Peningkatan penggunaan bahan industri Kimia di Indonesia untuk sektor Hulu yang terdiri dari beberapa tipe produk dasar, yaitu petrokimia, kimia organik, kimia anorganik, pupuk, resin sintetik dan bahan sintetik, dan karet sintetik. Semua sektor tersebut adalah merupakan produk bahan kimia dasar prioritas berdasarkan kebijakan kementrian industri Indonesia untuk peningkatan penggunaan bahan kimia hulu di 2020 sampai 2024. Di dalam dokumen ini juga dijelaskan mengenai rantai pasok tiap produk sebagai acuan untuk melihat pasar dari setiap produk secara luas/

1. 1
PENINGKATAN PENGGUNAAN PRODUK DALAM NEGERI (P3DN)
SEKTOR INDUSTRI KIMIA HULU
Direktur Industri Kimia Hulu, Ditjen IKFT
Bandung, 18 Juli 2023

2. 2
2
36 KBLI Binaan Industri Kimia Hulu (Permenperin 45 Tahun 2020)
INDUSTRI KIMIA ORGANIK
• 20115 – Industri Kimia Dasar Organik yang Berasal dari
Hasil Pertanian
• 20117 – Industri Kimia Dasar Organik yang Bersumber
dari Minyak Bumi, Gas Bumi dan Batubara
• 20118 – Industri Kimia Dasar Organik yang
Menghasilkan Bahan Kimia Khusus
• 20119 – Industri Kimia Organik Lainnya
INDUSTRI PUPUK
• 20121 – Industri Pupuk Alam/Non Sintetis Hara Makro Primer
• 20112 – Industri Pupuk Buatan Tunggal Hara Makro Primer
• 20123 – Industri Pupuk Buatan Majemuk Hara Makro Primer
• 20124 – Industri Pupuk Buatan Campuran Hara Makro Primer
• 20125 – Industri Pupuk Hara Makro Sekunder
• 20126 – Industri Pupuk Hara Makro
• 20127 – Industri Pupuk Pelengkap
• 20128 – Industri Media Tanam
• 20129 – Industri Pupuk Lainnya
• 20213 – Industri Zat Pengatur Tumbuh
• 20124 – Industri Bahan Amelioran (Pembenah Tanah)
INDUSTRI PESTISIDA
• 20211 – Industri Bahan Baku Pemberantas Hama
(Bahan Aktif)
• 20212 – Industri Pemberantas Hama (Formulasi)
INDUSTRI KIMIA ANORGANIK
• 20111 - Industri Kimia Dasar Anorganik Khlor dan Alkali
• 20114 – Industri Kimia Dasar Anorganik Lainnya
INDUSTRI BAHAN BAKU OBAT
• 21011 – Industri Bahan Farmasi untuk Manusia
• 21014 – Industri Bahan Farmasi untuk Hewan
INDUSTRI PIGMEN
• 20113 – Industri Kimia Anorganik Pigmen
• 20116 – Industri Kimia Dasar Organik untuk Zat Warna
dan Pigmen, Zat Warna dan Pigmen
INDUSTRI BAHAN PELEDAK
• 20292 – Industri Bahan Peledak
INDUSTRI RESIN SINTETIS DAN BAHAN BAKU
PLASTIK
• 20131 – Industri Resin Sintetis dan Bahan Baku Plastik
INDUSTRI KARET SINTETIS
• 20132 – Industri Karet Buatan
GAS INDUSTRI
• 20112 – Industri Kimia Dasar Anorganik Gas Industri
INDUSTRI BATUBARA
• 19100 - Industri Produk dari Batubara
• 19292 – Industri Briket Batubara
INDUSTRI KIMIA HULU LAINNYA
• 10774 – Industri Pengolahan Garam
• 19291 – Industri Produk dari Hasil Kilang Minyak Bumi
• 24206 – Industri Pengolahan Uranium dan Bijih
Uranium
• 32906 – Industri Produksi Radioisotop
• 32907 – Industri Fabrikasi Elemen Bakar Uranium
• 35301 – Pengadaan Uap/Air Panas dan Udara Dingin
• 38212 – Produksi Kompos Sampah Organik

