Dokumen tersebut membahas tentang arsitektur kolonial di Jakarta khususnya Gedung Arsip Nasional. Bangunan ini dibangun pada tahun 1760 oleh Reiner de Klerk dengan gaya arsitektur renaissance. Gedung ini awalnya digunakan sebagai rumah peristirahatan keluarga de Klerk namun kemudian berubah fungsi menjadi arsip nasional. Bangunan ini mencerminkan gaya bangunan elit di Batavia pada abad ke-18.
Pada Bangunan Arsitektur Kolonial Museum Nasional yang dibangun pada abad ke-18 berada di Jakarta, Indonesia dengan gaya arsitektur Neo-Klasik yang berasal dari negara Eropa mempunyai teori-teori umum mengenai bentuk , ruang, dan tatanan terhadap bangunan.
Hal ini membuktikan bahwa sebuah bangunan yang ingin diciptakan tidak terlewati oleh perihal detail teori-teori sebuah bentuk bangunan, ruang-ruang yang berada dalam bangunan tersebut dan juga cara pentaan denah ruang yang akan digunakan nantinya dan masiih menjadi pegangan untuk para arsitek untuk merancang sebuah bangunan hingga kini.
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di BengkuluRabiyatul Adawiyah
Abstrak.
Berdasarkan hadist terdapat kebutuhan dalam fungsi bangunan masjid untuk jamaahnya merapatkan shaf dan menghindari tiang ketika sholat. Ternyata dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, hal ini membawa kita kepada kemungkinan membangung masjid tanpa tiang. Tapi, adakah dalam hadist hal yang harus diperhatikan ketika membangun sebuah bangunan masjid? Makalah ini membahas kemungkinan dalam membangun masjid tanpa tiang dari sudut pandang islam dan arsitektur. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat pedoman perancangan masjid bentang lebar dengan memperhatikan ketentuan daya tampung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengumpulkan dan mengolah data literatur. Hasil dari penelitian ini berupa pedoman peracangan sebuah masjid bentang lebar di Bengkulu.
TRANSFORMASI BUDAYA, ARSITEKTUR NEO KLASIK 1750 - 1900
TRANSFORMASI WILAYAH, PERKEMBANGAN PERKOTAAN 1800 - 1909
TRANSFORMASI WILAYAH, REKAYASA STRUKTURAL 1755 - 1939
MODERN 1900
FUNGSIONALISME, CIAM 1928 - 1959
GAYA INTERNASIONAL 1925 - 1965
CIAM menuntut suatu wilayah harus mempunyai fungsi yang sangat maksimum dengan memenuhi semua kebutuhan penghuni di wilayah tsb dan dalam penempatan daerah-daerah harus menempatkannya pada lokasi yang terbaik dan harus terdapat paparan matahari pada semua tempat tinggal. Dan bangunan tidak boleh dibangun di sepanjang area transportasi, dan pada teknik modern harus menggunakan konstruksi bangunan apartemen tinggi dengan ruang luas yang berjauahan, membebaskan tanah dari struktur bangunan untuk ruang hijau yang luas.
Pada Bangunan Arsitektur Kolonial Museum Nasional yang dibangun pada abad ke-18 berada di Jakarta, Indonesia dengan gaya arsitektur Neo-Klasik yang berasal dari negara Eropa mempunyai teori-teori umum mengenai bentuk , ruang, dan tatanan terhadap bangunan.
Hal ini membuktikan bahwa sebuah bangunan yang ingin diciptakan tidak terlewati oleh perihal detail teori-teori sebuah bentuk bangunan, ruang-ruang yang berada dalam bangunan tersebut dan juga cara pentaan denah ruang yang akan digunakan nantinya dan masiih menjadi pegangan untuk para arsitek untuk merancang sebuah bangunan hingga kini.
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di BengkuluRabiyatul Adawiyah
Abstrak.
Berdasarkan hadist terdapat kebutuhan dalam fungsi bangunan masjid untuk jamaahnya merapatkan shaf dan menghindari tiang ketika sholat. Ternyata dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, hal ini membawa kita kepada kemungkinan membangung masjid tanpa tiang. Tapi, adakah dalam hadist hal yang harus diperhatikan ketika membangun sebuah bangunan masjid? Makalah ini membahas kemungkinan dalam membangun masjid tanpa tiang dari sudut pandang islam dan arsitektur. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat pedoman perancangan masjid bentang lebar dengan memperhatikan ketentuan daya tampung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengumpulkan dan mengolah data literatur. Hasil dari penelitian ini berupa pedoman peracangan sebuah masjid bentang lebar di Bengkulu.
