SlideShare une entreprise Scribd logo
Capt. Persobi Waldemar. M / Master of MV. CTP MAKASSAR
A
ISM Code merupakan abreviasi dari International Safety Management Code,
Koda Internasional Manajemen Keselamatan, mengatur tentang Keselamatan Pengoperasian Kapal dan Pencegahan
Pencemaran Lingkungan Maritim.
Adapun yang dimaksud dengan Lingkungan Maritim terdiri dari Danau, Sungai dan Laut serta Udara.
Seperti yang tertuang dalam MARPOL ANNEX I, II, III, IV, V, VI DAN YANG TERAKHIR ANNEX VII
Bertujuan untuk menghindari:
ACCIDENT atau Kecelakaan, yang akan berakibat
Luka:
Luka ringan, Luka berat
Luka ringan dapat diobati dengan waktu cepat dengan biaya kecil, sedangkan LUKA BERAT perlu penanganan khusus
dan pengobatan dengan waktu lama serta biaya yang relatif besar.
Luka Berat dapat berakibat FATAL: seperti Cacat Permanen bahkan hingga Lost of Life atau kematian.
Accident atau Kecelakaan juga berdampak pada Kerusakan;
Kerusakan harta benda – seperti Muatan, kerusakan kapal Hull & Machineries:
Baik kerusakan Partial maupun Total Loss,
Akibat lain dari Accident; Kapal tenggelam, Crew hilang atau hilangnya nyawa dan kapal tidak lagi ditemukan sama
sekali atau jika kapal ditemukan namun tidak dapat dioperasikan lagi.
Selain kerusakan tersebut diatas juga bisa terjadi kerusakan pada Lingkungan Maritim;
Akibat dari kapal Kandas atau kapal tubrukan dan terjadi kebocoran tangki Minyak sehingga minyak tumpah kelaut
dengan jumlah yang cukup banyak terjadi pencemaran yang massif, TERMASUK MINYAK YANG BERASAL DARI TANGKI
MINYAK KAPAL TENGGELAM.
Adapun kerugian yang timbul memerlukan biaya yang TINGGI untuk penanggulangan pencemaran dan kerugian yang
diderita para Nelayan, serta kerugian para stake holder akibat terhentinya operasi transportasi laut maupun
transportasi darat di area pelayaran terjadinya accident jika itu terjadi di Alur Pelayaran masuk/keluar Pelabuhan.
INCIDENT, Nakhoda lalai dalam mencoba Critical Navigation Equipment sebelum kapal bertolak, dimana saat
maneuver terjadi STEERING FAILURE yang berakibat kapal menyenggol fasilitas Pelabuhan, Tubrukan dan atau Kandas.
NEAR MISS, nyaris terjadi keduanya yang tersebut diatas.
Saat sedang melakukan tugas keliling berjalan di lantai kamar mesin tiba2 menendang suatu benda dengan cukup
kuat, yang menghalangi jalan namun kaki maupun jari tidak terluka karena terlindung oleh Safety Shoes yang
dikenakan hal ini disebut Near Miss, untuk itu lantai kamar mesin harus selalu Kering, Rapi, Bersih serta cukup
Penerangan dan tidak boleh ada benda-2 yang diletakan pada tempat dimana orang lalu Lalang, namun harus selalu
tersusun pada Gudang penyimpanan atau ditempat semestinya, jika hanya bersifat sementara, harus diberikan
marking, safety Line, contoh lain saat akan sandar crew mempersiapkan gangway tanpa menggunakan inflatable life
jacket hal ini merupakan Near Miss, sangat penting bahwa crew yang bertugas atau bekerja dilambung kapal harus
selalu memakai Personal Protecting Equipment (PPE) dan Safety Hareness yang sesuai kebutuhan.
Untuk itu Kapal harus selalu mengimplementasi Prosedur dan Instruksi yang tertuang dalam Manual Sistem
Manajemen Keselamata (SMK) atau Safety Management System, semisalnya Prosedur Persiapan Kapal bertolak,
sehingga kekurangan dan kelemahan bahkan kerusakan dapat dideteksi sedini mungkin dan cukup waktu untuk
melakukan tindakan perbaikan atau Corrective Action, sehingga tidak akan terjadi Delay atau Acciden, Incident
maupun Near Miss dan kerugian - kerugian yang tersebut diatas dapat diatasi termasuk kerugian akibat tertundanya
operasi kapal, yang berdampak terhadap Claims seperti Reschedule Pilot, Assist Tug serta biaya tunggu stevedore dan
kerugian lainnya sesuai aturan Terminal & Port Authority setempat.
Kesimpulan:
Dengan penerapan ISM Code diharapkan dapat meminimalis bahkan dapat meniadakan Accident/Incident dan Near-
Miss.
Tulis apa yang akan dikerjakan, Kerjakan apa yang sudah ditulis, diarsipkan untuk dokumentasi siap untuk diAudit.
Ingat !, kita Pelaut menjadi andalan Keluarga, so STAY ALERTO:ALL EQUIPMENT ARE READY TO
OPERATE & STAY SAFE : STOP ACCIDENT FOR EVERYTHING