3. 3
3
Arah Kebijakan Dalam Kebijakan Industri Nasional
Petrokimia
Hulu
Kimia Organik Kimia
Anorganik
Pupuk Resin Sintetik dan
Bahan Plastik
Karet Sintetik
➢ Etilena
➢ Propilena
➢ Butadiena
➢ O-xylena
➢ P-xylena
➢ Metanol
➢ Ammonia
➢ Benzena
➢ Toluena
➢ Bahan baku
obat
(parasetamol
, sefalosporin)
➢ Carbon
black
➢ Asam
Tereftalat
➢ Kaprolaktam
➢ Propilen
Glikol
➢ Etilen Glikol
➢ Fenol
➢ DME
➢ Asam
Fosfat
➢ Natrium
Karbonat
(Soda Ash)
➢ Pupuk
Tunggal
(basis
nitrogen,
fosfat dan
kalium)
➢ Pupuk
Majemuk
➢ Low-density
polyethylene
(LDPE)
➢ High-density
polyethylene
(HDPE)
➢ Polypropylene
(PP)
➢ Poliamida
➢ Polyethylene
terephthalate
(PET)
➢ Akrilik
➢ Polyvinyl
Chloride (PVC)
➢ Polikarbonat
➢ Butadiene
Rubber (BR)
➢ Styrene
Butadiene
Rubber (SBR)
➢ Ethylene
Propylene Diene
Monomer
(EPDM)
Industri Prioritas Dalam Perpres No 74 Tahun 2022 tentang Kebijakan Industri Nasional 2020 - 2024

4. 4
4
Rantai Pasok Industri Kimia
OLEFIN:
Plastik, tekstil, karet sintetis,
cat, perekat, busa sinetis,
tinta cetak, kertas, pelarut,
ban
AROMATIK:
Tekstil, ban, deterjen, karet
sintetis, bahan peledak, cat,
busa sintetis, obat, pewarna,
plastik, pelarut
AMONIA:
pupuk, bahan peledak,
melamin, perekat, kertas, cat
METHANOL:
Perekat, karet, kertas, tekstil,
cat, plastik, film, obat, bahan
bakar, pelarut, pendingin

5. 5
5
PERKEMBANGAN KINERJA INDUSTRI KIMIA, FARMASI DAN OBAT TRADISIONAL (KBLI 20)
(dalam persen)
5,31 5,03
5,01 4,67
2,30
-1,79
2018 2019 2020 2021 2022 - Q1-2022 Q1-2023
Ekonomi Ind. Pengolahan Non Migas IKFT
SEKTOR INDUSTRI 2021 2022 Q1-2022 Q1-2023
1
Ind. Farmasi, Obat Kimia dan
Obat Tradisional
9,61 0,69 6.47 -3.52
2
Ind. Bahan Kimia dan Barang
Kimia
Pertumbuhan Sektor IKFT
Sumber: BPS (diolah)
Pertumbuhan Industri Kimia, Farmasi dan Obat Tradisional
SEKTOR INDUSTRI 2021 2022 Q1-2022 Q1-2023
1 Ind. Bahan Kimia dan Barang Kimia
2,00 1,82 1,99 1.77
2
Ind. Farmasi, Obat Kimia dan Obat
Tradisional
Kontribusi Industri Kimia, Farmasi dan Obat Tradisional

6. 6
6
PERKEMBANGAN KINERJA EKSPOR DAN IMPOR INDUSTRI KIMIA, FARMASI, DAN TEKSTIL
(Juta USD)
Sumber: BPS (diolah)
4.566,46
8.604,08
7.125,30
18.847,30
609,07
8.451,86
1.255,97
4.266,18
9.695,86
8.934,77
21.407,42
691,83
7.755,54
1.215,14
934,72
2.025,96 1.941,90
4.284,74
174,51
1.683,57
305,98
Tekstil Pakaian Jadi Kulit, Alas Kaki Kimia, Barang Kimia Farmasi, Obat Tradisional Barang Karet & Plastik BNGL
PERKEMBANGAN EKSPOR
Jan-Des 2021 Jan-Des 2022 Jan-Mar 2023
7.720,08
682,81 1.551,63
26.505,61
4.979,37 4.973,56
2.069,73
8.234,53
651,33
2.045,29
30.001,87
2.195,42
5.626,29
2.595,13
1.761,39
141,31 488,68
6.405,37
474,08 1.240,35 611,41
Tekstil Pakaian Jadi Kulit, Alas Kaki Kimia, Barang Kimia Farmasi, Obat Tradisional Barang Karet & Plastik BNGL
PERKEMBANGAN IMPOR
Jan-Des 2021 Jan-Des 2022 Jan-Mar 2023

