Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) adalah pembangkit yang mengandalkan energi kinetik dari uap untuk menghasilkan energi listrik. Bentuk utama dari pembangkit listrik jenis ini adalah Generator yang seporos dengan turbin yang digerakkan oleh tenaga kinetik dari uap panas/kering. Pembangkit listrik tenaga uap menggunakan berbagai macam bahan bakar terutama batu bara dan minyak bakar serta MFO untuk start up awal.
PLTU mengubah energi kimia dalam bahan bakar menjadi energi listrik melalui tiga tahap: (1) energi kimia diubah menjadi panas untuk memproduksi uap, (2) uap memutar turbin untuk menghasilkan energi mekanik, (3) energi mekanik diubah menjadi listrik oleh generator. Bagian utama PLTU adalah boiler, turbin, dan generator.
Turbin uap memanfaatkan energi fluida berupa entalpi uap dengan tekanan dan temperatur tinggi sesuai siklus Rankine. Siklus ini terdiri atas proses kompresi cairan, pemanasan uap pada tekanan tetap, ekspansi uap, dan pendinginan uap pada tekanan tetap. Efisiensi siklus ditentukan oleh hubungan antara kalor masuk dan keluar.
PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) adalah pembangkit listrik yang mengubah energi kimia dari bahan bakar seperti batu bara menjadi uap panas untuk memutar turbin dan generator guna menghasilkan listrik. Prosesnya meliputi pembakaran bahan bakar di boiler untuk menghasilkan uap, uap memutar turbin untuk menggerakkan generator, dan uap dikondensasi kembali menjadi air di kondensor.
Makalah ini membahas tentang prinsip kerja dan jenis-jenis ketel uap. Dijelaskan bahwa ketel uap berfungsi untuk mengubah air menjadi uap dengan memanaskan air di dalam pipa-pipa menggunakan panas hasil pembakaran bahan bakar. Jenis dan komponen ketel uap serta prinsip kerjanya pun diuraikan."
Teks tersebut merangkum prinsip kerja turbin uap, komponen utamanya, siklus Rankine yang mendasarinya, dan contoh perhitungan energi pada suatu sistem turbin uap ideal.
Makalah ini membahas peran warga negara dalam memenuhi kebutuhan listrik di Indonesia, khususnya di Kalimantan Selatan. Makalah ini menjelaskan bagaimana PLTU di Kalimantan Selatan dapat memanfaatkan sumber daya alam setempat, yaitu batubara, untuk meningkatkan pasokan listrik di dua provinsi, yaitu Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.
PLTU mengubah energi kimia dalam bahan bakar menjadi energi listrik melalui tiga tahap: (1) energi kimia diubah menjadi panas untuk memproduksi uap, (2) uap memutar turbin untuk menghasilkan energi mekanik, (3) energi mekanik diubah menjadi listrik oleh generator. Bagian utama PLTU adalah boiler, turbin, dan generator.
Turbin uap memanfaatkan energi fluida berupa entalpi uap dengan tekanan dan temperatur tinggi sesuai siklus Rankine. Siklus ini terdiri atas proses kompresi cairan, pemanasan uap pada tekanan tetap, ekspansi uap, dan pendinginan uap pada tekanan tetap. Efisiensi siklus ditentukan oleh hubungan antara kalor masuk dan keluar.
PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) adalah pembangkit listrik yang mengubah energi kimia dari bahan bakar seperti batu bara menjadi uap panas untuk memutar turbin dan generator guna menghasilkan listrik. Prosesnya meliputi pembakaran bahan bakar di boiler untuk menghasilkan uap, uap memutar turbin untuk menggerakkan generator, dan uap dikondensasi kembali menjadi air di kondensor.
Makalah ini membahas tentang prinsip kerja dan jenis-jenis ketel uap. Dijelaskan bahwa ketel uap berfungsi untuk mengubah air menjadi uap dengan memanaskan air di dalam pipa-pipa menggunakan panas hasil pembakaran bahan bakar. Jenis dan komponen ketel uap serta prinsip kerjanya pun diuraikan."
Teks tersebut merangkum prinsip kerja turbin uap, komponen utamanya, siklus Rankine yang mendasarinya, dan contoh perhitungan energi pada suatu sistem turbin uap ideal.
Makalah ini membahas peran warga negara dalam memenuhi kebutuhan listrik di Indonesia, khususnya di Kalimantan Selatan. Makalah ini menjelaskan bagaimana PLTU di Kalimantan Selatan dapat memanfaatkan sumber daya alam setempat, yaitu batubara, untuk meningkatkan pasokan listrik di dua provinsi, yaitu Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.