Contenu connexe

Similaire à PELAJARAN SINGKAT ISM CODE UNTUK NEW JOINER DAN CREW LAMA SEBAGAI REMINDER AGAR TIDAK LUPA

3. tekanan air laut yang bekerja pada kapal i wayan punduh
3. tekanan air laut yang bekerja pada kapal i wayan punduh3. tekanan air laut yang bekerja pada kapal i wayan punduh
3. tekanan air laut yang bekerja pada kapal i wayan punduh
Didik Purwiyanto Vay
 
1 hardjanto pengaruh kelebihan dan pergeseran muatan di atas kapal terhadap...
1 hardjanto   pengaruh kelebihan dan pergeseran muatan di atas kapal terhadap...1 hardjanto   pengaruh kelebihan dan pergeseran muatan di atas kapal terhadap...
1 hardjanto pengaruh kelebihan dan pergeseran muatan di atas kapal terhadap...
Didik Purwiyanto Vay
 
1. Rule – 2 RESPONSIBILITY ANY SHIP THE OWNER.pdf
1. Rule – 2 RESPONSIBILITY ANY SHIP  THE OWNER.pdf1. Rule – 2 RESPONSIBILITY ANY SHIP  THE OWNER.pdf
1. Rule – 2 RESPONSIBILITY ANY SHIP THE OWNER.pdf
LastriAni1
 
Marine hull insurance upload
Marine hull insurance uploadMarine hull insurance upload
Marine hull insurance upload
Ridwan Ichsan
 
244019935 isps-code-langkah-khusus-keamanan-pelayaran
244019935 isps-code-langkah-khusus-keamanan-pelayaran244019935 isps-code-langkah-khusus-keamanan-pelayaran
244019935 isps-code-langkah-khusus-keamanan-pelayaran
isetiawa1
 
BAB II TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
BAB II TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYABAB II TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
BAB II TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
Yogga Haw
 
Keselamatan_Kerja_diatas_Kapal_BST.pptx
Keselamatan_Kerja_diatas_Kapal_BST.pptxKeselamatan_Kerja_diatas_Kapal_BST.pptx
Keselamatan_Kerja_diatas_Kapal_BST.pptx
petrusjacob1
 
Kapal perikanan dan niaga beserta strukturnya
Kapal perikanan dan niaga beserta strukturnyaKapal perikanan dan niaga beserta strukturnya
Kapal perikanan dan niaga beserta strukturnya
Fazrin Heros
 

Similaire à PELAJARAN SINGKAT ISM CODE UNTUK NEW JOINER DAN CREW LAMA SEBAGAI REMINDER AGAR TIDAK LUPA (20)

JURNAL PDP VOL 1 NO 1 Benny Agus Setiono Safety Equipment, Keselamatan Berlayar
JURNAL PDP VOL 1 NO 1 Benny Agus Setiono Safety Equipment, Keselamatan BerlayarJURNAL PDP VOL 1 NO 1 Benny Agus Setiono Safety Equipment, Keselamatan Berlayar
JURNAL PDP VOL 1 NO 1 Benny Agus Setiono Safety Equipment, Keselamatan Berlayar
 
3. tekanan air laut yang bekerja pada kapal i wayan punduh
3. tekanan air laut yang bekerja pada kapal i wayan punduh3. tekanan air laut yang bekerja pada kapal i wayan punduh
3. tekanan air laut yang bekerja pada kapal i wayan punduh
 
anatomi kecelakaan transportasi perhubungan
anatomi kecelakaan transportasi perhubungananatomi kecelakaan transportasi perhubungan
anatomi kecelakaan transportasi perhubungan
 
1. DINAS JAGA PERTEMUAN KE-I.ppt
1. DINAS JAGA PERTEMUAN KE-I.ppt1. DINAS JAGA PERTEMUAN KE-I.ppt
1. DINAS JAGA PERTEMUAN KE-I.ppt
 
ppt analisis kecelakaan kapal.pptx
ppt analisis kecelakaan kapal.pptxppt analisis kecelakaan kapal.pptx
ppt analisis kecelakaan kapal.pptx
 
1 hardjanto pengaruh kelebihan dan pergeseran muatan di atas kapal terhadap...
1 hardjanto   pengaruh kelebihan dan pergeseran muatan di atas kapal terhadap...1 hardjanto   pengaruh kelebihan dan pergeseran muatan di atas kapal terhadap...
1 hardjanto pengaruh kelebihan dan pergeseran muatan di atas kapal terhadap...
 
