SlideShare une entreprise Scribd logo
1
BAB II
ANALISA KASUS
Pada tanggal 15 Mei 2016 pukul 12.00 WIB, pasien anak A usia 4 tahun 10
bulan, berat badan 13 kg, tinggi badan 103 cm, status gizi kurang datang ke IGD
RSU UKI dengan keluhanbibir pucat disertai akral dingin pada keempat
ekstremitas. Pasien didiagnosis dengan syok hipovolemik et causa muntah profuse
dari hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik. Diagnosis syok ditegakkan dari
ditemukannya tanda-tanda syok seperti takikardi disertai tanda hipoperfusi yaitu
pulsasi nadi melemah, keempat ekstremitas dingin, capillary refill time
memanjang, tekanan darah menurun hingga tidak terukur (80/palpasi mmHg).
Dari hasil anamnesis didapatkan pasien mengeluh nyeri perut disertai muntah
berlebihan setiap kali makan sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit, sehingga
ditegakkan diagnosis yaitu syok hipovolemik.
Penanganan awal yang dilakukan pada pasien adalah pemasangan infus
intravena segera dan resusitasi cairan dengan RL 20 ml/kgbb dalam waktu 10
menit. Cairan ini diberikan sebanyak 260 ml. Cairan diberikan secepatnya dan
menilai respon pasien terhadap pemberian cairan. Pemberian cairan diulang
karena respon belum adekuat. Cairan diberikan kembali RL 10 ml/kgbb (130 ml),
lalu syok teratasi. Pasien kemudian dipindahkan ke ruang rawat anak (bangsal A)
dengan kondisi dalam perbaikan dan observasi nyeri perut.
2
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
I. PENDAHULUAN
Definisi
Diare akut adalah buang air besar pada bayi atau anak lebih dari 3 kali
perhari, disertai perubahan konsistensi tinja mejadi cair dengan atau tanpa lendir
dan darah yang berlangsung kurang dari satu minggu. Pada bayi yang minum ASI
sering frekuensi buang air besarnya lebih dari 3 – 4 kali per hari, keadaan ini tidak
dapat disebut diare, tetapi masih bersifat fisiologis atau normal. Selama berat
badan bayi meningkat normal, hal tersebut tidak tergolong diare, tetapi merupakan
intoleransi laktosa sementara akibat belum sempurnanya perkembangan saluran
cerna. Untuk bayi yang minum ASI secara eksklusif definisi diare yang praktis
adalah meningkatnya frekuensi buang air besar atau konsistensinya menjadi cair
yang menurut ibunya abnormal atau tidak seperti biasanya. Kadang – kadang pada
seorang anak buang air besar kurang dari 3 kali perhari, tetapi konsistensinya cair,
keadaan ini sudah dapat disebut diare.6,7,8
Epidemiologi
Diare masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di negara berkembang
termasuk di Indonesia dan merupakan salah satu penyebab kematian dan
kesakitan tertinggi pada anak, terutama usia di bawah 5 tahun. Di dunia, sebanyak
6 juta anak meninggal tiap tahunnya karena diare dan sebagian besar kejadian
tersebut terjadi di negara berkembang. Sebagai gambaran 17% kematian anak di
dunia disebabkan oleh diare sedangkan di Indonesia, hasil Riskesdas 2007
diperoleh bahwa diare masih merupakan penyebab kematian bayi yang terbanyak
yaitu 42% dibanding pneumonia 24%, untuk golongan 1-4 tahun penyebab
kematian karena diare 25,2% dibanding pneumonia 15,5%.2,5,9
3
II. KLASIFIKASI
III. PATOFISIOLOGI
Syok terjadi akibat adanya kegagalan sirkulasi dalam menghantarkan
substrat metabolik secara adekuat dan membuang toksin yang dihasilkan
dalam tingkat seluler dan jaringan. Dalam keadaan fisiologis, oksigen dan
glukosa dihantarkan intraselular ke mitokondria untuk menghasilkan 36
molekul ATP untuk tiap molekul glukosa melalui metabolisme aerob dan
siklus Krebs. Pada anak dengan keadaan stres, kemampuan kompensasi lewat
glukoneogenesis dan glikogenolisis sangat terbatas karena rendahnya massa
otot rangka dan hepar pada anak. Oleh karena itu, glikolisis dan metabolisme
lemak sekunder menjadi sumber utama substrat energi.
Metabolisme seluler menjadi tidak efisien saat piruvat, yang awalnya
diubah menjadi asetil-KoA, mulai diubah menjadi laktat. Perubahan ini hanya
akan menghasilkan 2 molekul ATP tiap molekul glukosa dan mengakibatkan
akumulasi asam laktat. Selanjutnya disfungsi pompa ion membran sel dan
asidosis akan terjadi diikuti dengan terbentuknya edema intraseluler. Proses
ini akan diakhiri dengan keluarnya komponen intraseluler ke ruang
ekstraseluler yang berujung pada kematian sel.
Pemicu awal akan mencetuskan terjadinya syok, sehingga terjadi
penghantaran oksigen yang tidak adekuat ke jaringan dan organ tubuh.
Mekanisme kompensatorik akan menjaga tekanan darah tetap stabil dengan
meningkatkan curah jantung dan tahanan vaskuler sistemik. Tubuh juga akan
berusaha mengoptimalkan hantaran oksigen ke jaringan dengan
meningkatkan laju ekstraksi oksigen dan mengalihkan distribusi darah
menuju organ vital utama seperti otak, jantung, dan ginjal, dengan
menurunkan aliran darah ke saluran cerna dan kulit.
4
Efek kardiovaskuler akan meningkatkan denyut jantung, isi sekuncup
(stroke volume), dan tonus otot polos vaskuler. Mekanisme kompensasi
pernapasan akan meningkatkan laju eliminasi CO2 akibat terjadinya asidosis
metabolik dan peningkatan produksi CO2 akibat perfusi jaringan yang buruk.
Ginjal akan berupaya mengekskresikan hidrogen dan meretensi bikarbonat
untuk mempertahankan pH tubuh tetap normal. Mekanisme ini menunjukkan
fase awal syok yaitu fase kompensasi, dimana tekanan darah tetap terjaga.
Dalam fase ini, volume intravaskular akan tetap dijaga melalui regulasi
natrium oleh sistem renin angiotensin aldosteron dan atrial natriuretic factor,
pelepasan kortisol dan katekolamin, serta sekresi ADH. Apabila respon host
terhadap faktor pencetus tetap berlangsung dan mekanisme kompensatorik
tidak mampu mempertahankan perfusi jaringan, kerusakan sel endotel
vaskuler dan kebocoran cairan intravaskuler ke ruang interstisial
ekstravaskuler akan terjadi.2,4
IV. MANIFESTASI KLINIS
5
V. DIAGNOSIS
1. Anamnesis
Riwayat pemberian makan anak sangat penting dalam melakukan tatalaksana
anak dengan diare. Tanyakan juga hal-hal berikut:
 Diare
- frekuensi buang air besar (BAB) anak
- lamanya diare terjadi (berapa hari)
- apakah ada darah dalam tinja
- apakah ada muntah

