 -Uas- evaluasi kinerja dan kompensasi- Tubagus upay
Tugas Makalah 2 -Uas- evaluasi kinerja dan kompensasi- Tubagus upay
 
Makalah 1 Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
Makalah 1 Evaluasi Kinerja dan KompensasiMakalah 1 Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
Makalah 1 Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
 
Tugas 1[1]
Tugas 1[1]Tugas 1[1]
Tugas 1[1]
 
2[1]
2[1]2[1]
2[1]
 
Penilaian kinerja
Penilaian kinerjaPenilaian kinerja
Penilaian kinerja
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1
 
Penilaian kinerja makalah in Bahasa
Penilaian kinerja makalah in BahasaPenilaian kinerja makalah in Bahasa
Penilaian kinerja makalah in Bahasa
 

Plus de sisteminformasi3403 (12)

Mengelola bauran dan lini produk kelompok fix
Mengelola bauran dan lini produk kelompok fixMengelola bauran dan lini produk kelompok fix
Mengelola bauran dan lini produk kelompok fix
 
Mengelola bauran dan lini produk
Mengelola bauran dan lini produkMengelola bauran dan lini produk
Mengelola bauran dan lini produk
 
Presentasi 2 -mengelola merek
Presentasi 2 -mengelola merekPresentasi 2 -mengelola merek
Presentasi 2 -mengelola merek
 