TRANSFORMASI BUDAYA, ARSITEKTUR NEO KLASIK 1750 - 1900
TRANSFORMASI WILAYAH, PERKEMBANGAN PERKOTAAN 1800 - 1909
TRANSFORMASI WILAYAH, REKAYASA STRUKTURAL 1755 - 1939
MODERN 1900
FUNGSIONALISME, CIAM 1928 - 1959
GAYA INTERNASIONAL 1925 - 1965
CIAM menuntut suatu wilayah harus mempunyai fungsi yang sangat maksimum dengan memenuhi semua kebutuhan penghuni di wilayah tsb dan dalam penempatan daerah-daerah harus menempatkannya pada lokasi yang terbaik dan harus terdapat paparan matahari pada semua tempat tinggal. Dan bangunan tidak boleh dibangun di sepanjang area transportasi, dan pada teknik modern harus menggunakan konstruksi bangunan apartemen tinggi dengan ruang luas yang berjauahan, membebaskan tanah dari struktur bangunan untuk ruang hijau yang luas.
Sasakala berasal dari bahasa Sunda yang berarti riwayat atau sejarah, jadi Sasakala Istana Cipanas artinya sejarah berdirinya Istana Cipanas.
Kata cipanas berasal dari bahasa Sunda; ci atau cai artinya air, dan panas yaitu panas dalam bahasa Indonesia. Kata tersebut menjadi nama sebuah desa, yakni Desa Cipanas karena di tempat ini terdapat sumber air panas yang mengandung belerang.
12 Alasan Mengunjungi 12 Museum di Sekitar Monas dan Kota TuaTiketdong
Nikmati pengalaman seru wisata sejarah Jakarta melalui kunjungan ke 12 museum di sekitar Monumen Nasional (Monas) dan Kota Tua Jakarta! Sebagai ibukota Republik Indonesia, DKI Jakarta memiliki banyak kekayaan sejarah yang bisa kamu telusuri melalui kunjungan ke museum-museumnya. Coba lihat, ada berapa yang sudah pernah kamu kunjungi?
Sosok Nabi Muhammad Saw memilik peran yang sangat penting bagi umat Islam sebagai musyarri’, mubayyin, dan panutan, menjadikan setiap tutur dan lakunya adalah teladan bagi para umat. Di hari kelahirannya, bulan Rabi’ul Awwal, sebagian kalangan muslim kemudian mengadakan majelis-majelis khusus untuk merayakan peringatan maulid nabi mengingat kembali jasa-jasa beliau dengan memanjatkan solawat demi memohon syafaat kepadanya.
Uji kenyamanan termal di Kedai Kopi Manyar dengan analisis teori Frick H., dkk. dengan judul buku Ilmu Fisika Bangunan Pengantar Pemahaman sahaya, kalor, kelembapan, iklim, gempa bumi, bunyi, dan kebakaran.
Standar Kenyamanan di Iklim Tropis di Kopi Manyar
Kedai kopi.
Jakarta Selatan, Bintaro.
Arsitek. Andra Matin.
Open Layout
Discuss, Workspace, Workshop, Talkshow, Photoshoot.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa proses Iteratif sangat berpengaruh dalam proses desain. Proses ini berpengaruh ke arah depan dan belakang didalam proses desain, tidak hanya ke satu arah saja.
Pengembangan yang dilakukan adalah, pada awalnya dilakukan Pemrograman/Pengumpulan Data (Program Dasar, Data Fisik, Data Tambahan) yang kemudian menjadi umpan masuk pada pross selanjutnya, yaitu proses Gambar Perancangan, lalu dianalisis sehingga terjadi Alternatif-alternatif maupun Variasi-variasi pada prosesnya, yang pada akhirnya ketika alternatif rancangan yang dimiliki sudah memenuhi persyaratan dan memenuhi keinginan client, munculah kriteria. Kepastian pada kriteria ini adalah suatu penguji yang menentukan dimana kita akan mengulangi proses tersebut dengan mencari umpan masuk kembali, atau kita bisa melanjutkan proses rancangan yang selanjutnya.