 Laporan setempat mengenai Kejadian Luar Biasa (KLB) kolera
Pengobatan antibiotik yang baru diminum anak atau pengobatan lainnya
Gejala invaginasi (tangisan keras dan kepucatan pada bayi).

2. Pemeriksaan fisis

Cari:

 Tanda-tanda dehidrasi ringan atau dehidrasi berat:
- rewel atau gelisah
- letargis/kesadaran berkurang
- mata cekung
6
- cubitan kulit perut kembalinya lambat atau sangat lambat
- haus/minum dengan lahap, atau malas minum atau tidak bisa minum.
 Darah dalam tinja

 Tanda invaginasi (massa intra-abdominal, tinja hanya lendir dan darah)

 Tanda-tanda gizi buruk
 Perut kembung
VI. TATA
LAKSANA
7
8
DAFTAR PUSTAKA
9
1. Pudjiaji AH, Hegar B, Handryastuti S, Idris NS, editor. Pedoman Pelayanan
Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jakarta: Badan Penerbit IDAI; 2009.
2. Turner DA, Cheifetz IM. Shock. Dalam: Kliegman RM, Stanton BF, St Geme
JW, Schor NF, edisi 2015. Nelson Textbook of Pediatrics, 20th
edition.Philadelphia: Saunders Elsevier, Inc. 2015.
3. Fisher JD, Nelson DG, Beyersdorf H, Satkowiak LJ. Clinical Spectrum of
Shock in the Pediatric Emergency Department. 2010. Hal: 622-5.
4. Epstein D, Randall CW. Cardiovascular Physiology and Shock. Dalam:
Nichols DG, edisi 2006. Critical Heart Disease in Infants and Children, 2nd
edition. Philadelphia: Mosby Elsevier, Inc. 2006.
5. Yager P, Noviski N. Pediatrics in Review, 31(8). 2010. Hal: 311-19.
6. Derek S, Wheeler. Pediatric Shock: an overview. Januari 2016. The Open
Pediatric Medicine Journal. Diunduh dari:
http://benthamopen.com/contents/pdf/TOPEDJ/TOPEDJ-7-2.pdf