Slide 13
Slide 13Slide 13
Slide 13
 
Motivation
MotivationMotivation
Motivation
 
Presentasi revisi
Presentasi revisiPresentasi revisi
Presentasi revisi
 
Perencanaan
PerencanaanPerencanaan
Perencanaan
 
Pengorganisasian
PengorganisasianPengorganisasian
Pengorganisasian
 
Manajemen
ManajemenManajemen
Manajemen
 
Budaya Organisasi
Budaya OrganisasiBudaya Organisasi
Budaya Organisasi
 
Struktur Organisasi
Struktur OrganisasiStruktur Organisasi
Struktur Organisasi
 
Organisasi Efektif
Organisasi EfektifOrganisasi Efektif
Organisasi Efektif
 

Penilaian Kerja

  • 1. 1.Woro Ninditarini 116101101 2.Dinda Sekar Putri 116101103 3.Andida Fatinah 116101106 4.Indaryani Kumala Wardani 116104118 5.Izkawati Fauhidah 116104128
  • 2. Pengertian Penilaian Kerja menurut pendapat para ahli : Schuler & Jackson, 1996, Penilaian Kerja adalah suatu sistem formal dan terstruktur yang mengukur, menilai, dan mempengaruhi sifat-sifat yang berkaitan dengan pekerjaan, perilaku, dan hasil, termasuk tingkat ketidakhadiran.
  • 3. Mengapa Harus Menilai Kerja? • penilaian harus memainkan peran yang terintegrasi dalam proses manajemen kinerja perusahaan. • penilaian memungkinkan atasan dan bawahan menyusun sebuah rencana untuk mengoreksi semua kekurangan yang ditemukan dalam penilaian diri untuk menegaskan hal-hal yang telah dilakukan dengan benar oleh bawahan. •penilaian harus melayani tujuan perencanaan karier dengan memberikan kesempatan meninjau rencana karier karyawan dengan memerhatikan kekuatan dan kelemahannya secara sepsifik.
  • 4. Siapa yang harus melakukan Penilaian Kerja? 1.Penyelia Langsung Penyelia harus — dan biasanya berada — di posisi terbaik untuk mengobesrvasi dan mengevaluasi kinerja bawahannya, bertanggung jawab terhadap kinerja orang tersebut. 2.Penilaian Rekan Penilaian rekan dapat memprediksi keberhasilan manajemen yang akan datang. 3.Komite Peringkat Komite ini biasanya terdiri dari penyelia langsung karyawan dan tiga atau empat penyelia lain. 4.Peringkat Sendiri Masalah mendasar, karyawan biasanya menilai tinggi diri mereka sendiri daripada jika mereka dinilai oleh penyelia atau rekan kerja. 5.Penilaian oleh Bawahan Penilaian dari bawahan berharga, terutama ketika digunakan untuk proses pengembangan daripada tujuan evaluasi.
  • 5. Tujuan Penilaian Kerja ?? Menurut Schuler & Jackson (1996), tujuan Penilaian Kerja yaitu : 1. Mensejajarkan tugas individu dengan tujuan organisasi 2. Mengukur kontribusi masing-masing unut kerja dan masing-masing karyawan. 3. Evaluasi kinerja memberi kontribusi kepada tindakan dan keputusan-keputusan administratif yang mempetinggi dan mempermudah strategi. 4. Penilaian kinerja dapat menimbulkan potensi untuk mengidentifikasi 5. Kebutuhan bagi strategi dan program-program baru.
  • 6. Manfaat Penilaian Kerja Menurut Rivai & Basri, 2004 , manfaat penilaian kerja menurut pihak yang berkepentingan : •Manfaat bagi Karyawan •Manfaat bagi Penilai (atasan, supervisor, pimpinan, manager, konsultan) •Manfaat bagi Perusahaan
  • 7. Manfaat Penilaian Kerja (2) Manfaat Penilaian Kerja bagi Karyawan yang dinilai : •Meningkatkan motivasi •Meningkatkan kepuasan hidup. •Adanya kejelasan standard hasil yang diterapkan mereka. •Umpan balik dari kinerja lalu yang kurang akurat dan konstruktif. •Pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan menjadi lebih besar. •Adanya kesempatan untuk berkomunikasi ke atas . •Peningkatan pengertian tentang nilai pribadi. •Adanya pandangan yang lebih jelas tentang konteks pekerjaan. •Meningkatkan hubungan yang harmonis dan aktif dengan atasan.
  • 8. Manfaat Penilaian Kerja (3) Manfaat Penilaian Kerja bagi Penilai (supervisor/manager/penyelia) : •Kesempatan untuk mengukur dan mengidentifikasikan kecenderungan kinerja karyawan untuk perbaikan manajeman selanjutnya. •Kesempatan untuk mengembangkan suatu pandangan umum tentang pekerjaan individu dan departemen yang lengkap. •Memberikan peluang untuk mengembangkan sistem pengawasan baik untuk pekerjaan manajer sendiri, maupun pekerjaan dari bawahannya. •Identifikasi gagasan untuk peningkatan tentang nilai pribadi. •Peningkatan kepuasan kerja .