Dapat dilihat dari proses Pengumpulan Data, dan proses Gambar Perancangan, terdapat Informasi-informasi baru yang masuk selama proses tersebut baik dari Data Bank yang sudah kita miliki atau dari hasil Asistensi kepada Dosen (Client), baik di tahap awal, di tengah, maupun di akhir dari proses-proses itu sendiri. Dimana Informasi-informasi baru terebut sangat berpengaruh pada hasil-hasil nya. Dan proses Iteratif ini terjadi berulang-ulang kali, sehingga pada akhirnya didapatkan hasil output berupa hasil desain yang matang dan optimal.
Menurut Hershberger, 1999 dalam suatu proses perancangan pada bangunan diperlukan untuk pengumpulan data atau informasi dari klien maupun dari arsitek , lalu melakukan analisis atau mengidentifikasi semua faktor, dari faktor masalah-masalah yang berhubungan dengan manusia, lingkungan, kebudayan, teknologi, sementara, ekonomi, estetika dan keamanan. Selanjutnya memasuki tahap sintesis bangunan, lalu menentukan tema berdasarkan keinginan klien ataupun arsitek, dan menentukan konsep sebagai acuan, dan terakhir melakukan proses pembangunan rancangan.
Pengertian Urban Design, Urban Planning, dan Arsitektur KotaRabiyatul Adawiyah
Perancangan kota adalah sebuah konsep design yang dapat menatur maupun mengubah fisik lingkungan kota agar menjadi lebih baik melalui sebuah proses perkembangan.
All about Antoni Gaudi.
Antoni Gaudí was an Spanish architect born in Reus, Baix Camp, Catalonia 25th June 1852. Gaudí studied architecture at the Llotja School and the Barcelona Higher School of Architecture, graduated in 1878.
Sejarah Antoni Gaudi, Gaudí studied architecture at the Llotja School and the Barcelona Higher School of Architecture, graduating in 1878,
Gaudi berada dalam sejarah pergerakan modern dalam arsitektur berdasarkan nilai hakikat kerjanya, pada periode “Catalan Modernism 1880 – 1914”.
Gaudi merupakan mahasiswa yang cukup tepat untuk memperolah pendidikan yang tepat pada prinsip dasar dalam arsitektur.
Gaudi mempunyai gagasan pemikiran yang kuat sehingga ia lulus tepat waktu dan membagi jarak pada aturan umum yang berlaku dalam arsitektur
Gaudi mencari gayanya sendiri bermula dari yang bisa menguntungkan iklim pada usaha pertamanya.
Fungsionalism - CIAM menuntut suatu wilayah harus mempunyai fungsi yang sangat maksimum dengan memenuhi semua kebutuhan penghuni di wilayah tsb dan dalam penempatan daerah-daerah harus menempatkannya pada lokasi yang terbaik dan harus terdapat paparan matahari pada semua tempat tinggal. Dan bangunan tidak boleh dibangun di sepanjang area transportasi, dan pada teknik modern harus menggunakan konstruksi bangunan apartemen tinggi dengan ruang luas yang berjauahan, untuk membebaskan tanah untuk ruang hijau yang luas.
International Style - Arsitektur Modern yang telah dinamai Gaya Internasional berdasarkan pencapaian dari pengetahuan, teknologi dan teknik yang modern. Arsitektur modern dapat juga disebut ‘Human Architecture’ dimana ilmu dan teknik merupakan hasil dari pemikiran manusia. Gaya internasional meganut teknologi tinggi, ringan, pada pencapaian infrastruktur untuk mengembangkan bentuk massa bangunan.
BAB I
Transformasi Budaya: Arsitektur Neo- Classical 1750 – 1900
BAB II
Transformasi Wilayah: Perkembangan Perkotaan 1800 – 1909
BAB III
Transformasi Teknis: Rekayasa Struktural 1775 – 1939
MODERN
Sejarah Antoni Gaudi, Gaudí studied architecture at the Llotja School and the Barcelona Higher School of Architecture, graduating in 1878,
Gaudi berada dalam sejarah pergerakan modern dalam arsitektur berdasarkan nilai hakikat kerjanya, pada periode “Catalan Modernism 1880 – 1914”.
Gaudi merupakan mahasiswa yang cukup tepat untuk memperolah pendidikan yang tepat pada prinsip dasar dalam arsitektur.