Dokumen tersebut membahas tentang PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) dan komponen-komponennya serta cara kerjanya. Kemudian dibahas pula mengenai kelebihan dan kekurangan PLTU serta beberapa best practice yang diterapkan di PLTU Indonesia seperti sistem pembakaran bersih, electrostatic precipitator, FGD, dan WWTP.
PLTU menggunakan uap air untuk memutar turbin dan menggerakkan generator untuk menghasilkan listrik. Komponen utamanya termasuk ketel uap, turbin, dan generator. Ketel uap memproduksi uap dari air, turbin mengubah energi uap menjadi energi mekanik, dan generator mengubah energi mekanik menjadi listrik.
Siklus Rankine memanfaatkan panas eksternal untuk mengkonversi uap air menjadi energi gerak melalui turbin. Uap air dipompa, dipanaskan di boiler, berekspansi di turbin, dan dikondensasi kembali menjadi air di kondensor sebelum memulai siklus berikutnya. Siklus ini digunakan pada pembangkit listrik dan memproduksi sebagian besar listrik di dunia.
Dokumen tersebut merangkum tentang komponen-komponen utama pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) beserta siklus kerjanya, meliputi boiler, turbin uap, kondensor, dan generator sebagai komponen inti disertai komponen pendukung lainnya. Dokumen juga menjelaskan proses aliran uap dan air dalam siklus pembangkitan listrik tenaga uap.
Evaporasi adalah proses pemekatan zat padat dengan menguapkan cairan. Hal ini dilakukan dengan meningkatkan suhu produk hingga mendidih lalu dipanaskan lebih lanjut hingga mencapai konsentrasi yang diinginkan. Proses ini sering dilakukan dalam kondisi vakum agar zat yang rentan panas terlindungi. Sistem evaporasi terdiri atas tangki, sumber panas, pengembun, dan cara mempertahankan vakum.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang berbagai jenis pembangkit listrik, mulai dari PLTA, PLTU, PLTG, PLTGU, PLTP, hingga PLTD. Jenis-jenis pembangkit listrik tersebut memanfaatkan sumber daya alam seperti air, uap, gas, panas bumi, atau bahan bakar minyak untuk menghasilkan listrik melalui proses termodinamika.
Dokumen ini membahas tentang energi panas bumi di Indonesia. Energi panas bumi diperoleh dari panas yang tersimpan di bawah permukaan bumi dan fluida yang mengandungnya. Indonesia memiliki 217 prospek energi panas bumi sepanjang jalur vulkanik dari Sumatera hingga Maluku dan Sulawesi. Sistem hidrotermal umumnya memiliki temperatur di atas 225 derajat Celcius. Energi panas bumi dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik dengan
Achmad Fathoni El Fikri_03012682024008_BKU Teknik Energi Reguler.pptxAchmadFathoniElFikri
Proses gasifikasi batubara dapat dilakukan secara parsial atau total untuk menghasilkan gas sintetis yang dapat digunakan sebagai bahan bakar atau bahan baku industri. Pembangkit listrik tenaga nuklir bekerja dengan memanfaatkan panas yang dihasilkan dari reaksi fisi inti uranium untuk menghasilkan uap dan memutar turbin guna menghasilkan listrik.
Cadangan untuk menyediakan tenaga bagi bandar kecil terpencil yang memerlukan tenaga untuk agroindustrinya ialah menggunakan tenaga suria, kincir air, dan pembangkit listrik tenaga uap.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan batubara di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batubara, meliputi cara kerja PLTU batubara, prinsip kerjanya, komponen-komponen utamanya seperti boiler, turbin, generator, kondensor, serta proses terjadinya energi listrik. Juga dibahas mengenai pencairan batubara dan cara menghitung volume pengiriman dalam satuan cubic meter (CBM).
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Contenu connexe
Similaire à Pembangkit listrik tenaga uap presentasi.pptx
Dokumen tersebut membahas tentang PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) dan komponen-komponennya serta cara kerjanya. Kemudian dibahas pula mengenai kelebihan dan kekurangan PLTU serta beberapa best practice yang diterapkan di PLTU Indonesia seperti sistem pembakaran bersih, electrostatic precipitator, FGD, dan WWTP.
PLTU menggunakan uap air untuk memutar turbin dan menggerakkan generator untuk menghasilkan listrik. Komponen utamanya termasuk ketel uap, turbin, dan generator. Ketel uap memproduksi uap dari air, turbin mengubah energi uap menjadi energi mekanik, dan generator mengubah energi mekanik menjadi listrik.