  • 9. Manfaat Penilaian Kerja (4) Manfaat Penilaian Kerja bagi Perusahaan yaitu : •Meningkatkan kualitas komunikasi •Meningkatkan motivasi karyawan secara keseluruhan •Meningkatkan keharmonisan hubungan dalam pencapaian tujuan perusahaan •Harapan dan pandangan jangka panjang dapat dikembangkan •Untuk mengenali lebih jelas pelatihan dan pengembangan yang dibutuhkan •Kemampuan menemu kenali setiap permasalahan •Sebagai sarana penyampaian pesan bahwa karyawan itu dihargai oleh perusahaan
  • 10. Elemen Penilaian Kerja Elemen-elemen utama dalam sistem penilaian kinerja (Wertherdan Davis, 1996) adalah: a. Performance Standard b. Kriteria Manajemen Kinerja c. Pengukuran Kinerja d. Analisa Data Pengukuran e. Bias dan Tantangan dalam Penilaian Kinerja
  • 11. Elemen Penilaian Kerja(2) a. Performance Standard Ada empat hal yang harus diperhatikan dalam menyusun standar penilaian kinerja yang baik : 1. Validity adalah keabsahan standar tersebut sesuai dengan jenis pekerjaan yang dinilai. 2. Agreement berarti persetujuan, yaitu standar penilaian tersebut disetujui dan diterima oleh semua pegawai yang akan mendapat penilaian. 3. Realism berarti standar penilaian tersebut bersifat realistis, dapat dicapai oleh para pegawai dan sesuai dengan kemampuan pegawai. 4. Objectivity berarti standar tersebut bersifat obyektif, yaitu adil, mampu mencerminkan keadaan yang sebenarnya.
  • 12. Elemen Penilaian Kerja(3) b. Kriteria Manajemen Kerja Kriteria penilaian kinerja dapat dilihat melalui beberapa dimensi a. Kegunaan fungsional bersifat krusial, karena hasil penilaian kinerja dapat digunakan untuk melakukan seleksi, kompensasi, dan pengembangan pegawai. b. Valid atau mengukur apa yang sebenarnya hendak diukur dari penilaian kinerja tersebut. c. Bersifat empiris, bukan berdasarkan perasaan semata. d. Sensitivitas kriteria. Kriteria itu menunjukkan hasil yang relevan saja, yaitu kinerja, bukan hal-hal lainnya yang tidak berhubungan dengan kinerja. e. Sistematika kriteria. Organisasi yang berada pada lingkungan yang cepat berubah mungkin justru lebih baik menggunakan kriteria yang kurang sistematis untuk cepat menyesuaikan diri dan begitu juga sebaliknya. f. Kelayakan hukum yaitu kriteria itu harus sesuai dengan hukum yang berlaku.
  • 13. Elemen Penilaian Kerja(4) c. Pengukuran Kinerja Pengukuran kinerja dapat dilakukan dengan menggunakan sistem penilaian (rating) yang relevan. Pengukuran kinerja juga berarti membandingkan antara standar yang telah ditetapkan dengan kinerja sebenarnya yang terjadi. Pengukuran kinerja dapat bersifat subyektif atau obyektif. Obyektif berarti pengukuran kinerja dapat juga diterima, diukur oleh pihak lain selain yang melakukan penilaian dan bersifat kuantitatif. Sedangkan pengukuran yang bersifat subyektif berarti pengukuran yang berdasarkan pendapat pribadi atau standar pribadi orang yang melakukan penilaian dan sulit untuk diverifikasi oleh orang lain.
  • 14. Elemen Penilaian Kerja(5) d. Analisis Data Pengukuran Setelah menetapkan standar pengukuran, kemudian mulailah dikumpulkan data-data yang diperlukan. Data-data dapat dikumpulkan dengan melakukan wawancara, survei langsung, atau meneliti catatan pekerjaan dan lain sebagainya. Data-data tersebut dikumpulkan dan dianalisa apakah ada perbedaan antara standar kinerja dengan kinerja aktual.
  • 15. Elemen Penilaian Kerja(6) e. Bias dan Tantangan Dalam Penilaian Kerja Adapun bias-bias yang sering muncul menurut (Werther dan Davis, 1996) adalah: Hallo Effect, terjadi karena penilai menyukai atau tidak menyukai sifat pegawai yang dinilainya. Liniency and Severity Effect. Liniency effect ialah penilai cenderung beranggapan bahwa mereka harus berlaku baik terhadap pegawai, sehingga mereka cenderung memberi nilai yang baik terhadap semua aspek penilaian. Sedangkan Severity effect ialah penilai cenderung mempunyai falsafah dan pandangan yang sebaliknya terhadap pegawai sehingga cenderung akan memberikan nilai yang buruk; Central Tendency, yaitu penilai tidak ingin menilai terlalu tinggi dan juga tidak terlalu rendah kepada bawahannya (selalu berada di tengah-tengah). Toleransi penilai yang terlalu berlebihan tersebut menjadikan penilai cenderung memberikan penilaian dengan nilai yang rata-rata.