Vol6 nor 2 pengaruh perawatan sekoci penolong dan latihan menurunkan sekoci. ...
Vol6 nor 2 pengaruh perawatan sekoci penolong dan latihan menurunkan sekoci. ...Vol6 nor 2 pengaruh perawatan sekoci penolong dan latihan menurunkan sekoci. ...
Vol6 nor 2 pengaruh perawatan sekoci penolong dan latihan menurunkan sekoci. ...
 
1. Rule – 2 RESPONSIBILITY ANY SHIP THE OWNER.pdf
1. Rule – 2 RESPONSIBILITY ANY SHIP  THE OWNER.pdf1. Rule – 2 RESPONSIBILITY ANY SHIP  THE OWNER.pdf
1. Rule – 2 RESPONSIBILITY ANY SHIP THE OWNER.pdf
 
Marine hull insurance upload
Marine hull insurance uploadMarine hull insurance upload
Marine hull insurance upload
 
PORT STATE CONTROL TRAINING
PORT STATE CONTROL TRAININGPORT STATE CONTROL TRAINING
PORT STATE CONTROL TRAINING
 
materi PST Diklat Keterampilan BST Power Point.pptx
materi PST Diklat Keterampilan BST Power Point.pptxmateri PST Diklat Keterampilan BST Power Point.pptx
materi PST Diklat Keterampilan BST Power Point.pptx
 
244019935 isps-code-langkah-khusus-keamanan-pelayaran
244019935 isps-code-langkah-khusus-keamanan-pelayaran244019935 isps-code-langkah-khusus-keamanan-pelayaran
244019935 isps-code-langkah-khusus-keamanan-pelayaran
 
keselamatan_kerja_diatas_kapal.pptx
keselamatan_kerja_diatas_kapal.pptxkeselamatan_kerja_diatas_kapal.pptx
keselamatan_kerja_diatas_kapal.pptx
 
1. maintenance and repair methods.pptx
1.  maintenance and repair methods.pptx1.  maintenance and repair methods.pptx
1. maintenance and repair methods.pptx
 
SSO-2014.ppt
SSO-2014.pptSSO-2014.ppt
SSO-2014.ppt
 
BAB II TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
BAB II TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYABAB II TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
BAB II TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
 
Uas
UasUas
Uas
 
Keselamatan_Kerja_diatas_Kapal_BST.pptx
Keselamatan_Kerja_diatas_Kapal_BST.pptxKeselamatan_Kerja_diatas_Kapal_BST.pptx
Keselamatan_Kerja_diatas_Kapal_BST.pptx
 
Marine polution annex v
Marine polution annex vMarine polution annex v
Marine polution annex v
 
Kapal perikanan dan niaga beserta strukturnya
Kapal perikanan dan niaga beserta strukturnyaKapal perikanan dan niaga beserta strukturnya
Kapal perikanan dan niaga beserta strukturnya
 

Dernier

PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 

Dernier (20)

Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
 
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGKERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
 
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJARAKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
 
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
 
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Teori Sosiologi Emile Durkheim (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Sosiologi Emile Durkheim (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Sosiologi Emile Durkheim (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Sosiologi Emile Durkheim (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Dhea Salsabila_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Dhea Salsabila_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfDhea Salsabila_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Dhea Salsabila_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Arlianda_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Arlianda_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfArlianda_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Arlianda_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Materi BKR Bina Keluarga Remaja BKKBN Untuk Kader
Materi BKR Bina Keluarga Remaja BKKBN Untuk KaderMateri BKR Bina Keluarga Remaja BKKBN Untuk Kader
Materi BKR Bina Keluarga Remaja BKKBN Untuk Kader
 