7. 7
7
PERKEMBANGAN INVESTASI SEKTOR INDUSTRI KIMIA, FARMASI, DAN TEKSTIL 2023
Sumber: BKPM (diolah)
41,98 37,55 35,60 41,80
72,53
22,99
23,14
17,38 26,38
24,70
33,59
10,79
65,12
54,93
61,97
66,50
106,12
33,78
2018 2019 2020 2021 2022 2023-Q1
PERKEMBANGAN INVESTASI
(Rp Triliun)
PMA PMDN Total
Industri Tekstil ;
3,67
Industri Pakaian Jadi ;
0,96
Ind. Kulit, Barang Kulit
dan Alas Kaki ; 3,16
Ind. Bahan Kimia dan
Barang Kimia ; 16,29
Ind. Farmasi, Obat
Kimia dan Obat
Tradisional; 1,56
Ind. Karet,
Barang dari
Karet dan Plastik
; 4,50
Ind. Barang
Galian bukan
Logam ; 3,64
INVESTASI DI SEKTOR IKFT Q1 2023

8. 8
8
No KBLI JENIS INDUSTRI
2022
VOLUME
IMPOR
(TON)
NILAI
IMPOR
(ribu
US$)
1 20131
INDUSTRI DAMAR BUATAN (RESIN
SINTETIS) DAN BAHAN BAKU
PLASTIK
4.024.632 7.095.651
2 20117
INDUSTRI KIMIA DASAR ORGANIK
YANG BERSUMBER DARI
MINYAK BUMI, GAS ALAM DAN
BATU BARA
3.697.612 3.312.859
3 20122
INDUSTRI PUPUK BUATAN
TUNGGAL HARA MAKRO PRIMER
5.752.110 3.097.468
4 20114
INDUSTRI KIMIA DASAR
ANORGANIK LAINNYA
3.445.460 2.041.439
5 20119
INDUSTRI KIMIA DASAR ORGANIK
LAINNYA
573.663 1.779.829
Impor Bahan Kimia dan
Barang dari Bahan Kimia
2022
2021
7,75 Juta ton dengan total
nilai Impor sebesar
US$ 11 Miliar
8,10 Juta ton dengan total
nilai Impor sebesar
US$ 10,8 Miliar
Impor
Petrokimia
DATA IMPOR KBLI (TOP 5)
No KBLI JENIS INDUSTRI
2022
VOLUME
EKSPOR
(TON)
NILAI
EKSPOR
(ribu US$)
1 20115
INDUSTRI KIMIA DASAR ORGANIK
YANG BERSUMBER DARI HASIL
PERTANIAN
5.851.210 7.759.221
2 20122
INDUSTRI PUPUK BUATAN
TUNGGAL HARA MAKRO PRIMER
3.765.793 2.859.260
3 19291
INDUSTRI PRODUK DARI HASIL
KILANG MINYAK BUMI
2.437.260 1.557.122
4 20119
INDUSTRI KIMIA DASAR ORGANIK
LAINNYA
1.077.584 1.544.551
5 20131
INDUSTRI DAMAR BUATAN (RESIN
SINTETIS) DAN BAHAN BAKU
PLASTIK
1.088.248 1.246.614
2022
2021
2022
2021
DATA EKSPOR KBLI (TOP 5)
Ekspor Bahan Kimia dan
Barang dari Bahan Kimia
2022
2021
2022
2021
26.757.164
25.366.051
Nilai (Ribu US$)
29.845.114
24.651.971
Berat (Ton)
15.851.989
17.805.694
Nilai (Ribu US$)
18.495.247
17.090.276
Berat (Ton)
EKSPOR DAN IMPOR BAHAN KIMIA

9. 9
9
TANGERANG
JOMBANG
PT Karsavicta 20.000
PTPN XI 3.445
LAMPUNG
SOLO
YOGYAKARTA
PT Indo Etanol 50.000
PT Indolampung 50.000
PT Medco Ethanol* 30.000
LUMAJANG
PT Etanol Ceria Abadi * 13.200
• Beberapa pabrik etanol berusia lebih dari
50 tahun
• Terdapat pabrik yang berhenti beroperasi
(*) karena beberapa faktor antara lain:
1. Sentralisasi bahan baku tetes tebu
Sebagian besar pabrik gula di Pulau
Jawa
2. Tingginya harga bahan baku tetes tebu
3. Banyaknya etanol impor
4. Belum berjalannya program BBN
bioethanol di Indonesia
PT Madubaru 7.500
PT Acidatama 58.825
CIREBON
PT PG Rajawali 3.000
MEDAN
PT Molasindo* 3.000
PT Permata Sakti* 5.000
PT Enero 30.000
MOJOKERTO
MALANG
PT Molindo 94.000
SIDOARJO
PT Karsavicta 10.000
BOGOR
PT Karsavicta 24.000
MAKASAR
PT Basis Indah* 5.000
PETA PERSEBARAN & KAPASITAS INDUSTRI ETANOL(KL/Tahun)