Siklus Rankine memanfaatkan panas eksternal untuk mengkonversi uap air menjadi energi gerak melalui turbin. Uap air dipompa, dipanaskan di boiler, berekspansi di turbin, dan dikondensasi kembali menjadi air di kondensor sebelum memulai siklus berikutnya. Siklus ini digunakan pada pembangkit listrik dan memproduksi sebagian besar listrik di dunia.
Dokumen tersebut merangkum tentang komponen-komponen utama pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) beserta siklus kerjanya, meliputi boiler, turbin uap, kondensor, dan generator sebagai komponen inti disertai komponen pendukung lainnya. Dokumen juga menjelaskan proses aliran uap dan air dalam siklus pembangkitan listrik tenaga uap.
Evaporasi adalah proses pemekatan zat padat dengan menguapkan cairan. Hal ini dilakukan dengan meningkatkan suhu produk hingga mendidih lalu dipanaskan lebih lanjut hingga mencapai konsentrasi yang diinginkan. Proses ini sering dilakukan dalam kondisi vakum agar zat yang rentan panas terlindungi. Sistem evaporasi terdiri atas tangki, sumber panas, pengembun, dan cara mempertahankan vakum.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang berbagai jenis pembangkit listrik, mulai dari PLTA, PLTU, PLTG, PLTGU, PLTP, hingga PLTD. Jenis-jenis pembangkit listrik tersebut memanfaatkan sumber daya alam seperti air, uap, gas, panas bumi, atau bahan bakar minyak untuk menghasilkan listrik melalui proses termodinamika.
Dokumen ini membahas tentang energi panas bumi di Indonesia. Energi panas bumi diperoleh dari panas yang tersimpan di bawah permukaan bumi dan fluida yang mengandungnya. Indonesia memiliki 217 prospek energi panas bumi sepanjang jalur vulkanik dari Sumatera hingga Maluku dan Sulawesi. Sistem hidrotermal umumnya memiliki temperatur di atas 225 derajat Celcius. Energi panas bumi dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik dengan
Achmad Fathoni El Fikri_03012682024008_BKU Teknik Energi Reguler.pptxAchmadFathoniElFikri
Proses gasifikasi batubara dapat dilakukan secara parsial atau total untuk menghasilkan gas sintetis yang dapat digunakan sebagai bahan bakar atau bahan baku industri. Pembangkit listrik tenaga nuklir bekerja dengan memanfaatkan panas yang dihasilkan dari reaksi fisi inti uranium untuk menghasilkan uap dan memutar turbin guna menghasilkan listrik.
Cadangan untuk menyediakan tenaga bagi bandar kecil terpencil yang memerlukan tenaga untuk agroindustrinya ialah menggunakan tenaga suria, kincir air, dan pembangkit listrik tenaga uap.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan batubara di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batubara, meliputi cara kerja PLTU batubara, prinsip kerjanya, komponen-komponen utamanya seperti boiler, turbin, generator, kondensor, serta proses terjadinya energi listrik. Juga dibahas mengenai pencairan batubara dan cara menghitung volume pengiriman dalam satuan cubic meter (CBM).
Similaire à Pembangkit listrik tenaga uap presentasi.pptx (20)
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
2. DEFINISI
• Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) adalah pembangkit yang
mengandalkan energi kinetik dari uap untuk menghasilkan
energi listrik (Hammada A, 1976)
• Bentuk utama pembangkit listrik jenis ini adalah generator yang
di hubungkan ke turbin dimana untuk memutar turbin diperlukan
energi kinetik dari uap panas atau kering
• Pembangkit listrik tenaga uap menggunakan berbagai macam
bahan bakar terutama batu bara dan minyak bakar, serta MFO
untuk start-up awal
3. KOMPONEN UTAMA
PLTU
1. Boiler & alat bantunya
Boiler berfungsi untuk mengubah air (feed water) menjadi uap panas
lanjut (superheated steam) yang akan digunakan untuk memutar turbin.
2. Turbin & alat bantunya
berfungsi untuk mengkonversi energi panas yang dikandung oleh uap menjadi energi putar
(energi mekanik).
3. Kondensor & alat bantunya
Kondensor berfungsi untuk mengkondensasikan uap bekas dari turbin (uap yang telah
digunakan untuk memutar turbin).
4. Generator & alat bantunya
Generator berfungsi untuk mengubah energi putar dari turbin menjadi energi listrik.
