2. Memori sekunder adalah tipe penyimpanan data yang bersifat
non-volatile, artinya data yang disimpan di sini tidak akan
hilang saat daya mati. Memori sekunder ini biasanya
digunakan untuk menyimpan data yang tidak sedang
digunakan secara aktif oleh CPU. Contoh memori sekunder
termasuk hard drive (HDD), solid-state drive (SSD), flash
drive, kartu memori, dan media penyimpanan eksternal
lainnya.
Memori Sekunder??????
3. Karakteristik
Non-Volatile: Data yang disimpan dalam
memori sekunder tidak akan hilang saat
daya dimatikan. Ini membedakannya dari
memori utama yang bersifat volatile dan
akan kehilangan data saat daya dimatikan.
Kapasitas Besar: Memori sekunder
biasanya memiliki kapasitas yang jauh lebih
besar daripada memori utama (RAM). Hal ini
memungkinkannya untuk menyimpan
volume besar data dalam jangka panjang.
Kecepatan Akses Lebih Lambat: Akses ke
data dalam memori sekunder cenderung
lebih lambat daripada memori utama. Ini
disebabkan oleh perbedaan dalam teknologi
penyimpanan yang digunakan, seperti HDD
yang menggunakan piringan berputar atau
SSD yang menggunakan flash memory.
Digunakan untuk Penyimpanan Permanen:
Memori sekunder digunakan untuk
menyimpan data dan program secara
permanen, termasuk sistem operasi,
aplikasi, file pengguna, dan lainnya. Data ini
biasanya diakses dan dimodifikasi kurang
sering daripada data dalam memori utama.
Biasanya Eksternal: Sebagian besar memori
sekunder adalah perangkat eksternal yang
terpisah dari CPU, seperti hard drive
eksternal, SSD eksternal, flash drive, dan
kartu memori. Ini memungkinkan pengguna
untuk menyimpan dan mentransfer data
dengan mudah antara berbagai perangkat.
Digunakan untuk Pertukaran Data: Memori
sekunder juga digunakan untuk pertukaran
data antara komputer dan perangkat
eksternal, serta antara komputer yang
berbeda. Misalnya, USB flash drive
digunakan untuk mentransfer file antara
komputer yang berbeda.
4. Flopy Disk
Menurut buku Mengenal Dunia Komputer, Edi Noersasongko dan Pulung (2013: 61),
pengertian floppy disc atau disket adalah media penyimpanan portabel. Dengan kata lain,
seseorang bisa menyimpan data dari komputer dan membawanya ke mana pun.
Alat ini terbuat dari lempengan plastik. Bentuknya bundar dengan permukaan yang dilapisi
oleh magnet. Permukaan magnet ini memiliki fungsi untuk menyimpan data-data.
Disket harus dijaga kebersihannya agar dapat berfungsi dengan baik. Oleh sebab itu, disket
dibungkus karton dengan bentuk segi empat untuk melindungi data yang disimpan.
5. Hard disk
Hard disk atau hard drive adalah perangkat penyimpanan data yang menggunakan piringan magnetis
berputar untuk menyimpan dan mengakses informasi secara persisten. Berikut adalah beberapa karakteristik utama
dari hard disk:
Teknologi Penyimpanan Magnetik: Hard disk menggunakan teknologi penyimpanan magnetik untuk menyimpan
data. Piringan magnetik yang disebut "platter" dilapisi dengan bahan magnetik yang dapat diatur secara magnetis
untuk merekam data.
Piringan Berputar: Hard disk terdiri dari satu atau beberapa piringan yang dipasang pada poros yang berputar di
dalam unit drive. Piringan ini berputar dengan kecepatan konstan yang diukur dalam putaran per menit (RPM),
seperti 5400 RPM atau 7200 RPM, dan data diakses dengan membaca dan menulis ke permukaan piringan saat
berputar.
Kapasitas Penyimpanan yang Bervariasi: Kapasitas penyimpanan hard disk dapat bervariasi dari beberapa
gigabyte hingga beberapa terabyte atau lebih tergantung pada model dan spesifikasi. Kemajuan dalam teknologi
telah memungkinkan peningkatan kapasitas penyimpanan yang signifikan dari waktu ke waktu.
Kecepatan Transfer Data yang Beragam: Kecepatan transfer data hard disk dipengaruhi oleh beberapa faktor,
termasuk kecepatan putaran piringan (RPM), kecepatan akses, dan antarmuka data (seperti SATA atau PCIe).
Hard disk biasanya memiliki kecepatan transfer yang lebih lambat daripada solid-state drive (SSD).
Penggunaan pada Komputer Desktop dan Laptop: Hard disk digunakan secara luas dalam komputer desktop,
laptop, server, dan sistem penyimpanan lainnya. Mereka digunakan untuk menyimpan sistem operasi, program
aplikasi, file pengguna, dan data lainnya.
6. Hard Disk
Fungsi hardisk sangat penting dalam sebuah perangkat komputer atau laptop. Diantara fungsi hardisk
adalah:
Tempat Menyimpan Database
Salah satu elemen terpenting dalam suatu sistem komputer adalah Database. Databse dapat membantu sebuahh
program atau aplikasi untuk berjalan dengan baik.
Database ini biasanya disimpan di dalam harddisk pada komputer server. Hal ini dilakukan untuk memudahkan
akses dari berbagai Client yang ingin mengaksesnya. Oleh karena itu, hardisk yang digunakan untuk menjadi
server ini membutuhkan hardisk dengan kapasitas tinggi agar tidak terjadi masalah saat pengambilan data
nantinya.
Selain itu, penggunaan database juga harus diperhatikan oleh pengguna agar semua data yang disimpan bisa
aman. Karena itu penggunaan database ini memiliki kriteria tertentu.
Menyimpan Data dari OS
Selanjutnya, fungsi hardisk adalah sebagai tempat menyimpan data dari OS. Biasanya OS yang digunakan pada
sebuah komputer kebanyakan adalah Windows. Baik Windows maupun OS lain membutuhkan hardisk untuk
dapat mengpoperasikan sebuah komputer. Karena itulah, fungsi utama harddisk adalah untuk menginstal OS.
Tanpa OS komputer tidak akan berfungsi bagi penggunanya.
7. SSD(Solid-state drive)
Solid-state drive (SSD) adalah jenis perangkat penyimpanan data generasi terbaru yang
berbasis sirkuit terpadu. SSD menjadi inovasi penyimpanan data yang merevolusi cara perangkat
digital menyimpan dan mengakses informasi.SSD menggunakan serangkaian sirkuit terintegrasi (IC)
untuk menyimpan, menulis, dan membaca suatu data. Bentuk penyimpanan non-volatile ini
memungkinkan terjaganya data pada memori flash solid-state meskipun perangkat mati.Ketika data
ditulis ke SSD, informasi akan diubah menjadi sinyal elektronik di dalam chip memori flash. Ketika
diperlukan akses terhadap data, SSD membaca sinyal-sinyal ini dan mengembalikan informasi yang
relevan.
Fungsi SSD adalah sebagai ruang penyimpanan data. SSD akan menyimpan informasi
data dalam bentuk sinyal elektronik di dalam memori flash. SSD akan membaca sinyal dengan
kecepatan tinggi ketika data diakses.SSD juga dapat meningkatkan performa keseluruhan perangkat.
Tidak seperti HDD yang memiliki komponen mekanis yang harus bergerak, SSD yang menggunakan
sinyal elektronik akan membuat sistem operasi bekerja lebih cepat dan lancar.