10. 10
10
PETA PERSEBARAN & KAPASITAS INDUSTRI PETROKIMIA(Ton/Tahun)
CILEGON
TUBAN
Ethylene 900.000
Propylene 473.000
Butadiene 137.000
PVC 742.000
PE 1.186.000
PP 590.000
EDC 1.780.000
VCM 1.020.000
PTA 1.655.000
EG 245.000
Styrene. 380.000
Acrylic Acid 240.000
Acrylic Ester 100.000
EOX 80.000
PVC 120.000
Phthalic Anhydride 70.000
Isobutanol 14.000
2-Ethylhexanol 135.000
PLAJU
BALONGAN
CILACAP
PP 45.200
GRESIK
Metanol 660.000
*Benzene 465.000
*Toluene 114.000
*Paraxylene 605.000
*Orthoxylene 55.000
Propylene 175.200
Benzene 120.000
Paraxylene 270.000
Propylene 490.000
PP 300.000
BEKASI & PURWARKARTA
PET 88.000
PS 44.400
PS 100.000
PET 333.000
SBR 155.000
PBR 40.000
SAN 30.000
ABS 30.000
SAP 114.000
BONTANG
Amonia 700.000
LUWUK
Amonia 495.000
Sumber: SIINAS, Kemenperin
*Perusahaan saat ini
belum beroperasi
optimal

11. 11
11
PETA PERSEBARAN & KAPASITAS INDUSTRI AMONIA(Ton/Tahun)
PT Pupuk Iskandar Muda:
759.000 ton/tahun
PT Pupuk Sriwidjaja Palembang:
1.831.000 ton/tahun
PT Pupuk Kujang:
660.000 ton/tahun
PT Pupuk Kalimantan Timur:
2.739.000 ton/tahun
PT Petrokimia Gresik:
1.105.000 ton/tahun
PT Kaltim Parna Industri:
547.500 ton/tahun
PT Panca Amara Utama:
700.000 ton/tahun
TOTAL KAPASITAS
NASIONAL
AMONIA
8.342.000 TON/TAHUN
Sumber : BPS, Kemenperin, diolah
RINCIAN 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Produksi 5.718.493 5.921.106 6.660.043 7.224.515 7.186.950 7.282.144
Impor 45.733 36.386 21.516 12.201 20.242 38.247
Ekspor 1.114.468 1.055.327 1.395.556 1.792.830 1.612.036 1.790.401
Permintaan 4.649.758 4.902.165 5.286.003 5.443.886 5.595.156 5.529.960
SUPPLY-DEMAND AMONIA

12. 12
12
PETA PERSEBARAN & KAPASITAS INDUSTRI PUPUK UREA, ZA, SP-36,
DAN NPK (Ton/Tahun)
SUPPLY DEMAND INDUSTRI PUPUK

13. 13
13
PETA PERSEBARAN & KAPASITAS INDUSTRI GARAM (Ton/Tahun)
Garam Industri Garam Konsumsi
208.800 208.800
1. Susanti Megah
Garam Industri Garam Konsumsi
245.025 558.657
2. Sumatraco Langgeng Makmur
Garam Industri Garam Konsumsi
30.940 58.253
3. Pagarin Anugerah Sejahtera
Garam Industri Garam Konsumsi
273.000 75.900
4. Unichemcandi Indonesia
Garam Industri Garam Konsumsi
154.512
5. Saltindo Perkasa
Garam Industri Garam Konsumsi
85.000 28.400
6. Niaga Garam Cemerlang
Garam Industri Garam Konsumsi
115.200 50.400
7. Cheetham Garam Indonesia
Garam Industri Garam Konsumsi
100.000 100.000
8. Budiono Madura Bangun Persada
Garam Industri Garam Konsumsi
30.000 28.850
9. Garsindo Anugerah Sejahtera
Garam Industri Garam Konsumsi
13.824 13.824
10. Kusuma Tirta Perkasa
Garam Industri Garam Konsumsi
10.200 208.800
11. Cipta Rasa Sejati
Garam Industri Garam Konsumsi
10.200 208.800
12. Anugrah Sinar Laut
6. Niaga Garam Cemerlang