Contenu connexe

Tendances

Komplikasi akut diabetes
Komplikasi akut diabetesKomplikasi akut diabetes
Komplikasi akut diabetes
fikri asyura
 
Ureterolithiasis asli
Ureterolithiasis asliUreterolithiasis asli
Ureterolithiasis asliMus Lem
 
CAPD.ppt
CAPD.pptCAPD.ppt
CAPD.ppt
LalaChristy
 
Pembentukan batu kemih 2013
Pembentukan batu kemih 2013Pembentukan batu kemih 2013
Pembentukan batu kemih 2013Regi Septian
 
Abortus
AbortusAbortus
Abortusafisya
 
Buku saku artritis reumatoid
Buku saku artritis reumatoidBuku saku artritis reumatoid
Buku saku artritis reumatoid
Amee Hidayat
 
Mola hidatidosa dan Koriokarsinoma, endometriosis
Mola hidatidosa dan Koriokarsinoma, endometriosisMola hidatidosa dan Koriokarsinoma, endometriosis
Mola hidatidosa dan Koriokarsinoma, endometriosis
harry christama
 
Thalasemia
Thalasemia Thalasemia
Thalasemia
Yarah Azzilzah
 
Asam Urat
Asam UratAsam Urat
Epilepsi s1-va
Epilepsi s1-vaEpilepsi s1-va
Epilepsi s1-va
raesatartilla
 
Vitamin K untuk BBL
Vitamin K untuk BBLVitamin K untuk BBL
Vitamin K untuk BBL
Indah Widi
 
Demam berdarah dengue
Demam berdarah dengueDemam berdarah dengue
Demam berdarah dengueJoni Iswanto
 
Cr kista ovarium fixxx
Cr kista ovarium fixxxCr kista ovarium fixxx
Cr kista ovarium fixxx
radian rendra tukan
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan batu ginjal
Asuhan keperawatan pada klien dengan batu ginjalAsuhan keperawatan pada klien dengan batu ginjal
Asuhan keperawatan pada klien dengan batu ginjal
Christian Paomey
 
Kejang demam ppt
Kejang demam pptKejang demam ppt
Kejang demam ppt
Estiza Havel
 
Askep Gagal Ginjal Akut & Kronik
Askep Gagal Ginjal Akut & KronikAskep Gagal Ginjal Akut & Kronik
Askep Gagal Ginjal Akut & Kronik
Fransiska Oktafiani
 
Tumor jinak & mioma uteri
Tumor jinak & mioma uteriTumor jinak & mioma uteri
Tumor jinak & mioma uteri
fikri asyura
 
Kista ovarium
Kista ovariumKista ovarium
Kista ovarium
Yudi Pratama
 

Tendances (20)

Komplikasi akut diabetes
Komplikasi akut diabetesKomplikasi akut diabetes
Komplikasi akut diabetes
 
Ureterolithiasis asli
Ureterolithiasis asliUreterolithiasis asli
Ureterolithiasis asli
 
CAPD.ppt
CAPD.pptCAPD.ppt
CAPD.ppt
 
Pembentukan batu kemih 2013
Pembentukan batu kemih 2013Pembentukan batu kemih 2013
Pembentukan batu kemih 2013
 
Abortus
AbortusAbortus
Abortus
 
Buku saku artritis reumatoid
Buku saku artritis reumatoidBuku saku artritis reumatoid
Buku saku artritis reumatoid
 
Mola hidatidosa dan Koriokarsinoma, endometriosis
Mola hidatidosa dan Koriokarsinoma, endometriosisMola hidatidosa dan Koriokarsinoma, endometriosis
Mola hidatidosa dan Koriokarsinoma, endometriosis
 