Gaudi mempunyai gagasan pemikiran yang kuat sehingga ia lulus tepat waktu dan membagi jarak pada aturan umum yang berlaku dalam arsitektur
Gaudi mencari gayanya sendiri bermula dari yang bisa menguntungkan iklim pada usaha pertamanya
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan - Fase B.pdf
Arsitektur Kolonial di Jakarta
1. SEJARAH DAN TEORI ARSITEKTUR DUNIA
TUGAS I
“ ARSITEKTUR KOLONIAL DI JAKARTA”
IR. RITA WALARETINA, MSA
RABIYATUL ADAWIYAH 052001400136
SITI RIZKA NURAISYA 052001400111
SUTRISNO TANUJAYA 052001400116
J U R U S A N A R S I T E K T U R
F A K U L T A S T E K N I K S I P I L D A N P E R E N C A N A A N
U N I V E R S I T A S T R I S A K T I
T A H U N A J A R A N 2 0 1 5 / 2 0 1 6
2. A R S I T E K T U R K O L O N I A L D I J A K A R T A
GEDUNG ARSIP NASIONAL (Landsarchief)
Bangunan ini dibangun pada tahun 1760 oleh Reiner de Klerk
(1710-1750), selain sebagai arsitek gedung ini Reiner de
Klerk juga sebagai gubernur jendral VOC pada tahun 1777.
Jendral De Klerk , is seorang berpangkat calon perwira
angkatan laut pada tahun 1719 & menjadi gubernur jendral
Batavia, Paada tahun 1731. Ia pindah ke dinas sipil &
berturut-turut menjadi seorang akuntan pada tahun 1737. Ia
juga menjabat sebagai penjabat VOC untuk beberapa
kawasan indonesia dan komandan pasukan tentara untuk
membantu raja dari baros & sorkam administrator
Semarang & Banda (1774). Karir De Klerk melesat karena
kepandaian dan ketekunan dalam bekerja, ia diangkat
sebagai Gubernur Jendral VOC pada tahun 1777.
ARSITEK :
Reiner de Klerk (1710-1750)
LOKASI :
Jl. Gajah Mada No.111, RT.1/RW.1, Krukut, Tamansari, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta,
Indonesia
Gedung Arsip Nasional dibangun di kawasan Molenvliet. Kawasan molenveit adalah kawasan yang bersejarah
yang terletak di sepanjang Jalan Gajahmada dan Jalan Hayam Wuruk, Jkaarta. Di kawasan ini, dibangun kanal
Molenvliet yang menghubungkan Oud Batavia dan Weltevreden.
WAKTU DIBANGUN :
Bangunan Arsip Nasional ini dibangun pada tahun 1760 oleh Reiner de Klerk (1710-
1750) saat ia masih menjabat anggota dewan Hindia Belanda, selain menjadi arsitek
gedung ini Reiner de Klerk juga sebagai gubernur Jendral VOC pada tahun 1777. Saat
itu kawasan ini masih hijau dan lebih sehat, dibandingkan pusat kota Batavia pada
saat itu.
FUNGSI BANGUNAN :
Pertama kali gedung arsip nasional ini berfungsi sebagai
rumah peristirahatan luar kota (landhuis) milik dari Reiner de
klerk (1760) .
Rumah Reiner de Klerk sempat berpindah kepemilikan,
sehingga pada abad ke-19 berubah menjadi tempat panti
asuhan.
Bangunan pun mulai tidak diperhatikan, dikarenakan
kekurangan dana untuk perbaikan. Akibatnya pada tahun 1900
terjadi pembongkaran rumah tersebut. Pemerintah Hindia
Belanda membeli rumah De Klerk lalu dijadikan menjadi
DepartemenPertambangan.
Pada tahun 1925 pemerintah Hindia Belanda melakukan
pemugaran pertama pada rumah De Klerk di abad ke-20 dan
digunakan sebagai tempat arsip sampai tahun 1992 ketika
arsip terakhir dipindahkan ke gedung-gedung baru Arsip
Nasional di Jalan Ampera.
Kemudian tahun 1995 para pengusaha Belanda yang
mendirikan Stichting Cadeau Indonesia ("yayasan hadiah
Indonesia") untuk pemugaran bekas rumah de klerk sebagai
hadiah ulang tahun kemerdekaan Indonesia yang ke-50.
Pemugaran selesai pada akhir tahun 1998 dan
menjadikannya sebuah museumsampai sekarang.