6. Prinsip Kerja
prinsip kerja dari pembangkit listrik tenaga uap batu bara
adalah pemanfaatan uap hasil pembakaran batu bara untuk
menggerakkan turbin yang memutar generator listrik. Batu bara
dibakar di dalam pendidih yang berisi air. Air yang mendidih
kemudian dipanaskan hingga menjadi uap dengan tekanan tinggi.
7. Secara sederhana, prinsip kerjanya yaitu air dipompa kedalam
boiler/ketel uap, pada boiler air diubah menjadi uap. Kemudian uap yang
sudah bertekanan dan bertemperatur tertentu dialirkan ke dalam turbin
uap, lalu energi uap tersebut digunakan untuk memutar turbin untuk
memperoleh energi mekanik.
8. AIR DAN UAP
Air sebagaimana zat cair yang lain, dapat dirubah kedalam
bentuk uap dengan cara penguapan ( evaporation ) atau
pendidihan ( boiling).
Penguapan adalah suatu proses pembentukan uap yang
terjadi hanya pada permukaan zat cair. Proses ini dapat
terjadi pada suhu berapa saja.
Pendidihan adalah suatu proses pembentukan uap yang
terjadi diseluruh bagian zat cair jika sejumlah panas
tertentu diberikan padanya melalui dinding bejana
penampung zat cair tersebut. Gelembung2 uap terbentuk
pada dinding dalam bejana dan bergerak naik
kepermukaan.
Pengembunan ( condensation ) adalah proses perubahan
dari fasa uap menjadi fasa cair kembali, dengan pelepasan
panas yang terkandung didalam uap.
9. SIKLUS RANKINE
• Proses pemompaan air masuk kedalam boiler ( 3-4 ).
• Proses pemberian kalor dengan tekanan yang konstan
didalam boiler ( 4-1 ). volume bertambah besar, suhu
bertambah tinggi, dan entropi bertambah besar.
• Proses expansi isentropis / adiabatis uap didalam turbin
( 1-2 )
• Proses pengembunan uap keluar turbin menjadi air
kembali didalam kondensor ( 2-3 )
10. PROSES PEMANASAN AIR MENJADI UAP
Besar panas yang diperlukan untuk
memanaskan 1kg air mencapai titik didih :
qL = hf - h0 = Cp ( ts – 0) = hf
Besar entropy untuk air mendidih:
273
ln
273
Ts
T
dT
T
dT
c
T
dq
ds
Ts
p
Besar panas yang diperlukan untuk merubah air menjadi uap pada
proses pendidihan disebut sebagai panas latent L = hfg = hg – hf
Besar entropy pada akhir proses pendidihan :
C
kg
kJ
T
L
S
S
s
f
g
0
/
11. DIAGRAM ENTALPY ENTROPY
Untuk proses pemanasan air juga biasa digambarkan didalam
diagram enthalpy entropy ( gb a ), namun diagram ini biasa
dijumpai dalam bentuk diagram uapnya saja yang dikenal
dengan sebutan diagram Mollier ( gb b )
12. DIAGRAM MOLLIER
Ket :
Sumbu tegak = enthalpy
sumbu mendatr = entropy
garis biru = garis tekanan
garis hijau = garis suhu
garis merah = derajat
kekeringan uap
Garis volume tidak
tergambarkan disini.
13. TABEL UAP
Tabel uap adalah sebuah tabel yang memuat nilai enthalpy entropy, tekanan ,suhu,
volume spesifik dari air sampai menjadi uap panas lanjut.
15. Daftar Pustaka
• Abbas, H., Jamaluddin, J., & Amiruddin, A. (2020). Analisa Pembangkit
Tenaga Listrik Dengan Tenaga Uap Di Pltu. ILTEK: Jurnal
Teknologi, 15(02), 103-106.
• Kurniasari, B., Handajadi, W., & Hani, S. (2017). Analisa Efisiensi
Turbin Generator Berdasarkan Kualitas Daya Pada Pltu Pabrik Gula
Madukismo. Jurnal Elektrikal, 4(2), 20-27.
• Anonim, 2023. “Pembangkit Listrik Tenaga Uap”. www.wikipedia.org.
https://id.wikipedia.org/wiki/Pembangkit_listrik_tenaga_uap#cite_ref-1
• Gusti, Maesha, 4 Februari 2020. “Pembangkit Listrik Tenaga Uap
(PLTU)”. www.indonesiare.co.id.
https://indonesiare.co.id/id/article/pembangkit-listrik-tenaga-uap-pltu
16. Demikian presentasi kami akhiri dengan tulus.
Jika ada yang ingin bertanya semoga hidupnya senin terus
TERIMAKASIH