Thalasemia
Thalasemia Thalasemia
Thalasemia
 
Asam Urat
Asam UratAsam Urat
Asam Urat
 
Epilepsi s1-va
Epilepsi s1-vaEpilepsi s1-va
Epilepsi s1-va
 
Vitamin K untuk BBL
Vitamin K untuk BBLVitamin K untuk BBL
Vitamin K untuk BBL
 
Sistitis
SistitisSistitis
Sistitis
 
Demam berdarah dengue
Demam berdarah dengueDemam berdarah dengue
Demam berdarah dengue
 
Cr kista ovarium fixxx
Cr kista ovarium fixxxCr kista ovarium fixxx
Cr kista ovarium fixxx
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan batu ginjal
Asuhan keperawatan pada klien dengan batu ginjalAsuhan keperawatan pada klien dengan batu ginjal
Asuhan keperawatan pada klien dengan batu ginjal
 
Kejang demam ppt
Kejang demam pptKejang demam ppt
Kejang demam ppt
 
Askep Gagal Ginjal Akut & Kronik
Askep Gagal Ginjal Akut & KronikAskep Gagal Ginjal Akut & Kronik
Askep Gagal Ginjal Akut & Kronik
 
Obstetri dan ginekologi
Obstetri dan ginekologiObstetri dan ginekologi
Obstetri dan ginekologi
 
Tumor jinak & mioma uteri
Tumor jinak & mioma uteriTumor jinak & mioma uteri
Tumor jinak & mioma uteri
 
Kista ovarium
Kista ovariumKista ovarium
Kista ovarium
 

Similaire à BAB III Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang

Askep diare
Askep diareAskep diare
Askep diare
Vyan Achmad
 
DSS casse report.pptx
DSS casse report.pptxDSS casse report.pptx
DSS casse report.pptx
NopriansyahKenamon1
 
Terapi Cairan Dan Syok Hipovolemik 2.pptx
Terapi Cairan Dan Syok Hipovolemik 2.pptxTerapi Cairan Dan Syok Hipovolemik 2.pptx
Terapi Cairan Dan Syok Hipovolemik 2.pptx
tiffsbronte
 
Askep diare
Askep diareAskep diare
Askep diare
Reyviolen
 
Diare
DiareDiare
Simpo pkb kegawatan pada diare dengan dehidrasi berat
Simpo pkb kegawatan pada diare dengan dehidrasi beratSimpo pkb kegawatan pada diare dengan dehidrasi berat
Simpo pkb kegawatan pada diare dengan dehidrasi berat
Argo Dio
 
Askep diare bu arma print lengkap
Askep diare bu arma print lengkapAskep diare bu arma print lengkap
Askep diare bu arma print lengkap
Operator Warnet Vast Raha
 
PPT KEL 5 GADAR HIPOGLIKEMI, BU EVRINA.pptx
PPT KEL 5 GADAR HIPOGLIKEMI, BU EVRINA.pptxPPT KEL 5 GADAR HIPOGLIKEMI, BU EVRINA.pptx
PPT KEL 5 GADAR HIPOGLIKEMI, BU EVRINA.pptx
ritaafrimiyanti1
 
Asuhan keperawatan diare
Asuhan keperawatan diareAsuhan keperawatan diare
Asuhan keperawatan diare
Yudha09
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
Arya Ningrat
 
Diare akut dehidrasi
Diare akut dehidrasiDiare akut dehidrasi
Diare akut dehidrasiMalika Jamal
 
Diare
DiareDiare
3097875.ppt
3097875.ppt3097875.ppt
3097875.ppt
Omniya Jay
 
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptCase Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Syscha Lumempouw
 
Laporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan geaLaporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan geaCha Cha
 
197431179 case-diare-rotasi-2
197431179 case-diare-rotasi-2197431179 case-diare-rotasi-2
197431179 case-diare-rotasi-2
homeworkping3
 
Askep diare anak
Askep diare anakAskep diare anak
Askep diare anak
f' yagami
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
masantian
 
Isi makalah diare.
Isi makalah diare.Isi makalah diare.
Isi makalah diare.
Raup Sutrianto
 
Cbd nefro 3 word nisa
Cbd nefro 3 word nisaCbd nefro 3 word nisa
Cbd nefro 3 word nisa
Masayu Uti
 

Similaire à BAB III Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang (20)

