3. Bentuk-bentuk Badan Usaha
a) Badan usaha menurut
lapangan usahanya
b) Badan usaha menurut
kepemilikan modalnya
c) Badan usaha berdasarkan
badan hukumnya
NEXT
4. Badan usaha
menurut lapangan usahanya
Badan usaha agraris
Badan usaha ekstraktif
Badan usaha industri
Badan usaha jasa
Badan usaha perdagangan
5. BADAN USAHA AGRARIS
badan usaha yang kegiatannya
mengolah alam sehingga dapat
memberikan manfaat yang lebih
anyak. Contohnya pertanian,
perikanan darat, peternakan, dan
perkebunan
6. BADAN USAHA EKSTARKTIF
Badan usaha yang
kegiatannya mengambil
hasil alam secara langsung
sehingga menimbulkan
manfaat tertentu.
Contohnya adalah bidang
usaha pertambangan,
perikanan laut, penebangan
kayu, pendulangan emas,
atau bidang usaha intan
7. BADAN USAHA INDUSTRI
Badan usaha yang kegiatannya
mengolah dari bahan mentah menjadi
barang jadi yang siap untuk dikonsumsi.
Contohnya perusahaan tekstil, industri
logam, kerajinan tangan, assembling
8. BADAN USAHA JASA
Badan usaha yang kegiatannya bergerak
dalam bidang pemberian atau pelayanan
jasa tertentu kepada konsumen. Contohnya
salon, bengkel, notaris, asuransi, bank dan
akuntan
9. BADAN USAHA PERDAGANGAN
Badan usaha yang kegiatannya
menyalurkan barang dari produsen
kepada konsumen atau kegiatan
pertukaran atau jual beli. Contohnya
grosir, pedagang eceran,
supermarket, dan perusahaan ekspor
impor
10. Badan usaha milik negara
Badan usaha milik swasta
Badan usaha milik campuran
11. BADAN USAHA MILIK NEGARA
(BUMN)
Bentuk badan hukum yang tunduk pada
segala macam hukum di Indonesia
Semua perusahaan dalam bentuk apapun
dan bergerak dalam bidang usaha apapun
yang sebagian atau seluruh modalnya
merupakan kekayaan Negara, kecuali jika
ditentukan
lain berdasarkan undang-undang
NEXT
12. Pemerintah memegang hak atas segala kekayaan, usaha
serta pemegang saham dalam pemodalan perusahaan
Pemerintah memiliki wewenang dan kekuasaan dalam
menetapkan kebijakan perusahaan
Melayani kepentingan umum, selain mencari
keuntungaN
Sebagai stabillisator perekonomian dalam rangka
menyejahterakan rakyat
Sebagai sumber pemasukan negara
Seluruh atau sebagian besar modalnya milik negara lain
13. badan usaha yang pemiliknya
sepenuhnya berada ditangan individu
atau swasta.
bertujuan untuk mencari keuntungan
sehingga ukuran keberhasilannya juga
dari banyaknya keuntungan yang
diperoleh dari hasil usahanya
14. Badan usaha sepenuhnya dikelola dan
permodalannya dari pihak swasta.
Pengawasan dilakukan secara hirarki maupun
secara fungsional dilakukan oleh pemegang
perusahaan.
Merupakan lembaga ekonomi yang tidak
mempunyai tujuan utama mencari
keuntungan
perusahaan yang dijalankan dan dimodali
oleh banyak orang/organisasi
Badan usaha ini memiliki badan hukum
15. BADAN USAHA CAMPURAN
Badan usaha yang modalnya berasal
dari campuran Negara (pemerintah)
dengan swasta sehingga dimilki oleh
pemerintah dan swasta. Misalnya PT
Bank Sentral Asia
16. BADAN USAHA
MENURUT BADAN HUKUMNYA
Perusahaan Perseorangan
Firma (Persekutuan)
Persekutuan Komanditer (Coomanditer Vennotschaft)
Perseroan Terbatas (PT/NV atau Naamloze
Vennotschap)
Koperasi
17. PERUSAHAAN PERSEORANGAN
Perusahaan yang dimiliki dan
diselenggarakan oleh satu orang. Bentuk
usaha ini memiliki karakteristik tertentu,
seperti modal yang kecil, jumlah tenaga kerja
yang sedikit, terbatasnya keanekaragaman
produk dan jasa yang dihasilkan, dan
penggunaan teknologi yang masih sederhana
(Suharyadi, Arissetyanto, S.K., & Maman,
2007)
NEXT
18. CIRI-CIRI
PERUSAHAAN PERSEORANGAN
modal sendiri dan dikelola sendiri
modal relatif terbatas
Pendirian relatif mudah
Laba/rugi ditanggung sendiri
19. Persekutuan yang dilakukan oleh dua
orang atau lebih dengan nama bersama
untuk menjalankan satu bisnis. Dalam
firma semua anggota bertanggung jawab
sepenuhnya, baik sendiri-sendiri maupun
bersama terhadap utang-utang
perusahaan kepada pihak lain. (Fuad, H,
Nurlela, Sugiarto, & Paulus, 2003)
20. CIRI-CIRI
FIRMA (PERSEKUTUAN)
• Para sekutu aktif dalam mengelola perusahaan
• Tanggung jawab tak terbatas atas segala yang
terjadi
• Berakhir apabila salah satu anggota meninggal
dunia/mengundurkan diri dan atau masa
usahanya telah sampai pada saat yang
ditentukan
21. Persekutuan yang didirikan berdasarkan
kepercayaan. CV merupakan salah satu
bentuk usaha yang dipilih oleh para
pengusaha yang ingin melakukan kegiatan
usaha dengan modal yang terbatas. CV
merupakan badan usaha yang tidak
berbadan hukum dan kekayaan para
pendirinya tidak terpisahkan dari kekayaan
CV.