14. 14
14
PENGELOMPOKAN GARAM BERDASARKAN PENGGUNAANNYA
Berdasarkan Permenperin No. 88 Tahun 2014 Tentang Perubahan Permenperin No.134 Tahun 2009
GARAM
GARAM KONSUMSI GARAM INDUSTRI
RUMAH
TANGGA
DIET KIMIA
ANEKA
PANGAN
FARMASI PERMINYAKAN
WATER
TREATMENT
PENYAMAKAN
KULIT
NaCl min. 94% NaCl maks. 60% NaCl min. 96% NaCl min. 97% NaCl min. 99,8% NaCl min. 95% NaCl min. 85% NaCl min. 85%
Ind. CAP (Kertas,
PVC, sabun/
detergen, tekstil)
Ind. mie/noodle,
bumbu masak,
biskuit, minuman
Cairan infus,
cairan pembersih
darah
(Haemodialisa)
Pengeboran
minyak
Penjernihan air
dan/atau
pelunakan air
pada boiler
Penyamakan kulit
Dengan standar mutu yang cukup ketat, kadar NaCl tinggi, Ca, Mg dan cemaran logam yang
rendah membuat sektor industri ini kebutuhan garamnya masih dipenuhi dari garam impor

15. 15
15
PETA PERSEBARAN & KAPASITAS INDUSTRI PESTISIDA(Ton/Tahun)
Sumatera Utara
• Agro Dynamics Indo
• Corteva Agriscience Manufacturing Indonesia
• Rejeki Indo Agrotec
3
Banten
• Adil Makmur Fajar
• CBA Chemical Industry
• Da Ming Indonesia
• Fajarpurnama Pratama Inti
• Inti Everspring Indonesia
• Mahkota Agro Industri
• Mitra Kreasidharma
• Nathani Chemicals
• Nufarm Indonesia
• Prima Karya Berjaya
• Samudra Utama Narapati
• Sinar General Industries
• Tiga Muara Emas Makmur
13
Jawa Tengah
• Saprotan Utama
DKI Jakarta
• Agro Sejahtera Indonesia
• BASF Indonesia
• Global Agrotech
3
1
Jawa Barat
• Agricon, PT
• Agro Jaya Indonesia, CV
• Agro Sentosa Raya, PT
• Dalzon Chemicals Indonesia, PT
• PT. Foragro Mitra Sejati
• Harina Chemicals Industry, PT
• Indagro, PT
• Indo-Sino Agrochemical, PT
• Maju Makmur Utomo, PT
• Maskitani, PT
• OAT Mitoku Agrio, PT
• Sanova, PT
• Sari Kresna Kimia
• Syngenta Indonesia
• Tritama Wirakarsa
• Yanno Agroscience Indonesia
Jawa Timur
• Bayer Indonesia
• FMC Agricultural Maufacturing
• Multi Sarana Indotani
• Petrokimia Kayaku
• Petrosida Gresik
5
16
Kapasitas Produksi Bahan Aktif (20211)
Kapasitas Produksi Formulasi (20212)

16. 16
16
PETA PERSEBARAN INDUSTRI BAHAN BAKU OBAT MANUSIA & HEWAN
7. Kimia Farma Sungwun P, Bekasi
8. Monix Indonesia, Bekasi
9. Karya Daya Syafarmasi, Bogor
10. Combiphar Donga Indonesia,
11. Sinkona Indonesia Lestari, Subang
12. Daewoong Infion, Pasuruan
1. Biofarma (Persero), Bandung
2. Capsugel Indonesia, Bogor
3. Dexa Medica, Bekasi
4. Ferron Par Pharmaceuticals, Bekasi
5. Kalbio Global Medika, bekasi
6. Riasima Abadi Farma, Bogor
13. Bromelain Enzime, Lampung
14. Meiji Indonesia Pharmaceutical, Pasuruan
15. Kapsulindo Nusantara, Bogor
16. Medion Farma Jaya, Bandung
17. Vaksindo Satwa Nusantara, Bogor
17
12
2 3 4
1
6
5
7
13
14
15
Keterangan :
Lampung
Jawa Barat & Banten
Jawa Timur
BBO Hewan
16
8 11
10
9