(sumber : Heuken, Adolf SJ, (1982), Historical Sites of Jakarta)
3. A R S I T E K T U R K O L O N I A L D I J A K A R T A
GEDUNG ARSIP NASIONAL (Landsarchief)
SEJARAH:
Gedung arsip nasional merupakan salah satu bangunan yang historical di Jkarta yang didirikan tahun 1760 sebagai rumah peristirahatan
gubernur jendral Reiner De Klerk diluar kota (landhuis) Batavia dan rumah-rumah dibangun diluar tembok kota, sehingga kota batavia
semkain berkembang ke arah selatan. sebelah selatan yaitu di sepanjang Molenvliet yang sekarang Jl.Gajah Mada – Jl. Hayam Wuruk .
Bangunan ini merupakan salah satu cagar budaya yang mencerminkan kota tempat hunian elite di batavia pada masa abad ke -18.
Bangunan ini memiliki gaya arsitektur yang khas. Penjajahan yang dilakukan oleh Belanda membawa pengaruh besar terhadap
perkembangan arsitektur di Indonesia. Salah satunya adalah arsitektur rumah Reiner de Klerk, Gubernur Jenderal Belanda. Gaya
arsitektur yang digunakan merupakan replika dari langgam arsitektur yang diterapkan di Belanda pada saat itu.
Penerapan gaya arsitektur Renaissance pada Gedung Arsip Nasional ini arsitektur reinnasance pada periode antara awal abad ke-15
sampai awal abad ke 17 di wilayah eropa. Bangunan ini dibangun pada awal periode, yaitu tahun 1760. sehingga telah menerapkan
karakteristik gaya arsitektur reinnasance
Reiner De Klerk membangun rumah besar di daerah Molenvliet pada tahun 1760, dia membangun rumahnya diatas sebidang tanah luas.
Selama Reiner De Klerk menjadikan rumah yang amat megah tersebut sebagai rumah tinggal luar kota dan kantor untuk jabatannya yang
tinggi.
KAWASAN (LINGKUNGAN) :
Kawasan Peristirahatan
Gedung Arsip Nasional (kediaman Reinier de Klerk), pada abad ke-18 di lingkungan sekitar banyak terdapat rumah
peristirahatan (landhuis) dengan pekarangan yang luas, tempat dimana kelompok elite bersama keluarga
menikmati waktu bersama. Tiga abad lalu, kawasan yang sekarang sangat ramai itu masih merupakan permukiman yang
tenang dengan hawanya yang sejuk. Banyaknya rumah peristihatan indah ini menyebabkan Batavia mendapat
julukan Queen of the East(Ratu dari Timur) atau Koningin van het Oostendalam Belanda.
di Jl Gajah Mada dan Hayam Wuruk, tinggal gedung Arsip Nasional yang masih tersisa yang dibangun di
kawasan Molenvliet, Sebagian tergusur menjadi mal, pertokoan, dan perkantoran. Sebagian sudah dibongkar ketika
Gubernur Ali Sadikin melebarkan kedua jalan tersebut. Baru pada abad ke-19, kaum elite mendirikan rumah-rumah mewah
di daerah selatan atau Weltevreden(Lapangan Banteng, Medan Merdeka, Gunung Sahari, dan Senen).
Suasana Kawasan Molenvlet
(sumber : internet)
(sumber : Ensiklopedia Jakarta Culture and Heritage.Vol.1)
(sumber : Heuken, Adolf SJ, (1982), Historical Sites of Jakarta)
4. DENAH & DETAIL GEDUNG ARSIP NASIONAL
Area Pemanfaatan Tetap
(sumber : Pusat Dokumentasi Arsitektur,telah diolah kembali 2011)
DENAH SITE PLAN DENAH DENAH LT.1 DENAH DENAH LT.2
(sumber : Heuken, Adolf SJ, (1982), Historical Sites of Jakarta)
DENAH GROUND FLOOR
Pintu masuk utama dengan dua pintu yang
indah diapit oleh dua kusen bercat merah
dengan lektik-lektik berwarna emas.
kepala kusen yang gaya reinaissance itu
menyangga balok berukir.
Pada jendela diatas pintu di pasang ukiran simbolis , yakni
patung seorang wanita bergantung di bawah semacam
lambang kehormatan dengan sebuah jangkar lambang
harapan dalam tangannya
Baroque allegorical figures :
‘asia’ is seated on a lion and
holds a spear. ‘europe’ seated
on a bull holds up a wreath. the
crown above both figures may
allude to the governorship of
the Klerk and the fish scale
motif to the sea , where he
started his career as a simple
sailor.