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
 

PELAJARAN SINGKAT ISM CODE UNTUK NEW JOINER DAN CREW LAMA SEBAGAI REMINDER AGAR TIDAK LUPA

  • 1. Capt. Persobi Waldemar. M / Master of MV. CTP MAKASSAR A ISM Code merupakan abreviasi dari International Safety Management Code, Koda Internasional Manajemen Keselamatan, mengatur tentang Keselamatan Pengoperasian Kapal dan Pencegahan Pencemaran Lingkungan Maritim. Adapun yang dimaksud dengan Lingkungan Maritim terdiri dari Danau, Sungai dan Laut serta Udara. Seperti yang tertuang dalam MARPOL ANNEX I, II, III, IV, V, VI DAN YANG TERAKHIR ANNEX VII Bertujuan untuk menghindari: ACCIDENT atau Kecelakaan, yang akan berakibat Luka: Luka ringan, Luka berat Luka ringan dapat diobati dengan waktu cepat dengan biaya kecil, sedangkan LUKA BERAT perlu penanganan khusus dan pengobatan dengan waktu lama serta biaya yang relatif besar. Luka Berat dapat berakibat FATAL: seperti Cacat Permanen bahkan hingga Lost of Life atau kematian. Accident atau Kecelakaan juga berdampak pada Kerusakan; Kerusakan harta benda – seperti Muatan, kerusakan kapal Hull & Machineries: Baik kerusakan Partial maupun Total Loss, Akibat lain dari Accident; Kapal tenggelam, Crew hilang atau hilangnya nyawa dan kapal tidak lagi ditemukan sama sekali atau jika kapal ditemukan namun tidak dapat dioperasikan lagi. Selain kerusakan tersebut diatas juga bisa terjadi kerusakan pada Lingkungan Maritim; Akibat dari kapal Kandas atau kapal tubrukan dan terjadi kebocoran tangki Minyak sehingga minyak tumpah kelaut dengan jumlah yang cukup banyak terjadi pencemaran yang massif, TERMASUK MINYAK YANG BERASAL DARI TANGKI MINYAK KAPAL TENGGELAM. Adapun kerugian yang timbul memerlukan biaya yang TINGGI untuk penanggulangan pencemaran dan kerugian yang diderita para Nelayan, serta kerugian para stake holder akibat terhentinya operasi transportasi laut maupun transportasi darat di area pelayaran terjadinya accident jika itu terjadi di Alur Pelayaran masuk/keluar Pelabuhan. INCIDENT, Nakhoda lalai dalam mencoba Critical Navigation Equipment sebelum kapal bertolak, dimana saat maneuver terjadi STEERING FAILURE yang berakibat kapal menyenggol fasilitas Pelabuhan, Tubrukan dan atau Kandas. NEAR MISS, nyaris terjadi keduanya yang tersebut diatas. Saat sedang melakukan tugas keliling berjalan di lantai kamar mesin tiba2 menendang suatu benda dengan cukup kuat, yang menghalangi jalan namun kaki maupun jari tidak terluka karena terlindung oleh Safety Shoes yang dikenakan hal ini disebut Near Miss, untuk itu lantai kamar mesin harus selalu Kering, Rapi, Bersih serta cukup Penerangan dan tidak boleh ada benda-2 yang diletakan pada tempat dimana orang lalu Lalang, namun harus selalu tersusun pada Gudang penyimpanan atau ditempat semestinya, jika hanya bersifat sementara, harus diberikan marking, safety Line, contoh lain saat akan sandar crew mempersiapkan gangway tanpa menggunakan inflatable life jacket hal ini merupakan Near Miss, sangat penting bahwa crew yang bertugas atau bekerja dilambung kapal harus selalu memakai Personal Protecting Equipment (PPE) dan Safety Hareness yang sesuai kebutuhan. Untuk itu Kapal harus selalu mengimplementasi Prosedur dan Instruksi yang tertuang dalam Manual Sistem Manajemen Keselamata (SMK) atau Safety Management System, semisalnya Prosedur Persiapan Kapal bertolak, sehingga kekurangan dan kelemahan bahkan kerusakan dapat dideteksi sedini mungkin dan cukup waktu untuk melakukan tindakan perbaikan atau Corrective Action, sehingga tidak akan terjadi Delay atau Acciden, Incident maupun Near Miss dan kerugian - kerugian yang tersebut diatas dapat diatasi termasuk kerugian akibat tertundanya operasi kapal, yang berdampak terhadap Claims seperti Reschedule Pilot, Assist Tug serta biaya tunggu stevedore dan kerugian lainnya sesuai aturan Terminal & Port Authority setempat. Kesimpulan: Dengan penerapan ISM Code diharapkan dapat meminimalis bahkan dapat meniadakan Accident/Incident dan Near- Miss. Tulis apa yang akan dikerjakan, Kerjakan apa yang sudah ditulis, diarsipkan untuk dokumentasi siap untuk diAudit. Ingat !, kita Pelaut menjadi andalan Keluarga, so STAY ALERTO:ALL EQUIPMENT ARE READY TO OPERATE & STAY SAFE : STOP ACCIDENT FOR EVERYTHING