17. 17
17
KAPASITAS INDUSTRI BAHAN BAKU OBAT MANUSIA & HEWAN
No Perusahaan Produk
Kapasitas Produksi
(satuan)
1 Biofarma (Perseo) Vaksin setengah jadi/
bulk vaksin
40.000 (Liter) / 40 (Ton)
2 Capsugel Indonesia
Cangkang kapsul
gelatin
14.000.000 (Piece) /
14 (Ton)
3
Combiphar Donga
Indonesia
Filgrastim (Tahap Perencanaan)
4 Daewoong Infion Erythropoietin 15 (Ton)
5 Dexa Medica Serbuk Micronized 8 (Ton)
6 Ferron Par
Pharmaceuticals
Omebrazole injeksi 2.8 (ton)
7 Kalbio Global Medika
Erythropoietin 440 Kg / 0,44 ton
8 Karya Daya Syafarmasi (PT
KDS)
Garam Farmasi 150 (ton)
9 Meiji Indonesia
Pharmaceutical Industries Bulk Penicilin 30 (ton)
10 Monix Indonesia Koloida Attapulgite 250 (ton)
11 Riasima Abadi Farma Parasetamol 1.080 (Ton)
12 Sinkona Lestari Indonesia Garam kina 150 (Ton)
13 Bromelain Enzime Enzime bromelain 100 (ton)
14 Kapsulindo Nusantara Cangkang kapsul
gelatin
-
No Perusahaan Produk
Kapasitas Produksi
(Satuan)
15
Kimia Farma
Sungwun
Pharmacopia
1. Atorvastatin
2. Simvastatin
3. Entecavir
4. Efavirenz
5. Zidovuydine
6. Clopidogrel
7. Lamivudine
8. Attapulgite
9. Amlodipine
10. Gefitinib
11. Resdesivir
12. Povidone Iodine
13. Rusovastatin Calcium
14. Tenofovir Disoproxil
Dumarate (TDF)
150 (Ton)
16
Vaksindo Satwa
Nusantara
Vaksin Hewan
2 Juta VI (Tahap
Perencanaan)
17
Medion Farma
Jaya
Vaksin Hewan 20 (Ton)
Sumber : SIINas Kemenperin
• PT Kimia Farma Sungwun Pharmacopia merupakan perusahaan
terbanyak memproduksi jenis BBO yaitu dengan 14 jenis.
• Total kapasitas produksi BBO di Indonesia dengan 25 Jenis:
a. Vaksin Manusia : 40 Ton
b. Vaksin Hewan : 20 Ton
c. API Chemical : 1755,24 Ton
d. Bahan tambahan : 194 Ton
1989,24 Ton