Model jendela geser disebut english sashwindows
A R S I T E K T U R K O L O N I A L D I J A K A R T A
GEDUNG ARSIP NASIONAL (Landsarchief)
5. A R S I T E K T U R K O L O N I A L D I J A K A R T A
GEDUNG ARSIP NASIONAL (Landsarchief)
Penjajahan yang dilakukan oleh Belanda membawa pengaruh besar terhadap perkembangan arsitektur di Indonesia. Salah
satunya adalah arsitektur rumah Reiner de Klerk, Gubernur Jenderal Belanda. Gaya arsitektur yang digunakan merupakan
replika dari langgam arsitektur yang diterapkan di Belanda pada saat itu.
Penerapan gaya arsitektur Renaissance pada Gedung Arsip Nasional ini arsitektur reinnasance pada periode antara awal
abad ke-15 sampai awal abad ke 17 di wilayah eropa. Bangunan ini dibangun pada awal periode, yaitu tahun 1760. Sehingga
telah menerapkan karakteristik gaya arsitektur reinnasance.
Reiner De Klerk pada tahun 1760. Gedung Arsip Nasional memiliki arsitektur campuran antara gaya renaissance dengan
pengaruh gaya Barok Rokoko (Louis XV) masih terlihat tampak indah dan megah.
Ciri-ciri langgam Reinaissance :
(Watkin,1996 - Smith,1987- Sumintardja 1978)
a. Penerapan konsep simetris dan keseimbangan yang kuat pada tampak dan interior
b. Pengguna bahan bangunan bangunan dari marmer atau batu
c. Elemen dekoratif untuk eksterior dan interior pada seluruh bagian, bangunan, umumnya berupa ukiran, relief, ataupun lukisan yang
melanbangkan karakter-karakter atau penafsiran tentang alam dan sosok manusia, flora,fauna serta pemandangan alam
d. Dinding ruang dalam dan langit umumnya dillukis (stucco) seputarflora,fauna,manusia, topeng,perahu, dan perisai
e. Perpaduan patung dengan detail arsitektur pada interior dan eksterior gedung.
f. Deretan kolom silindris yang langsung pada fasad atau luar, dengan kepala dihiasi elemen bermotif flora. Susunan kolom berupa
doric, ionic, maupun corinthian (order kolom)
g. Penerapan garis horizontal dan elemen busur pada bidang datar
h. Atap (limasan ataupun datar) dihiasi ornamen seperti Lantern, Louvre, Lucarne, Mortizement, Tymphanium, Ballustrade dan elemen
busur. (sumber :UUD 45 & Perubahannya, Redaksi tangga Pustaka)
(sumber : Heuken, Adolf SJ, (1982), Historical Sites of Jakarta)
6. Museum Nasional RI
Museum Royal Batavian Society of Arts and Sciences Batavia
pada tahun 1900-an
Museum Nasional Republik Indonesia pada tahun 2013
DIBANGUN OLEH
Lembaga Ilmu Pengetahuan Bataviaasch Genootschap van kunsten
LOKASI
Jln. Merdeka Barat 12, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia
Fungsi Bangunan
◊ Memajukan penetitian dalam bidang seni dan ilmu pengetahuan
◊ Koleksi Benda budaya dan buku yg berguna
◊ Museum dan ruang pertemuan
◊ Museum Baru (1868)
◊ Museum Pusat (1962)
◊ Museum Nasional (1979)
DIDIRIKAN
24 April 1778
GAYA ARSITEKTUR
Arsitektur Eropa, Gaya Klasikisme yang bersifat elektik karena banyak
bangunan elit yang terjebak pada gaya dari masa lalu maka disebut Neo
Klasikisme
SEJARAH
Arsitektur klasik maupun Neo-Klasik yang diterapkan pada Museum Nasional ini
masih mengikuti gaya arsitektur atau langgam yang sedang berlaku di Negara
aslal mereka.
CIRI GAYA ARSITEKTUR KLASIK di Indonesia:
Biasanya bergaya yunani hingga romawi
Bagian depan bangunan memiliki pilar-pilar silindris yang berukuran cukup
besar,
Memiliki atap tidak terlalu curam
Jendela berukuran besar
Memiliki tympanum pada bagian entablature
Bangunan berwarna putih untuk memberi kesan megah pada bangunan
Sumber: Thesis Binus
7. Perkembangan Denah pada
Museum Nasional RI
Dengan bertujuan untuk menampilkan
keseluruhan koleksi museum, saat ini wadah
museum diperluas. Diperluas pada sayap
sebelah utara gedung lama dengan sebutan
Gedung Arca.