Askep diare
Askep diareAskep diare
Askep diare
 
DSS casse report.pptx
DSS casse report.pptxDSS casse report.pptx
DSS casse report.pptx
 
Terapi Cairan Dan Syok Hipovolemik 2.pptx
Terapi Cairan Dan Syok Hipovolemik 2.pptxTerapi Cairan Dan Syok Hipovolemik 2.pptx
Terapi Cairan Dan Syok Hipovolemik 2.pptx
 
Askep diare
Askep diareAskep diare
Askep diare
 
Diare
DiareDiare
Diare
 
Simpo pkb kegawatan pada diare dengan dehidrasi berat
Simpo pkb kegawatan pada diare dengan dehidrasi beratSimpo pkb kegawatan pada diare dengan dehidrasi berat
Simpo pkb kegawatan pada diare dengan dehidrasi berat
 
Askep diare bu arma print lengkap
Askep diare bu arma print lengkapAskep diare bu arma print lengkap
Askep diare bu arma print lengkap
 
PPT KEL 5 GADAR HIPOGLIKEMI, BU EVRINA.pptx
PPT KEL 5 GADAR HIPOGLIKEMI, BU EVRINA.pptxPPT KEL 5 GADAR HIPOGLIKEMI, BU EVRINA.pptx
PPT KEL 5 GADAR HIPOGLIKEMI, BU EVRINA.pptx
 
Asuhan keperawatan diare
Asuhan keperawatan diareAsuhan keperawatan diare
Asuhan keperawatan diare
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Diare akut dehidrasi
Diare akut dehidrasiDiare akut dehidrasi
Diare akut dehidrasi
 
Diare
DiareDiare
Diare
 
3097875.ppt
3097875.ppt3097875.ppt
3097875.ppt
 
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptCase Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
 
Laporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan geaLaporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan gea
 
197431179 case-diare-rotasi-2
197431179 case-diare-rotasi-2197431179 case-diare-rotasi-2
197431179 case-diare-rotasi-2
 
Askep diare anak
Askep diare anakAskep diare anak
Askep diare anak
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
 
Isi makalah diare.
Isi makalah diare.Isi makalah diare.
Isi makalah diare.
 
Cbd nefro 3 word nisa
Cbd nefro 3 word nisaCbd nefro 3 word nisa
Cbd nefro 3 word nisa
 

Plus de Syscha Lumempouw

Referat mioma uteri
Referat mioma uteriReferat mioma uteri
Referat mioma uteri
Syscha Lumempouw
 
Case Report Ketuban Pecah Dini (KPD)
Case Report Ketuban Pecah Dini (KPD)Case Report Ketuban Pecah Dini (KPD)
Case Report Ketuban Pecah Dini (KPD)
Syscha Lumempouw
 
Radiologi - kelainan kongenital tulang
Radiologi -  kelainan kongenital tulangRadiologi -  kelainan kongenital tulang
Radiologi - kelainan kongenital tulang
Syscha Lumempouw
 
Radiologi - kelainan vertebrae
Radiologi - kelainan vertebraeRadiologi - kelainan vertebrae
Radiologi - kelainan vertebrae
Syscha Lumempouw
 
Radioanatomi (presentasi)
Radioanatomi (presentasi)Radioanatomi (presentasi)
Radioanatomi (presentasi)
Syscha Lumempouw
 
Penyakit vertebrae
Penyakit vertebraePenyakit vertebrae
Penyakit vertebrae
Syscha Lumempouw
 
Tonsilitis kronis
Tonsilitis kronisTonsilitis kronis
Tonsilitis kronis
Syscha Lumempouw
 
Pemeriksaan Jantung Pada Anak
Pemeriksaan Jantung Pada AnakPemeriksaan Jantung Pada Anak
Pemeriksaan Jantung Pada Anak
Syscha Lumempouw
 
COVER Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
COVER Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangCOVER Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
COVER Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
Syscha Lumempouw
 
BAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangBAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
Syscha Lumempouw
 
BAB I Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB I Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangBAB I Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB I Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
Syscha Lumempouw
 
Referat Meningitis Word
Referat Meningitis WordReferat Meningitis Word
Referat Meningitis Word
Syscha Lumempouw
 
Referat Meningitis
Referat MeningitisReferat Meningitis
Referat Meningitis
Syscha Lumempouw
 