18. 18
18
TKDN INDUSTRI KIMIA HULU
Dalam rangka menguatkan struktur industri dalam negeri dan mengurangi
ketergantungan produk impor, nilai TKDN rerata sebesar 46,37% (tahun 2022)
ditargetkan akan naik menjadi 50% pada tahun 2024
JUMLAH SERTIFIKAT TERBIT
No Kelompok Barang
Nilai Capaian TKDN Jumlah Sertifikat
<25% 25-40% > 40% Berlaku Seluruhnya
1 Bahan Penunjang Pertanian 62 155 1.255 1.073 1.258
2 Mesin dan Peralatan Pertanian 34 296 453 617 856
3 Mesin dan Peralatan Pertambangan 9 15 16 18 48
4 Mesin dan Peralatan Migas 288 680 523 939 1.975
5 Alat Berat, Konstruksi dan Material Handling 13 47 23 69 125
6 Mesin dan Peralatan Pabrik 7 53 44 92 192
7 Bahan Bangunan/Konstruksi 115 307 3.873 2.707 3.466
8 Logam dan Barang Logam 171 465 2.246 1.887 2.977
9 Bahan Kimia dan Barang Kimia 591 883 1.475 2.289 3.954
10 Peralatan Elektronika 397 1.093 888 1.509 1.777
11 Peralatan Kelistrikan 373 854 3.315 2.388 5.021
12 Peralatan Telekomunikasi 49 764 128 783 1.740
13 Alat Transport 25 143 138 274 404
14 Bahan dan Peralatan Kesehatan 354 4.722 3.308 3.831 4.929
15 Peralatan Laboratorium 0 4 1 5 9
16 Komputer dan Peralatan Kantor 28 184 649 431 596
17 Pakaian dan Perlengkapan Kerja 6 100 765 748 952
18 Peralatan Olahraga dan Pendidikan 15 237 330 406 518
19 Sarana Pertahanan 5 6 145 56 156
20 Barang Lainnya 363 1.518 6.358 6.356 7.384
Total 2.905 12.526 25.933 26.478 38.337
Sumber : www.tkdn.kemenperin.go.id
CAPAIAN NILAI TKDN BAHAN KIMIA
KBLI Jumlah Produk Jumlah Perusahaan Nilai TKDN Min (%) Nilai TKDN Max (%) Rata-rata TKDN (%)
10774 9 4 25.62 95.31 63.30
19291 11 1 41.33 45.76 43.30
20111 26 8 25.33 96.40 61.99
20112 134 22 8.99 99.98 73.41
20114 136 26 11.77 99.67 48.78
20115 96 25 25.24 99.75 80.74
20116 2 1 16.51 20.30 18.41
20117 30 7 11.34 99.99 59.34
20118 728 48 5.15 99.60 44.30
20119 16 5 22.73 82.64 45.88
20121 210 48 22.21 99.16 71.46
20122 8 4 25.15 99.19 67.37
20123 72 19 30.98 99.29 59.82
20124 227 14 26.38 96.37 55.36
20125 38 9 22.19 98.78 67.16
20126 8 3 53.91 96.08 81.55
20127 124 38 11.98 99.97 73.22
20129 185 61 17.13 99.93 71.78
20131 55 10 25.21 88.53 54.18
20132 7 1 32.08 56.57 44.30
20211 1 1 25.20 25.20 25.20
20212 150 24 7.93 93.77 34.69
20214 6 4 36.29 95.19 76.24
20292 17 2 13.84 96.15 49.83
21011 45 4 23.62 93.70 48.30
38212 11 2 79.88 96.42 92.74
Total 2,352 391 5.15 99.99 56.41
Pasal 66 Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah
• K/L/Perangkat Daerah wajib menggunakan produk dalam negeri
• Kewajiban penggunaan produk dalam negeri
TKDN + BMP → Minimal 40 %
Total Nilai BMP (Bobot Manfaat Perusahaan) paling tinggi 15%
KBLI Jumlah Perusahaan Nilai BMP (%)
20118 3
3
3
5.1
20127 1 11.1
20129 1 7.95
20292 1 9.6
Total 6
Jumlah industri kimia hulu
yang sudah mendaftarkan
Sertifikat BMP sebanyak 6
perusahaan

19. 19
19
PROGRAM PENINGKATAN TKDN INDUSTRI KIMIA HULU
Pencegahan dan Penanggulangan Keadaan Darurat Bahan
Kimia dalam Kegiatan Usaha Industri Kimia (P2KDBK)
Peraturan Menteri Perindustrian No. 19/2019
ini mewajibkan seluruh industri kimia,
dengan KBLI tertentu sebagaimana
tercantum pada tabel lampiran
Permenperin, untuk menyusun dokumen
P2KDBK.
Dokumen ini kemudian wajib diverifikasi
oleh lembaga verifikator yang ditunjuk
berdasarkan SK Sekretaris Jenderal No.
1771/2019, untuk kemudian dapat diberikan
sertifikat tanda sah.
Rujukan Klasifikasi
Bahaya Bahan
Kimia Berdasarkan
GHS
Permenperin No. 23/2013 tentang Sistem Harmonisasi
Global Klasifikasi Bahan Kimia dan Pelabelan
Globally Harmonized System (GHS)
SNI 9030-1:2021
Bagian 1: Klasifikasi Bahaya Bahan Kimia
SNI 9030-2:2021
Bagian 2: Lembar Data Keselamatan dan Pelabelan Bahan Kimia
Peralatan
Produksi
Proses Produksi
Penyimpanan
Bahan Kimia
Pengangkutan
Bahan Kimia
Penggunaan
Bahan Kimia
Pokok-pokok pengaturan