  • 16. Elemen Penilaian Kerja(7) e. Bias dan Tantangan Dalam Penilaian Kerja Assimilation and Differential Effect. Assimilation effect, yaitu penilai cenderung menyukai pegawai yang mempunyai ciri-ciri atau sifat seperti mereka. Sedangkan Differential effect, yaitu penilai cenderung menyukai pegawai yang memiliki sifat- sifat atau ciri-ciri yang tidak ada pada dirinya, tapi sifat-sifat itulah yang mereka inginkan. First impression error, yaitu penilai yang mengambil kesimpulan tentang pegawai berdasarkan kontak pertama mereka dan cenderung akan membawa kesan-kesan ini dalam penilaiannya hingga jangka waktu yang lama;. Recency effect, penilai cenderung memberikan nilai atas dasar perilaku yang baru saja mereka saksikan, dan melupakan perilaku yang lalu selama suatu jangka waktu tertentu
  • 17. Proses Penilaian Kerja Identifikasi, yaitu menentukan faktor-faktor kinerja yang berpengaruh terhadap kesuksesan suatu organisasi. Pengukuran, merupakan inti dari proses sistem penilaian kinerja. Pada proses ini, pihak manajemen menentukan kinerja pegawai yang bagaimana yang termasuk baik dan buruk. Manajemen, proses ini merupakan tindak lanjut dari hasil penilaian kinerja. Pihak manajemen harus berorientasi ke masa depan untuk meningkatkan potensi pegawai di organisasi yang bersangkutan.
  • 19. Indikator Penilaian Kerja Menurut Gary Dessler (2009), Indikator Penilaian Kerja yaitu: Kualitas kerja adalah akuransi, ketelitian,dan bisa diterima atas pekerjaan yang dilakukan. Produktivitas adalah kuantitas dan efisiensi kerja yang dihasilkan dalam periode waktu tertentu. Pengetahuan pekerjaan adalah keterampilan dan informasi praktis/teknis yang digunakan pada pekerjaan. Bisa diandalkan adalah sejauh mana seorang karyawan bisa diandalkan atas penyelesaian dan tindak lanjut tugas. Kehadiran adalah sejauh mana karyawan tepat waktu, mengamati periode istirahat/makan yang ditentukan dan catatan kehadiran secara keseluruhan. Kemandirian adalah sejauh mana pekerjaan yang dilakukan dengan atau tanpa pengawasan.
  • 20. Metode Penilaian Kerja Dua Metode Penilaian Kerja : Metode Tradisional Metode Modern
  • 21. Metode Penilaian Kerja(2) Metode Tradisional a. Rating scale. Metode idimana penilaian yang dilakukan oleh atasan atau supervisor untuk mengukur karakteristik, misalnya mengenai inisitaif, ketergantungan, kematangan, dan kontribusinya terhadap tujuan kerjanya. b. Employee comparation. Metode ini merupakan metode penilaian yang dilakukan dengan cara membandingkan antara seorang pegawai dengan pegawai lainnya.
  • 22. Metode Penilaian Kerja(3) Metode Tradisional Metode Employee comparation terdiri dari : 1. Alternation ranking : yaitu metode penilaian dengan cara mengurutkan peringkat pegawai berdasarkan kemampuan yang dimilikinya. 2. Paired comparation : yaitu metode penilaian dengan cara seorang pegawai dibandingkan dengan seluruh pegawai lainnya, dapat digunakan untuk jumlah pegawai yang sedikit 3. Porced comparation (grading) : metode ini sama dengan paired comparation, tetapi digunakan untuk jumlah pegawai yang relative banyak.
  • 23. Metode Penilaian Kerja(4) Metode Tradisional c. Check list. Metode ini hanya memberikan masukan/informasi bagi penilaian yang dilakukan oleh bagian personalia. d. Freeform essay. Seorang penilai diharuskan membuat karangan yang berkenaan dengan orang/karyawan/pegawai yang sedang dinilainya. e. Critical incident penilai harus mencatat semua kejadian mengenai tingkah laku bawahannya sehari-hari.
  • 24. Metode Penilaian Kerja(5) Metode Modern a. Assessment centre. Metode ini biasanya dilakukan dengan pembentukan tim penilai khusus. b. Management by objective. Pegawai langsung diikutsertakan dalam perumusan dan pemutusan persoalan dengan memperhatikan kemampuan bawahan dalam menentukan sasarannya masing-masing yang ditekankan pada pencapaian sasaran perusahaan.
  • 25. Metode Penilaian Kerja(6) Metode Modern c. Human asset accounting. Faktor pekerja dinilai sebagai individu modal jangka panjang sehingga sumber tenaga kerja dinilai dengan cara membandingkan terhadap variabel- variabel yang dapat mempengaruhi keberhasilan perusahaan.