22. Merupakan kelanjutan firma.
Terdiri dari sekutu aktif dan pasif.
Sebagian anggota mempunyai
tanggung jawab tak terbatas dan
sebagian yang lain terbatas.
Modal perusahaan dapat ditambah
dengan mudah.
23. PERSEROAN TERBATAS
Suatu badan usaha yang mempunyai
kekayaan hak, serta kewajiban sendiri,
yang terpisah dari kekayaan, hak, serta
kewajiban para pendiri maupun para
pemilik
24. CIRI-CIRI
PERSEROAN TERBATAS
Kewajiban terhadap pihak luar, terbatas hanya
kepada modal yang disetorkannya.
Kemudahan alih kepemilikan
Usia PT tidak terbatas
Kemampuan untuk menghimpun dana dalam
jumlah yang besar
Kebebasan untuk melakukan berbagai aktivitas
bisnis, baik jenis atau bidang usaha maupun
wilayah operasinya lebih luas dan beragam.
25. BADAN USAHA KOPERASI
• Koperasi berasal dari kata co operative yang
berarti usaha bersama
• Menurut UU No. 25 tahun 1992, Koperasi
adalah suatu bentuk badan usaha yang
beranggotakan orang-seorang atau badan
hukum koperasi yang melandaskan
kegiatannya pada prinsip koperasi sekaligus
sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
berdasar atas azas kekeluargaan
26. CIRI-CIRI KOPERASI
Sifat sukarela pada keanggotannya
Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi
dalam kopeerasi
Koperasi bersifat nonkapitalis
Kegiatannya berdasarkan pada prinsip swadaya
(usaha sendiri), swakerta (buatan sendiri),
swasembada (kemampuan sendiri)
27. FUNGSI BADAN USAHA
• Fungsi Produksi
• Fungsi Pembelanjaan
• Fungsi Pemasaran
• Fungsi Personalia
• Fungsi Administrasi
28. FUNGSI PRODUKSI
Fungsi produksi ini berusaha mempertahankan
kelangsungan produksi dan memikirkan
bagaimana pekerjaan itu dapat dilaksanakan
dengan cara yang cepat, aman, dan murah, dalam
arti bahwa produksi dapat diselesaikan pada
waktunya dan dengan biaya yang seekonomis
mungkin.
29. FUNGSI PEMBELANJAAN
Fungsi ini berhubungan dengan masalah
keuangan perusahaan. Baik segi likuiditas,
soliditas, maupun solvabilitas badan
usaha. Disamping itu, fungsi ini juga
mengatur keuangan perusahaan
baik diluar maupun ke dalam.
30. FUNGSI PEMASARAN
Fungsi ini berhubungan dengan masalah
marketing product, yaitu bagaimana cara
memperoleh barang, apakah barang dibeli
dengan tunai atau kredit, mana yang paling
menguntungkan, bagaimana penyimpanan
barang yang sudah dihasilkan agar
terjamin, serta berhubungan dengan
masalah penjualan hasil.
31. FUNGSI PERSONALIA
Fungsi personalia ini menyangkut masalah
penerimaan tenaga kerja, pendidikan dan
seleksi, upah/jaminan social, penyelidikan
terhadap metode kerja, penempatan tenaga
kerja, dan promosi
32. FUNGSI ADMINISTRASI
Fungsi ini melaksanakan pencatatan terhadap
segala hal yang berhubungan dengan kegiatan
badan usaha, sehingga dari catatan-catatan
yang dibuatnya itu, setiap saat dapat diketahui
segala hak dan kewajiban badan usaha
33. TERIMA KASIH
CREATE BY :
DAMA PATHONAH
(4441111149)
RULLY AGUSTYAWAN
(4441110270)
SITI HADIJAH (4441111082)
WINDA LAILA N. (4441110320)