Limbah makanan merupakan kontributor terbesar terhadap emisi gas rumah kaca di Indonesia. Limbah makanan yang dibuang di Indonesia mencapai 23-48 juta ton per tahun, setara dengan 115-184 kg per kapita per tahun. Ketika membusuk, limbah makanan menghasilkan metana yang berbahaya, 28 kali lebih kuat dari emisi karbon dioksida. Jika dihitung sebagai negara, emisi dari limbah makanan di Indonesia menduduki peringkat ketiga terbesar
2. Latar Belakang
Persoalan besar yang menjadi masalah di
hampir semua wilayah adalah masalah
sampah. Volume sampah yang kian
bertambah akibat meningkatnya volume
sampah yang tidak diikuti oleh pengelolaan
yang tepat adalah factor utama yang
menyebabkan hal tersebut.
Terutama Sebagian masyarakat yang masih
memiliki kesadaran yang kurang akan
lingkungan dengan kebiasaan membuang
sampah sembarangan. Baik itu sampah
anorganik maupun sampah organik.
3. Berdasarkan data The Economist Intelligence, Indonesia merupakan salah satu negara
penghasil sampah makanan terbesar di dunia selain Arab Saudi dan Amerika Serikat.
Fakta yang tidak bisa dihindari pula, nyatanya limbah makanan terbesar bukan berasal dari
supermarket ataupun pasar tradisianal. Penyumbang terbesar limbah makanan berasal dari
rumah tangga yang tidak terlepas dari kebiasaan dan masing-masing individu, seperti
melebihi porsi makan yang tidak akan dihabiskan, membuat makanan dalam porsi besar, dan
membeli makanan yang tidak disukai.
FOOD LOSS FOOD WASTE
4.
5. Menurut kajian Bappenas, sampah
makanan yang terbuang di Indonesia
pada 2000-2019 mencapai 23-48 juta
ton per tahun atau setara 115-184
kilogram per kapita setiap tahunnya.
Kemudian berdasarkan data Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)
pada tahun 2021, di antara semua jenis
sampah yang dibuang, sampah sisa
makanan menjadi komposisi sampah
yang paling banyak yaitu sebesar 29,1
persen dari total sampah.
Saat membusuk di tempat pembuangan
sampah, ia menghasilkan gas rumah
kaca yang disebut metana, yang lebih
berbahaya daripada CO₂. 28x CO2
6.
7. Jika hasil gas CO2 dari food waste disejajarkan dengan negara-negara penghasil CO2
Terbesar Maka food waste menduduki peringkat ke 3 di dunia ini.
8. Masing-masing proses rantai makanan memiliki peluang untuk menjadi penghasil
Limbah bahan makanan atau limbah makanan. Baik itu karena kesalahan dari manusia
Atau karena factor alam.
9.
10.
11. TIPS AGAR MENGHINDARI FOOD WASTE
1. Belanja sesuai kebutuhan
Hindari pola belanja yang konsumtif. Memang banyak sekali godaan diskon yang ditawarkan di
supermarket atau aplikasi belanja bahan segar online. Tapi hal ini tak lantas membuat kamu jadi
berbelanja melebihi kebutuhan, kan? Bijaklah berbelanja dengan membeli sesuai kapasitas
konsumsi rumah tangga. Manfaatkan harga diskon dari bahan tertentu untuk dijadikan menu
sehari-hari.
2. Yuk, mulai lirik sayur dan buah imperfect!
Hanya karena penampilannya tidak elok, bukan berarti sayur atau buah tersebut busuk atau tidak
layak konsumsi. Biasanya sayur dan buah semacam ini ditandai grade B atau C dan ini biasanya
terjadi akibat hasil panen yang tak sempurna. Hasil panen yang ditolak pasar ini tentu merugikan
petani.
3. Menyimpan makanan dengan benar
Terjadinya food waste sebetulnya bisa ditanggulangi dengan mengetahui cara menyimpan bahan
makanan dengan tepat. Setiap bahan makanan membutuhkan penanganan yang berbeda dan bila
kita luput, maka akan cepat basi dan
4. Ambil Makanan Secukupnya