MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Pajak-1-Pengantar-Perpajakan-pert-1-1009122.pptx
1. LATAR BELAKANG PERPAJAKAN
DAN PUNGUTAN LAIN SELAIN PAJAK
KELOMPOK 2
1.ANANTA DWI SAPUTRA
2.ANIS TRI WAHYUNI
3.ARIF KAUTSAR NIBRAS SENNA
2. SEJARAH PERPAJAKAN
Pajak memiliki sejarah yang sangat panjang sejalan
dengan perkembangan manusia. Sebagai gejala
sosial pajak sudah ada sejak adanya masyarakat.
Sehingga adalah sesuatu yang lazim apabila ada
yang mengatakan “ada masyarakat, ada pajak” (ubi
societas, ibi aerarium)
2
3. Pajak ada karena adanya masyarakat
3
Pajak ada karena adanya masyarakat. Jika tidak
ada masyarakat, tidak mungkin ada pajak. Pajak
merupakan gejala social dan hanya terdapat
dalam suatu masyarakat . Ketika sebuah tatanan
kemasyarakatan terbentuk, dengan sendirinya
akan terbentuk suatu sistem pemerintahan. .
4. Mengapa Pajak penting ?
4
1.Peranan pajak sangat dominan dalam
penerimaan APBN ;
2.Penetapan Pajak bersifat executorial , yang
mempunyai kekuatan hukum yang tetap ;
3.Pajak tidak sekedar kewajiban , tetapi juga
merupakan hak warga negara untuk ikut
berpartisipasi dalam membangun negara.
5. pajak merupakan sumber pendapatan
negara.
5
Pendapatan negara berasal dari :
Penerimaan perpajakan (pajak dalam negeri dan
pajak perdagangan internasional). Penerimaan
negara bukan pajak (penerimaan sumber daya
alam, bagian laba BUMN, PNBP lainnya)
Perimaan hibah.
6. penetapan pajak bersifat executorial :
6
Pasal 9 UU no.28 tahun tentang KUP : Surat
Tagihan Pajak (STP), Surat Ketetapan Pajak
Kurang Bayar (SKPKB), surat Ketetapan Pajak
Kurang Bayar Tambahan ( SKPKBT) harus
dilunasi dalam jangka waktu 1 bulan sejak
tanggal diterbitkan. Pasal 25 (7) dan psl.27(5) UU
no.28/2007 Dalam hal WP mengajukan
Keberatan atau Banding, jangka waktu
pelunasan pajak tertangguh sampai dengan 1
bulan sejak tanggal penerbitan SK Kebaratan/
Banding
7. Pajak tidak sekedar kewajiban
tetapi sebagai HAK :
7
Pajak tidak sekedar kewajiban tetapi sebagai
HAK :
1. Penerimaan pajak digunakan untuk
pembangunan Nasional, baik Pemerintah
Pusat maupun Daerah;
2. Berdasarkan Undang-undang , penerimaan
pajak pusat dibagihasilkan kepada Daerah ;
3. Restitusi dan Keberatan apabila dalam waktu
12 bulan tidak direspon maka permohonan
dianggap diterima
9. RETRIBUSI
Karakteristik :
retribusi tidak ada unsur paksaan,
ikatan pembayaran tergantung pada
kemauan si pembayar,
tidak selalu menggunakan sarana undang-
undang. Jadi, retribusi pada umumnya
berhubungan dengan imbalan jasa secara
langsung.
Retribusi
adalah iuran rakyat yang disetorkan
melalui kas negara atas dasar
pembangunan tertentu dari jasa atau
barang milik negara yang digunakan
oleh orang-orang tertentu.
10. CUKAI
Cukai,
adalah iuran rakyat atas pemakaian barang-
barang tertentu, seperti minyak tanah,
bensin, minuman keras, rokok, atau
tembakau
11. BEA MASUK
Bea masuk
adalah bea yang dikenakan terhadap barangbarang
yang dimasukkan ke dalam daerah pabean Indonesia
dengan maksud untuk dikonsumsi di dalam negeri.
Sementara itu, bea keluar adalah bea yang dikenakan
atas barang-barang yang akan dikeluarkan dari wilayah
pabean Indonesia dengan maksud barang tersebut
akan diekspor ke luar negeri.
12. SUMBANGAN
Sumbangan
adalah iuran orang-orang atau golongan orang tertentu
yang harus diberikan kepada negara untuk menutupi
pengeluaran-pengeluaran negara yang sifatnya tidak
memberikan prestasi kepada umum, dan pengeluarannya
tidak dapat diambil dari kas negara. Pada mulanya
sumbangan bersifat insidentil dan sukarela, jumlah
sumbangan juga tidak mengikat dan tidak harus berupa
uang tetapi dapat berupa barang.