Neurologi
NeurologiNeurologi
Neurologi
Syscha Lumempouw
 
Sinus otak
Sinus otakSinus otak
Sinus otak
Syscha Lumempouw
 
Praktikum biokimia blok 23
Praktikum biokimia blok 23Praktikum biokimia blok 23
Praktikum biokimia blok 23
Syscha Lumempouw
 
Praktikum Patologi Anatomi
Praktikum Patologi AnatomiPraktikum Patologi Anatomi
Praktikum Patologi Anatomi
Syscha Lumempouw
 
Definisi dan Jenis Skizofrenia
Definisi dan Jenis SkizofreniaDefinisi dan Jenis Skizofrenia
Definisi dan Jenis Skizofrenia
Syscha Lumempouw
 
Skenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosis
Skenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosisSkenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosis
Skenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosis
Syscha Lumempouw
 
Praktikum Parasitologi Blok 20 Integumen
Praktikum Parasitologi Blok 20 IntegumenPraktikum Parasitologi Blok 20 Integumen
Praktikum Parasitologi Blok 20 Integumen
Syscha Lumempouw
 

Plus de Syscha Lumempouw (20)

Referat mioma uteri
Referat mioma uteriReferat mioma uteri
Referat mioma uteri
 
Case Report Ketuban Pecah Dini (KPD)
Case Report Ketuban Pecah Dini (KPD)Case Report Ketuban Pecah Dini (KPD)
Case Report Ketuban Pecah Dini (KPD)
 
Radiologi - kelainan kongenital tulang
Radiologi -  kelainan kongenital tulangRadiologi -  kelainan kongenital tulang
Radiologi - kelainan kongenital tulang
 
Radiologi - kelainan vertebrae
Radiologi - kelainan vertebraeRadiologi - kelainan vertebrae
Radiologi - kelainan vertebrae
 
Radioanatomi (presentasi)
Radioanatomi (presentasi)Radioanatomi (presentasi)
Radioanatomi (presentasi)
 
Penyakit vertebrae
Penyakit vertebraePenyakit vertebrae
Penyakit vertebrae
 
Tonsilitis kronis
Tonsilitis kronisTonsilitis kronis
Tonsilitis kronis
 
Pemeriksaan Jantung Pada Anak
Pemeriksaan Jantung Pada AnakPemeriksaan Jantung Pada Anak
Pemeriksaan Jantung Pada Anak
 
COVER Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
COVER Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangCOVER Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
COVER Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
 
BAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangBAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
 
BAB I Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB I Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangBAB I Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB I Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
 
Referat Meningitis Word
Referat Meningitis WordReferat Meningitis Word
Referat Meningitis Word
 
Referat Meningitis
Referat MeningitisReferat Meningitis
Referat Meningitis
 
Neurologi
NeurologiNeurologi
Neurologi
 
Sinus otak
Sinus otakSinus otak
Sinus otak
 
Praktikum biokimia blok 23
Praktikum biokimia blok 23Praktikum biokimia blok 23
Praktikum biokimia blok 23
 
Praktikum Patologi Anatomi
Praktikum Patologi AnatomiPraktikum Patologi Anatomi
Praktikum Patologi Anatomi
 
Definisi dan Jenis Skizofrenia
Definisi dan Jenis SkizofreniaDefinisi dan Jenis Skizofrenia
Definisi dan Jenis Skizofrenia
 
Skenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosis
Skenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosisSkenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosis
Skenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosis
 
Praktikum Parasitologi Blok 20 Integumen
Praktikum Parasitologi Blok 20 IntegumenPraktikum Parasitologi Blok 20 Integumen
Praktikum Parasitologi Blok 20 Integumen
 

Dernier

AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
mad ros
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
SriKuntjoro1
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
niswati10
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docxLAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
moh3315
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
tsuroyya38
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
Kanaidi ken
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayespeluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
ayyurah2004
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
pristayulianabila
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
StevanusOkiRudySusan
 

Dernier (20)

AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docxLAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayespeluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
 