20. 20
20
PROGRAM PENINGKATAN TKDN INDUSTRI KIMIA HULU
Terdapat 13 SNI Wajib dengan
7 Komoditi di sektor industri kimia hulu
Saat ini Dit Industri Kimia Hulu juga tengah
mengusulkan 3 komoditi Bahan Baku Plastik (PE, PP
dan PVC) untuk dapat diterapkan menjadi SNI Wajib
EVALUASI PENERAPAN STANDAR PRODUK
IMPORTASI PADA 13 SNI WAJIB PRODUK KIMIA HULU
2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021 2022
[25010091] Other salt with sodium
chloride content more than >60 %&<97
%, calculated on a dry basis,fortified with
iodine
37.85 6.79 5.13 0.38 0.52 1.96 0.44 0.27 0.04 0.03
[28070000] Sulphuric acid, oleum. 29,063.09 26,187.43 4,353.08 16,515.56 491,373.93 399,945.45 144,054.60 230,467.11
[28170010] Zinc oxide 15,119.21 8,208.66 6,808.41 9,713.30 12,773.51 5,446.01 2,938.82 2,558.21 3,035.98 3,501.28
[28332210] Other sulphates of
aluminium, commercial grade
0.12 -
[28332210] Sulphates of aluminium,
commercial grade
0.07 -
[28353190] Sodium triphosphate
(sodium tripolyphosphate), other than
food grade
24,128.71 21,608.06
[28491000] Carbides of calcium, whether
or not chemically defined
2,845.44 2,566.28
[28491000] Carbides, whether or not
chemically defined. Of calcium
2,141.66 2,628.82 1,667.12 3,264.40 3,766.85 4,092.93 2,649.36 3,390.18
[31021000] Urea, whether or not in
aqueous solution
31,759.75 3,528.85 6,402.80 2,608.86 43,291.35 112,326.62 12,600.99 24,084.46 7,515.22 67,676.30
[31022100] Ammonium sulphate 176,332.48 139,356.13 115,546.69 271,955.03 193,554.59 1,303,692.01 1,067,577.11 986,750.28 1,200,780.66 642,983.55
[31031190] Superphosphates containing
by weight 35 % or more of diphosphorus
pentaoxide (P2O5), other than feed
grade
206,828.51 135,952.93 67,382.38 99,408.22 60,214.41 767,312.60 520,111.44 296,767.49 315,304.21 103,909.67
[31039090] Mineral or chemical
fertilisers, phosphatic, other than
superphosphate & calcined phosphatic
fertilisers
102,135.15 62,573.77 75,901.07 153,421.05 212,995.93 1,338,074.08 882,508.09 1,077,710.91 1,653,389.98 1,565,018.10
[31042000] Potassium chloride 973,867.68 864,313.97 735,469.35 1,251,663.12 2,437,839.55 3,499,735.30 2,814,910.79 2,862,920.64 4,015,566.05 3,216,391.36
[31052000] Mineral or chemical
fertilisers containing the three fertilising
elements nitrogen, phosphorus &
potassium
153,757.48 108,481.42 130,434.72 184,255.33 421,408.24 277,536.82 368,133.24 425,413.35
[31052000] Mineral or chemical
fertilisers containing the three fertilising
elements nitrogen, phosphorus and
potassium
161,284.24 228,737.37
Total 1,691,084.24 1,351,364.77 1,144,159.12 1,993,067.48 3,149,316.71 7,943,841.57 5,983,355.08 5,767,399.57 7,856,649.91 5,854,393.38
HS Code
Nilai (000 US$) Volume (Ton)

21. 21
21
STRATEGI PENINGKATAN PENGGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI (P3DN)
• Peningkatan penggunaan TKDN diharapkan mampu mengakselerasi tingkat produktivitas nasional demi
mendukung pemulihan ekonomi pasca Covid 19.
• Enam Ketentuan dan Tata Cara Perhitungan TKDN:

22. 22
22
STRATEGI PENINGKATAN PENGGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI (P3DN)
Implementasi TKDN industri kimia hulu perlu dilakukan untuk memberikan
kemudahan dalam tata cara perhitungan TKDN serta memberikan
kepastian investasi serta optimalisasi industri dalam negeri
Untuk mendorong implementasi pelaksanaan TKDN sektor industri kimia
hulu, perlu disusun regulasi reformulasi yang mengatur hal tersebut,
dengan memperhatikan karakteristik pada sektor industri kimia hulu
Dengan adanya regulasi tersebut diharapkan dapat memberikan
gambaran riil kondisi sektor industri kimia hulu serta penguatan
kemampuan industri dalam negeri

23. 23
THANK YOU
TERIMAKASIH