Fasilitas yang berada pada Gedung Archa;
Lantai 1 – Manusia dan Lingkungan, Lantai 2 –
Ilmu Pengetahuan, Ekonomi dan Teknologi,
Lantai 3 – Organisasi Sosial dan Pola
Pemukiman, Lantai 4 – Koleksi Emas dan
Keramik Asing.
Sumber: Thesis Binus
8. Profile Arsitek
Seorang Belanda yang lahir di telungagung pada 8
September 1882. Arsitek dari Stasiun Jakarta Kota ini
bernama Ir. Franz Johan Louwens Ghijsels. Ia memiliki
biro arsitektur dengan nama ‘Aigemeen Ingenieur
Architectenbureau’, ia berkerja sama dengan kedua
rekannya yaitu Hein Von Essen dan F Stolts, untuk
mendirikan biro arsitektur tersebut.
Ir. Franz Johan Louwens Ghijsels
• Stasiun Kota (1928 – 1929)
• KPM Hospital Petamboeran (1914 – 1915)
• Kantor Pos di daerah Candi – Semarang
• Kantor Pusat KPM (Sekarang kantor Departemen Perhubungan di jalan Medan Merdeka Timur) 1916 – 1918
• Gedung Kantor Nillmij, sekarang kantor BNI – jalan Trikora 1 Yogyakarta (1922)
• Gemeentelijk Juliana Ziekenhuis, (sekarang RS. Hasan Sadikin) Bandung (1917 – 1919)
Beberapa Karya Arsitektur F.J.L Ghijsels
Kantor Pos di daerah Candi
Gedung BNI 46, Yogyakarta
RS. Hasan Sadikin, BandungDepartemen Perhubungan
SUMBER
WISATA KOTA TUA JAKARTA, Edi Dimyati
9. Stasiun Jakarta Kota
Stasiun Jakarta Kota, adalah stasiun terbesar yang ada di Indonesia beralamat
di Kelurahan Pinangsia, kawasan Kota Tua, Jakarta, Indonesia. Stasiun ini tidak
memiliki jalur lanjutan lagi, sehingga menjadi awal dan akhir keberangkatan dari
kereta.
ARSITEK : Ir. F.J.L Ghijsels (Aigemeen Ingenieur Architectenbureau)
FUNGSI AWAL BANGUNAN : Stasiun dengan jalur sekitaran kota
FUNGSI BANGUNAN KINI : Stasiun dengan jalur hingga luar kota
LOKASI : Kelurahan Pinangsia, kawasan Kota Tua, Jakarta, Indonesia
TAHUN PEMBANGUNAN : Dibangun pada tahun 1870, dan dipugar pada tahun 1926
selesai tahun 1929
SEJARAH BANGUNAN
Bangunan ini telat di bangun pada tahun 1870, stasiun yang awalnya terdiri dari 2
bagian, Batavia Noord (Batavia Utara); Batavia Zuid (Batavia selatan). Setelah dipugar
pada tahun 1929 Batavia Utara menjadi Museum Sejarah, dan Batavia Selatan kini
menjadi Stasiun Jakarta Kota. Bangunan ini selesai di bangun pada 19 Agustus 1929,
dan di resmikan pada 8 Oktober 1929 oleh Gubernur Jendral Hindia Belanda ke – 67
yaitu, Andries Cornelies Dirk De Graeff.
SUMBER
WISATA KOTA TUA JAKARTA, Edi Dimyati
10. GAYA ARSITEKTUR
Bangunan ini dibangun dengan gaya arsitektur Art-Deco dan gaya Indis
(Indische Bouwen), gaya yang memadukan unsur arsitektur belanda dan nilai
lokal. F.J.L Ghijsels mengambil filosofi Yunina kuno, “Kesederhanaan adalah
jalan terpendek menuju Kecantikan”.
Dan setelah diresmikan oleh Gubernur Jendral Andries Cornelies Dirk De
Graeff, kepemilikan bangunan ini adalah perusahaan Bataviasche Ooster
Spoorweg Maatschappij.
SUMBER
WISATA KOTA TUA JAKARTA, Edi Dimyati