BAB III Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang

  • 1. 1 BAB II ANALISA KASUS Pada tanggal 15 Mei 2016 pukul 12.00 WIB, pasien anak A usia 4 tahun 10 bulan, berat badan 13 kg, tinggi badan 103 cm, status gizi kurang datang ke IGD RSU UKI dengan keluhanbibir pucat disertai akral dingin pada keempat ekstremitas. Pasien didiagnosis dengan syok hipovolemik et causa muntah profuse dari hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik. Diagnosis syok ditegakkan dari ditemukannya tanda-tanda syok seperti takikardi disertai tanda hipoperfusi yaitu pulsasi nadi melemah, keempat ekstremitas dingin, capillary refill time memanjang, tekanan darah menurun hingga tidak terukur (80/palpasi mmHg). Dari hasil anamnesis didapatkan pasien mengeluh nyeri perut disertai muntah berlebihan setiap kali makan sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit, sehingga ditegakkan diagnosis yaitu syok hipovolemik. Penanganan awal yang dilakukan pada pasien adalah pemasangan infus intravena segera dan resusitasi cairan dengan RL 20 ml/kgbb dalam waktu 10 menit. Cairan ini diberikan sebanyak 260 ml. Cairan diberikan secepatnya dan menilai respon pasien terhadap pemberian cairan. Pemberian cairan diulang karena respon belum adekuat. Cairan diberikan kembali RL 10 ml/kgbb (130 ml), lalu syok teratasi. Pasien kemudian dipindahkan ke ruang rawat anak (bangsal A) dengan kondisi dalam perbaikan dan observasi nyeri perut.
  • 2. 2 BAB III TINJAUAN PUSTAKA I. PENDAHULUAN Definisi Diare akut adalah buang air besar pada bayi atau anak lebih dari 3 kali perhari, disertai perubahan konsistensi tinja mejadi cair dengan atau tanpa lendir dan darah yang berlangsung kurang dari satu minggu. Pada bayi yang minum ASI sering frekuensi buang air besarnya lebih dari 3 – 4 kali per hari, keadaan ini tidak dapat disebut diare, tetapi masih bersifat fisiologis atau normal. Selama berat badan bayi meningkat normal, hal tersebut tidak tergolong diare, tetapi merupakan intoleransi laktosa sementara akibat belum sempurnanya perkembangan saluran cerna. Untuk bayi yang minum ASI secara eksklusif definisi diare yang praktis adalah meningkatnya frekuensi buang air besar atau konsistensinya menjadi cair yang menurut ibunya abnormal atau tidak seperti biasanya. Kadang – kadang pada seorang anak buang air besar kurang dari 3 kali perhari, tetapi konsistensinya cair, keadaan ini sudah dapat disebut diare.6,7,8 Epidemiologi Diare masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di negara berkembang termasuk di Indonesia dan merupakan salah satu penyebab kematian dan kesakitan tertinggi pada anak, terutama usia di bawah 5 tahun. Di dunia, sebanyak 6 juta anak meninggal tiap tahunnya karena diare dan sebagian besar kejadian tersebut terjadi di negara berkembang. Sebagai gambaran 17% kematian anak di dunia disebabkan oleh diare sedangkan di Indonesia, hasil Riskesdas 2007 diperoleh bahwa diare masih merupakan penyebab kematian bayi yang terbanyak yaitu 42% dibanding pneumonia 24%, untuk golongan 1-4 tahun penyebab kematian karena diare 25,2% dibanding pneumonia 15,5%.2,5,9
  • 3. 3 II. KLASIFIKASI III. PATOFISIOLOGI Syok terjadi akibat adanya kegagalan sirkulasi dalam menghantarkan substrat metabolik secara adekuat dan membuang toksin yang dihasilkan dalam tingkat seluler dan jaringan. Dalam keadaan fisiologis, oksigen dan glukosa dihantarkan intraselular ke mitokondria untuk menghasilkan 36 molekul ATP untuk tiap molekul glukosa melalui metabolisme aerob dan siklus Krebs. Pada anak dengan keadaan stres, kemampuan kompensasi lewat glukoneogenesis dan glikogenolisis sangat terbatas karena rendahnya massa otot rangka dan hepar pada anak. Oleh karena itu, glikolisis dan metabolisme lemak sekunder menjadi sumber utama substrat energi. Metabolisme seluler menjadi tidak efisien saat piruvat, yang awalnya diubah menjadi asetil-KoA, mulai diubah menjadi laktat. Perubahan ini hanya akan menghasilkan 2 molekul ATP tiap molekul glukosa dan mengakibatkan akumulasi asam laktat. Selanjutnya disfungsi pompa ion membran sel dan asidosis akan terjadi diikuti dengan terbentuknya edema intraseluler. Proses ini akan diakhiri dengan keluarnya komponen intraseluler ke ruang ekstraseluler yang berujung pada kematian sel. Pemicu awal akan mencetuskan terjadinya syok, sehingga terjadi penghantaran oksigen yang tidak adekuat ke jaringan dan organ tubuh. Mekanisme kompensatorik akan menjaga tekanan darah tetap stabil dengan meningkatkan curah jantung dan tahanan vaskuler sistemik. Tubuh juga akan berusaha mengoptimalkan hantaran oksigen ke jaringan dengan meningkatkan laju ekstraksi oksigen dan mengalihkan distribusi darah menuju organ vital utama seperti otak, jantung, dan ginjal, dengan menurunkan aliran darah ke saluran cerna dan kulit.
  • 4. 4 Efek kardiovaskuler akan meningkatkan denyut jantung, isi sekuncup (stroke volume), dan tonus otot polos vaskuler. Mekanisme kompensasi pernapasan akan meningkatkan laju eliminasi CO2 akibat terjadinya asidosis metabolik dan peningkatan produksi CO2 akibat perfusi jaringan yang buruk. Ginjal akan berupaya mengekskresikan hidrogen dan meretensi bikarbonat untuk mempertahankan pH tubuh tetap normal. Mekanisme ini menunjukkan fase awal syok yaitu fase kompensasi, dimana tekanan darah tetap terjaga. Dalam fase ini, volume intravaskular akan tetap dijaga melalui regulasi natrium oleh sistem renin angiotensin aldosteron dan atrial natriuretic factor, pelepasan kortisol dan katekolamin, serta sekresi ADH. Apabila respon host terhadap faktor pencetus tetap berlangsung dan mekanisme kompensatorik tidak mampu mempertahankan perfusi jaringan, kerusakan sel endotel vaskuler dan kebocoran cairan intravaskuler ke ruang interstisial ekstravaskuler akan terjadi.2,4 IV. MANIFESTASI KLINIS
  • 5. 5 V. DIAGNOSIS 1. Anamnesis Riwayat pemberian makan anak sangat penting dalam melakukan tatalaksana anak dengan diare. Tanyakan juga hal-hal berikut:  Diare - frekuensi buang air besar (BAB) anak - lamanya diare terjadi (berapa hari) - apakah ada darah dalam tinja - apakah ada muntah
  Laporan setempat mengenai Kejadian Luar Biasa (KLB) kolera Pengobatan antibiotik yang baru diminum anak atau pengobatan lainnya Gejala invaginasi (tangisan keras dan kepucatan pada bayi).
 2. Pemeriksaan fisis
 Cari:
  Tanda-tanda dehidrasi ringan atau dehidrasi berat: - rewel atau gelisah - letargis/kesadaran berkurang - mata cekung
  • 6. 6 - cubitan kulit perut kembalinya lambat atau sangat lambat - haus/minum dengan lahap, atau malas minum atau tidak bisa minum.  Darah dalam tinja
  Tanda invaginasi (massa intra-abdominal, tinja hanya lendir dan darah)
  Tanda-tanda gizi buruk  Perut kembung VI. TATA LAKSANA
  • 7. 7
  • 9. 9 1. Pudjiaji AH, Hegar B, Handryastuti S, Idris NS, editor. Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jakarta: Badan Penerbit IDAI; 2009. 2. Turner DA, Cheifetz IM. Shock. Dalam: Kliegman RM, Stanton BF, St Geme JW, Schor NF, edisi 2015. Nelson Textbook of Pediatrics, 20th edition.Philadelphia: Saunders Elsevier, Inc. 2015. 3. Fisher JD, Nelson DG, Beyersdorf H, Satkowiak LJ. Clinical Spectrum of Shock in the Pediatric Emergency Department. 2010. Hal: 622-5. 4. Epstein D, Randall CW. Cardiovascular Physiology and Shock. Dalam: Nichols DG, edisi 2006. Critical Heart Disease in Infants and Children, 2nd edition. Philadelphia: Mosby Elsevier, Inc. 2006. 5. Yager P, Noviski N. Pediatrics in Review, 31(8). 2010. Hal: 311-19. 6. Derek S, Wheeler. Pediatric Shock: an overview. Januari 2016. The Open Pediatric Medicine Journal. Diunduh dari: http://benthamopen.com/contents/pdf/TOPEDJ/TOPEDJ-7-2.pdf